BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Venkatraman dan Ramanujam, dalam Rahayu (2009), Kinerja merupakan refleksi dari pencapaian kuantitas dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan individu, kelompok atau organisasi, dan dapat diukur. Pengukuran kinerja sangat penting bagi manajemen rantai pasok yang sukses. Pengukuran kinerja yang tidak efektif tidak akan pernah mengungkapkan penyesuaian apa yang diperlukan dalam rantai pasok. Peningkatan kinerja, kerjasama yang efektif dengan pemasok dan pelanggan untuk melancarkan rantai pasok adalah proses yang iteratif. Hal ini berarti bahwa bagaimana pengukuran kinerja dilakukan sangat penting dan merupakan proses yang berkelanjutan, menurut Dornier dkk, dalam Rahayu (2009). Tujuan dilakukannya pengukuran kinerja yaitu untuk menekan perilaku yang tidak semestinya dan untuk mendorong perilaku yang diinginkan melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya serta imbal balik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik. Pengukuran kinerja tersebut merupakan pengukuran yang terintegrasi, meliputi seluruh aspek perusahaan yang menyangkut kepuasan serta kontribusi stakeholder kepada perusahaan secara terintegrasi (Herjanto, 2007). Direktorat Aircraft Services PT Dirgantara Indonesia yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perawatan pesawat dan telah mendapatkan sertifikat sebagai bengkel Aircraft Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) dan sertifikat sebagai distributor (approved distributor) untuk sejumlah jenis komponen pesawat dari instansi pemerintah (sipil/militer). Kegiatan pengadaan yang dilakukan adalah kegiatan yang memiliki tujuan untuk proses bisnis yang dijalankan di Direktorat ini, seperti proses perbaikan, perawatan, serta overhaul pesawat dan pendistribusian kembali kepada pelanggan yang memesan material tertentu. 1

2 Berdasarkan hasil pengamatan pada Direktorat Aircraft Services PT Dirgantara Indonesia diperoleh hasil bahwa kondisi kinerja perusahaan sudah di evaluasi, tetapi hanya pada berfokus pada sisi keuangan saja. Evaluasi kinerja pada sisi nonkeuangan kurang diperhatikan. Menurut Kaplan dan Norton (2000), perusahaan melakukan identifikasi pelanggan dan segmen pasar yang akan dimasuki. Segmen pasar merupakan sumber yang akan menjadi komponen penghasil tujuan finansial perusahaan. Direktorat Aircraft Services PT Dirgantara Indonesia mengalami keterlambatan pengiriman spare part, jika mengalami keterlambatan maka segmen pasar yang menjadi tujuan finansial perusahaan akan mengalami kerugian. Memungkinkan adanya perbaikan kinerja pada perusahaan tersebut, karena evaluasi kinerja non keuangan belum di evaluasi dan mengalami keterlambatan pengiriman. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Balanced Scorecard. Metode ini dipilih karena dalam menilai kinerja perusahaan tidak hanya berfokus pada perspektif finansial. Akan tetapi metode ini mengukur performansi pada empat perspektif yaitu: perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspekif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (Kaplan et al 2000). Brewer dan Speh (2000) menggunakan pendekatan Balanced Scorecard dalam mengukur kinerja rantai pasok, yang membantu dalam memanfaatkan rantai pasok menjadi sumber keunggulan kompetitif dan memberikan ide dalam mengatur rencana ke depannya. Saboia dkk, dalam Rahayu (2009), menggunakan Balanced Scorecard sebagai model pengukuran logistik internal dalam menyusun sistem kontrol yang strategik di lingkungan yang kompetitif. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang diangkat adalah: 1. Bagaimana mengidentifikasi tujuan-tujuan strategis dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan pada Direktorat Aircraft Services di PT Dirgantara Indonesia? 2

3 2. Bagaimana penerapan sistem pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard tersebut pada Direktorat Aircraft Services di PT Dirgantara Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: 1. Mengidentifikasi tujuan-tujuan strategis dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektf pembelajaran dan pertumbuhan pada Direktorat Aircraft Services di PT Dirgantara Indonesia. 2. Menganalisis penerapan sistem pengukuran kinerja berbasis Balanced Scorecard tersebut pada Direktorat Aircraft Services PT Dirgantara Indonesia. 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Proses pengambilan data dilakukan di Direktorat Aircraft Services di PT Dirgantara Indonesia. 2. Data yang digunakan adalah data Januari-Desember 2015 dan Januari-Desember Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Hasil dari penelitian akan memperkaya konsep atau teori yang dapat menyokong perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya terkait dengan pengukuran kineja. 2. Pengukuran kinerja dengan menggunakan Balance Scorecard akan diketahui level kinerja yang telah dicapainya berada diposisi mana. 3. Pengukuran kinerja dengan Balance Scorecard membantu pihak manajemen Direktorat Aircraft Services di PT Dirgantara Indonesia dalam merancang sistem pengukuran kinerja perusahaan yang lebih baik. 3

4 1.6 Sistematika Penulisan Bab ini akan menjelaskan mengenai langkah-langkah penulisan yang terdapat dalam skripsi ini. Berikut adalah langkah-langkah penulisan pada Skripsi ini: BAB I Pendahuluan Bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori Bab ini berisi mengenai teori-teori yang berhubungan dengan pembahasan laporan tugas akhir yaitu menganai pengukuran kinerja dengan Balance Scorecard. Teoriteori tersebut diperoleh dari buku-buku referensi yang terkait dengan permasalahan yang diteliti. BAB III Metodologi Penelitian Bab ini berisi tentang metode atau cara yang digunakan dalam melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan Balance Scorecard serta penjelasan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan penelitian. BAB IV Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara selama melakukan penelitian di perusahaan, yang digunakan sebagai dasar pembuatan analisis. BAB V Analisis Bab ini berisi analisis dari pengumpulan dan pengolahan data yang telah didapat dan dikumpulkan selama melakukan penelitian tugas akhir. 4

5 BAB VI Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari pokok-pokok bahasan yang dari hasil penelitian yang telah dilakukan, serta saran yang bisa diberikan untuk dapat memperbaiki hasil penelitian yang telah dilakukan. 5