Sigti Fatimah Syahid dan Ika #ariska2) ABSTRACT

Transkripsi

1 Poster KULTUR MARISTEM PADA TANW TEMBAKAU Sigti Fatimah Syahid dan Ika #ariska2) ABSTRACT Tobacco Mosaic Virus (TMV) is one of important diseases of tobacco which sould reduce the yield and qualitity of the crop. Mersitem culture could be applied on the production of virus free seedling. As a preliminary study, in this experiment explant was obtained from the apical meristem (including 2/3 leaf primordia) of he1 athy plant. Basal media used were MS + sucrose + vitamine (meso inositol 0-5 mg/l + thiamine HCl 0.1 mg/l, pyridoxin 0.5 mg/l and nicotinate acid 0.5 mg/l). The basal media were prepared in a liquid media enriched with BA of 1, 3 and 5 mg/l, and in a solid media enriched with kinetin of 0.5; 0.1; 1.5; 2.0 mg/l. Rooting was induced with IRA dan IBA at the concentration of 1, 3 and 5 mg/l respectively. Results showed that rooting in solid media was better than in liquid one. The media treated with BA the mereistem produced rosette + vitrification + calllus. Kinetin 0.5 mg/l was the best to use, producing 4 shoots with leaves per explant within 4 weeks. To induce the elongation of roots the best medium was that enriched wtih IAA 1 mg/l. The growth of shoots was more vigorous on the media enriched with IAA than that enriched with IBA. TMV (Tobacco Mosaic Virus) merupakan virus penyebab utama turunnya produksi dan mutu tembakau. Mersitem dapat digunakan untuk membebaskan tanaman dari virus. Pada percobaan tahap awal digunakan mersitem/apeks sehat (apia1 meristem + 2/3 daun primordia) sebagai eksplan. Media dasar yang dipakai MS + sukrosa 30 g/l +, vitamin B (meso inositol 100 mg/l + thiamin HCl 0.1 mg/l, piridoksin 0.5 mg/l dan asam nikotinat 0.5 mg/l). Percobaan tahap I, perlakuan yang diuji macam media (padat dan cair) dan Ba ') Disawikan pada Seminar Bioteknologi Perkebunan dan Lokakarya Bopolimer Untuk Irdustri PAU Bioteknologi IPB, Bogor, Des&r ) Pusat Penelitian dan Pengenkwgan Tanaman Irdustri Bogor.

2 Poster (1, 3 dan 5 mg/l). Pengujian dilakukan pula pada media padat yang aiberi kinetin (0.5, 1.0, 1.5 dan 2.0 mg/l). Percobaan tahap I1 untuk perakaran perlakuan yang diberikan IAA dan IBA (1, 3 dan 5 mg/l). Hasil percobaan perakaran menunjukkan bahwa penggunaan media padat lebih baik dari pada media cair. Pemakaian BA memberikan pertumbuhan meristem menjadi "rosette" + vitrifikasi + kalus. Kinetin 0.5 mg/l paling baik digunakan dengan hasil rataan jumlah tunas 4.0 dan jumlah daun (umur 4 minggu). Untuk -.-a induksi dan pemanjangan akar paling baik pada media yang diberi IAA 1 mg/l, demikian pula pertumbuhan tunasnya lebih subur terutama dibandingkan dengan IBA. Tembakau merupakan salah satu komoditi pertanian yang besar sekali peranannya dalam kehidupan sosial ekonomi bangsa Indonesia (Hadisapoetro, Salah satu masalah dalam meningkatkan produksi dan mutu tembakau adalah serangan virus mosaik tembakau (TMV). Bahkan virus tersebut penyebab utama diantara semua virus yang menyerang temba- kau (Wolf, 1957 dan Semangun, 1962). berbagai upaya telah dilakukan untuk membebaskan tanaman dari virus umumnya (khususnya TMV) yaitu dengan termoterapi dan kemoterapi. Melalui kedua cara tersebut keberhasilannya baru terbatas pada beberapa jenis virus saja, tidak afektif 100% serta melalui termoterapi dapat menimbulkan strain-strain baru yang thermoresisten. Salah satu akternatif yang dapat dikembangkan untuk menghasilkan bibit yanq sehat adalah melalui kultur jaringan. berbagai jaringan maupun organ yang dapat ditumbuhkan dari tanaman sakit diantaranya melalui kultur mersitem, kultur kalus dan kultur nuselus. Dari ketiga cara tersebut maka kultur meristem merupakan teknik yang paling efektif digunakan untuk menghasilkan tanaman yang bebas virus (Mosella, 1979). Tanaman berasal dari meristem mempunyai sifat yang sama dengan induknya karena selain sifat diploid dari selsel mersitem yang lebih seragam juga antara pembelahan sel

3

4

5

6

7

8

9

10