NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Program Studi Psikologi. Derajat Sarjana S1 Psikologi. Oleh : Rahayu Sulistyaningrum.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Program Studi Psikologi. Derajat Sarjana S1 Psikologi. Oleh : Rahayu Sulistyaningrum."

Transkripsi

1 NASKAH PUBLIKASI ANALISIS KEBUTUHAN VIRTUAL WORLD UNTUK PEMBELAJARAN PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI (PIO) PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 PSIKOLOGI UNIVERSITAS X Diajukan Kepada Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 Psikologi Oleh : Rahayu Sulistyaningrum Arief Fahmi PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2015

2

3 SECOND LIFE AS AN ALTERNATIVE LEARNING MODEL IN COURSE OF INDUSTRIAL PSYCHOLOGY BY STUDENT PERSPECTIVE BACHELOR DEGREE IN MAJOR PSYCHOLOGY UNIVERSITY X Rahayu Sulistyaningrum Arief Fahmi ABSTRAC The learning process is the most important part of education, because the learning process will determine the outcome of education. One of the problems of learning is not merge with useful insights about the state of learning in instructional design. Industrial Psychology is one concentration of the science of psychology, industrial psychology at the Islamic University of Indonesia has six areas of interest: System Recruitment and Selection, Design Traning, Performance Management System, Organizational Development, Consumer Psychology, and Human Resource Information System. On learning Industrial Psychology at the Islamic University of Indonesia is still very limited, in which the student has no experience in the world of work so it's hard to imagine the material provided. World Education is one sector that can not be separated from the use of technology, the emergence of technology Virtual World (Second Life) made a great contribution to the world of education, with the application of 3D Second Life can give you a scenario in accordance with the conditions that have never felt before, so the method the learning can be a new learning method for learning Industrial Psychology. Key Words : Second Life, Education, Learning, Industrial Psychology

4 PENGANTAR Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) adalah salah satu konsentrasi dalam ilmu Psikologi. Pada mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi mempelajari perilaku manusia dalam konteks perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen baik secara perorangan atau kelompok dengan tujuan pencapaian kemanfaatan manusia dalam organisasi tersebut. Pada program studi S1 (Strata 1) Psikologi mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) mempelajari dasar-dasar industri dan organisasi mulai dari rekrutmen dan seleksi hingga masa pensiun (Munandar,1994). Program studi S1 Psikologi di Universitas Islam Indonesia membagi mata kuliah PIO menjadi beberapa mata kuliah pilihan. Pada semester dua pada umumnya mahasiswa wajib mengambil dan lulus mata kuliah PIO dasar sebagai syarat untuk mengambil mata kuliah pilihan PIO lainnya, setelah lulus mata kuliah PIO dasar mahasiswa dapat mengambil mata kuliah pilihan PIO seperti : Sistem Rekrutmen dan Seleksi, Performance Management System, Desain Traning, Pengembagan Organisasi, Human Resource Information System, Sistem Remunerasi, dan Psikologi Konsumen (Sumber : Buku Panduan Akademik S1- FPSB, 2013) Mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi berbeda dengan mata kuliah Psikologi lainnya seperti Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Psikologi Klinis, dan Psikologi Sosial. Pada mata kuliah tersebut mahasiswa dapat dengan mudah melihatnya di lingkungan sekitar dimana mereka tinggal, misalnya Psikologi Sosial tanpa disadari semua materi yang ada dalam mata kuliah tersebut

5 telah mahasiswa lihat bahkan terkadang dialami dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh misalnya perilaku agresivitas, namun pada mata kuliah PIO banyak hal yang belum pernah dilihat bahkan dirasakan dalam kehidupan seharihari mahasiswa. Terbatasnya data yang tersedia tentang pembelajaran PIO sehingga peneliti melakukan studi prapenelitian untuk mendapatkan data yang terjadi di lapangan. Tujuan studi prapenelitian tersebut adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi subjek serta lingkungan yang digunakan dalam penelitian. Metode yang digunakan merupakan wawancara tidak terstruktur kepada mahasiswa di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa yang telah mengambil mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi, menunjukkan bahwa mahasiswa merasa materi yang dijelaskan bersifat abstrak karena mahasiswa belum pernah mengetahui sama sekali bagaimana gambaran industri dan organisasi secara nyata. Hal tersebut menjadi hambatan belajar mahasiswa dalam memahami mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi. Narasumber menyatakan merasa takut jika terjadi kesalahpahaman antara apa yang dijelaskan oleh dosen dengan apa yang dipahami oleh mahasiswa, karena pembelajaran yang dilakuakan oleh dosen hanya sebatas menampilan power point yang terkesan tradisonal dan membosankan serta belum adanya fasilitas yang mendukung yang diberikan oleh kampus untuk menunjang pemahaman proses pembelajaran Psikologi Industri dan Organisasi.

6 Perkembangan teknologi di era saat ini sudah mulai digunakan di berbagai aktivitas kehidupan. Peranan teknologi yang mampu memberikan kemudahan dalam mengatasi beberapa hal, sangat dibutuhkan oleh berbagai sektor. Dunia pendidikan, merupakan salah satu sektor yang tidak bisa lepas dari penggunaan teknologi. Maraknya penggunaan teknologi ini menjadikan setiap organisasi institusi pendidikan beroperasi dengan menggunakan teknologi mulai dari aktivitas sederhana, sedang, hingga rumit, sehingga, tidak dapat dipungkiri apabila organisasi tanpa adanya teknologi tidak akan dapat berjalan dengan baik. Penggunaan instrument pembelajaran berbasis teknologi 3D terbukti meningkatkan konsetrasi siswa sebanyak 92% sementara pada kelas biasa hanya 46% siswa memperhatikan selama pembelajaran. International Resaech Agency menunjukkan bahwa penggunaan instrumen pembelajaran berbasis 3D meningkatkan nilai tes siswa sebanyak 17%. Penggunaan teknologi 3D juga membuat siswa yang cenderung pemalu berani berbicara di depan kelas. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 740 siswa sekolah di Prancis, German, Italy, Belanda, Turki, Inggris dan Swedia (Antara News, 30 September 2011). Kemampuan teknologi media menjadi salah satu alternatif yang baik sebagai proses belajar dan mengajar. Multimedia dianggap sebagai media belajar dan mengajar yang berkesan berdasarkan kemampuannya menyentuh berbagai sarana penglihatan, pendengaran dan sentuhan. Penelitian Schade telah menyatakan bahwa daya ingat bagi orang yang membaca sendiri terendah (1%), daya ingat bisa ditingkatkan hingga 25%-30% dengan adanya bantuan alat pengajaran lain seperti televisi dan video. Metode pengajaran dan pembelajaran

7 bisa menjadi lebih meningkat sebanyak 60% apabila menggunakan 3D. Al- Seghayer (2001) telah menjalankan satu penelitian tentang perbandingan terhadap berbagai media teks, suara, gambar dan video dalam pengajaran dan pembelajaran literasi. hasil penelitian perbandingan tersebut menyatakan bahwa klip video memberikan kesan yang lebih bermakna terhadap penguasaan kata 90%, gambar 76% dan teks 60%. Proses pembelajaran merupakan bagian terpenting dalam pendidikan. Proses pembelajaran akan menentukan hasil pendidikan. Ketika proses belajar baik maka hasil yang diperoleh juga akan baik. Namun ketika proses belajar tidak baik maka hasil yang diperoleh juga tidak akan maksimal. Untuk mengetahui apakah proses pembelajaran PIO yang telah dilakukan telah efektif atau belum diperlukan analisis kebutuhan terhadap mahasiswa. Melakukan analisis kebutuhan merupakan hal terpenting dalam mendesain pembelajaran. Pengembangan sistem pembelajaran diawali dengan kegiatan analisis kebutuhan, kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan satuan pendidikan dalam mengelola proses pembelajaran (Sanjaya, 2006). Ensiklopedia evaluasi yang disusun oleh Aderson mendefinisikan kegiatan analisis kebutuhan (need assement) adalah suatu kegiatan ilmiah yang melibatkan berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber informasi untuk mengetahui kesenjangan (gap) antara keadaan yang seharusnya terjadi (ideal) dengan keadaan yang senyatanya terjadi (reality) yang dibandingkan dengan kondisi seharusnya dilengkapi dengan solusi untuk mengatasi kesenjangan antara situasi yang terjadi dengan kondisi yang seharusnya terjadi. Need Assement

8 dapat diterapkan pada individu, kelompok atau lembaga (institusi) Suharsimi (2008). Kemajuan teknologi menjadikan akses untuk para pendidik dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar. Pembelajaran berbasis Virtual World hadir sebagai suatu media yang diharapkan mampu memberikan latihan kepada mahasiswa yang akan melakukan proses belajar. Pembelajaran berbasis Virtual World telah banyak dikembangkan, diantaranya adalah Virtual Reality, dan Second Life. Pada penelitian ini peneliti melakukan analisis kebutuhan virtual world (second life) untuk pembelajaran PIO terhadap mahasiswa di Universitas Islam Indonesia. Second Life adalah lingkungan yang ada di dalam komputer yang dibuat mirip dengan dunia nyata yang berbasis internet, dimana pengguna dapat mengakses hal tersebut dengan perangkat yang lebih sederhana seperti PC, sehingga diharapkan melaluai second life pembelajaran PIO dapat lebih mudah untuk diterima oleh mahasiswa. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti melakukan penelitian analisis kebutuhan virtual world untuk pembelajaran Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) pada program studi S1 Psikologi Universitas Islam Indonesia dengan cara mix methods. Johnson dan Cristensen (2007) mendefiniskan tentang metode penelitian kombinasi (mixed research) adalah penelitian yang menggabungkan antara metode kualiatif dan kuantitatif. Diharapkan melalui metode kombinasi peneliti dapat memperoleh data yang lengkap terkait masalah yang terjadi di lapangan dan untuk perbaikan pembelajaran PIO di Universitas Islam Indonesia.

9 METODE PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN Responden dalam penelitian ini memiliki karakteristik responden penelitian yaitu : 1. Survai a) Mahasiswa aktif maupun alumni pada angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014 b) Mengikuti mata kuliah psikologi industri dan organisasi dasar untuk angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014 c) Mengambil mata kuliah pilihan psikologi industri dan organisasi untuk angkatan 2012, 2013, dan FGD (Focus Group Discussion) a) Mahasiswa aktif maupun alumni pada angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014 b) Mengikuti mata kuliah psikologi industri dan organisasi dasar untuk angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014 c) Mengambil mata kuliah pilihan psikologi industri dan organisasi untuk angkatan 2012, 2013, dan Wawancara Responden wawancara dalam penelitian ini adalah dosen mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi dan satu peserta FGD.

10 METODE PENGUMPULAN DATA Informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan survai (metode kuantittaif), FGD (Focus Group Discussion) dan wawancara : 1. Survai Survai merupakan metode yang digunakan untuk mendapaykan data dari tempat tertentu dengan alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan koesioner, test dan wawancara terstruktur (Sugiyono, 2009). 2. FGD (Focus Group Discussion) Pengumpulan data dilakukan dengan diskusi kelompok terfokus atau yang biasa disebut FGD (Focus Group Discussion). FGD adalah eksplorasi terhadap suatu isu/fenomena khusus dari diskusi suatu kelompok individu yang berfokus pada aktivitas bersama diantara para individu yang terlibat didalamnya untuk menghasilkan suatu kesepakatan bersama (Afiyanti, 2008). 3. Wawancara Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.

11 METODE ANALISIS DATA Analisis data survai menggunakan Google Foam, dimana pengisian koesioner dilakukan secara online dan setelah dirasa cukup hasil penelitian telah tersedia dalam bentuk prosentase dalam Google Foam. Marshall dan Rossman mengajukan teknik analisa data kualitatif untuk proses analisis data dalam penelitian ini. Dalam menganalisa penelitian kualitatif terdapat beberapa tahapan-tahapan yang perlu dilakukan (Marshall dan Rossman dalam Kabalmay, 2002), diantaranya : 1. Mengorganisasikan Data 2. Pengelompokan Berdasarkan Kategori, Tema dan Pola Jawaban 3. Menguji Asumsi atau Permasalahan yang Ada Terhadap Data 4. Mencari Alternatif Penjelasan Bagi Data 5. Menulis Hasil Penelitian PEMBAHASAN Pembahasan ini berupaya untuk menjawab lebih luas tentang pertanyaan penelitian atau mendekripsikan serta membandingkan hasil temuan lapangan. Pembahasan ini mencakup serangkaian proses pengambilan data yang telah dilakukan oleh peneliti sampai pada akhrinya dapat mendeskripsikan gambaran kebutuhan mahasiswa dalam proses pembelajaran Psikologi Industri dan Organisasi serta tanggapan responden terhadap teknologi Second Life. Seel dan Glasgow (1990) menjelaskan tentang pengertian analisis kebutuhan,kebutuhan itu pada dasarnya adalah kesenjangan (discrepancies) antara

12 apa yang telah tersedia dengan apa yang telah tersedia dengan apa yang diharapkan, dan analisis kebutuhanadalah proses mengumpulkan informasi tentang kesenjangan dan menentukan prioritas dari kesenjangan untuk dipecahkan. Penelitian survai dilakukan untuk melihat seberapa besar masalah pembelajaran yang dihadapi oleh mahasiswa. Responden penelitian berjumlah 160 orang dengan laki-laki 72 orang dan 88 orang perempuan. Pada angkatan orang, orang, orang dan orang. Sedangkan pada FGD responden penelitian berjumlah 11 orang 4 orang perempuan dan 7 0rang lakilaki. Responen wawancara adalah satu orang dosen dan satu orang peserta FGD. Pada hasil penelitian survai menyatakan persentase 39,9 % persen responden menyatakan metode pembelajaran pada bidang PIO adalah baik dan 28,1% menyatakan kurang selain metode pembelajaran 30% responden menyatakan bahwa bahwa media pembelajaran yang digunakan kurang, hal tersebut digali lebih dalam FGD dan responden menyatkan bahwa metode pembelajaran dalam kuliah PIO terlalu teksbook dan dosen hanya terpaku dengan power point sehingga mahasiswa juga merasa kurang tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran. Responden 10 juga menyatakan bahwa seenak apapun dosen jika pembelajaran selama 2,5 jam hanya mendegarkan saja hal tersebut pasti akan membosankan, sehingga mahasiswa memamang membutuhan metode pembelajaran baru. Pentingnya visualisasi yang dihadikan didalam kelas sangat membantu pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan, hal tersebut

13 dinyatakan oleh responden 8, namun tidak semua dosen menggunakan visualisasi materi. Pada pembelajaran PIO responden 8 menyatakan visualisasi materi dengan menggunakan film sangat membantu memahami materi yang diajarkan, menjadikan responden lebih mudah memahami bagaimana materi tersebut, pernyataan responden juga didukung olehpenelitian survai menyatakan bahwa 48,8% menyatakan visualisasi materi yang dihadirkan di kelas kurang. Selanjutnya, ketersedian tenanga pengajar menjadi kunci utama dalam proses pembelajaran, pada hasil survai menyatakan bahwa ketersedian tenaga pengajar PIO masih kurang hal tersebut juga didukung dengan hasil FGD responden menyatakan bahwa dosen yang tersedia sedikit, sehingga tidak ada variasi. Dosen juga menjadi penentu segalanya sehingga jika diajarkan oleh dosen A akan seperti apa dan dosen B akan seperti apa karena tidak adanya standarisasi dosen, cara penyampaian dosen juga menjadi tidak seragam. Responden juga menyatakan bahwa jika kita mengharapkan sesuatu atau hasil yang baik maka harus diajarkan oleh dosen yang sesuai atau dosen yang tepat. Kendala lain dalam pembelajaran PIO adalah sistem KRS responden menyatakan bahwa dalam pengambilan mata kuliah pilihan PIO harus urut dengan alur, namun pada kenyatannya KRS menjadi penghambat mahasiswa untuk dapat mengambil mata kuliah secara urut dikarenakan mahasiswa tidak mendapatkan kelas pada mata kuliah pilihan yang seharusnya diambil, hal tersebut menjadi kendala bagi mahasiswa yang tidak dapat mengambil mata kuliah pilihan yang seharusnya diambil dan akhirnya pindah ke mata kuliah pilihan lain selain PIO,

14 responden juga menyatakan hal tersebut menjadikan daya minat mahasiswa pada mata kuliah PIO menurun drastis. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran PIO yang sudah dilakukan sudah baik, namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan seperti metode pembelajaran baru, ketersedian tenanga pengajar dan menghadirkan visualisasi materi dalam pembelajaran karena dengan menghadirkan visualisasi materi dapat membantu pemahaman mahasiswa terhadap materi yang disampaikan pada saat itu. Selain hal utama tersebut kesulitan mahasiswa dalam memahami materi yang diajarkan dapat dipengaruhi oleh sistem KRS, bagaimana pada saat melakukan KRS mahasiswa tidak dapat mengambil mata kuliah secara urut. Pada penelitian ini peneliti memperkenalkan teknologi baru berbasis virtual world. Virtual World atau dunia virtual adalah lingkungan komputer 3D yang mirip dengan dunia nyata, seringkali digunakan secara massal dan biasanya terkoneksi dengan internet sehingga seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain (Mattsson & Barnes, 2008). Hingga saat ini, perkembangan Virtual World terus berkembang dan digunakan dalam banyak bidang antara lain : seperti pemasaran, hiburan dan edukasi. Pada penelitian ini peneliti ingin memperkenalkan produk Virtual World yang bernama Second Life. Second Life adalah simulasi lingkungan nyata secara online yang menggunakan grafis 3-D yang memungkinkan para pengguna untuk dapat berinteraksi layaknya di kehidupan nyata (Bignell and Parson, 2010).Second Life merupakan suatu kemajuan di bidang teknologi yang dapat

15 dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Second Life merupakan suatu cara yang dapat meningatkan inovasi dan kreatifitas siswa. Selain itu, juga dapat mengajarkan kepada siswa untuk berpikir lebih jauh dalam menyelesaikan tugas. Second Life menawarkan pembelajaran yang lebih baik dari pada pembelajaran lingkungan virtual tradisional (Bignell and Parson, 2010). Respoden menyatakan mendukung dengan adanya teknologi baru yang ditawarkan oleh peneliti dengan beberapa skenariopembelajaran yang bisa disajikan dalam Second Lifemisalnya pada mata kuliah Desain Traning, Sistem Rekrutmen dan Seleski. Pada penelitian survai mahasiswa menyatakan bahwa 50% responden menyatakan FPSB kurang mendatangkan ahli dalam kelas Second Life dapat dimanfaaatkan untuk mendatangkan ahli dalam kelas virtual, selain mendatangkan ahli responden juga menyatakan bahwa menyayangkan jika kuliah libur karena tidak ada dosen atau dosennya sedang berada diluar kota, hal tersebut dapat dijadikan alternative sehingga kuliah tidak kosong namun dosen tetap hadir dalam kuliah virtual dalam Second Life. DOSEN BERHALANGAN HADIR KELAS KOSONG KULIAH PENGGANTI KELAS MELALUI SECOND LIFE AVATAR CERDAS MENDATANGKAN AHLI TIDAK ADA KULIAH PENGGANTI

16 Gambar 8 Skenario Second Life 1 Berdasarkan gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa realitanya ketika dosen berhalangan hadir kuliah kosong (tidak ada kuliah), sehingga dosen harus mengganti kuliah dilain hari dengan kesepakatan dengan mahasiswa, kuliah pengganti tersebut biasanya dilaksanakan pada sore hari ketika jam sudah tidak ada kuliah atau mengambil hari libur, pada saat tersebut dirasa tidak efektif, sehingga Second Life dapat dimanfaatkan ketika dosen tidak dapat hadir dalam kelas dengan memanfaatkan Second Lifemenggunakan avatar cerdas atau mendatangkan ahli dalam Second Life. Pada mata kuliah Rekrutmen dan Seleksi responden juga menyatakan Second Lifedapat di manfaatkan untuk memperkenalkan proses rekrutmen dan seleksi dalam sebuah perusahaan, sehingga mahasiswa dapat mengetahui gambaran lebih jelas tentang jalannya rekrutmen dan seleski, selain itu dapat dimanfaatkan sebagai uji coba wawancara kerja, dalam hal ini fakultas bekerjasama dengan perusahaan untuk mendatangkan ahli, kemudian mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan wawancara kerja dengan HRD sebuah perusahaan kemudian diberikan nilai atas hasil wawancara tersebut, sehingga mahasiswa mendapatkan feedback dari wawancara yang telah dilakukan. (Skenario : Gambar 9)

17 START Melihat Proses Rekrutmen dan Seleksi Perusahaan X Mendatangkan Ahli untuk pembelajaran Example LOGIN SL Wawancara Kerja Melalui SL Memasuki Perusahaan X Skenario Traning Praktek Wawancara (Sebagai HRD) Melakukan Wawancara Kerja Mendapatkan Gambaran Proses Traning Mendapatkan feedback END Mendapatkan feedback END END Gambar 9 Skenario Sistem Rekrutmen dan Seleksi Pada mata kuliah Desain Traning Second Life dapat dimanfaatkan untuk memperlihatkan proses traning dalam sebuah perusahaan, sehingga diharapkan dengan melihat traning dalam perusahaan tersebut mahaiswa menjadi lebih tau bagaiman sebuah perusahaan dalam melakukan sebuah traning dan dapat menjadikan gambaran mahaiswa ketika memperoleh tugas membuat traning selain itu Second Life juga dapat digunakan sebagai uji coba traning yang telah didesain oleh mahasiswa sebelum mahasiswa benar-benar melakukan traning kepada

18 sebuah organisasi tersebut, sehingga diharapkan melalui uji coba traning tersebut kelompok yang bersangkutan mendapatkan masukan dari dosen atau mahasiswa lainnya terkait bagaimana kekurangan traning yang akan dilakukan sehingga traning akan lebih maksimal. (Skenario : Gambar 10) Second Life juga dapat diterapkan di mata kuliah PIO, Performace Management System, Human Resource Development System, Pengembangan Organisasi dan Psikologi Konsumen untuk mendatangkan ahli mengisi mata kuliah tersebut secara langsung tanpa harus datang ke kampus, karena menurut wawancara dengan dosen kendala selama ini dalam mendatangkan ahli adalah ketidakcocokan jadwal kuliah dengan ketersedian ahli tersebut untuk datang ke kampus. Second Lifejuga dapat menjadi alternative pembelajaran 2,5 jam yang dipandang membosankan oleh mahasiswa menjadi metode pengajaran yang baru, ketika dosen tidak dapat hadir secara langsung di kelas pembelajaran juga dapat diahlikan dalam Second Life.Skenario Second Life dalam pembelajaran PIO secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 11 pada kesimpulan skenario.

19 START 1 Melihat Proses Traning Perusahaan X LOGIN SL Mendapatkan Gambaran Proses Traning Skenario Traning Memasuki Perusahaan MEMBUAT TRANING UJI COBA Melalui SL Ex TEAMWORK Non Second Life Setelah mengikuti traning, mahasiswa dan dosen memberikan masukan dan saran Mahasiswa dalam kelas terlibat dalam traning tersebut Trainer menyiapkan skenario desain traning dalam SL Non Second Life Melakukan Perbaikan MELAKUKAN TRANING END Gambar 10 Skenario Second Life 3

20 Gambar 11 Kesimpulan Skenario Second Life Mendatangkan ahli untuk memberikan kelas dalam second life Pembelajaran dosen dilakukan dalam second life, sebagai metode pembelajaran baru Misalnya : Pembelajaran dilakukan di settingan taman, perusahaan atau tempat yang sekiranya mendukung pembelajaran mendukung proses pembelajaran

21 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa secara keseluruhan pembelajaran Psikologi Industri dan Organisasi di FPSB UII sudah berjalan dengan baik, namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatan. Adanya teknologi baru second life sangat ditanggapi positif oleh responden namun responden juga menyatakan beberapa masukan dan saran penggunan second life dalam lingkungan FPSB UII, masukan dan saran dalam hal ini adalah settingan second life harus dibuat positif (Sesuai dengan budaya Indonesia dan budaya Universitas Islam Indonesia). 1. Bagi Pihak Fakultas SARAN Diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat memberikan evaluasi dan masukan untuk proses pembelajaran psikologi industri dan organisasi yang dilakukan di FPSB UII dan teknologi second life yang ditawarkan peneliti dapat menjadi alternative media pembelajaran baru yang dapat membantu berlangsungnya proses pembelajaran dengan baik. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan landasan teori yang lebih banyak dan mendalam tentang analisis kebutuhan second life dijelaskan lebih mendalam mengingat penelitian tentang second life masih sedikit dan jarang dilakukan.

22 DAFTAR PUSTAKA Al-Seghayer. (2001). The effect of multimedia annotation modes on vocabulary acquisition : A comparative study. Journal Language & Technology. Alsa, A. (2003). Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Antara News (2009). Teknologi 3D Tingkatkan Konsentrasi Siswa. Available from : Diakses pada tanggal 23 April Anton, N., Wibowo, A., & Putra, Y. (2012). Perancangan Website Pemasaran Perumahan Berbassis Virtual Reality Modelling Language. Jurnal Teknik Informatika. Vol 1. Arikunto, S. (2008). Evaluasi Program Pendidikan, Pedoman Teoritis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Barnes, S., Mattsson, J. (2008). Brand Value In Virtual World: An Axiological Approach. Journal of Electronic Commerce Research. Vol 9(3): Bignell, S., Parson, V. (2010). Best Practice In Virtual Worlds Teaching. Preview Psych Project. University Of Derby. University Of Aston. And The Higher Education Academy Psychology Network. Chiavetta, R. (2014). Medical Training Gets a Second Life Training-Gets-a-Second-Life. 8 April, 2015 (08:30) DeNoyelles, A., Hornik, S. R., & Johnson, R. D. (2014). Exploring the Dimensions of Self-Efficacy in Virtual World Learning: Environment, Task, and Content. MERLOT Journal of Online Learning and Teaching. 10(2). Edlund, J.E., Hartnett, J.L. (2013). Second Life in the Psychology Classroom: Teaching and Research Possibilities. International Journal of Interactive Communication Systems and Technologies. 3(1), Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia. (2013). Buku Panduan Akademik S1-FPSB. Yogyakarta : FPSB, UII. Foreman, N. (2014). Virtual Reality in Psychology. Department of Psychology, Middlesex University, London, UK.

23 Gianty, A. (2008). Implementasi obyek 3d virtual reality pada aplikasi bersepeda di UI Berbasis 3D Game Studio. Laporan Tugas Akhir. Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia. Jaya, H. (2012). Pengembangan Laboratorium Virtual Untuk Kegiatan Praktikum Dan Memfasilitasi Pendidikan Karakter Di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2: Kaufman, et.al. (2000). Need Assessment, Concept and Aplication. New Jersey : Englewood Cliffs, Educational Tecnology Publications. Marshall & Rossman. (2007). Designing Qualitatitative Research. London: Sage Publication. Moleong, L. J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Munandar, A.S. (2011). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : UI PRESS Prabowo. (1996). Memahmi Penelitian Kualittaif. Yogyakarta : Andi Offset. Sanjaya, W. (2006). Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Premedia Group. Sanjaya, Wina. (2008) Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabet. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Komibinasi. Bandung : CV. Alfabet. Suryana, Dayat. (2012). Mengenal Teknologi. [e-book]. Diakses tanggal 8 April 2015 dari HJCRsQTlsoGIDg&ved=0CBsQ6AEwAA#v=onepage&q=mengenal%20tekn ologi&f=false

BAB 1 PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. akibatnya ketika anak didik lulus mereka miskin aplikasi (Sanjaya, 2006).

BAB 1 PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. akibatnya ketika anak didik lulus mereka miskin aplikasi (Sanjaya, 2006). BAB 1 PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran adalah bagian terpenting dalam pendidikan, karena proses pembelajaran akan menentukan hasil pendidikan, ketika pembelajaran baik maka hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENEITIAN. A. Fokus Penelitian. memperkenalkan desain pembelajaran menggunakan virtual world

BAB III METODE PENEITIAN. A. Fokus Penelitian. memperkenalkan desain pembelajaran menggunakan virtual world BAB III METODE PENEITIAN A. Fokus Penelitian Fokus pada penelitian ini adalah mengenai analisis kebutuhan pada pembelajaran Psikologi Industri dan Organisasi pada mahasiswa S1. Penelitian ini berfokus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Analisis Kebutuhan. pada dasarnya adalah kesenjangan (discrepancies) antara apa yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Analisis Kebutuhan. pada dasarnya adalah kesenjangan (discrepancies) antara apa yang telah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Analisis Kebutuhan 1. Pengertian Analisis Kebutuhan John McNeil (dalam Sanjaya, 2008) mendefinisikan analisis kebutuhan (need assessment) adalah proses menentukan prioritas kebutuhan

Lebih terperinci

APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONSEP OPENWORLD DALAM PENGENALAN DASAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN

APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONSEP OPENWORLD DALAM PENGENALAN DASAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONSEP OPENWORLD DALAM PENGENALAN DASAR KOSAKATA BAHASA MANDARIN Hanny Haryanto 1), Sugiyanto 2),

Lebih terperinci

Windha Silviana Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Windha Silviana Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Pengembangan Modul Powerpoint Pada Program Pendidikan D1 (Prodistik)... PENGEMBANGAN MODUL POWERPOINT PADA PROGRAM PENDIDIKAN D1 (PRODISTIK) UNTUK SEMESTER II DI MAN MOJOSARI Windha Silviana Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Persiapan Penelitian 1. Ijin Penelitian Perijinan dalam penelitian ini dilakukan secara formal. Hal ini dikarenakan penelitian ini melibatkan suatu institusi tertentu.

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1120

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1120 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1120 EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI CARA MEMBUAT SKENARIO FILM MELALUI MEDIA YOUTUBE CHANNEL RADITYADIKA (Studi Pada Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD 26 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. VI Nomor 1 Tahun 2017 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS II SD The Effect of the use

Lebih terperinci

Implementasi Accelarated Learning Model untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berbasis Video Web

Implementasi Accelarated Learning Model untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berbasis Video Web Received: March 2017 Accepted: March 2017 Published: April 2017 Implementasi Accelarated Learning Model untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berbasis Video Web Nurjayadi 1*, Karpen 2 1.2 STMIK Amik Riau *

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI MELALUI MODEL JOYFUL LEARNING. Oleh: Sugianto Universitas Wiralodra

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI MELALUI MODEL JOYFUL LEARNING. Oleh: Sugianto Universitas Wiralodra ISSN 1693-7945 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI MELALUI MODEL JOYFUL LEARNING ABSTRAK Oleh: Sugianto Universitas Wiralodra Proses pembelajaran biologi menggunakan

Lebih terperinci

KAJIAN DESKRIPTIF PEMANFAATAN INTERNET OLEH MAHASISWA DI JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADA TAHUN 2012

KAJIAN DESKRIPTIF PEMANFAATAN INTERNET OLEH MAHASISWA DI JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADA TAHUN 2012 KAJIAN DESKRIPTIF PEMANFAATAN INTERNET OLEH MAHASISWA DI JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PADA TAHUN 2012 Oleh : Dwi Sudarno Putra 1), M Nasir 2), Irma Yulia Basri 3),

Lebih terperinci

By SRI SISWANTI NIM

By SRI SISWANTI NIM READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE TENTH GRADE STUDENTS OF MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS TAUGHT BY USING IMAGINATIVE READING MATERIALS IN THE ACADEMIC YEAR 2015/2016 By SRI SISWANTI NIM.

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 4 Nomor 3 September 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :27-38 PERSEPSI GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PENYELENGGARA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA.

PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA. PENGEMBANGAN SCHOOL MOBILE LEARNING PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI DI SMK NEGERI 1 SUKASADA oleh Raden Ayu Kristi Kurniawati, NIM 1015057127 Jurusan Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda

Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda Fredy Windana(1), Yerry Soepriyanto(2), Henry Praherdhiono(3) (1) Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PROGRAM PPM

ARTIKEL ILMIAH PROGRAM PPM ARTIKEL ILMIAH PROGRAM PPM PELATIHAN INTERNET DAN PEMBUATAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK GURU SEKOLAH DASAR Oleh : Edi Saputra, S.T., M.Sc./ NIDN. 0008018505 Reni Aryani, S.Kom., M.S.I./NIDN. 0022018801

Lebih terperinci

Pengaruh Desain Pembelajaran Assure Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

Pengaruh Desain Pembelajaran Assure Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar 44 INOVASI, Volume XVIII, Nomor 1, Januari 2016 Pengaruh Desain Pembelajaran Assure Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Reza Syehma Bahtiar Dosen Fakultas Bahasa dan Sains Universitas Wijaya Kusuma

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKATIF MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMIPADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA. Oleh: NUR FIANA A

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKATIF MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMIPADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA. Oleh: NUR FIANA A PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKATIF MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMIPADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIRTUAL CLASS UNTUK PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN VIRTUAL CLASS UNTUK PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID PENGEMBANGAN VIRTUAL CLASS UNTUK PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID Rifiana Arief dan Naeli Umniati ABSTRACT who join New Media course. To develop this application, the knowladge about visual

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM 1 PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL UNTUK SISWA KELAS VII MTsN I MATUR KABUPATEN AGAM Rizky Silvia * ), Rahmi ** ), Yulia Haryono** ) * )

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia Kode Mata Kuliah : PSI-413 Jumlah SKS : 2 Waktu Pertemuan : 100 menit Kompetensi Dasar : 1. Memahami ruang lingkup, sistem, peran

Lebih terperinci

ABSTRAK Dalam perkuliahan, proses pembelajaran menggunakan teknologi informasi dan komunikasi disebut dengan e-learning. Penggunaan e-learning dimaksu

ABSTRAK Dalam perkuliahan, proses pembelajaran menggunakan teknologi informasi dan komunikasi disebut dengan e-learning. Penggunaan e-learning dimaksu DEVELOPMENT OF COMPUTER-BASED TEACHING MACROMEDIA DREAMWEAVER LEONY STEPHANIE DIMA GAH Undergraduate Program, Information Systems Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Computer-Based

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 1 UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING (PTK Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 03 Colomadu Tahun 2013/2014) NASKAH

Lebih terperinci

Kata kunci: CALL, motivasi, keterampilan berbicara

Kata kunci: CALL, motivasi, keterampilan berbicara ABSTRAK PENERAPAN CALL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEMAMPUAN BERBICARA DALAM BAHASA INGGRIS SISWA KELAS XI SMK N KUBU BANGLI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Perkembangan teknologi pendidikan yang memanfaatkan

Lebih terperinci

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. impian masa depan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. impian masa depan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti saat ini, pendidikan menjadi salah satu aspek penting, baik untuk mengembangkan potensi dalam diri maupun untuk mencapai impian masa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA Lucky Jati Padmanaba, Ir. Drs. Suparmin, MT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini berkembang pesat setiap tahunnya. Menurut data Internet World Stats, Indonesia termasuk

Lebih terperinci

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Web Pada Standar Kompetensi Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) untuk Siswa Kelas XI TKJ Di SMK SM Lulinda Riska, Khairudin, Karmila Suryani

Lebih terperinci

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Melalui Kombinasi Metode Diskusi Dan Latihan Berstruktur

Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Melalui Kombinasi Metode Diskusi Dan Latihan Berstruktur Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Melalui Kombinasi Metode Diskusi Dan Latihan Berstruktur (telaah pada pokok bahasan tata nama dan persamaan reaksi kimia) Improve the Activity and Learning

Lebih terperinci

Kata Kunci : Aplikasi E-Learning, ISO , Model Kualitas

Kata Kunci : Aplikasi E-Learning, ISO , Model Kualitas Penilaian Kualitas Sistem Elearning Dengan Menggunakan ISO 19796-1 Andharini Dwi Cahyani, Daniel Oranova Siahaan, Sarwosri Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN Metode Role Playing... (Anisa Mutmainah) 1.419 METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN ROLE PLAY TECHNIQUE TO IMPROVE LEARNING RESULT OF SOCIAL STUDIES Oleh: Anisa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016 Tasirah 1, Wahyudi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON Pengembangan Modul Berbasis Web. (Rinaldi Indra Santoso,Ciptono,M.Si, Triatmanto,M.S.i ) 1 PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON

Lebih terperinci

Membangun Aplikasi Game Interaktif Belajar Berhitung dan Mewarnai Untuk Anak TK

Membangun Aplikasi Game Interaktif Belajar Berhitung dan Mewarnai Untuk Anak TK Membangun Aplikasi Game Interaktif Belajar Berhitung dan Mewarnai Untuk Anak TK Mulia Rahmayu [1], Yunita [2] STMIK Nusa Mandiri [1] [2] Jl. Salemba Raya No. 5 Jakarta Pusat [1] [2] Email : muli_mulia@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM Vol. 3, No. 3, pp.00-04, September204 PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM DEVELOPMENT MODEL OF INTERACTIVE E-BOOK MAGAZINE MODIFICATION ON THE MATERIAL

Lebih terperinci

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Wisnu Ardiansyah, Khairudin, Rini Widyastuti Program Studi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER Pengembangan Media Pembelajaran... (Dhanang Gitasuryawibawa) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER GERBANG DIGITAL DENGAN LOGIC ANALYZER UNTUK MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya

ANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya ANALISIS DAN PEMBUTAN ENSIKLOPEDIA BINATANG PURBA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh I Gede Bayu Rangsang Satria Jaya 07.12.2187 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA DAN METODE FLIPPED CLASSROOM PADA PROSES PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN API

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA DAN METODE FLIPPED CLASSROOM PADA PROSES PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN API Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi - SEMANTIKOM 2017 PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI MULTIMEDIA DAN METODE FLIPPED CLASSROOM PADA PROSES PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN API Winarti Teknik Informatika

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI GAME EDUKASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2

RANCANG BANGUN APLIKASI GAME EDUKASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 1 RANCANG BANGUN APLIKASI GAME EDUKASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 Jada Ario Yustin 1, Herry sujaini 2, M. Azhar Irwansyah 3. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN Monika Yulia Putri 1, Syofiani 1, Elfa Arifin 1 1 Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP NEGERI 3 SAMPUNG PONOROGO DENGAN MACROMEDIA FLASH

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP NEGERI 3 SAMPUNG PONOROGO DENGAN MACROMEDIA FLASH PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP NEGERI 3 SAMPUNG PONOROGO DENGAN MACROMEDIA FLASH Naskah Publikasi Diajukan oleh Taufan Anjar Adityo 07.11.1754

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU DIGITAL ELEKTRONIC PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU DIGITAL ELEKTRONIC PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN DASAR PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU DIGITAL ELEKTRONIC PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN DASAR Rasyid Hardi Wirasasmita 2, Muhammad Zamroni Uska 2 1,2

Lebih terperinci

ANALISIS TERHADAP HASIL PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SYNCHRONOUS DAN ASYNCHRONOUS

ANALISIS TERHADAP HASIL PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SYNCHRONOUS DAN ASYNCHRONOUS ANALISIS TERHADAP HASIL PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SYNCHRONOUS DAN ASYNCHRONOUS I Wayan Gede Narayana STMIK STIKOM Bali Jl Raya Puputan Renon No.86, Denpasar 80226 Email : narayana@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci

DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA -Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Tri Widiatmi Mahasiswa Program Studi S-3 Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

Pembuatan Media Pembelajaran Pengenalan Tata Surya dan Exoplanet Dengan Menggunakan Unity untuk Sekolah Menengah Pertama

Pembuatan Media Pembelajaran Pengenalan Tata Surya dan Exoplanet Dengan Menggunakan Unity untuk Sekolah Menengah Pertama Pembuatan Media Pembelajaran Pengenalan Tata Surya dan Exoplanet Dengan Menggunakan Unity untuk Sekolah Menengah Pertama 1 Wamiliana, 1 Dian Kurniasari, 2 Jevri Setia Nugraha 1 Jurusan Matematika FMIPA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini menuntut guru untuk selalu berinovasi dan berkreasi. Saat ini, pemerintah mewajibkan

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG Oleh: YOSEP RIANTI NPM : 1210013411037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS

PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS Yeti Sukarsih The fast development of information and communication technology

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING Handy Darmawan Pendidikan Fisika, Fakultas MIPA dan Teknologi, IKIP-PGRI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSIC TUTORIAL DI SMK N 1 LINTAU BUO JURUSAN RPL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSIC TUTORIAL DI SMK N 1 LINTAU BUO JURUSAN RPL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CLASSIC TUTORIAL DI SMK N 1 LINTAU BUO JURUSAN RPL Devitri Ariani, Drs. Khairudin, M.Si, Rini Widyastuti, M.Kom Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS

PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris Vol. 2., No. 2., 2016. Hal. 25-35 PENGEMBANGAN KOMPETENSI REFLEKSI PENDIDIK ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENULIS JIPP Subhan El Hafiz

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Borg dan Gall (1979: 624), yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

JBKR ISSN : /VOLUME: 2/ Nomor 1

JBKR ISSN : /VOLUME: 2/ Nomor 1 MANAJEMEN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS (TASK BASED LANGUAGE TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MAHASISWA Ike Anita Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XV, Nomor 2, Tahun 2016 87 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET DEVELOPMENT INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gaya desain Eropa dan Amerika telah lama menjadi kiblat para desainer grafis terutama type foundry di dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini dimulai pada masa revolusi

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015 HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA AKPER YPIB MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh: Deis Isyana Nur Putri ABSTRAK Motivasi dapat membuat seseorang berbuat demi mencapai tujuan,

Lebih terperinci

Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa

Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa Scientific Journal of Informatics Vol. 1, No. 2, November 2014 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis Web

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) MATA KULIAH NOMOR KODE/SKS WAKTU PERTEMUAN : PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI II : 02085219 / 2 SKS : 2 x 45 Menit PERTEMUAN KE : 1 A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS FILM KARTUN PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS FILM KARTUN PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS FILM KARTUN PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII Zaharatul Jannah 1, Edrizon 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA SKRIPSI Oleh : LATIF SOFIANA NUGRAHENI K4308096 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

UJME 6 (3) (2017)

UJME 6 (3) (2017) UJME 6 (3) (2017) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme Design of Animated Subject Materials in Integral Calculus Course Rancang Bangun Bahan Ajar Animasi Kalkulus Integral A. Shodikin, A. Novianti

Lebih terperinci

Penerapan Media Pembelajaran Authoring Tool untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Penerapan Media Pembelajaran Authoring Tool untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penerapan Media Pembelajaran Authoring Tool untuk Meningkatkan Hasil Belajar PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUTHORING TOOL PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN WEB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU Cantia Putri, A. Duran Corebima, Sri Rahayu Lestari Fakultas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X.1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh: WARYANTO K4308061 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

Tersedia online di EDUSAINS Website:  EDUSAINS, 7 (2), 2015, Tersedia online di EDUSAINS Website: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains EDUSAINS, 7 (2), 2015, 202-208 Research Artikel PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU METODE

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA IN SCIENCE FOR EIGHTH GRADE STUDENT

Lebih terperinci

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22 P-ISSN: 2528-5688 E-ISSN: 2528-5696 VOLT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22 PENGUJIAN VALIDITAS, PRAKTIKALITAS,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA MELALUI STRATEGI POSTER SESSION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA MELALUI STRATEGI POSTER SESSION PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI SISWA MELALUI STRATEGI POSTER SESSION DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA KELAS X MAN SUKOHARJO TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini mengarahkan sejarah teknologi pendidikan pada alur yang baru. Seiring dengan berkembangnya

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MELATIH KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MELATIH KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD PENGEMBANGAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MELATIH KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS 1 SD Rumidjan Sumanto A.Badawi Program Studi PGSD Jurusan KSDP FIP Universitas Nergeri Malang Jln. Semarang 5

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA E-BOOK BEREKSTENSI EPUB UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN IPA

PENERAPAN MEDIA E-BOOK BEREKSTENSI EPUB UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN IPA PENERAPAN MEDIA E-BOOK BEREKSTENSI EPUB UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN IPA Haning Hasbiyati 1 1 Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

Penggunaan Model Pembelajaran Examples Non-Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Bireun

Penggunaan Model Pembelajaran Examples Non-Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Bireun 28 Penggunaan Model Pembelajaran Examples Non-Examples untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 1 Bireun Budiono SMK Negeri 1 Bireun email: budionosmkbir@gmail.com ABSTRAK Kualitas pembelajaran

Lebih terperinci

MINAT SISWA KELAS VII SMP N 1 SENTOLO DALAM MENGIKUTI MATERI BUDAYA HDUP SEHAT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL

MINAT SISWA KELAS VII SMP N 1 SENTOLO DALAM MENGIKUTI MATERI BUDAYA HDUP SEHAT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL Minat Siswa Kelas VII 1 MINAT SISWA KELAS VII SMP N 1 SENTOLO DALAM MENGIKUTI MATERI BUDAYA HDUP SEHAT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL STUDENTS INTEREST OF GRADE VII OF SMP N 1 SENTOLO IN LEARNING HEALTHY LIFE

Lebih terperinci

Muhsin 1 Ismiyati 2. Key Words : Learning Process, E-lena learning system

Muhsin 1 Ismiyati 2. Key Words : Learning Process, E-lena learning system Muhsin dan Ismiyati 1 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN Vol. VII, No. 2, Desember 2012 Hal. 130 139 PEMANFAATAN E-LEARNING E-LENA DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DASAR STATISTIKA PADA

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 Inayatulloh Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Pengenalan Multimedia

Pengenalan Multimedia Dasar Multimedia Pengenalan Multimedia TP / Teguh Pribadi pribadi.teguh91@gmail.com Pemanasan Multimedia? Sebutkan contoh dari penggunaan multimedia? Apa yang dapat dilakukan dengan multimedia? Sebutkan

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: LINTANG OEN NURROHMAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEDNDIDIKAN

Diajukan Oleh: LINTANG OEN NURROHMAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEDNDIDIKAN 1 PENERAPAN STRATEGI STUDENT FACILITATOR ADN EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN KWANGEN 1 TAHUN 2015/2016 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tindakan berupa penerapan kooperatif

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFOMASI DAN KOMUNIKASI (STUDI KASUS : SMAN 6 BATANGHARI)

PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFOMASI DAN KOMUNIKASI (STUDI KASUS : SMAN 6 BATANGHARI) PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFOMASI DAN KOMUNIKASI (STUDI KASUS : SMAN 6 BATANGHARI) Muhammad Al-Aziz Sofyan 1, Jasmir 2, Irawan 3 Teknik Informatika, STIKOM Dinamika

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA Perdinansi Surbakti SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study aims to improve students' speech abilities by applying

Lebih terperinci

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN Peningkatan Contextual Teaching... (Marfianingsih) 229 PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN APPLICATION OF CONTEXTUAL

Lebih terperinci

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA Inovasi Pemanfaatan Media... (Ambar Rizqi Firdausa & Sugiyono) 1 INOVASI PEMANFAATAN MEDIA PREZI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X BOGA 1 PADA MAPEL SANITASI, HYGIENE, & KESELAMATAN KERJA

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENGOPRASIKAN JARINGAN PC DENGAN SISTEM OPERASI MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DI SMKN 1 JAKARTA

PEMBELAJARAN MENGOPRASIKAN JARINGAN PC DENGAN SISTEM OPERASI MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DI SMKN 1 JAKARTA Nama : Dayu Indah Setiyani Prodi : PTIK Reguler 2012 NIM : 5235122721 e-mail : dayu05setiyani@gmail.com waktu kuliah : Kamis jam ke 4 PEMBELAJARAN MENGOPRASIKAN JARINGAN PC DENGAN SISTEM OPERASI MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MODULES BASED MULTIMEDIA IN SUBJECT OF 2D ANIMATION

Lebih terperinci

PROFIL DAN TANGGAPAN MAHASISWA DALAM MEMANFAATKAN WEB SITE MATA KULIAH KONSEP TEKNOLOGI

PROFIL DAN TANGGAPAN MAHASISWA DALAM MEMANFAATKAN WEB SITE MATA KULIAH KONSEP TEKNOLOGI PROFIL DAN TANGGAPAN MAHASISWA DALAM MEMANFAATKAN WEB SITE MATA KULIAH KONSEP TEKNOLOGI Gunawan Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Surabaya Abstract Advances in Information Technology

Lebih terperinci

HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING

HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN II MAHASISWA DIV BIDAN PENDIDIK REGULER SEMESTER III DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

Lebih terperinci

APLIKASI PENGELOLAAN DAN PEMINJAMAN RUANGAN DI FAKULTAS ILMU TERAPAN, UNIVERSITAS TELKOM

APLIKASI PENGELOLAAN DAN PEMINJAMAN RUANGAN DI FAKULTAS ILMU TERAPAN, UNIVERSITAS TELKOM ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.3, No.2 Agustus 2017 Page 600 APLIKASI PENGELOLAAN DAN PEMINJAMAN RUANGAN DI FAKULTAS ILMU TERAPAN, UNIVERSITAS TELKOM ROOM MANAGEMENT AND BOOKING

Lebih terperinci

oleh Ike Anita ABSTRAK

oleh Ike Anita ABSTRAK MANAJEMEN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS (TASK BASED LANGUAGE TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MAHASISWA (Studi Eksperimental dalam Mata Kuliah Bahasa Inggris di Jurusan

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK

EVALUASI PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK EVALUASI PELAKSANAAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK Jamilah 1, Nurmaningsih 2, Abdillah 3 1,2,3, Prodi Pendidikan Matematika, IKIP PGRI Pontianak, Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa SMA merupakan masa ketika remaja mulai memikirkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Masa SMA merupakan masa ketika remaja mulai memikirkan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa SMA merupakan masa ketika remaja mulai memikirkan dan memutuskan tentang masa depannya baik mengenai jurusan yang akan diambil di sekolahnya (IPA atau

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri, nilai Praktik Kerja Lapangan, kesiapan kerja

ABSTRAK. Kata Kunci: nilai hasil belajar mata pelajaran produktif, efikasi diri, nilai Praktik Kerja Lapangan, kesiapan kerja ABSTRAK Farida, Nike Nur. 2017. Kontribusi Nilai Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif dan Efikasi Diri Terhadap Nilai Praktik Kerja Lapangan Serta Dampaknya pada Kesiapan Kerja Siswa SMK Paket Keahlian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK Tersedia secara online EISSN: 252-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 1 Bulan Januari Tahun 217 Halaman: 147 151 PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB

Lebih terperinci

Rancang bangun trainer transmisi data digital satu arah

Rancang bangun trainer transmisi data digital satu arah RANCANG BANGUN TRAINER TRANSMISI DATA DIGITAL SATU ARAH MENGGUNAKAN MEDIA LASER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK PADA MATA KULIAH TEKNIK LASER DAN FIBER OPTIK Toni Stiawan Pend. Teknik Elektro,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS Yoshe Larissa Ulfa 1, Putri Yuanita 2, Yenita Roza 3 yoshelarissa@gmail.com, put_yuanita@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kongkret

BAB I PENDAHULUAN. Kongkret 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan tidak terlepas dari proses keefektifan suatu pembelajaran dikelas. Pembelajaran efektif merupakan suatu pembelajaran yang memungkinkan siswa

Lebih terperinci