APLIKASI PERANGKAT LUNAK ELECTRONICS WORKBENCH PADA ALAT ELEKTRONIK ANALOG
|
|
- Ratna Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Aplikasi Perangkat Lunak Electronics Workbench pada Alat Elektronik Analog (Samuel H. Tirtamihardja) APLIKASI PERANGKAT LUNAK ELECTRONICS WORKBENCH PADA ALAT ELEKTRONIK ANALOG Samuel H. Tirtamihardja ABSTRAK Untuk menganalisa dan merancang suatu rangkaian elektronika kita tidak harus membuat rangkaian tersebut baru kemudian kita coba amati rangkaian tersebut dengan mempergunakan multimeter ataupun osiloskop. Sekarang kita dapat mempergunakan software elektronika untuk menganalisa dan merancang suatu rangkaian elektronika. Software yang paling umum dipergunakan adalah Electronics Workbench ( EWB ).. PENDAHULUAN Di zaman komputerisasi ini, seperti di dalam bidang Teknik Elektro, rangkaian listrik real dapat disimulasikan dengan menggunakan program komputer sehingga pada layar komputer dapat dilihat respons seperti apa yang dikehendaki pada rangkaian elektronik realnya. Sampai saat ini, alatalat elektronik yang dijadikan objek dalam karya tulis ilmiah sebagai syarat kelulusan dan bahan penilaian untuk mata ajaran Analisa dan Perancangan, dirancang dan dianalisa hanya secara teoritis berdasarkan literatur yang ada. Dalam penelitian ini perangkat lunak Electronics Workbench (EWB) diteliti untuk diaplikasikan sebagai program simulasi bagi alatalat elektronik yang dirancang. Dalam hal ini diteliti mengenai seberapa akurat respons yang diperoleh dari simulasi EWB dibandingkan dengan respons dari beberapa alat elektronik real dan juga seberapa banyak jenis alat elektronik yang dapat disimulasikan atau seberapa banyak jenis komponen atau rangkaian terintegrasi yang terdapat dalam EWB. Aplikasi EWB ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktek seperti disebut di atas. Biasanya pada suatu karya tulis ilmiah mengenai perancangan dan penganalisaan suatu alat elektronik hanyalah didasarkan pada studi literatur dan tidak melalui suatu pembuktian praktis. Pembuktian dengan komponenkomponen dan rangkaianrangkaian terintegrasi fisik selain membutuhkan biaya pengadaan yang tinggi (untuk jenis dan jumlah besar), juga sering terjadi kerusakan pada komponenkomponen fisik tersebut. Penggunaan EWB dapat mengatasi kelemahankelemahan perangkat keras di atas dan membangkitkan kepercayaan diri para mahasiswa bahwa alat elektronik yang dirancang dapat bekerja seperti yang dikehendaki. Penelitian ini dibatasi dengan menguji coba alat elektronik analog, yang dirancang dan dianalisa oleh mahasiswa Jurusan Teknik Elektro untuk mata ajaran Analisa dan Perancangan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki keakuratan respons yang diperoleh dari simulasi EWB dibandingkan dengan respons secara fisik dan teoritis dari alat elektronik yang dipilih, yakni suatu alat elektronik analog dan berapa banyak jenis komponen atau rangkaian terintegrasi yang terdapat dalam EWB. Penelitian ini menganalisis hasil pengujian baik secara fisik maupun simulasi dari Transmitter Vibrasi (analog).
2 Jurnal Teknologi Industri Vol. IV No. Juli 000 : 8 Transmitter vibrasi adalah alat yang dapat mengukur level dan komponen frekuensi dari vibrasi mesin secara elektronik serta dapat mengirimkan datadata itu ke ruang pemantauan sejauh 00 m dari alat tersebut. Transmitter vibrasi ini menggunakan suatu transduser vibrasi yang disebut akselerometer piezoelektrik / AP (piezoelectric accelerometer) dan terdiri dari penguat depan muatan, penguat instrumentasi, penguat tegangan tak membalik dua tingkat, filter lolos bawah, filter lolos pita, dan pengubah tegangan ke arus.. REALISASI RANGKAIAN DAN CARA KERJA ALAT Sistem lengkap dari transmitter vibrasi berturutturut terdiri dari tingkat penguat depan muatan, tingkat penguat instrumentasi, tingkat filter lolos bawah 0 khz orde, tingkat filter lolos pita tingkat orde, tingkat penguat tegangan tak membalik tingkat, tingkat pengubah tegangankearus dan tingkat catu daya. Catu daya yang digunakan adalah sumber tegangan searah V dan V yang dikonversi dari sumber tegangan bolakbalik PLN... Diagram Blok dan Cara Kerja Alat Secara keseluruhan diagram blok dari transmitter vibrasi dapat dilihat pada Gambar., di sini catu daya tidak digambarkan. Akselerometer Piezoelektrik ( pc/ms) Penguat Depan Muatan ( mv/pc) Penguat Instrumentasi (A vo kali) LPF Orde (00 khz) Kabel Telepon 00m Pengubah Beban TegangankeArus ( ma/v) BPF Tingkat ( Hz) BPF Tingkat (00 Hz) BPF Tingkat (000 Hz) Penguat Tegangan Tak Membalik Dua Tingkat (A vo =00 kali) Gambar. Diagram blok transmitter vibrasi. Di sini digunakan teori bahwa setiap mesin bergetar pada saat bekerja, dimana getaran atau vibrasi yang dihasilkan sebanding dengan kecepatan putaran mesin. Vibrasi mesin dideteksi dengan menggunakan akselerometer piezoelektrik / AP. Transduser ini mengkonversi sinyal percepatan getaran (besaran mekanik) menjadi muatan listrik (besaran listrik), yaitu pc/ms. Sinyal keluaran dari AP diberikan pada rangkaian penguat depan muatan. Penguat depan muatan ini didesain agar memberikan impedansi masukan sangat tinggi dan menghasilkan tegangan keluaran yang sebanding dengan muatan masukannya ( mv/pc). Tegangan keluaran dari penguat depan muatan mempunyai level yang rendah (dalam orde mv). Karena itu tegangan ini diteruskan ke penguat yang cocok untuk memperkuat sinyal level rendah yaitu penguat instrumentasi. Penguatan tegangan dari penguat instrumentasi dapat diatur dengan memutar resistor variabel sesuai dengan nilai yang dikehendaki antara kali.
3 Aplikasi Perangkat Lunak Electronics Workbench pada Alat Elektronik Analog (Samuel H. Tirtamihardja) Penguatan ini dimaksudkan untuk memperoleh level tegangan yang cukup tinggi sehingga dapat direspons dengan baik oleh filter lolos bawah. Tegangan yang telah dimiliki level yang cukup tinggi itu lalu dimasukkan ke rangkaian filter lolos bawah / LPF. Sinyal keluaran penguat instrumentasi akan mengalami penyaringan frekuensi pada saat melewati LPF. Hanya sinyal berfrekuensi di bawah frekuensi pancung dari filter ini yang dilewatkan. LPF didesain untuk meredam derau frekuensi tinggi (lebih dari 0 khz) dan penurunan tegangan pada pita stop sebesar 80 db/dekade (orde). Sinyal yang dihasilkan LPF diteruskan ke salah satu tingkat filter lolos pita / BPF. BPF terdiri dari tiga tingkat pilihan dimana masingmasing tingkat memiliki frekuensi tengah yang dapat diatur dalam jangkauan tertentu. BPF pertama dapat melewatkan frekuensi tengah Hz sampai Hz, BPF kedua melewatkan frekuensi tengah 00 Hz dan BPF ketiga melalukan frekuensi tengah 00 0 Hz. Pemilihan BPF dengan frekuensi tengah yang dikehendaki dapat dilakukan dengan mengatur selektor pada BPF yang dimaksud. Sinyal masukan pada salah satu BPF diseleksi frekuensinya, yaitu cuma frekuensi tertentu yang dilewatkan BPF tersebut. Hal ini dilakukan dengan mengubah frekuensi tengah dari BPF yakni dengan memutar potensiometer yang terdapat pada rangkaian BPF itu sehingga frekuensi yang dilewatkan memberikan indikasi mengenai kecepatan putaran mesin yang dianalisis. Selanjutnya sinyal dari salah satu BPF dihubungkan ke penguat tegangan tak membalik untuk mendapatkan penguatan lebih tinggi. Penguat tegangan tak membalik terdiri dari dua tingkat dengan penguatan tegangan setiap tingkat sebesar 0 kali (total 00 kali). Tegangan keluaran yang diperoleh cukup besar sehingga dapat dikonversi menjadi arus yang memadai untuk dikirimkan. Bagian selanjutnya dari diagram blok adalah pengubah tegangankearus. Di sini sinyal masukan berupa tegangan diubah menjadi arus yang sebanding dengan tegangan tersebut ( ma/v). Pengiriman arus dimaksudkan agar redaman yang dialami lebih kecil daripada yang dialami tegangan melalui jarak yang jauh. Arus listrik dari pengubah tegangankearus dikirimkan melalui kabel ke tempat yang berjarak 00 meter dari pengubah tegangankearus. Di tujuan, arus itu dideteksi dengan menggunakan sebuah resistor sehingga dihasilkan tegangan pada kedua ujung resistor itu. Tegangan jatuh pada resistor ini diukur dengan osiloskop, dimana tegangan ini menunjukkan level getaran yang dihasilkan mesin. Misalkan terdapat mesin yang akan dianalisis dengan kecepatan putaran 00 rpm, maka selektor diatur pada posisi BPF yang meloloskan frekuensi tengah 00 Hz dan potensiometer pada BPF terpilih digeser sampai diperoleh tegangan keluaran alat yang memiliki level yang terbesar, yaitu pada frekuensi 0 Hz. Kemudian level getaran mesin tersebut diamati, jika hasil yang diperoleh sama dengan hasil pengukuran pada saat kondisi baru dan baik, berarti kondisi mesin itu masih baik. Jika hasil pengukuran yang diperoleh menyimpang jauh,mesin tersebut harus diperbaiki... Akselerometer Piezoelektrik Transduser akselerometer piezoelektrik yang merupakan transduser yang dibuat oleh pabrik dan digunakan sebagai alat bantu untuk mendapatkan sinyal listrik yaitu muatan listrik dari percepatan getaran. Dari spesifikasi yang dikeluarkan pabrik pembuatnya, akselerometer ini memiliki sensitivitas pc/ms... Penguat Depan Muatan Penguat depan jenis muatan dipakai sebagai gerbang pertama masuknya sinyal listrik. Penguat depan ini didesain agar dapat meresponsi keluaran dari transduser berupa muatan listrik dan agar panjang kabel dari akselerometer ke penguat ini tidak mempengaruhi tegangan keluaran penguat depan.
4 Jurnal Teknologi Industri Vol. IV No. Juli 000 : 8 R =0MΩ C = nf v i _ V V ICa LF v o Gambar. Penguat depan muatan yang dipakai... Penguat Instrumentasi Penguat instrumentasi yang digunakan sebagai penguat tegangan sinyal dari rangkaian penguat depan muatan karena penguat instrumentasi memiliki karakteristik yang baik, yakni impedansi masukan tinggi, impedansi keluaran rendah, CMRR cukup tinggi dan penguatannya dapat diatur dengan sebuah potensiometer P, sehingga penguat ini cocok untuk memperkuat tegangan dengan level rendah sekali seperti yang diperlukan oleh sinyal dari penguat depan muatan. V ICc R R P k Ω k Ω k Ω R R 0 k Ω R 0 k Ω ICb 7 v o k Ω IC = LF ICd R 7 0 k Ω R 8 0 k Ω Gambar. Penguat instrumentasi dari alat. Penguat instrumentasi yang digunakan ditunjukkan oleh Gambar. dimana IC opamp yang dipakai adalah tingkat LF.
5 Aplikasi Perangkat Lunak Electronics Workbench pada Alat Elektronik Analog (Samuel H. Tirtamihardja).. Filter Lolos Bawah Penguatan tegangan filter lolos bawah / LPF adalah konstan sebesar A vo dari 0 Hz sampai frekuensi pancung dimana penguatan berkurang sebesar db dari A vo. Di atas frekuensi pancung, f c, penguatan berkurang sebesar 80 db/dekade untuk filter orde yang dipakai. Rangkaian LPF orde ditunjukkan oleh Gambar., dimana terlihat IC opamp yang digunakan adalah LF. R 9 R 0, k Ω, k Ω C, nf C, nf V ICa R R R R, k Ω, k Ω,9k Ω C, nf,k Ω R 7 C, nf V ICb 8 7 R R,8 k Ω,9 k Ω v o Gambar. Filter lolos bawah orde empat... Filter Lolos Pita Filter lolos pita / BPF dibuat dengan maksud untuk hanya melewatkan sinyal dengan frekuensi tertentu dan meredam frekuensifrekuensi lain. Gambar. menunjukkan rangkaian BPF yang didesain terdiri dari tiga tingkat pilihan berorde dua. BPF pertama melewatkan frekuensi tengah Hz, filter kedua 00 Hz, dan filter ketiga 00 Hz. Pada alat digunakan selektor untuk memilih BPF mana yang akan digunakan. Kemudian dijelaskan mengenai penguat tegangan tak membalik yang terdiri dari dua tingkat dengan tujuan agar didapat penguatan yang lebih stabil daripada penguatan oleh penguat tegangan satu tingkat untuk harga A vo yang sama. Setiap tingkat dari penguat tegangan tak membalik memiliki penguatan tegangan A vo sebesar 0 kali. Rangkaian penguat tegangan tak membalik dua tingkat dapat dilihat pada Gambar.
6 Jurnal Teknologi Industri Vol. IV No. Juli 000 : 8 C7, µ F R0 R8 9,kΩ R9 Pa 0 kω C, µ F 9 Ω Tingkat fc: Hz 9,kΩ ICa LF V C9 µ F R vin R,kΩ R Pb 0 kω C8 µ F 00Ω,kΩ Tingkat fc: 00 Hz 7 8 ICb LF V vo C 0 nf R R7 R,kΩ R P kω C0 0 nf 7Ω 8,kΩ Tingkat fc: 000 Hz 0,kΩ ICa V ICa LF Gambar. Filter lolos pita tiga tingkat. R9 V 8 9 k Ω k Ω 7 ICb LF R8 R V 9 k Ω k Ω ICa LM8 R0 v o Gambar. Penguat tegangan tak membalik dua tingkat. Selanjutnya tegangan dari diagram blok penguat tegangan akan diubah ke dalam bentuk arus dan dapat dilihat pada Gambar 7.
7 Aplikasi Perangkat Lunak Electronics Workbench pada Alat Elektronik Analog (Samuel H. Tirtamihardja) V 8 7 ICb LM8 i B Kabel Telepon R 00 m k Ω v B _ R k Ω Gambar 7. Pengubah tegangankearus dengan arus yang dikirim.. HASIL SIMULASI DAN PEMBAHASAN Pengujian rangkaian ini dilakukan secara simulasi terhadap beberapa titik uji yaitu keluaran penguat muatan (T ), keluaran penguat instrumentasi (T ), keluaran filter lolos bawah / LPF orde (T ), keluaran setiap filter lolos pita / BPF orde (', ', '), keluaran penguat tegangan tak membalik dua tingkat (T ) dan keluaran pengubah tegangankearus (T 7 / tegangan beban pada R ). Pengujian rangkaian transmitter vibrasi keseluruhan dilakukan tiga kali yaitu dengan memberikan arus sebesar ma dengan frekuensi diubahubah sebesar, 0, dan 0 Hz. Karena komponen transduser tidak terdapat dalam model komponen dari EWB, maka digunakan sumber arus bolakbalik untuk menggantikannya. Prosedur pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut. Sumber arus AC diatur sehingga keluarannya adalah arus ma Hz. Arus ini diberikan pada masukan transmitter vibrasi (T 0 ), sedangkan keluarannya (T 7 ) diberikan pada osiloskop. Sinyal keluaran yang tampak pada osiloskop diamati dan direkam. Kemudian simulasi diulangi untuk frekuensi arus 0 Hz dan 0 Hz. Hasil simulasi pengujian transmitter vibrasi dapat dilihat pada gambar 8 di bawah ini. Gambar tersebut mengilustrasikan sinyal keluaran yang diperoleh dengan menggunakan arus berfrekuensi 0 Hz. Gambar 8. Hasil pengujian transmitter vibrasi. 7
8 Jurnal Teknologi Industri Vol. IV No. Juli 000 : 8 Tampak dari gambar di atas bahwa sinyal keluaran transmitter vibrasi berupa sinyal sinus yang terpancung dan berayun. Hal ini menunjukkan bahwa transmitter vibrasi yang dirancang kurang sempurna. Kelemahan dari transmitter vibrasi yang dibuat terutama adalah rangkaian penguat depan muatan kurang meresponsi sinyal masukan yang sangat kecil dan slope tanggapan frekuensi yang dihasilkan masing masing tingkat BPF tidak mencukupi untuk menyaring sinyal dengan baik.. KESIMPULAN Dari hasil percobaan terhadap penelitian yang disimulasikan dengan menggunakan Electronics Workbench v.. Educational Edition (EWB), maka dapat diambil beberapa kesimpulan, sebagai berikut:. Electronics Workbench v.., Educational Edition mempunyai kumpulan model komponen, baik analog maupun digital, yang terbatas sehingga jumlah peralatan elektronik yang dapat diuji terbatas pula sesuai dengan ketersediaan modelmodel komponen pada EWB. Untuk kumpulan model komponen yang lebih banyak, disarankan untuk menggunakan Electronics Workbench, Professional Edition.. Dalam perangkat lunak EWB terdapat suatu instrumen tes istimewa yang tidak ada di dalam dunia real / fisik, yakni Bode Plotter, yang berfungsi untuk memberikan tanggapan frekuensi lengkap dari suatu rangkaian jika masukan suatu rangkaian diberi sinyal sinus dengan amplitudo dan frekuensi tertentu.. Pengujian secara simulasi terhadap Transmitter Vibrasi dengan EWB memberikan perbedaan hanya sampai dengan, % dibandingkan pengujian secara fisik untuk blokblok penguat depan muatan, penguat instrumentasi, penguat tegangan tak membalik dua tingkat, pengubah tegangankearus, filter lolos bawah orde, dan frekuensi tengah dari filter lolos pita tingkat. Sedangkan untuk pengujian penguat tegangan dan lebar pita frekuensi dari filter lolos pita menghasilkan perbedaan yang cukup signifikan.. Sinyal keluaran Transmitter Vibrasi yang diperoleh dengan EWB berupa sinyal sinus yang terpancung dan berayun, yang menunjukkan bahwa Transmitter Vibrasi yang dirancang kurang sempurna. Kelemahan dari transmitter vibrasi yang dibuat terutama adalah rangkaian penguat depan muatan kurang meresponsi sinyal masukan yang sangat kecil dan slope tanggapan frekuensi yang dihasilkan masing masing tingkat BPF tidak mencukupi untuk menyaring sinyal dengan baik.. DAFTAR PUSTAKA Boylestad, Robert dan Louis Nashelsky, Electronic Devices and Circuit Theory, Edisi ke, Prentice Hall International Inc., Englewood Cliffs, New Jersey, 99. Hugeng, Alat Ukur Vibrasi Jarak Jauh, Tugas Akhir, Universitas Trisakti, Jakarta, 99. Interactive Image Technologies Ltd., Electronics Workbench: Technical Reference, Toronto, Ontario, 99. Interactive Image Technologies Ltd., Electronics Workbench: User's Guide, Toronto, Ontario, 99. Jacob, J. Michael, Applications and Design with Analog Integrated Circuit, Edisi ke, Prentice Hall International Inc., Englewood Cliffs, New Jersey, 99. Jones, Larry dan A. Foster Chin, Electronic Instrumentation and Measurement, John Wiley & Sons Inc., New York, 98. Malvino, Albert Paul, Electronic Principles, Edisi ke, McGrawHill Co., Singapore, 99. Serridge, Mark, dan Torben R. Licht, Piezoelectric Accelerometer and Vibration Preamplifier Handbook, Brüel & Kjær, Denmark, 98. Yacono, John dan Marc Spiwak, Electronics Experimenter s Handbook, Winter 99. 8
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 205 dan tempat pelaksanaan penelitian ini di Laboratorium Elektronika Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciPENINGKAT HARMONISA, APLIKASI PENGOLAHAN SINYAL PADA AUDIO
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENINGKAT HARMONISA, APLIKASI PENGOLAHAN SINYAL PADA AUDIO (Harmonics Enhancers, Signal Processing Applications in Audio) Albert Mandagi Fakultas Teknologi Industri Jurusan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciRANCANG BANGUN CAR AUDIO BREAKER BERBASIS MOBILE PHONE THE DESIGN OF MOBILE PHONE-BASED CAR AUDIO BREAKER
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer RANCANG BANGUN CAR AUDIO BREAKER BERBASIS MOBILE PHONE THE DESIGN OF MOBILE PHONE-BASED CAR AUDIO BREAKER Albert Mandagi Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciANALISIS PENGUATAN BIOPOTENSIAL DENGAN REDUKSI INTERFERENSI GANGGUAN
ANALISIS PENGUATAN BIOPOTENSIAL DENGAN REDUKSI INTERFERENSI GANGGUAN Oleh: Moh. Imam Afandi * Abstrak Telah dilakukan analisis penguatan biopotensial dengan reduksi interferensi gangguan sinyal pada sistem
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER
JOBSHEET PRAKTIKUM 8 HIGH PASS FILTER A. Tujuan Mahasiswa diharapkan dapat a. Mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik High Pass Filter. b. Merancang, merakit dan menguji rangkaian High
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT STEREO ROTATOR AND BLENDER
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer RANCANG BANGUN ALAT STEREO ROTATOR AND BLENDER (Equipment Design of Stereo Rotator and Blender) Albert Mandagi 1, Richie Estrada 2, Stanley Andhieka 3 1 Fakultas Teknologi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT EFEK SURROUND DENGAN IC BUCKET-BRIGADE DEVICE (BBD) MN 3008
RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT EFEK SURROUND DENGAN IC BUCKET-BRIGADE DEVICE (BBD) MN 3008 Albert Mandagi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa 1, Jakarta
Lebih terperinciJOBSHEET 9 BAND PASS FILTER
JOBSHEET 9 BAND PASS FILTER A. TUJUAN 1. Mahasiswa diharapkan mampu mengerti tentang pengertian, prinsip kerja dan karakteristik band pass filter 2. Mahasiswa dapat merancang, merakit, menguji rangkaian
Lebih terperinciTUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:
TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu: Menggunakan rumus-rumus dalam rangkaian elektronika untuk menganalisis rangkaian pengkondisi sinyal pasif Menggunakan kaidah, hukum, dan rumus
Lebih terperinciModul 02: Elektronika Dasar
Modul 02: Elektronika Dasar Alat Ukur, Rangkaian Thévenin, dan Rangkaian Tapis Reza Rendian Septiawan February 4, 2015 Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang beberapa hal mendasar dalam
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Alat Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang direncanakan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Sinyal masukan carrier recovery yang berasal
Lebih terperinciMODUL 07 PENGUAT DAYA
P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL 07 PENGUAT DAYA 1 TUJUAN Memahami konfigurasi dan prinsip kerja penguat daya kelas B dan AB. Memahami
Lebih terperincipenulisan ini dengan Perancangan Anti-Aliasing Filter Dengan Menggunakan Metode Perhitungan Butterworth. LANDASAN TEORI 2.1 Teori Sampling Teori Sampl
PERANCANGAN ANTI-ALIASING FILTER DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERHITUNGAN BUTTERWORTH 1 Muhammad Aditya Sajwa 2 Dr. Hamzah Afandi 3 M. Karyadi, ST., MT 1 Email : muhammadaditya8776@yahoo.co.id 2 Email : hamzah@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk mempermudah penjelasan dan cara kerja alat ini, maka dibuat blok diagram. Masing-masing blok diagram akan dijelaskan lebih rinci
Lebih terperinciPraktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2010 MODUL I DIODA SEMIKONDUKTOR DAN APLIKASINYA 1. RANGKAIAN PENYEARAH & FILTER A. TUJUAN PERCOBAAN
Lebih terperinciPERANCANGAN DEMODULATOR BPSK. Intisari
PERANCANGAN DEMODULATOR BPSK Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 5-60, Salatiga 50 Email: budihardja@yahoo.com Intisari Dalam tulisan ini akan dirancang dan direalisasikan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah modulator BPSK dengan bit rate
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Gambaran Umum Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah modulator BPSK dengan bit rate 64 Kbps untuk melakukan proses modulasi terhadap sinyal data digital. Dalam
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, dan Laboratorium Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Lebih terperinciLAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 5 (BAND STOP FILTER)
LB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 5 (BND STOP FILTER). TUJUN 1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik Band Stop Filter 2. Mahasiswa dapat merancang, merakit, dan menguji
Lebih terperinciMODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta
MODULATOR DAN DEMODULATOR FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com Intisari
Lebih terperinciMODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat Revisi
Lebih terperinciPenguat Inverting dan Non Inverting
1. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian op-amp sebagai penguat inverting dan non inverting. 2. Mengamati fungsi kerja dari masing-masing penguat 3. Mahasiswa dapat menghitung penguatan
Lebih terperinciPERANCANGAN IC CMOS LOW PASS FILTER SALLEN-KEY ORDE 2 DENGAN MICROWIND
PERANCANGAN IC CMOS LOW PASS FILTER SALLEN-KEY ORDE DENGAN MICROWIND Beauty Anggraheny Ikawanty Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Beauty_Ikawanty@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS
BAB 4 UJICOBA DAN ANALISIS Bab ini membahas tentang prosedur ujicoba, hasil-hasil ujicoba, dan analisis hasil ujicoba alat stimulasi OpenMCS dan program sinyal terapi µstims. Pembahasan ujicoba dan analisis
Lebih terperinciPENGUAT EMITOR BERSAMA (COMMON EMITTER AMPLIFIER) ( Oleh : Sumarna, Lab-Elins Jurdik Fisika FMIPA UNY )
PERCOBAAN PENGUAT EMITOR BERSAMA (COMMON EMITTER AMPLIFIER) ( Oleh : Sumarna, Lab-Elins Jurdik Fisika FMIPA UNY ) E-mail : sumarna@uny.ac.id PENGANTAR Konfigurasi penguat tegangan yang paling banyak digunakan
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM IV.1 Deskripsi Perangkat Perangkat yang dirancang dalam tugas akhir ini merupakan sistem instrumentasi pengukuran yang bertujuan untuk merekam data sinyal dari
Lebih terperinciPERANCANGAN TUNABLE BAND PASS FILTER AKTIF UNTUK APLIKASI ANALISIS SINYAL DENGAN DERET FOURIER
PERANCANGAN TUNABLE BAND PASS FILTER AKTIF UNTUK APLIKASI ANALISIS SINYAL DENGAN DERET FOURIER F.X. Hendra Prasetya Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Katolik Soegijapranata
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.
30 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Maret 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciDengan Hs = Fungsi alih Vout = tegang keluran Vin = tegangan masukan
KEGIATAN BELAJAR 5 A. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik filter lolos bawah. 2. Mahasiswa dapat menganalisa rangkaian filter lolos bawah dengan memanfaatkan progam
Lebih terperinciRANCANG BANGUN WATER LEVEL CONTROL BERBASIS RANGKAIAN TERINTEGRASI 555 THE DESIGN OF WATER LEVEL CONTROL WITH IC 555
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer RANCANG BANGUN WATER LEVEL CONTROL BERBASIS RANGKAIAN TERINTEGRASI 555 THE DESIGN OF WATER LEVEL CONTROL WITH IC 555 Albert Mandagi 1, Surya Santosa 2 1 Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBudihardja Murtianta. Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga
PERANCANGAN MODULATOR BPSK PERANCANGAN MODULATOR BPSK Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro -0, Salatiga 0 Email: budihardja@yahoo.com Intisari Dalam tulisan ini akan dirancang
Lebih terperinciSimulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Chebyshev
Elkomika Teknik Elekro Itenas Vol. 1 No.2 Jurnal Teknik Elektro Juli Desember 2013 Simulasi Perancangan Filter Analog dengan Respon Chebyshev Rustamaji, Arsyad Ramadhan Darlis, Solihin Teknik Elektro Institut
Lebih terperinciPRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1
PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1 Tujuan: Mahasiswa mampu memahami cara kerja rangkaian-rangkaian sinyal pengkondisi berupa penguat (amplifier/attenuator) dan penjumlah (summing/adder). Alat dan Bahan
Lebih terperinciMODUL 05 TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT
P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT TUJUAN Mengetahui karakteristik penguat berkonfigurasi Common Emitter Mengetahui
Lebih terperinciSIMULASI FILTER SALLEN KEY DENGAN SOFTWARE PSPICE
JETri, Volume 6, Nomor, Februari 7, Halaman -4, ISSN 4-37 SIMULASI FILTER SALLEN KEY DENGAN SOFTWARE PSPICE Kiki Prawiroredjo Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti Abstract A Sallen Key
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengukuran resistivitas dikhususkan pada bahan yang bebentuk silinder. Rancangan alat ukur ini dibuat untuk mengukur tegangan dan arus
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Operational Amplifier Operational Amplifier atau yang lebih dikenal dengan OpAmp, adalah penguat operasional yang sangat penting dalam instrumentasi elektronika.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen murni. Eksperimen dilakukan untuk mengetahui pengaruh frekuensi medan eksitasi terhadap
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16
Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari beberapa perangkat keras (Hardware) yang akan dibentuk menjadi satu rangkaian pemodulasi sinyal digital
Lebih terperinciMODUL - 04 Op Amp ABSTRAK
MODUL - 04 Op Amp Yuri Yogaswara, Asri Setyaningrum 90216301 Program Studi Magister Pengajaran Fisika Institut Teknologi Bandung yogaswarayuri@gmail.com ABSTRAK Pada percobaan praktikum Op Amp ini digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan meluasnya pemakaian personal computer (PC) sekarang ini, maka semakin mudah manusia untuk memperoleh PC dan makin terjangkau pula harganya. Ada banyak komponen
Lebih terperinciSAKLAR YANG DIAKTIFKAN DENGAN GELOMBANG SUARA SEBAGAI PELENGKAP SARANA TATA SUARA
ISSN: 1693-6930 39 SAKLAR YANG DIAKTIFKAN DENGAN GELOMBANG SUARA SEBAGAI PELENGKAP SARANA TATA SUARA Adi Wisaksono Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH Tembalang Semarang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,
41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciMODUL 09 PENGUAT OPERATIONAL (OPERATIONAL AMPLIFIER) PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 09 PENGUAT OPERATIONAL (OPERATIONAL AMPLIFIER) PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA & INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA, INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat Revisi Rev. 07-06-2017
Lebih terperinciClamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller
Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Tanu Dwitama, Daniel Sutopo P. Politeknik Batam Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: tanudwitama@yahoo.co.id, daniel@polibatam.ac.id
Lebih terperinciMODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA & INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA, INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat Revisi Rev. 1 TUJUAN Memahami perbedaan konfigurasi
Lebih terperinciVOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
bidang TEKNIK VOLTAGE PROTECTOR SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Listrik merupakan kebutuhan yang sangat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN
BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN 3.1 Perancangan Sistem Perancangan mixer audio digital terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : Perancangan rangkaian timer ( timer circuit ) Perancangan rangkaian low
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Pengubah Tegangan DC Menjadi Tegangan Ac 220 V Frekuensi 50 Hz Dari Baterai 12 Volt
Rancang Bangun Alat Pengubah Tegangan DC Menjadi Tegangan Ac 220 V Frekuensi 50 Hz Dari Baterai 12 Volt Widyastuti Jurusan Teknik Elektro Universitas Gunadarma Jl. Margonda 100 Depok E-mail : widyast@sta.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciMAKALAH LOW PASS FILTER DAN HIGH PASS FILTER
MAKALAH LOW PASS FILTER DAN HIGH PASS FILTER Disusun oleh : UMI EKA SABRINA (115090309111002) JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 PEMBAHASAN 1.1.
Lebih terperinciSISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO
SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO Norma Hermawan 1), Muh. Farid Retistianto 2), Achmad Arifin 3) 1),3 ) Teknik Biomedik, Institut
Lebih terperinciAir menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DENGAN MENGGUNAKAN DINAMO SEPEDA YOGI SAHFRIL PRAMUDYA PEMBIMBING 1. Dr. NUR SULTAN SALAHUDDIN 2. BAMBANG DWINANTO, ST.,MT Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan
III-1 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan menghasilkan suatu sistem yang dapat mengontrol cahaya pada lampu pijar untuk pencahayaanya
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA. Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan
BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan spesifikasi alat sehingga memudahkan menganalisa rangkaian. Pengukuran dilakukan pada setiap titik pengukuran
Lebih terperinciOsiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda.
OSILOSKOP Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda. Gambar 1. Osiloskop Tujuan : untuk mempelajari cara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciModul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat
Modul 04: Op-Amp Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis Reza Rendian Septiawan March 3, 2015 Op-amp merupakan suatu komponen elektronika aktif yang dapat menguatkan sinyal dengan
Lebih terperinciMODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 TUJUAN Memahami
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa
2 Metode yang sering digunakan untuk menentukan koefisien serap bunyi pada bahan akustik adalah metode ruang gaung dan metode tabung impedansi. Metode tabung impedansi ini masih dibedakan menjadi beberapa
Lebih terperinciANALISIS DAN PERHITUNGAN CEPAT RAMBAT GELOMBANG ELEKTROMAGNET TERHADAP DAYA PADA SEBUAH TRANSMITER FM
ANALISIS DAN PERHITUNGAN CEPAT RAMBAT GELOMBANG ELEKTROMAGNET TERHADAP DAYA PADA SEBUAH TRANSMITER FM Akhmad Dzakwan Jurusan Fisika FMIPA Unila Jl. S. Brojonegoro No. 1, Bandar Lampung, 35145 ABSTRACT
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PEMBANGKIT SINGLE SIDEBAND SUPPRESSED CARRIER (SSBSC) MENGGUNAKAN PHASE SHIFT BERBASIS OP AMP
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer RANCANG BANGUN PEMBANGKIT SINGLE SIDEBAND SUPPRESSED CARRIER (SSBSC) MENGGUNAKAN PHASE SHIFT BERBASIS OP AMP THE DESIGN OF SSB SUPPRESSED CARRIER GENERATOR USING OP AMP
Lebih terperinciPENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.
PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar Abstrak Penerapan teknologi otomatis dengan menggunakan sistem
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT VOICE OPERATED EXCHANGE
RANCANG BANGUN ALAT VOICE OPERATED EXCHANGE Albert Mandagi Jurusan Teknik Elektro Universitas Trisakti Jl. Kiai Tapa No 1, Grogol, Jakarta Barat 11410 E-mail: albertmandagi@trisakti.ac.id (corresponding
Lebih terperinciMODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK. Intisari
MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com Intisari
Lebih terperinciDesain Sistem Kontrol Sudut Penyalaan Thyristor Komutasi Jaringan Berbasis Mikrokontroler PIC 16F877
16 Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 9, No. 1, April 010 Desain Sistem Kontrol Sudut Penyalaan Thyristor Komutasi Jaringan Berbasis Mikrokontroler PIC 16F877 Tarmizi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro
37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada bulan Februari 2011
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciMODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER
MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER 1. Tujuan Memahami op-amp sebagai penguat inverting dan non-inverting Memahami op-amp sebagai differensiator dan integrator Memahami op-amp sebagai penguat jumlah 2. Alat
Lebih terperinciDalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka Realisasi PLL (Phase Locked Loop) sebagai modul praktikum demodulator FM sebelumnya telah pernah dibuat oleh Rizal Septianda mahasiswa Program Studi Teknik
Lebih terperinciBidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan
Lebih terperinciPerancangan Prototipe Receiver Beacon Black Box Locator Acoustic 37,5 khz Pingers
Jurnal ELKOMIKA Vol. 4 No. 1 Halaman 66-82 ISSN (p): 2338-8323 Januari - Juni 2016 ISSN (e): 2459-9638 Perancangan Prototipe Receiver Beacon Black Box Locator Acoustic 37,5 khz Pingers RUSTAMAJI 1, PAULINE
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING) I. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika
Lebih terperinciPerancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0
Perancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0 Suroso Andrianto dan Laela Sakinah Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Cendekia Abditama Tangerang, Indonesia
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan
34 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan April 2015. Perancangan sistem, identifikasi kadar air pada kayu jati dan akasia daun
Lebih terperinciyaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali
BAB III PERANCANGAN 3.1. Blok Diagram Pada dasarnya rangkaian elektronik penggerak kamera ini menggunakan beberapa rangkaian analok yang terbagi menjadi beberapa blok rangkaian utama, yaitu, rangkaian
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL SISTEM PENGATURAN LALU-LINTAS KENDARAAN YANG AKAN MEMOTONG TITIK PUTAR-BALIK PADA JALUR BUSWAY
ESLA Vol. 9 No. 1, 1 9 (Maret 2007) Jurnal eknik Elektro PERANCANGAN MODEL SISEM PENGAURAN LALU-LINAS KENDARAAN ANG AKAN MEMOONG IIK PUAR-BALIK PADA JALUR BUSWA Hadian S.U 1), Hugeng 1) dan Andy Sanjaya
Lebih terperinciStudi Karakteristik Rangkaian Penguat Sinyal Biopotensial Elektrokardiografi
SIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia Volume 2 Nomor 2 Januari 2016 Studi Karakteristik Rangkaian Penguat Sinyal Biopotensial Elektrokardiografi (EKG) Arif Surtono 1), Imam Nasihin 1), Junaidi 1), dan
Lebih terperinciRANGKAIAN SETARA THEVENIN DAN RANGKAIAN AC. Abstrak
Modul 1 RANGKAIAN SETARA THEVENIN DAN RANGKAIAN AC Nama : Muhammad Ilham NIM : 121178 Email : ilham_atlantis@hotmail.com Shift/Minggu : III/2 Asisten : Widyo Jatmoko (12838) : Derina Adriani (12943) Tanggal
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Desain Sistem PLC 1 Arah Dosen: Bp. Binsar Wibawa
TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Desain Sistem PLC 1 Arah Dosen: Bp. Binsar Wibawa Disusun oleh: (Telkom Group) 1. Alwin Bahari 2. Aulya Rahman F 3. Firman Anggoro 4. Gunawan 5. Hafiz Maulana 6. Irfan
Lebih terperinciEKSPERIMEN III PENGUAT OPERASIONAL TAK-MEMBALIK (NONINVERTING OP-AMP)
PENGNT EKSPEIMEN III PENGUT OPESIONL TK-MEMBLIK (NONINETING OP-MP) Banyak rangkaian elektronika yang memerlukan penguatan tegangan atau arus yang tggi tanpa terjadi pembalikan (version) isyarat. Peguat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik
Lebih terperinciPengukuran dan Alat Ukur. Rudi Susanto
Pengukuran dan Alat Ukur Rudi Susanto Pengertian pengukuran Mengukur berarti mendapatkan sesuatu yang dinyatakan dengan bilangan. Informasi yang bersifat kuantitatif dari sebuah pekerjaan penelitian merupakan
Lebih terperinciPengkondisian Sinyal. Rudi Susanto
Pengkondisian Sinyal Rudi Susanto Tujuan Perkuliahan Mahasiswa dapat menjelasakan rangkaian pengkondisi sinyal sensor Mahasiswa dapat menerapkan penggunaan rangkaian pengkondisi sinyal sensor Pendahuluan
Lebih terperinciMODEL SISTEM PENGATURAN LALU LINTAS SECARA NIRKABEL PADA PINTU PERLINTASAN KERETA API
TESLA Vol. 9 No. 2, 45 50 (Oktober 2007) Jurnal Teknik Elektro MODEL SISTEM PENGATURAN LALU LINTAS SECARA NIRKABEL PADA PINTU PERLINTASAN KERETA API Hartono Haryadi 1), Hugeng 1) dan Deris Riyansyah 2)
Lebih terperinciMODUL 08 Penguat Operasional (Operational Amplifier)
P R O G R A M S T U D I F I S I K A F M I P A I T B LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI MODUL 08 Penguat Operasional (Operational Amplifier) 1 TUJUAN Memahami prinsip kerja Operational Amplifier.
Lebih terperinciGambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Digital Signal Processing Pada masa sekarang ini, pengolahan sinyal secara digital yang merupakan alternatif dalam pengolahan sinyal analog telah diterapkan begitu luas. Dari
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH MEMPELAJARI DAN MENGANALISIS KELUARAN PENGUAT INSTRUMENTASI (INSTRUMENTATION AMPLIFIER)
KARYA TULIS ILMIAH MEMPELAJARI DAN MENGANALISIS KELUARAN PENGUAT INSTRUMENTASI (INSTRUMENTATION AMPLIFIER) I Wayan Supardi, S.Si., M.Si Ir. Ida Bagus Sujana Manuaba, M.Sc JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER
PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER Eko Supriyatno, Siswanto Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jakarta Email : anzo.siswanto@gmail.com
Lebih terperinciREKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM. M. Rahmad
REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM M. Rahmad Laoratorium Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UR e-mail: rahmadm10@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini adalah untuk merekayasa
Lebih terperinciPengukuran Teknik STT Mandala 2014
Pengukuran Teknik STT Mandala 2014 Isi Pendahuluan sinyal listrik dalam pengukuran Pengkondisian sinyal listrik hasil pengukuran Penguat sinyal Pembagian sinyal tegangan Penyaringan sinyal listrik Pengkonversian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang
Lebih terperinciBAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN
BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan Alat Simulasi Pembangkit Sinyal Jantung, berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang
Lebih terperinciBAB VI INSTRUMEN PENGKONDISI SINYAL
BAB VI INSTRUMEN PENGKONDISI SINYAL Pengkondisian sinyal merupakan suatu konversi sinyal menjadi bentuk yang lebih sesuai yang merupakan antarmuka dengan elemen-elemen lain dalam suatu kontrol proses.
Lebih terperinciINVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID
INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID Dian Sarita Widaringtyas. 1, Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. 2, Nurussa adah, Ir. MT. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ.
Lebih terperinci