Oleh. Muhammad Syahroni Batubara, Popi Fauziati, Ethika Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta
|
|
- Erlin Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Empiris Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat) Oleh Muhammad Syahroni Batubara, Popi Fauziati, Ethika Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Abstract This research aims to review the influence of economic growth, region own source revenue (PAD), and general allocation fund (DAU), on capital xpending empirical studies on distric/city in west sumatera years consiting of 12 district and 7 city, the sample are take by use saturated sampling method with 95 data of sample. The data used in research is realitation reports of regional local government finance office budget of west sumatera taking from supreme audit region agency and central bureau of statistic as needed. The method of data analysis in research was linear regression multiple on SPSS program. The results shows that variable of economic growth, region own source revenue don t have a significant influence on the capital expenditure white general allocation fund is significant on the capital expenditure means from three independent variable research only general allocation fond that, hypothesis accepted by capital spending more of that was rejected. Keywords: Economic Growth, Region Own Source Revenue, General Allocation Fund, Capital Expenditure PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Salah satu asas pembangunan daerah adalah desentralisasi, menurut ketentuan umum UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, desentralisasi yaitu penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perwujudan 1 dari asas desentralisasi adalah berlakunya otonomi daerah. Prinsip otonomi daerah menggunakan prinsip otonomi seluasluasnya dalam arti daerah diberi kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintah diluar yang menjadi urusan pemerintah pusat. Daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberi pelayanan, peningkatan peran serta, prakasa, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
2 Sejalan dengan prinsip seluas-luasnya, dilaksanakan pada prinsip otonomi yang nyata dan bertanggung jawab. Prinsip otonomi nyata adalah suatu prinsip bahwa untuk menangani urusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpontensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan potensi dan kekayaan daerah. Adapun yang dimaksud dengan otonomi yang bertanggung jawab adalah otonomi yang dalam penyelenggaraannya harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerah termasuk meningkatkan kesejahteran rakyat yang merupakan bagian utama dari tujuan nasional (Ayudewi, 2015). Permasalahan Penelitian Permasalahan penelitian ini yaitu: 1. Membuktikan secara empiris Pengaruh signifikan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Anggaran Belanja Modal pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat. 2. Membuktikan secara empiris Pengaruh signifikan Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Belanja Modal pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat. 3. Membuktikan secara empiris Pengaruh signifikan Dana Alokasi Umum terhadap Anggaran Belanja Modal pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat. Pengembangan Hipotesis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Anggaran Belanja Modal Penelitian yang dilakukan oleh Yovita (2011), mengenai pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap belanja modal dalam penelitian adalah seluruh pemerintah Provinsi Se Indonesia menggunakan obyek pada beberapa wilayah yaitu 33 wilayah provinsi dari tahun , menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap belanja modal. Berdasarkan uraian di atas, maka akan dapat diturunkan hipotesis penelitian sebagai berikut: H1 Pertumbuhan Ekonomi Berpengaruh terhadap Anggaran Belanja Modal Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Anggaran Belanja Modal Penelitian Yovita (2011), yang menguji tentang Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Belanja Modal studi emperis pada pemerintah provinsi seindonesia menyatakan bahwa pendapatan asli daerah tidak berpengaruh 2
3 signifikan terhadap belanja modal. Berdasarkan uraian di atas, maka akan dapat diturunkan hipotesis penelitian sebagai berikut: H2 Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh terhadap Anggaran Belanja Modal Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Belanja Modal Yovita (2011), meneliti pengaruh dana alokasi umum terhadap anggran belanja modal di Provinsi se Indonesia menemukan bahwa dana alokasi umum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap belanja modal namun dengan arah negatif. Penelitian yang dilakukan oleh Nuarisa (2013) menghasilkan bahwa dana alokasi umum berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja modal dan juga penelitian Suhendra (2015) menyatakan dana alokasi umum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengalokasian anggaran belanja modal. Berdasarkan uraian penelitian di atas dapat diambil atau diturunkan hipotesis penelitian ini sebagai berikut: H3 Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh Terhadap Anggaran Belanja Modal 3 Kerangka Berfikir Berdasarkan penelitian Yovita (2011) maka penelitian dapat menggambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut: Pertumbuhan Ekonomi Pendapatan Asli Daerah Dana Alokasi Umum Metodologi Penelitian Populasi dan Sampel H1 H2 H3 Gambar 1 Model Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatra Barat selama periode yang berjumlah 19, terdiri dari 12 Kabupaten dan 7 Kota. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah Sampling Jenuh. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan lengkap realisasi APBD tahun di 12 Kabupaten 7 Kota yang ada di Sumatera Barat yang memenuhi kriteria penelitian. Data diperoleh dari Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Sumatera Barat, website Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah Daerah Anggaran Belanja Modal
4 BPS pusat Sumatera Barat, dan masingmasing website Kabupaten dan Kota. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Secara umum didalam penelitian ini digunakan dua kelompok variabel yaitu sebagai berikut: Variabel Dependen Belanja Modal Menurut (Halim 2014), sesuai permendagri Nomor 13 Tahun 2006, belanja modal merupakan bagian dari kelompok belanja daerah, yang memiliki pengertian berupa pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadan atau pembangunan asset tetap berhujud yang mempunyai nilai manfaaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, peralan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan asset tetap lainya. Menurut Yovita (2011), adalah pengeluaran untuk perolehan aset (aset tetap) yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Indikator variabel ini diukur dengan: Belanja Modal = Belanja Tanah + Belanja Peralatan dan Mesin + Belanja Gedung dan Bangunan + Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan + Belanja Aset Lainnya 4 Variabel Independen a. Pertumbuhan Ekonomi Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi maka digunakan rumus sebagai berikut: b. Pendapatan Asli Daerah Pertumbuhan Ekonomi = (PDRBt-PDRBt-1)/(PDRBt- 1)x100% Untuk mengukur pendapatan asli daerah maka digunakan rumus sebagai berikut: c. Dana Alokasi Umum Untuk mengukur pendapatan asli daerah maka digunakan rumus sebagai berikut: dimana PAD = HPD + RD + PLPD + LPS DAU = Celaah Fiskal + Alokasi Dasar Celah Fiskal = Kebutuhan Fiskal Kapasitas Fiskal Metode Analisis Data Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Proses pengolahan data menggunakan SPSS. Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil menunjukan bahwa variabel Belanja Modal memiliki nilai minimum sebesar 3,64E10 pada Provinsi Sumatera Barat dan nilai maximum sebesar 2,90E11 pada Provinsi Sumatera Barat, nilai rata-rata sebesar
5 1,1658E11 dan standar deviasi sebesar 5,18698E10 artinya selama masa penelitian, ukuran penyebaran dari variabel Belanja Modal sebesar 5,18698E10 dari 95 jumlah data. Pendapatan Asli Daerah selama periode penelitian memiliki nilai minimum sebesar 22,72 pada Provinsi Sumatera Barat dan nilai maxsimum sebesar 26,48 pada Provinsi Sumatera Barat, nilai ratarata sebesar 24,3557 dan standar deviasi sebesar 0,60790 artinya selama periode penelitian, ukuran penyebaran dari variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 0,60790 dari 95 jumlah data. Dana Alokasi Khusus selama periode penelitian memiliki nilai minimum sebesar 2,02E11 pada Provinsi Sumatera Barat dan nilai maxsimum sebesar 1,06E12 pada Provinsi Sumatera Barat, nilai ratarata sebesar 4,4169E11 dan standar deviasi sebesar 1,77860E11 artinya selama periode penelitian, ukuran penyebaran dari variabel Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 1,77860E11 dari 95 jumlah data. Pertumbuhan Ekonomi selama periode penelitian memiliki nilai minimum sebesar 4,88 pada Provinsi Sumatera Barat dan nilai maxsimum sebesar 6,91 pada Provinsi Sumatera Barat, nilai rata-rata sebesar 6,0128 dan standar deviasi sebesar 0,41266 artinya selama periode penelitian, ukuran penyebaran dari variabel 5 Pertumbuhan Ekonomi 0,41266 dari 95 jumlah data. Uji Asumsi Klasik Pengujian Normalitas Berdasarkan hasil pengujian normalitas yang telah dilakukan diperoleh dapat dilihat dan diketahui dengan pengujian one sample kolmogorov smirnov test dapat diketahui bahwa data yang telah dikumpulkan oleh peneliti berdistribusi normal. Hasil ini dapat dilihat dari hasil Asymp.Sig bahwa seluruh variabel besar dari alpha 0,05 ini menunjukkan bahwa secara umum data yang ditemukan sudah memenuhi asumsi kenormalan data sehingga pengujian setatistik parametric dapat dilakukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah diambil dalam penelitian ini. Dimana nilai Belanja Modal 0,261, PAD 0,210, DAU 0,226, dan Pertumbuhan Ekonomi 0,235. Uji Multikolinearitas Berdasarkan hasil pengujian multikoloniearitas diperoleh nilai-nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut pada tabel berikut ini:
6 Uji Multikoloniearitas Uji Autokorelasi Watson Tabel 2 Uji Autokorelasi Model Tabel 1 Hasil Uji Multikoloniearitas Model 1 PertumbuhanEk onomi Collinearity Statistics Tolerance VIF 0,934 1,071 Ln_Pad 0,409 2,448 DAU 0,425 2,352 Uji Autokorelasi dengan Durbin- Durbin- Watson 1 1,974 Berdasarkan tabel 2 dilihat bahwa nilai D-W 1 adalah sebesar 1,048 uji ini menggunakan kriteria du < dw < 4-du, dalam pengujian ini jumlah N=95 dan K=4 hingga nilai du pada tabel Durbin-Watson du=1,732. Berdasarkan kriteria penguian dimana 1,732 < 1,048 < 2,245 hingga terjadi gejala autokorelasi. Dalam mengatasi autokorelasi tersebut dilakukan transpormasi data menggunakan Cochrane ourcutt dengan cara meresidualkan seluruh variabel indevenden dan devenden dengan me lag kan residual tersebut hingga menghasilkan pengujian model D-W 2 sebesar 1,974. Hasil transform data adalah 1,732 < 1,974 < 2,245 hingga tidak terjadi gejala autokorelasi. Uji heteroskedastisitas Berdasarkan tabel 3 terlihat bahwa setiap variabel independen pada penelitian ini telah menjelaskan nilai Sig yang tertera di tabel tidak ditemukannya nilai Sig diatas 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi penelitian ini tidak mengndung adanya gejala heteroskedastisitas. Tabel 3 Uji heteroskedastisitas Unstandardized Standardized t Sig. Model Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 1,457E11 1,960E11 0,743 0,459 Pertumbuh anekonomi 3,660E9 8,491E9 0,029 0,431 0,668 Ln_Pad -6,524E9 8,715E9-0,076-0,749 0,456 DAU 0,244 0,029 0,837 8,356 0,000 Secara umum penjelasan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen terlihat pada sub bab dibawah ini: Sesuai dengan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan dapat dibuat sebuah model persamaan regresi logistik seperti terlihat dibawah ini: Y= 1,457E11 + X 1 3,660E9 X 2 6,524E9 + X 3 0,244 6
7 Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Anggaran Belanja Modal Hasil analisis menunjukan bahwa nilai Sig-t 0,668 > 0,05 dapat disimpulkan bahwa H1: ditolak artinya pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja modal. Dikarenakan pertumbuhan ekonomi disumatera Barat dari tahun terjadi peningkatan, namun peningkatan yang dialami sangatlah kecil. Pertumbuhan ekonomi adalah kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diperoduksi meningkat, tetapi pada belanja modal di Sumatera Barat kurang adanya pengelolaan yang baik sehingga perusahaan milik pemerintah daerah maupun swasta yang menyediakan barang dan jasa yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi peningkatanya kecil dan walaupun pertumbuhan ekonomi baik disuatu daerahnya tidak akan menjamin atas peningkatan belanja modalnya. Hasil penelitian ini konsisten atau sejalan dengan penelitian Jaya (2014), yang menyatakan Pertumbuhan Ekonomi tidak berpengaruh terhadap Anggaran Belanja Modal tetapi penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Yovita (2011) yang menjelaskan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh signifikan dan positif terhadap Anggaran Belanja Modal. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Belanja Modal Analisis terlihat bahwa nilai Sig-t menunjukan bahwa angka 0,456 > 0,05 dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak, artinya Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap Anggaran Belanja Modal. Dikarenakan pendapatan asli daerah dari tahun disumatera Barat hanya meningkat secara perlahan, tetapi pada belanja modal terjadi peningkatan setiap tahunya bahkan adanya penambahan belanja modal. Dapat diasumsikan pendapatan asli daerah kurang maksimal digunakan untuk membiayai belanja modal dan juga disebabkan karena pendapatan asli daerah lebih banyak digunakan untuk membiayai belanja yang lain seperti belanja rutin/belanja operasional. Hasil pengujian hipotesis ini sejalan dengan peneliti terdahulu yang dilakukan oleh Yovita (2011) dan Mentayani (2013) yang menyatakan Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh terhadap Anggaran Belanja Modal. Berbeda dengan peneliti Nuarisa (2013), Moha (2014), dan Jaya (2014) yang menyatakan pendapatan asli daerah berpengaruh signifikan terhadap Anggaran Belanja Modal. 7
8 Pengaruh Dana Alokasi Umum terhadap Anggaran Belanja Modal Analisis terlihat bahwa nilai Sig-t menunjukan bahwa angka 0,000 > 0,05 dapat disimpulkan bahwa H3 diterima artinya Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan terhadap Anggaran Belanja Modal dikarenakan dana alokasi umum dari tahun disumatera barat meningkat, pengaruh dana alokasi umum terhadap belanja modal disebabkan adanya transper dari pemerintah pusat kepemerintah daerah hingga dialokasikan untuk biaya belanja modal. Dana alokasi umum adalah dana yang berasal dari pemerintah pusat yang diambil dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan keuangan daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluaran pemerintah daerah. Dana alokasi umum juga digunakan untuk kepentingan yang lain misalnya untuk pendanaan potensi daerah agar meningkatnya pendapatan daerah, hal ini sesuai dengan UUD NO 33 Tahun 2004 yang menyebutkan bahwa dana alokasi umum merupakan Blok Grant yang diberikan kepada semua kabupaten/kota untuk tujuan mengisi kesenjangan antara kapasitas dan kebutuhan piskalnya dan didistribusikan berdasarkan prinsip tertentu yang secara umum mengindikasikan bahwa daerah miskin dan keterbelakang harus menerima lebih banyak dari pada daerah kaya. Hasil pengujian hipotesis ini sejalan dengan peneliti terdahulu yang dilakukan oleh Yovita (2011), Nuarisa (2013), dan Suhendra (2015) yang menyatakan Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan terhadap Anggaran Belanja Modal akan tetapi pengujian ini tidak sejalalan dengan Mentayani (2013), yang menyatkan Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh signifikan terhadap Anggaran Belanja Modal. PENUTUP Kesimpulan Hasil dari penelitian mengenai pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Umum terhadap Anggaran Belanja Modal studi empiris kabupaten/kota Sumatera Barat dari tahun , maka disimpulkan sebagai berikut: 1. Pertumbuhan Ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap anggaran Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat. 2. Pendapatan Asli Daerah, tidak berpengaruh signifikan terhadap anggaran Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat. 8
9 3. Dana Alokasi Umum, berpengaruh signifikan terhadap anggaran Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat. Keterbatasan Penelitian ini memiliki keterbatasan yang mungkin akan mempengaruhi hasil, oleh karena itu keterbatasan ini diharapkan lebih diperhatikan oleh peneliti-peneliti selanjutnya, kelemahan tersebut diantaranya adalah: 1. Variabel dalam penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel independen, dari variabel yang digunakan masih banyak lagi yang mempengaruhi belanja modal agar mendapatka hasil yang akurat, 2. Pada penelitian ini dalam pengambilan data mengalami kesulitan dikarenakan data yang dibutuhkan sulit didapatkan dan memiliki waktu yang lama. 3. Dalam penelitian ini hanya menggunakan data kurun waktu karena keterbatasan data ditahun terbaru atau 2015 belum didapatkan. Saran Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis dapat menyimpulkan dan menyarankan agar perlu mendapat perhatian untuk peneliti sebelumnya: 1. Sebaiknya untuk peneliti selanjutnya dalam pengambilan data harus lebih 9 mempersiapkan rentang waktu yang lama karena dalam pengambilan data dikantor yang bersangkutan prosesnya dipastikan memakan waktu lama. 2. Saran unuk peneliti selanjutya agar menggunakan tahun terbaru yaitu memasukan tahun 2015/ Kepada peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian ini lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Belanja Modal, dengan memasukan variabel-variabel baru seperti Dana Alokasi Khusus dan yang lain yang bersangkutan dengan Belanja Modal. 4. Pemerintah daerah perlu meningkatkan potensi dan sektor-sektor ekonomi daerah untuk bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, hingga keuangan daerah meningkat dan dapat membiayai seluruh aktifitas Belanja Modal. DAFTAR PUSTAKA Ayudewi, Rusdi Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Belanja Modal Terhadap Kinerja Ekonomi di Pemerintah Kabupaten/kota Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta. Skripsi, Yogyakarta :
10 Universitas pembangunan Nasional Veteran. Halim, Abdul Manajemen Keuangan Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. Jaya. I Putu Ngurah Panji Kartika dan A.A.N.B. Dwirandra Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Pada Belanja Modal Dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, ISSN: , pp: Mentayani, Ida dan Rusmanto Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Terhadap Belanja Modaal Pada Kota dan Kabupaten di Pulau Kalimantan. Jurnal InFestasi, Vol. 9, No. 2, pp: Pengalokasian Anggaran Belanja Modal. AAJ 2(1), Februari Suhendra, Made Dwi Septiadi Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Belanja Pemeliharaan Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal, Pada Kabupaten/Kota di Bali Periode Yovita, Farah Marta Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Studi Empiris Pada Pemerintah Provinsi Se Indonesia Periode ). Diponegoro Jurnal of Accounting semarang, Universitas Diponegoro. Moha, Mohamamad M.B Pengaruh Dana Alokasi Khusus dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Modal. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi. Nuarisa, Sheila Ardhian Pengaruh PAD, DAU dan DAK Terhadap 10
ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )
ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2013) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Pada penelitian ini dilakukan analisis hasil pengumpulan data penelitian dari 34 provinsi di Indonesia. Data yang digunakan meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA PERIMBANGAN, DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA PERIMBANGAN, DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SiLPA) TERHADAP BELANJA MODAL (Studi pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Periode 2013-2015).
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PAD, DBH, DAU, DAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA MODAL KABUPATEN NGAWI TAHUN
ANALISIS PENGARUH PAD, DBH, DAU, DAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP BELANJA MODAL KABUPATEN NGAWI TAHUN 2003-2015 M. Agus Sudrajat Irma Diastuti Purniawati Universitas PGRI Madiun irmadias23@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini mengenai Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi alokasi belanja modal dalam menunjang APBD Kabupaten/Kota
Lebih terperinciJurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Di Provinsi Bali Tahun 2011-2015 1 Shanti Widianing Santosa,
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TERHADAP BELANJA MODAL DI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010-2013 Faisal Ahmad 1, Ethika 1, Meihendri
Lebih terperinci: Niken Kurniawati NPM :
PENGARUH PAD, DAU, DAK DAN SiLPA TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL DAN BELANJA OPERASI PADA KABUPATEN/KOTA PROVINSI PULAU SULAWESI Nama : Niken Kurniawati NPM : 28211356 Jurusan Pembimbing : Akuntansi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berupa data kuantitatif, yaitu Data Laporan Realisasi Anggaran APBD pemerintah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang dikumpulkan dari dokumen pemerintah daerah di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DIY berupa
Lebih terperinciDisusun dan Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK), DANA BAGI HASIL (DBH), DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL (Studi Empiris Pada Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian data ini adalah Pemerintah Daerah pada 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Subjek penelitiannya, yaitu data PAD, DAU, DAK, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Indonesia. Teknik sampling pada penelitian ini adalah menggunakan purposive
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Sampel Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA), luas wilayah, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintahan Kota/Kabupaten
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintahan Kota/Kabupaten di Provinsi Lampung berjumlah 14 kabupaten dan kota. Sampel yang
Lebih terperinciEFFECT OF REGIONAL OWN REVENUE, GENERAL ALLOCATION OF FUND AND SPECIAL ALLOCATION OF FUND FOR CAPITAL EXPENDITURE BUDGET ALLOCATION.
EFFECT OF REGIONAL OWN REVENUE, GENERAL ALLOCATION OF FUND AND SPECIAL ALLOCATION OF FUND FOR CAPITAL EXPENDITURE BUDGET ALLOCATION. (Case Study Realization Reports on The Central Java Province Regional
Lebih terperinciZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK
PENGARUH RASIO EFEKTIVITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, akan tetapi ada penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berhubungan dengan pengumpulan data yang dapat disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut agar lebih
Lebih terperinciDESY NURJANAH B
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DERAJAT DESENTRALISASI DAN KETERGANTUNGAN KEUANGAN TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Empiris pada Kabupaten/Kota Wilayah Jawa Tengah
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA MODAL PADA
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA MODAL PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2011-2012 NASKAH PUBLIKASI DI SUSUN
Lebih terperinciMia Rachmawati. Abstract. Keyword : General Allocation Fund (DAU), Special Allocation Fund (DAK), Regional Own Revenue (PAD), Capital Expenditure.
PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL (Studi Kasus pada Kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat) Mia Rachmawati Abstract The purposes
Lebih terperinciBAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011-
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa
Lebih terperinciPengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Anggaran Belanja Modal Pemerintah Provinsi di Pulau Jawa
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Anggaran Belanja Modal Pemerintah Provinsi di Pulau Jawa Bambang Suprayitno 1 1 Universitas Pancasila, Jl. Srengseng
Lebih terperinciDETERMINAN TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
DETERMINAN TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Verawaty¹, Septiani Fransisca², Richa Rahmawati³ Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA 2010-2015 Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Septi Eka Wulandari : 2A214142
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..
ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA LANGSUNG
Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor 2, Februari 2017 ISSN : 2460-0585 PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA LANGSUNG Nanda Eka Octaviani nandaekaoctaviani61@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kabupaten/ kota di Jawa Barat tahun 2011-2014. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan dikeluarkannya UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi menjadi UU No. 32 Tahun 2004, daerah diberi kewenangan yang luas dalam mengurus dan mengelola
Lebih terperinciPENGARUH DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL
PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL Dian Novita Sari Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/KOTA DI BANDUNG RAYA TAHUN
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/KOTA DI BANDUNG RAYA TAHUN 2008-2013 THE INFLUENCE OF OWN-SOURCE REVENUE, AND GENERAL ALLOCATION FUND FORCAPITAL
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berkenaan dengan pengumpulan data yang dapat digambarkan atau disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciH 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal
H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif,yaitu penelitian yang menekankan pada
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61
Lebih terperinciKeywords : Local Revenue (PAD), General Allocation Fund (DAU), Specific Allocation Fund (DAK), Provit Sharing Funda (DBH), Economic Growth
This research uses a multiple regression analysis.the research partial result shows that PAD, DAU and DAK influence the economic growth of residence/cities in East Java. It means that they play an important
Lebih terperinci: Dalila Rahmawati Ester NPM : Pembimbing : Dr. Ir. Budiman, MS.
Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Alokasi Belanja Daerah pada Provinsi D.I. Yogyakarta Periode 2007-2012 Nama : Dalila Rahmawati Ester NPM : 21210647
Lebih terperinciPengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal 1 Muhammad Miftah Falah, 2 Sri Fadilah, dan 3 Edi Sukarmanto 1,2,3 Prodi Akuntansi,
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA PEGAWAI
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA PEGAWAI Henni Indriyani 1, Septiani Fransisca 2, M. Ridho Akbar 3 Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Empiris di Kabupaten/Kota Eks Karesidenan Surakarta Tahun 2007-2014) Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :
PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan manufaktur dalam bidang industri dasar dan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
FLYPAPER EFFECT PADA DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP BELANJA DAERAH PADA PEMERINTAH ( Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung ) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/KOTA D.I.
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL PADA KABUPATEN/KOTA D.I. YOGYAKARTA (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Metode
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA BAGI HASIL (DBH), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL (Studi Empiris Pada Provinsi Jawa Tengah Periode
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari IDX dan IICG, diketahui bahwa perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. %02014.pdf
DAFTAR PUSTAKA Abdullah,Syukriy & Halim, Abdul. 2006. Studi atas belanja modal pada anggaran pemerintah daerah dalam hubungannya dengan belanja pemeliharaan dan sumber pendapatan, Jurnal Akuntansi Pemerintah,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN, DAN LUAS WILAYAH TERHADAP BELANJA MODAL
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, DANA ALOKASI UMUM, PENDAPATAN ASLI DAERAH, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN, DAN LUAS WILAYAH TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah) NASKAH
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2014. Sampel yang digunakan pada penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Empiris di Wilayah Karesidenan Surakarta)
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Empiris di Wilayah Karesidenan Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Utara yang merupakan pemekaran dari Provinsi Maluku.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jumlah Provinsi di Indonesia pada saat ini adalah sejumlah 34 Provinsi. Pada masa orde baru jumlah Provinsi di Indonesia hanya sejumlah 27 Provinsi. Pada tahun
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dampak kinerja keuangan terhadap alokasi belanja modal dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota Provinsi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah yang ada di Indonesia. Sampel Pemerintah Daerah yang berhasil diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA MODAL
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA MODAL Akbarurrizqillah Al Azhar Akbarurizqillah39@gmail.com Suwardi Bambang Hermanto Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciFLYPAPER EFFECT PADA PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGANJUK PERIODE
FLYPAPER EFFECT PADA PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGANJUK PERIODE 2012-2016 Susanti Eka Wahyuni* Indrian Supheni Program Studi
Lebih terperinciPengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Jumlah Penduduk terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur
Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Jumlah Penduduk terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur (Influence Human Development Index (HDI) and Total Population
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN PERIODE
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN PERIODE 2009-2011 Gomgom Arthur Simamora / 26209168 Pembimbing: Dr.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan
Lebih terperincimempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan
47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229
Lebih terperinciFLYPAPER EFFECT PADA DANA ALOKASI UMUM DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH PADA KOTA BANDUNG PERIODE
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.1, No.3 Desember 2014 Page 338 FLYPAPER EFFECT PADA DANA ALOKASI UMUM DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA DAERAH PADA KOTA BANDUNG PERIODE 2008-2012
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Sampel No Nama Provinsi Sampel 1 2 3 4 1 Provinsi Aceh 1 2 Provinsi Sumatera Utara 2 3 Provinsi Sumatera Barat 3 4 Provinsi Riau 4
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA MODAL DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBAGAI VARIABEL MODERATOR
SKRIPSI PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA MODAL DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI SEBAGAI VARIABEL MODERATOR (Studi Empiris Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Sumatera
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO HELDY ISMAIL Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent
Lebih terperinciDisusun Oleh: NUR ROIKHANA ZAHROH B
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah Tahun 2012-2013) Disusun sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel dan Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan asuransi yang menurut BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) berkembang selama periode 2005-2009.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul yaitu data dari Dana Perimbangan dan Belanja Modal Provinsi Jawa Timur,
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL DI KOTA MANADO
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL DI KOTA MANADO THE INFLUENCES OF THE LOCAL REVENUES AND SPECIAL ALLOCATION FUNDS TO THE
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik
Lebih terperinciSisri Yanti, Ethika, Resti Yulistia Muslim Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN DAN LUAS WILAYAH TERHADAP BELANJA MODAL DI PROPINSI SUMATERA BARAT Sisri Yanti, Ethika, Resti Yulistia
Lebih terperinciKata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Belanja Modal
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kota Bogor Tahun Anggaran 2009-2013) THE EFFECT
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui
Lebih terperinci