BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Karangpandan tahun pelajaran 2014/2015. Pemilihan tempat didasarkan pada pertimbangan 1) SMP Negeri 1 Karangpandan merupakan sekolah berstandar nasional yang kualitas pembelajarannya harus selalu ditingkatkan. 2) Setelah dilakukan observasi awal di kelas VIII B, ditemukan berbagai kendala dalam proses pembelajaran Seni Budaya khususnya materi membatik Sekolah ini memiliki 19 ruang kelas, yang terdiri dari : 1). Kelas VII terdiri dari 6 kelas yaitu kelas VIIA, kelas VIIB, kelas VIIC, kelas VIID, kelas VIIE, dan kelas VIIF. 2). Kelas VIIIA, kelas VIIIB, kelas VIIIC, kelas VIIID, kelas VIIIE, dan kelas VIIIF. 3). Kelas IXA, kelas IXB, kelas IXC, kelas IXD, kelas IXE, kelas IXF, dan kelas IXG Dan dilengkapi dengan 2 ruang laboratorium IPA, 1 ruang multimedia, 2 ruang seni budaya, 2 ruang keterampilan/mulok, dan 1 ruang Olah Raga senam lantai 2. Waktu Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2014/2015. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian mulai dari penyusunan proposal sampai dengan penyusunan laporan akhir diperkirakan selama 6 bulan terhitung sejak bulan Pebruari sampai Juli 2015.

2 Beberapa kegiatan yang dilakukan selama proses penelitian antara lain adalah menyusun proposal, menyusun instrument penelitian, pengumpulan data, melakukan tindakan kelas dan mengolah hasil siklus I, melakukan tindakan kelas dan mengolah hasil siklus II, serta yang terakhir adalah analisis data keseluruhan dan menyusun laporan akhir. B. Subjek Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian tindakan kelas adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Karangpandan tahun pelajaran 2014/2015. Di kelas tersebut jumlah siswanya adalah 30 siswa dengan rincian 14 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Untuk mengetahui lebih lengkapnya nama siswa SMP Negeri 1 Karangpandan. Berikut daftar nama siswa kelas VIII B dapat dilihat pada lampiran halaman 76 C. Sumber Data Menurut Lofland dan Lofland dalam (Moleong, 2007: 157) Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lainlain. Sumber data dalam penelitian ini adalah 1. Narasumber (informan) yaitu siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Karangpandan. 2. Peristiwa dan tempat (lokasi) berlangsungnya aktivitas pembelajaran Seni Budaya khususnya materi seni batik 3. Dokumen atau arsip yang berupa, silabi, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, hasil karya seni batik siswa dan nilai siswa

3 D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Test, dokumentasi, Observasi, dan wawancara yang mendalam dilakukan sebagai teknik pengumpulan data. Studi pustaka yang dilaksanakan dengan mengumpulkan dan menelaah sumber-sumber tertulis tersebut digunakan untuk mencari data-data yang muncul lebih dulu sebelum penelitian ini, sehingga dapat digunakan bahan acuan dalam meneliti baik informal maupun konsep yang diperlukan. Berikut alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini 1. Test Menurut Mulyanto (2006 : 11) Test adalah alat penilaian yang digunakan untuk mengukur kemampuan prestasi seseorang. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes non tertulis yaitu test perbuatan ( performance test), Menurut Mulyanto (2006 :20) Jenis tes ini dapat digunakan untuk mengukur keterampilanketerampilan yang mengandung aspek prosedur dan produk. dengan memberikan latihan membatik membuat catatan dari hasil yang telah diperoleh selama proses pelatihan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: melakukan spesifikasi materi yang telah diberikan oleh guru mengenai prinsip-prinsip membatik, menerapkan metode drill dalam tes perbuatan, melakukan penelaahan atau pengkajian dari aspek pecantingan dan pewarnaan, selanjutnya melakukan penilaian pada hasil karya Pada langkah ini dapat diketahui kesulitan apakah yang dihadapi oleh peserta didik dalam membatik. Pada kegiatan ini dilakukan secara realistis dan diagnotis untuk mendapatkan hasil yang memadai dengan tujuan untuk mengetahui alasan yang

4 sebenarnya. Sehingga dalam rangkaian siklus akan terfokus pada latihan-latihan yang menjadi kendala peserta didik dalam membatik. Untuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data yang diperoleh maka peneliti membuat catatan dari hasil yang telah diperoleh selama proses penelitian. dengan membuat catatan-catatan pada lembar pedoman observasi perilaku berdasarkan perkembangan siswa setiap siklus. 2. Observasi Menurut Nawawi dan Martini (1992: 74) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistemik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian Observasi dilakukan oleh peneliti secara langsung pada saat terjadi proses pembelajaran. Observasi langsumg dapat berupa keadaan fisik maupun perilaku yang terjasi pada saat penelitian dalam rangka mengumpulkan data. Teknik ini sangat sesuai digunakan dalam penelitian kelas yang meliputi pengamatan kondisi interaksi pembelajaran, tingkah laku anak dan interaksi anak selama pembelajaran. Pengamatan pada penelitian ini dilakukan secara bebas dan terstruktur. Peneliti akan membuat catatan-catatan kecil yang ditulis secara detail sesuai dengan kenyataan yang ada, yaitu pada saat berlangsungnya kegiatan belajar dimana siswa melakukan pelatihan membatik dari memberikan motif pada kain mori, mencanting, hingga proses pewarnaan dan penglorotan serta mencapai hasil akhir yaitu karya batik dari siswa. Apabila pada saat observasi terdapat sesuatu hal yang kurang dimengerti maka peneliti akan menggunakan metode pengumpulan data yang selanjutnya, yaitu dengan metode wawancara kepada informan yang relevan.

5 3. Wawancara (Interview) Moleong menyatakan bahwa wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (2002: 135) Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan peneliti (seseorang yang ditugasi) dengan subjek penelitian atau responden (sumber data). H.B Sutopo (2002: 59) mengemukakan bahwa, wawancara didalam penelitian dilakukan secara tidak terstruktur atau sering disebut teknik wawancara mendalam karena peneliti merasa tidak diketahuinya. Dengan demikian wawancara dilakukan dengan open-ended dan mengarah pada kedalaman informasi, serta dilakukan dengan cara yang tidak formal terstruktur. Sedangkan menurut Nyoman Kutha Ratna (2010: 231) menyatakan bahwa wawancara mendalam didefinisikan sebagai proses penggalian informasi yang dilakukan dalam waktu yang relatif lama terjalin hubungan yang akrab. Informan dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIIIB yang dianggap perlu. Dengan maksud memperoleh data-data skunder yang diperlukan untuk penelitian ini. Metode wawancara dalam penelitian ini adalah metode wawancara terbuka. Moleong menyatakan bahwa didalam wawancara terbuka para subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancara dan mengetahui pula apa maksud wawancara itu (1990: 37). Adapun alasan memilih wawancara terbuka dikarenakan dalam wawancara terbuka dapat dilakukan dengan rilek dan santai sehingga wawancara tersebut dapat berjalan lancar. Antara informan dan peneliti sudah saling siap dengan pertanyaan dan jawaban

6 Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu proses tanyajawab antara dua orang atau lebih secara langsung berhadapan atau melalui media. Keduanya berkomunikasi secara langsung baik secara berstruktur atau yang dilakukan dengan persiapan maupun tanpa persiapan lebih dahulu, sehingga antara pertanyaan dengan jawaban dapat diperoleh secara langsung dalam konteks kejadian secara timbal balik. Untuk mendapatkan data yang relevan, tidak terlalu umum, maka seorang peneliti harus mempersiapkan beberapa poin tentang persoalan yang akan dibahas. Hal tersebut akan mempermudah peneliti dalam mencari data, selain itu juga dapat menghemat waktu untuk wawancara. Dalam wawancara ini peneliti atau dalam hal ini guru berusaha mencari informasi dari beberapa siswa yang dianggap relevan dalam permasalahan yang dihadapi. 4. Analisis Arsip / Dokumentasi Menurut Arikunto ( ) mengungkapkan bahwa dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal hal atau variable yang berupa catatan transkip, buku surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, legger, dan sebagainya. Pengumpulan data melalui dokumentasi mempunyai sifat yang konkrit, sehingga peneliti tidak dapat menambah atau mengurangi data. Peneliti hanya dapat melakukan analisis yang mendalam dari data yang berbentuk dokumentasi tersebut. Dengan analisis dokumentasi ini diharapkan data yang diperlukan benar-benar valid. Pada penelitian ini dokumentasi yang digunakan adalah data jumlah siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Karangpandan semester II, nilai mata pelajaran seni budaya dalam hal ini nilai karya keterampilan membatik siswa dan juga profil sekolah SMP Negeri 1 Karangpandan. Hasil dari dokumentasi ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari

7 narasumber yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini. E. Validitas Data Validitas data digunakan untuk menjamin keabsahan atau kebenaran data yang sudah dikumpulkan oleh peneliti. Dalam keperluan ini maka, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Menurut Moleong (2007:331) triangulasi didefinisikan sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan suatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan terhadap data itu. Berikut teknik triangulasi yang digunakan peneliti: 1. Triangulasi metode, yang dimaksud dengan triangulasi metode adalah cara mengumpulkan data sejenis tetapi menggunakan metode yang berbeda (Patton dalam Sutopo, 2006: 93). Dalam penelitian ini adalah metode tes non tertulis (test perbuatan), metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Dilakukan dengan cara menguji keberhasilan mengoptimalisasikan keterampilan siswa dalam membatik. 2. Triangulasi sumber bisa juga disebut dengan triangulasi data yaitu cara mengumpulkan data dengan menggunakan berbagai sumber yang ada (Sutopo: 2006: 93) 3. Triangulasi teoritis yaitu cara mengumpulkan data dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji (Patton dalam Sutopo, 2006: 98) F. Analisis Data Dalam penelitian ini analisis yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah berhasil dikumpulkan adalah dengan deskriptif komparatif ( statistik deskriptif komparatif) dan analisis kritis. Menurut Sarwiji (2008:70) teknik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif yakni dengan membandingkan hasil antar siklus.

8 Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian dengan hasil pada akhir setiap siklus Menurut Sarwiji (2008:70) teknik analisis kritis mencakup kegiatan untuk mengungkapkan kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses belajar mengajar berdasarkan kriteria normativ yang diturunkan dari kajian teoritis maupun dari ketentuan yang ada. Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya sesuai dengan siklus yang ada. Prosedur Penelitian Tujuan utama dalam penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan membatik pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Karangpandan Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan metode drill. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu, siklus I, siklus II. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap sebagaimana diungkapkan oleh suharsini, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, obsevasi, refleksi. Sebelum melakukan empat tahapan tersebut peneliti melakukan tahap identifikasi masalah. Hal ini sesuai dengan pendapat Sarwiji Suwandi (2008:35) PTK dalam pelaksanaannya diawali dengan diagnosis masalah, kesadaran permasalahan, yang dirasakan mengganggu dalam pencapaian tujuan pendidikan sehingga ditanggapi kurang baik terhadap proses pembelajaran siswa, dan implementasi program sekolah Dengan demikian sebelum dilakukannya empat tahapan dalam PTK terlebih dahulu melakukan satu tahap awal yaitu identifikasi masalah yang dirasa mengganggu saat proses dan hasil belajar dalam sebuah kelas yang akan dijadikan subjek PTK.

9 Berikut adalah bagan mengenai tahapan-tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 1. Identifikasi masalah Perencanaan Refleksi 2. Pelaksanaan 3. Observasi Perencanaan 4.Refleksi Pelaksanaan Observasi Simpulan Gambar 3 Tahap siklus Penelitian Tindakan Kelas Prosedur Pelaksanaan dalam tahapan penelitian ini adalah : 1. Tahap Identifikasi Masalah Tahap ini dilakukan karena merasakan adanya masalah, kemudian merumuskan masalah. Masalah dalam penelitian ini adalah keterampilan membatik siswa masih rendah. Hal ini dapat diketahui dari rata-rata hasil belajar keterampilan membatik masih belum optimal. Guru mengajar masih dengan metode ceramah dan memaparkan saja cenderung membuat siswa menjadi belum memahami materi yang diperoleh terutama pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Karangpandan 2. Pelaksanaan Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas direncanakan dalam dua siklus, yang meliputi pelaksanaan, pembelajaran siklus 1 dan II sebagai tindakan

10 perbaikan sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan target yang ditetapkan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, dengan perincian sebagai berikut: a. Rencana Tindakan Siklus I 1) Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan akan dilaksanakan hal-hal sebagai berikut: Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi membatik Rancangan kegiatan proses belajar pembelajaran dalam siklus I yaitu: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 2) Tahap pelaksanaan Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan dari perencanaan skenario pembelajaran yang telah disusun. Pelaksanaan akan dilakukan dalam satu siklus sebanyak tiga kali pertemuan, dan setiap pertemuan berdurasi 2 X 40 menit 3) Tahap observasi Tahap observasi merupakan tahapan yang dilakukan dengan mengamati aktifitas siswa pada waktu penyampaian materi pembelajaran dan dalam proses pembelajaran yang meliputi: (a) Pemahaman atas pengetahuan mengenai keterampilan membatik seperti nyorek, mencanting, mewarnai, menghilangkan malam dari kain (nglorot). (b) praktik nyorek, mencanting, mewarnai, dan nglorot Hasil yang diperoleh tersebut pada tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis, hasil analisis data yang dilakukan dalam tahapan akan dipergunakan sebagai acuan untuk melakukan siklus yang selanjutnya. Jika siklus pertama

11 belum memperoleh hasil yang diinginkan maka dilanjutkan dengan siklus yang kedua. 4) Tahap refleksi Tahap refleksi dilakukan terhadap data-data yang telah dikumpulkan dari observasi, kemudian ditarik kesimpulan tentang pembelajaran keterampilan membatik pada siklus I. Dari simpulan tersebut dapat diketahui apakah proses maupun hasil pembelajaran keterampilan membatik pada siklus I sudah berjalan dengan baik atau belum dan hasil yang dicapai apakah sudah memenuhi target keberhasilan atau belum Pemenuhan target keberhasilan dapat diketahui melalui capaian indikator pada lembar obsservasi peningkatan kemampuan keterampilan membatik. Apabila target dari hasil pelaksanaan pembelajaran siklus I belum terpenuhi atau masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu untuk diperbaiki, maka penelitian dilanjutkan dengan pelaksanaan pembelajaran siklus II. Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan atas dasar hasil pencapaian pelaksanaan pembelajaran pada siklus I b. Rencana Tindakan Siklus II Pelaksanaan siklus II dilakukan berdasarkan pada analisis siklus yang pertama. Dan berdasarkan pada hasil yang telah dicapai pada pembelajaran siklus I sebagai usaha perbaikan. Secara garis besar, tahap-tahap pada siklus II sama dengan tahapan pada siklus I, yaitu masing-masing menggunakan empat tahap hanya saja pada siklus II lebih diarahkan pada perbaikan-perbaikan sesuai kekurangan pada siklus I. Pada tahap refleksi data-data yang telah dikumpulkan kemudian ditarik kesimpulan tentang keterampilan membatik siklus II. Dari simpulan tersebut dapat diketahui apakah pembelajaran

12 keterampilan membatik pada siklus II sudah memenuhi target atau belum. Pemenuhan target dapat diketahui pada capaian indikator keberhasilan siklus II dengan data capaian hasil pembelajaran pada siklus I diolah dan digunakan sebagai data analisis keberhasilan penelitian. Sesuai rencana palasanaan siklus II merupakan akhir dari rangkaian pelaksanaan dalam penelitian Hasil perolehan data dari rangkaian pelaksanaan pembelajaran dua siklus, diolah dan dianalisis untuk ditarik kesimpulan mengenai keberhasilan pembelajaran keterampilan membatik dengan mnggunakan metode drill. Apabila indikator indikator keberhasilan penelitian telah terpenuhi, maka penelitian dikatakan berhasil, dimana pembelajaran tentang keterampilan membatik dapat meningkat, dan sebaliknya apabila data kedua siklus belum memenuhi target keberhasilan, maka dapat diambil kesimpulan mengenai penggunaan metode drill untuk meningkatkan keterampilan membatik siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Karangpandan pada semester II belum dapat meningkat G. Indikator Capaian Penelitian Pada bagian indikator capaian penelitian ini akan dijelaskan mengenai ukuran atau standar untuk menilai keberhasilan dari penerapan metode drill yang dilakukan dalam penelitian ini. Indikasi yang digunakan peneliti untuk mengetahui hasil dari upaya yang telah dilaksanakan dalam perbaikan pembelajaran seni budaya siswa dalam keterampilan membatik yaitu dengan membuat skala penilaian. Dari skala penilaian tersebut kemudian peneliti menentukan batas nilai minimum yaitu 76 yang merupakan nilai batas KKM yang telah ditetapkan pada sekolah yang di laksanakan penelitian ini. Apabila

13 nilai rata-rata masih dibawah standar maka peneliti atau dalam hal ini guru akan melakukan perbaikan kembali pada pertemuan berikutnya atau pada siklus selanjutnya agar memperoleh hasil yang diinginkan. Tabel 1. Indikator Nilai Rata-rata Kelas No Kategori Rata-rata nilai kelas 1 Amat baik Baik Cukup Kurang (Batas minimum/kkm) Kurang dari 76

14

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Peneliti perlu menentukan terlebih dahulu metodologi penelitian yang akan digunakan Metodologi penelitian akan memudahkan peneliti untuk mendapatkan data di lapangan. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta yang berlokasi di Jl. Monginsidi No. 40, Banjarsari, Surakarta, pada kelas XI IPA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Wonogiri, Jl. Raya Wonogiri -Ngadirojo km. 3 Bulusari Bulusulur Wonogiri 57651.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 4 Klaten. Alamat Jl. Mataram No.05, Belangwetan, Klaten Utara 57436 Klaten. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN adanya. 2 Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di tinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode dan penelitian. Metode adalah cara mendapatkan data secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan penelitian merupakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Jenengan 3 Sawit Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan khususnya di kelas IV SD N Jenengan 3 Sawit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di kelas XI IPS 1 SMA Al-Islam 1 Surakarta semester genap Tahun Ajaran 2015/ 2016. SMA Al-Islam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random,

BAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada dasarnya jenis penelitian terdiri dari penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan filsafat

Lebih terperinci

PENILAIAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. (Studi Kasus pada Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) Ole SKRIPSI

PENILAIAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. (Studi Kasus pada Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) Ole SKRIPSI PENILAIAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB (Studi Kasus pada Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) Ole SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian dari Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang beralamat di Jalan Kartini 12, Banjarsari, Surakarta. Adapun

Lebih terperinci

2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod 2005). Penggolongan penelitian

2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod 2005). Penggolongan penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang akan ditempuh oleh peneliti untuk menjawab permasalahan penelitian atau rumusan masalah (coghlan & Brannick 2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini peneliti mengharapkan gambaran kondisi

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Masing-masing siklus dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Wijaya Kusuma Surakarta yang beralamat di jalan Raya Kutai RT 007/07 Sumber, Banjarsari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Suatu penelitian memerlukan tempat penelitian untuk memperoleh data dan untuk mencapai tujuan penelitian. Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MA Al-Falaah Lekisrejo yang berlokasi di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MA Al-Falaah Lekisrejo yang berlokasi di BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MA Al-Falaah Lekisrejo yang berlokasi di Batumarta III, Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan (32152).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau alamiah, bukan dalam 70 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Menurut pendekatannya penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini diambil karena dalam penelitian ini berusaha menelaah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang merupakan suatu tindakan reflektif guna untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Karanganyar tahun ajaran 2015/ 2016. Lokasi sekolah berada di Kecamatan Karanganyar,

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh SITI YULAICHA A54B111017

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sondakan No. 11 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang beralamatkan di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa kegiatan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ketepatan penggunaan metode penelitian. Nawawi (2007: 65) mengatakan:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ketepatan penggunaan metode penelitian. Nawawi (2007: 65) mengatakan: 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Pemecahan masalah yang objektif akan sangat bergantung pada ketepatan penggunaan metode penelitian. Nawawi (2007: 65)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Geyer yang terletak di Jalan Purwodadi-Solo Km 15 Geyer, Desa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang berjudul Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru di SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang ini merupakan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dalam melakukan penelitian ini, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Ampih yang beralamat di Jalan HM Sarbini, kilometer 4,5, Dukuh Krajan, Desa Ampih, RT: 01 RW:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Purwokerto Banyumas, yang beralamat di Jalan Jend. Soedirman no. 181 Purwokerto, kabupaten Banyumas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi adalah ilmu tentang cara untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian ini adalah suatu proses yang sistematis dan analisis yang logis terhadap data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu langkah prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 1 PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA KELAS V SDN 2 MENDAK TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Bekasi lebih tepatnya di Kampung Galian Kumejing Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi atau tempat penelitian mengenai fenomena perempuan pengangkut garam di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak khususnya di pangkalan KUB

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang terletak di Jln. Kates No. 8, Siswodipuran Boyolali Provinsi Jawa

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015 PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Menurut Pendapat Surakhmad (1980) Penelitian merupakan : kegiatan ilmiah guna menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang dilakukan secara metodologis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Jono, pada kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data/gambaran yang objektif, faktual, akurat dan sistematis, mengenai masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Purwantoro tahun ajaran 2012/2013 semester genap. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Setono No.95 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta pada kelas II tahun ajaran 2015/2016 dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Batik 1 Surakarta yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi, nomor 445 Surakarta. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana pertanyaan Bagaimana menjadi permasalahan utama untuk menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi yang digunakan untuk penelitian adalah di SMK Negeri 9 Surakarta, berada di Jalan Tarumanegara, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 4 Sukoharjo, Jl. Raya Baki, Jetis, BAKI, KAB. SUKOHARJO 57556 Telp. (0271)7891015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan metode dalam penelitian ini adalah syarat yang mutlak untuk mendapatkan kedalaman dari sebuah masalah, dan juga dapat mengumpulkan segala informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode adalah cara sistematis yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penilitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penilitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penilitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gemolong Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Kode Pos 57283. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah deskriptif. 1. Pendekatan Kualitatif Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penelitian tindakan kelas (PTK) yang pada hakikatnya dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 1 Surakarta yang beralamat di Jl. Pleret Utama, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Mojorejo 3 Karangmalang pada kelompok B Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode 31 BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2013:2), Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Unit Pelayanan Terpadu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Unit Pelayanan Terpadu 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Kabupaten Sragen mengenai Kinerja Unit Pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada permasalahan yang dirumuskan, maka pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa, bagaimana manusia meletakkan makna pada peristiwa yang terjadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa, bagaimana manusia meletakkan makna pada peristiwa yang terjadi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma interpretif, dimana peneliti sosial tidak selalu dan tidak langsung memiliki instrument

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. teknik analisis data, indikator kinerja, dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. teknik analisis data, indikator kinerja, dan prosedur penelitian. 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mencapai tujuan penelitian dan memperoleh manfaat penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan perlu dipilih metode penelitian yang tepat. Sebagaimana yang telah dikatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Pantai Depok yang letaknya masih satu kompleks dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Peneliti mengambil lokasi ini karena banyak penduduk tinggal di kecamatan Depok sehingga banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Lokasi penelitian di SMA Negeri 5 Surakarta Jl.Letjen Sutoyo No.18, Surakarta. Alasan peneliti memilih SMA Negeri 5 Surakarta sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Papahan, pada kelas IV. Lokasi penelitian tersebut berada di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60).

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60). BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif itu sendiri adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di SMA Batik 1 Surakarta, berlokasi di Jl. Slamet Riyadi 445 Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada semester genap kelas X IPS

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada PT Duta Bangsa Mandiri bertempat di JI. Raya Bromo Desa Rejo

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada PT Duta Bangsa Mandiri bertempat di JI. Raya Bromo Desa Rejo BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah pada PT Duta Bangsa Mandiri bertempat di JI. Raya Bromo Desa Rejo Salam, Pasrepan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri 2 Pemalang, yang beralamat di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo No. 3 Pemalang,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo yang beralamat di JL. Batoro Katong No. 6 Ponorogo, Nologaten, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan kegiatan peneliti dalam melaksanakan penelitian yang dimulai dari awal sampai akhir penelitian, yang tujuannya untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian berisikan uraian tentang pendekatan penelitian yang dipilih oleh peneliti, 46 dan dalam penelitian ini pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. a. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. a. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian a. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo b. SMPN 4 Sukoharjo 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian yang dibutuhkan adalah direncanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Ngringo. SD Negeri 04 Ngringo ini berlokasi di jalan Cempaka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bangsalan 1, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Posisi Kecamatan Teras di sebelah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

BAB III METODE PENELITIAN. data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas XI IS 2 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016, yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang beralamat di Jalan Lasem No. 17, Kecamatan Pamotan Rembang, Kabupaten Rembang, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah atas Negeri 1 Teras. SMA Negeri 1 Teras Kabupaten Boyolali terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian berdasarkan pendekatan secara garis besar dibedakan dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Mojolaban yang beralamat di Jl. Veteran No. 69 Mojolaban, Sukoharjo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini lebih menekankan pada analisisnya. Pada proses penyimpulan deduktif dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Rubiyanto (2013:105) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan pada semester genap, tahun pelajaran 2013, dalam waktu 6 bulan, yakni bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat yang akan dijadikan obyek untuk mendapatkan sumber data yang dapat mendukung tercapainya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAAN. Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan diwilayah tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAAN. Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan diwilayah tersebut karena 44 BAB III METODE PENELITIAAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi diwilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan diwilayah tersebut karena wilayah tersebut

Lebih terperinci