PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY WARUNG MAKAN AYAM GORENG/ BAKAR KALASAN BU KIS DI KUDUS
|
|
- Ratna Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 DRAFT JURNAL PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY WARUNG MAKAN AYAM GORENG/ BAKAR KALASAN BU KIS DI KUDUS Henny Susanti 1, Sugiyanto 2, Godham Eko Saputro 3 1,2 Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl.Nakula I No.5-11, Semarang, Jawa Tengah, 50131, Indonesia henny.tembem@gmail.com, sugiyanto@dsn.dinus.ac.id, godham.eko@dsn.dinus.ac.id Abstrak Kis merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kuliner dan terkenal di area Kota Kudus dan sekitarnya. Namun, karena seiring bertambahnya waktu semakin banyak pula perusahaan kuliner sejenis bermunculan. Dikarenakan semakin banyaknya kompetitor yang memiliki identitas visual yang hampir sama, maka perlu dirancang sebuah Corporate Identity agar dapat memberikan citra dan image bagi Kis. Penulis melakukan analisa 5W+1H, analisa semiotika, menyebar angket dan brainstorming untuk mendapatkan kata kunci untuk merancang logo perusahaan. Kata kunci yang didapat yaitu Ayam, Goreng, Hangat, Asap, Sederhana, Nafsu Makan, Penyajian, Pita, Elips, Circle dan Analogus. Logo perusahaan diaplikasikan pada identitas visual (spanduk), stationary (seragam, kartu nama, nota pembelian), packaging (kantog plastik, kardus), merchandise (sticker, piring, gelas, mug, kalender), akun media sosial (BBM, Instagram) media promosi (branding car), dan GSM (Grafik Standar Manual). Penulis memilih media tersebut dikarenakan Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis memiliki banyak pelanggan sehingga mudah untuk memperkenalkan identitas perusahaan yang telah dirancang kepada masyarakat. Kata kunci : Perancangan, Corporate Identity, Kuliner, Ayam Goreng Kalasan.
2 2 DESIGN OF CORPORATE IDENTITY WARUNG MAKAN AYAM GORENG/ BAKAR KALASAN BU KIS IN KUDUS Abstract Warung Makan Ayam Goreng / Bakar Kalasan "Bu Kis" is a company engaged in culinary and is well known in the city of Kudus and surrounding areas. However, because with increasing time more and more also a kind of culinary companies have sprung up. Due to the increasing number of competitors who have a visual identity that is almost the same, it is necessary to design a corporate identity in order to provide the image and the image for the Warung Makan Ayam Goreng / Bakar Kalasan "Bu Kis. The author analyzes 5W + 1H, semiotic analysis, spreading questionnaires and brainstorming to get a keyword to design the company's logo. Keywords obtained namely Chicken, Fried, Warm, Smoke, Simple, Appetite, Presentation, Ribbon, Ellipse, Circle and Analogues. The company logo was applied to the visual identity (banners), stationary (uniforms, business cards, purchase orders), packaging (plastic, cardboard), merchandise (stickers, plates, cups, mugs, calendars), social media accounts (BBM, Instagram) media promotion (branding car), and GSM (Graphics Standards Manual). The author chooses the media because Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan "Bu Kis" has a lot of customers so it is easy to introduce a corporate identity has been designed to the public. Keywords: Design, Corporate Identity, Culinary, Ayam Goreng Kalasan.
3 3 I. PENDAHULUAN Menurut Nicolaus D. & A. Sudiarja dalam Slamet Triyono (2016) manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena manusia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang. Manusia memiliki kebutuhan primer atau pokok, sekunder dan tersier. Rumah makan atau juga disebut dengan warung makan memiliki pengertian yang sama dengan Restoran, hanya saja Restoran identik dengan tempat makan kalangan menengah ke atas sedangkan Rumah atau warung makan lebih merakyat sehingga terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat. Menurut Marsum (2000) restoran atau rumah makan adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisir secara komersil, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua konsumennya baik berupa makanan maupun minuman. Zaman sekarang sudah banyak terdapat warung makan Ayam Goreng/ Bakar yang mengusung tema masakan kalasan terutama di daerah Kudus, namun menurut data angket yang telah di sebar kepada beberapa masyarakat kota Kudus dan sekitarnya menunjukkan bahwa warung makan Ayam Goreng/ Bakar kalasan yang paling lama berdiri dan terbilang ramai hingga saat ini adalah Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis. Omset Kis yang dihasilkan dapat mencapai rata-rata Rp ,- dalam sehari. Dengan omset yang terbilang tinggi tersebut (rata-rata Rp ,-), sangat disayangkan hingga sekarang Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis belum memiliki identitas yang membedakannya dari kompetitor-kompetitor sejenis lainnya, maka dari itu diperlukan identitas yang jelas yang disebut dengan Corporate Identity. Corporate Identity menurut M.Linggar Anggoro dalam Surianto Rustan (2013) adalah suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya. Corporate Identity terbukti efektif untuk memberikan ciri khas atau identitas yang dapat membedakan dari kompetitor lainnya, oleh karena itu perlu adanya sebuah Corporate Identity untuk Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis. Corporate Identity sangat diperlukan untuk Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis dikarenakan belum adanya identitas visual yang membedakan Kis dengan kompetior sejenis lainnya dan beberapa dengan tanpa dibatasi mengenai kompetitor tersebut berada tak jauh dari Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis, beberapa kompetitor tersebut diantaranya Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kun, Ayam Goreng Kalasan Bu Nur dan lain sebagainya. Beberapa kompetitor memiliki tampilan visual yang hampir sama dengan Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis sehingga terkadang ada calon pembeli yang salah masuk warung, padahal sebenarnya warung yang dituju adalah Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis. Berdasarkan latar belakang yang sudah disebutkan di atas maka Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis membutuhkan sebuah identitas yang mampu membedakan dengan warung makan lainnya. Desain komunikasi visual dapat dimanfaatkan untuk merancang sebuah identitas visual Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis agar memiliki citra atau image sehingga berbeda dari warung sejenis lainnya. II. METODE PENELITIAN Metode Pengumpulan Data a) Wawancara - Pengelola Wawancara ditujukan pada Pengelola warung untuk mengetahui sejarah, kondisi geografis warungnya, fasilitas apa saja yang disediakan di warung, harga makanan dan minumannya, media promosi apa yang sebelumnya pernah digunakan, kompetitor sejenisnya Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis Kudus siapa saja. Pada akhir wawancara, penulis akan menanyakan apakah harapan untuk warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis Kudus serta langkah selanjutnya untuk lebih mengembangkan Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis Kudus. - Pengunjung Penulis juga mewawancarai pengunjung tentang kelebihan dan kekurangan dari Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis Kudus. Penulis juga menawarkan kritik dan saran yang ingin pengunjung sampaikan agar warung dapat berkembang lebih baik lagi sesuai dengan harapan para pengunjung.
4 4 b) Dokumentasi Mengambil foto lokasi Warung Makan Ayam Goreng / Bakar Kalasan Bu Kis Kudus yang dapat menjelaskan secara rinci bagaimana keadaan tempatya, suasananya, dan keadaan sekitar warung dan mengambil foto warung pesaing atau kompetitor Warung Makan Ayam Goreng / Bakar Kalasan Bu Kis Kudus. c) Angket Menyebarkan angket yang mengarah pada perancangan desain yang akan dihasilkan kepada 50 orang masyarakat Kota Kudus. Dari hasil data angket yang telah disebar dapat disimpulkan desain seperti apa yang lebih diminati oleh masyarakat sehingga hasil perancangan desain dapat lebih mudah untuk dipahami dan dicerna oleh masyarakat Kota Kudus dan sekitarnya. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisis 5W+1H a. What / Apa Kis adalah sebuah warung tenda sederhana yang menjadi idola warga Kudus dan sekitarnya karena menyediakan makanan khas kalasan yang identik dengan rasa manis serta perpaduan bumbu yang gurih. b. When / Kapan Kis pertama kali di buka pada tanggal 18 Juli 1996, mulai dibuka pukul setiap harinya. c. Where / Dimana Kis dibuka di Jl. Jepara Kudus tepatnya di depan Ruko Jember No.4 Kudus. d. Who / Siapa Kis dibuka oleh Hj. Kisyati, warga Mijen Demak yang setiap sore berangkat ke Jember Kudus untuk ke warung dan malamnya setelah warung tutup kembali pulang ke Mijen Demak. e. Why / Mengapa Perkembangan warung makan Ayam Goreng Kalasan di Kudus semakin lama semakin banyak dengan tampilan yang hampir serupa sehingga semakin sulit pula untuk membedakannya. f. How / Bagaimana Agar warung makan Ayam Goreng Kalasan di Kudus berbeda dari warung serupa lainnya, maka diperlukan Corporate Identity untuk memberikan citra yang khas dan dapat dengan mudah dikenali serta ditemukan oleh calon pembeli. 3.2 Analisis Semiotika TANDA Spanduk sebuah Warung Makan bernama PENANDA 3.3 Analisis Brainstorming PETANDA Sebuah Identitas Visual Warung Makan kaki lima yang menyajikan makanan spesial ayam goreng/ bakar yang dimasak khas kalasan, serta adanya menu nasi berupa nasi uduk dan nasi putih. Kata kunci yang didapatkan yaitu Ayam, Goreng, Hangat, Asap, Sederhana, Nafsu Makan, Penyajian, Pita, Elips, Circle dan Analogus. Setelah memperoleh kata kunci tersebut, diharapkan logo yang akan dirancang dapat memberikan karakteristik dan citra bagi Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis. 3.4 Konsep Perancangan Tujuan Perancangan Corporate Identity Perancangan Corporate Identity yang akan dilakukan yaitu berdasarkan dari data yang diperoleh penulis. Tujuan tersebut yaitu melakukan perancangan Corporate Identity Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kuliner. Perancangan ini termasuk didalamnya mendesain logo berserta aplikasinya yang
5 5 sesuai dengan citra yang ingin ditampilkan oleh Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis yaitu lezat, sederhana dan merakyat. Logo ini nantinya dapat diterapkan secara konsisten pada media dalam berbagai aplikasi Strategi Perancangan Corporate Identity Merancang sebuah logo yang menarik dan dapat menunjukkan citra Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis yang lezat, sederhana dan merakyat sehingga konsumen merasa nyaman menikmati hidangan bersama keluarga maupun rekanrekan baik yang disantap di warung maupun dibawa pulang. Target Audience Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis adalah kalangan menengah yang dilihat dari segi behaviour adalah orang yang memiliki hobi kuliner terutama kuliner yang disajikan dengan porsi cukup besar Kriteria Perancangan Corporate Identity Kriteria dalam perancangan Corporate Identity bagi Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis dalam hal ini merujuk pada tujuan perancangan yang meliputi bentuk visual logo dan media pendukung seperti spanduk, stationary, packaging, merchandise, media sosial dan media promosi. Kriteria perancangan juga meliputi penentuan What To Say? dan How To Say?. a. What To Say? Pesan yang ingin disampaikan perancang kepada target audiens dengan adanya perancangan Corporate Identity ini adalah image / citra bagi Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis, yaitu sebuah Warung Makan khas Kalasan yang memiliki kualitas masakan yang lezat, yaitu identik dengan rasa manis sedap dan gurih sehingga tak ada duanya dan melalui perancangan Corporate Identity dapat memberikan perbedaan antara Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis dan kompetitornya. b. How To Say? Hal utama yang digunakan dalam perancangan Corporate Identity Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis adalah merancang sebuah logo yang efektif dan mudah dipahami oleh audiens. Dalam perancangan logo Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis, perancang menggabungkan antara logotype dan logogram. Dan dalam media tertentu, penulis menambahkan fotografi dalam media tertentu. Penjelasannya adalah sebagai berikut : a. Logogram Bentuk gambar ilustrasi yang dipilih adalah bentuk yang sesuai dengan produk yang dihasilkan oleh Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis. Gambar ilustrasi yang akan digunakan dalam perancangan logo ditampilkan secara informatif. Bentuk gambar ilustrasi yang terpilih antara lain : 1) Ayam goreng Gambar ayam goreng yang utuh 1 ekor akan menjadi gambar utama yang terlihat jelas pada logo. Ayam goreng yang terletak di sebuah piring ini menggambarkan menu andalan Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis. 2) Asap Asap disini adalah asap yang berasal dari ayam goreng sehingga memberikan kesan bahwa ayam goreng tersebut baru saja selesai dimasak sehingga masih panas dan mengeluarkan asap. 3) Bentuk Elips Bentuk elips digunakan sebagai bentuk dasar dan bingkai dalam logo. Bentuk elips dipilih dikarenakan bentuk tersebut cenderung memiliki pesan emosional yang positif. Elips juga memiliki implikasi kemitraan, yang menunjukkan stabilitas dan daya tahan. 4) Bentuk Pita Bentuk pita juga akan digunakan sebagai bentuk dasar pada background tipografi. Bentuk pita dipilih untuk menampilkan kesan mempersembahkan, dan persembahan tersebut adalah sebuah teks atau tipografi Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis. b. Logotype Tulisan atau tipografi yang digunakan adalah Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis. Tipografi tersebut dapat menjelaskan sebuah
6 6 satu kesatuan kepada konsumen dan audiens. c. Fotografi Foto yang diambil adalah foto menu ayam goreng. Foto ayam goreng disini digunakan sebagai tambahan pada beberapa media tertentu seperti foto akun media sosial, desain kartu nama dan merchandise berupa kalender sehingga dapat lebih menggoda hasrat untuk menyantap ayam goreng tersebut. d. Tagline Tagline yang digunakan adalah Manis Sedap Gurih Bikin Nagiiih yang memiliki arti manis, sedap dan gurih adalah rasa dari Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis dan kalimat bikin nagiiih menjelaskan bahwa dengan rasa tersebut, konsumen akan merasa ketagihan. Jadi, dalam perancangan Corporate Identity Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis akan menghasilkan sebuah logo yang mengkombinasikan antara ilustrasi dan tipografi. Logo tersebut akan dirancang dengan proporsi yang simetris. Selain itu, kriteria perancangan media pendukung yang akan didesain adalah sebagai berikut : 1. Spanduk. Spanduk adalah identitas visual atau tampilan utama warung makan yang pertama dilihat oleh konsumen maupun calon konsumen, sehingga dalam spanduk perlu adanya corporate identity berupa logo. 2. Stationary Stationary yang dimaksudkan berupa nota pembelian dan kartu nama. 3. Packaging Packaging yang dimaksudkan berupa kantong plastik dan kardus. 4. Merchandise Merchandise yang dimaksudkan berupa sticker, piring dan mug atau gelas serta kalender. 5. Seragam Seragam yang dimaksudkan adalah seragam khusus untuk karyawan untuk dipakai setiap bekerja di warung. 6. Media Sosial Media sosial yang dimaksudkan berupa Instagram dan BBM. 7. Media Promosi Media promosi yang dimaksudkan berupa Branding Car yang akan diaplikasikan pada mobil pemilik warung Rencana Media Aplikasi Tujuan Media 1. Jangkauan (Reach) Jangkauan media diharapkan dapat menjangkau target audiens yang berada di Kota Kudus dan sekitarnya. 2. Frekuensi (Frequency) Frekuensi pada media yang dipilih yaitu selama satu tahun. Dalam satu tahun akan diberikan satu desain yang sama. 3. Kesinambungan (Continuity) Kesinambungan meliputi selama satu tahun penuh media yang digunakan adalah berbeda, namun tetap menggunakan desain yang sama Strategi Media Untuk dapat mencapai tujuan media yang diharapkan, maka diperlukan kesesuaian strategi media, media apa saja yang akan digunakan, dimana media tersebut akan diletakkan, dan disesuaikan dengan target audiens. Target audiens atau konsumen Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis adalah laki-laki dan perempuan, memiliki rentan usia antara 15 hingga 70 tahun dengan status sosial menengah ke atas pada wilayah Kota Kudus dan sekitarnya.
7 Program Media 3.5 Visualisasi Proses Desain Personal Analogy Pengaruh suasana selama penelitian di Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis menghasilkan sudut pandang yang mengacu kebutuhan didalam perancangan. Desainer memandang bahwa Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis memiliki kesan merakyat dan sederhana Biaya Media Biaya Media Direct Analogy Desainer melihat bahwa Identitas Visual yang dimiliki Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis sangat kurang menarik dan tak memiliki ciri khas tersendiri, desain dan tampilan hampir sama dengan kompetitornya sehingga identitas visual tersebut harus diperbarui dengan identitas yang lebih menarik dengan menambahkan sebuah Corporate Identity. Stationary dan packaging standar serta ala kadarnya sehingga tidak memberikan citra pada warung, hal ini dapat diperbaiki dengan adanya desain-desain stationary dan packaging baru. Symbol Analogy Mengacu pada teori-teori seputar perancangan Corporate Identity yang sebelumnya telah dipelajari desainer, maka desainer mendapatkan simbolsimbol yang dibutuhkan dan sesuai dalam proses perancangan logo atau Corporate Identity Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis. Simbol-simbol yang dipilih yaitu simbol yang mengandung unsur produk yang ditawarkan oleh Warung Makan, simbol yang memiliki unsur positif, dan simbol yang memiliki unsur sebuah kemitraan, stabilitas serta simbol dengan unsur persembahan.
8 GSM ( Graphic Standard Manual ) - Logo Reverse - Clear Space Area - Identifikasi Visual - Logo Grid 1). Ayam Goreng 2). Elips - Elemen Estetis 3). Pita 4). Tipografi - Logo Standar - Acuan Warna - Acuan Tipografi 1. Brittanic Bold
9 9 2. MoolBoran - Nota Pembelian - Configuration Logo - Scale - Kartu Nama Pengaplikasian Logo Pada Media Pendukung 1. Spanduk 3. Packaging - Kantong Plastik 2. Stationary - Seragam
10 10 - Kemasan Kardus 5. Akun Media Sosial 4. Merchandise - Sticker 6. Media Promosi (Branding Car) - Piring - Gelas dan Mug - Kalender
11 11 IV. KESIMPULAN Ibu Hj. Kisyati selaku pemilik Warung Makan Ayam Goreng Kalasan Bu Kis telah merintis usaha Warung Makan ini mulai dari tahun Namun semakin bertambahnya waktu, semakin banyak pula kompetitor bermunculan sehingga terkadang ada masyarakat yang sulit mengenali Warung Makan Ayam Goreng Kalasan Bu Kis karena tampilan visual warung yang hampir sama dengan kompetitor dan tidak adanya identitas visual yang memberikan ciri khas pada Warung Makan Ayam Goreng Kalasan Bu Kis. Dengan permasalahan yang ada, maka dilakukukan perancangan Corporate Identity Warung Makan Ayam Goreng Kalasan Bu Kis yang menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan adanya sebuah Corporate Identity untuk Warung Makan Ayam Goreng Kalasan Bu Kis maka masyarakat akan lebih mudah untuk mengenali dan mengingat perusahaan. 2. Corporate Identity dapat memberikan ciri khas untuk Warung Makan Ayam Goreng Kalasan Bu Kis sehingga memberikan perbedaan dibanding kompetitornya. 3. Corporate Identity dapat mempermudah pihak Warung Makan Ayam Goreng Kalasan Bu Kis dalam meningkatkan promosi sehingga dapat meningkatkan konsumen. Dalam perancangan karya Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual berupa Perancangan Corporate Identity Warung Makan Ayam Goreng Kalasan Bu Kis yang menggunakan pemetaan dari berbagai teori, membutuhkan ketelitian dan tingkat fokus yang tinggi pada setiap detil dalam perancangan strategi kreatifnya, karena pesan yang ingin disampaikan dalam perancangan harus dapat diterima dengan sangat baik. Dan untuk pihak Warung Makan Ayam Goreng/Bakar Kalasan Bu Kis, dengan dilakukannya perancangan ini, diharapkan peran dari desain yang telah dirancang dapat dipergunakan sesuai arahan sistem yang telah disusun. Selain itu, diharapkan Warung Makan Ayam Goreng/ Bakar Kalasan Bu Kis dapat memberikan inovasi dalam proses bisnisnya, seperti promo dengan syarat dan ketentuan serta untuk desain yang digunakan bisa lebih variatif sesuai tema atau musim tertentu. DAFTAR PUSTAKA [1] Marsum, W.A (2000). Professional Waiter. Surabaya : Andi Offset. [2] Rustan, S. (2013). Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. [3] Triyono, S. (2016). Buku Guru Sosiologi. Bandung: Yrama Widya. V. SARAN Identitas Visual Warung Makan Ayam Goreng Kalasan Bu Kis yang telah dirancang, diharapkan kedepannya baik peran dari personal / penulis yang akan melanjutkan dan menerima bahan objek penelitian yang sama, dapat meneruskan apa yang menjadi kebutuhan selanjutnya bagi Warung Makan Ayam Goreng Kalasan Bu Kis.
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
24 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Desain identitas visual Ragusa menggunakan style visual yang mencerminkan keunikan Ragusa yang klasik dan nostalgia. 5.1.2 Tipografi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG CORPORATE IDENTITY PERUSAHAAN MEBEL UD. BERDIKARI SEMARANG
PERANCANGAN ULANG CORPORATE IDENTITY PERUSAHAAN MEBEL UD. BERDIKARI SEMARANG 1 Gigih Pradita Mahmud 1, Edy Mulyanto 2, Toto Haryadi 3 1,2 Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya
BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi
Lebih terperinciBAB 5 PEMBAHASAN DESAIN
36 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Menggunakan ilustrasi dengan pengaruh gaya motif batik Jogjakarta, daerah asal Ayam Goreng Suharti. Pemilihan motif batik dikarenakan batik merupakan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Didalambabiniberisitentang proses produksisaranakomunikasi visual yang telahdirancangsesuaidengankonsep Trust yang diarahkanuntuk memperkuat brand image perusahaan Eka Proma sebagai
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Rancangan dan konsep desain yang telah di jabarkan di bab III di implementasikan berupa komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan keyword Strategy. Dalam hal ini pembahasan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
17 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Identity Membuat identitas brand adalah salah satu kegiatan branding. Menurut Alina Wheeler di dalam bukunya Designing Brand Identity, sebuah
Lebih terperinciPERANCANGAN REBRANDING REVITA COOKIES
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN REBRANDING REVITA COOKIES Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Program Studi Desain Komunikasi Visual Disusun oleh :
Lebih terperinciPERANCANGAN MEDIA PROMOSI MATADEWA CCTV UNTUK MENARIK KONSUMEN DI SEMARANG
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI MATADEWA CCTV UNTUK MENARIK KONSUMEN DI SEMARANG Thariq Hadafi Zakiri 1, Umi Rosyidah 2, Godham Eko Saputro 3 1,2,3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciBAB IV PEMECAHAN MASALAH
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1. Konsep Komunikasi Rit s Ice Cream Cafe belum terlalu dikenal di kalangan masyarakat kota Bandung. Pada awalnya, Rit s Ice Cream Cafe mempunyai target market semua kalangan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide / Gagasan Perancangan 4.1.1 Tema/Ide Perancangan Pembuatan perancangan sebuah Logo Butik pakaian kebaya wanita didaerah Jakarta barat, terispirasi pada bentuk kebudayaan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumah Makan Ampera
Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.1.1. Rumah Makan Ampera Saat ini rumah makan Sunda bukan hanya terdapat di Jawa Barat, kita dapat menemukannya di beberapa wilayah di Indonesia. Dan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan utama/primer yang harus dipenuhi. oleh manusia untuk melangsungkan kehidupannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan merupakan kebutuhan utama/primer yang harus dipenuhi oleh manusia untuk melangsungkan kehidupannya. Makanan dapat memberikan sumber energi dan tenaga
Lebih terperinciBAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA
BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan
Lebih terperinci(Diferentiated Marketing)
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPOT RAWON SETAN DALAM MEMPERTAHANKAN KONSUMEN A. Implementasi Strategi Pemasaran Depot Rawon Setan 1. Analisis Strategi Pemasaran yang Membeda-bedakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung terkenal dengan makanannya mulai dari jajanan pasar hingga rumah makan yang tidak hanya menawarkan makanan yang lezat, tetapi juga menawarkan suasana yang
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Bakmi DKI merupakan sebuah perusahaan makanan yang sedang berkembang, Bakmi DKI berdiri pertama kali pada tanggal 5 Mei 2002 dikawasan
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN. tersebut, sehingga nantinya tidak keluar dari tujuan perancangan.
IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Sebuah konsep adalah ide utama suatu desain untuk mengkomunikasikan suatu strategi desain secara visual (Marianne & Sandra, 2007: 194). Konsep akan menggambarkan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi yang akan dibangun dalam perancangan desain terhadap promosi Kombucha Tea meliputi komunikasi massa yang disesuaikan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Dari hasil analisa yang dilakukan juga brief yang didapatkan dari klient, dalam upaya mengoptimalkan unsur positif serta meminimalkan unsur negatif
Lebih terperinciBAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi
BAB IV VISUALISASI A.LOGO 1.Studi Tipografi Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III, pada perancangan visual corporate identity Musick Bus ini akan dilakukan redesain logotype Musick Bus, jenis huruf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pipih, dan dipanggang dalam oven. Pada biasanya pizza disantap tanpa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pizza merupakan salah satu varian makanan cepat saji yang berbentuk bundar, pipih, dan dipanggang dalam oven. Pada biasanya pizza disantap tanpa menggunakan peralatan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual Kllinik Titi Moertolo dibagi kedalam tiga bagian, yakni visual korporat, servis dan produk. Untuk visual korporat seperti pada aplikasi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dengan berkembangnya berbagai brand atau merek dagang yang banyak di jumpai di berbagai acara event, bazar maupun festival, banyaknya brand produk sejenis yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahu Tauhid adalah nama industri tahu yang berada di kota Lembang sejak tahun 1983. Berada di sebelah selatan Pasar Panorama, pabrik tahu tersebut tepatnya terletak
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Kata Kunci: corporate identity, redesain, logo
PERANCANGAN ULANG CORPORATE IDENTITY CV. INDO PRO IT SOLUTION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN Arditya Janitra Wisnu 1, Siti Hadiati Nugraini 2, Khamadi 3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF Kota Tegal merupakan kota yang memiliki keunikan pada bahasa daerahnya. Bahasa tersebut sudah menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Tegal dalam berkomunikasi.
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Dengan kampanye yang dirancangkan penulis bertujuan mengajak para remaja dan dewasa dengan usia antara 17-25 tahun serta para pengusaha
Lebih terperinciDesain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri kuliner adalah salah satu bisnis yang berkembang di Indonesia. Indikatornya adalah banyaknya bermunculan rumah makan di Indonesia yang beragam akibat adanya
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa
21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah
Lebih terperinciPENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING DAN PROMOSI SOLONESIA RECORD STORE
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING DAN PROMOSI SOLONESIA RECORD STORE Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni rupa Program Studi Desain Komunikasi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Enso Hotel Logo merupakan elemen dasar dalam proses branding, dimana logo merupakan wajah utama perusahaan. Logo berfungsi sebagai ciri khas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makna atau pesan atau yang disebut juga Komunikasi Visual. 2 Salah satu
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan komunikasi untuk menjalin hubungan dengan manusia lainnya, tidak hanya sebagai individu melainkan juga sebagai kelompok,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses memasak. Menurut Barbaran dan Durocher (2010), secara garis besar ada 6
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kuliner menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti masakan atau makanan yang secara harafiah berarti sesuatu yang berhubungan dengan makanan. Produk makanan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat kota Jakarta dan Tangerang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ialah
Lebih terperinciPERANCANGAN STRATEGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI BRAND DEVELOPMENT UNTUK TOPER GRAPHIC STUDIO
PERANCANGAN STRATEGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI BRAND DEVELOPMENT UNTUK TOPER GRAPHIC STUDIO Christopher Chandra Ferryanto Chia Visual Communication Design Fakultas Industri Kreatif Universitas Ciputra
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen
Lebih terperinciREDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR
REDESAIN CORPORATE IDENTITY PT. KALISARI PUTRA UNTUK MENCIPTAKAN IMAGE BARU AGAR DAPAT BERSAING DENGAN KOMPETITOR Valentina Agel Febriana 1, Muhammad Ariffudin Islam 2, Khamadi 3 Jurusan Desain Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di Indonesia. Peningkatan ini dijelaskan lebih lanjut pada situs berita Detik.com yang
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat di awal abad ke-21 ini berimbas dengan meningkatnya jumlah kelas menengah di kota-kota besar di Indonesia. Jakarta yang merupakan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
31 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Konsep logo PENDOPO dilatarbelakangi oleh ide besar tentang restoran PENDOPO yaitu Suguhan Budaya dibalik Rasa. Pengertian dari ide besar tersebut adalah menyuguhkan
Lebih terperinciBAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara
12 BAB 4. KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Branding Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara strategis difokuskan dan disatukan melalui organisasi. Branding
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Kembang alias Kota Bandung ini dikenal sebagai tempat yang menyediakan berbagai macam jajanan makanan, tempat-tempat untuk berbelanja, udara yang sejuk serta tempat-tempat
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
35 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Nama Sejarah nama toko PT. Rasa dimulai pertama kali ketika toko ini masih merupakan kepemilikan orang Belanda yang bernama De Heer Kees Hazes. Awalnya nama
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Iklan majalah ini dimaksudkan untuk menunujukkan suatu pengalaman minum
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Iklan Seri Majalah Iklan majalah ini dimaksudkan untuk menunujukkan suatu pengalaman minum kopi yang berharga yang didapat dari secangkir kopi luwak sehingga sulit
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Startegi dalam perancangan city branding kecamatan ujungberung dengan merancang identitas yang mampu menggambungkan unsur modern
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. pengenalan kembali kepada masyarakat tentang karakteristik/identitas
BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Tujuan Re-Branding Kafe BURGERMAN adalah sebagai upaya pengenalan kembali kepada masyarakat tentang karakteristik/identitas Kafe BURGERMAN yang baru. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1, Logo Baru Pempek Unyil (Sumber : Lydian Oktami, tahun 2015)
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Hasil Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1, Logo Baru Pempek Unyil logo Pempek Unyil yang baru terdiri atas logogram dan logotype. Logogram-nya adalah stilasi pempek kapal
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan Wisata Kuliner saat ini telah menjadi sebuah pilihan yang tepat bagi masyarakat kota untuk mengisi waktu luang yang dimiliki. Berbagai jenis restoran dan
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Agar promosi mencapai tujuan yang diharapkan maka promosi harus efektif, promosi yang efektif adalah promosi tersebut haruslah berbeda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu atau kelompok dalam strata sosial tertentu memiliki gaya hidup yang khas yang dapat menjadi simbol prestise dalam sistem stratifikasi sosial.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yogyakarta adalah kota dengan berbagai predikat, banyak julukan yang dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada
Lebih terperinciNASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN...
Page1 TUGAS PROPOSAL BISNIS E-COMMERCE NASI GORENG SEHAT ENAK TENAAANN... OLEH : DEWI SRI RAHAYU 11120056 4MP S1 Pagi Page2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL RESTORAN CUT THE CRAB
PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL RESTORAN CUT THE CRAB Frewin Tirto Rustan, Tan Taman Alfa Indah Blok K1/22, Jakarta Selatan 11640, +6287888520264 frewintirtorustan@gmail.com ABSTRACT Culinary in Indonesia,
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Perancangan Penulis membuat perancangan berdasarkan kebutuhan dari MJ Property, MJ Property ingin menampilkan cirri khas yang dimilikinya yaitu ke fleksibelannya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama sebagai pengganti nasi bagi masyarakat perkotaan, salah satunya di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Roti adalah makanan yang terbuat dari campuran tepung, air, dan ragi yang diolah melalui proses pengulenan, fermentasi, dan pemanggangan. Roti menjadi pilihan utama
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan,
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, terdiri dari identitas visual (seperti, nama, merek dagang, tipografi, warna,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Kata kunci : Investasi, Perancangan, Company Profile, Video animasi, PT. Fatro Vara Mandiri.
PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE PT FATRO VARA MANDIRI MELALUI MEDIA ANIMASI H Yanuar Pramudita 1, Aripin 2, Dwi Puji Prabowo 3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI MANDIRI DI SURAKARTA MELALUI MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI MANDIRI DI SURAKARTA MELALUI MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Sebagai Prasyarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian
BAB IV ANALISIS DATA A. TEMUAN PENELITIAN Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang diperoleh dari informan maupun dari lapangan. Analisis data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepanjangan dari UKM adalah Usaha Kecil dan Menengah. Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 mengartikan usaha kecil sebagai kegiatan ekonomi rakyat yang berskala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logo adalah identitas yang sangat penting yang wajib diperlukan untuk sebuah perusahaan, karena bertujuan untuk memberikan identitas yang jelas, selain itu juga logo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Di kehidupan yang semakin modern, orang menginginkan segala sesuatu yang mereka perlukan itu secara praktis dan efisien. Rutinitas pekerjaan yang semakin padat membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan sudah pasti berbeda satu dengan yang lainnya, identitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan sudah pasti berbeda satu dengan yang lainnya, identitas perusahaan merupakan pembeda satu perusahaan dengan yang lainnya, walaupun beberapa perusahaan
Lebih terperinciBAB V VISUALISASI KARYA
BAB V VISUALISASI KARYA A. Media Utama 1. Kemasan Produk a. Kemasan Satuan 200 Gram : Kertas samson dan plastik : 11x2,8x13 cm : Logo dan body text. : Kedua sisi kemasan 200 gram ini menampilkan logo dan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet)
53 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) guna kampanye calon legislative DPR-RI Partai Golkar nomor urut 3 Ir. Dra.
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN MEDIA PROMOSI WARUNG JEPANG HANGIRI SUSHI SEMARANG
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI WARUNG JEPANG HANGIRI SUSHI SEMARANG Veranika Eki Wijaya 1, Auria Farantika Yogananti 2, Toto Haryadi 3 Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. No. 7B Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Usaha ini dirintis mulai dari awal tahun
BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN I. Gambaran Umum Perusahaan A. Sejarah Singkat Berdirinya Uncle s Kitchen Uncle s Kitchen adalah salah satu restoran yang terletak di Jl. Lempongsari No. 7B Ngaglik,
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY
PERANCANGAN ULANG IDENTITAS SEPATU SAT.UR.DAY Mohammad Hafiz Akhbar Bona Indah, B1/19, lebak bulus 0813 1460 9585 hfz.akbar@gmail.com Pembimbing: Nico Antonius Pranoto, B.F.A. Sari Wulandari, S.Sn., M.Sn
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia penyedap makanan sangatlah di gemari oleh kalangan ibu-ibu yang gemar memasak dan menjadikan penyedap sebagai tambahan untuk memberikan cita rasa dan aroma
Lebih terperinciPerancangan Ulang Identitas Visual Dapur Cokelat
Universitas Bina Nusantara Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap 2006/2007 (sesuai periode berjalan) Perancangan Ulang Identitas Visual Dapur Cokelat
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN PROMOSI FESTIVAL TAHU CIBUNTU DI KOTA BANDUNG
ABSTRAK PERANCANGAN PROMOSI FESTIVAL TAHU CIBUNTU DI KOTA BANDUNG Oleh Erhan Gunawan NRP 1164041 Cibuntu adalah salah satu penghasil kerajian makanan Tahu, masyarakat Cibuntu sudah ada sejak tahun 1965
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah banyaknya kuliner khas kota Bandung menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu kota wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Lebih terperinciBAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental.
BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Tampilan visual pada layout terlihat dinamis dan fun dalam pengaturan grid sehingga tampilan visual pada layout tetap terlihat rapi. Objek yang diambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang memiliki banyak pulau, sehingga banyak suku dan budaya yang tercipta. Indonesia juga memiliki variasi rempah.
Lebih terperinciBAB 2. Data dan Analisa. Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan :
3 BAB 2 Data dan Analisa 2.1 Data Proyek Proyek desain yang akan dibuat adalah merancang kembali identitas visual Toko Kue Ny. Ali. Sumber data yang diperoleh adalah berdasarkan : 1. Data Literatur Pencarian
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang
Lebih terperinciIV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Desain Memberi suatu identitas visual yang menggambarkan tentang kehangatan makanan rumah yang dibuat oleh seorang ibu. Menjelaskan Madam Meity tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakan Masalah Keanekaragaman dunia kuliner yang ada di Indonesia sudah tersohor keseluruh pelosok dunia, makanan yang mulai dari Rendang, Nasi goreng, Sate, Gudeg, dll, begitu
Lebih terperinciBAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL & PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Warteg Barokah Logo untuk identitas visual baru Warteg Barokah menggunakan ilustrasi vektor yang digabung dengan logotype. Ilustrasi vektor menggambarkan seseorang
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. media promosi untuk membantu menjual jasa yang ditawarkan serta kurang
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Kemenangan Transport.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah dijabarkan mengenai metodologi yang digunakan dan skema perancangan karya pada Bab 3, pada bab ini akan dijelaskan mulai dari konsep perancangan, proses sampai dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV.EKA MULIATAMA UNTUK MEMPERLUAS PANGSA PASAR DI KABUPATEN SEMARANG
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV.EKA MULIATAMA UNTUK MEMPERLUAS PANGSA PASAR DI KABUPATEN SEMARANG Fendi Nugroho Auria Farantika Yogananta Abi Senoprabowo PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL-S1 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Komunikasi 4.1.1 Fakta Komunikasi Fakta-fakta yang menjadi kunci dalam komunikasi visual ini adalah: 1. Kreasi Vildea merupakan tempat yang menjual Kerajinan Kayu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan makanan, seperti sayur mayur, daging, ikan, buah, rempah-rempah, dan lain-lain. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu industri yang terus mengalami pertumbuhan di Indonesia dan berada di peringkat 70 dalam daya saing pariwisata global. Hal tersebut
Lebih terperinci