Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 17 (2): ISSN eissn Online
|
|
- Yenny Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol. 17 (2): ISSN eissn Online Uji Ketahanan Planlet Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.) Hasil Seleksi dengan Asam Salisilat Terhadap Fusarium oxysporum Secara In Vitro Induced Resistance of Moon Orchid Plantlet (Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.) as Result of The In Vitro Salicylic Acid Selection Toward to Fusarium oxysporum Ria Aulia Noviantia, Endang Nurcahyani*, dan Martha Lulus Lande Jurusan Biologi - FMIPA Universitas Lampung - Bandar Lampung, Indonesia Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1, Bandar Lampung, Indonesia riaaulia74@gmail.com ABSTRACT Phalaenopsis amabilis cultivated have many constraints such as the appearance of fusarium wilt disease caused by Fusarium oxysporum. Plantlet P.amabilis which resistant to F. Oxysporum was selected in the solid Vacin and Went (VW) medium was added with salicylic acid at concentrations of 65 ppm, 75 ppm, and 85 ppm, compared with controls (0 ppm). The goals of the research were to study and determine of: 1) The SA concentration of planlet P. amabilis selection tolerant; 2) The proper concentration of AS during in vitro selection for suppressing the Fo. The research was carried out in December 2015 to February 2016 in the Botany Laboratory (in vitro research room), Departement of Biology, Faculty of MIPA, Lampung University. The result showed that: 1) The SA tolerant concentration for plantlet selection with P. amabilis was between 65 ppm - 85 ppm. 2) The 85 ppm of SA was effective for suppressing the Fo compared to 65 ppm and 75 ppm. Keywords: Phalaenopsis amabilis, salicylic acid, Fusarium oxysporum, In vitro, Resistance. Diterima : 30 Maret 2016, Disetujui : 18 Juli 2017 PENDAHULUAN Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.) adalah salah satu tanaman anggrek yang banyak diminati oleh berbagai kalangan karena keindahan bentuk dan warna bunganya (Purwati, 2012). Anggrek bulan juga merupakan salah satu bunga nasional Indonesia. Indonesia memiliki tiga bunga nasional yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 4/1993, yaitu bunga melati (Jasminum sambac L.) sebagai puspa bangsa, bunga padma raksasa (Rafflesia arnoldii R. Br.) sebagai puspa langka, dan bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona (Puspitaningtyas & Mursidawati, 2010). Tanaman anggrek dalam pertumbuhannya mendapatkan gangguan yang dihadapi seperti timbulnya penyakit dari jamur patogen, bakteri, ataupun virus yang menyerang bagian-bagian pada tubuh tanaman anggrek (Djatnika, 2012). Beberapa penyakit pada tanaman anggrek yang disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus adalah busuk hitam, busuk akar, layu fusarium, busuk lunak, bercak daun, busuk daun, Cymbidium mosaic, dan bercak bercincin. Penyakit layu fusarium merupakan salah satu kendala dalam budidaya tanaman anggrek bulan yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum (Fo), dan dapat menyerang akar yang terluka (Pandjaitan, 2005). DOI:
2 Noviantia, R.A dkk : Uji Ketahanan Planlet Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.) Hasil Seleksi dengan Asam Salah satu cara alternatif pengendalian penyakit yang efektif dan aman terhadap lingkungan adalah menggunakan varietas yang tahan atau resisten (Nurcahyani, 2013). Penggunaan varietas unggul yang tahan terhadap Fo dengan daya hasil tinggi merupakan cara alternatif pengendalian penyakit dan tidak menimbulkan dampak negatif seperti penggunaan pestisida (Ambar et al., 2003). Pengembangan kultivar tahan Fo tersebut dapat dilakukan dengan metode seleksi in vitro yaitu mengkulturkan eksplan berupa organ atau jaringan pada medium yang mengandung asam salisilat dengan konsentrasi selektif (Suryanti et al.,2009). Asam salisilat merupakan signal penting dalam ketahanan tanaman, digunakan sebagai senyawa pengimbas ketahanan tanaman pisang terhadap penyakit layu Fusarium (Suryanti et al., 2009). Asam salisilat di gunakan pada tanaman sebagai reaksi terhadap infeksi patogen, dan digunakan sebagai racun murni pada penyakit layu Fusarium. Mekanisme ketahanan tanaman terhadap penyakit dapat berupa ketahanan secara fisik maupun kimia. Salah satu bentuk ketahanan secara kimia adalah asam salisilat (Corina et al., 2009 dalam Sujatmiko et al., 2012; Rebecca et al., 2007 dalam Sujatmiko et al., 2012). METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan bulan Februari 2016 di Laboratorium Botani (ruang penelitian in vitro), Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Penelitian dilaksanakan dalam rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan adalah penambahan asam salisilat ke dalam medium VW (Vacin and Went) dengan konsentrasi 0 ppm (kontrol), 65 ppm, 75 ppm, dan 85 ppm. Persiapan medium tanam dan seleksi. Medium yang digunakan adalah Vacin and Went (VW) padat dengan penambahan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Benzine Amino Purine (BAP). Setelah medium dicairkan, kemudian medium disterilisasi selama 15 menit. Medium VW yang sudah disterilkan kemudian ditambah asam salisilat (AS) dengan konsentrasi 0 ppm (kontrol), 65 ppm, 75 ppm, dan 85 ppm. Penanaman planlet dalam medium seleksi asam salisilat. Eksplan yang digunakan berupa planlet steril. Planlet-planlet dari botol kultur dikeluarkan dengan scalpel steril dan satu-persatu diletakkan di atas cawan petri berdiameter 10 cm, kemudian planlet dipilah satu-satu, setelah itu ditanam pada masing-masing botol kultur yang berisi medium perlakuan yang telah ditentukan. Masing-masing konsentrasi dilakukan 5 kali ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 2 eksplan Phalaenopsis amabilis dalam setiap botol kultur. Inokulasi Fo Pada Planlet Anggrek Bulan. Inokulasi monospora dilakukan menurut teknik Hadisutrisno (1995) sebagai berikut. Inokulasi Fo dilakukan secara langsung pada planlet anggrek bulan dalam botol kultur. Mikrokonidium jamur Fo dengan kerapatan spora 1,7 x 10 4 per ml diteteskan pada planlet 1-2 tetes. Kemudian diinkubasikan pada suhu kamar (25 C) selama 24 jam. Pengamatan dilakukan selama 3 minggu dengan mengamati dan menghitung jumlah daun yang menunjukan gejala layu dengan indeks kelayuan menurut He et al. (2002) seperti di sajikan dalam Tabel 1. Intensitas Penyakit (IP) dihitung dengan rumus : IP = Σ(n x v) N x Z x 100% Keterangan : IP n v N Z : Intensitas Penyakit : Jumlah tanaman pada skor v : Nilai skor tertentu : Jumlah tanaman yang diuji : Nilai skor tertinggi Volume 17 Nomor 2, 2017 Hal 133
3 Jurnal Penelitian Pertanian Terapan T abel 1. Indeks kelayuan menurut He et al. (2002) Skor Keterangan 0 Tidak ada gejala kuning (layu atau tanaman sehat) daun kuning (layu) 2 3 daun kuning (layu) 3 4 daun kuning (layu) 4 Lebih dari 4 daun kuning (layu) atau tanaman mati Tingkat ketahanan tanaman ditentukan berdasarkan skoring dengan mengacu pada ketentuan Wibowo (2002) seperti ditunjukkan dalam Tabel 2 sebagai berikut. T abel 2. Tingkat Ketahanan tanaman menurut Wibowo (2002) IP (%) Kriteria Ketahanan 25 Tahan 25 < IP 50 Moderat >50 atau mati Rentan Keterangan : IP = Intensitas Penyakit HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil seleksi planlet anggrek bulan berdasarkan persentase jumlah planlet hidup dengan berbagai konsentrasi AS disajikan pada Tabel 3. T abel 3. Persentase jumlah planlet hidup hasil seleksi dengan asam salisilat Konsentrasi Asam salisilat Persentase jumlah planlet hidup pada minggu (%) (ppm) I II III IV Tabel 3 menunjukkan bahwa pada minggu I, II, dan III pada konsentrasi 65, 75, 85 ppm, dan kontrol persentase jumlah planlet hidup mencapai 100%. Pada planlet anggrek bulan yang diperlakukan dengan konsentrasi 65, 75, 85 ppm pada minggu ke-iv tidak mengalami kematian, sedangkan pada konsentrasi 85 ppm mengalami kematian 20%. Menurut Purwati et al. (2007) menyatakan bahwa keberhasilan seleksi in vitro dipengaruhi oleh ketersediaan metode regenerasi planlet dalam jumlah banyak dan keefektifan agen penyeleksi yang digunakan. Asam salisilat (AS) dapat digunakan sebagai agen penyeleksi dalam seleksi in vitro untuk memperoleh varian yang tahan terhadap Fusarium oxysporum. Hasil seleksi planlet anggrek bulan berdasarkan persentase visualisasi planlet dengan berbagai konsentrasi AS disajikan pada Tabel 4. Jumlah planlet pada konsentrasi AS 0-85 ppm pada minggu I menunjukkan 100% hidup dan secara visual semuanya hijau. Mulai minggu II planlet yang ditanam pada medium AS ppm menunjukkan adanya perubahan secara visual berwarna hijau dengan bagian tertentu cokelat atau browning dengan persentase paling tinggi sebesar 20%. Planlet yang ditanam pada konsentrasi AS 85 ppm secara visual menunjukkan browning pada minggu IV dan mengalami kematian sebesar 20 %. Hasil secara visualisasi menunjukkan bahwa planlet yang semula berwarna hijau kemudian menjadi hijau cokelat pada bagian tertentu, dan browning setelah diberi perlakuan dengan AS. Planlet yang tahan AS, browning hanya terjadi pada bagian ujung daun, sedangkan planlet yang tidak tahan AS akan mengalami browning yang cepat meluas ke seluruh bagian planlet. Hal 134 Volume 17, Nomor 2, 2017
4 Noviantia, R.A dkk : Uji Ketahanan Planlet Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.) Hasil Seleksi dengan Asam T abel 4. Persentase dan visualisasi planlet hasil seleksi dengan berbagai konsentrasi asam salisilat Persentase dan visualisasi planlet pada minggu (%) Konsentrasi asam salisilat (ppm) I II III IV 0 H : 100 H : 100 H : 100 H H : 100 H : 100 H : 100 H H : 100 HC: 0 85 H : 100 HC: 0 H : 80 HC: 20 H : 80 HC: 20 Keterangan: H = Hijau ; HC = Hijau Cokelat ; C = Cokelat atau browning H : 60 HC: 40 H : 70 HC: 30 H : 50 HC: 50 H : 60 HC: 20 C : 20 Berdasar pengamatan terhadap planlet anggrek bulan hasil pengimbasan yang diuji terlihat bahwa pada hari ke-4 setelah inokulasi muncul gejala daun layu pada kontrol. Gejala daun layu juga muncul pada 65 ppm. Sedangkan pada perlakuan 75 ppm terlihat gejala layu pada hari ke-8. Gejala tersebut merupakan karakteristik layu Fusarium (Nurcahyani, 2013), sehingga dapat dilakukan perhitungan persentase daun layu atau kuning (Tabel 5). T abel 5. Persentase daun layu atau kuning pada setiap perlakuan asam salisilat Perlakuan Persentase daun layu atau kuning pada hari pengamatan ke: Kontrol ppm ppm ppm Berdasarkan Tabel 5 diketahui gejala daun layu atau kuning yang muncul pada hari ke-4 setelah inokulasi menunjukkan bahwa persentase daun layu atau kuning pada kontrol dan perlakuan 65 ppm telah mencapai ratarata 33.33%. Sedangkan perlakuan 75 ppm baru menunjukkan gejala daun layu atau kuning pada hari ke-8 dengan persentase 33.33% pada kontrol meningkat menjadi 66.67%. Peningkatan persentase daun layu atau kuning juga terjadi pada perlakuan 65 ppm pada hari ke-12 menjadi 66.67%. Pada perlakuan 85 ppm tidak menunjukkan adanya daun layu atau kuning. Berdasarkan skoring terhadap gejala daun layu atau kuning yang muncul maka dapat diketahui persentase intensitas penyakit dan kriteria ketahanan dari masing-masing perlakuan (Tabel 6). Tabel 6. Intensitas penyakit hasil uji ketahanan dan tingkat ketahanan anggrek bulan pada setiap perlakuan asam salisilat Hari Pengamatan Perlakuan IP Kriteria IP Kriteria IP Kriteria IP Kriteria IP Kriteria (%) Ketahanan (%) Ketahanan (%) Ketahanan (%) Ketahanan (%) Ketahanan Kontrol 33,33 Moderat 66,67 Rentan 66,67 Rentan 66,67 Rentan 100 Rentan 65 ppm 33,33 Moderat 33,33 Moderat 66,67 Rentan 66,67 Rentan 66,67 Rentan 75 ppm 0 Tahan 33,33 Moderat 33,33 Moderat 33,33 Moderat 33,33 Moderat 85 ppm 0 Tahan 0 Tahan 0 Tahan 0 Tahan 0 Tahan Keterangan : IP= Intensitas Penyakit Volume 17 Nomor 2, 2017 Hal 135
5 Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa pada hari ke-20, intensitas penyakit tertinggi ditunjukkan oleh kontrol (100%), dan perlakuan 65 ppm memiliki 66,67% sehingga dinyatakan rentan terhadap layu Fusarium, sedangkan perlakuan 75 ppm memiliki intensitas penyakit 33,33% sehingga kriteria ketahanannya adalah moderat. Pada perlakuan 85 ppm intensitas penyakit kurang dari 25% sehingga kriteria ketahanannya adalah tahan. Berdasarkan data intensitas penyakit dan kategori ketahanannya, dapat diketahui bahwa perlakuan AS 85 ppm mampu mengimbas ketahanan yang paling baik, dapat menekan intensitas pnyakit kurang dari 25% sehingga kriteria menjadi tahan. Hal ini menunjukkan bahwa AS mampu mengimbas ketahanan planlet anggrek bulan terhadap penyakit layu Fusarium. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Suryanti et al ( 2009) yang menyatakan bahwa bibit pisang (Musa sp.) hasil pengimbasan terhadap asam salisilat memiliki ketahanan yang lebih tinggi dari pada kontrol dengan seleksi in vitro. Hasil penelitian ini juga mendukung pernyataan Agrios (2005) yang menyatakan bahwa ekspresi dari pengimbasan ketahanan adalah dengan menurunnya intensitas penyakit. Pada penelitian Nurcahyani (2013) menyatakan bahwa AF mampu mengimbas ketahanan planlet vanili terhadap penyakit layu Fusarium. KESIMPULAN Kisaran konsentrasi asam salisilat toleran untuk seleksi planlet anggrek bulan secara in vitro adalah ppm. Secara in vitro penekanan perkembangan jamur F. oxysporum menggunakan seleksi asam salisilat pada konsentrasi 85 ppm lebih efektif dibandingkan konsentrasi 65 dan 75 ppm. Konsentrasi asam salisilat 85 ppm mampu mengimbas ketahanan yang paling baik, sehingga mampu menekan intensitas penyakit hingga 0%. DAFTAR PUSTAKA Agrios, G.N Plant Pathology, 5th ed. Elsevier Academic Press. California. Ambar, A.A., Tjokrosoedarmo, A.H., Pusposendjojo, N., dan Wibowo, A Patogenesis Isolat Fusarium Oxysporum F.Sp. Lycopersici dari 4 lokasi pada Tomat. Agrosains. XVI(2). Djatnika, I Seleksi Bakteri Antagonis Untuk Mengendalikan Layu Fusarium pada Tanaman Phalaenopsis. J. Hort 22 (3): Hadisutrisno, B Pengendalian Hayati Penyakit Busuk Batang Vanili. Buletin Azolla. 2: He CY, Hsiang T, & Wolyn DJ Induction of Systemic Disease Resistance and Pathogen Defence Responses in Asparagus officinalis Inoculated with Pathogenic Strains of Fusarium oxysporum. Plant Pathology 51: Nurcahyani, E., I. Sumardi, B. Hadisutrisno, dan E. Suharyanto Penekanan Perkembangan Penyakit Busuk Batang Vanili (Fusarium oxysporum f. sp. vanillae) Melalui Seleksi Asam Fusarat Secara In Vitro. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika. Terakreditasi SK No. 110/DIKTI/Kep/2009. ISSN: Vol. 12 /No. 1: Panjaitan, E Respons Pertumbuhan Tanaman Anggrek (Dendrobium sp.) Terhadap Pemberian BAP dan NAA Secara In Vitro. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian. Vol.3. No. 3. Pp: Purwati, P Pengaruh Macam Media Dalam Keberhasilan Aklimatisasi Anggrek Phalaenopsis Amabilis (Anggrek Bulan). Program Studi Hortikultura Jurusan Budidaya Tanaman Pangan Politeknik Negeri Lampung. Hal 136 Volume 17, Nomor 2, 2017
6 Noviantia, R.A dkk : Uji Ketahanan Planlet Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.) Hasil Seleksi dengan Asam Purwati, R.D., U.S. Budi, dan Sudarsono Penggunaan asam fusarat dalam seleksi in vitro untuk resistensi abaka terhadap Fusarium oxysporum f.sp. cubense. Jurnal Littri. 13(2): Puspitaningtyas, D.M. & Mursidawati Koleksi Anggrek Kebun Raya Bogor. UPT Balai Pengembangan Kebun Raya-LIPI. Bogor.1(2). Sujatmiko, B, Sulistyaningsih E., dan Murti, H.R Studi Ketahanan Melon (Cucumis melo L) Terhadap Layu Fusarium Secara In-Vitro dan Kaitannya dengan Asam Salisilat. Ilmu Pertanian Vol. 15: Suryanti, Chinta, Y.D., dan Sumardiyono,D Pengimbasan Ketahanan Pisang Terhadap Penyakit Layu Fusarium dengan Asam Salisilat In Vitro. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 15 (2)pp: Wibowo, A Pengendalian penyakit layu fusarium pada pisang dengan menggunakan isolat non patogenik Fusarium sp. Jurnal Fitopatologi Indonesia.6: Volume 17 Nomor 2, 2017 Hal 137
disukai masyarakat luas karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dalam kondisi aseptik secara in vitro (Yusnita, 2010). Pengembangan anggrek
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan dengan keragaman varietas dan jenis tanaman hortikultura, misalnya tanaman anggrek. Anggrek merupakan tanaman
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu hasil pertanian
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu hasil pertanian yang penting dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah cabai memiliki aroma, rasa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) termasuk sayuran buah yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) termasuk sayuran buah yang tergolong tanaman semusim, tanaman ini biasanya berupa semak atau perdu dan termasuk kedalam
Lebih terperinciKandungan Klorofil Daun Planlet Anggrek Tanah (Spathoglottis plicata Blume.) Hasil Pengimbasan Ketahanan terhadap Asam Fusarat secara In Vitro
Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung 29 April 2015 ISBN 978-602-70530-2-1 halaman 86-92 Kandungan Klorofil Daun Planlet Anggrek Tanah (Spathoglottis plicata Blume.) Hasil
Lebih terperinciKandungan Klorofil Daun Planlet Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.) Hasil Seleksi dengan Asam Salisilat secara In vitro
Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung 29 April 2015 ISBN 978-602-70530-2-1 halaman 80-85 Kandungan Klorofil Daun Planlet Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.)
Lebih terperinciFusarium sp. ENDOFIT NON PATOGENIK
INDUKSI KETAHANAN KULTUR JARINGAN PISANG TERHADAP LAYU FUSARIUM MENGGUNAKAN Fusarium sp. ENDOFIT NON PATOGENIK Arif Wibowo, Aisyah Irmiyatiningsih, Suryanti, dan J. Widada Fakultas Pertanian, Universitas
Lebih terperinciPENGIMBASAN KETAHANAN PISANG TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM DENGAN ASAM SALISILAT IN VITRO
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, Vol. 15, No. 2, 2009: 90 95 PENGIMBASAN KETAHANAN PISANG TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM DENGAN ASAM SALISILAT IN VITRO INDUCED RESISTANCE TO BANANA FUSARIUM WILT
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kondisi Umum Tanaman Phalaenopsis pada setiap botol tidak digunakan seluruhnya, hanya 3-7 tanaman (disesuaikan dengan keadaan tanaman). Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan tanaman
Lebih terperinciPengimbasan Ketahanan Anggrek Tanah Dengan Asam Fusarat Secara In Vitro Terhadap Aktivitas Peroksidase
Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung 29 April 2015 ISBN 978-602-70530-2-1 halaman 183-187 Pengimbasan Ketahanan Anggrek Tanah Dengan Asam Fusarat Secara In Vitro Terhadap
Lebih terperinciPemanfaatan Teknik Kultur In Vitro Untuk Mendapatkan Tanaman Pisang Ambon Tahan Penyakit Fusarium
Pemanfaatan Teknik Kultur In Vitro Untuk Mendapatkan Tanaman Pisang Ambon Tahan Penyakit Fusarium Pisang merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontribusi penyediaan lapangan kerja dan sumber devisa. Kondisi ini merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Subsektor perkebunan merupakan salah satu bagian dari sektor pertanian yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional. Sektor ini
Lebih terperinciBAB IX PEMBAHASAN UMUM
120 BAB IX PEMBAHASAN UMUM Salah satu penyebab rendahnya produktivitas serat abaka antara lain karena adanya penyakit layu Fusarium atau Panama disease yang ditimbulkan oleh cendawan Fusarium oxysporum
Lebih terperinciTeknik Pengujian In Vitro Ketahanan Pisang terhadap Penyakit Layu Fusarium Menggunakan Filtrat Toksin dari Kultur Fusarium oxysporum
J. Hort. 15(2):135-139, 2005 Teknik Pengujian In Vitro Ketahanan Pisang terhadap Penyakit Layu Fusarium Menggunakan Filtrat Toksin dari Kultur Fusarium oxysporum f. sp. cubense Jumjunidang, N. Nasir, Riska,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggrek yang mendominasi pasar adalah anggrek impor, yaitu Dendrobium dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anggrek merupakan jenis tanaman hias yang digemari konsumen. Jenis anggrek yang mendominasi pasar adalah anggrek impor, yaitu Dendrobium dan Phalaenopsis dari Negara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai bulan Maret 2015 di
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai bulan Maret 2015 di Laboratorium Botani (ruang penelitian in vitro), Jurusan Biologi, Fakultas Matematika
Lebih terperinciPERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT
ISSN 1411939 PERAN DAUN CENGKEH TERHADAP PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT Trias Novita Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi
Lebih terperinciKAJIAN KETAHANAN PLANLET ANGGREK BULAN
KAJIAN KETAHANAN PLANLET ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.) HASIL SELEKSI DENGAN ASAM SALISILAT TERHADAP Fusarium oxysporum SECARA IN VITRO (Skripsi) Oleh RIA AULIA NOVIANTIA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh jamur patogen Fusarium sp.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh jamur patogen Fusarium sp. merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman pertanian termasuk tanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang produknya digunakan sebagai bahan baku industri serta sangat penting
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Vanilla planifolia Andrews atau panili merupakan salah satu tanaman industri yang produknya digunakan sebagai bahan baku industri serta sangat penting peranannya
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas
23 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Kampus Gedung Meneng, Bandar Lampung pada bulan Desember 2013
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berpotensi sebagai komoditas agribisnis yang dibudidayakan hampir di seluruh
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pisang merupakan komoditas penunjang ketahanan pangan dan juga berpotensi sebagai komoditas agribisnis yang dibudidayakan hampir di seluruh negara beriklim tropik maupun
Lebih terperinciKandungan Klorofil Planlet Vanili (Vanilla planifolia Andrews) Hasil Seleksi Ketahanan terhadap Cekaman Kekeringan secara In Vitro
Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung 29 April 2015 ISBN 978-602-70530-2-1 halaman 68-72 Kandungan Klorofil Planlet Vanili (Vanilla planifolia Andrews) Hasil Seleksi Ketahanan
Lebih terperinciRESPONS PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK (Dendrobium sp.) TERHADAP PEMBERIAN BAP DAN NAA SECARA IN VITRO
RESPONS PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK (Dendrobium sp.) TERHADAP PEMBERIAN BAP DAN NAA SECARA IN VITRO ABSTRAK Ernitha Panjaitan Staf Pengajar Fakultas Pertanian UMI Medan Percobaan untuk mengetahui respons
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
22 METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2010 sampai dengan Pebruari 2011. Tempat pelaksanaan kultur jaringan tanaman adalah di Laboratorium Kultur Jaringan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang unik adalah hibrida Phalaenopsis Sogo Vivien yang merupakan hasil
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman hias merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan pertanian Indonesia, terutama pada tanaman hias tropis. Permintaan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
15 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di laboratorium dan rumah kaca Hama dan Penyakit dan rumah kaca Balai penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (BALITTRO), Bogor; pada bulan Oktober
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In Vitro Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari April 2016.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2014 di Laboratorium Botani (ruang penelitian in vitro) dan Laboratorium Mikrobiologi,
Lebih terperinciPeningkatan Keberhasilan Dalam Penyediaan Bibit Anggrek
Peningkatan Keberhasilan Dalam Penyediaan Bibit Anggrek Potensi ekonomi anggrek sebagai salah satu komoditas tanaman hias telah banyak dimanfaatkan dan dikembangkan oleh banyak negara. Di Indonesia, potensi
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Kasa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat
BAHAN DAN METODE Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan di Rumah Kasa Fakultas Pertanian, Medan dengan ketinggian tempat + 25 m dpl pada Bulan Mei
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi pertanian, khususnya dalam pengendalian penyakit tanaman di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi pertanian, khususnya dalam pengendalian penyakit tanaman di Indonesia masih banyak mengandalkan penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida yang tidak bijaksana
Lebih terperinciPuput Perdana Widiyatmanto Dosen Pembimbing Tutik Nurhidayati S.Si., M.Si. Siti Nurfadilah, S.Si., M.Sc. Tugas Akhir (SB091358)
Tugas Akhir (SB091358) PENGARUH JENIS MEDIA DAN KONSENTRASI NAA (Naphthalene Acetic Acid) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BIJI Dendrobium capra J.J SMITH SECARA IN VITRO Puput Perdana Widiyatmanto
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman cabai rawit ( Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu dari beberapa tanaman holtikultura yang potensial untuk dikembangkan. Buah cabai rawit berubah warnanya
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun PT NTF (Nusantara Tropical Farm) Way
31 III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kebun PT NTF (Nusantara Tropical Farm) Way Jepara, Lampung Timur dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Bidang Proteksi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pisang raja bulu (Musa paradisiaca L var. sapientum) merupakan salah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pisang raja bulu (Musa paradisiaca L var. sapientum) merupakan salah satu tanaman buah tropis yang dapat tumbuh baik pada dataran tinggi dengan kisaran ketinggian
Lebih terperinciII. MATERI DAN METODE PENELITIAN. agar, arang, NaOH, HCl dan akuades. spirtus, timbangan analitik, beker gelas, LAF vertikal.
6 II. MATERI DAN METODE PENELITIAN 1. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1. Materi 1.1.1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ubi jalar varietas cilembu, ubi jalar varietas sukuh,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Anggrek merupakan tanaman hias yang termasuk ke dalam famili Orchidaceae,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Anggrek merupakan tanaman hias yang termasuk ke dalam famili Orchidaceae, yang sangat banyak menarik perhatian konsumen. Selain mempunyai nilai estetika yang
Lebih terperinciIV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Air leri merupakan bahan organik dengan kandungan fosfor, magnesium
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Air leri merupakan bahan organik dengan kandungan fosfor, magnesium dan vitamin B1 yang efektif bila dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pada proses perbanyakan tanaman
Lebih terperinciGambar 1 Tanaman uji hasil meriklon (A) anggrek Phalaenopsis, (B) bunga Phalaenopsis yang berwarna putih
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Isolasi dan perbanyakan sumber inokulum E. carotovora dilakukan di Laboratorium Bakteriologi Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Biotik 2015 ISBN:
Prosiding Seminar Nasional Biotik 205 ISBN: 978-602-8962-5-9 PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA DAN BUBUR PISANG PADA MEDIA MS TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET ANGGREK KELINCI (Dendrobium antennatum Lindl.) SECARA
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
18 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Inokulasi Virus Tungro pada Varietas Hibrida dan Beberapa Galur Padi di Rumah Kaca Pengaruh Infeksi Virus Tungro terhadap Tipe Gejala Gambar 2 menunjukkan variasi
Lebih terperinciISOLASI DAN SELEKSI MIKROBA ENDOFIT PADA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) SEBAGAI ANTIJAMUR. Skripsi
ISOLASI DAN SELEKSI MIKROBA ENDOFIT PADA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) SEBAGAI ANTIJAMUR Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelas Sarjana Sains Disusun oleh: Atika Dewi Purwaningsih
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN BAP (Benzil Amino Purin) DAN NAA (Naftalen Asam Asetat) TERHADAP MORFOGENESIS DARI KALUS SANSEVIERIA (Sansevieria cylindrica)
PENGARUH PEMBERIAN BAP (Benzil Amino Purin) DAN NAA (Naftalen Asam Asetat) TERHADAP MORFOGENESIS DARI KALUS SANSEVIERIA (Sansevieria cylindrica) SKRIPSI OLEH : SRI WILDANI BATUBARA 050307041/PEMULIAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pisang adalah tanaman penghasil buah yang paling banyak dikonsumsi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pisang adalah tanaman penghasil buah yang paling banyak dikonsumsi dan ditanam luas di Indonesia. Produksi pisang adalah yang paling tinggi di antara semua tanaman buah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas
17 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung, pada bulan
Lebih terperinciSINERGI ANTARA NEMATODA
SINERGI ANTARA NEMATODA Radopholus similis DENGAN JAMUR Fusarium oxysporum f.sp. cubense TERHADAP LAJU SERANGAN LAYU FUSARIUM PADA BEBERAPA KULTIVAR PISANG (Musa sp ) DI LAPANGAN SKRIPSI OLEH : M. ALAM
Lebih terperinciHASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Variabel pertumbuhan yang diamati pada eksplan anggrek Vanda tricolor
IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Variabel pertumbuhan yang diamati pada eksplan anggrek Vanda tricolor berupa rerata pertambahan tinggi tunas, pertambahan jumlah daun, pertambahan jumlah tunas, pertambahan
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In vitro Fakultas
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur In vitro Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada Bulan November 2015 hingga
Lebih terperinciPenggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi, tahan hama dan
PEMANFAATAN KOMBINASI PEMBERIAN MUTAGEN DAN KULTUR IN VITRO UNTUK PERAKITAN VARIETAS UNGGUL BARU Penggunaan varietas unggul berdaya hasil tinggi, tahan hama dan penyakit maupun cekaman lingkungan merupakan
Lebih terperinciCARA APLIKASI Trichoderma spp. UNTUK MENEKAN INFEKSI BUSUK PANGKAL BATANG (Athelia rolfsii (Curzi)) PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI DI RUMAH KASSA
CARA APLIKASI Trichoderma spp. UNTUK MENEKAN INFEKSI BUSUK PANGKAL BATANG (Athelia rolfsii (Curzi)) PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI DI RUMAH KASSA SKRIPSI OLEH: RAFIKA HUSNA 110301021/AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian Penyediaan Isolat Fusarium sp. dan Bakteri Aktivator
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikologi, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, dan Laboratorium Mikrobiologi dan Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan varietas berbagai tanaman hortikultura, salah satunya adalah tanaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Indonesia merupakan negara yang sangat kaya dengan keragaman jenis dan varietas berbagai tanaman hortikultura, salah satunya adalah tanaman anggrek. Dari 20.000 spesies
Lebih terperinciDAN CABANG PADA ENAM KLON KARET ABSTRACT
INFEKSI Fusarium sp. PENYEBAB PENYAKIT LAPUK BATANG DAN CABANG PADA ENAM KLON KARET Eko Heri Purwanto, A. Mazid dan Nurhayati J urusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Pembiakan P. fluorescens dari Kultur Penyimpanan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor mulai bulan Februari
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Kebun
17 III. BAHAN DAN MEODE 3.1 empat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit umbuhan dan ebun Percobaan di dalam kampus di Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciBersama ini kami informasikan beberapa produk/teknologi unggulan kami yang layak untuk digunakan.
Produk Kami: Teknologi Bio-Triba, Bio-Fob, & Mitol 20 Ec Bersama ini kami informasikan beberapa produk/teknologi unggulan kami yang layak untuk digunakan. A. Bio TRIBA Teknologi ini adalah hasil penemuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anggrek adalah tanaman hias yang banyak diminati oleh para kolektor
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggrek adalah tanaman hias yang banyak diminati oleh para kolektor anggrek maupun masyarakat pada umumnya. Anggrek menjadi daya tarik tersendiri karena bunganya yang
Lebih terperinciVIRULENSI FUSARIUM OXYSPORUM F. SP. CEPAE ISOLAT BAWANG MERAH PADA BAWANG PUTIH
VIRULENSI FUSARIUM OXYSPORUM F. SP. CEPAE ISOLAT BAWANG MERAH PADA BAWANG PUTIH Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciTEKNIK STERILISASI DAN RESPON PERTUMBUHAN EKSPLAN TANGKAI BUNGA ANGGREK Phalaenopsis sp. DENGAN PENAMBAHAN ZAT PENGATUR TUMBUH 2i-P SECARA IN VITRO
TEKNIK STERILISASI DAN RESPON PERTUMBUHAN EKSPLAN TANGKAI BUNGA ANGGREK Phalaenopsis sp. DENGAN PENAMBAHAN ZAT PENGATUR TUMBUH 2i-P SECARA IN VITRO SKRIPSI Oleh: NI PUTU ANJANI 0605105002 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Sampel tanah diambil dari daerah di sekitar risosfer tanaman nanas di PT. Great
9 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sampel tanah diambil dari daerah di sekitar risosfer tanaman nanas di PT. Great Giant Pineapple (GGP) Terbanggi Besar, Lampung Tengah dan PT. Nusantara
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Metode Penelitian Perbanyakan Propagul Agens Antagonis Perbanyakan Massal Bahan Pembawa Biopestisida
7 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan Balai Penelitian Tanaman
Lebih terperinciUJI KETAHANAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) HASIL RADIASI SINAR GAMMA (M 2 ) PADA CEKAMAN ALUMINIUM SECARA IN VITRO SKRIPSI OLEH:
UJI KETAHANAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) HASIL RADIASI SINAR GAMMA (M 2 ) PADA CEKAMAN ALUMINIUM SECARA IN VITRO SKRIPSI OLEH: Dinda Marizka 060307029/BDP-Pemuliaan Tanaman PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nanas atau Pineapple bukan tanaman asli Indonesia Penyebaran nanas di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman pengisi di lahan pekarangan, lambat laun meluas
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Agustus 2009 di Laboratorium Bioteknologi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI SENYAWA FITOKIMIA EKSTRAK DAUN KAYU MANIS DAN UJI EFEKTIVITAS TERHADAP BEBERAPA JENIS JAMUR FUSARIUM SECARA IN VITRO
Extended Abstract SEMINAR NASIONAL SAINSTEK 2016 Bukit Jimbaran, Bali 19 November 2016 IDENTIFIKASI SENYAWA FITOKIMIA EKSTRAK DAUN KAYU MANIS DAN UJI EFEKTIVITAS TERHADAP BEBERAPA JENIS JAMUR FUSARIUM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Colletotrichum capsici dan Fusarium oxysporum merupakan fungi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Colletotrichum capsici dan Fusarium oxysporum merupakan fungi patogen tular tanah (Yulipriyanto, 2010) penyebab penyakit pada beberapa tanaman family Solanaceae
Lebih terperinciISSN: AGRINEÇA, VOL. 14 NO. 2 NOVEMBER 2014
ISSN: 0854-2813 AGRINEÇA, VOL. 14 NO. 2 NOVEMBER 2014 EFEKTIFITAS RHIZOCTONIA MIKORIZA DALAM MENGINDUKSI KETAHANAN ANGGREK PHALAENOPSIS AMABILIS TERHADAP FUSARIUM SP. EFFECTIVENESS MYCORRHIZAL RHIZOCTONIA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya. Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Petani indonesia sebagian besar menggunakan fungisida kimawi. Upaya tersebut memberikan hasil yang cepat dan efektif. Kenyataan ini menyebabkan tingkat kepercayaan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan dan Rumah Kaca University Farm, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian
Lebih terperinciPengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati
Pengendalian Penyakit pada Tanaman Jagung Oleh : Ratnawati Tanaman jagung disamping sebagai bahan baku industri pakan dan pangan pada daerah tertentu di Indonesia dapat juga sebagai makanan pokok. Karena
Lebih terperinciEfektifitas Solarisasi Tanah Terhadap Penekanan Perkembangan Jamur Fusarium Pada Lahan Tanaman Pisang Yang Terinfeksi
Efektifitas Solarisasi Tanah Terhadap Penekanan Perkembangan Jamur Fusarium Pada Lahan Tanaman Pisang Yang Terinfeksi Anis Shofiyani 1*, Gayuh Prasetyo Budi 1 1 Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Penyiapan tanaman uji
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2010 Maret 2011. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciRESPON KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP KONSENTRASI GARAM NaCl SECARA IN VITRO
RESPON KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP KONSENTRASI GARAM NaCl SECARA IN VITRO S K R I P S I OLEH : JUMARIHOT ST OPS 040307037 BDP-PEMULIAAN TANAMAN PROGRAM STUDI PEMULIAAN TANAMAN
Lebih terperinciV. INDUKSI KETAHANAN SISTEMIK TANAMAN ANGGREK TERHADAP ODONTOGLOSSUM RINGSPOT VIRUS MENGGUNAKAN ASAM SALISILAT
105 V. INDUKSI KETAHANAN SISTEMIK TANAMAN ANGGREK TERHADAP ODONTOGLOSSUM RINGSPOT VIRUS MENGGUNAKAN ASAM SALISILAT ABSTRAK IRWAN LAKANI. Induksi Ketahanan Sistemik Tanaman Anggrek terhadap Odontoglossum
Lebih terperinciMengenal Penyakit Busuk Batang Vanili. Oleh : Umiati
Mengenal Penyakit Busuk Batang Vanili Oleh : Umiati Vanili (Vanilla planifolia Andrews) merupakan salah satu tanaman industri yang mempunyai nilai terbaik dengan kadar vanillin 2,75% (Hadisutrisno,2004).
Lebih terperinciBAHA DA METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHA DA METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dimulai
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Smith.) sudah tidak asing lagi bagi. penting dalam pemenuhan gizi masyarakat. Dalam buah tomat banyak
PENDAHULUAN Latar Belakang Tomat (Lycopersicum esculentum Smith.) sudah tidak asing lagi bagi masyarakat karena sebagai tanaman sayuran, tomat memegang peranan yang penting dalam pemenuhan gizi masyarakat.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca dan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian
14 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan Juni 2011 di Laboratorium Kultur Jaringan Kelompok Peneliti Biologi Sel dan Jaringan, Balai
Lebih terperinciPembuatan Larutan Stok, Media Kultur Dan Sterilisasi Alat Kultur Jaringan Tumbuhan. Nikman Azmin
Pembuatan Larutan Stok, Media Kultur Dan Sterilisasi Alat Kultur Nikman Azmin Abstrak; Kultur jaringan menjadi teknologi yang sangat menentukan keberhasilan dalam pemenuhan bibit. Kultur jaringan merupakan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat
17 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Perlakuan iradiasi
Lebih terperinciANTAGONISME BAKTERI Pseudomonad fluorescens TERHADAP JAMUR PATOGEN Fusarium oxysporum f. sp. melonis DI RIZOSFER PERKECAMBAHAN MELON SKRIPSI
ANTAGONISME BAKTERI Pseudomonad fluorescens TERHADAP JAMUR PATOGEN Fusarium oxysporum f. sp. melonis DI RIZOSFER PERKECAMBAHAN MELON SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh
Lebih terperinciyang memiliki kandungan flavor, sehingga menyebabkan vanili mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Indonesia merupakan salah satu negara
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Vanili (Vanilla planifolia Andrews) merupakan salah satu tanaman rempah yang memiliki kandungan flavor, sehingga menyebabkan vanili mempunyai nilai ekonomi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Fakultas Matematika dan Ilmu
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan Agustus 2012 sampai
Lebih terperinciRESPON KETAHANAN BERBAGAI VARIETAS TOMAT TERHADAP PENYAKIT LAYU BAKTERI (Ralstonia solanacearum)
JURNAL AGROTEKNOS Juli 2012 Vol.2. No.2. hal. 63-68 ISSN: 2087-7706 RESPON KETAHANAN BERBAGAI VARIETAS TOMAT TERHADAP PENYAKIT LAYU BAKTERI (Ralstonia solanacearum) Resistance Response of Tomato Varieties
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PENYAKIT DUA VARIETAS TOMAT (LICOPERSICON ESCULENTUM MILL.) YANG TERIMBAS ASAM FUSARAT TERHADAP JAMUR PATOGEN DI KABUPATEN SIDRAP
ISSN 2302-4178 Jurnal Galung Tropika, 3 (3) September 2014, hlmn. 208-212 IDENTIFIKASI PENYAKIT DUA VARIETAS TOMAT (LICOPERSICON ESCULENTUM MILL.) YANG TERIMBAS ASAM FUSARAT TERHADAP JAMUR PATOGEN DI KABUPATEN
Lebih terperinciINDUKSI KALUS EMBRIOGENIK DAN INISIASI EMBRIO SOMATIK ANGGREK BULAN
SKRIPSI INDUKSI KALUS EMBRIOGENIK DAN INISIASI EMBRIO SOMATIK ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume) MENGGUNAKAN ASAM 2,4-DIKLOROFENOKSIASETAT Disusun oleh : Benny Saputra NPM : 080801062 UNIVERSITAS
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN A.
9 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dimulai pada bulan Juni 2015 sampai Februari 2016 dan dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian
Lebih terperinciVARIASI SOMAKLONAL DAN SELEKSI IN VITRO ABAKA (Musa textilis Nee) UNTUK KETAHANAN TERHADAP LAYU FUSARIUM RULLY DYAH PURWATI
VARIASI SOMAKLONAL DAN SELEKSI IN VITRO ABAKA (Musa textilis Nee) UNTUK KETAHANAN TERHADAP LAYU FUSARIUM RULLY DYAH PURWATI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 SURAT PERNYATAAN MENGENAI
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu dan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universtitas Lampung dari Desember
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi pembiakan in vitro tanaman pisang yang terdiri
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan studi pembiakan in vitro tanaman pisang yang terdiri dari 2 percobaan yaitu: 1. Pengaruh konsentrasi BA dan varietas pisang (Ambon Kuning dan Raja Bulu)
Lebih terperinciKARAKTERISASI PLANLET ANGGREK TANAH (Spathoglottis plicata Bl) HASIL INDUCED RESISTANCE dengan ASAM TESIS. Oleh GARDIS ANDARI
KARAKTERISASI PLANLET ANGGREK TANAH (Spathoglottis plicata Bl) HASIL INDUCED RESISTANCE dengan ASAM FUSARAT TERHADAP Fusarium oxysporum SECARA IN VITRO TESIS Oleh GARDIS ANDARI PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER
Lebih terperinciDETEKSI PENGIMBASAN KETAHANAN PISANG TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM DENGAN ASAM FUSARAT
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, Vol. 19, No. 1, 2015: 40 44 DETEKSI PENGIMBASAN KETAHANAN PISANG TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM DENGAN ASAM FUSARAT INDUCED RESISTANCE DETECTION OF BANANA AGAINST
Lebih terperinciUJI HAYATI MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PATOGEN Sclerotium rolfsii PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var.
UJI HAYATI MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PATOGEN Sclerotium rolfsii PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var. Domba) Onesia Honta Prasasti (1509100036) Dosen Pembimbing : Kristanti Indah
Lebih terperinciKARAKTERISASI PLANLET ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.) HASIL INOKULASI Rhizoctonia sp. DAN INDUKSI ASAM SALISILAT SECARA IN VITRO
KARAKTERISASI PLANLET ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilis (L.) Bl.) HASIL INOKULASI Rhizoctonia sp. DAN INDUKSI ASAM SALISILAT SECARA IN VITRO (Skripsi) Oleh FERZA HATNI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Anggrek, Kebun Raya Bogor. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2010 hingga Juni 2011. Bahan dan Alat
Lebih terperinciPENGARUH TEPUNG DAUN CENGKEH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT ORGANIK
PENGARUH TEPUNG DAUN CENGKEH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT ORGANIK (Effect of Cloves (Syzygium aromaticum) Leaves Powder on The Growth and Yield of Organik Tomatoes (Solanum lycopersicum )) Evita
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Tanaman Pisang
TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Pisang Pisang termasuk ke dalam famili Musaceae. Famili Musaceae terdiri dari dua genera, yaitu genus Musa dan Ensete. Genus Musa terbagi atas empat kelompok, yaitu Australimusa,
Lebih terperinci