PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION"

Transkripsi

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN SEMARANG 1 PADA MATA PELAJARAN FISIKA MATERI POKOK HUKUM NEWTON TENTANG GERAK TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh : MUHAMMAD ARIF NIM : TADRIS FISIKA FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

2 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp Fax Semarang PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp. : 4 (empat) eksemplar Semarang, 9 Juni 2010 Hal. : Naskah Skripsi An. Muhammad Arif Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Assalamu alaikum Wr. Wb. Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini saya kirim naskah skripsi Saudara : Nama NIM Judul : : : MUHAMMAD ARIF Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X MAN Semarang 1 pada Mata Pelajaran Fisika Materi Pokok Hukum Newton Tentang Gerak Tahun Ajaran 2009/2010. Dengan ini saya mohon kiranya skripsi Saudara tersebut dapat segera dimunaqosahkan. Demikian harap menjadikan maklum. Wassalamu alaikum Wr. Wb.

3

4 MOTTO ( ٨-٥ ف ا ن م ع ال ع س ر ي س ر ا ٥ ا ن م ع ال ع س ر ي س ر ا ٦ ف ا ذ ا ف ر غ ت ف ان ص ب ٧ و ا ل ى ر ب ك ف ار غ ب ٨ (سورة الانشراح: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan{5} Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan {6} Maka apabila kamu telah selesai ( dari sesuatu urusan ), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain {7} Dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap {8}(Surat Al- Insyirah: 5-8) 1 hlm Abdullah Sukarno, Al-Qur an dan Terjemahannya (Bandung: CV. Penerbit Diponegoro)

5 PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan dan kebanggaan hati, kupersembahkan karya tulis yang sederhana ini untuk orang-orang yang telah memberi arti dalam hidupku, 1. Ayahanda dan ibunda tercinta ( Musri dan Saodah), ini adalah bagian dari perjuangan, cita-cita, iringan doa restumu. Karena jasa dan kasih sayangmu aku akhirnya dapat menyelesaikan kuliah. Pengorbananmu sungguh luar biasa. 2. Adikku Nur Hidayat, Tri Astutik dan Nailatul Muna doa dan motivasi darimu semoga mengantarkan aku menuju gerbang kesuksesan. 3. Wenty Dwi Y. M.Kom (pembimbing I) dan H. Abdul Kholiq, M.Ag (pembimbing II) yang telah memberikan bimbingan kepada saya hingga selesainya skripsi ini. 4. Keluarga besarku di Semarang yang selalu membantu, mendoakan dan memberi semangat selama perjalanan hidupku. 5. Teman-temanku Fisika angkatan 05 senasib seperjuangan (Nasuka, Hadi, Warno, Bakir, Iza, Anis, Janah, Lely, Dhotul, Iin, dan teman-teman fisika yang lain). 6. Teman-teman jurusan lain, yang selalu memberikan semangat (Husni, Arif Fadholi, Anwar, Ahbab, Afid, Nety, Yuli, Yuhriah, Ajeng, Farah). Pada akhirnya semua itu punya arti karenanya, kupersembahkan karya sederhana ini untuk segala ketulusan kalian semua. Penulis

6 DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri, tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan. Semarang, 28 Juni 2010 Deklarator, Muhammad Arif NIM

7 ABSTRAK Muhammad Arif (NIM : ). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X MAN Semarang 1 pada Mata Pelajaran Fisika Materi Pokok Hukum Newton tentang Gerak Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi Semarang : Program Strata 1 Jurusan Tadris Fisika Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Pembelajaran fisika pada umumnya masih didominasi guru yang menggunakan metode ceramah dan kurang melibatkan aktivitas siswa dalam melakukan kerja ilmiah, akibatnya hasil belajar siswa masih rendah dan kegiatan belajar siswa pun belum menyentuh aspek afektif dan aspek psikomotorik. Guru perlu mencari inovasi strategi belajar mengajar yang melibatkan siswa dalam pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang baik dan dapat mengembangkan keaktifan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-2 MAN Semarang 1 pada mata pelajaran fisika materi pokok hukum Newton tentang gerak melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Tiap siklusnya meliputi 4 tahap yakni, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Faktor yang diteliti adalah hasil belajar siswa (kognitif, afektif, psikomotorik). Data hasil belajar kognitif diambil dari nilai tes setiap akhir siklus. Data hasil belajar afektif dan psikomotorik diperoleh dari lembar observasi. Dari hasil penelitian, hasil belajar kognitif siswa sebelum tindakan masih dibawah rata-rata yaitu 55,75 dengan presentase ketuntasan 33,33%. Pada siklus I, nilai tes rerata 64,11 dengan presentase ketuntasan 52,77%. Pada siklus II, nilai tes rerata 72,56 dengan presentase ketuntasan 75%. Pada siklus III, nilai tes rerata 75,94 dengan presentase ketuntasan 88,88%. Hasil belajar afektif pada siklus I, diketahui nilai presentase ketuntasannya 53,75%. Pada siklus II, nilai presentase ketuntasannya 64,44%. Pada siklus III, nilai presentase ketuntasannya 75,50%. Hasil belajar psikomotorik pada siklus I, diketahui nilai presentase ketuntasannya 52,22%. Pada siklus II, nilai presentase ketuntasannya 58,89%. Pada siklus III, nilai presentase ketuntasannya 70,14%, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Problem Based Instruction pada materi pokok Hukum Newton tentang gerak dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MAN Semarang I tahun ajaran 2009/2010. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari kenaikan nilai rerata dan ketuntasan belajar dari satu siklus ke siklus berikutnya. Diharapkan dengan penerapan Problem Based Instruction dalam pembelajaran físika dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah melalui pelibatan dengan pengalaman nyata sehingga hasil belajar siswa bisa lebih optimal. Kata kunci: Problem Based Instruction, Hasil Belajar

8 KATA PENGANTAR Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga menjadikan kita lebih bermakna dalam menjalani hidup ini. Terlebih lagi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa cahaya Illahi kepada umat manusia sehingga dapat mengambil manfaatnya dalam memenuhi tugasnya sebagai khalifah di muka bumi. Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dengan moral dan bantuan apapun yang sangat besar artinya bagi penulis. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan kepada: 1. Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M. Ed., Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. 2. Drs. H. Abdul Wahid, M. Ag., Ketua Jurusan Tadris yang telah merestui pembahasan skripsi ini. 3. Wenty Dwi Yuniarti, S.Pd.,M.Kom., pembimbing I dan H. Abdul Kholiq, M.Ag., selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan waktu, bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini 4. Andi Fadlan, M. Sc., sebagai dosen wali yang telah banyak berjasa kepada penulis untuk membimbing penulis selama masa studi. 5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen beserta karyawan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali berbagai pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. 6. Petugas perpustakaan, baik Fakultas, Institut IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan ijin dan layanan yang ramah. 7. Drs. Syaefudin, M. Pd., Kepala MAN Semarang I yang telah memberikan izin tempat penelitian dalam skripsi ini.

9 8. Bapak Suhardi, S.Pd dan Bapak Katibin, S.Pd., Guru Pembimbing penelitian. Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan apa-apa hanya untaian terima kasih dengan tulus serta iringan doa, semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dan selalu melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-nya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang berkesempatan membacanya. Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Amin Semarang, Juni 2010 Penulis

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSETUJUAN ii HALAMAN PENGESAHAN iii ABSTRAKS iv DEKLARASI v MOTTO vi PERSEMBAHAN vii KATA PENGANTAR viii DAFTAR ISI x DAFTAR LAMPIRAN xiii DAFTAR TABEL xiv DAFTAR GAMBAR xv BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah C. Penegasan Istilah Pembelajaran Hasil Belajar D. Pembatasan Masalah E. Rumusan Masalah F. Tujuan Penelitian G. Manfaat Penelitian Bagi Peserta Didik Bagi Guru Bagi Sekolah BAB II : LANDASAN TEORI A. Pembelajaran Pengertian Pembelajaran Teori-Teori Pembelajaran

11 3. Jenis-Jenis Pembelajaran B. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar Faktor-faktor Hasil Belajar C. Model Pembelajaran Problem Based Instruction Pengertian Problem Based Instruction Ciri-ciri Problem Based Instruction Tahap-tahap Problem Based Instruction Pelaksanaan Problem Based Instruction Kelebihan Problem Based Instruction Kekurangan Problem Based Instruction D. Kajian Teeori Hukum Newton tentang Gerak Hukum I Newton Hukum II Newton Hukum III Newton E. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak F. Kajian Peneitian yang Relevan G. Hipotesis Tindakan BAB III : METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian B. Subjek Penelitian C. Prosedur Penelitian Rencana tindakan Pelaksanaan tindakan D. Metode Pengumpulan Data Sumber data Metode pengambilan data Alat pengambilan data E. Teknik Analisis Data Data Hasil Evaluasi

12 2. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa F. Indikator Keberhasilan BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Kondisi Awal Sebelum Tindakan Hasil Tindakan Siklus I Hasil Tindakan Siklus II Hasil Tindakan Siklus III B. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I Siklus II Siklus III Gambar grafik perbandingan perolehan nilai kognitif siklus I, II, dan III Gambar grafik perbandingan perolehan nilai afektif siklus I, II, dan III Gambar grafik perbandingan perolehan nilai psikomotorik siklus I, II, dan III C. Analisis Capaian BAB V : KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran C. Penutup DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

13 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar nama peserta didik Lampiran 2. Daftar nama kelompok peserta didik Lampiran 3. RPP, lembar kerja siswa untuk panduan guru siklus I, lembar kerja siswa siklus I, soal siklus I, kunci jawaban dan penskoran siklus I. Lampiran 4. RPP, lembar kerja siswa untuk panduan guru siklus II, lembar kerja siswa siklus II, soal siklus II, kunci jawaban dan penskoran siklus II. Lampiran 5. RPP, lembar kerja siswa untuk panduan guru siklus III, lembar kerja siswa siklus III, soal siklus III, kunci jawaban dan penskoran siklus III. Lampiran 6. Lembar observasi afektif Lampiran 7. Kriteria aspek penilaian afektif Lampiran 8. Lembar observasi psikomotorik Lampiran 9. Kriteria penilaian psikomotorik Lampiran 10. Analisis hasil data aspek kognitif peserta didik siklus I Lampiran 11. Analisis hasil data aspek kognitif peserta didik siklus II Lampiran 12. Analisis hasil data aspek kognitif peserta didik siklus III Lampiran 13. Rekapitulasi hasil data aspek kognitif siklus I, II, dan III Lampiran 14. Analisis lembar observasi aspek afektif peserta didik siklus I Lampiran 15. Analisis lembar observasi aspek afektif peserta didik siklus II Lampiran 16. Analisis lembar observasi aspek afektif peserta didik siklus III Lampiran 17. Rekapitulasi aspek afektif siklus I, II, dan III Lampiran 18. Analisis lembar observasi aspek psikomotorik peserta didik siklus I Lampiran 19. Analisis lembar observasi aspek psikomotorik peserta didik siklus II Lampiran 20. Analisis lembar observasi aspek psikomotorik peserta didik siklus III Lampiran 21. Rekapitulasi aspek psikomotorik siklus I, II, dan III Lampiran 22. Foto kegiatan pembelajaran

14 DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Hasil analisis nilai awal siswa Hasil pengamatan aktivitas afektif dan psikomotorik siswa siklus I Perolehan nilai aktivitas afektif dan psikomotorik siswa siklus I Hasil belajar kognitif siklus I Hasil pengamatan aktivitas afektif dan psikomotorik siswa siklus II Perolehan nilai aktivitas afektif dan psikomotorik siswa siklus II Hasil belajar kognitif siklus II Hasil pengamatan aktivitas afektif dan psikomotorik siswa siklus III Perolehan nilai aktivitas afektif dan psikomotorik siswa siklus III Hasil belajar kognitif siklus III

15 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Benda dengan massa m ditarik oleh gaya F Prosedur pelaksanaan PTK Alur penelitian tindakan kelas Perbandingan perolehan nilai kognitif siklus I, II, III. Perbandingan perolehan nilai aktivitas afektif siklus I, II, III. Perbandingan perolehan nilai aktivitas psikomotorik siklus I, II, III. Persentase pada aspek afektif dan psikomorik pra siklus, siklus I, II, dan III

16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisipasi dan membicarakan masa depan. Pendidikan hendaknya melihat jauh ke depan dan memikirkan apa yang akan dihadapi oleh peserta didik di masa yang akan datang 2. Oleh karena itu, hendaknya pendidikan tidak hanya bertujuan memberikan materi pelajaran yang hanya untuk dihafal, tetapi lebih menekankan bagaimana mengajak siswa untuk menemukan, membangun pengetahuannya sendiri, dan mendorong siswa untuk berpikir, sehingga siswa dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skill) dan siap untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Di masa sekarang ini banyak orang yang mengukur keberhasilan suatu pendidikan hanya dari segi hasilnya. Akan tetapi, pada dasarnya pendidikan adalah suatu proses yang menyeluruh dari berbagai aspek baik aspek afektif, kognitif, maupun psikomotorik, sehingga dalam pengukuran tingkat keberhasilan pendidikan selain diukur dari segi nilai prestasi hendaknya juga diukur dari jalannya proses pendidikan yang telah dilakukan. Dari hasil observasi dan wawancara tanggal 17 Oktober 2009 dengan Bapak Suhardi selaku guru fisika di Madrasah Aliyah Negeri Semarang 1, diperoleh keterangan mengenai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pembelajaran fisika adalah sebesar 65 dan selama ini metode yang digunakan dalam pembelajaran fisika masih menggunakan metode ceramah, sehingga peserta didik dalam kegiatan belajar cepat menjadi bosan serta cenderung pasif. Dengan masih rendahnya kualitas siswa dalam memahami konsepkonsep fisika, ini berdampak pada pencapaian nilai hasil belajar fisika. Rata- 2 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 1

17 rata hasil belajar mata pelajaran fisika masih rendah yaitu 55,75 padahal yang diharapkan adalah 65. Hal ini dikarenakan oleh beberapa hal, diantaranya: 1. Pembelajaran yang dilakukan selama ini dilakukan cenderung ceramah belum divariasi dengan metode yang lain seperti Problem Based Instruction. Hal ini dapat dilihat dalam kemampuan siswa dalam menganalisis atau memahami permasalahan yang terdapat pada soal. 2. Pelaksanaan pembelajaran cenderung kurang melibatkan siswa. Hal ini dapat dilihat dari belum optimalnya siswa yang berprestasi untuk membantu siswa lain yang kesulitan dalam pembelajaran fisika. 3. Pelaksanaan pembelajaran kurang memanfaatkan laboratorium. Hal ini di tuturkan oleh beberapa siswa yang mengatakan bahwa selama di kelas X mereka hanya dua kali masuk ke laboratorium. 4. Perhatian siswa terhadap materi belum terfokuskan, hal ini disebabkan kondisi pembelajaran yang monoton atau searah TCL (Teacher Centered Learning). Sehingga siswa kurang dapat memahami konsep-konsep fisika. Dari observasi tersebut, terlihat bahwa keberhasilan pembelajaran belum tercapai. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembelajaran adalah diperlukan strategi pembelajaran yang dapat mendukung situasi pembelajaran, agar pembelajaran fisika menjadi menarik, mudah difahami dan menyenangkan. Oleh karena itu, seorang guru dituntut melakukan inovasiinovasi terhadap kegiatan belajar mengajar agar siswa tidak mengalami kebosanan dalam menerima penjelasan materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Berlakunya kurikulum 2004 Berbasis Kompetensi yang telah direvisi melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma dalam penddikan dan pembelajaran. Pembelajaran yang kurang melibatkan siswa secara aktif akan menghambat kemampuan siswa berpikir kritis dan menghambat ketrampilan siswa dalam pemecahan masalah, sehingga perlu dipilih dan diterapkan suatu model pembelajaran yang dapat mewujudkan tercapainya tujuan sebuah pembelajaran.

18 Dalam Islam masalah belajar memiliki dasar dan tujuan yang terdapat dalam al Qur'an, sebagaimana dalam QS. Al Alaq ayat 1-5 sebagai berikut: 3 اق ر أ ب اس م ر ب ك ال ذ ي خ ل ق ١ خ ل ق ال ا ن س ان م ن ع ل ق ٢ اق ر أ و ر ب ك ال ا ك ر م ٣ ل م ی ع ل م ٥ ال ذ ي ع ل م ب ال ق ل م ٤ ع ل م ال ا ن س ان م ا Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Menurut Chabib Thoha yang dikutip Ismail SM, M.Ag dalam buku strategi pembelajaran agama islam berbasis PAIKEM dijelaskan bahwa lima ayat di atas merupakan ayat pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW, yang diantaranya berbicara tentang perintah kepada semua manusia untuk selalu menelaah, membaca, belajar dan observasi ilmiah tentang penciptaan manusia sendiri. 4 Ayat ini mengandung perintah membaca teks secara verbal. Selain itu, juga mengandung perintah untuk menulis dengan pena. Hal ini jelas menunjukkan adanya perintah untuk mengadakan pembelajaran, karena membaca dan menulis merupakan bagian dari pengembangan pengetahuan. Maka dari itu, sebagai seorang guru harus bisa memilih metode yang ada sesuai dengan kebutuhan sekolah. Metode pembelajaran yang baik adalah metode yang memperhatikan situasi dan kondisi pembelajaran. Dengan metode yang baik siswa akan menjadi mudah menerima materi pembelajaran sehingga apa yang menjadi tujuan pembelajaran akan tercapai dengan maksimal. Problem Based Instruction merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta 3 Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, (Bandung : CV. J-Art, 2005), hlm Ismail SM, strategi pembelajaran agama islam berbasis paikem, (Semarang : RaSAIL Media Group, 2008), hlm. 11

19 untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. 5 Dilihat dari aspek psikologi belajar, pembelajaran berdasarkan masalah merupakan suatu proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Dan belajar bukanlah semata-mata proses menghafal sejumlah fakta, tetapi suatu proses interaksi secara sadar antara individu dengan lingkungan. 6 Oleh karena itu, guru harus mendorong siswa untuk terlibat dalam tugas-tugas berorientasi masalah melalui penerapan konsep dan fakta, serta membantu menyelidiki masalah autentik dari suatu materi. Materi Hukum Newton tentang gerak merupakan salah satu kajian fisika kelas X semester I siswa SMA/ sederajat. Hukum Newton tentang gerak merupakan materi dengan konsep yang sederhana dan fenomenanya dapat diamati dan sering kali di jumpai dalam kehidupan sehari-hari serta besaranbesaran fisisnya dapat di ukur. Dengan penerapan pembelajaran Problem Based Instruction, guru berusaha menunjukkan kepada siswa bahwa materi Hukum Newton tentang gerak pada dasarnya adalah dekat, konkret dan berkaitan langsung dengan pengalaman yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti bermaksud meneliti kajian tersebut sehingga pembelajaran yang berlangsung di MAN Semarang 1 dapat menjadikan peserta didik tertarik dengan pelajaran fisika dan dapat menganalisis masalah yang terdapat dalam soal. Untuk itu peneliti akan mengadakan penelitian tentang: Penerapan Problem Based Instruction untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Semester I MAN Semarang 1 Pada Mata Pelajaran Fisika Materi Pokok Hukum Newton Tentang Gerak Tahun Ajaran B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka terdapat beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Belum efektifnya proses pembelajaran di MAN Semarang 1, dikarenakan 5 Nurhadi, Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban, (Jakarta: Grasindo, 2004), hlm Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008, hlm. 213

20 kegiatan belajar mengajar yang selama ini berlangsung masih menggunakan model pembelajaran yang bersifat konvensional yaitu metode ceramah. 2. Masih banyak peserta didik yang kurang bersemangat dalam belajar fisika, sehingga keaktifan dan ketuntasan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran fisika belum tercapai secara maksimal. 3. Belum pernah diterapkan model pembelajaran Problem Based Instruction di MAN Semarang 1. C. Penegasan Istilah 1. Pembelajaran Menurut Mulyasa yang dikutip Ismail SM, M.Ag dalam buku strategi pembelajaran agama islam berbasis PAIKEM dijelaskan pembelajaran adalah interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik Hasil belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. 8 Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan instruksional. Hasil belajar di sini adalah hasil belajar fisika dari berbagai aspek, baik aspek kognitif, aspek afektif maupun aspek psikomotorik. D. Pembatasan Masalah Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction selama pembelajaran berlangsung pada materi pokok Hukum Newton tentang gerak. 2. Materi penelitian ini dibatasi pada materi pokok Hukum Newton tentang 7 Ismail SM, Ibid, hlm Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm. 37

21 gerak yang lebih ditekankan pada sub materi pokok hukum I Newton, hukum II Newton dan hukum III Newton. 3. Hasil belajar yang dievaluasi dari tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. E. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X-2 semester I MAN Semarang 1 Tahun Ajaran 2009/2010? F. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-2 semester 1 MAN Semarang 1 Tahun Ajaran 2009/2010 dalam pembelajaran fisika. G. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat : 1. Bagi siswa a. Memberikan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan bagi siswa dan menghilangkan kejenuhan dalam proses pembelajaran fisika. b. Meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi pokok hukum Newton tentang gerak. c. Meningkatkan semangat belajar siswa pada pembelajaran fisika sehingga siswa mampu secara mandiri menghadapi masalah dan memecahkannya. 2. Bagi guru a. Penelitian in diharapkan dapat memberikan contoh penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction pada guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

22 b. Menjadi acuan bagi guru yang lain dalam melaksanakan pembelajaran fisika. 3. Bagi sekolah Diperolehnya ketepatan implementasi pembelajaran sesuai dengan tuntutan KTSP sehingga sekolah dapat bertanggung jawab terhadap mutu pendidikan masing-masing kepada pemerintah, orang tua, dan masyarakat pada umumnya. Sehingga dengan penelitian ini sekolah akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP.

23 BAB II PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, PROBLEM BASED INSTRUCTION, HUKUM NEWTON A. Pembelajaran 1. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran dalam Undang undang pendidikan BHP didefinisikan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber ajar dalam suatu lingkungan belajar. 9 Menurut Wina Sanjaya Pembelajaran adalah suatu sistem, yang mana dalam sistem itu ada tiga karakteristik penting. Karakteristik penting yang pertama adalah adanya tujuan yang menjadi arah yang harus dicapai. Karakteristik dari sistem tersebut adalah adanya proses kegiatan yang diarahkan untuk mencapai tujuan. Karakteristik dari sistem yang ketiga yaitu sistem selalu melibatkan dan memanfaatkan beberapa komponen, diantaranya yaitu sarana, guru, peseta didik, strategi atau metode. Strategi atau metode merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem tersebut. Tanpa strategi atau metode yang tepat proses pencapaian tujuan menjadi tidak bermakna. 10 Menurut Oemar Hamalik Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan belajar. 11 Menurut Suherman, Pembelajaran merupakan proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu: belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa, mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran. Kedua aspek ini akan 9 Badan Hukum Pendidikan (BHP) (Bandung: Nuansa Aulia, 2009), hlm Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, ( Jakarta : Kencana, 2008), Cet. 5, hlm Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 57.

24 berkolaborasi secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada saat terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta antara siswa dengan siswa disaat pembelajaran sedang berlangsung. Dengan kata lain pada hakikatnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antara peserta didik dengan pendidik serta antar peserta didik dalam rangka perubahan sikap. 12 Pembelajaran yang baik mempunyai sasaran-sasaran yang seharusnya berfokus pada hal-hal sebagai berikut : 13 a. Meningkatkan kualitas berpikir (qualities of mind), yaitu berpikir dengan efisien, konstruktif, mampu melakukan judgment dan kearifan. b. Meningkatkan attitude of mind, yaitu menekankan pada keingintahuan, aspirasi-aspirasi dan penemuan-penemuan. c. Meningkatkan kualitas personal (qualities of person), yaitu karakter, sensitivitas, integritas, tanggung jawab. d. Meningkatkan kemampuan untuk menerapkan konsep-konsep dan pengetahuan-pengetahuan. Dalam melakukan pembelajaran hendaknya seorang guru tidak hanya sekedar mentransfer pengetahuan saja transfer of knowledge tetapi harus mengolah secara pedagogik yaitu menggunakan ilmu seni atau ilmu mengajar sehingga materi subyek yang merupakan bagian dari sains sekolah (school science) mudah dijangkau oleh siswa. Dalam pembelajaran fisika di sebagian sekolah dasar, sekolah menengah, secara umum siswa memandang pelajaran fisika sebagai pelajaran yang tidak menyenangkan, tidak menarik dan bahkan mungkin membosankan. Dalam menanggulangi hal ini maka salah satu faktor yang dapat dilakukan agar pembelajaran sains dapat menarik dan dapat menghasilkan prestasi yang tinggi adalah dengan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran ini siswa terlibat secara 12 Asep Jihad, dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, ( Yogyakarta: Multi Presindo, 2009), cet I, hlm Jogiyanto, Pembelajaran Metode Kasus untuk Dosen dan Mahasiswa, (Yogyakarta: Andi Offset, 2006), hlm. 20

25 aktif dalam mengamati, mengoperasikan alat atau berlatih menggunakan objek kongkrit sebagai bagian dari pelajaran. Dengan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran berarti guru sudah menggunakan cara yang berbeda dari kegiatan pembelajaran yang bersifat tradisional sehingga pembelajaran fisika akan lebih menarik dan siswa akan menjadi berminat terhadap sains fisika. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa salah satu bentuk pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap sains fisika yaitu dengan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. 2. Teori Teori Pembelajaran Istilah pembelajaran banyak dirumuskan oleh para ahli. Perumusan perumusan tersebut berdasarkan pada teori tertentu. Berikut dipaparkan beberapa teori pembelajaran yaitu: 14 a. Pembelajaran adalah Upaya Mengorganisasi Lingkungan Untuk Menciptakan Kondisi Belajar Bagi Peserta Didik. Perumusan teori diatas sejalan dengan pendapat dari Mc Donald, yaitu pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang bertujuan menghasilkan perubahan tingkah laku manusia. Adapun implikasi dari teori tersebut adalah: 1) Pembelajaran bertujuan mengembangkan atau mengubah tingkah laku peserta didik. 2) Kegiatan pembelajaran berupa pengorganisasian lingkungan. Lingkungan diartikan secara luas yang terdiri lingkungan alam dan lingkungan sosial. Lingkungan sosial lebih sering berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang. Yang perlu disiapkan dalam lingkungan sekolah antara lain berupa bahan pelajaran, metode mengajar, alat mengajar, suasana kelas, kelompok siswa, Melalui interaksi antara individu dan lingkungannya, maka peserta didik memperoleh pengalaman, 14 Oemar Hamalik, Op.Cit., hlm. 60

26 yang pada gilirannya berpengaruh terhadap perkembangan tingkah lakunya peserta didik dalam belajar yang bermakna. 3) Peserta didik sebagai suatu organisme yang hidup. Organisme yang hidup disini adalah peserta didik dan guru. Peserta didik yang mempunyai potensi yang sangat tinggi, potensi tersebut perlu diberi suatu lingkungan untuk melakukan berbagai aktivitas. Sedangkan guru sebagai organisator belajar bagi peserta didik yang berpotensi tinggi, sehingga tercapai tujuan pembelajaran secara optimal. b. Pembelajaran adalah Upaya Mempersiapkan Peserta Didik Untuk Menjadi Warga Masyarakat yang baik. Rumusan ini didukung oleh para pakar yang menganut pandangan bahwa pendidikan itu berorientasi pada kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Adapun implikasinya adalah sebagai berikut: 15 1) Tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran disini adalah untuk menciptakan peserta didik yang dapat menyumbangkan dirinya dalam lingkungan kehidupan yang bukan hanya menjadi konsumen akan tetapi menjadi seorang produsen. 2) Pembelajaran berlangsung dalam suasana kerja. Pembelajaran diselenggarakan dalam suasana kerja, dimana para peserta didik mendapat latihan dan pengalaman praktis. Karena itu suasana yang diperlukan ialah suasana yang aktual seperti dalam keadaan yang sesungguhnya. 3) Peserta didik sebagai calon warga negara yang memiliki potensi untuk bekerja. Peserta didik yang memiliki potensi bakat dan minat dan energi untuk bekerja sebaiknya disalurkan dalam wadah lingkungan belajar yang tidak. Bukan hanya berdiam diri saja selama proses pembelajaran. 15 Ibid, hlm. 61

27 4) Guru sebagai pemimpin dalam bengkel kerja. Sekolah merupakan suatu ruangan workshop maka guru harus mampu memimpin dan membimbing peserta didik belajar bekerja dalam belajar dalam bengkel sekolah. Guru harus menguasai strategi pembelajaran serta menyediakan proyek-proyek kerja yang menciptakan berbagai kegiatan yang bermakna. Dalam hal ini peran guru sangatlah penting. c. Pembelajaran adalah Suatu Proses Membantu Peserta Didik Menghadapi Kehidupan Masyarakat Sehari-hari. Rumusan ini didukung oleh pakar yang berorientasi pada kehidupan masyarakat. Adapun implikasinya adalah sebagai berikut: 16 1) Mempersiapkan peserta didik untuk hidup dalam masyarakat. Peserta didik disiapkan untuk menghadapi masa depan untuk memecahkan masalah dalam lingkungan hidupnya. Oleh sebab itu peserta didik harus belajar mengenal keadaan kehidupan yang sesungguhnya dan memecahkannya. 2) Kegiatan pembelajaran berlangsung dalam hubungan sekolah dan masyarakat. 3) Siswa belajar secara aktif. 4) Guru bertugas sebagai komunikator. Guru harus mengenal baik lingkungannya sehingga mampu memberikan proyek-proyek kepada peserta didik yang sesuai dengan permasalahan yang ada di lingkungan secara relevan. Dari beberapa definisi di atas tentang pembelajaran dan teori pembelajaran, maka pembelajaran diartikan sebagai suatu interaksi antara peserta didik dengan pendidik, peserta didik dengan peserta didik, dengan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar untuk mencapai tujuan belajar. 16 Ibid, hlm. 62

28 3. Jenis-Jenis Pembelajaran Menurut Roy Killen dalam buku Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, disebutkan beberapa macam strategi pembelajaran yang dapat digunakan, diantaranya sebagai berikut : 17 a. Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Pembelajaran langsung merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach). b. Pembelajaran Diskusi Diskusi adalah proses pembelajaran melalui interaksi dalam kelompok. Setiap anggota kelompok saling bertukar ide tentang suatu isu dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah, menjawab suatu pertanyaan, menambah pengetahuan atau pemahaman, atau membuat suatu keputusan. Dalam melaksanakan diskusi dan percobaan secara kelompok diperlukan adanya kerjasama sesama anggota kelompok, hal ini bertujuan untuk menyamakan hasil diskusi, melatih kerjasama dalam kelompok dan memberikan penjelasan kepada kelompoknya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 2 yang mengajarkan bahwa manusia harus saling bekerjasama 18 yaitu:...و ت ع او ن وا ع ل ى ال بر و الت ق و ى و لا ت ع او ن وا ع ل ى الا ث م و ال ع د و ان ) سورة الماي دة: ٢ ) Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran 19 (QS. Al-Maidah: 2). 17 Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), cet. 3, hlm Sebagaimana Tafsir Al-Misbah menjelaskan bahwa ayat tersebut merupakan prinsip dasar dalam menjalin kerjasama dengan siapapun, selama tujuannya adalah kebajikan dan ketakwaan. Lihat M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah (Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur an), (Jakarta: Lentera Hati, 2002), Volume. 3, hlm Departemen Agama RI, Al Qur an Terjemahnya, Al-Jumaanatul Alii, (Bandung : CV. Penerbit J-ART, 2005), hlm. 106.

29 Dari ayat tersebut dalam Tafsir Al-Misbah menjelaskan bahwa merupakan prinsip dasar dalam menjalin kerjasama dengan siapapun, selama tujuannya adalah kebajikan dan ketakwaan. Tolong menolong dalam kebaikan juga dijelaskan pada kitab Durratu An-Nashihin halaman 14 yang berbunyi: 20 من تعلم بابا من العلم لیعلم الناس اعطى لھ ثواب سبعین نبیا Barang siapa yang belajar satu bab dari ilmu (pelajaran) digunakan untuk mengajarkan manusia maka dia akan dibalas pahala 70 Nabi. c. Pembelajaran Kerja Kelompok Kecil (Small Group Work) Kerja kelompok kecil merupakan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Siswa dituntut untuk memperoleh pengetahuan sendiri melalui bekerja secara bersama-sama. Tugas Guru hanya memonitor apa yang dikerjakan siswa. d. Pembelajaran Cooperative Learning Cooperative Learning adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses kerja sama dalam satu kelompok yang bisa terdiri dari 3 sampai 5 orang siswa untuk mempelajari suatu materi akademik yang spesifik sampai tuntas. e. Pembelajaran Problem Solving Mengajar memecahkan masalah adalah mengajar bagaimana siswa memecahkan suatu persoalan. Sedangkan pembelajaran pemecahan masalah adalah teknik untuk membantu siswa agar memahami dan menguasai materi pembelajaran dengan menggunakan strategi pemecahan masalah. B. Hasil Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi 1. Pengertian Hasil Belajar Belajar adalah aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan- 20 Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khubuwy, Durratu An-Nashihin, (Bandung: Al-Ma arif, tth), hlm. 14.

30 perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap 21. Dengan demikian hasil belajar adalah merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. 22 Kemampuan di sini adalah mampu memahami suatu ilmu pengetahuan yang didapat dari lingkungan atau orang lain seperti halnya guru. Hasil belajar yang berupa perubahan tingkah laku meliputi bentuk kemampuan yang menurut Taksonomi Bloom dan kawan-kawannya diklasifikasi dalam 3 kemampuan (domain) yaitu: ranah kognitif (cognitive domain), ranah afektif (affective domain) dan ranah psikomotor (psychomotor domain). Adapun Taksonomi Bloom atau klasifikasi tersebut sebagai berikut: 23 a. Cognitive Domain (ranah kognitif) Kognitif dalam batasan selalu diartikan oleh para pendidik dengan pengetahuan, dimana dalam obyek pembagiannya sebenarnya adalah lebih luas dari apa yang kita anggap selama ini. Segi kognitif memiliki 6 tingkatan dengan aspek belajar yang berbeda-beda. Keenam tingkat tesebut adalah : Mengingat Tujuan instruksional pada level ini menuntut siswa untuk mampu mengingat (recall) informasi yang telah diterima sebelumnya, seperti: fakta, terminologi, rumus, dll. 2. Mengerti Kategori pemahaman dihubungkan dengan kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan, informasi yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri. 21 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), Cet.1, hlm Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2002), hlm Sri Esti Wuryani D., Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Grasindo, 2006), Cet.3, hlm Ibid, hlm. 212

31 3. Aplikasi Penerapan (aplikasi) merupakan kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke dalam situasi yang baru, serta memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari,. 4. Menganalisis Dalam hal ini siswa diharapkan mampu menunjukkan hubungan antara berbagai gagasan dengan cara membandingkan gagasan tersebut dengan standar, prinsip atau prosedur yang telah dipelajari. 5. Evaluasi (evaluation) Evaluasi meliputi kemampuan untuk mempertimbangkan nilai bersama dengan pertanggungjawaban berdasarkan kriteria tertentu. Evaluasi merupakan level ke lima menurut Anderson, yang mengharapkan siswa mampu membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu gagasan, metode, produk atau benda dengan criteria tertentu. 6. Sintesis Sintesis diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga berbentuk pola baru yang lebih menyeluruh. 25 Sintesis meliputi kemampuan menyusun sesuatu yang terpecah belah hingga menjadi suatu struktur yang berarti. b. Affective Domain (ranah afektif) Siswa mampu melibatkan ekspresi, perasaan atau pendapat pribadi terhadap hal-hal yang relatif sederhana tetapi bukan fakta, selain itu siswa juga mampu memberikan respon yang melibatkan 25 Martinis Yamin, Paradigma Pendidikan Konstruktivistik, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), hlm. 36.

32 sikap atau nilai yang telah mendalam di sanubarinya. Ranah afektif meliputi 5 taraf, meliputi: 26 1) Penerimaan (receiving), kesediaan siswa untuk memperhatikan rangsangan atau stimulus (kegiatan kelas, musik, buku ajar) 2) Partisipasi (responding ), aktif berpatisipasi dalam suatu kegiatan. Pada tingkatan ini, siswa tidak hanya menghadiri suatu kegiatan, tetapi juga bereaksi terhadap sesuatu dengan beberapa cara. 3) Penilaian/ penentuan sikap (valuing), meliputi kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu. 4) Organisasi (organization), kemampuan untuk membawa bersamasama perbedaan nilai, menyelesaikan konflik diantara nilai-nilai, dan mulai membentuk suatu sistem nilai yang konsisten. 5) Pembentukan pola hidup (characterization by a value or value complex), meliputi kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sehingga menjadi milik pribadi dan menjadi pegangan dalam mengatur hidupnya dalam kurun waktu yang lama. c. Psychomotor Domain (ranah psikomotorik) Ranah psikomotor berhubungan erat dengan kerja otot sehingga menyebabkan geraknya tubuh atau bagian-bagiannya. Yang termasuk klasifikasi gerak disini adalah mulai dari gerak yang paling sederhana yaitu gerak melipat kertas sampai dengan merakit suku cadang televisi/computer. Ranah psikomotorik meliputi 7 taraf, meliputi: 27 1) Persepsi (perception), kemampuan untuk membuat diskriminasi yang tepat di antara dua stimulus/ perangsang atau lebih, berdasarkan perbedaan ciri-ciri fisik yang khas pada masingmasing stimulus. 26 Sri Esti Wuryani D., Op.Cit, hlm Ibid, hlm.216

33 2) Kesiapan (set), kemampuan untuk menempatkan dirinya jika akan memulai serangkaian gerakan. 3) Gerakan terbimbing (guided respons), kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik sesuai dengan contoh yang diberikan, seperti meniru dalam gerakan tarian. 4) Gerakan yang terbiasa (mechanical respons), kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik dengan lancer tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan. 5) Gerakan yang kompleks (complex respons), kemampuan untuk melaksanakan suatu keterampilan yang terdiri atas beberapa komponen, dengan lancar, tepat dan efisien. 6) Penyesuaian pola gerakan (adjustment), kemampuan untuk membuat perubahan dan menyesuaikan pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan persyaratan khusus yang berlaku. 7) Kreativitas (creativity), kemampuan untuk melahirkan pola gerakgerik yang baru, seluruhnya atas dasar inisiatif sendiri. Perubahan salah satu atau ketiga domain yang disebabkan oleh proses belajar dinamakan hasil belajar. Hasil belajar dapat dilihat dari ada tidaknya perubahan ketiga domain tersebut yang dialami siswa setelah menjalani proses belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar. Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut: 28 Asep Jihad, dkk., Loc. Cit., hlm. 20

34 a. Faktor internal Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor internal meliputi: Faktor fisiologis Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Kondisi fisiologis umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Anak-anak yang kurang gizi, kemampuan belajarnya di bawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi, mereka cepat lelah, mudah mengantuk dan tidak mudah menerima pelajaran. 2. Faktor psikologis Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. 30 Beberapa faktor psikologis yang mempengaruhi proses belajar adalah: a. Inteligensi Menurut Wechler inteligensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berpikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. 31 b. Perhatian Perhatian menurut Ghazali adlah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-matatertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek Baharudin, Esa Nur W, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2008), hlm Ibid, hlm Dimyati, dkk., Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet.3, hlm Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), cet.3, hlm.56

35 c. Minat Hilgrad memberi rumusan tentang minat adalah sebagai berikut : Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. 33 d. Bakat b. Faktor eksternal Di samping inteligensi, bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar seseorang. Secara umum bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. 34 Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar pribadi manusia atau berasal dari orang lain atau lingkungannya. Dalam hal ini Muhibbin Syah menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal yang empengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu 35 : 1. Lingkungan sosial Faktor yang termasuk kedalam lingkungan sosial adalah lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial masyarakat dan lingkungan sosial keluarga. Lingkungan sosial yang lebih baik banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah lingkungan sosial keluarga. 2. Lingkungan nonsosial adalah: Faktor yang termasuk kedalam lingkungan nonsosial 33 Ibid, hlm Baharudin, dkk, Op. Cit.,, hlm Ibid, hlm. 26

36 a. Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, suasana yang sejuk dan tenang. b. Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan menjadi dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar dan lain sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi dan lain sebagainya. c. Faktor materi pelajaran (pelajaran yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu juga metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. C. Model Pembelajaran Problem Based Instruction 1. Pengertian Problem Based Instruction Model pembelajaran Problem Based Instruction mempunyai beberapa nama lain seperti Project-Based Teaching (belajar proyek), Experienced-Based Education (pembelajaran berdasar pengalaman), Authentic Learning (belajar autentik) dan Anchored Instruction (belajar berdasar kehidupan nyata). 36 Pembelajaran Problem Based Instruction merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik, yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. 37 Problem Based Instruction mempunyai perbedaan penting dengan pembelajaran penemuan. Pada pembelajaran penemuan didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan berdasar disiplin ilmu dan penyelidikan siswa 36 (diunduh tgl 24 Juni 2009) 37 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik, (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 67

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi Pustaka, 2007), hlm Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi Pustaka, 2007), hlm Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik, (Jakarta: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MATERI POKOK HUKUM NEWTON MELALUI MODEL INQUIRY LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MATERI POKOK HUKUM NEWTON MELALUI MODEL INQUIRY LEARNING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN FISIKA MATERI POKOK HUKUM NEWTON MELALUI MODEL INQUIRY LEARNING KELAS X DI MAN DEMAK TAHUN AJARAN 2009/ 2010 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Biologi PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI POKOK PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I MI MIFTAHUL HUDA TEGALSAMBI TAHUNAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN BAIK DAN BENAR SISWA MELALUI MODEL READING ALOUD PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADIS KELAS IV MI NURUL ISLAM 02 WONOKERTO KECAMATAN BANCAK KABUPATEN

Lebih terperinci

MAHRUS NIM

MAHRUS NIM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING MELALUI METODE SOROGAN DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SIMBANGKULON BUARAN PEKALONGAN SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN BIDANG PENGEMBANGAN AGAMA ISLAM MELALUI GAMBAR MATI ( Studi Tindakan di RA. Muslimat Pekuncen, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan Kelompok B Tahun Pelajaran 2010/ 2011

Lebih terperinci

Oleh: NUR AZIZ NIM :

Oleh: NUR AZIZ NIM : PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MAPEL AQIDAH AKHLAK ( STUDI PADA KELAS VII SEMESTER II SMP NUDIA SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011)

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh:

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG USWATUN HASANAH ORANG TUA MURID TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS ATAS SDN 3 KEDUNGGADING TAHUN 2012 KECAMATAN RINGINARUM KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MELALUI METODE INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IX MTs MA ARIF NU 1 KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN KELAS IV DI MI KEBONHARJO SEMARANG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS VIII

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS VIII IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI KELAS VIII MTs NEGERI KARANGTENGAH DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI POKOK ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN THE LEARNING CELL

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI POKOK ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN THE LEARNING CELL UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI POKOK ASAM BASA DENGAN MENGGUNAKAN THE LEARNING CELL (STUDI TINDAKAN DI KELAS XI MA NURIL HUDA TARUB TAWANGHARJO GROBOGAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

Oleh: SUNIPAN NIM

Oleh: SUNIPAN NIM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MATERI ارفPOKOK SISWA KELAS IV MI QODIRIYAH HARJOWINANGUN DEMPET DEMAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA PEMBELAJARAN PAI MATERI POKOK PUASA WAJIB KELAS V SEMESTER GENAP DI SD NURUL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nuryani Y Rustama, dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (tt.p: Universitas Pendidikan Indonesia, 2003), hlm. 4.

BAB I PENDAHULUAN. Nuryani Y Rustama, dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (tt.p: Universitas Pendidikan Indonesia, 2003), hlm. 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor penting bagi kemajuan suatu bangsa adalah pendidikan. Melalui pendidikan bangsa ini membebaskan masyarakat dari kebodohan dan keterpurukan serta dapat

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI

PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

BAB II PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, PROBLEM BASED INSTRUCTION, HUKUM NEWTON

BAB II PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, PROBLEM BASED INSTRUCTION, HUKUM NEWTON BAB II PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, PROBLEM BASED INSTRUCTION, HUKUM NEWTON A. Pembelajaran 1. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran dalam Undang undang pendidikan BHP didefinisikan bahwa Pembelajaran adalah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER GENAP MTs USWATUN HASANAH MANGKANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah. PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH KOMPETENSI DASAR MEMPRAKTIKKAN SHALAT TARAWIH DAN WITIR SISWA KELAS III SEMESTER II DI MI NU 01 ROWOBRANTEN KECAMATAN RINGINARUM

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK PADA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL ULUM GENUK SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN ORANG TUA ASPEK KEAGAMAAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN SISWA KELAS X SMA WALISONGO SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH MATERI POKOK KETENTUAN QURBAN DENGAN MENGGUNAKAN CARD SORT

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH MATERI POKOK KETENTUAN QURBAN DENGAN MENGGUNAKAN CARD SORT UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN FIQIH MATERI POKOK KETENTUAN QURBAN DENGAN MENGGUNAKAN CARD SORT (STUDI TINDAKAN DI KELAS V MI NURUL HUDA PEGUNDAN PETARUKAN PEMALANG

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2013-2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI KELAS IV MI NEGERI KARANGPOH PULOSARI PEMALANG SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Fisika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Fisika EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI GERAK LURUS (Studi Pada Siswa Kelas X MA YPPA Cipulus Wanayasa Purwakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA PENGGUNG DESA NGAGEL KEC. DUKUHSETI KAB. PATI TAHUN

KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA PENGGUNG DESA NGAGEL KEC. DUKUHSETI KAB. PATI TAHUN UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SKI POKOK BAHASAN MENGENAL PERISTIWA HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE YATSRIB DENGAN METODE INDEX CARD MATCH KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MANAHIJUL HUDA

Lebih terperinci

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ALQURAN HADIS\\\\\\\\ PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYYAH NEGERI SUMURREJO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

OPTIMALISASI FUNGSI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN POTENSI BERORGANISASI SISWA DI MA DARUL AMANAH SUKOREJO KENDAL

OPTIMALISASI FUNGSI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN POTENSI BERORGANISASI SISWA DI MA DARUL AMANAH SUKOREJO KENDAL OPTIMALISASI FUNGSI MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN POTENSI BERORGANISASI SISWA DI MA DARUL AMANAH SUKOREJO KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PAI KELAS XI DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PAI KELAS XI DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH PENGHASILAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PAI KELAS XI DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-1) dalam Ilmu Pendidikan Fisika.

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-1) dalam Ilmu Pendidikan Fisika. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI PEMBIASAAN PENGGUNAAN SATUAN BERBASIS SISTEM INTERNASIONAL PADA MATERI POKOK PENGUKURAN SISWA KELAS VII MTsN KENDAL TAHUN AJARAN 2009/2010 Skripsi Diajukan

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SURAT AL-FATIHAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Dalam Ilmu Tarbiyah Oleh: ANNA FATIHA NIM

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN

PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN FIKIH KELAS VII DI MTS MIFTAHUL FALAH SAMBIREJO WIROSARI GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

BAGI SISWA KELAS IV MI AL-MUJAHIDIN GUMALAR ADIWERNA TEGAL.

BAGI SISWA KELAS IV MI AL-MUJAHIDIN GUMALAR ADIWERNA TEGAL. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AL QURAN HADIS MATERI POKOK MENERAPKAN KAIDAH-KAIDAH ILMU TAJWID HUKUM BACAAN IDGHAM BIGHUNAH, IDGHAM BILAGHUNAH, DAN IQLAB MELALUI METODE CARD SORT BAGI SISWA KELAS IV

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TUTORING) TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN AL-QURAN HADIST (Studi Eksperimen di MTs Darul Huda Mlagen Rembang Kelas VII Tahun Ajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

Oleh: SUPRIHATI

Oleh: SUPRIHATI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MATERI PERISTIWA HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE YATSRIB MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING KELAS V MI AL-KHOIRIYYAH

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Prodi Tadris Kimia

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Prodi Tadris Kimia UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE RESITASI PADA MATERI POKOK ZAT ADITIF DALAM MAKANAN PADA SISWA KELAS VIII MTs MANSAUL HUDA REMBANG TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi

Lebih terperinci

STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN

STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE KARYAWISATA DALAM PEMBELAJARAN PAI HAMBATAN-HAMBATAN DAN CARA MENGATASINYA DI SD ISLAM AL-FURQAN REMBANG S K R I P S I

IMPLEMENTASI METODE KARYAWISATA DALAM PEMBELAJARAN PAI HAMBATAN-HAMBATAN DAN CARA MENGATASINYA DI SD ISLAM AL-FURQAN REMBANG S K R I P S I IMPLEMENTASI METODE KARYAWISATA DALAM PEMBELAJARAN PAI HAMBATAN-HAMBATAN DAN CARA MENGATASINYA DI SD ISLAM AL-FURQAN REMBANG S K R I P S I Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM STRATEGI INDEX CARD MATCH DAN SMALL GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN QUR AN HADITS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM STRATEGI INDEX CARD MATCH DAN SMALL GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN QUR AN HADITS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM STRATEGI INDEX CARD MATCH DAN SMALL GROUP DISCUSSION PADA MATA PELAJARAN QUR AN HADITS ( Studi Pada Kelas VII MTs Asy-Syafi iyyah Jatibarang-Brebes ) SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Tadris Biologi. Oleh: DEWI KURNIASARI NIM:

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Tadris Biologi. Oleh: DEWI KURNIASARI NIM: KETERPADUAN MEDIA KOMIK DAN CD MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI POKOK PROTISTA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI LASEM TAHUN 2009-2010 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Biologi. PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA DI MTs SUNAN KATONG

Lebih terperinci

PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DALAM. MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VII DI M.Ts. N.U 08 GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DALAM. MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VII DI M.Ts. N.U 08 GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS VII DI M.Ts. N.U 08 GEMUH KENDAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA DAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PROBLEMATIKA DAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI PROBLEMATIKA DAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang) UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang) S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sains merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang pendidikan dasar. Menurut kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) mengungkapkan bahwa sains

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR AUDITORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA SILAHUL ULUM ASEMPAPAN PATI TAHUN PELAJARAN

PENGARUH GAYA BELAJAR AUDITORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA SILAHUL ULUM ASEMPAPAN PATI TAHUN PELAJARAN PENGARUH GAYA BELAJAR AUDITORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA SILAHUL ULUM ASEMPAPAN PATI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Strata I (S1) Dalam Ilmu Tarbiyah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Strata I (S1) Dalam Ilmu Tarbiyah UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PAI MATERI POKOK ILMU TAJWID MELALUI METODE DRILL KELAS VII G DI SMP NEGERI 1 KRAGAN, REMBANG TAHUN PELAJARAN 2009-2010 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam STUDI KOMPARASI TENTANG HASIL BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG ORANG TUA BEKERJA DI LUAR NEGERI DENGAN TIDAK BEKERJA DI LUAR NEGERI DI SDN 01 CLERING DONOROJO JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU AL-QUR AN HADITS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MAN SEMARANG 1 TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU AL-QUR AN HADITS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MAN SEMARANG 1 TAHUN PELAJARAN PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU AL-QUR AN HADITS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI MAN SEMARANG 1 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT SEBAGAI METODE PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) MATERI KHALIFAH ALI BIN ABI THALIB SISWA KELAS VI MI ARROSYIDIN PANCURANMAS SECANG

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI SD NEGERI WONOREJO KALIWUNGU KENDAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI SD NEGERI WONOREJO KALIWUNGU KENDAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI SD NEGERI WONOREJO KALIWUNGU KENDAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT (Studi Lapangan pada PT. Asuransi Purna Artanugraha Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG SKRIPSI

PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG SKRIPSI PENERAPAN ASAS SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna memeperoleh Gelar Sarjana Strata 1 ( S.1 ) Dalam Ilmu Syari

Lebih terperinci

RUKMINI SKRIPSI. Oleh NIM

RUKMINI SKRIPSI. Oleh NIM PROFIL GURU IDEAL DALAM PERSPEKTIF SISWA KELAS TINGGI MADRASAH IBTIDAIYAH HASANUDDIN BANDARHARJO SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR SANTRI TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN MENGHAFAL AL-QUR AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-AZIZ LASEM REMBANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI PERILAKU KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MA NEGERI KENDAL DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

STUDI KOMPARASI PERILAKU KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MA NEGERI KENDAL DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 STUDI KOMPARASI PERILAKU KEBERAGAMAAN ANTARA SISWA MA NEGERI KENDAL DENGAN SISWA SMA NEGERI 1 KALIWUNGU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PRAKTEK HUTANG PIUTANG PUPUK DI LINGKUNGAN PETANI TEBU DESA BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI SKRIPSI

PRAKTEK HUTANG PIUTANG PUPUK DI LINGKUNGAN PETANI TEBU DESA BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI SKRIPSI PRAKTEK HUTANG PIUTANG PUPUK DI LINGKUNGAN PETANI TEBU DESA BOTO KECAMATAN JAKEN KABUPATEN PATI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam

Lebih terperinci

APLIKASI MODEL AMTSILATI DALAM PEMBELAJARAN KITAB KUNING (STUDI PADA MADRASAH DINIYAH PUTRI PONDOK PESANTREN ADDAINURIYAH 2 SEMARANG)

APLIKASI MODEL AMTSILATI DALAM PEMBELAJARAN KITAB KUNING (STUDI PADA MADRASAH DINIYAH PUTRI PONDOK PESANTREN ADDAINURIYAH 2 SEMARANG) APLIKASI MODEL AMTSILATI DALAM PEMBELAJARAN KITAB KUNING (STUDI PADA MADRASAH DINIYAH PUTRI PONDOK PESANTREN ADDAINURIYAH 2 SEMARANG) SKRIPSI Disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh

Lebih terperinci

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI MTs TARBIYATUL ISLAMIYAH KLAKAHKASIHAN GEMBONG PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG

STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

PELAKSANAAN MATA PELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SD NEGERI LEMPUYANG KABUPATEN DEMAK

PELAKSANAAN MATA PELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SD NEGERI LEMPUYANG KABUPATEN DEMAK PELAKSANAAN MATA PELAJARAN PAI DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS II SD NEGERI LEMPUYANG KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu

Lebih terperinci

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105

ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105 ETOS KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AT- TAUBAH AYAT 105 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Matematika EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA GARIS SINGGUNG LINGKARAN DENGAN STRATEGI STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP DAN PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 KALIWUNGU SKRIPSI

Lebih terperinci

FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG

FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG FUNGSI LABORATORIUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 4 MAGELANG SKRIPSI Disusun untuk memenuhi Tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH AD-DAINURIYAH SEMARANG

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH AD-DAINURIYAH SEMARANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH AD-DAINURIYAH SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL

STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL STRATEGI HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN CITRA SEKOLAH DI SMP NU 07 BRANGSONG KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kependidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMANFAATKAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DI KELAS VIII B MTs NU 08 GEMUH

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Matematika EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ELABORASI DENGAN PENDEKATAN PEMBUATAN CATATAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK LOGARITMA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER I MA NU LIMPUNG BATANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Biologi. Oleh: PENGARUH PENGUASAAN PENGGUNAAN MIKROSKOP TERHADAP NILAI PRAKTIKUM IPA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN PADA SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI KETANGGUNGAN BREBES TAHUN PELAJARAN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN METODE QIRO ATI (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS 5 DAN 6 DI SDN 1 MONTONGSARI WELERI KENDAL TAHUN AJARAN 2016/2017) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Matematika.

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. PENGARUH KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN LIMIT PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER 2 DI MADRASAH ALIYAH MATHOLI UL HUDA BUGEL JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

EVALUASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI RA AL-HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN

EVALUASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI RA AL-HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN EVALUASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI RA AL-HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program

Lebih terperinci

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FATWA MAJLIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG BUNGA

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FATWA MAJLIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG BUNGA ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FATWA MAJLIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG BUNGA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI MA TARBIYATUL MUBTADIIN DEMAK TAHUN AJARAN 2010/2011

DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI MA TARBIYATUL MUBTADIIN DEMAK TAHUN AJARAN 2010/2011 DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI MA TARBIYATUL MUBTADIIN DEMAK TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW (Studi Tindakan Kelas di MTs

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD ISLAM AL AZHAR 25 SEMARANG SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD ISLAM AL AZHAR 25 SEMARANG SKRIPSI IMPLEMENTASI PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD ISLAM AL AZHAR 25 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam

Lebih terperinci

POLA PENDIDIKAN TERPADU DI SD TERPADU MA'ARIF GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG

POLA PENDIDIKAN TERPADU DI SD TERPADU MA'ARIF GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG POLA PENDIDIKAN TERPADU DI SD TERPADU MA'ARIF GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah Oleh LAILA FATKHIYATUL

Lebih terperinci

DI SMP N 2 WARUREJA TEGAL

DI SMP N 2 WARUREJA TEGAL UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI POKOK SIFAT-SIFAT TERPUJI KELAS VIIC MELALUI METODE JIGSAW LEARNING DI SMP N 2 WARUREJA TEGAL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MENGIKUTI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN DI SMP HASANUDDIN 7 SEMARANG SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MENGIKUTI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN DI SMP HASANUDDIN 7 SEMARANG SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP MINAT SISWA MENGIKUTI PELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN DI SMP HASANUDDIN 7 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh : STRATEGI GURU PAI DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DENGAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PAI DI SMA NEGERI 8 SEMARANG (Studi Kasus Peserta didik Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Semarang Tahun Ajaran

Lebih terperinci

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER 1 MADRASAH TSANAWIYAH RAUDLATUL MA ARIF JUWANA PATI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terjemahnya, Perca, Jakarta, 1982, hlm Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2008, hlm.

BAB 1 PENDAHULUAN. terjemahnya, Perca, Jakarta, 1982, hlm Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2008, hlm. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap insan di muka bumi ini. Manusia diciptakan Allah butuh akan belajar, tidak hanya

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh Moh Arwani NIM

SKRIPSI. Disusun Oleh Moh Arwani NIM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN METODE DRILL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK NILAI PECAHAN DARI SUATU BILANGAN DI MI FALAQIYAH

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU KURIKULUM 2013

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU KURIKULUM 2013 PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM SUBTEMA KEBERAGAMAN BUDAYA BANGSAKU KURIKULUM 2013 KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 04 BATU S K R I P S I Oleh: EMY

Lebih terperinci

Oleh: LITA SEPTIANI

Oleh: LITA SEPTIANI STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN OLEH GURU FISIKA DI MAN PEMALANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.1) dalam Ilmu Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

MANAJEMEN KURIKULUM PROGRAM AKSELERASI DI SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG

MANAJEMEN KURIKULUM PROGRAM AKSELERASI DI SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG MANAJEMEN KURIKULUM PROGRAM AKSELERASI DI SD Hj. ISRIATI BAITURRAHMAN 1 SEMARANG SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Prodi Kependidikan

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

S K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENGARUH AKTIVITAS PENGGUNAAN METODE QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADITS MATERI POKOK MEMAHAMI ARTI SURAH PENDEK (AT-TAKATSUR) KELAS V SEMESTER

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MA MA AHID KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MA MA AHID KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS DI MA MA AHID KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH MINDSET TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SEMARANG

PENGARUH MINDSET TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SEMARANG PENGARUH MINDSET TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Lebih terperinci

memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang dengan visi misi pendidikan nasional dan reformasi pendidikan menyebutkan

memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang dengan visi misi pendidikan nasional dan reformasi pendidikan menyebutkan 2 Seorang guru harus bisa menciptakan suasana kelas yang dapat memberikan gairah dan motivasi kepada para siswa. Sesuai dengan Undang undang RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS)

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 KALASAN SKRIPSI

PENERAPAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 KALASAN SKRIPSI PENERAPAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 KALASAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Dalam Ilmu Tarbiyah

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Dalam Ilmu Tarbiyah HALAMAN JUDU L KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU FIKIH DALAM MENGEVALUASI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK DI MTs N 02 SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PERBANDINGAN IPK MAHASISWA ALUMNI SEKOLAH AGAMA DENGAN ALUMNI SEKOLAH UMUM PADA JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN ANTASARI BANJARMASIN

PERBANDINGAN IPK MAHASISWA ALUMNI SEKOLAH AGAMA DENGAN ALUMNI SEKOLAH UMUM PADA JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN ANTASARI BANJARMASIN PERBANDINGAN IPK MAHASISWA ALUMNI SEKOLAH AGAMA DENGAN ALUMNI SEKOLAH UMUM PADA JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN ANTASARI BANJARMASIN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-1) dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-1) dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH POKOK MATERI MAKANAN DAN MINUMAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA KELAS VIIIA MTs ASY-SYARIFIYAH

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE SPELLING BEE DALAM MENINGKATKAN MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI POKOK ت ق د ي م ال أ س ر ة KELAS IV MI SALAFIYAH KENDAL

PENGGUNAAN METODE SPELLING BEE DALAM MENINGKATKAN MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI POKOK ت ق د ي م ال أ س ر ة KELAS IV MI SALAFIYAH KENDAL PENGGUNAAN METODE SPELLING BEE DALAM MENINGKATKAN MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI POKOK ت ق د ي م ال أ س ر ة KELAS IV MI SALAFIYAH KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM EFEKTIVITAS

FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM EFEKTIVITAS FUNGSI MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM EFEKTIVITAS FUNGSI BELAJAR MANAJEMEN MENGAJAR PEMBELAJARAN PAI SISWA KELAS VII DALAM EFEKTIVITAS DI SMP BELAJAR MUHAMMADIYAH MENGAJAR 10 PAI SURAKARTA SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION (Studi Pada Anak RA Bustanuth Tholibin Gading Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

Lebih terperinci