PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK REMPEYEK KELOMPOK UPPKS LESTARI DI KELURAHAN SEI SIKAMBING C KOTA MEDAN
|
|
- Utami Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Volume 23 Nomor 3, Juli September 2017 p-issn: e-issn: PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK REMPEYEK KELOMPOK UPPKS LESTARI DI KELURAHAN SEI SIKAMBING C KOTA MEDAN Tengku Teviana 1*, Randeska Manullang 1, Mica Siar Meiraza 1 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Medan *Penulis Korespodensi: teviana_tengku@yahoo.com Abstrak Tujuan kegiatan Iptek bagi Masyarakat (IbM) ini adalah membantu mitra (Kelompok UPPKS Lestari) dalam menyelesaikan masalah-masalah utama yang dihadapi khususnya masalah yang berkaitan dengan perbaikan kualitas produk dan pemasarannya. Target khusus dalam kegiatan IbM ini akan dihasilkannya: 1) Peralatan produksi (alat pengering minyak), 2) Kelengkapan dan kelayakan administrasi kredit 3) desain kemasan, 4) Label Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan 5) Produk terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), 6) pangsa pasar baru. Metode pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan kegitan IbM adalah pendekatan kelompok UPPKS dan metode pelaksanaannya meliputi: pendidikan, penyuluhan, pelatihan produksi, pelatihan manajemen usaha, dan pendampingan. Rencana kegiatan IbM yang akan dilakukan antara lain memberikan pendidikan dan pelatihan serta pendampingan dengan fase kegiatan sebagai berikut: 1) Pemberian alat produksi (alat pengering minyak), 2) pendidikan dan pelatihan Manajemen Usaha (Pengelolaan usaha, pengembangan pangsa pasar dan Pembukuan untuk usaha kecil, kelengkapan dan kelayakan adm kredit), 3) Pelatihan pembuatan desain kemasan (plastik kemasan, stiker dan alat pres) 4) Pengurusan Label halal dari MUI, 5) Mendaftarkan produk ke BPOM, serta 6) pendidikan dan pelatihan bidang pemasaran.. Kata Kunci: Alat Pengering Minyak, UPPKS, Rempeyek. Abstract The purpose of science and technology activities for the Society (IbM) is to help partners (Group UPPKS Lestari) in solving the main problems faced, especially issues related to improving product quality and marketing. Specific targets in this IbM activity will be produced: 1) Production equipment (oil dryers), 2) Completeness and feasibility of credit administration 3) packaging design, 4) Halal label from MUI and 5) Product registered in BPOM, 6) market share new. The approach method used to achieve IbM's activity objectives is the UPPKS group approach and its implementation methods include: education, counseling, production training, business management training, and mentoring. IbM's planned activities include providing education and training as well as mentoring with the activity phase as (2) education and training of business management (business management, development of market share and bookkeeping for small business, completeness and creditworthiness of admittance), 3) training of packaging design (packaging pelastics, stickers and press tools) 4) Handling Halal Label from MUI, 5) Registering product to BPOM and 6) education and training in product marketing. Keywords: Oil Dryers, UPPKS, Rempeyek. 1. PENDAHULUAN Dari hasil pendataan keluarga yang dilakukan oleh BkkbN, diketahui bahwa 56 % dari 39,4 juta keluarga Indonesia masih berada dalam tahap tertinggal yang termasuk dalam kategori keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera 1. Dari jumlah tersebut 11,5 juta keluarga tinggal di desa tidak tertinggal. Data ini menunjukkan bahwa sebahagian masyarakat kita masih hidup dalam kemiskinan dan belum dapat ikut serta menikamati hasil-hasil pembangunan. Oleh karena itu sudah menjadi kesepakatan dan tekad bersama seluruh elemen bangsa dapat berperan dalam mengentaskan kemiskinan bagi masyarakat Indonesia. fenomena diatas menandakan UMKM memiliki peran sangat vital dalam perekonomian negara, di saat krisis moneter 1998 UMKM menyumbang Rp ,40 miliar dari total GDP (Gross Domestic Produc). Terbentuknya Kelompok UPPKS Lestari dikarenakan sekelompok masyarakat khususnya ibuibu rumah tangga berkeinginan untuk melakukan usaha produktif dengan harapan dapat membentu mengatasi masalah keuangan keluarga yang mereka hadapi. Mahalnya biaya pendidikan, kesehatan dan Diterima pada: 10 November 2016; Di-review pada: 11 September 2017; Disetujui pada: 11 September
2 kebutuhan pokok membuat mitra harus bekerja keras untuk dapat tetap eksis dalam menghadapi kondisi ekonomi yang serba tidak menentu. Dampak dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) yang diikuti oleh naiknya harga kebutuhan pokok terutama harga kebutuhan pokok menambah persoalan ekonomi keluarga semakin sulit. Mengatasi masalah tersebut mitra secara berkelompok dibina oleh pemerintah kecamatan mencoba memulai usaha pembuatan produk kuliner (rempeyek ikan dan kacang), dimasa perintisan; usaha yang mitra lakukan belum mendatangkan keuntungan seperti yang diharapkan, hal ini dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan mitra dalam berwirausaha dan ketidak mampuan mitra dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dalam aspek produksi maupun aspek manajemen usaha. Setelah beberapa waktu berjalan; dengan semangat kemandirian ternyata usaha yang mitra lakukan membuahkan hasil, ini dibuktikan dengan kemampuan mitra memperoleh penghasilan dari usaha yang dilakukannya; (walaupun sebenarnya belum memadai) secara langsung sangat membantu ekonomi keluarga dan mitra sedikit lega karena untuk keperluan sehari-hari sudah dapat diandalkan dari usaha yang mitra lakukan. Namun demikian, terkadang usaha yang mitra lakukan mengalami pasang surut. Anggota kelompok UPPKS Lestari sampai sekarang ini sudah mencapai kurang lebih 20 orang dan diharapkan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, tak mengherankan bila kelompok UPPKS Lestari ini menjadi salah satu wadah khususnya bagi masyarakat di kelurahan sei sikambing C jl Jawa No 72 C Kota Medan yang ingin melakukan aktifitas usaha dalam membantu memenuhi ekonomi keluarganya. Permasalahan yang dihadapi mitra sekarang ini adalah masalah peningkatan kualitas produk dan pemasaran, termasuk juga masalah pengelolaan dan manajemen usaha. Masalah masalah tersebut membuat usaha mitra sulit untuk berkembang. Namaun demikian semangat dan kreativitas merupakan modal utama bagi kelompok UPPKS Lestari tersebut. Hasil survey pertama (12- Pebruari ) di Kelurahan Sei Sikambing C jl Jawa No 72 C Kota Medan merupakan kelurahan yang terletak di kota medan, berjarak 20 km dari Unimed. Kelurahan tersebut merupakan lokasi dimana mitra melakukan aktifitas usahanya, dimana sekelompok masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok UPPKS Lestari yang jumlah anggotanya sebanyak 20 orang menjalankan aktifitas usaha pembuatan produk kuliner (rempeyek ikan dan kacang). Hasil survey kedua (12 Maret 2015) di Kelurahan Sei Sikambing C jl Jawa No 72 C Kota Medan, terdapat Kelompok UPPKS Lestari yang diketuai oleh Ibu Yusmini dan Ibu Hafsah, berkeinginan mengembangkan usahanya, namun karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam berwirausaha khususnya dalam hal perbaikan kualitas produk dan pemasarannya, hasil dari usaha ini belum memadai (stagnan); kelompok UPPKS Lestari belum pernah mendapat pengarahan ataupun penyuluhan tentang pengelolaan dan manajemen usaha dari pihak pemerintah dan pihak manapun. Untuk memperoleh permodalan; Kelompok UPPKS Lestari belum pernah mengajukan permohonan kredit ke lembaga perbankan, hal ini dikarenakan keterbatasan wawasan, pengetahuan dan pengalaman yang mitra miliki sehingga persyaratan administrasi untuk pengajuan kredit perbankan sulit untuk mitra lengkapi. Perguruan Tinggi yang merupakan sentral ilmu pegetahuan, yang menjalankan perannya sebagai pelayan mahasiswa dan masyarakat melalui program IbM ini, berkeinginan membantu mitra (Kelompok UPPKS Lestari) menjadi lebih mandiri dan berkembang dari sebelumnya. Berdasarkan kondisi mitra, kelompok UPPKS Lestari ini ingin usahanya berkembang; dengan tetap fokus pada usaha yang dilakukannya, dan berkeinginan mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam perbaikan kualitas produk dan pemasaran untuk produk yang dihasilkannya. Kelompok UPPKS Lestari yang diketuai oleh Ibu Yusmini dan Ibu Hafsah, sebagaimana keterangan di atas bergerak di bidang usaha pembuatan produk kuliner (rempeyek ikan dan kacang). Kapasitas yang di hasilkan dari usaha tersebut adalah sebagai berikut : 1. Produksi Bahan Baku: terigu, ikan teri, udang kecepe dan kacang tanah Kuantitas Produksi: Secara keseluruhan UPPKS Lestari perharinya memproduksi kurang lebih: 200 kg rempeyek (ikan dan kacang) dengan harga jual /kg nya (masing-masing anggota maksimal produksi /hari 10 kg) Kualitas produksi: belum maksimal (rasa enak tetapi hasil gorengan warnanya tidak seragam) Kemasan: Kemasan dilakukan dengan cara sederhana menggunakan plastik biasa dan merekatkannya menggunakan lilin; hal ini membuat tampilan keripik menjadi kurang menarik; keripik dikemas dengan berbagai ukuran dengan harga bervariasi; mulai harga Rp.6000,/ons, Rp /250gr, Rp /500gr dan Rp /kg. Mitra sangat berkeinginan untuk belajar bagaimana membuat kemasan yang menarik sehingga mitra berharap produknya dapat dikembangkan pangsa pasarnya dengan harapan keripiknya layak untuk dijual ketoko-toko bakery, supermarket dan lain-lain dengan harga yang relatif lebih mahal. 377
3 2. Promosi Promosi hanya sebatas dari mulut ke mulut, dalam hal ini mitra sangat berkeinginan untuk mendapatkan pelatihan atau pengetahuan dalam hal berpromosi. 3. Pemasaran; Pemasaran dilakukan dengan cara: Menititipkan produknya di rumah- rumah makan/ restoran dan toko-toko yang ada disekitar mitra bahkan beberapa wilayah yang mampu mitra jangkau dengan cara bongkar pasang, maksudnya penjual hanya membayar sejumlah yang laku terjual dan barang sisa akan dikembalikan sembari menggantinya dengan barang yang baru; sampai sekarang ini pelanggan yang ada sudah mencapai 20 rumah makan dan 8 toko dan diperkirakan masih bisa ditingkatkan lagi jumlahnya. Dipasarkan oleh beberapa orang yang ada dilingkungan mitra dengan cara menjualnya secara langsung kepada konsumen rumah tangga (perumahan-perumahan dan perkantoran yang ada disekitar wilayah mitra). 4. Pembukuan Dalam hal ini mitra hampir dipastikan tidak melakukaannya. walaupun secara teknis usaha yang mitra lakukan layak untuk mendapatkan kredit, tetapi karena tidak adanya pembukuan membuat mitra sulit mendapatkan kredit perbankan. 5. Pengelolaan dan Manajemen usaha Meskipun menganut manajemen sederhana, sistem pembagian kerja sudah terorganisir dengan baik, artinya masing-masing anggota kelompok sudah memiliki tugas / pekerjaan masing-masing (bagian produksi, kemasan dan pemasaran) sehingga tidak terjadi suasana kerja yang semraut dan hanya saja masih perlu untuk dibenahi. Dan bila dilihat dari kemampuan produksi dan menghasilkan laba serta peluang yang ada dapat disimpulkan bahwa usaha yang dilakukan mitra cukup pontensial untuk berkembang. Namun demikian usaha yang mitra lakukan masih belum memiliki SIUP, NPWP, Pembukuan, dalam kemasan produknya pun selain tidak menarik, kemasan juga belum berlabel halal dari MUI, dan juga belum terdaptar di BPOM, karena beberapa hal diatas sangat penting untuk dimiliki atau dilakukan agar produk mitra bisa memenuhi standart kualitas sehingga memenuhi persyaratan untuk dipasarkan di swalayan maupun suprmarket. a. Persoalan yang dihadapi Mitra Hasil pengamatan langsung (12 Maret 2015), kepada mitra yang tergabung dalam kelompok UPPKS Lestari sudah ditekuni sejak tahun 2012 dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan. Dalam aspek produksi mitra tidak mengalami kendala karena mitra sudah mampu mandiri untuk melakukannya; hanya saja kualitas produk masih kurang; hal ini disebabkan kepemilikan peralatan produksi yang kurang memadai; dari hasil pengamatan langsung yang dilakukan oleh tim pengusul dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi mitra dan perlu untuk dicari solusinya. Masalah-masalah tersebut teridentifikasi sebagai berikut: 1. Pemodalan 2. Peralatan produksi kurang memadai 3. Kemasan kurang menarik 4. Tidak ada label halal dari MUI dalam kemasan produknya 5. Produk tidak terdaftar di BPOM. 6. Merek dagang belum ada (kemasan berupa plastik putih polos) 7. Pengembangan pangsa pasar b. Penentuan Perioritas Permasalahan Mitra Berdasarkan hasil diskusi bersama mitra (pada tanggal 12 maret 2015) disepakati perioritas permasalahan yang akan di selesaikan atau dicari solusinya baik dari aspek produksi maupun manajemen usaha adalah sebagai berikut: 1. Masalah peralatan produksi yang belum memadai 2. Masalah desain kemasan 3. Pengurusan label halal dai MUI 4. Mendaftarkan produk ke BPOM 5. Masalah Perluasan pangsa pasar Masalah-masalah tersebut diatas sangat perlu untuk dicarikan solusinya, mengingat besarnya harapan dan keinginan mitra dalam mengembangkan usahanya sehingga pada akhirnya usaha tersebut dapat diandalkan sebagai sumber endapatan tambahan bagi keluarga dan nantinya layak untuk mendpatkan bantuan permodalan perbankan. c. Justifikasi Pengusul Bersama Mitra Dalam Menentukan Masalah Perioritas Berdasarkan hasil diskusi bersama mitra (tanggal 12 maret 2015) Justifikasi ditentukan terhadap masalah perioritas yang akan diselesaikan; adalah masalah prioritas yang menghambat perkembangan usaha mitra; meliputi masalah perbaikan kualitas produk dan pemasarannya, secara operasional dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Solusi untuk masalah peralatan produksi yang belum memadai mitra telah di beri peralatan produksi yang akan menunjang pernbaikan kualitas produknya meliputi kuali baja dengan kapasitas 20 liter minyak dan alat atau mesin pengering minyak dengan kapasitas 10 kg, peralatan ini nantinya akan membuat kualitas produk menjadi lebih baik dan produk tidak mudah menjadi tengik (rusak). 2. Solusi untuk masalah desain kemasan mitra telah diberi pelatihan dan pendampingan pembuatan desain kemesan sehingga produk lebih menarik perhatian konsumen dan layak untuk dipasarkan di supermarket, dimana selama ini produk mitra hanya dikemas dengan pelastik biasa dan direkatkan menggunakan lilin. 378
4 3. Mitra telah diberi pendampingan dalam pengurusan label halal dari MUI, hal ini penting sekali untuk dimiliki agar produk mitra layak atau memenuhi persyaratan untuk dipasarkan di supermarket. 4. Mitra telah diberi pendampingan untuk mendaftarkan produknya ke BPOM, hal ini juga penting sekali untuk dimiliki agar produk mitra layak atau memenuhi persyaratan untuk dipasarkan di supermarket. 5. Solusi untuk masalah perluasan pangsa pasar mitra telah diberi penyuluhan pemasaran dan perluasan pangsa pasar, dengan fokus kegiatan pada inovasi dan diversifikasi produk serta bauran pemasaran. 2. TARGET DAN LUARAN Target yang hendak dicapai dalam kegiatan IbM ini adalah perbaikan kualitas produk dan pemasarannya, dengan Luaran sebagai berikut: a) Peralatan penunjang perbaikan kualitas produk (alat pengering minyak) b) Desain kemasan c) Pangsa pasar baru Spesifikasi Luaran 1) Spesifikasi Pralatan produksi Kapasitas : 5 Kg Dimensi ( p x l x t ) : 60x45x53cm Bahan : - Frame : Pipa Besi Kotak - Silinder : Stainless Steel - Keranjang Bahan : Vorporasi SS Ukuran Keranjang Bahan : O 32, t = 24 cm Daya : 250 Watt RPM : rpm 2) Spesifikasi Desain Kemasan Berlabel halal Berlabel BPOM Ada ijin produksi/irt Ada tanggal kedaluarsa Bahan plastik Desain kemasan menggunakan stiker 3) Spesifikasi Pangsa pasar baru Super market Swalayan Perkantoran 3. METODE PELAKSANAAN Berdasarkan permasalahan yang telah di kemukakan, maka dalam kegiatan I bm ini metode pelaksanaan yang ditawarkan untuk solusi dari permasalahan mitra; adalah metode pendidikan, pelatihan dan pendampingan. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: a. Aspek Produksi Sebelum Kegiatan Alat produksi belum memadai, sebelum dapat dikemas dan dipasarkan, mitra membutuhkan waktu 2 (dua) hari untuk meniriskan minyak goreng yang masih melekat pada produknya (rempeyek, stik keju, dll), dengan cara memasukkan produknya kedalam wadah stoples plastik berukuran besar (isi 10 kg) yang didalamnya dilapisi koran untuk menyerap minyak goreng, selain tidak efisien kualitas produk juga tidak bertahan lama (produk mudah tengik atau melempem). Setelah Kegiatan Mitra telah diberi alat produksi berupa mesin pengering minyak, dengan alat ini mitra hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 (lima) menit untuk meniriskan minyak yang melekat pada produk rempeyek dan stik keju untuk selanjutnya dapat dikemas dan dipasarkan, selain efisien, dengan alat ini kualitas produk mitra dapat terjaga dan produk tidak mudah tengik. 379
5 Prosedur Kerja Prosedur Kerja Untuk Mendukung Realisasi Metode Yang Ditawarkan Tim Pengusul & Mitra Identifikasi Masalah & penentuan permasalahan prioritas yang disepakati Aspek Produksi: Masalah yang berkaitan dengan perbaikan kualitas produksi: 1. Peralatan produksi (Alat pengering minyak) Aspek Manajemen Usaha: Masalah berkaitan dengan pemasaran: 1. Permodalan 2. Desain kemasan 3. Label halal, 4. Pendaftaran produk ke BPOM 5. Perluasan pangsa pasar Metode Pendekataan Kelompok UPPKS Metode Pelaksanaan: Pendidikan. Pelatihan dan pendampingan Justifikasi dan solusi yang disepakati: 1. Mitra di beri peralatan produksi berupa alat atau mesin pengering minyak dengan kapasitas 10 kg. 2. Mitra diberi pendidikan dan pelatihan manajemen usaha meliputi masalah pengelolaan usaha, pembukuan dan kelengkapan serta kelayakan administrasi kredit perbankan. 3. Mitra diberi pelatihan dan pendampingan pembuatan desain kemasan. 4. Mitra didampingi untuk pengurusan label halal dai MUI 5. Mitra di dampingi untuk mendaftarkan produknya ke BPOM 6. mitra diberi pendidikan dan pelatihan pemasaran dan perluasan pangsa pasar. Gambar: Prosedur Kerja Perbaikan Kualitas Produk dan Pemasaran (perluasan pangsa pasar) Gambar.1 Penyerahan Alat Produksi (Mesin Pengering Minyak) Oleh Ketua Tim Pengabdian kepada Ketua Kelompok UPPKS Lestari disaksikan oleh Kepala Kelurahan Sei Sikambing, perwakilan BKKBN dan Perwakilan LPM Unimed. Gambar.1 Penyerahan Alat Produksi (Mesin Pengering Minyak) Oleh Ketua Tim Pengabdian kepada Ketua Kelompok UPPKS Lestari disaksikan oleh Kepala Kelurahan Sei Sikambing, perwakilan BKKBN dan Perwakilan LPM Unimed. 380
6 Gambar.2 Praktik Penggunaan Alat Pengering Minyak b. Aspek Manajemen Usaha Sebelum kegiatan 1. Jika sebelumnya mitra belum melakukan pencatatan atas setiap transaksi yang dilakukannya, sehingga perkembangan usaha belum dapat dipantau perkembangannya. 2. Kemasan produk menggunakan plastik putih. 3. Pemasaran masih sebatas memenuhi orderan atau pesanan. Setelah Kegiatan 1. Mitra sudah mulai melakukan pencatatan atas setiap transaksi yang dilakukannya, hal ini nantinya akan memudahkan mitra untuk memantau perkembangan usahanya dan juga dapat digunakan sebagai referensi untuk memperoleh kredit permodalan dari perbankan. 2. Kemasan produk menggunakan plastik putih dan diberi label/stiker yang desainnya disesuaikan dengan keinginan mitra dan di cantumkan merek dagang mitra, kode produksi, label halal dan B POM MUI, hal ini sangat membantu dalam hal perbaikan kualitas pemasaran produk mitra, saat ini produk mitra sudah dapat dititip jual di toko roti mawar yang memiliki lebih dari 30 cabang di kota medan dan sekitarnya dan kedepan sedang dilakukan penjajakan ke toko-toko roti ang lain seperti mjestik dan lain lain. Gambar 3. Stiker kemasan dan sertifikat halal dari MUI Gambar. 4 Produk mitra dengan kemasan dan siap untuk dipasarkan 5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil pendataan keluarga yang dilakukan oleh BkkbN, diketahui bahwa 56 % dari 39,4 juta keluarga Indonesia masih berada dalam tahap tertinggal yang termasuk dalam kategori keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera 1. Dari jumlah tersebut 11,5 juta keluarga tinggal di desa tidak tertinggal. Data ini menunjukkan bahwa sebahagian masyarakat kita masih hidup dalam kemiskinan dan belum dapat ikut serta menikamati hasil-hasil pembangunan. Kelompok UPPKS Lestari terbentuk sejak tahun 2012, merupakan salah satu wadah khususnya ibu ibu rumah tangga di kelurahan sei sikambing C 381
7 dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan keluarganya dengan memproduksi rempeyek (kacang tanah, kacang ijo, dan udang kecepe), stik keju dan jenis keripik lainnya. Dalam berproduksi mereka sudah mandiri, namun kualitas produk masih perlu diperbaiki, mitra telah diberi alat yang mereka butuhkan berupa alat pengering minyak yang dapat membantu perbaikan kualitas produknya dan mitra juga berkeinginan memiliki alat pemecah kacang tanah agar lebih efisien dalam melakukan pekerjaannya. Untuk memantau perkembangan usahanya, mitra sudah melakukan pencatatan atas setiap transaksi yang dilakukanya. Untuk perbaikan kualitas pemasaran, kemasan produk mitra sudah diperbaiki dengan menambahkan stiker yang mencantumkan izin usaha, merek dagang, kode produksi, label Halal dan B Pom, sehingga produk mitra layak dipasarkan ke took roti maupun swalayan yang ada di kota Medan dan sekitarnya. Saran 1. Hendaknaya kelompok UPPKS lebih mandiri dalam menjalankan usahanya 2. Hendaknya pemerintah dan pihak terkait, terus merancang program program pemberdayaan dan pengembangan UMKM yang tepat sasaran yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi pelaku UMKM seperti kelompok UPPKS Lestari di desa Sei Sikambing C Kota Medan. 382
Pembinaan Kelompok UPPKS Maju Bersama Deli Serdang. Sulaiman Lubis (Dosen Jurusan Manajemen Universitas Negeri Medan)
Pembinaan Kelompok UPPKS Maju Bersama Deli Serdang Sulaiman Lubis (Dosen Jurusan Manajemen Universitas Negeri Medan) Abstrak Dusun Cempaka Desa Beringin, desa ini merupakan desa yang terletak di Kabupaten
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PRODUK, PERLUASAN PANGSA PASAR DAN PERBAIKAN MANAJEMEN USAHA PADA HOME INDUSTRY RENGGINANG ABSTRAK ABSTRACT
JURNAL UDAYANA MENGABDI, VOLUME 15 NOMOR 3, SEPTEMBER 2016 PENINGKATAN KUALITAS PRODUK, PERLUASAN PANGSA PASAR DAN PERBAIKAN MANAJEMEN USAHA PADA HOME INDUSTRY RENGGINANG Imelda 1, dan Rini Sulistiawati
Lebih terperinciPENERAPAN IPTEKS. Peningkatan Pemberdayaan UPPKS Al-Riska Melalui Inovasi Pengemasan Produk di Kota Tanjung Balai. Alkhafi Maas Siregar
Peningkatan Pemberdayaan UPPKS Al-Riska Melalui Inovasi Pengemasan Produk di Kota Tanjung Balai Alkhafi Maas Siregar Abstrak Berbagai macam upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciBisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan
Bisnis Kerupuk Udang, Renyah Menguntungkan Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan yang banyak diburu para konsumen. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang sangat renyah, menjadikan kerupuk sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan sektor pertanian dalam pembangunan nasional sangat penting karena sektor ini mampu menyerap sumber daya yang paling besar dan memanfaatkan sumber daya yang ada
Lebih terperinciPembinaan Kelompok UPPKS Ibu Berkarya di Kabupaten Serdang Bedagai. Izwar lubis (Dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan)
Pembinaan Kelompok UPPKS Ibu Berkarya di Kabupaten Serdang Bedagai Izwar lubis (Dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan) Abstrak Sesuai dengan perubahan gaya hidup, berbelanja secara online
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minat dan semangat keluarga untuk berwirausaha. oleh pemerintah yang dimotori oleh BKKBN. Kegiatan kegiatan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) merupakan program yang pelaksanaannya diintegrasikan dengan program KB (Keluarga Berencana),
Lebih terperinciPemberdayaan Usaha Mikro Getuk Lindri di Desa Cagak Agung Kecamatan Cerme. Oleh :
Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya Januari 2017, Vol. 02, No. 02, hal 1-13 Pemberdayaan Usaha Mikro Getuk Lindri di Desa Cagak Agung Kecamatan Cerme Oleh : Fitra Mardiana1,Rodhiyah2, Alfi Nugroho3 1Fakultas
Lebih terperinciBisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong
Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong Gurih dan renyahnya keripik singkong begitu banyak digemari masyarakat. Tak heran bila belakangan ini banyak pemula maupun pelaku bisnis camilan yang saling
Lebih terperinciPENERAPAN IPTEKS. Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok UPPKS Manalagi Kecamatan Bilah Hulu Labuhan Batu Dengan Menggunakan Oven Serbaguna.
Peningkatan Pendapatan Anggota Kelompok UPPKS Manalagi Kecamatan Bilah Hulu Labuhan Batu Dengan Menggunakan Oven Serbaguna Irfandi Abstrak Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan kemampuan kelompok UPPKS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat bersaing dengan usaha pesaingnya.
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju)
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh:
Lebih terperinciSetia Wardani 1), Ratna Purnama Sari 2), Wibawa 3) 1), 2), 3)
I b M PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA MASYARAKAT DESA KARANGWUNI RONGKOP GUNUNGKIDUL MELALUI KEGIATAN PENINGKATAN MUTU PRODUKSI DAN MANAJEMEN PROMOSI BERBASIS TIK Setia Wardani 1), Ratna Purnama Sari 2), Wibawa
Lebih terperinciPENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI
PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI Yulian Findawati 1, A rasy Fahruddin 2, Roni Pambudi 3 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo Alamat Korespondensi : Jl. Raya Gelam 250, Telp.(031)
Lebih terperinciMengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran
Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran Peluang bisnis musiman yang menjanjikan untung besar bagi para pelakunya, salah satunya saja seperti bisnis camilan kacang mete yang labanya semakin gurih
Lebih terperinciIbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA
ARTIKEL ILMIAH Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA Oleh Yuni Retnaningtyas, M.Si., Apt. 0009067806 Ema Desia Prajitiasari SE. MM. 0021127901 UNIVERSITAS JEMBER November
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 47 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 63 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPemberdayaan UPPKS Bintang Kecamatan Batang Kuis Berbasis Teknologi Tepat Guna
Pemberdayaan UPPKS Bintang Kecamatan Batang Kuis Berbasis Teknologi Tepat Guna Irfandi Winsyah Putra Ritonga Sabani (Dosen Jurusan Fisika Universitas Negeri Medan) Abstrak Secara umum kegiatan ini bertujuan
Lebih terperinciPENERAPAN IPTEKS. Pemberdayaan Uppks Kelompok Melati Kelurahan Sei Raja Kota Tanjung Balai. Izwar Lubis
Pemberdayaan Uppks Kelompok Melati Kelurahan Sei Raja Kota Tanjung Balai Izwar Lubis Abstrak Teknologi menjadi suatu keniscayaan untuk dapat bersaing diera global ini, karena menjadi sebuah keharusan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran sektor pertanian dalam pembangunan di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Sesuai dengan amanat garis Garis Besar Haluan Negara (GBHN) bahwa prioritas pembangunan
Lebih terperinciARTIKEL PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT
ARTIKEL PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT PENINGKATAN TEKNOLOGI PRODUKSI UNTUK PENGUATAN USAHA PEYEK DI IMOGIRI BANTUL Rizqie Auliana, M.Kes, NIP. 19670805 199303 2 001, Ketua Tim Pengusul Fitri Rahmawati,
Lebih terperinciBisnis Plan Toko Ikan / Rumah Kemasan PIU Kota KUPANG
BISNIS PLAN TOKO IKAN/RUMAH KEMASAN PIU KOTA KUPANG 2014 Coastal Community Development Project-IFAD Page 1 BIOD BIODATA Nama Konsultan : Dr. James D. Adam, SE.MBA. Kota : KUPANG Tahun : 2014 Coastal Community
Lebih terperinciPENGEMBANGAN USAHA MIKRO INDUSTRI KREATIF KERUPUK PULI
PENGEMBANGAN USAHA MIKRO INDUSTRI KREATIF KERUPUK PULI Judi Suharsono Fakultas Ekonomi, Universitas Panca Marga Probolinggo judisuharsono@gmail. com Hosnol Wafa Fakultas Sastra dan Filsafat Universitas
Lebih terperinciBISNIS PLAN TOKO IKAN/RUMAH KEMASAN
BISNIS PLAN TOKO IKAN/RUMAH KEMASAN PIU KOTA KUPANG 2014 Coastal Community Development Project-IFAD Page 1 BIOD BIODATA Nama Konsultan Kota : Dr. James D. Adam, SE.MBA. : KUPANG. Tahun : 2014 Coastal Community
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN Pelaku Umkm Tenun Ikat, Marning Jagung, Keripik Pisang
BAB V HASIL PENELITIAN 1.1. Pelaku Umkm Tenun Ikat, Marning Jagung, Keripik Pisang 1.1.1. Pelaku Usaha Tenun Ikat Pelaku usaha tenun ikat yaitu mereka yang membuka usaha dalam bidang menenun. Pelaku usaha
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KRILA (Keripik Kelapa Muda) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN.
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KRILA (Keripik Kelapa Muda) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Arismaya Wahyu Kurniasari (123141807111004 / 2012) Karina Muji Lestari
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN. 2. Product (Produk) Pertanyaan : Apa kelebihan dari keripik ubi UD Kreasi Lutvi?
LAMPIRAN-LAMPIRAN A. TRANSKRIP WAWANCARA Berikut merupakan hasil wawancara yang dilakukan Penulis dengan Pemilik UD Kreasi Lutvi serta konsumen Yuniar dan Ridha. Faktor-faktor eksternal pada UD Kreasi
Lebih terperinciPENGUATAN USAHA PENGASAPAN IKAN SIDO MAKMUR KETAPANG KABUPATEN KENDAL. Jalan Menoreh Tengah X no 22 Semarang
PENGUATAN USAHA PENGASAPAN IKAN SIDO MAKMUR KETAPANG KABUPATEN KENDAL Indah Hartati 1, Laeli Kurniasari 1, Darmanto 2, Hasan 3 1 Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim 2 Jurusan
Lebih terperinciSERUNDENG UBI SEBAGAI SALAH SATU PELUANG USAHA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA: STUDI KASUS PADA USAHA MARISA DI KOTA PADANG
ISSN : 0852-2715 e-issn : 2502-7220 Volume 22 No. 3 Juli - Desember 2016 (126-130) SERUNDENG UBI SEBAGAI SALAH SATU PELUANG USAHA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA: STUDI KASUS PADA USAHA MARISA DI
Lebih terperinciStudi Kasus Pengembangan Usaha : Kolaborasi PTS, PRA dan IKM Keripik Tempe Pedan
Studi Kasus Pengembangan Usaha : Kolaborasi PTS, PRA dan IKM Keripik Tempe Pedan Syamsudin 1 *, Aflit Nuryulia Praswati 2, Muzakar Isa 3 *Manajemen/FEB, Universitas Muhammadiyah Surakarta *sya190@ums.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perekonomian Indonesia semakin membaik.hal ini didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. Perkembangan bisnis ini dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersedianya lapangan pekerjaan yang dapat menyediakan pekerjaan bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini pengangguran di Indonesia semakin banyak karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang dapat menyediakan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Dan
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR
PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR Muhammad Muhsin 1), Nanang Suffiadi Ahmad 2) 1), Prodi Teknik Elektro Uniersitas
Lebih terperinciLAPORAN Pengabdian Masyarakat
LAPORAN Pengabdian Masyarakat PENDAMPINGAN USAHA ROTI Oleh: Lela Hindasah, SE, M.Si Alien Akmalia, SE., M.Si EKONOMI/MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 BAB 1 PENDAHULUAN Usaha roti BU
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting dalam kehidupan perekonomian suatu negara, sehingga merupakan harapan bangsa dan memberikan
Lebih terperinciIBM PENGRAJIN SEPATU DAN SANDAL KULIT
IBM PENGRAJIN SEPATU DAN SANDAL KULIT Uun Muhaji 1, Irma Tyasari 2 Universitas Kanjuruhan Malang 1,2 uun.muhaji@gmail.com 1, irmatyasari@gmail.com 2 Abstract The objective of this community service program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha kecil menengah (UKM) sering disebut juga sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan penting untuk suatu Negara atau
Lebih terperinciMuhammad Tahwin 1 dan A. Aviv Mahmudi 2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang
I B M KELOMPOK USAHA KERAJINAN IKAT PINGGANG Muhammad Tahwin 1 dan A. Aviv Mahmudi 2 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPPI Rembang E-mail: tahwinm@yahoo.co.id 1 E-mail: viva_77@yahoo.co.id 2 Keywords: Belt
Lebih terperinciMETODE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DP2M DIKTI
METODE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DP2M DIKTI Disampaikan Oleh : DR. ROZA ELVYRA, M.Si Pelatihan Penulisan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat Hibah DP2M DIKTI Pendanaan Tahun 2016 LPPM Universitas
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN USAHA RUMAH TANGGA OLAHAN BUAH SALAK SRADHA DI KABUPATEN KARANGASEM BALI
PEMBERDAYAAN USAHA RUMAH TANGGA OLAHAN BUAH SALAK SRADHA DI KABUPATEN KARANGASEM BALI Ni Luh W. Sayang Telagawathi Jurusan Manajemen, Universitas Pendidikan Ganesha e-mail: gemilangsuryawan@gmail.com Abstrak
Lebih terperinci2016 MODEL KEMITRAAN BISNIS DONAT MADU CIHANJUANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi suatu negara tidak terlepas dari keikutsertaan masyarakatnya dalam melakukan sebuah usaha demi tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori UKM Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor industri secara nasional diarahkan untuk mendorong terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek perubahan ekonomi. Tingkat
Lebih terperinciIbM KELOMPOK USAHA KRIPIK JAMUR TIRAM DI DESA PLOSO KECAMATAN SELOPURO KABUPATEN BLITAR
Anwar K 1, Rahayu Widayanti 2, Jauharul Maknunah 3, Eni Farida 4 & Sujito 5 Versi online / URL : IbM KELOMPOK USAHA KRIPIK JAMUR TIRAM DI DESA PLOSO KECAMATAN SELOPURO KABUPATEN BLITAR Anwar K 1, Rahayu
Lebih terperinciBisnis Keripik Buah Datangkan Laba Jutaan Rupiah
Bisnis Keripik Buah Datangkan Laba Jutaan Rupiah Melimpahnya potensi buah-buahan di negara kita, ternyata tak cuma mampu memenuhi kebutuhan nutrisi setiap warganya, namun juga memberikan peluang bisnis
Lebih terperinciOPTIMALISASI BUDIDAYA DAN DIVERSIFIKASI PRODUK TURUNAN IKAN LELE
Volume 23 No. 1, Januari Maret 2017 p-issn: 0852-2715 e-issn: 2502-7220 OPTIMALISASI BUDIDAYA DAN DIVERSIFIKASI PRODUK TURUNAN IKAN LELE Listiorini * ; Yani Suryani 2 ; Desi Ika 3 Prodi Akuntansi STIE
Lebih terperinciProposal. Program diversifikasi Tataboga hasil olahan Kacang Mede & Rumput Laut
Proposal Program diversifikasi Tataboga hasil olahan Kacang Mede & Rumput Laut 1 LATAR BELAKANG Putera Sampoerna Foundation (PSF) adalah Institusi Bisnis Sosial pertama di Indonesia yang memiliki visi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN, PENGEMBANGAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL
PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN, PENGEMBANGAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciArrizal dan Syafrizal 2
PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT 1 Arrizal dan Syafrizal 2 ABSTRACT This marketing management training
Lebih terperinciALAMAT RUMAH: Jalan Taman Kini Balu 3 No. 12 RT 07 RW 02 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang
ALAMAT RUMAH: Jalan Taman Kini Balu 3 No. 12 RT 07 RW 02 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang RUKO MEDOHO PERMAI Jalan medoho permai no 9 semarang Alamat Kios 2: Pasar Johar Jalan Mpu Tantular, D-42
Lebih terperinciBab 5 Aspek Teknis. Bagaimana bentuk tempe yang anda suka? Apa warna tempe yang anda suka? Jenis bahan tempe apa yang anda sukai?
Bab 5 Aspek Teknis No 1. 5.1. Perencanaan Produk Berdasarkan data kuisioner yang terdapat pada bab 4, maka untuk menentukan perencanaan produk didapat data dari hasil penyebaran kuisioner sebagai berikut:
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa masyarakat adil dan makmur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia terlihat dari aspek kontribusinya terhadap PDB (Produk Domestik Bruto); penyediaan lapangan kerja, penyediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini di era globalisasi yang serba dinamis, perdagangan bebas membentuk iklim persaingan usaha yang cukup ketat. Persaingan tersebut perlu disambut baik dengan
Lebih terperinciPELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN BAGI IBU RUMAH TANGGA, REMAJA PUTRI DAN KELOMPOK USAHA BERSAMA MUTIARA KOTA JAMBI
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN BAGI IBU RUMAH TANGGA, REMAJA PUTRI DAN KELOMPOK USAHA BERSAMA MUTIARA KOTA JAMBI Ade Octavia, Erida, Sumarni, dan Iskandar Sam Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan
Lebih terperinciIPTEK BAGI MASYARAKAT UNTUK PERBAIKAN TEKNOLOGI PASCA PANEN PADI DENGAN DESAIN ALAT PENGAYAK BERAS SEDERHANA
IPTEK BAGI MASYARAKAT UNTUK PERBAIKAN TEKNOLOGI PASCA PANEN PADI DENGAN DESAIN ALAT PENGAYAK BERAS SEDERHANA Ir. Endang Suhesti, MP 1), Drs. Ali Uraidy, MH 2) 1 Fakultas Pertanian, Universitas Abdurachman
Lebih terperinciPeluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa
Peluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa Prospek cerah bisnis jamur memang seakan tak pernah tidur. Setelah banyak pelaku usaha di Indonesia berhasil mencapai puncak kesuksesannya dengan menekuni
Lebih terperinciPENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA
PENGUATAN USAHA PRODUKSI KEMBANG GOYANG DI NGAMPIN AMBARAWA Suwardiyono 1*, Indah Hartati 1, Helmy Purwanto 2 1 Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 1 Jurusan Teknik Mesin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mulyadi, 2014 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara sedang berkembang mempunyai tujuan untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang hasilnya secara merata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas antara ASEAN CHINA atau yang lazim disebut Asean
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perdagangan bebas antara ASEAN CHINA atau yang lazim disebut Asean China Free Trade Area (AC-FTA) yang terjadi saat ini sungguh sangat mengkhawatirkan bagi
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO,
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. UKM yang didirikan oleh Bapak H. Tarwa Hadi. Usaha ini bermula saat dia
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan Usaha sale pisang Suka Senang yang menjadi fokus penelitian merupakan UKM yang didirikan oleh Bapak H. Tarwa Hadi. Usaha ini bermula saat dia mengundurkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat besar dalam membantu perekonomian rakyat. UKM Menurut UU No. 20 tahun 2008 Usaha Kecil dan Menengah adalah usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran UKM telah teraktualisasi sejak masa krisis sampai saat sekarang ini. Selama masa krisis hingga saat ini, keberadaan UKM mampu menjadi motor penggerak utama ekonomi
Lebih terperinciPEMBINAAN KELOMPOK UPPKS WANITA MANDIRI DALAM
PEMBINAAN KELOMPOK UPPKS WANITA MANDIRI DALAM PEMBUATAN HANDICRAFT DENGAN MEMANFAATKAN BARANG BEKAS SUATU UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN KELUARGA DI KOTA TEBING TINGGI Herlina Jasa Putri Harahap Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang dinilai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan atau bisnis dikatakan berhasil apabila mendapat keuntungan atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang dinilai dari keberhasilan
Lebih terperinciPELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT
1 PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT Arrizal dan Syafrizal Fak. Ekonomi Universitas Andalas ABSTRAK Pelatihan
Lebih terperinciIbM PENGRAJIN ROTAN DI KELURAHAN LEMBO
IbM PENGRAJIN ROTAN DI KELURAHAN LEMBO Fatmawati Andi Mappasere 1), Naidah Husein 2) 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unismuh Makassar email: fatmamappasere@gmail. com 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Lebih terperinciIPTEK BAGI MASYARAKAT INDUSTRI KECIL ROBOT LINE FOLLOWER DI KELURAHAN WEDOMARTANI KABUPATEN SLEMAN
IPTEK BAGI MASYARAKAT INDUSTRI KECIL ROBOT LINE FOLLOWER DI KELURAHAN WEDOMARTANI KABUPATEN SLEMAN Erwan Eko Prasetiyo 1), You She Melly Anne Dharasta 2) 1 Teknik Aeronautika, Sekolah Tinggi Teknologi
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Desi Widi Astuti (1401414320/2014) Dianita Utami (1401414266/2014) Muzoda
Lebih terperinciRUMAH PRODUKTIF DI KAMPUNG NELAYAN PANTAI KENJERAN SURABAYA
RUMAH PRODUKTIF DI KAMPUNG NELAYAN PANTAI KENJERAN SURABAYA Wiwik Widyo Widjajanti 1, Syamsuri 2, Sulistyowati 3 Jurusan Arsitektur 1, Jurusan Teknik Mesin 2, Jurusan Sistem Informasi 3, ITATS Jalan Arief
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL
LAMPIRAN 77 78 LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL Tabel 1. Analisis ekonomi sampel 1 Jenis Produk Kuantitas Harga / potong Tahu 1. Mentah (4 kotak) 6600 potong Rp. 1000 2. Goreng Bahan (8 kotak) Baku Kuantitas 26400
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM CUSTOM ORGANIZER THETALISA LANGKAH AWAL MEMBANGUN UKM BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM CUSTOM ORGANIZER THETALISA LANGKAH AWAL MEMBANGUN UKM BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Shelliana Dwi R (F0315088/2015) Elisabeth
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MANAJEMEN DAN PRODUKSI USAHA MIKRO KERIPIK MELALUI PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT
PENINGKATAN KEMAMPUAN MANAJEMEN DAN PRODUKSI USAHA MIKRO KERIPIK MELALUI PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT Yuyun Widiastuti, Siswadi, Nugroho Mardi Wibowo Universitas Wijaya Putra yuyunwidiastuti@uwp.ac.id,
Lebih terperinciPROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT
PROPOSAL BISNIS USAHA KUE BROWNIES COKLAT 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar belakang Perkembangan pada bidang ekonomi dan teknologi yang begitu pesat di dunia dan masyarakat kita saat ini telah merubah pola
Lebih terperinciIPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG
IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG Oleh : Yoyoh Jubaedah ABSTRAK Permasalahan budidaya jamur konsumsi
Lebih terperinciBUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG
BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan berkelanjutan menjadi isu penting dalam menanggapi proses. yang strategis baik secara ekonomi maupun sosial politis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya pengembangan usaha mikro sangat relevan dan sejalan dengan arus pemikiran global yang sedang berkembang saat ini. Pembangunan berkelanjutan dapat dilaksanakan
Lebih terperinciPEMBUATAN OVEN PENGERING KOPRA DENGAN SISTEM BAK PASIR SEBAGAI PERATA PANAS
PEMBUATAN OVEN PENGERING KOPRA DENGAN SISTEM BAK PASIR SEBAGAI PERATA PANAS Akmal Indra Teknik Mesin Politeknik Bengkalis-Riau Jl. Batin Alam Sei Alam-Bengkalis akmalindra@yahoo.co.id akmalindra@gmail.com
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja
I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Dunia perekonomian sekarang ini telah berkembang dengan begitu pesatnya yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja mengakibatkan
Lebih terperinciJurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya E-ISSN : September 2017, Vol. 02, No. 03, hal P-ISSN :
Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya E-ISSN : 2407-7100 September 2017, Vol. 02, No. 03, hal 73 78 P-ISSN : 2579-3853 PKM Usaha Rumah Tangga Kue Pia Harjo Seputro 1, Ida Aju Brahmasari 2, Muslimin Abdulrahim
Lebih terperinciOleh : HP :
Oleh : HP : 081328051450 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PEMASARAN BAGI UMKM Produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang
Lebih terperinciVI. STRATEGI BAURAN PEMASARAN AIROX
VI. STRATEGI BAURAN PEMASARAN AIROX Terdapat empat faktor dalam strategi bauran pemasaran yang menjadi sasaran utama, yaitu strategi produk, strategi harga, strategi tempat, dan strategi promosi. Keempat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dunia perekonomian sekarang ini telah berkembang dengan begitu pesatnya yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perekonomian sekarang ini telah berkembang dengan begitu pesatnya yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Hal ini tentu saja mengakibatkan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2012
4 Oktober 2012 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI C 3/C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian suatu negara, Usaha Mikro Kecil dan Menengah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam perekonomian suatu negara, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting. Bukan hanya di Indonesia, kenyataannya bahwa posisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dan cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan, sasaran oleh perusahaan
Lebih terperinciBISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG
BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG Menjadi salah satu tanaman pangan dunia, jagung yang memiliki nama biologi Zea Mays ini sekarang tak hanya dijadikan sebagai sumber karbohidrat bagi sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang, termasuk didalamnya adalah pembangunan di bidang ekonomi. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pemerintah Indonesia terus melakukan pembangunan disegala bidang, termasuk didalamnya adalah pembangunan di bidang ekonomi. Salah satu sektor perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan situasi perekonomian semakin pesat, terlebih pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan situasi perekonomian semakin pesat, terlebih pada era globalisasi seperti saat sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Pembangunan merupakan salah satu cara untuk mencapai keadaan tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tantangan persaingan di dunia industri dewasa ini semakin berat, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang mempertahankan produknya
Lebih terperinciUSAHA KRIPIK DI DESA MALAKOSA DAN DESA TUMPAPA INDAH KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROPINSI SULAWESI TENGAH
27 USAHA KRIPIK DI DESA MALAKOSA DAN DESA TUMPAPA INDAH KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROPINSI SULAWESI TENGAH Rukhayati 1 Awaludin 1 1 Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Palu Email
Lebih terperinciINOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE
INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE Wahjoe Mawardiningsih Program Studi Komunikasi, Fakultkas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Surakarta Jl. Raya Palur Km. 5, Surakarta
Lebih terperinciPERENCANAAN USAHA MODEL CANVAS
PERENCANAAN USAHA MODEL CANVAS 2016 BANGUN USAHA Pemasaran Adm & Keuangan Produksi Organisasi & SDM Penjualan Gagasan/Kreativitas Impian/Motivasi 2 Dari Yang Kecil Bergerak cepat Berpikir besar 3 CITA-CITA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki peranan yang penting bagi pertumbuhan pembangunan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian sebagai penyedia dan pemenuh kebutuhan pangan di Indonesia memiliki peranan yang penting bagi pertumbuhan pembangunan perekonomian nasional. Sektor pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan masa kini sedang mengalami persaingan terberat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan perusahaan masa kini sedang mengalami persaingan terberat yang pernah mereka hadapi, karena mereka beralih dari filosofi produk (produk masal)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tumbuh dan berkembangnya perekonomian di suatu negara tidak terlepas dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil. Wirausaha berperan
Lebih terperinciPengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM
MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA (Tanggal 14 April 22 April 2014) No. TEORI KONSEP PERTANYAAN 1 Aspek Pasar (Husnan dan Muhammad 2005:40) 1. Konsep permintaan tersebut dapat diketahui bahwa variabel-variabel
Lebih terperinci