BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Penilaian Karakter Terhadap Risiko Pembiayaan Musyarakah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Penilaian Karakter Terhadap Risiko Pembiayaan Musyarakah"

Transkripsi

1 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Penilaian Karakter Terhadap Risiko Pembiayaan Musyarakah di BMT Berkah Trenggalek. Karakter merupakan tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain; watak. 136 Sedangkan Menurut Veithzal Rivai pengertian Karakter adalah keadaan watak/ sifat dari customer, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan usaha. 137 Menganalisis karakter nasabah dalam pemberian suatu pembiayaan harus atas dasar kepercayaan yang meliputi moral,watak, dan sifat-sifat positif dan kooperatif dan disamping itu juga mempunyai rasa tanggung jawab, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam menjalankan kegiatan usahanya. 138 Jadi semakin baik karakter seseorang maka semakin lancar dalam mengembalikan pembiayaan yang didapat, begitupula sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian, karakter nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko pembiayaan musyarakah di BMT Berkah Trenggalek. Hal ini dibuktikan dengan nilai hasil dari pengujian statistic berdasarkan tabel Coefficient diperoleh nilai t tabel variabel karakter nasabah sebesar nilai t hitung > t tabel yaitu 2,953 > 1,990. Maka dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H a diterima yang berarti bahwa karakter nasabah secara parsial 136 Departemen Pendidikan Nasional, KBBI, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012), hal Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Islamic Financial Manajemen: Teori, Konsep dan Aplikasi: Panduan Praktis Untuk Lembaga Keuangan, Nasabah, Praktisi, dan Mahasiswa, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008), hal Ibid., hal

2 102 berpengaruh terhadap risiko pembiayaan musyarakah di BMT Berkah Trenggalek. Serta berdasarkan signifikansi sebesar signifikan 0,004 yang lebih kecil dari nilai α sebesar 0,05. Maka 0,004 < 0,05, dengan demikian H 0 ditolak dan H a diterima. Serta dari hasil koefisien regresi diperoleh nilai B dengan nilai positif atau memiliki pengaruh yang searah. Sehingga sebesar apapun karakter nasabah akan berdampak terhadap besar ataupun kecilnya risiko pembiayaan musyarakah di BMT Berkah Trenggalek. Semakin tinggi karakter nasabah, akan menjadi tolok ukur risiko pembiayaan musyarakah. Sehingga penelitian ini membenarkan adanya pengaruh penilaian karakter nasabah terhadap risiko pembiayaan musyarakah di BMT Berkah Trenggalek. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa, karakter merupakan faktor yang dominan, sebab walaupun calon nasabah pembiayaan tersebut cukup mampu untuk menyelesaikan utangnya, kalau tidak mempunyai itikad baik, tentu akan membawa berbagai kesulitan bagi lembaga keuangan yang memberikan pembiayaan tersebut dikemudian hari. 139 Apabila terjadi risiko pembiayaan yang dilakukan BMT untuk menanggulangi hal tersebut terkait penilaian karakter nasabah ialah sebelum nasabah diberikan pembiayaan harus dilakukan dulu penganalisisan watak dari calon nasabah agar dapat diketahui sebenarnya nasabah tersebut layak atau tidak diberikan kepercayaan dan diberikan pembiayaan. Dan apabila sudah menjadi nasabah maka pihak BMT tetap mengawasi apakah nasabah dapat menjaga amanah pembiayaan yang diberikan atau tidak, dan apabila nasabah 139 Ibid., 348.

3 103 tersebut tidak dapat menjaga amanahnya lagi maka pihak BMT selalu waspada dan cepat mengatasinya agar dapat meminimalkan risiko pembiayaan yang telah terjadi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Diah Yuliana yang berjudul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Macet Dana Bergulir Di PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Guntur Kabupaten Demak bahwa karakter berpengaruh signifikan terhadap kredit macet Dana Bergulir Di PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Hasil hitung menggunakan uji T diketahui variabel karakter nasabah adalah sebesar t hitung 7,050 > t tabel 1,666 dengan tingkat signifikansi 5%, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Berarti penelitian ini membenarkan adanya pengaruh karakter terhadap kredit macet Dana Bergulir Di PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. 140 Faktor lain yang membedakan dengan penelitian yang dilakukan oleh Diah Yuliana dengan penelitian yang sekarang yakni berada pada obyek penelitian. Obyek penelitian yang dilakukan oleh Diah Yuliana adalah PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Guntur Kabupaten Demak sedangkan dalam penelitian sekarang pada BMT Berkah Trenggalek. Persamaannya penelitian ini dengan penelitian Diah Yuliana adalah sama-sama meneliti karakter nasabah. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Selvia Hendrianita yang berjudul Pengaruh modal, karakter dan kemampuan usaha 140 Diah Yuliana, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Macet Dana Bergulir Di PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Guntur Kabupaten Demak, (Semarang: STIE Semarang, 2016), Hal diakses pada tanggal 04 Mei 2017, pukul WIB.

4 104 anggota terhadap kredit macet produk pembiayaan murabahah pada tahun 2015 di BMT Amanah Boyolangu Tulungagung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji t variabel karakter berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kredit macet produk pembiayaan murabahah pada tahun 2015 di BMT Amanah Boyolangu Tulungagung dengan nilai signifikan t sebesar 0,113 yang lebih besar dari 0,05. Dengan demikian berarti variabel karakter tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan atau artinya karakter tidak berpengaruh terhadap kredit macet. 141 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu pada variabel dependen, pada penelitian Selviai variabel dependen adalah kredit macet produk pembiayaan murabahah sedangkan pada penulis adalah risiko pembiayaan musyarakah. Dan pada variabel independen menggunakan variabel modal, karakter dan kemampuan usaha sedangkan pada penelitian ini hanya menggunakan variabel karakter dan kemampuan usaha sedangkan penelitian ini di BMT Berkah Trenggalek penelitian terdahulu dilakukan di BMT Amanah Boyolangu Tulungagung. Persamaannya penelitian ini dengan penelitian Selvia adalah pada variabel independen yakni karakter dan kemampuan usaha. 141 Selvia Hendrianita, Pengaruh modal, karakter dan kemampuan usaha anggota terhadap kredit macet produk pembiayaan murabahah pada tahun 2015 di BMT Amanah Boyolangu Tulungagung, (Tulungagung: Skripsi diterbitkan, 2015), Tulungagung.ac.id, diakses pada tanggal 17 Maret 2017, pukul WIB.

5 105 B. Pengaruh Penilaian Kemampuan Usaha Nasabah Terhadap Risiko Pembiayaan Musyarakah di BMT Berkah Trenggalek Kemampuan merupakan kesanggupan; kecakapan; kekuatan; kekayaan. 142 Usaha merupakan kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu. Kegiatan di bidang perdagangan (dengan maksud mencari untung); perdagangan; perusahaan. 143 Dari dua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan usaha adalah kecakapan dalam suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan. Menganalisis kemampuan nasabah dalam pemberian suatu pembiayaan dapat dengan pendekatan-pendekatan yang meliputi pendekatan historis, pendekatan finansial, pendekatan yuridis, pendekatan manjerial dan pendekatan teknis Maka pihak penganalisis dapat dengan mudah mengukur sejauh mana kemampuan seorang calon nasabah, dapat dilihat dari kemampuan mengelola usaha yang dijalankan maupun perkembangan usahanya. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan usaha nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko pembiayaan musyarakah di BMT Berkah Trenggalek. Hal ini dibuktikan dengan nilai hasil dari pengujian statistic berdasarkan tabel Coefficient diperoleh nilai t tabel variabel kemampuan usaha nasabah sebesar nilai t hitung > t tabel yaitu 3,717> 1,990. Maka dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan H a diterima yang berarti bahwa kemampuan usaha nasabah secara parsial berpengaruh terhadap risiko pembiayaan musyarakah di 142 Departemen Pendidikan Nasional, KBBI, hal Ibid., hal Rivai, Islamic Financial, hal. 351.

6 106 BMT Berkah Trenggalek. Serta berdasarkan signifikansi t sebesar signifikan 0,000 yang lebih kecil dari nilai α sebesar 0,05. Maka 0,000 < 0,05, dengan demikian H 0 ditolak dan H a diterima. Serta dari hasil koefisien regresi diperoleh nilai B dengan nilai positif atau memiliki pengaruh yang searah. Sehingga sebesar apapun kemampuan usaha nasabah akan berdampak terhadap besar ataupun kecilnya risiko pembiayaan musyarakah di BMT Berkah Trenggalek. Semakin tinggi kemampuan usaha nasabah, akan menjadi tolok ukur risiko pembiayaan musyarakah. Sehingga penelitian ini membenarkan adanya pengaruh kemampuan usaha nasabah terhadap risiko pembiayaan musyarakah di BMT Berkah Trenggalek. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa, kemampuan usaha nasabah sangat penting karena merupakan sumber utama untuk memperoleh pendapatan. Yang mana nantinya dari pendapatan yang didapat itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan untuk mengembalikan pembiayaan yang dipinjamnya. 145 Apabila terjadi risiko pembiayaan yang dilakukan BMT untuk menanggulangi hal tersebut terkait penilaian kemampuan usaha nasabah ialah sebelum nasabah diberikan pembiayaan harus dilakukan dulu penganalisisan dengan mengetahui apa usaha yang dijalankan dan bagaimana kemampuan menjalankan usaha dari calon nasabah agar dapat diketahui sebenarnya nasabah tersebut layak atau tidak diberikan pembiayaan untuk mengelola usahanya. Dan apabila sudah menjadi nasabah maka pihak BMT tetap 145 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), hal

7 107 mengawasi apakah nasabah dapat mengelola pembiayaan dengan baik atau tidak, dan apabila nasabah tersebut tidak dapat mengelola pembiayaan dan penghasilan semakin menurun lagi maka pihak BMT selalu waspada dan cepat mengatasinya agar dapat meminimalkan risiko pembiayaan yang telah terjadi. Penelitian ini sejalan dengan Selvia Hendrianita dengan penelitian yang berjudul Pengaruh modal, karakter dan kemampuan usaha anggota terhadap kredit macet produk pembiayaan murabahah pada tahun 2015 di BMT Amanah Boyolangu Tulungagung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji t variabel modal, karakter dan kemampuan usaha anggota berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit macet produk pembiayaan murabahah pada tahun 2015 di BMT Amanah Boyolangu Tulungagung, pada variabel kemampuan usaha dengan nilai signifikan t sebesar 0,005 yang lebih kecil dari 0,05 (0,005< 0,05) maka H 0 ditolak atau H a diterima. Berarti penelitian ini membenarkan adanya pengaruh kemampuan usaha nasabah terhadap kredit macet produk pembiayaan murabahah pada tahun 2015 di BMT Amanah Boyolangu Tulungagung yang berarti berpengaruh pula terhadap risiko pembiayaan di BMT Amanah Boyolangu Tulungagung. 146 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu karakter dan kemampuan usaha sedangkan penelitian terdahulu menggunakan tiga variabel yakni pengaruh modal, karakter dan kemampuan usaha sedangkan penelitian 146 Selvia Hendrianita, Pengaruh modal, karakter dan kemampuan usaha anggota terhadap kredit macet produk pembiayaan murabahah pada tahun 2015 di BMT Amanah Boyolangu Tulungagung, (Tulungagung: Skripsi diterbitkan, 2015), Tulungagung.ac.id, diakses pada tanggal 17 Maret 2017, pukul WIB.

8 108 ini di BMT Berkah Trenggalek dan penelitian terdahulu dilakukan di BMT Amanah Boyolangu Tulungagung. Persamaannya adalah sama-sama meneliti pengaruh kemampuan usaha pada variabel independen. C. Pengaruh Penilaian Karakter Dan Kemampuan Usaha Nasabah Terhadap Risiko Pembiayaan Musyarakah di BMT Berkah Trenggalek Pada variabel karakter berdasarkan regresi linier berganda diperoleh hasil yaitu setiap kenaiakan (karena positif), karakter akan meningkatkan risiko pembiayaan musyarakah dan begitu juga sebaliknya, jika peningkatan karakter turun, maka risiko pembiayaan musyarakah ada pengaruh terhadap risiko pembiayaan musyarakah diprediksi mengalami penurunan. Dan Pada variabel kemampuan usaha berdasarkan regresi linier berganda diperoleh hasil yaitu setiap kenaikan (karena positif), kemampuan usaha akan meningkatkan risiko pembiayaan musyarakah dan begitu juga sebaliknya, jika peningkatan kemampuan usaha turun, maka risiko pembiayaan musyarakah diprediksi mengalami penurunan. Dalam upaya untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh secara simultan, Uji F diperlukan. Dengan menggunakan Uji F Sesuai batas signifikansi < α (0,05), berarti menerima Ha. Telah diketahui F hitung > F tabel (351,840 > 3,15) dan tingkat signifikan 0,000 < 0,05 maka H o ditolak dan H a diterima yang artinya secara tegas bahwa secara bersama-sama atau secara simultan variabel independen (penilaian karakter dan kemampuan usaha nasabah) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (risiko pembiayaan musyarakah). Atau dengan kata lain, hipotesa yang diajukan peneliti dapat diterima.

9 109 Dari hasil analisis yang telah diperoleh peneliti, maka dapat diketahui bahwa penanggulangan risiko yang telah dilakukan BMT selama ini BMT melakukan penganalisisan nasabah pembiayaan musyarakah, dengan cara pegawai marketing bagian marketing lapangan mensurvei secara langsung di lokasi nasabah dengan mengetahui asal-usul dan kepribadiannya, selain itu mensurvei bagaimana kondisi usaha dan kemampuan mengelolanya. Setelah itu data dan keterangan diberikan pada pihak kantor BMT dan diberikan keputusan apakah layak atau tidak diberikan pembiayaan. Jadi, sebaik apapun karakter dan berapapun besar kemampuan usaha yang dimiliki jika nasabah tidak diimbangi dengan itikad baik maka hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat pengembalian di BMT Berkah. Begitupun sebaliknya, jika berapapun besar penghasilan yang didapat nasabah, namun nasabah tidak meliliki karakter dan kemampuan usaha yang baik maka hal tersebut akan menghambat tingkat pengembalian yang menyebabkan risiko pembiayaan. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa, dalam prakteknya risiko pembiayaan disebabkan oleh unsur sebagai berikut: pihak analisis kurang teliti, nasabah sengaja untuk tidak membayar kewajibannya kepada bank sehingga kredit yang diberikan macet, dan adanya unsur tidak sengaja artinya nasabah mau membayar akan tetapi tidak mampu. 147 Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Diah Yuliana, dimana karakter nasabah, jangka waktu pinjaman dan kemampuan mengelola kredit berpengaruh terhadap kredit macet Dana 147 Kasmir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), hal. 129.

10 110 Bergulir Di PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. 148 Dalam penelitian ini karakter dan kemampuan usaha nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kredit macet, 148 Diah Yuliana, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Macet Dana Bergulir Di PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Guntur Kabupaten Demak, (Semarang: STIE Semarang, 2016), Hal diakses pada tanggal 04 Mei 2017, pukul WIB.

BAB V PEMBAHASAN. dengan bantuan software SPSS 16.,0 for windows, maka akan dibahas tentang

BAB V PEMBAHASAN. dengan bantuan software SPSS 16.,0 for windows, maka akan dibahas tentang BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan analisis dan pengujian model regresi yang telah dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.,0 for windows, maka akan dibahas tentang pengaruh variabel bebas yang berupa modal,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Character terhadap Tingkat Pengembalian Angsuran. Pembiayaan Murabahah pada BMT As-Salam Kras-Kediri Tahun 2015

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Character terhadap Tingkat Pengembalian Angsuran. Pembiayaan Murabahah pada BMT As-Salam Kras-Kediri Tahun 2015 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Character terhadap Tingkat Pengembalian Angsuran Pembiayaan Murabahah pada BMT As-Salam Kras-Kediri Tahun 2015 Hasil pengujian data di atas dapat diketahui tabel Coefficient

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya Baitul Maal wa Tamwil (BMT) selalu berupaya untuk. sehingga tercipta pemerataan ekonomi untuk semua kalangan.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya Baitul Maal wa Tamwil (BMT) selalu berupaya untuk. sehingga tercipta pemerataan ekonomi untuk semua kalangan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan syariah memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Banyaknya lembaga keuangan khususnya Baitul Maal wa Tamwil

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Jangka Waktu Pembiayaan terhadap Besarnya Pembiayaan Bermasalah.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Jangka Waktu Pembiayaan terhadap Besarnya Pembiayaan Bermasalah. BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Jangka Waktu Pembiayaan terhadap Besarnya Pembiayaan Bermasalah. Jangka waktu adalah masa yang menjadi jarak antara pemberian kredit dan pengembaliannya. Kemungkinan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh biaya operasional terhadap profitabilitas pada Lembaga. Keuangan Syariah ASRI Tulungagung periode

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh biaya operasional terhadap profitabilitas pada Lembaga. Keuangan Syariah ASRI Tulungagung periode BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh biaya operasional terhadap profitabilitas pada Lembaga Keuangan Syariah ASRI Tulungagung periode 2013-2015 Pada hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel biaya operasional

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. penelitian yaitu Bank BRI Syariah Cabang Surabaya Gubeng. Peneliti memilih

BAB V PEMBAHASAN. penelitian yaitu Bank BRI Syariah Cabang Surabaya Gubeng. Peneliti memilih BAB V PEMBAHASAN Skripsi ini meneliti tentang pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Tingkat Bagi Hasil terhadap Jumlah Pembiayaan Mud}ha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan menjadi pioner bagi bank syariah lainnya telah lebih dahulu menerapkan. sistem ini ditengah menjamurnya bank-bank konvensional.

BAB I PENDAHULUAN. dan menjadi pioner bagi bank syariah lainnya telah lebih dahulu menerapkan. sistem ini ditengah menjamurnya bank-bank konvensional. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia kian lama mengalami peningkatan yang cukup signifikan, mulai dari perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, dan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. pengolahan lebih lanjut dari hasil uji hipotesis. Dalam analisis ini akan dibuat

BAB V PEMBAHASAN. pengolahan lebih lanjut dari hasil uji hipotesis. Dalam analisis ini akan dibuat BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil dari penelitian dengan menyebarkan angket kepada para responden penelitian kemudian diadakan analisis yang merupakan pengolahan lebih lanjut dari hasil uji hipotesis.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Budaya Sadar Risiko Terhadap Minat Nasabah Dalam Memilih

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Budaya Sadar Risiko Terhadap Minat Nasabah Dalam Memilih 141 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Budaya Sadar Risiko Terhadap Minat Nasabah Dalam Memilih Pembiayaan Murabahah Budaya Sadar Risiko merupakan kegiatan mengkomunikasikan dan mengintegrasikan manajemen risiko

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. syari ah yaitu pembiayaan piutang yang mana merupakan bentuk pinjaman

BAB V PEMBAHASAN. syari ah yaitu pembiayaan piutang yang mana merupakan bentuk pinjaman 82 BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data dari bab sebelumnya, maka dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut : 1. Pengaruh Receivable Financing (X1) Terhadap Profitabilitas (Y) Receivable Financing

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah pada KSPPS Tunas. Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah pada KSPPS Tunas. Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual BAB V PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah pada KSPPS Tunas Artha Mandiri cabang Tulungagung Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual menyebutkan harga pembelian barang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pembiayaan Musyarakah. operasional maka pembiayaan musyarakah akan turun.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pembiayaan Musyarakah. operasional maka pembiayaan musyarakah akan turun. BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Pembiayaan Musyarakah Berdasarkan hasil penelitian, Biaya Operasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan musyarakah. Hal tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBIAYAAN MACET BMT DINAR BAROKAH DI KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PEMBIAYAAN MACET BMT DINAR BAROKAH DI KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PEMBIAYAAN MACET BMT DINAR BAROKAH DI KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas

Lebih terperinci

LEMBAR COVER/JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK...

LEMBAR COVER/JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... DAFTAR ISI LEMBAR COVER/JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... i MOTO... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GRAFIK... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Subagyo, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta, 2002, hlm. 127.

BAB I PENDAHULUAN. Subagyo, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta, 2002, hlm. 127. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis politik nasional telah menelan korban membawa musibah besar dalam perekonomian nasional. Salah

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESIKO KREDIT MACET PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) AMANAH UMMAH SURABAYA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESIKO KREDIT MACET PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) AMANAH UMMAH SURABAYA 1 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESIKO KREDIT MACET PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) AMANAH UMMAH SURABAYA SKRIPSI diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia. Masyarakat mulai mengenal dengan apa yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia. Masyarakat mulai mengenal dengan apa yang disebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat. Pemerintah mengeluarkan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan Syariah, yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. dilakukan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Pengaruh Variabel Mudharabah Terhadap Profitabilitas

BAB 5 PENUTUP. dilakukan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. a. Pengaruh Variabel Mudharabah Terhadap Profitabilitas BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan dalam bentuk pembiayaan dan pengaruhnya terhadap profitabilitas (ROA) pada Bank Mandiri Syariah. Kinerja

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Kualitas

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Kualitas BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) dan Pengetahuan Konsumen (X2) terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung (Y) di KSPPS BMT Harapan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. parsial maupun simultan. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam

BAB V PENUTUP. parsial maupun simultan. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh pembiayaan jual beli (X 1 ), pembiayaan bagi hasil (X 2 ), pembiayaan sewa (X 3 ), dan rasio non performing financing

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA BANK PENGKREDITAN RAKYAT ARTHA PAMENANG WARUJAYENG SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA BANK PENGKREDITAN RAKYAT ARTHA PAMENANG WARUJAYENG SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA BANK PENGKREDITAN RAKYAT ARTHA PAMENANG WARUJAYENG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E

Lebih terperinci

MUDHARABAH. MURABAHAH, MUSYARAKAH DAN PINJAMAN DANA QARDH

MUDHARABAH. MURABAHAH, MUSYARAKAH DAN PINJAMAN DANA QARDH ANALISIS MUDHARABAH. MURABAHAH, MUSYARAKAH DAN PINJAMAN DANA QARDH TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA BANK SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA PERIODE 2011 2014. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Sebelum suatu fasilitas pembiayaan diberikan maka lembaga keuangan harus merasa yakin bahwa pembiayaan yang diberikan benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan di BMT Beringharjo Yogyakarta. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada tingkat risiko pembiayaan musyarakah terhadap tingkat profitabilitas

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap harga saham pada. perusahaan yang terdaftar di JII tahun

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap harga saham pada. perusahaan yang terdaftar di JII tahun BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di JII tahun 2012-2014. Hasil Pengujian diketahui bahwa koefisien regresi Return On Asset (X1) mempunyai

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Jasa. Keuangan Syariah Di BMT Berkah Trenggalek.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Jasa. Keuangan Syariah Di BMT Berkah Trenggalek. BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Jasa Keuangan Syariah Di BMT Berkah Trenggalek. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Analisis Data. 1. Uji Asumsi Klasik. a. Uji Normalitas. Syarat dari analisis regresi yang valid diantaranya adalah distribusi

BAB V PEMBAHASAN. A. Analisis Data. 1. Uji Asumsi Klasik. a. Uji Normalitas. Syarat dari analisis regresi yang valid diantaranya adalah distribusi BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Syarat dari analisis regresi yang valid diantaranya adalah distribusi data harus normal. Sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan uji

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. pengolahan data tersebut dibantu oleh SPSS Dalam penelitian ini

BAB V PEMBAHASAN. pengolahan data tersebut dibantu oleh SPSS Dalam penelitian ini BAB V PEMBAHASAN Setelah peneliti melakukan pengambilan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan Bank Syariah Mandiri melalui web Bank Syariah Mandiri. Kemudian peneliti mengolah data hasil dari

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN JANGKA WAKTU PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN JANGKA WAKTU PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN PEGARUH TIGKAT SUKU BUGA KREDIT DA JAGKA WAKTU PEMBERIA KREDIT TERHADAP KREDIT YAG DISALURKA ovi urmaya Sari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ABSTRAK Bank Perkreditan Rakyat

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam 1 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam Bauran pemasaran produk di lembaga keuangan syariah seperti BMT sangat penting diperhatikan untuk penyaluran pembiayaan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Peningkatan Pendapatan. linier sederhana menggunakan alat bantu SPSS 16.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Peningkatan Pendapatan. linier sederhana menggunakan alat bantu SPSS 16. 120 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Di Bank Muamalat KCP Blitar Berdasarkan hasil dari penelitian dengan menyebarkan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakter anggota terhadap pembiaayan bermasalah. dapat dijelaskan dalam analisis regresi logistik multinomial menunjukan

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakter anggota terhadap pembiaayan bermasalah. dapat dijelaskan dalam analisis regresi logistik multinomial menunjukan BAB V PEMBAHASAN A. Karakter anggota terhadap pembiaayan bermasalah Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan analisis statistik dapat dijelaskan dalam analisis regresi logistik multinomial menunjukan

Lebih terperinci

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH. Debbi Chyntia Ovami. Abstrak

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH. Debbi Chyntia Ovami. Abstrak Jurnal Riset Akuntansi & Bisnis Vol. 17 No. 2, September 2017, ISSN : 1693-7597 PENGARUH NON PERFORMING FINANCING TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH Debbi Chyntia Ovami Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah

Lebih terperinci

PENGARUH NON PERFORMING FINANCE

PENGARUH NON PERFORMING FINANCE PENGARUH NON PERFORMING FINANCE (NPF) PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN NON PERFORMING FINANCE (NPF) PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH ( Studi Kasus pada PT.Bank Syariah Mandiri tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Responden Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) PETA Tulungagung yang berdomisili

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Return On Assets terhadap pembiayaan murabhahah. Hasil pengujian data diatas dapat diketahui dari tabel Coefficient

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Return On Assets terhadap pembiayaan murabhahah. Hasil pengujian data diatas dapat diketahui dari tabel Coefficient 87 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Return On Assets terhadap pembiayaan murabhahah BRISyariah Hasil pengujian data diatas dapat diketahui dari tabel Coefficient menunjukkan bahwa koefisien regresi ROA berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan berkaitan dengan istri atau suami maupun anak-anak yang masih memiliki

BAB I PENDAHULUAN. akan berkaitan dengan istri atau suami maupun anak-anak yang masih memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia penuh dengan ketidakpastian. Ketidakpastian tersebut biasanya berhubungan dengan takdir dan nasib manusia itu sendiri yang telah ditentukan oleh Tuhan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan, salah satunya adalah bank. Dalam al-qur an, istilah

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan, salah satunya adalah bank. Dalam al-qur an, istilah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia diiringi dengan munculnya berbagai institusi komersial yang bergerak di bidang keuangan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Total Pembiayaan (Financing) terhadap NPF. Berdasarakan analisis data secara statistik dalam penelitian ini,

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Total Pembiayaan (Financing) terhadap NPF. Berdasarakan analisis data secara statistik dalam penelitian ini, BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Total Pembiayaan (Financing) terhadap NPF Berdasarakan analisis data secara statistik dalam penelitian ini, menjelaskan bahwa total pembiayaan keseluruhan perbankan syariah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, pinjaman yang diterima,

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, pinjaman yang diterima, BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel pertumbuhan giro, tabungan, deposito, pinjaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jaminan dan kualitas piutang pembiayaan murabahah yang diukur melalui standar

BAB III METODE PENELITIAN. jaminan dan kualitas piutang pembiayaan murabahah yang diukur melalui standar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah jumlah nasabah berdasarkan besaran jaminan dan kualitas piutang pembiayaan murabahah yang diukur melalui standar masing-masing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk

Lebih terperinci

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN 2010-2012 Hendra Lingga Yana, I Ketut Kirya, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia periode 2011-2015 yaitu 11 bank. Kriteria sampel yang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Faktor Emosional berpengaruh positif tidak signifikan terhadap. keputusan nasabah memilih Bank Jatim Kantor Cabang Kediri.

BAB V PEMBAHASAN. A. Faktor Emosional berpengaruh positif tidak signifikan terhadap. keputusan nasabah memilih Bank Jatim Kantor Cabang Kediri. BAB V PEMBAHASAN A. Faktor Emosional berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keputusan nasabah memilih Bank Jatim Kantor Cabang Kediri. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Prosedur Pemberian Pembiayaan Murabahah di LKS ASRI. Tulungagung dan BMT HARUM Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN. A. Prosedur Pemberian Pembiayaan Murabahah di LKS ASRI. Tulungagung dan BMT HARUM Tulungagung BAB V PEMBAHASAN A. Prosedur Pemberian Pembiayaan Murabahah di LKS ASRI Tulungagung dan BMT HARUM Tulungagung Berdasarkan paparan hasil penelitian pada bab sebelumnya, dapat diketahui dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan interpretasi dari hasil analisis data yang telah

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan interpretasi dari hasil analisis data yang telah BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan interpretasi dari hasil analisis data yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Pembahasan dilakukan dengan melihat hubungan kausalitas yang terjadi antar variabel

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di PT. Prudential Life Assurance Cabang Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di PT. Prudential Life Assurance Cabang Tulungagung BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di PT Prudential Life Assurance Cabang Tulungagung Promosi pada hakekatnya adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, kegiatan ini memegang peranan penting bagi kehidupan bank. umum di Indonesia khususnya dan di negara lain pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, kegiatan ini memegang peranan penting bagi kehidupan bank. umum di Indonesia khususnya dan di negara lain pada umumnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya dunia perbankan saat ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat baik, walaupun kegiatan bisnis bank umum sempat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1 a. Perkembangan penerimaan pembiayaan musyarakah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Setelah peneliti melakukan pengambilan data sekunder yang diperoleh

BAB V PEMBAHASAN. Setelah peneliti melakukan pengambilan data sekunder yang diperoleh BAB V PEMBAHASAN Setelah peneliti melakukan pengambilan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan BMT Makmur Sejahtera Wlingi. Kemudian peneliti mengolah data hasil dari laporan triwulan BMT Makmur

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Piutang Usaha terhadap Laba pada BMT Istiqomah Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Piutang Usaha terhadap Laba pada BMT Istiqomah Tulungagung BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Piutang Usaha terhadap Laba pada BMT Istiqomah Tulungagung Piutang usaha merupakan merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual ke pembeli yang timbul karena adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Non Performing Financing yang selanjutnya disebut NPF adalah risiko

BAB I PENDAHULUAN. Non Performing Financing yang selanjutnya disebut NPF adalah risiko BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Non Performing Financing yang selanjutnya disebut NPF adalah risiko pembiayaan yang didapat dari perbandingan total pembiayaan yang bermasalah dengan total pembiayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan kredit dalan operasi bank sangat besar dan penting. Sebagian besar bank

BAB I PENDAHULUAN. peranan kredit dalan operasi bank sangat besar dan penting. Sebagian besar bank BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas pokok bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat yang memerlukannya. Oleh karena itu, peranan kredit dalan operasi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA SEKTOR INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA SEKTOR INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA SEKTOR INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014 Nama : SONIA HOSEY ROSALINA NPM : 27212104 Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Dimana perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Dimana perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia ditandai dengan perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Dimana perkembangan lembaga kuangan syariah di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara pada umumnya tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan dan perkembangan dari para pelaku ekonomi yang menjalankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami peningkatan pesat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perbankan syariah cukup

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum penulis melakukan penelitian, maka harus ditentukan terlebih dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Implementasi Minimalisasi Risiko Pembiayaan Murabahah Di Bank. Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Tulungagung.

BAB V PEMBAHASAN. A. Implementasi Minimalisasi Risiko Pembiayaan Murabahah Di Bank. Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Tulungagung. 1 BAB V PEMBAHASAN A. Implementasi Minimalisasi Risiko Pembiayaan Murabahah Di Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Tulungagung. Manajemen risiko adalah proses membangun kontrol untuk meminimalir kemungkinan

Lebih terperinci

performing financing (NPF) terhadap pembiayaan Bagi hasil dalam

performing financing (NPF) terhadap pembiayaan Bagi hasil dalam 91 BAB V PEMBAHASAN A. Terdapat pengaruh Bagi Hasil, Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap pembiayaan musya@rakah secara simultan pada PT. Bank Muamalat. Dalam uji F

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam, seperti perbankan, reksadana, dan takaful. 1. Banking System, atau sistem perbankan ganda, di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Islam, seperti perbankan, reksadana, dan takaful. 1. Banking System, atau sistem perbankan ganda, di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank syariah merupakan bagian dari pelaksanaan ekonomi Islam. Bank syariah atau Lembaga Keuangan Syariah (LKS) adalah setiap lembaga yang kegiatan usahanya di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif ialah pendekatan-pendekatan terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif ialah pendekatan-pendekatan terhadap BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ialah pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris

Lebih terperinci

Contoh Kasus Regresi sederhana

Contoh Kasus Regresi sederhana Contoh Kasus Regresi sederhana Kasus : Seorang mahasiswa akan meneliti apakah terdapat pengaruh promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Malang, untuk kepentingan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan BMT BIMA. Peranan BMT sebagai lembaga keuangan tidak pernah terlepas dari

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan BMT BIMA. Peranan BMT sebagai lembaga keuangan tidak pernah terlepas dari BAB IV ANALISIS A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan BMT BIMA Peranan BMT sebagai lembaga keuangan tidak pernah terlepas dari masalah pembiayaan atau kredit. Bahkan BMT sebagai lembaga keuangan, pemberian

Lebih terperinci

PENGARUH PRINSIP 5C KREDIT TERHADAP KUALITAS KREDIT PADA BPR DI KABUPATEN MAGELANG. Ismiyati

PENGARUH PRINSIP 5C KREDIT TERHADAP KUALITAS KREDIT PADA BPR DI KABUPATEN MAGELANG. Ismiyati PENGARUH PRINSIP 5C KREDIT TERHADAP KUALITAS KREDIT PADA BPR DI KABUPATEN MAGELANG Ismiyati miec4n@gmail.com Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purworejo Intan Puspitasari,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. secara dini indeksi-indeksi penyimpangan (deviation) dari kesepakatan

BAB II LANDASAN TEORITIS. secara dini indeksi-indeksi penyimpangan (deviation) dari kesepakatan BAB II LANDASAN TEORITIS A. Sistim Maintain 1. Pengertian Sistim Maintain Sistim maintain atau disebut juga pengawasan pembiayaan merupakan usaha untuk mengetahui dan menyusun strategi perbaikan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syari ah, Depok : Rajagrafindo Persada, 2014, h. 24

BAB I PENDAHULUAN. 1 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syari ah, Depok : Rajagrafindo Persada, 2014, h. 24 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya lembaga keuangan di Indonesia ditandai dengan munculnya Perbankan Syariah. Dengan disetujuinya UU No. 21 Tahun 2008 dalam undang-undang tersebut menjadi

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam penulisan penelitian ini, penulis menjabarkan kesimpulan sebagai berikut : 5.1.1. Evaluasi Prosedur Pemberian Kredit Di PT Bank BPR BM Prosedur Pemberian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap profitabilitas PT. Bank Muamalat. Tbk periode 2006 sampai dengan 2014

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap profitabilitas PT. Bank Muamalat. Tbk periode 2006 sampai dengan 2014 113 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap profitabilitas PT Bank Muamalat. Tbk periode 2006 sampai dengan 2014 Hasil pengujian pada variabel Financing to Deposit Ratio

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Variabel LAR, NPL, Rata-rata Pinjaman, Kualitas UPK, dan Fasilitator

BAB V PENUTUP. 1. Variabel LAR, NPL, Rata-rata Pinjaman, Kualitas UPK, dan Fasilitator BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan: 1. Variabel LAR, NPL, Rata-rata Pinjaman, Kualitas UPK, dan Fasilitator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Semua sektor usaha baik sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, jasa,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Perkembangan Dana Pihak

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mikro pada Bank Syariah Mandiri KCP Wirobrajan, dengan mengambil

BAB V PENUTUP. mikro pada Bank Syariah Mandiri KCP Wirobrajan, dengan mengambil 138 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh personal selling terhadap keputusan nasabah dalam pembelian produk pembiayaan murabahah warung mikro pada Bank Syariah Mandiri KCP

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Simultan Terhadap Penggunaan ATM untuk Transaksi Non Tunai. simultan (bersama-sama) hasilnya yaitu variabel Edukasi Customer Service

BAB V PEMBAHASAN. Simultan Terhadap Penggunaan ATM untuk Transaksi Non Tunai. simultan (bersama-sama) hasilnya yaitu variabel Edukasi Customer Service 88 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Edukasi Customer Service dan Tingkat Pendidikan Secara Simultan Terhadap Penggunaan ATM untuk Transaksi Non Tunai Berdasarkan hasil penelitian uji simultan F pada variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ketertarikan masyarakat dengan sistem ekonomi syariah dewasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ketertarikan masyarakat dengan sistem ekonomi syariah dewasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketertarikan masyarakat dengan sistem ekonomi syariah dewasa ini semakin berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya lembaga keuangan yang berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ismail, Perbankan Syariah, Prenadamedia Group, Jakarta, 2011, hlm 29-30

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ismail, Perbankan Syariah, Prenadamedia Group, Jakarta, 2011, hlm 29-30 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu Negara maju dan berkembang di Indonesia, sangat membutuhkan bank sebagai tempat untuk melakukan transaksi keuangannya. Mereka menganggap bank merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan perbankan syariah sebagai bagian dari sistem perbankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan perbankan syariah sebagai bagian dari sistem perbankan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan perbankan syariah sebagai bagian dari sistem perbankan nasional diharapkan dapat mendorong perkembangan perekonomian suatu Negara. Perbankan syariah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam, seperti halnya bank konvensional, juga berfungsi sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. Islam, seperti halnya bank konvensional, juga berfungsi sebagai suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Bank berdasarkan prinsip syariah atau bank syariah atau bank Islam, seperti halnya bank konvensional, juga berfungsi sebagai suatu lembaga intermediasi (intermediary

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pedesaan. Dalam istilah sehari-hari kata kredit sering diartikan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. pedesaan. Dalam istilah sehari-hari kata kredit sering diartikan memperoleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata kredit bukan hal yang asing dalam masyarakat, tetapi merupakan istilah yang sangat populer, baik dikalangan masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Dalam

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. bank syariah dengan bank syariah yang lain. 96 Maka dari itu bank harus

BAB V PEMBAHASAN. bank syariah dengan bank syariah yang lain. 96 Maka dari itu bank harus BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Ekuivalen Nisbah Bagi Hasil Tabungan terhadap Jumlah Nasabah Baru Nisbah bagi hasil merupakan persentase tertentu yang disebutkan dalam akad kerjasama usaha yang telah disepakati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan diperhadapkan dengan sumber pendapatan yang tidak mencukupi

BAB I PENDAHULUAN. dan diperhadapkan dengan sumber pendapatan yang tidak mencukupi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring berkembangnya zaman kebutuhan masyarakat terus meningkat dan diperhadapkan dengan sumber pendapatan yang tidak mencukupi sehingga kredit menjadi salah satu alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan keputusan. Berbagai masalah yang dihadapi mengharuskan setiap individu untuk dapat mengambil sebuah

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA, LIKUIDITAS, DAN BAGI HASIL TERHADAP SIMPANAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH TAHUN

PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA, LIKUIDITAS, DAN BAGI HASIL TERHADAP SIMPANAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH TAHUN PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA, LIKUIDITAS, DAN BAGI HASIL TERHADAP SIMPANAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH TAHUN 2010-2014 NAMA: ASIH PARAMITA DEWI NPM: 21212209 JURUSAN: AKUNTANSI DOSEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan lembaga keuangan syariah non-bank yang ada di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan lembaga keuangan syariah non-bank yang ada di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak mulai dikembangkannya sistem bagi hasil dalam kurun waktu 17 tahun, total aset perbankan syariah telah mengalami peningkatan sebesar 27 kali lipat dari Rp 1,79

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada koperasi di Kabupaten Bantul. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah para debitur yang mengalami kredit

Lebih terperinci

5.1.1 Perkembangan pendapatan Mudharabah, Murabahah dan. Profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri

5.1.1 Perkembangan pendapatan Mudharabah, Murabahah dan. Profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dialkukan mengenai pengaruh pendapatan Mudharabah dan Murabahah terhadap profitabilitas PT Bank Syariah Mandiri, maka dapat

Lebih terperinci

Jurnal STIE SEMARANG VOL 8 No. 3 Edisi Oktober 2016 (ISSN : )

Jurnal STIE SEMARANG VOL 8 No. 3 Edisi Oktober 2016 (ISSN : ) FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PINJAMAN MACET DANA BERGULIR DI BKM SENDANG MUKTI KELURAHAN SENDANGGUWO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Penta Widyartati Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. memberikan jasa bank lainnya. (Kasmir, 2007)

TINJAUAN PUSTAKA. memberikan jasa bank lainnya. (Kasmir, 2007) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Definisi Bank Pengertian bank yaitu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah penghimpun dana dari masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. (Kasmir,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar karena peluang pasarnya yang luas sejurus dengan mayoritas. harus hati-hati dalam mengelola kegiatan operasionalnya.

BAB I PENDAHULUAN. besar karena peluang pasarnya yang luas sejurus dengan mayoritas. harus hati-hati dalam mengelola kegiatan operasionalnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perbankan syari ah di Indonesia memiliki peluang besar karena peluang pasarnya yang luas sejurus dengan mayoritas penduduk di Indonesia. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH DI BMT NU SEJAHTERA CABANG KENDAL

BAB IV ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH DI BMT NU SEJAHTERA CABANG KENDAL BAB IV ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH DI BMT NU SEJAHTERA CABANG KENDAL A. Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Pembiayaan Murabahah Bermasalah di BMT NU Sejahtera Cabang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Tabungan Wadi ah Terhadap Pembiayaan Pada PT. Bank

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Tabungan Wadi ah Terhadap Pembiayaan Pada PT. Bank BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Tabungan Wadi ah Terhadap Pembiayaan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah Pengaruh tabungan wadi ah terhadap pembiayaan berdasarkan uji regresi linier berganda pada tabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan nilai moraldan prinsip-prinsip syari ah Islam.

BAB I PENDAHULUAN. dengan nilai moraldan prinsip-prinsip syari ah Islam. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan syari ah pada dasarnya merupakan pengembangan dari konsep ekonomi Islam, terutama dalam bidang keuangan yang dikembangkan sebagai suatu respon dari

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Toleransi Terhadap Pemilihan Produk Musyarakah

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Toleransi Terhadap Pemilihan Produk Musyarakah BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Toleransi Terhadap Pemilihan Produk Musyarakah Toleransi sangat diperlukan dalam pada semua aktifitas dan produk pembiayaan, karena dengan adanya kebijakan toleransi ini maka

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah... 683 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni Universitas PGRI Yogyakarta, Jl. PGRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan produk asuransi berbasis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan produk asuransi berbasis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini banyak sekali bermunculan produk asuransi berbasis syariah. Fenomena ini ditandai dengan munculnya PT Syarikat Takaful Indonesia yang berdiri

Lebih terperinci