PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PAJAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Erni Baiti SMP Negeri 2 Comal-Pemalang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PAJAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Erni Baiti SMP Negeri 2 Comal-Pemalang"

Transkripsi

1 Dinamika Vol. 5, No. 2, Oktober 2014 ISSN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PAJAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SMP Negeri 2 Comal-Pemalang Abstrak Motivasi belajar dan partisipasi aktif terdapat 16 siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Comal dari hasil pengamatan termasuk kategori rendah. Tujuan penelitian adalah apakah motivasi belajar, partisipasi aktif, dan kemampuan mendeskripsikan fungsi pajaksiswa dapat ditingkatkan melalui pembelajaran model NHT dengan pendekatan kontekstual. Subjek penelitian berjumlah 42 siswa dengan metode pengumpulan datanya menggunakan angket, pengamatan, dan tes. Hasil penelitian pembelajaran melalui tipe NHT dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa 10,84% ; partisipasi aktif 9%; dan kemampuan mendeskripsikan fungsi pajak 10% Dinamika Kata Kunci: pajak, model pembelajaran NHT, pendekatan kontekstual PENDAHULUAN Hasil pengamatan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir menunjukkan bahwa motivasi belajar dan peran aktif siswa dalam pembelajaran pada kelas VIII SMP Negeri 2 Comal termasuk kategori rendah. Hal ini ditengarai karena pembelajaran yang berlangsung masih kovensional dimana metode ceramah menjadi pilihan utama. Untuk mengatasi masalah tersebut maka harus dicari metode pembelajaran yang dapat memaksimalkan peran/ partisipasi siswa dalam pembelajaran, dan salah satunya adalah dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) Dalam kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswanya terdapat interaksi yang harmonis. Siswa di sini tentunya mempunyai peranan yang aktif dalam proses pembelajaran. Guru sebagai pengajar, seperti yang diungkapkan oleh Prof. Masaki Sato pakar pendidikan Jepang, harus memiliki kemampuan dalam memahami kondisi kelas secara jeli. Seperti yang dikatakan oleh Asep Sapaat dalam Yana Wardhana(2010: 36) guru merupakan agen pembelajar, kelemahan guru di lapangan adalah banyaknya guru yang tidak mempunyai inisiatif untuk belajar, cepat merasa puas diri dengan kemampuan mengajar yang telah dimiliki merupakan jebakan ampuh terwujudnya profil guru yang stagnan dalam beresisten terhadap perubahan dan keengganan untuk terus belajar sepanjang hayat dalam menjalankan peran sebagai pengajar. Untuk itu supaya proses pembelajaran berhasil dengan baik, yang pertama harus diperhatikan adalah metode dan pendekatan yang akan dilakukan sehingga sasaran yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Menurut Wina Sanjaya dalam Yana Wardhana (2010:40)menyatakan bahwa metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata, agar tujuan yang telah disusun dapat tercapai secara optimal. Jika netode

2 pembelajaran telah disajikan pada siswa, diharapkan rangkaian respon yang terjadi dalam proses belajar mengajar akan menimbulkan perubahan tingkah laku akibat dari pengalaman dan pengetahuan baik aktual maupun potensial dan berlaku dalam waktu relatif lama. Selain itu perubahan tersebut terjadi karena adanya usaha. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan metode pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif mengupayakan seorang siswa mampu mengajarkan kepada peserta lain. Mengajar teman sebaya memberikan kesempatan pada siswa untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan, ia menjadi nara sumber bagi teman yang lain. Pengorganisasian pembelajaran dicirikan siswa yang bekerja dalam situasi pembelajaran kooperatif didorong untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama, dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Mereka akan berbagi penghargaan bila mereka berhasil sebagai kelompok. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan metode diskusi yang biasanya dilaksanakan di kelas, karena pembelajaran kooperatif menekankan pembelajaran dalam kelompok kecil dimana siswa belajar dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang optimal. Pembelajaran kooperatif meletakkan tanggung jawab individu sekaligus kelompok, sehingga diri siswa tumbuh dan berkembang sikap dan perilaku saling ketergantungan secara positif. Kondisi ini dapat mendorong siswa untuk belajar, bekerja dan bertanggung jawab secara sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ibrahim (2000: 29) mengemukakan 3 (tiga) tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT, yaitu: 1. Hasil belajar akademik struktural, bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugastugas akademik. 2. Pengakuan adanya keragaman, bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai latar belakang. 3. Pengembangan keterampilan sosial, bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa (seperti: berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide/pendapat, bekerja dalam kelompok, dan sebagainya). Langkah-langkah penerapan NHT dalam pembelajaran menurut Ibrahim dalam Herdian (2009) ada 6 (enam) langkah, yaitu: 1. Persiapan. Guru mempersiapkan RPP dan LKS yang sesuai dengan model NHT. 2. Pembentukan kelompok. Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3 5 orang siswa. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda. Kelompok yang dibentuk merupakan percampuran yang ditinjau dari latar belakang sosial, ras, suku, jenis kelamin, dan kemampuan belajar. Selain itu, digunakan nilai tes (pre-test) sebagai dasar dalam menentukan masing-masing kelompok. 3. Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan. Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS atau masalah yang diberikan oleh guru. 4. Diskusi masalah. Dalam kerja kelompok setiap siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS. Menyadari perlunya konsep scaffolding dari Vigotsky, maka guru harus melakukan pembimbingan secara proporsional kepada kelompok/individu yang membutuhkan. 5. Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban. 62 Dinamika Vol. 5. No. 2. (2014)

3 Guru menyebut 1 (satu) nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas. 6. Memberi kesimpulan. Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disajikan. Lundgren dalam Ibrahim (2000: 18) mengemukakan beberapa manfaat model pembelajaran kooperatif tipe NHT, antara lain: 1. Rasa harga diri menjadi lebih tinggi. 2. Memperbaiki kehadiran. 3. Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar. 4. Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil. 5. Konflik antar pribadi berkurang. 6. Pemahaman yang lebih mendalam. 7. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi. 8. Hasil belajar lebih tinggi. Pembelajaran kontekstual bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan ke permasalahan lain dan dari satu konteks ke konteks lainnya. Transfer adalah kemampuan untuk berfikir dan berargumentasi tentang situasi baru melalui penggunaan pengetahuan awal. Ia dapat berkonotasi positif jika belajar atau pemecahan masalah ditingkatkan melalui penggunaan pengetahuan awal, dan berkonotasi negative jika pengetahuan awal secara nyata mengganggu proses belajar. Transfer dapat juga terjadi di dalam suatu konteks melalui pemberian tugas yang terkait erat dengan materi pelajaran, atau antar dua atau lebih konteks dimana pengetahuan diperlukan dalam suatu situasi tertentu, dan kemudian digunakan di dalam konteks yang lainnya. Rumusan dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran melalui model NHT dengan pendekatan konteks tual dapat meningkatkan: 1. Minat belajar? 2. Partisipasi aktif dalam pembelajaran? 3. Kemampuan mendesktipsikan fungsi pajak? METODE PENELITIAN Prosedur penelitian yang digunakan terdiri dari 2 (dua) siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Suharsimi Arikunto, 2006: 6). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Comal semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Untuk menentukan kelompok diskusi digunakan hasil ulangan harian sebelum penelitian dilaksanakan. Penelitian dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru mitra/pengamat untuk mendukung kelancaran penelitian dan pengambilan data secara objektif. Penelitian berjalan sesuai dengan kurikulum sekolah. Aspek yang akan diteliti meliputi motivasi belajar, partisipasi aktif dalam pembelajaran, dan kemampuan mendeskripsikan fungsi pajak dengan instrumen pengambilan data sebagai berikut: 1. Angket, untuk mengetahui motivasi belajar 2. Lembar pengamatan, untuk mengetahui partisipasi aktif aktif dalam pembelajaran, dan 3. Tes formatif, untuk mengetahui kemampuan mendeskripsikan fungsi pajak. Penelitian dikatakan berhasil apabila dalam pembelajaran IPS materi pajak melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan kontekstual: 1. Minimal 85% siswa mampu mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional dengan KKM 75. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PAJAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL 63

4 2. Minimal 75% siswa termotivasi dalam pembelajaran pajak. 3. Minimal 75% siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran pajak. Pada siklus 1, perencanaan disusun bersama dengan guru mitra secara cermat. Pada tahap pelaksanaan, guru mitra mengamati secara detail segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa. Pengamatan dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal yang masih dirasa kurang dan digunakan sebagai bahan perbaikan pada tahap refleksi. Akhir dari pembelajaran dilakukan tes formatif untuk mengetahui kemampuan siswa memahami materi yang disampaikan melalaui model pembelajaran yang dipilih. Semua data yang diperoleh pada siklus 1, dikonfrontasikan dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan. Apabila belum mencapai indikator yang ditetapkan, penelitian dilanjutkan pada siklus 2 dengan beberapa perbaikan yang direkomendasikan pada tahap refleksi. Pada siklus 2, perencanaan disusun dengan memperhatikan beberapa perbaikan yang direkomendasikan dan dilaksanakan secara cermat. Guru mitra melakukan pengawasan secara detail terutama untuk mengetahui apakah perbaikan-perbaikan yang direkomendasikan dilaksanakan. Akhir siklus 2 diberi tes formatif, dan semua data yang diperoleh dikonfrontasikan dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan. Apabila belum mencapai indikator yang ditetapkan, penelitian dilanjutkan pada siklus 3. Namun apabila indikator keberhasilan yang ditetapkan telah terlampaui, maka penelitian dianggap cukup. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian a. Motivasi belajar Tabel 4.1: Rekap Motivasi Belajar N o Kategori Nilai Siklus 1 Siklus 2 Keha diran Kesiapan Belajar Tanggung jawab Keha diran Kesiapan Belajar Tanggung jawab 1 Tinggi Sedang Rendah Jumlah skor Nilai 78,57 72,22 68,25 89,68 81,75 80,16 Rata-Rata 73,02 83,86 Hasil pengamatan motivasi belajar siswa secara klasikal pada siklus 1 diperoleh 73,02 dan pada siklus 2 diperoleh 83,86 (mengalami peningkatan 10,84%) sehingga telah melalmpaui indikator keberhasilan yang ditetapkan sebesar 75%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. b. Partisipasi aktif dalam pembelajaran Pengamatan terhadap partisipasi aktif siswa meliputi lima aspek yaitu : 1) Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok 2) Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja 3) Kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat 4) Kemampuan siswa dalam memanfaatkan waktu 5) Kemampuan siswa dalam presentasi Masing-masing aspek disediakan skor sebagai berikut : 3 untuk kategori tinggi, 2 untuk kategori sedang dan 1 untuk kategori rendah. 64 Dinamika Vol. 5. No. 2. (2014)

5 Tabel 4.2: Hasil Pengamatan Partisipasi Aktif Siswa No Aspek yang Diamati Prosentse Siklus 1 Prosentase Siklus 2 1 Aktivitas dalam diskusi kelompok 85,83 95,83 2 Kemampuan mengerjakan lembar kerja 85,00 93,33 3 Kemampuan mengemukakan pendapat 60,00 66,67 4 Kemampuan memanfaatkan waktu 74,17 80,00 5 KemampuanPresentasi 65,00 79,17 Prosentase skor klasikal 74,00 83,00 Hasil pengamatan partisipasi aktif didik secara klasikal pada siklus 1 diperoleh 74,00 dan pada siklus 2 diperoleh nilai 83,00 (mengalami peningkatan 9,00%) sehingga telah melalmpaui indikator keberhasilan yang ditetapkan sebesar 75%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa c. Kemampuan mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional Tes formatif Siklus 1 dilaksanakan pada hari Senin, 12 Mei 2014 jam ke 6-7 dan tes formatif Siklus 2 dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Mei 2014 jam ke 3-4. Pada pelaksanaan siklus 1 dan 2 terdapat 2 siswa yang tidak masuk. Hasil dari tes formatif dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.3: Rekap Hasil Tes Formatif No Nilai Banyak Siswa Prosen tase Prosentase Ketercapaian KKM Banyak Siswa Prosen tase % 0 0 % ,50% 1 2,5% ,50% 3 7,50% ,00% 19 47,50% ,00% 80% 17 42,50% % 0 0% Jumlah % % Prosentase Ketercapaian KKM 90% Dari tabel terlihat bahwa prosentase ketercapaian KKM hasil tes formatif siklus 1 sebesar 80% (belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 85%) dan siklus 2 sebesar 90% (indikator keberhasilan yang ditetapkan sudah terlampaui) 2. Pembahasan a. Peningkatan motivasi belajar Pada pelaksanaan siklus 1, beberapa siswa belum memahami dengan baik model pembelajaran NHT beserta langkah-langkahnya. Hal ini menyebabkan siswa tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran. Menyadari kelemahan tersebut, maka pada pelaksanaan siklus 2 dijelaskan lagi langkah-langkah dan prinsip dasar pembelajaran kooperatif tipe NHT bahwa setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya dan siswa dibekali kembali tentang kemampuan yang harus dimiliki dalam diskusi kelompok, diantaranya keterampilan bertanya, keterampilan menyampaikan ide/gagasan, dan kemampuan mengambil tanggung jawab kelompok. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PAJAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL 65

6 Peningkatan motivasi belajar dapat dilihat pada grafik di bawah ini b. Peningkatan partisipasi aktif dalam pembelajaran Pada pelaksanaan diskusi kelompok sikus 1, beberapa siswa masih merasa canggung untuk bertanya baik kepada teman sekelompok maupun kepada guru manakala dirinya mengalami kesulitan dalam diskusi kelompok. Munculnya rasa malu bertanya tersebut ditengarai karena memang ada beberapa siswa yang kurang nyaman bila harus berkomunikasi dengan teman berbeda jenis kelamin. Karena itulah dalam pembentukan kelompok diskusi pada siklus 2, diupayakan dalam satu kelompok terdapat gender yang sama (2 putra dan 2 putri) untuk mengantisipasi adanya beberapa siswa yang kurang bebas berdiskusi dengan lawan jenis (sensitif). Hal inipun hanya untuk siswa-siswa yang merasa sensitif tersebut, jadi bukan untuk setiap kelompok. Peningkatan partisipasi aktif dalam pembelajaran dapat dilihat pada grafik di bawah c. Peningkatan kemampuan mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional Kemampuan mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional mengalami peningkatan karena adanya beberapa perbaikan, antara lain: 66 Dinamika Vol. 5. No. 2. (2014)

7 1) Perbaikan pada motivasi belajar siswa 2) Perbaikan pada partisipasi aktif siswa Peningkatan kemampuan mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional dapat dilihat pada grafik di bawah ini PENUTUP Pembelajaran IPS materi pajak melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan: 1) Kemampuan siswa mendeskripsikan fungsi pajak dalam perekonomian nasional dengan KKM 75 2) Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran. 3) Partisipasi aktif siswa dalam pemebelajaran 4) Kinerja guru dalam pembelajaran DAFTAR PUSTAKA, Peningkatan Kemampuan Mendeskripsikan Pajak Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan Pendekatan Kontekstual. Laporan PTK. SMP Negeri 2 Comal-Pemalang: Pemalang (Tidak Dipublikasikan) M. Ibrahim, dkk Pembelajaran Kooperatif. University Press: Surabaya Herdian, Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together). Diakses tanggal 3 Maret 2013 dari Suharsimi Arikunto, dkk Penelitian Tindakan Kelas. PT. Bumi Aksara: Jakarta Yana Wardhana, Teori Belajar dan Mengajar. Bandung. Pribumi Mekar PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PAJAK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO 232 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO Oleh: SUSMIATI SMP Negeri 1 Balongbendo Abstrak:

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCARI KATA DAN ISTILAH. Daryuni

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCARI KATA DAN ISTILAH. Daryuni Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SMP Negeri 3 Comal, Kab. Pemalang Abstrak Model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu dari model

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 SD Negeri 02 Sawangan Kab. Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Sawangan Kabupaten

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI DAN PERAN PENDUDUK DALAM PEMBANGUNAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CIRC. Endah Wigati

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI DAN PERAN PENDUDUK DALAM PEMBANGUNAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CIRC. Endah Wigati Dinamika Vol. 5, No. 4, April 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI DAN PERAN PENDUDUK DALAM PEMBANGUNAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CIRC SMP Negeri 3 Comal - Pemalang Abstrak Pencapaian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Pustaka 2.1.1. Hasil Belajar Pakar psikologi melihat perilaku belajar sebagai proses psikologis individu dalam interaksinya dengan lingkungan hidup secara alami. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menurut beberapa siswa dinilai sebagai mata pelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) MATERI AJAR PERBANDINGAN DAN FUNGSI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS X Yudi Susilo 1, Siti Khabibah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, waktu yang digunakan penulis untuk mulai mengadakan penelitian sampai menyelesaikannya adalah selama satu bulan, mulai

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA SMA Negeri 1 Ulujami

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran kooperatif Tipe NHT Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam

Lebih terperinci

Yayuk Jatining Rahayu 4

Yayuk Jatining Rahayu 4 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN PANGKAT DAN AKAR PANGKAT DUA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO Yayuk Jatining Rahayu

Lebih terperinci

17 Media Bina Ilmiah ISSN No

17 Media Bina Ilmiah ISSN No 17 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SISWA KELAS VII.3 SMPN 4 MATARAM TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PRANATA SOSIAL DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CIRC. Luwinsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PRANATA SOSIAL DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CIRC. Luwinsih Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PRANATA SOSIAL DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CIRC SMP Negeri 5 Comal Pemalang Abstrak

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BERBAGAI BENTUK MELAUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BERBAGAI BENTUK MELAUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BERBAGAI BENTUK MELAUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SD N

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA KELAS VIIC SEMESTER 2 SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut; III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Dan Prosedur Penelitian. Dalam penelitian ini akan digunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart yang terdiri

Lebih terperinci

Langkah 1 : Penomoran Langkah 2 : Mengajukan Pertanyaan. Langkah 3 : Berpikir Bersama Langkah 4 : Menjawab METODE PENELITIAN

Langkah 1 : Penomoran Langkah 2 : Mengajukan Pertanyaan. Langkah 3 : Berpikir Bersama Langkah 4 : Menjawab METODE PENELITIAN Guru mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran yang dilakukan dikelas. Pembelajaran dikelas haruslah dibuat menyenangkan sehingga siswa menjadi bersemangat dalam menerima pelajaran. Pada mata

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI KEBIASAAN, ADAT, DAN ETIKA PADA NOVEL SITI NURBAYA MELALUI MODEL STAD. Nur Baroroh

PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI KEBIASAAN, ADAT, DAN ETIKA PADA NOVEL SITI NURBAYA MELALUI MODEL STAD. Nur Baroroh Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI KEBIASAAN, ADAT, DAN ETIKA SMP Negeri 1 Comal Kab. Pemalang Abstrak

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri 01 Kebonsari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi kimia SMA Budaya Bandar

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi kimia SMA Budaya Bandar I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi kimia SMA Budaya Bandar Lampung, diperoleh bahwa nilai rata-rata penguasaan konsep pada materi pokok ikatan kimia tata nama

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nurul Fitria Febriyanti ( ) Puput Wulandari ( ) Zafira Syajarotun ( ) Mega Ayu Setyana ( )

Disusun oleh : Nurul Fitria Febriyanti ( ) Puput Wulandari ( ) Zafira Syajarotun ( ) Mega Ayu Setyana ( ) MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Pembelajaran Dosen Pengampu : Ahmad Nasir Ari Bowo, M.Pd Disusun oleh : Nurul Fitria Febriyanti (14144600175)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. KAJIAN TEORI 2.1.1 Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Pembelajaran matematika di SD merupakan suatu permasalahan yang menarik. Adanya perbedaan karakteristik khususnya

Lebih terperinci

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tindakan menggunakan model NHT, yang merupakan

Lebih terperinci

JIME, Vol. 2. No. 2 ISSN Oktober 2016

JIME, Vol. 2. No. 2 ISSN Oktober 2016 Meningkatkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Di Kelas VII SMPN 4 Mataram Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010 Sulasmi, S.Pd Guru

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh: Abdul Muiz, H. Aminuddin PP, Ahmad Naparin

ABSTRAK. Oleh: Abdul Muiz, H. Aminuddin PP, Ahmad Naparin 90 ABSTRAK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 11 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM GERAK DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER Oleh: Abdul

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG FUNGSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER BAGI SISWA SMP

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG FUNGSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER BAGI SISWA SMP PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG FUNGSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER BAGI SISWA SMP Ngatini SMP Negeri I Purwodadi T ABSTRACT he aim of the research is to

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS 6 SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS 6 SEKOLAH DASAR Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 34 Nomor 1 Tahun 2017 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS 6 SEKOLAH DASAR Dyah Kartika Sari

Lebih terperinci

PENINGKATAN KERJASAMA PADA MATERI PERUBAHAN BENDA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN. Ida Wati

PENINGKATAN KERJASAMA PADA MATERI PERUBAHAN BENDA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN. Ida Wati Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 1, Januari 2016 ISSN 2477-2240 PENINGKATAN KERJASAMA PADA MATERI PERUBAHAN BENDA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STAD SMP Negeri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA 2 SMA

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA 2 SMA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia kelas XI IPA 2 SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung nilai penguasaan konsep pada materi pokok asam basa pada tahun pelajaran

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

Nurmala SMP NEGERI 2 METRO Abstrak. Kata kunci: Hasil Belajar,Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT)

Nurmala SMP NEGERI 2 METRO Abstrak. Kata kunci: Hasil Belajar,Model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJARIPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) SISWA KELAS IX.5 SMP NEGERI 2 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Nurmala SMP NEGERI 2 METRO Ibunurmala234@gmail.com

Lebih terperinci

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) TERPADU MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MASARAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn DENGAN PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGATHER (NHT) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn DENGAN PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGATHER (NHT) PADA SISWA SEKOLAH DASAR MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn DENGAN PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGATHER (NHT) PADA SISWA SEKOLAH DASAR ABU RAIS Kepala SDN 017 Tanjung Beringin aburaish0@gmail.com ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung

Lebih terperinci

MINARNI SMA Negeri 1 Ngunut Kab. Tulungagung

MINARNI SMA Negeri 1 Ngunut Kab. Tulungagung PENERAPAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 NGUNUT TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Tempat pelaksanann penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Wonobodro 01 yang beralamat

Lebih terperinci

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII.3 SMP NEGERI 11 PEKANBARU Oleh: Mutiara Rizky

Lebih terperinci

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN Tugas Kegiatan Belajar II Tatang Kurniawan Judul Jurnal : PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research. 24 1.1. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut classroom action research. Penelitian tindakan kelas merupakan upaya

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK NOVEL REMAJA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK NOVEL REMAJA Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK NOVEL REMAJA

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, Tahun 2012 Istiningrum & Sukanti Halaman 64-79

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, Tahun 2012 Istiningrum & Sukanti Halaman 64-79 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AK 2 SMK YPKK 2 SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh: Istiningrum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat diisimpulkan sebagai berikut : 1. Perencanaan pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan dasar

Lebih terperinci

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya ISSN 2527-4104 Vol.2 No.2, 1 Oktober 2017 193 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA PADA KONSEP MEMECAHKAN PERMASALAHAN DAMPAK TEKNOLOGI LEWAT DISKUSI MELALUI

Lebih terperinci

TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET. Agus Sultoni

TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET. Agus Sultoni Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 5, Oktober 2015 ISSN 2087-3557 SMP Negeri 1 Comal Kab. Pemalang, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan kemampuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VII-1 SMPN 25 PEKANBARU 0823-8848-1697 SMP Negeri 25 Pekanbaru 98

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 SETTING DAN KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Terteg Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Satu satunya sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa

Lebih terperinci

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 6 SMA NEGERI 5 PEKANBARU Riwa Giyantra *) Armis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Classroom Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru matematika

Lebih terperinci

Oleh: Wahyu Trimei Pujilestari SLB Negeri Surakarta ABSTRAK

Oleh: Wahyu Trimei Pujilestari SLB Negeri Surakarta ABSTRAK JRR Tahun 24, No.1, Juni 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN CONTOH HARGA DIRI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA TUNA GRAHITA RINGAN KELAS VII SLB NEGERI SURAKARTA (Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

Oleh : Sulistyo, Sumartik. Kata Kunci: Pembelajaran NHT, Inkuiri, Motivasi, Hasil Belajar

Oleh : Sulistyo, Sumartik. Kata Kunci: Pembelajaran NHT, Inkuiri, Motivasi, Hasil Belajar PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI 5 MALANG Oleh : Sulistyo,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research), yang pada hakikatnya merupakan penelitian yang dilakukan pada

Lebih terperinci

Perencanaan Tindakan BAB IV

Perencanaan Tindakan BAB IV BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Sebelum pelaksanan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan kelas yang di SMP Karya Bhakti yang terletak di desa Bima Sakti Kecamatan Negeri

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII F PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL DI SMP NEGERI

Lebih terperinci

JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 1 Tahun 2014, ISSN: halaman 60-65

JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 1 Tahun 2014, ISSN: halaman 60-65 JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 1 Tahun 2014, ISSN: 2407-1269 halaman 60-65 Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode TGT (Team Game Tournament) Materi Sistem Pencernaan Makanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (classroom action research), yaitu sebagai suatu penelitian terapan, PTK sangat bermanfaat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan terdiri dari dua siklus. Dalam Arikunto, Suharsimi

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan terdiri dari dua siklus. Dalam Arikunto, Suharsimi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Classroom Action Research (CAR) atau lebih dikenal dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

Oleh: Endang Mayawati SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

Oleh: Endang Mayawati SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek 46 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI IPS MATERI PELAKU EKONOMI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research merupakan suatu model penelitian yang dikembangkan oleh Kurt Lewin pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I pertemuan I Dalam rangka memperbaiki masalah Pembelajaran dikelas VI SD Negeri Pesantren pada mata pelajaran IPA, tentang Bumi

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Pelajaran fisika menarik untuk dipelajari tetapi pada kenyatan siswa

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Pelajaran fisika menarik untuk dipelajari tetapi pada kenyatan siswa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fisika adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang alam dan sekitarnya. Pelajaran fisika menarik untuk dipelajari tetapi pada kenyatan siswa kurang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV pada semester I (ganjil) Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 38

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN Heppy Juriver Siregar Guru SMP Negeri 7 Medan Surel : heppyjuriver2000@gmail.com

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Devi Wahyu Ertanti PGMI, FAI, Universitas Islam Malang (UNISMA)

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason & 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (classroom action research) yang bersifat reflektif dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (classroom action research) yang bersifat reflektif dan 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitan ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Karakteristik yang khas dari penelitian tindakan kelas yakni adanya tindakantindakan tertentu

Lebih terperinci

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek 52 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER BAGI SISWA KELAS VI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran kimia di sekolah, umumnya masih berorientasi kepada materi yang tercantum pada kurikulum. Bagi para siswa, belajar kimia hanya untuk keperluan menghadapi ulangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini CD yang dimaksud adalah CD pembelajaran yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini CD yang dimaksud adalah CD pembelajaran yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. CD Pembelajaran 1. Pengertian Dalam penelitian ini CD yang dimaksud adalah CD pembelajaran yang menyajikan model pembelajaran NHT dengan contoh materi di dalamnya yaitu kubus

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan 12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Belajar Matematika Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi awal Sebelum melakukan tindakan dalam penelitian, peneliti melakukan observasi awal. Hasil observasi menunjukan bahwa dalam prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian PTK ini terdiri dari dua siklus dan diawali dengan pra siklus. Setiap siklus terdiri

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN OPERASI HITUNGBENTUK ALJABAR

Lebih terperinci

Oleh: Marfi Ario Susda Heleni Jalinus

Oleh: Marfi Ario Susda Heleni Jalinus PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII-A SMP NEGERI 23 PEKANBARU Oleh: Marfi Ario Susda

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Volume 1 No. 1 April 2017

Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Volume 1 No. 1 April 2017 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-5 SMA NEGERI 1 KUSAMBI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK LITOSFER DAN PEDOSFER Sardila 1, Ramli

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas. Karakteristik yang khas dari penelitian tindakan kelas yakni adanya tindakan-tindakan tertentu

Lebih terperinci

Vita Ariani Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Erika Eka Santi, M. Si Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Vita Ariani Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Erika Eka Santi, M. Si Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 KECAMATAN BUNGKAL Vita Ariani Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PERCAKAPAN TENTANG BERBAGAI TOPIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI TEKNIK MURDER

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PERCAKAPAN TENTANG BERBAGAI TOPIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI TEKNIK MURDER Dinamika Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN 0854-2172 PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PERCAKAPAN TENTANG BERBAGAI TOPIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI TEKNIK MURDER SD Negeri Kebandingan

Lebih terperinci