BAB 1 PENDAHULUAN. Seluruh industri di era globalisasi ini dituntut untuk menghadapi persaingan

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seluruh industri di era globalisasi ini dituntut untuk menghadapi persaingan yang lebih kompetitif untuk menghadapi persaingan pasar yang cukup ketat. Oleh karena itu setiap industri jelas harus meningkatkan produktifitas dengan kualitas yang terjamin dan biaya yang murah serta meminimalkan pemborosan yang sering terjadi di seluruh area operasional, hal ini dilakukan agar perusahaan dapat tetap bersaing dan tetap berdiri. Sama halnya dengan industri otomotif, kebutuhan akan kendaraan semakin meningkat dan diiringi oleh semakin cerdasnya konsumen dalam memilih produk yang paling kompetitif, maka setiap industri otomotif harus mampu menyerap keinginan dari pasar tersebut agar dapat memuaskan pelanggan dan meningkatkan keuntungan dari kenaikan produksi dan bertambahnya model baru pada kendaraan roda empat. Dengan meningkatnya permintaan produksi maka industri harus dapat menambah kapasitas produksinya agar dapat memenuhi permintaan dari pelanggan. PT Inti Ganda Perdana merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan komponen otomotif. Komponen yang dihasilkan antara lain Rear Axle dan Propeller Shaft. Rear Axle atau biasa disebut gardan merupakan komponen

2 2 yang menggerakkan roda belakang, sedangkan Propeller Shaft berguna untuk mentransfer gaya yang berasal dari transmisi depan kendaraan ke Rear Axle. PT Inti Ganda Perdana terdiri dari tiga plant produksi yang menghasilkan komponen Rear Axle dan Propeller Shaft yang memiliki spesialisasi yang berbeda. Pada IGP plant 1 menghasilkan komponen untuk tipe jenis kendaraan niaga ( truck ), sebagai contoh Toyota Dyna, IGP plant 2 menghasilkan komponen untuk tipe jenis kendaraan komersil ( pribadi ) seperti xenia, terios, sedangkan IGP plant 3 merupakan plant Assembling yang merakit komponen yang berasal plant IGP 2. Pada IGP plant 3 dimana merupakan proses Assembling Rear Axle terdapat dua line Assy yaitu Rear Axle A dan Rear Axle B Line Rear Axle B adalah salah satu line yang mengalami kenaikan permintaan jumlah produksi. Penanganan sementara guna memenuhi permintaan jumlah produksi maka diberlakukan over time, tentunnya penanganan sementara tersebut menimbulkan masalah baru yaitu meningkatnya jumlah direct labor cost. Berdasarkan uraian diatas, penulis memandang perlu dilakukan suatu perbaikan dari segi produktivitas di line tersebut, sehingga penambahan kapasitas produksi tidak menyebabkan masalah lain. Dengan demikian penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT IGP dengan judul Meningkatkan Produktivitas Line RA-B dengan Menggunakan Metode Line Balancing.

3 3 1.2 Identifikasi masalah dan Perumusan masalah Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana cara meningkatkan produktivitas line RA-B dengan cara memperbaiki lini kerja atau line balancing sehingga kapasitas produksi dapat meningkat. Masalah yang diadapi perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Apakah dengan line balancing dapat meningkatkan jumlah output line? 2. Apakah dengan line balancing dapat meningkatkan efisiensi kerja man power? 1.3 Ruang Lingkup dan Pembatasan Penelitian Agar permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini sesuai dengan tujuan penelitian dan tidak menyimpang serta untuk memudahkan penulisan dalam menganalisa dan memahami penulisan ini, maka akan dibatasi permasalahan sebagai berikut : 1. Line balancing dilakukan di line RA-B. 2. Penelitian hanya dilakukan pada model D-Series. 3. Tidak membahas mengenai biaya yang dikeluarkan untuk penyediaan alat bantu kerja dan aktivitas re-layout jika diperlukan. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan Tujuan Hal-hal yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

4 4 1. Memperbaiki lini kerja yang telah ada sesuia dengan kebutuhan peningkatan produksi perusahaan. 2. Meningkatkan jumlah output produksi. 3. Mengurangi jumlah man power jika dimungkinkan Manfaat Ada pun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah : 1. Perusahaan dapat menaikan kapasitas produksi tanpa penambahan line baru. 2. Perusahaan mampu mengurangi jumlah direct labor cost akibat dari over time. 3. Pemanfaatan sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini diperlukan adanya suatu sistematika penulisan, sehingga dapat diketahui secara jelas kerangka dari skripsi ini Bab 1 Pendahuluan Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, ruang lingkup dan pembatasan penelitian, tujuan dan manfaat penulisan dan sistematika penulisan.

5 Bab 2 Tinjauan Pustaka Memuat landasan teori yang membahas tentang pengukuran waktu kerja, line balancing dan kapasitas dan produktivitas produksi Bab 3 Metodologi Penelitian Menggambarkan jalannya proses penelitian yang terdiri dari diagram alir dan langkah-langkah penelitian Bab 4 Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa Data Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil penelitian yang meliputi gambaran umum perusahaan, hasil observasi lapangan, pengumpulan dan pengolahan data produksi, analisa keseimbangan lini dan evaluasi kinerja Bab 5 Simpulan dan Saran Bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan penelitian yang berisikan kesimpulan dan saran.