PERENCANAAN PENINGKATAN KINERJA RUAS JALAN DEWI SARTIKA KOTA BANDUNG IMPROVEMENT PERFORMANCE ROAD DESIGN OF DEWI SARTIKA BANDUNG

Transkripsi

1 PERENCANAAN PENINGKATAN KINERJA RUAS JALAN DEWI SARTIKA KOTA BANDUNG IMPROVEMENT PERFORMANCE ROAD DESIGN OF DEWI SARTIKA BANDUNG Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Konstruksi Sipil Di Jurusan Teknik Sipil Oleh : AGAM YUGO WARDOYO NIM ZULHAZMI ARDI NIM POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2013

2

3

4

5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN.. ii ABSTRAKSI KATA PENGANTAR.... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR LAMPIRAN.. v vii viii x xii xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Umum Lokasi Pengamatan Tujuan Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah Sistematika Penulisan 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dasar Teori Jaringan Jalan Klasifikasi Jalan Ruang Penguasaan Jalan Lalu Lintas

6 2.2.5 Karakteristik Lalu Lintas Tingkat Pelayanan Jalan Kasus Bottleneck Fasilitas Perlengkapan Jalan BAB III METODOLOGI PENYELESAIAN MASALAH 3.1 Umum Alur Kerja Tahap Persiapan Tahap Identifikasi Permasalahan Tahap Studi Pustaka Tahap Pengumpulan Data Tahap Analisis Data dan Pengolahan Database Solusi Penanganan BAB IV ANALISIS DATA DAN PERENCANAAN 4.1 Analisis Data Identifikasi Kondisi Eksisting Lokasi Tinjauan Analisis Kinerja Ruas Fasilitas Jalan Identifikasi Permasalahan Evaluasi Hasil Perencanaan BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

7 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas karunia dan rahmat-nya, penyusun dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul Perencanaan Peningkatan Kinerja Ruas Jalan Dewi Sartika Kota Bandung, tepat pada waktunya. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Konstruksi Sipil, yang diwajibkan kepada mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung. Serta sebagai dasar evaluasi yang berdasarkan pada hasil-hasil kegiatan perkuliahan yang telah dijalani dan sebagai tambahan pengetahuan bagi penulis sendiri. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir, yaitu kepada : 1. Kepada kedua orang tua penulis. 2. Bapak Ir. Taufik Hamzah, MSA., MBA. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung. 3. Bapak Mochamad Duddy Studyana, Ir., MT selaku dosen pembimbing 4. Bapak Suherman.,Ir.,M.Eng.,Ph.D selaku Dosen Penguji 5. Bapak R.Desutama RBP,ST.,MT selaku Dosen Penguji 6. Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu, yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dengan mendapatkan pahala yang berlipat. Bandung, Juli 2013 Penyusun

8 ABSTRAK Jalan Dewi Sartika Bandung adalah jalan Arteri Sekunder yang merupakan kawasan komersil dan sering terjadi kemacetan. Hambatan samping berupa pedagang kaki lima (PKL), parkir badan jalan, pejalan kaki, angkutan kota yang berhenti sembarangan merupakan penyebab kemacetan yang mengakibatkan penurunan kecepatan perjalanan dan juga penurunan tingkat pelayanan jalan pada saat melewati ruas jalan tersebut. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI,1997) dan software KAJI digunakan dalam penganalisaan data untuk mengetahui kinerja arus lalu lintas. Analisis dilakukan untuk kinerja lalu lintas pada masa sekarang dan pada masa 12 tahun mendatang. Survey pada Sabtu, 1 Juni 2013 pukul WIB, didapatkan data volume lalu lintas sebesar 2249 smp/jam, dari hasil analisis didapatkan nilai Derajat Kejenuhan sebesar 0,83, Tingkat Pelayanan D dan Kecepatan 4,31 km/jam. Tingkat hambatan samping yang tinggi berpengaruh besar terhadap kondisi kinerja lalu lintas yang buruk di ruas jalan ini. Solusi efektif adalah dengan penanganan merelokasi PKL dan parkir badan jalan, serta melengkapi fasilitas perlengkapan jalan. Dari hasil perencanaan didapatkan Derajat Kejenuhan sebesar 0,34, Tingkat Pelayanan A, Kecepatan 24,07 km/jam dan terjadi peningkatan Kecepatan Sebesar 82,1%. Perencanaan ini dapat bertahan sampai 2019 (selama 6 tahun) Kata Kunci: Hambatan Samping, Kinerja Lalu Lintas, MKJI, Ruas Jalan

9 ABSTRACT Dewi Sartika Street Bandung is a secondary arterial road which is a commercial area and frequent traffic jams. Side barriers like cadgers (Street Vendors), on street parking, pedestrians, public transportation which stops carelessly is the cause congestion resulting in decreased travel speeds and reduced level of service when crossing the road. Indonesian Highway Capacity Manual (MKJI, 1997) and KAJI software used in analyzing the data to determine the performance of the traffic flow. Analysis conducted for traffic performance in the present and in the past 12 years. Survey on Saturday, June 1st, 2013 at 16:00 to 17:00 pm, traffic volume data obtained for 2249 pcu / h, from analysis result obtained Degree of Saturation as big as 0.83, Level of Service D and Speed 4,31 km/hour. High level of side barriers greatly affect the performance of the traffic conditions are bad in this road. Effective solution is to relocate the street vendors and the on street parking, and fit up the road equipment facility. From the planning results obtained Degree of Saturation as big as 0.34, Level of Service A, Speed 24,07 km/hour and Speed increased by 82,1%. This plan can last until 2019 (for 6 years) Keywords: Side Barriers, Traffic Performance, MKJI, Roads

10 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Pembagian Menurut Kelas Jalan Tabel 2.2 Klasifikasi Menurut Medan Jalan Tabel 2.3 Dimensi Kendaraan Rencana Tabel 2.4 Kecepatan Rencana Tabel 2.5 Kapasitas Dasar Jalan Perkotaan Tabel 2.6 Penyesuaian Kapasitas (Fcw) Tabel 2.7 Faktor Penyesuaian Kapasitas Pemisah Arah (Fcsp) Tabel 2.8 Faktor Penyesuaian Kapasitas Pengaruh Hambatan Samping Bahu 20 Tabel 2.9 Faktor Penyesuaian Kapasitas Pengaruh Hambatan Samping Kereb21 Tabel 2.10 Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Ukuran Kota Tabel 2.11 Nilai Ekivalensi Mobil Penumpang (emp) Tabel 2.12 Kecepatan Arus Bebas Dasar Tabel 2.13 Faktor Penyesuaian Kecepatan Akibat Lebar Jalur Tabel 2.14 FFVsf Kecepatan Arus Bebas Dengan Bahu Tabel 2.15 FFVsf Kecepatan Arus Bebas Dengan Kereb Tabel 2.16 FFVcs Kecepatan Arus Bebas Jalan Perkotaan Tabel 2.17 Kelas Hambatan Samping Tabel 2.18 Kelas Tingkat Pelayanan Tabel 4.1 Jawaban Survey Kuesioner Berdasarkan Jenis Pekerjaan Tabel 4.2 Geometrik Ruas Tanpa Ada PKL dan Parkir Badan Jalan Tabel 4.3 Geometrik Eksisting Jalan Akibat PKL dan Parkir Badan Jalan Tabel 4.4 Arus Ruas Jalan Dewi Sartika Sabtu 1 Juni Tabel 4.5 Arus Ruas Jalan Dewi Sartika Minggu 2 Juni Tabel 4.6 Data Geometrik Eksisting Ruas Jalan Tabel 4.7 Emp Jalan Perkotaan Tak Terbagi Tabel 4.8 Volume Lalu Lintas Saat Kondisi Tersibuk Tabel 4.9 Kecepatan Eksisting Ruas Jalan Dewi Sartika Tabel 4.10 Kapasitas (C) Tabel 4.11 Derajat Kejenuhan (DS) dan Kepadatan... 87

11 Tabel 4.12 Level of Service Ruas Tabel 4.13 Jenis Rambu Yang Terdapat di Jalan Dewi Sartika Tabel 4.14 Kondisi Eksisting Marka Tabel 4.15 Kondisi Eksisting Trotoar Tabel 4.16 Matriks Bentuk Penanganan Kemacetan Lalu Lintas Di Ruas Jalan96 Tabel 4.17 Geometrik rencana Ruas Jalan Dewi Sartika Tabel 4.18 Kecepatan Rencana Tabel 4.19 Kapasitas (C) Tabel 4.20 Derajat Kejenuhan (DS) dan Tingkat Pelayanan Tabel 4.21 Perbandingan Parameter Peningkatan Kinerja Ruas Tabel 4.22 Jumlah Penduduk Kota Bandung Tahun Tabel 4.23 Prediksi Jumlah Penduduk Kota Bandung Tahun Tabel 4.24 Jumlah Pertumbuhan Kendaraan Kota Bandung Tabel 4.25 Perhitungan Umur Rencana Tahun

12 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bagian - Bagian Jalan Gambar 2.2 Kurva Q-K Bottleneck dengan arus < Kapasitas Bottleneck Gambar 2.3 Kurva Q-K Bottleneck dengan arus = Kapasitas Bottleneck Gambar 2.4 Kurva Q-K Bottleneck dengan arus > Kapasitas Bottleneck Gambar 2.5 Rambu Peringatan Gambar 2.6 Rambu Larangan dan Rambu Perintah Gambar 2.7 Rambu Petunjuk Gambar 2.8 Contoh Marka Garis Melintang Gambar 2.9 Contoh Marka Garis Membujur Gambar 2.10 Contoh Marka Garis Ganda Utuh Putih Gambar 2.11 Contoh Marka Garis Ganda Putih dengan Garis Utuh Dekat Anda. 41 Gambar 2.12 Contoh Marka Garis Ganda Putih dengan Garis Putus Dekat Anda 41 Gambar 2.13 Contoh Marka Garis Ganda Putih dengan Garis Putus Dekat Anda 42 Gambar 2.14 Marka Serong Gambar 2.15 Contoh Marka Serong Gambar 2.16 Contoh Marka Lambang Jalur Khusus Sepeda Gambar 2.17 Contoh Marka Lambang Pemberitahuan Pemakai Jalan Gambar 2.18 Contoh Marka Yellow Box Junction Gambar 2.19 Contoh Kerucut Lalu Lintas Gambar 3.1 Flowchart Flowchart Evaluasi dan Perencanaan Gambar 3.2 Kondisi Lingkungan Sekitar Ruas Gambar 3.3 Pengukuran Trotoar Gambar 3.4 Sketsa Metode Survey Arus Lalu Lintas Gambar 3.5 Survey Arus Lalu Lintas Gambar 3.6 Flowchart Pelaksanaan Survey Arus Lalu Lintas Gambar 3.7 Sketsa Metode Survey Kecepatan Gambar 3.8 Survey Kecepatan Gambar 3.9 Flowchart Pelaksanaan Survey Kecepatan Lalu Lintas Gambar 4.1 Pengisian Kuesioner

13 Gambar 4.2 Data Jenis Kelamin Responden Kuesioner Gambar 4.3 Data Umur Responden Kuesioner Gambar 4.4 Data Pekerjaan Responden Kuesioner Gambar 4.5 Data Persepsi Sering Terjadi Kemacetan Gambar 4.6 Data Persepsi Hari Kemacetan Gambar 4.7 Data Persepsi Waktu Kemacetan Gambar 4.8 Data Persepsi Kenyamanan Ruas Jalan Gambar 4.9 Data Persepsi Penyebab Kemacetan Gambar 4.10 Data Persepsi Tentang Adanya PKL Gambar 4.11 Data Persepsi Tentang Parkir di Badan Jalan Gambar 4.12 Data Persepsi Tentang Angkutan Kota Gambar 4.13 Data Persepsi Tentang Kemungkinan Dibuatnya Pagar Pembatas.. 68 Gambar 4.14 Peta Jaringan Jalan Gambar 4.15 Denah Ruas Jalan Dewi Sartika Gambar 4.16 Mobil Yang Parkir di Badan Jalan Gambar 4.17 Kondisi di Depan Yogya Kepatihan Gambar 4.18 Kondisi Di Depan Plaza Parahyangan Gambar 4.19 Kondisi Jalan Tampak Atas Gambar 4.20 Pejalan Kaki Yang Melintas di Badan Jalan Gambar 4.21 Trotoar Yang Digunakan Untuk Berjualan Oleh PKL Gambar 4.22 Parkir Dan Becak Yang Mangkal Di Badan Jalan Gambar 4.23 Angkutan Kota Yang Berhenti Sembarangan Gambar 4.24 Kendaraan Yang Keluar Masuk Tempat Perbelanjaan Gambar 4.25 Sketsa Eksisting Ruas Jalan Dewi Sartika Gambar 4.26 Titik Lokasi Penempatan Rambu Gambar 4.27 Kondisi Eksisting Rambu Gambar 4.28 Zebra Cross di Ruas Jalan Dewi Sartika Gambar 4.29 Ruas Jalan Rencana Gambar 4.30 Denah Ruas Jalan Dewi Sartika Gambar 4.31 Potongan Melintang Ruas Jalan Dewi Sartika Gambar 4.32 Grafik Perbandingan Kecepatan

14 Gambar 4.33 Letak Rambu Perintah Berhenti Gambar 4.34 Rambu Perintah Berhenti Bis dan Angkot Gambar 4.35 Rambu Larangan PKL Gambar 4.36 Ruas Jalan Hasil Perencanaan Gambar 4.37 Ruas Jalan Saat Belum Ada Hambatan Samping (Pagi) Gambar 4.38 Kondisi Eksisting Ruas Jalan Gambar 4.39 Kondisi Eksisting Ruas Jalan Saat Jam Puncak Gambar 4.40 Perbandingan Kapasitas Sebelum dan Sesudah Perencanaan Gambar 4.41 Perbandingan DS Sebelum dan Sesudah Perencanaan Gambar 4.42 Perbandingan Kecepatan Sebelum dan Sesudah Perencanaan Gambar 4.43 Grafik Peningkatan Arus Kendaraan Gambar 4.44 Grafik Derajat Kejenuhan

15 DAFTAR PUSTAKA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandung. ( diunduh 24 februari 2013) Direktorat Bina Jalan Kota. (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Marga. Direktorat Bina Jalan Kota. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. Direktorat Bina Jalan Kota No.010/T/BNKT. (1990). Panduan Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan Di Wilayah Perkotaan. Direktorat Jenderal Bina Marga. DirektoratPembinaan Jalan Kota. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. Ditjen Bina Marga. (1997). Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Direktorat Jenderal Bina Marga. Direktorat Bina Jalan Kota. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. Keputusan Menteri Perhubungan No KM 17. (1991). Rambu Lalu Lintas di Jalan. Jakata: Menteri perhubungan. May, A.D. (1990). Traffic Flow Fundamental, prentice- Hall International Inc. USA: New Jersey. Erlangga. Morlok, E.K. (1991). Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta: Mekarissa. (2012). Evaluasi Kinerja Ruas Jalan Raya Cibiru - Jalan Raya Cinunuk Pada STA s/d Cileunyi Bandung. Tugas Akhir. Bandung: Politeknik Negeri Bandung.

16 Melly Permata Sari. (2012). Relokasi Parkir di Jalan Kepatihan dan Jalan Dalem Kaum untuk Meningkatkan Kapasitas Jalan. Tugas Akhir. Bandung: Politeknik Negeri Bandung. Menteri Perhubungan. (2006). Peraturan Menteri Perhubungan Tentang Manajemen Dan Rekayasa Lalu Lintas Di Jalan. Jakarta: Direktur Jenderal Perhubungan Darat. Oglesby, Clarkson H. (1999). Teknik Jalan Raya, Jilid 1; Alih Bahasa Purwo Setianto. Jakarta: Erlangga. Pemerintah Kota Bandung. (2011). Peraturan Daerah Kota Bandung No 4 Tahun 2011 Tentang Penataan Dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima. Bandung: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung. Pemerintah Republik Indonesia. (2006). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan. Direktorat Jenderal Bina Marga. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. Surat Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat No 116. (1997). Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Perlengkapan Jalan. Direktorat Jendral Perhubungan Darat. Jakarta: Departemen Perhubungan.