PENGARUH SIRUP BUAH PALA (Myristica fragrans Houtt) TERHADAP KETELITIAN, KEWASPADAAN DAN FUNGSI KOGNITIF

Transkripsi

1 PENGARUH SIRUP BUAH PALA (Myristica fragrans Houtt) TERHADAP KETELITIAN, KEWASPADAAN DAN FUNGSI KOGNITIF Sugiarto Puradisastra, Sylvia Soeng, Ellya Theresia Tjondro, Bimo Ario Prahasto FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

2 LATAR BELAKANG KETELITIAN KEWASPADAAN KOGNITIF Penurunan Kecelakaan Kerja Kecelakaan Lalu Lintas 2

3 LATAR BELAKANG KETELITIAN KEWASPADAAN KOGNITIF? MENGANTUK 3

4 TUJUAN PENELITIAN Untuk menilai: Pengaruh Sirup buah pala terhadap ketelitian, kewaspadaan dan fungsi kognitif 4

5 Formatio retikularis : suatu jejaring/ network sel-sel saraf di batang otak Ascending Reticular Activating System (ARAS) 5

6 ARAS kelelahan inaktif (teori pasif dari tidur) Teori aktif : Tidur/kantuk: Akibat inhibisi dari nukleus rafe - 6

7 Ketelitian Kemampuan melakukan pengukuran yang memerlukan fungsi intelektual baik berhitung maupun pengertian Kewaspadaan Kemampuan utk menyadari sepenuhnya atau memberikan perhatian pada rangsang yg diterima pancaindera 7

8 KOGNITIF Proses berpikir di otak, menggunakan : - input sensorik ke otak dan - informasi dalam ingatan 8

9 Meta cognition Meliputi: Keterampilan pemecahan masalah (problem solving), Keterampilan pengambilan keputusan (decisión making), Keterampilan berpikir kritis (critical thinking), Keterampilan berpikir kreatif (creative thinking) 9

10 PROBLEM SOLVING PEMECAHAN MASALAH keterampilan individu menggunakan proses berfikirnya dalam memecahkan masalah melalui : pengumpulan fakta-fakta, analisis informasi, menyusun alternatif pemecahan, dan memilih pemecahan yang paling efektif 10

11 KANDUNGAN MINYAK ATSIRI DAGING BUAH PALA

12 12

13 Alat / Bahan & Subjek Penelitian Alat dan bahan yang digunakan : Sirup buah Pala dari Bogor Air mineral Gelas ukur plastik 100 ml, gelas minum 250 ml, Stopwatch Lembar kerja Addition Sheet Test Lembar kerja Johnson Pascal Test Lembar kerja Maze Learning 13

14 Subjek Penelitian: 60 orang Kriteria inklusi: Usia: tahun Sehat jasmani dan rohani Bersedia mengikuti penelitian, menandatangani informed consent Kriteria eksklusi: merokok kurang tidur mengonsumsi kopi, teh, coklat, alkohol /obat yang mempengaruhi daya berpikir 14

15 METODOLOGI Eksperimental Komparatif Pretest & Posttest Data Ketelitian: Banyaknya penjumlahan utk menyelesaikan Addition Sheet Test Kewaspadaan: Waktu utk menyelesaikan Johnson Pascal test dalam detik Fungsi kognitif: Waktu utk menyelesaikan Maze Learning dalam detik sebelum & sesudah minum 100 ml sirup buah pala Analisis data t-test berpasangan ( = 0,05) 15

16 PROSEDUR PENELITIAN H-1 & H0 60 orang kriteria ink-eksk Tandatangan Informed Consent -istirahat/ tidak aktivitas melelahkan -tidak tidur siang/jaga malam -tidak kopi, teh, coklat, minuman beralkohol, rokok, obat Duduk tenang 35' Minum sirup pala 100 ml 30 orang: Pre Addition ST & Johnson PT Duduk tenang 15 menit Post test Addition ST & Johnson PT/ Atau Maze Learning Test berbeda 30 orang: Pre Maze Learning Test 16

17 Perhitungan Skor Addition Sheet Test: Banyaknya penjumlahan - 5 X banyaknya kesalahan Johnson Pascal Test: Waktu = waktu yang dibutuhkan + 3 X banyaknya kesalahan Maze Learning Waktu sesuai dengan waktu mengerjakan 17

18

19

20 20

21 Tes Ketelitian (banyaknya penjumlahan) menggunakan Addition Sheet Test Subjek Penelitian Pre test Pre test Post test Post test ,8 31,2 55,6 2 51,5 71,4 58,5 66, ,4 58,4 71,4 4 45, ,2 5 33, ,2 6 60,8 39, ,8 7 47,6 55,2 33,4 52, ,4 52,8 49,2 9 55,4 46, , ,8 70,6 60, ,2 44,4 63, , , , ,2 52, ,4 35, ,8 47, ,6 Rerata 51,91 48,85 21

22 Tes Kewaspadaan (waktu dlm detik) menggunakan Johnson Pascal Test Subjek Penelitian Pre test Pre test Post test Post test Rerata 106,33 116,57 22

23 TB * 20 0 Ketelitian Kewaspadaan Post test Gambar 1: Grafik Ketelitian dan Kewaspadaan 23

24 Kognitif: Waktu (detik) untuk menyelesaikan Maze Learning Subjek Penelitian Pre test Post test Ln Pre test Ln Post test Rerata 248,47 286,27 5,46 5,56 24

25 Detik * Fungsi Kognitif Post test Gambar 2: Grafik Fungsi Kognitif 25

26 PEMBAHASAN Berdasarkan uji t-berpasangan: Addition Sheet Test: Banyaknya penjumlahan setelah minum sirup buah pala (48,85) lebih sedikit dibandingkan dengan sebelum minum sirup buah pala (51,91) dengan p=0,042 Johnson Pascal Test: Waktu yang diperlukan setelah minum sirup buah pala (116,57 detik) sama dengan sebelum minum sirup buah pala (106,33 detik) dengan p=0,056 Maze Learning: Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Maze learning setelah minum sirup buah pala (286,27 detik) lebih lama dibandingkan dengan sebelum minum sirup buah pala (248,47 detik) dengan p=0,040 26

27 PEMBAHASAN Buah pala : Senyawa terpenoid (pinene, limonene) dan fenilpropanoid (myristicin) Formatio retikularis Saluran Cl- terbuka hiperpolarisasi eksitasi mengantuk - Ketelitian - Kewaspadaan - Kognitif 27

28 Obat Hipnotik / Buah Pala Reseptor GABA + :Barbiturat, :Benzodiazepin Cl - Hiperpolarisasi Letupan neuron kritis Kantuk 28

29 PEMBAHASAN Kewaspadaan tidak menurun karena kewaspadaan merupakan hasil dari proses yang lebih primitif dibandingkan dengan ketelitian dan kognitif Ketelitian dan kognitif memerlukan proses belajar yang umumnya terganggu lebih dulu dibandingkan dengan proses primitif 29

30 SIMPULAN 1. Sirup buah pala menurunkan ketelitian 2. Sirup buah pala tidak menurunkan kewaspadaan 3. Sirup buah pala menurunkan fungsi kognitif 30

31 31