VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

Transkripsi

1 VOTEKNIKA Jural Vokasioal Tekik Elektroika & Iformatika Vol. 5, No., Juli Desember 07 ISSN: PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X SMKN 5 PADANG Letty Aryati, Muhammad Awar, Zulwisli Program Studi Pedidika Tekik Elektroika Fakultas Tekik Uiversitas Negeri Padag Lettyaryati@gmail.com Abstract This research was focusig o the low of studet s learig outcome, specially o Basic Electroics subject at SMKN 5 Padag. The objective is to reveal the effect of applyig iquiry learig model to the subject. By usig true experimetal with simple radom samplig; oe of probability samplig tecique, the model wa educted i experimet class. A cotrol class where STAD type of cooperative learig model, was also implemeted to compare the treatmet. The primary data was measured by structured test (Pre-test ad Post-test) accordig to basic competeces described of the subject. based o the t-test result, complyig the pre-requisite test such as ormalityexamiatio, this research foud that t>t 0 (,74 >,70). However, the result has show that iquiry learig model is providig better studet s learig outcome tha STAD model. Therefore, the iquiry model is more effective tha STAD model as research coclusio. Keywords: learig outcomes, learig model, Iquiry, Studet Team Achievemt Divisio. A. PENDAHULUAN Pedidika merupaka sebuah proses yag dilaksaaka dega tujua utuk mecerdaska bagsa. Melalui proses pedidika aka terbetuk idividu sebagai Sumber Daya Mausia (SDM) yag aka berpera besar dalam proses pembagua bagsa da Negara. Pedidika dapat juga disimpulka sebagai usaha sadar dalam upaya pembetuka SDM melalui kegiata pegajara, tutua serta latiha utuk peraaya dimasa medatag. Saat ii satua pedidika megguaka kurikulum 03 yag merupaka kurikulum peggati dari kurikulum 006 (KTSP). Kurikulum 03 meekaka pada keseimbaga atara sikap spiritual da sosial, pegetahua, da keterampila. Meurut Mulyasa (04: 65) Kurikulum 03 aka meghasilka isa Idoesia yag produktif, kreatif, iovatif, afektif; melalui peguata sikap, keterampila, da pegetahua yag Prodi Pedidika Tekik Elektroika FT-UNP Dose Jurusa Tekik Elektroika FT-UNP teritegrasi. Kurikulum ii diberlakuka tidak lai adalah utuk memperbaiki kualitas pedidika saat ii da berkelajuta agar tercapaiya tujua dari pedidika. Tujua pedidika merupaka faktor yag sagat petig di dalam pedidika, karea tujua merupaka arah yag aka dicapai. Megacu pada isi Udag-Udag Sistem Pedidika Nasioal No. 0 Tahu 003 pasal 3 megeai tujua pedidika asioal da pejelasa pasal 5 yag meyebutka bahwa Pedidika kejurua adalah pedidika yag mempersiapka peserta didik utuk dapat bekerja dalam bidag tertetu. Pegertia ii megadug pesa bahwa setiap istitusi yag meyeleggaraka pedidika kejurua seperti Sekolah Meegah Kejurua (SMK) harus berkomitme mejadika tamataya mampu bekerja dalam bidagya masig-masig. Berdasarka defiisi tersebut, SMK yag merupaka bagia dari pedidika asioal seharusya megutamaka persiapa peserta

2 Pegaruh Peerapa Model Pembelajara Ikuiri Terhadap Hasil Belajar - Letty Aryati 90 didikya utuk mampu memilih karir, memasuki lapaga kerja, berkompetesi, da megembagka diriya dega sukses di lapaga kerja yag cepat berubah da berkembag. Peserta didik adalah objek didik yag juga merupaka aggota masyarakat yag berusaha megembagka potesi diri melalui sebuah pembelajara. Pembelajara adalah proses iteraksi atar peserta didik, atara peserta didik dega pedidik da sumber belajar pada suatu ligkuga belajar. Permasalah pembelajara yag serig ditemui di ligkuga sekolah salah satuya di SMK adalah sulitya utuk mecapai tujua pedidika yag telah dirumuska seperti tertuag dalam Udag-Udag No.0 Tahu 003 tetag Sistem Pedidika Nasioal (Sisdikas) pada Pasal 3 yaitu agar megembagka potesi peserta didik lebih kreatif da madiri. Hal ii dibuktika dega redahya hasil belajar siswa terutama hasil belajar raah koqitif siswa, sehigga tujua yag telah dirumuska tidak tercapai secara maksimal. Adapu faktor yag dapat mempegaruhiya adalah faktor siswa seperti malas membaca, bersifat pasif saat megikuti PBM da tidak ada motivasi dari diriya utuk belajar., faktor ligkuga sekolah seperti saraa da prasaraa da Faktor Proses Belajar Megajar (PBM) terkait model pembelajara, motode pembelajara, media, pegelolaa kelas da evaluasi. Pemiliha da memvariasika model pembelajara dega tepat merupaka salah satu solusi yag harus dipertimbagaka dalam upaya peigkata hasil belajar siswa di dalam PBM, dega memvariasika da memilih model pembelajara yag tepat dapat memberika suasaa baru kepada siswa, dega demikia dapat memicu miat belajar siswa sehigga siswa lebih aktif da madiri saat megikuti PBM, perubaha sikap yag demikia dapat mempegaruhi hasil belajar siswa kearah yag lebih positif. Meurut Syaiful (00: 5) Strategi dasar dalam belajar megajar adalah memilih da meetapka prosedur, model pembelajara, da tekik belajar megajar yag diaggap palig tepat da efektif sehigga dapat dijadika pegaga oleh guru dalam meuaika kegiata megajarya. Hal ii berarti pemiliha model da metode pembelajara yag tepat dalam PBM aka bergua dalam mecapai tujua pembelajara terkait keaktifa, kemadiria da hasil belajar yag telah dirumuska. Berdasarka hasil observasi terkait pembelajara yag dilakuka di SMKN 5 Padag, sekolah ii telah meerapka kurikulum 03. Pada mata pelajara Tekik Elektroika Dasar (TED) Ketutasa Belajar (KB) yag ditetapka oleh sekolah adalah 75, Adapu ilai rata-rata siswa pada mata pelajara TED X Jurusa Tekik Audio Video Semester Gajil 06/07 adalah : Tabel. Nilai Rata-rata Mata Pelajara Tekik Elektroika Dasar siswa X Jurusa Tekik Audio Video Semester Gajil 06/07 N Rata-Rata XEA 5 73,87 XEB 73,00 XEA 5 73,47 XEB 5 73,53 XE3A 6 73,63 XE3B 6 7,88 Sumber : Guru Mata Pelajara Tekik Elektroika Dasar Tabel merupaka ilai yag diperoleh dari guru mata pelajara TED SMKN 5 Padag merupaka ilai awal sebagai tolak ukur dalam peelitia kedepaya, medeskripsika bahwa ilai rata-rata kelas pada mata pelajara TED kelas X TAV tahu ajara 06/07 masih belum mecapai target KB. Sistem peilaia yag diguaka oleh guru mata pelajara, masih megguaka sistem peilaia seperti di kurikulum 006 (KTSP) yaitu dega retag agka 0 00, sedagka utuk ilai rapor, ilai dari setiap guru mata pelajara aka dikoversika oleh wali kelas sesuai dega tututa kurikulum 03. Koversi ilai yag dimaksud dijelaska dalam tabel sesuai dega Peratura Bersama Direktur Jederal Pedidiaka Dasar da Meegah omor 5496/C/KR/04 da Nomor 955D/KP/04 Tetag Petujuk Tekis Pemberlakua Kurikulum Tahu 006

3 9 da Kurikulum 03 pada Sekolah Jejag Pedidiaka Dasar da Meegah. Tabel. Koversi Nilai dega Retag Agka 0-00 ke -4 Kurikulum 03 Kurikulum 006 No Retag Retag Huruf Agka Agka Huruf 3,85 4,00 A A 3,5 3,84 A A - 3 3,8 3,50 B B + 4,85 3,7 B B 5,5,84 B B - 6,8,50 C C + 7,85,7 C C 8,5,84 C C - 9,8,50 D D + 0,00,7 D 0 8 D Model pembelajara ikuiri meerapka pedekata 5M, Siswa pada model pembelajara ii diajak utuk berfikir lebih kritis da logis oleh guru karea kosep petig dalam model pembelajara Ikuiri adalah peemua, dalam kegiata ii guru membawa peserta didik pada suatu persoala yag megadug teka-teki. Persoala yag disajika adalah persoala yag meatag siswa utuk berpikir memecahka teka-teki tersebut. Proses berpikir da mecari jawaba teka-teki itulah yag sagat petig dalam strategi ikuiri, oleh karea itu melalui proses tersebut siswa aka memperoleh pegalama yag sagat berharga sebagai upaya megembagka metal melalui proses berpikir. Dalam melaksaaka model pembelajara ikuiri, siswa disampig memperoleh pegalama fisik terhadap objek dalam pembelajara, siswa juga memperoleh pegalama atau terlibat secara metal. Pegalama fisik yag dimaksud adalah mempertemuka siswa dalam objek JURNAL VOTEKNIKA Vol. 5, No., (07) pembelajara, sedagka pegalama metal dalam pembelajara siswa diberika kebebasa utuk meyusu da merekotruksi sediri iformasi-iformasi yag telah diperoleh da ditemukaya. Selai itu dalam pelaksaaaya metode ikuiri juga aka meutu siswa utuk lebih aktif dalam kegiata proses belajar megajar, Karea siswa aka megalami bayak tahapa dalam pembelajara ikuiri mulai tahap persiapa, melakuka percobaa, da membuat kesimpula dalam betuk lapora atau peyajia, tahapa yag seperti iilah yag disebut dega peemua dalam model ikiri. Dega bayakya aktivitas da kegiata siswa dalam PBM aka memperkuat perobaha sikap siswa dari pasif ke aktif, melalui kegiata yag seperti ii didapatka hasil belajar yag lebih baik Karea siswa terlibat lagsug dalam proses pembelajara. Selai hal yag telah disebutka dega megguaka model pembelajara ii diharapka dapat meigkatka semagat siswa dalam proses pembelajara, memicu keaktifa siswa sehigga mampu mempegaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajara TED. Berdasarka Uraia tersebut, utuk megetahui keterkaita atara model pembelajara yag dipilih terhadap hasil belajar siswa maka peulis tertarik utuk melakuka peelitia dega judul Pegaruh Peerapa Model Pembelajara Ikuiri Terhadap Hasil Belajar TED Siswa X SMKN 5 Padag. B. METODOLOGI PENELITIAN Jeis peelitia yag dilakuka adalah peelitia True Eksperimetal (eksperime yata). ciri utama dari peelitia ii adalah sampel yag diguaka utuk eksperime maupu sebagai kelompok kotrol diambil secara radom dari populasi tertetu. racaga peelitia yag diguaka yaitu Pretest - Posttes Cotrol Group Desig. Peelitia dilaksaaka di SMK Negeri 5 Padag, peelitia ii diawali dega melakuka observasi terhadap tempat da subjek peelitia, sampel da pegumpula data. Populasi adalah wilayah geeralisasi yag terdiri dari subyek da obyek yag mempuyai

4 Pegaruh Peerapa Model Pembelajara Ikuiri Terhadap Hasil Belajar - Letty Aryati 9 kualitas da karakteristik yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari da ditarik kesimpulaya. Meurut Margoo (00 : 8) populasi adalah seluruh data yag mejadi perhatia kita dalam suatu ruag ligkup da waktu yag kita tetuka. Populasi dalam peelitia ii adalah siswa kelas X SMK Negeri 5 Padag tahu ajara 06/07, yag terdiri dari 6 kelas yaitu : Tabel 3. Jumlah Siswa X Jurusa Tekik Audio Video SMK Negeri 5 Padag Tahu Pelajara 05/06 Semester Gajil No Jumlah Siswa X E - A 5 X E - B 3 X E A 5 4 X E B 5 5 X E 3A 6 6 X E 3B 6 Jumlah 89 Sumber:(Guru SMKN 5 Padag) Sugiyoo (03: 8) meyataka bahwa sampel adalah bagia dari jumlah da karakteristik yag dimiliki oleh populasi. Pemiliha sampel dilakuka dega tekik probability samplig dega Simple Radom Samplig, pegambila sampel secara radom. Sampel yag aka diguaka dalam peelitia ada kelas dega ricia kelas sebagai kelas eksperime da kelas yag laiya sebagai kelas cotrol, hal ii ditulis dalam tabel 4 berikut : Tabel 4. Sampel Peelitia No Jumlah Siswa X E B 5 X E A 5 Jumlah 30 Nilai Ratarata Treatmet 73,87 Ikuiri 73,53 Kooperatif Variabel adalah sesuatu yag apabila diukur hasilya dapat beragam atau bervariasi. Variabel peelitia meurut Emzir (007: 4) adalah objek peelitia, atau apa yag mejadi titik perhatia suatu peelitia. Dalam hal ii terdapat dua macam variabel, yaitu: variabel bebas da variabel terikat.. Variabel bebas Variabel bebas adalah variabel yag ilaiilaiya tidak tergatug pada variabel laiya yag bergua utuk meramalka ilai variabel terikat yag disimbolka dega (X). Adapu variabel bebas dalam peelitia ii adalah Model pembelajara ikuiri. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yag ilaiilaiya bergatug pada variabel bebas da merupaka variabel yag diteragka ilaiya dilambagka dega (Y). Variabel terikat dalam peelitia ii adalah Hasil belajar Tekik Elektroika Dasar siswa kelas x SMKN 5 Padag (Y). Istrume yag diguaka dalam peelitia ii adalah tes objektif pretest da posttest berupa piliha gada. Soal uji coba istrume atau peragkat tes yag telah tersusu lagsug diguaka ke kelas uji coba, lalu diuji validitas soal, reliabilitas, daya beda da tigkat kesukara soal. Uji coba dilakuka pada kelas XI TAV, soal yag telah diuji diguaka sebagai soal yag aka dihitug dalam pegambila ilai hasil belajar kelas eksperime da kelas cotrol. Istrume yag diguaka pada peelitia ii terdiri dari peragkat pembelajara da istrume pegumpula data.peragkat pembelajara yag diguaka pada peelitia ii terdiri dari silabus, da RPP. Alat pegumpul data peelitia yag dilakuka adalah tes hasil belajar. Tes yag diberika adalah tes berbetuk objektif. Materi yag diujika dalam tes sesuai dega materi yag diberika selama peelitia.. Mea Sugiyoo (03: 49) mea merupaka tekik pejelasa kelompok yag didasarka atas ilai rata-rata dari kelompok tersebut. Ratarata (mea) ii didapat dega mejumlahka data seluruh idividu dalam kelompok itu, kemudia dibagi dega jumlah idividu yag ada pada kelompok tersebut.

5 93 X X = () N Dimaa : X : Mea, : X Idividu data, N: Bayak data pegamata. Stadar Deviasi Meurut Riduwa (0: 53) Stadar deviasi (simpaga baku) ialah suatu ilai yag meujukka tigkat (derajat) variasi kelompok data atau ukura stadar peyimpaga dari meaya. Rumus stadar deviasi meurut Sudjaa (005: 93) : S = S Sebagai prasyarat uji hipotesis dilakuka beberapa pegujia:. Uji ormalitas Uji ormalitas bertujua utuk megetahui apakah data sampel berdistribusi ormal atau tidak. Data yag diperoleh dari peelitia ii adalah ilai Hasil belajar/post-test pada mata pelajara Tekik Elektroika Dasar X Tekik Audio Video di SMK Negeri 5 Padag setelah perlakua. Utuk melihat data berdistribusi ormal atau tidak, dilakuka dega cara uji Liliefors. Sudjaa (00: 466) merumuska dega lagkah: a. Data X, X, X 3... X yag diperoleh dari data yag terkecil higga data yag terbesar. b. Data X, X, X 3... X dijadika bilaga baku Z... (), Z, Z3 Z dega X i X rumus Zi = S Keteraga : X i = skor yag diperoleh siswa ke- i X = skor rata- rata S = simpaga baku c. Dega megguaka daftar distribusi ormal baku, kemudia dihitug peluag F (Zi) = P ( Z< Zi ) d. Dega megguaka proporsi Z, Z, Z3... Z yag lebih kecil atau sama dega Zi jika proporsi ii diyataka dega S (Zi) maka: JURNAL VOTEKNIKA Vol. 5, No., (07) bayakyaz, Z, Z3... Z yag Zi S( Zi) = e. Meghitug selisih (F(Zi) S(Zi) kemudia tetuka harga mutlakya. f. Diambil harga yag palig besar diatara harga mutlak selisih tersebut L o g. Membadigka ilai L o dega ilai kritis L yag terdapat pada taraf yata α = 0,05 Kriteria pegujia adalah sebagai berikut : Jika L L, maka data berdistribusi o ormal, Jika L o >L, maka data tidak berdistribusi ormal.. Uji homogeitas Uji homogeitas bertujua utuk melihat apakah kedua sampel homoge yaitu mempuyai varias yag sama atau tidak, utuk megujiya dilakuka uji F. Uji F iidilakuka dega lagkah-lagkah sebagai berikut: a. Mecari varias masig-masig data kemudia dihitug harga F yag dikemukaka Sugiyoo (03:40) dega rumus: VariasTerbesar F = VariasTerkecil (3) b. Badigka harga F hitug dega harga F yag terdapat dalamdaftar distribusi F pada tarif sigifika 0,05da derajat kebebasa peyebut (dk) = - da derajat kebebasa pembilag (dk) = -. Jika hargaf hitug < F tabel, berarti kedua kelompok sampel memiliki varias yag homoge. Sebalikya jika F hitug > F tabel berarti kedua kelompok sampel mempuyai varias yag heteroge. 3. Uji Hipotesis Pegujia hipotesis tetag kesamaa dua rata-rata ada beberapa kemugkia yag aka di pilih utuk di perguaka sebagai rumus pecaria uji hipotesisi dalam peelitia yaitu: a. Jika data terdistribusi ormal da kedua kelompok data homoge, maka

6 Pegaruh Peerapa Model Pembelajara Ikuiri Terhadap Hasil Belajar - Letty Aryati 94 dalam pegujia hipotesis statistik yag diguaka adalah uji t. Terdapat dua rumus uji test yag dapat diguaka utuk meguji hipotesis. Rumus meurut Sugiyoo (03:38) : Separated Varias : Keteraga : t hitug ( X X ) = s s + X :rata- rata ilai kelas eksperime, X :rata-rata ilai kelas eks perime, s :Stadar Deviasi ilai siswa kelas eksperime, s :Stadar Deviasi ilai siswa kelas eksperime, :Jumlah siswa kelas eksperime, : Jumlah siswa kelas eksperime. Terdapat beberapa pertimbaga dalam memilih rumus uji t : ) Bila jumlah aggota sample = da varia homoges σ = σ, maka dapat diguaka rumus uji t baik utuk separated maupu polled. Utuk megetahui t table diguaka dk yag besarya dk = + ) Bila, varias homoges σ dega polled varias. Besar dk = + σ = dapat diguaka uji t 3) Bila =, varias tidak homoge σ σ dapat diguaka rumus separated maupu polled, dega dk = - atau dk =. Jadi derajat kebebasa (dk) buka =. 4) Bila da varia tidak homogeσ σ. Utuk ii diguaka rumus separated, harga t sebagai peggati harga t table dihitug dari selisih harga t table dega dk = - da dk = -, dibagi dua da kemudia ditambah dega harga t yag terkecil. b. Harga t hitug dibadigka dega t tabel, yag terdapat dalam tabel distribusi t. Kriteria pegujia yag diperluka apabila - t tabel t hitug > + t tabel maka hipotesis ol (H 0) ditolak sedagka hipotesis kerja (H ) diterima, da apabila - t tabel t hitug + t tabel maka hipotesis ol (H 0) diterima, sedagka hipotesis kerja (H ) ditolak. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data Pelitia Pada kedua kelas dilakuka aalisis data awal sebagai lagkah utuk membuktika bahwa kedua kelas tidak berbeda secara sigifika atau kelas berasal dari titik tolak yag sama sehigga dalam peelitia bisa megguaka tekik radom samplig atau pemiliha sampel secara acak. Aalisis data pada kelas eksperime da kelas kotrol ditemuka berdasarka ilai ujia akhir semester. eksperime Nilai Rata-rata kelas ya adalah 73,53 da kelas kotrol dega rata-rata ilaiya adalah 73,87. Nilai rata-rata kedua kelas medekati sama, maka dilakuka uji homogeitas utuk melihat sampel berasal dari kedua data yag homoge. Sebelum peelitia dilaksaaka maka peeliti melakuka uji validator, utuk megetahui apakah Recaa Pelaksaaa Pembelajar (RPP) da Soal Pretest da Posttest layak diguaka utuk peelitia pada raah kogitif hasil belajar sisiswa atau tidak, Selajutya dilakuka uji validitas istrume, tes aka diberika kepada kelas eksperime da kelas kotrol, utuk meetuka kelayaka soal sebagai alat pegumpul data dalam peelitia, terlebih dahulu dilakuka uji coba utuk megetahui validitas, reliabilitas, ideks kesukara da ideks daya beda terhadap istrume. Istrume yag diguaka dalam peelitia ii adalah tes objektif berupa piliha gada. Uji coba dilakuka pada kelas XI TAV dega jumlah siswa 4 orag. Soal yag

7 95 telah diuji da diyataka valid dega daya beda item yag diperhitugka diguaka sebagai soal dalam pegambila ilai pretest da posttest kelas eksperime da kelas kotrol. Jumlah soal yag diuji cobaka adalah 0 soal dega keteraga 60 soal pretest da 60 soal posttest. Uji Coba Soal dilakuka tahap dega keteraga : Tahap : Uji coba 30 Soal Pretest da 30 soal Posttest Materi Gerbag Logika Tahap : Uji Coba 30 Soal Pretest da 30 soal Posttest Materi Flip-flop Setelah diuji cobaka ke kelas XI TAV da dilakuka uji validitas,. reliabilitas, daya beda, tigkat kesukara. Hasil uji coba dapat dilihat pada tabel 5 berikut ii: Tabel 5. Uji Validitas Soal Jeis Test Pretest Posttest Pretest Posttest Jumlah Soal Soal Valid Dari tabel 9 dapat dilihat jumlah soal uji coba per KD adalah sebayak 30 soal pretest da 30 soal posttest. Kemuadia setelah dilakuka uji coba tersisa 3 soal utuk pretest da 5 soal utuk pretest, sedagka soal posttest terisa 5 soal utuk posttest da 4 soal utuk posttest. Soal-soal yag telah melewati tahap validasi iilah yag aka diguaka sebagai istrume utuk medapatka data hasil peelitia. Peelitia ii bertujua utuk megetahui Pegaruh peerapa model pembelajara ikuiri terhadap hasil belajar kogitif siswa pada mata pelajara TED. Hasil Belajar yag berupa ilai kogitif siswa diukur melalui tes piliha gada sebayak dua kali tes yaitu melalui tes awal (Pretest) sebelum perlakua da tes akhir (Posttest) setelah perlakua. Pretest da posttest dilakuka pada kelas kotrol da kelas ekperime. JURNAL VOTEKNIKA Vol. 5, No., (07). Aalisis Deskriptif Aalisis ii bertujua utuk meggambarka keadaa data apa adaya yag dikumpulka dari kedua kelompok sampel. Hasil perhituga data peelitia didapatka dari hasil Pretest da Posttest kedua kelompok sampel yag terdiri dari 5 orag siswa kelas eksperime ( X EB) da 5 siswa utuk kelas kotrol (X E A). Setelah diberika perlakua yag berbeda, perbedaa yag dimaksud terletak pada peerapa model pembelajara di kelas eksperime da kelas kotrol, maka didapatka masig-masig ilai hasil Pretest da posttest dari kedua kelompok sampel. Berikut ii data dari ilai rata-rata hasil belajar siswa yag dapat dilihat pada table 6 da 7 berikut: Tabel 6. Nilai Rata-rata Pretest Eksperime da kelas kotrol No Rata-rata Eksperime 44,87 Kotrol 45,53 Tabel 7. Nilai Rata-rata Posttest Eksperime da kelas cotrol No Rata-Rata Eksprime 84,53 Kotrol 80,00 Berdasarka tabel 6 & 7, dapat disimpulka bahwa terdapat perbedaa hasil belajar megguaka model pembelajara ikuiri da model pembelajara kooperatif tipe STAD. Nilai pretest kedua sampel diguaka utuk melihat homogeitas kedua sampel terhadap materi yag aka dijarka. Sedagaka ilai posttest aka dimafaatka sebagai data utuk melakuka pembuktia terhadap hipotesis. Tabel 8. Deskripsi Nilai Pretest kelas Eksperime da Kotrol Eksperime Kotrol Nilai Frekue si Nilai Frekuesi

8 Pegaruh Peerapa Model Pembelajara Ikuiri Terhadap Hasil Belajar - Letty Aryati Tabel 9. Deskripsi Nilai Postest kelas Eksperime da Kotrol Eksperime Kotrol Nilai Frekues i Nilai Frekuesi Pada tabel 8 da 9 memperlihatka sebara data dari data terkecil sampai terbesar. Perhituga yag dilakuka berdasarka tabel tersebut meghasilka ilai rata-rata ( X ), simpaga baku (S), varias (S ) dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 0. Data Nilai Pretest X S S Eksperime 44,87 0,03 00,55 Kotrol 45,53 9,58 9,84 Tabel. Data Nilai Posttest X S S Eksperime 84,53 6,65 44,7 Kotrol 80,00 7,56 57,4 Pada tabel dapat dilihat bahwa ilai ratarata hasil prestest kedua kelas tidak jauh berbeda sedagka setelah di beri perlakua da di berika posttest kepada kedua kelas ilai rata-rata hasil belajar TED siswa kelas eksperime lebih tiggi dibadigka siswa kelas kotrol. a. Data Hasil Rata-Rata Post-test Eksperime Tabel. Nilai Rata-Rata Distribusi Frekuesi Post-Test Eksperime No Iterval Nilai Frekuesi Tabel meyimpulka bahwa skor tertiggi dari data adalah 93 sedagka skor teredahya adalah 74, data memiliki 5 kelas yaitu omor sampai 5, pada setiap kelas mempuyai kelas iterval atau yag serig disebut dega pajag kelas. Pajag kelas adalah jarak atara ilai batas bawah dega batas atas pada setiap kelas. Batas bawah yag diperlihatka pada tabel 8 adalah (74, 78, 8, 86, 90) sedagka batas atas ya adalah (77, 8, 85, 89, 93) ii berarti bahwa iterval kelas ya adalah 4, dega adaya iterval keals ii maka terbetuklah iterval ilai. Selai itu setiap kelas mempuyai frekuesi (jumlah). Agar dapat dilihat pasag surut data dari tabel maka data dideskripsika kedalam histogtam sehigga mudah dipahami seperti pada gambar berikut : Gambar. Histogram Distribusi Frekuesi Rata-rata Eksperime Sumber: SPSS 6.0

9 97 JURNAL VOTEKNIKA Vol. 5, No., (07) Pada grafik tersebut, garis biru (kiri) meujukka ilai media, sedagka garis merah putus-putus (Kaa) meujukka ilai mea. Melalui gambar 3 dapat di tarik kesimpula bahwa ilai mea lebih besar dari ilai media sehigga megakibatka kurva codog ke kaa. Adapu jeis kurva yag ditampilka pada gambar 3 adalah kurva platikurtik. kedalam histogtam sehigga mudah dipahami seperti pada gambar 4 berikut : b. Data Hasil Rata-rata Post-test Kotrol Hasil belajar yag diperoleh siswa kelompok kotrol dega megguaka model pembelajara Kooperatif pada mata pelajara Tekik Elektrouka Dasar berdasarka rata-rata ilai post-test adalah sebagai berikut : Tabel 3. Nilai Rata-Rata Distribusi Frekuesi Post-Test Kotrol No Iterval Nilai Frekuesi Tabel 3 meyimpulka bahwa skor tertiggi dari data adalah 9 sedagka skor teredahya adalah 68, data memiliki 5 kelas yaitu omor sampai 5, pada setiap kelas mempuyai kelas iterval atau yag serig disebut dega pajag kelas. Pajag kelas adalah jarak atara ilai batas bawah dega batas atas pada setiap kelas. Batas bawah yag diperlihatka pada tabel 9 adalah (68, 73, 78, 83, 88) sedagka batas atas ya adalah (7, 77, 8, 87, 9) ii berarti iterval kelas ya adalah 5, dega adaya iterval keals ii maka terbetuklah iterval ilai. Selai itu setiap kelas mempuyai frekuesi (jumlah). Agar dapat dilihat pasag surut data dari tabel 9 maka data dideskripsika Gambar. Histogram Distribusi Frekuesi Rata-rata Kotrol Sumber: SPSS 6.0 Pada grafik tersebut, garis biru (kiri) meujukka ilai media, sedagka garis merah putus-putus (Kaa) meujukka ilai mea. Melalui gambar 3 dapat di tarik kesimpula bahwa ilai mea lebih besar dari ilai media sehigga megakibatka kurva codog ke kaa. Adapu jeis kurva yag ditampilka pada gambar 4 adalah kurva platikurtik. 3. Aalisis Iduktif a. Hasil Uji Normalitas Syarat pegujia hipotesis megguaka statistik parametrik adalah berdistribusi ormal, oleh karea itu sebelum data ii diuji hipotesisya megguaka statistik uji t dilakuka dahulu uji ormalitas data. Dalam peelitia ii uji ormalitas dilakuka dega uji Lilliefors pada taraf alpha 0,05, dilakuka pada data ilai rata-rata kelas eksperime da kelas kotrol meliputi Pre-test da post-test masig-masig kelompok. Data kelompok sampel dikataka berdistribusi ormal jika Lilliefors (L 0) hitug lebih kecil dari pada Lilliefors tabel (L tabel) (L hitug < L tabel) da berada pada daerah ormal. Berdasarka uji ormalitas dari data ilai rata-rata kelas

10 Pegaruh Peerapa Model Pembelajara Ikuiri Terhadap Hasil Belajar - Letty Aryati 98 eksperime da kotrol dapat dilihat pada tabel 0 berikut : Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Eksperime da Kotrol Posttest Distribusi α L 0 L t Eksperime 0,05 0,69 0, Normal Kotrol 0,05 0,563 0, Normal Berdasarka tabel 0, dapat dilihat bahwa Lo < Lt utuk kedua kelas sampel, berarti data pada kedua kelas terdistribusi ormal. b. Hasil Uji Homogeitas Uji homogeitas bertujua utuk megetahui kedua kelompok data mempuyai varia yag homoge atau tidak. Utuk megetahui homogeitas kedua kelompok sampel, pegujia dilakuka dega megguaka uji F (Fisher test). Salah satu syarat utuk megetahui variasya homoge bila, Jika F hitug F tabel berarti tidak homoge Jika F hitug < F tabel berarti homoge. Data Nilai Samp el Tabel 5. Nilai Uji Homogeitas Pretest Kelompo k N Eksperim e 5 Kotrol 5 S 0, 03 9,5 8 F hitu g,09 F tab el,4 8 Krit eri a Ho mo ge Pada Tabel 5 teryata F hitug < F tabel, utuk ilai pretest atau,09 <,48 dega demikia dapat ditarik kesimpula bahwa semua data kelompok peelitia homoge. c. Uji Hipotesis Pegujia hipotesis dilakuka utuk megetahui adaya perbedaa hasil belajar tekik elektroika dasar megguaka model pembelajara Ikuiri da kooperatif. Setelah melakuka uji ormalitas da homogeitas, diketahui bahwa kedua kelompok berdistribusi ormal da homoge, maka dari itu pegujia hipotesis megguaka t test sedagka arah pegujiaya dilakuka hipotesis satu arah atau uji satu pihak, uji ii diguaka utuk megui suatu hal yag sudah jelas aka lebih besar atau lebih kecil dari hipotesis kerja yag diajuka. t test yag dilakuka bertujua utuk megatahui ada atau tidakya pegaruh pegguaa model pembelajara ikuri terhadap hasil belajar tekik elektroika dasar. t test dilakuka dega membadigka ilai rata-rata pada masig-masig-masig kelas. Hasil uji hipotesis diperlihatka pada tabel berikut. Tabel 6. Hasil uji t data Posttest N o Eksperi me Kotrol Rata- Rata kelas 84,53 80,00 t hitu g,7 4 t tabel,7 0 Keput usa (Ha) di terim a Gambar 3.Daerah Peerimaa H a t t = t tabel (,70) ; t h = t hitug (,74) Dega α = 0,05 dari daftar distribusi T dega dk = (+)- di dapat t=,704. Kriteria pegujia adalah : tolak pegujia H 0 jika t hitug lebih besar atau sama dega,704 da terima H 0 dalam hal laiya. Peelitia memberika hasil t =,74 da ii jatuh pada daerah peolaka H a sebesar 5% sedagka daerah peerimaa H a adalah 95% jadi H 0 ditolak sedagka H a diterima. c. Persetase Keseluruha Nilai Eksperime da kelas Kotrol Pegujia hipotesiss megguaka rumus uji t megugkapka terdapat

11 99 pegaruh peerapa model pembelajara ikuiri terhadap hasil belajar TED sehigga diperoleh persetase pegaruh ya adalah % h= 00% = 84,53 80,00 00% 80,00 = 4,53 80,00 00% =5,7 % Dari hasil perhituga didapatka ilai % pegaruh = 5,7 % artiya terdapat pegaruh peerapa model pembelajara ikuiri terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajara tekik elektroika dasar sebesar 5,7%. 4. Pembahasa Peelitia ii bertujua utuk megetahui besarya pegaruh peerapa model pembelajra ikuiri terhadap hasil belajar tekik elektroika dasar siswa kelas X SMKN 5 padag. Peelitia ii megguka kelas utuk sampel yaitu kelas XE B sebagai kelas eksperime yag megguaka model pembelajara ikuiri da kelas XE A sebagai kelas kotrol yag megguaka model pembelajara kooperatif tipe Studet Team achievemet Divisio (STAD). Peilaia kogitif siswa pada kedua sampel dilakuaka sebelum perlakua (pretest) da setelah perlakua (posttest). Nilai rata-rata pretest kedua sampel adalah 44,87 (kelas eksperime) da 45,53 (kelas kotrol) dari data tersebut disimpulka bahwa kedua kelompok data adalah homoge hal ii dibuktika melalui Uji homogeitas data pretest sampel yag meujukka bahwa F hitug<f tabel atau,09 <,05. Hal ii membuktika bahwa kedua sampel memiliki pegetahua awal yag homoge terhadap materi yag aka di ajarka. Berdasarka Uji ormalitas data yag dilakuka megguaka rumus Lilliefors, data kelompok sampel dikataka ormal karea Lilliefors hitug lebih kecil dari Lilliefors tabel atau 0,69<0, (kelas Eksperime) da 0,563<0, (kelas Kotrol). JURNAL VOTEKNIKA Vol. 5, No., (07) Berdasarka uji hipotesis ilai posttest, diperoleh bahwa t hitug =,74 da t tabel=,70 dega taraf sigifikasi α = 0,05, karea ilai t hitug > t tabel, maka H 0 ditolak sedagka H a diterima. Dapat dikataka bahwa Terdapat Pegaruh peerapa model pembelajara ikuiri terhadap hasil belajar Tekik Elektroika Dasar siswa X SMKN 5 Padag. Diterimaya Ha dalam peelitia ii megidikasika bahwa adaya perbedaa hasil belajar kelas eksperime da kotrol pada taraf yata 0,05%. Rata-rata post-test hasil belajar kelas eksperime (84,53) lebih tiggi dari rata-rata post-test hasil belajar kelas kotrol (80,00), sehigga Model pembelajara ikuiri memberika hasil lebih baik pada siswa kelas X SMKN 5 Padag. Berdasarka aalisis data dapat dilihat bahwa terdapat peigkata hasil belajar setelah diterapkaya model pembelajara ikuiri pada kelas eksperime (X E B). Berdasarka pegamata selama peelitia berlagsug, pembelajara dega model Ikuiri mampu mearik perhatia siswa selama proses pembelajara berlagsug karea sifat dari model pembelajara ikuiri adalah peemua atau pecaria jawaba dari masalah yag di berika oleh guru dalam betuk teka teki. C. KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpula Berdasarka hasil peelitia serta pembahasa utuk mata pelajara Tekik Elektroika Dasar pada pokok bahasa meerapka gerbag logika dasar da Flip-flop, yag dilakuka dega melihat pegaruh peerapa model pembelajara ikuiri terdadap hasil belajar siswa, maka dapat disimpulka bahwa : Hasil pegujia hipotesis melalui data posttest kelas eksperime da kotrol, diperoleh t hitug > t tabel yaitu (,74 >,70). Hasil pegujia ii memberika iterpretasi bahwa H o ditolak da H a diterima pada taraf sigifikasi 5%, berarti terdapat pegaruh peerapa model pembelajara ikuiri terhadap hasil belajar siswa

12 Pegaruh Peerapa Model Pembelajara Ikuiri Terhadap Hasil Belajar - Letty Aryati 00 dega persetase pegaruh peerapa model pembelajara sebesar 5,7%.. Sara Sara yag dapat disumbagka sehubuga dega hasil peelitia ii adalah sebagai berikut : a. Secara teoritis, hasil peelitia ii diharapka dapat memperkaya khasaah ilmu pegetahua khususya pada mata pelajara Tekik Elektroika Dasar. b. Bagi guru, diharapka model pembelajara ikuiri mempermudah guru dalam peyampaia materi karea sifat dari peyampaiya adalah mempertemuka siswa dega masalah yag berhubuga dega materi. c. Bagi sekolah, peelitia ii diharapka dapat memberika masuka yag baik dalam ragka meigkatka kualitas hasil belajar siswa da kierja guru dalam megajar. d. Bagi peeliti selajutya, meyadari terdapat kekuraga da keterbatasa pegetahua yag dimiliki oleh peeliti, maka peeliti meghimbau kepada para peeliti selajutya yag bermiat utuk meeliti masalah ii agar lebih bayak referesi yag terbaru da melakuka perbaika mejadi lebih baik serta peracaga waktu dalam pembelajara harus direcaaka sebaik mugki karea merupaka suatu hal yag harus diatur secara matag oleh peeliti megigat bayak hal yag tak terduga yag dapat mucul dalam kegiata pembelajara. Selai itu peeliti juga meghimbau agar peeliti selajutya dapat memperluas raah peilia, yaitu melakuka pealaia di raah Psikomotor da Afektif siswa, baik dega megguaka istrume peilaia berupa agket maupu yag laiya. D. DAFTAR PUSTAKA E Mulyasa. 04. Pegembaga da Implemetasi Kurikulum 03. Badug : PT. Remaja Rosdakarya Emizir.008. Metode Peelitia Pedidiaka : Kuatitatif da Kualitatif. Jakarta : Raja Grafido Perseda. Margoo.00. Metode Peelitia Pedidika.Jakarta: Rieka Cipta. Ridwa Abdullah Sai. 04. Pembelajara Saitifik utuk Implemetagsi Kurikulum03.Jakarta: Bumi Aksara. Sudjaa. 00. Metoda Statistika. Badug: Tarsito. Sugiyoo.03. Metode Peelitia Kuatitatif, Kualitatif da R&D. Badug: Alfabeta. Syaiful Bahri Djamarah.00.Strategi Belajar Megajar. Jakarta : Asdi Mahasatya Catata: Artikel ii disusu berdasarka skripsi peulis dega Pembimbig I Dr.Muhammad Awar, MT da Pembimbig II Zulwisli, S.Pd, M.T