ANALISIS PENGARUH JUMLAH FRAME VIDEO YANG HILANG TERHADAP KUALITAS VIDEO YANG DILIHAT PENONTON
|
|
- Sugiarto Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PENGARUH JUMLAH FRAME VIDEO YANG HILANG TERHADAP KUALITAS VIDEO YANG DILIHAT PENONTON Yoanda Alim Syahbana* 1, Memen Akbar 2 1,2 Program Studi Teknik Komputer Program Politeknik Caltex Riau Kontak Person : Yoanda Alim Syahbana, Mamaen Akbar yoanda@pcr.ac.id *1, memen@pcr.ac.id 2 Abstrak Jumlah frame video yang hilang akibat buruknya kualitas internet yang mentransmisikan video berpengaruh pada kualitas video yang dilihat penonton. Penelitian ini fokus pada analisis kondisi tersebut dengan memvariasikan Group of Picture (GOP) yang hilang dan jenis frame video yang hilang. Total 18 video pengujian telah dibuat berdasarkan tiga konten master video yang diambil dari Consumer Digital Video Library (CDVL). Video -video ini kemudian diperlihatkan kepada 47 responden dalam sebuah penilaian kualitas video berdasarkan rekomendasi ITU P.910. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hilangnya frame video pada konten video dengan objek bergerak cepat (σmos=0.29) tidak telalu mempengaruhi kualitas yang dirasakan penonton. Namun, hilangnya frame pada konten video Head and shoulders sangat berpengaruh pada kualitas video (σmos=0.44) dan signifikan menurunkan kualitas video yang dilihat penonton.informasi ini bisa dimanfaatkan oleh penyedia layanan VoD sebagai strategi pengaturan transmisi frame video. Pada akhirnya, kualitas video terbaik dapat dinikmati oleh penonton dalam kondisi akses internet yang terbatas. Kata kunci: Kualitas video, Frame video yang hilang, ITU P Pendahuluan Layanan video telah berkembang dengan dukungan akses jaringan internet. Beragam model layanan video seperti video call, live video streaming, IPTV, dan Video on Demand (VoD) semakin populer di kalangan masyarakat. Masyarakat memanfaatkan berbagai layanan ini untuk berkomunikasi, mendapatkan informasi berita, menonton pertandingan olah raga, dan hiburan. Layanan video juga semakin mudah diakses berkat perkembangan teknologi mobile. Masyarakat bisa mengakses layanan tersebut kapan saja dan dimana saja. Dengan dukungan jaringan internet dan kemudahan akses ini, layanan video sudah menjadi suatu bagian penting dalam aktivitas masyarakat. Salah satu jenis layanan video yang sangat populer adalah layanan VoD seperti yang bisa diakses melalui situs Pada layanan VoD, penonton memiliki peran yang besar dalam menentukan konten video apa yang ingin mereka tonton. Selain itu, penonton juga yang menentukan kapan konten tersebut ingin ditonton. Penyedia layanan VoD hanya berperan sebagai penyedia konten video dan penyedia akses. Kepuasan penonton terhadap layanan video seperti VoD sangat ditentukan oleh kualitas video yang ditontonnnya[1]. Ketika terjadi ketidakpuasan terhadap suatu layanan video, hal ini akan mempengaruhi keberlanjutan penggunaan layanan tersebut dan dalam jangka panjang akan mempengaruhi keuntungan yang akan diperoleh penyedia layanan [2]. Menurut [1], Kualitas video ditentukan oleh kondisi dari frame-frame video yang ditampilkan. Ketika terjadi penurunan kualitas jaringan internet, frame video bisa mengalami kerusakan bahkan hilang. Publikasi ini memaparkan hasil penelitian yang menganalisis hubungan antara variasi jumlah frame yang hilang dengan kualitas video yang dilihat oleh penonton. Paparan tersebut dibagi dalam empat bagian termasuk bagian pendahuluan ini. Bagian kedua akan membahas metode penelitian yang telah diterapkan. Hasil dan pembahasan akan didiskusikan pada bagian ketiga. Sebagai penutup, bagian keempat merangkum simpulan dari keseluruhan penelitian. 2. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga fase seperti ditampilkan pada Gambar 1. Fase pertama adalah persiapan video pengujian. Tahap persiapan video pengujian akan melalui dua tahapan. Pada SENTRA 2017 V - 1
2 tahap pertama, dua video konten dengan karakteristik yang berbeda akan diambil dari situs Consumer Digital Video Library (CDVL) [3] sebagai penyedia video konten untuk keperluan penelitian. Konten yang dipilih adalah karakteristik video yang umum seperti konten head-and-shoulders pada video beritadan konten video dengan objek bergerak cepat. Setiap video ini memiliki total 250 frame video. Gambar 2 menampilkan sampel tampilan dari kedua video konten tersebut. Kedua video ini dimodifikasi dengan sembilan pola frame hilang. Pola frame hilang ini diadaptasi dari penelitian [4] yang menghilangkan frame berdasarkan jenis frame dalam satu Group of Picture (GOP). Rangkuman pola frame hilang yang digunakan pada penelitian ini di rangkum pada Tabel 1. Tahap berikutnya, pola-pola ini diimplementasikan dengan software FFMpeg. Tahap ini menghasilkan sebanyak 18 video pengujian. Gambar 1 Metode Penelitian (a) (b) Gambar 2 (a) konten head and shoulders, (b) konten video dengan objek bergerak cepat Fase kedua dari penelitian ini adalah perancangan dan implementasi aplikasi survei kualitas video. Perancangan aplikasi ini mengacu pada standar rekomendasi ITU P.910 (ITU P.910). Gambar 3 menunjukkan tampilan aplikasi yang dibangun pada penelitian ini. Berdasarkan aplikasi yang dibangun, tahap berikutnya adalah pelaksanaan pengukuran kualitas video dengan mengacu pada kerangka kerja penilaian yang direkomendasikan ITU P.910. Ilustrasi kerangka kerja penilaian video ini dirangkum pada Gambar responden telah berpartisipasi dalam penelitian ini. Responden berada dalam rentang umur tahun yang terdiri dari 29 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Responden memiliki latar belakang mahasiswa dengan 74% tidak menggunakan kacamata. Untuk pengukuran kualitas, responden diminta untuk menilai kualitas video menggunakan Mean Opinion Scale (MOS) dengan rentang 1 sampai 5 dimana 1 menyatakan kualitas terburuk dan 5 menyatakan kualitas terbaik. V - 2 SENTRA 2017
3 Pola ke- Tabel 1 Pola Frame yang Jumlah Jenis GOP Frame yang yang Total Frame yang 1 1 I-frame P-frame B-frame I-frame P-frame B-frame I-frame P-frame B-frame 45 Fase ketiga fokus pada analisa data yang terdiri dari dua tahap, yaitu pengolahan hasil data dan analisa hasil pengukuran kualitas video terhadap pola frame yang hilang. Hasil dari fase ketiga ini akan lebih detail dibahas pada bagian berikutnya. (a) (b) Gambar 3. (a) Tampilan awal pengisian biodata responden (b) Tampilan aplikasi untuk menampilkan video pengujian Gambar 4 Kerangka kerja penilaian video 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Tabel 2 menampilkan hasil penilaian video untuk konten video pertama, video konten head and shoulders. Dapat dilihat dari data tersebut, nilai MOS berbanding terbalik dengan jumlah frame yang hilang untuk GOP yang sama. Sebagai contoh, untuk pola 1, 2, dan 3 dengan 1 GOP yang hilang, nilai MOS cenderung menurun ketika jumlah frame yang hilang meningkat ( Gambar 5). Hal yang sama terjadi pula pada 2 GOP yang hilang (pola 4, 5, dan 6) dan 3 GOP yang hilang (pola 7, 8, dan 9). Hasil yang berbeda ditemukan untuk konten video dengan objek bergerak cepat. Tabel 3 menampilkan hasil tersebut. Pada video dengan objek bergerak cepat, tidak terjadi perubahan nilai MOS yang signifikan. Sebagai contoh, untuk 1 GOP yang hilang (pola 1, 2, dan 3) semakin banyak SENTRA 2017 V - 3
4 jumlah frame yang hilang, nilai MOS yang didapat masih dalam rata-rata Begitu pula dengan 2 GOP (pola 4, 5, dan 6) dengan rata-rata MOS 3.6 dan 3 GOP (pola 7, 8, dan 9) dengan rata-rata Berdasarkan hasil ini dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk konten video dengan objek bergerak cepat, jumlah frame yang hilang tidak terlalu mempengaruhi nilai MOS. Selagi transisi antar frame pada objek yang bergerak cepat masih terlihat lancar oleh para responden, maka kualitas video masih dianggap baik. Tabel 2 Hasil nilai MOS untuk video konten head and shoulders Pola ke- Jumlah Frame yang Nilai MOS Gambar 5 Grafik hubungan antara nilai MOS dan jumlah frame yang hilang, 1 GOP V - 4 SENTRA 2017 Tabel 3 Hasil nilai MOS untuk konten video dengan objek bergerak cepat Pola ke- Jumlah Frame yang Nilai MOS Jika dibandingkan hasil MOS dari kedua konten tersebut dengan nilai standar deviasi, maka diperoleh nilai σmos=0,29 untuk konten video dengan objek bergerak cepat dan nilai σmos=0,44 untuk konten video head and shoulders. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hilangnya frame video pada konten video dengan objek bergerak cepat tidak telalu mempengaruhi kualitas yang dirasakan penonton. Namun, hilangnya frame pada konten video head and shoulders sangat berpengaruh pada kualitas video dan signifikan menurunkan kualitas video yang dilihat penonton.
5 4. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Semakin banyak frame yang hilang, maka semakin rendah kualitas video yang direpresentasikan dengan semakin kecilnya nilai MOS dari video tersebut. 2. Khusus untuk konten video dengan objek bergerak cepat, jumlah frame yang hilang tidak terlalu mempengaruhi kualitas yang dilihat oleh penonton. 3. Namun, untuk konten video yang cenderung statis seperti konten video head and shoulders, jumlah frame yang hilang sangat mempengaruhi kualitas yang dilihat oleh penonton. 4. Video dengan objek statis lebih rentan terhadap penurunan kualitas akibat hilangnya frame daripada video dengan objek bergerak cepat. 5. Penelitian ini dapat dikembangkan lagi untuk berbagai konten video lainnya seperti video dengan tulisan dan video dengan banyak variasi warna. Selain itu, penelitian selanjutnya dapat pula fokus pada pola variasi lain dari frame yang hilang. Referensi [1] Winkler, S. dan Mohandas, P. (2008). The Evolution of Video Quality Measurement: From PSNR to Hybrid Metrics. IEEE Transactions on Broadcasting. 54(3), IEEE. [2] Batkauskas, V. dan Kajackas, A. (2010). Quality of Heterogeneous Mobile Data Serv ices: Capabilities and End user Achievements. Electronics and Electrical Engineering. Kaunas: Technologija. 5(101), [3] [4] Ahmad Vakili,2011, Impact of Frame Loss Position on Transmitted Video Quality: Models and Improvement. [5] ITU. (2008). Recommendation P Subjective Video Quality Assessment Methods for Multimedia Applications. Geneve: International Telecommunication Union. SENTRA 2017 V - 5
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Android Penentu Salient Area pada Video dengan Algoritma K-Medoids
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Android Penentu Salient Area pada Video dengan Algoritma K-Medoids Dwi Listiyanti Teknik Informatika Politeknik Caltex Riau Pekanbaru, Indonesia dwil11ti@mahasiswa.pcr.ac.id
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi Website sebagai Media Survei Kualitas Video berdasarkan ITU-P.910
Perancangan dan Implementasi Website sebagai Media Survei Kualitas Video berdasarkan ITU-P.910 Emanuel Efrat H Teknik Informatika emanuel11ti@mahasiswa.pcr.ac.id Yoanda Alim Syahbana* Teknik Komputer yoanda@pcr.ac.id
Lebih terperinciAlgoritma Penyisipan Frame untuk Peningkatan Akurasi Metode Aligned Peak Signal-to-Noise Ratio dalam Pengukuran Kualitas Video
Jurnal Komputer Terapan, Vol 1, No 2, Mei 2015, 45-56 45 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Algoritma Penyisipan Frame untuk Peningkatan Akurasi Metode Aligned Peak Signal-to-Noise Ratio
Lebih terperinciANALISA KINERJA TEKNIK KOMPRESI VIDEO PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISI (IPTV)
Seminar Tugas Akhir Kampus ITS, 04 Juli2011 ANALISA KINERJA TEKNIK KOMPRESI VIDEO PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISI (IPTV) TUT WULANINGSIH 2208100669 MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Bidang Studi Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Content Delivery Network adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Content Delivery Network (CDN) Content Delivery Network adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai client pengirim konten yang ada pada suatu web kepada client pengguna. CDN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang IPTV, Next Generation TV, Video over IP (VoIP), adalah suatu hal yang wajib berkaitan dengan suatu tawaran baru dalam dunia media. TV dan layanan koresponden premium
Lebih terperinciSISTEM DETEKSI KEJERNIHAN VIDEO PADA TELEVISI ANALOG BERBASIS PENGOLAHAN SINYAL CVBS DAN PENDEKATAN MOS VQS
SISTEM DETEKSI KEJERNIHAN VIDEO PADA TELEVISI ANALOG BERBASIS PENGOLAHAN SINYAL CVBS DAN PENDEKATAN MOS VQS Herti Miawarni 1*, M. Mahaputra Hidayat 1, Surya Sumpeno 2, Eko Setijadi 2 1 Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi memberikan perubahan pada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan informasi secara cepat dan murah. Pada saat ini jaringan komputer hanya dimanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan Laporan Penelitian. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Semakin tinggi penggunaan internet dalam masyarakat saat ini, harus didukung dengan infrastruktur jaringan yang baik, sehingga penggunaan aplikasi yang membutuhkan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN KONTEN VIDEO ON DEMAND (VOD) PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV) MENGGUNAKAN VIDEO ENCRYPTION ALGORITHM (VEA)
RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN KONTEN VIDEO ON DEMAND (VOD) PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV) MENGGUNAKAN VIDEO ENCRYPTION ALGORITHM (VEA) Shanti Dwi Patricia Muryanti, Achmad Affandi Email : shanti_dpm@yahoo.com,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Content Delivery Network (CDN) CDN adalah sekumpulan server yang saling berhubungan dari komputer di internet yang menyediakan konten web dengan cepat ke banyak pengguna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suara, melainkan juga sudah merambah kepada komunikasi multimedia seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan telekomunikasi tidak hanya terbatas pada komunikasi suara, melainkan juga sudah merambah kepada komunikasi multimedia seperti data, gambar dan video.
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS TRANSMISI VIDEO DENGAN DECODABLE FRAME RATE
ANALISIS KUALITAS TRANSMISI VIDEO DENGAN DECODABLE FRAME RATE Muhammad Mulia Maulana (1), Suherman (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi pada masa sekarang ini, penggunaan komputer atau yang disebut teknologi informasi dalam menyampaikan bahan pengajaran memungkinkan untuk melibatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini semua teknologi sudah canggih dan mudah untuk mendapatkan informasi. Apalagi dengan adanya internet dimana semua orang dengan mudah mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 File Trace Input
BAB IV PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengolahan video dan simulasi jaringan, diperoleh berbagai data output simulasi yang dapat merepresentasikan parameter QoS yang diberikan pada masing-masing simulasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara efektif melalui video tersebut. Untuk dapat melihat streaming video di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan begitu cepat dan pesat. Berbagai macam informasi dapat diakses melalui berbagai macam media. Kemajuan
Lebih terperinciAPLIKASI KONVERSI VIDEO BERBASIS WEB UNTUK KLIEN MOBILE DEVICE ANDROID
APLIKASI KONVERSI VIDEO BERBASIS WEB UNTUK KLIEN MOBILE DEVICE ANDROID Farisqi Panduardi 1, Achmad Affandi 2 Laboratorium Jaringan Telekomunikasi Gedung Teknik Elektro Lt. 4 Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPenggunaan Standard ITU-T G.1070 Untuk Estimasi Quality of Experience Layanan Video Pada Simulasi Jaringan 1)
Penggunaan Standard ITU-T G.1070 Untuk Estimasi Quality of Experience Layanan Video Pada Simulasi Jaringan 1) A. A. N. Ananda Kusuma 2), Dedy Irawan 2) 1 Karya tulis ini bagian dari Riset Insentif SINas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan broadcasting. Saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat, termasuk juga perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan broadcasting. Saat ini sistem penyiaran analog
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin populer. Hal ini terbukti dengan terdapatnya jurusan ini pada universitasuniversitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini jurusan Desain Komunikasi Visual atau yang lebih sering disingkat DKV semakin populer. Hal ini terbukti dengan terdapatnya jurusan ini pada universitasuniversitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi seluler berkembang dari generasi pertama dengan sistem suara analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM (Global System for Mobile
Lebih terperinciRancang Bangun Layanan Internet Protocol Television
Rancang Bangun Layanan Internet Protocol Television (IPTV) Terintegrasi Pada IPTV Publik Widya Arianti Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Djoko Suprajitno Rahardjo, MT Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang signifikan dari internet tidak hanya mempengaruhi teknologi di dalamnya, namun perkembangan ini didukung oleh penggunanya yang semakin bertambah.
Lebih terperinciANALISA KINERJA TEKNIK KOMPRESI VIDEO PADA INTERNET PROTOKOL TELEVISION (IPTV)
ANALISA KINERJA TEKNIK KOMPRESI VIDEO PADA INTERNET PROTOKOL TELEVISION (IPTV) Tut Wulaningsih Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Michael Ardita, ST, MT Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media server adalah sebuah komputer khusus atau server perangkat lunak mulai dari enterprice atau database yang menyediakan Video on Demand ( VOD ). Secara singkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Faktor yang mendorong terwujudnya pertumbuhan ekonomi di beberapa negara di dunia menuju ke arah yang lebih baik salah satu faktornya adalah teknologi telekomunikasi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, sampai tahun 2015 tercatat pengguna Internet di Indonesia mencapai 88,1 juta. Dari sejumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasawarsa ini, perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan didorong oleh inovasi serta meluasnya jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Di era ini perkembangan dunia Teknologi Informasi sangatlah pesat, pertukaran data dalam dunia digital ini hampir dikatakan sebagai sebuah kebutuhan primer,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Jaringan POTS (Plain old telephone service) yang saat ini tersambung dengan kabel tembaga tidak mengahasilkan pendapatan yang signifikan bagi penyedia jaringan.
Lebih terperinciP A N D U A N K O N T E N. berdasarkan survei 2017
P A N D U A N K O N T E N berdasarkan survei 2017 TENTANG SURVEI 97,4% PENGGUNA INTERNET INDONESIA MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL. Angka ini saja sudah menjadi alasan kuat pemasar untuk menyasar platform tersebut
Lebih terperinciVIDEO STREAMING. Pengertian video streaming
VIDEO STREAMING Dalam dunia multimedia, saat ini kita berada ditahap pemakai jaringan rumah yang mulai bercampur dengan pemakai jaringan elektronik dan jaringan media. Menurut laporan dari In-Stat (www.in-stat.com),
Lebih terperinciRancang Bangun Website Sebagai Media Survei Untuk Mendeteksi Salient Area Pada Video Menggunakan K-Harmonic Means
Jurnal... Vol. XX, No. X, Bulan 2016, XX-XX 1 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Rancang Bangun Website Sebagai Media Survei Untuk Mendeteksi Salient Area Pada Video Menggunakan K-Harmonic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup tanpa ada orang lain. Hal ini berarti manusia harus saling berinteraksi dengan orang lain. Untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survei merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang cukup banyak digunakan untuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam perilaku organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang. Semakin banyak penemuan-penemuan baru dan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan mengikuti perkembangan zaman, tentunya teknologi juga semakin berkembang. Semakin banyak penemuan-penemuan baru dan juga pengembangan dari teknologi yang sudah
Lebih terperinciT R E N K O N T E N 2017
T R E N K O N T E N 2017 PRAKATA 97,4% PENGGUNA INTERNET DI INDONESIA MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL. Angka ini saja sudah menjadi alasan kuat pemasar untuk menyasar media sosial dalam inisiatif pemasarannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dengan perkembangan teknologi komunikasi terutama dalam bidang internet, penyebaran informasi pada media melalui internet sangat mudah didapat. Akses informasi melalui
Lebih terperinciRancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server
Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server Ahmad Budi Setiyawan 1, A.Subhan KH, ST 2, 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai pendahuluan, rumusan masalah,tujuan, batasan yang dikerjakan, hipotesis, metodologi penyelesaian masalah, sistematika penulisan, dan jadwal pengerjaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian bisa juga dikatakan sebagai research process. Kompas Cyber Media sebagai penyedia informasi online atau berita di internet.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Yudi Methanoxy, skripsi.(2010): Analisa QOS Radio Streaming Pada Local Community Network, aspek yang dibahas dalam skripsi ini adalah dipaparkannya
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. ANALISA QUALITY OF SERVICE (QoS) PADA JARINGAN IPTV DENGAN ROUTING BERBASIS LINK-STATE
TUGAS AKHIR ANALISA QUALITY OF SERVICE (QoS) PADA JARINGAN IPTV DENGAN ROUTING BERBASIS LINK-STATE Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dibuat Oleh : Nama
Lebih terperinci2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. course pada perangkat mobile dengan teori usability. Untuk mencapai tujuan
7 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terkait Tujuan utama penelitian ini adalah merancang dan menguji antarmuka online course pada perangkat mobile dengan teori usability. Untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini teknologi komunikasi data yang lebih dikenal sebagai packet switching semakin berkembang dari tahun ke tahun. Voice over Internet Protokol (VoIP)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi WiMAX (Worldwide Interoperabilitas for Microwave Access) yang berbasis pengiriman data berupa paket dan bersifat connectionless oriented merupakan teknologi
Lebih terperinciBAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI
BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai simulasi serta hasil evaluasi dari simulasi yang telah dilakukan. Dalam bab ini akan menjelaskan langkah langkah instalasi program yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beli di internet. Hingga pengguna internet meningkat mencapai 500 miliar pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Revolusi digital berkembang cukup pesat dalam 20 tahun terakhir. G&R ad Network (2012) menjelaskan bahwa terdapat tiga tahapan dalam revolusi digital tersebut. Tahap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada media konduktor terbilang cukup cepat, yaitu 2.25x10 8 m/s, atau 75% dari. sangat sering dipergunakan sampai sekarang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Secara konvensional, data dikirimkam melalui partikel elektron yang merambat pada medium yang bersifat konduktor. Kecepatan rambat elektron pada media konduktor terbilang
Lebih terperinciANALISIS KINERJA WIRELESS ACCESS POINT DI UNIVERSITAS BAKRIE MENGGUNAKAN PEMBEBANAN VOD STREAMING DAN EXTERNAL LOAD
Universitas Bakrie ANALISIS KINERJA WIRELESS ACCESS POINT DI UNIVERSITAS BAKRIE MENGGUNAKAN PEMBEBANAN VOD STREAMING DAN EXTERNAL LOAD TUGAS AKHIR NUR SAID 1102001006 PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai sebuah instansi pendidikan, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) mengalami berbagai peristiwa mulai dari pembentukannya hingga kegiatan-kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. Hal ini berhubungan dengan perkembangan teknologi yang menuntut seni untuk tujuan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA TEKNIK PENJADWALAN PADA WIMAX UNTUK LAYANAN VIDEO ON DEMAND
ANALISIS KINERJA TEKNIK PENJADWALAN PADA WIMAX UNTUK LAYANAN VIDEO ON DEMAND Said Reza Fakhrizal [1], Suherman [2] Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang pembuatan tugas akhir, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan metodologi penelitian serta sistematika penulisan dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN Digital TV (DTV) merupakan masa depan TV dengan kapabilitas yang jauh melampaui kemampuan TV masa kini. Dengan jumlah pixel yang tinggi maka kualitas gambar DTV amat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Data hasil penelitian diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi komunikasi dan informasi dewasa ini
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi komunikasi dan informasi dewasa ini sangat berpengaruh juga terhadap perkembangan perangkat yang digunakan. Banyak tahapan perkembangan
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI CONTROLLER FLOODLIGHT DAN RYU PADA ARSITEKTUR JARINGAN SOFTWARE DEFINED NETWORK (SDN) TUGAS AKHIR
ANALISIS PERFORMANSI CONTROLLER FLOODLIGHT DAN RYU PADA ARSITEKTUR JARINGAN SOFTWARE DEFINED NETWORK (SDN) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin tingginya pertumbuhan pengguna telepon seluler/smartphone dewasa ini menyebabkan pertumbuhan pengguna layanan data menjadi semakin tinggi, pertumbuhan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin banyak dimanfaatkan sebagai media informasi dan komunikasi. Salah satu implementasi dari media informasi dan komunikasi yang banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti menggerakan. Contohnya sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui perubahan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia
BAB 4 ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas hasil pengukuran data dari layanan IMS pada platform IPTV baik pada saat pelanggan (user) di home network maupun pada saat melakukan roaming atau berada pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan lainnya seperti Video Streaming, VoIP (Voice over Internet Protocol),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, komunikasi menjadi hal penting dalam mendukung aktivitas manusia. Mulai dari kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi mobile telah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant (PDA) atau sejenisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang atletis dan ideal adalah dengan fitness. (www.l-men.com)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bentuk tubuh yang atletis dan ideal merupakan idaman bagi semua kaum pria maupun wanita yang telah menginjak masa remaja dan dewasa. Memiliki tubuh yang atletis dan
Lebih terperinciANALISA PENDISTRIBUSIAN DATA STREAMING VIDEO PADA MULTI PROXY STREAMING SERVER
ANALISA PENDISTRIBUSIAN DATA STREAMING VIDEO PADA MULTI PROXY STREAMING SERVER Penulis : Rahmat Suhatman 1)2) Eko Setiadi 1) Mochamad Hariadi 1) Nama Jurusan, Kampus : 1) Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (Suprajitno, 2004). Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas kehidupan manusia dalam berbagai bidang (Sulistiyarini, 2013).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Era globalisasi datang begitu cepat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi (Sulistiyarini, 2013). Perkembangan teknologi, khususnya di bidang teknologi
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan komputer saat ini semakin banyak digunakan oleh orang, terlebih kebutuhan akan akses jaringan nirkabel. Mobile Ad Hoc Network (MANET) adalah salah
Lebih terperinciDigital Marketing Communication : Mobile Advertising Membidik Target Bergerak
Digital Marketing Communication : Mobile Advertising Membidik Target Bergerak Sesi ke-10 Arief Budiman, S.Sn, M.Si Mata Kuliah : Dunia Maya Merek & Advertensi Universitas Paramadina Mobile Advertising
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi internet saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan bagi masyarakat yang membutuhkannya dalam menunjang aktifitas kerja seharihari. Tingkat kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL
BAB IV ANALISA DAN HASIL Hasil yang diperoleh dari pengolahan data dan simulasi ini ada berbagai macam jenis data output yang dinginkan. Seperti file trace video, file trace sender serta file trace receiver
Lebih terperinciKRIPTOGRAFI VISUAL UNTUK BERBAGI DUA CITRA RAHASIA MENGGUNAKAN METODE FLIP (2,2) Putri Kartika Sari
KRIPTOGRAFI VISUAL UNTUK BERBAGI DUA CITRA RAHASIA MENGGUNAKAN METODE FLIP (2,2) Putri Kartika Sari Email: pvtrikartika@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri 65,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan dalam bab I adalah mengenai latar belakang diadakannya perancangan Web aplikasi profil property berbasis 3D dengan menggunakan framework WebGL dan Library Three.js, rumusan
Lebih terperinciBAB 1 I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak pertama kali diperkenalkan hingga tiga puluh tahun perkembangannya, teknologi seluler telah melakukan banyak perubahan besar. Sejarah mencatat perkembangan
Lebih terperinciJARINGAN MULTIMEDIA. Muhammad Riza Hilmi, ST.
JARINGAN MULTIMEDIA Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://learn.rizahilmi.com Definisi Multimedia Kombinasi dari komputer dan video (Rosch,1996) Kombinasi 3 elemen : suara, gambar dan teks.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan film sekarang jelas tampak dengan penggunaan teknologi, dulu film hanya berupa gambar hitam putih dan bisu, lambat laun film pun berkembang sesuai
Lebih terperinciAnalisis Implementasi Aplikasi Video Call pada Sinkronisasi Learning Management System berbasis Moodle sebagai Metode Distance Learning
1/6 Analisis Implementasi Aplikasi Video Call pada Sinkronisasi Learning Management System berbasis Moodle sebagai Metode Distance Learning dalam Institusi Pendidikan FAUZAN SAIFUL HAQ M NRP 2206100018
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Teknologi jaringan Wi-Fi (Wireless Fidelity) saat ini memperlihatkan
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi jaringan Wi-Fi (Wireless Fidelity) saat ini memperlihatkan perkembangan pesat, terutama dalam hal kecepatan transfer data yang didukung oleh semakin besarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi lokal maupun luar negeri. Setiap harinya stasiun televisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini televisi telah berkembang secara pesat dan menjadi media yang dibutuhkan oleh masyarakat. Berbagai acara televisi dapat disaksikan baik dari stasiun televisi
Lebih terperinciTatyana Dumova Point Park University, USA. Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa
Tatyana Dumova Point Park University, USA Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa Abstrak Fokus studi ini adalah penilaian, komponen penting dari pengajaran dan pembelajaran. Mengkaji kegunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan terhadap kebutuhan informasi semakin meningkat, dimana tidak hanya informasi berupa text dan gambar saja tetapi juga melibatkan semua aspek multimedia
Lebih terperinciMINIMALISASI FRAME DROP LIVE STREAM VIDEO RECORDING PADA PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL)
MINIMALISASI FRAME DROP LIVE STREAM VIDEO RECORDING PADA PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL) Roma Aji Kaloko 1, Basuki Rahmat 2,Gelar Budiman 3 1 Jurusan Pasca Sarjana Teknik Elektro, Telkom University
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memberikan pengaruh tersendiri pada berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Adanya tantangan globalisasi menyebabkan pesatnya pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan penjelasan mengenai pokok permasalahan yang akan dibahas yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah dan sistematika penulisan. 1.1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to animate yang berarti menggerakkan. Contohnya sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP
ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA Oleh : MADE SUHENDRA NRP. 2203109044 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Gatot Kusrahardjo, MT. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan banyak budaya beragam. Beragam budaya, adat, bahasa, legenda, dongeng dan lain-lain. Setiap daerah mempunyai
Lebih terperinciAPLIKASI CONTENT BASED IMAGE RETRIEVAL DENGAN FITUR WARNA DAN BENTUK
APLIKASI CONTENT BASED IMAGE RETRIEVAL DENGAN FITUR WARNA DAN BENTUK Arwin Halim 1, Hardy 2, Alvin Yufandi 3, Fiana 4 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 122, 124, 140 Medan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama dengan semakin luasnya jangkaun internet hingga ke pelosok-pelosok pedesaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat, terutama dengan semakin luasnya jangkaun internet hingga ke pelosok-pelosok pedesaan. Tidak
Lebih terperinciMudah Membuat Siaran Televisi Berbasis Internet dan Peluang Finansialnya
Mudah Membuat Siaran Televisi Berbasis Internet dan Peluang Finansialnya Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi demikian
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Preschool Basic Berbasis Android (Studi Kasus TK An-Namiroh 8 Pekanbaru)
Rancang Bangun Aplikasi Preschool Basic Berbasis Android (Studi Kasus TK An-Namiroh 8 Pekanbaru) Ericks Effendy 1), Wawan Yunanto 2) dan Mardhiah Fadhli 3) 1) Program Studi Sistem Informasi Politeknik
Lebih terperinciCEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.
CEG4B3 Randy E. Saputra, ST. MT. Definisi Streaming Multimedia adalah suatu teknologi yang mampu mengirimkan file audio dan video digital secara on-demand maupun real-time pada jaringan internet Konsep
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Pada dekade akhir-akhir ini, pertumbuhan dari satellite service, perkembangan
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade akhir-akhir ini, pertumbuhan dari satellite service, perkembangan digital cable, inovasi HDTV dan IPTV telah banyak berpengaruh dalam perkembangan teknologi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN LIVE TV BROADCASTING PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV)
RANCANG BANGUN LIVE TV BROADCASTING PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV) BAYU KURNIAWAN SURYANTO 2208 100 525 Jurusan Teknik Elektro FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo,
Lebih terperinci