GAMBARAN UMUM UGAMO MALIM. Inventarisasi: 1.136/F3/N.1.1/1980. Ugamo Malim sebagai aliran kepercayaan dalam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GAMBARAN UMUM UGAMO MALIM. Inventarisasi: 1.136/F3/N.1.1/1980. Ugamo Malim sebagai aliran kepercayaan dalam"

Transkripsi

1 GAMBARAN UMUM UGAMO MALIM 2.1 Pengertian Ugamo Malim Ugamo Malim sebagai sebuah agama yang dikelompokkan oleh Negara Republik Indonesia sebagai aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan nomor Inventarisasi: 1.136/F3/N.1.1/1980. Ugamo Malim sebagai aliran kepercayaan dalam penelitian sebelumnya cenderung menyebutnya sebagai Parmalim 20, secara harfiah paradalah awalan kata yang berarti penganut atau orang yang menganut ajaran sedangkan malim dalam bahasa Batak adalah suci atau bersih rohani tidak bernoda dan bermoral tinggi, maka Parmalim adalah pengikut ajaran malim yang suci dan bermoral tinggi. Mengunakan kata Parmalim dalam Bab ini dinilai terlalu sempit, sehingga kurang mengambarkan konstruksi dan kosmologi Ugamo Malim yang di dalamnya juga meliputi penganutnya yaitu Parmalim. Selain itu penegasan nama Ugamo Malim juga menegaskan bahwa Parmalim dalam lingkup kajian ini adalah Parmalim yang terhimpun dalam organisasi Ugamo Malim Huta Tinggi. Ugamo Malim sebagai nama aliran kepercayaan telah digunakan oleh Orang Batak sejak kelahiran Ugamo Malim di tengah-tengah masyarakat Batak oleh penganutnya, namun Parmalim sebagai identitas pribadi penganutnya lebih populer dari pada kata Ugamo Malim. Penegasan nama aliran kepercayan Ugamo Malim 20 Ada banyak pendapat para peneliti sebelumnya tentang pengertian Parmalim, Mohammad Said mengartikan Parmalim sebagai gerakan perlawanan Orang Batak terhadap kolonial dengan memuja Sisingamangaraja sebagai sosok Imam Mahdi. W.B Sijabat berpendapat bahwa Parmalim adalah aliran yang didirikan oleh Sisingamangaraja selaku kelanjutan dari kehidupan yang terdahulu banyak diatur oleh Parbaringin dengan kata lain bahwa Parmalim merupakan kelanjutan agama Batak kuno. Sedangkan menurut Sitor Situmorang Parmalim kelanjutan dari agama Batak lama yang mendapat pengaruh dari ajaran kristen. Op Cit. Mohammad Said, 1974, hal , W.B Sijabat, 1982, hal. 325 dan Sitor Situmorang, 2004, hal dan 431.

2 dalam bentuk tertulis baru dimulai sejak 29 Maret 1987 pada Anggaran Dasar Organisasi Ugamo Malim Bab II Pasal 1 ayat 2. Ugamo Malim berasal dari dua kata yaitu Ugamo dan Malim. Secara harfiah istilah Ugamo bermakna pulungan, atau ambu-ambuan Pelean (kumpulan atau ramuan dari bermacam-macam benda yang dijadikan sebagai Pelean atau sesaji). Ramuan atau Pulungan benda-benda yang dijadikan sebagai sesaji itu kemudian disebut Ugamo atau agama. Sementara kata Malim bermakna ias (bersih) atau pita (suci). Dengan demikian secara etimologis dalam bahasa Batak pengertian Ugamo Malim adalah sekumpulan atau sejumlah pulungan atau ramuan benda-benda pelean yang bersih lagi suci. Sedangkan menurut istilah Ugamo Malim, ugamo atau agama adalah jalan perjumpaan antara manusia dengan Debata melalui sesaji yang bersih lagi suci (dibagas pardomuan ni hajolmaon tu Debata marhite pelean na ias). Orang yang masuk dalam Ugamo Malim disebut Parugamo Malim (pengikut Ugamo Malim) atau biasa disingkat dengan kata Parmalim. Parmalim berarti orang yang menuruti ajaran malim atau berkehidupan malim yang diwujudkan dengan pengumpulan ramuan-ramuan benda-benda pelean (sesaji) berdasarkan pada ajaran Debata Mulajadi Nabolon. 21 Untuk menghindari kesalah pahaman, perlu dijelaskan bahwa istilah malim mempunyai makna yang luas yang jika dihubungkan dengan kata yang lain. Secara harfiah kata malim adalah suci, tetapi dalam konteks yang lain boleh saja kata malim menjadi berubah makna. Misalnya dalam istilah Harajaon Malim, akan bermakna kerajaan yang berhubungan dengan ajaran malim sedangkan pengunaan kata malim ni Debata akan bermakna utusan atau Nabi Debata. Demikian juga dengan kata hamalimon akan 21 Op Cit. Ibrahim Gultom, 2010, hal. 198.

3 bermakna pengalaman keagamaan malim (kesalehan). Oleh sebab itu kata malim boleh dierjemahkan menurut konteksnya yang bermakna bersih, suci, beriman, beramal, bertakwa, utusan dan termaksud nama Ugamo Malim itu sendiri. 2.2 Sejarah Kepercayaan Parmalim dan Perkembangannya Raja Sisingamangaraja XII menggantikan ayahnya Raja Sisingamangaraja XI ketika beliau meninggal tahun Berapa sarjana Barat antara lain Karl Helbig dan Pedersen mengatakan bahwa Sisingamangaraja XII sekitar 1870 mendirikan Ugamo Malim dengan tujuan menjaga agar unsur-unsur agama Batak kuno terbina dalam menghadapi agama Kristen, dan penjajah Belanda. 22 Orang yang berperan besar dalam perkembangan Ugamo Malim ialah Guru Somalaing Pardede dari Desa Janji Maria-Balige dan Raja Mulia Naipospos dari Desa Huta Tinggi-Laguboti. Tetapi Raja Mulia Naipospos-lah yang mendapatkan perintah secara langsung dari Sisingamangaraja XII untuk meneruskan ajaran Parmalim dan langsung sebagai pemimpinnya. Sedangkan Guru Somalaing Pardede adalah seorang datu (dukun) yang terkenal dan menjadi salah seorang panglima dan penasehat Sisingamangaraja XII. Ada dua versi tentang siapa yang menyebarkan ajaran Ugamo Malim. Menurut golongan yang pertama beberapa ratus tahun sebelum Agama Islam dan Kristen datang ke tanah Tapanuli. Sebelum Ugamo Malim resmi dilembagakan kepercayaan dan ajaran keagamaan Batak sesungguhnya sudah mulai ada, menurut kepercayaan Ugamo Malim Log Cit.W. B. Sijabat, 1982, hal Ibid, perkembangan Kristen di Tapanuli menyebabkan ke khawatiran bagi Sisingamngaraja XII akan keberlangsungan agama Batak kuno, sehingga Ia menutus beberapa pengikutnya untuk menjadi Kristen, salah satunya Raja Mulia Naipospos. Ia dan beberapa orang lainya meyerahkan diri untuk dibabtis menjadi Kristen,para utuan ini diharapkan oleh sisingamangaraja XII untuk menjadi benteng perlawanan terhadap kristenisasi yang dianggap menjadi pengganggu tatanan sosial dan adat Batak.

4 ajaran keagamaan dibawa oleh suruhan atau utusan Debata Mula Jadi Nabolon. Suruhan tersebut membawa ajaran keagamaan itu dinamakan Malim Debata. Ada empat orang yang tercatat sebagai Malim yang di utus Debata khususnya kepada suku bangsa Batak, yaitu Raja Uti, Simaribulubosi dan Sisingamangaraja, dan Raja Nasiakbagi. Semua mereka yang tercatat sebagi Malim Debata itu disebut sebagai orang yang memiliki harajaon malim (kerajaan malim) di banua tonga (bumi) ini. Kerajaan Malim yang mereka pegang itu di yakini dalam Ugamo Malim berasal dari Debata Mulajadi Nabolon. Raja Uti sebagai Malim yang pertama adalah seorang pemimpin umat kharismatis dan disegani di zamannya, Raja Uti yang lahir di daerah Tapanuli Tengah dekat Barus. Dia tampil di tengah-tengah suku Batak ketika masyarakatnya pada masa itu dalam keadaan caos yang ditandai dengan kekacauan diantara sesama suku Batak. Disamping itu suku Batak sedang mengalami gocangan kepercayaan kepada Debata Mulajadi Nabolon dengan mengubah kepercayaan kepada Sipelebegu (penyembah ruh-ruh) atau boleh juga di sebut beraliran animisme. Raja Uti muncul sebagai Malim Debata dengan tujuan menyelamatkan manusia dari kesesatan dan mengembalikan kepercayaan untuk menyembah kepada Debata Mulajadi Nabolon. Raja Uti yang pertama membentuk ajaran marsuhi ni appang na opat (ampang yang bersegi empat ) yang terdiri dari tona, poda, patik, dan uhum yang diyakini ajaran itu telah ada di banua ginjang sebelum diturunkan ke bumi ini. Beberapa lama setelah setelah Raja Uti, Debata mengutus Tuhan Simarimbulubosi 24 sebagai malim yang kedua untuk melanjutkan ajaran yang dibawa oleh Raja Uti. 24 Dalam tradisi oral Batak Toba, Simarimbulubosi adalah seorang kesatria. Ia anak ketujuh dari Raja Mombang Napitu. Dalam hidupnya keenam abangnya senantiasa menganiaya bahkan mengadakan konspirasi

5 Kedatanganya adalah untuk memantapkan keimanan suku bangsa Batak agar dapat berketuhanan kepada Debata Mulajadi Nabolon. Akan tetapi, setelah Simaribulubosi meninggalkan umatnya pergi menghadap natorasna (bapaknya) di banua gijang, kekacauan sosial muncul kembali yang sama dasyatnya dengan yang terjadi sebelum Raja Uti didaulat sebagai Malim Debata. Inti penyebabnya adalah karena semakin jauh dari Debata dan berbuat kekacauan sehingga itu kemudian dikenang sebagai masa lumlam (jahiliah). Kemudian Debata mengutus Malim-nya yang ketiga yaitu Sisingamagaraja sekitar tahun (± 450 M) untuk membina suku bangsa Batak melalui kuasa yang dimilikinya dengan maksud agar umatnya tetap berketuhanan kepada Debata Mulajadi Nabolon. Kehadiran Sisingamangaraja beberapa tahun setelah Simaribulubosi, tugasnya adalah mengisbatkan adat, patik, dan uhum (hukum) bagi suku bangsa Batak sebagai panduan hidup dalam bermasyarakat. 25 Perlu dicatat bahwa secara fisik yang bernama Sisingamangaraja berjumlah dua belas orang sehingga untuk menyebutnya dinamakan Sisingamagaraja I hingga XII. Adapun nama-nama keturunan Sisingamangaraja yang menjadi raja (utusan Debata) adalah : 1. Raja Manghuntal menjadi Sisingamangaraja I 2. Raja Tinaruan menjadi Sisingamangaraja II 3. Raja Itubungna menjadi Sisingamangaraja III 4. Raja Sorimangaraja menjadi Sisingamangaraja IV untuk membunuhnya. Simaribulubosi selamat karena menggunkan rambut besinya untuk naik dari dasar jurang dan juga karena memiliki ilmu kebal. Karena sikap para saudaranya, ia memutuskan untuk meninggalkan kampung dan menjadi seorang pengembara. Dalam pengembaraanya, ia mengalamai banyak petualangan gaib seperti memenangkan taruhan begu, menaikkan pohon magis ke dunia atas (banua ginjang) dan juga turun ke dunia bawah (banua toru). lihat Johannes Paulus Saragih, Gerakan Mesianis Di Toba; Suatu Tinjauan Sosio Politis Religious, majalah Ilmiah mahasiswa 2009, hal Op Cit. Ibrahim Gultom, 2010, hal. 158.

6 5. Parlongos menjadi Sisingamangaraja V 6. Panghulbuk menjadi Sisingamangaraja VI 7. Ompu Tuan Lombut Menjadi Sisingamangaraja VII 8. Ompu Sotaronggal menjadi Sisingamangaraja VIII 9. Ompu Sohalopon menjadi Sisingamangaraja IX 10. Ompu Tuan Nabolon menjadi Sisingamangaraja X 11. Ompu Sohaluaon menjadi Sisingamangaraja XI 12. Ompu Pulo Batu menjadi Sisingamangaraja XII Pada masa Sisingamangaraja XII, penjajahan Belanda mulai memasuki tanah Tapanuli. Peperangan berlangsung selama 30 tahun yang disebut Perang Batak. Dalam suatu penyerbuan ke tempat persembuyiannya di Pearaja pada tanggal 17 Juli 1907, Sisingamangaraja ditembak mati oleh Hamisi seorang pasukan Masose Belanda yang dipimpin oleh Christoffel. Pihak Belanda mengumunkan bahwa Sisingamangaraja XII telah gugur pada 21 Juli Akan tetapi, menurut kepercayaan Parmalim Sisingamangaraja itu bukan mati, karena tidak beberapa lama setelah peristiwa itu, dengan tiba-tiba muncul yang bernama Nasiakbagi (yang menderita) yang tersebar di seluruh Tanah Tapanuli. Tampilnya sosok misterius Raja Nasiakbagi tentu membawa kesan yang mengembirakan bagi masyarakat Batak pada umumnya dan semakin mempertebal keyakinan bahwa raja mereka Sisingamangaraja tidak benar mati. Namun kehadiran sosok yang bernama Raja Nasiakbagi tidak begitu banyak orang yang mengenalnya, kecuali hanya murid-muridnya. Raja Nasiakbagi hanya memfokuskan diri kepada pembinaan rohani umatnya yaitu mengajarkan hamalimon (keagamaan). Pada suatu ketika, Raja Nasiakbagi memberikan arahan kepada murid-muridnya. Dalam pertemuan itu dia berkata: malim ma

7 hamu (malimlah kalian). Maksudnya, sucilah kamu atau senantiasalah suci dalam keagamaan. Dengan adanya pengarahan ini, makanya sejak saat itu pula ajaran yang dibawanya resmi dan populer di sebut ugamo malim. Setelah Nasiakbagi pergi meninggalkan umatnya, Ugamo Malim diwariskan kepada salah seorang murid setianya yaitu Raja Mulia Naipospos. Dia diserahi tugas mempertahankan dan melanjutkan penyiaran Ugamo Malim untuk masa selanjutnya. Penyerahan mandat itu merujuk kepada pidatonya yang terakhir sekali yang didengar oleh semua murid-muridnya. Di dalam pidato itu Raja Nasiakbagi berkata bahwa siapa-siapa yang patuh dan taat kepada Raja Mulia, maka samalah artinya kepatuhannya itu kepada saya. Sejak itu Raja Mulia Naipospos yang bertindak sebagai penyambung ajaran Raja Nasiakbagi dalam mengembangkan Ugamo Malim. 26 Menurut versi lain pada abad ke-19 terjadi perubahan drastis dalam masyarakat Batak Toba. Isolasi yang berjalan beberapa abad mulai tersingkap dengan masuknya kebudayaan Barat. Perubahan yang dibawa oleh Islam kurang memberi warna pada masyarakat Batak. Sebelum kebudayaan Barat menyentuh budaya Batak Toba, Islam telah lebih dulu sampai dikawasan ini, walaupun tahun masuknya tidak dapat dipastikan, seperti hanya masuknya Islam ke Indonesia Ibid Ibrahim Gultom, hal Op Cit. Masuknya kristenoisasi dan Kolonialis Belanda ke tanah Tapanuli, menciptakan sejumlah distorsi dalam kehipan Orang Batak, misionaris RMG bekerja sama dengan penjajah belanda untuk menaklukkan tanah batak. Kristenisasi di tanah Batak berjalan dengan baik dengan subsidi dari pemerintah Belanda dan komunitas RMG Eropa,. Misionaris menarik raja-raja Huta untuk menjadi Kristen. Raja Huta yang menjadi Kristen mendapat jabatan di organisasi gereja dan jabatan struktural dalam pemerintahan administrative Belanda. Sejak 1886 pemerintah Hindia Belanda mengangkat sebanyak 170 raja ihutan namun sejak tahun 1916 birokrasi tersebut dinilai terlalu gemuk sehingga dilakukan optimalisasi. Banyak orang Batak Toba yang sudah Kristen dan menjabat Raja Ihutan tersingkir dari struktur tersebut, hal inilah menurut Massahi Hirause yang turut menyumbang perkembangan pengikut Parmalim. Massashi Hirause dalam ETNIVISI, 2005, hal. 112.

8 Pada bulan syawal 1233 H/1819 Masehi, Tuanku Rao (Panglima tertinggi tentara Padri untuk Tapanuli) dapat menaklukkan Sisingamangaraja X di Bakkara. Pada waktu Tuanku Rao dalam perjalanan menuju Bakkara (pusat kerajaan Sisingamangaraja), beliau menjumpai adanya masyarakat yang sudah beragama Islam, seperti di Pahae Jae. Pengunut Islam yang dijumpai itu berbeda Mazhab dengan beliau. Tuanku Rao menganut mahzab Hambali dan mereka menganut mazhab Syi ah. 28 JPG Westhff dalam dalam risalahnya yang berjudul Padri menghubungkan kepentingan ajaran Kristen dalam terpeliharanya jajahan Belanda di Indonesia. Sebagimana dalam tulisannya ada pendapat saya untuk memiliki tetap djajahan-djajahan kita untuk sebagian besar adalah tergantung pada peng-kristenan dari rakyat sebagian besar belum beragama atau yang sudah masuk Islam. Zending Katolik mengirim dua orang pendeta, Henry Lyman dan Samuel Munson yang sudah ahli bahasa Batak pada Tahun 1834, untuk menasranikan masyarakat Batak Toba. Munson adalah lulusan Bowdoin College pada tahun 1829 dan Lyman adalah lulusan Amliherst pada tahun Mereka pernah berteman disekolah Anderver Theological Seminary dan tamat pada tahun 1832, mereka juga pernah menetap di Sibolga. Ajaran yang mereka bawa tidak dapat diterima oleh Batak Toba dan memberi reaksi yang hebat serta membunuh kedua misionaris itu. Pada tahun 1890, Emelio Mondigliani seorang berkebangsan Itali sampai ke Tapanuli tepatnya di huta (desa) Sirambe didaratan tinggi selatan Balige-Laguboti. Ia adalah seorang 28 Mangaraja Onggang Parlindungan, Tuanku Rao, Jakarta: Tanjung Pangharapan, 1967, hal Paul B. Pedersen, Darah Batak dan Jiwa Protestan: Perkembangan Greja-gereja Btak di Sumatera Utara, Jakarta:BPK gunung Mulia, 1975, hal

9 ahli hukum tetapi juga seorang botanis dan zoologis serta tertarik dalam bidang penelitian benda-benda kebudayaan dan meminati ilmu-ilmu bumi di negeri-negeri jauh. 30 Saat berkunjung ke Bakkara Mondigliani memperkenalkan dirinya sebagai utusan Raja Rum. Mondigliani membicarakan tentang rajanya di Italia, Raja Roma. Orang Bakkara mengartikan Raja Rum atau Raja Rom yaitu sebutan untuk Raja Stabol (Istambul) atau Raja Turki. Dalam Perang Aceh ( ) dan Perang Batak ( ) Raja Rom dari Turki di hormati sebagai sekutu dalam perlawanan terhadap Belanda maupun oleh Orang Batak. Berita yang bersiar tentang Mondigliani yang disebut-sebut sebagai Raja Stambul terdengangar oleh Guru Somalaing Pardede dan mereka bertemu pada tahun 1890, dalam perjalanan kedaerah Sigoal menuju Bandar Pulo di daerah Asahan 31. Mondigliani memandang Guru Somalaing lebih sebagai sahabat yang akrab. Sehingga dalam pergaulan sehari-hari dengan Mondigliani inilah Guru Somalaing mendapat ajaran agama Katolik. Sesudah Guru Somalaing terpisah dengan Sisingamangaraja XII tahun 1886 dan berpisah dengan Mondigliani pada bulan April 1891, dengan inisiatif sendiri membentuk suatu gerakan parmalim didaerah Tapanuli. Guru Somalaing mulai bergerak menyebarkan ajaran Parmalim dengan ajaran barunya ke segala penjuru di daerah Toba. 32 Ajaran Guru Somalaing bersifat sinkretis dengan memadukan kepercayaan Batak lama dengan trimurti ajaran Kristen Katolik dan raja Iman Sisingamangaraja XII. 30 Op Cit. Sitor Situmorang, 2004, hal Emilio Modigliani melakukan perjalanan rahasianya ke hulu sungai Asahan untuk mencari sumber air sungai Asahan yang mana hal itu masih menjadi teka-teki bagi para peneliti Barat pada zamannya, secara kebetulan Ia bertemu dengan Guru Somalaing Pardede seorang tokoh panglima Perang Batak pada tahun 1878, posisi Guru Somalaing sebagai tokoh yang dihormati sangat menguntungkan Mandigliani untuk melakukan perjalanan ke hulu Sungai Asahan. Ibid Sitor Situmorang, hal Log Cit. Massahi Hirause, dalam ETNIVISI, 2005, hal. 115.

10 Guru Somalaing disambut dan mendapat banyak pengikut terutama di daerah Toba, Humbang, Uluan, Samosir dan Asahan. Salah satu sebab utama keberhasilan memperoleh banyak pengikut adalah karena posisinya sebagai mantan Datu (dukun) Sisingamangaraja XII serta ketegasannya mengusir Belanda. Guru Somalaing sebagai pendiri Parmalim ditangkap tahun 1896 oleh kontrolir P.A.L.E van Djik lalu dibuang ke Kalimantan. 33 Meskipun pemerintah Belanda sudah berjalan dan Gereja Batak Kristen Protestan secara de facto sudah berdiri, Belanda masih cemas terhadap gerakan Parmalim. De Boer, seorang kontrolir Belanda di Balige pada tahun 1914 melaporkan, bahwa gerakan Parmalim masih bertahan dan tetap berkiblat pada Sisingamangaraja dan menjalankan penyesuain dalam cara bergerak. 34 Parmalim menjadi legal sebagai agama murni yang dilindungi oleh hukum Kolonial secara formal pada tahun Timbul Parmalim menurut sejarah dipengaruhi oleh beberapa unsur, termasud adat, Islam, Kristen, dan kepercayaan Batak kuno. Dari peleburan keempat unsur ini timbullah kepercayaan baru yang diangap sebagi kepercayaan tersendiri yang diberi nama Parmalim. Kemudian dalam perkembangannya Parmalim terpecah menjadi 4 sekte utama, yaitu: 1. Sekte Parmalim yang merupakan sekte utama yang didirikan oleh Guru Somalaing Pardede. 2. Sekte Nasiakbagi yaitu sekte yang didirikan oleh Raja Nasiakbagi (yang menderita), 3. Sekte Parsitekka yang didirikan dan dipimpin oleh Sitengka, dan 4. Sekte Sisingamangaraja. 5. Sekte Parhudamdam yakni sekte yang didirikan oleh Jaman Pohan. 33 Log Cit. Muhammad Said, 1961, hal Ibid, Hal: W.B Sijabat, 1982, hal. 227.

11 Diantara kelima gerakan Parmalim sekte Nasiakbagi terus bertahan dibawa pimpinan Nasiakbagi, yang dianggap sebagai Sisingamangaraja. Raja Nasiakbagi adalah Jaga Simatupang seorang perajin emas dari Nagasaribu, dekat Siborongborong yang kemudian menjadi pemimpin sekte Nasiakbagi. Gerakan Parmalim Nasiakbagi menunjukkan sikap perlawanannya dengan mendirikan organisasi-organisasi tandingan. Sikap perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda kiranya tampak dalam sikap Jaga Simatupang mendirikan tiga buah desa baru di Batu Na Bolon, sekitar tahun Sikap perlawanan terhadap misionaris (Kristen), dengan pencarian justifikasi atas ajaran-ajaran Nasiakbagi. Perlawanan diwujudkan dengan pendirian usaha tandingan yakni koperasi simpan-pinjam. Koperasi yang diberi nama Ugasan Torop ini memberikan koperasi simpan-pinjam berupa uang dan padi tanpa bunga kepada anggota Nasiakbagi yang miskin. Di tempat lain, seperti di Uluan, koperasi sejenis Ugasan Torop di sebut Kongsi Porasian. 35 Nasiakbagi ditangkap oleh Belanda karena sikap pengikutnya yang mengangap ia adalah Sisingamangaraja 36 akan menjadi ancaman terhadap Belanda. Perjuangannya dilanjutkan oleh Raja Mulia Naipospos 37 setelah dibebaskan tahun Parmalim Nasiakbagi dapat meneruskan gerakannya secara legal sejak dikeluarkannya sertifikat oleh kontrolir van Toba pada tahun Parmalim tampil sebagai agama murni, yang secara 35 Johannes Paulus, Meret 2009, hal Johannes Paulus, Meret 2009, hal Raja Mulia Naipospos adalah mantan penatua gereja (Sintua gereja), Raja Mulia Naipospos masuk Kristen adalah panglima perang dan parbaringin (imam kurban) dari bius Balige ditunjuk oleh Si Singamangaraja, dia menjadi Kristen pada tahun Raja Mulia kemudian diangkat sebagai penatua gereja di Paroki Laguboti. Namun, setelah pertobatannya, ia mengalami kehilangan dua anak dan ibu. Testemoni Gayus Hutahayan dalam Massashi Hirause, 2005, hal. 119.

12 damai menyebarkan ajarannya. Mereka menghormati Sisingamangaraja sebagai pemimpin kerohanian yang terpisah dari urusan politik. 38 Raja Mulia Naipospos sebelum meninggal memberikan wasiat kepada putranya Raja Ungkap Naipospos. Isi wasiat itu antara lain adalah meneruskan Ugamo Malim dan menjaga kesuciannya. Raja Mulia Naipospos meninggal pada tanggal 3 Mei 1965 dalam usia 120 tahun. Sepeninggal beliau kepemimpinan Parmalim dipegang oleh Raja Ungkap Naipospos di Huta Tinggi Laguboti. Dalam masa kepemimpinannya, ia juga mengahadapi banyak tantangan dari pihak-pihak yang anti terhadap Sisingamangaraja. Adapun ajaran Guru Somalaing Pardede dan ajaran Raja Nasiakbagi pada dasarnya menghormati Sisingamangaraja XII sebagai pemimpin kerohanian dan memuja Ompu Mulaji Na Bolon sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Namun Guru Somalaing lebih mengarah kepada gerakan messianic yang meyakini Sisingamangaraja masih hidup, yang masih mengaharapkan munculnya kembali Sisingamangaraja dan kebesarannya. Sisingamangaraja dianggap sebagai utusan, seorang mesias (juru selamat) bagi suku Batak, juga dianggap sebagai gerakan yang menentang Kolonial dan penyebaran agama Kristen. Yang membedakan keduanya terdapat adalah kadar nilai Kristen yang di kandung pada paham Parmalim yang di ajarkannya. Ajaran Guru Somalaing memberikan pemujaan terhadap trimurti Kristen (Jahoba, Opu Pulo Maria, dan Yesus) serta Guru Somalaing menyatakan bahwa Wahyunya di dapat dari Jahoba. Nasiakbagi merupakan sebuah gerakan puritanisme Parmalim hal ini tampak dari asal wahyu yang menurut Nasiakbagi di dapatnya dari Debata 38 Op Cit,. Sitor Situmorang, 2004, hal

13 Mulajadi Nabolon serta konsep dosa yang sebelumnya tidak dikenal dalam Parmalim Somalaing. 39 Dalam perkembangan selanjutnya gerakan Parmalim ini tidak lagi tampak proses penyebaranya, yang lebih dominan adalah usaha untuk mempertahankan dan memelihara keutuhan Parmalim yang ada. Gerakan Parmalim sebagai gerakan keagamaan kemudian terpecah dan terbagi dalam empat aliran utama yaitu: 1. Parmalim dibawah pimpinan Raja Mulia Naipospos pusatnya di Huta Tinggi Laguboti 2. Malim Sumumba Malim pusatnya di Sigaol 3. Malim Putih pusatnya di Balige 4. Malim Beringin Batak, pusatnya di Pulau Samosir Keempat bagian ini adalah sekte Parmalim yang mempunyai kesamaan namun berbeda ornaginasinya. Tujuannya satu yaitu menantikan kembalinya Sisingamangaraja, namun dalam pengajaranya terdapat perbedaan. Perbedaan yang terjadi adalah karena Parmalim kedaerah tersebut diajarkan secara lisan dan tidak memiliki kitab seperti agama lain. Dalam proses perkembangannya Parmalim memperoleh banyak kesulitan yang berasal dari luar maupun dari dalam Parmalim itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari gencarnya pengaruh agama lain agar memeluk agama yang disebarkan dan meninggalkan Parmalim. Disamping itu, dalam proses menjalanakan ibadahnya Parmalim tidak mendapat keleluasaan. Mereka dianggap sebagai penyembah setan dan harus bertobat. 40 Selain itu 39 Op Cit. Paulus Saragih, Op Cit., Elvi T. Simarmata, 2003, hal. 29.

14 penganut Ugamo Malim banyak yang pindah ke ajaran agama lain sebagai akibat dari perkawinan dengan orang yang telah menganut salah satu agama yang telah diakui maupun karena terpengaruh oleh syiar misi Kristen di tengah-tengah masyarakat Toba. Dalam kepemimpinan Raja Ungkap Naipospos, memimpin misi penguatan ajaran Ugamo Malim bagi para pemeluknya. Raja Ungkap melakukan sejumlah langkah pembaharuan dalam tubuh Parmalim, sebagai generasi ihutan yang mendapat pendidikan modern Raja Ungkap mendokumentasikan tona, poda, patik, dan uhum yang biasanya di lafalkan dalam tonggo-tonggo yang disebut pustaha parguruon (buku pedoman belajar) dalam buku Rintis Parguruan Ugamo Malim pada tahun Rintis Parguruan Ugamo Malim kemudian menjadi pedoman bagi Parmalim dalam menjalankan ajaran Ugamo Malim dalam kesehariannya. Tidak hanya pendokumentasian ajaran Parmalim, Raja Ungkap juga menyadari salah satu penyebab kemunduran jumlah Parmalim adalah kurangnya pemahaman generasi muda (naposo) Parmalim terhadap ajaran Ugamo Malim. Paham-paham lama yang dirasa Raja Ungkap menhambat pertumbuhan ajaran hamalimon diluruskan. Generasi muda diberi kesempatan untuk memimpin peribadatan dan memberikan bimbingan melalui pengajaran kepada generasi dibawahnya. Adapun amanat beliau terkait posisi generasi muda dalam Parmalim yakni naposo tundun di jolo osang-osang di pudi maksudnya, generasi muda adalah penerus orangtunya untuk meneruskan keimanan Parmalim. Himpunan remaja putraputri remaja parmalim pun dibina beliau, disebut Tunas Naimbaru tahun Peran remaja sangat penting dalam setiap upacara dan proses pembelajaran ajaran Ugamo Malim. Melalui Tunas Naimbaru para remaja Parmalim belajar tentang ajaran Malim dan budaya 41 Wawancara dengan Maradu Naipospos ketua Tunas Naimbaru Parmalim Tanggal 23 Oktober 2012.

15 Batak melalui kegiatan yang disebut Marguru. Dalam aktivitas marguru biasanya anak muda parmalim mengoranisasikan dirinya untuk belajar ajaran malim dengan dipimpin oleh salah seorang diantara mereka yang dituakan, dimana orang tersebut dianggap memiliki pengetahuan yang lebih baik diantara pemuda lainnya. Melalui proses yang panjang dan usaha memperjuangkan Parmalim sebagai agama resmi, pada tanggal 4 juni 1980 akhirnya Parmalim terdaftar sebagai aliran kepercayaan dibawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang disebut Direktorat Bina Haayat. Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayan kemudian menerbitkan surat keterangan (certificate) sebagai bukti pendaftaran pada tahun 1980 dengan No. I.136/F.3/N.II/1980. Bagi penganut Parmalim hal ini dapat dikatakan sebagai awal kebangkitan Parmalim. Meski di sebahagian tempat didapati penganut Parmalim yang tidak puas karena mereka menuntut pengakuan yang sama seperti enam agama terdahulu. Aliran kepercayaan Ugamo Malim digolongkan dalam Himpunan Kepercayaan menjadi kelompok minoritas di tengah-tengah penduduk yang mayoritas Islam dan Kristen. Perjalanan sejarah Ugamo Malim semenjak kelahirannya pada masa lalu, aliran kepercayaan ini tampaknya memiliki perjalanan sejarah yang panjang dan menarik. Sebab, disamping kelahirannya bersamaan dengan kolonialisasi di tanah Batak dan masuknya aga Kristen ke Tapanuli, Ugamo Malim mengalamai hambatan dari pihak pemerintah Belanda dalam hal mengamalkan ajaran yang dikandunginya. Perlakuan seperti ini berlangsung sampai Indonesia merdeka penuh tahun Setelah Indonesia merdeka Ugamo Malim masih memiliki hambatan dalam menjalankan ajarannya. Meskipun demikian, ajaran ini masih tetap bertahan di tengah-tengah masyarakat Batak yang ditandai dengan masih

16 banyaknya penganutnya di berbagai cabang mengamalkan ritualnya dan teguh mempertahankan identitas agamanya. Salah satu indikasi yang bisa dianggap sebagai penghambat kelangsungan hidup Ugamo Malim ialah sejak keluarnya Pepres NOMOR 1/PNPS Tahun 1965, dimana adanya keharusan pihak penganut Ugamo Malim untuk meminta izin dan melaporkan setiap aktivitas upacaranya kepada pihak kejaksaan negeri setempat yang berkedudukan di Tarutung (Ibu Kota Tapanuli Utara). Upacara yang harus dilaporkan itu ialah upacara keagamaan tahunan yang bersifat nasional yaitu upacara yang wajib dihadiri seluruh anggota Parmalim se- Indonesia seperti upacara mangan na paet, sipaha Sada dan sipaha lima. Pengawasan seperti ini tetap diberlakukan hingga tahun Selanjutnya, pada tahun 1980 tepatnya setelah Ugamo Malim mendapat pengakuan resmi sebagai sebuah aliran kepercayaan, pihak pemerintah memberikan keleluasaan kepada Parmalim untuk mempertahankan dan menjalankan kepercayaannya. Segala peraturan dan ketentuan yang dianggap diskriminatif seperti keharusan untuk meminta izin dan member laporan dalam setiap melakukan upacara agama dicabut. Pada 3 September 1981 Raja Ungkap Naipospos meninggal, kemudian kepemimpinan Ugamo Malim beralih ke anaknya Raja Marnagkok Naipospos sampai sekarang. Delapan tahun setelah kepemimpinan Raja Marnagkok Naipospos muncul Undang- Undang RI No. 8 Tahun 1985 tentang organisasi kemasyarakatan. Isi dari UU RI No.8 Tahun 1985 diantaranya mewajibkan seluruh organisasi kemasyarakat untuk menganut asas Pancasila sebagai satu-satunya asas yang boleh dianut oleh seluruh organisasi kemasyarakatan. Selain kewajiban mengunakan Pancasila sebagai asas organisasi UU RI No.8 Tahun 1985 juga mewajibkan agar setiap organisasi menetapkan struktur, tujuan dan

17 sifat organisasinya. 42 Raja Mulia Naipospos berserta seluruh jemaat parmalim sesuai anjuran UU RI No.8 Tahun 1985 kemudian membentuk musyawarah yang dikenal dalam Ugamo Malim sebagai Ria Godang. Musyawarah ini menghasilkan Pedoman Dasar dan Pedoman Pelaksanaan pada tanggal 29 Maret (lihat lampiran) 2.3 Pola Ajaran Kepercayaan Ugamo Malim Ajaran Tentang Ketuhanan Salah satu unsur dalam struktur agama ialah kepercayaan kepada Tuhan atau kuasa Supranatural. Kepercayaan ini merupakan dasar dalam suatu bangunan agama termaksud dalam setiap melakukan ritual agama. Mengingat Ugamo Malim adalah sebuah kepercayaan, maka sangatlah penting diuraikan disini tentang system kepercayaan yang mencakup dari semua aspek-aspeknya. Dimulai dari kepercayaan kepada superanatural seperti kepecayaan kepada Tuhan atau dewa-dewa yang kesemuanya disebut partohap harajaon malim di banua ginjang (si pemilik kerajaan Malim di langit). Selain itu akan dijelaskan pula tentang keberadaan para utusan Tuhan Debata (Nabi) yang diyakini sebagi perantara dalam membawa Ugamo Malim. Dalam istilah Ugamo Malim, semua utusan Debata ini dinamakan Malim Debata yang disebut juga partohap harajaon malim di banua tonga (si pemilik kerajaan malim di bumi). Selain kepercayaan kepada partohap harajaon malim di banua ginjang dan partohap harajaon malim di banua tonga, Parmalim juga kepercayaan kepada ruh-ruh yang tugasnya adalah sebagai pembantu Debata dalam urusan tertentu. Ruh-ruh yang dimaksudkan adalah Undang-undang No.8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakan Pasal 2 dan Op Cit., Ibrahim Gultom 2010, hal. 115.

18 Habonaron. Para habonaron ini secara operasional bertugas untuk mengamati semua kelakuan manusia sekaligus memberikan nasihat melalui gerak hati seseorang manusia. Apabila manusia melakukan pekerjaan yang tergolong melanggar peraturan, maka habonaron ini akan memberikan peringatan (pissang-pissang) kepada manusia melalui pendampingnya yang disebut ulubalang Kepercayaan Kepada Si Pemilik Kerajaan Malim di langit (Surga) (Partohap Harajaon Malim Banua Ginjang). Apabila kita menyebut kerajaan malim di banua Ginjang, yang dimaksudkan adalah kerajaan yang ada hubungannya dengan dimensi keagamaan. Menurut Ugamo Malim, sumber wujudnya sesuatu agama dapat dipastikan berasal dari si pemilik Kerajaan Malim yang berkedudukan di Banua Ginjang. Agama apa pun yang ada dipermukaan bumi ini semua berasal dari Partohap Harajaon Malim. Oleh karena itu, Ugamo Malim adalah agama yang khusus diturunkan kepada suku bangsa Batak yang dipercayai bersumber dari Debata Mulajadi Nabolon. Agama ini diserahkan melalui para Malim Debata (utusan atau Nabi) yang berdiam di banua Tonga (bumi). Dari sanalah semua asal ajaran itu ada yang kemudian oleh Malim Debata disampaikan kepada umat manusia di banua tonga (bumi). Menurut kepercayaan Ugamo Malim, sebelum manusia diciptakan melalui tangan Siboru Deakparujar sesungguhnya kerajaan Malim itu sudah lebih dulu ada di banua ginjang. Kemudian Debata menciptakan dewa-dewa lainnya dan mengangkat mereka sebagai pembantunya sekaligus mengikutsertakan mereka dalam barisan si pemilik kerajaan malim di banua ginjang. Adapun nama-nama dewa yang dimaksud adalah Debata Natolu (Batraguru, 44 Ibid hal

19 Sorisohaliapan, dan Balabulan), Siboru Deakparujar, Nagapadohaniaji dan Siboru Saningnaga. Perlu dikemukankan bahwa asas untuk memercayai semua Si pemilik kerajaan malim di banua ginjang ini bukanlah bersumber dari sebuah kitab suci, melainkan merujuk kepada bunyi tonggo-tonggo (doa-doa) yang disusun oleh Raja Nasiakbagi. Dengan kata lain, melalui doa-doa itulah para penganut Ugamo Malim mengimani dan sekaligus menjadikannya sebagi refrensi dalam meaksanakan berbagai ritual. 45 Ibrahim Gultom mengatakan bahwa bentuk teologi Ugamo Malim ini boleh dikategorikan sebagai monoteisme campuran. 46 Disamping memiliki kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yaitu Debata Mulajadi Nabolon, agama ini juga mengajar adanya kepercayaan kepada kuasa superanatural lainnya yaitu sejenis dewa-dewa. Tapi dewa-dewa ini bukanlah disebut dewa yang maha tinggi atau dewa yang sama drajatnya dengan Debata Mulajadi Nabolon. Mereka adalah ciptaan Debata yang fungsinya hanya sebagai pembantunya semata dan bukan sebagai penentu dalam alam semesta. Dalam kepercayaan Ugamo Malim dewa-dewa tersebut wajib dihormati dan disembah melalui upacara agama. 2. Kepercayaan Kepada Si Pemilik Kerajaan Malim (Partohap Harajaon Malim di Banua Tonga). Istilah harajaon (kerajaan) dalam Ugamo Malim berbeda dengan pemahaman umum yang berarti kerajaan atau negara. Dalam Ugamo Malim, Harajaon bukanlah bermakna politik melainkan lebih bermakna keagamaan. Sehubungan dengan ini, apabila kita menyebut raja dalam konteks Ugamo Malim, maka yang dimaksud bukanlah raja dalam arti 45 Ibid, hal Ibid, hal. 117.

20 sesungguhnya yaitu seorang pemimpin negara, akan tetapi raja atau pemimpin yang tugasnya sebagai pembawa agama. Jika dilihat dari segi tugas dan peranannya, raja seperti ini lazim disebut priestking. 47 Oleh karena itu, raja dalam Ugamo Malim memiliki makna yang sangat tinggi dan sakral. Dalam Ugamo Malim ada empat orang tercatat sebagai Malim Debata yang sengaja di utus Debata khusus kepaa manusia suku Batak, yaitu Raja Uti, Simaribulubosi, Raja Sisingamangaraja, dan Raja Nasiakbagi. Keempat raja ini diyakini merupakan perpanjangan tangan Debata untuk menyampakan ajaran keagamaan kepada manusia suku Batak dengan maksud supaya mereka berketuhanan (mardebatahon) dan beramal ibadat (marmalimon). Oleh karena itu merekalah yang diangkat untuk menyampaikan ajaran agama kepada suku Batak, maka mereka pulalah yang disebut sebagai partohap harajaon malim di banua tonga (bumi). Dengan demikian kerajan malim dapat diartikan kekuasaan dalam hal membina dan mengelola sebuah agama khusus di tanah Batak. Azas untuk mempercayai semua pesuruh Debata ini tidaklah seperti pada agamaagama lain yang bersumber pada kitab sucinya masing-masing, melainkna bersumber dari bunyi doa-doa. Di dalam doa-doa (tonggo-tongggo) itulah secara tegas dinyatakan keberadaan, fungsi dan tugas mereka sebagai utusan Debata atau Anak Debata. Oleh karena itu, kedudukan doa-doa dalam Ugamo Malim bukan hanya sekedar doa yang bermakna permohonan, tetapi lebih dari itu Ia merupakan rujukan atau azas dalam mempercayai semua partohap harajaon malim baik yang di banua ginjang maupun di banua tonga. Sebagai perwujuan rasa hormat kepada para Malim Debata, nama mereka wajib dipanggil dalam setiap upacara ibadat dengan maksud itulah ruh-ruh mereka ikut turut hadir 47 Ibid hal. 124.

21 dalam upacara. Di dalam upacara itulah mereka dipuja dengan cara mempersembahkan sejumlah sesaji (pelean). Kehadiran Malim Debata pada upacara diangap sebagai perantara dalam menampung segala bentuk permohonan yang dituangkan dalam bentuk doa-doa Ajaran Tentang Alam Semesta Alam semesta adalah ciptaaan Debata Mulajadi Nabolon, prosesnya terjadi berkaitan dengan penciptaan Debata atas bumi. Penciptaan bumi dalam Ugamo Malim tidak terlepas dari mitologi Batak yang kemudian dijadikan suatu kepercayaan tetap dalam Ugamo Malim yakni mitologi tangan gaib Siboru Deakparujar. Kepada Boru Deakparujar Debata memberikan ilmu pengetahuan dalam proses penciptaan bumi melalui tanda-tanda di alam seperti matahari, bulan dan bintang. Terjadinya pergantian musim, pergantian tahun, pergantian bulan dan hari semua diberikan Tuhan Yang Maha Esa melalui pergerakan bendabenda langit. Tanda-tanda bagi aliran Parmalim menjadi patokan untuk menentukan hari baik, bulan baik, dan saat melaksanakan upacara penghayatan yang bersifat umum di luar hari Sabtu (mar arisabbtu) yang telah menjadi acuan tetap sebagai hari ibadah. Alam semesta sebagai wujud kebenaran Debata yang dapat dilihat, dapat dinikmati oleh umat manusia. Menghormati, menghargai dan menikmati alam semesta ini adalah perwujudan kecintaan kepada Debata Mulajadi Nabolon. Bumi dan air merupakan tempat manusia sekaligus sebagai sumber hidup manusia. Memanfaatkan bumi dan air untuk kepentingan manusia harus didasari bahwa Debata telah memberikan dan menyampaikan kuasa kepada Nagapadoaji dan Boru Saningnaga. Kepercayaan Ugamo Malim memberikan tuntutannya kepada penganutnya agar setiap pemanfaatan tanah untuk kepentingan manusia, terlebih dahulu menyatakan penghormatan

22 serta memohon izin kepada Nagapadoaji dan pemafaatan air menyatakan penghormatan kepada Boru Saniangnaga dengan mengatakan kami bukan hendak merusak. Merusak bumi dan air akan menyebabkan petaka bagi manusia Ajaran Kemanusiaan Manusia sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa bermoral tinggi, berbudi pekerti luhur dan mempunyai tata susila dalam pergaulan sesama manusia. Pandangan terhadap manusia, terhadap alam lingkungannya, dan bahkan terhadap dirinya sendiri bersumber kepada kepercayaan terhadap Debata Mulajadi Nabolon. Aliran kepercayan Ugamo Malim mengakui dan mempercayai sesuai dengan mitologi Batak kuno, bahwa asal mula manusia adalah hasil perkawinan putra dan putri dari banua ginjang, yaitu Raja Odap-Odap dan Putri Boru Deakparujar, yaitu seorang putra dan seorang putri yang lahir kembar bernama Raja Ihat Manisisa dan Boru Ihat Manisia. Setelah mereka dewasa Debata Mulajadi Nabolon berkenan turun dari yang maha tinggi untuk menjodohkan mereka menjadi suami istri dan kepada mereka diberi hidup untuk menghuni bumi ini dengan syarat mereka senantiasa melakukan hubungan dengan Debata Mulajadi Nabolon melalui persembahan suci (pelean) serta dilarang memakan daging babi, anjing, darah dan yang tercemar uap bangkai. Atas kuasa yang diterima, Raja Ihat Manisia dan Boru Ihat Manisia dapat melaksanakan kehendak dan menjadi larangan Debata Mulajadi Nabolon serta kepada keturunannya sabda ini diteruskan menjadi amanah yang disebut dengan poda. Dalam mitos ini disebutkan bahwa Boru Deakparujar dan Raja Odap-Odap kembali bersama dengan Debata Mulajadi Nabolon ke banua ginjang. Akan tetapi karena kecintaan

23 mereka terhadap putra dan putrinya Debata Mulajadi Nabolon menempatkan Boru Deakparujar di bulan dan Raja Odap-Odap di matahari, agar mereka berdua selalu dapat melihat anak-anaknya serta keturunannya. Debata Mulajadi Nabolon menciptakan manusia agar manusia menghuni bumi ini dan menyembah kepadanya. Tuhan menyediakan segala kebutuhan manusia di dalam alam. Ia juga memberikan pengetahuan serta kemampuan untuk memanfaatkan alam bagi kelangsungan hidup manusia. Melaksanakan hukum (kehendak) Debata Mulajadi Nabolon, menyembah dan memuji namanya dalam keadaan apapun adalah kewajiban manusia. Hidup dan mati manusia adalah atas kehendak Debata Mulajadi Nabolon. Hal ini disebutkan dengan tegas dalam patik ni Debata : ngolu dohot hamaten huasi ni Debata (hidup dan kematian merupakan kuasa Debata Mulajadi Nabolon. Ajaran kepercayaan Ugamo Malim dalam patik menyebutkan: haholongan dongan jolma (agar mengasihi sesama manusia). Kewajiban untuk saling mencintai manusia dipertegas lagi dalam patiknya yang mengatakan: songon holong ni rohaniba di diriniba, songon ima holong niro tu dongan (bahwa kita wajib mencintai sesama manusia seperti kita mencintai diri kita sendiri). Manusia adalah sama derajatnya dan martabatnya di hadapan Debata Mulajadi Nabolon. Perbedaan suku, bangsa, daerah, bahasa, dan budaya adalah atas kehendak Sang Pencipta. Untuk menumbuhkan rasa cinta kasih sesama manusia diajarkan dalam Ugamo Malim sebagai berikut: unang holan diri niba sinarihon, ai naringkot didongan dang ni parrohahon (agar janganlah kiranya mementingkan diri sendiri, sedangkan kepentingan orang lain diabaikan). Melaksanakan ajaran kasih (holong) dengan menjauhkan semua

24 larangan-larangan akan mewujudkan saling mencintai, mengasihi, menghargai, dan saling menghormati yang akan bermuara kepada kedamaian dan kesatuan. Kebahagiaan dunia lahir dan batin adalah cita-cita hidup manusia di dunia. Beragam usaha dilaksanakan untuk mencapai harapan-harapan ini, namun sampai kapanpun manusia tidak akan memperolehnya manunsia dalam hidupnya selalu mengalami masa sulit seperti hati yang resah, gelisah, tidak puas, sakit, dan menghadapi maut. Ajaran kepercayaan Ugamo Malim memaknai hidup adalah penyerahan diri secara utuh kepada Debata. Hidup adalah persembahan suci kepada Debata dan akhir dari kehidupan manusia adalah kembali kepada Sang Pencipta. Ugamo Malim menyatakan tujuan manusia (Parmalim) adalah: 1. Manopoti dosa dohot mangido pasu-pasu, (memohon keampunan dosa dan memohon berkat dari Debata) 2. Mangalului haholongan ni tondi (memperbanyak pengalaman dalam hidup untuk kelak menjadi berkat dalam kehidupan yang abadi) 3. Marpangirimon di ari nanaing ro (kebahagian dihari kemudian ) Konsep Kesucian Diri Ugamo Malim sebagai jalan pertemuan dimaksud bahwa melalui Ugamo Malim inilah para penganutnya dapat melakukan hubungan dengan Debata baik pada waktu melakukan ibadah maupun diluar ibadat. Di dalam ajaran Ugamo Malim ada sejumlah ajaran dan ibadat yang wajib di amalkan oleh setiap Parmalim. Apa bila ajaran dan ibadat itu diamalkan dengan baik dan sempurna maka orang yang telah mengamalkan itu disebut telah memiliki apa yang disebut dengan

25 kesucian diri (tondi hamalimon). Artinya pada dirinya telah tertanam ruh atau cahaya kesucian dari Debata Mulajadi Nabolon sebagai akibat dari pengamalan ajaran yang sempurna itu. Inilah konsep kesucian diri yang paling tinggi. Untuk sampai kepada tingkat tondi hamalimon sesorang harus melewati fase roha hamalimon (perasan yang suci) dan ngolu hamalimon (berkehidupan suci) apa bila dua fase tersebut telah diamalkan dengan baik maka seseorang akan berpeluang masuk ke taraf tondi hamalimon. Taraf pengamalan agama yang demikian inilah disebut dengan Takwa- suatu sebutan peringkat tertinggi dalam diri manusia Parmalim. Jika orang telah mencapai tingkat yang demikian, maka orang tersebut telah terpelihara dari perbuatan dosa karena dirinya tidak pernah lepas dari pengawasan roha hamalimon itu sendiri. Dalam setiap aktifitasnya dirinya akan selalu terhindar dari dosa dan perbuatan yang dapat merugikan disinya dan orang lain. Untuk mencapai roha hamalimon dan ngolu hamalimon seseorang harus menjaga diri (marsolam diri) setiap saat dimanapun ia berada dan mengawal diri dari segala perbuatan yang dapat menimbulkan dosa (marsolam ngolu) serta membatasi diri dari rayuan dan kematan dunia serta menghindarkan diri dari segala yang dapat merusak kekusyukan beribadah (marsolam tondi). Orang yang sudah mampu marsolam diri, marsolam ngolu dan marsolam tondi ia akan masuk dalam peringkat manusia yang paripurna yang disebut dengan martondi hamalimon (berjiwa kesucian) atau juga disebut takwa sejati. Ciri orang yang bertakwa sejati adalah ditandai dengan adanya perasaan haus untuk berbuat kebajikan baik sesama manusia, kepada alam dan dalam hal beribadat. Orang yang memiliki tondi hamalimon dipercaya bahwa diri telah dibungkus dengan tondi debata yang disebut dengan tondi porbadia (ruh yang suci). Dirinya terlindungi dari

26 segala pengaruh yang dapat merusak dirinya dan segala macam godaan sibolis (iblis) tidak akan pernah merajai dirinya Konsep Dosa Menurut Ugamo Malim. Dosa dalam Ugamo Malim digambarkan sebagai perbuatan yang menjijikan. Kriteria perbuatan yang menjijikan itu bisa dikenali apa bila perbuatan itu tidak sesuai dengan uhum (hukum) Debata sebagaimana tertuang dalam peraturan baik yang berbentuk suruhan/perintah maupun larangan. Suruhan atau perintah berarti mengamalkan segala perintah Debata yang berkaitan dengan ibadat seperti memuji Debata melalui ritual ibadat dan amalan-amalannya. Sedangkan larangan adalah berkaitan dengan segala perbuatan yang dapat merugikan manusia, seperti perbuatan mencuri, membunuh, berzina, membungakan uang, mengejek orang cacat, memakan daging babi, meminum darah, menyesatkan orang lain dan lain-lain. Timbulnya dosa pada diri seseorang pada hakikatnya berawal dari adanya sifat dan perbuatan jahat (hagataon) yang disebabkan oleh terlalu cinta terhadap dunia atas dorongan nafsu serakah yang tak terkendali. Sifat demikian menyebabkan orang lupa akan Tuhannya, keadaan lupa itu menyebabkan dirinya dikuasai oleh iblis sehingga perbuatanya cenderung kepada perbuatan yang mendatangkan dosa. Dalam ajaran Ugamo Malim ada dua macam dosa yaitu dosa na metmet dan dosa nab balga. Dosa na metmet seperti mencuri, menghina, dan lain-lian, sedangkan dosa yang tergolong besar adalah perbuatan yang dikategorikan diluar batas kemanusiaan seperti membunuh orang lain. Untuk memperoleh keampunan dosa kecil dari Debata seseorang harus menebus dosanya dengan cara memohon keampunan dosa pada saat upacara

27 keagamaan sambil berjanji untuk bertobat. Bagi orang yang melakukan dosa besar seperti membunuh tidak cukup dengan upacara biasa, melainkan dengan cara menebus dosa melalui upacara keagamaan yang disebut mardebata. 2.4 Sumber Hukum Ugamo Malim Ugamo Malim memilki kitab suci yang disebut dengan Pustaha Habonaron. Pustaha Habonaron adalah sebuah kitab yang ditulis langsung oleh Sisingamangaraja XII dengan aksara Batak. Kitab ini disebut Pustaha Naimbaru (kitab yang baru) yang jumlahnya hanya satu dan hingga kini masih tetap tersimpan di Bale Pasogit Partongoan Ugamo Malim yang berpusat di Huta Tinggi. Jika ditinjau dari segi isinya, kitab ini dapat dikelompokan kepada tiga bagian. Pertama, peraturan (patik) yang mengatur hubungan antar manusia dengan Debata dan hubungan manusia dengan sesamanya. Kedua, peraturan yang berkaitan dengan harajaon, terutama pemberian hukuman bagi anggota masyarakat yang bersalah termaksud pemimpin formal maupun pemimpin informal. Ketiga, adalah peraturan yang berkaitan dengan pengaturan lingkungan alam sekitar dan pertanian. Keseluruhan peraturan yang terkandung dalam pustaha habonaron dapat disebut pedoman dalam cara hidup dengan maksud agar tercipta hubungan antara manusia dengan sesamanya dan antara manusia dengan sang pencipta alam yaitu Debata Mulajadi Nabolon. Selain itu, ajaran yang tertuang dalam pustaha habonaron pada hakikatnya bertujuan agar manusia memiliki rasa takut (marhabiaran) kepada Debata. Apabila manusia memiliki rasa takut, maka diharapkan manusia dapat mengawasi dirinya dari segala perbuatan yang dapat

28 dikategorikan melanggar hukum. Dampak ketaatan kepada hukum akan membawa kepada keharmonisan dan kedamaian dalam masyarakat Tona, Poda, Patik dan Uhum Sumber hukum lain yang juga dijadikan sebagai pedoman dalam pengamalan Ugamo Malim ada empat yaitu tona, poda, patik dan Uhum. Tona dalam bahasa Batak bermakna pesan, namun dalam istilah Ugamo Malim, kata tona bermakna ajaran yang diterima manusia dari Debata Mulajadi Nabolon. Tona ini pertama sekali diterima langsung oleh Raja Ihat Manisia dan Siboru Ihat Manisia. Ada tiga hal isi dalam Tona yang dipesankan Debata kepada Raja dan Siboru Ihat Manisia yaitu, pertama; perkara suruhan/perintah dan larangan yang tertuang dalam satu bunyi ayat yaitu yang boleh dan yang tidak boleh dikerjakan (na jadi dohot naso jadi). Kedua; memesankan tentang cara hubungan yang baik antara manusia dengan Debata termaksud semua partohap harajaon malim pesan tersebut dituangkan dalam sebutan dalam sebuah ayat yang berbunyi; agar terjadi hubungan tali yang akrab antara kalian yang berada di banua tonga dengan kami yang berada di banua ginjang hendaklah dilakukan dengan melalui pemberian pelean (sesaji) dalam setiap bersembahyang dan yang memberikan persembahan itupun harus bersih lagi malim (suci). Sedangkan yang ketiga adalah memesankan secara tegas kepada mereka berdua bahwa tidak boleh makan daging babi, anjing, bangkai, dan darah. Khusus mengenai darah sembelihan diperuntukkan bagi dewa Nagapadohaji setiap kali terjadi penyembelihan hewan. Poda pada istilah Ugamo Malim dapat di artikan sebagai nasehat atau sabda. Ditinjau dari segi sumbernya, poda itu pada mulanya berasal dar para malim (utusan) Debata, misalnya poda dari Raja Uti, Simaribulubosi, Raja Sisingamangaraja dan Raja Nasiakbagi. Semua pesan ajaran agama yang keluar dari mulut mereka (perkataan) dianggap

29 sebagi suara Debata yang tidak pernah diragukan kebenarannya. Jika tidak berlebihan, ajaran mereka sampaikan itu bisa disamakan dengan istilah sabda. Semua ajarang yang terkandung dalam poda itu menjadi pedoman hidup sekaligus sebagi salah satu sumber dalam pengamalan ajaran Ugamo Malim. Salah satu poda yang selalu disebut-sebut dalam setiap upacara keagamaan terutama pada upacara mararisabtu ialah poda poda yang lima yang lazim disebut dengan poda hamalimon (ajaran keagamaan Malim). Poda yang lima ini sifatnya bernada suruhan yang wajib diamalkan oleh setiap warga parmalim dalam kehidupan sehari-hari. Kelima poda tersebut adalah sebagai berikut; 1. Ikon malim parhundulun (harus suci dalam setiap duduk). Ayat ini bermakna luas karena duduk yang dimaksudkan disini bukan hanya sekedar cara duduk yang baik atau kekuasaan. Inti yang terdapat dalam pesa ayat pertama ini adalah memelihara diri agar terhindar dari koridor etiket yang tidak baik dan jangan bersikap sombong dan berbuat kesalahan yang dapat mengundang orang lain untuk membencinya. 2. Ikkon maim parmanganon (harus suci dalam setiap makan). Sama dengan ayat yang pertama yang juga bermakna luas karena pesan yang terkandung dalam ayat ini bukan hanya keharusan tertib dan sopan saja dalm setiap waktu makan, akan tetapi makna yang lebih dalam lagi adalah menghindarkan diri dari perbuatan yang tercela seperti mencuri, berbuat korupsi dan perbuatan lain yang sefatnya dapat mengorbankan orang lain. 3. Ikkon malim parmerengon (harus suci dalam setiap melihat). Maknanya adalah membatasi diri dalam setiap melihat sesuatu objek dengan maksud agar jangan menimbulkan masalah baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain. Batasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara majemuk yang kaya akan keragaman suku,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara majemuk yang kaya akan keragaman suku, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara majemuk yang kaya akan keragaman suku, budaya, agama, dan kepercayaan yang tersebar dari ujung Sabang sampai Merauke. Maka tak heran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, budaya ada di dalam masyarakat dan lahir dari pengalaman hidup sehari-hari yang dialami oleh setiap kelompok

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DAFTAR ISTILAH UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR ISTILAH Amang : Bapak Ari hatutubu : Hari kelahiran Ari holang : Hari cuti / istirahat Ari Sabtu : Hari Sabtu Bangke : Bangkai Banua ginjang : Benua atas Banua tonga : Benua tengah Banua toru :

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang merupakan Negara kepulauan, memiliki

BAB. I PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang merupakan Negara kepulauan, memiliki BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia yang merupakan Negara kepulauan, memiliki masyarakat yang terdiri dari berbagai etnis dan beragam budaya yang tampak pada kebiasaan-kebiasaan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan

BAB V KESIMPULAN. Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengacu pada bab pertama serta hasil analisis pada bab empat. Ada empat hal penulis simpulkan sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam budaya Batak Toba terdapat jenis Ragam Hias (Ornamen) yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam budaya Batak Toba terdapat jenis Ragam Hias (Ornamen) yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam budaya Batak Toba terdapat jenis Ragam Hias (Ornamen) yang sarat dengan nilai serta banyak melahirkan karya yang memiliki kekhususan, citra unggul, unik

Lebih terperinci

Pusat Aktivitas Ritual Ugamo Malim di Huta Tinggi Laguboti Toba Samosir

Pusat Aktivitas Ritual Ugamo Malim di Huta Tinggi Laguboti Toba Samosir Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik 4 (2) (2016): 182-195. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jppuma Pusat Aktivitas Ritual Ugamo Malim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara pada umumnya dan Kota Medan khususnya adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara pada umumnya dan Kota Medan khususnya adalah salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumatera Utara pada umumnya dan Kota Medan khususnya adalah salah satu penyumbang kemajemukan di Indonesia karena masyarakatnya yang tidak hanya terdiri dari

Lebih terperinci

Surat Petrus yang kedua

Surat Petrus yang kedua 1 Surat Petrus yang kedua Kepada yang kekasih Saudara-saudari saya seiman yaitu kalian yang sudah diberkati Allah sehingga kalian percaya penuh kepada Kristus Yesus sama seperti kami. Dan oleh karena percaya

Lebih terperinci

SEJARAH ALIRAN KEPERCAYAAN MALIM DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

SEJARAH ALIRAN KEPERCAYAAN MALIM DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR 1 SEJARAH ALIRAN KEPERCAYAAN MALIM DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR 1907-1956 Pesta P manurung, Bedriati Ibrahim, Kamaruddin Pestamanurung1994@yahoo.co.id, Bedriati,ib@gmail.com,kamaruddin@gmail.com 085263367306

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suku Batak merupakan salah satu suku yang tersebar luas dibeberapa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suku Batak merupakan salah satu suku yang tersebar luas dibeberapa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suku Batak merupakan salah satu suku yang tersebar luas dibeberapa wilayah di Indonesia. Di pulau Sumatera sendiri khususnya di Sumatera Utara, suku Batak bisa ditemukan

Lebih terperinci

LOGO. Pemuda Penghayat OLEH: WANRI LUMBANRAJA

LOGO. Pemuda Penghayat OLEH: WANRI LUMBANRAJA Sumpah LOGO Pemuda Bagi Pemuda Penghayat OLEH: WANRI LUMBANRAJA INTRO: SEPERTI APA PARMALIM ITU? TEMPAT IBADAH PARMALIM DI PUSAT, DESA HUTATINGGI KEC. LABUBOTI, SUMUT Page 2 INTRO: SEPERTI APA PARMALIM

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Awal dari sebuah kehidupan adalah sebuah penciptaan. Tanpa adanya sebuah penciptaan maka kehidupan di muka bumi tidak akan pernah ada. Adanya Sang Pencipta yang akhirnya berkarya untuk

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia Alkitab mengatakan bahwa kita harus MEMILIH: untuk beribadah kepada Tuhan, atau untuk menolak-nya. Yosua 24:14-15 berbunyi, Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-nya dengan tulus

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dan masih akan terus berkembang dengan pesat. yakni Huta Dame, yang artinya desa-atau-kampung damai.

BAB V PENUTUP. dan masih akan terus berkembang dengan pesat. yakni Huta Dame, yang artinya desa-atau-kampung damai. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Perkembangan agama Kristen Protestan setelah Injil masuk ke daerah Tarutung sangat cepat, tepat dan bermanfaat. Proses pertumbuhan agama ini sudah berlangsung lebih dari seratus

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian) (Bahasa Indonesian) INJIL BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. 1 Tesalonika Salam 1:1 1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. Kepada jemaah Tesalonika yang ada dalam Allah, Sang Bapa kita, dan dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi. Anugerah dan sejahtera menyertai

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan Injil Dari Dosa menuju Keselamatan Seluruh pesan Alkitab dirangkum dengan indah di dalam dua ayat saja: Karena begitu besar kasih Yahuwah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,

Lebih terperinci

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2 1 Tesalonika 1 Salam 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Lebih terperinci

Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit

Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit 19 Februari 2008 Jakarta 1 Berkenalan dengan Kitab Wahyu Sedikit tentang Sastra Apokaliptik Kitab terakhir dalam Alkitab bernama: Wahyu. Ini sebetulnya adalah

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam 290 Filipi Salam 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba Kristus Yesus kepada semua umat Allah dalam Kristus Yesus yang tinggal di Filipi, termasuk semua penatua a dan pelayan khusus* jemaat. 2Semoga Allah,

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit Surat-surat Am DR Wenas Kalangit 22 Januari 2008 Jakarta 1 Surat-surat Ibrani dan Am Catatan Umum Delapan surat terakhir dalam PB disebut juga dengan nama: Surat-surat Am atau Umum. Disebut demikian karena

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan 21-23 Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Orang-orang yang percaya kepada Kristus terpecah-belah menjadi ratusan gereja. Merek agama Kristen sama

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015 Kurban Santapan dan Kurban Kembelihan, dalam Yes. 44:21-22: - Melenyapkan kefasikan (= lenan iman) - Mengakhiri dosa (= menyucikan harap) - Menghapus

Lebih terperinci

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1 1. Lagu Pembukaan: HAI, ANGKATLAH KEPALAMU (PS 445 / MB 326) http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=ps-445 Pengantar Seruan Tobat Saudara-saudari, marilah mengakui

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani

1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani Surat Paulus kepada Titus 1 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani saya yang sesungguhnya karena mempunyai keyakinan yang sama: Salam dari Paulus, hamba Allah dan rasul Kristus

Lebih terperinci

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan

Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan Pertumbuhan Iman Menuju Kesempurnaan Kolose 2 : 18-19 2:18 Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

Mutiara Islahul Qulub 3

Mutiara Islahul Qulub 3 0 Mutiara Islahul Qulub 3 Keluarlah dari dirimu sendiri dan serahkanlah segalanya kepada Allah. Penuhi hatimu dengan Allah. Patuhlah kepada perintah-nya dan larikanlah dirimu dari larangan-nya, agar nafsu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya. Kemajemukan tersebut dapat dilihat dengan adanya perbedaan-perbedaan yang

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya. Kemajemukan tersebut dapat dilihat dengan adanya perbedaan-perbedaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki masyarakat majemuk sejak awal berdirinya. Kemajemukan tersebut dapat dilihat dengan adanya perbedaan-perbedaan

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

Pertentangan Akhir antara Kristus dan Setan adalah latar belakang di seluruh Alkitab. Hal ini terutama muncul dalam kitab Ayub. Pertentangan Akhir.

Pertentangan Akhir antara Kristus dan Setan adalah latar belakang di seluruh Alkitab. Hal ini terutama muncul dalam kitab Ayub. Pertentangan Akhir. Lesson 2 for October 8, 2016 Pertentangan Akhir antara Kristus dan Setan adalah latar belakang di seluruh Alkitab. Hal ini terutama muncul dalam kitab Ayub. Pertentangan Akhir. Pertentangan dimulai. Pertentangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Tidak hanya menyebarkan di daerah-daerah yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Tidak hanya menyebarkan di daerah-daerah yang menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan penyebaran agama-agama di Indonesia selalu meningkat, baik itu agama Kristen Katholik, Protestan, Islam, dan sebagainya. Tidak hanya menyebarkan

Lebih terperinci

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan 354 2 Petrus 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus kepadamu semua yang telah menerima iman yang sama harganya dengan yang kami telah terima. Kamu menerima iman itu karena Allah dan Juruselamat

Lebih terperinci

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Orang-orang yang percaya pada pelayanan Ellen G. White sebagai seorang nabi sejati, seringkali menjadi yang paling sulit untuk menerima Sabat lunar. Alasannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman budaya, suku, ras, agama dan lain-lain. Keberagaman yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman budaya, suku, ras, agama dan lain-lain. Keberagaman yang dimiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, yang memiliki keberagaman budaya, suku, ras, agama dan lain-lain. Keberagaman yang dimiliki suatu bangsa dapat dijadikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agama-agama asli (agama suku) dengan pemisahan negeri, pulau, adat yang

I. PENDAHULUAN. agama-agama asli (agama suku) dengan pemisahan negeri, pulau, adat yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberagamaan orang Maluku, dapat dipahami melalui penelusuran sejarah yang memberi arti penting bagi kehidupan bersama di Maluku. Interaksiinteraksi keagamaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari beberapa Suku, Bahasa, dan Agama. Agama bagi mayarakat di

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari beberapa Suku, Bahasa, dan Agama. Agama bagi mayarakat di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumatera Utara merupakan salah satu Provinsi di Negara Indonesia yang terdiri dari beberapa Suku, Bahasa, dan Agama. Agama bagi mayarakat di Sumatera Utara memegang

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #20 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pesisir pantai barat. Wilayah budaya pantai barat Sumatera, adalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pesisir pantai barat. Wilayah budaya pantai barat Sumatera, adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat yang tinggal disepanjang pinggiran pantai, lazimnya disebut masyarakat pesisir. Masyarakat yang bermukim di sepanjang pantai barat disebut masyarakat

Lebih terperinci

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Yakobus yang menuliskan kitab ini adalah saudara Tuhan Yesus, bukan rasul Yakobus. Yakobus juga adalah saudara Yudas, penulis

Lebih terperinci

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini Catatan: Bahan ini diambil dari http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=47, diakses tanggal 3 Desember 2012. Selanjutnya mahasiswa dapat melihat situs www.sabda.org yang begitu kaya bahan-bahan

Lebih terperinci

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga Kamis, 10 Mei 2018 Tema : Melihat kasih Setia Tuhan (Mazmur 85 : 2 4 ) Persiapan Doa pribadi warga jemaat

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (10/10)

Seri Iman Kristen (10/10) Seri Iman Kristen (10/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Menang Atas Keinginan Daging Kode Pelajaran : DIK-P10 Pelajaran 10 - MENANG ATAS KEINGINAN DAGING DAFTAR ISI Teks Ayat

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA

TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI KENAIKAN YESUS KRISTUS KE SURGA Kamis, 25 Mei 2017 Persiapan Doa pribadi warga jemaat Latihan lagu-lagu baru Doa para presbiter di

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #19 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

DISIAPKAN MENJADI SAKSI

DISIAPKAN MENJADI SAKSI Tata Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus Ke Surga GKI Soka Salatiga Kamis, 25 Mei 2017 Pukul 08.30 WIB DISIAPKAN MENJADI SAKSI KETERANGAN: Ptgs. 1 : Seorang Bapak Ptgs. 2 : Seorang Ibu Ptgs. 3 : Seorang Pemuda

Lebih terperinci

Babel sudah Rubuh: Keluarlah dari Padanya, hai umat-ku!

Babel sudah Rubuh: Keluarlah dari Padanya, hai umat-ku! Babel sudah Rubuh: Keluarlah dari Padanya, hai umat-ku! Dunia akan berakhir! Waktu akan segera tidak ada lagi. Puncak dari segala zaman akan segera terjadi di atas dunia. Di dalam waktu yang sangat berbahaya

Lebih terperinci

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Hari ini kita akan melihat mengapa kita harus memberitakan Injil Tuhan? Mengapa harus repot-repot mengadakan kebaktian penginjilan atau

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

Pembaharuan.

Pembaharuan. Pembaharuan a.s. Disajikan di bawah ini adalah khutbah Hazrat Mirza Ghulam Ahmad dari Qadian, Masih Maud dan Imam Mahdi, pada tanggal 26 Desember 1903. Terjemahan ini diambil dari naskah berbahasa Urdu

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

Surat Paulus kepada Titus

Surat Paulus kepada Titus Titus 1:1-4 1 Titus 1:6 Surat Paulus kepada Titus 1-4 Kepada yang kekasih saudara saya seiman Titus yaitu anak rohani saya yang sesungguhnya karena mempunyai keyakinan yang sama: Salam dari Paulus, hamba

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Roh Kudus Penolong dan Penghibur GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2 GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 27 AGUSTUS 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng

Lebih terperinci

MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1

MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1 MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1 Pengantar Mengapa kita harus berbahasa roh? Bagi saya, kedengarannya seperti orang menyerepet saja. Bukankah bahasa roh itu biasanya menimbulkan masalah dalam

Lebih terperinci

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #5 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #5 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup kaya akan nilai sejarah kebudayaannya.

BAB I PENDAHULUAN. cukup kaya akan nilai sejarah kebudayaannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia memiliki keanekaragaman suku yang tersebar diseluruh bagian tanah air. Masing-masing dari suku tersebut memiliki sejarahnya tersendiri. Selain

Lebih terperinci

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) HR KENAIKAN TUHAN : Kis 1:1-11; Ef 1:17-23; Luk 24:46-53 Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) Sebelum menerima tahbisan imamat,

Lebih terperinci

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus 296 Kolose 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus sesuai dengan kehendak Allah dan dari Timotius, saudara kita dalam Kristus. 2Kepada umat Allah, saudara-saudara yang setia dalam Kristus, yang tinggal di

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa Salah satu ayat yang paling serius di dalam Alkitab adalah ketika Yahushua mengucapkan: Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat

Lebih terperinci

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017 Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017 Prakata Rom. 11:25 sikap yang perlu diperhatikan dalam mendengar adalah jangan berlagak tahu / menganggap diri pandai, yang artinya: tidak mau mendengar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tapanuli menjadi 4 Afdeling yaitu Afdeling Batak Landen, Afdeling Padang

BAB I PENDAHULUAN. Tapanuli menjadi 4 Afdeling yaitu Afdeling Batak Landen, Afdeling Padang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keresidenan Tapanuli adalah wilayah administrasi Hindia Belanda yang berdiri pada tahun 1834. Keresidenan Tapanuli dipimpin oleh seorang Residen yang berkedudukan

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Geli, Jijik, Menakutkan, Bikin Gatal Kelahiran adalah waktu sukacita. Sebuah benih bertunas, dan munculnya dua daun pertama, menjadikan pemilik kebun akan senang. Seorang bayi dilahirkan, dan tangisannya

Lebih terperinci

Perayaan Dwiabad Agama Baha i: Pentingnya Persatuan Manusia. Musdah Mulia

Perayaan Dwiabad Agama Baha i: Pentingnya Persatuan Manusia. Musdah Mulia 1 Perayaan Dwiabad Agama Baha i: Pentingnya Persatuan Manusia Musdah Mulia Hari ini umat Baha i di seluruh dunia berada dalam suka cita merayakan dwiabad atau genap 200 tahun kelahiran Baha ullah. Untuk

Lebih terperinci

1 Timotius. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus.

1 Timotius. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus. 308 1 Timotius 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus. Aku telah menjadi rasul karena perintah dari Allah, Juruselamat kita dan Kristus Yesus, pengharapan kita. 2Kepada Timotius. Engkau adalah anakku yang

Lebih terperinci

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

SAUDARA BELAJAR BERJALAN SAUDARA BELAJAR BERJALAN Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Letakkan Tangan Saudara di dalam Tangan Allah Sudahkah Iblis Berusaha untuk Menjatuhkan Saudara? Apakah Saudara Menderita karena Kristus?

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #38 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Kematian Yahushua: Membatalkan Hukum?

Kematian Yahushua: Membatalkan Hukum? Kematian Yahushua: Membatalkan Hukum? Setan disebut bapa segala dusta. Yahushua sendiri menyatakan bahwa Iblis adalah pembunuh manusia sejak semula, dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia

Lebih terperinci

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan... Lesson 12 for December 23, 2017 ALLAH Roma 12:1-2 Roma 13:11-14 KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA KALI HUKUM TAURAT Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan... GEREJA ORANG LAIN

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VI 12 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VI 12 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 12 Februari 2017 Antifon Pembuka Pengantar Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku. Sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Salusu (2004) menyatakan bahwa pengambilan keputusan merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Salusu (2004) menyatakan bahwa pengambilan keputusan merupakan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengambilan Keputusan 1. Definisi Pengambilan Keputusan Salusu (2004) menyatakan bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu proses memilih alternatif cara bertindak dengan metode

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria ANUGERAH ALLAH YANG MENYELAMATKAN Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam persatuan dengan Pencipta

Lebih terperinci

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA) TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA) KAJIAN DALIL (AL-Qur an & Hadits) 30. ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga Hari Pertama Kamis, 25 Mei 2006 Kerajaan Kristus...dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

Pembaharuan. Bagian II

Pembaharuan. Bagian II Pembaharuan Bagian II a.s. Disajikan di bawah ini adalah bagian kedua dari khutbah Hazrat Mirza Ghulam Ahmad dari Qadian, Masih Maud dan Imam Mahdi, pada tanggal 26 Desember 1903. Terjemahan ini diambil

Lebih terperinci

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR As-Saffat 37:107 Assalamu alaikum! Kitab Suci Al-Qur an memberikan deskripsi ilustrasi mengenai kepatuhan kepada Firman dari Allah di dalam hidup Ibrahim. Kita harus mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan yang menjadi sumber mata pencaharian sehari-hari yaitu dengan bercocok

BAB I PENDAHULUAN. dan yang menjadi sumber mata pencaharian sehari-hari yaitu dengan bercocok BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Palipi merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Samosir, daerah ini dekat dengan Danau Toba, memiliki kekayaan alam yang berpotensi dan yang menjadi

Lebih terperinci

Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit

Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit 15 Januari 2008 Jakarta 1 Surat-surat Paulus Catatan Umum Hampir separuh PB, yakni 13 kitab, memakai nama Paulus sebagai penulisnya (= Suratsurat Paulus). Selain itu,

Lebih terperinci

Gereja Membaptis Orang Percaya

Gereja Membaptis Orang Percaya Gereja Membaptis Orang Percaya Beberapa tahun lalu di daratan Cina ada beberapa orang Kristen yang sedang membicarakan pandangan berbagai gereja tentang baptisan. Salah seorang pemimpin awam mengatakannya

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 1) Sunday, March 29, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 1) Sunday, March 29, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 1) Sunday, March 29, 2015 Prolog Pada hari ini kita akan masuk dalam Surat 1 Yohanes 5. Sekalipun sekarang kita diijinkan untuk masuk pada pasal 5, bukan berarti segala sesuatu

Lebih terperinci

2. Macam-Macam Norma. a. Norma Kesusilaan

2. Macam-Macam Norma. a. Norma Kesusilaan Sumber: ibnulkhattab.blogspot.com Gambar 4.3 Masyarakat yang sedang Melakukan Kegiatan Musyawarah untuk Menentukan Suatu Peraturan. 2. Macam-Macam Norma a. Norma Kesusilaan Ketika seseorang akan berbohong,

Lebih terperinci