BAB V RENCANA AKSI. dan prasaran serta adanya dukungan dari pemerintah daerah.

Transkripsi

1 BAB V RENCANA AKSI 1.1. Rencana Kegiatan dan Waktu Persiapan Rencana kegiatan marketing BSM Pembiayaan Pensiun telah dikoordinasikan dengan jajaran Manajemen BSM Yogyakarta. Program akan diawali pada akhir bulan Oktober Diawali dengan melaksanan program Pilot Project BSM Pembiayaan Pensiun di 3 (tiga) kantor cabang BSM, yaitu BSM Cabang Utama Yogyakarta, BSM Cabang Bantul, dan BSM Cabang Wonosari. Pemilihan ketiga cabang tersebut, utamanya karena kesiapan sarana dan prasaran serta adanya dukungan dari pemerintah daerah. Bersamaan dengan program Pilot Project ini, dilakukan juga refreshment kepada seluruh frontliner BSM Cabang di seluruh Yogyakarta. Hal ini penting, mengingat hasil observasi yang penulis lakukan, pemahaman frontliner tentang bisnis pensiunan masih sangat lemah. Kondisi ini dapat mempengaruhi reputasi BSM di hadapan para pensiunan maupun PT Taspen. Pada masa Pilot Project ini BSM Yogyakarta mendapatkan dukungan dana promosi dari Kantor Pusat untuk kegiatan gathering dan pemasangan iklan di media cetak serta pembuatan promotion kit seperti payung, brosur, dan tas kecil. Selain itu, selama periode November 2016 s.d. Maret 2017, diadakan program Gebyar BSM Pembiayaan Pensiun, yang menawarkan program special price khusus nasabah pembiayaan baru, maupun take over dari bank lain. 140

2 Kegiatan dan program terkait bisnis pensiunan BSM Yogyakarta dikelompokkan sesuai aktivitas kunci yang dilaksanakan dengan periode program yaitu mulai bulan Oktober 2016 sampai dengan Desember 2017: 1. Periode Persiapan a. Pembahasan kerjasama antara BSM dan CV Eka Akar Jati. b. Penetapan unit kerja pilot project termasuk penunjukan PIC projectdan penetapan target bisnis. c. Pembahasan rencana, media, dan anggaran promosi. d. Koordinasi dengan kantor pusat, terkait rencana, media, dan anggaran promosi. e. Rekrutmen pegawai sales force dan penetapan unit kerja untuk penugasan sales force. f. Penjajakan kerjasama dengan Klinik Viva Generic, Travel Umroh dan Haji, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). 2. Maintaining dan Servicing a. Refreshment office chanellingbekerjasama dengan PT Taspen. b. Perkenalan PIC program BSM Pensiun kepada PT Taspen dan BKD/BKN. 3. Promotion a. Grand launching BSM Pensiun yang melibatkan PT Taspen, BKD/BKN, perwakilan instansi/pejabat daerah dan perwakilan pensiunan. b. Sosialisasi kepada komunitas pensiunan (jamaah alumni haji dan umroh, jamaah pengajian di perumahan yang banyak dihuni oleh pensiunan, 141

3 komunitas olah raga khusus pensiunan, komunitas hobby khusus seperti komunitas sepeda onthel, pecinta burung). c. Sosialisasi kepada BKD Kabupaten dan Kota, BKD Provinsi, dan BKN perwakilan Yogyakarta. d. Promosi produk BSM Pembiayaan Pensiun dengan metode direct selling oleh sales force dan CBRM. e. Launching program - BSM Umroh khusus pensiunan dan calon pensiunan. - BSM Pensiun Hijrah (Program spesial Ramadhan) - BSM Gempita Awal Tahun - BSM Sahabat Pensiun - 142

4 1.2. Penanggung Jawab Penanggung jawab utama program adalah Area Manager BSM Yogyakarta, yang didukung oleh para segment manageryang menangani bisnis ritel dan konsumer. Sedangkan penanggung jawab kegiatan dan pencapaian target diserahkan kepada 3 (tiga) orang kepala cabang yang mengikuti program Pilot Project BSM Pembiayaan Pensiunan. Selanjutnya, pasca pilot project, tanggung jawab pencapaian target diserahkan kepada seluruh kepala cabang BSM Yogykarta Ukuran Kinerja Dengan meminta pendampingan khusus dari divisi consumer banking kantor pusat, diharapkan program yang akan dimulai pada akhir Oktober berhasil membukukan pencairan pembiayaan sebesar Rp 1 Milyar dan memindahkan 20 orang pensiunan ke BSM di akhir Desember Selanjutnya, untuk tahun 2017 dan seterusnya, diharapkan pencapaian target bisnisnya sesuai proyeksi bisnis yang sudah disampaikan dalam pembahasan di bagian sebelumnya, tentang potensi bisnis dan ukuran pasar. Diharapkan pada akhir tahun 2017, jumlah nasabah yang memilih BSM sebagai kantor bayar sudah mencapai 185 orang, dengan jumlah pembiayaan yang dicairkan adalah Rp 11,6 Milyar. Selanjutnya, tidak kalah penting daripada angka pencairan pembiayaan dan jumlah pensiun yang memilih kantor bayar BSM, dalam pengukuran kinerja 143

5 adalah jumlah sosialisasi kepada instansi dan jumlah penawaran langsung kepada pensiunan. Hal ini penting, sebagai sarana sosialisasi tentang BSM Pembiayaan Pensiunan yang mengusung misi memperkenalkan perbankan syariah kepada masyarakat. Selain ukuran pencapaian kinerja bisnis tersebut diatas, dalam rangka memperkenalkan produk pembiayaan pensiuan dan bank syariah secara umum kepada masyarakat, target yang diharapkan tercapai dari sosialisasi pembiayaan pensiunan adalah masing masing sales force setiap hari harus mengunjungi 6 orang nasabah. Dengan total 12 orang sales force yang bekerja, diharapkan dalam 1 bulan, pembiayaan pensiunan BSM dan merek Bank Syariah diperkenalkan kepada orang pensiunan dalam 1 bulan. Dalam satu tahun, diharapkan setidaknya orang pensiunan mengenal pembiayaan pensiunan BSM. Perhitungan ini hanya dengan mempertimbangkan aktivitas marketing oleh sales force, jika dengan asumsi 1 orang akan menceritakan kepada 3 orang, maka dalam 1 tahun, diharapkan produk pensiunan BSM sudah dikenal oleh masyarakat luas khususnya para pensiunan. 144