BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Sukoharjo yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 151 Sukoharjo. Adapun alasan penulis memilih tempat tersebut adalah: a. Tempat penelitian tersebut berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. b. Permasalahan dalam penelitian ini belum pernah diteliti sebelumnya. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian yaitu mencakup kegiatan dan alokasi waktu yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan Juni Penelitian ini dilakukan 3 tahap yaitu tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap pelaporan dengan perincian sebagai berikut: a. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dilakukan selama 5 bulan dari bulan Desember 2015 sampai dengan April Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap persiapan penelitian adalah sebagai berikut: 1) Pengajuan Judul, dilaksanakan pada bulan Desember ) Penyusunan Proposal, dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Januari ) Pengembangan Produk dan penyusunan instrumen, dilaksanakan pada bulan Februari 2016 sampai April ) Perizinan Penelitian, dilaksanakan pada bula Maret 2016 sampai April

2 59 b. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 bula yaitu dari bulan April sampai Mei Adapun kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian meliputi pengumpulan data, analisis data, dan penarikan hasil. c. Pelaporan Penyusunan laporan dalam penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Januari hingga Juni B. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2012: 407) penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kefektifan produk tersebut. C. Prosedur Pengembangan 1. Tahap I : Studi Pendahuluan Studi pendahuluan pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dialami siswa dan guru selama proses pembelajaran. Studi pendahuluan dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur dengan siswa dan guru mengenai keberlangsungan proses pembelajaran dan kebutuhan bahan ajar menurut guru dan siswa. Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui guru dan siswa berpendapat bahwa bahan ajar haruslah menarik, tidak membosankan, dan mampu mendorong siswa untuk belajar, sedangkan dalam proses pembelajaran bahan ajar yang digunakan masih berupa bahan ajar cetak seperti modul atau LKS yang dibeli dari penerbit dengan penampilan yang monoton dan kurang menarik. Selain itu pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran pun kurang maksimal, sehingga sumber belajar siswa hanya dari modul atau LKS saja. Penggunaan bahan ajar cetak yang monoton dan kurang menarik serta kurangnya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran mengakibatkan siswa kurang termotivasi dalam belajar. Kurangnya motivasi siswa ditunjukan

3 60 dari hasil studi awal dengan menggunakan angket pada kelas x akuntansi 2 bahwa 53% siswa memiliki motivasi belajar yang rendah. Berdasarkan kondisi tersebut maka sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan mengembangkan suatu bahan ajar yang kreatif, menarik dan memanfaatkan perkembangan teknologi. 2. Tahap II : Tahap Pengembangan Model a. Model Pengembangan Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar Insta Accounting adalah model pengembangan Borg & Gall. Endang Mulyatiningsih (2012: 163) menjelaskan bahwa terdapat 10 tahap penelitian dalam model pengembangan Borg & Gall, yaitu: 1) Penelitian dan Pengumpulan Informasi (Research and Information Collecting) Tahap penelitian dan pengumpulan informasi dilakukan untuk mengetahui dan menentukan produk yang akan dikembangkan. Tahap ini dilakukan dengan studi lapangan untuk menganalisis kebutuhan siswa dan guru tentang produk yang akan dikembangkan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara mewawancarai siswa dan guru serta observasi proses pembelajaran kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sukoharjo. Selanjutnya setelah studi lapangan dilanjutkan dengan melakukan studi literatur. 2) Perencanaan (Planning) Tahap perencanaan merupakan tahap untuk merumuskan tujuan penelitian dan tujuan pengembangan produk. 3) Pengembangan format produk awal (Develop Preliminary Form of Product) Pengembangan format produk awal merupakan tahapan pengembangan produk yang meliputi: a) Penyusunan Materi dan Soal

4 61 Penyusunan materi mengemukakan dasar pemilihan mata pelajaran akuntansi dengan materi semester genap pada mata pelajaran tersebut yaitu akuntansi perusahaan dagang. Pemilihan mata pelajaran akuntansi perusahaan dagang oleh peneliti dikarenakan sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Setelah peneliti memilih mata pelajaran yang sesuai kemudian peneliti menyusun teks materi, soal dan jawaban yang akan dicantumkan dalam bahan ajar Insta Accounting berbasis multimedia interaktif. b) Penyusunan Storyboard Storyboard merupakan deskripsi dari setiap scene yang secara jelas menggambarkan objek multimedia serta perilakunya. Penyusunan storyboard dalam penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan rancangan layout yang akan ditampilkan pada bahan ajar Insta Accounting. c) Pengumpulan Backsound, Background, Gambar dan Tombol Pengumpulan backsound, background, gambar dan tombol dilakukan dalam rangka menyusun bahan ajar yang kreatif dan menarik. Pembuatan bahan ajar Insta Accounting menggunakan background, gambar dan tombol yang menyerupai desain sosial media instagram. d) Pembuatan bahan ajar menggunakan software Macromedia flash Professional 8 Pembuatan bahan ajar dalam penelitian ini menggunakan software Macromedia flash Professional 8. Peneliti memilih software tersebut karena dalam penggunaannya tidak memerlukan keahlian khusus pemrograman sehingga memudahkan penulis untuk membuat bahan ajar. Pembuatan bahan ajar menggunakan software Macromedia flash Professional 8 cukup menggunakan script-script sederhana seperti Actionscript.

5 62 4) Uji coba awal (Preliminary field testing) Uji coba awal dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk menurut penilaian ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran. Ahli materi dan ahli media pada uji coba awal merupakan Dosen Pendidikan Akuntansi FKIP UNS, sedangkan praktisi pembelajaran adalah salah satu guru akuntansi SMK Negeri 1 Sukoharjo. 5) Revisi produk awal (Main Product Revision) Revisi produk awal dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal berupa saran dari ahli materi, ahli media dan praktisi pembelajaran. 6) Uji lapangan terbatas (Main Field Testing) Langkah selanjutnya setelah revisi produk awal adalah melakukan uji coba lapangan terbatas. Uji coba lapangan terbatas dilakukan 2 tahap yaitu uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil. 7) Revisi produk kedua (Operational Product Revision) Revisi produk kedua dilakukan berdasarkan hasil uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil. 8) Uji lapangan operasional (Operational Field Testing) Uji coba lapangan operasional merupakan uji coba yang melibatkan siswa dalam skala besar yakni 36 siswa. Uji coba lapangan operasional dilakukan untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan sudah memiliki kelayakan dilihat dari aspek kelayakan isi, kebahasaaan, dan penyajian materi. Informasi yang diperoleh dari uji coba lapangan digunakan sebagai dasar dalam penyempurnaan produk. Pada tahapa uji coba lapangan ini dilakukan uji kelayakan terhadap produk dan uji efektifitas porduk. 9) Penyempurnaan produk akhir (Final Product Revision) Tahap penyempurnaan produk akhir dilakukan untuk menghasilkan produk akhir. Revisi untuk penyempurnaan produk dilakukan berdasarkan saran dari siswa ketika uji coba lapangan operasional. Penyempurnaan produk akhir juga dilakukan dengan membandingkan

6 63 penilaian dan saran yang diperoleh dari ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran dengan hasil uji coba produk. 10) Desiminasi dan Implementasi (Dissemination and Implementation) Desiminasi dan implementasi merupakan tahap penyampaian hasil penelitian berupa proses, prosedur atau produk yang dikembangkan melalui skripsi danjurnal imliah. b. Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk sudah efektif dan layak. Validasi produk dalam pengembangan bahan ajar Insta Accounting menggunakan beberapa pakar, yaitu ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran. Ahli materi pada tahap valdiasi memberikan penilaian, komentar serta saran terhadap produk dari segi materi apakah sudah sesuai dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran. Ahli media memberikan penilaian dan saran apakah tampilan, jenis dan ukuran huruf, warna, animasi, backsound yang digunakan menarik dan mudah digunakan oleh pemakai. Praktisi pembelajaran memberikan penilaian, komentar serta saran apakah produk yang dikembangkan telah sesuai untuk digunakan dalam proses pembelajaran. c. Revisi Desain Revisi desain merupakan tahap perbaikan produk awal sesuai dengan saran para ahli pada tahap validasi. d. Uji Coba Produk 1) Desain Uji Coba Produk yang telah divalidasi oleh para ahli dan telah diperbaiki pada tahap revisi desain, selanjutnya diuji cobakan. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan serta mengetahui pendapat siswa selaku pemakai bahan ajar. Uji coba

7 64 produk dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu uji coba perseorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. a) Uji Coba Perseorangan Uji coba perorangan dilakukan untuk memeroleh masukan awal tentang produk yang dikembangkan. Uji coba perorangan dilakukan kepada subjek 1-3 orang. Setelah dilakukan uji coba perorangan maka dilakuka revisi terhadap produk jika di perlukan. b) Uji Coba Kelompok Kecil Setelah dilakukan analisis dan revisi berdasarkan penilaian siswa pada uji coba perorangan kemudian dilakukan uji coba kelompok kecil. Uji coba kelompok kecil ini melibatkan subjek 5-10 orang. Uji coba kelompok kecil dimaksudkan untuk mengidentifikasi permasalahan awal yang terjadi ketika bahan ajar digunakan. Melalui uji coba ini diharapkan saat uji coba lapangan tidak ditemukan permasalahan yang mendasar yang dapat mengganggu proses pembelajaran jika produk digunakan. (c) Uji Coba Lapangan Uji coba lapangan ini melibatkan subjek dalam kelas yang lebih besar yaitu orang atau kelompok kelas yang lebih besar, yaitu kelas yang tersedia. Tujuan uji coba lapangan dilakukan untuk menentukan apakah produk yang dihasilkan sudah memiliki kelayakan dilihat dari aspek pembelajaran, rekayasa media maupun komunikasi visual sehingga dihasilkan produk akhir yang layak digunakan dalam pembelajaran akuntansi. 2) Subjek Uji Coba Subjek uji coba dalam penelitian ini terdiri atas para ahli dan sasaran pemakai produk. Karakteristik subjek uji coba dalam penelitian ini yaitu:

8 65 a) Subjek uji coba ahli materi dan ahli media merupakan dosen Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah ahli dalam bidang materi dan media yang sesuai dengan produk bahan ajar Insta Accounting. b) Subjek uji coba praktisi pembelajaran adalah guru akuntansi SMK Negeri 1 Sukoarjo yang telah memiliki pengalaman dan wawasan dalam pelaksanaan pembelajaran akuntansi. c) Subjek uji coba sasaran pemakai produk adalah siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sukoharjo dengan rincian 3 orang siswa kelas X Akuntansi 3 sebagai subjek uji coba perseorangan, 10 orang siswa kelas X Akuntansi 3 sebagai subjek uji coba kelompok kecil, dan seluruh siswa kelas X Akuntansi 2 yang berjumlah 36 orang siswa sebagai subjek uji coba lapangan. 3) Jenis Data Jenis data yang diperoleh dalam pengembangan bahan ajar Insta Accounting adalah : a) Data Kualitatif Data kualitatif diperoleh dari masukan, saran, serta kritik dari ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajan. Selain itu, data kualitatif juga diperoleh dari hasil wawancara dengan guru dan siswa dalam rangka melakukan analisis kebutuhan guru dan siswa. b) Data Kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dari angket evaluasi (ahli, materi, dan praktisi pembelajaran), angket uji coba produk, dan angket motivasi belajar siswa. 4) Instrumen Pengumpulan Data Sugiyono (2009:137) mengemukakan bahwa terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas instrument penelitian dana kualitas pengumpulan data. Kualitas instrument penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas

9 66 instrument dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan caracara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrument yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliable, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya. Adapun instrumen pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain : a) Angket atau Kuisioner Suharsimi Arikunto (2013:194) mengemukakan bahwa angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memeroleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Suharsimi arikunto membagi angket dalam 4 bentuk dipandang dari bentuknya, yaitu : (1) Angket pilihan ganda, adalah angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. (2) Angket isian, adalah angket yang member kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. (3) Check list, sebuah daftar, dimanan responden tinggal membubuhkan tanda check dalam kolom yang sesuai. (4) Rating-scale, (skala bertingkat), yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolok-kolom yang menunjukkan tingkatantingkatan, misalnya mulai dari sangat baik sampai sangat kurang. Angket yang digunakan dalam penelitain ini merupakan angket bentuk check list, dimana skala yang digunakan dalam angket tersebut adalah Skala Likert. Agar angket tersebut dapat menghasilkan data kuantitatif maka setiap alternatif jawaban yang digunakan diberi skor. Adapun skor yang diberikan yaitu:

10 67 Tabel 1. Skor Penilaian berdasarkan skala likert Skor untuk aspek yang dinilai Nilai (+) (-) Sangat Setuju SS 5 1 Setuju S 4 2 Netral N 3 3 Tidak Setuju TS 2 4 Sangat Tidak Setuju STS 1 5 (Sumber: Riduwan, 2009) Penggunaan angket bertujuan untuk memeroleh data dari siswa, ahli media, ahli materi dan praktisi pembelajaran akuntansi berkenaan dengan kelayakan produk. Data yang diperoleh dari angket tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi. kualitas bahan ajar Insta Accounting dilihat dari beberapa aspek yang meliputi aspek kelayakan isi, kebahasaaan, penyajian materi, dan kegrafikan sehingga peneliti dapat melakukan perbaikan terhadap produk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Selain itu digunakan angekt motivasi untuk mengukur efektivitas bahan ajar Insta Accounting terhadap peningkatan motivasi belajar. Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data, terlebih dahulu harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas agar data yang dihasilkan valid dan handal. Uji validitas dan reliabilitas instrument pada penelitian ini menggunakan software SPSS (Statistical Package for Social Sciences) Versi 23 for Windows. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: (1) Uji Validitas Validitas yang digunakan dalam penelitian ini merupakan validitas konstruk dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Berikut ini adalah rumus korelasi product moment:

11 68 = ( )( ) { 2 ( 2 }{ 2 ( 2 } Keterangan: X = skor butir Y = skor total = koefisien korelasi antra variable X dan variable Y Bila r-hitung (nilai corrected item-total correlation) bernilai positif dan lebih besar daripada r-tabel, maka variable tersebut adalah valid. Sebaliknya jika r-hitung bernilai negative dan lebih kecil daripada r-tabel, maka vaiabel tersebut adalah tidak valid. Kemudian hasil dari dikonsultasikan dengan harga kritis product moment, apabila hasil yang diperoleh r-hitung > r-tabel maka instrument tersebut valid. Hasil uji validitas adalah semua item di dalam angket valid pada taraf signifikansi 0,05. (2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menggunakan rumus cronbach alpha sebagai berikut: 11 = Keterangan: = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah variansi butir = variansi total Jika nilai Cronbach s Alpha positif dan lebih besar daripada r-tabel, maka instrument tersebut reliable. Apabila koefisen Cronbach Alpha (r ) 0,7 maka dapat dikatakan

12 69 instrumen tersebut reliabel. Hasil uji reliabilitas angket adalah nilai Cronbach Alpha seluruh variable 0,7. b) Pedoman Wawancara Menurut Sugiyono (2009 : 137) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit / kecil. Sugiyono (2010 : 317) juga mengemukakan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi struktur yaitu wawancara yang dilakukan dengan suasana santai dengan menyiapkan pertanyaan terlebih dahulu sehingga peneliti perlu menyiapkan pedoman wawancara terlebih dahulu. Wawancara pada penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan siswa dan guru terhadap bahan ajar yang dapat memotivasi siswa dalam belajar. c) Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan deskripsi hasil pengamatan atau observasi yang dilakukan dilapangan. Menurut Sugiyono (2010 : 309) observasi adalah dasar dari semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

13 70 Observasi dalam penelitian ini akan dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran yang terjadi di kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sukoharjo sehingga catatan lapangan yang akan dibuat pun merupakan deskripsi proses pembelajaran pada kelas X akuntansi SMK Negeri 1 Sukoharjo. Observasi dilakukan untuk memeroleh informasi awal mengenai kondisi dan pelaksanaan pembelajaran di kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sukoharjo. d) Dokumentasi Arikunto (2013:274) mengemukakan bahwa metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, legger, agenda, dan sebagainya. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai silabus pembelajaran, bahan ajar yang digunakan, dan pengambilan gambar pelaksanaan penelitian. 5) Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan 2 teknik analisis yaitu : a) Analisis Data Kualitatif Analisis data kualitatif pada penelitian ini menggunakan analisis Model Miles and Huberman. Analisis data dengan model tersebut dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsungm dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Langkah-langkah analisis data Model Miles and Huberman yaitu : (1) Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari tema dan pola dari suatu data. (2) Penyajian Data (Data Display) Langkah selanjutnya setelah mereduksi data adalah menyajikan data. Penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat berupa

14 71 uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Penyajian data kualitatif dalam penelitian ini berupa uraian singkat dengan teks yang bersifat naratif. (3) Kesimpulan / Verifikasi (Conclusion Drawing / Verification) Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi terhadap data yang dperoleh. b) Analisis Data Kuantitatif Analisis data kuantitatif dilakukan untuk menganalisi kelayakan produk yang dikembangkan dan menguji efektivitas produk. Langkah-langkah analisis data kuantitatif dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Analisis Uji Kelayakan Produk Analisis uji kelayakan produk dilakukan dengan menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud menggeneralisasikannya. Uji kelayakan produk dianalisis dengan cara mencari persentase kelayakan yang diperoleh dari angket validasi ahli dan angket uji coba produk. Menurut Suharsimi Arikunto (2008: 35) data kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran dapat diperoses dengan cara dijumlah, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase. Persentase ditentukan dengan rumus berikut : Persentase Kelayakan (%)= 100% Perhitungan persentase dimaksudkan untuk mengetahui tingkat persentase kelayakan produk, sedangkan untuk menentukan apakah produk yang dikembangkan masuk kriteria layak atau belum adalah dengan menggunakan tabel kategori kelayakan.

15 72 Berikut ini adalah kategori kelayakan produk berdasarkan hasil perhitungan persentase kelayakan : Tabel 2. Kategori Kelayakan Produk No Skor dalam Persentase Kategori 1 81% - 100% Sangat Baik 2 61% - 80% Baik 3 41% - 60% Cukup Baik 4 21% - 40% Tidak Baik 5 0% - 20% Sangat Tidak Baik (Sumber: Riduwan, 2009) (2) Analisis Uji Efektivitas Produk Uji efektivitas produk dilakukan dengan cara mengukur tingkat motivasi belajar siswa. Tingkat motivasi belajar siswa dihitung dengan rumus sebagai berikut: Persentase Motivasi (%)= 100% Setelah tingkat persentase diperoleh maka selanjutnya adalah menentukan kategori motivasi tersebut. penentuan kategori motivasi dapat dilakukan dengan bantuan tabel berikut: Tabel 3. Kategori Motivasi Belajar No Skor dalam Persentase Kategori 1 85% - 100% Sangat Baik 2 65% - 84% Baik 3 55% - 64% Cukup 4 0% - 54% Kurang (Sumber: Aqib, 2009: 161) Analisis data yang digunakan dalam uji efektivitas produk adalah statistik inferensial dengan jenis statistik parametris untuk menghitung t-test. Metode yang digunakan adalah

16 73 eksperimen yaitu dengan membandingkan tingkat motivasi belajar siswa pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Statistik parametris mensyaratkan data setiap variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal dan penggunaan t-test mengharuskan data yang diuji homogen sehingga sebelum melakukan uji efektifitas perlu dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu. Perhitungan analisis data pada uji efektivitas produk dalam penelitian ini dibantu dengan software SPSS (Statistical Package for Social Sciences) Versi 23 for Windows. Berikut ini adalah langkah-langkah analsisis data pada uji efektifitas produk yaitu: i. Uji Prasyarat Analisis i) Uji Normalitas Uji normalitas dilakuan untuk mengetahui apakah data sampel yang digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk pada software SPSS (Statistical Package for Social Sciences) Versi 23 for Windows. Data dikatakan normal jika signifikansi yang diperoleh dari uji normalitas > (taraf signifikansi yang telah ditentukan), dan sebaliknya. Taraf signifikasi yang digunakan adalah 0,05. ii) Uji Homogenitas Uji homogenitas menggunakan Rumus uji F untuk mengetahui apakah kedua data yang diperoleh dari kelompok sample memiliki varians yang sama atau sebaliknya. Rumus uji F adalah sebagai berikut: F = Varians terbesar Varian terkecil

17 74 Jika harga dengan taraf signifikansi 0,05 maka data sample akan homogen, demikian pula sebaliknya. Uji homogenitas pada software SPSS (Statistical Package for Social Sciences) Versi 23 for Windows menggunakan Levene s Test dimana data dikatakan homogen jika nilai signifikansi yang dihasilkan > α (nilai signifikansi yang telah ditentukan) yaitu 0,05. ii. Uji Efektivitas Analisis data yang dilakukan adalah menganalisis peningkatan motivasi belajar siswa kelompok eksperimen menggunakan uji t dua sampel berpasangan dan untuk mengukur perbandingan motivasi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunkan uji t dua sampel independen. Rumus uji t dua sample yang digunakan yaitu: = + 2 Keterangan: : Rata-rata sample 1 : Rata-rata sample 2 : Simpangan baku sample 1 : Simpangan baku sample 2 : Varians sample 1 : Varians sample 2 r : Korelasi antara dua data kelompok Hal pertama yang perlu dilakukan dalam uji t dua sampel adalah menentukan hipotesis nol (H 0) dan hipotesis alternatif (H 1). Selanjutnya adalah menganalisis hasil uji t

18 75 berdasarkan kriteria pengujian. Adapun kriteria pengujian uji t dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: i) Jika nilai t hitung > t tabel atau t hitung < t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. ii) Untuk uji t dua sampel berpasangan berlaku kriteria jika nilai probabilitas (p) < α maka H 0 ditolak dan sebaliknya, sedangkan untuk uji t dua sampel independen berlaku kriteria jika nilai probabilitas (p) < α/2 maka H0 ditolak dan sebaliknya. Nilai signifikansi yang ditentukan (α) dalam penelitian ini adalah 0,05. e. Revisi Produk Revisi produk dilakukan jika ada saran dari siswa maupun guru selama pemakaian bahan ajar Insta Accounting terdapat kekurangan dan kelemahan, namun dalam melakukan revisi produk perlu dipertimbangkan saran dari para ahli selaku validator. Saran dari para ahli diperlukan agar revisi produk tidak bertentangan dengan perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan sebelumnya. f. Evaluasi dan Penyempurnaan Evaluasi dan penyempurnaan dilakukan dengan membandingkan penilaian dan saran yang diperoleh dari ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran dengan hasil uji coba produk. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah produk yang dikembangakan sudah siap digunakan atau masih memerlukan adanya revisi dan penyempurnaan. Evaluasi dan penyempurnaan dilakukan untuk menghasilkan produk akhir. g. Model Hipotetik Model hipotetik berisi uraian terhadap produk akhir yang diaharapkan setelah dilakukan tahapan lengkap mulai dari desain produk awal, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk. Model hipotetik akhir dapat dilihat pada gambar 21 sebagai berikut:

19 76

20 76 3. Tahap III : Tahap Evaluasi Tahap evaluasi dilakukan untuk menguji efektivitas produk jika diterapkan dalam proses pembelajaran. Tahap evaluasi pada penelitian ini dilakukan untuk menguji efektifitas bahan ajar Insta Accounting untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Uji efektifitas produk menggunakan metode eksperimen yaitu dengan membandingkan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Peneliti menggunakan 2 kelas untuk melakukan uji efektifitas yaitu kelas X Akuntansi 2 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X Akuntansi 3 sebagai kelompok kontrol.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R and D). Sugiyono (2013:297) mendefinisikan bahwa penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan 73 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian Pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Dalam penelitian yang penulis lakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, karena penelitian ini tertuju pada pemecahan masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena- fenomena BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Sukmadinata (008: 7) pengertian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar, ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (Penelitian dan Pengembangan). Hal ini dikarenakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menguji penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7e berbantuan komputer dalam pembelajaran fisika terhadap penguasaan konsep

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Tempat penelitian merupakan suatu sumber untuk mendapatkan data yang dibutuhkan mengenai masalah yang akan diteliti. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Model Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014:3) mengemukakan bahwaa Secara umum metode peelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment). Perlakuan pembelajaran yang diberikan adalah pembelajaran matematika

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research 33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan LKS berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif 116 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif berbasis komputer yang nantinya digunakan pada pembelajaran PAI. Adapun pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kelas V di SDIT Al-Hasna yang berlokasi di Jl. Klaten Yogya KM 3,5 Pilangsari, Gondang, Kebonarum,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Se-Gugus Diponegoro Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 6 SD. Subjek

Lebih terperinci

: Perlakuan (Pembelajaran dengan model pembelajaran M-APOS),

: Perlakuan (Pembelajaran dengan model pembelajaran M-APOS), 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuasi eksperimen. Dikarenakan subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi menerima keadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meninjau pertimbangan dari kesesuaian tujuan penelitian adalah penelitian dan pengembangan atau Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah (1) lokasi dan subyek penelitian, (2) metode penelitian, (3) sumber data, (4) diagram alir penelitan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dirancang oleh peneliti adalah dengan menggunakan metode eksperimen. Metode Eksperimen adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Persegi, Persegi Panjang dan Jajargenjang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development. Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang melihat hubungan antara variabel atau beberapa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Dan Langkah-Langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem informasi manajemen sekolah. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan. Penelitian ini mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu aplikasi mobile learning berbasis WAP. Metode

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah mixed methodes dengan model concurrent embedded strategy yaitu suatu desain yang menggunakan metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik peserta didik terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, sebab penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perlakuan yang diberikan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi Eksperimen (quasi experiment) atau Eksperimen Semu (Arikunto, 008: 7). Penelitian kuasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat 34 BAB III Metodologi penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penulisan propsal skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan mengenai hubungan antara sikap terhadap pembelajaran dengan pelaksanaannya pada widyaiswara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian field research. Penelitian ini dilaksanakan dengan pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran cooperative script, model pembelajaran cooperative Numbered Head Together (NHT) dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Pengembangan (Research and Development). Penelitian Pengembangan sebagai suatu proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen (eksperimen semu), yaitu metode yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengotrolan penuh terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates No.8 Boyolali, SMAN N 3 Boyolali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Ruseffendi (2010, hlm. 35) mengemukakan, Penelitian eksperimen atau percobaan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and 28 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development), karena penelitian bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk bukan penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INSTA ACCOUNTING BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INSTA ACCOUNTING BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK Jurnal Tata Arta UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 59-72 Dewi Setiani, Sigit Santoso, dan Sohidin. Pengembangan Bahan Ajar Insta Accounting Agustus, 2016. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INSTA ACCOUNTING BERBASIS MULTIMEDIA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Pre- Experimental Design. Desain ini belum merupakan desain sesungguhnya karena masih terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan Motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik MAN 1 Bandar Lampung pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Penelitian dan Pengembangan 1. Model Penelitian dan pengembangan Menurut Sugiyono dalam bukunya, metode penelitian dan pengembangan (dalam bahasa Inggris Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Sukoharjo yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 197, Bendosari, Sukoharjo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen (percobaan). Dimana penelitian akan dibagi kedalam dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Hal ini disebabkan karena subjek yang akan diteliti merupakan subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun karakteristik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012: 77),

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis 20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopis, submikroskopis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipergunakan guna menjawab permasalahan yang diselidiki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberarapa langkah yang dilakukan peneliti, antara lain: a) Merumuskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibutuhkan suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N Laboratorium UPI

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N Laboratorium UPI BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N Laboratorium UPI Bandung,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Majalengka, di Jalan Tonjong Pinangraja No.55 Majalengka. 3.2 Metode Penelitian Penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain yang perlu juga dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Kampus V UNS Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penggunaan data-data numerik atau berupa angka-angka yang dapat dicari

BAB III METODE PENELITIAN. penggunaan data-data numerik atau berupa angka-angka yang dapat dicari 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif. Dengan penggunaan data-data numerik atau berupa angka-angka yang dapat dicari dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Ruseffendi (2005, hlm. 35) mengemukakan, Penelitian eksperimen atau percobaan (eksperimental

Lebih terperinci

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes 34 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat). 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif korelasional dimana penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D

Lebih terperinci

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian 50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil 29 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMPN 5 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 6 Surakarta dengan subyek penelitian adalah siswa kelas X Multimedia semester genap tahun

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung. 44 III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap tujuan penelitian ini, perlu dijelaskan definisi operasional dibawah ini : 1. Pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah-langkah yang digunakan untuk mengumpulkan, menyusun dan menganalisis serta menginterpretasikan arti data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu layanan akademik, kesiapan industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut dikelompokkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas Jarimatika level 1 di Unit Jarimatika Center Salatiga. Pada level 1 dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3). 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3). Menurut kamus Webster s New International,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen. Menurut Firmansyah (008: 19), metode eksperimen adalah suatu metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta, SMA Negeri 1 Karanganyar, dan SMA Negeri 2 Karanganyar. Waktu penelitian dilaksanakan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. 77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Pendekatan Research and Development yang merujuk pada teori Borg and Gall

Lebih terperinci