BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum DPPKAD Kabupaten Jepara Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Jepara beralamat di Jalan Kartini No. 1, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah Sejarah DPPKAD Kabupaten Jepara Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Jepara Pasal 11 menyebutkan bahwa Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantu dibidang pengelolaan keuangan dan aset-aset daerah.berdasarkan Peraturan Bupati Jepara Nomor 44 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok menyebutkan bahwa DPPKAD mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, DPPKAD mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. 47

2 48 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. 4. Pengkoordinasian, fasilitasi, dan pembinaan kegiatan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. 5. Pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ditegaskan bahwa perangkat daerah terdiri dari unsur staf yang mempunyai tugas membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi yang diwadahi oleh sekretariat, unsur perencana yang diwadahi dalam bentuk inspektorat, unsur perencana yang diwadahi dalam bentuk badan, unsur pendukung tugas bupati dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik diwadahi dalam lembaga teknis daerah dalam bentuk badan atau kantor atau rumah sakit, dan unsur pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam dinas daerah. Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka sejak tahun 2009 terbentuklah Organisasi Dinas Daerah yaitu Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau disingkat menjadi DPPKAD.

3 Visi, Misidan Kebijakan DPPKAD Kabupaten Jepara Visi: Mewujudkan pengelolaan keuangan yang kredibel, akuntabel dan transparan.hal ini sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Jepara periode yang mengedepankan paradigma transparansi pelayanan publik. Misi: 1. Meningkatkan Intensifikasi dan Ektensifikasi Pendapatan Daerah yang terukur dan berkualitas. 2. Meningkatkan tata kelola keuangan yang professional. 3. Meningkatkan tata kelola aset daerah yang akuntabel. 4. Meningkatkan kualitas sumber daya perbendaharaan, akuntansi anggaran pendapatan dan belanja daerah sesuai standar pelayanan minimal. Kebijakan: 1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur. 2. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. 3. Peningkatan disiplin aparatur. 4. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. 5. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan umum. 6. Peningkatan dan pengembangan pengelola keuangan daerah.

4 Bagan Organisasi DPPKAD Kabupaten Jepara KEPALA Sururi, SH, MH SEKRETARIS Suyitno, SE SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI Muh Zaenul Arifin, SE SUB BAGIAN KEUANGAN Puji Lestari, SE SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN Sulasih, SE, MH JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PENDAPATAN Drs. Mutamaddin Arif, MM BIDANG PENGAWASAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK Drs. Abas, MM BIDANG ANGGARAN Subiyanto, SE BIDANG PERBENDAHA RAAN DAN KAS DAERAH Sri Mulyani, SH BIDANG AKUNTANSI DAN ASET DAERAH Anik Susila, SP.M.Si SEKSI PENDAPATAN, PENETAPAN DAN PELAYANAN PAJAK Dwi Listyani DH, SE SEKSI PENAGIHAN DAN PELAPORAN PAJAK Budhi Sulityawan, S.STP SEKSI PERIMBANGAN, RETRIBUSI DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN S. Kendar Praptomo SEKSI PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PAJAK DAERAH Dwi Erna Yuliastuti, SE SEKSI PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK Tri Addi Winanto, SE SEKSI PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN ANGGARAN DAERAH Sulistyo, SE, MM SEKSI PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN ANGGARAN DAERAH Ardian Danny Saputra, SE SEKSI PERBENDAHAR AAN Siti Nurjanah, SE SEKSI KAS DAERAH Soleh Sudarsono, SH,MM SEKSI VERIFIKASI Mukti Nur Wijayanti, SE, MM SEKSI AKUNTANSI Yunny Astuti R., SE, Akt SEKSI PENGENDALIAN DAN MUTASI ASET Karuna Titi, SE, MM SEKSI PERENCANAAN DAN PEMELIHARAA N ASET Parno, S.Ip, MM Gambar 4.1 Bagan Organisasi DPPKAD Kabupaten Jepara Sumber: DPPKAD Kabupaten Jepara

5 Gambaran Umum Kabupaten Jepara Letak Geografis Kabupaten Jepara Jepara merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang terletak pada posisi ,02 sampai ,40 Bujur Timur dan ,67 sampai ,83 Lintang Selatan dan merupakan daerah paling ujung sebelah utara dari Provinsi Jawa Tengah. Adapun batas-batas wilayah administratif Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Selatan : Kabupaten Demak Sebelah Timur : Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati Sebelah Barat : Laut Jawa Kabupaten Jepara yang beribukota di Kecamatan Jepara, dengan jarak terdekat dari ibukota Kabupaten adalah Kecamatan Tahunan yaitu 7 km dan jarak terjauh adalah Kecamatan Karimun Jawa yaitu 90 km. Luas wilayah daratan Kabupaten Jepara adalah 1.004,132 Km 2 atau ,189 ha dengan panjang garis pantai 72 km. Wilayah Kabupaten Jepara terbagi menjadi 16 kecamatan dengan 183 desa dan 11 kelurahan. Secara topografi ketinggian tanah wilayah Kabupaten Jepara berada diantara 0 sampai mdpl. Sebagian besar luas wilayah merupakan tanah kering sebesar ,133 ha (73,82%) dan sisanya merupakan tanah sawah sebesar ,056 ha (26,28%). Kabupaten Jepara terkenal sebagai kota ukir, karena terdapat banyak sentra kerajinan ukir kayu yang tersebar hampir keseluruh daerah yang ada di Kabupaten

6 52 Jepara. Kerajinan ukir kayu Jepara tidak hanya terkenal di dalam negeri tetapi hingga ke luar negeri. Selain kerajinan ukir kayu adapun potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Jepara antara lain : industri mebel, kerajinan patung dan ukiran, kerajinan relief, kerajinan rotan, tenun ikat troso, kerajinan monel, kerajinan gerabah mayong dan pariwisata Keadaan Penduduk Kabupaten Jepara mempunyai luas wilayah sebasar 1.004,132 Km 2 atau ,189 ha yang terdiri dari 16 kecamatan dengan 183 desa dan 11 kelurahan. Berikut disajikan luas wilayah per kecamatan di Kabupaten Jepara pada tahun 2015 yang disajikan pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Luas Wilayah Kabupaten Jepara per Kecamatan Tahun 2015 Nama Kecamatan Luas Wilayah Km 2 Ha Kedung 43, ,281 Pecangaan 35, ,806 Kalinyamatan 23, ,001 Welahan 27, ,205 Mayong 65, ,268 Nalumsari 56, ,538 Batealit 88, ,865 Tahunan 38, ,581 Jepara 24, ,699 Mlonggo 42, ,236 Pakis Aji 60, ,280 Bangsri 85, ,241

7 53 Kembang 108, ,384 Keling 123, ,588 Donorojo 108, ,216 Karimunjawa 71, ,000 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa kecamatan yang mempunyai wilayah terluas adalah Kecamatan Keling dengan luas wilayah 123,116 Km 2 atau ,588 ha.wilayah tersebut sebagian besar adalah perkebunan karet.sedangkan kecamatan yang mempunyai luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Kalinyamatan dengan luas wilayah 23,700 Km 2 atau 2.370,001 ha. Penyebaran penduduk di Kabupaten Jepara tidak merata sehingga perlu mendapat perhatian karena dengan daya dukung lingkungan yang tidak seimbang. Berikut disajikan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan per kecamatan di Kabupaten Jepara pada tahun 2015 yang disajikan pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Jepara per Kecamatan Tahun 2015 Nama Kecamatan Jumalah Penduduk Laki-laki Perempuan Jumlah Kedung Pecangaan Kalinyamatan Welahan Mayong Nalumsari Batealit Tahunan

8 54 Jepara Mlonggo Pakis Aji Bangsri Kembang Keling Donorojo Karimunjawa Total Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa pada tahun 2015, jumlah penduduk perempuan lebih banyak yaitu jiwa dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki yaitu jiwa dengan selisih jiwa. Dapat juga dilihat bahwa jumlah penduduk tertinggi berada di Kecamatan Tahunan dengan total jiwa.sedangkan jumlah penduduk terendah berada di Kecamatan Karimunjawa dengan total jiwa. 4.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan laporan penerimaan pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame dan pendapatan asli daerah yang didasarkan pada data bulanan dari Januari 2013 hingga Desember Deskripsi dari data penelitian diperoleh sebagai berikut:

9 55 Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Sumber : Hasil Output SPSS 20.0 Penjelasan dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut: Pendapatan Asli Daerah Penerimaan pendapatan asli daerah berasal dari beberapa sumber yaitu meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.penerimaan pendapatan asli daerah terendah adalah sebesar Rp yang diperoleh pada bulan November 2013 sedangkan penerimaan pendapatan asli daerah tertinggi adalah sebesar Rp yang diperoleh pada bulan Agustus 2015.Rata-rata penerimaan pendapatan asli daerah bulanan adalah sebesar Rp Sedangkan standar deviasi Rp Dari data tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata lebih besar dari standar deviasi yang berarti bahwa penerimaan pendapatan asli daerah stabil atau tidak terjadi penyimpangan. Secara rinci realisasi penerimaan pendapatan asli daerah di Kabupaten Jepara dari Januari 2013 hingga Desember 2015 dapat dilihat pada Gambar 4.2sebagai berikut:

10 56 Gambar 4.2 Grafik Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jepara Januari 2013 Desember Pendapatan Asli Daerah Sumber : DPPKAD Kabupaten Jepara Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa penerimaan pendapatan asli daerah pada Januari 2013 hingga Desember 2015 diperoleh adanya grafik kenaikan meskipun ada pola yang sedikit fluktuatif Pajak Hotel Berdasarkan tabel 4.3 penerimaan pajak hotel terendah adalah sebesar Rp yang diperoleh pada bulan Juli 2014 sedangkan penerimaan pajak hotel tertinggi adalah sebesar Rp yang diperoleh pada bulan Desember Rata-rata penerimaan pajak hotel bulanan adalah sebesar Rp ,42. Sedangkan standar deviasi Rp ,21. Dari data tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata lebih besar dari standar deviasi yang berarti bahwa penerimaan pajak hotel stabil atau

11 57 tidak terjadi penyimpangan.secara rinci realisasi penerimaan pajak hotel di Kabupaten Jepara dari Januari 2013 hingga Desember 2015 dapat dilihat pada Gambar 4.3 sebagai berikut: Gambar 4.3 Grafik Realisasi Penerimaan Pajak Hotel Januari 2013 Desember Pajak Hotel Sumber : DPPKAD Kabupaten Jepara Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa penerimaan pajak hotel pada Januari 2013 hingga Desember 2015 mengalami fluktuasi setiap bulannya dan tidak memiliki pola tertentu Pajak Restoran Berdasarkan tabel 4.3 penerimaan pajak restoran terendah adalah sebesar Rp yang diperoleh pada bulan Maret 2013 sedangkan penerimaan pajak

12 58 restoran tertinggi adalah sebesar Rp pada bulan Agustus Rata-rata penerimaan pajak restoran bulanan adalah sebesar Rp ,42. sedangkan standar deviasi Rp ,84. Dari data tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata lebih besar dari standar deviasi yang berarti bahwa penerimaan pajak restoran stabil atau tidak terjadi penyimpangan.secara rinci realisasi penerimaan pajak restoran di Kabupaten Jepara dari Januari 2013 hingga Desember 2015 dapat dilihat pada Gambar 4.4 sebagai berikut: Gambar 4.4 Grafik Realisasi Penerimaan Pajak Restoran Januari 2013 Desember Pajak Restoran Sumber : DPPKAD Kabupaten Jepara Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa penerimaan pajak restoran pada Januari 2013 hingga Desember 2015 diperoleh adanya grafik kenaikan meskipun ada pola yang sedikit fluktuatif.

13 Pajak Reklame Jumlah penerimaan pajak reklame dibayarkan oleh pemilik objek pajak reklame pada setiap bulannya.berdasarkan tabel 4.3 penerimaan pajak reklame terendah adalah sebesar Rp yang diperoleh pada bulan Januari 2014 sedangkan penerimaan pajak reklame tertinggi adalah sebesar Rp yang diperoleh pada bulan Mei 2015.Rata-rata penerimaan pajak reklame bulanan adalah sebesar Rp ,11. Sedangkan standar deviasi Rp ,28. Dari data tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata lebih besar dari standar deviasi yang berarti bahwa penerimaan pajak reklame stabil atau tidak terjadi penyimpangan.secara rinci realisasi penerimaan pajak reklame di Kabupaten Jepara dari Januari 2013 hingga Desember 2015 dapat dilihat pada Gambar 4.5 sebagai berikut: Gambar 4.5 Grafik Realisasi Penerimaan Pajak Reklame Januari 2013 Desember Pajak Reklame Sumber : DPPKAD Kabupaten Jepara

14 60 Berdasarkan gambar diatas, dapat diketahui bahwa penerimaan pajak reklame pada Januari 2013 hingga Desember 2015 mengalami fluktuasi setiap bulannya dan tidak memiliki pola tertentu. 4.4 Analisis Data Pada analisis ini akan diperhitungkan apakah terdapat pengaruh yang signifikan (nyata) antara masing-masing variabel bebas atau independent variable dengan variabel terikat atau dependent variable Uji Asumsi Klasik Ada beberapa asumsi-asumsi dari model regresi yang perlu diuji validitasnya. Asumsi-asumsi dasar tersebut adalah sebagai berikut: Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual memilki distribusi normal.model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Testdengan nilai signifikan sebesar 0,05. Agar berdistribusi normal maka variabel residual harus memiliki nilai signifikan diatas 0,05.

15 61 Tabel 4.4 Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sumber : Hasil Output SPSS 20.0 Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas menyatakan nilai Kolmogorov-Smirnov Test sebesar 0,371 dengan signifikansi 0,999> 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan data yang digunakan dalam penelitian ini telah berdistribusi normal dan dapat dilanjutkan untuk diteliti lebih lanjut Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable).model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dari nilai Tolerance, nilai yang terbentuk harus diatas 10% dan nilai Variance Inflation Factor (VIF), nilai yang terbentuk harus kurang dari 10.

16 62 Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas Sumber : Hasil Output SPSS 20.0 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai Tolerance variabel pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas antar variabel bebas sehingga model regresi layak digunakan Uji Heteroskedastisitas Uji hetoskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik scatterplot, jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan model regresi layak digunakan.

17 63 Gambar 4.6 Grafik Scatterplot Sumber : Hasil Output SPSS 20.0 Hasil uji heteroskedastisitas berdasarkan gambar 4.6 dapat diketahui bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dan model regresi layak digunakan. Berdasarkan hasil gambar grafik dimana titik-titik yang terbentuk menyebar secara acak, baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Selain menggunakan grafik scatterplot, uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan uji glejser dengan tingkat signifikansi diatas 0,05.

18 64 Tabel 4.6 Hasil Uji Glejser Sumber : Hasil Output SPSS 20.0 Berdasarkan hasil uji glejser padatabel 4.6 diatas dapat disimpulkan bahwa variabel pajak hotel, pajak restoran, dan pajak reklame semuanya memiliki tingkat signifikansi diatas 0,05. hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model regresi layak digunakan Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya).jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.ada atau tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW test).

19 65 Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi Sumber : Hasil Output SPSS 20.0 Berdasarkan output SPSS pada tabel 4.7 hasil uji autokorelasi, diperoleh nilai DW sebesar 1,215. Tabel Durbin Watson didapatkan nilai dl (n=36, k=3) adalah sebesar 1,2953 dan nilai du (n=36, k=3) adalah sebesar 1,6539. Maka diperoleh nilai DW (1,215) < dl (1,2953). Hal ini dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut masih memiliki masalah autokorelasi. Untuk mengatasi masalah autokorelasi yang muncul maka data penelitian dilakukan transformasi lag dan pengujian regresi dilakukan kembali. Hasil pengujian setelah transformasi diperoleh sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi Kedua Berdasarkan output SPSS pada tabel 4.8 hasil uji autokorelasi, diperoleh nilai DW sebesar 1,907. Tabel Durbin Watson didapatkan nilai dl (n=36, k=3) adalah sebesar

20 66 1,2953 dan nilai du (n=36, k=3) adalah sebesar 1,6539. Maka diperoleh nilai du (1,6539) < DW (1,907) < 4 du (2,3461). Hal ini dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak lagi memiliki masalah autokorelasi Uji Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini model analisis yang digunakan adalah uji regresi linear berganda yang dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh pajak hotel, pajak restoran dan pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah. Hasil regresi linear berganda pada tabel 4.9 adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Sumber : Hasil Output SPSS 20.0 Berdasarkan hasil pengujian uji regresi linear berganda dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Y = , , ,263

21 67 Berdasarkan hasil persamaan regresi linier berganda diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar -3,828,491,025 artinya apabila variabel pajak hotel, pajak restoran dan pajak reklame sama dengan nol maka besarnya pendapatan asli daerah akan berkurang sebesar β 1 = 40,800 artinya apabila pada saat variabel pajak hotel mengalami kenaikan sebesar Rp. 1 maka akan meningkatkan pendapatan asli daerah sebesar Rp β 2 = 295,478 artinya apabila pada saat variabel pajak restoran mengalami kenaikan sebesar Rp. 1 maka akan meningkatkan pendapatan asli daerah sebesar Rp β 3 = 18,263 artinya apabila pada saat variabel pajak reklame mengalami kenaikan sebesar Rp. 1 maka akan meningkatkan pendapatan asli daerah sebesar Rp Uji Hipotesis Uji Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar 0,05 atau 5%. Jika nilai signifikansi <0,05 maka Ha diterima, yang berarti koefisien regresi signifikan. Hal ini berarti bahwa secara simultan variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

22 68 Tabel 4.10 Hasil Uji Simultan (Uji F) Sumber : Hasil Output SPSS 20.0 Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 10,428 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel pajak hotel, pajak restoran dan pajak reklame berpengaruh secara simultan terhadap pendapatan asli daerah Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan membandingkan signifikansi t-hitung dengan ketentuan jika nilai signifikansi t < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

23 69 Tabel 4.11 Hasil Uji Parsial (Uji t) Sumber : Hasil Output SPSS 20.0 Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) pada tabel 4.11 dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pengaruh Variabel Pajak Hotel terhadap Pendapatan Asli Daerah Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai t hitung pajak hotel adalah sebesar 0,713 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,481> 0,05. Maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peneriman pajak hotel secara parsial tidak berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan asli daerah di Kabupaten Jepara. 2. Pengaruh Variabel Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai t hitung pajak restoran adalah sebesar 4,366 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti dalam penelitian ini dapat disimpulkan

24 70 bahwapenerimaan pajak restoran secara parsial berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan asli daerah di Kabupaten Jepara. 3. Pengaruh Variabel Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai t hitung pajak reklame adalah sebesar 0,212 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,834> 0,05. Maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerimaanpajak reklame secara parsial tidak berpengaruh terhadap peningkatanpendapatan asli daerah di Kabupaten Jepara Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi yang kecil atau mendekati nol berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai koefisien determinasi yang mendekati satu maka variabel independen hampir memberikan semua informasi untuk memprediksi variabel dependen atau merupakan indikator yang menunjukkan semakin kuatnya kemampuan menjelaskan perubahan variabel independen terhadap variabel dependen. Karena variabel independen dalam penelitian ini lebih dari 2, maka koefisien determinasi yang digunakan adalah Adjusted R Square. Dari koefisien determinasi ini dapat diperoleh suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari beberapa variabel X terhadap variasi naik turunya variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam persentanse.

25 71 Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Sumber : Hasil Output SPSS 20.0 Berdasarkan hasil pengujian uji koefisien determinasi pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa besarnya nilai Adjusted R Square adalah 0,447 atau sebesar 44,7%. Hal ini berarti bahwa 44,7% besarnya pendapatan asli daerah dipengaruhi oleh penerimaan pajak hotel, pajak restoran dan pajak reklame sedangkan sisanya sebesar 55,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. 4.5 Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pajak hotel, pajak restoran dan pajak reklame terhadap penerimaan pendapatan asli daerah di Kabupaten Jepara Pengaruh Penerimaan Pajak Hotel Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Hasil regresi secara parsial melalui uji t memperoleh hasil bahwa penerimaan pajak hotel secara parsial tidak berpengaruh terhadappeningkatan pendapatan asli daerah di Kabupaten Jepara. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung pajak hotel adalah sebesar 0,713 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,481> 0,05.

26 72 Tidak berpengaruhnya pajak hotel terhadap pendapatan asli daerah dikarenakan penerimaan pajak hotel setiap bulannya dari tahun 2013 sampai tahun 2015 cenderung fluktuatif, terdapat kenaikan dan penurunan penerimaan yang cukup signifikan sesuai dalam gambar 4.3. Hal ini disebabkan oleh kurang optimalnya pihak pemerintah dalam mengelola pajak hotel salah satunya adalah kurangnya sosialisasi tentang peraturan yang berkaitan dengan perpajakan sehingga ada wajib pajak yang masih menunggak dalam membayar pajak. Serta dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yaitu jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jepara dan yang menggunakan jasa hotel mengingat Kota Jepara mempunyai cukup banyak tempat wisata. Berdasarkan informasi dari DPPKAD sebesar 70% wisatawan hanya berkunjung ke Jepara selama satu hari sehingga tidak menggunakan jasa hotel untuk menginap. Hal ini dikarenakan jarak dari tempat wisata satu dengan tempat wisata lainnya khusunya tempat wisata yang ada di pusat Kota berdekatan dan wisatawan dapat melakukan tour wisata dalam satu hari. Dalam penelitian ini menujukkan hasil yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Asriyawati (2014) bahwa pajak hotel tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Tanjungpinang Pengaruh Penerimaan PajakRestoran Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Hasil regresi secara parsial melalui uji t memperoleh hasil bahwa penerimaan pajak restoran secara parsial berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan asli daerah di Kabupaten Jepara. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung pajak restoran adalah sebesar 4,366 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.

27 73 Adanya pengaruh pajak restoran terhadap pendapatan asli daerah disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah restoran seperti café, rumah makan, catering dll yang berdiri dan berkembang di Jepara sesuai dalam tabel 1.2, serta di imbangi dengan banyaknya jumlah pengunjung yang datang ke restoran untuk membeli makanan atau minuman yang disediakan oleh restoran. Pengunjung yang datang ke restoran bukan hanya dari wilayah Jepara akan tetapi juga dari luar Jepara. Hal ini dikarenakan Kota Jepara adalah salah satu tempat tujuan wisata, sehingga banyak rombongan wisatawan berkunjung ke restoran untuk memesan makanan dan minuman dalam jumlah yang banyak. Sehingga penerimaan pajak restoran pada tahun selalu mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2013 sebesar Rp , pada tahun 2014 sebesar Rp dan pada tahun 2015 sebesar Rp Peningkatan penerimaan pajak restoran diimbangi pula dengan peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah. Penerimaan pendapatan asli daerah pada tahun 2013 sebesar Rp , pada tahun 2014 Rp dan pada tahun 2015 sebesar Rp Hasil penelitian ini juga sama yang dilakukan peneliti terdahulu yaitu Asriyawati (2014) bahwa pajak restoran berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Tanjungpinang Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame TerhadapPeningkatan Pendapatan Asli Daerah Hasil regresi secara parsial melalui uji t memperoleh hasil bahwa penerimaan pajak reklame secara parsial tidak berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan asli

28 74 daerah di Kabupaten Jepara. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung pajak reklame adalah sebesar 0,212 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,834> 0,05. Tidak berpengaruhnya pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah dikarenakan penerimaan pajak reklame setiap bulannya dari tahun 2013 sampai tahun 2015 cenderung fluktuatif, terdapat kenaikan dan penurunan penerimaan yang cukup signifikan sesuai dalam gambar 4.5. Hal ini disebabkan Kota Jepara merupakan kota yang kecil sehingga hanya sedikit perusahaan atau perorangan yang menggunakan reklame untuk media promosi. Penyebab lainnya adalah kurangnya kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak terutama pajak reklame, terbatasnya sarana dan prasarana operasional yang dibutuhkan oleh petugas pemungut pajak serta kurangnya sosialisasi oleh DPPKAD Kabupaten Jepara kepada wajib pajak sehingga wajib pajak banyak yang kurang mengetahui mengenai adanya peraturan daerah tentang pajak reklame. Dalam penelitian ini menujukkan hasil yang tidak sama dengan penelitian yang dilakukan Purwato (2016) bahwa pajak reklame berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan asli daerah di Kabupaten Berau.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum (Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang) 1. Dasar Hukum Dinas Pendapatan Daerah Kab. Pandeglang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis adalah suatu metode dengan mendiskripsikan faktor faktor yang menjelaskan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis adalah suatu metode dengan mendiskripsikan faktor faktor yang menjelaskan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisis Data Analisis adalah suatu metode dengan mendiskripsikan faktor faktor yang menjelaskan pengaruh pendapatan retribusi pelayanan parkir dan retribusi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berkenaan dengan pengumpulan data yang dapat digambarkan atau disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif,yaitu penelitian yang menekankan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan selesai. Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan, tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan dari tanggal 01 Desember 2011 s/d 01 Januari 2011. 2. Tempat Penelitian a. Gambaran Umum Suku

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berbatasan dengan Laut Jawa, Selatan dengan Samudra Indonesia, Timur dengan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berbatasan dengan Laut Jawa, Selatan dengan Samudra Indonesia, Timur dengan BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Provinsi Jawa Timur mempunyai 229 pulau dengan luas wilayah daratan sebesar 47.130,15 Km2 dan lautan seluas 110.764,28 Km2. Wilayah ini membentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kabupaten Pandeglang. Kegiatan penilitian ini dilakukan tahun 2014 yang dianalisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN BAB 3 DESAIN PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Data Data yang dibutuhkan sebagai bahan yang akan dipakai oleh penulis adalah data sekunder. Data yang digunakan adalah : 1) Pertumbuhan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul yaitu data dari Dana Perimbangan dan Belanja Modal Provinsi Jawa Timur,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitiaan Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil tempat pada Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKD) Kota Tangerang. Kegiatan Penelitiaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik terbatas maupun tidak terbatas, sedangkan sample adalah bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian data ini adalah Pemerintah Daerah pada 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Subjek penelitiannya, yaitu data PAD, DAU, DAK, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham contoh sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas operasional, ukuran perusahaan, tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham kerangka pikir yang diajukan sbb. laba akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

Berikut sebuah penelitian:

Berikut sebuah penelitian: Berikut sebuah penelitian: pengaruh kesadaran membayar pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perpajakan, persepsi yang baik atas efektifitas sistem perpajakan dan pelayanan fiskus terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian. dalam penelitian ini sebanyak 10 sampel.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian. dalam penelitian ini sebanyak 10 sampel. 57 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data I. Uji Statitik Deskriftif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean dan standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi dan karakteristik obyek penelitian, maka penjelasan terhadap lokasi dan waktu penelitian penting

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam bab ini penulis akan menggambarkan tentang hasil dari penelitian nya pada Provinsi Jawa Timur pada setiap daerah yang ada pada propinsi tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pelaksanaan penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Retribusi Daearah dari tahun 2011 sampai variable (independent variable) tehadap variabel terikat (dependent BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di wiayah pemerintah daerah Kota Tangerang pada unit Dinas Pengeloaan Keuangan Daerah (DPKD) Kota Tangerang.

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB lll METODE PENELITIAN BAB lll METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pada Kabupaten/Kota D.I. Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota D.I. Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian...

DAFTAR ISI Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... i ii v xi xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1 1.2.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. salah satu kota pemekaran dengan penerimaan PAD yang cukup tinggi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. salah satu kota pemekaran dengan penerimaan PAD yang cukup tinggi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pengumpulan untuk penelitian dan pengolahan data dilakukan mulai bulan Oktober sampai Desember 2013. Penelitian ini dilakukan di Kota

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Badan Pusat Statistik dengan mengambil data Laporan Realisasi Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran pada

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Dika Viokta Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016 ABSTRAK. Daerah Kabupaten Bintan tahun Populasi dalam penelitian ini yaitu Pendapatan

Dika Viokta Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016 ABSTRAK. Daerah Kabupaten Bintan tahun Populasi dalam penelitian ini yaitu Pendapatan PENGARUH PAJAK HOTEL, PAJAK HIBURAN, PAJAK RESTORAN, PAJAK REKLAME, PAJAK PENERANGAN JALAN, PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN, DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini yakni pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini yakni pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini yakni pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Gorontalo Utara yang beralamat di jln Kusnodanupoyo

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Metro. Teknik pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG

BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG BAB IV PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 01 PEMALANG Pada bab keempat yang diberi judul pengaruh perhatian orang tua dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, akan tetapi ada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2016. Penelitian ini mengambil data Laporan Realisasi Anggaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Provinsi Jawa Timur Penelitian ini dilakukan mulai bulan September 2012 di Jakarta terhadap Laporan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur untuk periode tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Gorontalo. Penelitian ini dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1 Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini hanya mencakup dalam bidang analisis perpajakan. Objek penelitian ini yaitu pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat

Lebih terperinci

PENGARUH PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN DAN PAJAK HIBURAN TERHADAP PENINGKARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERIODE

PENGARUH PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN DAN PAJAK HIBURAN TERHADAP PENINGKARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERIODE PENGARUH PAJAK HOTEL, PAJAK RESTORAN DAN PAJAK HIBURAN TERHADAP PENINGKARAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERIODE 2012-2016 JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN.  Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kabupaten/kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011-2013. Penulis melakukan pengambilan data dari situs www.djpk.kemenkeu.go.id.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi

bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi 57 BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN PERIODE

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN PERIODE PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN PERIODE 2009-2011 Gomgom Arthur Simamora / 26209168 Pembimbing: Dr.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini terdiri dari empat variabel yaitu Tema Lingkungan dan Energi (X1), Tema Tenaga Kerja (X2), Tema Konsumen dan Produk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah semua klasifikasi dan mempublikasikan Laporan Keuangan bulanan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian adalah penelitian Causal (sebab-akibat), yaitu penelitian untuk menguji apakah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Sampel menggunakan metode purposive

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pendapatan BUMD Dan Pendapatan Lain Daerah Terhadap Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek pada penelitian ini adalah neraca dan laporan laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk,

Lebih terperinci