PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
|
|
- Suparman Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Billy Sanjaya Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Indonesia, Tel: (+62-21) , Fax: (+62-21) , Almatius Setya Marsudi, S.E., Ak., M.Si., C.A. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Indonesia, Tel: (+62-21) , Fax: (+62-21) ABSTRAK Tujuan penelitian ini, ialah untuk meneliti pengaruh Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan manajerial terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Metode dan objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi periode 2012 dan Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis uji statistik, analisis statistik deskriptif, uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, pengujian hipotesis (uji t dan uji f), uji koefisien korelasi (R), serta koefisien determinasi (R 2 ). Hasil penelitian ini adalah dewan komisaris independen berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Simpulan dari penelitian ini adalah ukuran dewan komisaris, komite audit, dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan sedangkan dewan komisaris independen berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Kata kunci : Good Corporate Governance (GCG), Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE)
2 Abstract The purpose of this study is to examine the effect of Good Corporate Governance (board commissioner size, independent commissioner, audit committee, and managerial ownership) toward financial performance (Return on Assets and Return on Equity). The method and objects of research is quantitative method using secondary data obtained from the Indonesia Stock Exchange (IDX) and the object of this study are manufacturing company sector consumer goods periods 2012 and This study used analysis of statistics test, analysis statistics descriptive, normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, autocorrelation test, hypothesis test (F and t test), correlation coefficient test (R), as well as the coefficient of determination (R 2 ). The result of this study is independent commissioner effect on financial performance. Conclusions from this research are board commissioner size, audit committees, and managerial ownership did not influence financial performance while independent commissioner influenced it. Keywords: Good Corporate Governance (GCG), Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) PENDAHULUAN Menurut Septiawan dan Septiani, 2013 kinerja keuangan merupakan ukuran keberhasilan atas pelaksanaan fungsi-fungsi keuangan dan hal ini sangat penting, baik bagi investor maupun bagi perusahaan yang bersangkutan. Pentingnya penilaian prestasi kinerja perusahaan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan telah memicu pemikiran para pemimpin perusahaan bahwa mengelola suatu perusahaan di era modern dengan perkembangan teknologi yang pesat menjadi hal yang sangat kompleks. Semakin kompleks aktivitas pengelolaan perusahaan maka akan meningkatkan kebutuhan akan praktik tata kelola perusahaan (corporate governance) untuk memastikan bahwa manajemen perusahaan berjalan dengan baik. Tujuan good corporate governance pada intinya adalah menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak tersebut adalah pihak internal yang meliputi dewan komisaris, direksi, karyawan, dan pihak eksternal yang meliputi investor kreditur, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan (stakeholders). Pada dasarnya, corporate governance merupakan suatu cara yang digunakan untuk melakukan pengendalian terhadap perilaku para eksekutif puncak demi melindungi kepentingan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Pemegang saham tentu mengharapkan agar manajemen bertindak secara profesional dalam mengelola perusahaan dan setiap keputusan yang diambil. Terdapat teori lain yang mendasari Good Corporate Governance. Salah satunya adalah teori keagenan yang menyatakan bahwa konflik kepentingan dan asimetri informasi yang timbul dapat dikurangi dengan mekanisme pengawasan yang tepat untuk menyelaraskan kepentingan dari berbagai pihak dalam perusahaan. Mekanisme ini dapat dilakukan dengan menerapkan corporate governance. Penerapan corporate governance dapat memberikan kepercayaan kepada pemilik perusahaan terhadap kemampuan manajemen dalam mengelola kekayaan yang dimiliki oleh pemilik (pemegang saham), sehingga dapat meminimalisasi konflik kepentingan dan biaya keagenan (agency cost). Good corporate governance menghasilkan berbagai mekanisme yang bertujuan untuk meyakinkan bahwa tindakan manajemen sudah selaras dengan kepentingan pemegang saham.
3 Penelitian yang akan dilakukan berpedoman pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Septiawan dan Septiani, Dalam penelitian ini meneliti pengaruh mekanisme corporate governance dan struktur kepemilikan terhadap kinerja keuangan. Variabel independen yang diteliti antara lain ukuran dewan komisaris, komisaris independen, ukuran dewan direksi, komite audit, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial. Sedangkan variabel dependen yang diteliti adalah Return on Assets(ROA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance dan struktur kepemilikan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun Sebanyak 47 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel dalam penelitian ini, sehingga dalam periode penelitian selama tiga tahun terkumpul 141 sampel perusahaan. Berdasarkan pengujian dan analisis data yang telah dilakukan, Berikut adalah kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini: 1. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 1, ukuran dewan komisaris berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan. 2. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 2, komisaris independen berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan. 3. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 3, ukuran dewan direksi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan. 4. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 4, ukuran komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan. 5. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 5, kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan. 6. Berdasarkan hasil uji Hipotesis 6, kepemilikan manajerial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan. Penelitian yang sama juga pernah dilakukan oleh Lindawati, Dalam penelitian ini meneliti Pengaruh mekanisme corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan Variabel independen yang diteliti antara kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan ukuran dewan direksi sedangkan variabel dependen yang diteliti adalah Return on Equity (ROE). Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan melalui agency cost sebagai variabel intervening. kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan melalui agency cost sebagai variabel intervening. dan ukuran dewan direksi berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan melalui agency cost sebagai variabel intervening. Berbeda dari ke dua penelitian terdahulu, penelitian ini akan membahas pengaruh GCG yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, komite audit dan kepemilikan manajerial terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA dan ROE. METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 dan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh good corporate governance yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan manajerial terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Perusahaan manufaktur sektor konsumsi terdiri dari perusahaan (1) makanan dan minuman (2) rokok (3) farmasi (4) kosmetik dan barang keperluan rumah tangga, serta (5) peralatan rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian causal study, yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan variabel dependen. Karakteristik masalah yang dimaksud mengklasifikasikan penelitian ini sebagai penelitian yang bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan tipe masalah berupa pengaruh antara dua variabel atau lebih dengan mengidentifikasikan fakta atau peristiwa sebagai variabel dependen (variabel terikat) dan melakukan penyelidikan terhadap variabel independen (variabel bebas). Penelitian ini menggunakan hipotesis sebagai pedoman dan arah untuk menentukan metodemetode penelitian yang digunakan dalam pengujian fakta. Variabel dependen pada penelitian ini adalah Return on Assets dan Return on Equity yang mewakili kinerja perusahaan serta variabel independen yang terdiri atas ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, komit audit, dan kepemilikan manajerial. Penelitian ini juga menggunakan skala rasio untuk mengukur variabelvariabel yang akan diteliti. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, laporan, jurnal, dan situs resmi dari internet yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Data sekunder pada penelitian ini
4 diperoleh dari data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di BEI yang telah diaudit. Data-data tersebut diambil dari website resmi Bursa Efek Indonesia ( Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 sampai Jumlah populasi yang diperoleh sebanyak 70 perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama dua tahun berturut-turut, dari 2012 sampai Dan jumlah perusahaan yang dijadikan sebagai sampel pada penelitian ini adalah 34 perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria atau karakteristik yang ditentukan secara sengaja (Sekaran dan Bougie, 2013). Kriteria yang dipertimbangkan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang termasuk dalam sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Menerbitkan laporan keuangan dan atau laporan tahunan yang telah diaudit dua tahun berturut-turut yaitu tahun untuk tahun yang berakhir 31 Desember dan menggunakan satuan mata uang Rupiah. 3. Memiliki data-data terkait dengan penelitian yaitu, ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan manajerial. Penelitian ini menggunakan beberapa pengujian statistik, yaitu uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi serta analisis data yang terdiri dari uji analisis regresi linier berganda, uji koefisien korelasi (uji R), uji koefisien determinasi (uji R 2 ), serta uji hipotesis yang terdiri dari uji signifikansi simultan (uji statistik F) dan uji signifikansi parameter individual (uji statistik t). Menurut Ghozali (2012:19) statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum dan range. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak normal, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2012:160). Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik yaitu Kolmogorov-Smirnov Test (K-S). Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi atau Asymp. Sig (2-talied). Apabila : a. Nilai probabilitas signifikansi > nilai α = 0.05, maka data terdistribusi secara normal. b. Nilai probabilitas signifikansi < nilai α = 0.05, maka data tidak terdistribusi secara normal. Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah jika nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10 (Ghozali, 2012:105). Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Namun sebaliknya, jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya t-1
5 (sebelumnya). Cara untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Run Test. Jika probabilitas (Asymp. Sig) lebih besar daripada 0.05 maka tidak terjadi autokorelasi. Sebaliknya, jika probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka terjadi autokorelasi (Ghozali, 2012). Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui hubungan keempat variabel independen (ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan manajerial) secara simultan dengan variabel dependen (ROA dan ROE), maka dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan analisis regresi linier berganda. Persamaan analisis regresi linier berganda dapat dirumuskan sebagai berikut : ROA = α +β 1 UDK + β 2 DKI + β 3 KA + β 4 KM + e ROE = α +β 1 UDK + β 2 DKI + β 3 KA+ β 4 KM+ e Uji Koefisien Korelasi (Uji R) Menurut Goilford dalam Susetyo (2010), klasifikasi koefisien korelasi tanpa memerhatikan tanda positif dan negatif sebagai berikut: s.d. 0.20: tidak ada korelasi s.d. 0.40: rendah atau kurang s.d. 0.70: cukup s.d. 0.90: tinggi s.d. 1.00: sangat tinggi (sempurna) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2012). Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-bersama terhadap variabel dependen/terikat (Ghozali, 2012). Uji statistik F mempunyai tingkat signifikansi α = 5%. Kriteria pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik F adalah jika nilai signifikansi F (p value) < 0,05 maka hipotesis alternatif diterima, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara bersama-sama dan signifikan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2012). Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2012). Uji statistik t mempunyai nilai signifikansi α = 5%. Kriteria pengujian dengan menggunakan uji statistik t adalah jika nilai signifikansi t (p value) < 0,05 maka hipotesis alternatif diterima yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual dan signifikan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2012). HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 4.16 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ROA Model Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) -,130,131 -,996,327 UDK,015,011,228 1,375,180 1 DKI,496,128,586 3,884,001 KA -,010,043 -,037 -,232,819 KM,100,248,063,402,690 a. Dependent Variable: ROA
6 Tabel 4.17 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ROE Model Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) -,478,291-1,640,112 UDK,040,024,225 1,660,108 1 DKI 1,756,285,759 6,167,000 KA -,077,096 -,105 -,802,429 KM,491,552,114,888,382 a. Dependent Variable: ROE Pengaruh secara parsial antara ukuran dewan komisaris terhadap kinerja perusahaan (ROA) (Ha 1 ) Ha 1 : Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA). Dari hasil output tabel 4.16 dapat di lihat nilai sig. ukuran dewan komisaris 0,180 > 0,05. Dengan demikian Ha 1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA). Hal ini dikarenakan semakin besar jumlah dewan komisaris dalam suatu perusahaan menyebabkan semakin sulit pengambilan suatu keputusan dan dapat menimbulkan konflik karena perbedaan pendapat antar dewan komisaris. Pengaruh secara parsial antara dewan komisaris independen terhadap kinerja perusahaan (ROA) (Ha 2 ) Ha 2 : Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA). Dari hasil output tabel 4.16 dapat di lihat nilai sig. dewan komisaris independen 0,001 < 0,05. Dengan demikian Ha 2 diterima, sehingga dapat disimpulkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan dewan komisaris independen berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA). Semakin banyak dewan komisaris independen dapat menekan dewan komisaris secara keseluruhan untuk meningkatkan kualitas pengungkapan laporan keuangan yang dilakukan oleh manajemen Pengaruh secara parsial antara komite audit terhadap kinerja perusahaan (ROA) (Ha 3 ) Ha 3 : Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan komite audit berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA) Dari hasil output tabel 4.16 dapat di lihat nilai sig. komite audit 0,819 > 0,05. Dengan demikian Ha 3 ditolak, sehingga dapat disimpulkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan komite audit tidak berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA). komite audit tidak berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA) dapat disebabkan karena jumlah komite audit di perusahaan hanya sebatas untuk memenuhi peraturan Surat Edaran Bapepam No. SE-03/PM/2000 Tanggal 5 Mei 2000 yang menyatakan bahwa komite audit sekurang-kurangnya 3 orang anggota sehingga komite audit tidak dapat dengan maksimal menjalankan fungsinya dalam melakukan tinjauan terhadap reliabilitas dan integritas penyajian informasi laporan keuangan perusahaan dikarenakan perusahaan kurang mempertimbangkan kemampuan, efektifitas serta komplektisitas perusahaan. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata (mean) komite audit yaitu sebesar 3,03.
7 Pengaruh secara parsial antara kepemilikan manajerial terhadap kinerja perusahaan (ROA) (Ha 4 ) Ha 4 : Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA) Dari hasil output tabel 4.16 dapat di lihat nilai sig. kepemilikan manajerial 0,690 > 0,05. Dengan demikian Ha 4 ditolak, sehingga dapat disimpulkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA). Variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA) dapat disebabkan karena jumlah kepemilikan manajerial yang masih relatif kecil pada perusahaan sampel sehingga manajer memiliki kontrol yang kecil pada perusahaan dan belum dapat memaksimalkan kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan Tabel 4.3, rata-rata kepemilikan manajerial hanya sebesar (kurang dari 5%). Pengaruh secara parsial antara ukuran dewan komisaris terhadap kinerja perusahaan (ROE) (Ha 6 ) Ha 6 : Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap Return on Equity (ROE) Dari hasil output tabel 4.17 dapat di lihat nilai sig. ukuran dewan komisaris 0,108 > 0,05. Dengan demikian Ha 6 ditolak, sehingga dapat disimpulkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap Return on Equity (ROE). Hal ini dikarenakan semakin besar jumlah dewan komisaris dalam suatu perusahaan menyebabkan semakin sulit pengambilan suatu keputusan dan dapat menimbulkan konflik karena perbedaan pendapat antar dewan komisaris. Pengaruh secara parsial antara dewan komisaris independen terhadap kinerja perusahaan (ROE) (Ha 7 ) Ha 7 : Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan dewan komisaris independen berpengaruh terhadap Return on Equity (ROE) Dari hasil output tabel 4.17 dapat di lihat nilai sig. dewan komisaris independen 0,000 < 0,05. Dengan demikian Ha 7 diterima, sehingga dapat disimpulkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan dewan komisaris independen berpengaruh terhadap Return on Equity (ROE). Semakin besar jumlah komisaris independen maka keputusan yang dibuat dewan komisaris lebih mengutamakan kepada kepentingan perusahaan, sehingga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Variabel komite audit tidak berpengaruh terhadap Return on Equity (ROE) dapat disebabkan karena jumlah komite audit di perusahaan hanya sebatas untuk memenuhi peraturan Surat Edaran Bapepam No. SE-03/PM/2000 Tanggal 5 Mei 2000 yang menyatakan bahwa komite audit sekurang-kurangnya 3 orang anggota sehingga komite audit tidak dapat dengan maksimal menjalankan fungsinya dalam melakukan tinjauan terhadap reliabilitas dan integritas penyajian informasi laporan keuangan perusahaan dikarenakan perusahaan kurang mempertimbangkan kemampuan, efektifitas serta komplektisitas perusahaan. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata (mean) komite audit yaitu sebesar 3,03. Pengaruh secara parsial antara komite audit terhadap kinerja perusahaan (ROE) (Ha 8 ) Ha 8 : Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan komite audit berpengaruh terhadap Return on Equity (ROE) Dari hasil output tabel 4.17 dapat di lihat nilai sig. ukuran dewan komisaris 0,429 > 0,05. Dengan demikian Ha 8 ditolak, sehingga dapat disimpulkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan komite audit tidak berpengaruh terhadap Return on Equity (ROE). Pengaruh secara parsial antara kepemilikan manajerial terhadap kinerja perusahaan (ROE) (Ha 9 ) Ha 9 : Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap Return on Equity (ROE)
8 Dari hasil output tabel 4.17 dapat di lihat nilai sig. ukuran dewan komisaris 0,382 > 0,05. Dengan demikian Ha 9 ditolak, sehingga dapat disimpulkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap Return on Equity (ROE). Variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap Return on Equity (ROE) dapat disebabkan karena jumlah kepemilikan manajerial yang masih relatif kecil pada perusahaan sampel sehingga manajer memiliki kontrol yang kecil pada perusahaan dan belum dapat memaksimalkan kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan Tabel 4.3, rata-rata kepemilikan manajerial hanya sebesar (kurang dari 5%). Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ROA Model Sum of Squares df ANOVA a Mean Square F Sig. Regression,137 4,034 4,417,007 b 1 Residual,225 29,008 Total, a. Dependent Variable: ROA b. Predictors: (Constant), KM, KA, DKI, UDK Ha 5 : Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan manajerial berpengaruh simultan terhadap Return on Assets (ROA) Hasil uji F pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa secara keseluruhan yaitu ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, komite audit dan kepemilikan manajerial dapat mempengaruhi ROA yang mewakili kinerja perusahaan secara signifikan. Hal ini dibuktikan dari nilai signifikansi F sebesar 0,007 lebih kecil dari nilai 0,05. Dengan kata lain, model regresi yang digunakan signifikan untuk memprediksi pengaruh variabel independen yang ada terhadap variabel dependen Tabel 4.15 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ROE Model Sum of Squares df ANOVA a Mean Square F Sig. Regression 1,584 4,396 10,252,000 b 1 Residual 1,120 29,039 Total 2, a. Dependent Variable: ROE b. Predictors: (Constant), KM, KA, DKI, UDK Ha 10 : Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan manajerial berpengaruh simultan terhadap Return on Equity (ROE) Hasil uji F pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa secara keseluruhan yaitu ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, komite audit dan kepemilikan manajerial dapat
9 mempengaruhi ROE yang mewakili kinerja perusahaan secara signifikan. Hal ini dibuktikan dari nilai signifikansi F sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai 0,05. Dengan kata lain, model regresi yang digunakan signifikan untuk memprediksi pengaruh variabel independen yang ada terhadap variabel dependen. SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini menguji pengaruh Good Corporate Governance (GCG) yang di proksikan dengan ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, komite audit dan kepemilikan manajerial terhadap kinerja keuangan yang di proksikan dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1. Ha 1 dan Ha 6 ditolak, sehingga dapat disimpulkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Hal ini dibuktikan oleh nilai t ROA sebesar 1,375 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,180 atau lebih besar dari 0,05 dan nilai t ROE sebesar 1,660 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,108 atau lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Noviawan dan Septiani (2013) yang menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan karena jumlah dewan komisaris yang terlalu besar dianggap kurang efektif dalam memonitor dan melakukan pengawasan terhadap manajemen perusahaan karena sulit untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dalam pengambilan keputusan. Dewan komisaris yang berukuran kecil akan lebih efektif dalam melakukan fungsi pengawasan. 2. Ha 2 dan Ha 7 diterima, sehingga dapat disimpulkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan dewan komisaris independen berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Hal ini dibuktikan oleh nilai t ROA sebesar 3,884 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 atau lebih kecil dari 0,05 dan nilai t ROE sebesar 6,167 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Noviawan dan Septiani (2013) yang menyatakan bahwa dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Adanya dewan komisaris independen dalam suatu perusahaan dapat meningkatkan kualitas fungsi pengawasan dalam perusahaan disamping fungsi pengawasan yang dilakukan oleh dewan komisaris. Fungsi pengawasan yang dilakukan dewan komisaris independen diharapkan bebas dari kepentingan individu sehingga dapat menjamin kualitas kinerja keuangan perusahaan menjadi lebih baik. 3. Ha 3 dan Ha 8 ditolak, sehingga dapat disimpulkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan komite audit tidak berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Hal ini dibuktikan oleh nilai t ROA sebesar -0,232 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,819 atau lebih besar dari 0,05 dan nilai t ROE sebesar -0,802 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,429 atau lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Noviawan dan Septiani (2013) yang menyatakan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan karena keberadaan komite audit dalam perusahaan yang telah diatur oleh Peraturan Bapepam Kep 29/PM/2004 tentang Peraturan Nomor IX.1.5 membuat perusahaan hanya sebatas menjalankan formalitas dalam menaati peraturan tentang jumlah minimal komite audit dalam perusahaan yaitu tiga orang. Terbukti dengan rata-rata jumlah anggota komite audit perusahaan sampel adalah 3,03 (3 orang). Formalitas dalam menaati peraturan tentang jumlah komite audit ini menyebabkan efektivitas komite audit dalam menjalankan fungsi pengawasan menjadi kurang baik. 4. Ha 4 dan Ha 9 ditolak, sehingga dapat disimpulkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Hal ini dibuktikan oleh nilai t ROA sebesar 0,402 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,690 atau lebih besar dari 0,05 dan nilai t ROE sebesar 0,888 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,382 atau lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lindawati (2010) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan karena kepemilikan manajerial belum dapat berfungsi sepenuhnya sebagai mekanisme untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan asset perusahaan, sehingga kepemilikan saham manajerial
10 tidak dapat membantu penyatuan kepentingan antara pemegang saham dengan manajer yang berakibat pada menurunnya kinerja perusahaan. Selain itu proporsi kepemilikan manajerial dalam perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI masih sangat rendah, sehingga penerapan kepemilikan manajerial untuk membantu penyatuan kepentingan antara manajer dan pemilik untuk dapat memotivasi manajer dalam melakukan tindakan guna meningkatkan kinerja perusahaan belum dapat berjalan efektif. 5. Ha 5 dan Ha 10 diterima, sehingga dapat disimpulkan Good Corporate Governance (GCG) yang diproksikan dengan ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan manajerial berpengaruh simultan terhadap Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Hal ini dibuktikan oleh nilai F ROA sebesar 4,417 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,007 atau lebih kecil dari 0,05 dan nilai F ROE sebesar 10,252 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Hal ini juga menunjukkan bahwa fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual sudah tepat atau model fit. Keterbatasan Keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 1. Adjusted R 2 (ROA) dalam penelitian ini sebesar 0,293 yang artinya 29,3% variasi dari variabel dependen yaitu Return on Asset (ROA) bisa dijelaskan oleh variabel independen yaitu ukuran dewan komisaris, dewan komisaris independen, komite audit dan kepemilikan manajerial. Sedangkan sisanya 70,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Beberapa variabel independen, seperti ukuran dewan komisaris dan komite audit menggunakan jumlah anggota sebagai pengukuran, bukan berdasarkan kualitas atau intensitas aktivitas. Saran Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang ada, maka saran yang dapat ditujukan kepada peneliti selanjutnya terkait dengan Good Corporate Governance (GCG), yaitu: 1. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel independen lain, seperti seperti dewan direksi, kepemilikan terkonsentrasi, kepemilikan asing, atau kepemilikan pemerintah. 2. Peneliti selanjutnya dapat menambah jumlah sample dari berbagai jenis industri. REFERENSI Daniri, Mas Achmad Lead By GCG. Jakarta; Gagas Bisnis Indonesia. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Lindawati, Amelia Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal Akuntansi Kontemporer. Vol. 2, No. 1, Januari Hlm Noviawan, Ridho Alief dan Aditya Septiani Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Keuangan. Diponegoro Journal of Accounting. Vol. 2, No. 3, Tahun Hlm Surat Edaran Ketua Bapepam No. SE-03/PM/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pembentukan Komite Audit Emiten dan Perusahaan Publik
11 RIWAYAT PENULISAN Nama : Billy Sanjaya Tempat / Tanggal lahir : Jakarta, 14 Oktober 1993 Pendidikan S1 :Universitas Bina Nusantara, Akuntansi dan Keuangan ( ) Pekerjaan : -
Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan
III.METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan mempublikasikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian asosiatif yang akan membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent variable)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor perbankan dipilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014, yaitu dengan mengambil data di perusahaan manufaktur dengan objek penelitian kebijakan hutang, pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel
Lebih terperincimempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan
47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan
BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian Manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan barang mentah menjadi barang siap pakai.perusahaan manufaktur saat ini
Lebih terperinciNama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM
PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri
BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Objek penelitian yang dipilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2015.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) peserta PROPER
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, Selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh penggunaan derivatif keuangan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut:
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Mentah Variabel Penelitian Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subjek Penelitian Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN
BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil analisis statistik secara umum dari data yang digunakan: Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum. Berikut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh
Lebih terperinciPENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA
PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Dhony
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari September 2016 sampai Februari 2017. Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai tahun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan
54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pelaksanaan penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan leverage terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel Independen (ROA, leverage, size, ukuran dewan komisaris independen,
52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dewan komisaris dan
digilib.uns.ac.id 38 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dewan komisaris dan komite audit terhadap luas pengungkapan CSR pada perbankan konvensional
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinci51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan di Indonesia yang telah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari IDX dan IICG, diketahui bahwa perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil yang akurat dan lengkap mengenai pengaruh minyak dunia, inflasi dan kurs,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan data-data yang berupa angka untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Kausal, peneliti bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen) terhadap variabel lainnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan yang berada pada Sektor keuangan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 87 perusahaan, sesuai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR)
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR) Nama : Hilda Nurina NPM : 23211381 Pembimbing : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan mengenai karakteristik dari masing-masing variabel penelitian sehingga dapat diperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pada penelitian ini adalah periode 2010-2012 dan bertempat di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana, Indonesia Stock Exchange (IDX), Bank
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan landasan yang digunakan dalam menyusun dan melaksanakan suatu penelitian. Manfaat adanya metode penelitian menurut Usman (2013) adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010. Peneliti mengambil sampel industri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengambil data laporan tahunan perusahaan Pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dari tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi komisaris
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun yang dipilih dengan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2011-2013
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan didalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Populasi dan Sampel Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang Pengaruh Modal Intelektual, Kepemilikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data laporan keuangan perusahaan non keuangan penerbit obligasi yang terdaftar di
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Basic Industry and Chemicals), (Consumer Goods Industry) dan (Trade, Services & Investment) yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan dan Annual Report dari Objek yang digunakan
BAB IV ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Data pada penelitian ini merupakan data sekunder yang di peroleh dari laporan keuangan dan Annual Report dari www.idx.co.id. Objek yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik
Lebih terperinci