DAFTAR PESERTA SIDANG SKRIPSI PERIODE JUNI 2016
|
|
- Hartanti Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PESERTA SIDANG SKRIPSI PERIODE JUNI 2016 NO NAMA DAN NPM JUDUL SKRIPSI PEMBIMBING KET 1 Weni Puspitaloka Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kemandirian Belajar 2 Yune Putri Utami Energi Dan Kegunaannya Kooperatif Team Games Tournament Dan Think Pair Share 3 Amiratul Hasanah Analisis Dampak Pasca Sertifikasi Guru 4 Amelya Agustiyanti Hubungan Antara Kegiatan Kepramukaan Dengan Kedisiplinan 5 Riska Widya Shalatin Perbedaan Hasil Belajar Melalui Kooperatif Numbered Heads Together Dan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 1. Dra. Teti Rostikawati, M.Si. 6 Gita Nur Fauziah R Pecahan Melalui Model Pembelajaran Kooepratif Make A Match Dan Index Card Match 7 Samsul Bahri Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Motivasi Belajar
2 8 Kamal Nasir Pulungan Materi Perubahan Lingkungan Dan Pengaruhnya Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Examples Non Examples Dan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share 9 Damayanti Dan Afektif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Make A Match 10 Tarwiyah Pada Pembelajaran Daur Air Kooperatif Teams Games Tournament Dan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 11 Siti Patimah Perbedaan Prestasi Belajar Sekolah Dasar Yang Berasal Dari Pendidikan Taman Kanak-Kanak Dan Non Pendidikan Taman Kanak- Kanak 12 Sri Wardani Hubungan Antara Kedisiplinan Dengan Perilaku Agresif 2. Elly Sukmanasa.M. Pd. 13 Irnawati Pengaruh Persepsi Tentang Kreativitas Guru Terhadap Motivasi Berprestasi 14 Apriana Kenitasari Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 15 Tiara Lukitasari Pengaruh Disiplin Terhadap Motivasi Belajar 2. Gusnadi, M.M. 16 Eka Pujianti Melalui Penerapan Think Pair Share Dan Two Stay Two Stray
3 17 Nana Yulia Hubungan Antara Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar 18 R. A. Ayu Lestari Dan Afektif Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Metode Demonstrasi 2. Tatang Muhajaang, M.Ag. 19 Dewi Yulianti Hubungan Antara Disiplin Belajar Dengan Prestasi Belajar 20 Hera Herawati Prestasi Belajar Hiperaktif 2. Gusnadi, M.M. 21 Annisa Mulyasari Hubungan Motivasi Intristik Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial 22 Sarah Yuniar Putri Memperbaiki Hasil Belajar Afektif Dan Kognitif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Kooperatif Student Facilitator And Explaining 23 M. Fauzan Firdaus Kooperatif Think Pair Share Untuk Terhadap Mata Pelajaran 24 Cindy Tri Wulandari Hubungan Antara Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar 25 Febrianti Hubungan Antara Sikap Ilmiah Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 26 Fadilah Rayadin Maulana Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Dr. Entis Sutisna, M.Pd.
4 27 Nuraeni Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Role Playing 28 Herdiyanto Pengaruh Penerapan Model Picture And Picture Dan Model Examples Non Examples Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskriptif Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 2. Dr. Indarini Dwi Pursitasari, M.Si. 29 Wildatul Jannah Iriani Kooperatif Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 30 Regiana Puspa N Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kemandirian Belajar 31 Usman Nirwana Kooperatif Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 32 Daliati Penerapan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 33 Nurul Aini Pengaruh Konsep Diri Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran 34 Lisna Putri Koswara Penjumlahan Bilangan Bulat Berbasis Masalah Dan Pendekatan Pendidikan Realistik 2. Dr. Nedin Badruzzaman, M.Pd. 35 Nurhikmah Amaliah Kooperatif Make A Match Untuk Dan Afektif Mata Pelajaran
5 36 Asroludin Akmal Penerapan Metode Brain Gymnastics Untuk Memperbaiki Hasil Belajar Kognitif Dan Afektif Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam 2. Dr. Yuyun Elizabeth Patras, M.Pd. 37 Luji Purnamasari Penerapan Model Cooperative Integrated Reading And Composition Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Mata Pelajaran Bahasa Indonesia 38 Yesi Laila I Cooperative Integrated Reading And Composition Untuk Memperbaiki Keterampilan Menulis Dan Afektif Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia FOTO PESERTA SIDANG SKRIPSI PERIODE JUNI 2016
DAFTAR PESERTA SIDANG TANGGAL 28 JUNI - 1 JULI 2016
DAFTAR PESERTA SIDANG TANGGAL 28 JUNI - 1 JULI 2016 NO NAMA NPM DOSEN PEMBIMBING JUDUL SKRIPSI 1 Rani Nurhasanah 037112297 2 Tiara Ayuningtyas 037112141 3 Siti Nurul Lailiyah 037112265 1. Dr. Entis Sutisna,
Lebih terperinciDAFTAR JUDUL PTK SD Info Lebih Lanjut Hubungi : KELAS I
DAFTAR JUDUL PTK SD www.gudangptk.com Info Lebih Lanjut Hubungi : 0852588535 KELAS KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KODE KELAS I REFF Pe a faata Alat Peraga Be da Be da Nyata u tuk Me i gkatka Hasil Belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi tingkat pendidikan di suatu Negara maka Negara tersebut dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu Negara, karena merupakan salah satu indikator keberhasilan atau kemajuan suatu Negara, semakin tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang dialami langsung oleh siswa. Nana Sudjana. (2008:22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan salah satu masalah yang menarik untuk dikaji yaitu mengenai hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dan perkembangan kemampuan siswa dapat dipengaruhi
Lebih terperinciCARA MUDAH MELAKSANAKAN
CARA MUDAH MELAKSANAKAN (Classroom Action Research) Drs. Dédé Kosasih, M.Si. Bahasa Daerah FPBS UPI 081321199673 dekosbdg@yahoo.com Mengidentifikasi Masalah Coba temukan 5 (lima) masalah yang Ibu/Bapak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan aspek penting bagi kehidupan manusia. Di dalam kehidupan sehari-hari, bahasa digunakan sebagai alat komunikasi ketika manusia berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
Lebih terperinciLampiran surat nomor : 40/Prodi PGSD/FKIP/VIII/2017 REVISI
Lampiran surat nomor : 40/Prodi PGSD/FKIP/VIII/2017 REVISI JADWAL KULIAH SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2017-2018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah kemampuan berbicara. Mereka diharapkan mampu mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan pengalaman peneliti selama PPL (Program Pengalaman Terpadu), peneliti menemukan bahwa sebagian besar guru di kelas dalam menyampaikan materi pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang berintikan interaksi antara peserta didik dengan para pendidik serta berbagai sumber pendidikan. Pendidikan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu usaha yang dapat dilakukan pendidik untuk menciptakan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Pada dasarnya, manusia terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciCARA MUDAH MELAKSANAKAN P K P Bahasa Daerah FPBS UPI 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
CARA MUDAH MELAKSANAKAN P K P 081321199673 dekosbdg@yahoo.com Drs. Dédé Kosasih, M.Si. Bahasa Daerah FPBS UPI Hakekat/Pengertian PKP PKP adalah program kegiatan yang memberikan pengalaman belajar untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sri Istikomah, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap jenjang pendidikan dapat berperan serta dalam menyiapkan sumber daya manusia, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dalam pembelajaran matematika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan suatu proses yang berkelanjutan. Pendidikan merupakan pengulangan yang perlahan tetapi pasti dan terus-menerus sehingga sampai pada bentuk yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
v DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR GRAFIK... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risna Dewi Aryanti, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan model pembelajaran menjadi salah satu faktor utama dalam proses pembelajaran karena ketika menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJARMATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPATIHAN PURWOREJO DENGAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJARMATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEPATIHAN PURWOREJO DENGAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TAHUN AJARAN 2013/2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan seseorang dapat meningkatkan potensi yang ada pada dirinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah bagian yang mempunyai peranan yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas dan kemajuan suatu bangsa. Karena dengan pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (PTK pada Kelas VII C SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun 2012 / 2013)
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (PTK pada Kelas VII C SMP Negeri 1 Karanganyar Tahun 2012 / 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sistem pendidikan nasional di era globalisasi seperti saat ini menghadapi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional di era globalisasi seperti saat ini menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
Lebih terperinciPEMETAAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PADA PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) MAHASISWA FKIP UNS SURAKARTA
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. belajar Matematika Siswa yang menggunakan model pembelajaran
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai rata-rata hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran Numbered Head Togethet (NHT) dan Student Team Achievement
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan maupun bidang studi non Ilmu Pendidikan. berpikir produktif, dan bekerja sama dengan teman-temannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting dikuasai oleh seluruh siswa. Salah satu alasan mengapa matematika perlu diajarkan disetiap
Lebih terperinciSOSIALISASI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SMA NEGERI 4 KOTA TERNATE
SOSIALISASI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SMA NEGERI 4 KOTA TERNATE Marwia Tamrin B. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Khairun ABSTRAK Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut kemampuan kompetitif dalam berbagai aspek kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Sehubungan dengan itu, upaya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori. 1. Aktivitas Belajar. Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Aktivitas Belajar Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya di lingkungan itu" (Piaget dalam
Lebih terperinciSKRIPSI DISUSUN OLEH: ARYANI MALAWAT O PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SERTA HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH IV MALANG SKRIPSI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dari hasil observasi peneliti, menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran mata
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari hasil observasi peneliti, menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Rumbia masih menggunakan model pembelajaran demonstrasi. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia, dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan potensi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia, dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan potensi yang dimilikinya, mengubah tingkah laku
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. diajarkan pada jenjang sekolah dasar. Ruminiati (2007: 1.15) menyatakan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PKn SD 1. Pengertian PKn SD PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting untuk diajarkan pada jenjang sekolah dasar. Ruminiati (2007: 1.15) menyatakan bahwa pelajaran
Lebih terperinciJADUAL DAN PEMBIMBING SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI GELOMBANG 1 SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2015/2016 NO NAMA NIM JUDUL PROPOSAL PENGUJI 01 FIRDAUSIN
KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Telp. (0355) 321513, Fax. (0355) 321656 Tulungagung 66221 Website: ftik.iain-tulungagung.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kimia merupakan mata pelajaran wajib bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu kimia memiliki karakteristik sebagai
Lebih terperinciTUGAS MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN
TUGAS MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN Disusun oleh : Wahyu Setyoasih A 210110072 PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. 2.1 Belajar, Pembelajaran, Aktivitas Belajar, dan Hasil Belajar
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Belajar, Pembelajaran, Aktivitas Belajar, dan Hasil Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Pengertian tentang belajar beraneka ragam, belajar merupakan kegiatan
Lebih terperinciPengaruh Model Student Team Achievement Division
Pengaruh Model Student Team Achievement Division (STAD) dengan Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII di SMPN 4 Praya Timur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang. dan negara. Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
Lebih terperinciSILABUS, RPP DAN EVALUASI OLEH: YANI KUSMARNI
SILABUS, RPP DAN EVALUASI OLEH: YANI KUSMARNI APA ITU SILABUS? SILABUS ADALAH RENCANA PEMBELAJARAN PADA SUATU DAN ATAU KELOMPOK MATA PELAJARAN/TEMA TERTENTU YANG MENCAKUP STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. pendidikan menengah, beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk
BAB I PENDAHULUAN Pada Bab Pendahuluan ini akan diuraikan secara singkat mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah,
I. PENDAHULUAN Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah. Adapun hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini yaitu rumusan
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh Wendra Syehrofi NIM
KEMAMPUAN MAHASISWA PPL DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DAN TINGKAT KETEPATANNYA DALAM IMPLEMENTASI SERTA HUBUNGANNYA DENGAN CAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI (SMA Negeri di Kota Jember) SKRIPSI Oleh Wendra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Benyamin (dalam Haris, 2006: 18) menyatakan bahwa IPA atau sains adalah sebuah pertanyaan mengenai pengetahuan tentang alam melalui suatu metode seperti metode observasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. luas, kreatif, terampil dan berkepribadian baik. oleh masyarakat yang ditujukan kepada lembaga pendidikan, baik secara langsung
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di negara berkembang seperti Indonesia, sebab kemajuan dan masa depan bangsa terletak sepenuhnya pada
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Disusun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Restalina Nainggolan, 2013
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia pada dewasa ini sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang, termasuk diantaranya pembangunan di bidang pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Hudojo (2005:36), matematika merupakan gagasan berstruktur yang hubungannya diatur secara logis, bersifat abstrak, penalarannya deduktif dan dapat memasuki wilayah
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN ALAT PERAGA BLOK PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PENGUASAAN OPERASI HITUNG DALAM KONSEP PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 JATIPURO KECAMATAN JATIPURO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses sepanjang hayat dari perwujudan pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi dalam rangka pemenuhan semua komitmen manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sumber daya insani yang sepatutnya mendapat perhatian terus menerus dalam upaya peningkatan mutunya. Peningkatan mutu pendidikan berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang saat ini berlaku menuntut siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar sehingga diperlukan strategi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X MAN MALANG II BATU Dwi Pudi Lestari 1
Lebih terperinciMENGENAL MODEL PEMBELAJARAN
MENGENAL MODEL PEMBELAJARAN MAKALAH PELATIHAN PROFESI GURU OLEH DR.H.RAHMAN, M.Pd PANITIAN PELAKSANA PELATIHAN PROFESI GURU GARUT 4 MEI 2008 MENGENAL MODEL PEMBELAJARAN DR.H.RAHMAN, M.Pd. *) Pendahuluan
Lebih terperinciCOOPERATIVE LEARNING. (Pembelajaran. Kooperatif) Yuni Wibowo
COOPERATIVE LEARNING (Pembelajaran Kooperatif) Yuni Wibowo Pendahuluan Refleksi praktik-praktik pembelajaran disekolah Bersifat kompetisi Bersifat individual Bersifat kooperatif KOMPETISI MENGAPA TIDAK
Lebih terperinciBioedusiana Volume 01, Nomor 01, September 2016 ISSN
PERBEDAAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PLH PADA KONSEP ETIKA LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT(TGT).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technology (ICT) telah memberikan banyak pengaruh dalam berbagai bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu lembaga pendidikan keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Rusmono (2014:10) menyatakan,
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh
STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1 Oleh Mei Jayadi 1, R.Gunawan Sudarmanto 2, Eddy Purnomo 3 The study purpose is to find out the affectivity
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. sebagai unsur terpenting dalam pembelajaran, karena keaktifan akan
BAB II KAJIAN TEORI A. DESKRIPSI TEORI 1. Keaktifan Siswa a. Pengertian Keaktifan Proses pembelajaran sangat memerlukan keaktifan siswa, tanpa adanya keaktifan siswa maka pembelajaran terkesan membosankan.
Lebih terperinci2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FUTSAL
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang dirancang dan disusun secara sistematik untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Melalui pendidikan peserta didik akan mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas pada pembelajaran. Sikap antisipasi dari para
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam era modern sekarang ini menuntut tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas pada pembelajaran. Sikap antisipasi dari para guru untuk menggunakan
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif. Think Pair Share, Numbered Heads Together, Hasil Belajar
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIII SMPN 13 MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. timbal balik antara guru dengan siswa dalam situasi pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan proses pendidikan tidak dapat dilepaskan dari proses belajar di sekolah, sebab sekolah merupakan salah satu pelaksana pendidikan yang dominan dalam keseluruhan
Lebih terperinciSKRIPSI. OLEH: Siska Agustiana Dewi NPM:
PERBEDAAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS VII SMPN 1 SEMEN KEDIRI MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN
Lebih terperinciENDAH NENI MASTUTI A
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 2 GONDANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mengemban tugas dan kewajiban untuk mewujudkan tugas pendidikan nasional. Inti dari kegiatan pendidikan di sekolah
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA SISWA KELAS III SEMESTER I SDN BUMIREJO KECAMATAN JUWANA
1 PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA SISWA KELAS III SEMESTER I SDN BUMIREJO KECAMATAN JUWANA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH UUT ISWAHYUDI
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: DEFI HANDAYANI NPM:
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 KEDIRI PADA MATERI EKSPONEN TAHUN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia untuk mencapai suatu perkembangan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat diperlukan oleh manusia untuk mencapai suatu perkembangan dan pembentuk sikap dalam bertingkah laku, memperoleh pengetahuan dan mengembangkan
Lebih terperinci*keperluan korespondensi, tel/fax : ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 1 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 165-173 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia STUDI KOMPARASI
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hamalik (2001, 37) belajar adalah memperoleh. pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan dalam bentuk perangsang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Pembelajaran Matematika Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju ke arah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2001, 37) belajar adalah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. karena kemajuan suatu negara akan sangat dipengaruhi oleh kualitas
1 I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup penelitian.
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN Susi Irmawati 1), Hadi Mulyono 2), Sadiman 3) PGDS FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suci Eniawati, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang cukup berkembang pada saat ini, baik menyangkut materi sebagai penunjang ilmu-ilmu yang lain maupun kegunaan dalam
Lebih terperinciSDN 2 Karangrejo Ulubelu Tanggamus Lampung
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 2 KARANGREJO KECAMATAN ULUBELU KABUPATEN TANGGAMUS PADA KONSEP GEJALA ALAM DI INDONESIA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON-EXAMPLES
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan diri seseorang dalam memecahkan masalah di kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana untuk menyiapkan diri seseorang dalam memecahkan masalah di kehidupan sekarang maupun yang akan datang (Syaiful Sagala, 2011:3).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2013, hlm Muhammad Rohman dan Sofan Amri, Strategi & Desain Pengembangan Sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu sistem instruksional yang mengacu pada seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta keterampilan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha sadar agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan cara lain yang dikenal dan diakui oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Kemajuan akan cepat dicapai
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan bagian utama dari suatu sistem pendidikan. Belajar menghasilkan perubahan perilaku dalam individu sebagai akibat interaksi individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pilihan pembelajaran atau model pembelajaran merupakan bagian yang penting dalam proses transformasi pendidikan. Perkembangan teknologi seiring perkembangan
Lebih terperinciJUDUL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS 4)
JUDUL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS 4) Untuk mendapatkan filenya silahkan mengunjungi gudangmakalah.blogspot.com SKRIPSI PTK COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT SEBAGAI METODE PENINGKATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Hamzah (2008), pada dasarnya inti dari pendidikan formal adalah proses belajar mengajar. Siswa dididik, dibimbing dan diarahkan untuk mendapatkan tujuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme. memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk dirinya sendiri.
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme Teori konstruktivisme dalam belajar adalah peserta didik agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan
8 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Makna Belajar Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan
Lebih terperinciModel Pembelajaran Terbaru. Model-model Pembelajaran terbaru dapat dilihat dibawah ini :
Model Pembelajaran Terbaru Model-model Pembelajaran terbaru dapat dilihat dibawah ini : Metode 1. Lesson Study 2. Examples Non Examples 3. Picture and Picture 4. Numbered Heads Together 5. Cooperative
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014
PENINGKATAN AKTIFITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD KELAS XE SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA Lilik Suharmaji Guru Sosiologi SMA Negeri 8 Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PKn SD tidak saja menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, namun juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD) adalah PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Azis Wahab (1997:26) menjelaskan bahwa PKn SD tidak saja menanamkan
Lebih terperinciBRILIANT JURNAL RISET DAN KONSEPTUAL
BRILIANT JURNAL RISET DAN KONSEPTUAL Volume 2, Nomor 4, November 2017, Halaman 407-553 P-ISSN: 2541-4216 E-ISSN: 2541-4224 Laman E-Jounal BRILIANT www.jurnal.unublitar.ac.id/index.php/briliant Topik Jurnal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. program wajib belajar diharapkan agar anak-anak di Indonesia dapat menikmati
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, bahkan pendidikan bagi seseorang, merupakan sebuah kebutuhan tersendiri. Pendidikan mempunyai peranan yang
Lebih terperinciDaftar pustaka. Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: BumiAksara.
Daftar pustaka Agustyaningrum, Nina. 2011. Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Sleman. Prosiding dalam Seminar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, sedangkan kualitas sumber daya manusia tergantung pada kualitas pendidikannya. Peran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran 1. Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran
Lebih terperinci