BAB II LANDASAN TEORITIS Pada bab ini penulis mencantumkan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan serta menjadi dasar maupun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORITIS Pada bab ini penulis mencantumkan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan serta menjadi dasar maupun"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORITIS Pada bab ini penulis mencantumkan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan serta menjadi dasar maupun tolak ukur dalam menganalisis data dalam penelitian yang dilakukan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Salah satu kunci kesusksesan bagi organisasi terletak pada peran sumber daya manusianya (SDM). Mengutip Hasibuan, Mardatillah (2013) mengungkapkan Sumber daya manusia (SDM) merupakan kemampuan terpadu dari daya pikir serta daya fisik yang dimiliki oleh seorang individu. Kemampuan kemampuan inilah yang kemudian akan dikerahkan untuk memberikan kontribusi pada organisasi melalui pelaksanaan tugas dan tanggung jawab oleh setiap indivudu untuk mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan dan membawanya mencapai kesuksesan. Agar setiap individu dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, maka organisasi membutuhkan seperangkat cara atau sistem untuk mengelolah setiap individu yang ada agar dapat mencurahkan daya pikir dan fisiknya secara efektif. Sistem atau cara inilah yang disebut dengan menejemen sumber daya manusia (MSDM). Mardatillah (et al., 2013) mendefenisikan manajemen sumber daya manusia sebagai suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, cara-cara mendesain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan, dan hubungan ketenagakerjaan, agar tercapainya tujuan individu maupun organisasi. Selain dari pada itu, MSDM juga didefenisikan sebagai suatu ilmu dan seni yang mengatur unsur manusia (cipta, rasa dan karsa) sebagai aset suatu organisasi dengan cara memperoleh, mengembangkan dan memelihara tenaga kerja secara efektif 11

2 dan efisien (Tjahjono, 2005). Berlandaskan pada beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah seperangkat cara atau sistem yang mendayagunakan manusia dengan maksud mencapai tujuan individu dan organissi Fungsi Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam organisasi, manajemen sumber daya manusia menjalankan fungsi fungsi yang sangat penting. Hasibuan dalam (Mardatillah, 2013) menjabarkan fungsi fungsi manajemen sumberdaya manusia sebagai berikut : 1. Perencanaan. Merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan organisasi, dan efektif serta efesien dalam mewujudkan tujuan organisasi. 2. Pengorganisasian. Mengorganisisr semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang dan koordinasinya dalam struktur organisasi. 3. Pengarahan. Mengarahkan seluruh karyawan agar bekerja sama secara efektif dan efisien demi mewujudkan tujuan organisasi. 4. Pengendalian. Mengendalikan seluruh karyawan agar mentaati segala peraturan dan bekerja sesuai dengan rencana. 5. Penempatan. Menempatkan karyawan sesuai dengan kebutuhan organisasi. 6. Pengembangan. Meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual serta moral karyawan melalui pelatihan dan pendidikan. 12

3 7. Kompensasi. Pemberian balas jasa, baik berupa uang maupun barang kepada karyawan sebagai imbalan dan penghargaan atas jasa yang telah diberikan kepada organisasi. 8. Pengintegrasian. Menyatukan kepentingan organisasi dengan kebutuhan karyawan, agar terciptanya kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. 9. Pemeliharaan. Memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tetap memiliki semangat dan keinginan untuk bekerja. 10. Kedisiplinan. Menciptakan kedisiplinan agar karyawan bekerja sesuai dengan aturan dan ketentuan organisasi. 11. Pemberhentian. Pemutusan hubungan kerja karyawan dengan organisasi atau. Menambahkan apa yang telah diungkapkan oleh Mardatillah, Umar (2000 : 20) menjelaskan bahwa sistem informasi juga merupakan fungsi dari MSDM, dimana sistem informasi yang dimaksud berhubungan dengan pendataan dan pengamanan data data atau dokumen dokumen yang berhubungan dengan setiap orang yang ada dalam suatu organisasi. 13

4 Tanggung Jawab manajemen Sumber Daya Manusia. Selain menjalankan fungsi fungsi penting diatas, manajemen sumber daya manusia juga memikul tanggung jawab sebagai berikut : Tabel Tanggung Jawab Manajemen Sumber daya Manusia. Bentuk Tanggung Jawab Keterangan Ketenagakerjaan & Rekrutmen. Merekrut, mewawancarai, menguji dan mengkoordinasikan tenaga kerja. Pelatihan & Pengembangan. Orientasi karyawan, pelatihan keterampilan manajemen kinerja dan peningkatan produktifitas. Kompensasi. Administrasi upah dan gaji, uraian pekerjaan, konpensasi eksekutif, pembayaran insentif, serta evaluasi hasil kerja. Jasa bagi karyawan. Program bantuan karyawan, jasa penampungan karyawan, serta jasa bagi karyawan yang telah habis masa kerja tau pensiun. Hubungan antar karyawan & Survei tentang sikap, hubungan tenaga kerja, hubungan masyarakat. publikasi kepatuhan terhadap hukum ketenagakerjaan dan kedisiplinan. Pencatatan data karyawan. Sistem informasi dan pencatatan serta penataan data karyawan. Kesehatan & keselamatan kerja. Pemeriksaan keselamatan, kesehatan serta kesejahteraan karyawan. Perencanaan strategis. Perencanaan, peramalan serta marger & akuisisi. Sumber : Noe. Ed al., Manajemen Sumberdaya Manusia. Hal Electronic Human Resource Management (EHRM) Defenisi EHRM Ketika sumber daya manusia mengambil peran penting dalam organisasi, maka dibutuhkan seperangkat cara atau sistem untuk mengatur dan mengolah setiap SDM yang ada agar memberikan hasil kerja yang baik, sehingga tujuan dari organiasi dapat tercapai. Banyak cara yang telah ditempuh untuk mengelolah dan meningkatkan fungsi dari SDM, akan tetapi masih gagal dalam mewujudkan hal tersebut. Untuk itu depertemen SDM dalam 14

5 organisasi harus berupaya dengan keras agar dapat menemukan cara yang tepat untuk memberikan perubahan serta meningkatkan kualitas SDM yang ada, dan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi baru (Noe ed al., 2012). Secara defenisi, Sistem Teknologi dapat diartikan sebagai sistem yang dapat memudahkan kita untuk mencapai suatu tujuan, yang penerapannya menggunakan teknologi komputer dan juga jaringan informasi dan komunikasi. Penerapan sistem teknologi informasi menjadi satu titik penting dalam pengembangan kemampuan sumber daya manusia organisasi atau perusahaan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini banyak menjadi pilihan untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dalam organisasi adalah Electronic Human Resource Management (EHRM). Tavakoli (et al., 2015) menjelaskan bahwa EHRM merupakan seperangkat cara inovatif yang berfungsi untuk merombak sistem tradisional dalam organisasi dengan tujuan untuk meingkatkan kinerja sumber daya manusia (HRM) serta memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Mengutip Voermans dan Van Veidhove, maka Yusliza (et al., 2014) menjelaskan EHRM sebagai dukungan administrasi dari fungsi SDM dalam organisasi dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. EHRM juga didefenisikan sebagai cara atau pola yang digunakan untuk mengelola SDM dalam sebuah organisasi dengan tujuan mewujudkan tujuan organisasi serta menciptakan dan menerapkan human resource management (HRM) berkualitas yang berbasais pada teknologi informasi dan komunikasi (Marler et al., 2014 & Bondarouk et al., 2013). Defenisi lain dari EHRM yaitu aplikasi dari teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung 15

6 kegiatan human resource (HR) serta membantu organisasi untuk meingkatkan proses bisnis dan keunggulan kompetitifnya. Dengan demikian dapat dicermati bahwa karakteristik utama dari EHRM adalah berbasis pada teknologi informasi dan komuniasi (Web), sehingga segala kegiatan yang didukung oleh EHRM tidak lagi bergantung sepenuhnya pada tatap muka secara langsung (Arenawati, 2012) Manfaat EHRM Penerapan EHRM memberikan manfaat yang positif bagi organisasi. EHRM membantu karyawan untuk mengejar ketinggalan dalam pekerjaan sehari hari (Tavakoli et al., 2015 & Gachunga.et al., 2014), menyediakan fungsi SDM dengan kesempatan membuat jalan baru untuk berkontribusi terhadap efektivitas organisasi melalui cara-cara seperti manajemen pengetahuan dan penciptaan modal intelektual dan sosial (Yusliza et al., 2014). Selanjutnya, Manivannan (2013) menyebutkan bahwa EHRM membantu banyak organisasi untuk membangun tenaga kerja yang lebih berkomitmen. Hal ini sejalan dengan pendapat Patil (2013) bahwa pemanfaatan EHRM dalam organisasi dapat memaksimalkan potensi dan produktivitas karyawan mereka. Selanjutnya Patil menjelaskan bahwa teknologi memainkan peran yang penting dalam HRM, sehingga memungkinkan interaksi dan komunikasi yang mudah antara karyawan dengan para manejer. Selain itu, kehadiran EHRM mempermudah karyawan untuk mengakses informasi mengenai tugas dan kewajiban mereka, serta mengakses data dan memproses data yang berhubungan dengan data-data pribadi seperti informasi mengenai gaji, data pribadi karyawan, manajemen kinerja, pelatihan, 16

7 rekrutmen dan lainnya (Tabiu & Nura, 2013, Voermans & Van Veldhoven 2012). EHRM juga memperbaiki serta meningkatkan kualitas pelayanan organisasi terhadap publik (Arenawati, 2012). Dengan melihat berbagai manfaat sebagaimana yang telah disebutkan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapat EHRM memberikan efisiensi waktu dan biaya bagi organisasi. Selain itu, penerapan teknologi ini juga memberikan kemudahan dalam proses bisnis, peningkatan arus informasi dan kinerja organisasi, manejemen data yang terpusat, mengoptimalkan pengembangan dan produktivitas SDM serta meningkatkan kepuasan karyawan yang tentunya berdampak pada produktivitas karyawan. Dengan melihat berbagai manfaat sebagaimana yang telah disebutkan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapat EHRM memberikan efisiensi waktu dan biaya bagi organisasi. Selain itu, penerapan teknologi ini juga memberikan kemudahan dalam proses bisnis, peningkatan arus informasi dan kinerja organisasi, manejemen data yang terpusat, mengoptimalkan pengembangan dan produktivitas SDM serta meningkatkan kepuasan karyawan yang tentunya berdampak pada produktivitas karyawan Tujuan Penggunaan EHRM. Organisasi menerapkan EHRM karena EHRM membantu organisasi dalam mengelola SDM yang dimiliki serta memberikan nilai tambah bagi peran SDM dalam organisasi yang pastinya berpengaruh terhadap keunggulan kompetitif organisasi atau perusahaan (Marler & Fisher, 2014). EHRM juga membantu organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan (Bondarouk et al., 2014), sedangkan Arenawati (2012) menjelaskan 17

8 bahwa EHRM memberikan efesiensi waktu dan biaya terhadap bebrbagai kegiatan dalam organisasi, hal ini merupakan salah satu faktor pendorong organisasi untuk memanfaatkan EHRM Jenis Jenis EHRM. EHRM sendiri terdiri atas 3 jenis. Ruel dan Bondarouk (2014), Pattil (2013) serta Mahedi dan Fartash (2012) menjelaskan ketiga jenis EHRM sebagai bertikut : 1. Operasional EHRM : berkaitan dengan kegiatan dasar HRM untuk fungsi administrasi dan informasi. 2. Relasional EHRM : berkaitan dengan kegiatan dasar HRM untuk mendukung proses bisnis. 3. Transformasional EHRM : berkaitan dengan kegiatan HRM strategis. Dari penjelasan mengenai jenis jenis EHRM diatas dapat di lihat bahwa, ketiga jenis ini telah mencakup fungsi fungsi dasar human resource management (HRM). EHRM dengan jenis Operasional, mencakup fungsi HRM yang berhubungan dengan sistem informasi. Umar (2000 : 20) menjelaskan bahwa sistem informasi dalam HRM berhubungan dengan pendataan dan pengamanan data data atau dokumen dokumen yang berhubungan dengan setiap orang yang ada dalam suatu organisasi. EHRM dengan jenis Relasional, mencangkup fungsi HRM yang berhubungan dengan rekrutmen, seleksi, pelatihan serta pengembangan keterampilan, sedangkan EHRM dengan jenis Transformasional mencakup fungsi HRM yang berhubungan dengan perencanaan, analisis pekerjaan, serta manajemen kompensasi dan lainnya. 18

9 Ketiga jenis EHRM ini mengubah bentuk kegiatan HRM yang pada awalnya berbasis pada tatap muka menjadi kegiatan yang berbasis pada web. Sebagai contoh, Ruel dan Bondarouk (2014) menjelaskan bahwa jenis EHRM operasional, memberikan kemudahan bagi karyawan untuk menjaga serta melakukan up-date terhadap informasi pribadi mereka sendiri. Untuk EHRM relasional rekrutment dan seleksi dapat dilakukan dan didukung melalui aplikasi berbasis web tanpa harus melakukan tatap muka dan kegiatan yang berbasis pada kertas, sedangkan untuk jenis EHRM trasformasional memungkinkan terjadinya peningkatan kualitas karyawan melalui serangkaian kegiatan terpadu berbasis web sehingga karyawan dapat melakukan pengembangan diri secara pribadi berdasarkan sarana serta materi yang tersedia dan dapat diakses dengan mudah oleh karyawan sehingga dapat menghemat waktu, biaya serta tenaga untuk melakukan berbagai kegiatan pengembangan diri terhadap karyawan. Ketiga jenis atau model EHRM ini berperan penting dalam mendukung keseluruhan kegiatan HRM dalam organisasi. Gambar Jenis Jenis EHRM Operational EHRM Relational EHRM Transformas ional EHRM Sumber : Urmila Vikas Pattil, The Role Of EHRM In Increasing Positive Work Attitudes Among It Emloyees : With Special Reference. 19

10 Dimensi Dan Indikator Dari Pnerapan EHRM Efektifitas dari penerapan EHRM dalam organiasi tentunya menjadi hal penting untuk diperhatikan. Untuk mengetahui hal tersebut, dapat digunakan beberapa indikator yang di kemukakan oleh Tavakolli (2015) sebagai berikut : Tabel Dimensi dan Indikator dari Penerapan EHRM. Variabel Dimensi Indikator E- Recruitmen *Menggunakan situs web untuk perekrutan. *Alat interaktif untuk memproses permintaan dari pemohon. Electronik Human Resource Management E-Selection *Tanggung Jawab dan transparansi dari proses seleksi elektronik. *Kemudahan penggunaan dan akses ke web. E-Education *Menggunakan fasilitas komputer multimedia. *Pendanaan untuk pendidikandan pelatihan karyawan. E-Evaluation *Proses penilaian melalui saluran berbasis web. *Pelatihan, sistem penilaian kinerja, untuk menyadari pentingnya sistem evaluasi elektronik dengan tujuan menyimpan arsip evaluasi saat ini kemudian dibandingkan dengan hasil evaluasi mendatang. E-reward Kemampuan organisasi untuk system mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, menerapkan, dan mendistribusi data dan informasi yang berkaitan dengan hak-hak dan manfaat secara elektronik. Sumber : Tavakolli ed al., The Analysis of the Impact of Electronic Human Resource Management (Ehrm) On the Internal Marketing in the Melli Bank of Khoram Abad. Hal

11 Selain dari pada faktor faktor diatas, untuk mengukur efektifitas dari penerapan EHRM dalam organisai juga dapat dicermati melalui beberapa indikator yang di kemukakan oleh Pant (et al., 2012). sebagai berikut : 1. Faktor Teknologi Informasi. Infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan memainkan peran penting untuk mencapai keberhasilan dalam penerapan EHRM, karana dalam penerapannya teknologi informasi menjadi persyaratan mutlak bagi organisasi. Semakin besar dan canggih teknologi informasi yang dimiliki, maka manfaat yang diperoleh dari penerapan EHRM akan semakin besar. 2. Faktor Karyawan. Karyawan memiliki efek yang kuat dengan keberhasilan penerapan EHRM dalam organisasi atau perusahaan. Kesiapan, pengetahuan serta dukungan antar karyawan merupakan faktor pendorong untuk menerima dan menggunakan EHRM yang diterapkan dalam organisasi. Semakin tinggi kesiapan, dukungan serta persepsi rekan kerja dan pengetahuan, maka karyawan akan termotifasi untuk menggunakan EHRM yang diterapkan dalam organisasi. 3. Faktor Komunikasi Organisasi. Komunikasi yang efektif merupakan suatu kebutuhan untuk efektifitas dari organisasi itu sendiri. Komunikasi meerupakan media yang menjembatani setiap individu untuk bekerja sama, jika EHRM yang diterapkan mempersempit ruang komunikasi maka penerapan tersebut menjadi tidak efektif. Ketika ruang komunikasi antar individu dalam organisasi 21

12 semakin sempit, maka dorongan untuk menggunakan EHRM yang diterapkan dalam organisasi semakin kecil Langkah Langkah Penerapan EHRM. Sebelum menerapkan EHRM, organisasi perlu memperhatikan beberapa hal penting yang merupakan kunci atau syarat utama untuk menerapkan EHRM dalam organisasi, karena tanpa hal hal tersebut implementasi EHRM belum tentu berhasil. Arenawati (2012) langkah langkah yang harus diperhatikan dalam penerapan EHRM adalah sebagai berikut : 1. Dana atau biaya yang cukup. 2. Infrastruktur teknologi insformasi dan komunikasi seperti komputer dan perangkat keras lainnya. 3. Tingkat konektifitas atau ketersediaan jaringan internet. 4. Kesiapan sumber daya manusia. 5. Desain aplikasi yang memudahkan pekerjaan serta menjamin kerahasiaan data pribadi karyawan. 6. Perangkat hukum, karena EHRM sangat berhubungan dengan penciptaan, distribusi data atau informasi serta hak cipta intelektual yang harus dilindungi oleh undang undang. 7. Perubahan paradigma. Dalam hal ini dibutuhkan peran manajemen untuk mengubah paradigma, cara berpikir, cara bersikap serta cara bekerja dan berperilaku agar karyawan dapat menerima dengan baik penerapan EHRM dalam organisasi. 8. Dukungan dari semua pihak dalam organisasi. 22

13 Permasalahan Dalam Penerapan EHRM. Sekalipun penerapan EHRM memberikan Manfaat positif bagi organisasi, namun jika tidak direncanakan dengan baik serta diterapkan dengan bijaksana, hal ini justru akan menimbulkan permasalahan serta hambatan bagi organisasi. Beberapa penelitian menunjukan adanya dampak negatif yang dihasilkan apabila organisasi menerapkan EHRM dengan tidak bijaksana serta tanpa perencanaan yang matang. Maniviannan (2013) dalam penelitiannya menemukan adanya hambatan dalam penerapan EHRM berupa (1) hambatan teknis yang meliputi jaringan internet (2) desain yang kurang menarik serta tingkat kerumitan dalam mengoperasikan aplikasi (3) dan (4) kuatnya budaya tradisional dalam melaksanakan tugas serta pekerjaan oleh para karyawan, sehingga sulit untuk beralih pada cara kerja yang baru melalui EHRM. Penemuan lebih lanjut mengenai bentuk bentuk masalah dalam penerapan EHRM dilengkapi oleh Pattil (2013) serta Aurelian dan Damasaru (2013) yang menemukan dan menjelaskan bahwa masalah atau dampak negatif dalam penerapan EHRM oleh organisasi disebabkan oleh (1) kurangnya sosialisasi penggunaan yang berdampak pada pengetahuan personal, sehingga karyawan sulit untuk menerima serta membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi dengan sistem E- HRM yang diterapkan (2) ukuran dan fasilitas organisasi atau perusahaan yang tidak memadai untuk mengimplementasikan EHRM, sehingga penerapan sistem ini malah mebawa kerugian karena tidak dapat digunakan secara maksimal dan bijaksana yang berdampak pada menurunnya kinerja karyawan (3) dukungan dan persepsi dari rekan kerja juga menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dari penerapan EHRM kedalam 23

14 organisasi atau perusahaan. Penerimaan serta keinginan untuk menggunakan EHRM oleh individu dalam organisasi, akan menjadi rujukan bagi individu lainnya, selain itu bantuan serta dukungan yang diberikan pada pengguna lain akan mempengaruhi sejauh mana sesorang ingin menggunakan suatu aplikasi. Sikap dan penerimaan terhadap EHRM yang diterapkan oleh seorang karyawan akan menjadi cermin serta dasar pertimbangan bagi karyawan lainnya dalam menentukan sikap untuk menerima serta menggunakan EHRM yang diterapkan dalam organisasi (Yusliza, Yusoff & Ramayah, 2011). Faktor faktor selanjutnya yang masih berhubungan dengan masalah dalam penerapan sistem EHRM oleh organisasi, di ungkapkan oleh Erdo dan Esen (2011) yakni kerahasiaan data, dimana dalam EHRM memungkinkan karyawan untuk mengirimkan dan mengambil data serta informasi pribadi mereka secara elektronik, sehingga dibutuhkannya kemampuan aplikasi yang mampu menjaga kerahasiaan data data tersebut. Keamanan serta kerahasiaan data juga turut mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan dalam menggunakan EHRM. Faktor selanjutnya adalah komunikasi. Erdo dan Esen menemukan bahwa kemampuan sistem untuk memungkinkan pengguna dalam berinteraksi dengan orang lain turut mempengaruhi kepuansan pengguna sistem itu sendiri. Dengan demikian maka kemampuan aplikasi yang diterapkan harus mampu menjadi media komunikasi antar individu dalam organisasi atau perusahaan. Dalam penelitian mereka, komunikasi disebut sebagai media interaksi serta indikator penting untuk menilai tingkat kepuasan terhadap penggunaan aplikasi EHRM. 24

15 2.3. Manajemen Sumberdaya Manusia VS Electronic Human Resource Management. Antara manajemen sumber daya manusia (MSDM) dengan electronik human resource management (EHRM), sesungguhnya tidak memiliki perbedaan yang terlalu mencolok, keduanya masih mengambil alih fungsi yang sama dalam sebuah organisasi, sebagaimana yang di ungkapkan (Mardatillah, 2013) yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan. Pengendalian,penempatan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemberhentian, serta sistem informasi yang juga merupakan fungsi dari MSDM sebagaimana yang Umar (2000 : 20). MSDM dan EHRM hanya sekedar perbedaan istilah yang merujuk pada bagaimana cara menhalankan fungsi fungsi yang telah disebutkan diatas. Konsep EHRM tidak terlepas dari pemahaman secara umum mengenai human resource management (HRM). Dapat dikatakan bahwa EHRM merupakan penerapan fungsi HRM kedalam aplikasi teknologi informasi dan komunikasi. Marler dan Fisher (2014) menjelaskan bahwa EHRM merupakan seperangkat cara atau pola yang digunakan untuk mengelola sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah organisasi dengan tujuan menciptakan keunggulan kompetitif serta mewujudkan tujuan organisasi. EHRM juga di defenisikan sebagai cara untuk menciptakan dan menerapkan human resource management (HRM) berkualitas yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi (Bondarouk et al., 2013), sedangkan Manivannan (2013) mendefenisikan EHRM sebagai teknologi inisiatif untuk meningkatkan serta memberikan nilai tambah bagi peran SDM dalam suatu organisasi. Melalui EHRM, pelaksanaan fungsi fungsi dari MSDM didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi, dimana dalam komputer telah dimasukan aplikasi yang telah dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan 25

16 kebutuhan yang menyangkut fungsi dari MSDM itu sendiri. EHRM memberikan nilai lebih karena dalam prosesnya pengguna dapat menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang singkat, jika dibandingkan dengan proses kerja tradisional (sebelum menggunakan EHRM), penyebaran informasi dan data, proses reksutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan serta hal hal yang menjadi tanggung jawab dari MSDM, semuanya berjalan lebih mudah dan cepat serta menghemat biaya dan tanpa diperlukannya proses tatap muka sebagaimana cara tradisional (Arenawati, 2012). EHRM juga memberikan dampak yang besar terhadap praktik praktik MSDM, seperti berikut : Tabel 2.3. Dampak EHRM terhadap praktik MSDM PRAKTIK MSDM Analisis dan perancangan pekerjaan. Perekrutan. Pelatihan. Seleksi. Kompensasi dan manfaat. DAMPAK EHRM Para karyawan di berbagai lokasi yang terpisah secara geografis dapat bekerja sama dalam tim dengan menggunakan video, emile dan audio. Menyebarluaskan informasi lowongan kerja secara online, menyediakan loket pendaftaran secara online sehingga para pelamarpun dapat melamar secara online. Pembelajaran dan pelatihan dapat dilakukan secara online dimana saja dan kapan saja. Simulasi simulasi secara online yang meliputi tes video dan emile yang dapat mengukur kemampuan para calon karyawan agar dapat menghadapi tantangan pekerjaan. Para karyawan dapat meninjau informasi mengenai gaji dan bonusnya serta mencari tainformasi dan mengetahui rencana rencana tunjangan. Sumber : Arenawati, 2012, efesiensi pengelolaan sumber daya manusia dfalam birokrasi melalui EHRM. Sekalipun terlihat mudah dan sederhana, dalam praktiknya EHRM membutuhkan individu (User) yang berkompeten, untuk itu bagi organisasi yang hendak menerapkan sistem ini perlu mempersiapkan serta 26

17 meningkatkan kemampuan setiap individu yang ada agar mampu bekerja menggunakan sistem ini. Hal inilah yang dimaksudkan oleh Arenawati (2012) bahwa penerapan EHRM dalam organisasi membutuhkan kesiapan sumber daya manusia dari organisasi itu sendiri, karena sekalipun terlihat sederhana namun EHRM membutuhkan sumberdaya manusia yang benar benar matang dan siap untuk menggunakannya sehingga EHRM yang diterapkan dapat dimanfaatkan dengan baik. 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Suatu perusahaan atau organisasi dibentuk dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, dan tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Mangkunegara (2002) menyatakan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penerimaan Karyawan Merupakan kenyataan bahwa dalam suatu organisasi selalu terbuka kemungkinan untuk terjadinya berbagai lowongan dengan aneka ragam penyebabnya. Lowongan bisa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2013:10), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Sumber daya namusia (human resources) merujuk pada orang-orang yang bekerja di lingkungan suatu organisasi, disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan.(simamora,

Lebih terperinci

Strategic Human Resource Management

Strategic Human Resource Management Modul ke: Strategic Human Resource Management Pengertian Strategic Human Resource Management (HRM) dan Perkembangan Pemikiran tentang HRM Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berperan dalam mengkombinasikan faktor-faktor produksi, proses manajemen terdiri dari kegiatan-kegiatan utama yang disebut dengan fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi fungsi perencanaan, pengorganisasian,

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA EKM 202

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA EKM 202 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA EKM 202 Oleh : DR. HARIF AMALI RIVAI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERISTAS ANDALAS RENCANA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,

Lebih terperinci

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab 1. Peran Departemen Sumber Daya Manusia adalah melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber sumber daya lainnya secara efektif dan efisien

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber sumber daya lainnya secara efektif dan efisien BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah ilmu atau seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber sumber daya lainnya secara efektif dan efisien

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan SDM

II. TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan SDM II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan SDM dan sumber-sumber lainnya secara efektif untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sumber daya manusia kini makin berperan besar bagi kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai

Lebih terperinci

MSDM Materi 14 Audit SDM

MSDM Materi 14 Audit SDM MSDM Materi 14 Audit SDM http://deden08m.com 1 Lingkup Audit SDM Audit SDM adalah proses evaluasi atas berbagai aktivitas manajemen SDM yang bertujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut. Audit SDM

Lebih terperinci

MSDM Materi 14. Audit SDM. 1

MSDM Materi 14. Audit SDM.  1 MSDM Materi 14 Audit SDM http://deden08m.com 1 Lingkup Audit SDM Audit SDM adalah proses evaluasi atas berbagai aktivitas manajemen SDM yang bertujuan memperbaiki aktivitas-aktivitas tersebut. Audit SDM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Organisasi merupakan suatu sistem sosial yang terdiri dari berbagai individu yang memiliki berbagai tingkah laku,

Lebih terperinci

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan telah adanya struktur organisasi, manajer harus menemukan orang-orang untuk mengisi pekerjaan yang telah dibuat atau menyingkirkan orang dari pekerjaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu : 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk mendapat pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, maka penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Manajemen Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari serangkaian kegiatan seperti perencanaan, pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 17 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berproduksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Dalam hal mengatur akan timbul masalah, mengapa harus diatur, dan apa tujuan pengaturan tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia akan dapat meningkatkan efesiensi, efektifitas, dan produktifitas kinerja dalam sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia akan dapat meningkatkan efesiensi, efektifitas, dan produktifitas kinerja dalam sebuah perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai keinginan meningkatkan dan mengembangkan usaha dengan cara yang tersusun dalam progam pengembangan perusahaan dan membuat karyawannya merasa

Lebih terperinci

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM Materi 1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan aset penting dan berperan sebagai faktor penggerak utama dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. efisien untuk mencapai tujuan tertentu didalam suatu organisasi. Dasar-dasar manajemen adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. efisien untuk mencapai tujuan tertentu didalam suatu organisasi. Dasar-dasar manajemen adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Sebelum memberikan pengertian tentang Manajemen Sumber Daya

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Sebelum memberikan pengertian tentang Manajemen Sumber Daya BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sebelum memberikan pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia alangkah baiknya apabila diketahui terlebih dahulu pengertian Manajemen

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM) 9 II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan suatu sumber daya yang tidak dapat diikuti oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan sangat mempengaruhi kesuksesan suatu organisasi. Karyawan menjadi salah satu asset penting yang wajib

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Model Penelitian Terdahulu Tanveer et al., (2011) melakukan penelitian tentang hubungan antara praktek sumber daya manusia dan kinerja karyawan pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money,

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money, materials, machines, method, dan market. Selanjutnya unsur man (manusia)

Lebih terperinci

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Dessler (2013) Manajemen Sumber Daya manusia merupakan proses menangani karyawan pelatihan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Banyak para ahli berusaha mengemukakan pengertian tentang Manajemen, walau definisi yang di kemukakan berbeda-beda namun pada dasarnya menunjukan maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi daya saing perusahaan. Hal tersebut, menegaskan bahwa perusahaan. yang kompeten dan profesional untuk menunjang performance

BAB I PENDAHULUAN. bagi daya saing perusahaan. Hal tersebut, menegaskan bahwa perusahaan. yang kompeten dan profesional untuk menunjang performance BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, tekanan kepada perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat pun turut meningkat. Kebanyakan perusahaan tidak akan memberikan toleransi

Lebih terperinci

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen BAB 4. PERENCANAAN SDM & PROSES REKRUTMEN 2 1 Kegagalan untuk

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Beban sks : Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM) : IAB4217 : 3 sks (1) Minggu ke (2) Materi Pembelajaran 1 Peran

Lebih terperinci

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB II TINJUAN PUSTAKA BAB II TINJUAN PUSTAKA 2. 1. Manajemen Secara Umum Keberhasilan suatu produk sangat ditunjang dengan bagaimana organisasi melakukan manajemennya dengan baik. Oleh karena itu penulis akan menjelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Rachmawati (2010:3) manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses pernecanaan, pengorganisasian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab 1 akan membahas tentang latar belakang permasalahan, masalah penelitian, persoalan penelitian, tujuan penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

HUMAN RESOURCE (Sumber Daya Manusia)

HUMAN RESOURCE (Sumber Daya Manusia) KARYA ILMIAH E-BUSINNES HUMAN RESOURCE (Sumber Daya Manusia) disusun oleh : Nama : Diki Satria Saputra NIM : 08.11.1899 Kelas : S1TI-6A JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Mulyadi (2015:34) manajemen dapat didefinisikan adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pendayagunakan sumber daya manusia dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB.I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Makalah... 6 BAB.II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsifungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur peraturan dilakukan melalui proses dan dilakukan berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Marwansyah (2010:3) manajemen sumber daya manusia dapat di artikan sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Hasibuan (2012:10) mengatakan bahwa, manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa inggris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia 2.1.1. Manajemen Sumberdaya Manusia Penilaian kualitas terhadap sumberdaya manusia dimaksudkan agar menjadi sumberdaya manusia yang professional,

Lebih terperinci

Manajemen SDM. 1 st Week

Manajemen SDM. 1 st Week Manajemen SDM 1 st Week DEFINISI Manajemen sumber daya manusia adalah proses memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan,memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan dan keamanan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Jumlah sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Karyawan melakukan pekerjaan di instansi maupun perusahaan untuk memperoleh gaji berupa uang untuk memenuhi kebutuhan kehidupanya seharihari.

Lebih terperinci

Pertemuan Kedua Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia

Pertemuan Kedua Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia Pertemuan Kedua Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia Persamaan MSDM dan Manajeen Personalia adalah keduanya merupakan ilmu yang mengatur unsur manusia dalam suatu organisasi, agar mendukung terwujudnya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia atau human recources mengandung dua pengertian. Pertama, sumber daya manusia (SDM) mengandung pengertian usaha kerja atau jasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan kinerja. Pemberian imbalan berguna baik bagi perusahaan maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan kinerja. Pemberian imbalan berguna baik bagi perusahaan maupun 2.1 Uraian Teoritis BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Imbalan Imbalan merupakan motivator yang positif bagi para karyawan untuk meningkatkan kinerja. Pemberian imbalan berguna baik bagi perusahaan maupun karyawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer atau seorang pimpinan sudah seharusnya lebih mengutamakan keberadaan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun gobal saat ini, akan membawa dampak terhadap kegiatan organisasi, baik secara langsung

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia tidak terlepas dari pengertian Manajemen,

Lebih terperinci

MSDM. Performance Management and Appraisal. Peran Strategis MSDM. Peluang yang sama dan Hukum. Mengelola Karir. Menetapkan rencana upah strategis

MSDM. Performance Management and Appraisal. Peran Strategis MSDM. Peluang yang sama dan Hukum. Mengelola Karir. Menetapkan rencana upah strategis Peran Strategis MSDM Peluang yang sama dan Hukum Performance Management and Appraisal Mengelola Karir Job Analysis (Analisis Pekerjaan) Menetapkan rencana upah strategis Perencanaan Personil dan Perekrutan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien. untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien. untuk mencapai suatu tujuan tertentu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen merupakan ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur peraturan dilakukan melalui proses dan dilakukan berdasarkan urutan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian "Audit Operasional PT. Sari Coffee Indonesia Atas Pengelolaan Sumber Daya Manusia".

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Audit Operasional PT. Sari Coffee Indonesia Atas Pengelolaan Sumber Daya Manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam setiap organisasi pasti memiliki tujuan. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh sumber daya yang dimilikinya. Salah

Lebih terperinci

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja

Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja Modul ke: 14 Mengelola SDM dan Hubungan Tenaga Kerja Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era Reformasi Birokrasi saat ini, setiap organisasi pemerintahan dituntut untuk selalu melaksanakan semua aspek yaitu legitimasi, kewenangan, maupun aktivitas utama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Definisi manajemen SDM Manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu yang mengatur unsur manusia dalam suatu organisasi agar terwujud suatu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. manajemen, disebut manajemen sumber daya manusia karena bergerak di bidang

BAB II BAHAN RUJUKAN. manajemen, disebut manajemen sumber daya manusia karena bergerak di bidang BAB II BAHAN RUJUKAN Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen, disebut manajemen sumber daya manusia karena bergerak di bidang ketenaga kerjaan. Suatu organisasi atau perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dalam dunia bisnis menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Informasi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Untuk memahami apa itu manajemen sumber daya manusia, kita sebaiknya meninjau terlebih dahulu pengertian manajemen itu sendiri. Manajemen berasal dari bahasa

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang kompensasi telah dilakukan oleh Nurmala (2003) dengan judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen 1. Pengertian Manajemen Ilmu manajemen sampai saat ini sudah berkembang. Hal ini membuktikan bahwa ilmu ini memang dibutuhkan tidak saja oleh kelompok tertentu tetapi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumber daya Manusia merupakan bagian dari manajemen umum yang memfokuskan diri pada unsur sumberdaya manusia. Perhatian ini mencakup fungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap perusahaan harus bersiap-siap memasuki keunggulan kompetitif yang lebih tinggi,

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. keamanan dan kepastian terhadap resiko-resiko sosial ekonomi, dan

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. keamanan dan kepastian terhadap resiko-resiko sosial ekonomi, dan Bab I Pendahuluan 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi ini, persaingan antar perusahaan semakin meningkat. Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dari produk atau

Lebih terperinci

Materi 10 Mengelola Sumber Daya Manusia & Hubungan Tenaga Kerja. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

Materi 10 Mengelola Sumber Daya Manusia & Hubungan Tenaga Kerja. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. Materi 10 Mengelola Sumber Daya Manusia & Hubungan Tenaga Kerja by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Manajemen Sumber Daya Manusia Serangkaian aktivitas organisasi yang diarahkan pada usaha untuk menarik,

Lebih terperinci

BAB IV PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU DI MTs NEGERI JEKETRO GROBOGAN

BAB IV PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU DI MTs NEGERI JEKETRO GROBOGAN BAB IV PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU DI MTs NEGERI JEKETRO GROBOGAN Sebagaimana yang telah tertera dalam Bab I bahwa tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS

LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS Kewirausahaan Modul ke: LAPORAN PERKEMBANGAN BISNIS Evaluasi Kebutuhan SDM dan Penggajian Fakultas FEB Dr. Saepudin S.Ag. M.Pd. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN PERENCANAAN SDM Perencanaan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bagian manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. Di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Banyak para ahli berusaha untuk memberikan pengertian tentang manajemen, walaupun definisi yang dikemukakan mereka berbeda satu sama lainnya, namun pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia menuntut adanya persaingan yang ketat di dalamnya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Setelah mengemukakan latar belakang penelitian yang diantaranya memuat rumusan masalah dan ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Mulyareksa Jayasakti Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan kapal laut atau ekspedisi muatan kapal

Lebih terperinci

BAB2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB2 TINJAUAN PUSTAKA BAB2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Work-Family Conflict 2.1.1 Definisi Triaryati (2003) yang mengutip dari Frone, Rusell & Cooper (2000), mendefinisikan work-family conflict sebagai bentuk konflik peran dimana

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1. Perencanaan Pengembangan Karier Mathis dan Jackson (dalam Naliebrata, 2007) mendefinisi kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Modal Perusahaan

Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Modal Perusahaan 49 Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Modal Perusahaan Andi Syaputra PENDAHULUAN K etika suatu organisasi berdiri baik kecil maupun besar maka penggeraknya adalah pola pikir dan skill dari tenaga kerjanya,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Terbentuknya persepsi positif pekerja terhadap organisasi, secara teoritis merupakan determinan penting terbentuknya motivasi kerja yang tinggi. Para pekerja adalah manusia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menguraikan kajian pustaka yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Kajian pustaka akan menjelaskan mengenai tinjauan pustaka dan kerangka dasar penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen berasal dari bahasa inggris yakni dari kata to manage yang

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen berasal dari bahasa inggris yakni dari kata to manage yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa inggris yakni dari kata to manage yang artinya adalah mengatur, pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan

Lebih terperinci