BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan adanya penemuan-penemuan baru. Sifat manusia yang tidak pernah puas
|
|
- Sonny Iwan Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat dunia merupakan masyarakat dinamis yang selalu berkembang seiring dengan adanya penemuan-penemuan baru. Sifat manusia yang tidak pernah puas diwujudkan dengan adanya pengembangan teknologi baru yang bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat dikatakan menjadi salah satu perubahan penting yang terjadi dalam masyarakat. Berawal dari manusia yang menemukan simbol-simbol untuk berkomunikasi, kemudian diciptakan media untuk mengirimkan kabar dengan menggunakan surat. Ketika listrik sudah berkembang, maka terciptalah alat komunikasi yang bernama telepon. Seiring dengan perkembangan jaman, telepon semakin berkembang hingga saat ini kita mengenal teknologi telepon genggam atau handphone, yaitu telepon tanpa kabel yang menggunakan jaringan radio. Masuknya internet pada perangkat alat komunikasi nirkabel yang kemudian dikenal dengan sebutan smartphone, membuat penggunanya dapat melakukan berbagai hal seperti browsing macam-macam informasi, chatting dengan instant messenger, mengirim dan menerima surat elektronik, menonton video, dan bermain game online. Bila kita amati, dalam 10 tahun terakhir, smartphone telah berkembang dan menyebar dengan cepat ke dalam seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia. Hingga tahun 2014, diperkirakan sebanyak juta masyarakat di dunia menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi mereka (ITU World Telecommunication/ICT Indicators Database, 2015). Indonesia, sebagai negara yang sedang berkembang dengan jumlah penduduk mencapai 237 juta, juga turut merasakan perkembangan alat komunikasi 1
2 2 tersebut. Data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika tahun 2014 menyebutkan bahwa jumlah pengguna smartphone di Indonesia mencapai 83,2% dari total penduduk. Jumlah tersebut mendapati bahwa penggunaan smartphone tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja. Sebanyak 64.68% pengguna smartphone di Indonesia merupakan anak-anak dan remaja yang berusia 9 hingga 15 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa alat komunikasi tersebut sudah menjadi bagian hampir di setiap aspek dasar kehidupan masyarakat. Segala kemudahan yang dapat dilakukan menggunakan smartphone didukung juga dengan harga smartphone yang semakin terjangkau sehingga menarik para penggunanya tak terkecuali anak-anak dan remaja (Balakrishnan & Raj, 2012). Fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan melalui berbagai aplikasi di dalam smartphone sering dimanfaatkan oleh anak-anak terutama remaja. Perkembangan zaman membuat anak-anak dapat mempelajari teknologi lebih dini dibandingkan dengan generasi sebelumnya (Rideout, Foehr & Roberts, 2010). Banyak kita jumpai anak-anak mulai dari usia sekolah dasar hingga remaja sudah mahir mengoperasikan smartphone dan menggunakan aplikasi di dalamnya. Hal ini dibuktikan dengan pengamatan dan pertanyaan sederhana yang ditanyakan peneliti kepada beberapa remaja di sekolah menengah pertama negeri di Kota Yogyakarta pada bulan Desember Hasil pengamatan dan tanya jawab sederhana menunjukkan bahwa para remaja tersebut rata-rata sudah mempunyai smartphone sendiri sejak sekolah dasar, sekitar kelas 4 hingga 6. Mereka mengaku sudah bisa mengoperasikan smartphone sejak masih anak-anak walaupun hanya sekadar untuk bermain game. Saat ini penggunaan smartphone pada para remaja tersebut mayoritas adalah untuk komunikasi, baik melalui SMS atau aplikasi chatting (Whatsapp & LINE), dan juga interaksi menggunakan media sosial seperti Facebook dan Instagram. Intensitas penggunaan smartphone setiap harinya yang ditandai dengan mengecek smartphone untuk melihat update pada para remaja ini bervariasi, ada yang setiap smartphone
3 3 berbunyi/bergetar, setiap beberapa jam sekali, ada pula yang hanya ketika memiliki waktu luang ketika tugas-tugas sekolah telah diselesaikan. Penggunaan alat komunikasi pada anak-anak dan remaja juga telah mengalami pergeseran fungsi sejak beberapa tahun terakhir. Pada mulanya, anak-anak dan remaja di usia tahun menggunakan smartphone sebatas untuk keperluan komunikasi, baik untuk berbincang-bincang dengan teman atau memberi kabar kepada orang tua (Davie, Panting, & Charlton 2004). Temuan lain oleh Aoki & Downes (2003), penggunaan smartphone pada orang-orang muda utamanya sebagai alat keamanan. Contohnya bila remaja berjalan sendirian pada malam hari, mereka memposisikan smartphone dalam keadaan siaga untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu. Namun, penelitian terbaru oleh Goh, Bay, & Chen pada tahun 2015 menemukan bahwa anak-anak usia sekolah dasar lebih banyak menggunakan smartphone untuk bermain game daripada untuk kepentingan akademik. Lebih lanjut, remaja saat ini memiliki smartphone untuk menunjukkan status sosial mereka dan sebagai bentuk konformitas terhadap kelompok pertemanannya (Abeele & Roe, 2013). Selain itu, Sparks (2001) menyebutkan bahwa remaja menggunakan smartphone karena beberapa needs yang sering muncul antara lain companionship, escape, dan habit. Companionship merujuk pada penggunaan smartphone untuk mencari teman dan menjaga hubungan pertemanan yang sudah ada. Media seperti smartphone dan internet dapat membuat hubungan pertemanan tidak terbatas jarak ketika para remaja dapat saling mengirim pesan. Escape merujuk pada smartphone yang digunakan sebagai sarana untuk melarikan diri dari realita kehidupan atau rutinitas dan kewajiban yang harus dilakukan. Habit merujuk pada penggunaan smartphone tanpa adanya keinginan yang disadari dan lebih disebabkan karena adanya perasaan lega atau nyaman yang muncul ketika remaja melakukan kegiatan tersebut. Penelitian-penelitian tersebut memberikan gambaran bahwa tujuan penggunaan smartphone pada anak-anak dan remaja tidak hanya
4 4 sebatas karena sebuah keinginan namun telah berubah menjadi kebutuhan untuk keperluan komunikasi, hiburan, dan juga status sosial. Sayangnya, peningkatan penggunaan teknologi smartphone pada anak-anak dan remaja ini berbanding lurus dengan meningkatnya dampak negatif pada mereka. Holloway, Green, & Livingstone (2013) mengemukakan bahwa meningkatnya penggunaan teknologi dan internet dalam jumlah yang besar pada anak-anak dan remaja, belum disertai dengan kajian dan penelitian yang cukup tentang risiko dan manfaat terhadap aktivitas yang mereka lakukan dengan menggunakan smartphone. Anak-anak usia 5-8 tahun hanya memahami bahwa teknologi, terutama internet, dapat membantu mereka dalam kegiatan belajar dan tidak memiliki dampak yang buruk. Sedangkan anak-anak yang sudah lebih dewasa berusia 9-12 tahun lebih memahami bahwa teknologi memiliki manfaat dan risiko bagi mereka (Yan, 2005). Walaupun demikian, anak-anak dan remaja ini belum memiliki pemahaman yang cukup tentang potensi bahaya yang dapat terjadi kepada mereka (Dodge, Husain, & Duke, 2011). Melalui tanya jawab yang telah dilakukan, ketika peneliti bertanya tentang dampak negatif penggunaan smartphone, para remaja tersebut menyebutkan beberapa contoh seperti menyita waktu, mengganggu konsentrasi belajar, dan kecanduan. Kecanduan menggunakan smartphone dengan berbagai aplikasi di dalamnya, dapat mengganggu berbagai aspek perkembangan pada anak-anak dan remaja. Anak-anak pada masa lahir hingga awal sekolah dapat dikatakan sebagai masa yang rentan dalam menghadapi dampak yang ditimbulkan oleh media elektronik (Dave & Dave, 2011). Masa remaja merupakan waktu ketika individu berusaha mengeksplorasi berbagai potensi yang dimiliki. Salah satu tugas perkembangan pada masa ini adalah pencapaian otonomi diri, sehingga remaja cenderung mencoba mengembangkan diri hingga mencapai batas perilaku yang diijinkan (Sasson & Mesch, 2014). Contohnya, bila remaja menggunakan smartphone secara terus menerus untuk aktivitas chatting dan bermain game maka dapat
5 5 mempengaruhi aspek fisiologis seperti pusing, gangguan penglihatan dan gangguan tidur (Cain & Gradisar, 2010). Selain itu, penggunaan smartphone yang berlebihan dapat mempengaruhi aspek psikologis anak di mana anak dapat menjadi lebih agresif, cepat marah, mudah tersinggung, dan murung, terutama bila penggunaan smartphone sengaja dikurangi intensitasnya atau dihentikan sama sekali (Young, 1999). Kecanduan smartphone juga dapat mempengaruhi aspek sosial di mana anak jadi mengabaikan orangorang di sekitarnya dan melupakan aktivitas penting lainnya karena lebih tertarik untuk menghabiskan waktunya dengan memainkan games dan aplikasi pada smartphone (Griffiths, 2005). Sebagai usaha untuk meminimalisasi perilaku kecanduan, beberapa peneliti telah melakukan studi tentang peran orang tua untuk mengurangi perilaku yang berisiko dengan memberikan pengarahan kepada anak-anaknya saat menggunakan teknologi (Guo & Nathanson, 2011). Pada dasarnya, orang tua adalah role model utama pada masa anakanak. Oleh karena itu, peranan dari orang tua sangat dibutuhkan dalam pendampingan penggunaan teknologi untuk meminimalisasi perilaku kecanduan yang dapat ditimbulkan (Livingstone & Helsper, 2008). Çankayaa & Odabasi (2009) menyebutkan dalam survey UK Children Go Online bahwa orang tua pada umumnya ambivalen, bersikap positif maupun negatif terhadap teknologi, menunjukkan bahwa mereka memiliki pemahaman yang cukup tentang dampak yang dapat ditimbulkan terhadap anak-anak. Walau demikian, orang tua tetap memiliki kekhawatiran terhadap konten media yang diakses oleh anak-anak (Chakroff & Nathanson, 2008). Salah satu cara orang tua untuk mengurangi dampak negatif teknologi adalah dengan melakukan pengawasan terhadap aktivitas yang dilakukan oleh anak-anak. Pengawasan pada aktivitas dan perilaku anak dapat dikatakan menjadi salah satu keterampilan dasar dalam pengasuhan anak (Stattin & Kerr, 2000). Beberapa penelitian tentang parental monitoring menunjukkan bahwa remaja yang diawasi dengan
6 6 baik oleh orang tuanya lebih sedikit terlibat dalam kenakalan dan sebaliknya, remaja yang kurang mendapat pengawasan cenderung menjadi antisosial, terlibat dalam kenakalan, dan bertindak kriminal (Sasson & Mesch, 2014). Selain itu pengawasan atau monitoring orang tua terhadap media khususnya smartphone dan internet dapat mendorong remaja agar dapat berpikir kritis terhadap konten yang diakses sehingga mereka dapat lebih memahami maksud yang ingin disampaikan dalam konten tersebut (Padilla-Walker, Coyne, Fraser, Dyer, & Yorgason, 2012). Bentuk pengawasan yang dapat dilakukan adalah dengan menanyakan kepada anakanak tentang kegiatan dan aktivitas apa saja yang dilakukan sehari-hari, bersama siapa saja anak-anak bersosialisasi, dan kemana saja anak-anak menghabiskan waktu luangnya. Saat orang tua mengetahui tentang keberadaan anak-anaknya, maka usaha pengawasan akan lebih efektif. Selain itu, pengawasan orang tua yang berkaitan dengan penggunaan smartphone dapat dilakukan dengan mengontrol penggunaan smartphone pada anak. Contohnya seperti anak boleh menggunakan smartphone pada jam-jam tertentu atau anak harus meminta izin kepada orang tua terlebih dahulu bila akan menggunakan smartphone (Livingstone & Helsper, 2008; Çankayaa & Odabasi, 2009; Goh, Bay, & Chen, 2015). Namun, masalah kurangnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas yang dilakukan oleh anak-anaknya masih dialami oleh masyarakat di Indonesia, khususnya Kota Yogyakarta. Melalui tanya jawab yang telah dilakukan oleh peneliti, pengawasan orang tua terhadap penggunaan smartphone pada para remaja ini cenderung longgar atau bahkan tidak diawasi sama sekali. Mereka menyebutkan bahwa orang tua jarang sekali mengecek penggunaan smartphone pada anak-anaknya. Orang tua hanya sesekali mengingatkan anak-anaknya untuk tidak terlalu lama bermain dengan smartphone dan menyuruh mereka untuk melakukan aktivitas yang lain.
7 7 Salah satu bagian penting dalam pengawasan orang tua adalah komunikasi antara orang tua dengan anak. Komunikasi merupakan cara untuk membangun hubungan sosial dan sebagai alat untuk meyalurkan nilai, informasi, dan emosi (Runcan, Constatineanu, Ielics, & Popa, 2012). Orang tua sebagai agen yang penting dan berpengaruh dalam perkembangan remaja, memiliki potensi untuk mencegah terjadinya risiko penggunaan teknologi melalui komunikasi kepada mereka. Hasil penelitian longitudinal yang dilakukan oleh Van den Eijnden, Spijkerman, Vermulst, Van Rooij, & Engles (2010) menunjukkan bahwa komunikasi yang baik antara orang tua dengan remaja tentang penggunaan teknologi, khususnya internet, dapat menjadi alat untuk mencegah remaja menggunakan internet secara berlebihan. Salah satu bentuk komunikasi yang dapat dilakukan antara orang tua dengan remaja adalah melakukan diskusi dan pengarahan tentang keuntungan dan kerugian menggunakan teknologi. Meskipun demikian, survey yang dilakukan Internet Advisory Board menunjukkan bahwa 30% orang tua tidak mendiskusikan tentang potensi bahaya yang ditimbulkan kepada anak-anak mereka, sehingga para orang tua tidak mengetahui bahwa anak-anak telah atau pernah mengkases hal-hal yang tidak seharusnya (Cho & Cheon, 2005). Penelitian-penelitian yang telah dilakukan menemukan hasil bahwa hubungan yang positif antara orang tua dengan anak dapat menjadi faktor proteksi terhadap media elektronik dan internet. Semakin tinggi kohesivitas atau keintiman antara orang tua dan anak maka makin memungkinkan adanya komunikasi yang baik di antara mereka (Cho & Cheon, 2005). Interaksi yang tinggi antara orang tua dan remaja dapat membuat orang tua lebih menyadari tentang perilaku dan sikap anak-anaknya dalam menggunakan teknologi, khususnya internet. Lebih lanjut, remaja yang dapat berdiskusi bersama orang tuanya tentang teknologi merasa lebih terbantu untuk mengatasi stresor yang dapat timbul saat melakukan aktivitas menggunakan internet (Appel, Stiglbauer, Batinic, & Holtz, 2014).
8 8 Hal ini berlaku sebaliknya, bila interaksi antara orang tua dan anak tidak terlalu baik, maka akan meningkatkan risiko anak menjadi kecanduan terhadap media elektronik karena anak cenderung mencari perhatian atau aktivitas yang lain (Ryan, Rigby, & Przybylski, 2006; Kwon, Chung, & Lee, 2011; Wang, Stanton, Li, Cottrell, Deveaux, & Kaljee, 2013). Berdasarkan pembahasan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah parental monitoring memiliki peranan atau pengaruh terhadap perilaku kecanduan menggunakan smartphone pada remaja? B. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini antara lain: 1. Menguji hubungan antara parental monitoring dengan perilaku kecanduan menggunakan smartphone pada remaja. 2. Mengetahui sumbangan efektif peran parental monitoring terhadap perilaku kecanduan menggunakan smartphone pada remaja C. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu: 1. Manfaat Teoritis: a. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pengembangan ilmu dan pengetahuan pada peneliti terutama dalam bidang Psikologi Perkembangan b. Memberikan landasan dan referensi untuk penelitian-penelitian yang selanjutnya
9 9 2. Manfaat praktis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi orang tua dan guru-guru Sekolah Menengah Pertama dalam membuat kebijakankebijakan yang berhubungan dengan penggunaan smartphone pada remaja.
BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sejak terjadinya Revolusi Industri di Eropa khususnya di Inggris, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi semakin pesat. Teknologi yang diciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telepon genggam hanya sebatas SMS dan telepon, namun beberapa tahun terakhir,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman telah memberikan dampak yang besar bagi kemajuan teknologi komunikasi. Pada beberapa tahun yang lalu, penggunaan telepon genggam hanya sebatas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan sebuah proses yang dilakukan individu untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang diwujudkan dalam bentuk perubahan tingkah laku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media.
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas secara berturut-turut mengenai (1) latar belakang, (2) pembatasan masalah, (3) rumusan masalah, (4) tujuan penelitian, (5) manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial atau yang biasa dikenal dengan facebook. Dalam perkembangan teknologi tersebut, handphone juga ikut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi semakin berkembang dan maju, terutama dibidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Seperti yang kita kenal dalam dunia informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Masalah Penelitian Pada zaman mordernisasi ini, kemajuan dari fungsi telepon genggam semakin berkembang pesat. Tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Internet singkatan dari Interconected networking yang apabila di artikan
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, begitu juga dengan perkembangan internet. Hampir setiap orang sekarang terhubung dengan internet baik melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepuasan yang tinggi pula terhadap aktivitas belajar (Chang, 2012), sehingga apa pun yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi merupakan salah satu komponen pembelajaran terpenting. Motivasi merupakan penyebab utama siswa melibatkan diri atau tidak dalam aktifitas belajar (Melnic
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pemberian telepon genggam oleh orang tua kepada anak di SDN. Ungaran 01 pada dasarnya sebagai alat komunikasi mereka untuk dapat
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemberian telepon genggam oleh orang tua kepada anak di SDN Ungaran 01 pada dasarnya sebagai alat komunikasi mereka untuk dapat memberikan informasi kegiatan dan jadwal kepulangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dengan manusia lainnya sehingga tidak bisa untuk hidup sendiri. Dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial pada dasarnya manusia harus selalu berhubungan dengan manusia lainnya sehingga tidak bisa untuk hidup sendiri. Dengan semakin pesatnya perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transformasi nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Salah satu produk teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan teknologi sangat pesat yang mempunyai dampak terhadap transformasi nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Salah satu produk teknologi yang terus berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media Sosial adalah interaksi sosial antara manusia dalam berbagi dan bertukar informasi. Media sosial mencakup gagasan dan berbagai konten dalam komunitas virtual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. informasi dan komunikasi atau sering disebut dengan Information and Communication
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi atau sering disebut dengan Information and Communication Technology
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat dilepaskan dari kegiatan berkomunikasi. Di segala tempat manusia selalu terlibat komunikasi, karena di segala tempat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di era informasi internet memegang peranan penting dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet menjadi media yang banyak digunakan oleh kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimaksud dengan transisi adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu mengalami masa peralihan atau masa transisi. Yang dimaksud dengan transisi adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan (Papalia & Olds, 2001).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi yang berkembang pesat saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat semakin memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah teknologi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengambilan data dan analisis data dari penelitian tentang pengaruh penggunaan smartphone dan intensitas bermain game terhadap hasil belajar siswa kelas X
Lebih terperinciPERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG
Elsa Puji Juwita, Peran Media Sosial terhadap Gaya Hidup Siswa PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG Elsa Puji Juwita 1, Dasim Budimansyah 2, Siti Nurbayani 3 1 SMA PGRI Bandung
Lebih terperinciLaporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif
Laporan Hasil Penelitian PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif Anak-anak dan remaja yang jumlahnya mencapai hampir sepertiga penduduk yang berjumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan teknologi berlomba-lomba mengeluarkan alat-alat elektronik terbaru dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak sekali bermunculan berbagai teknologi terbaru dan canggih. Semua perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang berhubungan dengan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba teknologi ini, gadget smartphone merupakan sebuah alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi dalam wujud ponsel merupakan fenomena yang paling unik dan menarik dalam penggunaannya, karena termasuk benda elektronik yang mudah digunakan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Oleh : Widy Rentina Putri F 100 040 185 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Perspektif Sosiologis Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan dengan orang lain di beda tempat (Dyah, 2009). Remaja
BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekarang lebih dari jutaan manusia di seluruh Indonesia telah menggunakan internet. Terutama bagi remaja, internet menjadi suatu kegemaran tersendiri dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Seperti bertambah banyaknya
Lebih terperinciBAB I. 1.1 Latar Belakang. untuk berinteraksi dengan individu lain, dan hal ini telah dimulai semenjak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya manusia sebagai makhluk sosial memiliki keinginan untuk berinteraksi dengan individu lain, dan hal ini telah dimulai semenjak individu dilahirkan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. awal/early adolescence usia tahun, remaja menengah/middle
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah aset sumber daya manusia yang merupakan tulang punggung penerus generasi bangsa di masa mendatang. Remaja merupakan mereka yang berusia 10-20 tahun dan
Lebih terperinciMedia Lama. TV Radio Suratkabar. Film
Mendidik Anak di Era Digital 8-9 Oktober 2016 Yayasan Lentera Zaman Dewan Pendidikan Kota Depok Media Lama TV Radio Suratkabar Majalah Film Media Baru Terjadi Inter-Media Communication (antara media lama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat tentunya mempunyai. dampak negatif, termasuk perkembangan game online yang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat tentunya mempunyai dampak negatif, termasuk perkembangan game online yang dapat menyebabkan kecanduan pada anak usia sekolah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak awal abad ke-21, istilah internet sudah dikenal berbagai kalangan masyarakat di Indonesia, terlepas dari usia, tingkat pendidikan, dan status sosial.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menuju masa dewasa. Pada masa remaja banyak sekali permasalahan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah generasi penerus bangsa, penerus perjuangan demi kemajuan suatu bangsa. Masa remaja adalah masa transisi atau perpindahan dari masa kanakkanak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Ditinjau dari sudut perkembangan manusia, kebutuhan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat lepas dengan manusia lainnya dan mempunyai hasrat untuk berkomunikasi atau bergaul dengan orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Tanpa komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup. Pentingnya komunikasi terlihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah sedemikian pesatnya. Awalnya, ilmu pengetahuan dan teknologi lahir dari pemikiran manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah, maupun masyarakat. Menurut Walgito (2001:71) dorongan atau motif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan individu sosial yang dalam kesehariannya tidak pernah lepas dari individu lain, dimana individu tersebut harus mampu berinteraksi dengan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengakses internet saat ini sudah menjadi rutinitas kebanyakan masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi kini dapat mengaksesnya melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat memberikan berbagai pengaruh bagi para penggunanya. Dalam perkembangannya, teknologi memberikan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
100 BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Asumsi Sebelum melakukan uji hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi menyangkut normalitas dan linieritas. Uji asumsi ini dilakukan untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi tumbuh semakin canggih, bahkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTek) dapat sedemikian cepatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman era globalisasi saat ini, merupakan suatu perubahan zaman yang berkembang pesat, yang dimana teknologi yang berkembang yang semakin canggih. Dalam hal ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa perkembangan transisi atau peralihan dari masa anak-anak ke masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Remaja adalah masa perkembangan transisi atau peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial emosional.
Lebih terperinciFitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas
PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP TINGKAT KEINTIMAN KOMUNIKAS INTERPERSONAL (Kasus penggunaan Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Program Studi Ilmu Komunikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Prestasi Belajar 2.1.1 Definisi Belajar Belajar merupakan sebuah usaha untuk menambah pengetahuan dan keterampilan. 15 Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan tugas utama seorang siswa. Seorang siswa dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Belajar merupakan tugas utama seorang siswa. Seorang siswa dalam kesehariannya belajar diharapkan untuk dapat mencurahkan perhatiannya pada kegiatan akademik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Teknologi ibarat pedang bermata dua, dapat bermanfaat, dapat juga berarti sebaliknya. Sebuah studi yang diadakan di Swedia, tepatnya di Akademik Sahlgrenska
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Meskipun Children s Television Act of 1990 telah membatasi program televisi
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Waktu Menonton Televisi Meskipun Children s Television Act of 1990 telah membatasi program televisi untuk anak 10.5 menit/jam dalam satu minggu dan 12 menit/jam pada akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lingkungan. Semakin dini stimulus yang diberikan, semakin banyak peluang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan makhluk yang membutuhkan kasih sayang, pemeliharaan, dan tempat bagi perkembangannya. Anak juga merupakan pribadi yang masih bersih dan peka terhadap
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis korelasi product moment. kedua variabel tersebut normal atau tidak
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis korelasi product moment untuk menguji hipotesis, peneliti terlebih dahulu melaksanakan uji asumsi yang menyangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Keberadaan internet sebagai media komunikasi baru memiliki kelebihan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan internet sebagai media komunikasi baru memiliki kelebihan dalam menyajikan berbagai informasi secara aktual. Pesatnya perkembangan internet saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet merupakan kebutuhan dan bagian dari kehidupan sehari-hari saat ini, baik itu digunakan untuk media komunikasi, mencari berbagai informasi, melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Zaman sudah semakin berkembang, ditandai dengan era teknologi saat ini. Dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman sudah semakin berkembang, ditandai dengan era teknologi saat ini. Dapat dilihat sekarang ini, betapa besar pengaruh dari gadget, internet, dan teknologi lainnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal sebagai sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk komunikasi interaktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia berinteraksi dengan manusia yang lain. Miler (dalam Daryanto, 2011) menjelaskan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia tidak akan pernah lepas dari proses komunikasi antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Komunikasi merupakan sebuah peristiwa sosial yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini perkembangan teknologi khususnya di bidang komunikasi merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari munculnya berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bereproduksi. Masa ini berkisar antara usia 12/13 hingga 21 tahun, dimana 13-14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan remaja diawali dengan masa pubertas, yaitu masa dimana remaja mulai mengalami kematangan seksual, kesuburan, dan kemampuan untuk bereproduksi. Masa
Lebih terperinci15. Lampiran I : Surat Keterangan Bukti Penelitian BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
15. Lampiran I : Surat Keterangan Bukti Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah suatu tahap perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa yang ditandai oleh perubahan-perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dekade 70-an negara-negara maju seperti di Eropa menerapkan teknologi komunikasi seluler. Teknologi ini berkembang pesat karena mampu menawarkan flexibilitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media sosial merupakan salah satu elemen di era globalisasi yang paling berkembang berdasarkan segi fitur dan populasi pemakai. Berdasarkan data dari US Census Bureau
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia
1. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Kehadiran internet bisa dibilang terlambat di Indonesia, namun dapat dibilang sangat cepat perkembangannya. Berdasarkan data dari situs Internet World Stats,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permainan melalui jaringan internet ini disebut game online. Game online
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Permainan (games) tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Permainan banyak diminati oleh berbagai kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. Seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebudayaannya. Perubahan-perubahan tersebut juga turut serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi dan modernisasi membawa perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dan segala peradaban serta kebudayaannya. Perubahan-perubahan tersebut
Lebih terperinciPengenalan Internet Dan Media Sosial Pada Usia Dini
Pengenalan Internet Dan Media Sosial Pada Usia Dini Devi Pursitasari Devi.pursitasari@raharja.info Abstrak Dunia anak adalah dunia yang paling menyenangkan. Hampir setiap orangtua selalu memberikan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan manusia, salah satunya didunia telekomunikasi. Salah satu pelopor perkembangan teknologi di
Lebih terperinciMAKALAH PENGARUH SMARTPHONE TERHADAP INTERAKSI SOSIAL
MAKALAH PENGARUH SMARTPHONE TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DOSEN : Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si Oleh : ALINDA 10112495 ARIEF NUR KHOERUDIN 10112040 FAHREZA RAMDAN 10112500 PERDANA RAHMAT FIRDAUS 1011 Kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial, seperti facebook, twitter maupun instagram (data Puskakom UI).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka 88,1 juta dan 87% diantaranya menggunakan internet dengan alasan utama untuk mengakses jejaring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu melakukan berbagai aktivitas yang rutin dalam menjalani
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia selalu melakukan berbagai aktivitas yang rutin dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ketika menjalani rutinitas tersebut, manusia memiliki titik jenuh,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. data untuk kepentingan tugas, untuk akses jual-beli yang saat ini disebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, perkembangan teknologi di era globalisasi menyebabkan munculnya beberapa teknologi baru yang mutakhir. Salah satunya adalah dengan kemunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aplikasi pada umumnya dibuat untuk mempermudah manusia dalam mengerjakan tugas tertentu. Begitu pula dengan aplikasi smartphone, di bidang komunikasi aplikasi ini dibuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa yang membutuhkan dorongan atau koneksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah masa yang membutuhkan dorongan atau koneksi hubungan individu dengan orang lain. Dengan fasilitas yang ditawarkan Blackberry, akan membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, dimana terjadi perubahan biologis, psikologis, dan sosial (Notoatmodjo, 2007). Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjajikan di Asia (www.the-marketeers.com). Hal ini terkait dengan pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dapat dikatakan sebagai salah satu pasar teknologi yang paling menjajikan di Asia (www.the-marketeers.com). Hal ini terkait dengan pertumbuhan pengguna Internet
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Secara umum perkembangan smartphone di seluruh dunia mengalami
41 IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN Secara umum perkembangan smartphone di seluruh dunia mengalami peningkatan. Di tahun 2002, diperkirakan 2 juta unit smartphone telah terjual dan 10 juta unit di tahun 2003.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin maju, dimana teknologi berkembang semakin canggih salah satunya teknologi komunikasi. Demikian pula dengan perkembangan telepon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan sehari-hari bagi seluruh umat manusia. Tiada hari tanpa berkomunikasi. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan orang lain untuk bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik di negara maju maupun di negara berkembang salah satunya di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini perkembangan teknologi telah berkembang sangat cepat, baik di negara maju maupun di negara berkembang salah satunya di Indonesia. Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi komunikasi dan informasi telah member berbagai kemudahan bagi kehidupan manusia. Di era globalisasi sekarang ini dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini kemajuan teknologi dan informasi terus berkembang. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini kemajuan teknologi dan informasi terus berkembang. Dengan adanya teknologi dan informasi, dapat memudahkan siapa saja untuk memperoleh informasi yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil pembahasan pada bab IV, oleh peneliti rumuskan suatu. kesimpulan, kesimpulan umum dan kesimpulan khusus.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dari hasil pembahasan pada bab IV, oleh peneliti rumuskan suatu kesimpulan, kesimpulan umum dan kesimpulan khusus. A. Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang sehingga mendorong diperolehnya temuan-temuan baru
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat ternyata membawa perubahan dalam segala lapisan masyarakat. Kreativitas manusia semakin berkembang sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan salah satu media yang paling diminati banyak orang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Internet merupakan salah satu media yang paling diminati banyak orang. Awalnya, internet merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan Amerika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan. informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Hal tersebut dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan Internet memengaruhi cara orang-orang menghabiskan waktu luang. Internet merupakan salah satu cara mudah, relatif murah
Lebih terperinciTeknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tahun angka kejadian insomnia terus meningkat, diperkirakan sekitar 20% sampai 50% orang dewasa melaporkan adanya gangguan tidur atau insomnia, dan sekitar 17%
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, masyarakat pengguna smartphone lebih banyak dibandingkan handphone biasa. Survei yang dilakukan perusahaan komunikasi CloudTalk menunjukkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyebut seseorang yang pergi dari kampung halamannya untuk menetap serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merantau merupakan suatu istilah yang digunakan masyarakat untuk menyebut seseorang yang pergi dari kampung halamannya untuk menetap serta bekerja dan pulang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi yang semakin maju ini teknologi serba modern dan canggih, banyak hal telah
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi yang semakin maju ini teknologi serba modern dan canggih, banyak hal telah berkembang dikarenakan pemikiran manusia yang semakin rumit dan pemenuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk yang berkembang secara terus- menerus. Perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia adalah mahluk yang berkembang secara terus- menerus. Perkembangan tersebut berkembang akibat kodrat manusia itu sendiri yang berpikir, sosialisasi serta bergenerasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini, tidak dapat dipungkiri mempengaruhi kehidupan manusia baik di bidang ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan sebagai sebuah genre atau jenis permainan, sebuah mekanisme
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Game online adalah jenis permainan yang dapat diakses oleh banyak pemain yang dihubungkan dengan jaringan internet. Menurut Adams dan Rollings (2006), game
Lebih terperinciIka Lestari & 2 Gusti Yarmi PGSD Universitas Negeri Jakarta UTILIZATION OF MOBILE PHONE IN COLLEGE STUDENTS
PEMANFAATAN HANDPHONE DI KALANGAN MAHASISWA 1 Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi e-mail: ikalestari@unj.ac.id PGSD Universitas Negeri Jakarta Jl. Setiabudi 1 No. 1 Jakarta Selatan Abstrak: Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak fasilitas komunikasi yang ditawarkan pada masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat. Pada telepon seluler, fasilitas yang paling diminati
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dengan peranan media. Media massa dianggap penting karena berfungsi sebagai pemberi informasi dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi memiliki peranan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi memiliki peranan penting dalam berkomunikasi. Internet menyuguhkan fasilitas dalam berkomunikasi dan hiburan. Penggunanya tidak hanya para
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang di era globalisasi saat ini berfungsi untuk mempermudah, mempercepat, atau memberikan alternatif lain bagi pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. teknologi sangat terasa cepat di segala aspek kehidupan. Perkembangan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin maju ini dampak perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat terasa cepat di segala aspek kehidupan. Perkembangan teknologi semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kanak-kanak ke masa dewasa, yang berlangsung antara usia tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Remaja didefinisikan sebagai periode transisi perkembangan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang berlangsung antara usia 10-19 tahun (Santrock dalam Tarwoto dkk,
Lebih terperinci