BAB 4 HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Obyek Penelitian Nama Perusahaan : PT Pertamina (Persero) Alamat : Jl. Medan Merdeka Timur No.1A Jakarta Bentuk Perusahaan : Perseroan Bidang Usaha : Perminyakan, Gas dan Bahan Bakar Nabati PT Pertamina (Persero) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA sebagai nama awal perusahaan. PT Pertamina (Persero) bergerak di bidang pengelolaan penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia yang masih bergerak secara aktif hingga kini. PT Pertamina (Persero) saat ini dipimpin oleh seorang Direktur Utama (Dirut) yang bernama Karen Agustiawan, yang dimana kepemimpinan tersebut dinilai secara sah setelah di lantik oleh Menteri Negara BUMN Syofan Djalil pada 5 Februari Pelantikan Karen Agustiawan ini mencatat sejarah terpenting, karena beliau berhasil menjadi wanita pertama yang mampu menduduki posisi puncak perusahaan BUMN terbesar milik Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 57 tahun, PT Pertamina (Persero) semakin percaya diri untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan terstruktur. Berorientasi pada kepentingan pelanggan juga merupakan suatu hal yang menjadi komitmen PT Pertamina (Persero), agar dapat berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Kegiatan PT Pertamina (Persero) dalam menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia terbagi ke dalam dua sektor, yakni sektor Hulu dan Hilir. Kegiatan tersebut juga ditunjang dengan kegiatan anak-anak perusahaan yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) dalam mengembangkan usahanya. Gaung dan citra yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) juga tidak diragukan lagi, terhitung pada tahun 2013 PT Pertamina (Persero) mampu menempati peringkat 122 dari 500 perusahaan terbaik dunia versi Fortune Global 500.

2 PT Pertamina (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang menyelenggarakan usaha di bidang energi dengan hak dan kewajiban yang setara dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang bergerak di bidang bisnis yang sejenis. PT Pertamina (Persero) diamanatkan untuk mampu memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dengan menjalankan bisnis minyak dan gas bumi, energi baru dan terbarukan serta menghasilkan produk dan jasa migas dengan prinsip komersial yang kuat, dan sekaligus berperan dalam ketahanan energi nasional Visi, Misi, Tata Nilai & Identitas PT Pertamina (Persero) a. Visi PT Pertamina (Persero) Menjadi Perusahaan Energi Nasional Berkelas Dunia. b. Misi PT Pertamina (Persero) Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegerasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat. c. Tata Nilai PT Pertamina (Persero) : Bersih : Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik. Kompetitif : Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja. Percaya Diri : Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa. Fokus pada Pelanggan : Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

3 Komersial : Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat. Berkemampuan : Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan Logo PT Pertamina (Persero) Gambar 4.1 Logo PT Pertamina (Persero) Pengembangan Filosofi dan tampilan visual logo PT Pertamina (Persero) adalah hasil analisa dan penelitian mendalam yang dilaksanakan untuk memahami bagaimana lingkungan bisnis & pasar beroperasi pada tingkatan yang berbeda. Logo baru PT Pertamina (Persero) diperoleh melalui konvensi bersama dari Pekerja dan Top Management, yang dimana logo tersebut merupakan Simbol atau Lambang yang mampu menggambarkan Filosofi, Visi, Misi & Aspirasi Perusahaan. Warna dari Logo PT Pertamina (Persero) terdiri dari 3 warna yang berbeda, dan warna-warna yang dipilih bertujuan untuk mencerminkan karakter korporat. Tiga warna yang ada di logo PT Pertamina (Persero) antara lain : Merah : Menggambarkan keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam menghadapi berbagai macam kesulitan yang ada. Biru : Warna biru yang dipilih dalam logo PT Pertamina (Persero) memiliki arti bahwa PT Pertamina (Persero) merupakan perusahaan yang handal, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab. Hijau : Mengartikan bahwa mampu menjadi sumber daya energi yang berwawasan lingkungan.

4 4.1.3 Sturuktur Organisasi PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan President Director & CEO Chief Legal Counsol Corporate Secretary Vice President Integrated Supply Chain Chief Audit Executive Involvem ent Planning & Risk Management Director Upstream Director Refinery Director Marketng & Trading Director Gas Director General Affairs Director Human Resoure Director Finance Director Senior Vice President Corporate Strategic Growth Senior Vice President Upstream Strategic Planning & Subsidiary Management Senior Vice President Refining Operation Senior Vice President Fuel Marketing & Distributio n Senior Vice President Gas & Power Senior Vice President Corporate Shared Services Senior Vice President HR Developme nt Senior Vice President, Financing & Business Support Senior Vice President Upstream Business Develpome nt Senior Vice President Business Developme nt Senior Vice President Petroleum Product Marketing & Trading Senior Vice President Controller Senior Vice President Shipping Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Pertamina (Persero) Sumber : Data Internal Fungsi dan Informasi PT Pertamina (Persero)

5 4.1.4 Corporate Social Responsibility (CSR) Divisi CSR yang ada di PT Pertamina (Persero) merupakan sebuah fungsi khusus yang berfungsi untuk melaksanakan dan mengelola program sosial yang telah disusun untuk di laksanakan sebagai bentuk kegiatan sosial perusahaan. Kegiatan CSR PT Pertamina (Persero) merupakan suatu komitmen korporat atas tanggung jawab sosial dan lingkungan yang akan memberikan nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. PT Pertamina (Persero) terus menguatkan kegiatan CSR dengan memasukan pengelolaan kegiatan ini ke dalam fungsi tersendiri dengan pimpinan setingkat Manager. CSR adalah komitmen PT Pertamina (Persero) sebagai asset nasional untuk turut memajukan masyarakat Indonesia. PT Pertamina (Persero) menyesuaikan program kegiatan CSR yang dilaksanakan dengan kebutuhan komunitas dan masyarakat disekitar wilayah operasi PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu stakeholder penting, yang sekaligus ikut ambil bagian dalam mendukung keberhasilan bisnis PT Pertamina (Persero) secara berkelanjutan. Komitmen yang kuat dari management terhadap pelaksanaan programprogram CSR yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) diharapkan mampu mendorong komunitas disekitar wilayah operasional perusahaan untuk terus tumbuh maju bersama PT Pertamina (Persero) Visi, Misi, dan Tujuan CSR PT Pertamina (Persero) a. Visi CSR : Menuju Kehidupan Lebih Baik. b. Misi CSR : 1. Melaksanakan komitmen korporat atas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang akan memberikan nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. 2. Melaksanakan tanggung jawab korporat dan kepedulian sosial untuk sebuah pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.

6 c. Tujuan CSR : 1. Secara Eksternal adalah membantu Pemerintah Indonesia memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, melalui pelaksanaan program-program yang membantu pencapaian target pembangunan millennium atau Millenium Development Goals (MDGs). 2. Secara Internal adalah membangun hubungan yang harmonis dan kondusif dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung pencapaian tujuan korporasi terutama dalam membangun reputasi korporasi PT Pertamina (Persero) Struktur Organisasi CSR PT Pertamina (Persero) Manager CSR Sekertaris Manager Senior Officer Environment Senior Officer Public Health Senior Officer Education Senior Officer Infrastructure Administration & Reporting Staff Officer Environment Staff Officer Public Health Staff Officer Education Staff OfficerInfrastr ucture Administration Gambar 4.3 Struktur Corporate Secretary dan CSR PT Pertamina (Persero) Sumber : Annual Report CSR PT Pertamina (Persero) CSR Pertamina di pimpin oleh seorang Manager yang mempunyai tugas pokok menyusun dan merealisasikan rencana kerja dan anggaran fungsi CSR yang mendukung pencitraan positif perusahaan. Dan memutuskan, mengarahkan serta mengendalikan programprogram CSR bidang Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan pemberdayaan serta Administrasi pelaporan yang terpadu antara korporat, unit operasi di Pengolahan, Pemasaran dan Niaga serta Anak Perusahaan sejalan dengan kebijakan CSR Perusahaan.

7 Dibawahi empat orang Assistant Manager yang merangkap sebagai Senior Officer pada setiap masing-masing bidang di CSR, yaitu Senior Officer Education mempunyai tugas untuk menganalisa dan mengevaluasi kerjasama dengan Unit Operasi di bidang pendidikan terpadu antara korporat dengan unit operasi di pengolahan, pemasaran dan niaga, serta anak perusahaan sejalan dengan kebijakan CSR perusahaan. Senior Officer Infrastruktur and Disaster mempunyai tugas untuk mengendalikan laporan pelaksanaan program kerja CSR di bidang Infrastruktur dan Bencana Alam yang yang terpadu antara korporat dengan unit operasi di Pengolahan, Pemasaran dan Niaga serta Anak Perusahaan selaras dengan kebijakan CSR Perusahaan. Senior Officer Public Health mempunyai tugas untuk mengendalikan laporan pelaksanaan program kerja CSR di bidang kesehatan yang terpadu antara korporat dengan unit operasi di Pengolahan, Pemasaran dan Niaga serta Anak Perusahaan selaras dengan kebijakan CSR Perusahaan. Dalam mengerjakan dan melaksanakan tugas setiap Senior Officer memiliki Junior Officer untuk membantu pekerjaan agar memiliki keselarasan dalam bekerja. Officer Infrastructure and Disaster mempunyai tugas menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi program-program kerja CSR di bidang Infrastruktur dan Bencana Alam yang terpadu antara korporat dengan unit operasi di Pengolahan, Pemasaran dan Niaga serta Anak Perusahaan, sejalan dengan kebijakan CSR perusahaan. Officer Educational mempunyai tugas mengevaluasi dan menganalisa kerjasama dengan Unit Operasi, Anak Perusahaan dan Pihak III dalam pelaksanaan program program kerja CSR di bidang Pendidikan. Officer Administration and Reporting mempunyai tugas menganalisa dan mengevaluasi program-program kerja CSR di bidang Administrasi dan Pelaporan yang terpadu antara korporat dengan unit operasi di hulu, Pengolahan, Pemasaran dan Anak Perusahaan sejalan

8 dengan kebijakan internal dan eksternal perusahaan dalam rangka membangun dan menciptakan citra serta kredibilitas perusahaan. Junior Officer Public Health mempunyai tugas mengevaluasi dan menganalisa kerjasama dengan Unit Operasi, Anak Perusahaan dan Pihak III dalam pelaksanaan program program kerja CSR di bidang Kesehatan. Junior Officer Environment mempunyai tugas mengendalikan laporan pelaksanaan program kerja CSR di bidang Lingkungan yang tertib dan sesuai dengan ketentuan perusahaan, dan mengendalikan laporan pelaksanaan program CSR yang bekerjasama dengan unit operasi dan pemasaran niaga Landasan CSR PT Pertamina (Persero) 1. Bab V Pasal 47 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 : tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan kepatutan dan kewajaran. 2. Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-21/MBU/2008 : Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diwajibkan kepada BUMN yang kegiatan usahanya di bidang sumber daya alam, atau kegiatan usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam. Walaupun BUMN di bidang lain pun dapat saja melaksankannya. 3. Pasal 88 UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN : BUMN dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN Pertamina Soccer School Sebagai Perusahaan Energi Nasional yang selalu berusaha memenuhi kebutuhan energi negeri, PT Pertamina (Persero) juga mendukung perubahan sosial masyarakat sekitar wilayah operasi perusahaan melalui berbagai program, dan program yang dimaksud ialah program CSR. Salah satu program CSR PT Pertamina (Persero)

9 yang ada dan masih berlanjut hingga kini ialah program CSR Pertamina Soccer School. Data yang didapatkan dari penelusuran AC Nielsen menunjukan bahwa ada lebih dari 70% penduduk Indonesia yang menggemari sepak bola. Peringkat tersebut dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan olahraga lain seperti bulu tangkis dan tenis. Hal tersebut jugalah yang akhirnya mendasari terbentuknya program CSR Pertamina Soccer School. Pertamina Soccer School merupakan sekolah sepakbola yang dikelola oleh Pertamina Foundation dengan tujuan melahirkan pesepakbola muda yang tangguh, berkarakter, serta menjadi kebanggan bagi bangsa. Dalam pelaksanaan program Pertamina Soccer School, PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan lembaga pendidikan sepakbola Internasional dan Universitas Negeri Jakarta, yang memiliki keahlian dalam bidang sport science, memberi dukungan dalam mengirimkan pelatih-pelatih berkualitas dan memiliki pengalaman dalam pembinaan sepak bola usia muda. Selain diberikan pelatihan tentang fisik, teknik, dan strategi dalam bermain sepakbola, para siswa yang tergabung dalam Pertamina Soccer School juga diberikan akses pendidikan melalui sistem homeschooling dengan metode pembelajaraan umum yang ada di sekolah-sekolah negeri atau swasta lainya dengan sistem boarding, atau semua anakanak yang terpilih akan tinggal dan belajar bersama di dalam satu asrama yang telah disediakan. Pertamina Soccer School berjalan dan berkembang pesat hingga kini berlandaskan kerjasama dengan klub besar dunia besutan negara Italia, AC Milan. Bentuk kerja sama yang dihasilkan antara Pertamina Soccer School dengan AC Milan antara lain program pembelajaran sepakbola yang ada pada Pertamina Soccer School menerapkan sistem manajemen yang diterapkan oleh AC Milan. Program pelatihan sepakbola bagi para siswa Pertamina Soccer School juga disesuaikan dengan sistem pelatihan yang digunakan oleh AC Milan serta dilengkapi dengan video-video yang berguna untuk bahan latihan para pelajar dan pelatih. Video-video tersebut berguna secara signifikan

10 untuk mengembangkan manajemen taktik permainan siswa agar menjadi lebih handal dilapangan. Selain itu, kostum bola yang dipakai oleh para siswa Pertamina Soccer School menggunakan kostum dengan teknologi yang sesuai dengan standar dari AC Milan yang di managed oleh merek terkenal dunia, yaitu Adidas. Ada perbedaan mendasar yang membedakan sekolah sepakbola murni dengan sekolah sepakbola binaan Pertamina Soccer School yang berlandaskan dengan program CSR. Pada sekolah sepakbola murni, implementasi program tersebut mewajibkan orangtua dari siswa untuk membayar agar dapat memperoleh pendidikan sepakbola, sehingga hanya mereka yang mampu yang akan mendapat pendidikan. Sedangkan pada Pertamina Soccer School yang berlandaskan program CSR, para siswa mendapat pendidikan sepakbola dan pendidikan umum secara gratis, karena PT Pertamina (Persero) membiayai semua kebutuhan pengeluaran siswa didik secara penuh Visi, Misi, Tujuan dan Manfaat Pertamina Soccer School a. Visi Pertamina Soccer School Menjadi ikon dari sekolah sepakbola yang terkenal dan membanggakan. b. Misi Pertamina Soccer School Menyediakan pusat sekolah sepakbola yang baik dan unggul guna membangun karakter bangsa. c. Tujuan Pertamina Soccer School 1. Mencari pemain sepakbola berbakat usia muda (13-16 tahun) yang dipilih melalui proses penyeleksian secara ketat. 2. Membuat database pemain-pemain yang memenuhi kriteria. 3. Memberikan beasiswa kepada pemain yang memenuhi kriteria dan memantau perkembangan kemampuan bermain sepakbola melalui prestasi akademiknya. 4. Memperoleh data akurat tentang pemain yang diusulkan untuk seleksi Tim Nasional Junior.

11 d. Manfaat Pertamina Soccer School 1. Menunjukan kontribusi PT Pertamina (Persero) dalam building national character melalui pembinaan bakat olahraga generasi muda. 2. Co-branding dengan AC Milan sebagai salah satu global brand berpotensi membawa manfaat dalam pembentukan brand image dan product marketing. 3. Memanfaatkan momentum untuk perbaikan dunia olahraga sepakbola di tengah kondisi krisis sepakbola nasional. 4.2 Gambaran Umum Informan Informan 1 Informan 1 bernama Muhammad Roby Hervindo, berusia 34 tahun, dan bekerja di PT Pertamina (Persero) pada Corporate Secretary dalam fungsi Brand Management. Menjabat sebagai Officer Exhibition & Merchandise melalui jalur experience. Jobdesk dari pekerjaan informan 1 ialah mengurus semua persiapan dikala Pertamina ingin melakukan aksi branding melalui suatu exhibition, dan acara-acara tertentu. Alasan informan 1 dipilih sebagai key informan dianggap mampu membantu peneliti dalam memperoleh informasi secara rinci dan lengkap mengenai perkembangan brand PT Pertamina (Persero), selain itu informan 1 juga merupakan seorang yang ahli dibidang brand management dari PT Pertamina (Persero) Informan 2 Informan 2 dalam penelitian ini ialah Ifki Sukarya, berusia 48 tahun, dan sudah empat tahun menjabat sebagai Manager pada fungsi CSR PT Pertamina (Persero). Tugas pokok informan 2 ialah menyusun dan merealisasikan rencana kerja dan anggaran fungsi CSR yang mendukung pencitraan positif perusahaan. Selain itu, informan 2 juga memutuskan, mengarahkan serta mengendalikan program-program CSR PT Pertamina (Persero). Alasan informan 2 dipilih sebagai informan karena menguasai bidang CSR secara mendalam sesuai

12 dengan jabatan yang dimilikinya sehingga mampu membantu penulis dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan Informan 3 Informan 3 dalam penelitian ialah sebagai narasumber untuk melihat keabsahan data hasil penelitian melalui triangulasi. Narasumber yang dipilih untuk melakukan wawancara triangulasi ini ialah Didier Neonisa S.Kom, M.Si. yang menjabat sebagai Praktisi dan Akademisi Dosen Marketing Communication pada Binus University. Alasan informan 3 dipilih sebagai narasumber triangulasi karena informan 3 dinilai menguasai ilmu dan terapan mengenai dunia branding, selain itu informan 3 juga telah lama bergelut di bidang PR dan Branding, sehingga jawaban yang didapatkan dari hasil wawancara dengan informan 3 dapat dijadikan suatu pembanding dalam triangulasi. 4.3 Hasil Penelitian Latar Belakang Sebagai Perusahaan Energi Nasional yang selalu berusaha memenuhi kebutuhan energi negeri, PT Pertamina (Persero) juga mendukung perubahan sosial masyarakat sekitar wilayah operasi perusahaan melalui berbagai program sosial. Program-program sosial yang ada pada PT Pertamina (Persero) terbagi menjadi kategori Pertamina dan Lingkungan, Pertamina dan Masyarakat, Pertamina dan Pendidikan, juga Pertamina dan Kesehatan. Untuk mewujudkan suatu program tentu harus ada proses untuk merealisasikan rencana yang dikehendaki. Seperti yang di sampaikan oleh informan 2 sebagai berikut :...Program kerja itu kita membentuknya setiap satu tahun. Jadi pertengahan tahun sebelumnya kita sudah menginfokan ke seluruh csr pusat, csr unit operasi, maupun anak perusahaan untuk mempersiapkan rencana yang akan direalisasikan pada tahun depan...nanti setelah semuanya menyiapkan, kita akan buat rapat kordinasi, dan di rakor itulah semua akan disampaikan. Kita kan punya 4 bidang nih, Masing-masing datang mengajukan programnya

13 masing-masing perbidang gitu. Aaa jadi dirapat kordinasi itu kita tentukan, setelah itu hasilnya akan kita bawa ke corporate secretary, dan nanti juga kita akan bahkan memo ke direktur utama. Kita mintakan persetujuan direktur utama, dan nanti persetujuan tersebut akan dibawa di eeee RUPS untuk melihat mana program yang disetujui, dan mana yang tidak... (Informan 2) Membuat suatu program CSR tentu harus melewati proses panjang yang membutuhkan suatu komunikasi yang jelas dan lancar didalam suatu perusahaan. Pembuatan program CSR pada PT Pertamina (Persero) pun melewati proses yang panjang namun terstruktur. Dimulai dari proses pemberitahuan target perencanaan program kepada seluruh unit perusahaan, lalu setiap unit perusahaan membuat rencana program yang nantinya harus menunggu persetujuan direktur utama, dan di baawa ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) jika memang program tersebut dianggap layak untuk direalisasikan. Banyak program CSR yang ditawarkan oleh PT Pertamina (Persero), salah satu program CSR yang berkembang dan dilakukan secara berkelanjutan oleh PT Pertamina (Persero) ialah program CSR Pertamina Soccer School. Membuat sebuah program CSR tentu haruslah memiliki suatu tujuan dan latar belakang yang jelas, agar manfaatnya kelak akan mampu diterima dan dinikmati oleh masyarakat dan pihak yang dituju....kalo untuk pertamina soccer school itu sebenarnya tujuan utamanya itu kita ingin mendukung apa namanya.. perkembangan olahraga sepakbola di Indonesia, terutama melalui pembinaan bibit-bibit sepakbola dari usia dini. Itu sebenarnya yang menjadi tujuan utama kita. Selain itu kita juga ingin dipandang sebagai aaa.. perusahaan yang peduli terhadap dunia olahraga, bukan hanya sekedar perusahaan yang bekerja untuk mencari aaa.. keuntungan (Informan 1) Hasil yang sama terkait dengan latar belakang Pertamina Soccer School juga dikemukakan oleh informan 2 sebagai berikut :...Pertamina Soccer School itu sebenarnya beranjak dari cita cita pertamina untuk mmmm berperan lebih terhadap prestasi sepak bola nasional. Karena kita tahu kan kalau sempat terpuruk banget tuh, hmmm jarang menang. Jadi

14 direksi berkeinginan untuk inilah membentuk sekolah sepak bola......cita-citanya itu yaa keprihatinan akan sepakbola nasional, kita mau berperan disitu, maka kita buatlah sekolah sepak bola yang berbeda dengan yang lain sebagai centre of excellent, yang eeee harapannya adalah untuk menciptakan atlet-atlet sepakbola yang berkelas dunia, gitu, yang paling enggak dikelompok umur mereka dulu... (Informan 1) Potongan hasil wawancara dengan kedua informan diatas menggambarkan bagaimana latar belakang dan tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan program CSR Pertamina Soccer School. Yang dimana dari kedua kutipan wawancara tersebut menjelaskan bahwa Pertamina Soccer School berangkat dari ide awal untuk mendukung dunia olahraga tanah air khususnya pada olahraga sepakbola. Pertamina ingin berperan lebih terhadap prestasi sepakbola nasional, sehingga memutuskan untuk membuat sebuah program pendidikan berbasis CSR yang bertujuan untuk membina dan menciptakan atlet-atlet nasional yang kemampuannya berkelas internasional. Program pendidikan yang berbasis CSR memang sudah banyak ditemukan di Indonesia, namun ada hal menarik yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) dalam membuat program yang berbeda dengan membuat sebuah program pendidikan berbasis CSR dalam dunia olahraga. Seperti yang dikutip dari wawancara dengan Informan 2 sebagai berikut : Kita berani mengklaim bahwa kita berbeda. Aaa Kita sekolah sepakbola yang excellent. Jadi kita menyebutnya tuh centre of excellent, karena kita mempunyai dua program pendidikan. Pendidikan sepakbola, dan juga ada pendidikan aaa ininya, pendidikan umumnya......udah gitu kita juga kan mekanismenya pake mekanisme CSR, makanya waktu seleksi pemain tadi itu, selain dari kemampuan sepakbola, skill bermain sepakbola, dan pengetahuan umumnya tapi kita juga melihat kemampuan orangtuanya dari segi ekonomi.. karena kan ini merupakan mekanisme CSR, kan beasiswa full, dan mereka tidak kena biaya sepeserpun (Informan 2) Pertamina Soccer School memiliki keunikan yang mampu menarik perhatian sehingga keberadaannya berbeda dengan program sejenis

15 lainnya, PT Pertamina (Persero) sengaja membuat suatu program CSR di bidang pendidikan dalam dunia olahraga. Berdasarkan kutipan wawancara yang dilakukan kepada informan 2, ia menyatakan bahwa Pertamina Soccer School bukan sebuah sekolah sepakbola biasa, melainkan sebagai sekolah sepakbola yang disebut sebagai center of excellent yang tidak hanya mengedepankan pendidikan olahraga sepakbola namun juga tetap menyeimbangkan kemampuan siswanya dengan pendidikan umum yang bersifat homeschooling, sehingga kemampuan yang kelak akan dimiliki oleh siswa binaan Pertamina Soccer School menjadi lebih baik dan tidak terbatas. Setelah data dari hasil penelitian di peroleh melalui wawancara dengan kedua informan, maka dengan hasil tersebut mencoba di lihat keabsahan datanya melalui triangulasi sumber dengan melakukan wawancara dengan informan 3 selaku praktisi dan akademisi public relations and branding sebagai berikut : Menurut saya pribadi hal tersebut jelas dan baik ya. Karena perusahaan tersebut mampu melihat celah kosong yang jarang digeluti oleh perusahaan lain dengan program CSR yang ada. Sehingga kalau aa.. perusahaan tersebut mampu mengelola dengan baik tentu hal tersebut akan berdampak positif pula bagi perusaahaan. CSR itu bisa menjadi tepat asal target audience nya sesuai. (Informan 3) Berdasarkan hasil triangulasi yang di peroleh melalui wawancara dengan Informan 3, dilihat bahwa PT Pertamina (Persero) mampu melihat peluang yang besar dari sebuah keterpurukan yang dialami oleh olahraga sepakbola tanah air, sehingga dengan kemampuan tersebut PT Pertamina (Persero) mampu membuat suatu program CSR yang berbeda dari program CSR dari sebuah institusi bisnis lain sehingga membuat PT Pertamina (Persero) akan lebih mudah menarik perhatian publik melalui program CSR Pertamina Soccer School yang nantinya mampu meningkatkan awareness dan image positif PT Pertamina (Persero) dimata publik.

16 4.3.2 Brand Awareness PT Pertamina (Persero) berdiri sejak tahun 1957 dan hingga kini merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara terbesar di Indonesia. Sejak awal berdirinya hingga kini sudah mencapai 57 tahun kejayaannya, Pertamina berhasil meraup keuntungan yang besar bagi negara. Menciptakan produk yang superior, dibutuhkan oleh masyarakat, dan dikenal luas hingga ke seluruh Indonesia jelas membuktikan bahwa PT Pertamina (Persero) memiliki brand awareness yang sangat baik dimata publik. Karena dengan keuntungan yang besar dapat kita lihat bahwa brand awareness memiliki korelasi yang tinggi dengan intensitas pembelian, pangsa pasar dan ekuitas merek penting lainnya. Oleh karena itu, brand awareness atau kesadaran akan sebuah merek sangat penting karena brand awareness menjadi landasan merek yang kuat bagi sebuah perusahaan. Seperti yang dikatakan oleh narasumber berikut ini :...Aaaa iya memang, kalau masalah awareness Pertamina eee saya rasa jelas sudah sangat baik ya dimata masyarakat... (Informan 1) Kutipan wawancara dari Informan 1 menjelaskan bahwa tingkatan brand awareness PT Pertamina (Persero) pada khayalak publik sudah tinggi. Perolehan awareness masyarakat terhadap PT Pertamina (Persero) tentu tidak luput dari pengelolaan yang baik, dan strategi yang digunakan. Hal tersebut dikemukakan oleh narasumber sebagai berikut : Ya mengelola awarenessnya yaa... pemanfaatan media masa kaya tv melalui iklan-iklan oli gitu kan, terus mengundang wartawan untuk meliput kegiatan kita kalau lagi ada event, oh iya kita juga menekankan kepada program-program sosial seperti CSR ya, karena dengan masyarakat terbantu jelas awareness Pertamina dimata masyarakat akan semakin oke. Menjadi sponsor di acaraacara besar, kan logonya jadi terpampang kan. Kita biasanya menjadi sponsor tunggal atau sponsor utama, sehingga penempatan logo yang ada juga aa.. semakin apa namanya.. semakin besar... (Informan 1)...yang jelas kita kan punya kompetisi lagi, sehingga akan ada banyak media yang akan meliput. Kita mengundang

17 media untuk meliput dan akan memberikan informasi yang lebih lengkap lagi kepada media. Bisa juga kita akan melakukan kompetisi uji coba dengan sekolah sepakbola lain, bisa juga dengan PSSI. Artinya semua kegiatan ATL, dan BTL kita lakukan. Termasuk untuk program off-air. Cuma yang jelas itu kan sudah di set oleh tim media dan brand management. (Informan 2) Seperti yang diutarakan oleh Informan 1, pengelolaan brand awareness PT Pertamina (Persero) sebenarnya menggunakan strategi umum yang biasanya dipakai oleh perusahaan-perusahaan lain seperti pemasangan iklan, mensponsori acara-acara besar yang memiliki daya jual, dan pembuatan program CSR. Namun jika dikaitkan dengan program CSR Pertamina Soccer School, pengelolaan brand awareness PT Pertamina (Persero) berbeda dari biasanya. Hal-hal yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) untuk mengelola brand awareness melalui program CSR Pertamina Soccer School seperti yang diungkapkan oleh informan 2 ialah membuat liga besar ynag didalamnya berisi pertandingan sepakbola anak usia muda antar klub dan sekolah sepakbola untuk saling mengadu bakat dan kemampuan. Melibatkan media internal dan eksternal dalam penyebaran informasi terkait dengan Pertamina Soccer School, sehingga saat masyarakat mendengar nama Pertamina Soccer School jelas mereka sudah mengetahui bahwa sekolah sepakbola tersebut memang dibina dan dikelola oleh PT Pertamina (Persero). Dengan dibuatnya liga besar, peserta yang mengikuti, kerabat peserta dan masyarakat yang hadir hanya untuk sekedar menonton pertandingan liga menjadi tahu bahkan menjadi lebih mengenal apa itu Pertamina Soccer School, dengan demikian awareness PT Pertamina (Persero) akan mampu terkelola dengan baik. Semua hasil wawancara yang dikutip dari kedua Informan kemudian dibandingkan dengan hasil dari wawancara triangulasi yang dilakukan dengan mewawancarai informan 3, sebagai berikut : Hhmm...kalau sudah besar pasti awarenessnya baik? Hmm..kalau memang mereka merupakan perusahaan yang pertama di bidang itu dan yang satu-satunya di market pada saat itu tentu mereka bisa punya brand yang lebih baik

18 daripada yang lain. Karena kita melihat dari sisi product leadership untuk hukum marketingnya. Biasanya product yang lebih dulu hadir di masyarakat, biasanya brand nya lebih baik. Untuk masalah awareness, jumlah tahun hmm..balik lagi apakah mereka masih memaintaince brand nya agar orang selalu tahu brand nya. (Informan 3)...Tapi menurut saya tentu pasti jika perusahaan itu sudah lama, mereka akan aware. Mungkin kalau misalnya perusahaan tersebut masih aktif, dan selalu ada kegiatan untuk memaintance brand nya itu orang aware, itu mungkin.(informan 3) Berdasarkan hasil kutipan wawancara triangulasi yang diperoleh dari informan 3 dapat dilihat suatu kesinambungan yang sejalan dengan apa yang dikatakan oleh informan 1 & 2, informan 3 mengatakan bahwa brand awareness dari sebuah perusahaan akan tercipta dengan baik apabila ada usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut untuk mengelola brand yang dimiliki secara berkala. Hal tersebut juga di lakukan oleh PT Pertamina (Persero) seperti yang dikutip dari wawancara informan 1, bahwa meskipun PT Pertamina (Persero) sudah berdiri sejak lama, dan kehadirannya sudah diketahui oleh masyarakat, namun pengelolaan brand awareness dari brand yang dimiliki masih rutin dilakukan sehingga nama PT Pertamina (Persero) mampu menduduki top of mind dari apa yang dipikirkan oleh publik mengenai perusahaan minyak dan gas Brand Attribute Sebuah brand atau merek perusahaan akan megingatkan orang pada atribut tertentu yang ada dan tercermin oleh perusahaan itu sendiri. Sama halnya dengan PT Pertamina (Persero) yang memang ingin dikenal sebagai perusahan minyak dan gas, sehingga ketika publik mendengar nama Pertamina, maka asosiasi yang terbangun dalam pikiran mereka ialah merupakan hal yang demikian. Hmm..Pertamina tentu merupakan perusahaan yang kuat, peduli, terbuka, dan berintegrasi ya. Secara overall sebenarnya yang kita tuju adalah kita ingin mencapai visi

19 kita sebagai perusahaan energi nasional berkelas dunia......nah pada tataran yang lebih operasional itu kita punya target 2020 yaitu menjadi kekuatan yang bisa menjadi energi bagi asia. Jadi energizing asia. (Informan 1)...Berdasarkan brand and reputation survey. Aa kita dipandang sebagai dua atribut yang paling dominan adalah sebagai perusahaan apa namanya perusahaan bahan bakar minyak bbm, yang kedua sebagai perusahaan oil and gas. Itu adalah dua atribut brand image yang utama yang di pandang oleh masyarakat. (Informan 1)...Pertamina itu kan sudah berdiri selama 57 tahun sampai sekarang, untuk orang-orang awam kan biasanya taunya Pertamina itu kan pombensin, elpigi, pelumas, gitukan. Menurut saya itu sih udah bagus. Udah bagus dalam artian, brand awareness, top of mind nama pertaminanya kan sudah bagus. Udah gitu berdasarkan data, bahwa perusahaan yang paling banyak dicari untuk melamar pekerjaan itu ya kan Pertamina. (Informan 2) Asosiasi merek yang ingin ditampilkan oleh PT Pertamina (Persero) semakin dipertegas melalui kutipan hasil wawancara dengan kedua informan. Melalui wawancara yang dilakukan ditemukan hasil bahwa PT Pertamina (Persero) dimata publik dikenal sebagai perusahaan yang berhubungan dengan minyak, oli, pom bensin, elpigi, pelumas, dan lain sebagainya. Hal ini sejalan dengan apa yang ingin dicapai oleh PT Pertamina (Persero) yang memang ingin membentuk sebuah perusahaan yang mampu menjadi perusahaan energi nasional berkelas dunia, yang kehadirannya mampu menjadi energi bagi asia, dengan tagline Energizing Asia. Kegiatan CSR Pertamina Soccer School merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) untuk mengkomunikasikan brand association yang memang ingin PT Pertamina (Persero) bentuk, karena sesuai dengan kutipan wawancara dengan Informan 1 bahwa PT Pertamina (Persero) ingin dipandang sebagai suatu perusahaan yang kuat, berintegritas, dan berenergi yang dimana mampu menjadi kekuatan energi bagi asia, yang kemudian hal-hal tersebut direfleksikan melalui program sosial yang melibatkan anak-anak muda dalam dunia olahraga. Sehingga kemudian PT Pertamina (Persero) memilih suatu program CSR

20 yang mampu mencerminkan brand associations yang ingin ditampilkan kepada publik melalui Pertamina Soccer School, pendidikan sepakbola usia dini untuk anak-anak berbakat berbasis CSR. Energizing dengan energi..hmm bisa. Kalau misalkan kita mau melihat konektifitasnya jadi energi untuk melakukan kegiatan fisik, dikaitkan dengan energi. (Informan3) Ya, kalau menurut saya itu sudah mampu tersampaikan dengan kegiatan CSR soccer school itu. Karena itu tadi tagline mereka. Dan itu tadi kalau kita break down satu persatu atribut-atribut apa yang ada di dalam olahraga, apa yang ingin mereka capai dari olahraga tersebut. Dari masalah kejujuran, itu sudah masuk dalam bagian sportifitas kan?......nah ini kan misalnya di didik dari usia dini masalah kejujuran dan sportifitas dalam bermain dengan harapan bahwa mampu menjadi pemain yang unggul, nah ini akan mewakili asosiasinya akan di bangun. Nah menurut saya ini merupakan strategi yang cukup sesuai untuk membangun citra merek positif perusahaan. (Informan 3) Dua kutipan wawancara tersebut merupakan hasil dari triangulasi yang di sampaikan oleh Informan 3. Pada kutipan wawancara tersebut terlihat bahwa apa yang telah dikatakan oleh informan 1 & 2 sebelumnya ialah sesuai dengan hasil triangulasi yang dilakukan. Penggunaan tagline Energizing Asia mampu dikaitkan dengan program CSR Pertamina Soccer School, konektivitas tersebut salah satunya mampu dilihat dari olahraga sepakbola yang membutuhkan energi untuk melakukan kegiatan-kegiatan fisik, sehingga hal tersebut secara tidak langsung berkesinambungan dengan tagline Energizing Asia yang di suarakan oleh PT Pertamina (Persero). Selain itu Informan 3 juga menyatakan jika ditarik satu persatu atribut yang terdapat pada olahraga sepakbola, seperti energic, sportif, dan jujur mampu juga menggambarkan asosiasi PT Pertamina (Persero) yang ingin dibentuk dengan menggunakan tagline Energizing Asia melalui program CSR Pertamina Soccer School.

21 4.3.4 Brand Benefit Suatu merek atau brand yang diciptakan oleh perusahaan juga menyatakan sesuatu kepada publik tentang nilai dan identitas perusahaan. Sebuah merek dari produk, jasa, atau perusahaan haruslah mampu memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh publik. Karena jika di telusuri lebih dalam, bahwa sebenarnya keputusan publik untuk memilih dan setia terhadap perusahaan juga serta merta karena manfaat yang publik dapatkan dari perusahaan tersebut. Seperti juga PT Pertamina (Persero) yang dikutip dari hasil wawancara dengan narasumber sebagai berikut : Yaa yang jelas Pertamina itu kan aa.. Badan Usaha Milik Negara yang terbesar di Indonesia, sehingga karena hal itu Pertamina mempunyai karakter sebagai perusahaan yang kuat, juga sebagai perusahaan yang peduli karena memang memiliki program CSR yang kamu tau sendiri banyak banget dan berjalan dengan serius dan tersusun kan. Oh iya.. tentunya Pertamina perusahaan yang terbuka. Meskipun tidak menggunakan Tbk diakhir nama......pertamina tidak hanya menyimpan informasi perusahaan, tapi juga membagikannya kepada publik. (Informan 2) Asosiasi lain juga ingin dibentuk oleh PT Pertamina (Persero) melalui program CSR Pertamina Soccer School, seperti yang dikutip oleh informan 1 sebagai berikut : Ohh..aa..kalau disitu kita lebih ingin menggambarkan brand associations sebagai perusahaan yang concern sama pengembangan olahraga di tanah air... (Informan1) PT Pertamina (Persero) ingin menggambarkan brand benefit yang ada pada perusahaan sebagai perusahaan yang mampu memberikan manfaat bagi publik melalui kekuatan, kepedulian, dan keterbukaan yang dimiliki. PT Pertamina (Persero) memberikan kekuatan kepada publik melalui kesanggupan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan energi negeri. Bahan bakar yang dibutuhkan oleh publik untuk kebutuhan sehari-hari pun juga berasal dari PT Pertamina (Persero). Keterbukaan yang ingin dibangun oleh PT Pertamina (Persero) juga terlihat dari rutinitas

22 perusahaan untuk membuat laporan perusahaan yang didalamnya terdapat data keuntungan, kerugian, dan kegiatan yang disusun dalam Annual Report dan Sustainability Report yang di sebar luas melalui website resmi PT Pertamina (Persero) di Kepedulian perusahaan terhadap dunia olahraga juga tercermin dengan pembuatan program CSR pendidikan Pertamina Soccer School yang dibina oleh perusahaan sebagai suatu manfaat yang dapat dirasakan dan dinikmati. Berdasarkan kutipan wawancara oleh Informan 1 & 2 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari atribut PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan yang kuat, peduli, dan terbuka mampu di refleksikan melalui program CSR Pertamina Soccer School. Kuat karena pada prinsipnya untuk mampu mengelola suatu program yang besar sebuah perusahaan haruslah memiliki kekuatan di bidang keuangan, keterampilan, keahlian dan sumber daya manusia yang tidak sembarangan. Karakteristik peduli juga direfleksikan melalui keinginan PT Pertamina (Persero) untuk membantu pemerintah dalam memajukan dunia olahraga tanah air dengan membuat suatu program CSR Pertamina Soccer School yang dimana bertujuan untuk menciptakan atlet-atlet sepakbola muda yang memiliki kemampuan yang baik. Selain itu Pertamina Socccer School juga mampu menggambarkan asosiasi yang ingin dibangun oleh PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan yang terbuka karena Pertamina Soccer School selalu memberikan peluang kepada masyarakat untuk masuk dan bergabung bersama dengan PT Pertamina (Persero) melalui program Pertamina Soccer School. Sehingga kehadiran PT Pertamina (Persero) mampu dirasakan manfaatnya oleh publik. Sebenarnya begini.. semua program CSR yang dibuat oleh Pertamina harus memiliki nilai yang mampu mendukung Pertamina dimata publik......pss itu kan merupakan suatu program yang juga bekerja sama dengan pihak asing, klub besar AC Milan, sehingga ini membantu Pertamina untuk meningkatkan awareness, image Pertamina dimata dunia. Sesuai dengan harapan Pertamina untuk menjadi kekuatan bagi asia dengan bidang usaha yang digeluti. Taglinenya yang di kenal ya Energizing Asia. Sebagai perusahaan energi nasional berkelas dunia. (Informan 2)

23 ...harapan pertamina untuk menjadi perusahaan energi nasional berkelas dunia menjadi semakin mudah stepstepnya. Ya sama juga dengan PSS, kan juga dengan klub besar AC Milan bekerja sama, jadi membuat nama pertamina semakin terdengar di luar. (Informan 1) Tagline Energizing Asia yang diciptakan oleh PT Pertamina (Persero) dibuat untuk mendukung perusahaan dalam pencapaian visi menjadi perusahaan yang mampu memberi kekuatan bagi asia. Pada hakekatnya pencapaian visi tersebut tentu harus diimbangi dengan usaha yang harus dilakukan oleh PT Pertamina (Persero). Berdasarkan kutipan wawancara yang di ambil dari kedua Informan bahwa salah satu cara yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) untuk mencapai target tersebut ialah melalui Pertamina Soccer School. Bisa dikatakan program CSR PT Pertamina (Persero) tidak hanya bergerak untuk membantu masyarakat, namun juga mampu dijadikan suatu alat bagi perusahaan untuk meningkatkan brand awarenessdan mengelola brand image PT Pertamina (Persero) pada tataran yang lebih luas, yakni asia maupun benua lainnya. Brand awareness, dan juga brand image yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) mampu dikelola dengan pembuatan program CSR Pertamina Soccer School. Pertamina Soccer School tidak hanya bergerak aktif dan bekerjasama dengan pihak dari dalam negeri namun juga bekerja sama dengan pihak luar negeri untuk menembus kancah yang lebih luas sesuai dengan tagline Energizing Asia yang diharapkan. Perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh pihak Pertamina Soccer School dengan pihak asing yakni club besar Eropa AC Milan, membuat Pertamina Soccer School semakin mapan untuk dikembangkan. Terbukti dengan berhasil mensponsori kegiatan AC Milan Junior Camp di Milan, yang dimana siswa-siswa dari Pertamina Soccer School di berangkatkan ke Milan Eropa untuk bertanding dengan sekolah sepakbola besutan AC Milan tersebut. Dengan kehadiran Pertamina Soccer School pada pertandingan tersebut semakin membuat PT Pertamina (Persero) maju beberapa langkah untuk mencapai visi perusahaan sebagai Energizing Asia.

24 Seperti yang dikutip dari wawancara Informan 1& 2, hal serupa juga di nyatakan melalui wawancara triangulasi yang dilakukan oleh informan 3, sebagai berikut : Kalau kita lihat koneksinya secara langsung memang tidak berkorelasi, mereka memang mengusung tagline nya mereka itu dengan program ini mungkin mereka melihat bahwa melalui program ini kita memberikan energi atau memberikan semangat terhadap olahraga di Indonesia. Gitu yaa.. untuk kuat dan berintegritas, itu juga bisa di sampaikan dari sisi aa diajarkan sportifitas dalam bermain sepakbola, kalau misalkan kalah gak marah-marah dan ngebakar apa gitu kan.. nah melalui ini apa yang ingin ditampilkan oleh perusahaan tersebut saya mampu melihat kesitu. Kalau misalkan kita lihat secara langsung sekolah sepakbola dengan perusahaan ini memang tidak ada hubungannya, tapi jika dilihat atributnya satu persatu itu ada atribut-atribut yang menunjukan apa yang ingin perusahaan ini capai:. (Informan 3) Hasil triangulasi yang dikutip dari wawancara dengan informan 3 sesuai dengan apa yang dikatakan dan di lakukan oleh Informan 1 & 2, sehingga melalui kutipan tersebut dapat diketahui bahwa apa yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) dalam mengelola citra merek positif mampu dicapai melalui pembangunan asosiasi-asosiasi yang dibentuk melalui program CSR Pertamina Soccer School, dan telah sesuai dengan apa yang memang seharusnya dilakukan oleh sebuah perusahaan Upaya Public Relations Sebagai BUMN besar yang ada di Indonesia, PT Pertamina (Persero) selalu berupaya untuk terus menjaga awareness publik terhadap perusahaan. Segala upaya juga dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) untuk menyampaikan asosiasi yang ingin disampaikan kepada publik, dan hal tersebut sengaja dilakukan oleh perusahaan agar dapat mengelola brand image Pertamina dimata masyarakat luas. Melalui program CSR Pertamina Soccer School, banyak upaya yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) dalam mengelola brand image perusahaan, seperti yang dipaparkan oleh informan 2 sebagai berikut :

25 Dipakai, kita pakai semua kok. Contohnya untuk publikasi jelas kita punya tim komunikasi khusus melalui pertamina foundation, yang di backup dari media relations PT Pertamina. Aaa...bentuk publikasinya itu bisa dari eksternal dan internal. Kalau eksternalnya kayak media online, koran, tabloid yaa. Semua itu seperti dalam bentuk komunikasi sih bukan aa.. seperti iklan-iklan produk. Jadi lebih kayak memberitau kalau iniloh Pertamina punya sekolah sepakbola. Terus kalau sedang ada event, atau liga sepakbola pasti akan ada umbul-umbul, spanduk, dan baliho. Lagipula dilapangaan yang menjadi tempat bertanding, tempat latihan, itu memang dikasih tulisan-tulisan program CSR Pertamina Soccer School, dan juga program CSR Pertamina yang lain. Semua di taruh mengelilingi lapangan. Terus kalau media internal nya ya kita pake Energia, website resmi pertamina, dan website resmi pertamina soccer school juga. (Informan 2) PT Pertamina (Persero) melakukan kegiatan publikasi dalam mensosialisasikan program Pertamina Soccer School. Kegiatan publikasi yang dilakukan dengan menggunakan media internal perusahaan, dan media eksternal perusahaan. Selain kegiatan publikasi, upaya lain juga dilakukan oleh PT Pertamina (Persero), sebagai berikut : Kalau untuk Eventnya, Pertamina Soccer School selalu mengadakan liga pertandingan sepakbola yang diadakan setiap hari sabtu, seminggu sekali. Aa..tempatnya dilapangan sepakbola sintetis terbaik milik pertamina soccer school loh.. dan peserta liga nya antara 12 sampai 14 tim dari sekolah sepakbola lain dengan usia dibawah 16 tahun, se- Jabodetabek. (Informan 2). Strategi lain yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) ialah melalui kegiatan liga pertandingan sepakbola yang diadakan oleh Pertamina Soccer School secara rutin dalam kurun waktu seminggu sekali. Dengan melibatkan 12 sampai 14 tim yang berasal dari sekolah sepakbola lain diharapkan mampu meningkatkan awareness masyarakat tentang Pertamina Soccer Schoool. Disetiap event yang berlangsung, umbul-umbul, dan baliho juga selalu di pasang untuk menarik perhatian.

26 Ooo.. beritanya mungkin lebih ke memberitakan kegiatan event, atau aktifitas pertamina soccer school yang memang selalu di update di website resmi. (Informan 2) Upaya yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) juga dilakukan dalam aspek news, dengan memanfaatkan website resmi PT Pertamina (Persero) di dan website resmi program yaitu Kedua website tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan dengan secara rutin memberitakan kegiatan dan aktifitas yang dilakukan oleh Pertamina Soccer School. Selain itu, upaya lain yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) juga dengan bekerja sama dengan beberapa serikat dan komunitas. Seperti yang dikutip oleh informan 2 sebagai berikut : Ooh ya iya ada jelas.. kita dalam program CSR Pertamina Soccer School melibatkan PSSI, Dinas Pendidikan, AC Milan, dan juga komunitas-komunitas sepakbola. Gituu. (Informan 2) Hmm..Sebenrnya gini, PSSI itu kan sebagai federasi sepakbola indoneia, pasti tentu ada kepentingan dari Pertamina. Karena memang kan Pertamina Soccer School itu harus terdaftar sebagai sekolah sepakbola, dan itu juga berdasarkan dari pengakuan PSSI. Juga adanya negosiasi perjanjian untuk merekrut siswa Pertamina Soccer School yang berbakat untuk menjadi bagian dari PSSI setelah memang sudah lulus dari Pertamina Soccer School. Nah, kalau sama Dinas Pendidikan, karena Pertamina Soccer School kan juga pakai sistem homeschooling, jadi juga butuh dukungan dan sertifikasi dari dinas pendidikan. dalam pelaksanaan pendidikan homeschooling juga melibatkan UI, dan UNJ untuk menjadi pengajar.(informan 2) Dua kutipan wawancara yang didapatkan dari informan 2 menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan program Pertamina Soccer School juga melibatkan komunitas, dan pihak-pihak eksternal lain dari luar perusahaan. Antara lain PSSI, Dinas Pendidikan, dan juga komunitas sepakbola yang ada di Jabodetabek. Keterlibatan pihak luar dari perusahaan tentu memiliki manfaat dan kebutuhan tersendiri yang ingin didapatkan oleh perusahaan. Melalui kegiatan lobi dan negosiasi yang

27 dilakukan kepada PSSI, tujuannya untuk mensertifikasi Pertamina Soccer School sebagai sekolah sepakbola resmi, dan juga untuk melakukan perjanjian kerjasama dalam perekrutan siswa Pertamina Soccer School kedalam PSSI kelak. Dinas Pendidikan juga terlibat dalam upaya ini, karena Pertamina Soccer School membutuhkan dukungan dari Dinas Pendidikan dalam menjalankan program homeschooling yang diterapkan. Kalau dilihat dari aspek social responsibility ya jelas dong Pertamina Soccer School bergerak pada aspek itu. Pertamina Soccer School kan memang sebuah program CSR, dan yang jadi siswa dari Pertamina Soccer School itu kan diseleksi dan dipilih dari keluarga yang tidak mampu, dan dibiayai secara full tanpa dipungut biaya sepeserpun.. jadi full beasiswa. (Informan 2) Program Pertamina Soccer School diterapkan dengan menggunakan mekanisme CSR, yang dimana seluruh siswa didikan Pertamina Soccer School masuk dalam golongan keluarga yang tidak mampu. Sehingga seluruh anak didik Pertamina Soccer School dibiayai, dan di berikan beasiswa full sampai mereka lulus, yaitu sampai mereka melampaui usia 16 tahun. Semua hasil wawancara yang dikutip dari kedua Informan kemudian dibandingkan dengan hasil dari wawancara triangulasi yang dilakukan dengan mewawancarai informan 3, sebagai berikut : Yaaa., saya rasa sesuai. Apalagi dengan penggunaan nama perusahaan pada program CSR sekolah sepakbola mereka, itu tentu tujuannya adalah untuk membuat masyarakat aware terhadap brand mereka melalui kegiatan olahraga. Memang menurut saya targetnya cocok, karena olahraga di Indonesia apalagi olahraga sepakbola itu kan olahraga nomor satu kan. Siapapun orangnya, kalo ada timnas, atau tim sepakbola favorit mereka bertanding pasti mereka akan menonton itu.(informan 3). Bila dikaitkan dengan program CSR Pertamina Soccer School, Informan 3 berpendapat bahwa PT Pertamina (Persero) memiliki peluang yang besar untuk menarik perhatian publik dan meningkatkan awareness PT Pertamina (Persero). Dilihat dari penggunaan nama perusahaan yakni

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep corporate social responsibility, yang dapat disingkat dengan CSR, dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi salah satu alternatif yang banyak dilakukan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V. dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak

BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V. dari minyak dan gas. Namun saat itu, pengelolaan ladang-ladang minyak BAB III PROFIL PT PERTAMINA ( PERSERO ) MARKETING OPERATION REGION V A. Sejarah PT Pertamina ( Persero ) Sejarah PT Pertamina ( Persero ) dibagi menjadi beberapa sesi sebagai berikut: 1. Tahun 1957 Masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi dan komunikasi yang membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk bekerja lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PERTAMINA Persero BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 Profil PT. PERTAMINA Persero PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company) yang berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna

BAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berjalannya kegiatan usaha dari perusahaan di suatu negara akan melibatkan pihak-pihak atau lingkungan sekitarnya sebagai penunjang bergeraknya kegiatan bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan industri di Indonesia tidak ada habisnya, bahkan dapat dikatakan semakin ketat dan ramai. Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat pasar bebas berkembang

Lebih terperinci

: Senior Analyst Brand Strategy Development. 1. Menurut Bapak, arti dari Internal Branding itu apa?

: Senior Analyst Brand Strategy Development. 1. Menurut Bapak, arti dari Internal Branding itu apa? L1 LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA Narasumber Nama Fungsi Jabatan : Agus Budiyono : Brand Management : Senior Analyst Brand Strategy Development 1. Menurut Bapak, arti dari Internal Branding itu apa? 2. Apa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bidang minyak dan gas yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 1A,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bidang minyak dan gas yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 1A, 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang minyak dan gas yang terletak di Jl. Medan Merdeka Timur 1A,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. PERTAMINA (PERSERO) PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari hasil tambang batubara. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lee Cooper merupakan salah satu merek denim yang paling pertama di Eropa. Banyak di gandrungi dan di pakai di seluruh dunia. Lee Cooper telah hadir di 85 negara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata

BAB I PENDAHULUAN. Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT. TELKOM CDC PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., yang selanjutnya disebut TELKOM atau Perseroan, merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 2.1 Profil Perusahaan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV. penjelasan fase-fase yang telah dilalui oleh PT.Pertamina (Persero) :

BAB III DESKRIPSI INSTANSI PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV. penjelasan fase-fase yang telah dilalui oleh PT.Pertamina (Persero) : BAB III DESKRIPSI INSTANSI PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV A. Sejarah PT. Pertamina (Persero) PT.Pertamina (Persero) telah melewati beberapa fase perubahan, berikut ini adalah penjelasan fase-fase

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan

Lebih terperinci

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham, Investor dan/atau Media Komunikasi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 2017 Page 0 PENDAHULUAN Mengingat komunikasi dengan pemegang saham dan komunitas pasar

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT. BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Profil PT.Fortune Pramana Rancang 3.1.1 Sejarah Perusahaan Ketika jumlah investasi asing meningkat di tahun 1980-an, ada kesempatan berkembang baru untuk komunikasi strategis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era globalisasi, semua bidang industri saling bersaing untuk memperebutkan pasar. Tingginya tingkat persaingan dalam suatu industri mendorong perusahaan

Lebih terperinci

2.3. Kerangka Pemikiran Strategi Branding Persib Pada hakikatnya suporter sepakbola adalah konsumen dan sebagai konsumen mereka memiliki kebutuhan dan harapan terhadap Persib. Loyalitas yang telah ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis saat ini berlangsung sangat begitu cepat. Sekedar mengikuti dan menyesuaikan diri hanya akan membuat kewalahan para pelaku bisnis. Berdasarkan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti

1. PENDAHULUAN. perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan visi menjadi perusahaan energi berkelas dunia yang berbentuk Perseroan, yang mengikuti Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH Sejarah PT PELINDO III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting.perseroan pada awal berdirinya adalah sebuah Perusahaan Negara yang pendiriannya dituangkan

Lebih terperinci

Lanjutan Lampiran 1. Konsep anggaran :

Lanjutan Lampiran 1. Konsep anggaran : 109 Lanjutan Lampiran 1. 5. Pertimbangan atau dasar apa saja yang digunakan dalam pemberian bantuan dana kepada pihak ketiga? 6. Seberapa besar keterlibatan secara langsung sumberdaya yang dimiliki perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia usaha menjadi bertambah ketat. Banyak badan usaha yang membangun usaha kecil menengah yang memerlukan

Lebih terperinci

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia perbankan yang semakin ketat menuntut setiap organisasi perbankan untuk memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif, respons yang cepat, fleksibel

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil observasi penelitian yang penulis lakukan, maka penulis menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Di dalam perusahaan PT. Pertamina (Persero),

Lebih terperinci

L 1 DOKUMENTASI KEGIATAN PENULIS SELAMA PKL. Kegiatan Green Act bersama LPPM-IPB, 06 Mei 2012 di Aula Kampus IPB

L 1 DOKUMENTASI KEGIATAN PENULIS SELAMA PKL. Kegiatan Green Act bersama LPPM-IPB, 06 Mei 2012 di Aula Kampus IPB L 1 DOKUMENTASI KEGIATAN PENULIS SELAMA PKL Kegiatan Green Act bersama LPPM-IPB, 06 Mei 2012 di Aula Kampus IPB L 2 L 3 Kegiatan Pasar Murah BUMN di Kecamatan Koja-Jakarta Utara tanggal 3-4 April 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Teknologi informasi dan telekomunikasi yang berkembang dalam hitungan

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Teknologi informasi dan telekomunikasi yang berkembang dalam hitungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dan perubahan dunia yang begitu pesat telah membuat produsen dan para penjual berpikir keras agar mampu bertahan dalam persaingan usaha. Teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu strategi Perusahaan dalam meningkatkan profit adalah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu strategi Perusahaan dalam meningkatkan profit adalah dengan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu strategi Perusahaan dalam meningkatkan profit adalah dengan menggunakan komunikasi. Dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Organisasi(Wursanto, 2003, p. 152) definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan dikembangkan. Citra pada dasarnya merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. secara aktif mengembangkan dan membangun kehadiran di sisi hilir sektor

BAB III OBJEK PENELITIAN. secara aktif mengembangkan dan membangun kehadiran di sisi hilir sektor BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Patra Niaga didirikan pada 27 Februari 1997. Sebagai bagian dari Anak perusahaan Pertamina mereposisi Bisnis Prakarsa, PT Patra Niaga ditempatkan secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latarbelakang Masalah Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan yang bersifat intangible. Banyak brand mengeluarkan produk yang sama tetapi pada

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia. Persaingan yang terjadi tidak hanya antar perusahan dalam suatu negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dengan meningkatnya ketersediaan maskapai penerbangan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dengan meningkatnya ketersediaan maskapai penerbangan di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa transportasi udara di era globalisasi ini meningkat pesat. Hal ini terbukti dengan meningkatnya ketersediaan maskapai penerbangan di Indonesia. Hadirnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1Sejarah Perusahaan Frost & Sullivan merupakan perusahaan konsultan bisnis global yang berpusat di Mountain View, California, Amerika Serikat. Frost & Sullivan telah berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan. Perusahaan saat ini menyadari bahwa stakeholders (pemangku

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan. Perusahaan saat ini menyadari bahwa stakeholders (pemangku BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dengan tata kelola yang baik saat ini menjadi suatu acuan bagi Perusahaan. Perusahaan saat ini menyadari bahwa stakeholders (pemangku kepentingan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini banyak terjadi konflik industri, seperti kerusakan alam, banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini banyak terjadi konflik industri, seperti kerusakan alam, banyaknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberlangsungan hidup suatu perusahaan tidak terlepas dari lingkungannya. Setiap tindakan yang dilakukan perusahaan akan berdampak nyata bagi kualitas hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara universal tanpa dibatasi oleh wilayah. Kesulitan perusahaan dalam menghadapi persaingan memicu peran

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara universal tanpa dibatasi oleh wilayah. Kesulitan perusahaan dalam menghadapi persaingan memicu peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang di mana persaingan usaha semakin ketat sebagai dampak dari globalisasi, membuat perusahaan harus berupaya lebih kuat lagi untuk dapat bersaing dan

Lebih terperinci

Pengantar. responsibility (CSR).

Pengantar. responsibility (CSR). Pengantar Perusahaan mengejar laba memang sudah menjadi wataknya. Tetapi jika kemudian sebuah perusahaan juga ikut repot-repot melibatkan diri dalam suatu gerakan mencerdaskan bangsa melalui pemberian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri pada tanggal 13 maret 1992 sebagai satuan usaha dari yayasan LAPI ITB. Kemudian mulai

Lebih terperinci

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN

Lebih terperinci

II. PT. BANK GANESHA

II. PT. BANK GANESHA II. PT. BANK GANESHA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Bank Ganesha adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Keuangan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Bank, yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian orang menganggap organisasi sebagai suatu objek yang menyenangkan dan menarik. Tujuan utama organisasi adalah untuk memahami organisasi dengan mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) yang berkembang sangat cepat telah memasuki hampir semua bidang kehidupan, salah satunya dalam dunia bisnis. Penerapan TI dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Fungsi Technical Services Marketing Operation Region (MOR) V

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. Fungsi Technical Services Marketing Operation Region (MOR) V BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Visi dan Misi Fungsi Technical Services Marketing Operation Region (MOR) V memiliki visi dan misi sebagai berikut: 2.1.1. Visi Menjadi partner lini bisnis Direktorat Pemasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar yang berkembang dan penuh persaingan membuat sebuah usaha memerlukan strategi untuk menarik perhatian publik. Maka dari itu perusahaan, organisasi, maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dikendalikan oleh sistem yang dinamis dalam melakukan kegiatan operasionalnya untuk mempertahankan keberadaan dan menjalankan fungsinya. Selain mempertahankan

Lebih terperinci

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc Kedudukan PR dalam Organisasi Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc TUJUAN PUBLIC RELATIONS (Kriyantono, 2008) Menciptakan pemahaman (mutual understanding) antara perusahaan dengan publiknya Membangun citra korporat

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA 2 PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLA A. Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan jasa. Dalam setiap aktivitasnya, komunikasi adalah suatu instrumen yang penting dalam

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Perusahaan terbuka atau emiten dalam kelangsungan bisnis atau

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Perusahaan terbuka atau emiten dalam kelangsungan bisnis atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan poros kinerja operasional sebuah perusahaan terbuka. Perusahaan terbuka atau emiten dalam kelangsungan bisnis atau perkembangan bisnisnya bergantung

Lebih terperinci

I. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam

I. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam I. BAB I - PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan jasa logistik atau pengiriman barang dari industri-industri yang terkait

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Hubungan Masyarakat atau Public Relations saat ini sangat populer di Indonesia, banyaknya jumlah perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berkomunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu sebagai makhluk yang mutlak memerlukan aktifitas berkomunikasi demi terselenggaranya kelangsungan

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT WORKSHOP. 2.1 Gambaran Umum PT. Pertamina (Persero) PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT WORKSHOP. 2.1 Gambaran Umum PT. Pertamina (Persero) PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT WORKSHOP 2.1 Gambaran Umum PT. Pertamina (Persero) PERTAMINA adalah Badan Usaha Milik Negara minyak dan perusahaan gas (National Oil Company), yang didirikan pada tanggal 10

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT.PERTAMINA pada tahun 1961

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT.PERTAMINA pada tahun 1961 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimililiki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal

Lebih terperinci

Lampiran Wawancara. Informan 1. : Agus Canny. : Advisor Corporate Marketing. Lokasi : Menara Batavia lt 25. Waktu : 26 Mei 2014

Lampiran Wawancara. Informan 1. : Agus Canny. : Advisor Corporate Marketing. Lokasi : Menara Batavia lt 25. Waktu : 26 Mei 2014 Lampiran Wawancara Informan 1 Nama Jabatan : Agus Canny : Advisor Corporate Marketing Lokasi : Menara Batavia lt 25 Waktu : 26 Mei 2014 Durasi : 20 menit 1. Dari awal berdirinya, image apa yang hendak

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Jumlah pengangguran yang ada di Indonesia terbilang cukup banyak. Tak menentu dengan lulusan perguruan tinggi saja yang kesusahan mencari lapangan pekerjaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepak Bola yang berdiri pada tahun 1978 di Cengkareng-Jakarta Barat, dan

BAB I PENDAHULUAN. Sepak Bola yang berdiri pada tahun 1978 di Cengkareng-Jakarta Barat, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Sepak Bola Garec s (SSB Garec s) adalah salah satu Sekolah Sepak Bola yang berdiri pada tahun 1978 di Cengkareng-Jakarta Barat, dan didirikan oleh Bapak Sariman.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Meski bukan lagi menjadi isu baru, CSR dapat menjembatani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA MODEL KOMUNIKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. PERTAMINA (PERSERO) MOR V SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA MODEL KOMUNIKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. PERTAMINA (PERSERO) MOR V SURABAYA BAB IV ANALISIS DATA MODEL KOMUNIKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. PERTAMINA (PERSERO) MOR V SURABAYA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2013 salah satu brand dari perusahaan Unilever Indonesia yaitu Wipol melaksanakan sebuah program baru yang diberi nama Aksi Anti Kuman Wipol. Wipol merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era ini kebutuhan komunikasi di setiap perusahaan semakin kompleks. Untuk mengatasi kebutuhan tersebut, banyak perusahaan mencari bantuan dari perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lahan, pencemaran air, urbanisasi, perusakan pencemaran laut dan pantai, dan

BAB I PENDAHULUAN. lahan, pencemaran air, urbanisasi, perusakan pencemaran laut dan pantai, dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dampak dari kerusakan lingkungan masih terpusat pada perusakan hutan dan lahan, pencemaran air, urbanisasi, perusakan pencemaran laut dan pantai, dan imbas

Lebih terperinci

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social L1 Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social Responsibility (CSR) & Corporate Communication GlobalTV, yaitu Bapak Hendra Eteng. Menurut Anda, 1. Apa itu public

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era modernisasi dan globalisasi saat ini, kebutuhan informasi dan teknologi semakin meningkat sejalan dengan persaingan semakin ketat pada setiap sektor

Lebih terperinci

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Dalam rangka menerapkan asas asas Tata Kelola Perseroan yang Baik ( Good Corporate Governance ), yakni: transparansi ( transparency ), akuntabilitas ( accountability

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR)

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus acuan bertindak bagi para staf atau professional Public Relations (PR) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan antara organisasi dengan masyarakat atau komunitas lebih tepat dipandang sebagai relasi yang dikembangkan untuk membuka ruang bagi terwujudnya tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini, perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Universitas Telkom berdiri pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan. besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara.

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan. besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT Pertamina (Persero) merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia dengan pemasokan paling besar kepada Negara. Sebagai perusahaan besar, PT Pertamina (Persero)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan antar kontraktor untuk memenangkan tender proyek semakin ketat, sehingga perlu adanya daya bersaing yang unggul. Perusahaan kontraktor swasta sedikit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara sosial. Corporate Social Responsibility (CSR) kini dipandang tidak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara sosial. Corporate Social Responsibility (CSR) kini dipandang tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, masyarakat tidak hanya menuntut perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa, namun juga bertanggung jawab kepada masyarakat secara sosial.

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. Gambar 2.1 Logo PT DBL Indonesia. sport management, khususnyadalam bidang olahraga basket. Beralamat di Graha

BAB II HASIL SURVEY. Gambar 2.1 Logo PT DBL Indonesia. sport management, khususnyadalam bidang olahraga basket. Beralamat di Graha BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT DBL Indonesia Gambar 2.1 Logo PT DBL Indonesia PT DBL Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang sport management, khususnyadalam bidang olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak terlampau pesat. Namun secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan di banyak

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data 4.1.1. Profil PT Java Energy Semesta Gresik Meningkatnya potensi pemanfaatan energi hijau di Indonesia adalah suatu keharusan. Negara

Lebih terperinci