ABSTRAK Kata kunci: CAPM, BEI, saham, portofolio, beta, SBI
|
|
- Utami Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai validitas dari CAPM untuk penggunaannya di dalam pasar saham BEI. Penelitian ini memakai data return mingguan dari 20 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun dari 1 Januari 2003 sampai 31 Desember Tujuan dari penelitian ini tidak lain adalah untuk melihat apakah CAPM terbukti valid dalam BEI. Metode yang dipakai untuk melakukan pengujian CAPM pada penilitian ini didasarkan pada metode Fama-MacBeth dan Black-Jensen- Scholes, yaitu dengan melakukan uji terhadap nilai intercept, variabel beta, sifat nonlinearitas antara beta dan return, dan pengaruh non-systematic risk dari saham terhadap return portofolio. Menurut CAPM, nilai intercept seharusnya bernilai nol, beta bernilai positif lebih besar dari nol, dan ada hubungan linear antara beta dan return, serta yang terakhir adalah non-systematic risk saham tidak berpengaruh terhadap return portofolio. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah CAPM terbukti tidak valid dalam BEI, bukan berarti hipotesis CAPM salah namun dikarenakan adanya perbedaan antara pasar nyata dan asumsi-asumsi yang diperlukan CAPM agar CAPM dapat berlaku, dan dalam penelitian semacam ini, diperlukan data-data historikal yang memiliki jangka waktu panjang. Kata kunci: CAPM, BEI, saham, portofolio, beta, SBI vi
2 KATA PENGANTAR Pertama-tama penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan kesempatan dan waktu bagi penulis untuk boleh menyelesaikan tesis ini dengan tepat pada waktunya dan tanpa ada hambatan. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyumbangkan segala hal yang berkaitan dengan penyelesaian tesis ini dari awal hingga akhir, yaitu kepada: 1. Bapak Samuel Dossugi, Dr., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan berbagai masukan dan arahan, serta untuk setiap detik yang telah diluangkan bagi penulis dalam keseluruhan proses pembuatan tesis ini hingga selesai. 2. Bapak Minaldi Loeis, M.Sc, M.M., M.B.A.., selaku rektor BiNus Business School atas dorongan yang diberikan dalam pembuatan tesis ini. 3. Seluruh staff dosen pengajar di BiNus Business School atas bimbingan dan pengajaran yang sudah membantu penulis dalam pembuatan tesis ini. 4. Setiap teman-teman di BiNus, khususnya untuk teman-teman di kelas MEO yang bersama-sama dengan penulis menjalani perkuliahan dari term satu sampai term empat ini, untuk setiap diskusi yang memberikan cara pandang dan wawasan yang baru bagi penulis. 5. Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan semangat dan dukungan baik secara moril maupun material, serta mendoakan penulis sehingga berhasil menyelesaikan skripsi ini. iv
3 6. Kepada seluruh sahabat dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satupersatu yang telah ikut membantu dan mendukung dalam penyelesaian tesis ini. Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkan Jakarta, November 2008 Penulis v
4 DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman Pernyataan Halaman Persetujuan Pembimbing KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii iii iv vi vii ix x BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan Rumusan Permasalahan Tujuan dan Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Pembahasan Sistematika Pembahasan 6 BAB II: LANDASAN TEORI Sejarah Bursa Efek Indonesia LQ Saham Resiko dan Return Capital Asset Pricing Model (CAPM) Challenges terhadap CAPM 16 vii
5 BAB III: METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pikiran Model dan Metode Analisis Variabel Hipotesis Populasi dan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis 23 BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Beta dan Pengelompokan Portofolio Hasil Perhitungan Data Periode Pertama Uji Estimasi SML Uji Non-linearitas Uji Non-systematic Risk Hasil Perhitungan Data Periode Kedua Hasil Perhitungan Data Periode Ketiga Hasil Perhitungan Data Periode Keempat 37 BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran-saran 40 DAFTAR ACUAN 42 DAFTAR PUSTAKA 43 LAMPIRAN L1 RIWAYAT HIDUP L15 viii
6 DAFTAR TABEL Tabel 1: Pengelompokan Periode Ujicoba 22 Tabel 2: Estimasi Beta Periode Pertama Tabel 3: Estimasi Beta Periode Kedua Tabel 4: Estimasi Beta Periode Ketiga Tabel 5: Estimasi Beta Periode Keempat Tabel 6: Pengelompokan Portofolio Periode Pertama 27 Tabel 7: Pengelompokan Portofolio Periode Kedua 28 Tabel 8: Pengelompokan Portofolio Periode Ketiga 28 Tabel 9: Pengelompokan Portofolio Periode Keempat 28 Tabel 10: Hasil Regresi Portofolio Periode Pertama 29 Tabel 11: Hasil Uji Estimasi SML Periode Pertama 30 Tabel 12: Hasil Uji Non-Linearitas Periode Pertama 31 Tabel 13: Hasil Uji Non-systematic Risk Periode Pertama 32 Tabel 14: Hasil Uji Periode Kedua 33 Tabel 15: Hasil Uji Periode Ketiga 35 Tabel 16: Hasil Uji Periode Keempat 36 Tabel 17: Hasil Uji Semua Periode 38 ix
7 DAFTAR GAMBAR Gambar 1: Capital Allocation Line dan Effective frontier pada CAPM 14 x
BAB I PENDAHULUAN. Dasar dari pengembangan perumusan Capital Assets Pricing Model (CAPM)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dasar dari pengembangan perumusan Capital Assets Pricing Model (CAPM) mula-mula adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Markowitz (1952). Secara sederhana,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Analisis Ekonomi, Variabel Ekonomi Makro, Pasar Modal, Return Saham. viii
ABSTRAK Kemajuan teknologi telekomunikasi dan perkembangan jaman memberi kemudahan bagi investor dalam melakukan investasi skala Internasional. Tingkat pengembalian yang didapat juga sangat menarik bagi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Bursa Efek Indonesia Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dengan adanya ermasalahan yang ditemukan oleh enulis yakni mengenai validitas CAPM di dalam engalikasiannya terhada engukuran
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENGUJIAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN BETA KOREKSI PADA INDEKS SAHAM KOMPAS100
TUGAS AKHIR PENGUJIAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DALAM PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DENGAN MENGGUNAKAN BETA KOREKSI PADA INDEKS SAHAM KOMPAS100 PERIODE AGUSTUS 2009 JULI 2014 Ditulis untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciABSTRAK Dalam beberapa tahun ini, perkembangan instrumen investasi di Indonesia cukup pesat terutama perkembangan instrumen investasi reksa dana. Reks
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat Rahmat serta karunia-nya yang telah diberikan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini yang merupakan
Lebih terperinciJakarta, 9 Desember Siti Sujiati
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat, serta karunia- Nya yang telah dilimpahkan kepada Penulis sehingga penulisan tesis yang berjudul Analisis Pengaruh ROA, DER, PER,
Lebih terperinciJakarta, 15 Maret Penulis
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat dan rahmat serta karunia- Nya yang telah dilimpahkan kepada Penulis sehingga penulisan tesis yang berjudul Analisis Dampak Subprime Mortgage
Lebih terperinciJakarta, 12 November Penulis
KATA PENGANTAR Pertama-tama penulis ingin memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya, penulis dapat menyelesaikan thesis ini dengan sebaik-baiknya. Penyusunan
Lebih terperinciABSTRAK Kata kunci : Kepuasan nasabah, kualitas layanan frontliner, important performance, analisa model regresi.
ABSTRAK Peningkatan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan merupakan suatu hal yang signifikan dalam dunia jasa layanan. Kepuasan pelanggan dapat tercapai dengan kualitas pelayanan yang baik dari sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang dikembangkan oleh Sharpe (1964), Lintner (1965), dan Mossin (1966) telah menjadi model utama dalam bidang keuangan sampai sekarang.
Lebih terperinciPENGUJIAN FAMA AND FRENCH THREE FACTOR MODEL TERHADAP RETURN PADA SAHAM LQ-45 BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
TUGAS AKHIR PENGUJIAN FAMA AND FRENCH THREE FACTOR MODEL TERHADAP RETURN PADA SAHAM LQ-45 BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011 Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL PADA PT SALAK FRISMA MOTOR
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL PADA PT SALAK FRISMA MOTOR RESEARCH RM FUSIAWAN KUSUMO W 0700686984 Binus Business School Program Studi Magister Manajemen Young Profesional
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angka Indeks LQ45, daftar perusahaan yang masuk dalam komponen perhitungan Indeks LQ45, harga
Lebih terperinciProsiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Ferikawita Magdalena Sembiring
Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 ANALISIS PERFORMANCE DAN SYSTEMATIC RISK PORTOFOLIO INDEKS LQ-45 BERDASARKAN JENSEN MODEL Ferikawita Magdalena Sembiring Jurusan Manajemen,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
54 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Analisa regresi CAPM terhadap saham-saham dalam indeks LQ45 memberikan hasil negatif karena tidak didukung oleh variabel independennya. Penerapan model CAPM
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran Untuk melakukan penelitian dan analisa kinerja saham-saham yang masuk dalam kategori LQ45 terhadap teori CAPM, penulis menggunakan data-data historis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memerlukan dana (investee) dengan pihak yang kelebihan dana (investor).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu media yang mempertemukan antara pihak yang memerlukan dana (investee) dengan pihak yang kelebihan dana (investor). Investee
Lebih terperinciPENGARUH FLUKTUASI KURS US DOLLAR, EURO, INDEKS STI SINGAPURA DAN INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
PENGARUH FLUKTUASI KURS US DOLLAR, EURO, INDEKS STI SINGAPURA DAN INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI NAMA : ADITYO MAHARDDHIKO WARDOYO NIM : 43211010308
Lebih terperinciPEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL (Studi Kasus : Saham yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) Periode Januari 2011 - November 2016) SKRIPSI Nama : Amelia Agustina
Lebih terperinciFRANCHISE SEBAGAI GROWTH STRATEGY PADA PURWA CARAKA MUSIC STUDIO (PCMS)
FRANCHISE SEBAGAI GROWTH STRATEGY PADA PURWA CARAKA MUSIC STUDIO (PCMS) CASE STUDY KHAIRUL LANGKITANG LUBIS (0800774003) BINUS BUSINESS SCHOOL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN YOUNG PROFESSIONAL BINUS
Lebih terperinciANALISIS RETURN DAN RISIKO SAHAM UNTUK INVESTASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE
ANALISIS RETURN DAN RISIKO SAHAM UNTUK INVESTASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2006-2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci: Reksadana Saham, Indeks Sektoral IHSG, NAB,Imbal Hasil
ABSTRAK Reksadana mulai dikenal di Indonesia sejak tahun 1995. Proses pertumbuhan reksadana yang mengalami pasang surut menyebabkan penelitian tentang reksadana khususnya reksadana saham menjadi penting
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRACT... i. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR BAGAN... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinvestasi. Layaknya pasar, bursa efek dapat dikaitkan sebagai tempat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bursa efek dirancang untuk dapat digunakan sebagai tempat untuk berinvestasi. Layaknya pasar, bursa efek dapat dikaitkan sebagai tempat pertemuan antara penjual
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin menurunnya tingkat suku bunga perbankan saat ini, tidak membuat banyak dana deposan yang disimpan di bank semakin hari semakin mengalami peningkatan. Dana
Lebih terperinciAkhir kata, semoga penulisan tesis ini dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi masyarakat.
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kemurahan dan kasih-nya yang dicurahkan kepada penulis selama proses pengerjaan tesis yang membuat penulisan tesis ini
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Risiko, Imbal Hasil, Saham Perusahaan Pembiayaan Konsumen, Return on Equity, Earning Per Share, Price to Earning Ratio
ABSTRAK Butuh lebih dari sekedar melihat perkembangan harga saham untuk dapat menjadi seorang investor yang piawai. Masih banyak faktor-faktor lainnya yang harus dipahami dan dipelajari, diantaranya adalah
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya investor yang menjadikan pasar modal sebagai alternatif berinvestasi. Meskipun demikian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama, yaitu hasil yang diharapkan (expected return) dan risiko investasi. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor dalam melakukan investasi akan mempertimbangkan dua hal utama, yaitu hasil yang diharapkan (expected return) dan risiko investasi. Pada umumnya investor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembalian saham (stock return) pada sebuah portofolio saham yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fama-French Three-Factor Model adalah sebuah model yang menjelaskan pengembalian saham (stock return) pada sebuah portofolio saham yang dikembangkan oleh Eugene
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci :Merjer, Akuisisi, Free cash flow, DRC
ABSTRAK Pada saat suatu perusahaan akan mengakuisisi perusahaan lain, sebagai telah diatur,perusahaan tersebut wajib untuk melakukan pengumuman merjer dan akuisisi di surat kabar nasional. Studi kasus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat pertumbuhan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan pasar modalnya. Pasar modal merupakan suatu wadah atau tempat untuk memperjualbelikan
Lebih terperinciJakarta, 10 Desember 2008 PENULIS
KATA PENGANTAR Segala puji syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan rahmatnya, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan tesis yang berjudul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Model penetapan harga asset Capital Assets Pricing Model, biasa disebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Model penetapan harga asset Capital Assets Pricing Model, biasa disebut CAPM. Model ini memberikan prediksi yang tepat tentang bagaimana hubungan antara risiko
Lebih terperinciResearch TJONG AGUS HANDOKO
ANALISIS IMPLEMENTASI TIGA METODE PENGUKURAN VALUE AT RISK (HISTORIS, VARIANCE-COVARIANCE, DAN SIMULASI MONTE CARLO) PADA PERGERAKAN HARGA SAHAM- SAHAM YANG TERMASUK DALAM DAFTAR LQ45 PERIODE 2005-2008
Lebih terperinciSecurity Market Line & Capital Asset Pricing Model
Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD Systematic Risk & Beta Security Market Line & Capital Asset Pricing Model Sebagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. resiko portofolio yang tidak dapat divariasikan, semakin tinggi pula laba yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu implikasi penting dalam teori keuangan modern adalah semakin tinggi resiko portofolio yang tidak dapat divariasikan, semakin tinggi pula laba yang diharapkan.
Lebih terperinciModel-model Keseimbangan
Materi 5 Model-model Keseimbangan Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MODEL-MODEL MODEL KESEIMBANGAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PORTOFOLIO PASAR GARIS PASAR MODAL (CAPITAL GARIS PASAR SEKURITAS
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA DI BURSA EFEK INDONESIA DRAFT SKRIPSI.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PROGRAM STRATA I FAKULTAS EKONOMI MEDAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA DI BURSA EFEK INDONESIA DRAFT SKRIPSI Oleh :
Lebih terperinciKata Pengantar. Tesis ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar MM pada Binus Business School.
Kata Pengantar Puji Syukur kepada Tuhan Yesus atas segala penyertaannya dan karunia-nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas penyusunan penelitian tesis ini dengan judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu investasi (investment), sering juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian keuangan dan juga teori keuangan biasanya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu investasi (investment), sering juga disebut teori pasar modal
Lebih terperinciMATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN
MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PORTOFOLIO PASAR GARIS PASAR MODAL (CAPITAL MARKET LINE/CML) GARIS PASAR SEKURITAS (SECURITY MARKET LINE/SML) PENGUJIAN TERHADAP CAPM
Lebih terperinciANALISIS CAPITAL ASSET PRINCING MODEL (CAPM) TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BEI TAHUN )
ANALISIS CAPITAL ASSET PRINCING MODEL (CAPM) TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BEI TAHUN 2012-2015) Oleh : ISTIQOMAH NPM: 13.1.02.08246 Program Studi : Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menjelaskan mengenai hubungan risiko dan harapan pengembalian (expected
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Capital Asset Pricing Model (CAPM) merupakan suatu model penilaian aset yang menjelaskan mengenai hubungan risiko dan harapan pengembalian (expected return) pada tiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kesadaran masyarakat akan investasi sudah mulai berkembang, tidak hanya pada sektor riil saja tetapi juga pada sektor keuangan. Investasi adalah penundaan
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. (khususnya pasar saham dan obligasi). PT. (Persero) Danareksa (1987:1) menurut
BABl PENDAHULUAN BABl PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pasar Modal dalam arti yang luas, terdiri dari non security type market (lebih dikenal sebagai medium dan long term market) serta security
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saham, dengan harapan expected return yang diperoleh akan tinggi. Namun pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian yang tidak selalu stabil, membuat para pengusaha untuk mengantisipasi dalam mengolah dana perusahaannya. Tidak jarang para pengusaha memilih
Lebih terperinciOPTIMALISASI PORTOFOLIO DENGAN ROIC PERIODE DESEMBER 2007 JANUARI Abstrak
OPTIMALISASI PORTOFOLIO DENGAN ROIC PERIODE DESEMBER 2007 JANUARI 2008 Abstrak Salah satu indikator indeks bursa adalah LQ45 yang terdiri dari 45 saham unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk maksimalisasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi obyek penelitian, desain penelitian, variabel dan skala pengukuran, metode pengumpulan data, jenis data, dan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. historis yang paling baik. Yang menjadi permasalahan kinerja masa lalu belum
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melakukan pemilihan investasi saham, langkah yang umumnya akan diambil investor adalah melakukan evaluasi terhadap kinerja historis saham, dan kemudian
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH YOLITA DEPARTEMEN UNIVERSI MEDAN. Universitas Sumatera Utara
SKRIPSI ANALISIS STOCK RETURNS PERUSAHAAN PERBANKAN PADAA JAKARTA COMPOSITE INDEX MENGGUNAKAN FAMA-FRENCH THREE-FACTORR MODEL OLEH YOLITA NIM. 110501087 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI
Lebih terperinciSIMULASI MERGER PT. BUMI RESOURCES, TBK DAN PT. ENERGI MEGA PERSADA, TBK DENGAN SHARE SWAPS
SIMULASI MERGER PT. BUMI RESOURCES, TBK DAN PT. ENERGI MEGA PERSADA, TBK DENGAN SHARE SWAPS ABSTRAK PT. Bumi Resources, Tbk dan PT. Energi Mega Persada, Tbk adalah 2 (dua) perusahaan dari sekian banyak
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah kesejahteraan secara finansial. Di dalam investasi terdapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Tujuan investasi adalah untuk meningkatkan
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. kelas aset investasi
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL XVIII DAFTAR GAMBAR XX DAFTAR LAMPIRAN XXI DAFTAR PERSAMAAN XXI DAFTAR ISTILAH XXII 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 4 Tujuan Penelitian 7 Manfaat Penelitian 7
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN THREE FACTOR MODEL PADA INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Skripsi S-1
ANALISIS PENERAPAN THREE FACTOR MODEL PADA INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Skripsi S-1 OLEH : GISELA DELARIA BELA GESIRAJA 3103012214 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah tempat terjadinya transaksi aset keuangan jangka panjang atau long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal seperti
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci : market timing; portfolio; stocks; excess return portfolio; reksa dana saham
KATA PENGANTAR Pertama-tama penulis mengucapkan Puji dan Syukur kepada Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Kasih Sayang-Nya, yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan Tesis ini
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan mengandung pengertian sebagai berikut: Manajamen keuangan berkepentingan dengan bagaimana cara menciptakan dan menjaga nilai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal (capital market) adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam perekonomian suatu negara, sebagai sarana untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Indonesia, Bapepam, PT Indonesian Capital Market Electronic Library, dan internet
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan data sekunder data panel. Data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, Bapepam, PT Indonesian Capital Market Electronic Library, dan internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga jaga dengan mencadangkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi pada dasarnya memiliki tujuan untuk memperoleh suatu keuntungan tertentu. Tujuan mencari keuntungan merupakan hal yang membedakan kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilakukan dalam bentuk investasi riil (real investment) dan dalam bentuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi di Indonesia merupakan salah satu cara yang banyak diminati masyarakat dalam memperoleh keuntungan dana guna memenuhi kebutuhan di masa yang akan
Lebih terperinciMODEL PREDIKSI DAMPAK INDEKS BURSA ASIA TERHADAP IHSG
MODEL PREDIKSI DAMPAK INDEKS BURSA ASIA TERHADAP IHSG SKRIPSI Oleh: Adrian Nurahim Winandar 0800754310 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2009 MODEL PREDIKSI DAMPAK INDEKS BURSA ASIA TERHADAP IHSG SKRIPSI
Lebih terperinciBeta Pada Pasar Bullish dan Bearish: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta
Beta Pada Pasar Bullish dan Bearish: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta Skripsi Diajukan Sebagai Salah satu Syarat Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Kesarjanaan S-1 Pada Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan
ABSTRAK Kepuasan konsumen merupakan suatu target atau sasaran yang harus dicapai oleh setiap perusahaan. Dan untuk mencapai kepuasan konsumen, dapat dilihat dari kualitas pelayanan yang diberikan serta
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PURCHASE DECISION PADA PRODUK KARTU SIMPATI TELKOMSEL
ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PURCHASE DECISION PADA PRODUK KARTU SIMPATI TELKOMSEL RESEARCH I MADE DWI WAHYUDI ANTARA 0840001214 BINUS BUSINESS SCHOOL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN (YOUNG
Lebih terperinciT E SIS OLEH: CANDRA KURNIAWAN S.T. NIM:
PENGUJIAN EMPIRIS CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) UNTUK MENGUKUR RESIKO DAN RETURN PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK JAKARTA (Periode Februari 2004-Juli 2005) T E SIS OLEH: CANDRA KURNIAWAN S.T. NIM:
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan sarana efektif sebagai penggalang dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sektor-sektor produktif. Aktivitas pasar modal
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe,
BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Perhitungan Return Pengembalian Bebas Risiko Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe, Treynor, dan Jensen, digunakan suatu tingkat
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. Sebagai salah satu elemen
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal merupakan sarana pembentukan modal dan akumulasi dana yang diarahkan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan sebutan investor ini tinggal memilih perusahaan go-public yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berinvestasi saham di pasar modal merupakan sebuah alternatif yang baik terutama bagi seseorang yang telah memiliki modal tetapi kebingungan mengelola dana tersebut
Lebih terperinciRESEARCH ANGGITA KIKI RAHARDIYANTI ( )
EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA (SIMAK-BMN) DI DEPARTEMEN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA RESEARCH ANGGITA KIKI RAHARDIYANTI (0740001112)
Lebih terperinciJakarta, November Peneliti
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat, bimbingan, serta rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tesis ini dengan tepat waktu sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik. Hal ini menjadi salah satu indikator
Lebih terperinciRESEARCH MARCORIES ( )
ANALISIS PENGARUH PERGERAKAN BURSA INTERNASIONAL TERHADAP PERGERAKAN BURSA INDONESIA, STUDI EMPIRIS PADA INDEX JSX, INDEX IDX, INDEX DOWJONES, INDEX FTSE, INDEX HANGSENG, INDEX NIKKEI, DAN INDEX STRAIT
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Secara umum, jenis penelitan terbagi menjadi dua jenis, yaitu penelitian dasar
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Secara umum, jenis penelitan terbagi menjadi dua jenis, yaitu penelitian dasar (basic research) dan penelitian terapan (applied research) (Nazir, 1998). Jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam pasar modal saat ini kian menarik banyak investor untuk melakukan investasi. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya
Lebih terperinciPREDIKSI RETURN SAHAM: PERBANDINGAN BERDASARKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DAN ARBITRAGE PRICE THEORY PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA
PREDIKSI RETURN SAHAM: PERBANDINGAN BERDASARKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL DAN ARBITRAGE PRICE THEORY PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI OLEH: ANTONI CANDRA 3103010215 JURUSAN MANAJEMEN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dengan menghaturkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat
KATA PENGANTAR Dengan menghaturkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat anugerah dan kasih-nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul Analisis Pengaruh Faktor Makro
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tujuan untuk memperoleh return yang setinggi-tingginya. Namun yang perlu disadari
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selain tabungan, deposito dan obligasi, saham merupakan instrumen yang menarik untuk dijadikan sarana investasi. Investasi dilakukan oleh investor dengan tujuan untuk
Lebih terperinciJakarta, 17 Maret Penulis
KATA PE GA TAR Dengan menghaturkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat anugrah dan kasih-nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul Analisis Kinerja Reksa Dana Saham
Lebih terperinciPENGARUH BUSINESS RISK, PROFITABILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN NONKEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE SKRIPSI
PENGARUH BUSINESS RISK, PROFITABILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN NONKEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2009 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan pengeluaran modal saat ini, untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal sebagai kegiatan
Lebih terperinciDua model keseimbangan:
Dua model keseimbangan: 3/40 Capital Asset Pricing Model (CAPM) Arbitrage Pricing Theory (APT) CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) CAPM adalah model hubungan antara tingkat return harapan dari suatu aset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk memobilisasi dana, baik dana dari dalam maupun luar negeri. Kehadiran pasar modal menambah banyaknya
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh satu fenomena tentang begitu kuatnya
BABl PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh satu fenomena tentang begitu kuatnya hubungan antara investasi, return dan risiko. Pada umumnya sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Investasi merupakan kegiatan yang membawa konsekuensi untung dan rugi. Hal yang mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan
Lebih terperinciCAKUPAN PEMBAHASAN MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN
MATERI 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN Overview CAPM (Capital Asset Pricing Model) Portofolio pasar Garis pasar modal Garis pasar sekuritas Estimasi Beta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan kondisi keseluruhan aktivitas dari berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang
Lebih terperinciketerkaitannya dalam investasi lebih dari satu tahun. Berdasarkan definisi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal merupakan sarana pembentukan modal dan akumulasi dana yang diarahkan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisikan latar belakang permasalahan, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan dalam pembuatan laporan tugas akhir. 1.1 Latar
Lebih terperinciPENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR), NON-PERFORMING LOAN (NPL), BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL(BOPO), dan NET INTEREST MARGIN (NIM) TERHADAP RETURN ON
Lebih terperinciOleh : DANIEL OCTAVIANUS
Konsentrasi/ Bidang Minat : Keuangan ANALISIS KARAKTERISTIK IDIOSYNCRATIC RISK PADA ABNORMAL RETURN SAHAM BERDASARKAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL Oleh : DANIEL OCTAVIANUS 3103009247 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Investasi Investasi adalah komitmen finansial saat ini untuk periode waktu tertentu dan bertujuan untuk mendapatkan return pada waktu yang akan datang dikarenakan adanya risiko
Lebih terperinciGROUP RESEARCH GUSTINA ELISA HARTININGSIH CYNTHIA KUMALASARI
i ANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH LEVERAGE, DEBT-TO-EQUITY RATIO, DAN DEBT-TO-TOTAL-ASSET RATIO TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN- PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM KELOMPOK LQ45 BINA UNIVERSITAS NUSANTARA
Lebih terperinciPENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA INDONESIA, UKURAN PERUSAHAAN DAN DIVIDEN PAYOUT RATIO
PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO NEGARA INDONESIA, UKURAN PERUSAHAAN DAN DIVIDEN PAYOUT RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERMASUK INDEKS LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. reksadana pertama oleh PT. BDNI Reksadana. Pengesahan Undang-Undang. sebagai salah satu instrument investasi di Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reksadana di Indonesia mulai dikembangkan sejak tahun 1995, dengan penerbitan reksadana pertama oleh PT. BDNI Reksadana. Pengesahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
Lebih terperinciPENERAPAN THREE FACTOR MODEL DAN FOUR FACTOR MODEL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Skripsi S-1
PENERAPAN THREE FACTOR MODEL DAN FOUR FACTOR MODEL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Skripsi S-1 Oleh: Yohanes Putra Wasad 3103012243 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS
Lebih terperinci