KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA. PUTUSAN Nomor: No. 51/X1I/KIP-PS-M-A/2010 KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDO 1.

Transkripsi

1 ASLI KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor: No. 51/X1I/KIP-PS-M-A/2010 KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDO 1. IDENTITAS [1.1] Komisi Informasi Pusat yang memeriksa Nomor No. 51 /XI1/KIP-PS-M-A/2010 yang diaj igketa Informasi Publik Muhammad Hidayat Alias Muhammad HS Jl. Harapan Indah No.l Rt.02/12 Cipinang Melayu,.V Terhadap Nama : Kementerlaa Sosial Republik Indonesia Alamat : Jalan Salemba Raya No 28 Jakarta Pusat Yang dalam persidangan diwakili oleh: 1. DR.H.Yusnar Yusuf MS 2. Drs.PepenNazarudinM.Si 3. Bhakti Nusantoro SH 4. Zen W. Situmorang SH MH 5. Rnhmitian SH M.Si 1

2 Pegawai pada kantor kementerian Sosial RI yang beralamat di J1 Salemba Raya no 28 Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 1048/SJ/PDT/X/2011 tertanggal 10 Oktober 2011, selanjutnya disebut sebagai Termohon. [1.2] Telah membaca surat permohonan Pemohon; Telah mendengar keterangan Pemohon; Telah membaca keterangan Termohon; Telah memeriksa bukti-bukti dari Pemohon; Telah mendengar kesimpulan dari Pemohon dan membaca kesimpulan Termohon. 2. DUDUK PERKARA A. Pendahuluan [2.1] Menimbang bahwa Pemohon telah mengajukan Informasi Publik yang diterima dan terdaftar di Ke tanggal 15 Desember ohonan Z penyelesaian ' Sengketa misi Informasi Pusat pada Kronologi [2.2] Pada tanggal 21 September 2010 Pemohon menyampaikan permintaan informasi secara tertulis melalui surat kepada Kepala Biro Humas Kemeterian Sosial RI. Adapun informasi yang diminta oleh Pemohon adalah 1) Daftar informasi publik yang wajib diumumkan secara berkala di lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia; 2) Daftar Informasi publik yang wajib diumumkan secara serta merta di lingkungan erian S< osial Republik Indonesia; informasi publik yang wajib tersedia setiap saat di lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia; informasi publik yang dikecualikan di lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia 5) Data aset berupa gedung milik Kementerian Sosial RI yang berada di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang. Bekasi) yang pemanfaatannya digunakan oleh pihak ke-3 (tiga) yang memuat informasi nama gedung, alamat lokasi 2

3 gedung, satuan keija yang mengelola, nama pihak ke-3 yang memanfaatkan, dan status pemanfaatannya (pinjam pakai, sewa/kontrak). [2.3] Pada tanggal 27 Oktober 2010, Pemohon mengajukan keberatan kepada Menteri Sosial RI karena tidak di tanggapinya permohonan informasi oleh Kepala Biro Humas Kemterian Sosial RI. [2.4] Sehubungan tidak ditanggapinya keberatan atas permohonan a quo dari Termohon, maka pada tanggal 15 Desember 2010 Pemohon mengajukan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik kepada Komisi Informasi Pusat. [2.5] Pada tanggal 8 April 2011 diadakan mediasi namun hanya di had X A [2.6] Pada tanggal 21April 2011 dilakukan mediasi kedua dan Mediasi gagal karena tidak teijadi kesepakatan sehingga penyelesaian sengketa informasi dilanjutkan melalui ajudikasi. Alasan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik [2.7] Pemohon mengajukan permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik karena tidak di tanggapinya permohonan informasi oleh Termohon. Petitum [2.8] Mohon kepada Ketua informasi publik sesuai Informasi Publik. misi Informasi P Pusat untuk dapat menyelesaikan sengketa Undan) j-undang nomor r 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan B. Alat Bil Keterangan Pen wa di persidangan Pemohon menyatakan keterangan sebagai berikut: Bahwa dalam di permohonan informasi Pemohon meminta a. Daftar informasi publik yang wajib diumumkan secara berkala di lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia; b. Daftar Informasi publik yang wajib diumumkan secara serta merta di lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia; c. Daftar informasi publik yang wajib tersedia setiap saat di lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia; 3

4 d. Data aset berupa gedung milik Kementerian sosial RI yang berada di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) yang pemanfaatannya digunakan oleh pihak ke-3 (tiga) yang memuat informasi nama gedung, alamat lokasi gedung, satuan kerja yang mengelola, nama pihak ke-3 yang memanfaatkan, dan status pemanfaatannya (pinjam pakai, sewa/kontrak). 2. Bahwa surat tugas yang dibawa oleh Pihak Termohon yang diperlihatkan kepada Majelis menurut kami adalah tidak sah untuk mewakili Kementerian Sosial. Menurut Perki No. 2 Tahun 2010 harus diwakili oleh atasan PPID. Sementara surat tugas yang ditunjukkan tidak ditandatangani oleh atasan PPID. 3. Bahwa Sesuai dengan kewenangannya KIP cq Majelis Komisioner untuk dapat terus melanjutkan persidangan tanpa kehadiran termohon. Oleh karena itu, pemohon berharap dalam ajudikasi Majelis memutus dengan cepat dan singkat bahwa informasi yang dimohon dapat diberikan. 4. Bahwa sudah jelas di Perki No. 2 Tahun 2010 PPSIP pasal 1 angka 7/10 yang menyebutkan bahwa Termohon dalam penyelesaian sengketa informasi publik adalah badan publik yang diwakili oleh Atasan PPID. Pada pasal yang sama di angka 4 bahwa PPID adalah pejabat pengelola informasi dan dokumentasi di Badan Publik kemudian, diangka 5 Atasan PPID adalah atasan langsung dan atau atasan dari atasan PPID. Jika Kemensos telah mengeluarkan SK PPID adalah Kepala Pusdatin maka atasan langsung PPID adalah sekjen atau menteri. 5. Maka pihak termohon yang mewakili dalam penyelesaian sengketa informasi setidak- tidaknya adalah sekjen. Maka secara sah termohon tidak mewakili badan publik kementerian sosial dan tidak perlu duduk di meja Termohon. 6. Bahwa dengan tidak segeranya Termohon tidak memberikan permohonan informasi yang dimohon oleh Pemohon maka Pemohon beranggapan telah mengalami kerugian sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) % Surat-Surat Pemohon [2.10] Menimbang bahwa Pemohon mengajukan bukti surat sebagai berikut: Bukti P-l Salinan surat Permintaan Informasi tertanggal 21 September 2010, kepada Kepala Biro Humas Kementerian Sosial RI, atas permohonan informasi tersebut tidak ada tanggapan ataupun jawaban. 4

5 Bukti P-2 Jalinan surat Pengajuan Keberatan Informasi tertanggal 27 Oktober 2010, Kepada Menteri Sosial RI adapun alasan termohon mengajukan keberatan karena Permohonan informasi tidak ditanggapi oleh Kepala Biro Humas Kementerian Sosial RI. [2.11] Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang diuraikan di atas dan bukti terlampir. Pemohon meminta kepada Majelis Komisioner agar memberikan putusan: 1. Primer a. Mengabulkan permohonan Pemohon. b. Memerintahkan Termohon untuk segera memberikan informa; minta Pemohon. c. Memerintahkan Termohon untuk memberikan ganti rugi kepada P ohon sebesar Rp ,-(satu juta rupiah). 2. Subsider Memberikan putusan lain yang seadil-adilnya menurut rasa keadilan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keterangan Termohon [2.12] Menimbang bahwa di persi 2011 telah diminta informasiny; 1. Bahwa Kami mem; terdahulu sudah mengh; keberadaan kami disini / y y jawab ya kami jawab.,. pada persidangan tanggal 19 September lak yang di beri tugas Termohon sebagai berikut: gaskan untuk menghadiri sidang karena pimpinan sebelumnya. Pimpinan menugaskan kami, tetapi la ada hal krusial kami tidak bisa menjawab. Jika kami bisa 2. Bahwa PPID ada di Pusdatin, atasan PPID adalah Pak Menteri. 3. Bahwa Dalam SK Menteri Sosial No. 54 di poin ketiga PPID sebagaimana dimaksud dalam ds butir satu, secara ex officio sebagai PPID dijabat oleh kepala Pusdatin SK PPID ada bulan April Bahwa atasan PPID adalah Sekjen atau Menteri. 5. Bahwa pihak yang di beri tugas Termohon untuk menghadiri ajudikasi non litigasi tanggal 19 Sepetember 2011 akan menyampaikan klarifikasi atau kesimpulan pada 5 hari ketja sebelum persidangan selanjutnya. 5

6 3. KESIMPULAN PARA PIHAK Kesimpulan Pemohon [3.1] Menimbang bahwa Pemohon menyampaikan kesimpulan bahwa pemohon tetap pada permohonannya a quo dan memberikan ganti rugi kepada Pemohon sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) Kesimpulan Termohon [3.2] Menimbang bahwa Termohon menyampaikan kesimpulan secara tertulis tertanggal 11 Oktober 2011 Perihal: klarifikasi Termohon Terhadap sengketa Informasi No. 51/XI/KIP-PS- M-A/2010, yang diterima Komisi Informasi Pusat Tanggal 14 Oktober 2011, adapun kesimpulan tersebut adalah: 1. Bahwa termohon telah melaksanakan 2 (dua) kali proses mediasi yang berdasarkan pada surat panggilan Mediasi Nomor 057/IV/KIP-RLS/2011 tanggal 21 Maret 2011 dan Surat Panggilan Mediasi Nomor 088/IV/KIP-RLS/2011 tanggal 13 april 2011 yang dijembatani oleh Komisi Informasi Pusat sebag ai mediator, namun pemohon tidak pernah hadir. / j s r j 2. Bahwa mengenai informasi data aset gedung milik Kementerian Sosial RI di wilayah Jabodetabek memang pada saat itu PPID di Kementerian Sosial belum terbentuk, sehingga untuk memberikan data dimaksud kepada seseorang masih belum memeperoleh persetujuan dan pimpinan, karena belum dipilah, mana informasi yang dapat di publikasikan dan mana informasi yang dikecualikan. 3. Bahwa mengenai adanya permintaan RKA-KL Kementerian Sosial RI, permohonan sudah di tindaklanjuti oleh staf Biro Humas karena pada saat itu belum ada PPID, yang bersangkutan tidak bersedia untuk mengcopy karena jumlahnya yang banyak. Sedangkan Kementerian Sosial tidak ada anggaran khusus mengenai pemberian informasi berupa penggandaan berkas/dokumen. 4. Bahwa namun demikian, Kementerian Sosial RI akhirnya membuat/membentuk PPID untuk menangani permohonan-permohonan masyrakat/lembaga berdasarkan Kepmensos Nomor: 54/HUK/2011 tanggal 26 april 2011 tentang PPID. Selanjutnya sampai saat ini proses/sosialisasi tentang PPID masih mendompleng pada anggran kegiatan lain, atau adanya permintaan dari unit tentang hal tersebut. 6

7 5. Bahwa untuk tahun anggaran 2012 Kementerian Sosial RI telah menyusun anggaran tersendiri tentang PPID sehingga mulai tahun anggaran 2012 barulah PPID dapat berjalan sesuai dengan persyaratan kelengkapan sarana/prasarana. 6. Bahwa menegnai daftar informasi publik yang belum diberikan, karena belum merupakan suatu dokumen tetapi hanya draft tentang pemilihan informasi publik tersebut. Jadi belum ditandatangani oleh pimpinan tentang pemilihan informasi publik tersebut. 7. Bahwa pada pelaksanaan mediasi pertemuan tanggal 8 april 2011 pemohoan tidak hadir, sehingga data/konsep tersebut di sampaikan melalui mediator komisi informasi Pusat. 8. Bahwa pada pertemuan mediasi kedua yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2011 pemohon juga tidak hadir dan termohoan yang dihadiri PPID Kementerian Sosial RI. 9. Bahwa pada persidangan ajudikasi non litigasi tanggal 20 Oktober 2011 Termohon memberikan penjelasan dan kesimpulan antara lain: a. Bahwa pada kesimpulan secara tertulis Termohon tertanggal 11 Oktober 2011 Perihal: klarifikasi Termohon Terhadap sengketa Informasi No. 51/XI/KIP- PS-M-A/2010, yang diterima Komisi Informasi Pusat Tanggal 14 Oktober 2011, point 3 yang menguraikan terkait adanya permintan RKA-KL dinyatakan di cabut. ^ b. Bahwa point 8 dalam surat tersebut terdapat koreksi bahwa yang hadir dalam mediasi tanggal 21 April 2011 adalah bukanlah PPID. PERTIMBANGAN HUKUM [4.1] Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan sesungguhnya adalah mengenai permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik sebagaimana diatur Pasal 3, Pasal 4, / / s y / Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 35 ayat (1) huruf c UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) juncto Pasal 3 ayat (3) huruf b Peraturan Komisi Informasi nomor 2 Tahun 2010 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik (Perki PPSIP), yaitu dengan alasan tidak ditanggapinya Permohonan Informasi. [4.2] Menimbang bahwa sebelum memasuki pokok permohonan, Majelis Komisioner akan mempertimbangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut: 7

8 1. Kewenangan Komisi Informasi Pusat untuk memeriksa dan memutus permohonan a quo; 2. Kedudukan hukum (legal standing) Pemohon. Terhadap kedua hal tersebut di atas, Majelis berpendapat sebagai berikut: A. Kewenangan Komisi Informasi Pusat [4.3] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5, Pasal 26 ayat (1) huruf a, Pasal 27 ayat (1) huruf a, b, c, dan d, Pasal 35 ayat (1) huruf d UU KIP juncto Pasal 3 ayat (2) huruf a. Pasal 3 ayat (3) huruf c, dan Pasal 3 ayat (4) huruf b Perki nomor 2 Tahun 2010 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik pada pokoknya mengatur Komisi Informasi berwenang menyelesaikan Sengketa Informasi Publik melalui ajudikasi. [4.4] Menimbang bahwa maksud dan tujuan pemohonan adalah sebagaimana tersebut di paragraf [4.3]; [4.5] Menimbang bahwa Pemohon dan Tetmohon telah dipanggil secara tesmi melalui sura, panggi an ajudikasi I (pertama) dengan surat nomor 270/VII/KIP-RLS/2011 tertanggal 26 Agustus 2011 untuk menghadiri sidang ajudikasi tanggal 19 September [4.6] Menimbang bahwa Pemohon dan Termohon telah dipanggil secara resmi melalui surat panggi an ajudikasi II (dua) dengan surat nomor 272/X/KIP-RLS/2011 tertanggal 12 Oktober /to y [4.7] Menimbang Pasal 2 ayat (3) UU KIP yang menyebutkan : 2011 untuk menghadiri sidang ajudikasi tanggal 20 Oktober 2011 Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik engan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana [4.8] Menimbang Pasal 46 Perki Nomor 2 Tahun 20,0 tentang PPSn- yang menyebutkan: Pemeriksaan di persidangan dilakukan dengan: a. mendengarkan dan/atau mengkonfirmasi keterangan Pemohon' b. mendengarkan dan/atau mengkonfirmasi keterangan Termohond mendeneart an saksi>jika ^ dan/atau diperlukan; e' mendengarkan keterangan ahli, jika ada dan/atau diperlukan' e. mendengarkan keterangan Pihak Terkait, jika ada dan/atau diperlukan; 8

9 f. memeriksa rangkaian data, keterangan, perbuatan, keadaan, dan/atau peristiwa yang bersesuaian dengan alat-alat bukti lain yang dapat dijadikan petunjuk jika diperlukan; J g. mendengarkan kesimpulan dari kedua belah pihak jika ada dan/atau diperlukan [4.9] Menimbang Pasal 52 ayat (1) huruf a Perki Nomor 2 Tahun 2010 tentang PPSIP yang menyebutkan: Setelah keterangan kedua belah pihak diperoleh, Majelis Komisioner menutup sidang pertama untuk kemudian mengadakan musyawarah guna mengambil keputusan dalam hal sengketa yang ditangani adalah: a. Sengketa Informasi Publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf b sampai dengan f Peraturan ini yang tidak membutuhkan proses pembuktian lebih lanjut; atau K b. sengketa mengenai informasi yang dikecualikan yang sifatnya sederhana Nomor.1.4 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tentang Standar Layanan _ Informasi, peraturan internal badan publik, putusan Komisi Informasi, dan/atau putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap telah menyatakan secara tegas informasi yang diminta Pemohon tidak termasuk informasi yang dikecualikan. B. Kedudukan Hukum (Legal & [4.10] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 12, Pasal 35 ayat (1) huruf d. Pasal 36, Pasal 37 UU KIP June,o Pasal 1 angka 8 dan Pasal 30 ayat (1) huruf d Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki SLIP) juneto Pasal 1 angka 6, Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8 Perki Nomor 2 Tahun 2010 (Perki PPSIP) yang pada pokoknya Pemohon merupakan Pemohon Informasi Publik yang telah mengajukan permohonan Informasi Publik kepada Komisi Informasi Pusat setelah terlebih Jahulu menempuh upaya keberatan kepada Termohon. [4.11] Menimbang bahwa berdasarkan fakta permohonan: 1. Salinan surat Pemintaan Informasi tertanggal 21 September 2010, kepada Kepala Biro Humas Kementrian Sosial RI, atas permohonan informasi tersebut tidak ada tanggapan ataupun jawaban. (Bukti P-l). 9

10 2. Salman surat Pengajuan Keberatan Informasi tertanggal 27 Oktober 2010, Kepada Menteri Sosial RI adapaun alasan termohon mengajukan keberatan karena Permohonan informasi tidak ditanggapi oleh Kepala Biro Humas Kementrian Sosial RI. (Bukti P-2) 3. Pemohon pada tanggal 15 Desember 2010 mengajukan permohonan penyelesaian Sengketa Informasi Publik kepada Komisi Informasi Pusat yang diterima pada tanggal 15 Desember Pada tanggal 8 April 2011 diadakan mediasi namun hanya di hadiri oleh termohon. 5. Pada tanggal 21 April 2011 dilakukan mediasi kedua dan Mediasi gagal karena tidak terjadi kesepakatan sehingga ajudikasi penyelesaian sengketa informasi dilanjutkan melalui 6. Telah diadakan sidang ajudikasi pada tanggal 19 September 2011 yang hanya dihadiri oleh Pemohon sedangkan dari Pihak Termohon yang hadir tidak memenuhi syarat karena tidak memenuhi kualifik^i mewakili Termohon. [4.12] Menimbang bahwa berdasarkan uraian p; berpendapat bahwa Pemohon memenuhi syarat kei selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan po' ' C. Pokok Permohonan ' G. c r dan [4.10] tersebut Majelis ikan hukum (legal standing), lohonan [4.13] Menimbang bahwa dari fa ta hukum, dali, Pemohon, serta bukti surat, Majelis menemukan fakta hukum dan dalil-dalil permohonan Pemohon yang tidak dibantah oleh Termohon, karenanya fakta hukum tersebut menjadi hukum bagi Pemohon dan Termohon sehingga hal tersebut tidak perlu dibuktikan lagi, yaitu: a. Pemohon telah mengajukan permohonan Informasi Publik sebagaimana diuraikan dalam Duduk Perkara; b. Pemohon telah menempuh upaya keberatan kepada Termohon diuraikan dalam Duduk Perkara D. Pendapat Majelis [4.14] Menimbang permohonan Pemohon terkait dengan: a. Daftar informasi publik yang wajib diumumkan secara berkala di lingkungan Kementrian Sosial Republik Indonesia; 10

11 b. Daftar Infomiasi publik yang wajib diumumkan secara serta merta di lingkungan Kementrian Sosial Republik Indonesia; c. Daftar informasi publik yang wajib tersedia setiap saat di lingkungan Kementrian Sosial Republik Indonesia; d. Daftar infomiasi publik yang dikecualikan di lingkungan Kementrian Sosial Republik Indonesia e. Data aset berupa gedung milik kementrian sosial RI yang berada di wilayah Jabodetabek (jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) yang pemanfaatannya digunakan oleh pihak ke-3 (tiga) yang memuat informasi nama gedung, alamat lokasi gedung, satuan kerja yang mengelola, nama pihak ke-3 yang memanfaatkan, dan status pemanfaatannya (pinjam pakai, sewa/kontrak). / < [4.15j Menimbang bahwa terhadap hal-hal yang dimohonkan oleh Pemohon termasuk sebagatmana dimaksud dalam Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 35 ayat (1) huruf d UU nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik jo Pasal 11 ayat (1) huruf d angka 4 Perki nomor 1 Tahun 2010 tentang SLIP. [4.16] Menimbang bahwa pada ajudikasi o litigasi tanggal 20 Oktober 2011 Pemohon mermnta ganti-rugi sebesar Rp ,- atas tidak diberikannya informasi a-guo. [4.17] Menimbang Pasal 46 UU nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Pubiik telah membatasi majelis dalam menjatuhkan putusan sehingga hal tersebut sudah seyogyanya diabaikan. r / [4.18] tg dalam fakta persidangan Termohon menyatakan bahwa Pengajuan tasi tidak dibebankan biaya atau gratis namun Termohon tidak memiliki anggaran snggandaan dokumen. [4.19] Menimbang bahwa terhadap biaya penggandaan dokumen informasi di bebankan kepada Pemohon hal tersebut Majelis Komisioner sependapat dengan Termohon dengan mengacu pada Pasal 49 (2) huruf c UU No 14 Tahun 2008 jo Pasal 27 Perki Nomor 1Tahun 2010 tentang SLIP. 11

12 [4.20] Menimbang bahwa terhadap hal-hal yang di mohonkan oleh Pemohon tidak termasuk informasi yang di kecualikan sebagaimana di maksud dalam Pasal 17 UU KIP. [4.21] Menimbang bahwa telah diadakan sidang ajudikasi pada tanggal 19 September 2011 yang hanya di hadiri oleh Pemohon sedangkan dari Pihak Termohon yang hadir tidak memenuhi syarat karena tidak memenuhi kualifikaisi mewakili Termohon sebagai mana di maksud Pasal 44 aya, 2 UU 14 tahun 2008 jo Pasal 1 angka 7 Perki No 2 tahun 2010 tentang PPSIP. [4.22] Menimbang Pasal 2 ayat (3) UU KIP yang berbunyi: Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana [4.23] Menimbang Pasal 46 Perki Nomor 2 Tahun 201( [4.24] Menimbang Pasal 52 ayat (1) hurufa Perki Nomor 2 Tahun 2010 tentang PPSIP / W Berdasarkan seluruh uraian dan fakta hukum di atas. Majelis Komisioner berkesimpulan- [5.1] Komisi Informasi Pusat benvenang untuk memeriksa, mengadili, dan memutus perkara a quo. [5.2] Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal staading) untuk mengajukan permohonan dalam Derkara a quo. 6. AMAR PUTUSAN Memutuskan, [6.1] Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian; [6.2] Menyatakan bahwa informasi yang dimohon sebagaimana dimaksud pada paragraf [2.2] adalah informasi yang terbuka; 12

13 [6.3] Memerintahkan kepada Termohon untuk memberikan: a. Daftar informasi publik yang wajib diumumkan secara berkala di lingkungan Kementrian Sosial Republik Indonesia; b. Daftar Informasi publik yang wajib diumumkan secara serta merta di lingkungan Kementrian Sosial Republik Indonesia; c. Daftar informasi publik yang wajib tersedia setiap saat di lingkungan Kementrian Sosial Republik Indonesia; d. Daftar informasi publik yang dikecualikan di lingkungan Kementrian Sosial Republik Indonesia e. Data aset berupa gedung milik kementrian sosial RI yang berada di wilayah Jabodetabek {Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) yang pemanfaatannya digunakan oleh pihak ke-3 (tiga) yang memuat informasi nama gedung, alamat lokasi gedung, satuan kerja yang mengelola, nama pihak ke-3 yang memanfaatkan, dan status pemanfaatannya (pinjam pakai, sewa/kontrak). yang di mohon Pemohon selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak pntnsan ini diterima termohon; [6.4] Menetapkan bahwa unt Pemohon. ggandaan dokumen informasi dibebankan kepada Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Komisioner yaitu Ramly Amin Simbolon selaku Ketua merangkap Anggota, Henny S Widyaningsih dan Dono Prasetyo masing-masing sebagai Anggota, pada hari Kamis 20 Oktober 2011 dan diucapkan dalam Sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis 20 Oktober 2011 oleh Majelis Komisioner yang nama-namanya tersebut di atas, dengan didampingi oleh Hafida Riana sebagai Petugas Kepaniteraan, serta dihadiri oleh Termohon dan Pemohon csfi/bolon) 13

14 Anggota Majelis Anggota Majelis 14

15 Untuk Salinan Putusan ini sah dan sesuai dengan aslinya diumumkan kepada masyarakat berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Pasal 61 ayat (5) dan ayat (6) Peraturan Komisi Informasi Nomor 2 Tahun 2010 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik. 15