BAB I PENDAHULUAN. diamanatkan di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dasar dari setiap warga Negara Indonesia.

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di masyarakat semakin beragam dan terjadinya tidak dapat dipastikan atau diprediksi. Salah satu permasalahan yang cukup pelik adalah masalah kesehatan. Padahal kesehatan merupakan salah satu unsur dari cita-cita bangsa Indonesia yaitu kesejahteraan umum yang diamanatkan di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Oleh karena itu, memperoleh pelayanan kesehatan yang baik merupakan hak dasar dari setiap warga Negara Indonesia. Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia, khususnya terjadi pada kasus persalinan. Permasalahannya terkait dengan biaya persalinan. Padahal calon-calon penerus bangsa ini yang akan lahir dari rahim-rahim perempuan di Negara Indonesia seharusnya mendapat kemudahan dari pemerintah dan seluruh elemen-elemen yang berwenang. Hal ini bertujuan agar anak-anak bangsa Indonesia, dapat lahir dan tumbuh dengan sempurna. Telah diketahui oleh masyarakat luas bahwa biaya persalinan caesar atau persalinan yang memerlukan tindakan operasi adalah sangat tinggi.

2 2 Namun bagi sebagian kalangan masyarakat, peristiwa persalinan yang tidak normal atau Caesar tersebut ireguler dan mungkin jarang terjadi. Bahkan setiap wanita hamil juga tidak mengharapkan akan terjadinya persalinan caesar atau dengan tindakan khusus. Adanya ketidakpastian kemudian mengakibatkan munculnya risiko atau kerugian bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Munir Fuady mendefinisikan risiko sebagai suatu kejadian yang terjadi di luar kehendak pihak tertanggung yang menimbulkan kerugian bagi tertanggung. 3 Salah satu cara untuk mengalihkan atau membagikan risiko tersebut kepada pihak atau badan usaha lain. Yang dimaksud dengan pihak atau badan usaha lain adalah suatu lembaga yang menjamin timbulnya peristiwayang tidak diinginkan, lembaga ini dikenal dengan nama asuransi. Asuransi atau pertanggungan muncul karena adanya kebutuhan masyarakat akan rasa aman dan terlindungi terhadap risiko yang mungkin akan terjadi, karena di dalam kehidupan seseorang selalu timbul ketidakpastian, baik itu positif maupun negatif. Apabila kepastian tersebut sudah dimiliki oleh seseorang, maka akan tercipta perasaan aman dan terlindungi dari segala risiko yang akan timbul di kemudian hari. Oleh karena pembiayaan kesehatan menjadi salah satu masalah serius, lebih khususnya lagi masalah pembiayaan persalinan yang sangat tinggi membuat 3 Munir Fuady, 2002, Pengantar Hukum Bisnis, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, hlm. 250.

3 3 masyarakat merasa tidak nyaman. Permasalahan ini sendiri juga timbul karena hampir 70 persen masyarakat Indonesia membiayai sendiri biaya dokter atau rumah sakit (out of pocket) dalam system tunai (fee for service) 4. Hal ini juga berdampak di lingkungan pendidikan, karena lembaga pendidikan merupakan salah satu dari banyak lembaga yang diamanatkan oleh pemerintah untuk menciptakan pembangunan kesehatan di Indonesia. Hal ini tertuang pada pasal 45 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan yang berbunyi: Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas Selanjutnya juga diatur di dalam pasal 109 ayat (1) huruf (g) Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 Tentang Perguruan Tinggi, yaitu mengenai hak mahasiswa. Disebutkan di dalamnya bahwa mahasiswa berhak memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain mahasiswa selaku civitas akademika yang merupakan unsur dari sebuah Perguruan Tinggi, terdapat unsur lain yaitu pelaksana administratif dan unsur penunjang pelaksana. Hal ini diterangkan di dalam Bab VIII Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun Pelaksana administratif dan unsur penunjang ini disebut juga dengan karyawan yang bekerja di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, 4 diakses pada tanggal 20 Februari 2014 pada pukul WIB.

4 4 bagi mereka juga dilindungi hak kesehatannya sesuai dengan pasal 23 UU Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. Oleh karena terdapat ancaman persalinan tidak normal atau caesar yang akan menghabiskan biaya cukup tinggi terhadap para civitas akademika selaku unsur-unsur di dalam Perguruan Tinggi. Maka langkah paling tepat yang harus diambil ialah dengan mengalihkan atau membagi risiko tersebut kepada pihak lain. Lembaga yang mampu mengatasi permasalahan tersebut adalah asuransi kesehatan. Karena lembaga ini mampu melimpahkan risiko (risus shifling) ataupun mengurangi risiko oleh tertanggung kepada penanggung. Risiko yang akan dilimpahkan ataupun dibagi, meliputi pembiayaan persalinan tinggi yang mungkin dialami oleh tertanggung. Universitas Gadjah Mada sebagai salah satu perguruan tinggi negeri berstatus Badan Hukum Milik Negara, sejak tahun 2000 memberikan pelayanan kesehatan bagi mahasiswa dan karyawan melalui mekanisme asuransi kesehatan GMC HC. Pada awal berdirinya Gadjah Mada Medical Center Health Center bekerja sama dengan PT. Askes KPC Yogyakarta, namun selanjutnya Gadjah Mada Medical Center Health Center bergerak terpisah dengan PT. Askes KPC Yogyakarta. Pelaksanaan asuransi kesehatan bagi civitas akademika termasuk karyawan Universitas Gadjah Mada melalui Gadjah Mada Medical Center Health Center, selaku badan penyelenggara yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Penetapan PTN sebagai badan hukum jo.

5 5 Peraturan Pemerintah Nomor 152 Tahun 2000 tentang penetapan UGM sebagai badan hukum. Gadjah Mada Medical Center Health Center selaku badan penyelenggara jaminan kesehatan bagi civitas akademika UGM bersifat non profit sekaligus sebagai pusat pelayanan kesehatan primer yang biasa disebut dengan system managed care. Salah satu produk jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh Gadjah Mada Medical Center Health Center adalah santunan persalinan bagi peserta PNS. Untuk lebih mengetahui bagaimana pelaksanaan pembayaran santunan persalinan asuransi kesehatan Gadjah Mada Medical Center Health Center dan untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh Gadjah Mada Medical Center Health Center dalam menghadapi hambatan-hambatan pembayaran santunan persalinan tersebut. Maka Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian sebagai dasar penyusunan penulisan hukum dengan judul: Pelaksanaan Santunan Persalinan Asuransi Kesehatan Gadjah Mada Medical Center Health Center (GMC HC) Bagi Peserta PNS Civitas Akademika Universitas Gadjah Mada. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, ada beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut :

6 6 1. Bagaimana praktek pelaksanaan santunan persalinan Asuransi Kesehatan GMC bagi peserta PNS civitas akademika Universitas Gadjah Mada? 2. Upaya apa saja yang dilakukan oleh Gadjah Mada Medical Center Health Center (GMC HC) dalam menghadapi dan meminimalisir hambatanhambatan yang terjadi dalam pelaksanaan santunan persalinan Asuransi Kesehatan GMC? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian dengan judul Pelaksanaan Santunan Persalinan Asuransi Kesehatan Gadjah Mada Medical Center Health Center (GMC HC) Bagi Peserta PNS Civitas Akademika Universitas Gadjah Mada adalah sebagai berikut : 1. Tujuan Obyektif Penelitian hukum yang dilakukan peneliti mempunyai tujuan sebagai berikut : a. Mengetahui pelaksanaan santunan persalinan asuransi kesehatan GMC HC bagi para peserta pegawai negeri sipil civitas akademika Universitas Gadjah Mada ; b. Mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan santunan

7 7 persalinan asuransi kesehatan GMC bagi para peserta pegawai negeri sipil civitas akademika Universitas Gadjah Mada. 2. Tujuan Subyektif Mencari dan memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan penulisan hukum sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. D. Keaslian Penelitian Untuk melihat keaslian penelitian, Penulis telah melakukan penelusuran penelitian pada berbagai referensi dan hasil penelitian serta dalam media baik cetak maupun elektronik. Berdasarkan pencarian Peneliti menemukan beberapa penulisan hukum yang memiliki beberapa kesamaan dengan Peneliti lakukan. Penulisan hukum yang Peneliti temukan yaitu: 1. Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Asuransi Kesehatan Mahasiswa UGM oleh Gama Medical Center Health Center (GMC HC) oleh Dyah Lestari pada tahun Penelitian hukum ini mempunyai kesamaan tempat yaitu di Gadjah Mada Medical Center Health Center (GMC HC). Namun obyek penelitian yang dilakukan ini sama sekali berbeda dengan Peneliti. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah prosedur pelaksanaan asuransi kesehatan GMC

8 8 HC secara umum, sedangkan obyek yang akan diteliti oleh Peneliti adalah mengenai pelaksanaan santunan persalinan asuransi kesehatan GMC HC bagi para peserta pegawai negeri sipil civitas akademika Universitas Gadjah Mada. Bahkan dilihat dari segi aktuariannya, pelaksanaan santunan persalinan asuransi kesehatan Gadjah Mada Medical Center lebih kompleks pelaksanaan serta hambatannya dibandingkan dengan prosedur pelaksanaan asuransi kesehatan Gadjah Mada Medical Center. 2. Praktik Asuransi Kesehatan Di Universitas Gajah Mada Dalam Melindungi Kepentingan Mahasiswa Dan Karyawan Dari Risiko Sakit oleh Rania Prawita pada tahun Penelitian hukum ini mempunyai kesamaan tempat yaitu di Gadjah Mada Medical Center Health Center (GMC HC). Namun obyek penelitian yang dilakukan ini berbeda dengan Peneliti. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pelaksanaan asuransi kesehatan oleh Gadjah Mada Medical Center bagi karyawan dan mahasiswa berkaitan dengan hak dan kewajibannya secara umum, sedangkan obyek yang akan diteliti oleh Peneliti berfokus pada pelaksanaan santunan persalinan asuransi kesehatan GMC HC bagi para peserta pegawai negeri sipil civitas akademika Universitas Gadjah Mada, hambatan-hambatan, dan upaya-upaya yang dilakukan oleh GMC HC dalam mengatasi hambatan tersebut.

9 9 3. Pelaksanaan Pembayaran Santunan Asuransi Sosial Kecelakaan Penumpang Kereta Api pada PT. Jasa Raharja Cabang Semarang oleh Steffani Cicilia pada tahun Penelitian hukum ini mempunyai kesamaan tema yaitu mengenai pemberian santunan asuransi. Namun obyek penelitiannya sama sekali berbeda dengan Peneliti. Penelitian hukum ini meneliti asuransi sosial kecelakaan penumpang kereta api di PT. Jasa Raharja, sedangkan Peneliti meneliti produk asuransi kesehatan santunan persalinan di lingkungan Universitas Gadjah Mada oleh GMC HC. Oleh karena itu, penelitian ini adalah karya asli peneliti. Dengan demikian keaslian penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. E. Kegunaan Penelitian Ada beberapa manfaat yang akan kita peroleh dalam penelitian ini, antara lain : 1. Manfaat Akademis a. Merupakan sarana dalam melakukan penulisan hukum sebagai prasyarat kelulusan perkuliahan di Program Strata Satu (S1) Reguler fakultas Hukum Universitas gadjah Mada; b. Sarana untuk mempertajam daya analisis dari Peneliti dalam menganalisis data secara ilmiah;

10 10 c. Membantu peneliti dalam mengaplikasikan teori yang telah diperoleh ketika mengikuti kegiatan belajar di perkuliahan, berkenaan dengan masalah yang diteliti dan menemukan cara pemecahannya; d. Merupakan salah satu bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. 2. Manfaat Praktis Dengan adanya Penelitian Hukum ini diharapkan mampu memberi gambaran mengenai salah satu hak dari peserta asuransi kesehatan GMC HC yaitu santunan persalinan.