BAB III METODE PELAKSANAAN KKN PPM. 3.1 Metode Pelaksanaan Kegiatan Pokok Tema Interdisipliner A. Identifikasi Permasalahan. No. Permasalahan Lokasi
|
|
- Veronika Utami Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE ELAKSANAAN KKN M 3.1 Metode elaksanaan Kegiatan okok Tema Interdisipliner A. Identifikasi ermasalahan No. ermasalahan Lokasi otensi pariwisata yang belum terkelola 1. secara maksimal 2. Tingkat kesadaran akan kuliner khas desa masih rendah 3. Kualitas guide lokal yang belum memadai 4. Sarana dan prasarana serta fasilitas pariwisata yang kurang memadai 5. Minimnya pemahaman masyarakat mengenai manajerial unit usaha 6. romosi mengenai objek wisata yang masih minim 7. Kurang terkelolanya website desa Sumber (/M/D)*,D M, D M, D M, D, D M, D 18
2 B. rioritas emilihan ermasalahan No. ermasalahan Alasan emilihan ermasalahan 1. Rendahnya kualitas promosi desa Masih sedikit wisatawan yang mengetahui tentang desa wisata 2. Kurangnya pengetahuan Ibu-Ibu KK mengenai kuliner khas Belum ada kuliner khas desa yang menjadi daya tarik desa tersebut 3 Belum ada kerjasama resmi dengan biro perjalanan wisata Menyulitkan pemasaran dan promosi desa wisata 4 Kurangnya pemanfaatan website untuk promosi desa engurus desa kurang paham dan kurang mampu mengelola website tersebut C. Rencana rogram Kegiatan okok Tema Interdisipliner No Sektor No. Nama rogram Sumber Dana 1. Mengundang narasumber untuk pelatihan Menyesuaikan dan pemberdayaan masyarakat di Desa 2. enyuluhan sosialisasi kepada penduduk Menyesuaikan tentang industri rumahan, kesehatan dan pendidikan 3. Melakukan kerjasama dengan instansiinstansi terkait dilingkungan Menyesuaikan Kabupaten Gianyar. 4. embagian tugas untuk pelaksanaan Menyesuaikan kegiatan 19
3 D. Rundown Rencana Kegiatan No. Nama Kegiatan Tempat TIM Waktu 1. Survei ke masyarakat di Desa Masyarakat TIM A dan B 5 jam, (@31 mengenai potensi lingkungan 2. Mengundang narasumber untuk pelatihan dan pemberdayaan masyarakat di Desa 3. enyuluhan sosialisasi kepada penduduk tentang industri rumahan, kesehatan dan pendidikan 4. Melakukan kerjasama dengan instansi-instansi terkait di lingkungan Kabupaten Gianyar 5. Memasarkan dan mempromosikan paket-paket wisata di Desa melalui website 6. embagian tugas untuk pelaksanaan kegiatan Menyesuaikan TIM A dan B 15 jam (@31 Menyesuaikan TIM A dan B 12 jam (@31 Kantor biro TIM A dan B 18 jam perjalanan (@31 wisata Menyesuaikan TIM A dan B 18 jam (@31 osko TIM A dan B 2 jam (@31 Total 70 jam 3.2 Metode elaksanaan Kegiatan eningkatan Daya Tarik Wisata Desa Wisata Melalui Buku anduan Terpadu A. Identifikasi ermasalahan No. ermasalahan 1. Belum maksimalnya pengembangan Guide Book Desa Wisata Lokasi Sumber (/M/D)* D,M 20
4 2. Kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya Guide Book 3. Belum maksimalnya penyediaan Guide Book Desa Wisata 4. otensi objek wisata yang belum terdata dengan baik sehingga menyulitkan pembuatan Guide Book M M M B. rioritas emilihan ermasalahan No. ermasalahan 1. Belum maksimalnya pengembangan Guide Book Desa Wisata 2. Belum maksimalnya penyediaan Guide Book Desa Wisata 3. Kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya Guide Book 4. otensi objek wisata yang belum terdata dengan baik sehingga menyulitkan pembuatan Guide Book Alasan Di tempat wisata yang ada di Desa hanya terdapat leaflet saja dan kurang lengkap, sehingga wisatawan kurang mengetahui secara lengkap objek wisata yang terdapat di Desa Wisata. Belum tersedianya Guide Book di Desa Wisata, khususnya objek wisata, homestay dan kuliner. Masih minimnya pengetahuan penyedian Guide Book untuk mempermudah wisatawan mengetahui tentang Desa Wisata Data yang kurang memadai untuk membuat Guide Book sehingga pembuatan Guide Book pada Desa Wisata terhambat 21
5 C. Rencana rogram No. Sektor No. Nama rogram Sumber Dana 1. Survei objek wisata yang akan dicantumkan di Menyesuaikan Guide Book 2. enyusunan dan embuatan Guide Book Menyesuaikan D. Rundown Rencana Kegiatan No. Nama rogram Tempat TIM Waktu 1. Survei objek wisata yang akan Desa TIM B (@16 6 Jam dicantumkan di Guide Book 2. embuatan dan pencetakan Guide Menyesuaikan TIM B (@16 10 jam Book 3. Sosialisasi mengenai Guide Book Desa TIM B (@16 6 jam Total 22 jam 3.3 Metode elaksanaan Kegiatan elatihan engelolahan Homestay di Desa, Blahbatuh, Gianyar A. Identifikasi ermasalahan No. ermasalahan Lokasi 1. Tingkat kesejahteraan yang tidak merata 2. Kebersihan lingkungan yang kurang. Banyaknya lahan yang belum 3. digunakan. Sumber (/M/D)* 22
6 4. 5. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai cara mengelolah homestay dengan baik Kualitas homestay yang masih belum memadai. B. rioritas emilihan ermasalahan No. ermasalahan Alasan emilihan ermasalahan 1. Kebersihan lingkungan yang kurang. Kurangnya fasilitas kebersihan dan kurangnya kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan. 2. Banyaknya lahan yang belum digunakan. Kurangnya pemahamam masyarakat dalam mengelolah lahan yang kosong dengan baik. 3. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai cara Masyarakat kurang memahami perihal tata cara pengelolaan homestay dengan baik. mengelolah homestay dengan baik 4. Kualitas homestay yang masih belum memadai. Banyak terdapat homestay yang kurang memiliki kualitas yang memadai. C. Rencana rogram Kegiatan No Sektor No. Nama rogram Sumber Dana Survey rumah penduduk Mahasiswa Menghubungi narasumber, aparat desa dan Mahasiswa masyarakat serta pihak lain yang akan dilibatkan 3 elaksanaan Kegiatan Menyesuaikan 4 elatihan Manajerial Menyesuaikan 23
7 D. Rundown Rencana Kegiatan No. Nama Kegiatan Tempat TIM Waktu 1 Survei rumah penduduk yang siap dijadikan homestay Masyarakat TIM B (@16 2 Menghubungi narasumber, aparat Menyesuaikan TIM B (@16 desa dan masyarakat serta pihak lain yang akan dilibatkan. 3 elatihan manajerial Menyesuaikan TIM B (@16 4 elatihan penataan bed dan kamar Masyarakat TIM B (@16 tidur Total 4 jam 2 jam 4 jam 10 jam 20 jam 3.4 Metode elaksanaan Kegiatan eningkatan Kualitas Guide Lokal yang rofesional, Mandiri dan Berbudaya di Desa A. Identifikasi ermasalahan Sumber No. ermasalahan Lokasi (/M/D)* 1. Belum maksimalnya pengembangan potensi wisata desa 2. Belum terbentuknya persatuan guide/pemandu wisata desa 3. Minimnya penguasaan bahasa asing bagi Calon guide/pemandu wisata desa M 4. Minimnya pengetahuan mengenai teknik memandu yang professional, mandiri dan berbudaya M 24
8 B. rioritas emilihan ermasalahan No. ermasalahan Alasan emilihan ermasalahan 1. Belum maksimalnya pengembangan potensi wisata desa Masih kurangnya pegembangan potensi wisata di Desa dikarenakan masih minimnya informasi maupun sumber daya manusia yang terampil dalam mengelola potensi wisatanya 2. Belum terbentuknya persatuan guide/pemandu wisata desa Masih belum terbentuknya persatuan guide/pemandu wisata lokal Desa. Maka perlu dibentuknya persatuan guide/pemandu wisata lokal dengan bekerjasama dengan Sekaa Teruna Teruni dan mendata masyarakat yang tertarik menjadi guide/pemandu wisata lokal 3. Minimnya penguasaan bahasa asing bagi Calon guide/pemandu wisata desa Masih minimnya penguasaan bahasa asing bagi calon guide/pemandu wisata lokal Desa. Maka diperlukan pelatihan untuk calon guide/pemandu wisata lokal Desa agar menguasai 2 bahasa asing yang sering digunakan yaitu bahasa Jepang dan bahasa Inggris 4. Minimnya pengetahuan mengenai teknik memandu yang professional, mandiri dan berbudaya Masih minimnya pengetahuan mengenai teknik memandu yang professional, mandiri dan berbudaya. Maka perlu diadakan pelatihan terhadap calon guide/pemandu wisata lokal Desa mengenai teknik memandu wisatawan yang professional, sehingga guide/pemandu wisata lokal dapat mandiri dalam mamandu wisatawan dan tetap menerapkan budaya yang ada di masyarakat Desa. 25
9 C. Rencana rogram Kegiatan No Sektor No. Nama rogram Sumber Dana 1. Membentuk ersatuan Guide/emandu Menyesuaikan Wisata Lokal di Desa 2. elatihan teknik memandu bagi calon Menyesuaikan guide/pemandu wisata lokal di Desa 3. elatihan Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang bagi calon guide/pemandu wisata lokal di Desa Menyesuaikan D. Rundown Rencana Kegiatan No. Nama Kegiatan Tempat TIM Waktu 1. Mendata warga yang tertarik untuk dilatih sebagai pemandu lokal yang akan dibentuk sebuah organisasi ersatuan Guide/emandu Wisata Lokal Desa Desa TIM A (@15 12 jam 2. elatihan Teknik emandu Menyesuaikan TIM A (@15 7 jam 3. raktek Lapangan Teknik Menyesuaikan TIM A (@15 8 jam Memandu Wisata 4. elatihan Bahasa Inggris dan Menyesuaikan TIM A (@15 15 jam Bahasa Jepang bagi calon guide/pemandu wisata lokal Total 42 jam 26
10 3.5 Metode elaksanaan rogram Bantu A. Identifikasi ermasalahan No. ermasalahan Lokasi Sumber (/M/D)* 1 Semangat belajar rendah di lingkungan Sekolah Dasar 2 Rendahnya kesehatan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan 3 Sampah masih banyak yang menganggu pemandangan dan merusak keindahan desa 4. Kurangnya pemahaman akan pengoprasian teknologi oleh petugas di Kantor Desa 5. Kurangnya rasa kebersamaan dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan desa B. rioritas emilihan ermasalahan No. ermasalahan Alasan emilihan 1. Sampah masih banyak yang menganggu pemandangan dan Selain menganggu pemandangan, sampah juga meningkatkan penyebaran penyakit. merusak keindahan desa 2. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga Masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan. kebersihan lingkungan 3. Rendahnya semangat siswa Sekolah Dasar dalam mengikuti pembelajaran di sekolah Untuk meningkatkan semangat belajar siswa Sekolah Dasar 27
11 4. Kurangnya pengetahuan terkait teknologi mengenai pendataan administrasi Kantor Desa Untuk membantu petugas meningkatkan kemampuan untuk menguasi teknologi agar memudahkan proses bekerja C. Rencana rogram Bantu No. sektor No. Nama rogram Sumber Dana 1. Bimbingan belajar kepada siswa khususnya Mahasiswa Sekolah Dasar 2. Memberikan penyuluhan mengenai erilaku Mahasiswa Hidup Bersih dan Sehat terhadap siswa Sekolah Dasar di SDN 2 dan SDN Membantu peningkatan administrasi di Mahasiswa Kantor Desa 4. engadaan Tong Sampah Organik dan Non Organik di Desa Mahasiswa D. Rundown Rencana Kegiatan No. Nama rogram Tempat TIM Waktu erijinan dan sosialisasi kepada TIM A dan B 2 jam 1. Kepala Desa, Kepala Dusun dan Aparat terkait Blahbatuh, Gianyar (@31 2. Mengadakan bimbingan belajar untuk siswa Sekolah Dasar di lingkungan Desa osko TIM A dan B (@31 38 jam Memberikan penyuluhan erilaku SDN 2 dan TIM A dan B 10 jam 3. Hidup Bersih dan Sehat bagi siswa SDN 4 (@31 Sekolah Dasar di SDN 2 dan SDN Membantu perangkat Desa dalam Desa TIM A dan B 30 jam meningkatkan Administrasi Desa Kabupaten (@31 28
12 Gianyar 5. engadaan Tong Sampah Organik dan Non Organik di Desa TIM A dan B (@31 6 jam Total 86 jam 29
BAB II LINGKUP KKN PPM
BAB II LINGKUP KKN PPM 2.1 Lingkup Kegiatan Pokok Tema Interdisipliner Masyarakat umum, Ibu-ibu PKK dan Anggota Sekaa Teruna-Teruni Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. B., dan Partisipatif
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA DI DESA BEDULU KECAMATAN BLAHBATUH KABUPATEN GIANYAR BALI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA DI DESA BEDULU KECAMATAN BLAHBATUH KABUPATEN GIANYAR BALI NI KETUT ARISMAYANTI NI MADE ARIANI I KETUT SUWENA LATAR BELAKANG Desa Bedulu, Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber (P/M/D) No Permasalahan Lokasi. Kurang tersedianya tempat sampah di Desa Bayung 1 sekitar lingkungan
BAB I ENDAHULUAN A. Analisis Situasi termasuk ke dalam lingkungan wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, rovinsi Bali. Secara geografis, Desa ini dibatasi oleh Desa Batur di sebelah utara, Desa
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN
RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. V, maka penulis menarik kesimpulan dan merumuskan beberapa saran atau
177 BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil pembahasan penelitian seperti telah diuraikan pada Bab V, maka penulis menarik kesimpulan dan merumuskan beberapa saran atau rekomendasi, sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta dan banyak memiliki potensi wisata walaupun semua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kulon Progo merupakan daerah yang terletak di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan banyak memiliki potensi wisata walaupun semua belum dikenal masyarakat luas. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan 1) Permasalahan
BAB I ENDAHULUAN 1.1Analisis Situasi Bhuwana termasuk ke dalam lingkungan wilayah Kecamatan engwi, Kabupaten Badung, rovinsi Bali.Secara geografis, ini berbatasan dengan Sembung pada sebelah utara, Baha,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Bakas adalah salah satu dari 13 (tiga belas) Desa di kecamatan Banjarangkan. Desa sebagai subsistem kabupaten/kota merupakan pelaksana pemerintahan, pembangunan
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis pengembangan wisata syariah berbasis masyarakat dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di kawasan Masjid Wali Loram Kulon Jati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI KKN-PPM merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat. KKN- PPM adalah upaya perwujudan
Lebih terperinciBAB I DESKRIPSI KEGIATAN
BAB I DESKRIPSI KEGIATAN A. JUDUL TEMA Pemberdayaan Masyarakat untuk Menciptakan Permukiman yang Layak Huni, Sehat, dan Berkelanjutan Demi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Desa Blahbatuh. B.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pariwisata bukan hal yang asing untuk masyarakat. Banyak wisatawan baik domestik maupun asing yang datang berlibur untuk menghabiskan waktu dan menikmati keindahan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM
BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM 1. Program Pokok Tema 1.1 Bidang Interdisipliner Judul Kegiatan 1 (PKP) Mengembangkan hasil IMAP terkait dengan tata ruang pemukiman untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu
BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan Marketing Mix yang terakhir. Dalam kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Bobung dikunjungi oleh wisatawan laki-laki maupun perempuan, sebagian besar
BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis karakteristik wistawan di Desa Wisata Bobung diketahui bahwa karakteristik geografis sebagian besar wisatawan berasal dari luar Yogyakarta. Berdasar
Lebih terperinciBAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji
BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten
Lebih terperinciB A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD
B A B PROGRAM.1. Program SKPD Berdasarkan tugas dan fungsi yang melekat pada Satuan Kerja Pelaksana Daerah (SKPD) bidang Kebudayaan dan Pariwisata, maka telah disusun program prioritas unggulan berdasarkan
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Petulu Berbasis Revolusi Mental untuk Menuju Desa UTAMA (Unggul, Tertib, Aman, Mandiri
Lebih terperinciBAHASA INGGRIS SEBAGAI SALAH SATU SARANA PENUNJANG UNTUK MEMPROMOSIKAN DAN MENINGKATKAN OBJEK WISATA DI KABUPATEN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA
BAHASA INGGRIS SEBAGAI SALAH SATU SARANA PENUNJANG UNTUK MEMPROMOSIKAN DAN MENINGKATKAN OBJEK WISATA DI KABUPATEN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1. Tema dan Program a. Tema Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Desa Berbasis Digital dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup di Desa, Kecamatan Nusa Penida,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
140 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Strategi komunikasi pemasaran pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman menggunakan bauran pemasaran yaitu periklanan dan publisitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serba cepat, mudah dan efisien. Kini teknologi telah menjangkau semua lapisan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang begitu pesatnya seiring dengan makin kompleksnya kebutuhan manusia akan sebuah informasi yang serba cepat, mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang diunggulkan sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang diunggulkan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Gianyar. Sektor pariwisata memberikan dampak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dalam hal pengembangan objek wisata Goa Kiskendo merupakan kewajiban Dinas Pariwisata Kulon Progo dan tanggung jawab utama ada di dalamnya. Pengembangan objek wisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu bangsa dapat dikatakan sukses apabila bangsa tersebut sanggup mempersiapkan generasi selanjutnya dengan kapasitas melebihi generasi sebelumnya. Atau dengan
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu Peningkatan Kualitas Sistem Koordinasi dan
Lebih terperinciCurug Sewu Hotel and Resort Kabupaten Kendal BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pariwisata merupakan suatu industri yang banyak menghasilkan devisa bagi negara, sehingga pemerintah berusaha untuk meningkatkan sektor ini dengan mengambil langkahlangkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian sebagaimana disampaikan dalam bab-bab sebelumnya, terdapat beberapa kesimpulan yang dirumuskan sebagai berikut.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian sebagaimana disampaikan dalam bab-bab sebelumnya, terdapat beberapa kesimpulan yang dirumuskan sebagai berikut. a. Strategi penguatan kelembagaan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pariwisata merupakan sumber devisa yang besar bagi suatu negara. Untuk meningkatkan sektor pariwisata, peningkatan keamanan suatu negara dan pembangunan infrastruktur
Lebih terperinciBAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI
BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI 2.1 Gambaran Umum Kondisi Infrastruktur Permukiman Desa memiliki jalan provinsi yang menghubungkan Desa dengan pusat kota Amlapura. Kondisi jalan
Lebih terperinciBAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.
BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa Perancak Menjadi MARTABAK (Masyarakat Tangguh, Berbudaya, dan Kreatif). 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SEPAKUNG KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG MELALUI PENGEMBANGAN DESA AGROWISATA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SEPAKUNG KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG MELALUI PENGEMBANGAN DESA AGROWISATA Sudargo, Dina Prasetyowati, Kartinah Universitas PGRI Semarang sudargo_pgri@yahoo.com ABSTRAK.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan daya tarik yang digunakan untuk mengisi hari libur oleh masyarkat. Banyak sekali tujuan wisata kuliner khas dan tempat penginapan yang telah ditawarkan
Lebih terperinciPROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG DESA WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG DESA WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan
Lebih terperinciBAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU
BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU Berdasarkan analisis serta pembahasan sebelumnya, pada dasarnya kawasan studi ini sangat potensial untuk di kembangkan dan masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja
Lebih terperinciDOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) DESA SOMBOKORO
DOKUMEN RENCANA PENGEMBANGAN DESA PESISIR (RPDP) DESA SOMBOKORO 0-06 KABUPATEN TELUK WONDAMA 0 RPDP Sombokoro 0-06 Tabel. Program kegiatan perencanaan pembangunan Sombokoro 0-06 No Program Kegiatan Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki judul Program Peningkatan Taraf Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Investor Relations Pemerintah Kabupaten Kendal
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Investor Relations Pemerintah Kabupaten Kendal Investor relations merupakan salah satu kegiatan bagian hubungan masyarakat. Dalam praktek yang dijalankan oleh
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan
1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan latar belakang pada KKN Tematik Revolusi Mental XIII di Desa Gubug ini diangkat tema Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, dan Indonesia Tertib. Pemanfaatan lingkungan
Lebih terperinciBAB II RENCANA KEGIATAN
BAB II RENCANA KEGIATAN 2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan observasi lapangan dan perangkat Desa Besan ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang dapat dikembangkan di wilayah Desa Besan. Permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasar bebas khususnya di bidang ekonomi, terlebih kepada negara yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Melihat semakin kompleksnya permasalahan dalam menyambut arena pasar bebas khususnya di bidang ekonomi, terlebih kepada negara yang semakin berkembang, harapan
Lebih terperinciBAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL
BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Meningkatnya Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bali pada bulan Nopember 2009 mencapai 184.803 orang. Angka ini mengalami peningkatan sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Dari hasil keselurusan analisa dan pembahasan untuk merumuskan arahan perbaikan lingkungan permukiman kumuh berdasarkan persepsi masyarkat di Kelurahan Tlogopojok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan piranti mobile yang berkembang pesat saat ini. memudahkan usaha penyebaran informasi dan promosi pariwisata
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan piranti mobile yang berkembang pesat saat ini memudahkan usaha penyebaran informasi dan promosi pariwisata daerah dengan memanfaatkan kemampuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber daya devisa yang besar bagi suatu negara. Menurut World Tourism Organization (UNWTO) (2013, p10) Kekuatan pariwisata diakui
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM
BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner 1. Penyuluhan Media Sosial sebagai Media Promosi Pariwisata Desa Bayung Gede serta Pentingnya
Lebih terperinciBAB IV PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN POTENSI PARIWISATA DI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN KOTA AGUNG TIMUR KABUPATEN TANGGAMUS
BAB IV PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN POTENSI PARIWISATA DI DESA KAMPUNG BARU KECAMATAN KOTA AGUNG TIMUR KABUPATEN TANGGAMUS A. Potensi Sumber Daya Pengembangan Wisata di Desa Kampung Baru Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana nomor : 156/ H14/ HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan asarakat (KKN-PP) Universitas Udayana,
Lebih terperinciDESA KERTA DAN DESA BUAHAN KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR, BALI
DESA KERTA DAN DESA BUAHAN KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR, BALI Oleh : Ni Wayan Siti KERJASAMA LPPM UNUD LPPM UNDWI PEMDA GIANYAR 1 1. PENDAHULUAN Kondisi eksisting Wilayah 1. Berlokasi di dataran
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
BAB IV PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Potret Pengelolaan Pariwisata di Obyek Wisata Jembatan Akar, Studi Terhadap Pelaku Obyek Wisata Jembatan
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN PENGUSAHA JASA WISATA DAN KULINER DI KAWASAN CANDI CETO
PEMBERDAYAAN PENGUSAHA JASA WISATA DAN KULINER DI KAWASAN CANDI CETO Oleh: Wahyu Purwiyastuti, S.S., M.Hum Dra. Emy Wuryani, M.Hum Disampaikan dalam Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat (IbM) Bekerjasama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan perlu mendapat perhatian yang baik bagi pemerintah daerah untuk keberlangsungan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN
BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN A. Program Pokok - Program Pokok Tema 1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Wujud nyata ini dapat
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis pada bab sebelumnya, telah terbukti bahwa citra keseluruhan daerah tujuan wisata dibentuk atau dipengaruhi secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepulauan Bali termasuk terletak di garis khatulistiwa, memiliki sumber daya alam yang berlimpah seperti sinar matahari sepanjang tahun, udara dan angin yang akrab
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.3 Implementasi online booking pada ambarawa tour and travelling. Dalam perancangan program aplikasi ini Admin harus melakukan Login terlebih dahulu untuk dapat mengakses online
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pramuwisata atau Pemandu Wisata (Tour Guide), karena sebuah perjalanan wisata
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor penentu suksesnya sebuah perjalanan wisata adalah Pramuwisata atau Pemandu Wisata (Tour Guide), karena sebuah perjalanan wisata tidak akan lengkap
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisa komponen pengembangan wisata belanja, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada potensi dan kemungkinan pengembangan wisata belanja Kabupaten Karanganyar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat. Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pariwisata yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang mengembangkan sektor pariwisata, hal ini dilihat dari pertumbuhan sektor pariwisata yang tumbuh pesat. Dengan semakin meningkatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.1.1. Kelayakan. Saat ini kegiatan pariwisata telah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia pada umumnya, yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masingmasing
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Program : Program pokok dan Program Bantu 1) Progam pokok Program Pokok Tema: 1. Pembuatan plang jalan dan slogan penunjuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari
Lebih terperinciBAB I DESKRIPSI KEGIATAN
BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Tema Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untuk Mengembangkan Potensi Desa Sulangai. Dengan tema pengembangan potensi Desa Sulangai.
Lebih terperinciBAB II RANCANGAN KEGIATAN
BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pengembangan Pariwisata Sekitar Pantai Siung Berdasarkan Analisis SWOT Strategi pengembangan pariwisata sekitar Pantai Siung diarahkan pada analisis SWOT.
Lebih terperincitersendiri sebagai destinasi wisata unggulan. Pariwisata di Bali memiliki berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pulau Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia, telah menjadi daya tarik tersendiri sebagai destinasi wisata unggulan. Pariwisata di Bali memiliki berbagai keunggulan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis terhadap survei pemasaran pariwisata Lampung dapat disimpulkan bahwa: 1. Destinasi-destinasi wisata di Lampung mulai menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan asyarakat (KKN-PP) merupakan salah satu wadah mahasiswa untuk dapat melatih diri dalam proses belajar pendewasaan dan
Lebih terperinciDATA POTENSI PARIWISATA GUNUNG BERUK DAYA TARIK WISATA ADA/ TIDAK ADA KETERANGAN
DATA POTENSI PARIWISATA GUNUNG BERUK DAYA TARIK WISATA ADA/ TIDAK ADA KETERANGAN a. Daya Tarik Wisata Alam Ada - Sendang Tunggul Wulung b. Daya Tarik Wisata Budaya Ada - Seni Reyog - Gajah Gajahan - Unto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi yang potensial di Indonesia dan menjadi sektor yang berperan penting dalam pendapatan negara. Sektor
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Komunikasi pemasaran destinasi wisata Kepulauan Seribu yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta masih berada tahap awal. Pada tahap awal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan menarik bagi sebagian orang adalah mencoba berbagai makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga merupakan
Lebih terperinciBAB I A.PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah a. Judul Perancangan Tema : Media Promo Pariwisata Kabupaten Ngawi
BAB I A.PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah a. Judul Perancangan Tema : Media Promo Pariwisata Kabupaten Ngawi Topik : Pengenalan Pariwisata Kabupaten Ngawi Judul : Media Promosi Pariwisata Kabupaten
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya tujuan sebuah bisnis adalah menciptakan para pelanggan yang puas. Sejalan dengan itu berbagai upaya telah dilakukan untuk menyusun rangka teoritis untuk
Lebih terperinciKAMARUDDIN HASAN TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KAMARUDDIN HASAN TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PNPM Mandiri Bidang Pariwisata Daerah Cakupan VIII Tahun 2012 Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat SOSIALISASI DAN TRAINING FASILITATOR KEGIATAN PENDAMPINGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seminar Tugas Akhir 1
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode perancanagan. Latar belakang merupakan dasar pemikiran awal yang diambilnya judul Penataan Kawasan Obyek Wisata
Lebih terperinciBAB I DESKRIPSI KEGIATAN
BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Desa Saba Yang Sehat Dan Sejahtera Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan Serta Pengembangan Potensi Desa 1.2 Lokasi Lokasi KKN-RM kelompok ini
Lebih terperinciSumber Dana (P/M/D)* 1. Kurang maksimalnya SDM perangkat desa Desa Gubug M/D Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Publik
BAB II RENCANA KEGIATAN KKN RM 2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu: 2.1.1 Gerakan Indonesia Melayani
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan didapatkan hasil kesimpulan sebagai berikut: a. Kesimpulan Bentuk Implementasi Fisik Program Pengembangan Wisata Ziarah di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan kegiatan yang bertujuan untuk rekresasi, liburan, pelancongan atau tourism. Dalam melakukan kegiatan wisata, tidak hanya individu, namun banyak
Lebih terperinciBAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH
BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu Melalui KKN PPM Periode
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INSENTIF DAN KEMUDAHAN PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS DAN MANAJEMEN PEMASARAN MELALUI WEB BAGI PEMILIK HOMESTAY DESA WISATA KANDRI SEMARANG
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS DAN MANAJEMEN PEMASARAN MELALUI WEB BAGI PEMILIK HOMESTAY DESA WISATA KANDRI SEMARANG Testiana D.W, Dodi Mulyadi, dan Akhmad Faturrahman FBBA, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Saba termasuk wilayah Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Desa Saba merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gianyar, yang saat
Lebih terperinciNo Permasalahan Lokasi Sumber
1. Rencana Kegiatan KKN PP 2.1 Identifikasi asalah No Permasalahan Lokasi Sumber (P//D)* 1 Kurang aktifnya organisasi karang taruna desa dan kurang jelasnya fungsi karang taruna di desa 2 Kelompok tani
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengelolaan yang sejauh ini dilaksanakan hampir sebagian besar tidak sesuai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Hasil evaluasi pengelolaan Menara Pakaya menunjukkan bahwa pengelolaan yang sejauh ini dilaksanakan hampir sebagian besar tidak sesuai dengan indikator pariwisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi yang semakin pesat membuat pariwisata tidak hanya dapat diketahui melalui surat kabar, brosur ataupun majalah, namun dapat diketahui melalui
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi dilapangan serta analisis yang dilaksanakan pada bab terdahulu, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan konsep
Lebih terperinciBAB 3 METODE PERANCANGAN. khas, serta banyaknya kelelawar yang menghuni gua, menjadi ciri khas dari obyek
BAB 3 METODE PERANCANGAN 3.1 Ide perancangan Gua Lowo merupakan obyek wisata alam yang berada di pegunungan dengan dikelilingi hutan jati yang luas. Udara yang sejuk dengan aroma jati yang khas, serta
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian, rumah tangga yang aktif bekerja di sarana wisata Gua Pindul memiliki pendapatan perkapita antara Rp329.250,- sampai dengan Rp1.443.750,-
Lebih terperinci