BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Transkripsi

1 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis terhadap survei pemasaran pariwisata Lampung dapat disimpulkan bahwa: 1. Destinasi-destinasi wisata di Lampung mulai menjadi daya tarik bagi para wisatawan nusantara dan mancanegara. a. Berdasarkan karakteristik umur, bagian terbesar wisatawan nusantara yang berkunjung adalah wisatawan usia tahun yang melek teknologi, baru memulai bekerja dan belum menikah dan bagian terbesar kedua adalah wisatawan usia tahun yang telah menikah dan memiliki keluarga kecil dan yang biasanya kebutuhan primer atas perumahan dan kendaraan telah dipenuhi. Pada wisatawan mancanegara, di dominasi wisatawan usia tahun yang di daerah asalnya adalah pribadi yang telah memiliki penghasilan sendiri dan belum menikah. Persentase terbesar berikutnya dari wisatawan mancanegara adalah wisatawan pada usia 51 tahun ke atas, usia ketika seseorang menikmati hidup dan menikmati masa pensiun. b. Berdasarkan asal daerah, wisatawan nusantara yang berkunjung di Lampung sebagian besar berasal dari daerah di sekitar Lampung terutama Jabodetadek, Banten dan Jawa Barat serta Sumbagsel. 6-1

2 Untuk wisatawan mancanegara sebagian besar berasal dari Australia, Selandia Baru, juga sebagian berasal Benua Eropa seperti dari Perancis, Spanyol dan Amerika Serikat dan Kanada. 2. Secara umum destinasi pariwisata di Lampung belum banyak dikenal oleh orang di luar Lampung. Wisatawan mengetahui objek-objek wisata di Lampung justru berasal dari teman atau kerabat yang pernah berkunjung di Lampung dan media sosial seperti facebook, twitter, Instagram dan media sosial lainnya. 3. Beberapa hal yang menjadi perhatian dan keinginan para wisatawan untuk pariwisata Lampung adalah : a. Peningkatan fasilitas umum seperti WC dan Kamar Mandi dan tempat ibadah terutama bagi wisatawan nusantara yang beragama Islam dan fasilitas pariwisata pariwisata di objek-objek wisata Lampung. b. Adanya pusat pusat cendera-mata dan oleh oleh yang khas Lampung di sekitar kawasan pariwisata yang terjangkau. c. Fasilitas jalan dan prasarana lain menuju kawasan pariwisata yang mulus dan mantap. d. Petugas pariwisata yang ramah dan tanggap terhadap wisatawan. e. Kebersihan dan keamanan objek wisata yang selalu terjaga. f. Manajemen objek wisata yang ramah dan peduli pada wisatawan terutama masalah kenyamanan dan keamanan wisatawan. g. Perawatan terhadap objek-objek wisata agar tetap lestari dan indah. 6-2

3 6.2. REKOMENDASI KEBIJAKAN Berdasarkan hasil analisa pada bab sebelumnya dan kesimpulan di atas maka rekomendasi kebijakan yang perlu di ambil adalah: 1. Promosi pariwisata di Lampung harus dilakukan secara masif dan gencar yang fokus kepada : a. Promosi pada segmen generasi muda dan keluarga muda yang cukup mapan untuk wisatawan nusantara. Untuk wisatawan mancanegara adalah usia muda di bawah 30 tahun dan usia dewasa di atas 50 tahun. b. Berdasarkan asal wisatawan, segmen penduduk di daerah jabodetabek dan sekitarnya termasuk Banten dan Jabar dan Sumbagsel harus ditingkatkan untuk menjadikan pariwisata Lampung sebagai alternatif lain selain Bandung dan daerah Puncak. c. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maka fokus promosi dilakukan pada negara-negara Australia, Selandia Baru, Eropa seperti Perancis dan Spanyol serta Amerika Serikat. Karakteristik objek wisata laut di Lampung yang memiliki karakteristik sama dengan di Sulawesi Utara maka wisatawan dari China juga memiliki potensi untuk datang dan perlu di promosikan. 2. Media promosi dilakukan dengan beberapa cara antara lain: a. Lampung perlu memiliki pusat promosi pariwisata yang mengelola promosi pariwisata secara on-line melalui internet dan media sosial ataupun off-line melalui saluran promosi lain. 6-3

4 b. Promosi melalui event-event promosi khusus di mal-mal di kawasan Jabodetak, Banten, Jabar dan Sumbagsel pada menjelang waktuwaktu liburan masyarakat setidaknya 3 kali dalam setahun. c. Promosi pada event-event khusus untuk negara Australia, Selandia Baru, Kawasan Eropa dan Amerika Serikat. d. Membangun komunitas pariwisata di media sosial yang secara rutin mempromosikan pariwisata Lampung. e. Promosi melalui majalah-majalah khusus milik maskapai penerbangan seperti Maskapai Garuda, Lion dan Sriwijaya untuk mempromosikan pariwisata Lampung. f. Menjalin kerjasama melalui pelaku-pelaku wisata termasuk agen perjalanan di negara-negara Australia, Selandia Baru, Eropa dan Amerika Serikat dan juga China dan Korea Selatan. 3. Perlu ditetapkan standar mutu fasilitas umum dan fasilitas pariwisata di objek wisata dan standar layanan pariwisata di objekobjek wisata. 4. Perlu dibangun sentra-sentra penjualan cenderamata dan oleh-oleh khas Lampung di kawasan pariwisata dan sekitarnya yang terjangkau. 5. Mengembangkan produk wisata lain seperti seperti: a. Produk wisata budaya di kawasan kawasan etnik Lampung seperti di kawasan Skala Brak dan Suoh serta pusat pusat seni pertunjukan di kawasan tertentu. b. Produk wisata kuliner yang memiliki ciri khas masing-masing 6-4

5 c. Produk wisata petualangan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) untuk menambah dan melengkapi produk wisata alam di Lampung. 6. Penting dilakukan adalah pembangunan jalan dan prasarana lainnya menuju dan disekitar kawasan pariwisata 7. Penting dilakukan penyuluhan sadar wisata dan pembentukan kelembagaan pariwisata bagi masyarakat di sekitar kawasan pariwisata untuk menunjang kenyamanan, keamanan dan kebersihan kawasan pariwisata 8. Perawatan dan pembangunan objek dan kawasan pariwisata berbasis ekologi dan tetap menjaga kelestarian alam 9. Perlu dibangun suatu kawasan pariwisata ataupun destinasi wisata buatan yang megah, terpadu dan mewah dengan tema-tema tertentu (Theme Park) yang dapat menjadi magnet bagi wisatawan dari luar Lampung dalam jumlah besar. 6-5