BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
|
|
- Glenna Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI 3.1. Gambaran Umum Lokasi Lokasi dari tapak yaitu kantor PT. Taman Wisata Candi (PT.TWC) berada di sebuah kompleks Candi Prambanan.Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa sang sekerta yang bermakna Rumah Siwa ), dan memang di garbagriha (ruang utama) candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menunjukkan bahwa di canti ini dewa Siwa lebih diutamakan. Komples candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten. (Wikipedia, 2016) Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 66
2 Gambar 17 Lokasi Candi Prambanan Sumber: Data Google Gambar 19 Lokasi PT. Taman Wisata Candi (Lokasi Site) Sumber: Data Google Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 67
3 Gambar 20 Rencana Kawasan Prambanan Sumber: KAK Sayembara Gambar 21 Rencana Lokasi Pembangunan Hotel di Prambanan Sumber: Data Google dalam KAK Sayembara Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 68
4 Data Fisik dan Non Fisik Dalam perencanaan dan perancangan Prambanan Heritage Hotel & Convention harus memperhatikan beberapa macam kondisi fisik wilayah secara spesifik guna mendapatkan hasil perancangan yang sesuai dan tepat pada lokasi kawasan Prambanan dengan pertimbangan data fisik berupa : 1. Topografi Topografi keadaan tanah kabupaten Sleman di bagian selatan relatif datar kecuali daerah perbukitan di bagian tenggaran kecamatan Prambanan dan sebagian kecamatan Gamping. Ketinggian kabupaten Sleman berkisar meter di atas permukaan laut (m dpl). Ketinggian tanah dibagi menjadi 4 kelas yaitu ketinggan <100 m, m, m, dan >1.000 m. Ketinggian kecamatan Prambanan terbagi 2 kelas yaitu < 100 m dpl dengan luas 435 ha, dan m dpl dengan luas ha dengan total jumlah ha. 2. Iklim Kondisi iklim di sebagian besar kabupaten Sleman adalah tropis basah, dari hujan terbanyak dalam satu bulan 24 hari, dengan kecepatan angin maksimum 10,8 m/s dan minimum 0,00 m/s, rata-rata kelembaban nisbi udra tertinggi 100% dan terendah 19,9%. Sedangkan temperature udara tertinggi 34,4 C dan terendah 16,4 C Analisa Non Fisik Pemilik, Jenis, dan Pelayanan Prambanan Heritage Hotel Convention a. Pemilik : PT. Taman Wisata Candi Prambanan Brobudur dan Ratu Boko b. Nama Proyek : Prambanan Heritage Hotel & Convention c. Sasaran Pelayanan : Masyarakat, Wisatawan dalam negeri dan luar negeri Data Teknis a. Lokasi : Jl. Jogja Solo km No.16, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571, Indonesia. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 69
5 b. Luas lahan : m 2 c. KDB : 50% - 60% 60% x m 2 = m 2 d. KLB : x m 2 = m 2 e. KDH : 20% (asumsi) f. KTB : 16 m 2 (2 Lantai) g. Batas-bats lahan Utara Selatan Timur Barat : Sawah dan permukiman penduduk : Kantor camat Prambanan, Jl. Raya Solo Yogya : Kantor Unit Teater dan Pentas Ramayana Ballet : Permukiman penduduk h. Elevasi tapak eksiting : Datar dan berkontur di bagian lapangan 3.3. Analisa Fisik Lokasi Prambanan heritage hotel & convention berada di pusat pengelola Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT.TWCBPRB). yang berada di kawasan Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Kawasan Prambanan merupakan kawasan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan candi terindah di Asia Tenggara, yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Kompleks candi Prambanan ini telah tercatat sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site) oleh UNESCO pada tahun Kawasan Prambanan dan sekitarnya merupakan area konsentrasi Benda Cagar Budaya (BCB) dengan jumlah terbanyak dibandingkan dengan kawasan lainnya yang ada di kabupaten Sleman. Candi-candi di kawasan ini cukup popular dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Aksesbilitas menuju kawasan Prambanan sangat mudah karena letaknya sangat strategis, dan berlokasi di pinggir jalan raya Solo-Yogya. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 70
6 Gambar 22. Photo satelit, Sumber Google Earth Dengan luas tanah m 2, bangunan Prambanan Heritage Hotel dan Convention ini nantinya menuju ke arah candi Prambanan. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 71
7 3.3.1 Pengaturan Zonasi Kawasan Prambanan dan Sekitarnya Zona I Zona II Zona III Gambar 23..Peta Zonasi Kawasan Prambanan dan Sekitarnya (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th 2014) Berdasarkan Keppres no 1 tahun 1992 tentang pengaturan zoning Prambanan, yaitu: Zonaa I (39,8 Ha) : Lingkungan kepurbakalaan yang di peruntukkan bagi perlindungan dan pemeliharaan kelestarian lingkungan fisik candi. Zona II (37,2 Ha) : Merupakan kawasan keliling zona I masing-masing candid an diperuntukkan bagi pembangunan taman wisata sebagai kegiatan kepariwisataan, penelitian, kebudayaan, dan pelestarian lingkungan candi. Zona III (663 Ha) : Merupakan kawasan sekeliling zona II masing-masing candid an diperuntukkan bagi permukiman terbatas, daerah pertanian, jalur hijau, atau fasilitas tertentu laninnya yang disediakan untuk menjamin keserasian dan keseimbangan kawasan di Zona I pada umumnya dan mendukung kelestarian candi serta fungsi taman wisata pada khususnya. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 72
8 3.3.2 Pengaturan Fungsi Kawasan Peraturan Fungsi Sungai Berdasarkan pengaturan fungsi kawasan sempadan sungai sesuai dengan RTRW kab Sleman tahun bahwa pendirian permukiman harus berjarak minimal 50m dari sungai kecil, dan 100 m dari sungai besar. Gambar 24. Peraturan Fungsi Kawasan Sungai (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th ) Peraturan Koefisien Dasar Bangunan Berdasarkan pengaturan fungsi kawasan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sesuai dengan RTRW kab Sleman tahun bahwa bangunan di kawasan Prambanan dan sekitarnya dipersyarakan memiliki koefisien dasar bangunan 50% -60% dari luas lahan. Gambar 25. Peraturan Fungsi Kawasan Koefisien Dasar Bangunan (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th ) Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 73
9 Peraturan Koefisien Lantai Bangunan Berdasarkan pengaturan fungsi kawasan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) sesuai dengan RTRW kab Sleman tahun bahwa bangunan di kawasan Prambanan dan sekitarnya dipersyarakan memiliki koefisien lantai bangunan 1.5 karena fungsinya sebagai kawasan lindung cagar budaya. Gambar 26. Peraturan Fungsi Kawasan Koefisien Lantai Bangunan (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th ) Peraturan Ketinggian Bangunan Berdasarkan pengaturan fungsi kawasan ketinggian bangunan sesuai dengan RTRW kab Sleman tahun bahwa bangunan di kawasan Prambanan dan sekitarnya dipersyarakan memiliki ketinggian 16 meter, karena sebagai kawasan lindung cagar budaya. Gambar 27. Peraturan Fungsi Kawasan Ketinggian Bangunan (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th ) Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 74
10 3.3.3 Kebijakan Tata Ruang Wilayah Kebijakan tata ruang wilayah di kawasan Prambanan, khususnya di lokasi pembangunan Hotel dan Convention berada di zona pengembangan pariwisata dan argobisnis dengan setting lansekap perdesaan. Gambar 28. Peta Arahan Pengembangan Wilayah Ruang/ RTRW Sleman (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th 2014) Tata Guna Lahan Berdasarkan peta rencana pemanfaatan Ruang Wilayah Kabupaten Sleman, tata ruang kawasan kabupaten Sleman Tahun 2014 difungsikan sebagai: 1. Permukiman pedesaan 2. Pertanian lahan basah 3. Pertanian lahan kering 4. Perkebunan dan kehutanan 5. Pengelolaan wisata budaya 6. Resort 7. Kawasan perkotaan 8. Kawasan sub perkotaan 9. Kawasan Bandar udara/militer Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 75
11 Gambar 29. Peta Rencana Pemanfaatan Ruang/ RTRW Sleman (Sumber: Perda DIY wilayah Sleman/RTRW Sleman Th 2014) Berdasarkan peta rencana pemanfaatan ruang wilayah kabupaten Sleman, desa Bokoharjo kecamatan Prambanan merupakan kawasan konservasi budaya lansekap, sedangkan untuk arahan pengembangan wilayah SKP II kecamatan Prambanan, desa Bokoharjo merupkanan pengembangan pariwisata dan argobisnis dengan setting lansekap pedesaan Analisa Non Fisik - Analisa Kegiatan Gambar 30. Analisa kegiatan Tamu Konvensi Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 76
12 Gambar 31. Analisa kegiatan Karyawan Gambar 32. Analisa kegiatan Karyawan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 77
13 - Zona dan Organisasi Ruang Gambar 33. Zona dan Organisasi Ruang Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 78
14 3.5. Kebutuhan Ruang Hotel dan Convention NO JENIS JUMLAH LUAS SAT LUAS TOTAL SUMBER KAMAR RUANG (KAPASITAS) STANDART LUAS 1 Standard/Deluxe m Junior Suite m President Suite m Total Koridor dan Service 15% 1348 FRONT OFFICE 1 Lobby m 2 /kmr Front desk m 2 /kmr 27 3 Front office m 2 /kmr Lounge m 2 /kmr 90 5 Toilet publik pria m 2 /kmr Toilet publik wanita m 2 /kmr Security 1 30 m Kantor administrasi m 2 /kmr 120 Total Koridor dan Service 15% 175 FASILITAS KEBUGARAN 1 Fitness m Loker dan shower m R. administrasi m Gudang alat m Spa m Sauna m Kolam renang dewasa 1 Unit 25 x 12.5 m DA 8 Kolam renang anak 1 Unit 12.5 x 6.25 m DA 9 Tempat Bilas 6 Unit 1m/unit m 2 6 DA FASILITAS PENUNJANG 1 Restauran hotel m 2 /kmr Coffee shop m 2 /kmr Restauran sewa m 2 /kmr Toko m 2 /kmr x 5 Bar and Cocktail 40 Orang m 2 70 DA Lounge 1 Unit 20-30% m 2 14 TS R. Pengunjung 1 Unit 50-60% m 2 35 TS Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 79
15 R. Operator 1 Unit 10-25% m 2 7 HPD R. Persiapan 1 Unit Asumsi m 2 15 HPD R. Bartender 3 5m 2 x Org m 2 15 DA 6 Galeri 1 Unit 1x 300 m asumsi 7 Atm centre 2 Unit 4 m 2 8 AN Total 1941 Koridor dan Service 15% 291 BACK OF HOUSE 1 Loading dock m Kantor m 2 /kmr R. Sampah m Gudang m 2 /kmr 270 AREA PENYAJIAN 1 Pantry saji % L. Resto 90 2 Dapur utama % L. Resto Toko roti % L. Resto 90 4 Area service 15 5 Gudang makanan (Kering) % L. Resto Gudang makanan (pendingin) % L. Resto Gudang minuman(kering) % L. Resto 68 8 Gudang minuman(pendingin) 450 5% L. Resto 23 9 Kantor koki 12 Kantor meneger 10 restauran Toilet 14 AREA PEGAWAI 1 R. Keamanan m 2 /kmr 9 2 Loker pria m 2 /kmr 9 3 Loker wanita m 2 /kmr 9 4 R. makan dan toilet m 2 /kmr Mushola m 2 /kmr 180 LAUNDRY 1 Linen dan laundry m 2 /kmr 90 2 House keeping m 2 /kmr R. service m 2 /kmr Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 80
16 480 MEKANIKAL ELEKTRIKAL m2/kmr Genset 2 Panel 3 Trafo 4 Workshop 5 R. pompa 6 Resevoir bawah 7 STP 2310 MEETING AND CONFERENCE Convention hall for 1 MICE m 2 /Org R. pertemuan m 2 /kmr bussines centre 68 4 Prefunction foyer m 2 /kmr 150 Total Koridor dan Service 15% 667 PARKIR 1 Hotel Unit/kmr 60 2 Konvensi M 2 /unit 1278 Total 1338 CHILDREN PLAYGROUND Papan seluncur dan 1 rumah tangga 1 Unit m Ayunan 1 Unit m Papan luncur 1 Unit m Papan jungkat - jungkit 1 Unit m Palang bertangga 1 Unit m Kuda ayun 1 Unit m Total Sirkulasi 15% 5.45 Tabel 4. Kebutuhan Ruang Hotel dan Konvensi TOTAL LUAS Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 81
17 3.6. Analisa Tapak Makro A. Lokasi strategis di sekitar tapak Gambar 34. Lokasi Strategis di Sekitar Tapak Legend : a. Lokasi tapak, Kantor PT. Taman Wisata Candi Yogyakarta b. Candi Prambanan, berjarak 1,1 km dari lokasi tapak c. Ratu Boko, berjarak 2,5 km dari lokasi tapak d. Bandar Udara Internasioal Adisujipto, berjarak 7,6 km dari lokasi tapak e. Universitas Gadjah Mada, berjarak 15 km dari lokasi tapak f. Monumen Yogya Kembali, berjarak 18,3 km dari lokasi tapak g. Stasiun Yogyakarta, berjarak 16,2 km dari lokasi tapak h. Jalan Malioboro, berjarak 16,3 km dari lokasi tapak i. Keraton Yogyakarta, berjarak 17,8 km dari lokasi tapak j. Alun-alun Yogyakarta, berjarak 18,7 km dari lokasi tapak Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 82
18 B. Akses pencapaian ke lokasi tapak Untuk pencapaian sendiri dari area sekitar bisa menggunakan bis antar kota, Transjogja, Taksi, Ojek, dan Andong Analisa Tapak Meso Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisa tapak dalam skala makro yang mana akan membahas mengenai dampak dan pengaruh lokasi perancangan terhadap lingkungan sekitar dalam skala meso atau area kawasan candi Prambanan. A. Lokasi candi-candi di sekitar tapak Gambar 35. Lokasi Candi-candi di sekitar tapak Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 83
19 B. Lokasi Hotel disekitar tapak Gambar 36. Lokasi Hotell di sekitar tapak 1. Hotel Galuh Prambanan, berjarak 2,4 km dari lokasi tapak 2. Hotel Candi View, berjarak 2,3 km dari lokasi tapak 3. Poeri Devata Resort Hotel, berjarak 500 m dari lokasi tapak 4. Kalasan inn hotel, berjarak 4 km dari lokasi tapak C. Akses pencapaian ke lokasi tapak Untuk pencapaian sendiri dari area sekitar bisa menggunakan bis antar kota, Transjogja, Taksi, Ojek, dan Andong. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 84
20 3.8. Analisa Tapak Mikro Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisa tapak dalam skala mikro yang mana akan membahas mengenai dampak dan pengaruh lokasi perancangan terhadap lingkungan sekitar dalam skala mikro. 1. Analisa Tapak Existing Pada tapak existing terdapat pohon radu yang harus dipertahankan dan juga ada dua jalan yang membelah tapak, yaitu jalan penduduk. Lokasinya bias di pindah seperti gambar di bawah ini. Gambar 37. Tapak Existing dan Tapak setelah jalan di pindah Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 85
21 2. Analisa Kebisingan Pada Tapak a. Berikut adalah analisa kebisingan pada tapak : Utara : Area sawah Setalah : Area pertokoan Timur : Sanggar Tari Ramayana Barat : Perumahan Warga Gambar 38. Analisa Kebisingan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 86
22 b. Berikut adalah tanggapan zona-zona ruang pada tapak setelah melakukan analisa terhadap kebisingan pada area tapak. Gambar 39. Tanggapan terhadap analisa kebisingan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 87
23 3. Analisa Orientasi Matahari Pada Tapak a. Berikut adalah analisa orientasi matahari pada tapak. Gambar 40. Analisa Orientasi Matahari b. Berikut adalah tanggapan zona-zona ruang pada tapak setelah melakukan analisa terhadap orientasi matahari pada area tapak. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 88
24 Gambar 41. Tanggapan terhadap analisa orientasi matahari 4. Analisa View Pada Tapak a. Berikut adalah analisa view pada tapak Gambar 42. Analisa View Pada Tapak Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 89
25 b. Berikut adalah tanggapan dari analisa view pada area tapak. Gambar 43. Tanggapan terhadap analisa view pada tapak Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 90
26 5. Zoning horizontal akhir Dari analisa analisa di atas maka di dapatlah zoning akhir pada tapak seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 44. zoning akhir dari hasil analisa yang di dapatkan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 91
BAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik 3.1.1 Lokasi Site Gambar 6 Lokasi Site Makro Gambar 7 Lokasi Site Berdampingan Dengan Candi Prambanan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 26 Lokasi
Lebih terperinciBAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN
BAB V: ANALISA DAN PEMROGRAMAN 5.1. Pemrograman 5.1.1. Kebutuhan Ruang NO RUANG JMLH LUAS SAT LUAS TOTAL STANDART LUAS KAMAR 1 standard/ deluxe 231 28 m2 6.468 2 junior suite 36 45 m2 1.620 3 president
Lebih terperinciBAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI 3.1 Deskripsi Umum Lokasi Lokasi perancangan mengacu pada PP.26 Tahun 2008, berada di kawasan strategis nasional. Berda satu kawsan dengan kawasan wisata candi. Tepatnya
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN LOKASI
BAB III: TINJAUAN LOKASI 3.1. Tinjauan Taman Wisata Prambanan 3.1.1. Profil Taman Wisata Prambanan Gagasan pendirian PT. TWCBPRB ini diawali dengan adanya Proyek Pembangunan Taman Wisata Candi Borobudur
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang Pernyataan Masalah.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Candi Prambanan atau Candi Rara Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi.kompleks Candi Prambanan telah tercatat
Lebih terperinciBAB 3: TINJAUAN LOKASI
BAB 3: TINJAUAN LOKASI 3.1. Tinjauan Kantor PT. Taman Wisata Candi Prambanan Borobudur dan Ratu Boko Yogyakarta 2.1.1 Profil Kantor PT. Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko PT. Taman Wisata
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL KONVENSI DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN TUGAS AKHIR MARGARETHA MICHELLE FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL KONVENSI DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN TUGAS AKHIR MARGARETHA MICHELLE 21020112130102 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR SEMARANG JUNI 2016 UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL KONVENSI
Lebih terperinciPRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION
TUGAS AKHIR PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION ARSITEKTUR HIJAU DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH GELAR STRATA-1 SARJANA TEKNIK ARSITEKTUR DISUSUN OLEH : IMAM ZULFIKAR FAJRI
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN
BAB III: DATA DAN ANALISA PERENCANAAN 3.1 Data Lokasi Gambar 30 Peta Lokasi Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 62 1) Lokasi tapak berada di Kawasan Candi Prambanan tepatnya di Jalan Taman
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP PERANCANGAN
BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1. Konsep Desain Hotel Convention ini memiliki konsep yang berintegritas dengan candi prambanan yang iconik, serta dapat mengedukasikan bagi
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Proyek.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Proyek Kawasan Candi Prambanan dan sekitarnya adalah salah satu cagar budaya di Indonesia yang merupakan situs warisan budaya dunia yang telah
Lebih terperinciBAB III DATA LOKASI. Perancangan Arsitektur Akhir Prambanan Hotel Heritage & Convention. 3.1 Data Makro
BAB III DATA LOKASI 3.1 Data Makro 3.1.1 Data Kawasan wilayah Kabupaten Sleman yaitu : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang (Provinsi Jawa Tengah) Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL 6.1. Program Ruang Berdasarkan tapak terpilih, dilakukan perhitungan kembali untuk mengoptimalkan jumlah kamar. Perhitungan ini sama seperti perhitungan
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT
BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Program Ruang A. Kelompok Ruang Kegiatan Umum 1. Plasa Penerima 163,2 2. Lobby 63,2 3. Lounge 42,66 4.
Lebih terperinciTINJAUAN PERATURAN / KEBIJAKAN TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PRAMBANAN DAN SEKITAR
TINJAUAN PERATURAN / KEBIJAKAN TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PRAMBANAN DAN SEKITAR Peraturan/ Kebijakan Terkait 1. JICA 1979 2. KEPPRES NO.1, Tahun 1992 3. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Sumber : KAK Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia Gambar 40 Lokasi Museum Batik Indonesia 1. Data Tapak - Lokasi : Kawasan Taman Mini Indonesia
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK 3.1 Lokasi Proyek 3.1.1 Umum Berdasarkan observasi, KAK dan studi literatur dari internet buku naskah akademis detail tata ruang kota Jakarta Barat. - Proyek : Student
Lebih terperinciIII.1 ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.1.1 ANALISIS KONDISI LAHAN
BAB III ANALISIS III. ANALISIS KONDISI LAHAN DAN LINGKUNGAN III.. ANALISIS KONDISI LAHAN Kondisi Eksisting Lahan Dalam lahan perancangan saat ini terdapat perkebunan sayur dan tanaman hias. Pada lahan
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP PERENCANAAN
BAB IV: KONSEP PERENCANAAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan Seperti yang telah disinggung pada bab bab sebelumnya, dasar konsep perancangan bangunan Prambanan Heritage Hotel and Convention ini adalah heritage
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan Senen, Jakarta Pusat : ± 48.000/ 4,8 Ha : Fasilitas
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Proyek
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Proyek Sesuai dengan PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) bahwa Pemerintah telah menetapkan Kawasan Candi
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Jakarta Timur 3.1.1.1. Letak Geografis Kotamadya Jakarta Timur Kotamadya Jakarta Timur merupakan salah satu Kotamadya yang berada
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERANCANGAN
BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku
Lebih terperinciBAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL Program dasar perencanaan dan perancangan resort hotel merupakan sebuah hasil dari kesimpulan menyeluruh dan berfungsi sebagai pemandu desain
Lebih terperinciBAB III: PERANCANGAN HOTEL DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN
BAB III: PERANCANGAN HOTEL DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN A. Analisa Data 1) Lokasi Lahan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 55 Gambar 27: Lokasi tapak (sumber :Google maps) a. Lokasi tapak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Gambar 1.2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tempat wisata, meliputi wisata alam, budaya hingga sejarah ada di Indonesia. Lokasi Indonesia yang berada di daerah
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Ruang Tabel 6.1. Rekapitulasi Program Ruang JENIS RUANG JUMLAH (UNIT) LUAS TOTAL (m 2 ) INDOOR Ruang Kegiatan Hunian
Lebih terperinci& ><&$& JNWMa Dl KAWASAN W,SATA &m & & &
BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. Konsep Dasar Untuk menentukan konsep dasar dari perencanaan dan perancangan resort hotel yang memenuhi aspek yang telah digariskan maka perlu adanya
Lebih terperinciBAB III : DATA DAN ANALISA
BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Gambar 29. Lokasi Tapak 1. Data Teknis Lokasi : Area Masjid UMB, JL. Meruya Selatan Luas lahan : 5.803 m 2 Koefisien Dasar Bangunan : 60 % x 5.803
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Sesuai dengan PP No.26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasioanl (RTRWN) bahwa pemerintah telah menetapkan Kawasan Candi Prambanan sebagai Kawasan Strategis
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1.1.1. Data Non Fisik Sebagai stasiun yang berdekatan dengan terminal bus dalam dan luar kota, jalur Busway, pusat ekonomi dan pemukiman penduduk,
Lebih terperinciLEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)
BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK) 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program Ruang Berikut adalah table pendekatan kapasitas ruang,
Lebih terperinciJumlah Luasan (m²) Ruang Nama Ruang Kapasitas Standart Kapasitas Sirkulasi. (260m²) 3 Bus. 30 m²/bus. (650 m²)
2.4 Kebutuhan Ruang 2.4.1 Kuantitatif Besarnya ruang dan jumlah ruang diperngaruhi oleh kapasitas dalam ruangan dan jumlah penggunan dalam suatu ruangan. Perhitungan standar besaran ruang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERANCANGAN. 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting
BAB IV ANALISIS PERANCANGAN 4.1 Analisis Obyek Rancangan Terhadap Kondisi Eksisting Terdapat beberapa hal yang benar-benar harus diperhatikan dalam analisis obyek perancangan terhadap kondisi eksisting
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL BISNIS BINTANG 4 5.1. PROGRAM DASAR PERENCANAAN 5.1.1. Program Ruang Tabel 5.1.Rekapitulasi Program Ruang Hotel Bisnis No Ruang Kapasitas Luas KELOMPOK KEGIATAN
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KHUSUS
BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1 Tinjauan Tema Berikut ini merupakan tinjauan dari tema yang akan diterapkan dalam desain perencanaan dan perancangan hotel dan konvensi. 3.1.1 Arsitektur Heritage Perencanaan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN WILAYAH YOGYAKARTA
BAB III TINJAUAN WILAYAH YOGYAKARTA 3.1 TINJAUAN UMUM WILAYAH YOGYAKARTA 3.1.1 Kondisi Geografis dan Aministrasi Kota Yogyakarta terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa dengan luas 32,50 km2. Kota
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang Tabel 5. 1 Program Ruang No. Kelompok Kegiatan/Ruang Luas KELOMPOK RUANG KEGIATAN PRIVAT 1. Deluxe Room 811,2
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KOTA YOGYAKARTA
BAB III TINJAUAN KOTA YOGYAKARTA 3.1. TINJAUAN UMUM 3.1.1. Kondisi Administrasi Luas dan Batas Wilayah Administrasi Kota Yogyakarta telah terintegrasi dengan sejumlah kawasan di sekitarnya sehingga batas
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN WILAYAH
BAB III TINJAUAN WILAYAH 3.1. Tinjauan Umum Provinsi D.I. Yogyakarta 3.1.1. Keadaan Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta terletak diantara 110 0 00-110 0 50 Bujur Timur dan antara 7 0 33-8 0 12 Lintang
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CANDI IJO RESORT 6.1 Konsep Perencanaan Hotel Resort 6.1.1 Kosep Organisasi Ruang Resort hotel merupakan sebuah bangunan yang terdiri dari berbagai massa dengan
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 2.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik RTH Sifat Proyek KLB KDB RTH Ketinggian Maks Fasilitas : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Dalam perencanaan dan perancangan RSUD Jakarta Selatan harus memperhatikan beberapa macam kondisi fisik wilayah secara spesifik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1.LATAR BELAKANG. I.1.1.Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1.LATAR BELAKANG I.1.1.Latar Belakang Pengadaan Proyek Kabupaten Sleman merupakan bagian dari wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ) dengan luas wilayah 547,82 km² atau
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP. c) Fasilitas pendukung di hotel (event-event pendukung/pengisi kegiatan kesenian di hotel)
BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar Menitikberatkan HERITAGE sebagai acuan dasar konsep perancangan agar menjadi pertimbangan dalam perencanaan dan wujud produknya, meliputi antara lain: a) Aspek arsitektural
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Perancangan Makro V.1.1. Konsep Manusia Pelaku kegiatan di dalam apartemen adalah: 1. Penyewa meliputi : o Kelompok orang yang menyewa unit hunian pada apartemen yang
Lebih terperinciBAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 KONSEP DASAR PERENCANAAN 1.1.1 PROGRAM RUANG Standar besaran ruang pada pembahasan kali ini menggunakan standar yang di peroleh dari: a. Surat keputusan
Lebih terperinciBAB VI DESAIN PERANCANGAN
BAB VI DESAIN PERANCANGAN 6.1 Perancangan Terkait dengan tema perancangan Prambanan Heritage Hotel dan Konvensi sebagai bangunan sebagai lanskap candi Prambanan dan tidak menonjolkan karakter bangunan
Lebih terperinciBAB II PEMROGRAMAN. Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,
BAB II PEMROGRAMAN Perkotaan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya kota Medan. Hal ini terkait dengan berbagai bidang yang juga mengalami perkembangan cukup pesat seperti bidang
Lebih terperincisebagai Pengembangan Kawasan Perumahan Graha Candi Golf BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep dan program dasar perencanaan dan perancangan merupakan hasil dari pemikiran menyeluruh, dan berfungsi sebagai penentu desain Garden Apartment
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG 6.1. Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Dari analisa yang dilakukan dalam Bab V, berikut adalah perhitungan perkiraan kebutuhan besaran
Lebih terperinciBAB IV ANALISA TAPAK
BAB IV ANALISA TAPAK 4.1 Pengertian Tapak 4.1.1 Tapak Tapak adalah suatu wilayah atau lahan atau tempat dimana suatu fungsi atau fasilitas atau bangunan akan ditempatkan atau didirikan. Data Tapak Nama
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1. Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Tapak Terpilih Berdasarkan komposisi nilai masing masing alternatif tapak, maka tapak terpilih adalah tapak 3. Gambar 5.1
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Pelaku Kegiatan Pelaku pelaku yang melakukan aktivitas pada hotel diantaranya adalah : a. Pengunjung Pengunjung hotel
Lebih terperinciBAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK
BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 4.1. Profil Proyek Perencanaan Hotel Wisma NH berada di jalan Mapala Raya no. 27 kota Makasar dengan pemilik proyek PT Buanareksa Binaperkasa. Di atas tanah seluas 1200 m2
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN WILAYAH
BAB III TINJAUAN WILAYAH 3.1. TINJAUAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Pembagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara administratif yaitu sebagai berikut. a. Kota Yogyakarta b. Kabupaten Sleman
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan dari bangunan kostel ini adalah adanya kebutuhan akan hunian khususnya kos-kosan bertaraf
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT.. Program Perencanaan dan Perancangan Hotel Resort... Program Ruang Pembagian ruang dibedakan sesuai kelompok kegiatan (kelompok kegiatan utama, penunjang,
Lebih terperinciHOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG
HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG Nama : Karuna Darani NPM : 24312037 Jurusan : Teknik Arsitektur Skripsi Deskripsi Project Jenis akomodasi yang menyediakan jasa penginapan yang berlokasi di daerah pegunungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN Dalam analisa perencanaan dan perancangan arsitektur, terdapat beberapa hal yang harus di pertimbangkan antara lain: Aspek manusia/pengguna Aspek bangunan/fisik Aspek lingkungan/lokasi
Lebih terperinciHOTEL BAWAH LAUT DI PERAIRAN PULAU MENJANGAN KEPULAUAN KARIMUNJAWA DENGAN PENEKANAN DESAIN HI-TECH ARCHITECTURE
HOTEL BAWAH LAUT DI PERAIRAN PULAU MENJANGAN KEPULAUAN KARIMUNJAWA DENGAN PENEKANAN DESAIN HI-TECH ARCHITECTURE Oleh : Abid Saputra Perdana Karimunjawa merupakan salah satu kepulauan di Jawa yang memiliki
Lebih terperinciBAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik
BAB V KONSEP V. 1. Konsep Dasar Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik tolak pada konsep perancangan yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi proyek, persyaratan bangunan dan ruang
Lebih terperinciKUESIONER. Fasilitas yang diperlukan untuk asrama (boleh pilih lebih dari satu) a. Kantin. e. Laundry b. Warnet. f. Mini Market c.
KUESIONER Angkatan : Jurusan : Jenis Kelamin : L / P Kota Asal : Tempat tinggal selama kuliah: a. Kost b. Orang tua / rumah sendiri c. Saudara Seandainya di BiNus terdapat asrama mahasiswa, apakah Anda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di kota Jakarta mendorong perkembangan dari berbagai sektor, yaitu: hunian, perkantoran dan pusat perbelanjaan/ bisnis. Tanah Abang terletak di
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KAWASAN WILAYAH
BAB III TINJAUAN KAWASAN WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Klaten 3.1.1 Ruang lingkup Kabupaten Klaten Gambar 3.1 : Lokasi Kab. Klaten Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/14/lo cator_kabupaten_klaten.gif
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN STUDi BANDING
BAB III ANALISA DAN STUDi BANDING Pada bab ini akan menjelaskan analisa yang dilakukan pada tapak yang akan digunakan sebagai tapak Hotel Krida Nusantara Hotel, juga menganalisa tentang fungsi fungsi yang
Lebih terperinciTEMA. menikmati alam Bali. Lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung yang ada di dalamnya. LEGAL
TEMA LATAR BELAKANG Bali tidak memiliki hasil tambang, lahan pertanian yang terbatas, namun pulau Bali memiliki keindahan alam dan budaya yang sangat mempesona Untuk meningkatkan taraf hidup penduduk Bali
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 50 responden yang mengunjungi Objek Wisata Candi Kalasan DIY. Serta masukan
BAB V PENUTUP Pada bab ini peneliti akan melakukan review dan menyimpulkan semua hal terkait dengan hasil jawaban dari 50 responden yang diteliti terkait penilaian responden terhadap atribut pengelolaan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Menurut Avelar et al dalam Gusmaini (2012) tentang kriteria permukiman kumuh, maka permukiman di Jl. Simprug Golf 2, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan Kegiatan Utama
BAB IV ANALISIS 4. Analisis Kegiatan 4.. Kegiatan Utama Kegiatan ini antara lain berupa penyelenggaraan pameran, penerangan dan peragaan. a. Jenis pameran museum ini dapat dibagi: ) Berdasarkan gerak,
Lebih terperinciPersyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4
Lampiran 4.1 Persyaratan dan Kriteria Hotel Resort Bintang 4 Untuk membangun sebuah Hotel Resort khususnya Bintang 4 harus memperhatikan persyaratan dan kriteria bangunan sebagai berikut : 1. Lokasi dan
Lebih terperinciDENAH ALTERNATIF 1 LANTAI 1
LANTAI 1 pada denah alt.1, area resepsionis menghadap ke arah entrance sehingga memudahkan akses bagi tamu hotel. Security & bellboy station diletakkan di sebelah kanan entrance juga memudahkan bellboy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanannya, dan kawasan perbelanjaannya. Kota Bandung berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siapa yang tidak tahu dengan kota Bandung? Bandung dikenal dengan kota bunga. Kota Bandung sangat terkenal dengan keindahannya, keberanekaragaman makanannya,
Lebih terperinciTabel Analisa Kebutuhan Ruang Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Ruang Sifat Ruang
Tabel Analisa Berdasarkan Kegiatan dari Pengguna: Pengguna Kegiatan Sifat Tamu, Check in/check out Recepsionist Publik Administrasi Pusat Informasi Front Office Publik Operator Penitipan Barang Menunggu
Lebih terperinciLP3A SEKOLAH TINGGI TEKNIK ARSITEKTUR DI YOGYAKARTA BAB III TINJAUAN LOKASI
BAB III TINJAUAN LOKASI 3.1 Tinjauan Kota Yogyakarta Gambar 3.1 Peta Kota Yogyakarta Sumber: google.com, diakses tanggal 17 Mei 2014 Daerah Istimewa Yogyakarta atau biasa kita menyebutnya DIY merupakan
Lebih terperinciBATURADEN RESORT, PURWOKERTO TAOFIK HIDAYAH TEKNIK ARSITEKTUR
BATURADEN RESORT, PURWOKERTO TAOFIK HIDAYAH 27212294 TEKNIK ARSITEKTUR Dosen Pembimbing : Remigius Hari S.T., M Ars LATAR BELAKANG PROJEK LATAR BELAKANG Purwokerto merupakan salah satu daerah tujuan wisata
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP Konsep Dasar
BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar Mengacu pada TOR sayembara, performance arsitektur diharapkan dapat tampil sebagai sebuah karya arsitektur yang mengandung kriteria: Mengangkat kearifan lokal / local genius
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL
DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i iv v BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan dan Sasaran 3 1.2.1 Tujuan 3 1.2.2 Sasaran 3 1.3 Manfaat 3 1.3.1 Subjektif 3 1.3.2 Objektif 3
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Dasar dari perencanaan dan perancangan Kostel (kos-kosan hotel) dengan penerapan arsitektur berkelanjutan hemat energi: Rancangan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBOUTIQUE HOSTEL DI SOLO
BOUTIQUE HOSTEL DI SOLO Oleh: Nurindah Khusnul Irfani, Resza Riskiyanto, Djoko Indrosaptono Dalam beberapa waktu terakhir, tren generasi muda untuk berwisata secara backpacking semakin meningkat. Kota
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 1. Pemilik, Jenis dan pelayanan Rumah Sakit a. Pemilik : Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta b. Nama Rumah Sakit : RS Jakarta Selatan c. Kelas
Lebih terperinciBAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO
BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO 6.1.PROGRAM DASAR PERENCANAAN 6.1.1. Tapak Tapak yang digunakan adalah tapak existing Asrama Universitas Diponegoro, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Manusia khususnya di daerah perkotaan sibuk dengan pekerjaannya yang terlalu menyita waktu. Akibatnya mereka berusaha mencari kegiatan yang dapat melepaskan keletihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang diangkat adalah The Prambanan Garden Hotel. Untuk dapat mengetahui pengertian judul di atas,
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP PERANCANGAN
BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Deskripsi Tema 4.1.1 Arsitektur Neo Vernakular Arsitektur Neo Vernakular adalah salah satu paham atau aliran yang berkembang pada era Post Modern yaitu aliran arsitektur
Lebih terperinciLAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION
LAPORAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AKHIR PRAMBANAN HERITAGE HOTEL AND CONVENTION PERANCANG: LA ODE MUH. HILMAN (NIM: 41211010023) PEMBIMBING : DR. IR. BUDI SUSETYO, MT PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciLANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PASAR SENI DI KAWASAN TAMAN PURBAKALA RATU BOKO Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik DIAJUKAN OLEH :
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Gambar 5.1 Lokasi Proyek Luas total perancangan Luas bangunan : 26976 m 2 Luas tapak : 7700 m 2 KDB 60% : 4620 m 2
Lebih terperinciBAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep
BAB V KONSEP V. 1. Konsep Dasar Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep perancangan yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi proyek, persyaratan bangunan dan ruang serta proses penerapan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KAWASAN
BAB III TINJAUAN KAWASAN III.1 Latar Belakang Pemilihan Kawasan Day care dan Pre-school merupakan sebuah lembaga pendidikan bagi anak usia dini yang membutuhkan bimbingan dalam perkembangannya karena orang
Lebih terperinciPengembangan Terminal Bandar Udara Tunggul Wulung
BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BANDAR UDARA TUNGGUL WULUNG CILACAP 5.1. Dasar Studi Besaran Studi besaran ruang lebih terinci dan dianalisa berdasarkan standar dan asumsi.
Lebih terperinciBAB VI Konsep Perencanaan Dan Program Dasar Perancangan
BAB VI Konsep Perencanaan Dan Program Dasar Perancangan 6.1 Konsep Dasar Perencanaan 6.1.1 Program Ruang No. Jenis Ruang Luas (M 2 ) KELOMPOK RUANG KEGIATAN UMUM 1. Lobby 104,00 2. Sky Lounge 70,20 3.
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
62 BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar peranncangan Semarang Internasional Convention and Exhibition Center (COEXs) Bertujuan untuk mewujudan sebuah rancangan
Lebih terperinciBAB 3 TINJAUAN WILAYAH YPCM
BAB 3 TINJAUAN WILAYAH YPCM 3.1. DATA WILAYAH KABUPATEN BANTUL 1 3.1.1. Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Bantul Kecamatan Sewon termasuk Hierarki III merupakan sub pusat pengembangan pemerintahan,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KAWASAN TAMAN WISATA CANDI PENATARAN DI BLITAR JAWA TIMUR
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN KAWASAN TAMAN WISATA CANDI PENATARAN DI BLITAR JAWA TIMUR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperincipenduduk yang paling rendah adalah Kabupaten Gunung Kidul, yaitu sebanyak 454 jiwa per kilo meter persegi.
penduduk yang paling rendah adalah Kabupaten Gunung Kidul, yaitu sebanyak 454 jiwa per kilo meter persegi. III.1.3. Kondisi Ekonomi Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik, perhitungan PDRB atas harga
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Ruang Jenis ruang dan kebutuhan luasan ruang kelompok utama Pusat Informasi Budaya Baduy dapat dilihat pada tabel
Lebih terperinci