BAB IV ANALISA. Kami melakukan survey terhadap pemilik toko dan konsumen di sekitar area

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISA. Kami melakukan survey terhadap pemilik toko dan konsumen di sekitar area"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISA 4.1 Penjelasan Pelaksanaan Survey Kami melakukan survey terhadap pemilik toko dan konsumen di sekitar area toko yang disurvey. Hambatan yang ditemui adalah tidak bersedianya mereka melayani tim survey karena kesibukan para pemilik toko. Untuk responden pengguna keramik, kami menyebarkan kuisioner kepada responden di sekitar toko-toko yang menjual keramik. Tim survey menemui mereka di depan toko keramik dan meminta waktu untuk mengisi kuisioner. 4.2 Analisa Survey Pembeli Keramik Dalam survey ini, ada beberapa hal yang ingin kami ketahui informasinya. Namun, untuk mempermudah analisa data, hasil survey kami bagi dalam beberapa bagian. Responden sendiri merupakan pihak-pihak yang memiliki wewenang untuk menetapkan merek keramik yang akan dibeli. Pihak yang membeli merek keramik berdasarkan instruksi pihak lain, tidak dilibatkan dalam survey ini. 36

2 Responden Responden yang kami survey, 91 % berjenis kelamin pria dan sisanya 9% adalah wanita. Responden umumnya ditemui di toko keramik dan merupakan pihak yang memberi keputusan tentang penentuan suatu merek keramik, maka terlihat bahwa pembeli keramik mayoritas pria. 91% Pria Wanita 9% Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden Ini memperlihatkan bahwa pihak yang melakukan pembelian keramik didominasi oleh kaum pria. Ini memberi gambaran menarik, ternyata kaum pria merupakan konsumen utama bagi produsen keramik. Penentuan segmentasi, targeting & positioning harus memperhatikan hal ini. Promosi pun dilakukan di media/acara yang memiliki mayoritas pembaca/pemirsa pria. Berkaitan dengan pendapatan, responden berpenghasilan dibawah Rp. 2 juta (60 %). Berpenghasilan antara Rp. 2 juta Rp. 5 juta sebanyak 26 %. Yang

3 38 berpenghasilan Rp. 5 juta Rp. 10 juta sebanyak 13 %. Sementara sisa 1 % responden memiliki penghasilan diatas Rp. 10 juta. > 10 Juta Juta 20 Gaji 2-5 Juta 39 < 2 Juta Orang Gambar 4.2 Pendapatan Responden Sebenarnya, mengingat harga keramik lantai yang cukup mahal (diatas Rp. 40 ribu per box), tentunya konsumen diharapkan berasal dari kalangan berpenghasilan lebih dari Rp. 2 juta per bulan. Namun, banyak juga konsumen yang mempercayakan pemilihan merek keramik kepada pihak ketiga: buruh atau kontraktor. Itu sebabnya banyak responden yang berpenghasilan dibawah Rp. 2 juta per bulan. Pihak ketiga ini biasanya akan menggunakan merek yang pernah mereka gunakan dan memberi hasil yang baik. Dari sisi pendidikan, mayoritas responden adalah lulusan SMU (41 %). Lebih detilnya bisa dilihat di diagram di bawah ini.

4 39 Lainnya 15% Universita s 28% SMU 41% Diploma 16% Gambar 4.3 Pendidikan Terakhir Responden Pelaksanaan survey sendiri disebar di wilayah Jakarta, dan tempat tinggal responden tercermin dalam grafik di bawah ini Barat Selatan Utara Timur Pusat Lainnya Gambar 4.4 Tempat Tinggal Responden

5 40 Positioning, diferensiasi dan marketing mix dari produk seyogyanya didasarkan pada target yang ingin diambil. Data di atas diharapkan memberi wawasan tambahan dalam menentukan target, strategi dan taktik yang akan digunakan untuk penetrasi pasar Frekuensi pembelian keramik Bosan 11% Perlu(rusak) 40% Renovasi(Bangun Rumah) 49% Gambar 4.5 Kapan Membeli Keramik Produk keramik merupakan produk yang frekuensi pembeliannya sangat sedikit. Hasil dari produk keramik umumnya bertahan cukup lama. Harga produk keramik juga cukup mahal terutama untuk keramik berkualitas adalah sekitar Rp. 40 ribu/box. Ini membuat produsen keramik harus memiliki usaha yang cukup keras untuk membuat produk mereka diperhitungkan oleh pembeli, karena pembeli cenderung membeli produk yang telah dipercaya.

6 Langkah sebelum membeli keramik Ternyata walau keramik merupakan produk yang cukup mahal, 82 % dari responden melakukan pembelian keramik dengan langsung mendatangi toko-toko keramik. Hanya sebagian kecil yaitu sebesar 18 % yang mendapat/ mencari informasi diluar dari pemilik toko keramik. Media lain 3% Majalah 1% Koran 3% Orang lain 11% Toko 82% Gambar 4.6 Langkah Sebelum Membeli Keramik Gambaran pengenalan merek keramik bermutu tinggi Dari survey dapat dilihat bahwa 22% responden mengenal suatu merek keramik dari iklan. Sedangkan 52% mengenalnya dari pengelola toko, sisanya dari rekomendasi orang lain.

7 42 Hal ini memperlihatkan pentingnya lobi kepada pengelola toko untuk memperkenalkan suatu merek keramik baru kepada konsumen Orang lain Iklan Toko Gambar 4.7 Bagaimana Mengenal Merek Keramik Yang Dibeli Saat ini, merek Roman memiliki pengenalan merek yang kuat di Jakarta sebagai merek keramik bermutu. Sekitar 19% pembeli keramik menyebutkan merek Mulia ketika ditanya tentang merek keramik yang bermutu tinggi. 13% menyebut merek Supermilan. Sisanya sebesar 35% yaitu merek Asia, Ikad, Genova, dan merek-merek lain yang jarang terdengar.

8 43 Kia 3% Asia 16% Mulia 19% Ikad 7% Lainnya 4% Genova 5% Supermilan 13% Roman 33% Gambar 4.8 Merek Keramik Bermutu Tinggi Merek keramik Roman menduduki tempat teratas dalam jajak pendapat yang kami lakukan. Di bawah Roman, berturut-turut di tempati oleh Mulia, Asia (Platinum), dan Supermilan. Genova sendiri ada di tempat ke-6 berdasarkan hasil kuisioner yang kami sebarkan. Dari hasil jajak pendapat dapat di lihat bahwa Roman sudah mempunyai tempat tersendiri di hati kustomernya, ini terbukti dari persentase mereka yang berbeda jauh di banding Mulia. Genova sendiri sebagai pemain baru dalam bisnis keramik high class harus puas berada di tempat ke-6. Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan kompetitor Genova sudah lama berkecimpung di dalam bisnis keramik dan sudah di kenal konsumen, misalnya PT. Muliakeramik

9 44 Indahraya (Mulia keramik) dan PT. Sayap Mas Utama yang termasuk dalam Wings group (Supermilan keramik). Produk memuaskan 23% Mudah didapat 12% Rekomendasi orang lain 5% Rekomendasi Toko 12% Produsen yang terkenal 18% Lainnya 2% Gambar 4.9 Alasan Memilih Merek Keramik Variasi warna/motif 28% Dari 150 responden yang kami survey, 42 orang (28%) memilih Variasi warna / motif sebagai faktor utama dalam memilih suatu merek keramik. Faktor lainnya adalah produk memuaskan dan kemudian produsen yang terkenal sebagai faktor penting berikutnya.

10 45 42% 58% Ya Tidak Gambar 4.10 Persentasi Pembeli Yang Mengenal Produsen Keramik Dari survey yang kami lakukukan, hanya 42% responden yang mengenal produsen dari keramik yang mereka beli. Namun fakta ini tidak berarti bahwa pengenalan akan produsen suatu merek keramik tidak penting. Dari data survey sebelumnya, ada 17% (26 orang) responden yang memasukkan faktor nama produsen sebagai salah satu faktor bagi mereka dalam memutuskan membeli suatu merek keramik. Dan dengan semakin dikenalnya nama produsen keramik, akan memudahkan produsen tersebut untuk memperkenalkan suatu produk baru nantinya. Oleh karena itu, kami tetap menyarankan perlunya produsen menginformasikan nama produsen dalam setiap promosi dan produk mereka.

11 46 Media lainnya TV Koran/majalah Internet Orang lain Toko Gambar 4.11 Media Yang Memperkenalkan Merek Keramik Ada beberapa media yang memperkenalkan suatu merek keramik kepada pembeli. Dari hasil survey kami, toko merupakan media utama, disusul kemudian dengan orang lain, dan media lainnya. Media lainnya yang dimaksud disini seperti spanduk-spanduk atau billboard di sekitar area penjualan keramik yang kami survey. Dapat kita lihat bahwa peran toko dalam memperkenalan suatu merek keramik kepada calon konsumen sangat besar. Oleh karena itu, sebisa mungkin para produsen keramik harus berlomba dengan kompetitor mereka dalam merebut hati para penjual toko untuk senantiasa mempromosikan produk-produk mereka kepada calon konsumen. Bila merek keramik yang dicari tidak tersedia di suatu toko, 66% responden akan mencarinya di toko lain. Ini menunjukkan konsumen umumnya telah mengetahui merek-merek keramik yang tersedia di pasar. Sebagian dari merek-merek

12 47 keramik yang ada sudah memliki tempat tersendiri di hati konsumen, sehingga walaupun merek yang mereka inginkan tidak tersedia, mereka akan mencarinya di toko lain. Sisanya, yakni 34% dari responden yang kami survey akan mencari merek keramik yang ada saja apabila merek yang mereka inginkan tidak tersedia. Jumlah 34% ini tidaklah sedikit, oleh karena itu para produsen harus memperhatikan faktor ketersediaan barang di toko. Suatu produsen keramik harus menempatkan produknya di semakin banyak toko untuk meningkatkan penjualannya. 66% Cari di toko lain Beli yang ada saja 34% Gambar 4.12 Yang Dilakukan Bila Merek Yang Dicari Tidak Tersedia Analisa survey keramik Genova Pada sub bab ini, kami akan membahas seberapa jauh konsumen mengenal keramik Genova itu sendiri. Karena brand awareness terhadap suatu merek

13 48 memegang peranan yang cukup besar dalam rangka meningkatkan penjualan secara keseluruhan. Dari 150 responden yang kami survey, 69% tidak tahu merek keramik Genova, hanya 31% yang menjawab sudah tahu tentang keramik Genova. Dari sini dapat kita lihat bahwa merek Genova itu sendiri belum terlalu memasyarakat dibandingkan dengan merek lain, seperti Roman atau Mulia. Untuk itu, apabila PT. XYZ sebagai produsen keramik Genova ingin bersaing dengan kompetitor-kompetitor mereka yang notabene lebih kuat, mereka harus lebih gencar melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan brand awareness Genova. 31% Ya Tidak 69% Gambar 4.13 Persentasi Pengenalan Produk Genova Dan 31% responden yang tahu keramik Genova, 44% responden mengetahui merek keramik Genova dari pemilik toko. Kemudian berturut-turut dibawahnya dari

14 49 orang lain (23%), dan media lainnya (17%). Seperti yang sudah di bahas di atas, sekali lagi terlihat peran toko dalam merekomendasikan suatu merek terhadap kustomer mereka cukup besar. Terbukti dari hasil survey yang kami lakukan, sebagian besar menjawab tahu merek keramik Genova dari pemilik toko. Koran/majalah 11% TV 0 Media lainnya 17% Toko 44% Internet 5% Orang lain 23% Gambar 4.14 Darimana Mengetahui Keramik Genova Dari responden yang mengetahui keramik Genova, belum terlalu banyak responden yang sudah pernah menggunakannya. Ini dapat dilihat dari grafik di bawah ini, dimana grafik ini memperlihatkan hanya sekitar 23% dari total responden kami survey yang sudah pernah menggunakannya.

15 50 23% Ya Tidak 77% Gambar 4.15 Pernahkah Menggunakan Keramik Genova Ketika ditanya alasan kenapa mereka memilih untuk menggunakan keramik Genova, mayoritas responden menjawab Rekomendasi Toko dan Variasi Warna sebagai faktor utama dalam membuat keputusan. Produk Memuaskan dan Rekomendasi Orang Lain menyusul di bawahnya. Jika dilihat dari mayoritas jawaban yang diberikan ternyata toko sekali lagi memberikan peranan yang dominan, untuk itu PT. XYZ sebagai produsen Genova harus menjaga hubungan baik dengan toko dan juga memberikan insentif dan bonusbonus untuk merangsang toko memperkenalkan produk-produk mereka kepada konsumen.

16 51 Mudah didapat 5% Variasi warna atau motif 28% lainnya 4% Rekomendasi orang lain 15% Rekomendasi toko 31% Produk memuaskan 17% Gambar 4.16 Alasan Memilih Keramik Genova Untuk harga keramik Genova sendiri, mayoritas responden berpendapat bahwa harga yang ditawarkan termasuk dalam kategori sedang. Dan dibandingkan dengan produk sejenis dengan kualitas yang setara, memang harga keramik Genova lebih murah.

17 Murah Sedang Mahal Gambar 4.17 Harga Keramik Genova Alasan pemilihan toko keramik Toko-toko keramik memainkan peranan yang signifikan di dalam mempromosikan suatu merek keramik dan dalam menunjang penjualan. Ini dikarenakan tokolah yang berinteraksi langsung dengan pembeli. Toko banyak memberikan informasi akan produk-produk terhadap pembeli. Demikian pula sebaliknya, toko juga mengetahui secara persis selera konsumen. Ada beberapa kriteria yang digunakan pembeli dalam memilih toko.keramik. Responden umumnya memilih suatu toko karena banyaknya variasi produk / merek yang tersedia di toko tersebut. Disusul dengan harga yang kompetitif, langganan, dan lokasi yang mudah dicapai.

18 Langganan 11 Lokasi mudah dicapai 47 Harga 67 Variasi produk yang tersedia Gambar 4.18 Alasan Pemilihan Toko Keramik 4.3 Analisa toko keramik Survey ini dilakukan di beberapa toko keramik di Jakarta, tepatnya di daerah Panglima Polim, dan Pinangsia. Dalam melakukan analisa ini, kami berusaha untuk menggali berbagai informasi dari pengelola toko mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan penjualan, penawaran dan pemasaran produk-produk keramik yang ada di toko mereka. Berdasarkan hasil survey tersebut, kami dapat merangkum data-data yang dapat digunakan sebagai informasi antara lain adalah ; 1. Kriteria keramik yang berkualitas 2 Merek keramik yang paling laku. 3. Fasilitas yang diinginkan konsumen. 4. Faktor yang membuat suatu toko merekomendasikan suatu merek.

19 Persepsi toko akan keramik yang berkualitas Berdasarkan hasil interview terhadap pemilik maupun pegawai toko keramik pada umumnya mereka berpendapat bahwa kualitas keramik ditentukan oleh beberapa hal. Tahan lama Keramik yang mempunyai daya tahan lama diasumsikan memiliki kualitas yang baik. Semakin lama daya tahannya maka mutunya akan semakin bagus. Yang dimaksud daya tahan disini berarti keramik itu tidak mudah retak atau pecah. Hal ini ditambah dengan garansi yang diberikan oleh produsennya yaitu bila keramik yang telah dibeli telah retak atau pecah dapat ditukar kembali dengan yang baru. Design yang menarik Design dan warna-warna yang bervariasi dan menarik juga dianggap mencerminkan keramik yang berkualitas. Merek keramik yang kurang mempunyai design yang bervariasi dianggap tidak mampu memenuhi keinginan konsumen sehingga keramik yang ditawarkan juga kurang dapat menarik perhatian konsumen. Dimana semakin banyak variasi yang ditawarkan maka akan memberikan pilihan lebih kepada konsumen, mengingat selera masing-masing konsumen berbeda-beda.

20 55 Harga Pendapat penjual keramik menunjukkan adanya korelasi antara produk yang ditawarkan dengan harga. Semakin baik kualitas keramik maka harga yang ditawarkan juga semakin tinggi. Untuk produk yang berkualitas tinggi seperti Roman dan mulia mempunyai harga yang relatif tinggi dibanding produk lainnya. Dengan demikian maka tinggi rendahnya harga dapat mencerminkan kualitas produk yang ditawarkan. Mudah didapat Selain faktor-faktor teknis diatas, ketersedian barang di toko menjadi salah satu faktor keramik yang berkualitas. Sangat disayangkan jika semua faktor kualitas keramik diatas sudah terpenuhi namun distribusi daripada keramik itu sendiri tidak lancar maka konsumen akan berpaling pada merek yang lain dalam segmen yang sama Tahan Lama 0 Harga Murah Variasi warna Mudah didapat 0 Lainnya Gambar 4.19 Persepsi Toko Akan Keramik Berkualitas

21 56 Mayoritas toko yang kami survey menjawab bahwa Variasi Warna dan Mudah Didapat menjadi kriteria utama suatu keramik yang berkualitas Merek keramik yang paling laku Hasil survey menunjukkan bahwa ada beberapa merek keramik yang mempunyai tingkat penjualan lebih tinggi dibanding merek-merek lainnya. Roman berada di posisi teratas disusul oleh mulia dan asia. Genova sendiri ada berada di posisi keenam. Kia 0% Ikad 7% Lainnya 7% Genova 4% Roman 40% Asia 14% Mulia 17% Supermilan 11% Gambar 4.20 Merek Keramik Yang Paling Laku

22 Fasilitas yang diinginkan konsumen Garansi Layanan antar Hadiah Lainnya Gambar 4.21 Fasilitas Yang Diinginkan Konsumen Sebagian besar besar konsumen dari toko-toko yang kami survey menginginkan fasilitas layanan antar sebagai fasilitas yang diinginkan karena biasanya jumlah keramik dipesan dalam jumlah yang besar. Selain itu meminimalkan kesalahpahaman antara pemilik toko dan pembeli, karna biasanya pemilik toko tidak mau bertanggungjawab apabila ada konsumen yang komplain ada keramik yang cacat bila komplain itu dilakukan setelah sampai dirumah.

23 Faktor yang membuat suatu toko merekomendasikan suatu merek Umumnya toko bersedia untuk menawarkan produk-produk bila produsen mendukung mereka untuk mau menjual. Hal-hal tersebut berupa kualitas, harga, promosi, variasi warna dan juga insentif / bonus. Kualitas/ mutu barang Sebagian besar pemilik toko menyebutkan bahwa untuk menjual ataupun memperkenalkan suatu produk harus mempunyai mutu yang baik atau setidaknya sesuai dengan harga yang ditawarkan, sehingga dapat mereka promosikan kepada calon pembeli. Dengan semakin baiknya mutu dari produk tersebut maka penjual tidak terlalu sulit untuk meyakinkan calon pembeli untuk memilihnya. Keuntungan Pada umumnya penjual toko berharap bahwa produk tersebut memberi margin yang lebih besar dibanding produk yang mereka jual selama ini. Semakin besar selisih margin, semakin semangat toko menawarkan produk. Dengan demikian mereka berusaha untuk menjual produk dengan profit margin yang didapatkan dari penjualan produk tersebut. Insentif/ bonus Sementara itu untuk menawarkan produk barunya biasanya produsen memberikan iming-iming berupa insentif ataupun bonus kepada penjual toko. Hal ini ditujukan

24 59 agar penjual mau untuk menawarkan dan meningkatkan penjualan sesuai target yang ditetapkan. Insentif ataupun bonus dapat bermacam-macam bentuknya. Hubungan baik dengan pihak pabrik Faktor relasi tidak dapat dikesampingkan dalam mendorong suatu toko merekomendsikan suatu merek keramik. Namun sebagian besar toko yang kami survey hanya sedikit yang menyebut faktor ini sebagai faktor mereka merekomendasikan suatu merek Keuntungan Insentif / bonus Kualitas Hubungan baik dengan pihak pabrik Gambar 4.22 Faktor Yang Membuat Toko Merekomendasikan Suatu Merek Disamping faktor-faktor yang berhubungan langsung dengan toko seperti yang disebutkan diatas, ada faktor-faktor lain yang bisa merekomendasikan suatu merek:

25 60 Publikasi/promosi Dalam menjual produk merek para pemilik toko menginginkan bantuan dalam kegiatan promosi. Mereka berpendapat bahwa promosi berupa iklan sangat berguna untuk mendukung brand awareness terhadap produk tersebut sehingga lebih mudah untuk ditawarkan. Hal ini juga mempercepat pengenalan produk tersebut kepada calon pembeli sehingga mereka sudah mendapat gambaran awal mengenai produk yang mereka inginkan untuk di beli di toko keramik. Iklan yang dibutuhkan dapat melalui media elektronik maupun media cetak. Selain itu penggunaan billboard yang dapat dipasang di toko dirasakan cukup membantu dalam memperlihatkan produkproduk keramik yang ditawarkan. Variasi warna Design dan variasi motif yang ditawarkan oleh produsen keramik juga menjadi pertimbangan pengelola toko dalam menjual suatu merek keramik. Keinginan konsumen yang tidak berpatok pada satu jenis design membuat produk keramik harus mempunyai produk yang lebih costumized dan bersifat consumer oriented. Dengan demikian design yang ditawarkan haruslah bevariasi sehingga dapat menangkap keinginan pembeli.

26 Analisa SWOT Strength - Mempunyai pabrik sendiri. - Menggunakan teknologi terbaru dalam proses produksinya. - Design yang up to date. - Berada di bawah PT. ABC yang sudah lama berkecimpung di bisnis keramik Weakness - Masih memiliki alternatif design / motif yang terbatas bila dibandingkan dengan kompetitornya. - Masih banyak toko yang belum mau menerima dan menjual produk Genova. - Pengenalan akan merek masih kurang. - Kurangnya promosi Opportunity - Makin aware nya masyarakat akan estetika (untuk alasan keindahan dan kebersihan). - Makin banyaknya jumlah perumahan di Jakarta seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. - Mahalnya harga barang-barang pengganti, misalnya granit.

27 Threat - Jumlah kompetitor yang cukup banyak. - Daya beli beli konsumen yang rendah, sehingga mereka lebih cenderung memilih keramik middle low. 4.5 Analisa Lingkungan Bisnis Analisa Five Forces Gambar 4.23 Analisis Five forces

28 Kekuatan Masuknya Pemain Baru Tidak terlalu banyak industri-industri yang berkecimpung di highlevel, umumnya pemain-pemain baru lebih menargetkan pasar menengah ke bawah Kekuatan Supplier Sekarang ini PT. XYZ selaku produsen keramik Genova, tidak hanya bergantung pada satu supplier saja, sehingga supplier bukan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kinerja PT.XYZ Kekuatan Pembeli Pada saat ini konsumen mempunyai banyak pilihan untuk keramik high class sehingga dengan banyaknya alternatif merek dan harga yang sangat kompetitif menjadikan kekuatan pembeli makin besar Ancaman Dari Produk Pengganti Pada saat ini ancaman produk pengganti untuk keramik high class masih tergolong rendah. Karena produk pengganti terdekat yaitu granit harganya jauh lebih tinggi dibandingkan harga keramik high class.

29 Persaingan Diantara Pesaing Walaupun untuk kategori keramik high class sebagian besar didominasi oleh pemain lama namun kompetisi cukup ketat. Karena pemain-pemain lama tersebut terus melakukan inovasi dan mengeluarkan design terbaru. Roman Mulia Merek Keramik Tabel 4.1 Harga Keramik Harga Rp Rp Rp Rp Asia (Platinum) Supermilan Ikad Genova KIA Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Analisa PEST (Political, Economical, Social, Technology) Politik Situasi politik di Negara Indonesia yang maikin kondusif turut mendukung meningkatnya investasi dari luar negeri di indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran yang makin menurun dan meningkatnya produktifitas industri dalam negeri. Situasi politik saat ini menyebabkan masuknya barang-barang import dari luar negeri makin dipermudah perijinanya, sehingga membuka keran bagi barang-barang import untuk membanjiri pasar Indonesia, termasuk keramik import.

30 Ekonomi Makin meningkatnya pendapatan perkapita di Negara Indonesia mengakibatkan peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia. Peningkatan taraf hidup di Indonesia akan meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat, sehingga banyak produk-produk import atau pun produk lainnya dapat terjangkau. Di Jakarta khususnya, pendapatan masyarakat sudah cukup baik. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya kendaraan bermotor yang bertambah setiap tahunnya, maka banyak produk-produk keramik high class mempunyai peluang yang cukup baik Sosial Masyarakat Indonesia pada umumnya cenderung untuk mengikuti gaya hidup masyarakat barat, sehingga banyak sekali produk-produk dari mereka juga memiliki kesempatan penjualan yang baik disini. Pada kota-kota besar seperti di Jakarta, penduduk Jakarta sangat mudah sekali terpengaruh gaya hidupnya. Demikian pula dalam hal selera, umumnya cenderung mengikuti tren dari luar negeri Teknologi Dengan berkembangnya teknologi yang ada, maka akan semakin banyak design dan motif-motif keramik yang beraneka ragam. Sehingga konsumen akan semakin banyak memiliki alternatif dalam memilih suatu keramik sesuai dengan selera mereka.

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1 Kesimpulan Dari survey yang kami lakukan dapat disimpukan bahwa pembeli (pihak yang menentukan pemilihan suatu merek) keramik, umumnya memiliki kualifikasi: - Mayoritas pria

Lebih terperinci

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS 65 BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS 5.1. Analisa SWOT 5.1.1. Strength (Kekuatan) - Mempunyai ragam variasi kegunaan yang tinggi (masak, membuat roti, minum, mengobati penyakit autisme,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Dalam pelaksanaan survey kepada pemilik atau pengelola toko, hambatan yang

BAB V ANALISA. Dalam pelaksanaan survey kepada pemilik atau pengelola toko, hambatan yang BAB V ANALISA 5.1 Uraian pelaksanaan survey Dalam pelaksanaan survey kepada pemilik atau pengelola toko, hambatan yang ditemui umumnya adalah tidak bersedianya mereka melayani tim survey. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan limpahan rahmat-nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis dan Perumusan Strategi Marketing untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pendahuluan Sesuai dengan tujuan penelitian, maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai persaingan usaha di bidang minuman isotonik ini melalui analisa teori Five Competitive

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana dan fitur-fitur yang selalu berubah setiap waktunya. Ini disebabkan karena manusia tidak pernah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Posisi) Dalam melakukan manajemen pemasaran, diperlukan suatu analisa untuk mengetahui perihal mengenai segementasi konsumen, target dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab IV, dengan jumlah responden sebanyak 50 orang maka penulis dapat menarik beberapa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Merek merupakan salah satu indikator kualitas sekaligus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat pesat secara

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diberikan pada penelitian ini merupakan jawaban dari perumusan masalah yang terdapat pada Bab 1. 1. Persepsi Konsumen Terhadap Produk DONATELLO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan globalisasi yang begitu pesat, berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada dunia bisnis. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang berkembang pesat saat ini mengakibatkan manusia setiap kali akan mengalami perubahan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. pemilik dan pimpinan dari CV. Balitaku Kusuma Kencana : Kapan perusahaan ini didirikan? produk-produk perlengkapan balita.

HASIL WAWANCARA. pemilik dan pimpinan dari CV. Balitaku Kusuma Kencana : Kapan perusahaan ini didirikan? produk-produk perlengkapan balita. L 1 HASIL WAWANCARA Berikut ini adalah hasil wawancara kami dengan Ibu Netty S. Gunawan selaku pemilik dan pimpinan dari CV. Balitaku Kusuma Kencana : Kapan perusahaan ini didirikan? Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu memenuhi kebutuhan konsumen saja, tetapi juga harus dapat. memuaskan konsumen. Dengan adanya persaingan yang kompetitif ini

BAB I PENDAHULUAN. mampu memenuhi kebutuhan konsumen saja, tetapi juga harus dapat. memuaskan konsumen. Dengan adanya persaingan yang kompetitif ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep pemasaran saat ini telah terjadi perubahan besar, dimana orientasi tidak lagi pada produk yang dihasilkan, tetapi beralih ke orientasi pada konsumen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi pada saat ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi pada saat ini sangatlah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi pada saat ini sangatlah penting. Pilihan penggunaan sarana transportasi sangat beragam jenisnya, misalnya sarana angkutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh peningkatan kualitas maupun desain keramik untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh peningkatan kualitas maupun desain keramik untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada akhir tahun 2013, produksi keramik nasional telah memberikan kontribusi yang cukup baik dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. Kondisi ini disebabkan

Lebih terperinci

nilai merek nya di mata para pelanggan setianya.

nilai merek nya di mata para pelanggan setianya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam industri sepatu saat ini semakin ketat. Para produsen sepatu berlomba-lomba menciptakan berbagai inovasi dalam memasarkan produk sepatu mereka. Para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi merupakan bagian yang penting di dalam kehidupan manusia dan tak bisa terlepas dari kehidupan sehari-hari. Handphone menjadi salah satu sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia dalam melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini dikarenakan dengan adanya alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Untuk dapat bertahan dalam

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat persaingannya saat ini cukup ketat. Setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Real Estate Real Estate didefinisikan sebagai lahan dan semua peningkatan alami dan yang dibuat oleh manusia yang secara permanen terikat kepadanya (Sirota, 2006, p1). Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pangsa pasar obat analgesic adult di Indonesia pada umumnya dan daerah Jabotabek pada khususnya cukup besar dibanding dengan obat bebas lainnya, baik dilihat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dalam dunia otomotif di Indonesia sangatlah ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya minat masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Dengan semakin ketat dan kompleksnya persaingan, maka banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan.

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi saat ini sudah semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya produk-produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan sangat ketat, baik bagi perusahaan-perusahaan yang sudah ada maupun perusahaan yang baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur,

BAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian apartemen Menurut (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN DAN BRAND

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Wawancara terhadap owner Sate Tomang: Bapak Adrio Wirjadi. Bagaimana restoran ini berdiri? restoran ini dinamakan Sate Tomang.

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Wawancara terhadap owner Sate Tomang: Bapak Adrio Wirjadi. Bagaimana restoran ini berdiri? restoran ini dinamakan Sate Tomang. LMPIRN-LMPIRN Wawancara terhadap owner Sate Tomang Bapak drio Wirjadi (uestion) (nswer) Bisa diceritakan secara singkat mengenai bisnis Sate Tomang? Sate Tomang merupakan bisnis yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam menganalisa, kami menggunakan data dengan pengumpulan menggunakan teknik sebagai berikut : a. Wawancara Dengan cara ini, penulis melakukan tanya jawab dengan bagian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Dari hasil analisa, penulis mencoba membagi persaingan retail bakery dalam beberapa kuadran pada gambar dibawah ini : Tabel 4.1 Mapping Outlet Retail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keras untuk memasarkan produknya dikarenakan persaingan yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. keras untuk memasarkan produknya dikarenakan persaingan yang semakin ketat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini banyak pelaku usaha ingin memperkenalkan dan memasarkan produk dan jasanya. Baik usaha yang sedang berkembang dan juga baru, harus berusaha keras

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Responden pada penelitian ini merupakan konsumen dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini merupakan suatu era di mana batas-batas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini merupakan suatu era di mana batas-batas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini merupakan suatu era di mana batas-batas geografi antar negara tidak lagi menjadi hambatan dalam proses komunikasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, banyaknya informasi dan kemudahan untuk mengakses suatu informasi, membuat konsumen semakin

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri kian meningkat tiap tahunnya. Tidak menutup kemungkinan para produsen mengambil peluang

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN. : Ilmu Administrasi Bisnis. : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PEMBIMBING. Drs. Nurhadi, M.Si. NIP

HALAMAN PERSETUJUAN. : Ilmu Administrasi Bisnis. : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PEMBIMBING. Drs. Nurhadi, M.Si. NIP HALAMAN PERSETUJUAN JUDUL SKRIPSI :ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PILIHAN PAKET-PAKET ISI ULANG PULSA IM3 PT. INDOSAT, Tbk DI SURABAYA. Nama Mahasiswa : Nurul Mudjarwati NPM. : 0642010109 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Toko Ikan Hias Gampang Ingat yang terletak di Jl. Karapitan no. 74 Kota Bandung, Jawa Barat. Berdiri sejak tahun 1974

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan bisnis merupakan hal yang wajar di dunia perindustrian. Setiap perusahaan berlomba menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaat produk yang dipasarkannya

Lebih terperinci

2.7.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen Importance Performance Analysis Pendekatan Umum Terhadap Evaluasi Kinerja di dalam

2.7.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen Importance Performance Analysis Pendekatan Umum Terhadap Evaluasi Kinerja di dalam ABSTRAK Perusahaan Asia Shoes adalah salah satu perusahaan yang memproduksi sepatu di kota Bandung. Pihak manajemen Perusahaan Asia Shoes menyatakan bahwa permasalahan yang kini tengah dialami Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat. Seperti halnya terjadi pada perkembangan industri bisnis sepatu yang saat ini tingkat

Lebih terperinci

BAB VI LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim. merupakan hasil produksi sendiri bertempat di samping rumah Bapak Salim

BAB VI LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim. merupakan hasil produksi sendiri bertempat di samping rumah Bapak Salim BAB VI LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim Usaha bapak Salim merupakan sebuah usaha yang keliling dengan menggunakan sepeda motor dengan sebuah keranjang untuk menampung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

BAB I BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS

BAB I BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS BAB I BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS 1.1 Latar Belakang Di era modern sekarang ini, berbelanja barang-barang fashion untuk menunjang penampilan menjadi kebutuhan rutin setiap orang baik pria maupun wanita.

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci pemasaran, neo baleno, brand awareness, brand image, knowledge

ABSTRAK Kata Kunci pemasaran, neo baleno, brand awareness, brand image, knowledge ABSTRAK Pemasaran adalah salah satu bagian perusahaan yang memegang peranan penting sebagai ujung tombak perusahaan dalam meluncurkan sebuah produk kepada konsumen. PT Indomobil Niaga International yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh manusia adalah akan kebutuhan hidupnya. tertarik dan terdorong untuk dapat menukar (menjual) mobilnya dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh manusia adalah akan kebutuhan hidupnya. tertarik dan terdorong untuk dapat menukar (menjual) mobilnya dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan teknologi, menyebabkan semakin banyak jenis kendaraan roda empat yang ditawarkan di pasaran guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan berbagai cara untuk menarik minat konsumen terhadap produk mereka. Syarat agar suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi dan lingkungan persaingan yang kompetitif, maka persaingan dalam dunia usaha merupakan titik perhatian bagi setiap perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia Pada tahun 1975 Sharp Co. bersama PT Yasonta memproduksi televisi hitam putih di Indonesia. Dua tahun kemudian

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI BISNIS

BAB III EVALUASI BISNIS BAB III EVALUASI BISNIS 3.1. Evaluasi Pencapaian Bisnis Konveksi Pakaian KVKU Pola gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia sangat berpengaruh terhadap performa penjualan KVKU dari tahun ke tahunnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik 19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mengkombinasikan fungsi-fungsi pemasaran. produk tersebut dipasaran. Salah satunya adalah bagaimana perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Ekuitas merek Tabel 6.1 Ringkasan Ekuitas Merek Dimensi Spesifikasi Keterangan Kesadaran Merek Asosiasi Merek Top of mind Brand recall Brand recognition

Lebih terperinci

L A M P I R A N B : Form Survey

L A M P I R A N B : Form Survey L A M P I R A N B : Form Survey Petunjuk Pengisian Kuisioner Konsumen. Jawab menggunakan tanda X. Bila terjadi kesalahan coret 2 kali X. 1. Jenis Kelamin Anda : a. Pria b. Wanita 2. Usia Anda : a. < 20

Lebih terperinci

Tabel 1.1 Penjualan Telepon Seluler di Indonesia Tahun Vendor Penjualan 2007

Tabel 1.1 Penjualan Telepon Seluler di Indonesia Tahun Vendor Penjualan 2007 Judul Skripsi : Pengaruh Harga, Atribut Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Telepon Seluler Sony Ericsson ( Studi Kasus di Kabupaten Temanggung ) Nama Penyusun : Fitria Kusumastuti NIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembangnya tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Jumlah penduduk indonesia

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini ditujukan untuk melengkapi data penelitian

KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini ditujukan untuk melengkapi data penelitian 94 Lampiran 1 KUEIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini ditujukan untuk melengkapi data penelitian dalam rangka penyusunan kripsi dengan judul Analisis Faktor-Faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. datang dan melakukan pembelian kembali. maka persaingan dalam jenis industri yang sama sebaiknya mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. datang dan melakukan pembelian kembali. maka persaingan dalam jenis industri yang sama sebaiknya mempunyai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang sangat tajam pada saat ini merupakan sebuah tantangan bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan industri. Suatu perusahaan mengharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelanggan merupakan aset penting bagi sebuah perusahaan. Osterwalder dan Pigneur (2010) menyatakan bahwa pelanggan merupakan inti dari sebuah model bisnis. Peran pelanggan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, adapun kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perilaku dan sikap konsumen dalam menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (customer value delivery) secara menguntungkan. Dalam kondisi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. (customer value delivery) secara menguntungkan. Dalam kondisi persaingan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pemasaran adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Setiap bisnis diciptakan untuk menyampaikan nilai kepada konsumen (customer value delivery)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan di bidang teknologi dan informasi telah berkembang secara pesat. Dunia semakin matang memasuki era teknologi mutakhir baik di bidang

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL. Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh

LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL. Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh LAMPIRAN I KUESIONER AUDIT INTERNAL Petunjuk : Berikan tanda cek ( ) pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi internal yang dimiliki oleh perusahaan. No Daftar Pertanyaan Audit Internal Ya Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini industri di setiap negara tumbuh dan berkembang dengan cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki pasar membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang perkembangannya begitu cepat seperti saat ini banyak perusahaan yang berlomba - lomba menghasilkan produk yang berkualitas, hal ini terjadi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam membeli sebuah tas sekolah

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen didalam memilih toko pakaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan perbankan dalam situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingan

Lebih terperinci

Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan pelanggan tentang PT. Daya Mulia Sejahtera serta seberapa besar dukungan pelanggan terhadap rencana pembuatan website

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Data Penjualan Perusahaan

LAMPIRAN 1 Data Penjualan Perusahaan LAMPIRAN 1 Data Penjualan Perusahaan L-1 LAMPIRAN 2 Kisi-kisi Instrumen L-2 Kisi-Kisi Pedoman Kuesioner Kisi-kisi segmentasi pasar (1,300) Variabel segmentasi pasar bisnis utama dapat dilihat pada tabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kebutuhan primer manuasia adalah sandang, atau lebih dikenal secara umum dengan nama pakaian. Pada awalnya, pakaian hanya memiliki fungsi dasar sebagai penutup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi peran alat komunikasi dan informasi semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah modem. Modem merek Huawei termasuk dalam salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah modem. Modem merek Huawei termasuk dalam salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Huawei Tech Investment sebagai salah satu perusahaan bidang teknologi informasi yang berbasis di Cina berusaha selalu inovatif untuk menjawab tantangan dunia digital.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Situasi perekonomian dewasa ini berkembang sangat pesat, terlebih pada masa globalisasi seperti sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan berkembangnya industri dan usaha kecil menengah yang ada di negara tersebut, semakin meningkat maka semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan untuk melakukan mobilitas atau perpindahan tempat sangatlah penting. Populasi kendaraan bermotor dijalan raya yang meningkat dari tahun ketahun menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Majunya perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia informasi dan komunikasi saat ini. Seperti halnya

Lebih terperinci

PEMASARAN JAM TANGAN Roswita A. Putri saffran

PEMASARAN JAM TANGAN Roswita A. Putri saffran PEMASARAN JAM TANGAN Roswita A. Putri saffran - 33230 Pada saat ini aksesoris untuk pria maupun wanita yang sangat beragam jenis dan varian nya ada yang hanya sekedar untuk pelengkap atau untuk mempermanis

Lebih terperinci