BAB I ADMINISTRASI. A. Pengertian Administrasi. a) Administrasi dalam Arti Sempit

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I ADMINISTRASI. A. Pengertian Administrasi. a) Administrasi dalam Arti Sempit"

Transkripsi

1 BAB I ADMINISTRASI A. Pengertian Administrasi a) Administrasi dalam Arti Sempit Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk meyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungan satu sama lain. Administrasi dalam arti sempit lebih tepat didefinisikan sebagai suatu pekerjaan yang berhubungan dengan ketatausahaan. Hal ini diungkapkan oleh J. Wayong (1962) bahwa kegiatan administrasi meliputi pekerjaan tatausaha yang bersifat mencatat segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi untuk menjadi bahan keterangan bagi pimpinan. Tatausaha sendiri menurut Prajudi Atmosudirjo (1980) merupakan pekerjaan pengendalian (the handling) informasi. Rangkaian kegiatan ketatausahaan dapat dirangkum kedalam tiga kelompok, yaitu: 1. Korespondensi (correspondence) atau surat menyurat, yaitu rangkaian kegiatan yang berkenaan dengan pengiriman informasi secara tertulis mulai dari penyusunan, penulisan, sampai dengan pengiriman informasi kepada pihak yang dituju. 2. Ekspedisi (expedition), yaitu aktivitas mencatat setiap informasi yang dikirim atau diterima, baik untuk kepentingan intern maupun ekstern. 3. Pengarsipan (filling), yaitu proses pengaturan dan penyimpanan informasi secara sistematis sehingga dapat dengan mudah dan cepat ditemukan setiap diperlukan. Informasi yang dimaksud dapat berupa warkat (records) yaitu catatan-catatan tertulis atau bergambar yang memuat keterangan tentang suatu hal atau peristiwa yang dibuat untuk membantu ingatan.

2 b) Administrasi dalam Arti Luas Sesungguhnya istilah administrasi berhubungan dengan kegiatan kerjasama yang dilakukan manusia atau sekelompok orang sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Herbert A. Simon mengatakan bahwa apabila ada dua orang yang bekerjasama untuk menggulingkan atau memindahkan sebuah batu yang tidak dapat digulingkan oleh hanya satu orang diantara mereka, maka dalam kegiatan tersebut terdapat proses administrasi. Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu disebut administrasi (The Liang Gie, 1980). Bahwa pada dasarnya administrasi adalah aktivitas-aktivitas golongan yang bersifat kooperatif (Dimock & Dimock, 1968). Yang dapat dikatakan sebagai kegiatan administrasi adalah kerjasama yang doirganisasi atau kerjasama keorganisasian (organizational cooperation). B. Ruang Lingkup Kajian Ilmu Administrasi Ordway Tead menggolongkan ruang lingkup administrasi ke dalam 7 kelompok, yaitu: a) Ilmu Administrasi b) Organisasi c) Manajemen (how to drive) d) Kepemimpinan (leadership) e) Pembuatan Keputusan (decision making) f) Komunikasi (communication) g) Hubungan Manusia (Human Relations) C. Sifat-sifat Ilmu Administrasi a) Teleologis Ilmu administrasi memiliki kemampuan untuk memprediksi dan mengantisipasi perubahan di masa mendatang.

3 b) Dinamis Ilmu administrasi bisa mengikuti perubahan zaman yang terjadi. c) Normatif Dalam ilmu adminstrasi terdapat pekerjaan yang bersifat mengikat dan mengatur. d) Working Concept Ilmu administrasi memiliki konsep kerja yang efesien dan efektif. e) Science and Art Ilmu administrasi selain sebagai ilmu pengetahuan, juga dapat dikatakan sebagai sebuah seni. D. Pentingnya Ilmu Administrasi Di era perkembangan ilmu dan teknologi yang cepat ini, tuntutan akan efisiensi dan efektivitas kerja, keterbatasan sumberdaya, mendorong manusia dan organisasi untuk melakukan kerjasama dalam berbagai sektor kegiatan. Masalah yang timbul dari fenomena kerjasama dapat dianalisis dan dipecahkan melalui studi administrasi. Prajudi Atmosudirdjo (1980) mengemukakan pendapat bahwa dunia modern adalah dunianya administrasi. Hal ini berkaitan dengan apa yang diungkapkan oleh Charles A. Beard bahwa administrasi merupakan kunci bagi masyarakat modern (administration as the key to modern society). Albert Lepawsky (1966), menunjukkan enam peranan administrasi dalam kehidupan dan perkembangan masyarakat, yaitu: a) The universal importance of administration b) The stabilizing role of administration in society c) The role administration in social change d) The threat of a managerial revolution e) The prospect of a managerial evolution f) Administration as the key to modern society

4 Pentingnya studi dan peranan administrasi juga disebabkan: 1. Dalam kehidupan masyarakat modern, terjadi perubahan pola kehidupan di segala bidang menjadi pola kehidupan berdasarkan kerja sama keorganisasian. 2. Pola kehidupan keorganisasian berkaitan dengan pola kehidupan modern dan cara berpikir serta bekerja secara rasional. 3. Cara berpikir dan bekerja secara rasional ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. 4. Cara berpikir modern dan bekerja secara rasional dimaksudkan untuk menghasilkan keefektifan (effectiveness) dan keefisienan (efficiently) pencapaian tujuan. 5. Berpikir dan bekerja rasional denagn teknologi modern dan dengan pola kehidupan berorganisasi modern ke arah efisiensi dan efektivitas memerlukan administrasi (adaptasi dari Prajudi Atmosudirdjo, 1980) Ilmu administrasi tidak lain adalah studi tentang efektivitas dan efisiensi kerja dalam kerjasama keorganisasian (organizational cooperation) atau insures the continuance of the existing order with a minimum of effort and risk (Lepawsky, 1966), dalam pencapaian tujuan. Jika efektif berarti tujuan atau sasaran yang ditetapkan tercapai tepat pada waktunya, maka efesiensi merupakan hasil yang dicapai lebih besar (maksimal) dari sumber-sumber dan biaya atau input yang digunakan.

5 BAB II EVOLUSI ILMU ADMINISTRASI NEGARA A. Sejarah Ilmu Administrasi Ilmu administrasi lahir sejak Woodrow Wilson (1887), yang kemudian menjadi presiden Amerika Serikat pada , menulis sebuah artikel yang berjudul The Study of Administration yang dimuat di jurnal Political Science Quarterly. Studi ilmu politik yang berkembang pada saat itu ternyata tidak mampu memecahkan persoalan praktik spoil system (sistem perkoncoan) karena memang fokus kajian ilmu Ilmu Politik bukan pada bagaimana mengelola pemerintahan dengan efektif dan efisien, melainkan lebih pada urusan tentang sebuah konstitusi dan bagaimana keputusankeputusan politik dirumuskan. Oleh karena itu, Wilson menganggap perlu adanya pemisahan urusan politik dari urusan pelayanan publik. Penjelasan ilmiah terhadap gagasan Wilson tersebut kemudian dilakukan oleh Frank J. Goodnow yang menulis buku berjudul Politics and Administration pada tahun Buku tersebut sering dijadikan rujukan oleh para ilmuwan administrasi negara sebagai proklamasi secara resmi terhadap lahirnya Ilmu Administrasi Negara yang memisahkan diri dari induknya, yaitu Ilmu Politik. Ilmu administrasi negara mencoba mendefinisikan eksistensinya yang berbeda dengan Ilmu Politik dengan ontopologi, epistimologi, dan aksiologi yang berbeda. B. Hubungan Antar Ilmu dengan Ilmu Administrasi Negara 1. Administrasi negara, sebagai salah satu cabang dari ilmu sosial, kehidupannya berlangsung dalam suatu lingkungan sosial tertentu, sehingga perwujudan aktivitasnya senantiasa berhubungan erat dengan berbagai cabang ilmu sosial. Khususnya dengan ilmu sejarah, antropologi budaya, ilmu ekonomi, administrasi niaga, ilmu jiwa, sosiologi dan ilmu politik.

6 2. Perspektif administrasi negara akan lebih gampang diungkapkan dengan mempergunakan analisis sejarah dan antropologi budaya. Penggunaan analisis antropologi budaya akan melengkapi analisis sejarah. 3. Ilmu ekonomi menyumbangkan analisis biaya dan manfaat, sedang administrasi niaga menyumbangkan konsep PPBS dan makna Gerakan Manajemen Ilmiah kepada administrasi negara. Sementara itu ilmu jiwa membantu untuk memahami individu dalam situasi administrasi. 4. Sosiologi telah memberikan pembahasan yang mendalam mengenai birokrasi dan kooptasi, yang merupakan hal-hal yang amat menonjol dalam studi administrasi negara.

7 BAB III ORGANISASI A. Pengertian Organisasi Disiplin administrasi akan terpusat pada penelaahan tentang organisasi, sebab fenomena kerjasama sebagai telaahan ilmu administrasi hanyalah fenomena kerjasama yang berhubungan dengan atau berlangsung secara organisasional. (Ulbert, 1989:122). Menurut Sondang P. Siagian, hakikat organisasi dapat ditinjau dari dua sudut pandangan. Pertama: Organisasi dapat dipandang sebagai wadah, yaitu tempat kegiatankegiatan administrasi dan manajemen dijalankan dan sifatnya relatif statis. Kedua: Organisasi dapat dipandang sebagai proses, yaitu interaksi antara orang-orang yang menjadi anggota organisasi dan sifatnya dinamis. Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antar dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai sesuatu tujuan bersama dan terikat secara formal dalam suatu ikatan hirarkhi dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan (Sondang P. Siagian, 1980). Sedangkan menurut Dwight Waldo (1971), organisasi adalah struktur hubungan-hubungan diantara orang berdasarkan wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi. Sehingga dapat disederhanakan bahwa organisasi adalah suatu kelompok orang yang terikat bersama dalam hubungan formal untuk mencapai tujuan organisasi. B. Ciri-ciri Organisasi Menurut Amitai Etzioni (1985), organisasi merupakan pengelompokkan orang-orang yang sengaja disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Pada dasarnya organisasi ditandai oleh ciri-ciri sebagai berikut: a) Adanya pembagian dalam pekerjaan, kekuasaan, dan tanggungjawab.

8 b) Ada pengendalian usaha-usaha organisasi serta mengarahkan organisasi mencapai tujuannya. c) Adanya penggantian tenaga kerja. C. Tujuan Organisasi Pada hakikatnya tujuan organisasi merupakan integrasi dari perbagai tujuan baik yang sifatnya komplementer yaitu tujuan individu atau anggota organisasi, maupun tujuannya yang bersifat substantif, yaitu tujuan organisasi secara keseluruhan. Tujuan substantif merupakan tujuan utama organisasi yang menjadi sebab utama dibentuknya organisasi. Oleh sebab itu kegiatankegiatan organisasi diarahkan kepada dua dimensi tujuan, yaitu: 1) Tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Keefektifan (effectiviness) berhubungan dengan tujuan organisasi secara eksplitis maupun implisit. Sedangkan efisiensi (efficiency) berhubungan dengan rasio output dengan input atau keuntungan dengan biaya. 2) Tercapainya kepuasan dari anggota organisasi. Dalam proses pencapaian tujuan organisasi, setiap orang atau anggota yang bekerja atau terlibat dalam aktivitas organisasi harus diberikan kepuasan, sehingga mereka merasa sebagai anggota organisasi dan hal tersebut akan mendoromg orang tersebut untuk bekerja dalam kondisi dan motivasi yang produktif. Antara tujuan yang bersifat komplementer (tujuan individu) dan tujuan substantif (tujuan organisasi) tidak selalu searah. Menurut Herbert G. Hicks (1977) hubungan tujuan manusia dan tujuan organisasi (relationship of individual and organizational objectives) dibedakan menjadi: a) Totally Opposing (keseluruhan bertolak belakang) b) Partially Opposing (sebagian bertolak belakang) c) Neutral (netral) d) Compatible (hampir sama/dapat digabungkan/berdekatan) e) Identical (identik/sama)

9 Dari sudut pandang lain, tujuan organisasi dapat digolongkan ke dalam tiga jenis, yaitu: 1) Pelayanan (service) 2) Keuntungan (profit) 3) Tujuan Sosial D. Asas-asas Organisasi Beberapa prinsip organisasi antara lain adalah sebagai berikut: 1) Tujuan yang jelas 2) Spesialisasi 3) Koordinasi 4) Wewenang 5) Tanggungjawab 6) Keseimbangan 7) Delegasi 8) Kesatuan Komando 9) Jenjang Hirarkhi 10)Rentang kontrol E. Bentuk-bentuk Organisasi Bentuk organisasi didasarkan pada hubungan otoritas, maka dapat dikategorikan bentuk organisasi atas: a) Organisasi Lini atau Garis Pada bentuk ini, otoritas mengalir dari puncak organisasi dilimpahkan kepada unit-unit organisasi dibawahnya. Dan pertanggungjawaban mengalir dari bawah hingga ke tingkat yang paling atas secara bertahap berdasarkan hirarkhis.

10 b) Organisasi Lini dan Staf Bentuk ini sama seperti bentuk organisasi lini atau garis, hanya saja ada penambahan satuan unit organisasi yang membantu pimpinan dalam bidang tertentu tanpa ia ikut serta dalam otoritas lini. c) Organisasi Fungsional Organisasi dimana otoritas pimpinan puncak didelegasikan kepada unitunit organisasi hingga ke paling bawah dalam bidang pekerjaan tertentu dan masing-masing pimpinan unit memiliki otoritas secara fungsional untuk memerintah semua pelaksana dari semua unit sepanjang berhubungan dengan pekerjaannya. d) Organisasi Lini-Fungsional Bentuk organisasi ini memperlihatkan ciri organisais lini dan organisasi fungsional e) Organisasi Lini-Staf-Fungsional Bentuk organisasi ini memperlihatkan ciri-ciri organisasi lini dan sifat serta organisasi fungsional. F. Teori Birokrasi (bureaucracy theory) Pendekatan birokrasi dalam studi administrasi dan manajemen dipelopori oleh Max Weber ( ), yang dikenal sebagai bapak sosiologi modern. Menurut Max Weber (Depdikbud, 1982), birokrasi merupakan ciri dari pola organisasi yang strukturnya dibuat sedemikian rupa sehingga secara maksimal dapat memanfaatkan tenaga ahli. Birokrasi dimaksudkan sebagai satu sistem otorita yang ditetapkan secara rasional dalam berbagai peraturan untuk mengorganisasi secara teratur, bersifat spesialisasi, hirarkhis dan terelaborasi. Tetapi tidak ada hubungannya dengan prosedur yang berbelitbelit (red tape), penundaan pekerjaan atau ketidakefisienan, seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang saat ini (Ali Mufiz, 1984). Namun demikian, dikehidupan nyata birokrasi belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan fungsinya. Sebagai contoh, birokrasi di Indonesia belum menunjukkan perkembangan yang baik. Masih banyak fungsi yang tumpang

11 tindih, tidak adanya koordinasi yang baik antar pemangku jabatan dan masih banyak peraturan daerah yang tumpang tindih dengan peraturan pemerintah pusat. Max Weber mengungkapkan enam karakteristik birokrasi, yaitu: a) Pembagian kerja atas dasar spesialisasi fungsi dan tugas dan masingmasing posisi ditentukan oleh otoritas legal. b) Ada hirarkhi kekuasaan yang jelas. c) Didasarkan pada aturan-aturan yang diformulasikan dicatat dalam dokumen tertulis. d) Hubungan yang terjadi dalam organisasi merupakan hubungan yang bersifat impersonal. e) Latihan dan kompentensi khusus merupakan kriteria utama dari kedudukan administratif, sehingga keahlian dan karier merupakan landasan promosi dan pemilihan pekerja. f) Aktivitas organisasi menuntut kapasitas pekerja secara penuh (dalam Pfiffner & Presthus, 1967). G. Tipe Organisasi Dua tipe organisasi menurut Max Weber: a) Organisasi Tradisional Dalam tipe ini muncul otoritas tradisional dengan legitimasi dikaitkan pada pola hubungan yang akrab antara penguasa dan anggota. Pimpinan diwariskan dari satu generasi ke generasi lain melalui cara tradisional. b) Organisasi Kharismatik Dalam tipe ini muncul otoritas kharismatik di mana pimpinan tidak dibelenggu oleh aturan-aturan kecuali penghambaan. Pengikut mematuhi pimpinan karena penghambaan, bukan aturan yang memaksa untuk mematuhi pimpinan.

12 BAB IV MANAJEMEN A. Pengertian Manajemen Manajemen diartikan sebagai aktivitas pendayagunaan sumber daya manusia dan materil dalam suatu kerja sama organisasi melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif (Ulbert Silalahi, 1989:137). Manajemen dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau ketrerampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain (Sondang P. Siagian, 1978). Manajemen sebagai rangkaian kegiatan penataan yang berupa penggerakkan orang-orang dan pengarahan fasilitas kerja agar tujuan kerjasama benar-benar tercapai (The Liang Gie dan Sutarto, 1980). Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen dalam usaha mencapai tujuannya bukan hanya melalui dan atau mendayagunakan orangorang, tetapi juga menggunakan dan mendayagunakan sumber-sumber lain seperti keuangan, perlengkapan, informasi serta teknik dan metode tertentu. B. Tingkatan Manajemen Berdasarkan tingkatan dalam organisasi, maka tingkat manajemen dapat dibedakan atas: 1. Top Management atau manajemen puncak, sebagai administratif manajemen. Manajemen puncak bertanggung jawab untuk keseluruhan manajemen dan organisasi. 2. Middle Management atau manajemen tengah. Tanggung jawab dari manajer tengah ialah menggerakkan aktivitas dengan mengimplementasikan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh manajer puncak.

13 3. Lower Management atau manajemen bawah. Bertanggung jawab menggerakkan operasi pekerja-pekerja. C. Sumber Daya Manajemen Beberapa pendapat mengenai sarana-sarana atau alat-alat administrasi atau manajemen dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. George R. Terry a) men (manusia) b) materials (bahan-bahan) c) methods (metode-metode) d) money (uang) e) market (pasar) 2. John W. Neuner a) men (manusia) b) materials (bahan-bahan) c) machines (mesin-mesin) d) methods (metode-metode) e) money (uang) f) morale (moral) 3. Michael J. Jucius dan William E. Schlender a) organization chart b) organization manual c) budget 4. Louis Allen a) people b) natural resources c) money

14 d) tools and machine D. Prinsip-prinsip Manajemen Prinsip utama daripada manajemen, ialah efisiensi (daya guna) dan efektivitas (hasil guna) dalam mencapai hasil atau tujuan yang direncanakan. Fayol mengemukakan empat belas prinsip manajemen (general principles of administration), yaitu: 1. Pembagian kerja (division of work). 2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility). 3. Disiplin (discipline). 4. Kesatuan perimtah (unity of command). 5. Kesatuan arah atau tujuan (unity of direction). 6. Mendahulukan atau mengutamakan atau menempatkan kepentingan umum (organisasi) di atas kepentingan pribadi (subordination of individual to general interest). 7. Pengupahan atau penggajian (remuniration). 8. Sentralisasi (centralization). 9. Skala hirarkhi (scalar chain). 10. Tatatertib (order). 11. Keadilan (equity). 12. Stabilitas jabatan (stability of tenure). 13. Prakarsa atau inisiatif (initiative). 14. Solidaritas kelompok kerja (la esprit de corps).

15 BAB V FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN A. Berikut merupakan klasifikasi fungsi-fungsi manajemen: a. Ernest Dale, mengatakan management functions will be identified as: 1. Planning 2. Organizing 3. Staffing 4. Directing 5. Control 6. Innovation 7. Representation b. Harold Koontz, mengklasifikasikan fungsi-fungsi manager, yang terdiri dari: 1. Planning 2. Organizing 3. Staffing 4. Leading 5. Controlling c. George R. Terry memberikan empat fungsi fundamental daripada management, dan fungsi ini lebih umum dikenal dan dipergunakan, yakni: 1. Planning 2. Organizing 3. Actuating 4. Controlling

16 d. Sondang P. Siagian, mengklasifikasikan fungsi manajemen sebagai berikut: 1. Planning 2. Organizing 3. Motivating 4. Controlling 5. Evaluating e. James A. F. Stoner maupun Stephen P. Robbins membagi fungsi manajemen atas: 1. Planning 2. Organizing 3. Leading 4. Controlling B. Perencanaan Menurut S.P. Siagian, perencanaan dapat didefiniskan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan merupakan fungsi yang pertama dan bahkan yang utama dalam setiap aktivitas-aktivitas manajemen atau administrasi. Perencanaan merupakan dasar, landasan atau titik tolak dalam melaksanakan tindakantindakan administratif. Perencanaan harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: a. Apa yang harus dikerjakan b. Mengapa harus dikerjakan c. Dimana dikerjakan d. Kapan akan dikerjakan

17 e. Siapa yang akan mengerjakan f. Bagaimana hal tersebut akan dikerjakan Secara umum yang terkandung dalam tahap perencanaan merupakan penentuan tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran yang akan dicapai, dan pendayagunaan sumber-sumber daya manusia dan materil serta waktu. C. Pengorganisasian Menurut George R. Terry, pengorganisasian adalah pembagian pekerjaan yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kelompok pekerjaan, penentuan hubungan-hubungan pekerjaan diantara mereka dan pemberian lingkungan pekerjaan yang sepatutnya. Fungsi pengorganisasian dalam manajemen penting sebab: a. Mewujudkan struktur organisasi b. Uraian tugas dari setiap bidang atau bagian dalam organisasi menjadi jelas c. Wewenang dan tanggungjawab menjadi jelas d. Memperlihatkan antartugas atau pekerjaan dari setiap unit kerja e. Sumber daya manusia dan meteriil yang dibutuhkan dapat diketahui Untuk dapat memperoleh hasil pengorganisasian yang baik, perlu diperhatikan langkah-langkah berikut: a. Mengetahui tujuan b. Membagi habis pekerjaan dalam unit organisasi c. Menggolongkan kegiatan ke dalam unit yang operasional atau praktis d. Menentukan wewenang dan tanggung jawab e. Menentukan atau menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan f. Memilih menempatkan dan menugaskan personil sesuai dengan keterampilan manajerial yang dimiliki. g. Mendelegasikan wewenang.

18 D. Pengawasan Menurut Sondang P. Siagian, pengawasan ialah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pengawasan dimaksudkan untuk mencegah penyimpanganpenyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan dan sekaligus melakukan tindakan perbaikan apabila penyimpangan sudah terjadi dari apa yang sudah direncanakan. Proses pengawasan pada garis besarnya mengandung langkah-langkah kegiatan sebagai berikut: a. Menentukan objek-objek yang akan diawasi b. Menetapkan standar sebagai alat ukur pengawasan atau yang menggambarkan pekerjaan yang dikehendaki. c. Menentukan prosedur, waktu dan teknik yang dipergunakan. d. Mengukur hasil kerja yang dilaksanakan. e. Membandingkan antara hasil kerja dengan standar untuk mengetahui apakah ada perbedaan. f. Melakukan tindakan-tindakan perbaikan terhadap sesuatu penyimpangan atau penyimpangan-penyimpangan yang berarti.

19 BAB VI KEPEMIMPINAN A. Definisi Kepemimpinan Leadership is the key of management, dengan kata lain kepemimpinan merupakan kunci dari manajemen. G. R. Terry mengatakan bahwa kepemimpinan merupakan salah satu diantara alat-alat efektif actuating managerial. Kepemimpinan merupakan konsekuensi logis untuk melaksanakan fungsi manajemen. Kepemimpinan merupakan aktivitas mempengaruhi perilaku orang lain, baik secara individu maupun kelompok agar melakukan aktivitas dalam usaha mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Proses mempengaruhi dan dipengaruhi timbul dari terjadinya aksi dan reaksi, interaksi dan intereaksi antara orang yang berposisi sebagai pemimpin dengan orang lain yang berposisi sebagai pengikut secara timbal balik atau mutual interaction. B. Legitimasi Kekuasaan atau Otoritas Pemimpin Legitimasi posisi seorang pemimpin dapat didasarkan pada sumber kekuasaan yang dapat diidentifikasi dalam dimensi: 1. Legal power atau kekuasaan legal. Dalam dimensi ini kekuasaan didasarkan pada otoritas rasional legal ytang diperoleh karena ia menduduki suatu posisi formal dalam hirarkhi organisasi. Orang yang memiliki otoritas legal mempengaruhi orang lain didasarkan pada seperangkat aturan-aturan yang berlaku. Pada dimensi ini hubungan pemimpin dengan anggota cenderung bersifat formal atau impersonal dan dapat memaksa. 2. Personal power atau kekuasaan pribadi, yaitu daya tarik dari pribadi seseorang yang dapat menimbulkan kesadaran pengikut untuk menerima, mengakui dan mengikutinya karena dirasakan baik dan benar. Dalam hal ini tidak ada daya yang memaksa atau hukuman dan hubungan pemimpin

20 dengan anggota cenderung bersifat non formal. Dalam dimensi ini kekuasaan dapat bersumber dari: a. Tradisi b. Kharisma atau referen c. Keahlian Menurut Max Weber, sumber kekuasaan dapat berasal dari: a. Sumber tradisional b. Legal rasional c. Kharismatik C. Gaya Kepemimpinan 1. Gaya Kepemimpinan Otokratik, jika orientasi tugas tinggi dan orientasi hubungan manusia rendah. 2. Gaya Kepemimpinan Direktif, jika orientasi tugas tinggi dan orientasi hubungan manusia rendah. 3. Gaya Kepemimpinan Konsultatif, jika orientasi tugas tinggi dan orientasi hubungan manusia cukup tinggi. 4. Gaya Kepemimpinan Demokratik atau partisipatif, jika orientasi tugas tinggi dan orientasi hubungan manusia tinggi. D. Hal- hal yang Perlu diperhatikan dalam Kepemimpinan Agar kepemimpina sukses (tercapai tujuan dan kepuasan anggota), perlu diambil tindakan-tindakan antara lain: 1. Kenali dan identifikasi motivasi anggota kelompok, sebab bawahan tidak akan termotivasi untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi apabila mereka merasa bahwa harapan itu tidak realistis dapat dicapai dan memenuhi kebutuhannya. 2. Beri bimbingan dan pengarahan secara tidak berlebihan, sebab bimbingan merupakan hubungan manusia yang peka terhadap emosi dan sentimen.

21 3. Lakukan interaksi hubungan yang intensif dan manusiawi dengan mengembangkan komunikasi dua arah dan personal. 4. Ciptakan suasana kooperatif, sebab usaha yang dilakukan bekerjasama akan lebih baik dibandingkan dengan usaha sendiri atau menonjolkan diri. 5. Ikut sertakan anggota dalam pemecahan masalah dan dalam proses pembuatan keputusan. 6. Kenali dan identifikasi situasi tugas. 7. Kenali dan identifikasi kematangan anggota. 8. Pilih dan gunakan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan tuntutan situasi. 9. Fungsionalkan peran anda sebagai pemimpin, yaitu peran interpersonal, peran informasional, dan peran desisional.

22 BAB VII PARADIGMA ADMINISTRASI NEGARA Menurut Nicholas Henry, administrasi negara mengenal lima paradigma, yaitu sebagai berikut: 1. Dikhotomi politik administrasi ( ) 2. Prinsip-prinsip administrasi negara ( ) 3. Administrasi negara sebagai ilmu politik ( ) 4. Administrasi negara sebagai ilmu administrasi ( ) 5. Administrasi negara sebagai ilmu administrasi negara (1970-sekarang) Lima paradigma tersebut bersifat tumpang tindih atau overlapping, dimana locus (tempat=letak) dan focus (yang diperhatikan) administrasi negara saling berganti. Paradigma 1 lebih mementingkan locus, paradigma 2 menonjolkan focus, paradigma 3 kembali lebih mementingkan locus, sedang paradigma 4 mementingkan focus, dan paradigma 5 berusaha untuk mengaitkan antara focus dan locus dari administrasi negara. Locus adalah tempat yang menggambarkan di mana ilmu tersebut berada. Dalam hal ini locus dari ilmu administrasi negara adalah kepentingan publik (publik interest) dan urusan publik (public affair). Sedangkan focus adalah apa yang menjadi pembahasan penting dalam mempelajari ilmu administrasi publik. Yang menjadi focus dari ilmu administrasi negara adalah teori organisasi dan ilmu manajemen.

23 BAB VIII ADMINISTRASI PUBLIK (NEGARA) Dwight Waldo mengatakan bahwa administrasi negara mengandung dua pengertian, yaitu: (1) Administrasi negara adalah organisasi dan manajemen dari manusia dan benda guna mencapai tujuan-tujuan pemerintah. (2) Administrasi negara adalah suatu seni dan ilmu tentang manajemen yang dipergunakan untuk mengatur urusan-urusan negara. Sedangkan menurut Bachson Mustafa, S.H. yang dikutip oleh Y.W. Sunindhia dalam buku Administrasi Negara dan Peradilan Administrasi, bahwa Administrasi Negara itu sebagai gabungan jabatan-jabatan yang dibentuk dan disusun secara bertingkat yang diserahi tugas melakukan sebagian dan pekerjaan pemerintah dalam arti luas, yang tidak diserahkan kepada badan-badan pembuat undangundang dan badan-badan kehakiman. Adminstrasi negara secara singkat dan sederhana dapat didefinisikan sebagai keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara (Sondang P. Siagian, 2003:7) Perkembangan evolusioner administrasi negara diuraikan melalui pendekatan tradisional, pendekatan perilaku, pendekatan pembuatan keputusan, dan pendekatan ekologis. Secara khusus, pendekatan tradisional mengungkapkan tentang pengaruh ilmu politik, sebagai induk ilmu administrasi negara, pendekatan rasional dalam administrasi dan pengaruh Gerakan Manajemen Ilmiah terhadap perkembangan administrasi negara. Diantara empat pendekatan yang diajukan, tidak ada satu pun pendekatan yang lebih unggul daripada pendekatan-pendekatan yang lain, karena setiap pendekatan berjaya pada suatu masa, di samping kesadaran bahwa setiap pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan.

24 Karena administrasi mengandung berbagai macam disiplin, sehingga cara pendekatan dan metodologi dalam administrasi juga beraneka ragam, maka administrasi negara merupakan bidang kajian yang dinamis. Pengaruh politik terhadap administrasi negara selalu besar, tidak peduli kapan pun masanya. Hal ini disebabkan oleh adanya gejala di semua negara yang menunjukkan baahwa setiap pemerintah disusun di atas tiga cabang pemerintahan yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Hubungan terus menerus administrasi dengan politik mencerminkan keberlanjutan hubungan antara lembaga eksekutif dengan lembaga legislatif, sebagaimana dicerminkan dalam dua tahap pemerintahan, yaitu tahap politik dan tahap administrasi. Jika tahap pertama merupakan tahap perumusan kebijakan, maka tahap kedua merupakan tahap implementasi kebijakan yang telah ditetapkan dalam tahap pertama.

25 BAB IX BIROKRASI A. Pengertian Birokrasi Birokrasi terdiri dari dua kata yaitu biro (meja) dan krasi (kekuasaan). Menurut Fritz Morstein Marx, birokrasi merupakan tipe organisasi yang dipergunakan pemerintah modern untuk pelaksanaan tugas-tugasnya yang bersifat spesialisasi, dilaksanakan dalam sistem administrasi dan khususnya oleh aparatur pemerintah. Sementara itu, Ferrel Heady dengan mengutip rumusan Thompson menyatakan bahwa organisasi birokratik disusun sebagai satu hirarkhi otorita yang begitu terperinci, yang mengatasi pembagian kerja dan juga telah amat diperinci. Lebih jauh lagi, Peter A. Blau dan Charles H. Page memformulasikan birokrasi sebagai sebuah tipe dari suatu organisasi yang dimaksudkan untuk mencapai tugas-tugas administratif yang besar, dengan cara mengkoordinasikan secara sistematik pekerjaan dari banyak orang. Dari definisi Blau dan Page ini menunjukkan bahwa birokrasi tidak hanya dikenal dalam organisasi pemerintah saja, tetapi juga pada semua organisasi-organisasi besar, seperti militer dan organisasi-organisasi niaga. Dengan demikian, birokrasi akan ditemui pada setiap bentuk organisasi modern yang dihasilkan oleh proses rasionalisasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Mart Morstein yang mengatakan bahwa birokrasi adalah kerja sama dalam skala besar dengan tingkat rasionalitas yang tinggi. Birokrasi sendiri berisi regulasi-regulasi demi pelayanan publik yang bersifat kolektif. B. Otorita Birokrasi Menurut Max Weber 1. Otorita Tradisional Otorita tradisional meletakkan dasar-dasar legitimasi pada pola pengawasan sebagaimana diberlakukan di masa lampau dan kini masih berlaku. Legitimasi sangat dikaitkan dengan kewajiban penduduk untuk menuangkan loyalitas pribadinya kepada siapa yang menjadi kepalanya. Perubahan tidak diperkenankan oleh preseden.

26 2. Otorita Kharismatik Otorita ini timbul karena penghambaan seseorang kepada individu yang memiliki hal-hal yang tidak biasa. Individu yang dipatuhi itu misalnya mempunyai sikap heroik, ciri dan sifat-sifat pribadi lainnya yang sangat menonjol. Kedudukan seseorang pemimpin kharismatik tidaklah diancam oleh kriteria-kriteria tradisional. Seseorang pemimpin yang kharismatik tidaklah dibelenggu oleh aturan-aturan tradisional atau oleh kemampuannya untuk meletupkan api revolusi. Para pengikut mematuhinya, karena penghambaan diri bukan karena hukum yang bersifat memaksa untuk dipatuhi. 3. Otorita Legal-Rasional Otorita ini didasarkan atas aturan yang bersifat tidak pribadi impersonal yang ditetapkan secara legal. Kesetiaan dan kepatuhan terjadi manakala seseorang melaksanakan otorita kantornya hanya dengan legalitas formal dari pimpinanbya dan hanya dalam jangkauan otorita kantornya. Otoritas legal-rasional didasarkan pada aturan-aturan yang pasti. Intisari dari otorita ini adalah birokrasi. Jantung dari birokrasi adalah sistem hubungan otorita yang dirumuskan secara rasional oleh aturan-aturan. C. Karakteristik Birokrasi Dennis H. Wrong mengungkapkan bahwa setiap organisasi birokratik mempunyai ciri struktural utama sebagai berikut: 1. Pembagian tugas 2. Hirarki otorita 3. Peraturan dan ketentuan yang terperinci 4. Hubungan interpersonal di antara pekerja Sedangkan Max Weber memberikan enam karakteristik, yaitu: 1. Terdapat prinsip yang pasti dan wilayah yurisdiksi yang resmi, yang pada umumnya diatur dengan hukum atau peraturan-peraturan administrasi 2. Terdapat prinsip hirarki dan tingkat otorita yang mengatur sistem

27 3. Manajemen didasarkan atas dokumen-dokumen yang dipelihara dalam bentuk aslinya 4. Terdapat spesialisasi dan pengembangan pekerja melalui pelatihan keahlian 5. Aktvitas organisasi menuntut kapasitas pekerja secara penuh 6. Berlakunya aturan-aturan main mengenai manajemen D. Pentingnya Birokrasi Menurut Robert Presthus, pentingnya birokrasi diungkapkan dalam peranannya, yaitu sebagai: 1. Delegated legislation, pada umumnya menampilkan bentuk-bnetuk peraturan dan ketentuan perundang-undangan dan mempunyai status yang penting. 2. Initiating policy, birokrasi dapat memainkan peranan untuk merekomendasikan dan melaksanakan kebijakan publik. 3. Internal drive for power, security, and loyality, biro-biro yang ada sangat termotivasi untuk menjalankan fungsi-fungsi layanan, berdasarkan suatu struktur tertentu. Terdapat peleburan antara artikulasi kepentingan pribadi dan dinas-dinas publik, yang memberikan andil kepada kepentingan fungsional. Pentingnya peranan birokrasi amat menonjol dalam negara-negara sedang berkembang di mana mereka telah memberikan prioritas kegiatannya pada penyelenggaraan pembangunan nasional. Di negara-negara tersebut birokrasi berperan sebagai motor dan penggerak pembangunan. Secara khusus peranan dan pentingnya arti birokrasi dapat dilihat dari fungssinya sebagai pemrakarsa usul pembuatan kebijakan, penasihat dalam kebijakan dan sebagai inovator. Oleh karena birokrasi dipandang sebagai penggerak pembangunan nasional, maka terdapat perhatian yang amat besar untuk senantiasa memperbaiki dan memperkuat kapasitas administrasi.

28 E. Kelemahan dan Problema dalam Birokrasi Kelemahan-kelemahan birokrasi terletak pada: a) Standar efisiensi fungsional Salah satu ciri dari birokrasi, baik yang telah berjalan secara rasional dan efisien maupun tidak ialah birokrasi haruslah menetapkan standar efisiensi fungsional. b) Penekanan yang berkelebihan terhadap rasionalitas, impersonalitas dan hirarkhi Dalam pemikiran Weber, dalam setiap organisasi berlaku aturan-aturan formal yang secara nyata akan mengendalikan perilaku anggota-anggota organisasi. Hal ini berarti dikesampingkannya struktur informal. c) Penyelewengan tujuan Tanda-tanda dari organisasi yang tidak sehat adalah penyelewengan tujuan, kekakuan yang berlebihan, pita merah, perlakuan tidak berpribadi dan penolakan secara tidak masuk akal terhadap perubahan. Merton menyebutkan penyakit-penyakit ini dengan Bureaucratic dysfunctions denagn ciri utamanya trained incapacity. d) Pita merah (red tape) Pita merah disebabkan oleh kecenderungan alamiah dari manusia yang berada dalam lingkungan birokratik untuk meruntinkan aktivitasaktivitas mereka. Pita merah adalah suatu istilah yang dimaksudkan untuk menunjukkan adanya prosedur-prosedur birokratik yang mempunyai ciri ketaatan mekanis pada peraturan, formalitas yang berkelebihan dan lebih banyak memperhatikan hal-hal yang rutin dan kompilasi sejumlah informasi eksternal yang mengakibatkan bekepanjangannya penundaan dan kemandekan.

School of Communication & Business Telkom University

School of Communication & Business Telkom University DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI By: Dr. Ida Nurnida CONTENT Berbagai Pandangan tentang Dimensi- Dimensi Ilmu Administrasi, Dimensi-dimensi Ilmu Administrasi Suatu Perspektif, dan Pandangan Tentang

Lebih terperinci

G10A.201 Pengantar Ilmu Administrasi. Organisasi, Manajemen, dan Fungsi-Fungsinya. Ravio Patra

G10A.201 Pengantar Ilmu Administrasi. Organisasi, Manajemen, dan Fungsi-Fungsinya. Ravio Patra G10A.201 Pengantar Ilmu Administrasi Organisasi, Manajemen, dan Fungsi-Fungsinya Ravio Patra 170210110019 Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

MATERI 5 DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI

MATERI 5 DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI MATERI 5 DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI Marheni Eka Saputri ST., MBA Dimensi Ilmu Administrasi Secara Konsepsional Secara konsepsional (dilihat sebagai suatu Total System), dimensi-dimensi (lingkup

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN

PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN PENGERTIAN MANAJEMEN Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Selanjutnya, bila

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEPERAWATAN

MANAJEMEN KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN Pengertian Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain. Menurut P. Siagian, manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang perlu dilakukan

Lebih terperinci

to administer juga berarti to manage atau to direct

to administer juga berarti to manage atau to direct Hendra Wijayanto Berasal dari bahasa Inggris administer adalah kombinasi bahasa Latin ad + ministrare, yang berarti to serve, melayani. to administer juga berarti to manage atau to direct Pengertian administrasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berurusan dengan catat-mencatat, pembukuan, surat-menyurat, pembuatan agenda,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berurusan dengan catat-mencatat, pembukuan, surat-menyurat, pembuatan agenda, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Administrasi Negara 1. Pengertian Administrasi Istilah administrasi sering kita dengar terlebih dalam bidang yang berurusan dengan catat-mencatat, pembukuan, surat-menyurat,

Lebih terperinci

Nama : Dedi Priyatno Nim : Prodi : Sistem Informasi (Kls 22)

Nama : Dedi Priyatno Nim : Prodi : Sistem Informasi (Kls 22) Nama : Dedi Priyatno Nim : 14122008 Prodi : Sistem Informasi (Kls 22) 1. teori organisasi dan manajement bisnis Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian. a. Manajemen sebagai suatu proses

Lebih terperinci

Administrasi sebagai Seni

Administrasi sebagai Seni Hendra Wijayanto Administrasi sebagai Seni Dalam Webster s New World Dictionary (1951)administration merupakan bentuk adjective dari kata administer. Adapun kata administer menurut kamus tersebut berasal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Organisasi, Administrasi dan Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Organisasi, Administrasi dan Manajemen 16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Organisasi, Administrasi dan Manajemen 1. Pengertian Organisasi Peneliti akan mengemukakan pengertian organisasi dari beberapa ahli. Adapun pengertian organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang telah ditentukan sebelumnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang telah ditentukan sebelumnya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Administrasi dan Administrasi Negara 1. Administrasi Menurut Siagian dalam Anggara (2012:21) menjelaskan bahwa : Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang

Lebih terperinci

H. Dendy K Pramudito, ST, MM. / /

H. Dendy K Pramudito, ST, MM. / / H. Dendy K Pramudito, ST, MM dkpramudito@gmail.com / dkpramudito@hotmail.com +6285719799543 / 021-8474514 Materi Ajar Minggu 1 : Pendahuluan & Evolusi Teori Manajemen Minggu 2 : Pengaruh Lingkungan Terhadap

Lebih terperinci

Organizational Theory & Design

Organizational Theory & Design Modul ke: Organizational Theory & Design Evolusi Teori Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id EVOLUSI TEORI ORGANISASI KONTEMPORER 2 Dimensi Dasar : A.

Lebih terperinci

TEORI ORGANISASI KLASIK, NEOKLASIK, MODERN

TEORI ORGANISASI KLASIK, NEOKLASIK, MODERN TEORI ORGANISASI KLASIK TEORI ORGANISASI KLASIK, NEOKLASIK, MODERN Konsep-konsep tentang organisasi berkembang mulai tahun 1800-an, sekarang dikenal sebagai teori klasik (classical theory) atau disebut

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN. Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017

PENGANTAR MANAJEMEN. Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017 PENGANTAR MANAJEMEN Kuliah Pertama Teori Manajemen dan Kepemimpinan Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017 1 Pengertian Manajemen Seni dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari

PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika Manajemen

Lebih terperinci

APA ITU FUNGSI MANAJEMEN?

APA ITU FUNGSI MANAJEMEN? FUNGSI MANAJE EMEN APA ITU FUNGSI MANAJEMEN? elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai

Lebih terperinci

Manajemen dan Manajer. By : Eni Farida

Manajemen dan Manajer. By : Eni Farida Manajemen dan Manajer By : Eni Farida Manajemen & Manajer Prinsip-prinsip Manajemen (Henri Fayol) 1. Pembagian Kerja (Division of Work) Pekerjaan harus dibagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Administrasi dan Administrasi Publik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Administrasi dan Administrasi Publik BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Administrasi dan Administrasi Publik 2.1.1 Pengertian Administrasi Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk

Lebih terperinci

Pengaruh Disiplin Ilmu Lain dan Teknologi Terhadap Administrasi Publik

Pengaruh Disiplin Ilmu Lain dan Teknologi Terhadap Administrasi Publik Kuliah 4 Pengaruh Disiplin Ilmu Lain dan Teknologi Terhadap Administrasi Publik Marlan Hutahaean 1 Pengaruh Manajemen Klasik : Orthodoxy - Robert Owen ( 1771-1858) - Frederick W. Taylor(1856-1915) - Henry

Lebih terperinci

FUNGSI PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN

FUNGSI PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-2, alat-2, tugas-2, tanggung jawab, dan wewenang dan sekaligus penempatan dan pembagian tugas kepada orang yang terlibat

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI Hanny Siagian STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 hanny@mikroskil.ac.id Abstrak Kehadiran struktur organisasi mutlak ada didalam suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen 1. Pengertian Manajemen Ilmu manajemen sampai saat ini sudah berkembang. Hal ini membuktikan bahwa ilmu ini memang dibutuhkan tidak saja oleh kelompok tertentu tetapi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN RUANG LINGKUP ORGANISASI DAN MANAJEMEN

KONSEP DASAR DAN RUANG LINGKUP ORGANISASI DAN MANAJEMEN KONSEP DASAR DAN RUANG LINGKUP ORGANISASI DAN MANAJEMEN ORGANISASI Hakikat Organisasi Sebagai alat administrasi, organisasi dapat ditinjau dari 2 sudut : a. Sebagai wadah di mana kegiatan manajemen dilakukan

Lebih terperinci

KONSEP MANAJEMEN. Oleh: Setiadi, MKep

KONSEP MANAJEMEN. Oleh: Setiadi, MKep KONSEP MANAJEMEN Oleh: Setiadi, MKep POKOK BAHASAN Pengertian manajemen Prinsip umum manajemen proses manajemen keperawatan Pengertian manajemen keperawatan kerangka konsep dasar dalam manajemen keperawatan

Lebih terperinci

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN Kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal Tujuan bersama dan kepastian yang sama akan dicapai Pembagian kerja, tugas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan sebelumnya. Apabila secara formal dalam organisasi maka proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan sebelumnya. Apabila secara formal dalam organisasi maka proses BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Administrasi Negara 1. Pengertian Administrasi Administrasi secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan secara kerjasama untuk mencapai tujuan bersama

Lebih terperinci

KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN. OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI

KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN. OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI A. PENDAHULUAN KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan judul

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulunya yaitu Peranan struktur organisasi dalam meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala Airlines Perwakilan

Lebih terperinci

Harold Koontz & Cyril O Donnell

Harold Koontz & Cyril O Donnell 4 FUNGSI-FUNGSI PENGELOLAAN PENDIDIKAN A. Fungsi-Fungsi Pengelolaan Pendidikan Fungsi-fungsi dalam pengelolaan pendidikan lahir dari fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

Lebih terperinci

BAB I RUANG LINGKUP ADMINISTRASI, DAN MANAJEMEN

BAB I RUANG LINGKUP ADMINISTRASI, DAN MANAJEMEN BAB I RUANG LINGKUP ADMINISTRASI, DAN MANAJEMEN Sudah menjadi ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa manusia hidup di muka bumi ini tidak terlepaskan dari kebutuhan. Dari berbagai kebutuhan itu, manusia

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENGANTAR. PENNY RAHMAWATY, M.Si. Pengantar Manajemen - Penny Rahmawaty

MANAJEMEN PENGANTAR. PENNY RAHMAWATY, M.Si. Pengantar Manajemen - Penny Rahmawaty MANAJEMEN PENGANTAR PENNY RAHMAWATY, M.Si Bagian I PENDAHULUAN Pengertian Manajemen Proses Manajemen Tingkat Manajemen MENGAPA MANAJEMEN DIBUTUHKAN? 1. Untuk mencapai tujuan 2. Untuk menjaga keseimbangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terkecil adalah sebuah keluarga dan tentunya setiap orang dilahirkan dalam sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terkecil adalah sebuah keluarga dan tentunya setiap orang dilahirkan dalam sebuah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Oganisasi Organisasi merupakan alat atau wadah yang statis. Setiap orang tentunya pernah ataupun sedang berada di dalam sebuah organisasi. Secara

Lebih terperinci

A UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

A UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA A210130019 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Assalamualaikum Wr. Wb. Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-nya penyusun

Lebih terperinci

MANAJEMEN : A. Pengertian Management : Bhs. Indon : tatlaksana, pengurusan, manajemen. Sudut pandang ada 3 : Proses, Kolektifitas orang, Seni & ilmu.

MANAJEMEN : A. Pengertian Management : Bhs. Indon : tatlaksana, pengurusan, manajemen. Sudut pandang ada 3 : Proses, Kolektifitas orang, Seni & ilmu. MANAJEMEN : A. Pengertian Management : Bhs. Indon : tatlaksana, pengurusan, manajemen. Sudut pandang ada 3 : Proses, Kolektifitas orang, Seni & ilmu. 1. Proses pelaks suatu tujuan, diselenggarakan & diawasi.

Lebih terperinci

1. Apakah yang termaksud proses manajemen input a. Planning b. Organizing c. Leading d. Manusia

1. Apakah yang termaksud proses manajemen input a. Planning b. Organizing c. Leading d. Manusia 1. Apakah yang termaksud proses manajemen input a. Planning b. Organizing c. Leading d. Manusia 2. Apakah yang termaksud proses manajemen proses a. Manusia b. Modal c. Planning d. Money 3. Tata kerja /

Lebih terperinci

Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian.

Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian. Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian. Jadi kita dapat memahami evolusi teori manajemen dalam arti bagaimana manusia berkecimpung dengan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. terhadap produktivitas karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

BAB II URAIAN TEORITIS. terhadap produktivitas karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) BAB II URAIAN TEORITIS A. PENELITIAN TERDAHULU Sabrina Anggreini (1999), tentang analisis pendelegasian wewenang terhadap produktivitas karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan. Hasil penelitian

Lebih terperinci

teguhfp.wordpress.com HP : Flexi:

teguhfp.wordpress.com   HP : Flexi: teguhfp.wordpress.com email: kismantoroadji@gmail.com HP : 081-328089202 Flexi: 0274-7801029 A. PENDAHULUAN Dalam setiap membicarakan ORGANISASI, perlu pemahaman adanya TEORI ORGANISASI yang selalu membahas

Lebih terperinci

Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya:

Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya: Pengertian Manajemen Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa Inggris), turunan dari kata to manage yang artinya mengurus atau tata laksana atau ketata laksanaan. Sehingga manajemen dapat

Lebih terperinci

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI

MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI PENDAHULUAN Model organisasi birokratis diperkenalkan pertama kali oleh Max Weber. Dia membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat dan mencoba menjawab

Lebih terperinci

Ilmu. Politik. Ilmu. Administrasi Negara. Ilmu Psikologii. Ilmu. Komunikasi. Ilmu Hukum. Ilmu Sosiologii

Ilmu. Politik. Ilmu. Administrasi Negara. Ilmu Psikologii. Ilmu. Komunikasi. Ilmu Hukum. Ilmu Sosiologii HENDRA WIJAYANTO Ilmu Politik Ilmu Psikologii Ilmu Komunikasi Ilmu Administrasi Negara Ilmu Hukum Ilmu Sosiologii Inefisiensi Praktek Spoil System (System Perkoncoan) Inefektivitas Amerika (1913-1921)

Lebih terperinci

KONSEP DASAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

KONSEP DASAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ADMINISTRASI KONSEP DASAR ADMINISTRASI DAN PENDIDIKAN Administrasi secara etimologis berasal dari Bahasa Latin, yakni: Ad berarti intensif; Ministrate berarti melayani, membantu, dan memenuhi. Jadi administrasi

Lebih terperinci

ISTILAH ADMINISTRASI

ISTILAH ADMINISTRASI I ISTILAH ADMINISTRASI Berasal dari bahasa latin, yaitu : ad + ministrare melayani / membantu Dikenal dg : Administration (bhs Inggris) Administratie (bhs Belanda) ADMINISTRASI.? Arti sempit administrasi

Lebih terperinci

Dasar Manajemen & Kepemimpinan

Dasar Manajemen & Kepemimpinan Modul ke: 02 Wihartantyo Fakultas FIKOM Dasar Manajemen & Kepemimpinan Pengertian dan Peranan Manajemen #2 Ari Wibowo, S.T., M.M. Program Studi Public Relations ari.waw@gmail.com 081317081980 29BE1515

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Manajemen Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari serangkaian kegiatan seperti perencanaan, pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk mencapai tujuan akan sia-sia.

Lebih terperinci

BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER

BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER KONSEP DASAR MANAJEMEN Manajemen adalah proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi melalui: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

Lebih terperinci

Nama : Burhanudin Indra NIM :

Nama : Burhanudin Indra NIM : Nama : Burhanudin Indra NIM : 14122030 1. Pengertian Organisasi Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Secara umum manajemen adalah mengelola atau mengatur. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber sumber lainnya

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN. Amitai Etzioni (1885:12) menyatakan Organisasi dibentuk agar dapat menjadi unitunit

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN. Amitai Etzioni (1885:12) menyatakan Organisasi dibentuk agar dapat menjadi unitunit BAB II KERANGKA PEMIKIRAN A. TINJAUAN PUSTAKA Amitai Etzioni (1885:12) menyatakan Organisasi dibentuk agar dapat menjadi unitunit sosial yang paling efektif dan efisien. Efektifitas organisasi diukur dari

Lebih terperinci

MANAJEMEN UMUM. Kode MK : MKK Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks. STMIK Pradnya Paramita Malang

MANAJEMEN UMUM. Kode MK : MKK Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks. STMIK Pradnya Paramita Malang MANAJEMEN UMUM Kode MK : MKK0-5102 Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks STMIK Pradnya Paramita Malang Standar Kompetensi : Mampu menerapkan fungsi-fungsi manajemen pada tingkat operasional Materi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen

Lebih terperinci

Advertising Project Management

Advertising Project Management Modul ke: Advertising Project Management Definisi Konsep Management Fakultas Komunikasi Berliani Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. harga, kartu penduduk, bagan organisasi, foto-foto dan lain sebagainya.

BAB II LANDASAN TEORI. harga, kartu penduduk, bagan organisasi, foto-foto dan lain sebagainya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Kearsipan Arsip menurut Barthos (2007) adalah (record) yang dalam istilah bahasa Indonesia ada yang menyebutkan sebagai warkat, dapat diartikan setiap catatan tertulis

Lebih terperinci

Manajemen : Pendahuluan

Manajemen : Pendahuluan Manajemen : Pendahuluan Pengantar Manajemen Pertemuan Ke-1 MERY CITRA SONDARI,SE.,MSi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN Mengapa Anda belajar Manajemen? Silakan sampaikan pendapat anda Mengapa Belajar

Lebih terperinci

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan : Nama : Yohanna Enggasari Pertanyaan : 1. Definisikan manajemen dan organisasi serta mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi? 2. Sebutkan fungsi fungsi manajemen dan berikan contoh kegiatan

Lebih terperinci

School of Communication & Business Telkom University

School of Communication & Business Telkom University WEEK 1: OVERVIEW HAKEKAT KONSEP ADMINISTRASI By: Dr. Ida Nurnida, MM. CONTENT Konsepsi Administrasi: Arti Administrasi secara etimologis, Arti Administrasi secara sempit, Arti Administrasi secara luas,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

School of Communication & Business Telkom University

School of Communication & Business Telkom University Materi Week-2 By Dr. Ida Nurnida ALIRAN KLASIK, ALIRAN NEO KLASIK, ALIRAN MODERN ALIRAN POST MODERN Teori organisasi yang ada sekarang ini merupakan hasil dari sebuah proses evolusi. Selama beberapa dekade,

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Arti Pentingnya Organisasi dan Metode. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.

Materi Minggu 1. Arti Pentingnya Organisasi dan Metode. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut. T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 1 1 Materi Minggu 1 Arti Pentingnya Organisasi dan Metode 1.1. Pengertian Organisasi Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu

Lebih terperinci

TEORI HENRI FAYOL. Presented by : M Anang Firmansyah

TEORI HENRI FAYOL. Presented by : M Anang Firmansyah TEORI HENRI FAYOL Presented by : M Anang Firmansyah TEORI ORGANISASI KLASIK HENRI FAYOL (Prinsip Administrasi) periode 1841-1925 Henri Fayol adalah seorang Insinyur Pertambangan Perancis mengemukakan teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsifungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab menjalankan kegiatan administrasi sehari-hari. Dengan tidak

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab menjalankan kegiatan administrasi sehari-hari. Dengan tidak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepala Madrasah adalah unsur pelaksana administrasi dengan tugas dan tanggung jawab menjalankan kegiatan administrasi sehari-hari. Dengan tidak mengecilkan arti keterlibatan

Lebih terperinci

Minggu 2: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB

Minggu 2: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB Minggu 2: Manajemen Klasik TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB Tujuan Pembelajaran 1. Mempelajari hal-hal yang mendasari muculnya pemikiran manajemen klasik 2. Mempelajari gagasan-gagasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Hasibuan (2012:10) mengatakan bahwa, manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MANAJEMEN

DASAR-DASAR MANAJEMEN DASAR-DASAR MANAJEMEN Setiap Organisasi mempunyai keterbatasan akan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasi bergantung pada pemilihan tujuan yang akan

Lebih terperinci

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: Teori-teori Organisasi Fakultas Pasca Sarjana Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Program Studi Magister Management http://mercubuana.ac.id Teori-teori Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Administrasi. Istilah administrasi dapat dilihat dari beberapa pengertian, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Administrasi. Istilah administrasi dapat dilihat dari beberapa pengertian, yaitu: BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Administrasi Istilah administrasi dapat dilihat dari beberapa pengertian, yaitu: 1. Etimologi Administrate (Latin), Administration (Inggris), artinya to serve (melayani/mengabdi),

Lebih terperinci

} Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno

} Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno } Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno management, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet, manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Lebih terperinci

STUDI TENTANG ORGANISASI

STUDI TENTANG ORGANISASI STUDI TENTANG ORGANISASI Teori-Teori Organisasi 1. Teori Organisasi Klasik Teori ini biasa disebut dengan teori tradisional atau disebut juga teori mesin. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Manajemen Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya

Lebih terperinci

Seputar Prinsip Organisasi. 1. Perumusan Tujuan

Seputar Prinsip Organisasi. 1. Perumusan Tujuan Dalam Pelaksanaan organisasi harus berpedoman pada prinsip-prinsip organisasi,. Dimana dalam prinsip tersebut dapat membentuk sebuah organisasi yang baik serta jelas dalam menjalan tugas-tugasnya. Berikut

Lebih terperinci

KONSEPSI PEMBENTUKAN ORGANISASI

KONSEPSI PEMBENTUKAN ORGANISASI KONSEPSI PEMBENTUKAN ORGANISASI Bounded Capacity in Social Interactions Institutional (Rule of the game) Bounded/ Asymetrict Information Bounded Rationality High Risk Uncertai nty Institutions Organizations

Lebih terperinci

HEALTH CARE MANAGEMENT

HEALTH CARE MANAGEMENT Basic Concept and Principles of HEALTH CARE MANAGEMENT dr. AGUS PURWANTO, MS, MH Kes PENGERTIAN Management, = bagaimana mengelola organisasi utk mencapai tujuan organisasi. Health Care kesehatan = Fasilitas/Institusi

Lebih terperinci

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli 1. Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel : Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. 2. Menurut R. Terry : Manajemen

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen. Eni Widiastuti

Pengantar Manajemen. Eni Widiastuti Pengantar Manajemen Eni Widiastuti Pendahuluan American Nurses Asociation /ANA (1996): Tanggung jawab manajer dalam pengelolaan pelayanan keperawatan harus memiliki pengetahuan, ketrampilan dan dan kompetensi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Organisasi merupakan suatu sistem sosial yang terdiri dari berbagai individu yang memiliki berbagai tingkah laku,

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA STRUKTUR ORGANISASI Terry (1986) menyatakan: Pengorganisasian adalah proses mengusahakan hubungan-hubungan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB VIII MANAJEMEN Dr. KARDOYO, M.Pd. AHMAD NURKHIN, S.Pd. M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtamusi Palembang. Teknik

BAB II URAIAN TEORITIS. Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtamusi Palembang. Teknik BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Savitri (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtamusi Palembang. Teknik penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 BAB II PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN A. Pengantar Untuk

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X ekonomi MANAJEMEN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dasar manajemen. 2. Memahami fungsi-fungsi manajemen.

Lebih terperinci

TI-3252: Perancangan Organisasi

TI-3252: Perancangan Organisasi TI-3252: Perancangan Organisasi Dimensi Struktural Organisasi Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb.org 2003 DIMENSI STRUKTURAL: BIROKRASI, UKURAN & PERTUMBUHAN ORGANISASI Materi (Sub-Topik): Hubungan

Lebih terperinci

BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Sejarah Perkembangan Teori Manajemen Periode Aliran Manajemen Kontributor 1870-1930 Manajemen Ilmiah Frederick W. Taylor Frank & Lillian Gilbreth Henry Gantt Haringthon

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,

Lebih terperinci

manajemen organisasi pemerintah dan nonprofit studi tentang manajemen publik

manajemen organisasi pemerintah dan nonprofit studi tentang manajemen publik Administrasi Negara Studi tentang manajemen organisasi pemerintah dan nonprofit, meliputi manajemen informasi, uang, dan pegawai untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. AN = studi tentang manajemen

Lebih terperinci

Oleh: Roswaty,SE.MSi

Oleh: Roswaty,SE.MSi Oleh: Roswaty,SE.MSi Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA i. Unsur-unsur manajemen terdiri dari man, money, method, materials, machines, dan market disingkat 6 M.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA i. Unsur-unsur manajemen terdiri dari man, money, method, materials, machines, dan market disingkat 6 M. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA i BAB 1 PENDAHULUAN A. PENTINGNYA MANAJEMEN Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan,

Lebih terperinci

Manajemen dan Manajer

Manajemen dan Manajer Manajemen dan Manajer Peta pembelajaran Manajemen dan Manajer (6) Role of manager (1) Manajemen dan Manajer Definisi 3 Poin (5) Keterampilan manajer 4 Poin (4) Kegiatan-kegiatan manajer 8 Poin Manajemen

Lebih terperinci

TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA TEORI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Disampaikan Oleh: Dr. H. Ngusmanto, M.Si Jl. Karangan No. 27 Komplek UNTAN HP. 08125711773 Email:ngusmantountan@gmail.com Tujuan Utama Kita Mempelajari MSDM Agar Mahasiswa/Praja

Lebih terperinci

BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN 1. ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH 2. ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK 3. ALIRAN TINGKAH LAKU 4. ALIRAN ILMU MANAJEMEN 5. ALIRAN MANAJEMEN MODERN (KONTEMPORER Penny Rahmawaty Latar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. PENELITIAN TERDAHULU Khairul Dabutar (2005) melakukan penelitian dengan judul Peranan Koordinasi terhadap Efektivitas kerja pegawai pada Dinas Pendapatan Kota Medan. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Oxford English Dictionary Kata Manajemen berasal dari bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Oxford English Dictionary Kata Manajemen berasal dari bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Oxford English Dictionary Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Ricky W.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam sebuah organisasi setiap pimpinan perlu untuk mengkoordinasikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam sebuah organisasi setiap pimpinan perlu untuk mengkoordinasikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koordinasi 2.1.1 Pengertian Koordinasi Dalam sebuah organisasi setiap pimpinan perlu untuk mengkoordinasikan kegiatan kepada anggota organisasi yang diberikan dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV Disusun Oleh : Abdul Zaelani 208700740 Informatika A / IV Bab 1 Pengertian manajemen Dalam melaksanakan kegiatan produksi diperlukan manajemen yang berguna untuk menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya

Lebih terperinci

Pendahuluan. Bab I. GBHN menyatakan bahwa sasaran utama pembangunan jangka panjang

Pendahuluan. Bab I. GBHN menyatakan bahwa sasaran utama pembangunan jangka panjang Pendahuluan Bab I 1.1 Latar Belakang Penelitian GBHN menyatakan bahwa sasaran utama pembangunan jangka panjang adalah terciptanya landasan yang kuat bagi Bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, aktivitas perekonomian dan teknologi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, aktivitas perekonomian dan teknologi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, aktivitas perekonomian dan teknologi secara terus menerus berkembang, dan bangsa Indonesia dituntut untuk meningkatkan kinerja disegala sektor usaha

Lebih terperinci

MANAJEMEN UMUM. BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi

MANAJEMEN UMUM. BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi Stevianus SE MM MANAJEMEN UMUM BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi A. Pengertian Wewenang, Kekuasaan dan Pengaruh D. Delegasi Wewenang B. Struktur Lini dan Staf E. Sentralisasi Versus Desentralisasi

Lebih terperinci