KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN EVALUASI KEARSIPAN TAHUN ANGGARAN 2018

Transkripsi

1 KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN EVALUASI KEARSIPAN TAHUN ANGGARAN 2018 A. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Arsip mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu organisasi dan pemerintahan, karena arsip sebagai penunjang proses perencanaan, pendukung proses pengambilan keputusan, juga sebagai alat pengawasan serta dapat berfungsi sebagai alat pembuktian. Oleh karenanya arsip baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus dikelola dan disimpan dengan baik dan benar, sehingga pada saat dibutuhkan dapat dengan cepat dan mudah ditemukan. Sementara itu apabila dikaitkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, arsip tidak bisa dipisahkan dari kegiatan birokrasi di berbagai tingkatan Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten, semua perangkat harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan di bidang kearsipan. Berdasarkan hasil pembinaan yang telah dilaksanakan di Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Kabupaten/Kota maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah masih diketemukan pengelolaan arsip belum sesuai dengan yang diharapkan, sehingga Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Proninsi Jawa Tengah pada Tahun Anggaran 2018 akan melaksanakan kegiatan evaluasi kearsipan pada Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. 2. DASAR HUKUM a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan Negara Republik Indonesia Tahun 1950, Halaman 86-92); b. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2964); c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5583) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang 23 Tahun 2014

2 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2014 No. 246, Tambahan Lembaran Negara RI No. 5589). d. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 tentang Kearsipan; e. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah; f. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah. g. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomo 1 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah; h. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 74 Tahun 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. B. MAKSUD DAN TUJUAN a. Untuk mengetahui sejauh mana hasil pelaksanaan pembinaan kearsipan dan kendala-kendala di OPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan LKD Kabupaten/Kota se Jawa Tengah; b. Untuk memperoleh solusi/pemecahan permasalahan dalam pengelolaan kearsipan di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. C. RUANG LINGKUP KEGIATAN Kegiatan Evaluasi Kearsipan dilaksanakan di Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota beserta OPD binaannya dan OPD Provinsi Jawa Tengah dengan verifikasi lapangan dari tim evaluasi yang akan melihat secara langsung pengelolaan kearsipan dengan pengisian kuesioner dan ditindaklanjuti dengan Rapat Evaluasi dilaksanakan di 3 Eks Bakorwil Provinsi Jawa Tengah dan satu kali di Provinsi Jawa Tengah khusus untuk OPD Provinsi Jawa Tengah. 1. Kegiatan Evaluasi Kearsipan a. Pembentukan Panitia b. Penyusunan instrumen/kuesioner dan jadwal kegiatan evaluasi kearsipan c. Rapat persiapan pelaksanaan evaluasi d. Pelaksanaan evaluasi

3 e. Pengolahan kuesioner f. Penyusunan laporan 2. Kegiatan Rapat Evaluasi Kearsipan a. Pembentukan Panitia b. Rapat Panitia c. Konsultasi dan koordinasi dengan ANRI d. Persiapan pelaksanaan rapat evaluasi kearsipan e. Penyiapan rapat dan data hasil evaluasi f. Pelaksanaan rapat evaluasi kearsipan g. Penyusunan laporan. 3. Audit Kearsipan Internal OPD Provinsi Jawa Tengah a. Pembentukan Panitia b. Rapat Panitia c. Konsultasi dan koordinasi dengan ANRI d. Persiapan pelaksanaan audit kearsipan e. Penyusunan Laporan Audit Kearsipan Internal (LAKI) f. Penyerahan Hasil audit g. Penyusunan laporan kegiatan. D. SASARAN Sasaran kegiatan Rapat Evaluasi Kearsipan Tahun 2017 adalah : 1. Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Kabupaten/Kota dengan 2 (dua) OPD binaannya (175 orang); OPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (94 orang). E. LOKASI KEGIATAN 1. Evaluasi Kearsipan dilaksanakan di masing-masing Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Kabupaten/Kota dengan OPD binaan serta OPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 2. Rapat Evaluasi Kearsipan dilaksanakan di 3 Eks Bakorwil Provinsi Jawa Tengah dan satu kali di Provinsi Jawa Tengah (175 orang). 3. Audit Kearsipan Internal dilaksanakan terhadap 47 OPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (94 orang). F. JADWAL KEGIATAN 1. Kegiatan Evaluasi dilaksanakan pada Bulan April sampai dengan Mei 2018.

4 2. Kegiatan Rapat Evaluasi Kearsipan dilaksanakan Bulan September G. KELUARAN 1. Tersedianya data pengelolaan kearsipan di masing-masing Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Kabupaten/Kota, OPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 2. Diketahuinya kendala dan permasalahan dalam pengelolaan kearsipan Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Kabupaten/Kota, OPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 3. Adanya solusi/pemecahan permasalahan dalam pengelolaan kearsipan di Pemerintah Kabupaten/Kota se-jawa Tengah. H. ANGGARAN Kegiatan evaluasi kearsipan dibiayai dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp ,- (Dua Ratus Juta Rupiah). I. PENUTUP Demikian Kerangka Acuan kegiatan ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Kearsipan Tahun Anggaran Semarang, KEPALA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH MUHAMAD MASROFI, S.Sos., M.Si. Pembina Utama Muda NIP

5 KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERJA SAMA PENGELOLAAN KEARSIPAN TAHUN ANGGARAN 2018 A. LATAR BELAKANG Kebutuhan masyarakat akan informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bahkan dapat dikatakan vital. Oleh karena itu dibutuhkan sumber informasi yang tingkat legalitas dan keabsahannya tinggi. Sumber informasi yang paling faktual adalah arsip, karena arsip merupakan rekaman informasi yang tercipta sejalan dengan peristiwanya. Sehingga informasi yang terekam dalam arsip dapat dipergunakan sebagai bahan bukti penyelenggaraan administrasi pemerintahan serta bukti pertanggungjawaban terhadap generasi yang akan datang. Sesuai amanat pasal 3 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang kearsipan, penyelenggaraan kearsipan bertujuan untuk : a. Menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Negara, Pemerintahan Daerah, Lembaga Pendidikan, Perusahaan, Organisasi Politik, Organisasi Kemasyarakatan, Perseorangan; b. Menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat bukti sah; c. Menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yang andal dan pemanfaatan arsip sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; d. Menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; e. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya. Regulasi tersebut diperkuat dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tahun 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 74 Tahun 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, bahwa sangat pentingnya kerjasama kearsipan, maka Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah pada Tahun Anggaran 2018 mempunyai program Kerja sama Kearsipan dengan Lembaga Pendidikan (Perguruan Tinggi Negeri) dan Lembaga Penyiaran di DIY dan Jawa Tengah. Kerja sama kearsipan tersebut akan dapat terlaksana dengan baik dengan adanya payung hukum dari kegiatan tersebut berupa MoU (Memorandum of

6 Understanding) guna terjalin kemitraan Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Provinsi Jawa Tengah dengan Lembaga Pendidikan dan Lembaga Penyiaran. B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Halaman 86-92); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2964); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang- Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan; 5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kerjasama Daerah; 6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah; 7. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Petunjuk Teknis Kerjasama Daerah; 9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 79 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kerjasama Daerah; 10. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah; 11. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

7 C. MAKSUD DAN TUJUAN Tersedianya Naskah Kerjasama antara Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dengan para pihak yaitu Lembaga Pendidikan (Perguruan Tinggi Negeri) dan lembaga Penyiaran di DIY dan Jawa Tengah sebagai payung hokum kerjasama pengelolaan kearsipan dengan tujuan sebagai berikut : - Terciptanya kerjasama pengelolaan arsip yang baik dan benar sebagai upaya penyelamatan dan pelestarian arsip sebagai sumber informasi dan warisan budaya bangsa; - Terpeliharannya dokumen dan terjaminnya penyimpanan, perawatan dan pelestarian arsip daerah. D. RUANG LINGKUP KEGIATAN Ruang lingkup kerja sama mendukung pelaksanaan visi dan misi Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah melalui program-program kerja sama yang akan dilaksanakan antara lain : 1. Kerja sama Bidang Kearsipan meliputi : a. Kerjasama penataan arsip sesuai pedoman kearsipan; b. Penyelamatan dan publikasi arsip berupa arsip-arsip tekstual (kertas), foto dan film; c. Penyelamatan arsip melalui kegiatan alih media; d. Publikasi hasil alih media arsip kepada masyarakat melalui layanan arsip statis di Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah; e. Kerja sama teknis dengan Lembaga Pendidikan (Perguruan Tinggi Negeri) dan Lembaga Penyiaran di DIY dan Jawa Tengah. E. TARGET DAN SASARAN Target kerjasama kearsipan adalah 5 dokumen kerjasama dan Sasaran kegiatan kerja sama bidang kearsipan adalah Lembaga Pendidikan (Perguruan Tinggi Negeri) dan Lembaga Penyiaran di DIY dan Jawa Tengah serta penandatanganan naskah kerjasama pengelolaan kearsipan. F. LOKASI KEGIATAN Kegiatan kerjasama pengeloloaan kearsipan dilaksanakan di Lembaga Pendidikan (Perguruan Tinggi Negeri) dan Lembaga Penyiaran di DIY dan Jawa Tengah.

8 G. TAHAPAN PELAKSANAAN 1. Tahapan Persipan a. Pembentukan Panitia b. Koordinasi 2. Tahapan Pelaksanaan a. Perencanaan kerja sama kearsipan; b. Pemetaan Kerja sama kearsipan; c. Penjajagan kerja sama kearsipan; d. Penyusunan naskah kerjasama. e. Pembahasan naskah kerja sama kearsipan; f. Penandatanganan naskah kerja sama kearsipan; g. Implementasi kerja sama kearsipan; 3. Tahapan Akhir Pembuatan Laporan H. ANGGARAN Biaya kegiatan Kerjasama Pengelolaan Kearsipan dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 sebesar Rp ,- (Lima Puluh Lima Juta Rupiah). I. PENUTUP Demikian kerangka acuan kegiatan Kerjasama Pengelolaan Kearsipan Tahun Anggaran 2018, disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaannya. Semarang, KEPALA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH MUHAMAD MASROFI, S.Sos, M.Si. Pembina Utama Muda NIP

9 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBINAAN KEARSIPAN TAHUN ANGGARAN 2018 A. LATAR BELAKANG 1. Latar Belakang Guna mempertinggi mutu penyelenggaraan kearsipan dan melaksanakan amanat Undang - Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, dalam penjelasan umum diuraikan bahwa arsip yang tercipta harus dapat menjadi sumber informasi, acuan, dan bahan pembelajaran masyarakat, bangsa, dan negara. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik dan bersih serta dalam menjaga dinamika gerak maju masyarakat, bangsa, dan negara ke depan agar senantiasa berada pada pilar perjuangan mencapai cita-cita nasional. Dengan kata lain, sumber informasi, acuan, dan bahan pembelajaran tersebut memberikan manfaat besar bagi kepentingan organisasi, kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai warisan pada generasi yang akan datang. Arsip merupakan bukti otentik dalam pelaksanaan kegiatan Pemerintahan, baik tingkat pusat sampai tingkat daerah. Seperti halnya organisasi berjalan pasti menghasilkan arsip sebagai bukti otentik guna mendukung proses kegiatan administrasi pemerintah daerah dan manajemen birokrasi serta sebagai bahan pertanggungjawaban pemerintah. Mengingat hasil kegiatan administrasi dan manajemen terus tumbuh dan berkembang secara akumulasi serta semakin kompleknya fungsi dan tugas organisasi, maka arsip sebagai salah satu sumber informasi dan bukti otentik membutuhkan suatu pengelolaan (manajemen) yang tepat sehingga dapat menciptakan efektivitas, efisiensi dan produktivitas bagi instansi/organisasi, dalam hal ini OPD/UPTD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota beserta OPD Binaanya di Jawa Tengah. Pelayanan publik yang dilakukan oleh OPD dan UPTD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merupakan muara dari rangkaian kegiatan manajemen perkantoran. Sehingga ke depannya, dengan dijalankannya manajemen perkantoran yang baik di lingkungan OPD dan UPTD, mampu untuk menyajikan informasi yang benar, sehingga dapat

10 melaksanakan layanan prima di bidang kearsipan dengan baik. Namun, pada kenyataannya belum semua arsip diopd dan UPTD melakukan penataan arsipnya sesuai pedoman/peraturan perundang-undangan di bidang kearsipan yang berlaku, sehingga pengelolaan kearsipan diopd dan UPTD belum berjalan sesuai harapan. Selain daripada itu, fungsi Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah belum maksimal dalam penyelamatan dan pengelolaan arsip statis sebagaimana diamatkan pasal 59 Undang-Undang Nomor 43 Tahun Berkenaan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan pada Tahun 2018 akan melaksanakan kegiatan Pembinaan Kearsipan, meliputi : a. Pembinaan Teknis Kearsipan Statis pada Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota di 3 wilayah ( 105 orang); b. Pembinaan Kearsipan pada 20 UPTD; c. Pembinaan Kearsipan 47OPD; d. Pembinaan Kearsipan pada 20 Ormas/Orpol/BUMD; e. Pembinaan Teknis Kearsipan Dinamis bagi Pengelola Arsip Dinamis Kabupaten/Kota di 3 wilayah (70 orang). f. Temu Arsiparis 1 kegiatan 100 orang. 2. Dasar Hukum Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kearsipan adalah : a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Halaman 86-92); b. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2964); c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); d. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan; e. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah;

11 f. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah; g. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah; h. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. 3. Maksud dan Tujuan a. Maksud : Mendukung terciptanya tertib administrasi kearsipan dan meningkatkan kualitas layanan prima kepada masyarakat/pengguna arsip serta penyelamatan arsip yang memiliki nilai guna sejarah di Provinsi Jawa Tengah. b. Tujuan : 1) Mewujudkan terciptanya tertib administrasi kearsipan dan penyelamatan arsip dalam penyelenggara Kearsipan di wilayah Provinsi Jawa Tengah. 2) Mewujudkan layanan prima kepada masyarakat/pengguna arsip dalam memberikan informasi melalui ketersediaan arsip yang baik dan lengkap. 3) Menyamakan persepsi, meningkatkan dan mengembangkan pola pikir Arsiparis dan Calon Arsiparis melalui kegiatan Temu Arsiparis. B. RUANG LINGKUP KEGIATAN Ruang lingkup kegiatan pembinaan kearsipan dinamis pada OPD, UPTD dan Ormas/Orpol serta pembinaan teknis kearsipan bagi pengelola arsip Kabupaten/Kota, meliputi : 1. Pengurusan surat 2. Pemberkasan arsip 3. Pengelolaan arsip inaktif 4. Penyusutan arsip 5. Preservasi Arsip 6. Otomasi Kearsipan

12 Ruang lingkup kegiatan pembinaan kearsipan statis pada LKD Kabupaten/Kota di 3 Wilayah, meliputi : 1. Pengantar Kearsipan; 2. Pengolahan Arsip Konvensional/Tekstual 3. Pengolahan Arsip Foto 4. Pengolahan Arsip Berbasis TIK 5. Penyusunan Naskah Sumber Arsip C. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Pembinaan Kearsipan dinamis pada OPD, UPTD dan Ormas/Orpol serta pembinaan teknis kearsipan bagi pengelola arsip Kabupaten/Kota, meliputi : a. Pembentukan Panitia b. Pengadaan sarana dan prasarana kearsipan c. Penyusunan jadwal pembinaan d. Rapat Persiapan Pelaksanaan Pembinaan e. Pelaksanaan Pembinaan Teknis Kearsipan Statis LKD Kab/Kota f. Pelaksanaan Pembinaan Kearsipan UPTD g. Pelaksanaan Pembinaan Kearsipan OPD h. Pelaksanaan Pembinaan Kearsipan Ormas/Orpol i. Pelaksanaan Pembinaan Teknis Kearsipan Dinamis Bagi Pengelola Arsip LKD dan OPD Kab/Kota j. Penyusunan Laporan. 2. Temu Arsiparis a. Pembentukan Panitia. b. Rapat Panitia dan Pengurus AAI Wilayah Jawa Tengah c. Konsultasi dan Koordinasi dengan AAI Pusat dan ANRI d. Persiapan Pelaksanaan Temu Arsiparis e. Pelaksanaan Temu Arsiparis f. Penyusunan Laporan D. SASARAN Sasaran kegiatan Pembinaan Kearsipan Tahun 2017 adalah : 1. Pembinaan Kearsipan pada 47 OPD dan 20 UPTD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta 20 Ormas/Orpol di Provinsi Jawa Tengah; 2. Pembinaan Teknis Kearsipan Statis bagi BUMD 35 Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota di 3 Wilayah;

13 3. Pembinaan Teknis Kearsipan Dinamis Bagi 175 Pengelola Arsip Kabupaten/Kota di 3 Wilayah; 4. Temu Arsiparis (Rakor AAI) dengan peserta sebanyak 100 orang. E. LOKASI KEGIATAN 1. Kegiatan pembinaan kearsipan OPD dilaksanakan di 42 OPD Provinsi Jawa Tengah di wilayah Semarang, 5 Rumah Sakit dan 1 Kantor Perwakilan Jawa Tengah di Jakarta; 2. Kegiatan Pembinaan Kearsipan UPTD dilaksanakan di 20 UPTD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; 3. Kegiatan Pembinaan Kearsipan Ormas/Orpol dilaksanakan di 20 Ormas/Orpol/BUMDl Provinsi Jawa Tengah; 4. Kegiatan Pembinaan Teknis Kearsipan Dinamis bagi Pengelola Arsip Kab/Kota dilaksanakan di 3 wilayah (eks Bakorwil) Jawa Tengah; 5. Kegiatan Pembinaan Teknis Kearsipan Statis bagi Arsiparis/Pengelola Arsip LKD Kab/Kota dilaksanakan di 3 wilayah (eks Bakorwil) Jawa Tengah; 6. Kegiatan Temu Arsiparis dilaksanakan di Provinsi Jawa Tengah. F. WAKTU PELAKSANAAN Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Nopember Tahun 2018 G. KELUARAN Keluaran dari kegiatan Pembinaan Kearsipan adalah : 1. Pembinaan Kearsipan OPD Provinsi Jawa Tengah; 2. Pembinaan Kearsipan UPTD Provinsi Jawa Tengah; 3. Pembinaan Kearsipan LKD dan OPD Kabupaten/Kota se-jawa Tengah; 4. Pembinaan Kearsipan Ormas/Orpol/BUMD Provinsi Jawa Tengah; 5. Pembinaan Teknis Kearsipan bagi pengelola arsip Kabupaten/Kota; 6. Temu Arsiparis. H. PEMBIAYAAN Pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kearsipan dibebankan pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2018 melalui Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan sebesar Rp ,- (Lima Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

14 I. PENUTUP Demikian kerangka acuan kegiatan ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kearsipan Tahun Anggaran Semarang, KEPALA DINAS kearsipan DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH MUHAMAD MASROFI, S.Sos.,M.Si. Pembina Utama Muda NIP

15 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN SUMBER DAYA APARATUR BIDANG KEARSIPAN TAHUN ANGGARAN 2018 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Aktivitas suatu instansi/organisasi pasti menghasilkan arsip sebagai bukti otentik guna mendukung proses kegiatan administrasi negara dan manajemen birokrasi serta sebagai bahan pertangung-jawaban kepada generasi yang akan datang. Mengingat hasil kegiatan administrasi dan manajemen diatas terus tumbuh dan berkembang secara akumulasi serta semakin kompleknya fungsi dan tugas instansi/organisasi, maka arsip sebagai salah satu sumber informasi dan bukti otentik membutuhkan suatu pengelolaan (manajemen) yang tepat sehingga dapat menciptakan efektivitas, efisiensi dan produktivitas bagi instansi/organisasi. Dengan telah diterbitkannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kewenangan pembinaan kearsipan terbatas hanya sampai pada Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota, sehingga untuk pembinaan kearsipan di tingkat Pemerintahan Desa menjadi kewenangan kabupaten/kota masing-masing. Sehubungan dengan hal tersebut, maka sasaran pembinaan kearsipan dialihkan dari Peningkatan SDA kearsipan bagi sekretaris desa menjadi Peningkatan SDA kearsipan bagi pengelola arsip LKD Kabupaten/Kota dan SMA/SMK/SLB. Pengelola arsip bukan hanya sekedar petugas penyimpan arsip namun saat ini mempunyai peran lebih besar yaitu sebagai pengelola informasi. Untuk itu para pengelola arsip harus benar-benar mampu mengelola arsip dengan baik dengan tujuan mewujudkan tertib arsip sehingga dapat menyajikan informasi dengan cepat, tepat dan akurat dalam proses manajemen organisasi. Berkenaan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah memandang perlu melakukan kegiatan peningkatan Sumber Daya Aparatur di bidang Kearsipan melalui kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Kearsipan bagi pengelola arsip sehingga diharapkan tercipta tertib administrasi kearsipan. Selain daripada itu LKD sebagai pengelola arsip statis perlu dilaksanakan bintek pelestarian bagi pengelola arsip di LKD Kabupaten/Kota. Bintek Pelestarian dimaksudkan untuk penyelamatan informasi dan fisik arsip

16 statis. Hal ini sebagai upaya memelihara arsip-arsip statis yang mempunyai nilai guna permanen sebagai bukti otentik dan bahan pertanggungjawaban kepada generasi yang akan datang. 2. Dasar Hukum Dasar hukum pelaksanaan kegiatan peningkatan Sumber Daya Aparatur Bidang Kearsipan adalah : i. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Halaman 86-92); j. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2964); k. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); l. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan; m. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah; n. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah; o. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah; p. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

17 B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan Tujuan pelaksanaan kegiatan Peningkatan SDA Bidang Kearsipan melalui Bimbingan Teknis Pengelolaan Kearsipan bagi pengelola arsip adalah : 1 Maksud a. Mewujudkan tata kearsipan yang baik dan berdaya guna menuju tertib administrasi pemerintah; b. Menyamakan persepsi bagi para pengelola arsip dalam penyelenggaraan administrasi. 2 Tujuan a. Meningkatkan kualitas para pengelola arsip dalam pengelolaan arsip; b. Mempermudah proses penyusutan arsip; c. Mendukung percepatan pembangunan dengan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. C. RUANG LINGKUP KEGIATAN Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Aparatur Bidang Kearsipan diperuntukkan bagi para pengelola arsip SMA/SMK/SLB serta Arsiparis/Calon Arsiparis Kabupaten/Kota sebanyak 250 orang (7 kelas) dengan materi : 1. Bimbingan Teknis Pengelolaan Kearsipan bagi Pengelola Arsip SMA/SMK/SLB meliputi : a. Pengantar Kearsipan b. Tata Naskah Dinas c. Pola Klasifikasi d. Pengurusan surat ( Teori dan praktek ) e. Penataan Berkas ( Teori dan praktek ). f. Penyusutan Arsip ( Teori dan praktek ) g. Otomasi Kearsipan ( Teori dan praktek ) 2. Bimbingan Teknis Pelestarian Arsip sebanyak 70 peserta (2 kelas), meliputi : a. Kebijakan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah; b. Pengantar Kearsipan; c. Pelestarian Arsip Tekstual; d. Pelestarian Arsip Non Tekstual. Nara sumber kegiatan Bimbingan Teknis adalah Pejabat Struktural dan Fungsional Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

18 Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan, meliputi : 1. Tahap persiapan : 1.1. Pembentukan panitia; 1.2. Survei tempat pelaksanaan bintek; 1.3. Konsultasi Bintek Kearsipan ke Arsip Nasional Republik Indonesia; 1.4. Penyusunan daftar pengajar; 1.5. Penyusunan jadwal dan materi bintek; 1.6. Penyiapan peralatan peserta dan bahan praktek bintek kearsipan; 1.7. Penyiapan daftar hadir peserta dan biodata peserta; 1.8. Penyiapan peralatan dan sertifikat peserta bintek; 1.9. Penyiapan tempat penyelenggaraan bintek (tempat penginapan/akomodasi peserta, ruang kelas, sound system, dan Laptop). 2. Tahap pelaksanaan : 2.1. Rapat koordinasi pengajar bintek; 2.2. Penyusunan materi bintek; 2.3. Penggalangan peserta bintek; 2.4. Penerimaan dan registrasi peserta bintek; 2.5. Pembukaan bintek; 2.6. Pelaksanaan belajar mengajar dan praktek bintek kearsipan; 2.7. Pembuatan sertifikat peserta bintek; 2.8. Penutupan bintek. 3. Tahap akhir Penyusunan laporan D. SASARAN Sasaran dalam kegiatan Peningkatan Sumber Daya Aparatur Bidang Kearsipan pada Tahun Anggaran 2017 adalah 250 orang, terdiri dari : 1. Arsiparis/Pengelola arsip 70 LKD Kabupaten/Kota; 2. Pengelola arsip 180 SMA/SMK/SLB sebanyak. E. LOKASI KEGIATAN Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Aparatur Bidang Kearsipan dilaksanakan di Provinsi Jawa Tengah. F. JADWAL KEGIATAN Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Aparatur Bidang Kearsipan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan April 2018.

19 G. KELUARAN Keluaran kegiatan Peningkatan Sumber Daya Aparatur Bidang Kearsipan adalah Bimbingan Teknis Kearsipan bagi Pengelola Arsip SMA/SMK/SLB serta Arsiparis/Pengelola Arsip LKD Kabupaten/Kota. H. ANGGARAN Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Sumber Daya Aparatur Bidang Kearsipan melalui Bimbingan Teknis Kearsipan dibebankan pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2018 melalui Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan sebesar Rp ,- ( Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). I. PENUTUP Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Peningkatan Sumber Daya Aparatur Bidang Kearsipan Tahun Anggaran Semarang, KEPALA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH MUHAMAD MASROFI,S.Sos.,M.Si. Pembina Utama Muda NIP

20 KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN INFORMASI KEARSIPAN TAHUN 2018 A. LATAR BELAKANG Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai pembina kearsipan di Wilayah Jawa Tengah. Seiring dengan kebutuhan masyarakat akan informasi yang cepat, tepat dan akurat, serta sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, maka Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan mengembangkan pengelolaan arsip melalui pemanfaatan teknologi informasi tersebut. Hal ini mengacu pada amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik serta Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Pemanfaatan teknologi informasi pengelolaan kearsipan bertujuan untuk kontrol penciptaan, pengolahan dan penyimpanan arsip, pengamanan dan penyelamatan arsip, serta penyajian informasi arsip kepada masyarakat secara cepat, tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Guna mencapai tujuan tersebut, Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah berupaya mengembangkan pengelolaan arsip secara otomasi berbasis web dan jaringan komputer, dengan melaksanakan pengembangan aplikasi pengelolaanarsip Rekaman Suara berbasis web. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi diharapkan berdampak pula pada kemajuan bidang kearsipan. Dalam hal ini pengelolaan arsip perlu dilakukan secara modern. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif sesuai dengan konteksnya, maka akan diuraikan beberapa hal mengenai pengertian dan ruang lingkup kearsipan, permasalahan kearsipan, asas pengelolaan Arsip Rekaman Suara, sistem penyimpanan Arsip Rekaman Suara, serta pertimbangan yang perlu dilakukan dalam pengembangan otomasi kearsipan. Pada prinsipnya dengan teknik tersebut dapat menghemat anggaran yang cukup besar bila dibandingkan dengan pengelolaan Arsip Rekaman Suara secara konvensional. Rekaman informasi sebuah lembaga dapat dilihat dari keberadaan arsipnya. Sebenarnya arsip tidak pernah diciptakan secara khusus, akan tetapi akan tercipta apabila ada aktivitas di dalam lembaga/organisasi maupun perorangan. Dengan demikian, Arsip Rekaman Suara akan menjadi bukti dokumentasi. Arsip Rekaman Suara dapat digunakan sebagai alat untuk

21 mengetahui perkembangan sejarah atau dinamika kegiatan organisasi. Oleh karena itu, arsip selalu diupayakan untuk dapat digunakan secara efektif dan efisien. Perlu diketahui bahwa berkaitan permasalahan tersebut dan untuk melaksanakan misi mewujudkan pengelolaan Arsip Rekaman Suara secara otomasi, maka perlu dilakukan komputerisasi Kearsipan Statis dilengkapi dengan Arsip Rekaman Suara yang memiliki metadata. Berkenaan dengan hal tersebut, Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah melalui kegiatan Pengembangan Sistem Jaringan Informasi Kearsipan pada tahun 2018 akan melaksanakan kegiatan : 1. Pengembangan Aplikasi Arsip Rekaman Suara; 2. Pengkajian di Bidang Kearsipan; 3. Penyusunan Pedoman Kearsipan; 4. Peningkatan Laboratorium Sistem Kearsipan 5. Pengadaan server dalam mendukung otomasi; 6. Up dating dan aktivasi Jaringan Informasi Kearsipnan Dinamis dan Statis.. B. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Halaman 86-92); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2964); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan; 5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah;

22 6. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah; 7. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah; 8. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. C. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud kegiatan Pengembangan Sistem Jaringan Informasi Kearsipan adalah : 1. Terwujudnya Aplikasi Arsip Rekaman Suara Berbasis Web; 2. Melaksanakan Pengkajian di Bidang Kearsipan; 3. Tersusunnya Pedoman Kearsipan; 4. Meningkatnya sarana Laboratorium Sistem Kearsipan; 5. Tersedianya peralatan pendukung otomasi kearsipan. Tujuan dari Pengembangan Sistem Jaringan Informasi Kearsipan adalah meningkatkan pengelolaan arsip secara otomasi dan penyajian informasi kepada publik yang terkait dengan sejarah perkembangan Jawa Tengah secara transparan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi melalui Jaringan Informasi Kearsipan di Jawa Tengah dengan Aplikasi Arsip Rekaman Suara Berbasis Web, dan tersajinya hasil Kajian Kearsipan, tersedianya Pedoman Kearsipan di Provinsi Jawa Tengah dan tersusunnya desain Laboratorium Sistem Kearsipan yang lebih baik. D. SASARAN KEGIATAN Sasaran kegiatan Pengembangan Sistem Jaringan Informasi Kearsipan Tahun 2018 adalah Pengembangan Aplikasi Arsip Rekaman Suara Berbasis Web, Pengkajian Bidang Kearsipan, Penyusunan Pedoman Kearsipan dan Peningkatan Laboratorium Sistem Kearsipan serta server guna mendukung otomasi kearipan. E. WAKTU PELAKSANAAN Kegiatan dilaksanakan bulan Pebruari sampai dengan Desember Tahun F. TAHAPAN PELAKSANAAN 1. Pengembangan SJIK a. Pembentukan Tim; b. Rapat Penyusunan Aplikasi rekaman Suara Berbasis Web; c. Pelatihan Aplikasi rekaman Suara Berbasis Web; d. Supervisi Aplikasi Arsip Berbasis Web; e. Penyusunan Laporan

23 2. Kajian Bidang Kearsipan a. Pembentukan Panitia Pelaksana Kajian Kearsipan; b. Rapat Panitia dan Tim Penyusun Kajian Kearsipan; c. Penyusunan Draft Kajian Kearsipan; d. Koordinasi dan Konsultasi Penyusunan Kajian Kearsipan e. Survei penyusunan Kajian Kearsipan; f. Penyusunan Draft Akhir Kajian Kearsipan; g. Sosialisasi Hasil Kajian Kearsipan. 3. Penyusunan Pedoman Kearsipan a. Pembentukan Tim Penyusunan Pedoman Kearsipan; b. Rapat Tim Penyusunan Pedoman Kearsipan; c. Penyusunan Draft Pedoman Kearsipan; d. Koordinasi dan Konsultasi Penyusunan Pedoman Kearsipan; e. Survey masukan Pedoman Kearsipan di Instansi terkait; f. Penyusunan Draft Akhir Pedoman Kearsipan; g. Sosialisasi Penyusunan Pedoman Kearsipan. 4. Peningkatan Laboratorium Sistem Kearsipan a. Pembentukan Panitia Peningkatan Laboratorium Sistem Kearsipan; b. Rapat Panitia Peningkatan Laboratorium Sistem Kearsipan; c. Penyusunan Setting/Design Peningkatan Laboratorium Sistem Kearsipan; d. Pembuatan upgrade Peningkatan Laboratorium Sistem Kearsipan; e. Penyusunan Laporan. 5. Pengadaan pendukung otomasi kearsipan/server a. Pembentukan Panitia Peningkatan Laboratorium Sistem Kearsipan; b. Rapat Panitia pengadaan server; c. Survey dan konsultasi peralatan/server; d. Pembelian dan pengoperasian server; e. Penyusunan laporan. G. ANGGARAN Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sistem Jaringan Informasi Kearsipan dibebankan pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 sebesar Rp ; (Tiga Ratus Juta Rupiah). H. PENUTUP Demikian kerangka acuan kegiatan ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sistem Jaringan Informasi Kearsipan Tahun 2018.

24 Semarang, KEPALA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH MUHAMAD MASROFI, S.Sos, M.Si Pembina Utama Muda NIP