BAB IV ANALISA KERUSAKAN GEAR BOX PADA SURFACE AERATOR

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISA KERUSAKAN GEAR BOX PADA SURFACE AERATOR"

Erlin Rachman
6 tahun lalu
Tontonan:

BAB IV ANALISA KERUSAKAN GEAR BOX PADA SURFACE AERATOR Dalam bagian ini diuraikan terjadinya kerusakan pada roda gigi yang mana terjadinya kerusakan (rontok pada panggul roda gigi).

1 BAB IV ANALISA KERUSAKAN GEAR BOX PADA SURFACE AERATOR Dalam bagian ini diuraikan terjadinya kerusakan pada roda gigi yang mana terjadinya kerusakan (rontok pada panggul roda gigi). Sebelum terjadi kerusakan surface aerator dipasang sudah sesuai prosedur dan telah melalui tahapan sesuai dengan standard yang diberlakukan oleh pabrik pembuat. Disamping itu juga telah melalui prosedur inspeksi (inspection procedure) baik di waktu perencanaan maupun perakitan (assembly). Gambar 4.1 Surface Aerator A 4.1 Analisa Gear Box Unit A Pada waktu melakukan pengecekan/tinjauan langsung dilapangan dimana alat tersebut terpasang, yaitu dilingkungan pengolahan air limbah. Adapun data yang didapat adalah sebagai berikut: - Gear Brand : Flender - Gear Type : ZF 168-K4 - Serial Number : /1 - Motor Power : 30 kw - Input Speed : 1472 rpm - Output Speed : 43,4 rpm - Gearbox ratio : 33,88 24

langsung dilakukan investigasi mengenai kerusakan dengan mendengarkan pelaporan dari petugas, dimana telah terjadi kerusakan pada 1 st stage gigi

2 Gambar 4.2 Pengangkatan Elektrik Motor Gambar 4.3 Pembongkaran Gear Box Pada waktu melakukan pengamatan langsung dilapangan, setelah mendapat ijin dari pengawas lapangan dan konsultan proyek langsung dilakukan investigasi mengenai kerusakan dengan mendengarkan pelaporan dari petugas, dimana telah terjadi kerusakan pada 1 st stage gigi pada gear box yang dipasang pada aeration basin dimana peralatan tersebut dipasang. Sebelum terjadinya kerusakan gear box dapat berjalan dan bekerja dengan normal namun dengan terjadi noise (suara yang mengindikasikan terjadi kerusakan gear box). 25

Dengan ditemukannya indikasi terjadinya kerusakan maka perlu diambil tindakan sebagai berikut: - Stop atau mengehentikan pengoperasian aerator gear A. - Check kondisi Aerator.

3 Dengan ditemukannya indikasi terjadinya kerusakan maka perlu diambil tindakan sebagai berikut: - Stop atau mengehentikan pengoperasian aerator gear A. - Check kondisi Aerator. - Check dan membuka sambungan gear box dengan motor - Setelah dilepas sambungan dilakukan pengecekan gear box dengan membuka tutup atas pada gear box. - Dengan dibukanya tutup atas maka ditemukan 2 gigi pada 1 st gear box rusak Kondisi External Gear Box Pada waktu melakukan pengamatan langsung dilapangan jika melihat dari kondisi luar daripada gear box tidak dapat diketahui adanya tanda-tanda kerusakan pada alat tersebut, kecuali jika kita amat pada waktu peralatan (equipment) tersebut tidak beroperasi/berkerja. Namun jika kita melihat dan mengamati pada waktu peralatan ini bekerja tentu dapat kita temukan tanda-tanda telah terjadinya kerusakan yaitu adanya noise (suara patahan) seperti yang telah diuraikan pada bab diatas, seperti terlihat pada gambar-gambar dibawah ini. Gambar 4.4 Kondisi External Gear Box pada bagian luar gear dapat dianalisa dan tidak ditemukan adanya kerusakan, yaitu sebagai berikut: - Input sealing tidak dapat diperiksa - Output sealing tidak dapat diperiksa - Breather condition tidak ada - Fan and guard tidak 26

bagian yang menjadi sambungan antara elektrik motor dengan gear box terjadi kerusakan pada bantalan poros (bearing shaft) ini dikarenakan pemasangan koneksi antara poros elektrik motor (shaft

4 Gambar 4.5 Kerusakan bantalan poros pada Flender flange Adapter Kalau pada bagian luar sisi baik pada sisi samping atau dinding gear tidak ditemukan kerusakan, namun pada bagian Flender flange adapter yaitu bagian yang menjadi sambungan antara elektrik motor dengan gear box terjadi kerusakan pada bantalan poros (bearing shaft) ini dikarenakan pemasangan koneksi antara poros elektrik motor (shaft electric motor) tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan, seperti yang terlihat pada gambar 4.5 diatas. Flange adapter ini menggunakan standar IEC Standard Motor K Kondisi Internal Gear Box Input Shank Pinion Gear Untuk pengecekan bagian dalam gear box terlebih dahulu kita bisa melihat pada bagian input shank pinion, dimana terdapat beberapa kecil pada input shank pinion yang disebabkan adanya tekanan yang berlebihan dengan helical gear. Tekanan yang berlebihan ini disebabkan pertemuan atau kontak yang tidak tepat karena adanya kerusakan bantalan poros (bearing shaft) shank pinion terjadi kontak, ini dapat kita lihat seperti pada gambar 4.6 dibawah ini. Gambar 4.6 Input Shank Pinion yang permukaan terdapat rongga 27

permukaan gigi yang tidak sempurna dengan roda gigi shank pinion sehingga mengakibatkan pada bagian tertentu yang menerima tekanan berlebih yang tidak normal/tekanan permukaan roda gigi yang ekstrim.

5 Input Helical Gear Pada roda gigi input helical setelah diamati dengan seksama terdapat beberapa rongga pada permukaan gigi yang patah atau rontok, ini dikarenakan pada waktu terjadinya kontak permukaan gigi yang tidak sempurna dengan roda gigi shank pinion sehingga mengakibatkan pada bagian tertentu yang menerima tekanan berlebih yang tidak normal/tekanan permukaan roda gigi yang ekstrim. Dan ini juga diakibatkan bantalan poros (bearing) yang rusak pada flange adapter, seperti yang terlihat pada gambar 4.7 dibawah ini. Gambar 4.7 Input Helical gear yang rontok Kondisi minyak pelumas Pada bagian ini terlhat pada bagian dasar kotak roda gigi (housing gear box) yang banyak terdapat pecahan atau rontak halus roda gigi yang terendam oleh minyak pelumas, seperti tampak pada gambar 4.8 dibawah ini. Gambar 4.8 Pecahan atau rontokan halus roda gigi 28

6 Pada bagian 2 nd stage gear box tidak dapat dicek/diamati dikarenakan keterbatasan peralatan yang dilapangan, sehingga ridak dapat dibongkar karena dalam membuka atau membongkar memerlukan peralatan khusus dan harus dilaksanakan diworkshop. 29

dokumen-dokumen yang mirip

PENGHUBUNG MESIN PENGGERAK DENGAN GENERATOR

PENGHUBUNG MESIN PENGGERAK DENGAN GENERATOR Agar dapat menghasilkan listrik yang berkualitas tinggi ( tegangan dan frekuensinya stabil ), maka generator harus bekerja pada kecepatan putar ( rpm ) tertentu