BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL"

Transkripsi

1 87 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Menurut Riant Nugroho (2004:72) tujuan komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku. Sedangkan menurut Katz an Robert Kahn yang merupakan hal utama dari komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu sistem sosial atau organisasi. Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau pesan saja, tetapi komunikasi dilakukan seorang dengan pihak lainnya dalam upaya membentuk suatu makna serta mengemban harapan-harapannya (Rosadi Ruslan, 2003:83). Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan. Pada umumnya tujuan komunikasi tujuan anatara lain, yaitu: 1. Agar apa yang akan kita sampaikan dapat dimengerti, sebagai komunikator kita harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengakui apa yang kita maksud. 87

2 88 2. Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan kemauannya. 3. Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Kita berusaha agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan persuasive bukan memaksakan kehendak. 4. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan. Kegiatan dimaksud di sini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara baik untuk melakukan. Yang menjadi tujuan dari setiap proses komunikasi adalah: a) Menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambang yang disampaikan, dengan maksud apa yang kita sampaikan itu dapat dimengerti oleh komunikan dengan sebaik baiknya sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa yang kita maksudkan. b) Merangsang pemikiran pihak penerima untuk memikirkan pesan dan rangsang yang ia terima, supaya gagasan tersebut dapat diterima orang lain dengan pendekatan persuasif, bukan memaksakan kehendak.

3 89 c) Melakukan suatu tindakan yang selaras sebagaimana diharapkan dengan adanya penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan, kegiatan yang dimaksud disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk melakukannya. d) Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka menginginkan kemauannya. e) Untuk mencapai hasil komunikasi yang diharapkan dan untuk menghindarkan hal-hal yang mudah menghambatnya, maka perlu diketahui prinsip-prinsip komunikasi adalah : 1) Prinsip Hilang dalam perjalanan ( Principle of line loss ) Prinsip ini mengatakan bahwa efektivitas suatu komunikasi condong berubah menurut jaraknya. Artinya makin banyak orang campur tangan dan makin jauh jarak komunikator dengan komunikan maka makin besar kemungkinannya bahwa maksud dan pesan komunikan itu diputar balikkan ditunda atau

4 90 dihilangkan. Hal demikian disebabkan oleh sifat manusia pada umumnya yang subyektif, di mana masing-masing otak dan lidah orang yang meneruskan komunikasi cenderung merubah atau melemahkannya sehingga keluar dari makna pesan semula. 2) Prinsip Himbauan emosional (Principle of Emotional Appeal) Himbauan emosi (appeal to emotion) lebih cepat dikomunikasikan daripada himbauan pada akal pikiran (appeal to reason). Maksudnya ialah bahwa agar komunikan mengerti makna pesan perlu dicari (gantungan emosi). Gagasan atau idea akan lebih didengar dan dimengerti orang kalau dihubungkan dengan kepentingan pribadi komunikan. 3) Prinsip Aplikasi (Principle of Aplication) Makin banyak suatu cara komunikasi dipraktekkan, maka makin banyak dimengerti dan dikenangkannya. Manusia bersifat lupa sehingga oleh karenanya agar pesan atau informasi terikat dalam ingatan orang (selalu diingat), perlu diulang-ulang. Pengulangan ini dapat menimbulkan daya kenang pada komunikan dan mengurangi kemungkinan perubahan maknanya Tentu saja harus dijaga jangan sampai membosankan.didalam hidup manusia maka informasi mempunyai peranan yang penting, 90 % kegiatan

5 91 manusia dilakukan dengan berkomunikasi. Dalam komunikasi maka terjadilah sebenarnya proses penyesuaian diri manusia dengan situasinya, sebagaimana juga usaha untuk menguasai keadaan, karena itulah maka manusia berkomunikasi. 26 Maka dari itu maksud dan tujuan komunikasi dalam penelitian Skripsi Aplikatif ini tentang perancangan buku panduan yang berjudul Mudah dan Menyenangkan Membuat Komik yaitu : 1. Memberikan suatu hal tentang bagaimana cara membuat komik itu tidak sulit dan tidak harus memiliki kemampuan menggambar yang tinggi 2. Memberikan panduan dan acuan dalam pembuatan komik agar lebih mudah dan bisa lebih cepat mengerti 3. Memberikan dorongan kepada khalayak masyarakat tentang membuat komik agar memiliki rasa pelestarian komik di Indonesia. 4. Memberikan panduan dalam membuat komik mulai dari cara membuat penokohan yang akan dibuat dalam membuat komik, sudut pandang penokohan, ekspresi, membuat gerakan sikap tubuh (getsur), dan membuat rangka komik contohnya seperti, pembuatan kotak-kotak pada setiap halaman kertas yang berarti disebut juga dengan nama panel. Lalu ada bahasa gambar, 26 Elearning Gunadarma,. Latar belakang dan Peranan Komunikasi Dalam Dunia Bisnis. Jakarta hal 9-11

6 91 gerak gambar, pembatas panel, penerapannya, peralatan-peralatan yang harus disiapkan, penulisan teks, narasi, text box, efek suara (SFX) dan latar belakang dalam pembuatan komik Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah suatu cara untuk mengatur pelaksanaan proses komunikasi sejak dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi, untuk mencapai suatu tujuan. Strategi komunikasi bertujuan agar: 1. Pesan mudah dipahami secara benar; 2. Penerima pesan dapat dibina dengan baik; 3. Kegiatan dapat termotivasi untuk dilakukan. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi komunikasi a. MengenaliSasaran Pada kegiatan ini, komunikator perlu mengenali terlebih dahulu siapa yang akan menjadi sasaran komunikasi (disesuaikan dengan tujuan komunikasi). Dalam pengenalan sasaran, komunikator perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1) Pesan yang akan disampaikan disesuaikandengan, antara lain: pengalaman, pendidikan, status sosial, pola hidup, ideologi, dan keinginan sasaran.

7 92 2) Situasi dan kondisi di sekeliling sasaranpada saat pesan akan disampaikan dapat mempengaruhi penerimaan pesan, misalnya suasana sedih, sakit, dan situasi lingkungan yang tidak mendukung. b. Pemilihan Media Pemilihan media sangat tergantung pada tujuan yang akan dicapai, bentuk pesan yang akan disampaikan, dan teknik komunikasi yang akan dipakai. c. Pengkajian Tujuan Pesan Agar dapat mengemas pesan secara tepat, benar, dan menarik minat sasaran, perlu dilakukan pengkajian tujuan pesan. Namunsebelumnya harus dipahami dulu: isi pesanapa yang cocok untuk disampaikan. Satu pesandapat menggunakan lebih dari satu teknik komunikasi, atau menggunakan satu atau beberapa lambang (misalnya: bahasa, gambar,warna, gerak tubuh, suara, dsb). Bersedia menindak-lanjuti isi pesan. Kredibilitas komunikator adalah kemampuan komunikator dalam menumbuhkan kepercayaan komunikan terhadap pesan. Kepercayaan ini timbul antara lain karena profesi, kedudukan, dan keahlian yang dimiliki komunikator. Kriteria komunikator yang memiliki kredibilitas, antara lain:

8 93 1) daya nalar tinggi; 2) bermoral baik; 3) memiliki karakter yang baik 27 Strategi komunikasi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai satu tujuan. Strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan (Effendy,2003:301). Strategi komunikasi harus didukung oleh teori karena teori merupakan pengetahuan berdasarkan pengalaman (empiris) yang sudah diuji kebenarannya. Harold D. Lasswell menyatakan, cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi ialah menjawab pertanyaan Who Says What Which Channel To Whom With What Effect? Komponen Strategi Komunikasi Omaka dari itu, dalam penelitian Skripsi Aplikatif tentang buku panduan yang berjudul Mudah dan Menyenangkan Membuat Komik memiliiki strategi komunikasinya, maka segala sesuatunya harus dipergunakan dengan komponenkomponen dengan menggunakan teori analisis 5W1H seperti berikut: 27 Dra. Sri Mardinah. Strategi Komunikasi. Jakarta hal 4

9 94 1. What? Perancangan buku panduan yang berjudul Mudah dan Menyenangkan Membuat Komik sebagai medium bercerita atau berekspresi dengan bahasa-gambar yang tersusun yang menjelaskan mengenai teori tentang ilmu komik dan cara-cara membuat komik yang sederhana mulai dari dasar sampai selesai dalam pembuatannya. 2. Who? Tokoh pemandu yang akan ditampilkan di buku panduan membuat komik ini merupakan tokoh fiktif dengan 2 tokoh yang berkaitan yaitu adanya peranan tokoh laki-laki dan perempuan sebagai pendamping untuk para pembaca dalam membuat komik. 3. Why? Adapula yang ingin membuat komik namun tidak bisa dari mana harus memulainya dan mengalami hambatan dalam pembuatan komik. Tentang berbagai salah kaprah dan hambatan untuk membuat komik. Tentang kenapa seseorang mau membuat komik. Tentang kenapa itu bisa diwujudkan. Tentang memanfaatkan teknik menggambar komik mulai dari

10 95 pembuatan dasar-dasarnya secara bertahap sampai jadinya sebuah komik yang sederhana dan mudah dimengerti. 4. When? Proses yang dibuat dalam buku panduan membuat komik ini yaitu situasi dan kondisi yang baru tentang bagaimana pemaparan yang akan di berikan kepada pembaca tentang bagaimana pencapaian suatu pembuatan komik yang sederhana. 5. Where? Tentang suatu pembuatan komik dimulai dari item-item yang harus disediakan sesuai paparan yang diberikan di buku panduan, seperti untuk pembuatan yang harus disediakan dengan media kertas dan alat-alat menggambar pensil, drawing pen, penghapus, dan lain sebagainya yang di mana akan di tuangkan pada kertas kosong. 6. How? Paparan paparan yang akan diberikan untuk membuat komik yang akan disajikan dalam beberapa bab, tiap-tiap bab berisi teori dan beberapa penjelasan tentang ilmu komik dan menggambar, dan memberikan tugas

11 96 atau latihan juga untuk bisa membuat komik sehingga dapat mudah dimengerti. Adapun strategi komunikasi tambahan dalam penelitian Skripsi Aplikatif ini tentang buku panduan yang berjudul Mudah dan Menyenangkan Membuat Komik yaitu: 1. memberikan pembahasan mulai dari cara membuat panel gambar, pengertian tentang bahasa gambar, teori tentang gerak gambar, gambaran sikap tubuh (getsur), pembuatan suatu cerita yang akan dibuat, pembatas panel dan penerapannya, penulisan teks (text box), dan efek suara (sfx) dalam pembuatan komik. 2. Memberikan kemudahan pada contoh gambar-gambar dalam buku panduan untuk dipelajari dengan mudah. 3. Penyediaan desain lay out yang menarik pada cover buku yang sesuai proporsi sesuai komposisi penempatan desain lay out,dan pemberian warnawarna yang menyegarkan pada cover halaman depan dan belakang buku panduan.

12 Strategi Perancangan Dalam melakukan sebuah perancangan Visual di perlukan Strategi Perancangan, sebagai kerangka rencana yang mengintegrasikan tujuan, kebijakan dan program. Tujuan berfungsi sebagai pernyataan apa yang diinginkan dan kapan harus dicapai. Kebijakan merupakan batas-batas untuk melaksanakan aktivitas, sementara Program berfungsi sebagai urutan langkah demi langkah dari serangkaian tindakan Analisis SWOT Analisis SWOT terutama dipergunakan untuk menilai dan menilai ulang (reevaluasi) suatu hal yang telah ada dan telah diputuskan sebelumnya dengan tujuan dengan meminimumkan risiko yang mungkin timbul. Langkahnya adalah dengan mengoptimalkan segi positif yang mendukung serta meminimalkan segi negatif yang berpotensi menghambat pelaksanaan keputusan perancangan yang telah diambil. Langkah analisis: Mengkaji hal atau gagasan yang akan dinilai dengan cara memilah dan mengiventarisasi sebanyak mungkin segi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat). Segi kekuatan dan kelemahan merupakan kondisi insternal yang dikandung oleh ebyek yang dinilai, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal. Hasil kajian dari keempat segi ini kemudian disimpulkan, meliputi Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan, Pengembangan, dan Optimalisasi. 28 Jonathan Sarwono dan Hari Lubis. Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual. Penerbit Andi. hal. 26

13 98 Penyusunan kesimpulan lazim dilakukan dengan cara meramu (sedapat mugkin) hal-hal yang dikandung oleh keempat faktor menjadi sesuatu yang positif, netral atau minimal dipahami. Penyusunan kesimpulan ini ditampung dalam matriks Pakal yang terdiri dari: 1. Strategi PE KU / Peluang dan kekuatan: Mengembangkan peluang menjadi kekuatan. 2. Strategi PE LEM / Peluang dan Kelemahan: Mengembangkan peluang untuk mengatasi kelemahan. 3. Strategi A KU / Ancaman dan Kelemahan: Mengenali dan mengantisipasi ancaman untuk menambah kekuatan. 4. Strategi A LEM / Ancaman dan Kelemahan: mengenali dan menagntisipasi ancaman meminimumkan kelemahan. 29 Dalam penelitian Skripsi Aplikatif ini tentang buku panduan yang berjudul Mudah dan Menyenangkan Membuat Komik memusatkan pada analisis SWOT yang diantaranya sebagai berikut: a. Kekuatan (Strengths) Buku panduan merupakan buku yang menyajikan informasi dan memandu atau memberikan tuntunan kepada pembaca untuk melakukan apa yang disampaikan 29 Jonathan Sarwono,. Hary Lubis,. Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta, Hal 18-19

14 99 di dalam buku tersebut. Sebuah buku panduan dikatakan berhasil apabila panduan yang disampaikan di dalam buku tersebut dapat dipahami dan diterapkan dengan baik oleh pembacanya dengan perpaduan berunsurkan komik, maka menjadi buku panduan komik yang merupakan rangkaian medium bercerita atau berekspresi dengan bahasa gambar yang tersusun dalam suatu cerita. Pemberian judul dalam buku panduan yang bernama Mudah dan Menyenangkan Membuat Komik akan memberikan tahapan dan cara yang mudah untuk mengerti dan memberikan solusi yang tepat ditengah-tengah masyarakat yang ingin membuat komik namun sulit untuk mengeksplorasikan ide nya karena komik dipercaya bisa menjadi alat yang cukup efektif dalam menumbuhkan minat baca semua kalangan terutama anak-anak. Dengan buku panduan komik, seseorang diajak untuk berimajinasi. Dan, melalui buku panduan komik pula seseorang dikondisikan bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan. b. Kelemahan (Weakness) 1. Kurangnya minat masyarakat di Indonesia untuk membuat komik, karena mereka sudah beranggapan membuat komik itu sulit dan harus memiliki skill (kemampuan) menggambar yang tinggi. 2. Masih bingungnya cara untuk dari mana harus memulai dan mempelajari dasar-dasar dalam pembuatan komik. 3. Banyaknya komikus yang menghasilkan karya tidak menjamin industri komik bakal bangkit kembali.

15 100 c. Peluang (Opportunity) 1. Dapat mengenalkan kreatifitas anak bangsa tentang panduan dalam membuat komik yang mudah dan menyenangkan 2. Memberikan suatu hal tentang bagaimana cara membuat komik itu tidak sulit dan tidak harus memiliki kemampuan menggambar yang tinggi 3. Memberikan dorongan kepada masyarakat tentang membuat komik agar memiliki rasa dalam pelestarian komik di Indonesia 4. Menumbuhkan semangat dalam dunia inspirasi seni,menggambar, dan memperluas cara membuat suatu cerita yang akan dituangkan ke dalam gambar yang sederhana namun mudah dimengerti 5. Mengedepankan dan memajukan keinginan masyarakat akan kurangnya pembuat komik di Indonesia. d. Ancaman (Threat) Perlu diketahui bahwa industri buku panduan komik di Indonesia memang memiliki kuantitas, tetapi banyak pasar produksi buku panduan komik yg masih tak terkalahkan dari produk buku panduan komik asing. Tidak bisa dipungkiri lagi apabila membahas buku panduan komik, maka akan muncul dua kekuatan besar yang menguasai pasar komik dunia, yakni Jepang dengan manga dan Amerika dengan Marvel atau DC Comics misalnya. Ini menjadi ancaman tersendiri bagi indrustri komik di Indonesia.

16 Positioning Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Posititioning adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan serta competitive advantage. Inilah alasan kenapa konsumen memilih produk suatu perusahaan bukan produk pesaing. Sementara itu Fanggidae (2006), menyatakan positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang membuat konsumen selalu ingat dengan suatu produk. Dengan kata lain sebagai usaha menempatkan sesuatu dalam pikiran orang dengan terlebih dahulu memberikan informasi tentang segala sesuatu seperti fasilitas, program yang diberikan, dosen yang dimiliki dengan cara penyuguhan kualitas pelayanan dan bagaimana mempresentasikannya. 30 Buku panduan cara membuat komik merupakan buku yang menyajikan informasi dan memandu atau memberikan tuntunan kepada pembaca untuk melakukan apa yang disampaikan di dalam buku tersebut. Sebuah buku panduan dikatakan berhasil apabila panduan yang disampaikan di dalam buku tersebut dapat dipahami dan diterapkan dengan baik oleh pembacanya 30 Kotler., Fanggidae., Dunia Pemasaran Global Hal 335.

17 102 dengan perpaduan pemberian gambar-gambar yang akan memberikan rasa dan nuansa dalam hal visualisasi dalam berestetika dan berimajinasi, dengan pemberian tata cara pembuatan komik yang inovatif serta mudah dipahami maka akan membuat si pembaca dengan sendirinya berkeinginan untuk menggambar bukan hanya sekedar membaca dan melihat saja. 3.4 Segmentasi Pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendesain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. 31 Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Ada beberapa variabel 31 Kotler., Bowen, & Makens. Dunia Pemasaran Global Hal 254.

18 103 segmentasi yaitu segmentasi Geografis, Demografis dan Psikografis. Berikut adalah penjelasan mengenai segmentasi dari buku panduan mudah dan menyenangkan membuat komik Segmentasi Geografis Penjelasan mengenai buku panduan membuat komik secara kharfiahnya mempengaruhi segmen pasar secara geografis, bahwa masyarakat yang tinggal di Jakarta menjadi target sasaran pembaca komik. Namun tidak menutup kemungkinan, bahwa masyarakat mulai dari kalangan anak-anak, remaja dan dewasa menjadi sasaran aternatif yang memungkinkan Segmentasi Demografis a. Usia Buku panduan cara menggambar komik pada hal ini merupakan media baca yang bergambar dan tidak bosan untuk dilihat, dan diperuntukan untuk remaja hingga orang dewasa juga antara usia 17 sampai seterusnya. b. Jenis Kelamin (Gender) Buku panduan cara menggambar komik merupakan komik yang sifatnya umum, tidak menjurus kepada salah satu gender tertentu, sehingga membuat pria atau wanita relevan dalam membacanya.

19 104 c. Profesi Dengan target pasar pria dan wanita dikisaran usia ditambah gaya bahasa komik yang terkesan santai dan friendly, maka status pelajar Sekolah Menengah Atas, mahasiswa sampai eksekutif muda menjadi sasaran dari segi profesi Segmentasi Psikografis Buku panduan cara menggambar komik merupakan media bacaan tata cara menggambar komik yang cocok diperuntukan bagi pembaca yang ingin menikmati tata cara membuat ilustrasi, karakter sendiri, ekspresi karakter yang akan dibuat, pembuatana panel, dan apa saja itemitem yang diperlukan untuk menggambar komik. Membuat narasi berupa cerita yang sifatnya ringan dan menghibur, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai positif yang terdapat pada buku panduan membuat komik tersebut. Setiap halaman dalam buku panduan memiliki kesan-kesan tersendiri di kalangan pembaca. Berdasarkan itu, buku panduan menggambar komik ini akan tampil sistematis dalam beberapa bab. Hal itu agar pembaca tidak kebingungan dan bisa menikmati buku panduan tersebut. Terlebih pembahasan mengenai buku panduan membuat pembaca menjadi tertarik dan ingin tahu apa yang ditampilkan dalam isi buku panduan tersebut.

20 Strategi Media Perkembangan teknologi saat ini memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi apapun yang dia butuhkan. Sehingga banyak bermunculan media-media online yang awalnya berupa media cetak seperti misalnya koran, majalah, brosur, catalog, dan lain sebagainya. Tidak jauh berbeda dengan buku panduan komik yang kini penyebarannya mulai merambah internet. Namun, menikmati buku panduan komik tanpa berupa media cetak bagai sayur tanpa garam karena bisa mengurangi sense dalam membaca, salah satunya adalah tidak bisa merasakan tekstur kertas. Komik yang bertebaran secara online juga rentan terhadap pembajakan, sehingga dapat merugikan si kreator komik. Buku paduan ini nantinya akan dicetak dalam format buku posisi portrait, dengan kertas bagian dalam Book Papper HVS 70gr sebagai isi dari buku dan untuk bagian sampul akan menggunakan hard cover. Sedangkan, untuk ukuran kertas, memakai ukuran 17,6 x 25,0 cm (B5) per lembarnya mengingat fungsinya yang lebih praktis, sehingga mudah untuk dibawa dan tampilan pada buku panduan komik pun terlihat lebih jelas. 3.6 Konsep Buku Panduan Komik Buku panduan komik ini dibuat dengan melalui beberapa tahapan. Karena fungsinya adalah menyampaikan informasi yang menarik dan akurat semaksimal mungkin mengenai pembuatana komik yang dibahas, maka tahap awal yang dilakukan penulis adalah mengumpulkan informasi melalui media buku atau internet.

21 106 Setelah proses pengumpulan data selesai, tahap berikutnya adalah menyusun konsep cerita dan menggambar sketsa dari karakter yang ditampilkan, lalu membuat story board berdasarkan jalan cerita yang telah disusun sedemikian rupa agar memudahkan penulis dalam menentukan gambar yang ditampilkan pada setiap halaman pada komik. Kemudian menjabarkan konten isi buku panduan yang akan dibuat, menjelaskan tentang teknik gambar tokoh karakter dan konsep pembukuannya. Pemberian konsep warna, pemakaian tipografi pada buku, layout, menggambar manual sketsa, setelah penjelasan tentang proses scanning lalu digambar manual kembali untuk penebalan outline pada gambar. Setelah itu di-scan kembali, barulah proses finishing pada software komputer, seperti Adobe Photoshop, untuk pemberian screen tone, teks dan balon teks. 1. Menyediakan tokoh yang akan ditampilkan di buku panduan membuat buku panduan komik ini merupakan tokoh fiktif dengan 2 tokoh yang berkaitan yaitu adanya peranan tokoh laki-laki dengan nama Bokel dan perempuan dengan nama Drya sebagai pendamping untuk para pembaca dalam membuat komik yang dibuat oleh penulis. 2. Dalam pembuatan buku panduan Mudah dan Menyenangkan Membuat Komik tersebut memberikan pembahasan mulai dari cara cara membuat penokohan yang akan dibuat dalam membuat komik, sudut pandang penokohan, ekspresi wajah, membuat gerakan sikap

22 107 tubuh (getsur), dan membuat rangka komik contohnya seperti, pembuatan kotak-kotak pada setiap halaman kertas yang berarti disebut juga dengan nama panel. Lalu ada bahasa gambar, gerak gambar, pembatas panel, penerapannya, peralatan-peralatan yang harus disiapkan, penulisan teks, narasi, text box, efek suara (SFX) dan latar belakang dalam pembuatan komik Proses Pengerjaan Buku Panduan Komik Buku panduan komik ini dibuat dengan melalui beberapa tahapan. Karena fungsinya adalah untuk menyampaikan informasi, pembelajaran yang menarik dan akurat semaksimal mungkin mengenai cara-cara membuat karakter tokoh komik, mulai dari menggambar struktur kepala, mata, hidung, mulut, telinga, rambut, sudut pandang, ekspresi dan penokohan, menggambar tubuh, dan gerakan. Maka tahap awal yang dilakukan penulis adalah mengumpulkan informasi, baik secara langsung dengan mendatangi atau terjun langsung ke tempat-tempat toko buku yang ada di Jakarta, ataupun tidak langsung dengan mencari tahu melalui media buku atau internet. Setelah proses pengumpulan data selesai, tahap berikutnya adalah penyusunan konsep cerita dan menggambar sketsa dari karakter yang ditampilkan, lalu membuat story board berdasarkan penerapan-penerapan yang telah disusun sedemikian rupa agar memudahkan penulis dalam memberikan panduan yang ditampilkan pada setiap halaman buku.

23 108 Kemudian penggambaran dilakukan dengan manual sketsa setelah itu di-scan lalu digambar manual kembali untuk penebalan garis di setiap gambar sketsa yang telah dibuat atau outline pada gambar. Setelah itu di-scan kembali, barulah proses finishing pada software komputer, dengan menggunakan software Adobe Indesign CS6 sebagai pembuatan desain sistematika pembukuan dan Adobe Photoshop CS6 sebagai pembuatan judul, karakter, layout, dan media pendukung (X-Banner poster dan stiker), serta untuk pembuatan cover depan dan belakang buku, dan juga untuk pemotongan gambar yang berformatkan JPEG ke PNG, pemberian screen tone, lalu selanjutnya dengan Adobe Illustrator CS5 utnuk penebalan garis sketsa, pemberian warna, membuat panel, dan membuat kerangka buku panduan Visualisasi Proses Pengerjaan Buku Panduan Komik 1. Konsep Warna Buku Panduan Pemberian konsep warna pada buku panduan ini memiliki 2 warna yaitu warna orange dan ungu. a) Ungu Warna ungu diberikan pada bagian background judul pada buku, layout di setiap halaman, dan halaman belakang pada buku. Maksud dari pemberian warna ungu mengambarkan keselarasan dan kepastian sehingga bentuk garis dan tata layout lebih jelas untuk dilihat.

24 109 b) Orange Warna orange diberikan pada bagian hampir di semua bagian pada buku, mulai dari cover halaman depan dan belakang serta layout pada setiap lembar buku. Maksud dari pemberian warna orange mengambarkan keterangan, penjelasan, pencahayaan, kestabilitasan dlaam penerimaan informasi, dan mudah diingat. 2. Tipografi Pemberian jenis tipografi yang diberikan pada buku panduan ini yaitu memiliki 3 jenis tipografi San Serif yaitu : a. Badaboom BB b. DINEngschrift Alternate, dan c. Corbel Pada setiap huruf memiliki fungsi penempatan yang berbeda-beda. Untuk huruf jenis Badaboom BB, diberikan pada judul dan isi buku (untuk dafatar isi, bab, dan sub bab). Untuk pemberian jenis huruf DINEngschrift Alternate, diberikan pada kata-kata kiasan di dalam buku atau pesan.sementara untuk jenis huruf Corbel untuk isi cerita buku mulai dari pendahuluan sampai penutup buku.

25 Konsep Layout dan F.A (Final Artwork) Buku panduan Penempatan desain layout pada buku itu sangat menentukan estetika dari buku itu sendiri. Konsep layout yang diberikan pada buku panduan ini yaitu pemberian garis bulat berlapis tiga bagian pada penempatan judul buku dan pemberian desain layout halftone sebagai background judul buku panduan, serta pemberian layout kotak-kotak persegi panjang pada setiap halaman isi buku sebagai penempatan sub bab, bab, nomor halaman, dan sebagai layout penghias di setiap lembaran buku panduan. Serta tidak lupa dalam Final Artwork pemberian keseluruhan buku menggunakan jenis CMYK sebagai kestabilitasan dalam pemberian warna dan gradasi mudal dari judul, isi buku, cover depan dan belakang buku panduan. 4. Membuat Story Board Buku Panduan Setelah karakter tersebut dibuat, penulis menyusun story board untuk membantu memberikan gambaran dalam proses pembuatan buku panduan per halamannya.

26 111 Gambar III.1 Sketsa Story Board Buku Panduan Mudah Dan Menyenangkan Membuat Komik. Berdasarkan penggunaannya, story board di sini sebagai bentuk gambaran yang mrnjelaskan mengenai tahapan-tahapan pembuatan buku panduan muali dari pembuatan cover buku, penyesuaian judul untuk cover

27 112 depan dan penempatan untuk cover belakagn, ukuran pada buku panduan, pengenalan karakter tokoh pemandu buku panduan, pembuatan gestur, eskpresi, sudut pandang, SFX, text box, dan lain sebagainya. Dibuat dengan gambar sketsa sebagai awal konsep dengan menggunakan kertas HVS 80 GSM berukuran A4 dan dibuat 12 kotak dan dimulai dari bagian atas sebelah kiri pojok. 5. Menggambar Sketsa Dua Tokoh Karakter Menggambar sketsa dua tokoh karakter laki-laki dan perempuan yang terdapat dalam buku panduan sebagai pendamping para pembaca untuk memberikan panduan menggambar komik, penggambaran sketsa di kertas A4 dengan tipe landscape berdasarkan konsep buku panduan yang telah dibuat. Gambar III.2 Sketsa Karakter Laki-laki dan Perempuan.

28 113 Menggambar pada setiap objek gambar seperti contoh penggambaran karakter pertama-tama menggunakan pensil 2H dan 2B untuk teknis awal penggambaran dan untuk- membersihkan area yang kotor bekas pensil dengan menggunakan penghapus. 6. Proses Menggambar Dengan Memakai Pensil ke Drawing Pen Setelah proses pengambaran menggunakan pensil, selanjutnya ke tahap penebalan gambar sketsa dengan menggunakan drawing pen. Proses penebalan pada hasil sketsa meberikan kejelasan dan lebih berbentuk agar lebih jelas untuk dilihat. Pemberian garis sedemikian rupa dan masih pada tahap belum pewarnaan. Kemudian untuk penebalan outline-nya, memakai drawing pen 0,1, sampai 0,5. Gambar III.3 Sketsa Karakter Laki-laki dan Perempuan. (drawing pen)

29 Proses media Scanning untuk gambar-gambar yang telah dirapihkan 8. pada komputer. Gambar III.4 Proses Scanning Komputer. Proses terakhir dalam mengerjakan gambar, mulai dari sketsa sampai penggunaan drawing, dan proses terakhir yaitu scanning gambar, yaitu dengan menggunakan perangkat keras Scan HP Photosmart C4680 dengan objek di setiap gambar harus memiliki proses tahapannya agar hasil gambar menjadi lebih bagus akan kejelasan dan tekstur garis gambarnya. Seperti memakai fungsi rotate untuk memutar secara bergaris dan hasil gambar agar tidak miring,lalu memakai fungsi crop untuk memotong atau membuang area gambar yang tidak perlu.

30 Budgetting Buku Panduan Pra-Produksi No Nama Barang Harga Satuan Jumlah Kertas A4 80 gsm isi 500 lembar Drawing Pen 0,1, 0,2, 0,3 dan 0,5 Pensil 2H, 3H, 2B, & 5B Mistar Spidol ( , Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Pasca-Produksi Rp ,00 No Nama Barang Harga Satuan Jumlah 1 Cetak Buku Panduan (Hard Cover Rp ,775,00 2 Cetak Sticker di Kertas Vynill ,00 1 Rp ,00 3 Cetak Poster A3+Art ,00 2 Rp ,00 4 Cetak Dummy X- Banner pada Kertas 2 Rp ,00 TOTAL Rp.1.388,775,00 Gambar III.2 Tabel Budgetting Buku Panduan.

31 116

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan)

BAB IV PERANCANGAN VISUAL. A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) 116 BAB IV PERANCANGAN VISUAL 4.1.Visualisasi Karakter A. Bokel (Tokoh Utama Pemandu Buku Panduan) Gambar IV.1 Karakter tokoh utama tampak depan, samping dan belakang 116 117 Gambar IV.2 Karakter tokoh

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Analisa Kecukupan Data Berdasarkan data yang penulis peroleh mengenai Topik Penulisan seminar ini yaitu Perancangan Komik Digital data-data tersebut telah mencakup seluruh unsur

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Analisis SWOT Strength : Minimnya Komik Edukatif yang bersifat Nasionalis untuk kalangan Remaja Weakness : Rendahnya minat belajar para Remaja Oportunities : Komik berfungsi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Desain 1. Ide Desain Seorang teman penulis memiliki usaha membuat dan menjual cupcake yang masih sangat sederhana. Karena masih berupa usaha rumahan,untuk pemasaran

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas (State Of The Art) Jenis karya seperti buku ilustrasi bergambar khusus anak sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Banyak juga rupa, bentuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum Metode yang digunakan penulis adalah dengan melakukan tinjauan pustaka melalui riset media buku elektronik cerita Wiro Sableng,film Wiro Sableng, sinetron Wiro

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 33 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan dibuatnya buku cerita bergambar ini sebagai media untuk menarik perhatian anak agar mereka menjadi minat untuk membaca, khususnya

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Saat ini sudah banyak jenis komik yang bermunculan. Salah satunya adalah jenis komik strip. Semakin hari jenis komik strip semakin digemari oleh para remaja maupun

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN A. Gagasan Perancangan Pemilihan Media pada pengenalan komunitas kineforum ini menggunakan majalah sebagai media utama, media tersebut terbilang karena mudah untuk masuk ke golongan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA Bab III ini akan menjelaskan tentang Metodologi dan Perancangan Karya yang akan digunakan dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini. Pada bab ini akan dijabarkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi merupakan media penyampaian pesan atau informasi terhadap individu satu dengan lainnya. Penyampaian pesan dapat melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA 4.1 Tinjauan Umum 4.2 Analisa Perancangan Analisa Target Pasar

BAB IV ANALISA 4.1 Tinjauan Umum 4.2 Analisa Perancangan Analisa Target Pasar BAB IV ANALISA 4.1 Tinjauan Umum Kemasan yang di desain adalah produk Shoe Saddle. Untuk melakukan desain kemasan. Di butuhkan data-data dari info yang ada tentang produk tersebut. Data-data tersebut akan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Teori Komunikasi Visual Komunikasi visual adalah komunikasi yang terjadi melalui indera penglihatan. Komunikasi visual merupakan sebuah rangkaian proses

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up

BAB IV VISUALISASI KARYA. A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up digilib.uns.ac.id BAB IV VISUALISASI KARYA A. Visualisasi Rancangan Buku Pop-Up 1. Thumbnail Thumbnail adalah cara me-layout gambar yang sudah disketsa kasar secara manual dengan menggunakan pensil kayu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia, salah satunya adalah dengan sistem

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia. BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis 3.1.1 Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Metode Perencanaan Karya 1. Ide Gagasan Ide awal penciptaan karya bermula ketika penulis melihat perkembangan cerita bergambar ciptaan luar negeri yang semakin menarik. Mengisahkan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dewasa ini komik merupakan salah satu media komunikasi yang sedang populer. Selain karena mudah dipahami, komik juga media yang menarik untuk

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER GRAFIKA KOMUNIKASI LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi banyak dilakukan melalui media gambar. Karena anak-anak lebih tertarik terhadap gambar dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Karya kampanye anti narkoba sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Beberapa karya kampanye anti narkoba bisa dilihat melalui situs website

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Penulis akan merancang buku dongeng interaktif dengan mengangkat cerita-cerita dongeng yang ada di Indonesia, seperti Kera dan Ayam, Si Kancil, Timun

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide Perancangan Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan dalam pemilihan studi, ditemukan beberapa hal yang menarik, bahwa dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout 51 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1. Proses Perancangan Buku 1 Merencanakan Konsep Design Proses perancangan buku ini berawal dari pengembangan konsep desain yang mencakup informasi apa saja yang akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah BAB III ANALISIS DATA 3.1 Analisis Masalah Menggunakan 5W+1H Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam penelitian ini, berdasarkan data yang sudah dihimpun berikut adalah

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 38 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Name Plate Buku Gambar 5.1. Name plate buku Menamakan judul buku dengan nama seperti di atas menjelaskan bahwa kata "True" di ambil dari makna nama saya yaitu benar

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi

Gambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisis 3.1.1 Hasil Penelitian 3.1.1.1 Hasil Kuesioner Kuesioner di bagikan di 3 Sekolah Dasar kepada para siswa kelas 5 dan 6 dengan total 106 siswa, dengan rincian :

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penciptaan Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu untuk browsing internet atau menonton televisi dan film-film yang cenderung menampilkan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / GagasanDesain 1. Ide Desain Dalam Karya Desain ini, saya akan merealisasikannya ke dalam bentuk sebuah Buku Biografi, dimana di dalamnya terdapat Karya Karya illustrasi

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)

Gambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016) BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 35 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Strategi komunikasi pada dasarnya merupakan suatu perancangan (planning) dan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang hendak

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 38 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan ini penulis mempunyai tujuan membuat sebuah karya berupa buku sebagai media sosialisasi pelestarian dan penyelamatan Orangutan,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL A. Strategi Perancangan 1.Strategi Komunikasi Strategi komunikasi menentukan perancangan atau rencana agar mencapai suatu tujuan, maka strategi komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Visual IV.1.1 Tone and Maner Menarik, Lucu dan Edukatif IV.1.2 Strategi Visual Strategi visual dalam perancangan ingin menampilkan kesan yang menarik, dan kreatif sehingga

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 STRATEGI KREATIF 4.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah sebuah perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari publikasi buku pada masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN SOSIAL / KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan ini pada beberapa ruang lingkup lingkungan sosial yang meliputi : 1. Hobi / Tren Semakin luasnya para penikmat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Banyak cara dilakukan untuk menciptakan kesan interior yang indah pada ruangan. Terutama sudut ruangan yang sering menjadi titik fokus untuk memperindah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi dari perancangan perancangan buku interaktif dongeng fabel untuk anak-anak usia 7-10 tahun ini adalah sebagai referensi untuk orang

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN BAB IV TEKNIS PERANCANGAN 4.1 Jenis Komik Berdasarkan data perancangan yang telah terkumpul, baik data yang berupa data primer maupun data sekunder maka penulis menyimpulkan bahwa penyampaian informasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA A. Implementasi Teoritis Mengamati anak-anak baik dalam kehidupan dirumah ataupun diluar rumah, memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa kecil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA. Karya cerita bergambar Bintang Jatuh ini dibuat melalui tahapan-tahapan

BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA. Karya cerita bergambar Bintang Jatuh ini dibuat melalui tahapan-tahapan BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA A. PERWUJUDAN KARYA Karya cerita bergambar Bintang Jatuh ini dibuat melalui tahapan-tahapan yang cukup panjang. Pada dasarnya pengerjaan karya ilustrasi ini dibuat dengan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Bakmi DKI merupakan sebuah perusahaan makanan yang sedang berkembang, Bakmi DKI berdiri pertama kali pada tanggal 5 Mei 2002 dikawasan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Film animasi merupakan salah satu media hiburan berbasis audio visual yang cukup efektif dan efisien untuk mengenalkan dan menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide/Gagasan Perancangan 4.1.1 Ide Desain Ide atau gagasan awal penulis dalam perancangan ini dikarenakan rasa keprihatinan yang penulis rasakan terhadap perkembangan moral

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Sebagai landasan dalam merancang media informasi tentang manfaat susu sapi untuk anak-anak, diperlukan suatu strategi perancangan

Lebih terperinci

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Metode yang dipakai dalam kerja praktek ini adalah : 1. Pengumpulan Data Menggunakan metode observasi langsung dengan mengamati aktivitas yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Komik Dave Gibbsons, dalam tulisannya sebagai pengantar buku Comic Book Design (Watson Guptill Publications, 2009) menyatakan bahwa walaupun saat ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang Logo dan katalog produk profile hotel budget Bangkalan sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek. Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek. Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa menjadi pribadi yang siap untuk terjun ke dalam dunia

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Profil Band Methodist Carnage Band Methodist carnage adalah sebuah band lokal yang bergenre metal yang berasal dari Tangerang Selatan. Methodist Carnage

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Prinsip-prinsip dalam komunikasi adalah: - Integritas, adanya saling pengertian.

BAB 4 KONSEP DESAIN. Prinsip-prinsip dalam komunikasi adalah: - Integritas, adanya saling pengertian. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang lain, untuk memberikan informasi, secara lisan maupun non lisan melalui

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Ulasan Karya Sejenis Untuk referensi konsep proses perancangan buku ilustrasi pop-up saya jadikan panduan adalah contoh desain Majalah Best Of Superbus (2010)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : : 7 8 tahun

BAB IV ANALISIS. A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : : 7 8 tahun BAB IV ANALISIS 4.1 Khalayak Sasaran A. Demografis Target audience dari Lets Go Holiday! Camping-Beach secara demografis adalah : Jenis Kelamin Usia Pendidikan Strata ekonomi sosial : Perempuan dan Laki-laki

Lebih terperinci

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI IV.1 Pra Produksi Sebelum memasuki tahap produksi, tahapan yang dilalui dalam suatu perancangan media yaitu : IV.1.1 Sketsa Yaitu proses awal dari sebuah perancangan yang

Lebih terperinci

mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1,

mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1, BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Selain keluarga, sekolah dan mainan, buku bacaan merupakan salah satu hal yang melingkupi kehidupan anak-anak. Secara psikologis, membaca merupakan salah satu bentuk

Lebih terperinci

2014 GENDERANG BARATAYUDHA VISUALISASI NOVEL PEWAYANGAN KE DALAM BENTUK KOMIK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN CERITA PEWAYANGAN

2014 GENDERANG BARATAYUDHA VISUALISASI NOVEL PEWAYANGAN KE DALAM BENTUK KOMIK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN CERITA PEWAYANGAN 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jauh sebelum kita mengenal tulisan berupa huruf dan abjad yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ini, manusia zaman Pra-Sejarah telah mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON

BAB III STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON BAB III STRATEGI PERANCANGAN PROMOSI RUMAH MAKAN DAPUR KERATON 3.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dalam pembuatan konsep perancangan promosi rumah makan Dapur Keraton ini, digunakan agar pesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages.

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat di awal abad ke-21 ini berimbas dengan meningkatnya jumlah kelas menengah di kota-kota besar di Indonesia. Jakarta yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Film saat ini bukanlah menjadi hal baru dalam kehidupan masyarakat, bahkan telah mendunia. Di Industri Film Lokal, berbagai jenis film sudah merebak, mulai dari genre

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia dengan konsep modern hotel pada tahun 1962 di kota Jakarta. Bisnis perhotelan ini mulai

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Pendidikan karakter di Indonesia sedang marak dibicarakan dan menjadi sebuah tanggung jawab kita semua. Pendidikan di Indonesia saat ini sedang dihadapkan

Lebih terperinci

BAB III GAGASAN BERKARYA

BAB III GAGASAN BERKARYA BAB III GAGASAN BERKARYA 3.1 Tafsiran Tema Karya untuk Tugas Akhir ini mempunyai tema besar Ibu, Kamu dan Jarak. Sebuah karya yang sangat personal dan dilatar belakangi dari pengalaman personal saya. Tema

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PEMIKIRAN DESAIN. A. Metode Perancangan

BAB IV KONSEP PEMIKIRAN DESAIN. A. Metode Perancangan BAB IV KONSEP PEMIKIRAN DESAIN A. Metode Perancangan Metode Perancangan untuk komik Dora dan Sembada direalisasikan dengan teknik digital. Pengerjaan dilakukan dengan menyusun cerita untuk menjadi storyline

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi yang akan dibangun dalam perancangan desain terhadap promosi Kombucha Tea meliputi komunikasi massa yang disesuaikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi o Menciptakan buku kumpulan ilmu pengetahuan umum yang memiliki layout dan ilustrasi yang menarik. Dengan lebih banyak memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan bagaimana cara menyampaikan sebuah informasi yang menarik perhatian dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan tradisi yang tersebar luas di seluruh wilayahnya. Dari keragaman budaya tersebut, tentu saja menjadikan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Target audiens dalam publikasi buku ini difokuskan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun. Mengapa ditargetkan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun?

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi.

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi. BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di Majalah Al Falah dilakukan dalam waktu kurang lebih lima minggu yang keseluruhannya dilakukan di bagian redaksi. Waktu

Lebih terperinci