BAB 1 LATAR BELAKANG. Kesenjangan generasi (generation gap) di sebuah perusahaan dapat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 LATAR BELAKANG. Kesenjangan generasi (generation gap) di sebuah perusahaan dapat"

Transkripsi

1 BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Masalah Kesenjangan generasi (generation gap) di sebuah perusahaan dapat menimbulkan permasalahan apabila terlalu lebar dan tidak terkelola dengan baik. Perbedaan persepsi dan karakter kerja antargenerasi terkadang hanya menjadi riak-riak kecil yang mewarnai perjalanan operasional perusahaan tersebut, namun bisa menjadi bom waktu apabila transfer pengetahuan antargenerasi tersebut tidak dikelola secara cermat. Yang terjadi, suatu perusahaan bisa kehilangan aset terbesarnya, yaitu pengetahuan, yang hanya dikuasai oleh sebagian orang. PT Taspen (Persero) atau yang lebih dikenal dengan nama Taspen merupakan perusahaan yang bergerak di asuransi sosial, yakni mengelola pembayaran Tabungan Hari Tua (THT) dan pensiun. Adapun para pesertanya meliputi pegawai negeri sipil, pejabat negara, perintis kemerdekaan Republik Indonesia, veteran Republik Indonesia, serta karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sejak tahun 1988 Taspen telah berhenti melakukan rekrutmen karena menganggap jumlah sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya masih memadai. Namun, kekhawatiran akan banyaknya jumlah pegawai yang akan memasuki pensiun, membuat manajemen SDM kembali membuka rekrutmen pada tahun 2006, dan terus melakukan rekrutmen secara rutin hingga tahun

2 Oleh karena baru melakukan rekrutmen setelah 18 tahun, rentang usia antara pegawai senior termuda dengan pegawai yang baru masuk diperkirakan berkisar tahun. Kesenjangan usia ini cukup besar, dan berdasarkan Gravett dan Throckmorton (2007), hal ini menghasilkan generasi yang berbeda dimana memiliki perbedaan cara berpikir, kebiasaan, dan tindakan dalam sebuah organisasi sehingga, organisasi tersebut akan mengalami kerentanan dalam hal komunikasi dan mengakibatkan konflik akibat perbedaan antargenerasi. Maka dari itu perusahaan memerlukan strategi untuk menjembatani kesenjangan generasi sehingga pengetahuan bisa ditransfer dan tidak mengalami knowledge loss. Bisnis inti Taspen adalah pelayanan terhadap peserta, meliputi pelayanan pensiun dan tabungan hari tua (THT). Pengetahuan dan wawasan terkait dengan bisnis inti tersebut adalah segala sistem dan prosedur yang menjadi landasan dan acuan operasional kantor cabang Taspen, serta segala permasalahan terkait dengan operasional, seperti permasalahan operasional cabang ataupun keluhan dari peserta, pemerintah, dan LSM yang memerlukan landasan peraturan yang dipublikasikan oleh pemerintah. Sedangkan dukungan terhadap bisnis inti Taspen meliputi pengetahuan dan wawasan tentang sumber daya manusia, investasi, kehumasan, akuntansi, program kemitraan dan bina lingkungan, audit, dan administrasi. Rata-rata pengetahuan tentang bisnis inti di Taspen dikuasai sebagian kecil pegawai senior. Jumlah tersebut semakin berkurang karena dalam beberapa tahun ke depan pegawai senior tersebut akan memasuki masa pensiun. 2

3 Sementara di sisi lain, manajemen SDM kesulitan untuk mencari pengganti pegawai-pegawai tersebut karena memerlukan kemampuan untuk menguasai segala sistem dan prosedur, termasuk segala peraturan yang melandasi operasional perusahaan dan juga pengalaman mengurusi permasalahan teknis di kantor cabang. Ancaman knowledge loss tidak hanya dialami Taspen, tetapi juga perusahaan-perusahaan lainnya. Mereka melakukan upaya-upaya untuk menjaga eksistensi pengetahuan dengan menerapkan knowledge management system (KMS). Namun, agar KMS ini berhasil diimplementasikan, perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor penentu keberhasilan sebagai berikut: faktor dukungan pimpinan senior, pemahaman tentang knowledge management (KM), budaya berbagi, penghargaan terhadap karyawan, manfaat finansial, kemampuan organisasi bertransformasi, saluran untuk transfer pengetahuan, struktur pengetahuan, struktur organisasi pengelola KM, faktor teknologi informasi, dan faktor keterkaitan KM dengan penilaian kinerja (Davenport & Prusak, 1998; Kaliwanto, 2008; Tobing, 2007). 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan utama yang ingin digali dari penelitian ini adalah bagaimana kondisi proses pengelolaan pengetahuan dalam perusahaan saat ini sebagai landasan dalam mengimplementasikan knowledge management sehingga pengetahuan tidak terdegradasi karena kesenjangan generasi, serta 3

4 memastikan bahwa pengetahuan tersebut dapat terwariskan kepada generasi berikutnya melalui transfer pengetahuan yang efektif. Rentang perbedaan usia antara pegawai yunior dan senior yang berkisar tahun merupakan sesuatu yang harus diperhatikan karena kedua kelompok usia tersebut memiliki perbedaan dalam hal persepsi dan karakter bekerja. Selain itu, yang tak kalah penting adalah menemukan metode untuk menransfer pengetahuan yang dikuasai pegawai senior yang akan memasuki masa pensiun agar terserap oleh pegawai yunior. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka pertanyaan penelitian disusun sebagai berikut : 1. Bagaimana kesiapan organisasi dalam mengimplementasikan knowledge management dilihat dari perspektif proses pengelolaan pengetahuan, kualitas pembelajaran dan preferensi pembelajaran terkait kondisi saat ini? 2. Bagaimana kondisi pengelolaan pengetahuan saat ini berdasarkan pemenuhan faktor-faktor penentu keberhasilan sebagai prasyarat dalam mengimplementasikan knowledge management? 3. Bagaimana rekomendasi strategi knowledge management yang tepat untuk diterapkan di Taspen? 4

5 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merancang kerangka solusi untuk mengelola pengetahuan-pengetahuan dalam perusahaan agar tidak terdegradasi karena perbedaan usia dan waktu. Secara detail tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Mengetahui kesiapan organisasi dalam mengimplementasikan KM dilihat dari perspektif proses pengelolaan pengetahuan, kualitas pembelajaran dan preferensi pembelajaran terkait kondisi saat ini 2. Mengetahui sejauh mana saat ini Taspen memenuhi faktor-faktor penentu keberhasilan sebagai prasyarat dalam mengimplementasikan knowlege management. 3. Memberikan rekomendasi strategi knowledge management yang sebaiknya digunakan di Taspen. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai sebagai berikut: 1. Akademik a. Memberikan gambaran kepada peneliti dan kalangan akademik tentang knowledge management dalam kaitannya dengan kesenjangan generasi dalam sebuah perusahaan. b. Memberikan kontribusi terhadap peneliti di bidang manajemen SDM, khususnya strategi manajemen SDM dalam menjembatani kesenjangan generasi. 5

6 2. Organisasi a. Memberikan gambaran dari penerapan praktis knowledge management dalam menjembatani kesenjangan generasi dan mencegah degradasi pengetahuan perusahaan, sebagai bahan masukan bagi pihak manajemen dalam mengevaluasi proses transfer pengetahuan. b. Memberikan rekomendasi/usulan kepada perusahaan terkait kerangka knowledge management sebagai solusi dalam mengatasi degradasi pengetahuan sebagai imbas dari kesenjangan generasi. 1.6 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini adalah PT Taspen (Persero), meliputi 11 divisi atau unit kerja setingkat divisi serta Kantor Cabang Utama Jakarta. Periode penelitian adalah Juli sampai dengan September Pengetahuan yang diteliti adalah kondisi pengelolaan pengetahuan, kualitas pembelajaran dan preferensi pembelajaran yang ada di tiap-tiap divisi dan KCU Jakarta. 1.7 Sistematika Penulisan Penulisan tesis ini menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. 6

7 BAB 2: LANDASAN TEORI Bab ini memuat tinjauan teori-teori yang digunakan penulis sebagai referensi dalam menyusun tesis ini, serta telaah hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang masuk dalam ranah knowledge management system terutama penerapan atau usulan penerapannya di perusahaan, baik di Indonesia maupun di mancanegara. BAB 3: METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan alur penelitian, metode penelitian yang dipilih dan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini. BAB 4: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan profil PT Taspen (Persero) serta menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Dari hasil penelitian tersebut kemudian dilakukan analisis untuk menyusun strategi menransfer pengetahuan berdasarkan kondisi dan permasalahan yang ada.. BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN Bab ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, implikasi dari hasil penelitian, dan saran-saran. 7

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya tugas pokok dari sebuah organisasi publik adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya tugas pokok dari sebuah organisasi publik adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya tugas pokok dari sebuah organisasi publik adalah melayani dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga aparat pemerintah memiliki tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tepat Administrasi (5T) untuk melayani dalam 1 jam selesai untuk. Kantor Cabang Utama Bandung khususnya pada bagian pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Tepat Administrasi (5T) untuk melayani dalam 1 jam selesai untuk. Kantor Cabang Utama Bandung khususnya pada bagian pelayanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT TASPEN (Persero) adalah perusahaan jasa yang memiliki moto perusahaan yaitu Layanan dan Kinerja selalu di tingkatkan dan target mutu pelayanan yaitu Tepat Orang,

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Untuk itu pemerintah memiliki upaya upaya peningkatan kualitas

1 BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Untuk itu pemerintah memiliki upaya upaya peningkatan kualitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara berkembang, dimana Indonesia memiliki prioritas dan arah pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN 7 BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN A. Sejarah Singkat PT Taspen adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang asuransi yang meliputi, Tabungan Hari Tua (THT) dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya seseorang dilahirkan dan tumbuh menjadi tua. Dalam masa tua tersebut seseorang tidak mampu lagi untuk bekerja secara produktif seperti sedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia perekonomian saat ini sangat mempengaruhi pola pikir individu untuk bekerja lebih giat guna mendapatkan penghasilan yang sebesar-besarnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup banyak belum tentu merupakan jaminan hasil yang efektif dan

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup banyak belum tentu merupakan jaminan hasil yang efektif dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan dalam rangka untuk memenangkan persaingan. Baik itu perusahaan kecil maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya aktifitas yang dijalankan oleh perusahaan. Pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah cukup membaik. Negara Indonesia sudah dapat dikatakan sebagai negara yang berkembang, dimana sebagian besar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lembaga keuangan dalam perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini menimbulkan iklim persaingan sangat ketat. Perusahaan harus mampu menciptakan kondisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. layanan publik yang prima bagi masyarakatnya sesuai yang telah diamanatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. layanan publik yang prima bagi masyarakatnya sesuai yang telah diamanatkan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah memiliki peranan yang sangat penting untuk menyediakan layanan publik yang prima bagi masyarakatnya sesuai yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang. Dalam

Lebih terperinci

Prosedur Pembayaran Klaim Tabungan Hari Tua (THT) Pada PT. Taspen (Persero) Cabang Bogor

Prosedur Pembayaran Klaim Tabungan Hari Tua (THT) Pada PT. Taspen (Persero) Cabang Bogor Prosedur Pembayaran Klaim Tabungan Hari Tua (THT) Pada PT. Taspen (Persero) Cabang Bogor Nama : Paranita Octavani Freddy NPM : 46213827 Pembimbing : Dr. Budi Santoso, SE, MM BAB I PENDHULUAN Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Askes (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENCATATAN PREMI THT (TABUNGAN HARI TUA) PNS PADA PT. TASPEN(PERSERO) KCU (KANTOR CABANG UTAMA) JAKARTA

PROSEDUR PENCATATAN PREMI THT (TABUNGAN HARI TUA) PNS PADA PT. TASPEN(PERSERO) KCU (KANTOR CABANG UTAMA) JAKARTA PROSEDUR PENCATATAN PREMI THT (TABUNGAN HARI TUA) PNS PADA PT. TASPEN(PERSERO) KCU (KANTOR CABANG UTAMA) JAKARTA Nama NPM : 46211491 Kelas : Rufidayanti Istiqomah : 3DA02 Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani

Lebih terperinci

Tinjauan Atas Penyusunan Anggaran Dan Realisasinya Sebagai Alat Penilaian Kinerja Perusahaan Pada PT Taspen (Persero) KCU Bandung

Tinjauan Atas Penyusunan Anggaran Dan Realisasinya Sebagai Alat Penilaian Kinerja Perusahaan Pada PT Taspen (Persero) KCU Bandung Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2017-01-07 Tinjauan Atas Penyusunan Anggaran Dan Realisasinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan BUMN, PT. TASPEN PERSERO KCU Semarang yang bergerak dalam bidang tabungan pensiunan PNS sudah seharusnya dapat melayani setiap kliennya dengan performa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyelenggaraan program asuransi sosial dilakukan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para peserta yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Badan Usaha

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bab ini membahas mengenai sejarah, lokasi, visi & misi, struktur organisasi,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bab ini membahas mengenai sejarah, lokasi, visi & misi, struktur organisasi, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini membahas mengenai sejarah, lokasi, visi & misi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab yang ada di PT Askes (persero) Regional VII Surabaya dan bidang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Hal ini disebabkan manajemen sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi yang pesat pada abad ke-20 berdampak positif pada pembangunan di bidang ekonomi yang ditandai oleh munculnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika pembangunan bangsa Indonesia telah menumbuhkan tantangan berikut tuntutan penanganan berbagai persoalan. Salah satu persoalan tersebut adalah penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara, karena

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara, karena pembangunan suatu negara sangat dipengaruhi oleh dinamika perkembangan perputaran keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembentukan program Tabungan Hari Tua pegawai negeri ditetapkan dalam peraturan pemerintah No.9 tahun 1963 tentang pembelanjaan pegawai negeri dan peraturan pemerintah

Lebih terperinci

Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan Pada PT. Taspen (Persero) Kcu Bandung

Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan Pada PT. Taspen (Persero) Kcu Bandung Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-09 Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Situasi perekonomian yang dewasa ini berkembang sangat pesat. Terlebih lagi pada masa globalisasi sekarang di mana perubahan pelayanan dan arus informasi yang

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I. 1. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1. Latar Belakang Bab I Pendahuluan I. 1. Latar Belakang Dalam buku The Third Wave, Alvin toffler dalam Triyono (2008) menyatakan sejarah perkembangan peradaban manusia dibagi dalam tiga era, yaitu era manual, era mesin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengelola keuangannya sendiri. Adanya otonomi daerah menjadi jalan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengelola keuangannya sendiri. Adanya otonomi daerah menjadi jalan bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Perimbangan Keuangan Pusat dan Pemerintah daerah menjadi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN (Persero) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. keamanan dan kepastian terhadap resiko-resiko sosial ekonomi, dan

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. keamanan dan kepastian terhadap resiko-resiko sosial ekonomi, dan Bab I Pendahuluan 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi saat ini menyebabkan perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketahanan ditengah sengitnya persaingan. Salah satu usaha untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. ketahanan ditengah sengitnya persaingan. Salah satu usaha untuk menciptakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini membutuhkan ketahanan ditengah sengitnya persaingan. Salah satu usaha untuk menciptakan ketahanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar sanggup bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kota-kota besar saja, akan tetapi telah tersebar sampai ke kota-kota kecil dan

BAB I PENDAHULUAN. kota-kota besar saja, akan tetapi telah tersebar sampai ke kota-kota kecil dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perbankan saat ini semakin hari menunjukkan peranan yang makin besar dan semakin menentukan dalam meningkatkan perkembangan pertumbuhan ekonomi. Sektor

Lebih terperinci

FENOMENA MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) 1 Oleh: Dra. Sri Mulyani 2

FENOMENA MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) 1 Oleh: Dra. Sri Mulyani 2 FENOMENA MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) 1 Oleh: Dra. Sri Mulyani 2 A. Pendahuluan Perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini turut mempercepat laju

Lebih terperinci

Transformasi BPJS 2. September 2011

Transformasi BPJS 2. September 2011 Transformasi BPJS 2 September 2011 1 Transformasi BPJS 2 (1) RUU BPJS disahkan menjadi UU Nov 2011 Ijin prakarsa pembuatan dan revisi PP terkait JHT dan JP Proses konsultasi publik terkait harmonisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia (SDM) adalah sumber daya terpenting di setiap perusahaan karena memegang banyak peranan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Apabila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak masyarakat Indonesia, berlomba-lomba untuk masuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Banyak masyarakat Indonesia, berlomba-lomba untuk masuk menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak masyarakat Indonesia, berlomba-lomba untuk masuk menjadi pegawai negeri dengan tujuan untuk memperoleh pensiun dimasa tuanya. Pensiun merupakan dambaan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk mencapai tujuan secara efektif diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Melihat perkembangan bisnis dan perekonomian yang semakin melejit pesat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Melihat perkembangan bisnis dan perekonomian yang semakin melejit pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan bisnis dan perekonomian yang semakin melejit pesat, maka tak heran banyak perusahaan yang menawarkan bermacam produk, diantaranya produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Setiap orang mendambakan kehidupan yang layak, hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik memulai wirausaha atau menjadi pegawai sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menentukan tumbuh kembangnya organisasi. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui secara umum mengenai permasalahan yang ada, sehingga dengan cepat dapat diketahui hal yang dibahas dalam penulisan tesis ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi tentang bagaimana mengelola orang-orang dalam organisasi sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi tentang bagaimana mengelola orang-orang dalam organisasi sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan atau organisasi dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya sangat memerlukan ketertiban sumber daya yang dibutuhkan perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan arahan yang dilakukan suatu perusahaan kepada para. karyawannya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan arahan yang dilakukan suatu perusahaan kepada para. karyawannya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perusahaan dapat dikatakan baik apabila mempunyai sistem pengendalian yang efektif dan efesien. Pengendalian dalam perusahaan merupakan arahan yang dilakukan suatu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia terjadi sejak awal abad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu, Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat penting bagi kehidupan manusia. Di dalam rumah tangga, kantor, bisnis maupun industri,

Lebih terperinci

Tinjauan Atas Penyusunan Anggaran Dan Realisasinya Sebagai Alat Penilaian Kinerja Perusahaan Pada PT Taspen (Persero) KCU Bandung

Tinjauan Atas Penyusunan Anggaran Dan Realisasinya Sebagai Alat Penilaian Kinerja Perusahaan Pada PT Taspen (Persero) KCU Bandung Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2017-01-07 Tinjauan Atas Penyusunan Anggaran Dan Realisasinya

Lebih terperinci

Bartholomew (2008:14) mengungkapkan bahwa intangible assets seperti pengetahuan

Bartholomew (2008:14) mengungkapkan bahwa intangible assets seperti pengetahuan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan semakin ketatnya persaingan bisnis baik bagi perusahaan manufaktur maupun jasa, mendorong para pelaku usaha untuk memiliki strategi di organisasinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan, memperoleh laba dan mengalami kemajuan. Untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan, memperoleh laba dan mengalami kemajuan. Untuk mengetahui BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Masalah Secara umum perusahaan perusahaan mempunyai tujuan atau sasaran yang sama yaitu untuk memperoleh keberhasilan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan adanya jaminan sosial bagi pekerja atau pegawai tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan adanya jaminan sosial bagi pekerja atau pegawai tersebut. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya, kesejahteraan pekerja atau pegawai terdiri dari dua hal, yaitu kesejahteraan ketika aktif bertugas dan kesejahteraan purna tugas. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dulunya tidak bisa dilakukan ketika masih menjadi karyawan. Setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. apa yang dulunya tidak bisa dilakukan ketika masih menjadi karyawan. Setiap orang BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Masa pensiun merupakan masa ketika seseorang seharusnya bisa menikmati apa yang dulunya tidak bisa dilakukan ketika masih menjadi karyawan. Setiap orang menginginkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi menuntut setiap organisasi perusahaan untuk senantiasa meningkatkan kualitas demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan organisasi.

Lebih terperinci

2. Upaya strategis Lembaga Pendidikan Swasta dalam menggali sumbersumber

2. Upaya strategis Lembaga Pendidikan Swasta dalam menggali sumbersumber BABV KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan 1. Proses penyusunan pembiayaan pendidikan pada Lembaga Pendidikan Swasta. Berdasarkan hasil pengamatan dan kajian dokumen di keempat lembaga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adaptasi untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan tersebut. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. adaptasi untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan tersebut. Banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaku bisnis dalam menjalankan perusahaannya harus memperhatikan lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal dan lingkungan eksternal sangat berpengaruh

Lebih terperinci

PENGARUH TINDAKAN SUPERVISI, KECERDASAN EMOSI DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. ASURANSI KESEHATAN DI CABANG SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH TINDAKAN SUPERVISI, KECERDASAN EMOSI DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. ASURANSI KESEHATAN DI CABANG SURAKARTA SKRIPSI PENGARUH TINDAKAN SUPERVISI, KECERDASAN EMOSI DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. ASURANSI KESEHATAN DI CABANG SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

Prosedur Pengajuan Klaim Gaji Pensiun Pada PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Bogor

Prosedur Pengajuan Klaim Gaji Pensiun Pada PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Bogor Prosedur Pengajuan Klaim Gaji Pensiun Pada PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Bogor Nama : Muhamad Raynaldi Npm : 46213076 Pembimbing :Dr. Budi Santoso, SE. MM BAB I ( PENDAHULUAN ) Latar Belakang Jaminan

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH PT.Taspen merupakan perusahaan yang bergerak dibidang asuransi tabungan hari tua dan dana pensiunan pegawai negeri sipil. Perusahaan sendiri tidak terlepas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem manajemen kinerja merupakan suatu pendekatan sistematik untuk memperbaiki kinerja melalui proses berkelanjutan dan berjangka panjang yang meliputi kegiatan penetapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran dalam bidang ekonomi, yaitu era globalisasi. Era globalisasi mengarah kepada perdangangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Nurul Ramadhani Makarao, 2013

BAB I PENDAHULUAN Nurul Ramadhani Makarao, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari di kalangan karyawan sering muncul beragam pertanyaan yang terkait dengan masa depan mereka, khususnya tentang karier. Pertanyaan

Lebih terperinci

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dan meningkatkan usaha dapat tercapai. menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dan meningkatkan usaha dapat tercapai. menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya yang terdapat dalam perusahaan atau organisasi salah satunya adalah sumber daya manusia atau yang disebut juga karyawan. Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu faktor penting bagi kelangsungan hidup dan kemajuan organisasi, karena dapat secara langsung mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang.

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang. Semua orang ingin dilayani dan mendapatkan kedudukan yang sama dalam pelayanan kesehatan. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persaingan dalam era globalisasi menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persaingan dalam era globalisasi menuntut perusahaan untuk digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan dalam era globalisasi menuntut perusahaan untuk meningkatkan nilai (value) dan kualitas institusi yang terkait. Hal tersebut tentu sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan saat ini telah membawa para pelaku dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi ke persaingan yang sangat ketat. Perguruan tinggi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepatuhan dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan

BAB I PENDAHULUAN. kepatuhan dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak dibidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan dan audit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimedan pada tanggal 08 September Sebagai perusahaan daerah yang

BAB I PENDAHULUAN. dimedan pada tanggal 08 September Sebagai perusahaan daerah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan PT. BPD Aceh Cabang Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Dimana perusahaan ini mulai beroperasional secara resmi dimedan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persatuan dan kesatuan dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. persatuan dan kesatuan dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pegawai Negeri Sipil merupakan unsur aparatur negara yang bertugas sebagai abdi masyarakat yang menyelenggarakan pemerintahan, menjaga persatuan dan kesatuan

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBAYARAN TABUNGAN HARI TUA (THT) BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PT. TASPEN (PERSERO) CABANG SURAKARTA

PROSEDUR PEMBAYARAN TABUNGAN HARI TUA (THT) BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PT. TASPEN (PERSERO) CABANG SURAKARTA PROSEDUR PEMBAYARAN TABUNGAN HARI TUA (THT) BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PT. TASPEN (PERSERO) CABANG SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada dibelakangnya. Sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang berbeda pada

BAB I PENDAHULUAN. ada dibelakangnya. Sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang berbeda pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Human capital adalah komponen yang sangat penting bagi perusahaan. Manusia dengan segala kemampuan dan potensi yang ada bila dikerahkan akan menghasilkan kinerja

Lebih terperinci

17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur

17/12/2011. Manajemen Pengetahuan. tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur Strategi t & Pengukuran Manajemen Pengetahuan Apa yang bisa diukur Apa yang bisa diukur tidak selalu penting Apa yang penting tidak selalu bisa diukur 1 Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama kurang lebih tujuh bulan, yaitu mulai bulan November 2009 sampai dengan Mei 2010. 2. Tempat

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada unit CPM (Corporate

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada unit CPM (Corporate BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Praktek kerja lapangan di laksanakan selama 1 bulan, dari tanggal 01 Agustus s/d 07 September 2012, di kantor pusat PT. Angkasa Pura II (Persero)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat berperan pada saat ini baik itu dalam melakukan pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kadang berada diatas dan terkadang berada dibawah. Ada beberapa hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. kadang berada diatas dan terkadang berada dibawah. Ada beberapa hal yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehidupan seorang manusia tidak ubahnya seperti roda atau bola dunia yang kadang berada diatas dan terkadang berada dibawah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul. Era pembangunan dewasa ini ditandai dengan meningkatnya industri diberbagai bidang. Tumbuhnya sektor industri ini menimbulkan dampak terjadinya pergeseran

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBERIAN HAK DAN PERHITUNGAN PREMI ASURANSI TABUNGAN HARI TUA (THT) KEPADA PESERTA PADA PT. TASPEN (PERSERO) KCU JAKARTA Nama : Utari

PROSEDUR PEMBERIAN HAK DAN PERHITUNGAN PREMI ASURANSI TABUNGAN HARI TUA (THT) KEPADA PESERTA PADA PT. TASPEN (PERSERO) KCU JAKARTA Nama : Utari PROSEDUR PEMBERIAN HAK DAN PERHITUNGAN PREMI ASURANSI TABUNGAN HARI TUA (THT) KEPADA PESERTA PADA PT. TASPEN (PERSERO) KCU JAKARTA Nama : Utari Kusuma Putri NPM : 48211065 Kelas : 3DA02 Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB 1 PENDAHULUAN

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ada dua kelompok besar badan usaha di negara Republik Indonesia, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). BUMN merupakan badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan salah satu aparatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat yang berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan salah satu aparatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat yang berperan penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan salah satu aparatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat yang berperan penting dalam menentukan kelancaran penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) saat ini menjadi teknologi yang banyak diadopsi oleh hampir seluruh organisasi dan dipercaya dapat membantu meningkatkan efisiensi proses yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan maupun pemerintahan sangat memerlukan sebuah sistem dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan maupun pemerintahan sangat memerlukan sebuah sistem dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan maupun pemerintahan sangat memerlukan sebuah sistem dalam berjalannya kegiatan operasional pada perusahaan. Sistem merupakan sekolompok unsur yang saling

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Purwakarta, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang.

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Purwakarta, Kabupaten Subang dan Kabupaten Sumedang. BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT.TASPEN(PERSERO) Kantor Cabang Utama(KCU) Bandung berkedudukan di Jl. PH.H Mustofa no 78 Bandung.Cakupan kerja KCU Bandung adalah wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Manusia sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bekerja merupakan salah satu kebutuhan manusia, karena dengan bekerja manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Manusia sebagai tenaga kerja tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini dipaparkan mengenai latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, tujuan, manfaat dan ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tekhnologi yang semakin cepat telah membawa perubahan-perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN. Tekhnologi yang semakin cepat telah membawa perubahan-perubahan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Derasnya arus globalisasi dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang semakin cepat telah membawa perubahan-perubahan dan menciptakan paradigma baru di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perasaingan dalam dunia bisnis merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh organisasi. Organisasi dituntut untuk mampu menghadapi perubahan paradigma, pergeseran

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI 1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian manajemen perubahan pada DJPBN, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah: 1) Dengan menggunakan analisis DICE framework,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan publik melalui peningkatan pelayanan publik.

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan publik melalui peningkatan pelayanan publik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dikeluarkannya paket perundang-undangan di bidang Keuangan Negara yang meliputi Undang-Undang No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, Undangundang No. 1/2004

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi (TI), dalam beberapa dekade terakhir ini telah mencapai kecepatan yang luar biasa. Perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) dalam suatu perusahaan memerlukan biaya yang besar dan memungkinkan terjadinya resiko kegagalan yang cukup tinggi. Di sisi lain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti saat ini serta lingkungan bisnis yang sangat dinamis dan tidak pasti semakin lama semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan mereka mengalami kerugian, baik akibat penurunan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan mereka mengalami kerugian, baik akibat penurunan kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian nasional tidak akan mudah tergoyahkan atau terimbas dari krisis keuangan dunia jika masyarakat memahami sistem keuangan (Kompas, 21 Oktober 2008). Banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) harus dikelola

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) harus dikelola BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu aset berharga yang ada didalam suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) harus dikelola dengan sebaik mungkin dan diberi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam sebuah perusahaan, yang dapat mendorong perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam sebuah perusahaan, yang dapat mendorong perkembangan ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan bahwa di kemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di dalam lingkup usaha dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Alexandros dkk (2005) dalam penelitiannya mengenai implementasi metodologi

BAB I PENDAHULUAN. Alexandros dkk (2005) dalam penelitiannya mengenai implementasi metodologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi dan persaingan merupakan faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok orang, hubungan, dan pembagian kerja antara orang-orang itu serta

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok orang, hubungan, dan pembagian kerja antara orang-orang itu serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Ada tiga faktor yang mempengaruhi organisasi, yaitu adanya sekelompok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi:

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) secara umum merupakan satu - satunya badan usaha milik negara yang mengelola kelistrikan mulai dari pembangkitan, penyaluran sampai pendistribusian

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri perasuransian merupakan salah satu bentuk Lembaga Keuangan Non Bank yang berperan menjadi salah satu pilar perekonomian nasional. Peran tersebut terkait dengan

Lebih terperinci