BAB I PENDAHULUAN. empat dunia setelah China, India dan Amerika Serikat, jumlah penduduk
|
|
- Ivan Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk terbesar ke empat dunia setelah China, India dan Amerika Serikat, jumlah penduduk Indonesia di tahun 2012 sekitar 230 juta jiwa dan di tahun 2013 mencapai 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49% per tahun. 1 Jumlah penduduk yang besar ini tidak tersebar ke berbagai daerah secara merata. Tiap daerah di Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang tidak seimbang, baik persebaran antarpulau, provinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan. Jumlah penduduk yang besar tentunya membutuhkan ruang yang lebih luas dan juga kebutuhan yang lebih banyak, akan tetapi lahan dan juga wilayah Indonesia tidaklah bertambah. Jumlah penduduk yang besar ini menyebabkan tingkat kepadatan semakin tinggi dan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap berbagai masalah ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun tingkah laku masyarakat pada umumnya. Masalah lain yang muncul terkait dengan besarnya jumlah penduduk yang besar adalah penyedian lapangan pekerjaan. 1 http/detik.com/jumlah-penduduk-indonesia diunduh tanggal 01 April 2013
2 2 Kenyataan menunjukan, bahwa jumlah penduduk dan angkatan kerja terus bertambah di setiap tahunnya, dengan laju pertumbuhan penduduk yang amat pesat dibandingkan dengan penyediaan lapangan kerja produktif, berakibat pada meningkatnya pengangguran dikota besar maupun daerah, kesempatan mencari pekerjaan produktif semakin sempit baik dalam bentuk pengangguran penuh, pengangguran terselubung di kota-kota, maupun pengangguran tidak kentara di pedesaan yang hidupnya banyak bergantung pada sektor pertanian (rural disguised unemployment). 2 Apabila jumlah pengangguran ini terus mengalami peningkatan, maka rasio ketergantungan terhadap negara ikut meningkat, sehingga negara memiliki tanggungan yang besar untuk penduduknya yang dapat menghambat pembangunan dan menyebabkan tingkat kemiskinan menjadi tinggi. Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan tersebut adalah dengan program transmigrasi. Program transmigrasi memungkinkan pemerintah untuk melakukan penyebaran penduduk dari daerah padat penduduk ke daerah - daerah dengan tingkat kepadatan penduduk rendah. Dengan program transmigrasi diharapkan pemerintah mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. 2 Siswono Yudhohusodo, 2003, Transmigrasi Kebutuhan Negara Kepulauan Berpenduduk Heterogen Dengan Persebaran Yang Timpang. Edisi Khusus HBT ke 53. Jakarta : PT. Tema Baru. hlm. 19.
3 3 Program transmigrasi pada dasarnya adalah bagian dari pembangunan nasional yang merupakan sebuah pendekatan dalam pengelolaan dan pengembangan potensi sumber daya untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa yang secara tegas dirumuskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI 1945) pada alinea ke empat melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 3 Transmigrasi pertama kali di Indonesia dimulai pada jaman pemerintahan kolonial Belanda tahun 1905, program pemerintah ini telah melalui berbagai dinamika yang panjang, mulai dari sistem penyelanggaraan hingga peraturan perundang-undangannya. Dari berbagai dinamika perubahan tersebut dapat diperoleh suatu pemahaman, bahwa pembangunan transmigrasi harus didasarkan atas paradigma baru yang lebih relevan dengan tuntutan perubahan zaman dan perkembangan masyarakat. Pengaturan program transmigrasi dan penyelenggaraannya diatur pemerintah melalui Undang - Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian, dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Transmigrasi. 3 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, alinea keempat
4 4 Sejalan dengan arah pembangunan nasional, transmigrasi mempunyai arti sebagai perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain di dalam wilayah Indonesia yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menetap yang berguna dalam kepentingan pembangunan nasional. Perpindahan penduduk yang melatarbelakangi pembangunan merupakan suatu kesadaran bersama untuk memanfaatkan, mengolah, dan mengembangkan seluruh potensi sumberdaya bangsa sebagai pengamalan pancasila yang didasarkan pada kesadaran atas besarnya potensi dan keragaman sumberdaya bangsa sebagai modal dasar untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Program transmigrasi sekarang dikenal tidak hanya sekadar memindahkan penduduk dari daerah yang padat penduduk ke daerah yang masih kekurangan penduduk, lebih dari itu Transmigrasi dilaksanakan melalui pembentukan komunitas komunitas baru berskala desa, komunitas yang dibangun umumnya merupakan entitas kehidupan sosial yang terbuka dan reseptif terhadap berbagai intervensi pembangunan yang dilakukan melalui pengaturan dan pelayanan perpindahan penduduk, pemanfaatan sumber daya alam atau pengembangan wilayah, dan pemberdayaan masyarakat pendatang serta penduduk lokal. 4 Dengan demikian, komunitas transmigrasi bukanlah suatu komuniti yang terisolir melainkan komunitas terbuka yang 4 Erman Suparno, 2011, Transmigrasi Menyongsong 2025, Jakarta :PT Pustaka Sinar Harapan, hlm.13
5 5 terrbentuk melalui proses akulturasi dan pembaharuan nilai-nilai budaya modern. 5 Kabupaten pringsewu adalah salah satu daerah di provinsi Lampung yang pada awalnya, merupakan daerah tujuan program transmigrasi. Dengan mendatangkan masyarakat dari Pulau Jawa untuk tinggal dan menetap di Kabupaten Pringsewu. Akan tetapi pertumbuhan penduduk yang begitu pesat menyebabkan lahan untuk berusaha sudah tidak ada lagi. Sejalan dengan perkembangannya kini, Kabupaten Pringsewu bukan lagi menjadi daerah tujuan transmigrasi tetapi justru menjadi pengirim transmigran ke daerah lain. Program transmigrasi diselenggarakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu pada tanggal 27 Juli 2011 diikuti oleh 20 (dua puluh) kepala keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 68 (enam puluh delapan) jiwa dengan daerah tujuan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat dan tanggal 20 November 2012 sebanyak 25 (dua puluh lima) kepala keluarga yang berjumlah 95 (sembilan puluh lima) jiwa diberangkatkan dengan tujuan Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimatan Tengah. Pelaksanaan program transmigrasi di kabupaten pringsewu bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang diharapkan dapat memperoleh kehidupan yang lebih layak di pemukiman baru. Berdasarkan hal tersebut program transmigrasi yang dilaksanakan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu, telah menunjukan 5 Priono, 2008, Transmigrasi Prakarsa Daerah Membangun Wilayah Jakarta: PT. Bangkit Daya Insana hlm. 2-3
6 6 bahwa ada permasalahan dalam pelaksanaan transmigrasi yang terdahulu dimana daerah kabupaten pringsewu yang tadinya menjadi daerah tujuan transmigrasi justru sekarang menjadi daerah pengirim. Berdasarkan hal tersebut bahwa penyelenggaraan program transmigrasi di kabupaten pringsewu tidaklah semudah merancang dan menuliskannya di atas kertas, dimana daerah yang tadinya merupakan daerah tujuan transmigrasi menjadi daerah pengirim transmigran. Sehingga dari sinilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Penyelenggaraan Program Transmigrasi oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu Permasalahan dan Ruang Lingkup Penelitian Permasalahan Penelitian Berdasarkan latarbelakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut : a. Bagaimanakah penyelenggaraan program transmigrasi yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu? b. Apakah yang menjadi faktor penghambat dalam penyelenggaraan transmigrasi oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu? Ruang Lingkup penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini di batasi pada pelaksanaan dan hambatan penyelenggaraan program transmigrasi oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu. Dengan penelitian ini diharapkan penulis
7 7 dapat memberikan masukan dari sisi ilmiah dan menambah ilmu pengetahuan di bidang ilmu hukum khususnya Hukum Administrasi Negara Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah tujuan penelitian adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui pelaksanaan penyelenggaraan program transmigrasi oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu. b. Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dalam penyelenggaraan program transmigrasi oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Teoretis, memberikan tambahan wawasan bagi penulis mengenai penyelenggaraan transmigrasi oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu dan faktor penghambatnya, serta sebagai salah satu sumbangan pemikiran dan informasi dalam melengkapi dan mengembangkan perbendaharaan ilmu hukum khususnya Hukum Administrasi Negara Universitas Lampung dan memperluas wawasan di dunia empirik. b. Kegunaan Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai penyelenggaraan transmigrasi yang merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mencapai keseimbangan penyebaran penduduk, memperluas kesempatan kerja, meningkatkan produksi pangan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
I. PENDAHULUAN. kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan. kepada pengangguran yang meluas. Disamping itu harga-harga kebutuhan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengangguran merupakan masalah pokok dalam suatu masyarakat modern. Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam terdiri dari puncak-puncak kebudayaan daerah dan setiap kebudayaan daerah mempunyai ciri-ciri khas masing-masing. Walaupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada sehingga setiap manusia diharapkan mampu menghadapi tantangan sesuai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu usaha setiap bangsa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga membantu memperlancar pelaksanaan pembangunan nasional
Lebih terperinciJumlah dan Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Mulai Tahun 1961 sampai Tahun 2010
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Mulai Tahun 1961 sampai Tahun 2010 Kondis i penduduk di suatu negara sangat besar pengaruhnya terhadap pembangunan nasional. Jumlah penduduk di suatu negara
Lebih terperinciSMP kelas 9 - EKONOMI BAB 9. Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara MajuLatihan Soal 9.1
SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 9. Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara MajuLatihan Soal 9.1 1. Salah satu faktor penentu pembangunan ekonomi adalah sumber daya manusia (SDM), agar memperoleh SDM
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang dapat memperlambat lajunya pembangunan, walaupun
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara yang sedang melaksanakan pembangunan selalu dihadapkan pada masalah penduduk dan peningkatan pendapatan penduduk. Kedua permasalahan di atas merupakan suatu hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya bagi kesehjateraan manusia yakni pembangunan tersebut. Adapun tujuan nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan merupakan salah satu cara dalam mensejahterakan hidup manusia pada suatu daerah tertentu dan ekonomi diterapkan sebagai bentuk pengurusan terhadap sumber
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. senantiasa mengalami perubahan melalui pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan sumberdaya yang selalu berubah dari waktu ke waktu, yaitu secara kuantitas dan kualitasnya. Secara kuantitas, sumberdaya manusia senantiasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan desentralisasi tercatat mengalami sejarah panjang di Indonesia. Semenjak tahun 1903, Pemerintah Kolonial Belanda mengeluarkan Desentralisatie wet yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan tujuan negara yaitu Melindungi segenap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mewujudkan tujuan negara yaitu Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini diuraikan dalam Penjelasan Umum Undang-undang Nomor 5 Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimna tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dan terus mengedepankan pembangunan guna meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan mempunyai fungsi tertentu, dimana kegiatan ekonominya, sektor dan produk unggulannya, mempunyai potensi mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya. Kawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan istilah Kolonisasi. Pelaksanaan kolonisasi pada waktu itu adalah dengan tujuan untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program pemindahan penduduk telah dilaksanakan sejak zaman penjajahan, dan dikenal dengan istilah Kolonisasi. Pelaksanaan kolonisasi pada waktu itu adalah dengan tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Pembangunan adalah kenyataan fisik sekaligus keadaan mental (state
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pembangunan adalah kenyataan fisik sekaligus keadaan mental (state of mind) dari suatu masyarakat yang telah melalui kombinasi tertentu dari proses sosial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan pegawai negeri sipil, oleh karena itu kedudukan dan peranan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan pegawai negeri sipil merupakan unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat yang melaksanakan tugas pemerintah dan tugas pembangunan. Dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan proses multidimensional yang mencakup berbagai
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat dan institusiinstitusi nasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dasar 1945 alinea ke-4 yang berbunyi...untuk membentuk suatu Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan Indonesia terdapat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 yang berbunyi...untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Transmigrasi penduduk sudah dikenal sejak tahun 1905, yaitu pada masa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transmigrasi penduduk sudah dikenal sejak tahun 1905, yaitu pada masa pendudukan Belanda. Desa Gedong Tataan di Provinsi Lampung merupakan basis pertama kolonialisasi petani
Lebih terperinciPancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945)
Mata Kuliah Pancasila Modul ke: Pancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945) Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Panti Rahayu, SH, MH Program Studi MANAJEMEN Pancasila Sebagai Dasar2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang pengelolaan sumber daya alam yang berada di daerah-daerah tersebut, sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan yang terdiri dari beriburibu pulau dengan luas wilayahnya yang mencapai 1.919,4 ribu km,memiliki sumber kekayaan alam
Lebih terperinciURBANISASI DAN TRANSMIGRASI
1 URBANISASI DAN TRANSMIGRASI Disampaikan dalam Siaran Langsung Interaktif TV Edukasi 24 APRIL 2010 oleh : Dr. Siti Nurjanah, SE, M.Si DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembahasan mengenai transmigrasi merupakan pembahasan yang dirasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembahasan mengenai transmigrasi merupakan pembahasan yang dirasa perlu untuk diperbincangkan. Karena transmigrasi merupakan salah satu program pemerintah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai cita-cita bangsa tersebut, pembangunan nasional disemua bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 yang menjungjung tinggi hak dan kewajiban setiap individu,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN
PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN RENSTRA ( RENCANA STRATEGIS ) DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2011 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Sejalan dengan arah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perhatian terhadap penduduk terutama jumlah, struktur dan pertumbuhan dari waktu ke waktu selalu berubah. Pada zaman Yunani dan Romawi kuno aspek jumlah penduduk sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keamanan, dengan senantiasa harus sebagai bentuk perwujudan wawasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional pada hakekatnya merupakan pembangunan dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat yang dilaksanakan di semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dasarnya. Pertama, diakui keberadaannya, kedua,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah homo homonicus yakni sebagai makhluk sosial untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Pertama, diakui keberadaannya, kedua, diterima dalam kelompoknya, dan ketiga,
Lebih terperinciPROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN SENJATA API OLEH ANGGOTA TNI di DENPOM IV/ 4 SURAKARTA
PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN SENJATA API OLEH ANGGOTA TNI di DENPOM IV/ 4 SURAKARTA Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam proses pembangunan, khususnya di negara-negara berkembang. Hal ini
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ketenagakerjaan merupakan salah satu aspek yang sangat menonjol dalam proses pembangunan, khususnya di negara-negara berkembang. Hal ini disebabkan masalah ketenagakerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan luas daratan sebesar km 2, memiliki potensi sumberdaya alam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia, merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau ± 17.869 dan luas daratan sebesar 1.919.443 km 2, memiliki potensi sumberdaya alam yang berbeda-beda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi lahan permukiman, jalan, industri dan lainnya. 1. hukum pertanahan Indonesia, negara berperan sebagai satu-satunya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin meningkatnya jumlah penduduk berarti jumlah kebutuhan menjadi lebih besar, salah satunya kebutuhan pada lahan. Mengingat sebagian besar penduduk Indonesia bermatapencaharian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penduduknya untuk mendapatkan pekerjaan atau mata pencaharian di daerah yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transmigrasi di Indonesia dikenal sebagai upaya untuk memindahkan penduduk dari daerah asal yang padat penduduknya ke daerah baru yang jarang penduduknya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dasar 1945, bahwa cita-cita bangsa Indonesia adalah untuk melindungi. segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana telah disebutkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa cita-cita bangsa Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
Lebih terperinciMIGRASI DARI JAWA TENGAH KE JAWA TIMUR MASA KOLONIAL. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Kolonial
MIGRASI DARI JAWA TENGAH KE JAWA TIMUR MASA KOLONIAL Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Kolonial Dosen Pengampu: Drs. Mudji Hartono, M.Hum. (REVISI) Disusun oleh: Arief Wibowo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil serta mempunyai berbagai bahasa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang mempunyai wilayah yang sangat luas dan terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil serta mempunyai berbagai bahasa, etnis,
Lebih terperinciPERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Propinsi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
PERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Hasil proyeksi menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 205,1 juta pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur. Didalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan lahiriyah dan batiniyah saja tetapi juga keseimbangan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang yang sekarang ini tengah giat giatnya melaksanakan perubahan dalam pembangunan, baik fisik maupun non fisik. Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kedaulatannya berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara Kesatuan yang berbentuk Republik yang kedaulatannya berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui pemanfaatan sumberdaya. pendapatan perkapita yang berkelanjutan (Sukirno, 1985).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan suatu keharusan jika suatu negara ingin meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyatnya. Dengan kata lain, pembangunan ekonomi merupakan
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN Pada Pembangunan Jangka Panjang Kedua (PJP II) yang sedang berjalan,
I.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada Pembangunan Jangka Panjang Kedua (PJP II) yang sedang berjalan, khususnya dalam Repelita VI, sektor pertanian masih mempunyai peranan strategis, yaitu sebagai sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilakukan sebagai salah satu cara untuk. itu hasil-hasil pembangunan harus dapat dinikmati seluruh rakyat
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan zaman yang menuntut diimbanginya kemajuan dalam segala bidang membuat hampir semua negara berkembang berlomba-lomba untuk melaksanakan pembangunan nasional.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Migrasi merupakan perpindahan orang dari daerah asal ke daerah tujuan. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan dengan kedua daerah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam pelaksanaannya didasarkan pada latar belakang, tujuan, dan kebijakan yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perjalanan sejarah transmigrasi di Indonesia yang sudah mencapai satu abad lebih, sejak mulai dilaksanakan pada jaman pemerintahan kolonial Belanda tahun 1905 hingga
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penulis. iii
KATA PENGANTAR Pertama-tama, kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Terimakasih juga kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah
Lebih terperinciNo kementeriannya diatur dalam undang-undang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pas
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 4916 KEMENTERIAN NEGARA. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan dari pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan dari pembangunan ekonomi nasional yang dapat dicapai melalui pembenahan taraf hidup masyarakat, perluasan lapangan
Lebih terperinciBAB III ISU STRATEGIS BIDANG KETENAGAKERJAAN, KETRANSMIGRASIAN DAN KEPENDUDUKAN
BAB III ISU STRATEGIS BIDANG KETENAGAKERJAAN, KETRANSMIGRASIAN DAN KEPENDUDUKAN Ancaman baby booming atau meledaknya jumlah bayi di Indonesia akan terjadi bila pertumbuhan penduduk tidak terkendali. Diprediksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia menganut paham. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia menganut paham demokrasi, sehinggga semua kewenangan adalah dimiliki oleh rakyat. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Lebih terperinciBAB 1. NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP...
BAB 1. NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/ Semester : IX (sembilan)/ 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea ke IV yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita Negara didirikan adalah mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan sosial. Indonesia merupakan Negara kesejahteraan sebagaimana tercantum dalam pembukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kontribusi dari masing-masing sektor perekonomian. Pada tahap-tahap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terdiri dari beberapa wilayah yang memiliki struktur perekonomian yang beraneka ragam. Struktur ekonomi dapat dilihat dari peran atau kontribusi dari masing-masing
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. menyebabkan GNP (Gross National Product) per kapita atau pendapatan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan GNP (Gross National Product) per kapita atau pendapatan masyarakat meningkat dalam periode
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KABUPATEN SIDOARJO (Studi Kasus di UPTD Liponsos Sidokare)
PEMBERDAYAAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KABUPATEN SIDOARJO (Studi Kasus di UPTD Liponsos Sidokare) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permasalahan kesejahteraan sosial di Kota cenderung meningkat,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan permasalahan kesejahteraan sosial di Kota cenderung meningkat, munculnya berbagai fenomena sosial bersumber baik dari dalam masyarakat maupun akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat sebagai terjemahan istilah society merupakan sekelompok
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat sebagai terjemahan istilah society merupakan sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem di mana besar interaksi adalah antara individu-individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Guna mencapai tujuan tersebut pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk kepedulian sebuah Negara terhadap rakyatnya. Di Indonesia sendiri,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesejahteraan sosial adalah impian bagi setiap Negara dibelahan dunia termasuk di Indonesia. Upaya untuk mencapai mimpi tersebut adalah bentuk kepedulian sebuah Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kematian dan perpindahan penduduk (mobilitas) terhadap perubahan-perubahan. penduduk melakukan mobilitas ke daerah yang lebih baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika kependudukan terjadi karena adanya dinamika kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk (mobilitas) terhadap perubahan-perubahan dalam jumlah, komposisi dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Transmigrasi merupakan alternatif penting dalam rangka memecahkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transmigrasi merupakan alternatif penting dalam rangka memecahkan masalah kepadatan penduduk khususnya di Pulau Jawa. Mereka yang ditransmigrasikan itu, pada umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya serta tentu saja untuk mempertahankan eksistensi kehidupannya di dunia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhannya baik itu kebutuhan rohani maupun jasmani. Sejak zaman dahulu manusia telah mengeksploitasi alam demi memenuhi
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5430 HAK ASASI MANUSIA. Organisasi Kemasyarakatan. Pendirian-Pengawasan. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 116) PENJELASAN
Lebih terperinciPEDESAAN DAN KEPENDUDUKAN. Oleh Agustina Bidarti, S.P, M.Si. dan M. Arby, S.P., M.Sc
PEDESAAN DAN KEPENDUDUKAN Oleh Agustina Bidarti, S.P, M.Si. dan M. Arby, S.P., M.Sc PENDAHULUAN Dalam konteks pembangunan modern, terutama di negara2 berkembang, pedesaan dan kependudukan merupkan dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut ITB Central Library, penduduk (population) adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penduduk dapat diartikan sebagai suatu kesatuan organisme yang terdiri dari individu, individu yang sejenis yang mendiami suatu daerah dengan batasbatas tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemberlakuan otonomi daerah pada dasarnya menuntut Pemerintah Daerah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberlakuan otonomi daerah pada dasarnya menuntut Pemerintah Daerah untuk melaksanakan berbagai kebijakan yang berorientasi pada upaya mempercepat terwujudnya kesejahteraan
Lebih terperinciSUMBANGAN RETRIBUSI PASAR TRADISIONAL KEPADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
SUMBANGAN RETRIBUSI PASAR TRADISIONAL KEPADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (Studi Kasus di Pasar Gawok, Desa Geneng, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo Periode Tahun 2009-2010) SKRIPSI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciD. Dinamika Kependudukan Indonesia
D. Dinamika Kependudukan Indonesia Indonesia adalah negara kepulauan dengan potensi sumber daya manusia yang sangat besar. Jumlah penduduk yang tinggal di Indonesia mencapai 256 juta jiwa (Worl Population
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.186, 2014 PENGESAHAN. Persetujuan. Kerja Sama. Industri Pertahanan. Republik Indonesia. Republik Turki. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN PENANGGULANGANNYA
PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN PENANGGULANGANNYA Petrus Haryo Sabtono Materi disampaikan dalam Proses Belajar Mengajar Kelas 8 SMPK Santo Yoseph Denpasar Ingatkah kamu filosofi yang berkembang di sebagian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju masyarakat yang madani dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional merupakan salah satu faktor yang sangat strategis dalam membentuk dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju masyarakat yang madani
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Geopolitik
Modul ke: 09Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Geopolitik Wibisono SH MSi Program Studi Akuntansi Pengertian Geopolitik/Wawasan Nusantara Geopolitik atau Wawasan Nusantara merupakan cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Kebangkitan dan keruntuhan suatu bangsa tergantung pada sikap dan tindakan mereka sendiri. Penulis melakukan penelitian studi komparatif sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan Nasional seperti termaksud dalam Pembukaan Undang-undang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Nasional seperti termaksud dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, alinea keempat yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Seperti yang tercantum di dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Telah kita ketahui bahwa tujuan pembangunan bangsa Indonesia adalah untuk menciptakan suatu masyarakat yang adil dan makmur, merata baik material maupun spiritual
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA Oleh : DENY KURNIAWAN NIM 11.11.5172 DOSEN : ABIDARIN ROSIDI, DR, M.MA. KELOMPOK E PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
Lebih terperinciBerkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental
Bab III Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental Sumber: http://www.leimena.org/id/page/v/654/membumikan-pancasila-di-bumi-pancasila. Gambar 3.1 Tekad Kuat Mempertahankan Pancasila Kalian telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hingga upah yang tinggi. Proses migrasi juga turut mempengaruhi kondisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena transmigrasi di Indonesia telah terjadi sejak zaman kolonial, pasca orde baru hingga saat ini. Dilatarbelakangi tujuan tertentu seperti ingin memperbaiki
Lebih terperinciPancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dewasa ini mencapai kemajuan pesat sehingga peradaban manusia mengalami perubahan yang luar biasa. Pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya. Pembangunan tersebut sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga hakikatnya merupakan salah satu unsur pokok dan sangat berpengaruh di dalam pembangunan rohani dan jasmani setiap insan manusia dalam rangka pembangunan sumber
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Proses pembangunan memerlukan Gross National Product (GNP) yang tinggi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembangunan memerlukan Gross National Product (GNP) yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat. Di banyak negara syarat utama bagi terciptanya penurunan kemiskinan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tani, juga merupakan salah satu faktor penting yang mengkondisikan. oleh pendapatan rumah tangga yang dimiliki, terutama bagi yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian sebagai sektor primer memiliki kewajiban untuk memberikan kontribusi secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rumah tangga tani.
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO
ANALISIS EFEKTIFITAS PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan jalan mengolah sumberdaya ekonomi potensial menjadi ekonomi riil
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi adalah usaha meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan mengolah sumberdaya ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara berdasarkan hukum, 1 yang menganut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara berdasarkan hukum, 1 yang menganut paham negara kesejahteraan. 2 Sebagai negara yang menganut paham negara kesejahteraan, maka konsekuensinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang meliputi seluruh kehidupan manusia, bangsa dan negara, untuk. Pembangunan nasional bertujuan mewujudkan masyarakat adil makmur
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan rangkaian upaya yang berkesinambungan, yang meliputi seluruh kehidupan manusia, bangsa dan negara, untuk melaksanakan tugas mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persebaran penduduk yang tidak merata, dan sebagainya. Pada Maret 2016,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat (sumber: www.kemenkopmk.go.id).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dragger van de rechten en plichten atau pendukung hak-hak dan kewajiban -
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tindakan Pemerintah Pemerintah atau administrasi negara merupakan subjek hukum, sebagai dragger van de rechten en plichten atau pendukung hak-hak dan kewajiban - kewajiban.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara hukum yang berdasarkan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, memiliki tujuan untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan dengan tujuan mencapai kehidupan yang lebih baik dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang dilaksanakan secara berkesinambungan dengan tujuan mencapai kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Tujuan utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan sumberdaya ekonomi melimpah. Kekayaan sumberdaya ekonomi ini telah dimanfaatkan
Lebih terperinciAji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK
Modul ke: Geo Politik Pada Modul ini kita akan mempelajari pengertian dan latar belakang Wawasan Nusantara; Pemahaman kedudukan, fungsi, tujuan, bentuk, wadah, isi, dan tata laku Wawasan Nusantara serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam alinea ke empat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya tujuan pembangunan nasional adalah untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana ditentukan dalam alinea ke empat Pembukaan Undang-Undang
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan Transmigrasi pada hakekatnya merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan daerah sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan, terutama di kawasan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pengangguran, diperkirakan dapat membahayakan keamanan, di samping itu
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada permulaan abad kedua puluh kemiskinan sedang meningkat di Pulau Jawa dikarenakan kepadatan penduduk yang semakin meningkat dari masa ke masa. Hal ini menarik perhatian
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG PENELITIAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Indonesia adalah negara agraris dimana mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Berbagai hasil pertanian diunggulkan sebagai penguat
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atau struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional
Lebih terperinci