LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM"

Transkripsi

1 LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM DISUSUN OLEH : NAMA NIM AYU DESEDTIA DIAN NOVITA SARI FITRI MARIYANI GRAHITA SULISTYA RINI HERU SIRINGO RINGO TRI PUTRA DINATA AZIS LABORATORIUM MIKROBIOLOGI & BIOTEKNOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2011

2 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Laporan Praktikum Biologi Umum ini telah diperiksakan tanggal Desember 2011 dan telah memenuhi syarat. Disetujui Oleh : Asisten I, Asisten II, Syahrul Yuni Wahyuliani L NIM : NIM : Laboran, Eko Kusumawati, S.Si.MP NIP : Mengetahui, Kepala Laboratorium Ir. Samsurianto, M. Si NIP :

3 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan resmi Praktikum Biologi Umum. Penulisan laporan ini adalah salah satu syarat ketuntasan praktikum Biologi umum dalam mata kuliah Biologi dasar. Dalam penulisan laporan praktikum ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini. Atas tersusunnya laporan ini, maka penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Ibu Siti Badrah, M.Kes selaku Dosen Biologi, seluruh asisten praktikum, dan segenap pihak yang telah membantu hingga laporan ini terselesaikan. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Samarinda, Desember 2011 Penulis

4 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv PRAKTIKUM I (PENGENALAN MIKROSKOP & SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Praktikum... 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 2 BAB III METODOLOGI PERCOBAAN Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Cara Kerja... 6 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan Pembahasan... 9 BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

5 PENGENALAN MIKROSKOP & SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN Asisten, Laboran, Syahrul NIM Eko Kusumawati, S.Si, MP

6 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Mikroskop merupakan alat utama yang digunakan dilaboratorium mikrobiologi. Dengan bantuan mikroskop kita dapat mengamati bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda yang dilihat sehingga memudahkan kita untuk mengamati benda yang renik. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita untuk mengamati objek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil, (Widyatmoko, 2008). Sel adalah unit terkecil yang menunjukkan semua sifat yang dihubungkan dengan kehidupan. Suatu sel lurus memperoleh energi dari luar untuk digunakan dalam proses-proses vitalnya, misalnya pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi (Stanfield, 2006). Adapun Struktur sel antara lain membran sel, dinding sel, ribosom, alat golgi, retikulum endoplasma, nukleus, vakuola, lisosom, dan sentromer (Clark, 2007). Oleh karena itu, untuk mengenal mikroskop dan bagian-bagiannya serta perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan maka dilakukanlah percobaan ini. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dilakukannya praktikum Pengenalan Mikroskop dan Membandingkan Sel Hewan dan Tumbuhan ini sebagai berikut: - Mengetahui dan mengenal bagian-bagian mikroskop. - Mengetahui cara penggunaan mikroskop dengan benar. - Mengetahui dan mengenal bentuk dan struktur dasar sel hewan dan sel tumbuhan.

7 2.1 Kromosom BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1000 kali. Mikroskop ini memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler dan kondensor. Pada mikroskop ini, sumber cahaya masih berasal dari matahari yang dipantulkan. Cahaya tersebut dipantulkan oleh suatu cermin datar atau cekung yang terdapat dibawah kondensor. Namun sekarang sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari. Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Sedangkan lensa kondensor berfungi untuk mendukung terciptanya pencahayaan pada objek yang akan difokuskan (Widyatmoko, 2008). 1. Mikroskop Stereo Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bias digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop ini memiliki perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dapat terlihat 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif (Widyatmoko, 2008). Perbedaan antara mikroskop stereo dengan mikroskop cahaya adalah sebagai berikut : - Ruang ketajaman lensa mikroskop tereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya - Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati (Widyatmoko, 2008). Mikroskop stereo digunakan untuk mengamati benda tebal maupun tipis, transparan maupun tidak menembus cahaya. Penyinaran biaanya dari atas tetapi dapat pula diatur penyinaran dari bawah. Mikroskop stereo dibuat agar dapat mengamati bayangan secara tiga

8 dimensi dan tidak terbalik. Daya revolusi relative lemah dengan medan pandang yang luas (Gabriel, 1988). 2. Mikroskop Elektron Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai kali. Elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop electron mempunyai dua tipe yaitu electron scanning dan mikroskop elektron transmisi. Mikroskop elektron scanning digunakan untuk studi detail arsitektur permukaan sel atau permukaan renik lainnya dan objek diamati secara tiga dimensi. Adapun mikroskop elektron transmisi digunakan untuk mengamati struktur detail internal sel (Widyatmoko, 2008). Pembentukan bayangan pada mikroskop electron terutama adalah hasil dari electron yang tersebar. Pentingnya mikroskop elektron terletak pada kemampuannya memisahkan yang tinggi yang dapat diperoleh, yaitu sekitar 0,2 nm. Satu keterbatasan mikroskop electron adalah kemampuan pancaran elektron untuk menembus adalah kecil (Geneser, 1987). 3. Miksroskop Ultraviolet Mikroskop Ultraviolet merupakan variasi dari mikroskop cahaya biasa. Karena cahaya ultraviolet mempunyai gelombang yang lebih pendek daripada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultraviolet untuk pencahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi dua kali lipat daripada mikroskop biasa. Mikroskop ini menggunakan lensa kuarsa (Wheeler, 1988). 2.3 Sejarah Sel Ketika Robert Hooke, orang inggris yang biasa melakukan eksperimen diabad XVII, memeriksa gabus dibawah kaca pembesar, kelihatannya ia terdiri dari kompartemen-kompartemen yang persis sama seperti kompartemen sarang lebah atau sel-sel sebuah penjara. Oleh karena itu, sudah sewajarnya kalau ia menyebut kompartemen tumbuhan ini dengan

9 istilah sel. Penyelidik-penyelidik elanjutnya terkesan oleh dinding yang kuat dan tebal dari sel tumbuh-tumbuhan. Mereka juga terkesan oleh fakta bahwa, walaupun beberapa sel tampak terisi seuatu, beberapa sel lain kelihatan kosong. Oleh karena itu, mereka dapat berpendapat bahwa dinding sel merupakan suatu yang penting. Mereka tidak menyadari bahwa jika sel tertentu kelihatan kosong ketika dilihat melalui mikroskop, tak lain hanyalah karena isinya telah keluar ketika sel itu sedang disiapkan untuk pemeriksaan mikroskopik. Kemudian diketahui bahwa sel juga dapat ditemukan pada hewan, tetapi ahli-ahli biologi pada waktu itu tidak menduga tentang luasnya distribusi dan pentingnya sel-sel itu (Clark, 2007). Baru pada abad XIX para ilmuwan menyadari arti sebenarnya dari sel. Dari tahun 1838 sampai tahun 1939, 2 orang ahli fisologi jerman, Theodor Schwan dan Matthias Jakob Schleiden, masing-masing bekerja secara sendiri-sendiri mengajukan suatu teori sel yang baru dan revolusioner. Mereka menganggap bahwa makhluk hidup dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, hampir sepenuhnya tesusun dari sel dan bahwa sel-sel ini memainkan peranan-peranan penting dalam semua kegiatan hidup, kemudian diketahui bahwa tidak hanya tubuh hewan dan tumbuh-tumbuhan saja yang lebih tinggi terdiri dari banyak sel, akan tetapi setiap makhluk hidup berasal dari perkembangan satu sel tunggal (Clark, 2007). Sel beraneka ragam bentuk maupun ukurannya. Pada umumnya sel berukuran sangat kecil atau mikroskopik. Sel mulai dikenal sejak ditemukannya mikroskop. Berdasarkan ada atau tidaknya membran inti, sel dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu prokariotik merupakan sel yang memiliki membrane inti dan eukariotik adalah sel yang memiliki membrane inti (Clark, 2007). 2.4 Struktur Penyusun Sel antara lain : Berikut ini adalah bagian-bagian serta fungsi dan penyusun sel,

10 1. Dinding sel merupakan selaput yang berfungsi melindungi sel dari lingkungan sekitarnya dan mengatur zat keluar dan masuk dalam sel. 2. Nukleus atau inti sel adalah suatu struktur relative besar yang berbentuk bulat, bulat telur atau tak teratur dan dikelilingi oleh sitoplasma. Nukleus berfungsi sebagai pengatur aktifitas sel. 3. Mitokondria adalah struktur terkecil yang tersusun dari protein dan lipida yang berfungsi untuk respirasi, pemecahan protein dan lemak serta pembentukan protein, lemak, dan glikogen. 4. Lisosom adalah benda seperti vakuola yang mensekresikan enzimenzim untuk mencernakan bahan makanan. 5. Ribosom adalah tempat berlangsung proses sintesis protein. 6. Sentrosom adalah suatu daerah dimana yang memegang peranan penting dalam membelah sel. 7. Badan golgi adalah suatu jaringan yang berfungsi sebagai pengumpulan sekresi protein dari reticulum endoplasma dan membawanya keluar dari sel. 8. Retikulum endoplasma berfungsi sebagai sintesis protein dan reaksi biokimia. 9. Vakuola berfungsi sebagai tempat penyimpanan mekanan, air, dan molekul lainnya. 10. Stomata, terdapat pada sel tumbuhan. Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis. 11. Membran sel adalah selaput yang terletak tepat dibagian dalam dinding sel. Ia memungkinkan zat tertentu melewatinya dan membatasinya atau menghalangi keluar masuknya zat-zat lain. Membran sel bersifat selektif terhadap zat yang akan melewatinya (Stanfield, 2006).

11 BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Waktu dan Tempat Praktikum Biologi Umum dengan judul Pengenalan Mikroskop dan Membandingkan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan ini kami lakukan pada hari Jum at 11 November 2011 pada pukul WITA. Tempat yang kami pakai untuk melakukan praktikum yakni di Laboratorium Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univeritas Mulawarman, Samarinda 3.2 Alat dan Bahan Alat Alat yang digunakan dalam praktikum adalah mikroskop stereo, silet, kaca preparat, kaca penutup, tissue, stick ice cream, dan pipet tetes Bahan Bahan yang digunakan adalah mukosa mulut, bawang merah (Allium cepa), adam dan hawa dalam perahu (Rhoeo discolor), aquades, dan methylen blue. 3.3 Cara Kerja Pengamatan Sel Tumbuhan - Diletakkan mikroskop stereo diatas meja yang kokoh, kemudian lampu mikroskop dinyalakan. - Dijauhkan posisi objektif dengan menggunakan bonggol pengatur kasar. Dipindahkan lensa objektif perbesaran terlemah kesumbu optic. - Dikupas selaput bawang merah sampai dihasilkan slaput yang tipis mungkin. - Dilakukan hal yang sama untuk Rhoeo discolor pada bagian bawah daun yang berwarna ungu.

12 - Diletakkan selaput bawang merah dan Rhoeo discolor diatas kaca preparat masing-masing yang telah disediakan, ditetesi aquades menggunakan pipet tetes. - Ditutup dengan kaca penutup (kedua benda yang diamati) diusahakan tidak terbentuk gelembung udara ketika ditutup. - Diamati dan ditunjukkan bagian-bagiannya (dinding sel, nukleus, dan vakuola) Pengamatan Sel Hewan - Disediakan kaca objek yang berih dengan setetes air. - Dikorek perlahan-lahan dibagian dalam pipi menggunakan stick ice cream untuk mendapatkan mukosa mulut. - Disentuhkan sedikit material yang menempel pada stick ice cream pada setetes air diatas kaca objektif kemudian ditetesi dengan beberapa tetes methylen blue dan ditutup kaca preparat dengan kaca penutup. - Diamati objek dibawah mikroskop dengan perbesaran sel mukosa sangat transparan, digunakan diafragma dengan bukaan kecil. - Dikenali bagian-bagian selnya (sitoplasma, membran sel, nukleus, dan vakuola) - Digambarkan sel mukosa mulut dan disebutkan bagiannya.

13 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengamatan Dari pratikum yang dilakukan, didapat hasil pengamatan sebagai berikut : Allium cepa (Bawang Merah) Keterangan : 1. Nukleus (Inti sel) 2. Dinding sel 3. Sitoplasam Perbesaran 40 x 10 kali Rhoeo discolor (Adam dan Hawa dalam Perahu) Keterangan : 1. Nukleus 2. Dinding sel 3. Stomata 4. Sitoplasma 5. Kloroplas Perbesaran 40 x 10 kali Mukosa mulut Keterangan : 1. Nukleus 2. Sitoplasma 3. Membran sel Perbesaran 40 x 10 kali

14 4.2 Pembahasan Pengenalan Mikroskop Mikroskop adalah alat yang mampu melakukan perbesaran hingga ratusan kali, yang digunakan untuk mengamati benda renik atau mikro seperti virus dan bakteri. Ada dua prinsip yang berbeda untuk mikroskop yaitu: 1.) mikroskop optik, dibedakan menjadi mikroskop biologi dan mikroskop stereo; 2.) mikroskop elektron (Gabriel, 1988). Mikroskop biologi digunakan hanya dengan satu mata sehingga bayangan yang terlihat hanya mengenai panjang dan lebar benda. Umumnya objek yang akan diamati dengan mikroskop biologi harus memiliki ukuran yang kecil dan tipis sehingga dapat ditembus cahaya. Mekanisme kerjanya dilakukan dengan jalan memusatkan cahaya atau berkas sinar yang tampak oleh mata untuk membentuk bayangan objek. Mikroskop ini mempunyai dua lensa utama, yaitu lensa objektif dan lensa okuler (Gabriel, 1988). Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop ini mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dapat terlihat tiga dimensi (Widyatmoko, 2008). Mikroskop stereo juga merupakan alat bantu pengamatan, dengan mikroskop ini permukaan suatu objek dapat diamati lebih jelas. Bayangan yang terbntuk merupakan pantulan cahaya yang jatuh dipermukaan objek, komponen utamanya adalah lensa objektif, dan okuler dihubungkan oleh tabung, meja mikroskop dan badan mikroskop (Gabriel, 1988). Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakukan pembesaran objek sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektron magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro magnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya (Clark, 2007).

15 Mikroskop memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Biasanya mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu bagian mekanik dan bagian optik. Berikut adalah fungsi-fungsi dari bagian mikroskop :

16 Fungi bagian optik : 1. Diafragma, mempunyai fungsi untuk mengatur besar kecilnya sinar yang dipantulkan. 2. Lensa Objektif, mempunyai fungsi untuk memperbesar bayangan objek, dengan perbesaran 100x, 40x dan 400x. 3. Lensa Okuler, mempunyai fungsi untuk memperbesar bayangan objek terletak pada bagian atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. 4. Kondensor, berfungsi untuk menyatukan cahaya yang masuk serta mengatur intensitas cahaya. 5. Lampu, mempunyai fungsi untuk pengganti cahaya matahari dan juga untuk mengirimkan sinar kedalam tabung mikroskop agar benda yang diamati dapat terlihat dengan jelas. Fungsi bagian mekanik : 1. Kabel, mempunyai fungsi untuk menghubungkan mikroskop dengan sumber listrik. 2. Tombol on/off, berfungsi sebagai tombol untuk menyalakan atau mematikan mikroskop. 3. Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga mikroskop. 4. Lengan Mikroskop, berfungsi sebagai penyangga mikroskop. 5. Meja Preparat atau meja mikroskop, mempunyai fungsi sebagai tempat meletakkan preparat objek yang akan diamati. Pada bagian ini terdapat sebagai tempat lewatnya sinar lampu. 6. Penggeser mekanis, berfungsi untuk membantu menggeser objek ke kanan atau kiri dan atas atau bawah agar didapatkan gambar yang jelas. 7. Tabung okuler, berfungsi sebagai penghubung antara lensa okuler dan lensa objektif. 8. Revolver, berfungsi sebagai pemutar lensa objektif untuk mendapatkan perbesaran yang kita inginkan. 9. Penjepit, berfungsi untuk menjepit gelas objek yang akan diamati agar tidak bergeser.

17 10. Pengatur cahaya, digunakan upaya kita dapat mengatur standar cahaya yang tidak merusak mata. Tombol pengaturnya dapat diputar untuk menerangkan ataupun meredupkan cahaya sesuai keinginan kita. 11. Refleksi, terdiri dari dua jenis cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung. Berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek. 12. Pemutar halus, berfungi menaik turunkan meja mikroskop. 13. Pemutar kasar, berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop Membandingkan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan. Sel merupakan satuan terkecil dari makhluk hidup. Sel adalah kesatuan struktural dan fungional makhluk hidup yang mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan. Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, sel dapat digolongkan menjadi sel makhluk hidup semiseluler dan multiseluler. Suatu sel harus mmperoleh energi dari luar untuk digunakan dalam proses-proses vitalnya, misalnya pertumbuhan, perbaikan dan reproduksi (Stanfield, 2006). Jika diamati dengan jelas, terlihat bagian-bagian sel tumbuhan yang terdiri dari dinding sel, nukleus, kloroplas, dan vakuola. Sedangkan pada sel hewan bagian-bagian selnya terdiri dari membran sel, sitoplasma, nukleus, dan vakuola. Sel hewan dan tumbuhan memiliki beberapa perbedaan diantaranya adalah pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang memberi bentuk tetap pada sel tumbuhan, sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel. Selain itu, pada sel tumbuhan terdapat organela kloroplas sebagai tempat pembuatan bahan makanan serta mempunyai vakuola yang berukuran besar sedangkan pada sel hewan tidak memiliki kloroplas dan mempunyai vakuola yang berukuran kecil. Pada sel tumbuhan tidak terdapat sentriol pada sitoplasmanya, sedangkan pada sel hewan didalam sitoplasma terdapat sentriol. Setelah dilakukan pengamatan pada sel hewan dan sel tumbuhan terdapat perbedaan struktur penyusun selnya. Pada sel tumbuhan, yang

18 menggunakan Allium cepa dan Rhoeo discolor sebagai bahan pengamatan. Pada sel Allium cepa selnya berbentuk heksagonal, didalamnya terdapat sitoplasma, nukleus, dan dinding sel. Pada sel Rhoeo discolor struktur selnya terlihat lebih menarik dibandingkan dengan sel Allium cepa karena strukturnya lebih lengkap. Dalam sel Rhoeo discolor terdapat stomata untuk proses fotosintesis. Struktur sel tumbuhan lebih tersusun rapi karena terdapat dinding sel yang membuat sel tumbuhan memiliki bentuk. Dalam pengamatan ini dilakukan perbesaran 40x. Pada pengamatan sel hewan dengan menggunakan mukosa mulut yang diambil dari dalam bagian pipi menggunakan stick ice cream. Material yang kami ambil tersebut yang diamati dengan perbesaran 40x. Setelah dilakukan pengamatan menggunakan mikroskop didapat struktur sel hewan (mukosa mulut) yang terdiri atas sitoplasma, nukleus, dan membran sel. Sel hewan ini tidak tersusun rapi dan berbentuk abstrak karena tidak memiliki dinding sel.

19 5.1 Kesimpulan BAB V PENUTUP Dari hasil pengamatan tentang Pengenalan Mikroskop dan Membandingkan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan dapat ditarik kesimpulan, antara lain : - Bagian-bagian mikroskop 1. Diafragma 2. Lensa Objektif 3. Lensa Okuler 4. Kondensor 5. Lampu 6. Kabel 7. Tombol on/off 8. Kaki Mikroskop 9. Lengan Mikroskop 10. Meja Preparat 11. Penggeser mekanis 12. Tabung okuler 13. Revolver 14. Penjepit 15. Pengatur Cahaya 16. Refleksi 17. Bonggol pemutar halus 18. Bonggol pemutar kasar 19. Sumbu inklinasi - Cara menggunakan mikroskop dengan benar : 1. Mikroskop diletakkan diatas meja yang kokoh, sebelumnya mikroskop diambil dari tempat penyimpanan. Cara membawa mikroskop dengan memegang lengan mikroskop dengan satu tangan, sedangkan tangan lainnya menyangga kaki mikroskop.

20 2. Mikroskop diarahkan ke sumber cahaya dan revolver diputar sampai terdengar bunyi klik, sehingga lensa objektif yang lemah tepat berada menghadapi objek. 3. Kondensor dinaikkan sampai batas atas dan diafragma dibuka 4. Tabung mikroskop diturunkan sampai batas terbawah dan sinar dicari. Jika sinar yang diperoleh cukup, maka dilihat dari lensa okuler akan tampak bidang pandang atau bidang optik menjadi terang dan terlihat jelas - Bentuk dan struktur dasar sel hewan dan sel tumbuhan Pada umumnya sel memiliki dinding sel, nukleus, sitoplasma, serta membran sel. Dinding sel merupakan struktur diluar membran plasma yang dapat memberikan bentuk sel. Membran sel merupakan lapisan pembungkus sel. Sitoplasma merupakan cairan kental yang berada diantara membran membran sel dan inti sel. Sedangkan nukleus mempunyai fungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel, terutama pada waktu terjadinya reproduksi. Pada sel hewan mempunyai bentuk yang abstrak dan tidak beraturan. Hal ini disebabkan karena sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sedangkan sel tumbuhan memiliki bentuk yang rapi dan beraturan karena sel tumbuhan memiliki dinding sel. 5.2 Saran Agar dalam praktikum selanjutnya alat-alat yang digunakan lebih lengkap dan tidak rusak sehingga praktikum dapat berjalan dengan lancar.

21 DAFTAR PUSTAKA Clark, L George Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 5. PT. Widyadara : Yogyakarta. Gabriel, J. F Fisika Kedokteran. ECG : Jakarta. Geneser, Finn Buku Teks Histologi. Binapura Aksara : Jakarta. Stanfield, William, dkk Biologi Molekuler dan Sel. Erlangga : Jakarta. Wheller, Volk Mikrobiologi Dasar. Gramedia : Jakarta. Widyatmoko, Arif Mengenal Laboratorium Biologi. Erlangga : Jakarta

MODUL I MIKROSKOP. TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi.

MODUL I MIKROSKOP. TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi. 1 MODUL I MIKROSKOP TUJUAN Mahasiswa mampu menggunakan mikroskop optik, untuk pengamatan preparat biologi. TEORI Mikroskop digunakan untuk memperbesar gambaran dari benda yang terlalu kecil untuk dilihat

Lebih terperinci

I. NAMA PERCOBAAN Nama percobaan : C4 Mikroskop

I. NAMA PERCOBAAN Nama percobaan : C4 Mikroskop I. NAMA PERCOBAAN Nama percobaan : C4 Mikroskop II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mampu menera mikroskop dengan bermacam-macam kombinasi okuler dan objektif 2. Mampu melakukan pengukuran benda / partikel yang Berukuran

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PLASMOLISIS

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PLASMOLISIS LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PLASMOLISIS Disusun oleh : Eugenia Septhariani XI IPA 1 / 6 SMA SANTA URSULA Jalan Pos No. 2 Jakarta 10010 2010 Tanggal praktikum : Jumat, 13 Agustus 2010 Nama : Eugenia Septhariani

Lebih terperinci

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN

MIKROSKOP A. PENDAHULUAN MIKROSKOP A. PENDAHULUAN Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 2. MIKROSKOPLatihan Soal 2.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 2. MIKROSKOPLatihan Soal 2.1 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 2. MIKROSKOPLatihan Soal 2.1 1. Perhatikan gambar berikut! http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio7-mikroskop-2.1-01.jpg Fungsi bagian yang bertanda A adalah...

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B 26020113120041 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEL Apa itu SEL??.. Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh organisme KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : PEDOMAN PRAKTIKUM Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten : FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 KEGIATAN i MIKROSKOP Prosedur A. Memegang dan Memindahkan Mikroskop 1. Mikroskop dipindahkan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.3 1. Pengamatan dengan mikroskop dimulai dengan menggunakan lensa objektif... Cahaya lemah Cahaya kuat Perbesaran lemah

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1 1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol Bagian sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan

Lebih terperinci

CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DENGAN BAIK DAN BENAR. By :

CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DENGAN BAIK DAN BENAR. By : CARA MENGGUNAKAN MIKROSKOP DENGAN BAIK DAN BENAR By : T r i Intan Jati P. (G0C015034) Universitas Muhammadyah Semarang DEFINISI MIKROSKOP BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP TAHAP PERSIAPAN CARA PENGGUNAAN SELESAI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Oleh Lenia W Sugiyanto BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah penemuan Mikroskop Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap. mikrobiologi.yang memasuki masa keemasan saat berhasil mengamati

Lebih terperinci

SEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP

SEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP PENGERTIAN MIKROSKOP Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yang artinya melihat atau tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat untuk melihat

Lebih terperinci

BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo

BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. staff.unila.ac.id/priyambodo BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. Overview Penemuan sel Sel dan homeostasis Ukuran sel Kategori sel Bagian sel Tokoh penemu sel Robert Hooke A. v. Leeuwenhoek M. Schleiden T. Schwann R. Virchow

Lebih terperinci

Sel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Sel Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup, baik secara struktural dan fungsional. Sel merupakan satuan dasar yang menyusun organisme. Pada tahun 1665 seorang ilmuwan

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Struktur sel tumbuhan dan hewan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

2. Alat yang digunakan untuk melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh adalah... a. lup b. mikroskop c. kamera d.

2. Alat yang digunakan untuk melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh adalah... a. lup b. mikroskop c. kamera d. SOAL PERSIAPAN UJIAN AKHIR SEMESTER 2 SMP KELAS 7 IPA A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d! 1. Langkah pertama dalam metode ilmiah,

Lebih terperinci

STRUKTUR & FUNGSI SEL

STRUKTUR & FUNGSI SEL STRUKTUR & FUNGSI SEL Oleh : Rifki Abdul Majid (037115104) Kelas : 1-E Dosen : Dra. R. Teti Rostikawati, M.Si. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas PAKUAN BOGOR A. SEL SEL adalah bagian

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal dan 4. 1 dan 3. 3 dan 5. 4 dan 5. Tebal, tersusun dari selulosa

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal dan 4. 1 dan 3. 3 dan 5. 4 dan 5. Tebal, tersusun dari selulosa 1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.2 Bagian sel yang tidak dimiliki

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL RETIKULUM ENDOPLASMA DAN APARATUS GOLGI MAKALAH

BIOLOGI SEL RETIKULUM ENDOPLASMA DAN APARATUS GOLGI MAKALAH BIOLOGI SEL RETIKULUM ENDOPLASMA DAN APARATUS GOLGI MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Matakuliah Biologi Sel yang Dibina oleh Dr. Umie Lestari, M.Si Oleh: Zeni Qurotu A yuni NIM 109341417213

Lebih terperinci

Tujuan. Alat dan Bahan. Cara Kerja. Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. 1. Mikroskop. 2. Kaca preparat. 3. Kaca penutup. 4.

Tujuan. Alat dan Bahan. Cara Kerja. Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. 1. Mikroskop. 2. Kaca preparat. 3. Kaca penutup. 4. Tujuan Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. Alat dan Bahan 1. Mikroskop 2. Kaca preparat 3. Kaca penutup 4. Jarum 5. Tisu 6. Pinset 7. Pipet tetes 8. Bawang merah 9. Yodium/betadine

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah individu melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Proses penginderaan ini terjadi melalui

Lebih terperinci

Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh :

Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS. Oleh : Makalah Biokimia Komponen Penyusun Sel Tumbuhan NUKLEUS Oleh : Nama : Sherly Febrianty Surya Nim : G111 16 016 Kelas : Biokimia Tanaman C Dosen Pembimbing : DR. Ir. Muh. Riadi, MP. PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

Lebih terperinci

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI

Lebih terperinci

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL PROKARIOTIK & EUKARIOTIK SEL HEWAN & SEL TUMBUHAN SEL HEWAN SEL TUMBUHAN Sejarah Penemuan Sel 1500-an Ditemukan lensa

Lebih terperinci

mustofa Tujuan Pembelajaran :

mustofa Tujuan Pembelajaran : Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat mendiskribsikan keragaman dan system organisme kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme Struktur organisasi kehidupan dimulai

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI SEL

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI SEL PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI SEL Oleh: Ainun Nikmati Laily, M.Si Fitriyah, M. Si dr. Alvi Milliana JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013 I. Tujuan TOPIK I Sel

Lebih terperinci

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) MIKROSKOP MIKROSKOP Ambil mikroskop dengan hati-hati dengan cara memegang lengan mikroskop, lalu letakkan diatas meja datar. Hindari sentuhan-sentuhan terhadap lensa, apabila bagian lensa mikroskop terlihat kotor

Lebih terperinci

Sel sebagai unit dasar kehidupan

Sel sebagai unit dasar kehidupan Sel sebagai unit dasar kehidupan 2.1 Kimia kehidupan (Book 1A, p. 2-3) A Apa unsur-unsur kimia anorganik penyusun organisme? (Book 1A, p. 2-3) 1 Air (Book 1A, p. 2-3) Fungsi Sebagai pelarut Sebagai agen

Lebih terperinci

Cara Menggunakan Mikroskop dengan Baik dan Benar

Cara Menggunakan Mikroskop dengan Baik dan Benar Cara Menggunakan Mikroskop dengan Baik dan Benar Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas browsing artikel webpage Disusun oleh : Tri Intan Jati Pamungkas (G0C015034) PROGRAM DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah : Konsep Dasar Biologi SD Dosen Pengampu : Ipin Aripin, M.Pd Kelas/Smt : 6 IPA-3 / PGSD Kelompok

Lebih terperinci

dr. AL-MUQSITH, M.Si

dr. AL-MUQSITH, M.Si SEL dr. AL-MUQSITH, M.Si Ultra Struktur MULAI DIPELAJARI DENGAN DITEMUKANNYA MIKROSKOP ELEKTRON. PEMBESARAN YANG DIPEROLEH MENCAPAI PULUHAN RIBU KALI. GAMBAR YANG DIPELAJARI UMUMNYA DARI: - MIKROSKOP ELEKTRON

Lebih terperinci

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1)

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1) FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1) OLEH : PIENYANI ROSAWANTI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2017 HUBUNGAN FISIOLOGI TUMBUHAN DG ILMU

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel BIOLOGI SEL Pokok Bahasan 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel Disusun oleh Achmad Farajallah berdasarkan Campbell et al. 2000 dan diedit oleh D.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SMP : SMP Negeri 1 Berbah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Makhluk Hidup Submateri : Mikroskop Alokasi Waktu

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 1. Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel adalah http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-11a.png

Lebih terperinci

Laporan Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah dan Daun Rhodiscolor

Laporan Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah dan Daun Rhodiscolor Laporan Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah dan Daun Rhodiscolor KATA PENGANTAR Puji syukur penulis penjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut:

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut: A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut: 1. Membran sel Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat tertentu,

Lebih terperinci

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya

1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya 1. Menjelaskan struktur inti sel eukariot hubungannya dengan fungsi 2. Menjelaskan struktur organel-organel sel dan fungsinya struktur inti sel eukariot Fungsi inti atau nukleus sebagai pusat pengatur

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PLASMOLISIS

LAPORAN PRAKTIKUM PLASMOLISIS LAPORAN PRAKTIKUM PLASMOLISIS Nama: IDA AYU RATIH DWI NUGRAHA PUTRI 1208505001 JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2012 / 2013 LAPORAN PRAKTIKUM PLASMOLISIS

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 1. Pengertian Sel: Sel kata latinnya yaitu cella, yang berarti ruangan kecil atau unit kehidupan terkecil. Ditemukan pertama kali oleh Robert Hooke pada tahun 1665, yaitu tentang

Lebih terperinci

- - GEJALA ALAM DAN MIKROSKOP

- - GEJALA ALAM DAN MIKROSKOP - - GEJALA ALAM DAN MIKROSKOP - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh1ilmiah Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN STRUKTUR TUMBUHAN PADA TINGKAT SEL

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN STRUKTUR TUMBUHAN PADA TINGKAT SEL LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN STRUKTUR TUMBUHAN PADA TINGKAT SEL Nama : Khoirun Ni mah NPM : 13320128 Kelas : 3 A PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

JARAK FOKUS LENSA TIPIS

JARAK FOKUS LENSA TIPIS JARAK FOKUS LENSA TIPIS Dian Saputri Yunus, Ni Nyoman Putri Ari, Fitri Safitri, Sadri. LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Abstrak Telah dilakukan

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015 STRUKTUR DAN FUNGSI SEL 28 SEPTEMBER 2015 PENDAHULUAN Biologi adalah kajian tentang kehidupan Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem yang dijumpai di

Lebih terperinci

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP S E L Suhardi, S.Pt.,MP Foreword Struktur sel, jaringan, organ, tubuh Bagian terkecil dan terbesar didalam sel Aktivitas metabolisme sel Perbedaan sel hewan dan tumbuhan Metabolisme sel Fisiologi Ternak.

Lebih terperinci

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat

2. Prosedur Isolasi ke Media Padat 1. Prosedur Isolasi ke Media Cair 1. Seluruh proses dilakukan didekat api 2. Pegang jarum inokulasi di tangan kanan dan tabung berisi biakan bakteri di tangan kiri 3. Buka kapas penutup tabung dengan jari

Lebih terperinci

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER

INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER INVENTARISASI DAN PENGELOLAAN PERALATAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS JEMBER LABORATORIUM??? Laboratorium mempunyai peran sentral di sekolah lanjutan yaitu sebagai tempat

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 8. GEJALA ALAMLatihan Soal 8.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 8. GEJALA ALAMLatihan Soal 8.1 1. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 8. GEJALA ALAMLatihan Soal 8.1 Pehatikan data berikut ini! 1) Roti tawar berwarna kehitaman 2) Air mengalir 3) Matahari bersinar 4) Fungi Data yang merupakan gejala alam biotik

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 1. Urutan organisasi kehidupan dari yang paling rendah ke yang paling tinggi adalah A. B. C. D. Sel-jaringan-organ-sistem organ-

Lebih terperinci

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3 Latihan 7.3 1. Bagaimanakah bunyi hukum pemantulan cahaya? 2. Bagaimanakah bunyi hukum pembiasan cahaya? 3. Apa hubungan pembiasan dengan peristiwa terebntuknya pelangi setelah hujan? Jelaskan! 4. Suatu

Lebih terperinci

PEMBELAHAN MITOSIS PADA TUDUNG AKAR BAWANG MERAH (Allium Cepa)

PEMBELAHAN MITOSIS PADA TUDUNG AKAR BAWANG MERAH (Allium Cepa) PEMBELAHAN MITOSIS PADA TUDUNG AKAR BAWANG MERAH (Allium Cepa) LAPORAN PRAKTIKUM UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Genetika 1 yang dibimbing oleh Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M.Pd dan Andik Wijayanto, S.Si,

Lebih terperinci

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias 7.3 Cahaya Cahaya, apakah kamu tahu apa itu cahaya? Mengapa dengan adanya cahaya kita dapat melihat lingkungan sekitar kita? Cahaya Matahari yang begitu terang dapat membentuk pelangi setelah hujan berlalu?

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium

Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium Kegiatan Pembelajaran 5: Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Laboratorium Ruang lingkup materi ini meliputi : pengenalan prinsip dan prosedur peralatan laboratorium, untuk menunjang keterampilan siswa

Lebih terperinci

ILMU DASAR KEPERAWATAN 1

ILMU DASAR KEPERAWATAN 1 MODUL PRAKTIKUM ILMU DASAR KEPERAWATAN 1 Disusun Oleh Febriana Dwi Wahyuni, M.Si. PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny SEL SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny 1 Sejarah Sel Anthonie van Leeuwenhoek (1665) : Penemu mikroskop dan menyebutkan sel sebagai satuan kehidupan Robert Hooke (1665) : Menemukan istilah Cellula

Lebih terperinci

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Keanekaragaman Organisme Kehidupan Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,

Lebih terperinci

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong ALAT-ALAT OPTIK UNTUK SMk KELAS XII SEMESTER 1 OLEH : MUJIYONO,S.Pd SMK GAJAH TUNGGAL METRO MATERI : ALAT-ALAT OPTIK TUJUAN PEMBELAJARAN : Standar Kompetensi: 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal Xpedia Fisika Optika Fisis - Soal Doc. Name: XPFIS0802 Version: 2016-05 halaman 1 01. Gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh. (1) muatan listrik yang diam (2) muatan listrik yang bergerak lurus

Lebih terperinci

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN Nama Anis Lucky Sistiyani NIM 135100107121011 Jurusa THP n Kelas D Kelom O9 pok 4 PRE-LAB PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN 1. Apa yang dimaksud dengan sel eukariotik? Eukariotik berasal dari kata eu yang artinya

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : BIOLOGI : SMA : XI IPA PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti

Lebih terperinci

BAB 9 KINERJA ILMIAH. Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.

BAB 9 KINERJA ILMIAH. Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan. BAB 9 KINERJA ILMIAH Kompetensi Dasar: Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik. Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung

Lebih terperinci

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel

A. Pengertian Sel. B. Bagian-bagian Penyusun sel A. Pengertian Sel Sel adalah unit strukural dan fungsional terkecil dari mahluk hidup. Sel berasal dari bahasa latin yaitu cella yang berarti ruangan kecil. Seluruh reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup

POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup POKOK BAHASAN I PENDAHULUAN Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan pendahuluan mahasiswa dapat: 1. Memahami ruang lingkup biokimia, sejarah perkembangan ilmu biokimia, bidangbidang

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II CINCIN NEWTON. (Duty Millia K)

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II CINCIN NEWTON. (Duty Millia K) LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FISIKA DASAR II 0 2 CINCIN NEWTON (Duty Millia K) IKO SAPTINUS 08/270108/PA/12213 GEOFISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS GADJAH MADA

Lebih terperinci

Sel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci

Sel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci Sel : Unit Kehidupan Terkecil Konsep Kunci Cara pengamatan sel: Mikroskop, Teknik Biokimia Jenis sel di alam: Prokariot Eukariot Eukariot: Mikroorganisme, Tumbuhan, Hewan Membran Sel Organel Sel Mitokondria

Lebih terperinci

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik Ukuran Sel Diameter Sel prokariotik 0,2-2.0 µm Diameter Sel prokariotik 10-100 µm Inti Sel Organel terbungkus

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Optika Fisis - Latihan Soal Doc Name: AR12FIS0399 Version : 2012-02 halaman 1 01. Gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh. (1) Mauatan listrik yang diam (2) Muatan listrik

Lebih terperinci

BADAN GOLGI BIOSINTETIS DAN FUNGSINYA DALAM METABOLISME ROSITA SIPAYUNG. Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara

BADAN GOLGI BIOSINTETIS DAN FUNGSINYA DALAM METABOLISME ROSITA SIPAYUNG. Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara BADAN GOLGI BIOSINTETIS DAN FUNGSINYA DALAM METABOLISME ROSITA SIPAYUNG Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Sel merupakan satuan dasar kehidupan, di mana

Lebih terperinci

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5 Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5 Dengan lingkaran tahun dapat diketahui. A. Besar pohon B. Tinggi pohon C. Umur pohon = D. Banyaknya hujan di tempat tumbuh E. Lamanya musin

Lebih terperinci

Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : "sel" = "kotak-kotak kosong", stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop.

Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : sel = kotak-kotak kosong, stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop. BIOLOGI Satuan unit t kecil dr kehidupan : Sel Robert Hooke : "sel" = "kotak-kotak kosong", stlh ia m amati sayatan gabus dgn mikroskop. disimpulkan : sel t.d kesatuan zat Protoplasma Johannes Purkinje

Lebih terperinci

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI OPTIK GEOMETRI (Kelas XI SMA) TRI KURNIAWAN 15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI 1 K o m p u t e r i s a s i P e m b e l a j a r a n F i s i k a OPTIK GEOMETRI A. Kompetensi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM BENTUK DAN STRUKTUR SEL

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM BENTUK DAN STRUKTUR SEL LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM BENTUK DAN STRUKTUR SEL OLEH : NAMA : HILMA NURBAYANTI NIM : 170210104059 KELAS : B KELOMPOK : 3 NAMA ASISTEN : 1. LISTI ROHMATIKA 2. FERSTY ISNA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB

KUMPULAN SOAL UJIAN NASIONAL DAN SPMB . Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang mempunyai sifatsifat. ) merupakan gelombang medan listrik dan medan magnetik ) merupakan gelombang longitudinal ) dapat dipolarisasikan ) rambatannya memerlukan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK

BAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK BAB III SISTEM SELAPUT SITOPLASMIK I. PENDAHULUAN Bab ini menerangkan kompartemen dalam sel khususnya retikulum endoplasma, kompleks Golgi, lisosom dan peroksisom, struktur dan fungsinya dalam sel. Hubungan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SEL TUMBUHAN

LAPORAN PRAKTIKUM SEL TUMBUHAN LAPORAN PRAKTIKUM SEL TUMBUHAN Tujuan Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. Alat dan Bahan Mikroskop Kaca preparat Kaca penutup Jarum Tisu Pinset Pipet tetes Bawang merah Yodium/betadine

Lebih terperinci

PERGERAKAN GERAK BAKTERI. B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum Mikrobiologi dengan topik pergerakan gerak bakteri

PERGERAKAN GERAK BAKTERI. B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum Mikrobiologi dengan topik pergerakan gerak bakteri PERGERAKAN GERAK BAKTERI A. Hari/tanggal : Rabu / 29 Januari 2013 B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum Mikrobiologi dengan topik pergerakan gerak bakteri adalah sebagai berikut: 1. Untuk menentukan ada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keju merupakan salah satu produk olahan susu dengan nilai gizi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keju merupakan salah satu produk olahan susu dengan nilai gizi yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keju Keju merupakan salah satu produk olahan susu dengan nilai gizi yang lengkap serta memiliki cita rasa yang khas, sehingga digemari oleh masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

Siti Nur Faedah Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

Siti Nur Faedah Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293 Proses Difusi Molekul KMnO 4 atau CuSO 4 Di dalam Aquades dan Tekanan Osmotik Cairan Sel Daun Rhoe discolor Dalam Larutan Glukosa Dengan Konsentrasi Yang Berbeda Siti Nur Faedah 1405113011 Program Studi

Lebih terperinci

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan E-Module Pembelajaran IPA Terpadu

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan E-Module Pembelajaran IPA Terpadu 71 72 Lampiran 1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan dalam Penyusunan E-Module Pembelajaran IPA Terpadu Kelas Standar Kompetensi Kompetensi Dasar VII Semester II 5. Memahami gejala-gejala

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR. Pengecatan Gram dan Pengujian KOH Pada Bakteri OLEH :

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR. Pengecatan Gram dan Pengujian KOH Pada Bakteri OLEH : LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR Pengecatan Gram dan Pengujian KOH Pada Bakteri OLEH : NAMA : NUR MUH. ABDILLAH S. NIM : Q1A1 15 213 KELAS : TPG C JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Bab. Organisasi Tingkat Sel. A. Struktur dan Fungsi Sel B. Transpor Zat-Zat Melalui Membran Sel

Bab. Organisasi Tingkat Sel. A. Struktur dan Fungsi Sel B. Transpor Zat-Zat Melalui Membran Sel Bab Sumber: Biology: Sumber: Realm www.humboldt.edu of Life, 2006 Kloroplas merupakan salah satu organel sel yang berperan dalam fotosintesis. Organisasi Tingkat Sel Hasil yang harus Anda capai: memahami

Lebih terperinci

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK Disusun oleh: Nita Nurtafita 107016300115 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB VII KERJA LABORATORIUM

BAB VII KERJA LABORATORIUM BAB VII KERJA LABORATORIUM Masalah apa yang akan dibahas? Bagaimanakah menerapkan Keselamatan kerja di laboratorium? Bagaimanakah menggunakan mikroskop? Bagaimanakah cara menyiapkan objek pengamatan untuk

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Elektromagnet - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK Interferensi Pada

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1 1. Makhluk hidup yang dapat berfotosintesis adalah makhluk hidup... Autotrof Heterotrof Parasit Saprofit Kunci Jawaban : A Makhluk hidup autotrof

Lebih terperinci

PENGUKURAN DI LABORATORIUM (POLARIMETRI)

PENGUKURAN DI LABORATORIUM (POLARIMETRI) PENGUKURAN DI LABORATORIUM (POLARIMETRI) Abstrak Percobaan yang telah dilakukan bertujuan untuk menentukan sudut putar jenis larutan optis aktif, dengan alat yang digunakan yaitu polarimeter. Dimana Sinar

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI MODUL 5 : PROFIL PROYEKTOR. Disusun Oleh : JOSSY KOLATA ( ) KELOMPOK 5

LAPORAN PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI MODUL 5 : PROFIL PROYEKTOR. Disusun Oleh : JOSSY KOLATA ( ) KELOMPOK 5 LAPORAN PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI MODUL 5 : PROFIL PROYEKTOR Disusun Oleh : JOSSY KOLATA (1007121681) KELOMPOK 5 LABORATORIUM PENGUKURAN PROGRAM STUDI SARJANA JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I KERJA LABORATORIUM

BAB I KERJA LABORATORIUM BAB I KERJA LABORATORIUM Masalah apa yang akan dibahas? Bagaimanakah menerapkan Keselamatan kerja di laboratorium? Bagaimanakah menggunakan mikroskop? Bagaimanakah cara menyiapkan objek pengamatan untuk

Lebih terperinci

SEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SECARA UMUM

SEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SECARA UMUM SEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SECARA UMUM Hidup menunjukkan berbagai tingkat organisasi. Atom terorganisir ke dalam suatu molekul, molekul ke dalam organela, dan organela ke dalam sel, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN. 1. Lensa Okuler berfungsi untuk melihat objek yang akan di teliti.

BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN. 1. Lensa Okuler berfungsi untuk melihat objek yang akan di teliti. BAB III HASIL DAN PEMBAHSAN Bagian Bagian Mikroskop Polarisasi serta fungsinya A.Tubus Atas A.1. Tubus Atas Bagian Atas 1. Lensa Okuler berfungsi untuk melihat objek yang akan di teliti. 2. Eye Peace berfungsi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil DISUSUN OLEH : Irwin Septian F05110003 Kelompok VII PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN MICROSCOPE OLYMPUS CX21 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN MICROSCOPE OLYMPUS CX21 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA INSTRUKSI KERJA PENGGUNAAN MICROSCOPE OLYMPUS CX21 LABORATORIUM TEKNIK BIOPROSES PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS BRAWIJAYA KodeDokumen : Revisi : Tanggal : Diajukanoleh : Kepala Laboratorium Dikendalikanoleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Deskripsi Teori dan Penelitian yang Relevan. tegas menyatakan bahwa substansi mata pelajaran IPA di SMP

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Deskripsi Teori dan Penelitian yang Relevan. tegas menyatakan bahwa substansi mata pelajaran IPA di SMP BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori dan Penelitian yang Relevan 1. Deskripsi Teori a. IPA Terpadu Peraturan Mentri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 secara tegas menyatakan bahwa substansi mata

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus SIFAT-SIFAT CAHAYA Dapatkah kamu melihat benda-benda yang ada di sekelilingmu dalam keadaan gelap? Tentu tidak bukan? Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI SEL BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SEJARAH SEJARAH DAN TEORI SEL 1485 da Vinci : lensa untuk mengamati objek kecil 1610 Galileo : mikroskop sederhana 1665 Robert Hooke : komponen susunan mikroskop 1723 A.V.

Lebih terperinci

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS LAPORAN KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS Oleh: Supratman, S.Pd. SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 BENGKULU 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotosintesis berasal dari kata

Lebih terperinci

Kata kunci : bayangan, jarak fokus, lensa tipis

Kata kunci : bayangan, jarak fokus, lensa tipis JARAK FOKUS LENSA TIPIS Herayanti, Muh. Shadiq. K, Rezky Amaliah Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar Pendidikan Fisika 204 Abstrak Telah dilakukan percobaan tentang

Lebih terperinci