PUTUSAN Nomor: 154/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 SALINAN PUTUSAN Nomor: 154/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara pihak-pihak sebagai berikut: PEMBANDING, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Swasta, bertempat tinggal di Kota Bandung, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 Mei 2011, diwakili oleh kuasa hukumnya : Wahyu Somantri, S.H., Advokat pada Kantor Hukum WAHYU SOMANTRI, S.H., & REKAN yang berkantor di Jalan Komp. Pasir Pogor Blok RB No. 9, Ciwastra, Kota Bandung, semula Tergugat sekarang PEMBANDING; MELAWAN: TERBANDING, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Swasta, bertempat tinggal di Kota Bandung, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23 Maret 2011 diwakili oleh kuasa hukumnya: Ani Rahmawati, Advokat dan Konsultan Hukum yang berkantor di Jalan Cibatu II No. 12, Antapani, Kota Bandung, semula Penggugat sekarang TERBANDING; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARA Memperhatikan dan menerima keadaan-keadaan mengenai duduknya perkara ini seperti tertera dalam Putusan Pengadilan Agama Bandung Nomor: 2589/Pdt.G/2010/PA.Bdg. tanggal 11 Mei 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 7 Jumadil Akhir 1432 Hijriyyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu ba in sughro Tergugat terhadap Penggugat; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Bandung untuk menyampaikan salinan putusan ini kepada KUA Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung dan KUA Kecamatan Buahbatu Kota Bandung setelah putusan tersebut berkekuatan hukum tetap untuk dicatat dalam daftar yang telah disediakan; 1

2 4. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp ,00 (empat ratus tujuh puluh satu ribu rupiah); Membaca Akta pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Bandung Nomor 25589/Pdt.G/2010/PA Bdg, yang menyatakan bahwa pada hari Senin tanggal 30 Mei 2011, Tergugat telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut dan telah disampaikan kepada pihak Penggugat/Terbanding tanggal 09 Juni 2011; Memperhatikan, bahwa untuk permohonan banding tersebut, Pembanding telah menyerahkan memori banding tanpa tanggal yang terdaftar dikepaniteraan Pengadilan Agama Bandung tanggal 30 Juni 2011, dan telah diberitahukan kepada pihak lawan/terbanding pada tanggal 05 Junlil Atas memori banding tersebut Terbanding telah menyerahkan Kontra Memori Banding tanpa tanggal yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bandung pada tanggal 18 Juli 2011 dan telah diberitahukan kepada pihak lawan/pembanding pada tanggal 19 Juli 2011; Menimbang, bahwa para pihak yang berperkara telah diberi kesempatan dengan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Bandung, kepada Pembanding diberitahukan pada tanggal 22 Juni 2011 dan kepada Terbanding tanggal 21 Juni 2011, namun Pembanding maupun Terbanding tidak melakukan kesempatan untuk pemeriksaan berkas tersebut sebagaimana surat keterangan Panitera Pengadilan Agama Bandung pada tanggal 26 Juli 2011; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding masih dalam tenggang waktu banding dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan undang-undang. Oleh karena itu permohonan banding dari Pembanding dapat diterima; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung setelah membaca, meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas permohonan banding yang terdiri dari: salinan resmi Putusan Pengadilan Agama Bandung Nomor: 2589/Pdt.G/2010/PA.Bdg. tanggal 11 Mei 2011, berita acara persidangan, surat-surat bukti, Memori Banding, Kontra Memori Banding, dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut, tidak sependapat dengan pertimbangan dan putusan Pengadilan Agama Bandung yang telah mengabulkan gugatan Terbanding karena tidak tepat dan tidak benar. Oleh karena itu Majelis akan memberikan pertimbangan sendiri sebagaimana akan diuraikan di bawah ini; 2

3 Menimbang, bahwa gugatan cerai yang diajukan oleh Terbanding terhadap Pembanding pada pokoknya didasarkan atas alasan karena antara Terbanding dengan Pembanding terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran sehingga tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga (ex pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975); Menimbang, bahwa gugatan berdasarkan alasan tersebut baru dapat dikabulkan jika unsur-unsur yang ada dalam pasal itu dapat terpenuhi, yaitu adanya perselisihan dan pertengkaran, perselisihan itu harus terus-menerus, dan tidak adanya harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Jika salah satu unsur saja tidak terpenuhi, maka tidak cukup alasan untuk dikabulkannya gugatan tersebut; Menimbang, bahwa yang menjadi keberatan Pembanding dalam memori bandingnya atas dikabulkannya gugatan itu oleh Majelis Hakim tingkat pertama adalah karena antara Pembanding dengan Terbanding telah rukun kembali sebagaimana ternyata dari Surat Pernyataan Rujuk Kembali tertanggal 30 Juni 2011 yang dibuat dan ditandatangani oleh Pembanding dan Terbanding. Karena itu Pembanding mohon agar putusan Pengadilan Agama Bandung dibatalkan; Menimbang, bahwa Terbanding dalam kontra memori bandingnya telah mengakui adanya surat pernyataan rujuk, draf dibuat pada tanggal 13 Juni 2011 kemudian dituangkan dalam Surat Pernyataan Rujuk Kembali pada tanggal 30 Juni Akan tetapi Pembanding tidak menjalankan seluruh isi dari kesepakan sehingga Terbanding berkesimpulan bahwa Surat Pernyataan Rujuk Kembali pada kenyataannya tidak mungkin untuk kembali atau rujuk; Menimbang, bahwa dalam Surat Pernyataan Rujuk Kembali hanya memuat dua hal, yaitu: 1. Pembanding dan Terbanding sepakat untuk rujuk kembali/rukun kembali guna membina rumah tangga yang lebih baik untuk mencapai rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warrahmah; 2. Pembanding dan Terbanding mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung membatalkan Putusan Pengadilan Agama Bandung Nomor: 2589/Pdt.G/2010/PA.Bdg; Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada syarat-syarat lain yang termuat dalam surat pernyataan kecuali dua hal tersebut di atas, maka secara formal maupun maretiil tidak ada syarat perjanjian yang tidak dilaksanakan oleh Pembanding. Seandainya menurut Terbanding belum ada perubahan sikap Pembanding yang selama ini tidak disukai oleh Terbanding, maka hal itu di luar surat pernyataan bersama yang seharusnya diselesaikan 3

4 bersama-sama menuju titik temu sesuai dengan maksud dibuatnya surat pernyataan tersebut; Menimbang, bahwa Pembanding dan Terbanding sebagai seorang muslim hendaknya memperhatikan Firman Allah dalam Al-Qur an tersebut di bawah ini: Artinyaa: Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu menggauli istrimu dengan baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap yang tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Surat An-Nisaa 128); Artinya,.dan penuhilan janji, sesungguhnya janji itu pasti akan dimintai pertanggungjawabannya (Surat Bani Israil ayat 34); Menimbang, bashwa dalam Kitab Fiqhus Sunnah Juz III halaman 306 dinyatakan sebagai berikut : Artinya :Apabila ishlah telah sempurna, ishlah itu merupakan perjanjian yang mengikat bagi kedua belah pihak (orang yang mengadakan perjanjian), maka tidak sah bagi salah satu pihak untuk melepaskan diri dari perjanjian/kesepakatan dengan membatalkannya tanpa kerelaan pihak lain. Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding dan Terbanding telah mengadakan perdamaian untuk hidup rukun kembali dan faktanya mereka juga tinggal satu rumah, maka unsur tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga tidak terpenuhi. Dengan demikian tidak cukup alasan bagi Terbanding untuk melakukan perceraian dengan Pembanding berdasarkan alasan pasal 19 f PP. No. 9 Tahun 1975 tersebut. Oleh karena tidak cukup alasan, maka gugatannya harus ditolah; 4

5 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut Putusan Pengadilan Agama Bandung Nomor : 2589/Pdt.G/2010/PA.Bdg. tanggal 11 Mei 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 7 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi Agama Bandung akan mengadili sendiri sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa perkara ini di bidang perkawinan, sesuai pasal 89 ayat 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah dirubah pertama dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 semua biaya perkara yang timbul pada tingkat pertama harus dibebankan kepada Penggugat/Terbanding dan pada tingkat banding harus dibebankan kepada Pembanding; Memperhatikan pasal 7 Undang-undang Nomor 20 Tahun 1947 dan ketentuanketentuan hukum lainnya yang bersangkutan; M E N G A D I L I : I. Menerima permohonan banding dari Pembanding; II. Membatalkan Putusan Pengadilan Agama Bandung Nomor: 2589/Pdt.G/2010/PA.Bdg. tanggal 11 Mei 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 7 Jumadil Akhir 1432 Hijriyah; DENGAN MENGADILI SENDIRI: 1. Menolak gugatan Penggugat/Terbanding tersebut; 2. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp ,00 (empat ratus tujuh puluh satu ribu rupian); 3. Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp ,00 (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Bandung pada hari Jum at tanggal 19 Agustus 2011 Masehi bertepatan dengan 19 Ramadlan 1432 Hijriyah dalam sidang Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung, oleh kami Drs. H. MUHTADIN, S.H., sebagai Ketua Majelis, Drs. H. MUHAMMAD SHALEH, S.H., M.Hum. dan H.M. SURURY YS, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dengan didampingi para Hakim Anggota 5

6 dan dibantu oleh Drs. ECEP HERMAWAN sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara; KETUA MAJELIS HAKIM ANGGOTA Drs. H. MUHTADIN, SH HAKIM ANGGOTA Drs. H. MUHAMMAD SHALEH, SH, M.H H. M. SURURY YS, SH, M.H PANITERA PENGGANTI Drs. ECEP HERMAWAN Perincian biaya proses: 1. Materai Rp Redaksi Rp Biaya ATK pemberkasan dll----- Rp ,- J u m l a h Rp ,- Untuk salinan yang sama bunyinya oleh PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG PANITERA. H. TRI HARYONO, SH. 6

7 7