BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Eros Internasional Media LTD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Eros Internasional Media LTD"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Eros Internasional Media LTD Eros Internasional media LTD adalah Perusahaan Produksi Film India dan juga perusahaan distribusi yang berada di kota Mumbai. Didirikan oleh Arjan Lulla pada tahun Eros internasional media merupakan salahsatu perusahaan produksi film dan perusahaan distribusi yang terbesar di India. Eros Internasional memproduksi, mengakusisi dan mendistribusikan film-film bahasa India dalam berbagai format diseluruh dunia termaksud teater, sindikasi televise, dan platform digital. Pada tahun 2006 Eros Internasional PLC yang merupakan perusahaan induk dari grup Eros menjadi perusahaan media india pertama yang terdaftar di investasi pasar alternative ( AIM ) di Bursa Efek London. Dan juga perusahaan delesting dari (AIM) pada November 2013 untuk daftar bursa efek : 48

2 49 Beberapa Film-film yang di produksi dan Distibutor oleh Eros Internasional yaitu : Tabel 4. 1 Film-film diproduksi dan Distributor ErosInternational Tahun Film Bahasa 1980 Shaan Hindi 1981 Lawaaris Hindi Mr India Sajna Saath Nibhana Hindi Hindi 2007 Partner Hindi 2007 Om Shanti Om Hindi 2008 Haal-e-Dil Hindi Idiots Hindi 2010 Veer Hindi 2011 Ra.one Hindi 2012 Student Of The Year Hindi 2013 Raanjhnaa Hindi 2014 Jai Ho Hindi 2015 Bajrangi Bhaijaan Hindi

3 Gambaran Umum Film BAJRANGI BHAIJAAN a) Judul Film : BAJRANGI BHAIJAAN b) Gendre : Drama Komedi c) Sutradara : Khabir khan d) Penulis : V.Vijayendra Prasad e) Pemeran : - Salman Khan -Harshali Malhotra - Kareena kapoor - Nawazuddin siddiqui - Maher vij - Sharat Saxena f) Music : Pritam g) Director of Photografy : Aseem Mishra h) Editor : Rameshwas S. Bhagat i) Executive Producer : Rajan Kapoor j) Co Producer : Amar Butala

4 Sinopsis Film BAJRANGI BHAIJAAN Bajrangi Bhaijaan adalah sebuah film drama komedi india tahun 2015 yang disutradarai oleh Kabir Khan. Penulis skenario V. Vijayendra Prasad, film ini diproduksi oleh Salman Khan dan Rockline Venkatesh. Film ini menghadirkan Salman Khan, Harshaali Malhotra, Kareena Kapoor dan Nawazuddin Siddiqui sebagai pemeran utama. Bajrangi Bhaijaan telah menjadi hit terbesar Salman Khan sampai saat ini, memecahkan rekor box office di India dan luar negeri. Film ini menjadi film India tercepat untuk memperoleh pendapatan hingga satu miliar rupee pada pasar domestik dan saat ini film kedua terlaris di India dan film Bollywood terlaris kedua di pasar internasional. Cerita bermula tentang Shahida, seorang anak perempuan muslim yang bisu. Ia diajak ibunya untuk pergi ke Hazrat. Di sana, sang ibu berdoa agar putrinya tersebut bisa berbicara. Di tengah perjalanan, kereta api yang mereka tumpangi berhenti karena rusak. Saat itu malam hari, ibu Shahida terlelap. Ia tak menyadari kalau putrinya tersebut keluar dari kereta api. Tak lama kemudian, kereta api kembali berjalan. Shahida, gadis mungil yang tak bisa bicara itu pun berteriak hampa. Memangil-manggil kereta api yang telah pergi bersama ibunya. Sang ibu baru menyadari anaknya hilang saat mereka telah menyebrang ke perbatasan Pakistan. Sementara Shahida terbawa kereta api ke India. Shahida yang kesepian akhirnya bertemu dengan seorang pria jujur, Pawan yang diperankan oleh Salman Khan. Pawan sendiri

5 52 sebenarnya tengah berjuang untuk mendapatkan rumah. Sebuah syarat yang diberikan calon mertuanya jika ingin menikah dengan Rasika. Ia diberi waktu enam bulan untuk mewujudkan syarat tersebut. Di sinilah konflik batin Pawan diuji. Ia harus memilih, mengantarkan Shahida kembali ke rumahnya di Pakistan. Atau mewujudkan mimpinya untuk menikahi Rasika. Konflik pun menjadi kian rumit, sebab Pakistan dan India hubungannya sedang tak harmonis. Kedua bangsa ini saling curiga. Kedutaan besar Pakistan di Delhi ditutup. Sehingga Pawan tidak bisa memiliki Visa untuk bisa masuk ke Pakistan. tetapi Pawan, seorang penganut Bajrangi yang taat telah bertekad. Ia akan tetap berjuang agar Shahida bisa bertemu keluarganya. Ia pun mencoba masuk Pakistan tanpa visa. Meskipun dalam kondisi yang sangat pelik, Pawan tetap teguh menjadi pribadi yang jujur. Bahkan di hadapan penjaga perbatasan. Ia berkata jujur, bahwa dirinya tidak memiliki visa dan ia hanya berniat mengantarkan Shahida. Cerita Pawan ini ternyata menyentuh hati banyak orang. Termasuk penjaga perbatasan itu. Tapi masalah tetap muncul, polisi Pakistan tetap menganggap Pawan adalah mata-mata dari India. Ia pun menjadi buronan. Beruntung, di tengah perjalanan ia bertemu dengan Chand Nawab, seorang reporter yang mulanya sangat pragmatis. Gemar sekali mendramatisir sebuah berita. seperti orang lainnya yang ditemui Pawan. Kisah perjuangannya tersebut menyadarkan Chand. Ia pun turut membantu Pawan mencari rumah Shahida yang entah di mana. Sementara Ibu

6 53 Shahida tak tahu lagi harus berbuat apa. Setiap hari yang bisa ia lakukan hanya berdoa, semoga putrinya itu bisa kembali kepelukannya. Sosok Pawan adalah anomali di antara dua negara yang penuh curiga. Pawan datang dengan cinta. Ia tak peduli meskipun Shahida seorang muslim dan berkewarganegaraan Pakistan. Cintalah yang menggerakan Pawan untuk rela mengambil resiko melintasi batas Pakistan. Cinta pulalah yang membuatnya rela untuk menggadaikan tabungannya demi mengantarkan Shahida, gadis mungil yang tiba-tiba saja menghampirinya. Padahal, ia sendiri juga tak tahu, bagaimana caranya menemukan rumah gadis mungil yang bisu itu.

7 Pemeran pada film BAJRANGI BHAIJAAN Pemeran Tabel 4. 2 Pemeran pada film BAJRANGI BHAIJAAN Peran Memerankan tokoh Pawan / Bajrangi Bhaijaan Salman Khan Memerankan tokoh Shahida/ Munni Harshali Malhotra Memerankan tokoh sebagai Rasika (Calon Istri Pawan) Kareena Kapoor

8 55 Memerankan tokoh Chand Nawab Seorang Wartawan Yang membantu Pawan dan Shahida Nawazuddin Siddiqui Memerankan tokoh sebagai Ibunda Shahida/ Munni Meher Vij Memerankan tokoh sebagai Ayah Rasika Sharat Saxena

9 Hasil Penelitian Gambar-gambar yang terekam di film BAJRANGI BHAIJAAN memiliki tanda yang merupakan makna dari nilai humanisme. Pada metode diterapkan, bahwa penelitian menggunakan metode Charles Sanders Peirce dan dalam proses analisis peneliti dengan menghubungkan adegan-adegan Humanisme dalam film BAJRANGI BHAIJAAN yang memperlihatkan tiga elemen utama pembentuk tanda, yaitu Sign (sesuatu yang mempresentasikan sesuatu yang lain), Object (sesuatu yang dipresentasikan) dan Interpretant (interpretasi seseorang dengan tanda).

10 Nilai Humanisme : Manusiawi dan Halus Tabel 4. 3 Nilai Humanisme : Manusiawi dan Halus Tanda (Sign) 00:21:56 Gambar 4 : Makan yang kenyang yah. Qualisign didalam gambar ini Pawan menunjukan sikap manusiawi dan halus dengan memberikan air minum dan makanan kepada gadis kecil yang tampak lesu yang belum dikenalnya. Sinsign pada gambar ini faktanya bahwa Pawan memiliki sikap manusiawi dan halus kepada Sahida dengan cara memberikan air minum dan makanan. Legisign dalam gambar ini menunjukan adanya sikap manusiawi dan halus karena

11 58 pada dasarnya setiap manusia memiliki rasa iba atau belas kasihan kepada manusia lainnya ketika manusia tersebut membutuhkan pertolongan. Objek Teknik pengambilan gambar menggunakan medium shoot dan close up shoot dimana Pawan menunjukan sikap manusiawi dan halus. Ikon yang ada pada gambar ini adalah Pawan yang sedang memberikan air minum dan makanan kepada Sahida. Indeks yang ada pada gambar adalah dimana Pawan memberikan air minum dan makanan kepada Sahida karena Sahida sedang Interpretant Rheme pada gambar ini adalah karena Pawan memiliki sikap manusiawi dan halus dalam bertingkah laku serta beadab maka dia memberikan minum dan makanan kepada Sahida, namun jika Pawan tidak memiliki sikap manusiawi dan tidak halus bertingkah laku serta tidak beradab maka pawan akan membiarkan Sahida begitu saja dan hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa melihat oranglain yang sedang mengalami kesulitan. Dicent pada gambar ini adalah faktanya dengan saling tolong menolong sesama merasakan lapar dan kehausan manusia maka akan mempermudah manusia setelah tersesat dan terpisah dari ibunya di stasiun. Simbol yang terbentuk dari adegan ini adalah adanya sikap manusiawi dan halus antara Pawan dan Sahida dengan menolong Sahida dan tersebut dan menjalin hubungan baik. Argument pada gambar ini adalah pada umumnya sikap menghargai manusia sebagai makhluk yang mempunyai martabat tinggi dengan segala hak-haknya harus diperlakukan dengan nilai-nilai

12 59 memberikannya air minum serta makanan. kemanusiaan, sesuai dengan fitrahnya sebagai makhluk Tuhan. Dan menolong seseorang yang sedang kesulitan sudah menjadi kewajiban kita sebagai manusia. karna manusia hidup saling membutuhkan satu sama lainnya. Analisa : Menolong seseorang yang mengalami kesulitan merupakan kewajiban bagi setiap manusia, dengan tolong menolong akan membina hubungan baik dengan semua orang. Karena manusia dijuluki makhluk sosial tidak ada seorangpun didunia ini yang dapat hidup sendiri tanpa bantuan oranglain. Seperti halnya yang dilakukan Pawan terhadap Sahida yang belum dikenalnya namun tanpa memandang bulu, ia memberikan air minum dan makanan serta tidak meninggalkannya seorang diri menunjukan sikap manusiawi karena menolong Sahida yang tersesat dari ibunya. Dan halus Karena Pawan memiliki tingkah laku yang beradab yang tanpa memandang apapun ia tetap menolong sahida.

13 Nilai Humanisme : Berbudaya Tabel 4. 4 Nilai Humanisme : Berbudaya Tanda ( Sign ) 00:51:09 Gambar 1 : Bajrangbali.. Gambar 2 : Kumohon, maafkan kami. Qualisign pada gambar ini adalah nilai humanisme yang tercermin adalah berbudaya ketika Pawan dan Sahida sedang berdoa menepuk tangan di dada di hadapan patung dewa Bajrangbali dalam bentuk Vaanar(Monyet). Sinsign pada gambar ini faktanya bahwa Pawan dan sahida memiliki sifat religious dan berbudaya yaitu prilaku yang dituntut akal budi, sehingga mendatangkan kebaikan bagi dirinya sendiri dan lingkungannya, serta tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan. Legisign pada gambar ini adalah berdoa kepada Tuhan merupakan budaya (peraturan) dan juga kewajiban bagi setiap manusia yang beragama

14 61 Objek Gambar ini diambil secara Medium shoot dan long shoot dimana memperlihatkan Patung dewa hanuman serta Pawan dan Sahida yang sedang duduk berdoa. Ikon disini adalah Pawan dan Sahida yang sedang berdoa di hadapan patung dewa hanuman yang merupakan salah satu Tuhan kepercayaan umat hindu di India. Indeks dalam gambar ini adalah Pawan dan Sahida yang sedang berdoa meminta maaf kepada dewa hanuman agar kesalahannya di hapuskan serta diampuni. Simbol yang terbentuk dalam gambar ini adalah dengan menepuk tangan didada, menegakan pandangan ke patung dewa dan mulai berdoa Interpretan Rheme pada gambar ini adalah dengan terus berdoa memohon ampunan Tuhan maka kesalahan dapat dihapuskan dan mencari ridho Tuhan agar hati merasa tenang. Dicent pada gambar adalah karena faktanya manusia memiliki kepercayaan masing-masing tentang manfaat berdoa. Didalam gambar ini ditunjukan sikap Pawan yang soleh dan religious. Argument pada gambar ini adalah pada umumnya setiap manusia yang beragama memiliki kewajiban untuk berdoa kepada Tuhan karena berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah. Karena dengan berdoa jelas sekali memperlihatkan penghambaan manusia kepada Tuhan. merupakan suatu budaya (peraturan) yang berlaku di masyarakat India.

15 62 Analisa : Berdoa adalah salah satu bentuk dari Ibadah. Berdoa adalah perintah Tuhan dan juga merupakan salah satu kewajiban umat beragama. Berdoa meminta ampunan kepada Tuhan merupakan suatu kepercayaan setiap manusia yang beragama, dan juga salah satu cara penyampaian syukur kepada Tuhan Nilai Humanisme : Manusiawi dan Egaliter Tabel 4. 5 Nilai Humanisme : Manusiawi dan Egaliter Tanda (sign) 00:59:01 Gambar 1 : Dia orang Islam. Gambar 2 : Soal kasta dan agama itu, semuanya omong kosong. Gambar 3 : Aku tidak bisa jelaskan ini pada Ayah, tapi setidaknya aku bisa

16 63 jelaskan padamu. Qualisign pada gambar diatas adalah Rasika sebagai calon istrinya Pawan menunjukan kualitasnya dengan menyadarkan Pawan agar tetap menolong Sahida meskipun terdapat perbedaan kasta, dan agama. Sinsign pada gambar ini adalah faktanya Rasika mempunyai rasa manusiawi dan egaliter dengan menyadarkan Pawan bahwa semua manusia memiliki hak-hak yang sama, yang harus di hargai dan dihormati tanpa memandang perbedaan. Legisign pada gambar ini menunjukan adanya sikap manusiawi dan egaliter bahwa hakikatnya semua manusia adalah sama dalam status nilai atau moral secara fundamental. Objek Teknik pengambilan gambar ini Medium Shoot dimana memperlihatkan Rasika yang sedang melakukan komunikasi antar personal dengan Pawan, Ikon disini Rasika yang terlihat antusias berusaha menyadarkan Pawan, dan Pawan yang memeluk Sahida. Indeks dalam gambar ini adalah dimana Interpretan Rheme pada gambar ini adalah karena adanya rasa manusiawi didiri seseorang, maka seseorang dapat mengendalikan pikirannya dengan lebih mengikuti hati nurani dan akal budi. Dicent pada gambar ini adalah pada faktanya sejahat-jahatnya manusia pasti memiliki sisi kebaikan dalam dirinya. Argument pada gambar ini adalah Rasika memberikan nasehat kepada manusia pada umumnya mempunyai Pawan karena Pawan merasa di tipu, hati nurani dan akal pikiran, seperti sedangkan yang ditunjukan pada gambar ini ketika

17 64 Simbol dalam gambar ini adalah Rasika yang memiliki sikap Manusiawi dan Egaliter dengan memberi penjelasan kepada Pawan bahwa manusia tidak emosi dapat dikendalikan dengan perasaan Pawan mampu menerima nasehat rasika dan menyadarkan nya dari sifat buruknya. dibedakan berdasarkan kasta,agama. Karena semua orang berhak mendapatkan pertolongan ketika mengalami kesulitan. Analisa : Tanda yang di tampilkan adalah Egaliter dan sikap manusiawi yang merupakan pandangan kesetaraan dan menghargai hak setiap orang. Walaupun berbeda Kasta, Agama, dan Budaya namun Sahida gadis kecil yang bisu tersebut berhak mendapatkan pertolongan, perlindungan dan kasih sayang.

18 Nilai Humanisme : Rela Berkorban Tabel 4. 6 Nilai Humanisme : Rela Berkorban Tanda (Sign) 01:06:59 Gambar 1 : Gambar 2 : Apa ini, Rasika? Qualisign dalam gambar ini Pawan dan Rasika mencerminkan sebuah prilaku yaitu rela berkorban dengan memberikan sebagian uang tabungan mereka untuk menolong Sahida agar bisa kembali kepada orangtuanya. Sinsign pada gambar ini adalah faktanya Pawan dan Rasika memiliki hati mulia sehingga rela mengorbankan uang tabungannya untuk Sahida. Legisign adegan diatas menunjukan bahwa rasika rela berkorban, terkait dengan lahiriah seorang manusia, dimana setiap manusia harus rela menolong sesama dalam keadaan apapun.

19 66 Objek Gambar ini menggunakan teknik long shoot dan medium shoot, dimana memperlihatkan Pawan yang sedang menghitung uang tabungannya, dan Rasika yang sedang memberikan segenggam kertas coklat yang berisi uang, Icon dalam gambar ini adalah Pawan yang sedang duduk menghitung uang kemudian Rasika menghampiri dan memberikan segenggam uang. Indeks dalam gambar ini adalah bentuk kasih sayang dan kepedulian kepada seorang gadis kecil yang bisu sehingga mendatangkan rasa ingin memberikan sesuatu yang mereka miliki untuk kebahagiaanya. Simbol yang terbentuk dalam visual ini Interpretant Rheme pada gambar ini adalah bentuk dari rasa empati dan tanggung jawab Pawan dan Rasika sebagai manusia yang memiliki hati mulia sehingga mendatangkan rasa empati untuk mengorbankan tabungan rumah mereka untuk membantu Sahida yang saat itu lebih membutuhkan. Dicent pada gambar ini adalah faktanya Pawan rela berkorban demi kepentingan Sahida. Argument pada umumnya sikap rela berkorban sudah ditunjukan oleh para pendahulu kita, dan dapat menjadi contoh patokan dan teladan bagi kita semua, seperti semangat pengabdian yang tulus, ikhlas, pantang menyerah dan rela berkorban. adalah adanya nilai humanisme rela berkorban untuk kepentingan oranglain yang lebih membutuhkan.

20 67 Analisa : Prilaku yang dilakukan Pawan dan Rasika jelas mencerminka prilaku humanisme rela berkorban. Dengan mengorbankan sesuatu yang mereka miliki demi kepentingan orang lain walaupun mengorbankan kebahagiaan mereka. Hal ini juga terkait dengan lahiriah seorang manusia, dimana seorang manusia harus rela menolong sesama.

21 Nilai Humanisme : Manusiawi Tabel 4. 7 Nilai Humanisme : Manusiawi Tanda (Sign) 01:26:18 Gambar 1 : Aku bisa saja pergi sebelum anda kembali, aku menunggu ijin mu pak Gambar 2 : Pergilah.. Qualisign dalam gambar diatas adalah para tentara yang menunjukan kualitasnya dalam tugasnya menjaga Negaranya. Sinsign dalam visual diatas adalah sikap seorang tentara yang tegas, otoriter, kaku, dan agresif dalam menjalankan tugasnya namun masih memiliki rasa belas kasih dan menghargai manusia sebagai makhluk yang mempunyai hak-haknya harus diperlakukan dengan nilai kemanusiaan. Legisign pada gambar ini adalah menunjukan adanya prilaku yang mencerminkan nilai humanisme manusiawi. karena setiap manusia memiliki perasaan sehingga

22 69 pasti ingin diperlakukan dengan baik, cinta kasih, di hormati dan dihargai. Objek Gambar ini diambil dengan menggunakan teknik long shoot dan medium shoot sehingga memperlihatkan keseluruhan objek dalam gambar ini dan aktifitas yang mereka lakukan, Icon pada gambar ini adalah para tentara Pakistan yang mengepung Pawan dan Sahida Indeks pada gambar ini adalah ketua Interpretant Rheme pada gambar ini adalah seorang tentara memang dilatih untuk tegas, disiplin, otoriter dan kejam dalam perang, tetapi dalam hati setiap manusia pasti ada sisi kebaikan didalamnya, dan sisi kemanusiaan dan punya rasa belas kasih. Dicent pada gambar ini adalah pada faktanya setiap manusia pasti memiliki rasa belaskasih. tentara sebagai pemimpin kelompok Argument pada gambar ini adalah pada memutuskan untuk mengijinkan Pawan melanjutkan perjalanannya, karena dirasanya Pawan melakukan tugas yang mulia Simbol yang terbentuk adalah sosok pemimpin yang bersikap tegas namun ketika dihadapkan oleh persoalan yang benar seorang pemimpin harus mampu dasarnya semua manusia itu memiliki prilaku manusiawi yang merupakan sifat dasar alamiah dan lahiriah dari manusia.sifat-sifat seperti baik hati, berbelas kasih, saling mencintai, saling menolong diyakini merupakan sifat dasar manusia sebelum didistrorsi oleh kehidupan didunia. mengambil keputusan yang adil dan beradap.

23 70 Analisa : Ketua tentara yang memerintah prajuritnya untuk berhenti memukuli Pawan dan mengijinkan Pawan untuk melanjutkan perjalanannya memulangkan Sahida kepada keluarganya. Hal tersebut mencerminkan prilaku humanisme manusiawi dengan berbelas kasih melihat perjuangan Pawan mengembalikan Sahida ke Pakistan tanpa Visa Nilai Humanisme : Egaliter Tabel 4. 8 Nilai Humanisme : Egaliter Tanda (Sign) 01:41:48 Gambar 1 : Assalamualaikum.. Gambar 2 : kenapa berdiri disini? ayo masuk. Gambar 3 : Aku bukan orang Islam.

24 71 Gambar 4 : Tempat ini terbuka bagi semua orang. Qualisign pada gambar ini adalah seorang kakek menggunakan Peci dan baju gamis panjang yang menunjukan kualitasnya sebagai Ustad serta adanya tulisan Lafadz arab yang menunjukan tanda bahwa Pawan sedang berada di sebuah Mesjid Sinsign pada gambar di atas adalah faktanya manusia harus selalu menjaga hubungan antar sesama dengan sebaik-baiknya, tak terkecuali terhadap orang lain yang tidak seagama. Legisign dalam gambar ini menunjukan adanya sikap egaliter. Toleransi beragama yang berarti saling menghormati dan berlapang dada terhadap agama lain. Objek Gambar ini diambil secara long shoot dan medium shoot dimana memperlihatkan suasana disebuah halaman Mesjid, Ikon disini adalah Pawan yang sedang duduk di depan Mesjid. Indeks dalam gambar ini adalah dimana pawan tidak mau masuk kedalan masjid karena merasa asing dan merasa berdosa karena masuk ke tempat ibadah orang Islam. Interpretan Rheme dengan menjalin hubungan baik dengan manusia tanpa memandang perbedaan dalam berbagai hal, maka kehidupan bermasyarakat akan lebih tentram dan damai. Dicent pada gambar ini adalah faktanya dengan menerapkan sikap Egaliner dalam bermasyarakat maka dapat mengurangi segala bentuk kesengajaan ekonomi, social dan politik. Argument dalam gambar ini adalah

25 72 Simbol yang terbentuk pada gambar ini adalah adanya Toleransi dalam beragama jika dalam aspek social kemasyarakatan toleransi menjadi sebuah anjuran. manusia pada umumnya semua sama, perbedaan derajat hanya terletak pada tingkat keimanan dan tingkat pengalaman agama masing-masing dalam membantu seseorang tidak harus memandang perbedaan Agama, kasta, kepercayaan dll. Analisa : Ustad mengajak Pawan masuk kedalam Mesjid. dan membantu Pawan bersembunyi dari kejaran Polisi Pakistan karena mengetahui niat baik Pawan. Hal ini menunjukan nilai egaliner kesetaraan dalam hal Agama. Gambar ini menunjukan sikap toleransi beragama dengan tidak memandang perbedaan agama Ustad tetap mengajak Pawan untuk masuk ke Mesjid dan membantu pawan dengan tulus.

26 Nilai Humanisme : Berbudaya dan Manusiawi Tabel 4. 9 Nilai Humanisme : Berbudaya dan Manusiawi Tanda (Sign) 01:47:27 Gambar 1 : Terimakasih. Gambar 2 : bagaimana caramu mengatakannya? Gambar 3 : Jai Sri Ram Qualisign pada gambar ini adalah Ketika Ustad Maulana Menolong Pawan, Wartawan Chand dan Sahida dari kejaran polisi dan mengantar mereka ke jalan yang lebih aman untuk melanjutkan perjalanan. Sinsign pada gambar ini adalah faktanya bahwa Pawan dan Ustad Maulana mencerminkan sikap Manusiawi dan berbudaya yaitu prilaku yang di tuntur akal budi sehingga mendatangkan kebaikan bagi dirinya dan lingkungannya. Legisign dengan berprilaku baik, saling tolong menolong dan saling menghargai oraperbedaan, akan menciptakan kehidupan bermasyarakat yang rukun dan damai.

27 74 Objek Pengambilan gambar group shoot memperlihatkan interaksi terhadap empat orang (komunikasi interpersonal) Ikon yang ada pada gambar ini adalah dimana Pawan, Wartawan Chand dan Sahida sedang berinteraksi dengan Ustad Maulana, Indeks yang ada pada gambar adalah dengan saling berbuat baik serta menghargai sesama tanpa memandang Agama, dan kasta kehidupan bermasyarakat akan lebih harmonis. Simbol pada gambar ini menunjukan nilai humanisme manusiawi. Dengan tulus dan rasa menghargai perbedaan Ustad Maulana membantu Pawan dari kejaran polisi dan juga berbudaya. Budaya berterimakasih kepada orang yang telah membantu kita merupakan budaya yang ditunjukan untuk menghormati dan menghargai bantuan Interpretant Rheme pada gambar diatas adalah sikap berbudaya dan saling menghargai perbedaan itu dapat menciptakan kerukunan, akan tetapi tidak semua manusia bisa memahami, menghargai, mengakui, dan menerima perbedaan. Dicent yang ada pada gambar adalah faktanya dengan menerapkan sikap saling menghargai manusia yang mempunyai martabat tinggi dengan segala hak-haknya dan berprilaku baik kepada semua orang akan mendatangkan kebaikan pada dirinya sendiri dan lingkungannya. Argument yang ada pada gambar ini adalah berbuat kebaikan kepada sesama pada hakikatnya adalah salah satu kebutuhan manusia. Tuhan telah memerintahkan kita untuk senantiasa berbuat baik atau melakukan kebaikan terhadap sesama. oranglain.

28 75 Analisa : Saling tolong menolong dan menghargai hak-hak manusia merupakan nilai humanisme yang menggambarkan bagaimana sifat dasar manusia yang manusiawi yaitu saling tolong menolong. Sikap saling menghargai yang di tunjukan Ustad Maulana sebagai manusia yaitu dengan menolong mengantarkan Pawan, Sahida dan Wartawan Chand dari kejaran polisi dan menghargai Kepercayaan Pawan dengan salam Jai Sri Ram yang di lakukan Ustand Maulana. Dan juga mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan orang lain merupakan sebuah nilai humanisme berbudaya yang sudah ditanamkan sejak masa kecil. Tujuan berterimakasih adalah untuk menunjukan sikap menghargai bantuan oranglain. Dengan berterimakasih orang akan merasa bantuan yang diberikan sangat berguna dan tidak sia-sia.

29 Nilai Humanisme : Halus Tabel Nilai Humanisme : Halus Tanda (Sign) 02:18:55 Qualisign pada gambar diatas adalah kualitas seorang ibu kepada anak yang dicintainya. Sinsign pada gambar ini adalah menunjukan adanya sifat halus dan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Legisign pada gambar ini adalah seorang ibu dan anaknya yang saling berpelukan karena rindu yang mendalam. Pada dasarnya seorang ibu dan anak perempuannya memiliki ikatan batin yang sangat kuat. Objek Gambar ini diambil dengan teknik pengambilan gambar medium close up yang memperlihatkan pendalaman suatu objek, Icon pada gambar diatas adalah seorang anak (Sahida) dan seorang ibu yang Interpretant Rheme pada gambar ini adalah ungkapan perasaan seorang ibu betapa berharganya Sahida dalam hidupnya. Terlihat dari pelukannya yang erat yang menunjukan seakan tidak sanggup jika harus kehilangan.

30 77 merupakan ibunda Sahida sedang berpelukan. Indeks pada adegan di atas adalah perasaan haru dan rindu seorang ibu melihat anaknya kembali setelah beberapa lama menghilang, dan langsung memeluknya, yang merupakan sifat kasih sayang kepada seorang yang sangat ia cintai. Simbol pada adegan ini adalah kasih sayang ibu kepada anaknya ditunjukan dengan memeluk yang merupakan sifat halus seorang manusia. Dicent pada gambar ini adalah faktanya ikatan batin seorang ibu dengan anaknya, memang telah terjalin sejak anak masih dalam kandungan. Argument pada gambar ini adalah rasa cinta dan kasih sayang antara orangtua dan anak serta peran orangtua dalam melindungi anaknya merupakan ikatan batin yang tidak bisa dipisahkan. Dimana para orangtua tidak mengenal lelah bahkan rela berkorban untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya. Analisa : Dalam adegan ini menggambarkan bagaimana sikap halus yang dilakukan dengan berpelukan yang merupakan suatu perbuatan lemah lembut nya manusia kepada orang yang dicintainya. Karena pada intinya sikap halus manusia merupakan suatu nilai dan norma kehidupan manusia dalam menjalankan kehidupan yang harmonis.

31 Nilai Humanisme : Rela berkorban Tabel Nilai Humanisme : Rela berkorban Tanda (Sign) 02:17:37 Qualisign pada gambar ini adalah warna merah dan membiru menunjukan tanda bahwa adanya darah yang keluar dari bagian tubuh Pawan dan kualitas para polisi yang menjalankan tugas dari atasanya. Sinsign pada gambar ini adalah sebuah upaya menyelamatkan Sahida hingga mempertaruhkan nyawanya. Legisign pada gambar ini adalah rasa cinta kepada seseorang bisa membuat seseorang rela mengorbankan dirinya untuk kebahagiaan nya.

32 79 Objek Teknik pengambilan gambar ini adalah Medium close up dan long shoot yang memperlihatkan situasi mencekam, Ikon dari gambar diatas adalah Pawan yang sedang di pukuli para polisi Pakistan. Indeks dari gambar ini adalah faktanya sikap Pawan yang rela berkorban menyelamatkan Sahida dari tawanan polisi, tindakan tersebut dilakukan tanpa mengenal rasa takut akan bahaya sedangkan Simbol yang terbentuk dari adegan ini adalah adanya rasa cinta yang besar sehingga rela berkorban dengan kesediaannya dan keikhlasannya Interpretan Rheme pada gambar ini adalah tidak semua manusia mau berkorban demi kepentingan oranglain, Dicent pada gambar ini adalah pada faktanya beberapa orang mampu mengorbankan dirinya demi orang yang disayangnya/ dicintainya. Argument pada gambar ini adalah bahwa untuk mencapai suatu kemajuan, keserasian, keselarasan dan keseimbangan dalam hidup bermasyarakat, diperlukan adanya kesediaan dengan rasa ikhlas untuk memberikan sesuatu yang di miliki untuk keperluan oranglain, atau masyarakat. walaupun menimbulkan penderitaan bagi dirinya. Analisa : Rela berkorban adalah sikap dan perilaku yang tindakannya dilakukan dengan ikhlas serta mendahulukan kepentingan orang lain dari

33 80 pada kepentingan diri sendiri. Seperti hal nya yang di lakukan Pawan yang mencerminkan nilai humanisme rela berkorban. Pawan membelakangi kepentingan dirinya sendiri dan rela mengorbankan dirinya dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan suatu imbalan apapun dan mau memberikan sebagian yang dimilikinya sekalipun menimbulkan penderitaan bagi dirinya. 4.4 Pembahasan Penelitian dalam film BAJRANGI BHAIJAAN ini mengfokuskan pada tanda-tanda nilai-nilai humanisme yang ditampilkan secara visual dalam gambar gambar yang terdapat pada film ini. Penelitian ini di lakukan dengan cara semiotic milik Charles Sanders Peirce yang dimana semiotika tersebut terdapat, Sign, Object, dan Interpretant. Teori tersebut dapat disebut juga teori segitiga semiotika yang merupakan sebuah teori yang mengupas tentang bagaimana makna muncul dari sebuah tanda, maka tanda tersebut digunakan untuk berkomunikasi. Sign atau tanda adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat ditangkap oleh panca indera penglihatan manusia dan merupakan sesuatu yang dirujuk diluar tanda itu sendiri. Sedangkan Object adalah konteks sosial yang menjadi referensi dari tanda atau sesuatu yang di rujuk oleh petanda. Interpretant adalah konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkan ke suatu makna yang ada didalam benak seseorang tentang objek yang di rujuk sebuah tanda. Sesuai hasil analisis diatas, bahwa film BAJRANGI BHAIJAAN terdapat nilai humanisme yang dapat terlihat dari penggunaan tanda yang berhubungan dengan bahasa verbal maupun non verbal. Hal ini dipertegas melalui tindakan

34 81 yang dilakukan oleh pemain-pemain film BAJRANGI BHAIJAAN dan adeganadegan yang ditampilkan serta kata-kata yang diucapkan untuk menunjukan nilai humanisme yang terdapat dalam film BAJRANGI BHAIJAAN. Menelaah dan menjelaskan tentang nilai-nilai humanisme dalam film BAJRANGI BHAIJAAN dapat digambarkan melalui serangkaian kegiatan yang memberikan gambaran nilai humanisme dalam film BAJRANGI BHAIJAAN. Hal yang menggambarkan nilai humanisme manusiawi dalam film ini terlihat pada awal pembukaan film dan akhir film yaitu ketika Pawan menolong Sahida dengan memberikannya makanan dan minuman serta tidak meninggalkan nya sendiri dan diajaknya Sahida untuk tinggal sementara di rumah ayah Rasika. Perilaku Manusiawi pun dilakukan oleh Rasika yang menyadarkan dan menasehati Pawan agar tetap menolong Sahida tanpa memandang perbedaan Agama dan kasta. Hal yang dilakukan seorang tentara dengan mengijinkan Pawan untuk melanjutkan perjalanannya mengembalikan Sahida ke pelukan ibunya. Sikap Ustad Maulana yang juga dengan ikhlas membantu Pawan tanpa mengharapkan suatu imbalan. Bahkan menghargai Pawan yang non muslim. Prilaku tersebut merupakan sebuah sifat manusiawi yang saling enghargai satu sama lain. Nilai humanisme didalamnya adalah apapun kedudukan manusia itu sama, baik agama ataupun suku, hal ini tidak mengurangi harkat dan martabat manusia itu sebagai manusia yang ditempatkan didunia itu kaitannya dengan martabat manusia. Hal lain yang mengandung humanisme yaitu pada saat Pawan mengajak Sahida untuk berdoa di hadapan patung dewa hanuman, dan meminta maaf atas

35 82 kesalahan yang telah mereka lakukan, melakukan sebuah ritual ibadah dengan duduk bersila dan menepuk sebuah tangan didada dan kepala tegak memandang patung Dewa Hanuman merupakan sebuah keyakinan orang Hindu yang merupakan sebuah budaya hidup yang diyakini untuk mendapatkan ke ridhoan serta ke berkahan Tuhan. Keyakinan ini diyakini sebagai sikap menghargai hidup yang termaksud dalam prilaku yang mencerminkan humanisme. Karena berbuda itu sendiri merupakan perwujudan akal budi manusia sehingga mendatangkan kebaikan pada dirinya sendiri maupun lingkungannya. Prilaku yang mencerminkan nilai humanisme berbudaya pun dilakukan pada saat Pawan mengucapkan Terimakasih dan Jai Sri Ram, ucapan terimakasih yang diutarakan oleh Pawan kepada ustad Maulana merupakan budaya yang ditunjukan untuk menghormati dan menghargai bantuan orang lain sehingga orang yang membantu merasa bantuan nya tidaklah sia-sia. Hal lain yang mengandung nilai humanisme berikutnya yaitu ketika Pawan dan Rasika merelakan uang simpanan nya untuk membeli rumah yang merupakan salah satu syarat dari bapak mertua nya untuk bisa menikahi Rasika tetapi justru mereka gunakan untuk kepentingan Sahida karena dirasa Sahida lebih membutuhkan. Serta tindakan yang di lakukan Pawan ketika melewati perbatasan India-Pakistan dengan melewati jalur illegal tanpa Visa yang mengancam keselamatan dirinya dari tentara Pakistan. Serta tindakan yang Pawan lakukan disaat-saat hampir sampai nya di lokasi tempat Sahida dan keluarganya tinggal namun dipertengahan jalan mobil bus yang ditumpanginya berhenti karena razia, Pawan yang sudah menjadi tawanan pihak kepolisian Pakistan karena di kira

36 83 mata-mata India serta konflik kedua Negara India-Pakistan yang memang saling bermusuhan membuat jalan Pawan mengantarkan Sahida kembali kekeluarganya di Pakistan menjadi semakin sulit. Pada saat itu pawan memiliki strategi untuk menyerahkan diri agar Wartawan Chan bisa membawa Sahida pergi dan mengantarnya ke tempat dimana keluarganya Sahida tinggal yang kebetulan sudah dekat. Tindakan-tindakan tersebut menunjukan prilaku humanisme rela berkorban walaupun dalam keadaan tersebut mengancam keselamatan jiwanya sendiri namun Pawan dengan ikhlas menolong Sahida agar Sahida Bahagia walaupun menimbulkan penderitaan untuk dirinya. Hal lain yang mengandung nilai humanisme berikutnya yaitu ketika dalam perjalanan mengantarkan Sahida, Pawan yang dibawa wartawan Chan ke sebuah masjid tanpa sadar ketika pagi tiba ia mendapati dirinya berada didalam sebuah Mesjid yang kemudian dia kaget dan berlari keluar karena merasa tempat itu adalah tempat ibadah orang Islam. Lalu dia hanya duduk didepan masjid yang kemudian Ustad Maulan datang dan menegornya dan menyuruhnya untuk masuk kemudian berkata masjid ini terbuka untuk semua orang, maka dari itu kami tidak pernah mengunci nya pernyataan Ustad Maulana merupakan perwujudan dari toleransi agama saling menghargai kepercayaan sesama dan sikap tersebut merupakan sebuah nilai humanisme egaliner atau kesetaraan yang menjadi sebuah prilaku yang mencerminkan humanisme. Penggambaran nilai humanisme egaliner berikutnya yaitu ketika Rasika menyadarkan pawan karena Pawan mengetahui bahwa Sahida adalah muslim yang kemudian ia merasa ditipu gadis kecil itu,

37 84 Rasika menyadarkan nya dengan menasehatinya bahwa menolong orang lain yang kesusahan tidak perlu memandang ia jahat atau baik, ia muslim atau non muslim. Dialog tersebut menggambarkan bagaimana nilai kesetaraan (egaliner) itu terwujud, dengan memperlihatkan hak dan kewajiban makhluk ciptaan Tuhan itu sama. Nilai humanisme berikutnya yaitu halus yang digambarkan oleh prilaku Pawan kepada Sahida dengan memeluknya dan memperlakukannya selayaknya anak kandungnya sendiri. Nilai humanisme halus berikutnya digambarkan oleh ibunda Sahida yang dengan rasa penuh kasihsayang terhadap anaknya (sahida) dia memeluk anaknya dengan perasaan haru. Tindakan memeluk anaknya dilakukan karena Ibunda Sahida merasa haru setelah melihat anaknya kembali setelah sekian lama menghilang. Sifat lemah lembut, sopan, dan juga beradab merupakan nilai dan norma kehidupan yang menjadi wujud keharmonisan

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam kegiatan sehari-hari. Media massa ini digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam kegiatan sehari-hari. Media massa ini digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi dewasa ini tidak lagi dianggap hanya sebagai kegiatan penyampaian pesan anatara komunikator dan komunikan. komunikasi saat ini juga telah menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Film Ip Man III Dikisahkan kehidupan seorang guru besar bela diri aliran Wing Chun yang sangat dihormati oleh masyarakat di wilayah itu bernama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini menghasilkan gambaran-gambaran konsep peninggalanpeninggalan Islam di Eropa sesuai dengan film. Film dengan tema jejak peninggalan Islam telah

Lebih terperinci

ALFIAN NUR ANALISIS SEMIOTIKA FOTO HEADLINE PADA HARIAN PAGI RADAR BANDUNG

ALFIAN NUR ANALISIS SEMIOTIKA FOTO HEADLINE PADA HARIAN PAGI RADAR BANDUNG ALFIAN NUR 41807056 ANALISIS SEMIOTIKA FOTO HEADLINE PADA HARIAN PAGI RADAR BANDUNG LATAR BELAKANG Foto headline harus menarik berbeda dari yang lain, actual, informative dan lain sebagainya. Sebuah foto

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang memuat banyak sekali tanda dan makna yang menggambarkan suatu paham tertentu. Selain itu, film juga merupakan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyesuaian dengan

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyesuaian dengan PEDOMAN WAWANCARA I. Judul Faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian dengan pihak keluarga pasangan pada pria WNA yang menikahi wanita WNI. II. Tujuan Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

Lebih terperinci

MENGHAYATI PERAN ISTRI

MENGHAYATI PERAN ISTRI MENGHAYATI PERAN ISTRI Perhiasan yang paling indah Bagi seorang abdi Allah Itulah ia wanita shalehah Ia menghiasi dunia.. --------------------------------------------------------------------- Ada yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bahwa film ini banyak merepresentasikan nilai-nilai Islami yang diperankan oleh

BAB V PENUTUP. bahwa film ini banyak merepresentasikan nilai-nilai Islami yang diperankan oleh BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Setelah dilakukan penelitian, kajian pustaka dan analisis data film Cinta Subuh mengenai nilai-nilai Islami di dalam film tersebut, maka dapat dikatakan bahwa film ini banyak

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Humanisme merupakan aliran dalam filsafat yang memandang manusia itu

Bab 5. Ringkasan. Humanisme merupakan aliran dalam filsafat yang memandang manusia itu Bab 5 Ringkasan Humanisme merupakan aliran dalam filsafat yang memandang manusia itu bermartabat luhur, mampu menentukan nasib sendiri, dan dengan kekuatan sendiri mampu mengembangkan diri. Pandangan ini

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dalam cerita, dan bagaimana penempatannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup

Bab 2. Landasan Teori. dalam cerita, dan bagaimana penempatannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tokoh Penokohan merupakan suatu bagian terpenting dalam membangun sebuah cerita. Penokohan mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan tokoh dalam cerita, dan

Lebih terperinci

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Suami Rosa biasa memukulinya. Ia memiliki dua anak dan mereka tidak berani berdiri di hadapan ayahnya karena mereka takut akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang telah dikenal oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Pada era digital seperti sekarang, film dapat disaksikan

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.

Lebih terperinci

Hubungann Kita Dengan Orang Lain

Hubungann Kita Dengan Orang Lain Hubungann Dengan Orang Lain Kita Pada hari Senin pagi dalam ibadah pagi di Sekolah Alkitab ada bagian kesaksian. Seorang gadis bernama Olga berdiri untuk bersaksi. Sehari sebelumnya ia bersama seorang

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. yang direpresentasikan dalam film PK ditunjukan dengan scene-scene yang. tersebut dan hubungan kelompok dengan penganut agama lain.

BAB IV PENUTUP. yang direpresentasikan dalam film PK ditunjukan dengan scene-scene yang. tersebut dan hubungan kelompok dengan penganut agama lain. digilib.uns.ac.id 128 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Film PK merupakan film bertemakan agama yang memberikan gambaran tentang pluralitas elemen agama yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di negara India.

Lebih terperinci

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat "Terima kasih, ini uang kembalinya." "Tetapi Pak, uang kembalinya terlalu banyak. Ini kelebihannya." "Betul. Anda seorang yang jujur. Tidak banyak yang akan berbuat

Lebih terperinci

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2 1 Tesalonika 1 Salam 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Identitas Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Banjarmasin, dengan jumlah keseluruhan subjek ada 3 pasangan, adapun yang menjadi karakteristik utama dalam penelitian

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma konstruktifitis dapat dijelaskan melalui empat dimensi seperti diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut: 1. Ontologis: relativism, realitas

Lebih terperinci

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya. Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film merupakan salah satu media massa yang telah dikenal oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Melalui media televisi, film telah menjadi salah satu media massa yang

Lebih terperinci

menghindari pikiran kotor dan perbuatan maksiat?. Saya mohon bantuan anda untuk menemukan solusinya

menghindari pikiran kotor dan perbuatan maksiat?. Saya mohon bantuan anda untuk menemukan solusinya Cinta Segitiga Saya sedang bingung dengan problem yang tengah kuhadapi ini. Hanya Allah yang mengetahui kebingunganku ini karena saya tidak sanggup memecahkan problem yang satu ini. Akan tetapi saya tetap

Lebih terperinci

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN Butir butir Pancasila yang dahulu ada 36 butir sekarang diubah menjadi 45 butir pancasila. Dan sekarang ini masyarakat banyak yang belum tahu

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Merah Putih. Tahun Produksi : 2009

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. : Merah Putih. Tahun Produksi : 2009 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Film Merah Putih Judul : Merah Putih Tahun Produksi : 2009 Jenis Film Durasi Film Perusahaan Film : Drama Perjuangan : 108

Lebih terperinci

Raja Tampan yang Bodoh

Raja Tampan yang Bodoh Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Raja Tampan yang Bodoh Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Lyn Doerksen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 12

Level 2 Pelajaran 12 Level 2 Pelajaran 12 KASIHNYA ALLAH (Bagian 1) Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai kasihnya Allah. Di 1 Korintus 13:13 tertulis berikut ini: Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,

Lebih terperinci

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam 290 Filipi Salam 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba Kristus Yesus kepada semua umat Allah dalam Kristus Yesus yang tinggal di Filipi, termasuk semua penatua a dan pelayan khusus* jemaat. 2Semoga Allah,

Lebih terperinci

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. 1 Tesalonika Salam 1:1 1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius. Kepada jemaah Tesalonika yang ada dalam Allah, Sang Bapa kita, dan dalam Isa Al Masih, Junjungan kita Yang Ilahi. Anugerah dan sejahtera menyertai

Lebih terperinci

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Nama Kursus   : Pernikahan Kristen yang Sejati Nama Pelajaran : Memilih Pasangan Kode Pelajaran : PKS-P02                    Pelajaran 02 - MEMILIH

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Raja Tampan yang Bodoh

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Raja Tampan yang Bodoh Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Raja Tampan yang Bodoh Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Lyn Doerksen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Raja Tampan yang Bodoh

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Raja Tampan yang Bodoh Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Raja Tampan yang Bodoh Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Lyn Doerksen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN BEKERJA UNTUK YANG KECANDUAN REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN Setiap reformasi yang benar mendapat tempat dalam pekerjaan keselamatan dan cenderung mengangkat jiwa kepada satu kehidupan yang baru

Lebih terperinci

KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA

KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA Dosen : Drs.Tahajudin Sudibyo N a m a : Argha Kristianto N I M : 11.11.4801 Kelompok : C Program Studi dan Jurusan : S1 TI SEKOLAH TINGGI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

Kalender Doa Proyek Hanna Januari 2013

Kalender Doa Proyek Hanna Januari 2013 Kalender Doa Proyek Hanna Januari 2013 Kekerasan dalam rumah tangga terus meningkat secara drastis, baik dalam angka, frekuensi maupun tingkat kekejamannya. Beberapa berita mengejutkan antara lain: Seorang

Lebih terperinci

Raja Tampan yang Bodoh

Raja Tampan yang Bodoh Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Raja Tampan yang Bodoh Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Lyn Doerksen Cerita 18 dari 60 www.m1914.org

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012 Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERAYAAN NATAL NASIONAL DI PLENARY HALL JAKARTA CONVENTION

Lebih terperinci

MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK

MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK KARAKTER YANG BAIK dan KARAKTER SEPERTI KRISTUS, apa bedanya? Oleh : G.I. Magdalena Pranata Santoso, D.Min. Pendahuluan Meskipun akhir-akhir ini semakin banyak orang tua

Lebih terperinci

Raja Tampan yang Bodoh

Raja Tampan yang Bodoh Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Raja Tampan yang Bodoh Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Lyn Doerksen Cerita 18 dari 60 www.m1914.org

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG 77 BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dan metode analisis semiotika dengan paradigma konstruktivis. Yang merupakan suatu bentuk penelitian

Lebih terperinci

Semua manusia pernah dikecewakan dalam hubungan percintaan.

Semua manusia pernah dikecewakan dalam hubungan percintaan. Di saat kamu jatuh, terjun bebas menuju lembah kehampaan setelah didera perasaan jatuh cinta, atau perasaan yang membuat akal sehatmu hilang karena dibutakan oleh emosi sesaat yang bisa berlangsung berbulan-bulan

Lebih terperinci

Kriteria Penilaian Skrip CVC

Kriteria Penilaian Skrip CVC Kriteria Penilaian Skrip CVC No Kriteria Nilai 1 Ide Cerita* Sedang ada 2 Cerita dasar* Sedang Ada 3 Penjelasan Karakter Ada Ada 4 Penjelasan lokasi Ada Ada 5 Plot/Alur Cerita* Sedang Ada 6 Outline/Storyline

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Efektivitas Bimbingan Konseling Islam di (BP -4) Kementrian Agama

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Efektivitas Bimbingan Konseling Islam di (BP -4) Kementrian Agama BAB III PENYAJIAN DATA A. Efektivitas Bimbingan Konseling Islam di (BP -4) Kementrian Agama Dalam Mengatasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Kota Pekanbaru Dalam kehidupan kita berbagai konflik dan permasalahan

Lebih terperinci

KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT

KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT PANGKALAN PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN BITUNG DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Waisak Nasional Tahun 2013, Jakarta, 26 Mei 2013 Minggu, 26 Mei 2013

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Waisak Nasional Tahun 2013, Jakarta, 26 Mei 2013 Minggu, 26 Mei 2013 Sambutan Presiden RI pada Perayaan Waisak Nasional Tahun 2013, Jakarta, 26 Mei 2013 Minggu, 26 Mei 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERAYAAN WAISAK NASIONAL TAHUN 2013, DI JI-EXPO KEMAYORAN,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma berpikir dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme yang memandang bahwa kehidupan sosial bukanlah sebuah realita yang natural akan tetapi hasil

Lebih terperinci

Markus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu.

Markus: Aku perhatikan dalam cerita Budi bahwa Budi bilang Yakub tidak bertanggung jawab. Tidak baik untuk menjelekkan orang begitu. Persiapan untuk memakai dalam training DK Fotokopi bahan ini 2 kali. Cari 2 peserta (pria) yang rela memainkan mainan peran ini dalam pelatihan. Minta mereka untuk membaca bagian mereka sebelumnya, agar

Lebih terperinci

( Surat Untuk Presiden ) Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirrahmanirrohim. Kepada Yth. Presiden Indonesia terpilih Ir.

( Surat Untuk Presiden ) Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirrahmanirrohim. Kepada Yth. Presiden Indonesia terpilih Ir. ( Surat Untuk Presiden ) Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirrahmanirrohim Kepada Yth. Presiden Indonesia terpilih Ir. Joko Widodo Dahulu, presiden pertama Indonesia pernah berkata berikan

Lebih terperinci

MENDENGAR SUARA TUHAN

MENDENGAR SUARA TUHAN Minggu I; Bulan: Mei 2011 MENDENGAR SUARA TUHAN Apakah kamu punya pengalaman mendengar suara Tuhan? Seperti apakah itu? Bagaimana kamu meyakini bahwa yang kamu dengar adalah suara Tuhan? Sesungguhnya mendengar

Lebih terperinci

Ah sial aku selingkuh!

Ah sial aku selingkuh! PROLOG Dua tahun sudah perjalanan kisah kita, melangkahkan kaki kita menapaki setiap mimpi yang kita rajut demi masa depan bersama. Setiap detik yang kita lalui selalu tampak semakin nyata, menggapai apa

Lebih terperinci

Moral Akhir Hidup Manusia

Moral Akhir Hidup Manusia Modul ke: 07Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Katolik Moral Akhir Hidup Manusia Oleh : Drs. Sugeng Baskoro, M.M Program Studi Psikologi Bagian Isi TINJAUAN MORAL KRISTIANI AKHIR HIDUP MANUSIA (HUKUMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Karya sastra tidak akan terlepas dari imajinasi pengarang. Karya sastra merupakan sebuah ciptaan yang disampaikan secara komunikatif untuk tujuan estetika

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Will adalah seorang pemuda yang mempunyai keberanian yang sangat luar

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Will adalah seorang pemuda yang mempunyai keberanian yang sangat luar 51 BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dalam Film In Time Will adalah seorang pemuda yang mempunyai keberanian yang sangat luar biasa, walaupun dia tahu apa yang ia lakukan penuh dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, film televisi

Lebih terperinci

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama C. Lembaga Sosial 1. Pengertian Lembaga Sosial dan Norma Lembaga Sosial suatu sistem norma yg bertujuan utk mengatur tindakan tindakan maupun kegiatan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok dan

Lebih terperinci

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa

Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa Pentingnya Toleransi Umat Beragama Sebagai Upaya Mencegah Perpecahan Suatu Bangsa Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, toleransi berasal dari kata toleran yang berarti sifat/sikap menenggang (menghargai,

Lebih terperinci

Samuel, Anak Tuhan - Pelayan

Samuel, Anak Tuhan - Pelayan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Samuel, Anak Tuhan - Pelayan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Janie Forest Disadur oleh: Lyn Doerksen Diterjemahkan

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Pada bab IV ini penulis akan menguraikan tentang refleksi teologis yang didapat setelah penulis memaparkan teori-teori mengenai makna hidup yang dipakai dalam penulisan skripsi

Lebih terperinci

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan Sudah seharian Kenthus merenung di depan beranda rumahnya. Tak tahu apa yang harus dilakukannya. Wajahnya tampak putus asa. Hatinya resah. Ia berfikir bahwa semua lingkungan di sekitarnya tidak ada yang

Lebih terperinci

Kalender Doa Februari 2017

Kalender Doa Februari 2017 Kalender Doa Februari 2017 Berdoa Bagi Pernikahan Dan Pertalian Keluarga Alkitab memberi gambaran mengenai pengabdian keluarga dalam Kitab Rut. Bisa kita baca di sana bagaimana Naomi dengan setia bepergian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. silat Indonesia yang baru diluncurkan oleh produser produser saat ini cukup. banyak yang minat untuk mengembangi film silat.

BAB I PENDAHULUAN. silat Indonesia yang baru diluncurkan oleh produser produser saat ini cukup. banyak yang minat untuk mengembangi film silat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena film laga atau silat dalam beberapa tahun belakangan ini bergairah kembali. Terbukti bermunculnya film persilatan, baik yang Berjaya di kandang sendiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma penelitian ini menggunakan pendekatan kritis melalui metode kualitatif yang menggambarkan dan menginterpretasikan tentang suatu situasi, peristiwa,

Lebih terperinci

Samuel, Anak Tuhan - Pelayan

Samuel, Anak Tuhan - Pelayan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Samuel, Anak Tuhan - Pelayan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Lyn Doerksen Diterjemahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode merupakan alat pemecah masalah, mencapai suatu tujuan atau untuk mendapatkan sebuah penyelesaian. Dalam metode terkandung teknik yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia di dunia yang berlainan jenis kelaminnya (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik antara satu dengan yang lainnya

Lebih terperinci

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008 PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN

Lebih terperinci

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu

Lebih terperinci

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan Sahabat yang Pergi Kisah ini diawali dari tiga anak laki-laki yang sudah berteman sejak mereka masih duduk di bangku SD. Mereka adalah Louis William, Liam Payne, dan Harry Styles. Louis tinggal bersama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Type Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis tetapkan yaitu untuk mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan budaya patriarki yang

Lebih terperinci

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Hari ini kita akan melihat mengapa kita harus memberitakan Injil Tuhan? Mengapa harus repot-repot mengadakan kebaktian penginjilan atau

Lebih terperinci

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan 88 Lampiran 1. Instrumen Penelitian Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Nama : No Absen : Kelas : Petunjuk Soal 1) Isilah identitas nama anda dengan benar 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

Lebih terperinci

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

2. Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.  Kolose 4:5. 1. "Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8 Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap

Lebih terperinci

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya.

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya. PRINCESS Cerita ini diinspirasi oleh sebuah mimpi yang ku alami tahun 2007, tentang sebuah kerajaan islam di Indonesia. Namun masih ragu, benarkah ada cerita seperti dalam mimpi saya? Daripada salah dan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 Jumat, 23 Juli 2010

Sambutan Presiden RI pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 Jumat, 23 Juli 2010 Sambutan Presiden RI pada Hari Anak Nasional, 23 Juli 2010 Jumat, 23 Juli 2010 PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA HARI ANAK NASIONAL, TANGGAL 23 JULI 2010 DI TAMAN MINI INDONESIA INDAH (TMII),

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SILA KEDUA DARI PANCASILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB Nama : NARISWARI NIM : 11.02.7968 Kelompok : A Program Studi : Diploma 3 Jurusan : Manajemen Informatika Dosen : KALIS PURWANTA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk membina keluarga yang bahagia maka semua anggota keluarga harus menunaikan hak dan kewajiban. Hak harus di terima sedang kewajiban harus ditunaikan. Jika ada

Lebih terperinci

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA MINGKIAJA HANYA KAMU BAB 1 AMANDA Hanya dengan memandangi fhotomu membuat hatiku damai, tetapi hanya sebatas itu yang dapat aku lakukan. Saat ini dirimu menjadi milik lelaki lain, lelaki yang sebenarnya

Lebih terperinci

Perayaan Dwiabad Agama Baha i: Pentingnya Persatuan Manusia. Musdah Mulia

Perayaan Dwiabad Agama Baha i: Pentingnya Persatuan Manusia. Musdah Mulia 1 Perayaan Dwiabad Agama Baha i: Pentingnya Persatuan Manusia Musdah Mulia Hari ini umat Baha i di seluruh dunia berada dalam suka cita merayakan dwiabad atau genap 200 tahun kelahiran Baha ullah. Untuk

Lebih terperinci

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

Bartima Oktavia Bahar Nim: E Tugas : 45 BUTIR-BUTIR PANCASILA Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah Pendidikan Pancasila Semester Genap Disusun Oleh : Bartima Oktavia Bahar Nim: E51116302 Departemen Antropologi

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 10

Level 3 Pelajaran 10 Level 3 Pelajaran 10 TIDAK ADA LAGI KESADARAN AKAN DOSA Oleh Don Krow Pada suatu hari, seorang pria mabuk masuk kedalam mobilnya, melajukan kendaraannya ke arah yang salah, dan menabrak secara frontal

Lebih terperinci

Kayak apa sih, takut akan Tuhan? Ditulis oleh Tema Adiputra Senin, 01 Juni :31

Kayak apa sih, takut akan Tuhan? Ditulis oleh Tema Adiputra Senin, 01 Juni :31 Ada satu periode dalam hidup saya mencari-cari jawaban pertanyaan di atas untuk memuaskan hati dan mengerti dengan dalam. Tidak mudah ternyata. Namun akhirnya mulai terbuka juga yakni pada suatu kesempatan

Lebih terperinci

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan. DOA Pengantar Apakah Anda pernah kagum akan sesuatu yang dikatakan oleh seorang anak kecil? Mungkin caranya menerangkan bagaimana cara kerja sebuah mainan. Atau mungkin ia menceriterakan tentang suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi film di Korea Selatan. Next Entertainment World didirikan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi film di Korea Selatan. Next Entertainment World didirikan pada 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Next Entertainment World 4.1.1 Sejarah Singkat Next Entertainment World Next Entertainment World adalah sebuah perusahaan produksi dan distribusi

Lebih terperinci

Aku tau apa yang kau rasakan, John. Rumah ini adalah hasil jerih payah kita selama ini. Tapi aku tak mau John, jika harus tinggal disini lagi.

Aku tau apa yang kau rasakan, John. Rumah ini adalah hasil jerih payah kita selama ini. Tapi aku tak mau John, jika harus tinggal disini lagi. Aku tau apa yang kau rasakan, John. Rumah ini adalah hasil jerih payah kita selama ini. Tapi aku tak mau John, jika harus tinggal disini lagi. Itu sangat aneh. Dan lihat Cinta, matanya tersirat ketakutan

Lebih terperinci

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK

NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK NOVENA ROSARIO ELIZABETH ZAKHARIA NOVENA ROSARIO BERSAMA ST. MARIA, ST. ELIZABETH DAN ST. ZAKHARIA UNTUK PERMOHONAN MENDAPATKAN ANAK 1 Pengantar Dalam suatu kesempatan Yesus pernah mengatakan "Mintalah,

Lebih terperinci

Pemilik jiwa yang sepi

Pemilik jiwa yang sepi Mawar biru Kusiapkan ini khusus untuk hadiah ulang tahunmu Sebagai persembahanku atas perhatianmu... Cintamu dan kesediaanmu menerima diriku Terimalah ini Mawar biru... Yang khusus kupetik dari surga Untuk

Lebih terperinci

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 133 134 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 135 136 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 137 138

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lainnya. Interaksi dilakukan oleh manusia sebagai suatu kebutuhan dan harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lainnya. Interaksi dilakukan oleh manusia sebagai suatu kebutuhan dan harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia hidup dapat dipastikan melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Interaksi dilakukan oleh manusia sebagai suatu kebutuhan dan harus terpenuhi.

Lebih terperinci

!$ 3.2 Sifat dan Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dari Char

!$ 3.2 Sifat dan Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dari Char BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Menurut paradigma konstruktivisme, realitas sosial yang diamati

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendukung sehingga akan terlihat dengan jelas makna dari iklan tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendukung sehingga akan terlihat dengan jelas makna dari iklan tersebut. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Peneliti menggunakan paradigma penelitian konstruktivis. Iklan Provider 3 (tri) versi jadi dewasa itu menyenangkan tapi susah dijalanin akan dibedah

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci