Membuat spesifikasi kebutuhan sistem berdasarkan ISO 9001:2000. Mendesain sistem informasi sesuai spesifikasi kebutuhan yang dihasilkan
|
|
- Fanny Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TESIS : Oleh : Rakhmat Dwi Cahyono Nrp
2 Saat ini Pusdiklat BPK-RI telah memiliki sistem informasi yang bernama SISDIKLAT versi 1.0., sebagai alat bantu untuk mengelola data diklat. Pihak manajemen Pusdiklat berencana untuk menerapkan baku mutu ISO 9001:2000, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan diklat. Perlu dilakukan penyusunan rencana pengembangan selanjutnya terhadap sistem informasi yang dimiliki (SISDIKLAT) agar dapat mendukung rencana tersebut.
3 Membuat spesifikasi kebutuhan sistem berdasarkan ISO 9001:2000 Mendesain sistem informasi sesuai spesifikasi kebutuhan yang dihasilkan
4 Penelitian hanya dilakukan pada unit kerja Pusdiklat BPK-RI di Jakarta. Penelitian hanya membahas proses bisnis yang merupakan inti saja di Pusdiklat. Persyaratan ISO:9001 yang akan diwujudkan dalam bentuk fitur-fitur di sistem, minimal mewakili 6 prosedur wajib ISO 9001:2000 Hasil dari penelitian ini hanya sampai pada tahap desain sistem saja.
5 Menghasilkan Spesifikasi Kebutuhan Sistem sesuai ISO 9001:2000 Menghasilkan desain sistem sesuai spesifikasi
6 Menyediakan suatu dokumen spesifikasi desain sistem informasi sebagai referensi pengembangan sistem Secara tidak langsung dapat membantu dalam pengelolaan data serta informasi diklat secara lebih efektif dan efisien Pusdiklat BPK-RI Secara tidak langsung mendukung upaya peningkatan kualitas diklat melalui penerapan baku mutu ISO 9001:2000
7 Pusdiklat adalah unit kerja BPK-RI dengan tugas pokok melaksanakan diklat dalam rangka peningkatan kompetensi pegawai BPK-RI. VISI : Menjadikan Pusdiklat BPK-RI sebagai panutan dalam pengembangan auditor yang profesional pada sektor publik di Indonesia. MISI : Turut membantu auditor dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan auditing agar mampu melaksanakan tugas audit di sektor publik secara profesional.
8 KAPUSDIKLAT BAGIAN PERENCANAAN BAGIAN PELAKSANAAN BAGIAN EVALUASI BAGIAN SEKRETARIAT BALAI-BALAI DIKLAT (Medan, Yogya, Makassar) SUB BAGIAN PROGRAM DAN KERJASAMA SUB BAGIAN DIKLAT FUNGSIONAL SUB BAGIAN EVALUASI PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PELAKSANAAN SUB BAGIAN MODUL SUB BAGIAN DIKLAT NON FUNGSIONAL SUB BAGIAN FASILITAS PEMBELAJARAN SUB BAGIAN EVALUASI PELAKSANAAN DIKLAT DAN KERJA SAMA SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN SEKRETARIAT BALAI DIKLAT
9 SISDIKLAT v.1.0 dikembangkan oleh BPK-RI dengan pihak ketiga pada tahun 2003, dan secara efektif digunakan pada Oktober Berbasis Client-Server, menggunalkan MS SQL Server sebagai database server. SISDIKLAT adalah sebuah alat bantu, dapat digunakan untuk: Pemeliharaan data-data diklat. Pembuatan rencana program diklat. Pemeliharaan data instruktur. Pemeliharaan data mata pelajaran. Pemeliharaan dan penyaringan data peserta diklat. Pembuatan laporan hasil evaluasi diklat.
10 Data Pegawai diperoleh dari aplikasi SISDM
11 Gambaran Umum ISO 9001:2000 Pendekatan proses ISO 9001:2000 Interpretasi ISO 9001:2000 Siklus PDCA Persyaratan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu 6 Prosedur Wajib ISO 9001:2000 Manfaat TI pada Sistem Manajemen Mutu
12 Back Standar internasional untuk sistem manajemen mutu, bukan merupakan standar produk. Berisi persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu, untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk yang memenuhi persyaratan. Tujuan dari sistem manajemen mutu ini adalah untuk perbaikan secara berkelanjutan dan pencegahan penyimpangan yang ada dalam pelaksanaan proses untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
13 Back Perbaikan berkelanjutan sistem manajemen mutu Persyaratan pelanggan (stakeholder ) Masuk an Manajemen sumber daya Tanggung jawab manajemen Realisasi produk Pengukuran, analisis & perbaikan Keluaran Produk Kepuasan pelanggan(stakeholder)
14 Back 1.Secara Vertikal : - Tanggung Jawab Manajemen; - Manajemen Sumber Daya; - Realisasi Produk; - Pengukuran, Analisa dan Perbaikan. 2.Secara Horisontal : mendemonstrasikan persyaratan masukan pelanggan yang dikonversi ke dalam output (produk). Kedua pendekatan proses ini membentuk sebuah siklus perbaikan berkelanjutan pada sistem manajemen mutu.
15 Back 1. Plan: menetapkan sasaran-sasaran dan proses-proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil-hasil yang sesuai dengan persyaratan pelanggan dan kebijakan perusahaan. 2. Do: melaksanakan proses-proses. proses. 3. Check: memonitor dan mengukur proses-proses dan produk, kemudian membandingkan dengan kebijakan-kebijakan, kebijakan, sasaran- sasaran dan persyaratan produk yang telah ditetapkan sebelumnya, melakukan analisa data dan melaporkan hasil-hasilnya. hasilnya. 4. Act: melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja proses secara berkesinambungan.
16 Back Klausul Wajib/Utama : 4, 5, 6, 7 dan 8, menetapkan persyaratan antara lain : a) Adanya komitmen & tanggung jawab manajemen dalam menetapkan sasaran & kebijakan mutu disertai dengan pengelolaan sumberdaya yang dibutuhkan; b) Adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis. Prosedur minimal yang harus ada dan terdokumentasi adalah : pengendalian dokumen, pengendalian rekaman, audit internal, pengendalian produk tidak sesuai, tindakan koreksi & pencegahan. c) Tersimpannya data dan arsip penting dengan baik; d) Adanya pemeriksaan terhadap produk yang telah dihasilkan, untuk mencari kemungkinan adanya ketidaksesuaian terhadap mutu produk yang dipersyaratkan disertai dengan tindakan perbaikan yang dibutuhkan serta tindakan pencegahan agar tidak terulang kembali; e) Secara teratur meninjau keefektifan proses dan sistem kualitas itu sendiri.
17 Back Dokumentasi dari SMM harus mencakup : - Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu; - Pedoman atau Panduan Mutu; - 6 Prosedur wajib terdokumentasi; - Instruksi kerja, form dan rekaman.
18 Back I PANDUAN MUTU II PROSEDUR MUTU III INSTRUKSI KERJA IV FORM DAN REKAMAN
19 Back Tingkat I: Manual Mutu (MM) yang menyatakan kebijakan umum pusdiklat terhadap aktivitas operasional yang dilakukan yang harus memenuhi persyaratan sistem penjaminan mutu ISO 9001:2000 dan merupakan pedoman bagi penyusunan dokumentasi tingkat di bawahnya serta aktivitas operasional pusdiklat. Tingkat II I : Prosedur Mutu (PM) merupakan dokumen yang menguraikan isi MM menjadi kegiatan-kegiatan operasional yang dilakukan di pusdiklat. Tingkat III: Instruksi Kerja (IK) merupakan acuan kerja bagi setiap pegawai di masing- masing unit yang berisi penjabaran suatu kegiatan yang ada di dokumen tingkat II menjadi aktivitas-aktivitas yang lebih detail. Tingkat IV : Record adalah dokumen yang menunjukkan bukti dari suatu kegiatan telah dilakukan. Record bisa berupa formulir atau log-book (buku monitoring).
20 Back 6 buah prosedur yang secara spesifik disyaratkan dalam klausul-klausul ISO, yaitu : 1. Pengendalian Dokumen (Klausul 4.2.3). Bagaimana mengendalikan seluruh dokumen yang beredar, revisi, distribusi, penarikan, sosialisasi dan approval. Penomoran dan pengkodean serta kemudahan telusur. 2. Pengendalian Rekaman (Klausul 4.2.4). Bagaimana mengendalikan catatan mutu yang beredar. Berapa lama harus disimpan, dimana, apa yang dilakukan setelah lewat batas waktu simpan. 3. Internal Audit (Klausul 8.2.2). Bagaimana melaksanankan AMI, mulai perencanaan, pelaksanaan, pelaporan.
21 Back 4. Pengendalian Produk Tidak Sesuai (Klausul 8.3). Bagaimana mengidentifikasi ketidaksesuaian. 5. Tindakan Perbaikan/Koreksi (Klausul 8.5.2). Bagaimana melaksanakan tindakan perbaikan, mulai dari identifikasi masalah, akar masalah, solusi hingga verifikasi. 6. Tindakan Pencegahan (Klausul 8.5.3). Bagaimana meningkatkan kinerja SMM secara terus menerus lewat identifikasi potensi masalah dan usulan perbaikan. Dengan memiliki minimal keenam prosedur wajib tersebut diatas, perusahaan dapat mengendalikan efektifitas dari penerapan SMM-nya.
22 Back Mengapa 6 prosedur tersebut bersifat wajib? : Karena keenam prosedur diperlukan untuk menjaga kualitas dan kemampuan telusur. Keenam prosedur wajib tersebut sudah mencakup semua aktivitas pokok dalam SMM. Karena 6 prosedur tersebut merupakan aturan proses dasar dalam suatu sistem ISO 9001 yang akan mengarahkan suatu Organisasi dalam menjalankan SMM. Karena dengan mengimplementasikan keenam prosedur tersebut, maka aktivitas perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya akan berjalan efektif dan efisien. Tricker (2005) : Hanya enam prosedur tersebut yang diminta oleh standar. Sebagai minimum dan untuk memenuhi persyaratan ISO 9001:2000, perusahaan harus memiliki & menerapkan keenam prosedur tersebut.
23 Back Tricker (2005) : Memelihara dokumen mutu yang tersentral pada satu lokasi; Proses pengendalian dokumen yang lebih mudah karena hanya ada satu set dokumen yang dapat diakses bersama; Pengkomunikasian isu-isu seputar mutu; Sentralisasi penyimpanan dokumen mutu; Peningkatan efektifitas serta efisiensi penerapan SMM. ISO/TR 10013:2001 : Personil yang tepat memiliki akses ke informasi terbaru yang sama setiap saat; Akses dan perubahan yang mudah dibuat dan dikendalikan; Distribusi dapat dilakukan dengan segera serta mudah dikontrol;
24 3.1. Tahap Analisis Bisnis Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa Persyaratan ISO 9001: Spesifikasi Kebutuhan Sistem Sesuai ISO 9001: Tahap Analisis Model Analisa Use Case Analisa Activity Diagram 3.3. Tahap Desain Model Desain Sequence Diagram Desain Class Diagram Desain User Interface 3.4. Tahap Verifikasi 3.4. Verifikasi Hasil Desain
25 Analisa Sistem Yang Berjalan. Back Menganalisa sistem berjalan, melakukan pemodelan proses bisnis, mengumpulkan informasi. Output : Profil organisasi dan kebijakan organisasi. Proses bisnis penyelenggaraan diklat serta ketentuan di dalamnya. Model proses bisnis penyelenggaraan diklat yang akan diimplementasikan. Pelaku - pelaku dalam organisasi beserta otoritas & tanggung jawabnya. Daftar spesifikasi sistem berjalan beserta alur prosesnya. Analisa Persyaratan ISO 9001:2000. Interpretasi klausul klausul wajib/utama, untuk mengidentifikasi kebutuhan minimal ISO 9001:2000. Output : Daftar kebutuhan minimal ISO 9001:2000. Spesifikasi Kebutuhan Sistem Sesuai Persyaratan ISO 9001:2000. Memetakan kebutuhan minimal ISO 9001:2000 kedalam spesifikasi sistem berjalan. Output : Spesifikasi kebutuhan sistem baru sesuai ISO 9001:2000.
26 Analisa Use-Case. Back Menggambarkan objek dan prilaku sistem menurut perspektif user dan aktor-aktor yang terlibat dalam suatu use case, serta interaksi / hubungan antar elemen tersebut. Output : - Diagram Use Case. - Spesifikasi Use Case. Analisa Activity Diagram. Memodelkan alur kerja proses pada suatu use case dan urutan aktivitas yang terjadi. Output : - Activity diagram masing-masing use case.
27 Desain Sequence Diagram. Back Menjelaskan interaksi antar objek pada use case dalam suatu urutan waktu (sequence). Output : - Sequence Diagram. Desain Class Diagram. Membuat class diagram dari masing-masing use case dengan berpatokan pada sequence diagram. Output : - Class Diagram Desain User Interface. Mendesain tampilan antar muka pengguna, meliputi form input dan output. Output : - Desain form input dan output.
28 Back Membuat suatu ceklist untuk memeriksa bahwa desain yang telah dihasilkan sesuai dengan spesifikasi kebutuhan sistem yang telah ditetapkan. Output : - Ceklist hasil Verifikasi.
29
30 Fitur-fitur dikelompokkan sesuai peran & fungsi tiap Bagian dalam Pusdiklat : 1) Bagian Perencanaan Diklat : Membuat rencana diklat. Menyusun kurikulum. Memasukkan & menyimpan data mata pelajaran. 2) Bagian Pelaksanaan Diklat : Memasukkan & menyimpan data realisasi diklat. 3) Bagian Evaluasi Diklat. Memasukkan & menyimpan hasil kuesioner evaluasi instruktur. Memasukkan & menyimpan hasil kuesioner evaluasi materi diklat. Memasukkan & menyimpan hasil kuesioner evaluasi penyelenggara. Menentukan Kriteria Kelulusan. Memasukkan & menyimpan absensi peserta. Memasukkan & menyimpan data evaluasi peserta.
31 No. Kebutuhan Stakeholder Solusi Fitur Prioritas 1. Membuat perencanaan diklat. Bagian Perencanaan Input & View/Print Rencana Diklat Tinggi 2. Menyusun modul diklat atau kurikulum yang akan Bagian Input & View/Print Tinggi digunakan dalam perencanaan diklat. Perencanaan Kurikulum 3. Menyimpan detil informasi mata pelajaran diklat, yang Bagian Input & View/Print Tinggi akan digunakan dalam penyusunan kurikulum. Perencanaan Data Mata Pelajaran 4. Memasukkan & menyimpan data realisasi diklat. Bagian Pelaksanaan Input & View/Print Realisasi Diklat Tinggi 5. Memasukkan & menyimpan hasil kuesioner penilaian Bagian Input & View/Print Tinggi peserta terhadap instruktur. Evaluasi Evaluasi Instruktur
32 1. Pengendalian Dokumen dan Rekaman : Pemberian nomor/kode identifikasi untuk memudahkan penelusuran; Pencatatan tanggal perubahan dokumen/rekaman; Pengaturan akses dokumen/rekaman. 2. Audit Mutu Internal : Membuat rencana audit, meliputi lingkup, tujuan & tanggal rencana; Mengelola pelaksanaan audit, termasuk penyusunan tim; Membuat laporan audit, meliputi temuan audit dan tindak lanjut. 3. Pengendalian Ketidaksesuaian, Tindakan Korektif & Pencegahan : Mengidentifikasi ketidaksesuaian; Menetapkan penanganan terhadap ketidaksesuaian yang terjadi. Melaksanakan tindakan korektif terhadap ketidaksesuaian yang terjadi. Melakukan tindakan pencegahan terhadap potensi ketidaksesuaian. Menunjukkan bukti bahwa penanganan sudah ditetapkan dan dilakukan.
33 No. Kebutuhan Stakeholder Solusi Fitur Prioritas Klausul 1. Membuat perencanaan diklat. Pemberian nomor/kode Bagian Input & View/Print Tinggi identifikasi rekaman. Pencatatan user dan tanggal Perencanaan Rencana Diklat input. 2. Menyusun modul diklat atau kurikulum yang akan Bagian Input & View/Print Tinggi digunakan dalam perencanaan diklat. Pemberian Perencanaan Kurikulum nomor/kode sesuai prosedur pengendalian dokumen. Pencatatan user dan tanggal input. 3. Menyimpan detil informasi mata pelajaran diklat, yang akan Bagian Input & View/Print Tinggi digunakan dalam penyusunan kurikulum. Pemberian Perencanaan Data Mata nomor/kode sesuai prosedur pengendalian dokumen. Pelajaran Pencatatan user dan tanggal input. 4. Memasukkan & menyimpan data realisasi diklat. Bagian Input & View/Print Tinggi Pemberian nomor/kode identifikasi rekaman. Pelaksanaan Realisasi Diklat Pencatatan user dan tanggal input. 5. Memasukkan & menyimpan hasil kuesioner penilaian Bagian Input & View/Print Tinggi peserta terhadap instruktur. Pemberian nomor/kode Evaluasi Evaluasi Instruktur 4.2.4, identifikasi rekaman. Pencatatan user dan tanggal 8.3 input. Menampilkan hasil kuesioner yang rendah.
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43 No. Nama Form Input Fungsi 1. Form Input Perencanaan Diklat. 2. Form Input Kurikulum/Modul Diklat. 3. Form Input Mata Pelajaran Diklat. 4. Form Input Realiasi Diklat. 5. Form Input Evaluasi Instruktur. 6. Form Input Evaluasi Materi. 7. Form Input Evaluasi Penyelenggara. 8. Form Input Kriteria Kelulusan. 9. Form Input Absensi Peserta 10. Form Input Evaluasi Peserta. 11. Form Input Rencana Audit. 12. Form Input Realisasi Audit. 13. Form Input Laporan Audit. Untuk menginput data perencanaan diklat. Untuk menginput data dari kurikulum diklat. Untuk menginput data mata pelajaran. Untuk menginput data realisasi diklat. Untuk menginput data evaluasi instruktur. Untuk menginput data evaluasi materi diklat. Untuk menginput data evaluasi pihak penyelenggara diklat. Untuk menginput kriteria dalam menentukan kelulusan. Untuk menginput data absen peserta. Untuk menginput nilai ujian/her peserta. Untuk menginput data rencana audit. Untuk menginput data realisasi audit. Untuk menginput data laporan audit.
44 No. Nama Form Output 1. Laporan Daftar Rencana Diklat. 2. Laporan Daftar Kurikulum Diklat. 3. Laporan Daftar Mata Pelajaran. 3. Laporan Daftar Realisasi Diklat. 4. Laporan Daftar Kehadiran Peserta. 5. Laporan Rekap Kehadiran Peserta. 6. Laporan Rekap Nilai Keseluruhan. 7. Laporan Peserta Her. 8. Laporan Nilai Peserta per Mapel. 9. Laporan Hasil evaluasi Materi Diklat. 10. Laporan Hasil evaluasi Instruktur. 11. Laporan Hasil evaluasi Penyelenggara. Fungsi Untuk menampilkan daftar rencana diklat yang sudah dibuat. Untuk menampilkan daftar kurikulum diklat yang sudah dibuat. Untuk menampilkan daftar mata pelajaran yang sudah dibuat. Untuk menampilkan diklat-diklat yang sudah di realisasi. Untuk menampilkan daftar kehadiran peserta setiap harinya. Untuk menampilkan hasil rekap dari kehadiran peserta. Untuk menampilkan daftar rekapitulasi nilai akhir keseluruhan peserta. Untuk menampilkan daftar Peserta HER Untuk menampilkan nilai ujian peserta per mata pelajaran. Untuk menampilkan daftar rekapitulasi hasil kuesioner materi diklat. Untuk menampilkan daftar rekapitulasi hasil kuesioner instruktur. Untuk menampilkan daftar rekapitulasi hasil kuesioner penyelenggara.
45 Seorang alumni peserta diklat melaporkan kehilangan sertifikat Alumni merupakan peserta pada diklat yang telah lampau (tahun 2000) Pada periode tersebut, Pusdiklat belum memiliki SISDIKLAT. Data peserta masih diarsip secara manual dalam bentuk kertas, yang akan cukup menyulitkan untuk penelusurannya kembali. Dengan menggunakan SISDIKLAT, penelusuran kembali data peserta dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, sehingga alumni tersebut bisa segera dibuatkan bukti kelulusan dalam bentuk lainnya sebagai pengganti sertifikat yang hilang.
46
47
48
49
50 No. Kebutuhan Solusi Fitur Prioritas Elemen Model 1. Membuat perencanaan diklat. Pemberian nomor/kode Input & Tinggi UC-01, identifikasi rekaman. Pencatatan user dan tanggal input. View/Print ClassDiagram, Rencana Diklat Form Input/Output. 2. Menyusun modul diklat atau kurikulum yang akan digunakan Input & Tinggi UC-02, dalam perencanaan diklat. Pemberian nomor/kode sesuai View/Print ClassDiagram, prosedur pengendalian dokumen. Pencatatan user dan Kurikulum Form Input/Output. tanggal input. 3. Menyimpan detil informasi mata pelajaran diklat, yang akan Input & Tinggi UC-03, digunakan dalam penyusunan kurikulum. Pemberian View/Print Data ClassDiagram, nomor/kode sesuai prosedur pengendalian dokumen. Mata Pelajaran Form Input/Output. Pencatatan user dan tanggal input. 4. Memasukkan & menyimpan data realisasi diklat. Pemberian Input & Tinggi UC-04, nomor/kode identifikasi rekaman. Pencatatan user dan View/Print ClassDiagram, tanggal input. Realisasi Diklat Form Input/Output. 5. Memasukkan & menyimpan hasil kuesioner penilaian Input & Tinggi UC-05, peserta terhadap instruktur. Pemberian nomor/kode View/Print ClassDiagram, identifikasi rekaman. Pencatatan user dan tanggal input. Evaluasi Form Input/Output. Menampilkan hasil kuesioner yang rendah. Instruktur
51 Spesifikasi kebutuhan sistem baru sesuai ISO 9001:2000, diperoleh dengan mengidentifikasi kebutuhan yang dipersyaratkan dalam klausul ISO 9001:2000. Kebutuhan minimal dari ISO 9001:2000 adalah pemenuhan terhadap persyaratan dalam 6 prosedur wajib, yang selanjutnya dijadikan sebagai usulan fitur tambahan pada spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi kebutuhan dimunculkan dalam desain sistem, baik pada class diagram, form input maupun output. Pemodelan sistem berakhir dengan desain antarmuka, untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada pengguna ketika melakukan input data serta bagaimana tampilan output yang dihasilkan. Pengujian verifikasi telah dilakukan untuk menjamin kebenaran fungsionalitas dari desain sistem terhadap spesifikasi kebutuhan.
52 Perancangan sistem sebaiknya disempurnakan untuk mengadopsi hal-hal yang masih belum diteliti dan dikembangkan dalam tesis ini, misalnya seperti proses implementasi sistem. Diharapkan penelitian dapat dikembangkan lebih jauh lagi mencakup hal lainnya diluar batasan permasalahan tesis ini. Misalnya : kebutuhan ISO 9001:2000 yang diteliti tidak hanya mencakup kebutuhan minimal dalam 6 prosedur wajib saja, dan proses bisnis yang diteliti tidak hanya mencakup proses bisnis inti i.
53 Boehm B., Kitapci H. (2006), The WinWin Approach: Using a Requirement Negotiation Tool for Rationale Capture and Use, in Dutoit, A.H.;.; McCall, R.; Mistrík, I. et al., Rationale Management in Software Engineering, Springer Berlin Heidelberg. BPK-RI (2005), SOP Sistem Informasi Diklat (SISDIKLAT) versi 1.0, BPK-RI, Jakarta. BPK-RI (2007), Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 39/K/I-VIII.3/7/2007 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, BPK-RI, Jakarta. Dennis, Alan, et.al (2005), System Analysis and Design with UML Version 2.0, 2 nd Edition, John Wiley & Sons Inc., U S A. Fowler, Martin (2005), UML Distilled, Edisi 3, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
54 Hariyanto, Bambang (2004), Rekayasa Penerbit INFORMATIKA, Bandung. Sistem Berorientasi Objek, ISO 9000:2000, Quality Vocabulary. Management Systems Fundamental and ISO 9001 (2000), Quality management systems Requirements, 3rd Edition. Larman, Craig (2004), Applying UML and Patterns: An Introduction to Object- Oriented Analysis and Design and the Unified Process 3rd Edition, Prentice Hall International Inc., USA. Priestley, Mark (2003), Practical Object-OrientedOriented Design With UML, 2nd Edition, McGraw-Hill l. Tricker, Ray, et.al (2005), ISO 9001:2000 in Brief, Ltd., U K. 2nd Edition, Elsevier
55
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI DIKLAT DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BPK-RI BERDASARKAN BAKU MUTU ISO 9001:2000
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI DIKLAT DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BPK-RI BERDASARKAN BAKU MUTU ISO 9001:2000 Rakhmat Dwi Cahyono dan Aries Tjahyanto Manajemen Teknologi Informasi Program Studi
Lebih terperinciANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BARANG DAERAH STUDI KASUS: BAGIAN PERLENGKAPAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO
ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BARANG DAERAH STUDI KASUS: BAGIAN PERLENGKAPAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO Yudhi Kurniawan dan Aries Tjahyanto Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Lebih terperinciANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI
ANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI Veronika Dewi Puspitayani dan Aris Tjahyanto Program Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciANALISIS DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM STUDI KASUS : PEMBUATAN MATERI AJAR DI SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA (STIKI) MALANG
ANALISIS DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM STUDI KASUS : PEMBUATAN MATERI AJAR DI SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA (STIKI) MALANG Eva Handriyantini dan Rully Soelaiman Program Studi
Lebih terperinciMODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) merupakan suatu lembaga penelitian yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian Republik
Lebih terperinciSistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya
Jurnal Generic, Vol. 8, No. 1, Maret 2013, pp. 183~189 ISSN: 1907-4093 (print), 2087-9814 (online) 183 Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya Ahmad Reza Fahlevi 1 1
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN ASET DAERAH DENGAN PEMANFAATAN GOOGLE API
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN ASET DAERAH DENGAN PEMANFAATAN GOOGLE API Yudhi Kurniawan Program Studi Sistem Informasi, Universitas Ma Chung Villa Puncak Tidar N 01, Malang,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Tahap analisis sistem merupakan salah satu usaha mengidentifikasi kebutuhan dan spesifikasi sistem yang akan diciptakan. Di dalamnya
Lebih terperinciAplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi
Aplikasi Pendokumentasian Sumber Data ISO untuk Penjaminan Mutu Proses Program Studi Anto Susanto 1, Devi Fitrianah 2 Prodi Teknik Informatika, Fakultas ilmu Komputer, Universitas mercu Buana 1,2 Jl. Meruya
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)
Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Ahmad Fauzi Fakultas ilmu Komputer, Universitas Singaperbangsa Karawang ahmad.fauzi@staff.unsika.ac.id Abstrak Sekolah memiliki
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari
Lebih terperinci31
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem dapat diartikan sebagai sebuah Analisa terhadap sebuah sistem informasi yang utuh di pecah ke dalam bagian-bagian lebih kecil sehingga
Lebih terperinciINTEGRASI KANO UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGIRIMAN BARANG PT. EXPRESSINDO SYSTEM NETWORK
INTEGRASI KANO UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGIRIMAN BARANG PT. EXPRESSINDO SYSTEM NETWORK Lauw Li Hin1 1, Ester Nusti Subakir2 2,Dian Anubhakti 3 1,2,3 Sistem Informasi, Fakultas Teknologi, Universitas
Lebih terperinciGaris-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)
Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Judul Matakuliah Bobot Matakuliah Kode Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak : 3 SKS : Deskripsi Matakuliah Kompetensi Umum Text Book Melalui mata ajar ini
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN UML (Studi Kasus: SMP N 1 Jambi)
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN UML (Studi Kasus: SMP N 1 Jambi) Lola Yorita Astri, ST, M.S.I Program Studi Sistem Komputer, STIKOM Dinamika Bangsa Jambi astri0206@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciRancang Bangun SIA SMA Menggunakan Unified Process Berfokus pada Rapor Berbasis Kurikulum Defa Hanifta Putra. 1, Satriyo Adhy.
Defa Hanifta Putra dan Satriyo Adhy Rancang Bangun SIA SMA Menggunakan Unified Process Berfokus pada Rapor Berbasis Kurikulum 2013 Defa Hanifta Putra. 1, Satriyo Adhy. 2 Jurusan Ilmu Komputer/Informatika,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI Nugroho Sihraharja Handoko Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K.
Lebih terperinciDaftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi
Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008 Nomor Substansi Persyaratan Yang Diperiksa Klausul 4.1. Persyaratan umum organisasi seperti : struktur organisasi, bisnis proses organisasi, urutan proses, criteria
Lebih terperinciPengelolaan Presensi Dan Gaji Asisten Lab Berbasis Web Di Fasilkom Universitas Mercu Buana
Pengelolaan Presensi Dan Gaji Asisten Lab Berbasis Web Di Fasilkom Universitas Mercu Buana Andi Nugroho 1, Retno Setya Wulandary 2 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercubuana Jl. Meruya Selatan Kembangan,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PROSES TRANSAKSI PENJUALAN DI RUMAH MAKAN SUN ABSTRAK
SISTEM INFORMASI PROSES TRANSAKSI PENJUALAN DI RUMAH MAKAN SUN Yanthi Charolina ycharolina@bundamulia.ac.id Sistem Informasi, Universitas Bunda Mulia ABSTRAK Teknologi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Polda (Kepolisian Daerah) merupakan lembaga milik negara Republik Indonesia yang memiliki tujuan melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Pada tingkatan kepolisian
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU AKADEMI KEBIDANAN AISYIYAH PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED
RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU AKADEMI KEBIDANAN AISYIYAH PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED Ida Marlina Sistem Informasi STMIK PalComTech Jl. Basuki Rahmat No. 05, Palembang
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER Judul Matakuliah ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Disusun oleh : E.N. Tamatjita, S.Kom, MM, MCS PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciKata kunci : Sistem informasi, UML, Penggajian
PEMODELAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN (STUDI KASUS: DOSEN TIDAK TETAP STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI) Brestina Gultom Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Program Studi Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa;
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL
SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18 Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa Institut Teknologi
Lebih terperinciMODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)
MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) Daftar Isi 4.1 Pengantar USDP... 2 4.2 Fase USDP... 2 4.2.1 Fase, Workflow dan Iterasi... 3 4.2.2 Perbedaan USDP dan Siklus Hidup Waterfall... 3 4.2.3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut perusahaan untuk menyadari bahwa pasar terbuka hanya dapat dilayani dengan produk-produk terbaik
Lebih terperinciSoftware Requirements Specification
Software Requirements Specification untuk Aplikasi Desktop Untuk Logistik Alat Tulis Kantor Berbasis RMI Java (Client - Server Middleware). Versi 1.10 Oleh : Made Andhika 23510307 I Putu Agus Eka Pratama
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PELELANGAN TENDER
ANALISIS SISTEM PELELANGAN TENDER Ewaldus Ambrosius Tukan1), Janero Kennedy2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email : ewaldus.ambrosius@gmail.com1),
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG
KomuniTi, Vol.V No.1Maret 2013 31 SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG Astri Wuragil 1), Wiwit Supriyanti 2), Yusuf Sutanto 3) 1)2)3) Jurusan Magister Teknik Informatika
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI RETRIBUSI PENDAPATA ASLI DAERAH DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT
PERANCANGAN APLIKASI REKAPITULASI RETRIBUSI PENDAPATA ASLI DAERAH DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT Norfi Karida 1, Eko Retnadi 2, Eri Satria 3 Jurnal Tugas Akhir Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl.
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA BRT TRANS SEMARANG
SISTEM INFORMASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA BRT TRANS SEMARANG Putri Hapsari 1, Purwatiningtyas 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang
Lebih terperinciSISTEM PENILAIAN RAPOT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS YADIKA 2
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer SISTEM PENILAIAN RAPOT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS YADIKA 2 (Report Card Grading System at Yadika 2 Senior High School) Gunadi Purnama, *Endi Putro Sistem Informasi, Fakultas
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MODUL PROGRAM... i ii iii iv v vii x
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi
Lebih terperinciMenganalisis dan merancang sistem absensi guru dan siswa dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ABSENSI GURU DAN SISWA DENGAN PENDEKATAN BERORIENTASI OBJEK MENGGUNAKAN UML (STUDI KASUS : SMA NEGERI 7 BOGOR) Jejen Jaenudin, Safaruddin Hidayat Al Ikhsan, Dicky Ardiansyah
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT ITHACA RESOURCES
APLIKASI SISTEM PENGELUARAN KAS PADA PT ITHACA RESOURCES Novianto Yosua Tampi 1, Inge Handriani 2 2 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Jalan Meruya Selatan No.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Maskur Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Maskur
Lebih terperinciSISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH PENDAHULUAN Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan mempunyai Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang terstruktur dan independen
Lebih terperinciPENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2
PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, Teknologi Informasi mengalami pengembangan yang sangat pesat dari waktu ke waktu. Teknologi Informasi menjadi sesuatu yang sangat penting dalam meningkatkan
Lebih terperinci5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN (STUDI KASUS: DOSEN TIDAK TETAP STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI)
PEMODELAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN (STUDI KASUS: DOSEN TIDAK TETAP STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI) Brestina Gultom Program Studi Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi Jl. Jend Sudirman Jambi 36138
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, teknologi informasi pada zaman sekarang ini dapat dikatakan berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan teknologi menuntut seseorang untuk dapat
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii iv v vi viii xiii xv BAB I BAB II PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Perancangan aplikasi kamus Bahasa Sunda berbasis Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java ini merupakan sistem yang mempermudah pengguna
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xv ABSTRAK... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat hingga memasuki berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah semakin banyak perusahaan yang berusaha
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki
Lebih terperinciUNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI No. Dokumen 02-.04.1.02 Distribusi Tgl. Efektif RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester
Lebih terperinciManual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan
Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Lembaga Penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP
PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP Nugraha Setiadi 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga
Lebih terperinciZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2000/SNI 19-9001-2001 ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 1 OBJEKTIF : Mendapatkan gambaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelian dan Penjualan selalu ada didalam dunia usaha. Dua hal tersebut merupakan proses bisnis yang penting untuk sebuah perusahaan. Setiap dokumen baik transaksi
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vii xi xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk siswa SMA Negeri 1 Parongpong, maka terlebih dahulu perlu
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI TATA USAHA (STUDI KASUS: SMP NEGERI 7 JAMBI)
PEMODELAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI TATA USAHA (STUDI KASUS: SMP NEGERI 7 JAMBI) Brestina Gultom Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa Jl. Jend Sudirman Jambi 36138 Email : brestina@stikom-db.ac.id
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB Devie Firmansyah, S.Kom., M.Kom 1, Rudi Nugraha 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266,
Lebih terperinciAUTOMATICS SOFTWARE ANALISYS. Arief Setyanto Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta
AUTOMATICS SOFTWARE ANALISYS Arief Setyanto Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstract Dokumen awal yang dijadikan pedoman adalah dokumen View Point Oriented Document (VORD). Dokumen VORD merupakan hasil kerja
Lebih terperinciPROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : SISTEM MUTU Tanggal Berlaku : 01 Oktober 2009 Kode Dokumen : PM-UII-02
1. TUJUAN : 1. Untuk memastikan perangkat sistem dan struktur dokumentasi serta mekanisme yang digunakan dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu. 2. Untuk memastikan pengaturan dan cara pemberian kode
Lebih terperinciPROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2
PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 HALAMAN PENGESAHAN Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh: Nama
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Max Robert Cirus Aiba 1), Edson Yahuda Putra 2)
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG BERBASIS MULTIUSER
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG BERBASIS MULTIUSER Astri Wuragil 1), Wiwit Supriyanti 2), Yusuf Sutanto 3) 1)2)3) Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka berpikir yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Kerangka Penelitian 30 31 3.2 Pengumpulan Data 3.2.1
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kurikulum sekolah. kreativitas dan imajinasinya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perpustakaan adalah sebuah ruangan atau bagian sebuah gedung atau gedung itu sendiri yang dipergunakan untuk kegiatan penyimpanan dan peminjaman koleksi dan terbitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seni dan kebudayaan adalah suatu media yang memiliki peran cukup besar dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi
I. KESIMPULAN BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi SMM ISO 9001:2000 terhadap penjaminan mutu kinerja sekolah yang dilaksanakan di
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER FTIK UNIVERSITAS SEMARANG
APLIKASI SISTEM INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER FTIK UNIVERSITAS SEMARANG Titis H. 1, Prind T. P. 2, Henny I. 3 Program Studi Sistem Informasi Jurusan Teknologi Informasi, Universitas Semarang 1 titis@usm.ac.id,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut merupakan diagram alir tahapan penelitian untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Super Shop and Drive: Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 83 1 Aktivitas
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG)
PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG) 1 Indra Purnama M.T., MCAS, MOS, 2 Septi Damayanti 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture
Lebih terperinciREKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP
REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email : hendra_gunawan@engineer.com Abstrak Kegiatan yang terjadi dalam suatu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA NIKAH CERAI DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN LEUWIGOONG GARUT
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA NIKAH CERAI DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN LEUWIGOONG GARUT Teguh Taufiq Hidayat 1, Asep Deddy Supriatna 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN DAGANG DODOL JUWITA GARUT BERBASIS DEKSTOP
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN DAGANG DODOL JUWITA GARUT BERBASIS DEKSTOP Bunyamin 1, Sri Rahayu 2, Anas Kariman 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi
Lebih terperinciManual Mutu. Jurusan Teknik Pengairan
Manual Mutu Jurusan Teknik Pengairan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Manual Mutu Jurusan Teknik Pengairan Kode Dokumen : 00603 05000 Revisi : 5 Tanggal : 20 Agustus 2014 Diajukan oleh : Ketua UJM Ir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dilakukannya penelitian adalah di PT. Perkebunan Nusantara/Pabrik Karung Rosella Baru, Jalan Ngagel Timur 37, Surabaya. Sedangkan waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi, organisasi, perusahaan maupun lembaga pendidikan sekolah, dapat dipastikan mempunyai suatu unit khusus yang bertugas dalam bidang administrasi. Dengan
Lebih terperinciSistem manajemen mutu Persyaratan
SNI ISO 9001-2008 Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional SNI ISO 9001-2008 Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1
Lebih terperinciSistem Informasi Alumni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Klabat
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Sistem Informasi Alumni Fakultas Ilmu Komputer Universitas Klabat Rimporok Erwin Billy 1), Edson Yahuda Putra 2) Jurusan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
Lebih terperinciSTUDI DAN IMPLEMENTASI PEMBAYARAN PPOB (PAYMENT POINT ONLINE BANK) STUDI KASUS REKENING PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG
STUDI DAN IMPLEMENTASI PEMBAYARAN PPOB (PAYMENT POINT ONLINE BANK) STUDI KASUS REKENING PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di
Lebih terperinciNilai Partisipasi Rata-rata (NPR) adalah rata-rata dari NPI dalam satu kelompok. Rumusan NIPK adalah sebagai berikut:
dengan waktu yang telah dialokasikan. Bila melebihi dan belum selesai melakukan presentasi maka pembicara dipersilahkan untuk berhenti. Komponen Penilaian Presentasi Slide o Poin-poin (bukan tulisan) o
Lebih terperinciUNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS)
UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS) Windi Irmayani A M I K B S I Po nt i a n a k windi.wnr@bsi.ac.id ABSTRAK Unified Modelling Language (UML) merupakan suatu
Lebih terperinciRANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG
RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG Sujono 1), Melati Suci Mayasari 2) 1) Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2) Manajemen
Lebih terperinciRekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008
Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Klausul 4.0 Sistem Manajemen Mutu 4.1 Persyaratan umum Apakah organisasi telah : (a) Menetapkan proses-proses yang dibutuhkan oleh SMM serta aplikasinya
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan PerkembanganPerusahaan Pengiriman tenaga kerja di luar negeri sangat dirasakan manfaatnya, selain untuk memperoleh
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI KEPEGAWAIAN KELURAHAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN UNIFIED APPROACH
PENGEMBANGAN APLIKASI KEPEGAWAIAN KELURAHAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN UNIFIED APPROACH Rina Oktarina 1, Asep Deddy 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut
Lebih terperinciRational Unified Process (RUP)
Universitas IGM HD-UIGM-FK-01 Fakultas : Ilmu Komputer Pertemuan ke : 8 Program Studi : Teknik Informatika Handout ke : 1 Kode Matakuliah : Jumlah Halaman : 25 Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Mulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa
Lebih terperinciSistem Pelatihan Proses Pelatihan Kerja Persiapan Pelatihan Kerja Pelaksanaan Pelatihan Kerja...
DAFTAR ISI PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv ARTI SINGKATAN... vi ABSTRACT... vii INTISARI... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang...
Lebih terperinciANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET Ronaldus Soegiarto dan Mahendrawathi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: ronaldus04@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000
ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000 Hendang Setyo Rukmi Ambar Harsono Boga Kascaryanjati Teknik Industri Institut Teknologi Nasional hendang@itenas.ac.id
Lebih terperinciManual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan
Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Jurusan Manajemen Fakultas
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian akan di lakukan di kampus D3 FMIPA dan ilmu komputer Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. 3.1.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan perangkat komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan usaha. Ini tidak lepas dari perkembangan dunia
Lebih terperinci