RUNNING TEXT. Gambar 1. Susunan Running Text
|
|
- Leony Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RUNNING TEXT TUJUAN 1. Membuktikan program running text. 2. Menganalisa tampilan running text. TEORI Pendahuluan Running Text merupakan salah satu media yang efektif menyampaikan informasi. Running Text umumnya terdiri atas beberapa LED yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menampilkan karakter-karakter dari informasi yang akan disampaikan. Karakter karakter yang ditampilkan pada Running Text yang akan dibahas ditunjukkan pada gambar 6.1. K o lo m 1 5 K o lo m 4 Gambar 1. Susunan Running Text K o lo m K o lo m 1 0 B a r is 0 B a r is 1 B a r is 2 B a r is 3 B a r is 4 B a r is 5 B a r is 6 B a r is 7 Rangkaian Running Text Adapun gambar Running Text yang akan dibahas ditunjukkan pada gambar 2. Setiap kolom dari Running Text didrive (buffer) sebuah chip shift register 4094 dimana keluaran Q1 dihubungkan ke LED baris 7, Q2 ke LED baris 6 dan seterusnya Q7 ke LED baris 1, sedangkan Q8 tidak dihubungkan. Gambar rangkaian dari mikrokontroller yang digunakan untuk mengontrol tampilan ditunjukkan pada gambar 3. Data dot dari setiap kolom karakter dikirimkan secara serial ke 4094 dan pada saat bit dot diberikan clock juga diberikan. Komponen 4094 terdiri atas 8 (delapan) D-flip-flop yang terhubung secara serial.
2 Gambar 6.4. Susunan PIN dan diagram blok 4094
3 Prinsip Kerja Rangkaian Adapun rangkaian Running Text menggunakan komponen 4094 yang terdiri atas 8 (delapan) D-flip-flop yang terhubung secara serial serta menggunakan mikrokontroller yang berfungsi untuk mengendalikan tampilan running text. Setiap kolom dari Running Text dibuffer sebuah chip shift register 4094 dimana keluaran Q1 dihubungkan ke LED baris 7, Q2 ke LED baris 6 dan seterusnya Q7 ke LED baris 1, sedangkan Q8 tidak dihubungkan. Data dot dari setiap kolom karakter dikirimkan secara serial ke 4094 dan pada saat bit dot diberikan clock juga diberikan. Pada rangkaian ini STRB (strob) tidak dipakai karena fungsinya sama seperti Vcc sehinggga STRB dihubungkan ke Vcc agar tidak terjadi kesalahan dalam pembacaan data yang dikirimkan yang dapat mengakibatkan kesalahan tampilan pada running text.. Pemrograman Untuk menampilkan sebuah huruf pada display, maka data binernya harus dikirimkan secara terus menerus. Sebagai contoh adalah cara pembentukan karakter A. Langkah selanjutnya adalah mengubah bentuk pola karakater A menjadi data biner (hexa) dimana LED yang nyala (hitam) logika 1 dan yang padam (putih) logika 0. Dari gambar 6.5 didapat data binernya ditunjukkan pada tabel 6.2. Langkah pertama adalah membuat bentuk karakter A sesuai dengan yang diinginkan, seperti yang tampak pada gambaar 6.5. Kolo m 5 Kolo m 4 Kolo m 1 Baris 1 Baris 2 Baris 3 Baris 4 Baris 5 Baris 6 Baris 7 Gambar 6.5. Tampilan Dot Huruf A
4 Tabel 6.2. Data biner tiap kolom dari karakter A Kolom Data Biner Data Hexadesimal 7C H 12 H 11 H 12 H 7C H Data Kolom
5 Mulai Strb=0, Clock=0 Data =0 Clock=1 Ambil kode dot karakter Clock =0 Set jumlah geser = 7 Periksa bit b0 Logic 1? Ya Tidak Data =0 Data =1 Clock =1 Delay sesaat Clock =0 Geser data ke kanan Kurangi jumlah geser Tidak 0? Ya Strb =1 Delay pergeseran Set kode karakter berikut Tidak Terakhir? Ya Selesai
6 Jadi untuk membentuk sebuah karakter A, maka data yang harus diberikan adalah 7C H, 12 H, 11 H, 12 H, 7C H. Data biner dari setiap kolom kemudian diberikan ke 4094 secara serial dengan diagram alir berikut. Pemberian logika 0 sebelum kode dari setiap koom disebabkan Q8 tidak dihubungkan ke LED Running Text dimana jumlah baris hanya 7-bit sedangkan data dot 8-bit. PROGRAM RUNNING TEXT Display running text dihubungkan ke PPI 8255 alamat 30 H -33 H melalui Port C dimana PC2 dihubungkan ke masukan Strobe semua 4094 dan PC0 dihubungkan pada masukan Data D dari 4094 kolom 0, dan PC1 dihubungkan ke semua Clock Pemberian masukan D, Strobe dan Clock dilakukan dengan cara set/reset Port C. ALAT DAN BAHAN Mikrokomputer Training Kit 8085 Modul Running Text Socket pin 25 LANGKAH KERJA 1. Menghubungkan MTK 85 ke catu daya. 2. Memasukkan program running text ke MTK Menghubungkan modul running text ke trainer mikroprosesor 8085 MTK-85 seperti gambar Mengisikan program berikut pada mikrokomputer MTK-85. Address Machine Label Mnemonic Comment E-90 MVI A,90 Inisialisasi PPI D3-33 OUT ULG LXI H,8800 Set alamat awal tabel dot E UL-TMPL MOV C,M E-04 MVI A,04 ;PC2 (STRB=0) 810A D3-33 OUT C 3E-02 MVI A,02 ;PC1=0 (CLOCK=0) 810E D3-33 OUT MVI D, GESER MOV A,C RLC F MOV C,A
7 8115 DA-1F-81 JC SATU E-00 MVI A,00 ;D=0 811A D3-33 OUT C C JMP CLK1 811F 3E-01 SATU MVI A,01 ;D= D3-33 OUT E-03 CLK1 MVI A,03 ;PC1 (CLOCK=1) 8125 D3-33 OUT NOP NOP NOP 812A 3E-02 MVI A,02 CLOCK=0 812C D3-33 OUT E 15 DCR D 812F C JNZ GESER E-05 MVI A,05 ;PC2= 1 (STRB=1) 8134 D3-33 OUT CD CALL DELAY INX H 813A 7D MOV A,L Periksa apakah sudah 1 813B FE-06 CPI 06 Karakter dikeluarkan? 813D C JNZ UL_TMPL ;Jika bukan 80 ulangi 8140 C JMP ULG DELAY Address Machine Label Mnemonic Comment 8200 F5 PUSH PSW 8201 E5 PUSH H 8202 C5 PUSH B MVI B, FF-0F DEL: LXI H,0FFF DEL1: NOP B DCX H 820A 7D MOV A,L 820B B4 ORA H 820C C JNZ DEL1 820F 05 DCR B 8210 C JNZ DEL 8213 C1 POP B 8214 E1 POB H 8215 F1 POP PSW 8216 C9 RET
8 Tabel Dot Huruf A C C I. HASIL PERCOBAAN Setelah program dieksekusi, maka diperoleh tampilan sebagai berikut :
9 Dari tampilan running text dapat diamati tampilan running text yang dieksekusi terlalu cepat pergerakannya dikarenakan adanya delay time sehingga tampilannya tidak nyaman untuk dibaca. Tampilan ini akan terus berulang sesuai dengan banyaknya kode yang diberikan. Running text ini bergerak/ berjalan selama 2 detik dalam satu kali (1 x) pergerakan / pergeseran.
10 5. Ubah delay dengan mengubah besar nilai LXI H,0FFF pada rutin Delay Time menjadi LXI H,5FFF. 6. Eksekusi program dan amati tampilan Runnig Text. Dari hasil pengeksekusian program dapat diamati tampilan running text menjadi nyaman untuk dibaca. 7. Memperbaiki program 1 pada alamat 812F sampai 8142 seperti di bawah ini. Address Machine Label Mnemonic Comment 812F C JNZ GESER E-05 MVI A,05 ;PC2= 1 (STRB=1) 8134 D3-33 OUT CD CALL DELAY INX H 813A 7E MOV A,M Periksa apakah sudah 1 813B FE-80 CPI 80 Karakter dikeluarkan? 813D C JNZ UL_TMPL ;Jika bukan 80 ulangi 8140 C JMP ULG 8. Mengisikan nilai dot dari SELAMAT pada memori dimulai dari 8800H yang diakhiri dengan kode 80h (tanda akhir tampilan agar dimulai lagi dari awal). Tabel Dot Karakter SELAMAT ORG 8800H DB 46H, 49H, 49H, 31H, DB 00H, 7FH, 49H, 49H, DB 49H, 41H, 00H, 7FH, DB 40H, 40H, 40H, 40H, DB 00H, 7CH, 12H, 11H, DB 12H, 7CH, 00H, 7FH, DB 02H, 04H, 02H, 7FH, DB 00H, 7CH, 12H, 11H,
11 DB 12H, 7CH, 00H, 01H, DB 01H, 7FH, 01H, 01H, DB 00H, 00H, 00H, 80H Dengan adanya tabel dot karakter yang telah diubah, maka dapat kita amati tampilan running text sebagai berikut :
12
13
14 Dari tampilan running text di atas dapat diamati tampilan running text yang dieksekusi pergerakannya nyaman untuk dibaca dikarenakan adanya delay time yang diatur sedemikian hingga sehingga tampilannya nyaman untuk dibaca. Tampilan ini akan terus berulang sesuai dengan banyaknya kode CPI 80H yang diberikan. Running text ini bergerak/ berjalan selama 5 detik dalam satu kali (1 x) pergerakan / pergeseran.
Simple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur
Simple As Possible (SAP) - 2 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Arsitektur Komputer SAP-2 Persamaan dengan SAP-1 : Sama-sama komputer bit. Kesamaan ini dapat
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT-51 Application Note AN36 Dot Matrix Display Oleh: Tim IE & Fernandhy Kusmiawan S. (Universitas Kristen Petra) Salah satu display yang cukup diminati adalah dot matrix. Berbeda dengan seven segment atau
Lebih terperinciInstruksi logika (1) Memanipulasi isi Accumulator, dibagi menjadi 2. Panjang instruksi : 1 byte. Panjang instruksi : 2 byte
Andrian Rakhmatsyah Instruksi logika (1) Memanipulasi isi Accumulator, dibagi menjadi 2 1. Operand kedua adalah register B dan C Panjang instruksi : 1 byte Format : Opcode Contoh : ANA B 2. Operand kedua
Lebih terperinciPEMROGRAMAN 8085 Kelompok Instruksi Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.comali00@gmail Web Site : www.salahuddinali.com Kelompok Instruksi Transfer Data MOV MVI transfer data transfer
Lebih terperinciSimple As Posible 2 (bag-2)
Simple As Posible 2 (bag-2) (Pertemuan ke-18) Disusun ulang oleh: Andrian Rakhmatsyah Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Maret 2016 Instruksi
Lebih terperinciDASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT)
PERCOBAAN 2 DASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT) Menggunakan DT-51 MinSys Mengamati keluaran data berupa nyala LED setelah proses pemindahan data (akses eksternal) dari sebuah
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT
BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT 3.1 Perancangan Alat 3.1.1 Blok Diagram Perancangan Alat Rancangan dan cara kerja alat secara blok diagram yaitu untuk mempermudah dalam menganalisa rangkaian secara
Lebih terperinciArsitektur SAP-2 W BUS ACKNOWLEDGE HEXADECIMAL KEYBOARD ENCODER ACCUMULATOR INPUT PORT 1 ALU FLAGS READY INPUT PORT 2 SERIAL IN PROGRAM COUNTER TMP
W BUS ACKNOWLEDGE HEXADECIMAL KEYBOARD ENCODER 16 ACCUMULATOR INPUT PORT 1 READY SERIAL IN 0 7 INPUT PORT 2 ALU 2 FLAGS PROGRAM COUNTER 16 TMP MAR 16 B 16 64 K MEMORY C Arsitektur SAP-2 MDR OUTPUT PORT
Lebih terperinciMemprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram Port sebagai Input dan Output sederhana menggunakan bahasa pemrograman assembly Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami Konstruksi
Lebih terperinciBAB VII KOMPUTER SEDERHANA SAP-3 (SIMPLE AS POSSIBLE-3)
Tony Darmanto, ST / IV / TI / STMIK Widya Dharma / Hal 1 BAB VII KOMPUTER SEDERHANA SAP-3 (SIMPLE AS POSSIBLE-3) 7.1. Model Pemrograman Komputer SAP-3 adalah komputer 8-bit yang memiliki keselarasan (compatibel)
Lebih terperinciANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809
ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809 ADC0809 ADC0809 adalah IC pengubah tegangan analog menjadi digital dengan masukan berupa 8 kanal input yang dapat dipilih. IC ADC0809 dapat melakukan proses konversi
Lebih terperinciJobsheet Praktikum REGISTER
REGISTER A. Tujuan Kegiatan Praktikum - : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat :. Mengetahui fungsi dan prinsip kerja register.. Menerapkan register SISO, PISO, SIPO dan PIPO dalam rangkaian
Lebih terperinciTahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer
Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-3 Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom
Lebih terperinciTahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer
Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2 Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciPEMROGRAMAN MIKROPROSESOR
Microprocessor & Microcontroller Programming PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR KASUS PADA MPF-1 PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR Kompetensi memprogram sebuah mikroprosesor sangat ditentukan oleh penguasaan set instruksi,
Lebih terperinciSimple As Possible (SAP) - 2. Abdul Syukur
Simple As Possible (SAP) - 2 Abdul Syukur abdulsyukur@eng.uir.ac.id http://skurlinux.blogspot.com 053740514 Arsitektur Komputer SAP-2 Persamaan dengan SAP-1 : Sama-sama komputer bit. Kesamaan ini dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Sistem yang dirancang adalah sistem yang berbasiskan mikrokontroller dengan menggunakan smart card yang diaplikasikan pada Stasiun Kereta Api sebagai tanda
Lebih terperinciSimple As Posible 2 (bag-1)
Simple As Posible 2 (bag-1) (Pertemuan ke-17) Disusun ulang oleh: Andrian Rakhmatsyah Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Maret 2016 Arsitektur
Lebih terperinciPPI Skema konektor dari IC PPI 8255 adalah sebagai berikut :
PPI 8255 Untuk mengirimkan data ke perangkat luar, µp8088 dapat menggunakan latch (Flip- Flop) untuk menyimpan data tersebut sampai ada data baru yang ingin dikirim µp 8088. Sedangkan untuk menerima data,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan proses pengujian, hasil, dan analisis dari hasil pengujian. Ada tiga bagian yang diuji, yaitu perangkat keras, perangkat lunak,
Lebih terperinciMikroprosessor 2014 Telkom University
Mikroprosessor 2014 Telkom University » PPI adalah modul IO paralel yang dapat digunakan untuk operasi IO dengan teknik Programmed IO dan Interrupt driven IO. » Bagian sebelah kanan dari blok di atas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PAPAN IKLAN DOT MATRIX MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER
RANCANG BANGUN PAPAN IKLAN DOT MATRIX MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER 1 Dadan Nurdin Bagenda, 2 Wahyudin 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK
Lebih terperinciM1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632)
M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632) Deskripsi: M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain
Lebih terperinciMemprogram Interface Display
BAGIAN 1 Tujuan Pembelajaran Umum: 1. Mahasiswa trampil memprogram interface display Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar interface display 2. Mahasiswa trampil memprogram interface
Lebih terperinciDCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2
DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer SAP-2 1 11/20/2016 1 Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat: Memahami Arsitektur SAP-2. Menjelaskan cara kerja SAP-2. Menjelaskan instruksi-instruksi
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan
Lebih terperinciProgrammable Peripheral Interface 8255
Percobaan 05 Programmable Peripheral Interface 8255 I. Tujuan Percobaan 1. Memahami tentang Programmable Peripheral Interface 2. Mampu melakukan komunikasi antara komputer dengan ISA PIO Card II. Teori
Lebih terperinciANALOG TO DIGITAL CONVERTER
PERCOBAAN 10 ANALOG TO DIGITAL CONVERTER 10.1. TUJUAN : Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu Menjelaskan proses perubahan dari sistim analog ke digital Membuat rangkaian ADC dari
Lebih terperinciPEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN
BUKU AJAR PEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN oleh : Adian Fatchur Rochim, ST, MT Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2009 KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah
Lebih terperinciPERCOBAAN 1 DISPLAY LED
PERCOBAAN 1 DISPLAY LED TUJUAN: 1. Memahami rangkaian mikrokontroller untuk menghidupkan dan mematikan LED. 2. Memahami program assembly untuk menghidupkan dan mematikan LED. 3. Memahami beberapa instruksi
Lebih terperinciAPLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC - AVR
APLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC - AVR Apabila kita merancang suatu system yang membutuhkan tampilan, biasanya digunakan LCD. M1632 LCD yang ada di pasaran sekarang ini, sebagian besar menggunakan mikrokontroler
Lebih terperinciDaftar Isi. Daftar Isi Pertemuan 6: Perintah Masukkan dari Keyboard P6.1. Teori Masukkan dari Keyboard... 3
Daftar Isi Daftar Isi... 1 Pertemuan 6: Perintah Masukkan dari Keyboard... 2 P6.1. Teori... 3 Masukkan dari Keyboard... 3 Masukkan Satu Karakter... 4 Masukkan Lebih Dari Satu Karakter... 7 Interrupt...
Lebih terperinciGambar 1.1 Logic diagram dan logic simbol IC 7476
A. Judul : FLIP-FLOP JK B. Tujuan Kegiatan Belajar 15 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : 1) Mengetahui cara kerja rangkaian Flip-Flop J-K. 2) Merangkai rangkaian Flip-Flop J-K.
Lebih terperinciAntarmuka LCD pada DST-AVR
Antarmuka LCD pada DST-AVR M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain khusus untuk mengendalikan
Lebih terperincide KITS Application Note AN20 - How 2 Use de KITS SPC Alphanumeric Display with StarTech PPI Card
de KITS Application ote A20 - How 2 Use de KITS SPC Alphanumeric Display with StarTech PPI Card oleh: Tim IE Melanjutkan A19 (How 2 Use de KITS SPC DC Motor with StarTech PPI Card), Application ote (A)
Lebih terperinciBAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly)
1 BAHASA PEMOGRAMAN AT89S/Cxx (assembly) Operand dalam pemograman mikrokontroler adalah data yang tersimpan dalam memory, register dan input/output (I/O). Instruksi yang dikenal secara umum dikelompokan
Lebih terperinciBAB 13 INTERFACE KE PRINTER DOT MATRIKS
BAB 13 INTERFACE KE PRINTER DOT MATRIKS TUJUAN 1. Memahami rangkaian interface keyboard PC PS/2 2. Memahami bahasa pemrograman assembly pengambilan data keyboard PC 3. Dapat menampilan data keyboard PC
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. DIAGRAM BLOK display Penguat sinyal Sensor 1 keypad AT89S51 Penguat sinyal Sensor 5 relay alarm pompa Keterangan diagram blok: Sensor air yang berfungsi untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan pengoperasian Sistem Pemantau Ketinggian Air Cooling Tower di PT. Dynaplast. Pengujian dan pengoperasian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram
Lebih terperinciIMPLEMENTASI REMOTE TV UNIVERSAL SEBAGAI PENGATUR KARAKTER PADA DOT MATRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16
IMPLEMENTASI REMOTE TV UNIVERSAL SEBAGAI PENGATUR KARAKTER PADA DOT MATRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Strata 1
Lebih terperinciPC-Link Application Note
PC-Link Application Note AN129 Menghubungkan Analog I/O ke Komputer Melalui Serial PPI Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai penggunaan modul PC-Link Serial PPI dengan menggunakan bahasa pemrograman
Lebih terperinciArsitektur Komputer. Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial
Arsitektur Komputer Rangkaian Logika Kombinasional & Sekuensial 1 Rangkaian Logika Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu : Rangkaian Kombinasional adalah rangkaian yang kondisi
Lebih terperinciPendahuluan (1) D E F
Andrian Rakhmatsyah Pendahuluan (1) A PC B C SP D E F H L Pendahuluan (2) Mikrokomputer 8-bit yang kompatibel dengan mikroprocessor 8085 SAP-3 lebih berfokus pada model pemrograman Memiliki register tambahan,
Lebih terperinciGambar 1. Rangkaian interface ke LCD Karakter 2 x16
PERCOBAAN 4 LCD KARAKTER TUJUAN: 1. Memahami rangkaian interface mikrokontroller dengan LCD Karakter 2 x 16 2. Dapat memahami program assembly untuk menampilkan data ke LCD Karakter 2 x 16 3. Memahami
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM Disusun Oleh : Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi : Elektronika Instrumentasi Nuklir Tanggal Praktikum
Lebih terperinciPORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51
Lab Elektronika Industri Mikrokontroler - 1 PORT PARALEL MIKROKONTROLER ATMEL AT89C51 I. FISIK AT89C51 Mikrokontroler AT89C51 umumnya mempunyai kemasan 40 pin seperti gambar berikut. AT89C51 mempunyai
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem DOT Matrix ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni: perancangan perangkat keras serta perancangan perangkat lunak. 3.1. Perancangan Perangkat Keras Sistem yang
Lebih terperinciBAHASA PEMROGRAMAN MIKROKOMPUTER
BAHASA MESIN BAHASA PEMROGRAMAN MIKROKOMPUTER PROGRAM BAHASA MESIN Sebuah program diperlukan saat mikrokomputer digunakan untuk melaksanakan sederetan operasi (menghitung, memasukkan dan mengeluarkan data)
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciPercobaan 4. Mengakses built-in routine LCD pada DT-51 Minimum sistem. Membuat program untuk menampilkan karakter ASCII pada LCD.
Percobaan 4 PEMROGRAMAN LCD Menggunakan DT-51 MinSys Mengakses built-in routine LCD pada DT-51 Minimum sistem. Membuat program untuk menampilkan karakter ASCII pada LCD. Dalam DT-51 minimum sistem telah
Lebih terperinciTransfer Register. Andang, Elektronika Komputer Digital 1
Operasi yang berhubungan dengan data yang tersimpan di dalam register atau flip-flop dinamakan mikrooperasi (microoperation) seperti load, clear, shift, dan rotate. Load adalah operasi untuk memuati atau
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI
BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 PERANCANGAN UMUM SISTEM Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari system pengukuran tangki air yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan apa saja
Lebih terperinciDASAR INPUT/OUTPUT (1) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI OUTPUT)
Percobaan DASAR INPUT/OUTPUT () (PORT PPI DAN PORT SEBAGAI OUTPUT) Menggunakan DT-5 MinSys Mengamati keluaran data berupa nyala LED setelah proses pemindahan data (akses eksternal) dari sebuah register
Lebih terperinci6.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register.
PERCOBAAN DIGITAL 6 SHIFT REGISTER 6.. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register. 6.2. TEORI DASAR Register adalah suatu rangkaian logika yang berfungsi untuk menyimpan
Lebih terperinciDT-BASIC Mini System. Gambar 1 Blok Diagram AN132
DT-BASIC DT-BASIC Application Note AN132 BASIC Analog I/O Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai aplikasi modul DT-BASIC menggunakan bahasa pemrograman PBASIC dengan bantuan software compiler BASIC STAMP
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
37 BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Pengukuran dan Pengujian Pengukuran dan pengujian alat bertujuan agar dapat diketahui sifat dan karakteristik tiap blok rangkaian dan fungsi serta cara kerja
Lebih terperinciBahasa Pemrograman Assembler 8051
Bahasa Pemrograman Assembler 8051 A. Struktur Bahasa Assembler Program bahasa assembly berisikan : 1. Instruksi instruksi mesin 2. pengarah pengarah assembler 3. kontrol kontrol assembler 4. komentar komentar
Lebih terperinciMENAMPILKAN 1000 KARAKTER PESAN PADA MODUL M1632 LCD OLEH MODUL DST-51
MENAMPILKAN 1000 KARAKTER PESAN PADA MODUL M1632 LCD OLEH MODUL DST-51 Aplikasi ini akan membahas bagaimana proses penampilan pesan sebanyak 1000 karakter pada layar M1632 LCD. Untuk menampilkan pesan
Lebih terperinciSERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC
SERPIH-SERPIH (IC) INTERFACE DASAR PADA PC PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI) 8255 IC 8255 adalah sebuah antarmuka yang dapat menggerakkan piranti/peralatan/peripheral berbentuk Integrated Circuit
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT-51 Application ote A96 Classic Caller ID Oleh: Tim IE & M.S. Aang C. Dhani I.K. A. Wahid H. (Institut Teknologi Sepuluh opember) Dalam artikel ini kita akan bernostalgia dengan bahasa pemrograman assembly
Lebih terperinciMicrocontroller: Bahasa Pemrograman Assembly 8051
Microcontroller: Bahasa Pemrograman Assembly 8051 Oleh: Ali Sofyan Kholimi Universitas Muhammadiyah Malang E-Mail / IM: kholimi@gmail.com Blog: http://kholimi-id.blogspot.com Tujuan Belajar Mendaftar register
Lebih terperinciDT-51Application Note
DT-51Application Note AN31 Pencatat Data Percakapan Telepon III (Printer Interfacing) Oleh: Tim IE & Muh. Andi Wicaksono & A. Hadi Syafrudin (Institut Teknologi Sepuluh November) Aplikasi ini sebenarnya
Lebih terperinciBAB VIII REGISTER DAN COUNTER
BAB VIII REGISTER DAN COUNTER 8.1 Register Register adalah kumpulan dari elemen-elemen memori yang bekerja bersama sebagai satu unit. Register yang paling sederhana tidak lebih dari sebuah penyimpan kata
Lebih terperincide KITS Application Note AN30 Rotating Display with DT-51 MinSys & de KITS SPC DC Motor
de KITS Application Note AN30 Rotating Display with DT-51 MinSys & de KITS SPC DC Motor Oleh: Tim IE & Andy Kristian & Rudy Kurniawan (Sekolah Tinggi Teknik Surabaya) Rotating Display yang banyak digunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN
BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi
Lebih terperinciPC-Link Application Note
PC-Link Application Note AN126 Emulasi SPI Menggunakan PC-Link USBer Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai penggunaan modul PC-Link USBer dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi. Aplikasi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini menjelaskan tentang pengujian sistem yang telah direalisasi. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang telah direalisasi sesuai dengan
Lebih terperinciPERCOBAAN 9 T I M E R/ COUNTER
PERCOBAAN 9 T I M E R/ COUNTER TUJUAN 1. Memahami fungsi timer dan counter pada mikrokontroller 2. Memahami rangkaian interface untuk aplikasi timer dan counter 3. Dapat memanfaatkan fungsi counter untuk
Lebih terperinciAntarmuka PC Keyboard dengan DST-AVR
Antarmuka PC Keyboard dengan DST-AVR Tata kerja keyboard PC Setiap kali salah satu tombol keyboard ditekan atau dilepas, keyboard akan mengirim kode ke host (host adalah komputer kalau keyboard dihubungkan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PENGECEKAN KESALAHAN CHECK SUM PADA PENGIRIMAN PESAN RUNNING TEXT DARI KOMPUTER
PENERAPAN METODE PENGECEKAN KESALAHAN CHECK SUM PADA PENGIRIMAN PESAN RUNNING TEXT DARI KOMPUTER Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Oleh : MELYANA F.R SITORUS
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dibahas bagaimana proses perancangan mekanik, penyusunan elektrik, dan pemrograman. Kesatuan perangkat yang tersusun dari mekanik yang didalamnya
Lebih terperinciTabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL
Pendahuluan Mikroprosessor 8051 (Struktur dan Organisasi Memori, SFR ) Tabel Perbandingan ROM dan RAM pada beberapa seri ATMEL A. Organisasi Memori Mikroprosesor 8051 Pada mikrokontroler keluarga MCS51
Lebih terperinciPercobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051
Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051 I. Tujuan 1. Mempelajari arsitektur mikrokontroller 8051 2. Memahami macam-macam interrupt yang ada pada mikrokontroller 8051 3. Memahami penggunaan I/O port
Lebih terperinciPC-Link Application Note
PC-Link Application Note AN109 Password Keypad Oleh: Tim IE Artikel berikut akan memberikan contoh penggunaan input dan output pada PC-Link Serial PPI dengan memanfaatkan perintah byte transfer untuk membaca
Lebih terperinciCOUNTER ASYNCHRONOUS
COUNTER ASYNCHRONOUS A. Tujuan Kegiatan Praktikum 2 : Setelah mempraktekkan Topik ini, anda diharapkan dapat : ) Merangkai rangkaian ASYNCHRONOUS COUNTER 2) Mengetahui cara kerja rangkaian ASYNCHRONOUS
Lebih terperinci6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial 6.1. Rangkaian Logika Kombinasional Enkoder
6. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sequensial Rangkaian Logika secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu rangkaian logika Kombinasional dan rangkaian logika Sequensial. Rangkaian logika Kombinasional
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2010 sampai dengan Juli 2010.Tempat desain, pembuatan, dan pengujian alat pada penelitian ini dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciKOMPONEN INTERFACING. Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
KOMPONEN INTERFACING Yoyo somantri Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas tujuan perkuliahan, komponen komponen input/output
Lebih terperinciPEMROGRAMAN MIKROPROSESOR KASUS PADA MPF-1
148 SISTEM MIKROPROSESOR dan MIKROKONTROLER B A B 7 PEMROGRAMAN MIKROPROSESOR KASUS PADA MPF-1 Kompetensi memprogram sebuah mikroprosesor sangat ditentukan oleh penguasaan set instruksi, arsitektur internal
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR
Lebih terperinciJAWABAN ORGANISASI KOMPUTER 7 Agustus 2004
JAWABAN ORGANISASI KOMPUTER 7 Agustus 2004 1. Jelaskan maksud dari konsep Stored Program Computer serta sebutkan unit-unit yang harus ada serta fungsinya sampai pada level register. Memor utama menyimpan
Lebih terperinciPERCOBAAN 2 SAKLAR PUSH BUTTON
TUJUAN: PERCOBAAN 2 SAKLAR PUSH BUTTON 1. Memahami rangkaian mikrokontroller dengan interface ke saklar 2. Memahami program assembly untuk mengambil data saklar dan mengeluarkan data ke LED. 3. Memahami
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KONTROL PENERANGAN, PENDINGIN RUANGAN, DAN TELEPON OTOMATIS TERJADWAL BERBASIS MIKROKONTROLER
PERANCANGAN SISTEM KONTROL PENERANGAN, PENDINGIN RUANGAN, DAN TELEPON OTOMATIS TERJADWAL BERBASIS MIKROKONTROLER Ratih Puspadini, T. Ahri Bahriun Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK No. LST/EKO/DEL 214/11 Revisi : 01 Tgl : 28 Maret 2010 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi Memahami cara kerja beberapa jenis register 2. Sub Kompetensi Memahami cara kerja dan bisa membuat rangkaian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator
Lebih terperinciGambar 3.1 Blok Diagram Port Serial RXD (P3.0) D SHIFT REGISTER. Clk. SBUF Receive Buffer Register (read only)
1. Operasi Serial Port mempunyai On Chip Serial Port yang dapat digunakan untuk komunikasi data serial secara Full Duplex sehingga Port Serial ini masih dapat menerima data pada saat proses pengiriman
Lebih terperinciDT-AVR Application Note. AN186 Digital Compass
DT-AVR DT-AVR Application Note AN186 Digital Compass Oleh: Tim IE Navigasi sangatlah penting bagi manusia maupun robot agar pada saat bergerak dapat menuju ke arah yang tepat. Salah satu alat untuk membantu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan perangkat keras adalah studi kepustakaan berupa data-data literatur dari masing-masing komponen, informasi dari internet dan
Lebih terperinciBAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan
BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan
Lebih terperinciTHERMOMETER DIGITAL DENGAN MODUL DST-51, ADC-0809 DAN LCD 2X16
THERMOMETER DIGITAL DENGAN MODUL DST-51, ADC-0809 DAN LCD 2X16 LCD 2x16 Modul DST-51 Modul ADC-0809 Amplifier LM35 Gambar 1 Blok Diagram Sistem Aplikasi thermometer digital dilakukan dengan melakukan konversi
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinci