PENGARUH SINETRON DIAM DIAM SUKA DI SCTV TERHADAP MINAT REMAJA MENONTON

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH SINETRON DIAM DIAM SUKA DI SCTV TERHADAP MINAT REMAJA MENONTON"

Transkripsi

1 1 PENGARUH SINETRON DIAM DIAM SUKA DI SCTV TERHADAP MINAT REMAJA MENONTON (STUDI KASUS : LIKERS FACEBOOK FANPAGE DIAM-DIAM SUKA) Gamalia Evira Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, , gamalia.evira@gmail.com Pembimbing: Dra. Endang Setiowati, M.Si ABSTRACT The purpose of this research is to acknowledge the effect of Diam-Diam Suka soap opera towards teenagers interest in watching the program. Quantitative method is used in this research. In accordance to the method, Uses and Gratification is used to analyze the result of the questionnaire given. Result of the research shows that Diam-Diam Suka soap opera effect teenagers interest in watching the program. It is then concluded that Diam-Diam Suka soap opera did effect teenagers interest in watching the program. (GE) Keywords : Soap Opera.Television. Effect. Teenagers. Interest. Method ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang penulis harapkan adalah untuk mengetahui pengaruh sinetron Diam-Diam Suka terhadap minat remaja menonton. METODE PENELITIAN Metode pendelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. ANALISIS Analisis penelitian dilakukan menggunakan Uses and Gratification dan sesuai dari hasil survei dan kuesioner. HASIL YANG DICAPAI Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sinetron Diam-Diam Suka memberikan pengaruh terhadap remaja. SIMPULAN Penelitian ini menyimpulkan sinetron Diam- Diam Suka memberikan pengaruh terhadap remaja yang menonton program ini sebesar 49,5%. (GE) Kata Kunci : Sinetron. Televisi. Remaja. Metode. Uses and Gratification. Efek PENDAHULUAN Komunikasi merupakan tindakan yang setiap hari dilakukan oleh individu. Menurut Hovland, komunikasi merupakan proses di mana individu menyampaikan pesan, dan pesan tersebut dapat mengubah perilaku individu lain. Saat ini manusia tidak hanya berkomunikasi melalui bahasa verbal dan non verbal, tetapi banyak melakukan komunikasi melalui media lain seperti media cetak ataupun media elektronik. Media cetak terdiri dari majalah, brosur serta pamphlet sedangkan media elektronik terdiri dari televisi dan radio.

2 2 Dengan melihatnya perkembangan zaman, teknologi saat ini sangat membantu media massa seperti televisi maupun radio dalam menyampaikan pesannya untuk para audiens. Televisi merupakan media massa yang terus berkembang saat pertama kali ditemukan sampai hingga saat ini. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Dengan menggunakan media televisi, dapat mencakup audiens dengan luas (Cangara, 2004:20). Pada masa awal perkembangan televisi hanya sekedar menggunakan gabungan teknologi optik, mekanik dan elektronik yang dapat menampilkan audio serta visual dalam waktu yang bersamaan. Masyarakat kebanyakan lebih memilih media televisi karena terdapat gambar (visual) dan audio yang jelas dan juga program acara yang lebih bervariatif dibandingkan media massa lainnya. Gambar yang dikombinasikan dengan suara alami adalah faktor yang membuat televisi memberikan pengaruh atau dampak yang sangat kuat pada penonton (Cangara, 2004:26). Hal ini menyebabkan masyarakat sangat percaya dan bergantung pada televisi. Namun kini, masyarakat yang sangat percaya juga menjadi masyarakat kritis yang menuntut program-program televisi yang menarik. Program acara yang ditawarkan biasanya dapat memepngaruhi sikap, pandangan dan perasaan penonton. Karena televisi dapat menghipnotis penonton yang dapat mengajak penontonnya ikut terbawa terhadap kisah atau peristiwa yang di tayangkan ditelevisi (Effendy, 2003:182). Salah satu program televisi yang menarik perhatian masyarakat adalah program sinetron atau sinema elektronik. Sinetron merupakan drama sandiwara yang dikemas menjadi beberapa episode, menampilkan kehidupan sehari-hari yang diwarnai oleh konflik yang berkepanjangan. Di awal sinetron akan memperkenalkan tokoh-tokoh yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dari karakter-karakter tersebut akan menimbulkan konflik yang semakin lama semakin besar sehingga mencapai klimaks dari sinetron tersebut. Selama ini sinteron-sinetron yang ditampilkan oleh stasiun-stasiun televisi adalah sinetron komedi, misteri, aksi, kekeluargaan lalu saat ini bertambah sinetron remaja. Banyak sekali stasiunstasiun televisi swasta kita yang telah mendominasi tayangan sinetron remaja. Mulai dari sinetron Putih Abu-Abu, Tiba-Tiba Cinta, Get Married the Series, sampai Diam-Diam Suka yang menjadi tayangan yang ditunggu oleh para audiensnya. Dasarnya, sinetron remaja sering mengangkat kehidupan remaja kalangan atas dan kalangan bawah dengan konflik utamanya adalah permasalahan cinta. Dengan program yang bertemakan romansa sangatlah pas untuk anak-anak remaja menonontonnya. Menampilkan gaya hidup dari dua dunia yang berbeda (kaya dan miskin) yang berunjung mememiliki kisah cinta, tidak hanya itu tetapi juga cara berpakaian, model rambut, sepatu yang digunakan bahkan make up yang digunakan oleh pemerannya. Peneliti memilih sinetron Diam-Diam Suka karena sinteron ini tayang pada saat prime time. Selain itu sinetron Diam-Diam Suka sudah mencapai 200 episode sejak pertama kali tayang yaitu pada tanggal 1 November 2013 hingga 14 Mei Terdapat dua pertanyaan dalam penelitian ini yaitu: 1. Apakah adanya hubungan antara sinetron Diam-Diam Suka dan minat menonton remaja? 2. Apakah adanya pengaruh dari sinetron Diam-Diam Suka terhadap minat menonton remaja? Jika ada seberapa besar pengaruh yang diberikan? Kemudian untuk tujuan daripada penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari program sinetron Diam-Diam Suka terhadap minat menonton masyarakat. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh program sinetron Diam-Diam Suka terhadap minat menonton masyarakat. Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai perbandingan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Victoria Florida P. Dopo dengan judul Pengaruh Serial TV Cinta Cenat Cenut Terhadap Gaya Hedonisme DikalanganPelajar SMAN 65 Jakarta Barat. Dimana perbandingan penelitiannya dengan penelitian ini adalah Penelitian tersebut membahas mengenai bagaimana sebuah serial TV dapat mempengaruhi gaya hidup hedonism para pelajar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah adanya perubahan yang signifikan terhadap gaya pelajar tersebut setelah menonton tayangan serial TV Cinta Cenat Cenut. Sedangkan dalam penelitian ini lebih difokuskan pada minat remaja terhadap tayangan sinetron yang berbau percintaan yang disetting dengan cerita yang lebih rumit. METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk

3 3 menggambarkan atau menjelaskan masalah apakah adanya minat menonton remaja terhadap sinetron Diam-Diam Suka. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena sinetron tersebut yang dialami oleh objek penelitian mislkan dari perubahan perilaku, cara bersosialisasi dengan lingkungan sekitar yang dimana hasilnya dapat lebih terkontrol dan juga dapat dipercaya. Dalam penelitian ini menggunakan jenis survei eksplanatif atau analitik yang memiliki tujuan untuk menjelaskan hubungan yang kasual antara variabel melalui hipotesa. Menurut Rachmat (2012) peneliti tidak sekedar menggambarkan terjadinya fenomena tapi telah mencoba menjelaskan mengapa fenomena tersebut terjadi dan apa pengaruhnya terhadap audiens. Peneliti membuat hipotesis sebagai asumsi awal untuk menjelaskan hubungan antarvariable yang diteliti (Kriyantono, 2012:60). Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka penelitian ini berusaha menjelaskan hubungan antara penggunaan media program Diam-Diam Suka (sebagai variabel X) yang di tayangkan di SCTV dengan minat menonton masyarakat (sebagai variabel Y). Dalam kegiatan penelitian kuantitatif ini, jenis data yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan menggunakan: 1. Data Primer Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. (Bungin, 2013 : 132). Sumber data ini bisa responden atau subyek penelitian dari hasil pengisian kuesioner, wawancara, observasi. Setelah diisi, kuesioner dikirim kembali atau dikembalikan ke peneliti. Jenis pertanyaan yang diajukan sebagian besar menggunakan metode angket langsung tertutup, yaitu angket yang dirancang sedemikian rupa untuk merekam data tentang keadaan yang dialami responden sendiri, kemudian semua alternatif jawaban yang harus dijawab responden telah tertera dalam angket tersebut. 2. Data Sekunder Data dan sumber data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua dari data yang dibutuhkan oleh peneliti. Data ini juga dapat diperoleh dari data primer penelitian terdahulu yang telah dioleh lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti table, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga menjadi informatif bagi pihak lain. (Bungin, 2013 : ). Dalam penelitian ini, yang menjadi data sekunder adalah kuesioner yang akan dibagikan kepada likers di Facebook Diam-Diam Suka OPERASIONALISASI KONSEP Tabel 1 1.Kognitif : Penonton menjadi terinspirasi dengan model rambut kepangan yang digunakan oleh Sri 2.Afektif : Penonton senang melihat senyuman dan gaya berbicara Sri di sinetron Diam-Diam Suka Program Sinetron Diam- Diam Suka di SCTV (X) Tokoh Protagonis Sri Daya Tarik menjadi mengunakan model rambut kepangan Sri untuk bergaya. 4.Integratif Sosial : Sri memberikan contoh yang baik agar tidak mudah menyerah dalam bersosialisai. Penonton menunggu-nunggu tokoh Sri muncul.

4 4 1.Kognitif : Sri diperankan dengan baik dan sesuai dengan karakternya. Power 2.Afektif : Emosi dan perasaan Sri dapat diekspersikan dengan baik. 3.Integratif Personal : Sri dapat memberikan contoh yang baik dalam bersosialisasi. 4.Integratif Sosial : Tokoh Sri mencerminkan anak yang baik hati. Saat Sri muncul dapat membuat penonton senang. 1.Kognitif : Sri memiliki sikap mandiri. 2.Afektif : Sri dapat membuat penonton mengekspresikan perasaan emosionalnya. Kredibilitas 3.Integratif Personal : Sri memiliki kemampuan untuk tidak mudah menyerah yang tinggi. 4.Integratif Sosial : Tokoh Sri memiliki sifat yang sopan. 5. Sri dapat membuat penonton terhibur. Tokoh Protagonis Dafa Daya Tarik 1.Kognitif : Penonton merasa tertarik dengan karakter Dafa karena memiliki sikap yang gentle. 2.Afektif : Penonton merasa senang dan juga menunggununggu kemunculkan Dafa di sinetron Diam-Diam Suka 3.Integratif Personal : Style berpakaian yang dikenakan oleh Dafa sangat fashionable membuat penonton mencobacoba gaya berpakaiannya. 4.Integratif Sosial : Dafa dapat memberikan contoh yang baik untuk bersikap gentle dengan lawan jenis.

5 5 Dafa memiliki sifat yang gentle. 1.Kognitif : Dafa diperankan dengan baik dan sesuai dengan karakternya. 2.Afektif : Emosi dan perasaan karakter Dafa diekspresikan dengan baik. Power 3.Integratif Personal : Karakter Dafa dapat meyakinkan penonton agar dapat bersifat gentle. 4.Integratif Sosial : Penonton dapat melihat Dafa dapat bersosialisasi dengan siapapun tanpa memandang status kekayaan. Dafa dapat membuat penonton senang. 1.Kognitif : Dafa memilki sifat gentle yang dapat membantu siapa saja. Kredibilitas 2.Afektif : Dafa dapat membuat penonton mengekspresikan perasaan emosionalnya. 3.Integratif Personal : Penonton merasa bahwa tokoh Dafa memiliki 5ensitiv yang kuat. 4.Integratif Sosial : Tokoh Dafa memiliki rasa percaya diri. Tokoh Dafa selalu dapat membuat penonton terhibur. 1.Kognitif : Gaya berpakaian Levin membuat penonton terinspirasi. Tokoh Antagonis Levin Daya Tarik 2.Afektif : Penonton merasa sebal dengan sifat yang dimiliki oleh Levin menjadi mencoba menggunakan gaya berpakaian Levin untuk berpergian.

6 6 4.Integratif Sosial : Levin mencerminkan anak muda yang kaya raya. Levin memiliki sifat yang tidak mau kalah. 1.Kognitif : Levin sudah diperankan dengan baik dan sesuai dengan karakternya. 2.Afektif : Emosi Levin dapat diekspresikan dengan baik. Power dapat melihat bahwa Levin merupakan anak yang tidak mau kalah. 4.Integratif Sosial : Levin merupakan tokoh yang tidak bersosialisasi dengan semua orang, hanya dengan orangorang tertentu. Penonton selalu menunggununggu kemunculan tokoh Levin walaupun ia tokoh jahat. 1.Kognitif : Penonton menyadari bahwa Levin memberikan kata-kata baru. 2.Afektif : Levin dapat membuat penonton mengeskpersikan perasaan emosionalnya. Kredibilitas 3.Integratif Personal : Tokoh Levin memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi. 4.Integratif Sosial : Tokoh Levin merupakan tokoh yang memiliki charisma yang kuat. Dengan peran yang jahat pun Levin dapat membuat penonton merasa terhibur. 1.Kognitif : Cara berpakaian Princess menjadi inspirasi penonton. 2.Afektif : Penonton merasa kesal saat Princess muncul karena sifatnya yang

7 7 Tokoh Antagonis Princess Daya Tarik mengesalkan. 3.Integratif Personal : Modelmodel rambut Princess dapat menjadi inspirasi penonton untuk tampil modis. 4.Integratif Sosial : Princess dapat memberikan informasi mengenai kata-kata slank yang baru. Penonton selalu menunggu kemunculan Princess walaupun tokoh tersebut merupakan tokoh jahat. 1.Kognitif : Princess sudah diperankan dengan baik dan sesuai dengan karakternya. Power Kredibilitas 2.Afektif : Emosi Princess dapat diekspersikan dengan baik. dapat melihat bahwa Princess adalah anak yang selalu menindas kaum lemah. 4.Integratif Sosial : Princess merupakan tokoh yang sulit untuk bergaul, jika bukan dari kelas sosial yang sama. Penonton merasa Princess merupakan tokoh yang tidak mau kalah. 1.Kognitif : Princess memiliki banyak kemampuan dibandingkan murid-murid yang lain. 2.Afektif : Princess dapat membuat penonton mengeskpersikan perasaan emosionalnya. merasa bahwa tokoh Princess merupakan tokoh yang suka membossy. 4.Integratif Sosial : Tokoh Princess memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi.

8 8 penonton merasa terhibur walaupun Princess adalah tokoh jahat. 1.Kognitif : Penonton mendapatkan informasi bahwa konflik yang terjadi di dalam cerita Diam-diam Suka bisa terjadi di dunia nyata Elemen Cerita Konflik 2.Afektif : Penonton dapat merasakan emosi sebal dan marah saat menonton sinetron Diam-diam Suka 3.Integratif Personal : Konflik yang ada di sinetron ini dapat membuat penonton yakin untuk menyelesaikan masalah yang ada. 4.Integratif Sosial : Penonton bisa menghindari konflik dan menasehati teman yang memiliki konflik yang sama. Konflik yang ada juga dapat membuat penonton lupa serta terhibur dengan masalah yang dimiliki. 1.Kognitif : Penonton mendapatkan ide baru untuk menjadi romantis setelah menonton adegan di sinetron Diam-Diam Suka Romance 2.Afektif : Penonton merasa senang saat menonton sinetron Diam-Diam Suka dapat menjadi lebih sensitif dan romantis setalah menonton sinetron Diam-Diam Suka 4.Integratif Sosial : Penonton dapat menasehati temantemannya saat menghadapi permasalahan percintaan. Penonton dapat melupakan masalah-masalahnya saat menonton sinetron Diam-Diam Suka 1.Kognitif : Penonton mendapatkan lelucon atau lawakan baru setalah menonton sinetron Diam-Diam Suka.

9 9 Komedi 2.Afektif : Penonton menjadi tertawa dan senang saat menonton adegan komedi di sinetron Diam-Diam Suka. menjadi lebih percaya diri untuk menjadi lebih menyenangkan di lingkungan sosialnya. 4.Integratif Sosial : Penonton dapat menggunakan lelucon tersebut dilingkungan sosialnya. Penonton dapat memperbaiki perasaan atau mood setelah menonton sinetron Diam-Diam Suka 1.Surveillance : Penonton merasa sinetron Diam-Diam Suka memiliki unsur yang berbeda dan menarik dibandingkan sinetron yang lain. Minat (Y) Faktor dari Dalam Faktor Sosial 2.Diversion : Penonton merasa terhibur dengan tayangan sinetron Diam-Diam Suka 3.Personal : Penonton mendapatkan informasi mengenai kata-kata slank. 4.Social : Dengan menonton sinetron Diam-Diam Suka maka penonton mendapatkan banyak informasi yang bisa digunakan untuk bersosialisasi di masyarakat. 1.Surveillance : Penonton merasa bahwa dengan menonton sinetron Diam-Diam Suka dapat 2.Diversion : Penonton mengerti bahwa sinetron Diam-Diam Suka tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan informasi baru dalam hal berpakaian dan bersosialisasi. 3.Personal : Penonton dapat dengan mudah memahami jalan cerita dari sinetron Diam-Diam Suka 4.Social : Dengan menonton sinetron Diam-Diam Suka maka penonton mendapatkan

10 10 bahan bicara dengan temantemannya. Faktor Emosi 1.Surveillance : Penonton selalu ingin menyelesaikan menonton program Diam-Diam Suka sampai selesai. 2.Diversion : Penonton merasa terhibur dengan menonton program sinetron Diam-Diam Suka 3.Personal : Jalan cerita yang ditampilkan dengan menarik maka membuat penonton antusias untuk menonton sinetron Diam-Diam Suka. 4.Social : Memiliki bahan bicara dengan teman-temannya yang mengikuti sinetron Diam-Diam Suka HASIL DAN BAHASAN Profile Responden Penelitian ini dianalisis dari likers facebook fanpage Diam-Diam Suka, dengan jumlah populasi dan jumlah populasinya sebanyak 100 responden. Untuk mengetahui profil responden peneliti menanyakan jenis kelamin serta umur untuk mengetahui profil responden yang diteliti. Valid Tabel 2 Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Pria Wanita Total Valid Tabel 3 Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tahun >15-18 tahun >18-25 tahun Total

11 11 UJI RELIABILITAS Hasil perhitungan yang memperlihatkan apakah variabel X yakni sinetron Diam- Diam Suka telah reliabel dilihat dari angka yang ditentukan dalam buku Sunjoyo. Dimana angka hasil perhitungannya rata-rata tiap variabel diatas 0,6 yang dianggap reliabel. Variabel Y terhadap minat menonton reliabel karena diatas 0,6. UJI VALIDITAS Berdasarkan hasil perhitungan variabel X yaitu sinetrn Diam-Diam Suka di SCTV, pernyataan-pernyataan diatas dapat dianggap valid karena menurut analisis KMO nilai yang didapat diatas 0,6 yang dapat dinyatakan cukup bermanfaat. NILAI R DAN UJI DETERMINASI Tabel Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a Koefisien Korelasi yang disebut juga dengan R. Dapat dipercaya bahwa nilai koefisien korelasi antara variabel Program Sinetron Diam-Diam Suka di SCTV (X) dan variabel Minat Menonton Remaja (Y) adalah 0,703. Berarti terdapat hubungan yang cukup bermanfaat antara program sinetron Diam-Diam Suka di SCTV terhadap minat remaja untuk menonton, seperti yang sudah dijelaskan oleh tabel diatas. Koefisien determinasi yang disebut juga sebagai R Square (R 2 ). Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa nilai R Square (R 2 ) untuk variabel X dan Y yaitu sebesar 0,495 atau dibaca dalam bentuk koefisien determinasi adalah sebesar 49,5 %. Yang artinya adalah terdapat pengaruh dari variabel Program Sinetron Diam-Diam Suka di SCTV (X) terhadap Minat Remaja Menonton (Y) sebesar 49,5%. dikarenakan nilai R Square (R 2 ) yang kurang dari 50% namun mendekati 50% maka artinya terdapat pengaruh dari program sinetron Diam-Diam Suka namun pengaruhnya kurang signifikan. Sementara sebesar 50,5% merupakan pengaruh pada Minat Menonton Remaja yang disebabkan oleh variabelvariabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

12 12 UJI KOEFISIEN BETA DAN UJI T Tabel Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) Total_x Terlihat pada kolom Understandardized Coefficients (B) dapat dilihat bahwa nilai konstanta yang diperoleh adalah -6,722 dan nilai program sinetron Diam Diam Suka adalah 0,179 artinya adalah tanpa adanya variabel program sinetron Diam Diam Suka minat menonton Remaja adalah -6,722 tetapi setelah adanya variabel variabel program sinetron Diam Diam Suka maka nilainya bertambah sebesar 0,179. Nilai B yang negatif (-) menunjukan bahwa program sinetron Diam Diam Suka tetap bernilai negatif walaupun sudah ditambah dengan variabel minat remaja. Sehingga persamaan regresinya dapat ditulis sebagai berikut : Dengan kata lain, setiap penambahan 1 nilai X akan mengubah nilai Y sebesar 0,179, sehingga nilai Y menjadi 6,543. Untuk pembuktian hipotesis untuk menguji signifikansi koefisien regresi (b), yaitu variabel independen (X) berpengaruh secara nyata atau tidak. H 0 : tidak ada pengaruh signifikan antara program sinetron Diam Diam Suka di SCTV terhadap minat menonton remaja. H a : terdapat pengaruh signifikan antara program sinetron Diam Diam Suka di SCTV dengan minat menonton remaja. Pengambilan keputusan : Y = -6, ,179X 1. Jika t tabel > t hitung maka H 0 diterima 2. Jika t tabel < t hitung maka H 0 ditolak Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 100 orang dan jumlah variabel yang diteliti adalah 2 maka, t tabel dilihat dengan derajat kebebasan = n-k n = jumlah sampel, dalam penelitian ini bernilai 100 k= jumlah variabel yang digunakan, dalam penelitian ini bernilai 2 dengan menggunakan jumlah responden sebanayk 100 orang dan jumlah variabel yang diteliti ada 2 maka (100-2) = 98. Oleh karena uji T dilakukan dua arah dengan derajat kepercayaan 10% (0,1), maka t yang dibaca dari tabel T (terlampir) adalah sehingga jika dikaitkan dengan tabel koefisien diatas nilai t hitung variabel X sebesar berarti H 0 ditolak karena t hitung > dari nilai t tabel atau dengan kata lain H a atau hipotesis dalam penelitian ini diterima. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Menurut perhitungan koreasi Pearson Product Moment, terdapatnya hubungan antara variabel program sinetron Diam-Diam Suka di SCTV (X) dan variabel Minat Menonton remaja (Y) sebesar 0,703 yang menunjukan bawah hubungan antara dua variabel tersebut kuat. 2. Sementara pengaruh yang diberikan antara program sinetron Diam-Diam Suka di SCTV (X) dan variabel Minat Menonton remaja (Y) sebesar 0,495 atau 49,5% yang menunjukan bahwa pengaruh yang diberikan kurang signifikan karena kurang mendekati 50%. Sedangkan sisanya yaitu 50,5% disebabkan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

13 13 Saran Dari hasil penelitian yang diperoleh peneliti, maka peneliti dapat memberikan saran bagi pihak yang bersangkutan untuk terus meningkatkan kualitas programnya adalah sebagai berikut : 1. Pihak produksi Sinetron Diam-Diam Suka : a. Mengemas lebih baik jalan cerita yang disajikan untuk para penonton agar minat menonton para penonton dapat bertambah. 2. Pihak stasiun televisi : Sinetron-sinetron yang ditayangkan sebaiknya diseleksi terlebih dahulu. Karena dapat dilihat tidak hanya sinetron Diam-Diam Suka yang berbau remaja yang tayang, ada beberapa sinetron lainnyanya yang ber genre sejenis yang dapat membuat penonton merasa monoton dan juga jenuh. Sehingga minat menontonnya dapat menurun. REFERENSI Referensi Buku: Ali, M., & Asrori, M. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara. Ardianto, E., Komala, L., & Karlinah, S. (2009). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Bungin, B. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. Cangara, Havied. (2004). Pengantar ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Effendy, Onong Uchjana. ( 2003). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Kriyantono, R. (2012). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Mc. Quail. (2005). Mass Communication Theory. Jakarta. Prakosa Nurudin. (2013). Pengantar Komunikasi Massa. Depok: RajaFrafindo Persada. Rakhmat, J. (2011). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sarwono, S. W. (2008). Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Suban, F. (2009). Yuk, Nulis Skenario Sinetron. Panduan Menjadi Penulis Skenario Sinetron Jempolan. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sunjoyo, Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., & Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta. RIWAYAT PENULIS Gamalia Evira lahir di kota Jakarta pada tanggal 14 Juni Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Communication pada tahun 2014.

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Hovland, komunikasi merupakan proses di mana individu menyampaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Hovland, komunikasi merupakan proses di mana individu menyampaikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan tindakan yang setiap hari dilakukan oleh individu. Menurut Hovland, komunikasi merupakan proses di mana individu menyampaikan pesan, dan

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN Febricia Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA)

PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA) PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA) Evan Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 ABSTRAK

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini akan dipaparkan data-data yang diperoleh dari pengumpulan data di lapangan. Penulis menjabarkan dengan metode deskriftif kuantitatif dengan persentase

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data. BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut : 4.1.1 Tahap Awal Penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 56 orang siswa siswi kelas 3 SMA Avicenna Cinere mengenai

Lebih terperinci

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si Faktor-faktor Pendorong Orang Menonton Program Berita Liputan 6 di SCTV (Studi Eksplanatif-Kuantitatif Faktor-Faktor Pendorong Masyarakat Kampung Sudagaran Kelurahan Tegalrejo Yogyakarta Menonton Program

Lebih terperinci

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN BAB 4 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data penelitian diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Frekuensi 4.1.1.1 Variabel X Tabel 4.1 Tayangan Gossip Girl menarik Valid Sangat setuju 11 15.5 Setuju 51 71.8 Ragu ragu 8 11.3 Tidak setuju 1

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM SARAPAN PAGI DIKA TATA TERHADAP MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN PROGRAM INI

PENGARUH PROGRAM SARAPAN PAGI DIKA TATA TERHADAP MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN PROGRAM INI 1 PENGARUH PROGRAM SARAPAN PAGI DIKA TATA TERHADAP MINAT PENDENGAR UNTUK MENDENGARKAN PROGRAM INI Tjut Reyditha Habsari BINUS University. Jln. Raya Jampang no.83, Bogor, 081294040740, romaya.reyditha@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA

PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA Christopher Halim Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA. A. Keadaan Wilayah RT 03 RW 016 Bukit Cinere Indah Cinere Depok

BAB 4 ANALISA DATA. A. Keadaan Wilayah RT 03 RW 016 Bukit Cinere Indah Cinere Depok BAB ANALISA DATA. Deskripsi wilayah Penelitian A. Keadaan Wilayah RT 0 RW 06 Bukit Cinere Indah Cinere Depok Dalam penelitian skripsi ini penulis mengambil daerah penelitian di lingkungan RT 0 RW 06 Cinere

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Crews), Tool Road (Couture), Gunner Jensen (Lundgren) kembali ketika Mr.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Crews), Tool Road (Couture), Gunner Jensen (Lundgren) kembali ketika Mr. 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gambaran Umum The Expendables Film The Expendables merupakan film yang bergenre Action dan serentak di rilis tanggal 7 Agustus 0. Cerita dalam film ini (Expendables)

Lebih terperinci

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03)

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Utamy Mauludiyah 1200979713 PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN ilook DI NET TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENGUBAH GAYA BERPAKAIAN

PENGARUH TAYANGAN ilook DI NET TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENGUBAH GAYA BERPAKAIAN PENGARUH TAYANGAN ilook DI NET TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENGUBAH GAYA BERPAKAIAN (Studi Pada Followers Twitter @ilook_net ) TRIASIH AYU LESTARI Universitas Bina Nusantara Jalan Kebon Jeruk Raya

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON

SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2012 Universitas Muhammadiyah Malang) Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis disini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu merupakan penelitian yang hasilnya berupa

Lebih terperinci

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV

MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV MOTIF MAHASISWI MENONTON PROGRAM ACARA JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV (Studi pada Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Komunikasi Audio Visual Angkatan 2008) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN MANCING MANIA DI TRANS 7 TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK MEMANCING

PENGARUH TAYANGAN MANCING MANIA DI TRANS 7 TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK MEMANCING PENGARUH TAYANGAN MANCING MANIA DI TRANS 7 TERHADAP MINAT KHALAYAK UNTUK MEMANCING Aditya Muhara Putra Program Studi S1 Fakultas Marketing Communication, Binus University Jl. Beringin Raya B 10 Jatibening

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Besarnya jumlah stasiun televisi di Indonesia, baik secara nasional maupun lokal menunjukkan bahwa perkembangan media massa khususnya media televisi kini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Iklan layanan masyarakat berhentilah merokok yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan yang berisi testimoni perokok pasif yang terkena penyakit

Lebih terperinci

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K)

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) Calzulina WIDODO Binus University, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

PENGARUH KONTEN PROGRAM MY TRIP MY ADVENTURE DI TRANS TV TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI PADA FOLLOWERS April 2015)

PENGARUH KONTEN PROGRAM MY TRIP MY ADVENTURE DI TRANS TV TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI PADA FOLLOWERS April 2015) PENGARUH KONTEN PROGRAM MY TRIP MY ADVENTURE DI TRANS TV TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI PADA FOLLOWERS TWITTER @mytrip_myadvntr April 2015) Ruth Raynata Marketing Communication, School of Economic and

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap penonton Surabaya terhadap tayangan E-News Net TV secara keseluruhan cenderung positif. Jika dilihat

Lebih terperinci

Reino Harry Sandi. Abstrak

Reino Harry Sandi. Abstrak PENGARUH PROGRAM ON THE SPOT DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON ANGGOTA KARANG TARUNA (SURVEI PADA ANGGOTA KARANG TARUNA RT 06 RW 06 KOMPLEK TAMAN MANGU INDAH BLOK F KELURAHAN PONDOK AREN TANGERANG) Reino

Lebih terperinci

Adelia Hildtruida ABSTRAK

Adelia Hildtruida ABSTRAK PENGARUH PROGRAM INDONESIAN IDOL EPISODE AUDISI DI RCTI TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI KASUS MAHASISWA BINA NUSANTARA JURUSAN MARKETING COMMUNICATION 2014) Adelia Hildtruida Binus University, Marketing

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE

PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE PERSEPSI MAHASISWA BINUS UNIVERSITY JURUSAN MARKETING COMMUNICATION ANGKATAN 2008 TERHADAP PROGRAM RADIO SHOW DI TV ONE Muhammad Asad Chalik Binus University, Marketing Communication, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tingkat kesukaan atau afektif merupakan salah satu komponen proses komunikasi massa yaitu efek. Efek adalah hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Di bawah ini akan disajikan penilaian-penilaian terhadap data penelitian yang terdapat

BAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Di bawah ini akan disajikan penilaian-penilaian terhadap data penelitian yang terdapat BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Analisis Hasil Kuesioner Di bawah ini akan disajikan penilaian-penilaian terhadap data penelitian yang terdapat dalam kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 Reziyodi Ryandaru Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia, 10000

Lebih terperinci

PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008)

PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008) PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008) Tri Oktofriandry Hutauruk Jl. Kebon Jeruk Raya No.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik individu adalah kondisi atau keadaan spesifik individu yang berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan berita atau pesan kepada masyarakat. Dengan kata lain media massa adalah

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan berita atau pesan kepada masyarakat. Dengan kata lain media massa adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa merupakan sarana dan saluran resmi untuk mengkomunikasikan dan menyebarluaskan berita atau pesan kepada masyarakat. Dengan kata lain media massa adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia. Pengertian komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui

Lebih terperinci

PENGARUH PRESENTER ALACHEF FARAH QUINN TERHADAP PEMBELAJARAN CALON KOKI BARU (STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA STP TRISAKTI)

PENGARUH PRESENTER ALACHEF FARAH QUINN TERHADAP PEMBELAJARAN CALON KOKI BARU (STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA STP TRISAKTI) PENGARUH PRESENTER ALACHEF FARAH QUINN TERHADAP PEMBELAJARAN CALON KOKI BARU (STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA STP TRISAKTI) IRMA RAHIM Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut berkembang. Terutama di dunia penyiaran. Hal ini berdampak dalam bidang komunikasi. Kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tayangan yang menampilkan adegan-adegan kekerasan kini menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. Tayangan yang menampilkan adegan-adegan kekerasan kini menjadi salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tayangan yang menampilkan adegan-adegan kekerasan kini menjadi salah satu tayangan yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi sikap penontonnya, karena media televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

KUALITAS PROGRAM HALLO BANTEN MALAM DI CAHAYA TELEVISI BANTEN DAN MINAT MENONTON WARGA RT.06/07/RW.06 PERUMAHAN TAMAN CIBODAS TANGERANG-BANTEN

KUALITAS PROGRAM HALLO BANTEN MALAM DI CAHAYA TELEVISI BANTEN DAN MINAT MENONTON WARGA RT.06/07/RW.06 PERUMAHAN TAMAN CIBODAS TANGERANG-BANTEN KUALITAS PROGRAM HALLO BANTEN MALAM DI CAHAYA TELEVISI BANTEN DAN MINAT MENONTON WARGA RT.06/07/RW.06 PERUMAHAN TAMAN CIBODAS TANGERANG-BANTEN YOHANA PERTIWI PT. Cahaya Televisi Banten, Jl. Wana Mulya

Lebih terperinci

c. Berapa usia anda? 1. Dibawah 20 th th th th th ke atas d. Pendidikan : 1. SMP 2. SMA 3.

c. Berapa usia anda? 1. Dibawah 20 th th th th th ke atas d. Pendidikan : 1. SMP 2. SMA 3. Kuesioner Penelitian PENGARUH SPIRITUAL QUOTIENT TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN I. IDENTITAS RESPONDEN Mohon dengan hormat kesediaan bapak/ ibu/ saudara/ i untuk menjawab pertanyaan di kuesioner

Lebih terperinci

MOTIF LAKI-LAKI MENONTON ACARA MATA LELAKI DI TRANS7 (STUDI PADA LAKI-LAKI DI RW 03 DESA LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG) SKRIPSI

MOTIF LAKI-LAKI MENONTON ACARA MATA LELAKI DI TRANS7 (STUDI PADA LAKI-LAKI DI RW 03 DESA LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG) SKRIPSI MOTIF LAKI-LAKI MENONTON ACARA MATA LELAKI DI TRANS7 (STUDI PADA LAKI-LAKI DI RW 03 DESA LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN ASIA S NEXT TOP MODEL DI STASIUN TV RCTI TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI MODEL PADA SISWA OQ MODELING SCHOOL

PENGARUH TAYANGAN ASIA S NEXT TOP MODEL DI STASIUN TV RCTI TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI MODEL PADA SISWA OQ MODELING SCHOOL PENGARUH TAYANGAN ASIA S NEXT TOP MODEL DI STASIUN TV RCTI TERHADAP MINAT UNTUK MENJADI MODEL PADA SISWA OQ MODELING SCHOOL DINI SAFIRA Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University Jl. K.H.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Resti Diniarsi NPM : 12209081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ajie Wahyu Jati, SE., MM. BAB I Latar Belakang Terbatasnya

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

1. Berdasarkan analisis korelasi parsial dengan variabel kontrol pendapatan

1. Berdasarkan analisis korelasi parsial dengan variabel kontrol pendapatan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisis data penelitian yang telah diuraikan pada Bab III, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis korelasi parsial dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM RELIGI KATA USTADZ SOLMED DI SCTV TERHADAP PERILAKU BERIBADAH PENONTON

PENGARUH PROGRAM RELIGI KATA USTADZ SOLMED DI SCTV TERHADAP PERILAKU BERIBADAH PENONTON PENGARUH PROGRAM RELIGI KATA USTADZ SOLMED DI SCTV TERHADAP PERILAKU BERIBADAH PENONTON Trima Selviani dan Endang Setiowati Binus University, Jakarta, +6283873895000, trima.selvi@yahoo.com dan Binus University,

Lebih terperinci

Pengaruh Tayangan Program Musik Dahsyat Terhadap Sikap Remaja. Yanti Trianita Ilmu Komunikasi

Pengaruh Tayangan Program Musik Dahsyat Terhadap Sikap Remaja. Yanti Trianita Ilmu Komunikasi Pengaruh Tayangan Program Musik Dahsyat Terhadap Sikap Remaja Yanti Trianita 16809808 Ilmu Komunikasi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan musik di Indonesia Salah satu dari stasiun televisi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini adalah tentang pendeskripsian sebuah persepsi khalayak terhadap program sinetron Emak Ijah Pengen Ke Mekah. Sudut Pandang dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan. makanan yang terkenal. Produk produknya digemari dan dikenal oleh

BAB IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan. makanan yang terkenal. Produk produknya digemari dan dikenal oleh 52 BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Teh Pucuk Harum Teh pucuk harum adalah produk minuman teh yang merupakan salah satu produk minuman dari PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa jurusan marketing communication peminatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

KUESIONER. Tayangan Sinetron India dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan

KUESIONER. Tayangan Sinetron India dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan 100 KUESIONER Tayangan Sinetron India dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan (Studi Korelasional Pengaruh Sinetron India terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan pada Ibu Rumah Tangga di Dusun V, Graha Tanjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu media komunikasi massa yang paling sering digunakan dewasa ini adalah televisi. Televisi merupakan sarana media massa yang paling efektif dibandingkan yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survey Peneliti menyebarkan kuesioner pretest kepada 30 orang responden, yaitu pelanggan PT Asuransi Ramayana Tbk. Kemudian peneliiti melakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas pertanyaan kuesioner kepada

Lebih terperinci

Anggraeni Puspa Jati Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

Anggraeni Puspa Jati Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak PENGARUH INTENSITAS MENONTON TELEVISI DAN PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 5 SD SE-GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN NGLUWAR MAGELANG Anggraeni Puspa Jati Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

ANDY SALIM. Universitas Bina Nusantara. Jalan Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat ABSTRAK

ANDY SALIM. Universitas Bina Nusantara. Jalan Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat ABSTRAK PENGARUH IKLAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (STUDI KASUS : IKLAN OREO VERSI PILIH HANDPHONE ATAU OREO DI MINI MARKET CABANG JEMBATAN LIMA) (PERIODE APRIL JUNI 2013) ANDY SALIM Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Setiap usaha dan tindakan manusia selalu berlandaskan motif. Motif menjadi alasan untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu, seperti kegiatan belajar, bekerja,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Objek Penelitian Pada bab ini disajikan mengenai hasil olah data, analisis data dan pembahasannya. Adapun data didapat dari penyebaran angket kuesioner kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan penting dalam kehidupan manusia. Dapat dikatakan mendasar karena, sikap individu baik yang

Lebih terperinci

HESTI HAERANI. PT Surya Citra Televisi SCTV Tower - Senayan City Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta Telepon ABSTRAK

HESTI HAERANI. PT Surya Citra Televisi SCTV Tower - Senayan City Jl. Asia Afrika Lot 19, Jakarta Telepon ABSTRAK PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP SINETRON EMAK IJAH PENGEN KE MEKAH DI SCTV (Studi Pada Followers Twitter @makijahkemekah) HESTI HAERANI PT Surya Citra Televisi SCTV Tower - Senayan City Jl. Asia Afrika Lot

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serempak dari berbagai macam belahan dunia. Media massa merupakan saluran resmi untuk

BAB I PENDAHULUAN. serempak dari berbagai macam belahan dunia. Media massa merupakan saluran resmi untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini manusia sudah sangat bergantung pada media massa baik cetak maupun elektronik. Media massa hadir untuk mempermudah arus informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Media massa berperan sebagai sumber rujukan di bidang pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat. Dalam hal ini, media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Wanita. Diploma (D1 dan D3) Sarjana (S1) Belum Menikah

DAFTAR LAMPIRAN. Wanita. Diploma (D1 dan D3) Sarjana (S1) Belum Menikah DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Lembar Kuesioner ANGKET PENELITIAN PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Bapak/Ibu yang terhormat, saya adalah salah seorang mahasiswa USU, memohon

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian bahwa dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh terpaan iklan Coffee Good Day Freeze

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Media massa cetak dan elektronik merupakan salah satu unsur penting dalam proses komunikasi. Setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kekurangan surat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama,

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama, karena manusia berkomunikasi setiap hari. Dimana manusia sebagai mahluk sosial yang saling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media menjadi hal yang penting bagi kehidupan manusia untuk mengetahui informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media dianggap

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Hasil dari analisis data yang telah peneliti lakukan, akan diuraikan pada bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kotak yang bernama televisi, seseorang dapat melihat peristiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kotak yang bernama televisi, seseorang dapat melihat peristiwa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri televisi telah menimbulkan berbagai dampak terhadap kehidupan masyarakat. Salah satu dampak positifnya yaitu masyarakat semakin mudah dan cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Indikator Sosial Budaya 2003, 2006, 2009, dan 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Indikator Sosial Budaya 2003, 2006, 2009, dan 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Besarnya jumlah stasiun televisi di Indonesia, baik secara nasional maupun lokal menunjukkan bahwa perkembangan media massa khususnya media televisi kini

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON (Studi Eksplanatif Kuantitatif mengenai Pengaruh Terpaan Tayangan Program Acara Warna TRANS7 Episode Seputar Fashion dan Kesehatan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 1. Paradigma

BAB III METODOLOGI. 1. Paradigma BAB III METODOLOGI 1. Paradigma Paradigma adalah cara pandang seseorang ilmuwan tentang sisi strategis yang paling menentukan nilai sebuah disiplin ilmu pengetahuan itu sendiri. 54 Secara sederhana, paradigma

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Penelitian mengenai Motif Penonton Remaja Surabaya dalam Menonton Sinetron Komedi Kelas Internasional Net, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa motif yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO Sugiyanto (cristiansugiyanto243@yahoo.com) Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa adalah alat atau perantara untuk proses pengiriman atau penyampaian sebuah pesan dari komunikator kepada komunikan yang terdapat pada komunikasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA (SURVEI : PT. YOSINDO PLASTAMA) Oleh NURSAFITRI ADISTYA 209000330 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci