PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008)

Transkripsi

1 PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008) Tri Oktofriandry Hutauruk Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Telp. (62-21) Fax. (62-21) ABSTRAK Tujuan Penelitian, mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh film The Billionaire terhadap minat berwirausaha mahasiswa Marketing Communication Bina Nusantara University angkatan 2008, dan kemudian menyajikannya dalam bentuk karya tulis yang bermanfaat bagi khalayak. Metode Penelitian, peneliti menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat instrumen pengumpulan data. Kuesioner disebarkan kepada 79 orang responden yang telah menonton film The Billionaire. Hasil Yang Dicapai, terdapat tingkat hubungan yang kuat dan positif antara variabel bebas Film The Billionaire dengan variabel terikat Minat Berwirausaha. Pengaruh yang ditimbulkan oleh film The Billionaire terhadap minat berwirausaha adalah sebesar 40,5 %. Simpulan, film The Billionaire mendapatkan respon yang positif dan merupakan film yang inspiratif mengenai dunia wirausaha. Ada pengaruh yang ditimbulkan oleh film The Billionaire terhadap minat berwirausaha mahasiswa Marketing Communication Bina Nusantara University angkatan The Research Objectives, to know the effect caused by the film "The Billionaire" towards the interest in entrepreneurship of Marketing Communication students in Bina Nusantara University class of 2008, and then represent it in a paper that is beneficial to the public. The Research Method, researcher used a quantitative research methodology using questionnaires as the data collection instrument. The questionnaires are distributed to 79 respondents who have watched the movie "The Billionaire". The Results of Research, there is the strong and positive relationship between the independent variable Film "The Billionaire" with the dependent variable The Interest in Entrepreneurship. The effect caused by the film "The Billionaire" towards the interest in entrepreneurship is 40.5%. Conclusion, the film "The Billionaire" gets positive responses and is an inspiring movie about entrepreneurship. There is effect caused by the film "The Billionaire" towards the interest in entrepreneurship of Marketing Communication student in Bina Nusantara University class of Kata Kunci: Pengaruh, Film, Minat, Berwirausaha, Mahasiswa, Bina Nusantara

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang digemari oleh banyak orang. Film menyajikan berbagai macam gagasan yang dapat menimbulkan dampak dari penayangannya, baik dampak positif maupun dampak negatif. Film yang dibuat dengan baik, tidak hanya dapat menghibur, tetapi juga dapat memberikan informasi dan mendidik para penontonnya melalui pesan-pesan yang disampaikan. Oleh sebab itu, film dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan jika film itu dibuat dengan baik sehingga dapat menarik banyak orang untuk menontonnya. Reagan, presiden AS ke-40 yang juga mantan aktor mengatakan bahwa film adalah alat komunikasi massa yang mampu mengubah pikiran orang lain menjadi seperti apa yang dipikirkan oleh sutradara pembuat film itu. Berarti film dapat memberikan pengaruh terhadap cara pandang khalayak terhadap hal-hal yang diceritakan di dalam film itu. Sadar atau tidak sadar, emosi penonton akan terhanyut ke dalam cerita yang ada pada film. Penonton seolah-olah merasakan dan mengalami sendiri kejadian yang ditampilkan melalui adegan-adegan yang ada pada film. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi psikologis, pola pikir, dan bahkan perilaku penonton terhadap hal-hal yang diceritakan oleh film melalui akting para pemerannya. Pada penelitian kali ini, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh film Thailand yang berjudul The Billionaire terhadap minat berwirausaha mahasiswa Binus University jurusan Marketing Communication angkatan Film The Billionaire adalah sebuah film biografi yang diangkat berdasarkan kisah nyata dari seorang pengusaha muda di Thailand yang bernama Top Ittipat. Film ini menceritakan tentang perjuangan Top Ittipat yang diperankan oleh Pachara Chirathivat, sejak ia berusia 16 tahun hingga ia berhasil menjadi seorang miliarder muda berkat kerja kerasnya dalam berbisnis. Ruang Lingkup Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas, maka peneliti membuat batasan mengenai hal-hal yang akan diteliti. Peneliti akan meneliti bagaimana pengaruh film The Billionaire terhadap minat berwirausaha. Objek penelitian akan difokuskan kepada mahasiswa Marketing Communication Bina Nusantara University angkatan Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa marketing communication Bina Nusantara university angkatan 2008 mengenai film The Billionaire 2. Untuk mengetahui minat berwirausaha mahasiswa Marketing Communication Bina Nusantara University angkatan 2008 setelah menonton film The Billionaire 3. Untuk mengetahui adakah pengaruh film The Billionaire terhadap minat berwirausaha mahasiswa Marketing Communication Bina Nusantara University angkatan 2008 METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Jenis Penelitian

3 Jenis penelitian yang diambil oleh peneliti adalah jenis penelitian kuantitatif eksplanatif. Penelitian eksplanatif ditujukan untuk memberikan penjelasan tentang hubungan antar fenomena atau variabel. Penelitian eksplanatif mencoba mencari kejelasan hubungan antar hal tersebut. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Dalam survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner/ angket. Umumnya, pengertian survei dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Ini berbeda dengan sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh populasi. Dengan demikian penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Sampel Teknik penarikan sampel diambil dengan menggunakan rumus Taro Yamane, yaitu: n = N Nd Diketahui: n = Jumlah sampel yang diperlukan N = Jumlah populasi d2 = Presisi yang ditetapkan (10 % atau 0,1) n = N Teknik Penarikan Sampel Nd = (0,1) = 380 4,8 = 79,17 (Dibulatkan menjadi 79 orang) Teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah dengan sampel bertujuan atau purposive sampling. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh.

4 Pengambilan sampel dengan teknik bertujuan ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi. Berdasarkan teknik purposive sampling yang peneliti ambil, maka kuesioner akan disebarkan kepada 79 responden yang mengetahui dan sudah menonton film The Billionaire. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, sumber data diperoleh dari: - Pengumpulan Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh peneliti langsung dari objek yang diteliti. Untuk memperoleh data primer dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner/ angket yang disebarkan kepada responden. - Pengumpulan Data Sekunder Teknik Analisis Data Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan menelusuri data-data yang ada pada buku-buku yang terkait dengan penelitian dan juga melalui penelusuran di internet. Analisis data bivariat digunakan untuk menganalisis data dua variabel penelitian. Penelitian terhadap dua variabel biasanya mempunyai tujuan untuk mendeskriptifkan distribusi data, menguji perbedaan dan mengukur hubungan antara dua variabel yang lain diteliti. Pengujian hipotesis dalam analisis bivariat, umumnya mempunyai tujuan untuk menguji perbedaan dan mengukur hubungan antara dua variabel penelitian. Antara korelasi dan regresi keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Setiap regresi pasti ada korelasinya, tetapi korelasi belum tentu dilanjutkan dengan regresi. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan regresi adalah korelasi antara dua variabel yang tidak mempunyai hubungan kausal/sebab akibat, atau hubungan fungsional. Analisis regresi dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kausal atau fungsional. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Persamaan umum regresi linear sederhana adalah: Y = a + bx Dimana: Y a b X = Subjek dalam variabel terikat yang diprediksikan = Harga Y bila X = 0 (harga konstan) = koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel terikat yang didasarkan pada variabel bebas. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. = Subjek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu

5 HASIL DAN BAHASAN Setelah dilakukan proses pengolahan data melalui program SPSS, dapat diketahui bahwa: 1. Nilai r tabel yang diperoleh adalah 0, Seluruh butir pernyataan dalam variabel X maupun variabel Y adalah valid, karena r hasil positif, serta r hasil > r tabel. 3. Variabel X dan variabel Y adalah reliabel karena hasil r Alpha adalah positif dan lebih besar dari r tabel. 4. Koefisien korelasi adalah sebesar 0,636, yang berada pada interval koefisien 0,60-0,7999. Jadi hubungan antara variabel X dan Y adalah kuat dan positif. 5. Koefisien determinasi adalah sebesar 40,5 %. Jadi, variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebas sebesar 40,5 %. 6. Hasil Sig adalah 0,000. Jika Sig 0,1, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi, kesimpulan yang didapatkan adalah ada pengaruh film The Billionaire terhadap minat berwirausaha mahasiswa Marketing Communication Bina Nusantara University angkatan Persamaan regresi linearnya adalah Y = 1, ,661 X. Dimana 1,339 adalah konstanta. Koefisien regresi adalah sebesar 0,661 dan bertanda positif, yang berarti semakin besar nilai variabel X, maka variabel Y juga akan semakin meningkat. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1. Film The Billionaire merupakan sebuah film yang inspiratif mengenai dunia wirausaha. Dari data yang berhasil peneliti kumpulkan, sebagian besar responden, yaitu 22 orang menjawab sangat setuju dan 50 orang menjawab setuju jika film The Billionaire adalah film yang sangat berkualitas dan sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin mendapatkan inspirasi berwirausaha. Ini menunjukkan bahwa film The Billionaire mendapatkan respon yang positif karena film ini dapat menyampaikan pesanpesannya dengan baik, secara khusus mengenai bagaimana perjuangan Top Ittipat hingga meraih kesuksesan menjadi seorang entrepreneur muda. 2. Minat berwirausaha mahasiswa Marketing Communication Bina Nusantara University angkatan 2008 dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu dampak kognitif yang berkaitan dengan perubahan pola pikir penonton mengenai dunia wirausaha, dampak afektif yang berkaitan dengan respon perasaan/emosi penonton, dan dampak konatif yang berkaitan dengan perilaku penonton setelah menonton film The Billionare. 3. Dari hasil pengolahan data melalui program SPSS, diketahui bahwa ada pengaruh film The Billionaire terhadap minat berwirausaha mahasiswa Marketing Communication Bina Nusantara University angkatan Hubungan antara variabel bebas film The Billionaire dengan variabel terikat minat berwirausaha adalah kuat dan positif. Dan variabel terikat dapat dijelaskan oleh variabel bebas sebesar 40,5 % (pengaruh film The Billionaire terhadap minat berwirausaha adalah sebesar 40,5 %). Serta, persamaan regresi linear sederhana yang diperoleh adalah Y = 1, ,661 X, dimana 1,339 adalah konstanta, koefisien regresi adalah sebesar 0,661 dan bertanda positif, yang berarti semakin besar nilai variabel bebas film The Billionaire, maka minat berwirausaha juga akan semakin meningkat.

6 Saran Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih terdapat kekurangan, maka saran yang dapat peneliti berikan untuk menindaklanjuti penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kisah nyata kehidupan seseorang selalu menarik untuk diangkat ke layar lebar/ film. Film The Billionaire menceritakan tentang kisah nyata Top Ittipat seorang pengusaha muda dari Thailand dan berhasil mendapatkan respon yang positif dari penonton. Mengangkat tema-tema sejenis ini dapat dijadikan bahan pertimbangan setiap rumah produksi, dan tentunya digarap dengan baik agar menjadi film yang berkualitas sehingga dapat memberikan pengaruh yang positif kepada penonton. 2. Agar proses belajar mengamati perilaku karakter Top Ittipat dalam berwirausaha dapat semakin mendalam, maka tidak ada salahnya untuk menonton film The Billionaire lebih dari sekali. REFERENSI Alma, Buchari. (2010). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta Ardianto, Elvinaro dan Bambang Q-Anees. (2011). Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Ardianto, Elvinaro dan Lukianto Komala. (2009). Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, Siti Karlinah. (2007). Komunikasi Massa : Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Baran, Stanley J., Davis, Dennis K. (2010). Teori Komunikasi Massa : Dasar, Pergolakan, dan Masa Depan. Jakarta: Salemba Empat Basuki, Sulistyo. (2010). Metode Penelitian. Jakarta: Penaku Chaplin,J. P. (2008). Kamus Psikologi Lengkap. Jakarta: PT Raja Grafindo Hendro dan Chandra. (2006). Be a Smart and Good Entrepreneur. Bekasi Selatan: CLA Publishing Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2002). Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Mulyana, Deddy. (2009). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nazir. (2003). Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Rhenald, Kasali. (2010). Modul kewirausahaan untuk program strata 1. Jakarta: Hikmah Zaman Baru Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. (2006). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES Sobur, Alex, Drs. M.Si. (2009). Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

7 Suliyanto. (2005). Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia Syaodih S, Nana. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset Vardiansyah, Dani. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia Zulganef. (2008). Metodologi Penelitian Sosial dan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu diunduh pada Selasa, 24 April 2012 pukul diunduh pada Selasa, 24 April 2012 pukul diunduh pada Kamis, 26 April 2012 pukul diunduh pada Kamis, 26 April 2012 pukul diunduh pada Rabu, 2 Mei 2012 pukul diunduh pada Rabu, 2 Mei 2012 pukul RIWAYAT PENULIS Tri Oktofriandry Hutauruk lahir di kota Sintang, Kalimantan Barat pada 23 Oktober Peneliti menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dengan jurusan Marketing Communication, peminatan Broadcasting pada tahun Pemuda yang gemar menulis ini, aktif mempublikasikan karya-karya tulisannya yang dapat kitabaca di blog pribadinya