BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penjelasan Wikipedia Bahasa Indonesia (2015) menyatakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penjelasan Wikipedia Bahasa Indonesia (2015) menyatakan"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Motivasi Dalam penjelasan Wikipedia Bahasa Indonesia (2015) menyatakan motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan. Motivasi dapat pula diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Selain itu, menurut Wahjosumidjo (1987) dalam Tedjho (2012), motivasi adalah semua hal verbal, fisik atau psikologis yang membuat seseorang melakukan sesuatu dengan respon dan juga merupakan proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang. Ada tiga aspek dalam motivasi, yaitu : 1. Keadaan yang mendorong, yang ada dalam organisme, yang muncul karena adanya kebutuhan tubuh, stimulus lingkungan, atau kejadian mental seperti berpikir dan ingatan. 2. Tingkah laku yang dibangkitkan dan diarahkan oleh keadaan tadi. 3. Tujuan yang menjadi arah dari tingkah laku. Jadi motivasi membangkitkan tingkah laku dan mengarahkannya pada tujuan yang sesuai. Selain itu, motivasi merupakan kompleksitas proses fisik 6

2 fisiologi yang bersifat energetik (dilandasai dengan adanya energi), keterangsangan (disulut oleh stimulus), dan keterarahan (tertuju pada sasaran). Untuk memahami tentang motivasi, akan ditemui beberapa teori tentang motivasi, salah satunya adalah teori harapan. Sejak dikembangkan oleh Vroom, teori harapan dikembangkan lebih lanjut oleh ahli lain, antara lain oleh Porter & Lawler (Aisyah dan Sudrajat, 2011). Model teori harapan dari Lawler mengajukan empat asumsi: 1. Orang mempunyai pilihan-pilihan antara berbagai hasil-keluaran yang secara potensial dapat mereka gunakan. Dengan perkataan lain, hasil keluaran alternatif, juga disebut tujuan-tujuan pribadi (personal goals), dapat disadari atau tidak disadari oleh yang bersangkutan. 2. Orang mempunyai harapan-harapan tentang kemungkinan bahwa upaya (effort=e) mereka akan mengarah ke perilaku unjukkerja (performance=p) yang dituju. Ini diungkapkan sebagai harapan E-P. 3. Orang mempunyai harapan-harapan tentang kemungkinan bahwa hasil-hasil keluaran (outcomes=o) tertentu akan diperoleh setelah unjuk-kerja (P) mereka. Ini diungkapkan dalam rumusan harapan P- O. 4. Dalam setiap situasi, tindakan-tindakan dan upaya yang berkaitan dengan tindakan-tindakan tadi yang dipilih oleh seseorang untuk dilaksanakan ditentukan oleh harapan-harapan (E-P dan P-O) dan pilihan-pilihan yang dipunyai orang pada saat itu. Secara singkat, kunci dari teori pengharapan adalah pemahaman sasaran individu dan keterkaitan antara upaya dan kinerja, antara kinerja dan imbalan. Oleh karena itu, pemilihan karir mahasiswa akuntansi ditentukan oleh pengharapan akan karir yang akan mereka pilih apakah karir tersebut dianggap dapat memenuhi kebutuhan individu mereka dan apakah karir tersebut mempunyai daya tarik bagi mereka. Misalnya apakah karir tersebut dapat memberikan imbalan organisasi yang layak seperti bonus, kenaikan gaji atau 7

3 promosi. Dengan kata lain mahasiswa mempunyai pengharapan terhadap karir yang dipilihnya ini dapat memberikan apa yang mereka inginkan. 2.2 Pengertian Auditor Auditor adalah seseorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi (Wikipedia, 2015) Jenis Auditor Menurut Mulyadi dan Puradireja (1998: 26), ada tiga golongan orang atau kelompok yang melaksanakan audit, ketiga golongan tersebut, yaitu: 1. Auditor Independen Auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. 2. Auditor pemerintah Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi atau entitas pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. Umumnya yang disebut sebagai auditor pemerintahan adalah auditor yang bekerja di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta instansi pajak. 3. Auditor intern Auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun perusahaan swasta) dan tugasnya menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi. 8

4 2.3 Pengertian Karir Karir adalah seluruh jabatan yang diduduki seseorang selama kehidupan pekerjaannya. Karir mengandung pengertian sebagai sebuah pilihan pekerjaan yang akan ditekuni selama hidup. Setiap orang dihadapkan dengan berbagai pilihan yang akan dijalani guna menopang, mempertahankan, maupun meningkatkan kesejahteraan hidup. Tak ada seorang pun yang menghendaki kehidupan dirinya dalam keadaan yang serba sulit sehingga dapat menyengsarakan hidupnya. Pada dasarnya setiap manusia bersifat hidonis artinya manusia ingin menikmati kehidupan yang serba menyenangkan dan terhindar dari segala kehidupan yang membuat dirinya menderita (Berteen, 1997). Karir umumnya diartikan sebagai ide untuk terus bergerak ke atas dalam garis pekerjaan yang dipilih seseorang. Bergerak ke atas berarti berhak atas pendapatan yang lebih besar, serta mendapatkan status, prestise dan kuasa yang lebih besar. Meskipun biasa dibatasi pada garis pekerjaan yang menghasilkan uang. Dengan demikian karir terdiri dari urutan pengalaman atau suatu rangkaian kerja yang dipegang selama kehidupan seseorang yang memberikan kesinambungan, ketentraman dan harapan untuk maju sehingga menciptakan sikap dan perilaku tertentu. Studi pilihan karir mahasiswa strata 1 program studi akuntansi merupakan hal yang sangat penting dan menarik untuk diteliti, karena dengan penelitian tersebut, dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi karir mereka. Dengan diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa dapat diketahui alasan mahasiswa memilih karir tersebut. 9

5 2.3.1 Karir Bagi Akuntan Akuntan merupakan salah satu profesi dalam dunia kerja yang dapat dijalani oleh mahasiswa akuntansi. Secara garis besar bidang pekerjaan yang dapat dilakukan oleh akuntan dapat digolongkan dalam 4 kategori, yaitu: akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pemerintah dan akuntan pendidik Akuntan publik Akuntan publik menurut Undang-Undang No. 5/2011 adalah seseorang yang telah memperoleh izin untuk memberikan jasa sebagaimana diatur dalam Undang Undang ini. Menurut Mulyadi (2002) berikut ini adalah gambaran jenjang karir akuntan publik : a. Auditor junior, bertugas melaksanakan prosedur audit secara rinci, membuat kertas kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan audit yang telah dilaksanakan. b. Auditor senior, bertugas untuk melaksanakan audit dan bertanggung jawab untuk mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuai dengan rencana, mengarahkan dan mereview pekerjaan auditor junior. c. Manajer, merupakan pengawas audit yang bertugas membantu auditor senior dalam merencanakan program audit dan waktu audit : mereview kertas kerja, laporan audit dan management letter. 10

6 d. Partner, bertanggung jawab atas hubungan dengan klien dan bertanggung jawab secara keseluruhan mengenai auditing Akuntan Perusahaan Karir bidang akuntansi yang tidak melalui ujian sertifikasi adalah dengan bekerja pada suatu perusahaan yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efesiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi (Trirorania, 2004). Karir pada bidang ini disebut sebagai private (or managerial accounting) Akuntan Pemerintah Profesi akuntansi juga diperlukan meskipun pada lembaga yang kegiatannya tidak berorientasi laba Akuntan Pendidik Akuntan pendidik merupakan profesi akuntansi yang menghasilkan sumber daya manusia yang berkarir pada tiga bidang akuntansi lainnya. Akuntan pendidik melaksanakan proses penciptaan profesional baik profesi akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pemerintah maupun akuntan pendidik sendiri. 11

7 2.3.2 Tahap-Tahap Karir Dalam pengembangan suatu karir menurut Kunartinah (2003), terdapat tahap-tahap yang dilalui oleh seseorang sebagai berikut: 1. Tahap pilihan karir (Career Choice) Tahap pilihan karir secara umum terjadi antara masa remaja sampai umur 20 tahun, ketika manusia mengembangkan visi dan identitas mereka yang berkenaan dengan masa depan atau gaya hidup, sesuai dengan pilihan jurusan dan pendidikan seseorang. 2. Tahap karir awal (Early Career) Selama periode tahap karir awal, seseorang juga meninjau kembali pengalaman yang terdahulu dan sekarang selama bekerja diperusahaan dan mencoba untuk menentukan apa yang diharapkan di masa yang akan datang. 3. Tahap karir pertengahan (Middle Career) Dalam tahap karir pertengahan ini, seseorang bergerak dalam suatu periode stabilisasi dimana mereka dianggap produktif, menjadi semakin lebih memikul tanggungjawab yang lebih berat dan menerapkan suatu rencana lahir yang lebih berjangka panjang. 4. Tahap karir akhir dan pensiun Tahap karir akhir dan pensiun merupakan tahap terakhir dalam tahapan karir. Seseorang mulai melepaskan diri dari belitan-belitan tugasnya dan bersiap pensiun. Tahapan ini juga berguna untuk melatih penerus, mengurangi beban kerja atau mendelegasikan tanggung jawab kepada karyawan baru atau junior Faktor-Faktor Pemilihan Karir Keempat karir tersebut dapat dijalani oleh para lulusan strata-1 akuntansi dari berbagai perguruan tinggi. Dalam memilih karir, mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti: penghargaan finansial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, nilai-nilai sosial, dan pengakuan profesional. 12

8 A. Penghargaan Finansial Penghasilan atau penghargaan finansial yang diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang telah dilakukan diyakini sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik untuk memuaskan karyawannya dan mengungkapkan bahwa penghargaan finansial atau gaji merupakan faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih profesi (Wijayanti, 2001). Stole (1976) menyatakan bahwa berkarir di Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan suatu karir yang memberikan penghargaan secara finansial dan pengalaman bekerja yang bervariasi. Berkarir di KAP dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi atau besar dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh dari karir yang lain. B. Lingkungan Kerja Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi sifat kerja (rutin, atraktif, dan sering lembur), tingkat persaingan antar karyawan dan tekanan kerja merupakan faktor dari lingkungan pekerjaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2003) menunjukan bahwa karir sebagai akuntan pendidik pekerjaannya lebih rutin dibanding karir yang lain. Rahayu juga mengungkapkan bahwa mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik dan akuntan perusahaan menganggap bahwa profesi yang mereka pilih akan memberikan banyak 13

9 kesempatan untuk berkembang. Karir sebagai akuntan pemerintah pekerjaannya rutin yang rutinitasnya sedikit lebih tinggi dibanding akuntan perusahaan. Karir sebagai akuntan publik dianggap karir yang jenis pekerjaannya tidak rutin, lebih atraktif dan banyak tantangannya, tidak dapat dengan cepat terselesaikan. C. Pertimbangan Pasar Kerja Pertimbangan pasar kerja berhubungan erat dengan pekerjaan yang dapat diakses di masa yang akan datang. Pekerjaan yang memiliki pasar kerja yang lebih luas akan lebih diminati daripada pekerjaan yang pasar kerjanya kecil. Hal ini karena peluang pengembangan dari pekerjaan dan imbalan yang diperoleh akan lebih banyak. Pertimbangan pasar kerja dapat menjadi alasan atau faktor bagi seseorang dalam menentukan karirnya. Dengan demikian, pertimbangan pasar kerja merupakan faktor yang dapat mempengaruhi mahasiswa akuntansi untuk menentukan karirnya baik yang berprofesi sebagai akuntan pubik maupun non akuntan publik. Menurut Wheeler (1983), pertimbangan pasar kerja (job market consideration) meliputi, tersedianya lapangan kerja, keamanan kerja, fleksibilitas karir, dan kesempatan promosi. D. Nilai-Nilai Sosial Wijayanti (2001) mengungkapkan bahwa nilai-nilai sosial, dipertimbangkan oleh mahasiswa akuntansi dalam memilih 14

10 profesi yang meliputi: kesempatan berinteraksi, kepuasan pribadi, kesempatan untuk menjalankan hobi, dan perhatian perilaku individu. Stolle (1976) menyatakan bahwa nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan kemampuan seseorang pada masyarakatnya, atau dengan kata lain nilai-nilai sosial adalah nilai seseorang dari sudut pandang orang lain di lingkungannya. E. Pengakuan Profesional Pengakuan profesional meliputi hal yang berhubungan dengan pengakuan terhadap prestasi. Menurut Stolle (1976), pengakuan profesional dipertimbangkan oleh mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam memilih profesi tidak hanya mencari penghargaan finansial, tetapi juga ada keinginan untuk pengakuan berprestasi dan mengembangkan diri. Elemen-elemen dalam pengakuan profesional tersebut antara lain kesempatan untuk berkembang, pengakuan berprestasi, kesempatan untuk naik gaji, dan penghargaan atas keahlian tertentu. Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian 1 Rasmini (2007) Faktor faktor yang berpengaruh pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik dan Non Akuntan Jenis Pekerjaan, Gaji, Jumlah lowongan Pekerjaan, Lingkungan Kerja, Persepsi Benefit Akuntan Publik Hasil Penelitian Terdapat perbedaan yang signifikan pada faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi Akuntan publik dan 15

11 No Peneliti Judul Penelitian Publik pada Mahasiswa Akuntansi di Bali. 2 Wie Shi (2011) 3 Andersen (2012) Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Oleh Mahasiswa Pendidikan Profesi Akuntan (PPAK) Universitas Sumatera Utara Analisis Persepsi Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Profesi Sebagai Akuntan Pada Mahasiswa Akuntansi UNDIP, UNIKA, UNNES, UNISSULA, UNIDUS, UNISBANK, STIE TOTALWin, dan Mahasiswa PPA UNDIP. Variabel Penelitian Penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilainilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan kebanggaan Penghargaan finansial, Pelatihan profesional, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas pencapaian akademik Hasil Penelitian non Akuntan publik pada mahasiswa dan mahasiswi S1 Akuntansi di Bali. Secara simultan variabel penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilainilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan kebanggaan berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Dari faktor gaji, responden cenderung memilih profesi akuntan perusahaan. Dari faktor pelatihan dan pengakuan profesional, responden memilih profesi akuntan publik. Berdasarkan nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan kesetaraan gender responden memilih profesi akuntan pendidik. Tidak ditemukan adanya perbedaan persepsi mengenai profesi akuntan. 16

12 2.4 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variabelvariabel penelitian yaitu variabel bebas dengan variabel terikat. Kerangka konseptual menjelaskan hubungan antara variabel independen yang meliputi penghargaan finansial (X1), lingkungan kerja (X2), pertimbangan pasar kerja (X3), nilai-nilai sosial (X4), pengakuan professional (X5) terhadap variabel dependen yakni minat mahasiswa dalam memilih karir menjadi auditor (Y). Penghargaan Finansial H1 (X1) Lingkungan Kerja H2 (X2) Pertimbangan Pasar Kerja (X3) H3 H6 Pemilihan Karir Menjadi Auditor (Y) Nilai-Nilai Sosial H4 (X4) Pengakuan Profesional H5 (X5) Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Kerangka konseptual diatas menjelaskan hubungan masing masing variabel independen dan dependen. Penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai berikut : 17

13 1. Hubungan Penghargaan Finansial (X1) terhadap pemilihan karir menjadi auditor (Y). Penghargaan Finansial merupakan daya tarik untuk memuaskan karyawannya dan penghargaan finansial atau gaji merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih profesi. Penghargaan finansial yang baik akan meningkatkan minat mahasiswa untuk memilih karir menjadi auditor. H1: Penghargaan finansial berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi auditor. 2. Hubungan Lingkungan Kerja (X2) terhadap pemilihan karir menjadi auditor (Y) Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi sifat kerja yang rutin, atraktif, dan sering lembur, tingkat persaingan antar karyawan dan tekanan kerja merupakan faktor dari lingkungan pekerjaan. Suatu lingkungan kerja yang baik akan mendorong minat mahasiswa dalam memilih karir menjadi auditor. H2: Lingkungan kerja berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi auditor. 3. Hubungan Pertimbangan Pasar Kerja (X3) terhadap pemilihan karir menjadi auditor (Y) Pertimbangan pasar kerja merupakan faktor yang dapat mempengaruhi mahasiswa akuntansi untuk menentukan karirnya baik yang berprofesi sebagai akuntan pubik maupun non akuntan publik. Pertimbangan pasar 18

14 kerja meliputi tersedianya lapangan kerja, keamanan kerja, fleksibilitas karir, dan kesempatan promosi. Pekerjaan yang memiliki pasar kerja yang lebih luas akan lebih diminati oleh mahasiswa dalam memilih karir. H3: Pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi auditor. 4. Hubungan Nilai-nilai Sosial (X4) terhadap pemilihan karir menjadi auditor (Y) Nilai-nilai sosial adalah nilai seseorang yang dilihat dari sudut pandang orang lain di lingkungannya. Nilai-nilai sosial tersebut meliputi: kesempatan berinteraksi, kepuasan pribadi, kesempatan untuk menjalankan hobi, dan perhatian perilaku individu. H4: Nilai-nilai sosial berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi auditor 5. Hubungan Pengakuan Profesional (X5) terhadap pemilihan karir menjadi auditor (Y) Pengakuan profesional merupakan hal yang berhubungan dengan pengakuan terhadap prestasi. Memilih profesi tidak hanya mencari penghargaan finansial, tetapi juga ada keinginan untuk pengakuan berprestasi dan mengembangkan diri. Jika seseorang memiliki pengakuan professional maka itu akan menjadi nilai tambah untuk memilih karir. 19

15 H5: Pengakuan professional berpengaruh terhadap pemilihan karir menjadi auditor. 2.5 Hipotesis Penelitian Erlina (2011:41) menyatakan Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal, atau diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena. Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka konseptual yang diuraikan sebelumnya maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut : H1: Penghargaan Finansial berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir menjadi auditor. H2: Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir menjadi auditor. H3: Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir menjadi auditor. H4: Nilai-nilai Sosial berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir menjadi auditor. H5: Pengakuan Profesional berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir menjadi auditor. H6: Penghargaan finansial, Lingkungan kerja, Pertimbangan pasar kerja, Nilainilai sosial, Pengakuan professional berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir menjadi auditor. 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 2.1.1 Widiatami dan Cahyonowati (2013) Penelitian Widiatami dan Cahyonowati (2013) menguji tentang Determinan Pilihan Karir pada Mahasiswa Akuntansi (Studi

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN TEORETIS dan PERUMUSAN HIPOTESIS. Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh American Institute of Certified

BAB II. TINJAUAN TEORETIS dan PERUMUSAN HIPOTESIS. Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh American Institute of Certified BAB II TINJAUAN TEORETIS dan PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Mahasiswa Akuntansi Pengertian mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No. 60 Tahun 1999 adalah peserta didik yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Menjadi sarjana bukanlah akhir dari kerja keras seorang mahasiswa, justru hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge) BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan zaman menuntut lulusan sarjana yang lebih berkualitas, mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang lebih dalam dunia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Motivasi Penjelasan Wikipedia Bahasa Indonesia (2015) menyatakan motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang beragam untuk angkatan kerja. Salah satu yang tergolong dalam angkatan kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dihadapkan dalam beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dihadapkan dalam beberapa pilihan hidup yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia dihadapkan dalam beberapa pilihan hidup yang mengharuskan untuk mengambil satu pilihan yang menurutnya terbaik. Seperti halnya dalam mengejar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. khususnya expectancy theory. Menurut Robbins (1996) dalam Setiyani (2005)

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. khususnya expectancy theory. Menurut Robbins (1996) dalam Setiyani (2005) BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1. Teori II.1.1. Teori Pengharapan Teori dasar konsep pemilihan profesi dalam penelitian ini adalah teori motivasi khususnya expectancy theory. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi,

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Secara umum, Sarjana Akuntansi setelah menyelesaikan masa studinya memiliki paling tidak tiga alternatif langkah yang ditempuh. Pertama, setelah menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ternyata jawabannya tidak membantu mengidentifikasi berbagai tindakan ilmiah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ternyata jawabannya tidak membantu mengidentifikasi berbagai tindakan ilmiah yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian dan Persepsi tentang Karir Hampir semua orang bertanya tentang siklus hidup pekerjaan seseorang, dan ternyata jawabannya tidak membantu mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi, dan berikut ini akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi, dan berikut ini akan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi, dan berikut ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah teori pengaharapan (expectancy theory) dari teori motivasi. Motivasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah teori pengaharapan (expectancy theory) dari teori motivasi. Motivasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Pengharapan Teori dasar yang digunakan sebagai landasan teori dalam pemilihan karir adalah teori pengaharapan (expectancy theory) dari teori motivasi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Motivasi Motivasi adalah pengaruh kekuatan yang menimbulkan perilaku individu. Motivasi juga dapat diartikan perasaan atau kehendak dan keinginan

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik Aset, Maret 2011, hal. 9-19 Vol. 13 No. 1 ISSN 1693-928X Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik DIAN PUTRI MERDEKAWATI ARDIANI IKA SULISTYAWATI Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan teori motivasi, yaitu teori harapan. Motivasi adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan teori motivasi, yaitu teori harapan. Motivasi adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Landasan Teori a. Teori Pengharapan Teori dasar dalam konsep pemilihan karir oleh individu ini berhubungan dengan teori motivasi, yaitu teori harapan. Motivasi adalah proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kata mahasiswa berasal dari dua kata, yakni maha dan siswa. Maha berarti amat; yang teramat, sedangkan siswa berarti murid; pelajar. Menurut Kamus Besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman secara tidak langsung memberikan peluang lapangan pekerjaan yang semakin beragam untuk

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI BERKARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (STUDI PADA MAHASISWA AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI NEGERI DI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung terwujudnya perekonomian nasional yang sehat dan efisien, serta meningkatkan transparansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan produk pendidikan dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang

Lebih terperinci

Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata. Memerlukan beberapa informasi untuk mendukung pnelitian saya dalam rangka

Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata. Memerlukan beberapa informasi untuk mendukung pnelitian saya dalam rangka Kepada Mahasiswa Akuntansi di Tempat Dengan Hormat, Nama : Tejaningrum Aji Prajanti Nim : 02.60.0165 Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Akuntansi Memerlukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang lainnya karena itulah

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang lainnya karena itulah BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap manusia pasti mempunyai berbagai kebutuhan hidup yang harus dipenuhi dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang lainnya karena itulah manusia membutuhkan biaya atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Setiap orang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Setiap orang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap orang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Peranan pekerjaan sangatlah besar dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terutama kebutuhan

Lebih terperinci

KUESIONER. Bagian ini menyatakan tentang identitas responden Nama : Jenis Kelamin : Asal Universitas : Jurusan : Semester : No Mata Kuliah Sudah Belum

KUESIONER. Bagian ini menyatakan tentang identitas responden Nama : Jenis Kelamin : Asal Universitas : Jurusan : Semester : No Mata Kuliah Sudah Belum Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER Bagian A Bagian ini menyatakan tentang identitas responden Nama : Jenis Kelamin : Asal Universitas : Jurusan : Semester : No Mata Kuliah Sudah Belum 1 Pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari pembentukan karier tersebut. Setelah berhasil menyelesaikan kuliahnya. Pilihan karier

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah mahasiswa - mahasiswi jurusan Akuntansi angkatan 2007-2008 dan program ganda (Akuntansi - Sistem Informasi) angkatan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa gaji, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, pelatihan profesional dan personalitas

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris Pada Mahasiswa Program Studi S-1 Perguruan Tingi Swasta Di Semarang) Oleh : Dian Putri Merdekawati Ardiani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan membutuhkan modal/dana untuk menjalankan operasinya. Modal/dana ini dapat berasal dari investor dan kreditor. Oleh karena itu, laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi pertimbangan dasar dijelaskan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjadi pertimbangan dasar dijelaskan sebagai berikut : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Penelitian ini tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa dasar-dasar ilmu yang menjadi fondasi dan landasan dasar teori. Beberapa teori dan ilmu yang menjadi pertimbangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap individu yang ingin maju dan berkembang ada baiknya mereka harus memotivasi diri untuk mau bekerja keras, bertanggung jawab, selalu ingin maju dan pantang

Lebih terperinci

BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1. Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si

BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1. Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1 Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PROFESI AKUNTAN PUBLIK Timbul dan Berkembangnya Profesi Akuntan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari pembentuk karier tersebut. Setelah berhasil menyelesaikan kuliahnya, pilihan karir bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pada saarnya nanti akan mencapai apa yang dicita-citakannya. Bekerja dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pada saarnya nanti akan mencapai apa yang dicita-citakannya. Bekerja dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap manusia pada dasarnya mempunyai keinginan dan keyakinan bahwa pada saarnya nanti akan mencapai apa yang dicita-citakannya. Bekerja dan mendapatkan kompensasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Hierarki Kebutuhan Terdapat berbagai macam teori motivasi, salah satu teori motivasi yang umum dan banyak digunakan adalah Teori Hierarki Kebutuhan. Teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih kalah dari segi jumlah akuntan dan kualitas. kompetensi akuntan apabila dibandingkan dengan akuntan-akuntan dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih kalah dari segi jumlah akuntan dan kualitas. kompetensi akuntan apabila dibandingkan dengan akuntan-akuntan dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman moderisasi ini perkembangan dunia bisnis semakin maju. Tentu saja hal ini memicu perkembangan perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan generasi muda yang sedang belajar dan menuntut ilmu diberbagai universitas dan perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia. Generasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia profesi Akuntan publik atau Auditor mulai berkembang pada tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat. Hal ini terbukti dengan makin bertambahnya lembaga-lembaga pendidikan baik lembaga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Profesi akuntan di Indonesia Praktik akuntansi di Indonesia dimulai sejak zaman VOC (1642). Akuntan - akuntan Belanda itu kemudian mendominasi akuntansi di perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Tetapi dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariani (2004)

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Tetapi dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ariani (2004) BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi merupakan salah satu jurusan, khususnya di fakultas ekonomi yang paling banyak diminati oleh para mahasiswa pada saat ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha memberikan lapangan kerja yang beragam bagi angkatan kerja. Salah satu angkatan kerja yang ada di Indonesia adalah sarjana, yaitu tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai akuntan publik merupakan profesi yang menarik untuk dipilih,

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai akuntan publik merupakan profesi yang menarik untuk dipilih, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karir sebagai akuntan publik merupakan profesi yang menarik untuk dipilih, dibanding profesi non akuntan publik. Selain dihargai secara finansial, posisi sebagai

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran secara umum variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini, maka penulis mencoba menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis harus direspon dengan sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis harus direspon dengan sistem pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis harus direspon dengan sistem pendidikan akuntansi agar menghasilkan sarjana akuntansi yang berkualitas dan siap pakai didunia kerja. Agar mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada dalam laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan

BAB I PENDAHULUAN. ada dalam laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengarahkan perilakunya terhadap pekerjaan tertentu (Gibson et al, 1997

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengarahkan perilakunya terhadap pekerjaan tertentu (Gibson et al, 1997 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Pengharapan Konsep dari pemilihan profesi ini berhubungan dengan teori motivasi yakni teori pengharapan (expectancy theory). Motivasi merupakan konsep

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin kompleks sehingga menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk akuntansi.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dan yang lain tidak. Dalam praktiknya, manajer yang tidak berpengalaman sering

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dan yang lain tidak. Dalam praktiknya, manajer yang tidak berpengalaman sering BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Motivasi Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keinginan masyarakat untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan profesi akuntansi di Indonesia sangat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keinginan masyarakat untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan profesi akuntansi di Indonesia sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keinginan masyarakat untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan profesi akuntansi di Indonesia sangat menggembirakan. Akuntansi mendapat tempat yang cukup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saatnya nanti akan mecapai yang dicita-citakanya. Seorang individu diharapkan bisa

BAB I PENDAHULUAN. saatnya nanti akan mecapai yang dicita-citakanya. Seorang individu diharapkan bisa BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada dasarnya setiap manusia memiliki keinginan dan keyakinan bahwa pada saatnya nanti akan mecapai yang dicita-citakanya. Seorang individu diharapkan bisa memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau prinsip tersebut secara konsisten (Wibowo, 2010). Profesi akuntan publik

BAB I PENDAHULUAN. atau prinsip tersebut secara konsisten (Wibowo, 2010). Profesi akuntan publik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan atau auditor adalah suatu profesi yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas atau perusahaan dan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari pembentukan karir tersebut. Memiliki karir yang baik dan menjanjikan merupakan semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Setiap individu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Setiap individu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Setiap individu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang mengharuskan untuk mengambil satu pilihan yang terbaik, termasuk dalam memilih karir setelah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Pengharapan Teori pengharapan merupakan salah satu dari motivasi. Definisi dari teori pengharapan adalah kekuatan dari kecendrungan untuk bertindak dengan cara tertentu bergantung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... Judul : Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja, Pengakuan Profesional, Nilai-Nilai Sosial, Lingkungan Kerja dan Personalitas Terhadap Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Harianto dan Sudomo dalam Rofiaoh (2002:342) agency theory

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Harianto dan Sudomo dalam Rofiaoh (2002:342) agency theory BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Agency Theory Menurut Harianto dan Sudomo dalam Rofiaoh (2002:342) agency theory menjelaskan hubungan antara pemberi kerja dan penerima

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman menuntut lulusan sarjana yang lebih berkualitas, mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang lebih dalam dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini perkembangan profesi akuntan yang sangat pesat seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin tinggi. Semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat. Hal ini terbukti dengan makin bertambahnya lembaga-lembaga pendidikan baik lembaga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegunaan tertentu. Untuk itu sebelum dimulainya suatu penelitian, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegunaan tertentu. Untuk itu sebelum dimulainya suatu penelitian, peneliti BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam menyusun penelitian ilmiah sangat diperlukan strategi serta langkahlangkah yang benar dengan tujuan penelitian. Hal ini dimaksudkan agar hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mejadi titik penting dalam perjalanan hidup manusia, oleh karenanya karir seseorang

BAB I PENDAHULUAN. mejadi titik penting dalam perjalanan hidup manusia, oleh karenanya karir seseorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia dewasa yang sehat adalah karir, dimana pun dan kapan pun mereka berada. Ketepatan menentukan dan memilih karir mejadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dari lulusan S1 akuntansi perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dari lulusan S1 akuntansi perguruan tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu program studi yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dari lulusan S1 akuntansi perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Theory of Reasoned Action (TRA) dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Theory of Reasoned Action (TRA) dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Theory of Reasoned Action Theory of Reasoned Action (TRA) dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) dalam Law (2010) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik. Krisis atau menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa

BAB I PENDAHULUAN. publik. Krisis atau menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya profesi akuntan publik telah diakui oleh berbagai kalangan. Kebutuhan dunia usaha, pemerintah dan masyarakat luas akan jasa akuntan inilah yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jurusan Akuntansi merupakan salah satu jurusan yang terdapat pada dunia pendidikan dalam lingkup ilmu sosial. Walaupun di setiap Perguruan Tinggi menawarkan

Lebih terperinci

Diajukan Bisnis. Disusun Oleh: B

Diajukan Bisnis. Disusun Oleh: B ANALISISS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PADA MAHASISWA AKUNTAN SI DI SURAKARTA (Studi Kasus pada Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret Surakarta) NASKAH

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 0,0000 dengan nilai unstandardized coefficient beta sebesar 0,332.

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 0,0000 dengan nilai unstandardized coefficient beta sebesar 0,332. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karir merupakan bagian dari upaya pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan erat sekali dengan motivasi, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan. Karier juga dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Persepsi Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah tindakan menyusun, mengenali dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan gambaran dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh berbagai hal, diantaranya komitmen, profesionalisme, dan tingkat kompetensi

Lebih terperinci

DETERMINAN PEMILIHAN KARIR PADA MAHASISWA AKUNTANSI ARTIKEL ILMIAH

DETERMINAN PEMILIHAN KARIR PADA MAHASISWA AKUNTANSI ARTIKEL ILMIAH DETERMINAN PEMILIHAN KARIR PADA MAHASISWA AKUNTANSI ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi Oleh : ANA NOVIASIH NIM : 2010310451

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang

BAB I PENDAHULUAN. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik dan akuntan non publik dapat

Lebih terperinci

ABSTRAK. professional mempunyai hasil Chi-kuadrat hitung = dan Chi-kuadrat tabel = jadi H

ABSTRAK. professional mempunyai hasil Chi-kuadrat hitung = dan Chi-kuadrat tabel = jadi H ABSTRAK Berkarir di Kantor Akuntan Publik merupakan karir yang sangat menjanjikan karena diharga secara finansial. Karir sebagai akuntan publik memberikan tantangan intelektual dan pengalaman belajar sehingga

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta) Disusun Oleh: NIA USWATUN CHASANAH

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah penulis meneliti, memahami, dan menganalisis mengenai usaha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah penulis meneliti, memahami, dan menganalisis mengenai usaha BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah penulis meneliti, memahami, dan menganalisis mengenai usaha akuntan publik dalam melaksanakan praktik audit yang sesuai dengan standar pengendalian mutu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP), yaitu jasa assurance dan jasa non assurance. Jasa

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP), yaitu jasa assurance dan jasa non assurance. Jasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan sebuah organisasi yang bergerak dibidang jasa. Secara umum, terdapat dua jenis jasa yang dapat diberikan oleh Kantor Akuntan Publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan pada persaingan yang semakin kompetitif. Tidak sedikit perusahaan yang tidak

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR JDA Vol. 5, No. 2, September 2013, pp. 86-98 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jda PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR Ardiani Ika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian Ang Hwi Hwoa (2012) Ang Hwi Hwoa (2012) menganalisa perbedaan persepsi mahasiswa semester awal dan akhir mengenai profesi akuntan pada program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat. Hal ini terbukti dengan makin bertambahnya lembaga-lembaga pendidikan baik lembaga

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Universitas Sebelas Maret Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ADITYA

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AUDITOR MANAJEMEN

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AUDITOR MANAJEMEN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AUDITOR MANAJEMEN Abdul Halim Utama 1 Benyamin Eliezer Pascareno Simanjuntak 2 Dian Febriyanto Putra 3 1,2,3 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fenomena kebangkrutan perusahaan, seperti kasus Bank Mega skandal Enron

BAB I PENDAHULUAN. fenomena kebangkrutan perusahaan, seperti kasus Bank Mega skandal Enron BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya profesi akuntan publik telah banyak diakui oleh berbagai kalangan. Kebutuhan dunia usaha, pemerintah dan masyarakat luas akan jasa akuntan inilah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan sarjana akuntansi yang berkualitas dan siap dipakai.

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan sarjana akuntansi yang berkualitas dan siap dipakai. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang semakin pesat, membuat banyak perusahaan semakin ketat dalam memilih karyawan. Banyak perusahaan atau badan usaha yang merekrut pegawai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Beberapa tahun terakhir sangat berarti bagi profesi akuntan khususnya para auditor. Munculnya beberapa kasus mengenai profesi auditor di awal abad ini mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik atas auditor internal di sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik atas auditor internal di sebuah perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi auditor mengalami banayak kemajuan dan mulai banyak dibutuhkan baik di instansi pemerintah maupun di sektor swasta di Indonesia. Auditor di instansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya internal audit sangat diperlukan. Auditor adalah pihak yang diyakini

BAB I PENDAHULUAN. khususnya internal audit sangat diperlukan. Auditor adalah pihak yang diyakini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini, mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat dan masalah yang dihadapi semakin kompleks.

Lebih terperinci

Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Penghargaan Finansial Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Akuntan Publik. Danna Solihin

Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Penghargaan Finansial Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Akuntan Publik. Danna Solihin 40 Solihin: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Penghargaan Finansial Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Penghargaan Finansial Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Danna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan jasa profesional akuntan publik. Kasus-kasus manipulasi yang telah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. akan jasa profesional akuntan publik. Kasus-kasus manipulasi yang telah terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan jasa profesional akuntan publik semakin meningkat seiring bertumbuhnya perusahaan yang membutuhkan jasa akuntan publik untuk dapat membantu dalam

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi logistik, maka dapat ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya pengaruh dari lingkungan etika, pengalaman auditor dan kompleksitas

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya pengaruh dari lingkungan etika, pengalaman auditor dan kompleksitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini bertujuan untuk meneliti secara empiris tentang ada atau tidaknya pengaruh dari lingkungan etika, pengalaman auditor dan kompleksitas tugas terhadap

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. hubungan antara agent dengan principal. Hubungan teori keagenan mucul

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. hubungan antara agent dengan principal. Hubungan teori keagenan mucul BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keanggenan (Agency Theory) adalah teori yang menjelaskan hubungan antara agent dengan principal.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (negatif) dan teori Y (positif) (Robbins, 2008:225). Individu yang bertipe X

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (negatif) dan teori Y (positif) (Robbins, 2008:225). Individu yang bertipe X BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori motivasi X dan Y McGregor McGregor mengemukakan dua pandangan mengenai manusia yaitu teori X (negatif) dan teori

Lebih terperinci

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar. Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar. Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK BERKARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK (Studi kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Pengharapan Konsep dari pemilihan profesi ini berhubungan dengan teori motivasi, yakni teori pengharapan (expectancy theory). Motivasi berasal dari kata movere yang berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam untuk angkatan kerja. Salah satu yang tergolong dalam angkatan kerja adalah sarjana ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya jumlah akuntan publik yang ada di Indonesia mendapat perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya jumlah akuntan publik yang ada di Indonesia mendapat perhatian Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rendahnya jumlah akuntan publik yang ada di Indonesia mendapat perhatian serius, baik dari pemerintah maupun organisasi profesi akuntan publik (Puji,2010

Lebih terperinci