USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGEMBANGAN USAHA JAMUR TIRAM DI KAMPUS II UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
|
|
- Susanto Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGEMBANGAN USAHA JAMUR TIRAM DI KAMPUS II UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: M. Abdurahman Siddik / ANGKATAN 2013 Turiyem / ANGKATAN 2013 Heny / ANGKATAN 2014 Lisa / ANGKATAN 2014 Fauzianor / ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA PALANGKA RAYA 2015
2 i
3 DAFTAR ISI Halaman Pengesahan... i Daftar isi... ii Ringkasan... iii BAB I 1.1.Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Program Luaran Yang Diharapkan Kegunaan Program...3 BAB II 2.1.Gambaran Umum Rencana Usaha...4 BAB III 3.1.Metode Pelaksanaan...6 BAB IV 4.1.Jadwal Kegiatan Rancangan Biaya...9 Daftar Pustaka...10 Lampiran-Lampiran ii
4 RINGKASAN Banyak berbagai bidang usaha yang bisa dijadikan alternatif bagi setiap orang yang hendak memulai suatu wirausaha ataupun berinvestasi pada suatu bidang usaha. Salah satu bidangusaha yang dapat dijadikan alternative adalah budidaya jamur tiram. Jamur tiram bisa dijadikan alternatif bahan pangan berprotein tinggi dibanding daging atau telur. Berbagai produk olahan jamur saat ini sangatdigemari masyarakat yang pada akhirnya akan menjadikan potensi pasarnya menjadi lebih luas dan bisa menjadi salah satu solusi ketika jamur hasil budidaya melebihi permintaan pasar. Adanya usaha produk olahan jamur tiram akan berpotensi pada penciptaan lapangan pekerjaan bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar. Hal ini akan meningkatkan kreativitas mahasiswa serta kemandirian berwirausaha bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar, terutama di daerah Palangkaraya mengingat saat ini permintaan akan jamur Tiram masih cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Meningkatkan kreativitas mahasiswa melalui pengembangan usaha jamur Tiram 2) Meningkatkan kemandirian mahasiswa dalam berwirausaha budidaya jamur tiram. Metode pelaksanaan pengembangan budidaya jamur ini akan dibagi dalam dua tahap, yaitu: tahap awal dan tahap lanjut. Penjelasan mengenai kedua tahap tersebut sebagai berikut : 1) Tahap Awal: a) Mempersiapkan alat dan bahan untuk budidaya jamur tiram di kampus II UM Palngkaraya; b) Memberikan pelatihan dengan mendatangkan ahli dari luar 2) Tahap Lanjut; Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap awal. Setelah mempersiapkan alat dan bahan untuk budidaya jamur tiram di kampus II UM Palangkaraya, dan seluruh kekurangan telah dapat diatasi, maka dimulailah tahap lanjut yang ditargetkan untuk memiliki perijinan di kampus II UM Palangkaraya. Diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja, mulai dari pekerja kasar di bagian produksi hingga profesional di bidang pemasaran. iii
5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Banyak berbagai bidang usaha yangbisa dijadikan alternatif bagi setiap orang yang hendak memulai suatu wirausaha ataupun berinvestasi pada suatu bidang usaha. Hal yang dilakukan untuk menentukan bidang usaha yang akan dijalani harus mempertimbangkan faktor-faktor tertentu. Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan adalah biaya/ modal yang besar. Padahal tidak semua usaha yang sukses dipasaran harus dengan modal yang besar. Perlu ada alternatif usaha untuk memulai dengan modal yang terjangkau. Salah satu memulai suatu alternatif usaha dengan modal yangterjangkau adalah dengan budidaya Jamur Tiram. Budidaya Jamur Tiram dengan modal awal relatif rendah karena bisa disesuaikan dengan ketersediaan modal dari masing-masing individu dari berbagai golongan, termasuk di dalamnya mahasiswa. Budidaya Jamur Tiram akhir akhir ini di Kota Palangka Raya mulai dikembangkan. Hal ini karena permintaan pasar akan Jamur Tiram semakin tinggi. Berbagai produksi olahan Jamur Tiram juga mulai bervariasi karena jamur tiram diketahui bisa dijadikan alternatif bahan pangan berprotein tinggi dibanding daging atau telur. Perbandingan Kandungan protein jamur Tiram tersaji pada tabel berikut : Tabel 1. Perbandingan Kandungan Protein Bahan Makanan Bahan Makanan Kandungan Protein Kedelai 39.10% Jamur Tiram % Daging Sapi 19.80% Daging Ayam 18.20% Telur Ayam 12.80% Gandum 13.20% Beras 7.30% (Sumber : Ilmu Gizi, Soediatama 2000 dan Wikipedia Indonesia) 1
6 Tabel 2. Kandungan nutrisi dalam 100gr jamur tiram Kalori Protein Karbohidrat Lemak Thiamin Riboflavin Niacin Kalsium 367kal % 56.60% % 0.2mg mg 77.2mg 314mg (Sumber : Ilmu Gizi, Soediatama 2000 dan Wikipedia Indonesia) Berbagai produk olahan jamur saat ini sangatdigemari masyarakat yang pada akhirnya akan menjadikan potensi pasarnya menjadi lebih luas dan bisa menjadi salah satu solusi ketika jamur hasil budidaya kita melebihi permintaan pasar. Peluang usaha jamur tiram ini masih memiliki prospek bisnis yang baik, karena pembudi dayaan jamur tiram untuk daerah Palangka Raya dan sekitarnya masih belum terlalu banyak dan berjalan dengan sukses. Hasil Penelitian orang lain tentang budidaya jamur Tiram misalnya oleh Israwan, pada tahun 2007 semula hanya dengan 25 baglog. Kini telah memiliki 7000 baglog tanaman jamur tiram. Hal ini menunjukkan bahwa budidaya jamur tiram dapat berkembang dengan baik. Menurut Abu Huraerah dan Siti Patimah, tahun Wirausaha adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi pengangguran. Salah satu peluang berwirausaha yang berprospek adalah dibidang agribisnis. Salah salah satunya budidaya jamur Tiram. Karena jamur tiram adalah salah satu basil pertanian yang mudah dipasarkan. Kendala yang dihadapi pada budidaya jamur tiram adalah menyangkut langkanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, penguasaan teknologi, kurangnya bibit dan modal yang terbatas. Melalui Kegiatan PKM K ini diharapkan mampu meningkatkan sumber daya manusia khususnya mahasiswa yang terampil kreativitasnya dan kemandirian berwirausaha RUMUSAN MASALAH 1. Apakah usaha budidaya jamur tiram mampu meningkatkan kreatifitas mahasiswa? 2. Apakah pengembangan usaha jamur tiram dapat meningkatkan kemandirian mahasiswa? 1.3.TUJUAN PROGAM 1. Meningkatkan kreativitas mahasiswa melalui pengembangan usaha jamur Tiram 2
7 2. Meningkatkan kemandirian mahasiswa dalam berwirausaha budidaya jamur tiram LUARAN YANG DIHARAPKAN Mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini memiliki keterampilan : 1. Membudidayakan jamur tiram. 2. Menambah kreativitas mahasiswa dengan membuka peluang usaha jamur tiram berdasarkan budidaya jamur tiram sehingga kemandriain berwirausaha semakin berkembang KEGUNAAN PROGRAM Perwujudan dari konsep wirausaha ini nantinya dapat memberikan dampak yang positif di berbagai bidang bila mampu dijalankan dengan baik dan dikembangkan secara kontinyu, yaitu : 1. Potensi Sosial a. Berkembangnya jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa. b. Menciptakan lapangan kerja dan membantu mengurangi jumlah pengangguran. 2. Potensi Ekonomi a. Bisa dijadikan alternatif sebagai usaha sampingan untuk penghasilan tambahan yang berpotensi berkembang menjadi sumber penghasilan utama. b. Meningkatkan taraf hidup tenaga kerja dengan tersedianya lapangan kerja. 3
8 BAB II GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA Deskripsi produk Produk jamur tiram yang dihasilkan berupa : 1. Jamur Tiram segar. 2. Produk turunan Jamur Tiram seperti kripik jamur, jamur goreng tepung, jamur siap masak dalam kemasan plastik, dll Prospek Pasar Permintaan pasar terhadap hasil produksi jamur tiram dari petani dengan harga yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan tanaman sayuran lainnya. Hal ini diperkuat dengan beberapa alasan sebagai berikut: 1. Permintaan jamur tiram di daerah Palangka Raya dan sekitarnya mencapai 50 kg per hari.adapun produksi jamur tiram baru mencapai 20 kg per hari. Ini berarti terdapat 50 kg per hari, yang sedikitnya dapat diisi dalam rencana budidaya jamur tiram ini. 2. Pasar jamur tiram saat ini telah meluas di sekitar Kalimantan Tengah sehingga diperlukan produksi jamur tiram dalam skala besar. Kebutuhan dan Kecenderungan Pasar Kecenderungan pasar akan jamur tiram masih tergolongkan pada secondary goods artinya jamur tiram memiliki potensi besar untuk laris dipasaran dan di hasilkan karena permintaan pasar masih tinggi. Target Pasar Pada tahun awal, pemasaran produk difokuskan pada pasar tradisional dan kebutuhan rumah tangga. Produk jamur segar yang dihasilkan akan dipasarkan melalui : 1. Agen, baik dalam skala besar maupun kecil, yang selanjutnya akan dikirim keberbagai wilayah Palangka Rayadan sekitarnya. 4
9 2. Pasar tradisional Palangka Raya dan sekitarnya. Sebagai gambaran, permintaan pasar induk seperti pasar besar dan pasar kahayan dan pasarpasar di sekitarnya atas produk jamur tiram ini sangat tinggi sehingga untuk skala produksi yang direncanakan dalam proposal ini pemasarannya sudah cukup melaluipasar induk. 3. Pasar swalayan, restoran, dan hotel. Pemasaran direncanakan akan dilaksanakan melalui sektor tersebut apabila produksi telah stabil serta sarana dan prasarana telah memadai. 5
10 BAB III METODE PELAKSANAAN METODE PELAKSANAAN Untuk itu pengembangan budidaya jamur ini akan dibagi dalam dua tahap, yaitu: tahap awal dan tahap lanjut. Penjelasan mengenai kedua tahap tersebut sebagai berikut : 1. Tahap Awal a. Mempersiapkan alat dan bahan untuk budidaya jamur tiram di kampus II Um. Palngkaraya b. Memberikan pelatihan dengan mendatangkan ahli dari luar. 2. Tahap Lanjut Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap awal. Setelah mempersiapkan alat dan bahan untuk budidaya jamur tiram di kampus II UM. Palangkaraya, dan seluruh kekurangan telah dapat diatasi, maka dimulailah tahap lanjut yang ditargetkan untuk memiliki perijinan di kampus II UM. Palangkaraya. Diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja, mulai dari pekerja kasar di bagian produksi hingga profesional di bidang pemasaran. Proses Produksi Secara garis besar proses budidaya jamur tiram dibagi menjadi 3 tahapan utama, yaitu: 1. Membeli media (baglog). 2. Melakukan pemeliharaan baglog. 3. Melakukan pemanenan Untuk tahapan ke-2 dan 3 dilakukan secara berkesinambungan dan berkala sampai masapanen selesai. a. Membeli media (baglog) untuk mempermudah pembudidayaan bagi para pemula dalam pembududayaan jamur tiram. Setelah tersedia baglog maka di baglog tersebut di letakan di kumbung jamur, setelah itu melakukan penyiraman rutin sebanyak 3 kali sehari (tergantung cuaca) agar menjaga kelembaban kumbung jamur. 6
11 b. Melakukan pemeliharaan baglog, menyiapkan kumbung jamur dengan kriteria : i. Mempunyai sirkulasi udara yang baik. ii. Kelembapan udara stabil. iii. Berlantai semen/ubin bukan tanah. iv. Ukuran rumah jamur disesuaikan dengan luas area dan kebutuhan. Tahapan pemeliharaan : 1. Penumbuhan Miselium. Melakukan penyimpanan baglog selama kurang lebih 1 bulan sampai miselium tumbuh memenuhi permukaan baglog. Selama jangka waktu tersebut, temperatur dan kelembaban dijaga tetap optimal. Mengatur temperatur dan kelembaban dapat dengan cara: a. Menyemprotkan air dengan sprayer ke dinding-dinding bangunan penyimpanan dan ke ruang di antara jajaran log. b. Menyemprotkan air dengan sprinkel bernozel halus. 2. Pembentukan tubuh buah pertama. Setelah miselium tumbuh sempurna, dilanjutkan dengan melepas cincin log dan membuka plastik bagian atas sehingga seluruh permukaan atas log kontak dengan udara. Pada waktu ini juga dilakukan raising (pengaturan lingkungan agar tubuh buah tumbuh). Raising dilakukan dengan: a. Menurunkan temperatur ruang menjadi derajat C denganmenyemprotkan air dengan nozel halus secara intensif. b. Menurunkan temperatur dan sekaligus menyemprotkan bahan yang mengandung hormon pertumbuhan ke permukaan log yang kontak dengan udara. Menggunakan air kelapa atau ekstrak toge sebagai sumber hormon tersebut. Dengan cara ini pertumbuhan tubuh buah akan mencapai dua kalilipat dibandingkan cara pertama. Tubuh buah pertama terbentuk setelah 5-7 hari pembukaan. 3. Pembentukan tubuh buah selanjutnya setelah tubuh buah pertama dipanen, selanjutnya menurunkan bukaan plastik sampai ½ bagian log. Kadangkadang calon bakal buah sudah tumbuh di bawah plastik yang belum 7
12 terbuka. Maka bagian plastik tersebut juga dilubangi untuk memberi kesempatan tubuh buah keluar dan tumbuh.dengan perawatan yang intensif yaitu raising secara teratur serta menjaga kelembaban kumbung di kisaran 85% 90%, biasanya jamur tiram akan memulai produksi secara optimal 4-5 hari setelah tumbuhnya pin head atau bakal buah jamur. Selanjutnya produksi jamur tiram putih akan berlangsung terus selama 120 hari. Melakukan Pemanenan Ciri dan Umur Panen Jamur tiram Pleurotus adalah jamur yang rasanya enak dan memiliki aroma yang baik jika dipanen pada waktu umur muda. Pemanenan dilakukan setelah tubuh buah mencapai ukuran maksimal pada 2-3 hari setelah tumbuh bakal tubuh buah. Cara panen pengambilan jamur harus dilakukan dari pangkal batang karena batang yang tersisa dapat menimbulkan busuk. Periode Panen Panen dilakukan setiap hari atau beberapa hari sekali tergantung dari jarak pembukaan log-log. Dari satu log akan dihasilkan sekitar 0,3-500 gram jamur. Penyortiran Setelah dipanen, batang tubuh buah dipotong. Pisahkan jamur yang rusak dari jamur yang baik, pisahkan pula jamur sesuai dengan ukurannya. Simpan di wadah bersih dan tempatkan di kamar dengan temperatur 15 derajat C. Jamur dapat tetap segar selama 5 x 24 jam. Sebelum pengemasan, jamur dapat disemprot dengan larutan natrium bisulfit 0,1-0,2% yang menghambat pembusukan. 8
13 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. ANGGARAN BIAYA Anggaran biaya dalam penelitian ini secara ringkas pada tabel dibawah ini: No Jenis pengeluaran Biaya (Rp) 1 Peralatan penunjang ,- 2 Bahan habis Pakai ,- 3 Perjalanan ,- 4 Lain lain : Administrasi, seminar, laporan ,- Jumlah , JADWAL KEGIATAN Untuk proses pelaksaan kegiatan tahap awal, akan kami mulai dengan gambaran berikut : Kegiatan Persiapan lahan Pembangunan Kumbung Pembuatan dan penyusunan rak Penumbuhan tubuh buah Pemanenan Pemasaran Evaluasi dan penyusunan laporan Bulan Ke
14 Daftar Pustaka Berbisnis Jamur. Omset Jutaan Rupiah dari Budidaya Jamur Tiram. (diakses tanggal 23-Maret-2015) (di akses tanggal 23-Maret-2015) Huraerah, Abu dan Patimah, Siti. Pemberdayaan Ekonomi Pemuda Putus Sekolah dan Pengangguran Melalui Usaha Budidaya Jamur Tiram Di Pengalengan Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat. Kandungan Gizi dan Manfaat Jamur Tiram Putih. (di akses tanggal 22-Maret-2015) Markasan, Sukses Kembangkan Jamur Tiram. (di akses tanggal 23-Maret-2015) Wikipedia. Jamur Tiram. (di akses tanggal 22-Maret-2015) 10
15 Lampiran-lampiran Lampiran 1. Nama Ketua Beserta Anggota Pelaksana Program a. Ketua Pelaksana Program Nama Lengkap : Muhammad Abdurahman Siddik Jenis Kelamin : Laki-laki Tempat / Tanggal Lahir : Palangka Raya, 06 Desember 1995 NIM : Alamat Rumah : Jl. Pipit No.20 RT/RW.04/019 Kel. Palangka, Kec. Jekan Raya Kota Palangka Raya mabdurahmansiddik@gmail.com b. Anggota Pelaksana Program Nama Lengkap : Turiyem Jenis Kelamin : Perempuan Tempat / Tanggal Lahir : Tahai Baru, 31 Maret 1994 NIM : Alamat Rumah :Jl. Tangkuhis No.05. RT/RW, 003/014. Kec.Panarung. Kec. Pahandut. Palangka Raya turi_turiyem031@gmail.com c. Anggota Pelaksana Program Nama Lengkap : Heny Jenis Kelamin : Perempuan Tempat / Tanggal Lahir : Palangka Raya, 09 September 1996 NIM : Alamat Rumah : Jl. Kalimantan RT/RW. 01/016. Kel. Pahandut, Kec. Pahandut. Palangka Raya henyazkah@gmail.com 11
16 d. Anggota Pelaksana Program Nama Lengkap : Fauzianoor Jenis Kelamin : Laki-Laki Tempat / Tanggal Lahir : Buntok, 20 November 1994 NIM : Alamat Rumah : Jl. Jelapat. RT/RW. 006/002. Kel. Jelapat. Kec. Dusun Selatan. Buntok fauzianoor86@yahoo.com e. Anggota Pelaksana Program Nama Lengkap : Lisa Pridasari Jenis Kelamin : Perempuan Tempat / Tanggal Lahir : Tumbang Samba, 31-Mei-1996 NIM : Alamat Rumah : Samba Katung, RT/RW. 006/002. Kel. Samba Katung. Kec. Katingan Tengah lisa.pridasari@yahoo.com 12
17 Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No. Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (Jam/Minggu) Uraian Tugas 1 M.Abdurahman Siddik 2 Turiyem Administrasi Negara Administrasi Negara 3 Fauzianoor PGSD 4 Heny 5 Lisa Pridasari Bimbinga Konseling Pendidikan Ekonomi 5 Jam/ Minggu 3 Jam/ Minggu 3 Jam/ Minggu 3 Jam/ Minggu 3 Jam/ Minggu Mengkordinir pembuatan proposal dan pembagian tugas Membantu mencari datadata pembuatan proposal Membantu mencari data di lapangan untuk pembuatan proposal Membatu mengedit pembuatan proposal Membatu mengedit pembuatan proposal 13
18 Lampiran 3. Justifikasi Anggaran No Nama dan jumlah barang Harga Total Peralatan penujunang 1 Bambu 110 batang Rp Rp Gedhek 8 buah Rp Rp Kajang (Atap dari daun Rp Rp Rumbia) 30 buah 4 Paku 5 kilo Rp Rp Kawat 6 kilo Rp Rp Spayer 2 buah Rp Rp Pisau 5 buah Rp.5000 Rp Termometer 1 buah Rp Rp Keranjang 10 buah Rp Rp Timbangan 1 buah Rp Rp Emaergency lamp 2 buah Rp Rp Ember 2 buah Rp Rp Sub Total Bahan habis pakai 13 Baglog 625 buah Rp Rp Sub Total Rp Transport Rp Rp Sub Total Rp Lain-lain publikasi dan Rp Rp laporan Sub Total Rp Total
19 15
BAB I PENDAHULUAN. penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan sebuah bisnis, manajemen merupakan faktor yang paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola dengan baik dan benar. Rencana
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PELUANG USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM Karya Ilmiah ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah LINGKUNGAN BISNIS Disusun Oleh : Nama : Danang Pari Yudhono NIM : 11.12.6017 Kelas
Lebih terperinciKARYA ILMIAH STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
KARYA ILMIAH BUDIDAYA JAMUR TIRAM Disusun oleh: Nama : JASMADI Nim : Kelas : S1 TI-2A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA JL. Ring road utara, condongcatur, sleman yogyakarta ABSTRAK Budidaya jamur tiram memiliki
Lebih terperinciIr. Abdul Malik, MP. 1 ) Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, MP. 2 ) Dr. Ir. Adi Sutanto, MP. 3 ) Drs. Abullah Masmuh, MSi. 4 )
PENINGKATAN KEMANDIRIAN SANTRI DAN PONDOK PESANTREN NURUL FALAH MUHAMMADIYAH MELALUI PENERAPAN PENGELOLAAN USAHA TEKNOLOGI PERTANIAN Ir. Abdul Malik, MP. 1 ) Prof. Dr. Ir. Wahyu Widodo, MP. 2 ) Dr. Ir.
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM P4S NUSA INDAH
V. GAMBARAN UMUM P4S NUSA INDAH 5.1. Sejarah dan Perkembangan P4S Nusa Indah Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Nusa Indah adalah sebuah pusat pelatihan usaha jamur tiram dan tanaman hias
Lebih terperinciLINGKUNGAN BISNIS BUDIDAYA JAMUR TIRAM SEBAGAI USAHA SAMPINGAN
LINGKUNGAN BISNIS BUDIDAYA JAMUR TIRAM SEBAGAI USAHA SAMPINGAN DI SUSUN OLEH : NAMA : FAHDI ARDIYAN NIM : 11.11.5492 KELAS : 11-S1T1-12 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK Jamur tiram merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu komoditas sayuran yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah jamur konsumsi (edible mushroom). Jamur konsumsi saat ini menjadi salah satu sayuran yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Rancangan yang
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan lima kali
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN Sari Sehat Multifarm didirikan pada bulan April tahun 2006 oleh Bapak Hanggoro. Perusahaan ini beralamat di Jalan Tegalwaru No. 33 di
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM KPJI
V. GAMBARAN UMUM KPJI 5.1 Sejarah KPJI Usaha Komunitas Petani Jamur Ikhlas (KPJI) merupakan sebuah usaha kelompok yang terdiri dari beberapa petani, yang dipimpin oleh Pak Jainal. KPJI berdiri di Desa
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM Disusun Oleh : Nama : AZHARI YOGA SAPUTRA NIM : 11.01.2920 Jurusan : D3-TI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011 / 2012 ABSTRAKS Karya tulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jamur tiram putih dikenal sebagai jamur yang mudah dibudidayakan didaerah tropik dan subtropik. Jamur tiram ini juga termasuk dalam kelompok jamur yang sering
Lebih terperinciKuliah ke 6 : BUDIDAYA JAMUR
Kuliah ke 6 : BUDIDAYA JAMUR EDIBLE MUSHROOM 1. Mahasiswa berdiskusi secara aktif berbagi pengetahuan yang dimiliki 2. Berpendapat secara bebas dan bertanggung jawab untuk memberikan / mengemukakan persoalan
Lebih terperinciPROSPEK CERAH BISNIS JAMUR MERANG
PROSPEK CERAH BISNIS JAMUR MERANG OLEH: ADHITYA NUGROHO 10.11.3831 S1 TI 1D STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 A. ABSTRAK Banyaknya permintaan akan jamur merang dikalangan masyarakat akhir-akhir ini sedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merang merupakan salah satu komoditas pertanian yang mempunyai masa depan baik untuk dikembangkan. Hingga kini semakin banyak orang mengetahui nilai gizi jamur
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju)
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Snabol Reborn (Snack Bolyn baru dengan Sayuran,Buah dan Menambah Rasa Baru Coklat dan Susu Keju) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh:
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan di Kubung ketua kelompok wanita tani Sido Makmur
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kubung ketua kelompok wanita tani Sido Makmur Dusun Ngaran Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul dan lab. tanah Fakultas
Lebih terperinciPROPOSAL PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA BUDIDAYA KAMBING MODERN DENGAN TEKNIK FERMENTASI PAKAN DI BIDANG PETERNAKAN PKM KEWIRAUSAHAAN.
PROPOSAL PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA BUDIDAYA KAMBING MODERN DENGAN TEKNIK FERMENTASI PAKAN DI BIDANG PETERNAKAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Indah Novita Sari F 0315042 / 2015 Riantika Nur Hidayati
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TOKOL (PENTOL BROKOLI) SEBAGAI JAJANAN KAYA GIZI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Qorina Andriyani 13030234013 / 2013 Dewi Firdausi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perlakuan terhadap objek dan adanya kontrol sebagai pembanding. Penelitian
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, karena adanya perlakuan terhadap objek dan adanya kontrol sebagai pembanding. Penelitian eksperimen
Lebih terperinciBUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH
BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH Strategi Produk Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida) sangat popular saat ini, kaena merupakan salah satujamur kayu yang sangat enak dimakan serta mempunyai kandungan gizi yan
Lebih terperinciTUGAS TERSTRUKTUR SEMINAR (BUDIDAYA JAMUR) Oleh : AGUSMAN ( )
TUGAS TERSTRUKTUR SEMINAR (BUDIDAYA JAMUR) Oleh : AGUSMAN (10712002) JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN PROGRAM STUDY HORTIKULTURA POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2012 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis
Lebih terperinciBAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Produk Tabel 2.1 Kandungan Gizi JamurTiram No Komposisi Dalam %
BAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Produk Jamur Tiram yang ditawarkan memiliki kualitas yang baik dari segi rasa maupun kegunaannya. Produk jamur tiram ini sangat baik karena merupakan salah satu jamur kayu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Komoditas Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Periode (Milyar Rp) No Komoditas
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang sangat luas dan juga sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Komoditas pertanian merupakan bagian dari sektor pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kolesterol sehingga dapat mencegah penyakit darah tinggi (hipertensi) dan aman
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jamur tiram merupakan komoditas hortikultura yang kaya akan protein dan saat ini masyarakat lebih memilihnya sebagai sumber nutrisi. Siswono (2003) menjelaskan bahwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan yang paling
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. negara agraris yang sangat kaya dengan hasil bumi, baik yang dilakukan di area
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan sumber daya alamnya, jika dilihat dari sudut belahan bumi Indonesia bagian manapun juga. Indonesia sebagai negara agraris
Lebih terperinciPemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3
Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3 No. HP 081317040503¹, 085398014496², 085242945887³ ¹Alamat
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA USAHA IKAN BANDENG KERING BUMBU DENDENG DI KABUPATEN PANGKEP BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K) Diusulkan Oleh : 1. Paramita Nim 1122093 Tahun Ang. 2011 2. Hikmawati
Lebih terperincimerang terutama selulosa (Subaryanto, 2011). Bersumber dari pernyataan tersebut, sangat mungkin sekali mengganti media tumbuh jamur merang yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jamur merang (Volvariella volvaceae) merupakan jamur konsumsi yang telah lama dibudidayakan karena memiliki rasa yang enak serta memiliki prospek yang cukup
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN :
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Antonius Indra Legowo Dimas Aditya
Lebih terperinciKARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG USAHA JAMUR TIRAM
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG USAHA JAMUR TIRAM STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Dani Ramadan Hatam NIM : 11.11.5414 Kelompok : E Program Studi : S1 Jurusan : TI Dosen : Prof.Dr.M. Suyanto ABSTRAKSI
Lebih terperinciTernak Sapi Potong, Untungnya Penuhi Kantong
Ternak Sapi Potong, Untungnya Penuhi Kantong Sampai hari ini tingkat kebutuhan daging sapi baik di dalam maupun di luar negeri masih cenderung sangat tinggi. Sebagai salah satu komoditas hasil peternakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dinamakan demikian karena bentuknya seperti tiram atau ovster mushroom. Jamur tiram adalah jamur kayu yang tumbuh berderet menyamping
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN Latar Belakang Hasil hutan non kayu sudah sejak lama masuk dalam bagian penting strategi penghidupan penduduk sekitar hutan. Adapun upaya mempromosikan pemanfaatan hutan yang ramah lingkungan
Lebih terperinciPeluang Bisnis Budidaya Jamur Tiram
Nama : Enggar Abdillah N NIM : 11.12.5875 Kelas : 11-S1SI-08 ABSTRAK TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Peluang Bisnis Budidaya Jamur Tiram
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. A. Budidaya Jamur Tiram. serbuk kayu yang dikemas dalam kantong plastik yang disebut dengan baglog.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Budidaya Jamur Tiram Jamur tiram dapat tumbuh dan berkembang dalam media yang terbuat dari serbuk kayu yang dikemas dalam kantong plastik yang disebut dengan baglog. Pertumbuhan
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN IbM
1 LAPORAN KEMAJUAN PENGABDIAN IbM IbM PENGEMBANGAN AGROBISNIS JAMUR DI KOTA SURAKARTA Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun SETYOWATI,SP.MP (NIDN: 0022037106) FANNY WIDADIE,SP.M Agr(NIDN. 0006068502) UNIVERSITAS
Lebih terperinciKARYA ILMIAH E-BISNIS BISNIS JAMUR TIRAM
KARYA ILMIAH E-BISNIS BISNIS JAMUR TIRAM disusun oleh : Nama : Fandi Hidayat Kelas : SI TI-6C NIM : 08.11.2051 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KRILA (Keripik Kelapa Muda) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN.
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KRILA (Keripik Kelapa Muda) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Arismaya Wahyu Kurniasari (123141807111004 / 2012) Karina Muji Lestari
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN JAMUR TIRAM OLEH : LUTFI WIBAWA, M. Pd
STRATEGI PEMASARAN JAMUR TIRAM OLEH : LUTFI WIBAWA, M. Pd Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SAPARI (SALE TANPA MATAHARI) PKM KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SAPARI (SALE TANPA MATAHARI) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Ulfi Lutfiani Putri 4201413089/2013 Ani Lestari 4201413057/2013 Atikah
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN FERMENTASI AMPAS KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK BERKUALITAS DAN BERNILAI EKONOMI TINGGI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN WALUH SEBAGAI PELUANG USAHA CEMILAN STIK WALUH BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN.
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN WALUH SEBAGAI PELUANG USAHA CEMILAN STIK WALUH BIDANG KEGIATAN : PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Nana Noviana 2302413017/2013 Fitri Awaliah 2201414082
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kayu yang memiliki nilai gizi tinggi dan dapat dimanfaaatkan untuk berbagai jenis
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Jamur tiram (Pleurotus oestreatus) merupakan jamur konsumsi dari jenis jamur kayu yang memiliki nilai gizi tinggi dan dapat dimanfaaatkan untuk berbagai jenis
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Desi Widi Astuti (1401414320/2014) Dianita Utami (1401414266/2014) Muzoda
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. SEMAR CETAR (Selimut Mangga Rasa Cepat Antar) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH:
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SEMAR CETAR (Selimut Mangga Rasa Cepat Antar) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH: Ketua : Ranti Ayu Mustikawati F0215090 / Angkatan 2015
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK SANTRI MELALUI BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH DI PONDOK PESANTREN DARUL HUDA, JABON, SIDOARJO
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK SANTRI MELALUI BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH DI PONDOK PESANTREN DARUL HUDA, JABON, SIDOARJO 1 Ni matuzahroh, 2 Fatimah, 3 Nur Indradewi Oktavitri, 4 Muhammad Hilman Fu'adil
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN
HALAMAN JUDUL PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KERUPUK RUMPUT LAUT SERASI (Sehat dan Bernutrisi) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : 1. Ruli Nurmala (1201413055) 2013
Lebih terperinciPERTUMBUHAN dan PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH PERTANIAN JERAMI PADI dan BATANG JAGUNG
PERTUMBUHAN dan PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH PERTANIAN JERAMI PADI dan BATANG JAGUNG NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: NOVITA DWI INDRIYANI A 420
Lebih terperinciTEKNIK BUDIDAYA JAMUR TIRAM
TEKNIK BUDIDAYA JAMUR TIRAM 0 Pembuatan Kumbung 0 Peralatan dalam Pembuatan Baglog 0 Pembuatan Media Tanam 0 Pencampuran 0 Pengisian Media Ke Kantong Plastik 0 Sterilisasi 0 Inokulasi Bibit 0 Perawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan jenis jamur pangan dari kelompok Basidiomycota. Jamur ini dapat ditemui di alam bebas sepanjang tahun. Jamur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni dilaboratorium Agronomi (laboratorium jamur) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa-timur,
Lebih terperinciINSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
LAPORAN AKHIR PKM-M ALTERNATIF MATA PENCAHARIAN BARU UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN BULANAN MELALUI PEMBINAAN PRAKTEK USAHA BUDIDAYA JAMUR PANGAN DI KAMPUNG PARUNG LEUNGSIR BOGOR Disusun oleh: Ketua : Mamun
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG Karya ilmiah peluang bisnis tentang bisnis kentang goreng ini bertujuan untuk memberi petunjuk atau referensi kepada pembaca, untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SIMPLISIA KERING SEBAGAI SALAH SATU UPAYA UNTUK MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PETANI JAHE DI DESA TAMANSARI, KECAMATAN KERJO, KABUPATEN KARANGANYAR BIDANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di seluruh dunia ada ribuan spesies jamur yang tersebar dari wilayah subtropis yang cenderung dingin sampai kawasan tropis yang hangat. Tradisi mengonsumsi jamur sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jamur tiram dan jamur merang merupakan jenis jamur pangan yang memiliki nilai gizi dan ekonomis yang tinggi, serta permintaan pasar yang meningkat. Menurut Widyastuti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perlakuan. Pemberian perlakuan komposisi media tanam jamur tiram putih (P.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan. Pemberian perlakuan komposisi media tanam jamur tiram putih (P. ostreatus)
Lebih terperinciTEKNIK BUDIDAYA JAMUR TIRAM
TEKNIK BUDIDAYA JAMUR TIRAM Oleh : Masnun, S.Pt, M.Si I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budidaya jamur tiram adalah salah satu usaha pertanian yang saat ini sangat prospektif karena beberapa faktor yaitu:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jamur tiram putih merupakan salah satu jamur kayu yang tumbuh di permukaan batang pohon yang sudah lapuk. Jamur tiram putih dapat ditemui di alam bebas sepanjang
Lebih terperinciPROSIDING ISSN: E-ISSN:
PRODUKSI IKAN PATIN SUPER Dwi Puji Hartono* 1, Nur Indariyanti 2, Dian Febriani 3 1,2,3 Program Studi Budidaya Perikanan Politeknik Negeri Lampung Unit IbIKK Produksi Ikan Patin Super Politeknik Negeri
Lebih terperinciLampiran 1. KUSIONER PEMBELI IKAN LELE UNTUK KONSUMSI PERENCANAAN USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA SLOGOHIMO, WONOGIRI DITINJAU DARI SEGI KELAYAKAN
Lampiran 1. KUSIONER PEMBELI IKAN LELE UNTUK KONSUMSI PERENCANAAN USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA SLOGOHIMO, WONOGIRI DITINJAU DARI SEGI KELAYAKAN BISNIS Bersama ini saya meminta kesediaan bapak/ibu untuk
Lebih terperinciMenanan Jamur Merang di Dalam Kumbung
Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung Oleh Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP. A. Latar Belakang Budidaya jamur merang di dalam kumbung merupakan teknik budidaya jamur yang dilakukan secara modern dengan
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL KAGACI KARDUS GANTUNGAN KUNCI SEBAGAI PEMANFAATAN LIMBAH KARDUS DAN BERNILAI JUAL TINGGI BIDANG KEGIATAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL KAGACI KARDUS GANTUNGAN KUNCI SEBAGAI PEMANFAATAN LIMBAH KARDUS DAN BERNILAI JUAL TINGGI BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh
Lebih terperinciGambar 1. Beberapa varietas talas Bogor
II. TINJAUAN PUSTAKA A. TALAS Talas Bogor (Colocasia esculenta (L.) Schott) termasuk famili dari Araceae yang dapat tumbuh di daerah beriklim tropis, subtropis, dan sedang. Beberapa kultivarnya dapat beradaptasi
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Kucingan Sushi. (Kuliner Jepang Pas di Kantong) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN.
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Kucingan Sushi (Kuliner Jepang Pas di Kantong) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Arrow Aviani Ramadhan Ratri Islamawardani Teguh Prawiro (C12.2010.00319)
Lebih terperinciPROPOSAL PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGAM BUBIDAYA PARKIT UNTUK KESEHATAN MANUSIA BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN.
PROPOSAL PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGAM BUBIDAYA PARKIT UNTUK KESEHATAN MANUSIA BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh : MUHAMMAD RINTO SURYO K ( F3615051 / 2015 ) MIKO DWI PRASETYO
Lebih terperinciETAWA BEAUTY SOAP PRODUK SABUN MANDI SUSU KAMBING ETAWA DESA KALIGESING
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ETAWA BEAUTY SOAP PRODUK SABUN MANDI SUSU KAMBING ETAWA DESA KALIGESING BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: 1. WITRI SETIYANI (D0114105/2014)
Lebih terperinciMeningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi
Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang memiliki permintaan yang cukup tinggi dalam bentuk segar. Meskipun demikian, bawang merah
Lebih terperinciIpteks bagi Masyarakat Petani Jamur Tiram Penyandang Disabilitas di Purworejo
Ipteks bagi Masyarakat Petani Jamur Tiram Penyandang Disabilitas di Purworejo Didik Widiyantono 1*, Niswatun Hasanah 2 1 Program studi Agribisnis/Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK TEMPE
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK TEMPE Nama : Damas Riawan Kelas : D3 TI 02 NIM : 11.01.2910 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAKSI Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk memberi petunjuk
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. sangat berperan penting sebagai sumber asupan gizi yang dibutuhkan
PENDAHULUAN Latar Belakang Peternakan di Indonesia seperti ayam, sapi, kambing serta domba sangat berperan penting sebagai sumber asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Produk utama yang dihasilkan oleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kegiatan perekonomian pada suatu negara akan didukung dengan kegiatan-kegiatan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan perekonomian pada suatu negara akan didukung dengan kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh negara tersebut. Di Indonesia, sektor pertanian memegang peranan
Lebih terperinciSALURAN DISTRIBUSI JAMUR TIRAM PUTIH DI P4S CIJULANG ASRI DALAM MENINGKATKAN KEUNTUNGAN. Annisa Mulyani 1 Sri Nofianti 2 RINGKASAN
SALURAN DISTRIBUSI JAMUR TIRAM PUTIH DI P4S CIJULANG ASRI DALAM MENINGKATKAN KEUNTUNGAN Annisa Mulyani 1 Sri Nofianti 2 RINGKASAN Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam memasarkan sebuah
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PELFEDUS (PELET LELE FESES WEDUS) SEBAGAI SOLUSI PAKAN LELE KAYA PROTEIN BIDANG KEGIATAN
1 PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PELFEDUS (PELET LELE FESES WEDUS) SEBAGAI SOLUSI PAKAN LELE KAYA PROTEIN BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Iklas Supriyanto NIM K7113105/
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. daerah satu dengan yang lainnya. Menurut konsep geografi yang pernah diuraikan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap daerah memiliki potensi sumber daya yang berbeda, baik alam maupun manusia. Hal ini dapat mengakibatkan adanya hubungan atau keterkaitan antara daerah satu dengan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah Yayasan Paguyuban Ikhlas Usaha jamur tiram putih di Yayasan Paguyuban Ikhlas didirikan oleh bapak Hariadi Anwar. Usaha jamur tiram putih ini merupakan salah
Lebih terperinciUsaha Kuliner Lingkungan Bisnis Keripik Jamur Tiram
Usaha Kuliner Lingkungan Bisnis Keripik Jamur Tiram Shofriya Alfiyani 11.12.5556 S1.SI.03 STMIK AMIKOM YOGYAKART ABSTRAK Jamur tiram merupakan jamur konsumsi yang hidup di kayu mudah dibudidayakan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Protein merupakan suatu senyawa yang dibutuhkan dalam tubuh. manusia sebagai zat pendukung pertumbuhan dan perkembangan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Protein merupakan suatu senyawa yang dibutuhkan dalam tubuh manusia sebagai zat pendukung pertumbuhan dan perkembangan. Dalam protein terdapat sumber energi dan zat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, mengingat. pentingnya kebutuhan pangan untuk mencapai angka kecukupan gizi.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, mengingat pentingnya kebutuhan pangan untuk mencapai angka kecukupan gizi. Setiap manusia tidak hanya didapat
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. UIN Suska Riau yang terletak di Jl. HR. Soebrantas KM. 15 Panam, Pekanbaru,
III. BAHAN DAN METODE 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di CV. Ravi Nursery, di Jl. Kubang Raya Kab. Kampar, dan di Laboratorium Patologi, Entomologi, dan Mikrobiologi (PEM) UIN Suska Riau
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA HAIR TREATMENT TONIC SABUYA ( SANTAN DAN LIDAH BUAYA ) BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA HAIR TREATMENT TONIC SABUYA ( SANTAN DAN LIDAH BUAYA ) BIDANG KEGIATAN PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K) Diusulkan Oleh : 1. Zulfrianingtias Cahyani Putri D11.2012.01442 2.
Lebih terperinciPEMBUATAN DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI ANALISIS USAHA JAMUR BAGI CALON PETANI JAMUR TIRAM DI DESA MEREMBU BARAT MEKAR
PEMBUATAN DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI ANALISIS USAHA JAMUR BAGI CALON PETANI JAMUR TIRAM DI DESA MEREMBU BARAT MEKAR Masjudin Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Mataram Email:
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Jamur 2.2 Jamur Tiram Putih
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Jamur Jamur merupakan tumbuhan yang mudah dijumpai dan banyak terdapat di alam bebas, misalnyadi hutan atau di kebun, jamur dapat tumbuh sepanjang tahun, terutama
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN (I b M)
LAPORAN KEMAJUAN (I b M) I b M TEKNOLOGI PASCA PANEN WORTEL PADA KELOMPOK TANI WORTEL DI KABUPATEN KARANGANYAR Tahun Ke 1 dari rencana 1 tahun Oleh Dr.Ir. JOKO SUTRISNO, MP NIDN. 0024086705 KETUA FANNY
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua lapisan masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bakso adalah makanan dari olahan daging yang populer dan digemari semua lapisan masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2006, dari 48,9
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANSEL CONSERVATION (RANCO) dengan Berbagai Warna dan Desain Menarik Sebagai Inovasi Pembuatan Tas Ransel Ramah Lingkungan Di Kampus Konservasi UNNES
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL
Suhardi D PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL Suhardi D. Staf Pengajar. 1 Fakultas Teknik - Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang Alamat Korespondensi : Jl. Raya
Lebih terperinciTUGAS AKHIR SB091358
TUGAS AKHIR SB091358 EFEKTIVITAS PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DENGAN VARIASI MEDIA KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria) DAN SABUT KELAPA (Cocos nucifera) Oleh: Hanum Kusuma Astuti
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PKMK. Jenis Kegiatan : PKM Kewirausahaan. Diusulkan oleh :
LAPORAN AKHIR PKMK JUDUL KEGIATAN : HI_MUSH (HOME INDUSTRY MUSHROOM) BERBASIS GAP DENGAN SISTEM PEMASARAN PLACE MIX SEBAGAI PROSPEK USAHA BAGI MAHASISWA Jenis Kegiatan : PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH BUAH PISANG KLUTHUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT
PEMANFAATAN LIMBAH BUAH PISANG KLUTHUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Budidaya Jamur Tiram Putih Berdasarkan hasil penelitian usaha budidaya jamur tiram yang dilakukan di Kecamatan Ciampea dan Ciawi, sudah cukup baik dalam penggunaan
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA NIESTA SEBAGAI INOVASI NUGGET DARI BAHAN DASAR AMPAS TAHU SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TAHU DI DESA MENDALA, KECAMATAN SIRAMPOG, KABUPATEN BREBES BIDANG KEGIATAN:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jamur kuping, jamur tiram, jamur merang, jamur shiitake dan sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembudidayaan jamur terdapat berbagai jenis jamur seperti jamur kuping, jamur tiram, jamur merang, jamur shiitake dan sebagainya. Jamur merupakan bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, karena didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya hidup pada sektor pertanian. Saat ini sektor pertanian sangat prospektif untuk dikembangkan, karena
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013
Katalog BPS : 1101002.6271020 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013
Lebih terperinciPEMANFAATAN BUAH PISANG KLUTHUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BUAH STROBERI (Fragaria x annanassa) PADA CAMPURAN MEDIA TANAM TANAH LIAT DAN PASIR
PEMANFAATAN BUAH PISANG KLUTHUK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BUAH STROBERI (Fragaria x annanassa) PADA CAMPURAN MEDIA TANAM TANAH LIAT DAN PASIR Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperolah Derajat
Lebih terperinci