BAB IV HASIL PENELITIAN. Jigsaw Learning (Kelas Kontrol) pada Mata Pelajaran PAI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN. Jigsaw Learning (Kelas Kontrol) pada Mata Pelajaran PAI"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Motivasi Belajar Siswa Sebelum Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw Learning (Kelas Kontrol) pada Mata Pelajaran PAI Untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI yang tidak diberikan metode pembelajara Jigsaw Learning pada kelas X.MIPA.03 maka penulis menyebarkan angket sebanyak 15 item pertanyaan. Dari setiap alternatif jawaban diberiakan skor sesuai dengan kualitasnya masing-masing. Untuk mempermudah menganalisis dalam penganalisisannya maka setiap item mempunyai 3 alternatif jawaban, yaitu a diberi skor 3, b diberi skor 2, dan c diberi skor 1. Tabel 4.1 Daftar Skor Angket Siswa SMA Negeri 1 Prabumulih Tanpa Menggunakan Metode Jigsaw Learning (Kelas Kontrol) No. Nama Siswa Ket. Skor 1. Ade Irma Suryani Pr Alvandro Putra Satrio Lk Anisa Dwi Wilanjayati Pr Anisa Salsabila Pr Anisyah Sekar Dinillah Pr Anissa Safitri Pr Arif Yudha Pernanda Lk 33 83

2 84 8. Bella Ayu Syahfitri Pr Deggry Mulia Parindopan Lk Ego Alfian Lk Fenty Nurjannah Pr Fira Febriyanti Pr Gusti Jaya Prabu Lk Intan Pebyanti Pr Jihan Fadhilah Tanjung Pr Khairullah Lk M. Fathan Al-Kisthi Lk Mellantari Pr Monica Falinda Pr Muhammad Naufal Muzhafar Lk Muhammad Ridho Wahyu Aulia Lk Mutia Nindya Putri Pr Nur Khafifah Dewi Pr Nuraini Putri Deri Pr Okta Pianti Sari Pr Rama Wijaya Lk Reni Sulista Pr Rizky Dwi Kurnia Pr Silvia Alviani Pr Thea Carolina Pr Tiara Dwinka Aurella Pr Tri Ayu Murni Pr Vikha Sanniyah Pr Vioren Arzella Vareska Pr 41

3 Widya Rahmatika Rizaldi Pr Zulfa Febriantri Siregar Lk Dwi Fernando Yulino Lk 41 Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh skor mentah angket motivasi belajar siswa yang tidak diterapkan metode pembelajaran Jigsaw Learning pada kelas X.MIPA.03 di SMA Negeri 1 Prabumulih, sebagaimana disajikan di bawah ini Setelah itu skor mentah angket motivasi belajar siswa yang tidak menggunakan metode pembelajaran Jigsaw Learning di atas didistribusikan di dalam tabel distribusi Frekuensi untuk mempermudah pekerjaan dan mendapatkan nilai Mean pada Variabel Y untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

4 86 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar PAI Siswa Sebelum Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw Learning Sektor Y f Y y fy fy M N=37 fy = -12 fy 2 = 38 Setelah data diproses didistribusikan sebagaimana pada tabel di atas, selanjutnya mencari rata-rata (Mean) dengan menggunakan rumus sebagai berikut: My = M + i = = 39 + (-0,96) = 38,04 Setelah diketahui rata-rata (Mean) selanjutnya mencari Standar Deviasi (SD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut : SDy = i 2

5 87 = 3 2 = 3 = 2,88 Setelah nilai rata-rata (Mean) dan Standar Deviasi (SD) diketahui, maka selanjutnya menentukan batasan untuk nilai tinggi, sedang dan rendah dengan menggunakan rumus TSR sebagai berikut : M + 1.SD M - 1 SD sampai dengan M + 1 SD M 1 SD Kategori Tinggi Kategori Sedang Kategori Rendah 1. Kategori Tinggi : = My + 1 SDy ke atas = 38, ,88 = 40,92 dibulatkan 41 = 41 ke atas Skor motivasi belajar yang termasuk kategori tinggi adalah skor 41 ke atas. Dari daftar distribusi frekuensi di atas diperoleh gambaran yang termasuk kategori tinggi tersebut ada 3 orang. 2. Kategori Sedang = My 1 SDy s/d My + 1 SDy = 38, ,88 s/d 38, ,88 = 35,16 s/d 40,92 dibulatkan menjadi 35 s/d 41

6 88 Skor motivasi belajar siswa yang tergolong sedang adalah skor dari 35 s/d 41. Dan dari daftar distribusi frekuensi di atas diperoleh gambaran yang termasuk di dalam kategori sedang ada 30 orang. 3. Kategori Rendah = My 1 SDy ke bawah = 38, ,34 = 35,16 dibulatkan menjadi 35 = 35 ke bawah Skor motivasi belajar siswa yang tergolong rendah adalah skor dari 35 ke bawah. Dan dari daftar distribusi di atas diperoleh gambaran yang termasuk di dalam kategori rendah ada 4 orang. Setelah mengelompokkan skor motivasi belajar siswa yang tidak menggunakan metode Jigsaw Learning dengan rumus TSR, maka langkah selanjutnya mempresentasekan setiap kelompok skor hasil motivasi belajar siswa yang tergolong tinggi, sedang, dan rendah ke dalam tabel distribusi frekuensi relatif berikut ini: Tabel 4.3 Indikasi Motivasi Belajar Siswa yang tidak Diberikan Metode Pembelajaran Jigsaw Learning Kelas X.MIPA.03 (Kelas Kontrol) Indikasi Nilai Frekuensi Persentase Tinggi 41 ke atas 3 8,11% Sedang 35 s/d ,08% Rendah 35 ke bawah 4 10,81% Jumlah N=37 100%

7 89 Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi belajar siswa yang tidak menggunakan metode pembelajaran Jigsaw Learning kelas X.MIPA.03 pada mata pelajaran PAI materi pokok Menuntut Ilmu yang tergolong tinggi sebanyak 3 orang (8,11%), yang tergolong sedang sebanyak 30 orang (81,08%) dan yang tergolong rendah sebanyak 4 orang (10,81%). B. Penerapan Metode Pembelajaran Jigsaw Learning pada Mata Pelajaran PAI Kelas X Materi Pokok Menuntut Ilmu di SMA Negeri 1 Prabumulih 1. Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Prabumulih Tahun Pelajaran 2014/2015 yang beralamatkan di Jalan M. Yamin No. 62 Prabumulih. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Berikut adalah rincian kegiatan penelitian : Tabel 4.4 Rincian Kegiatan Penelitian Hari / No. Tanggal 1. Rabu-Kamis April Selasa / 05 Mei 2015 Observasi Jenis Kegiatan Observasi dengan Guru Mata Pelajaran PAI Keterangan Untuk mengetahui datadata sekolah seperti sejarah SMA, Visi dan Misi, Letak Geografis, Keadaan Siswa, Guru serta Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah. Untuk mengetahui jadwal mengajar Guru

8 90 PAI untuk kelas Kontrol (X.MIPA.3) dan Kelas Eksperimen (X.MIPA.4) 3. Rabu / 06 Mei Sabtu, 09 Mei 2015 a) Pelaksanaan pembelajaran pertemuan pertama di kelas kontrol (MIPA.3) a) Pelaksanaan pembelajaran pertemuan pertama di kelas eksperimen (X.MIPA. 04). - Pukul s/d WIB. - Pukul s/d WIB. 5. Senin, 11 Mei 2015 a) Pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua di kelas kontrol (X.MIPA.3). - Pukul s/d WIB. 6. Senin, 18 Mei 2015 a) Membagikan angket motivasi belajar kepada siswa kelas kontrol (X.MIPA.03) yang dikerjakan selama 1 jam. b) Mengumpulkan angket yang telah dikerjakan. Pukul s/d WIB. 7. Sabtu, 16 Mei 2015 a) Pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua di kelas eksperimen (X.MIPA.04). Pukul WIB s/d WIB.

9 91 8. Senin, 18 Mei Selasa-Sabtu, 19 s/d 23 Mei a) Melanjutkan pembagian angket motivasi kepada siswa kelas eksperimen (X.MIPA.04) yang dikerjakan selama 1 jam. b) Mengumpulkan angket yang telah dikerjakan. Memulai mengelolah data hasil angket. Pukul s/d WIB. Tahap perencanaan dilakukan pada tanggal 22 dan 23 April 2015 pukul WIB, peneliti melakukan observasi ke SMA Negeri 1 Prabumulih untuk mengetahui data-data sekolah seperti sejarah SMA, Visi dan Misi, Letak Geografis, Keadaan Siswa, Guru serta keadaan Sarana dan Prasarana sekolah. Serta dari hasil observasi yang dilakukan maka didapat jumlah subjek peneitian sebanyak 75 siswa yang terbagi menjadi dua kelas, yakni kelas X. MIPA.3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 37 siswa dan kelas X.MIPA.4 sebagai kelas Eksperimen yang berjumlah 38 siswa. Selanjutnya observasi dilakukan pada tanggal 05 Mei Observasi ini dilakukan untuk mengetahui jadwal mengajar guru PAI pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Pada tahap ini peneliti menemui guru mata pelajaran yang bersangkutan yaitu Ibu Maratus Soliha, S.Ag. dan berkonsultasi mengenai perangkat pembelajaran yang akan dilaksanakan seperti rencana pelaksanaan

10 92 pembelajaran (RPP) yang dibuat sebanyak dua kali pertemuan dan lembar angket yang telah dibuat oleh peneliti. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan, peneliti melaksanakan pembelajaran berdasarkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan baik pada kelas kontrol yang tidak menggunakan metode Jigsaw Learning maupun pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Jigsaw Learning. 2. Deskripsi Hasil Validasi Instrumen Penelitian Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu melakukan validasi intrumen penelitian. Validasi digunakan untuk mendapatkan instrumen penelitian yang berkriteria valid. Instrumen penelitian yang divalidasi adalah angket penelitian. Angket penelitian ini divalidasi dengan cara menyebarkan angket kepada siswa selain dari kelas yang akan dijadikan kelas kontrol (X..MIPA.03) dan kelas eksperimen (X.MIPA.04). Adapun angket penelitian ini diuji cobakan terlebih dahulu kepada 20 siswa kelas X.SOS.02 SMA Negeri 1 Prabumulih. Setelah diuji cobakan dan dilihat hasil validitasnya dengan menggunakan rumus product moment. berdasarkan perhitungan menggunakan rumus tersebut dari 20 jumlah butir angket terdapat 15 butir angket yang dinyatakan valid. Yaitu anket nomor 1,2,3,4,5,7,9,10,12,14,15,16,18,19,20. Hasil tersebut didapatkan setelah

11 93 dikonsultasikan dengan r tabel dengan dk (n-2) (20-2=18) pada taraf 5% yaitu 0,444 bahwa r hitung lebih besar dari r tabel. Sedangkan soal nomor 6,8,11,13,17 r hitung lebih kecil dari r tabel sehingga dinyatakan tidak valid. No. Item Nilai Hitung Korelasi (r hitung) Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Angket Nilai Tabel Korelasi (r tabel) Keterangan 1 0,514 0,444 Valid 2 0,543 0,444 Valid 3 0,671 0,444 Valid 4 0,490 0,444 Valid 5 0,699 0,444 Valid 6 0,417 0,444 Tidak Valid 7 0,569 0,444 Valid 8 0,383 0,444 Tidak Valid 9 0,596 0,444 Valid 10 0,539 0,444 Valid 11 0,150 0,444 Tidak Valid 12 0,656 0,444 Valid 13 0,282 0,444 Tidak Valid 14 0,529 0,444 Valid 15 0,495 0,444 Valid 16 0,455 0,444 Valid 17 0,202 0,444 Tidak Valid 18 0,785 0,444 Valid 19 0,494 0,444 Valid 20 0,608 0,444 Valid

12 94 3. Deskripsi Pelaksanaan pada Kelas Eksperimen a. Deskripsi Pertemuan Pertama Kelas Eksperimen Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw Learning pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 09 Mei 2015 pada materi menuntut ilmu. Pada pertemuan pertama, peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator yang harus dicapai. Gambar. 1 Siswa Kelas Eksperimen Taddarus Bersama Sebelum Memulai Pembelajaran Pada kegiatan pendahuluan peneliti mengucapkan salam serta memperkenalkan diri terlebih dahulu. Peneliti juga menjelaskan tujuan dari penelitiannya. Selanjutnya peneliti mengabsen siswa kelas X.MIPA.04. Pada kegiatan inti, peneliti menjelaskan materi tentang menuntut ilmu yang dibagi menjadi beberapa sub bab. Adapun proses pelaksanaan pembelajarannya menggunakan metode Jigsaw Learning. Pertama, siswa

13 95 dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 9-10 siswa. Untuk kelas Eksperimen yang berjumlah 38 orang maka peneliti membagi menjadi 4 kelompok karena terdapat empat sub materi. 1) Kelompok 1 Ketua : Rio Sekretaris : Adinda Anggota : Julius, Az Zuhra, M. Aulia, Utiah, Derry, Miranti, Firly dan Nadiah 2) Kelompok 2 Ketua : M. Gilang Sekretaris : Azhima Anggota : Aldino, Naga, Seni, Dyera, M. Gilang, Vevitri, Hasiratul dan Monica. 3) Kelompok 3 Ketua : Kus Indrawan Sekretaris : Maharany Anggota : Bastian, Elsa, Al Wazid, M. Iqbal, Septi, Hendra dan Rani. 4) Kelompok 4 Ketua : Sutan Sekretaris : Mega Anggota : Anju, Lesta, Cindy, Fanisa, M.Syukur, Jihan dan Revita.

14 96 Gambar. 2 Pembagian Kelompok Jigsaw Kelas Eksperimen Selanjutnya, guru membagi materi untuk tiap kelompok dimana tiap kelompok mendapatkan materi yang berbeda dan harus memahami bagian materi yang mereka dapatkan. Untuk materi menuntut ilmu materi tiap kelompok antara lain sebagai berikut; 1. Kelompok 1 : Menyebutkan arti QS. At-Taubah ayat 122 dan hadits yang terkait 2. Kelompok II : Menjelaskan makna isi QS. At-Taubah ayat Kelompok III : Menjelaskan makna dari hadist yang terkait tentang menuntut ilmu. 4. Kelompok IV : Mendemonstrasikan bacaan QS. At-Taubah 122. Setelah selesai mempelajari materi masing-masing, anggota dalam kelompok membuat kesimpulan yang kemudian akan dipresentasikan pada kelompok ahli.

15 97 Gambar 3. Kesimpulan Hasil Diskusi Siswa Kelas Eksperimen Selanjutnya tiap kelompok mengutus anggota kelompok untuk membentuk tim ahli. Mereka berkumpul sebagai tim ahli dan mempresentasikan materi yang telah dipelajari di kelompok awal. Lakukan sampai materi tersampaikan seluruhnya di dalam kelas. Adapun tiap-tiap anggota yang diutus untuk membentuk kelompok tim ahli antara lain: 1) Kelompok 1 (asal) Julius diutus ke kelompok I, Az Zuhra diutus ke kelompok II, Derry diutus ke kelompok III, serta Firly ke kelompok IV. 2) Kelompok 2 (asal) Naga diutus ke kelompok I, Kristiyanti diutus ke kelompok II, Dyera diutus ke kelompok III, Hasiratul diutus ke kelompok IV. 3) Kelompok 3 (asal)

16 98 Al Wazid diutus ke kelompok I, Bastian diutus ke kelompok II, Elsa diutus ke kelompok III, Hendra diutus ke kelompok IV. 4) Kelompok 4. (asal) Anju diutus ke kelompok I, Cindy diutus ke kelompok II, Fanisa diutus ke kelompok III, Jihan diutus ke kelompok IV. Di dalam kelompok ahli, siswa ditugaskan agar dapat belajar bersama dan mendalami materi sesuai dengan materi yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga dapat menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana atau tugas yang telah dipahami kepada kelompok awal mereka. Gambar. 4 Kelas Eksperimen saat Melakukan Diskusi Jigsaw Learning Setelah tugas telah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli, masingmasing siswa kembali ke kelompok awal. Beri kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil di kelompok ahli. Kemudian, kelompok yang sudah menyampaikan hasil diskusinya secara keseluruhan harus melaporkan hasilnya dan guru memberikan klarifikasi.

17 99 Gambar. 5 Suasana Diskusi Jigsaw Learning saat Kembali ke Kelompok Asal Pada tahap penutup, peneliti membimbing siswa untu membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dan memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan selanjutnya yaitu tentang contoh perilaku semangat menuntut ilmu serta tokoh-tokoh teladan dalam menuntut ilmu. Peneliti juga menanyakan kesan terhadap materi yang telah dipelajari serta kesan terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw Learning. b. Deskripsi Pertemuan Kedua Kelas Eksperimen Pertemuan kedua, dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 Mei 2015 pada pukul s/d WIB. Petemuan kedua ini, peneliti melanjutkan materi yang akan di ajarkan yaitu tentang perilaku nikmatnya mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahun yang merupakan implementasi dari QS. At-

18 100 Taubah 122 dan hadits terkait. Dan membahas tentang tokoh-tokoh teladan dalam menuntut ilmu. Adapun proses pelaksanaan pembelajarannya menggunakan metode Jigsaw Learning. Sama seperti pada pertemuan pertama, mula-mula siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 9-10 orang. Untuk kelas Eksperimen yang berjumlah 38 orang maka peneliti membagi menjadi 4 kelompok karena terdapat empat sub materi. 1) Kelompok 1 Ketua : Al Wazid Sekretaris : Cindy Anggota : Adinda, Aldino, Anju, Az Zuhra, Azhima, Bastian, Derry, dan Dyera 2) Kelompok 2 Ketua : Firly Sekretaris : Hasiratul Anggota : Hendra, Jihan, Julius, Kristiyanti, Kus, Lesta, Elsa, dan Fanisa 3) Kelompok 3 Ketua : M. Syukur Sekretaris : Miranti Anggota : M. Aulia, M. Gilang, Maharany, Mega, Monica, M. Iqbal dan Nadiah 4) Kelompok 4 Ketua : Sutan Sekretaris : Septi Anggota : Naga, Rani, Revita, Rio, Seni, Utiah, dan Vevitri

19 101 Selanjutnya, guru membagi materi untuk tiap kelompok dimana tiap anggota dalam kelompok mendapatkan materi yang berbeda dan harus memahami bagian materi yang mereka dapatkan. Untuk materi menuntut ilmu materi tiap kelompok antara lain sebagai berikut; 1. Materi 1 : Menyebutkan contoh perilaku nikmatnya mencari ilmu sebagai implementasi QS. At-Taubah Materi II : Menyebutkan contoh perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi hadist-hadits terkait. 3. Materi III : Menyebutkan tokoh-tokoh teladan dalam semangat menuntut ilmu. 4. Materi IV : Menceritakan kisah tokoh-tokoh teladan dalam semangat menuntut ilmu. Setelah selesai mempelajari materi masing-masing, anggota dalam kelompok membuat kesimpulan yang kemudian akan dipresentasikan pada kelompok ahli. Selanjutnya tiap-tiap kelompok mengutus anggota kelompok untuk membentuk tim ahli. Mereka berkumpul sebagai tim ahli dan mempresentasikan materi yang telah dipelajari di kelompok awal. Lakukan sampai materi tersampaikan seluruhnya di dalam kelas.

20 102 Gambar 6. Kesimpulan Hasil Diskusi Siswa Kelas Eksperimen Adapun tiap-tiap anggota yang diutus untuk membentuk kelompok tim ahli antara lain: 1) Kelompok 1 (asal) Adinda diutus ke kelompok I, Aldino diutus ke kelompok II, Bastian diutus ke kelompok III, Anju diutus ke kelompok IV. 2) Kelompok 2 (asal) Elsa diutus ke kelompok I, Jihan diutus ke kelompok II, Kus diutus ke kelompok III, Lesta diutus ke kelompok IV. 3) Kelompok 3 (asal) M. Aulia diutus ke kelompok I, Monica diutus ke kelompok II, M. Iqbal diutus ke kelompok III, Mega diutus ke kelompok IV. 4) Kelompok 4. (asal) Vevitri diutus ke kelompok I, Rani diutus ke kelompok II, Revita diutus ke kelompok III, Rio diutus ke kelompok IV.

21 103 Di dalam kelompok ahli, siswa ditugaskan agar dapat belajar bersama dan mendalami materi sesuai dengan materi yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga dapat menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana atau tugas yang telah dipahami kepada kelompok awal mereka. Setelah tugas telah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli, masingmasing siswa kembali ke kelompok awal. Beri kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil di kelompok ahli. Kemudian, kelompok yang sudah menyampaikan hasil diskusinya secara keseluruhan harus melaporkan hasilnya dan guru memberikan klarifikasi. Pada tahap penutup, peneliti membimbing siswa untu membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Gambar. 7 Siswa Kelas Ekperimen saat Mempresentasikan Hasil Diskusi

22 104 c. Deskripsi Pertemuan Ketiga Kelas Eksperimen Pertemuan ketiga, dilaksanakan pada hari Senin, 18 Mei 2015 pada pukul s/d WIB. Pertemuan terakhir ini peneliti menyebarkan angket kepada siswa, pada tahap ini peneliti menyebarkan angket di kelas yang menggunakan metode pembelajaran Jigsaw Learning yang telah dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Data diambil dengan cara memberikan angket pilihan ganda sebanyak 15 soal. Gambar. 8 Siswa Kelas Eksperimen Mengerjakan Angket 5. Deskripsi Pelaksanaan pada Kelas Kontrol a. Deskripsi Pertemuan Pertama Kelas Kontrol Pertemuan pertama pada kelas kontrol dilaksanakan pada hari Rabu, 06 Mei 2015 dari pukul s/d WIB. pada pertemuan pertama ini proses pembelajaran membahas indikator mengenai QS. At-Taubah serta hadits yang terkait tentang nikmatnya mencari imu dan indahnya berbagi pengetahuan.

23 105 Tahap awal, peneliti mengkondisikan kelas dan bertanya kepada ketua kelas siapa yang tidak hadir. Setelah itu, peneliti memberikan apersepsi kepada siswa yang berkaitan dengan materi pelajaran yang diajarkan. Gambar. 9 Siswa Kelas Kontrol Saat Mengikuti Kegiatan Pembelajaran Pada kegiatan inti, peneliti menyampaikan materi tentang indahnya menuntut ilmu yang dilihat dari memahami, kemudian melakukan tanya jawab kepada siswa untuk memantapkan pemahaman siswa dan guru memantau kegiatan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

24 106 Gambar. 10 Siswa Kelas Kontrol Saat Mendengarkan Penjelasan dari Peneliti b. Deskripsi Pertemuan Kedua Kelas Kontrol Pertemuan kedua pada kelas kontrol dilaksanakan pada hari Senin, 11 Mei 2015 dari pukul s/d WIB. Pada pertemuan kedua ini proses pembelajaran membahas indikator lanjutan dari pertemuan sebelumnya. Pada kegiatan pendahuluan, peneliti mengucapkan salam dan mengabsen siswa kelas. Selanjutnya peneliti menyampaikan apersepsi dengan menanyakan kepada beberapa siswa tentang materi sebelumnya yaitu tentang materi menuntut ilmu kemudian meminta kepada beberapa siswa untuk menjawabnya. Pada kegiatan inti, peneliti menjelaskan materi mengenai tokoh-tokoh teladan dalam menuntut ilmu, dan siswa disuruh membaca terlebih dahulu materi yang ada di buku setelah itu baru peneliti memberikan penjelasan materi secara jelas.

25 107 Gambar. 11 Siswa Kelas Kontrol Saat Mendengarkan Penjelasan pada Pertemuan Kedua Pada kegiatan penutup ini, peneliti bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan serta peneliti juga menanyakan kesan terhadap materi yang telah dipelajari dan peneliti juga tidak lupa menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. c. Deskripsi Pertemuan Ketiga Kelas Kontrol Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Mei 2015 pada pukul s/d WIB, pertemuan terakhir ini penelii menyebarkan angket kepada siswa, pada tahap ini peneliti menyebarkan angket di kelas yang tanpa menggunakan metode pembelajaran Jigsaw Learning yang telah dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Data diambil dengan cara memberikan angket pilihan ganda sebanyak 15 soal.

26 108 Gambar. 12 Siswa Kelas Kontrol saat Mengerjakan Angket C. Motivasi Belajar Siswa Setelah Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw Learning (Kelas Eksperimen) pada Mata Pelajaran PAI Untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI yang diberikan metode pembelajara Jigsaw Learning pada kelas X.MIPA.04 maka penulis menyebarkan angket sebanyak 15 item pertanyaan. Dari setiap alternatif jawaban diberiakan skor sesuai dengan kualitasnya masing-masing. Untuk mempermudah menganalisis dalam penganalisisannya maka setiap item mempunyai 3 alternatif jawaban, yaitu a diberi skor 3, b diberi skor 2, dan c diberi skor 1.

27 109 Tabel 4.6 Daftar Skor Angket Siswa SMA Negeri 1 Prabumulih yang Menggunakan Metode Jigsaw Learning (Kelas Eksperimen) No. Nama Siswa Ket. Skor 1. Adinda Syafhira Pr Aldino Gilang Pratama Lk Al Wazid Lk Anju Pretiani Pr Az Zuhra Pr Azhima Islamy Fatrizah Pr Bastian Sihite Lk Cindy Ayudia Lestari Pr Derry Nuansa Ilham Lk Dyera Rimba Paramesti Pr Elsa Sartika Pr Fanisa Amri Pr Firly Hermawan Lk Hasiratul Qudsiyah Pr Hendra Saputra Lk Jihan Yulynna Sari Pr Julius Ade Putra Pratama Lk 31

28 Kristiyanti Simangungsong Pr Kus Indrawan Lk Lesta Vira Vinakesti Pr M. Aulia Tezar Lk M. Gilang Murandza Lk Maharany Rethasha Amalia Rosa Pr Mega Krisnawati Pr Miranti Wijaya Pr Monica Yunski Pr Muhammad Iqbal Lk Muhammad Syukur Aji Pangestu Lk Nadiah Cindy Muriyanti Pr Naga Mustika Fachrul Pr Rani Pr Revita Oktaria Pr Rio Rinaldi Lk Seni Mariska Pr Septi Dianti Pr Sutan Pradhitya Juliansyah Lk Utiah Sakinah Pr Vevitri Arista Pr 38

29 111 Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh skor mentah angket motivasi belajar siswa yang tidak diterapkan metode pembelajaran Jigsaw Learning pada kelas X.MIPA.04 di SMA Negeri 1 Prabumulih, sebagaimana disajikan di bawah ini Setelah itu skor mentah angket motivasi belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Jigsaw Learning di atas didistribusikan di dalam tabel distribusi Frekuensi untuk mempermudah pekerjaan dan mendapatkan nilai Mean pada Variabel X untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar PAI Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw Learning Sektor X f X x fx fx M ,

30 N=38 fx = -3 fx 2 = 67 Setelah data diproses didistribusikan sebagaimana pada tabel di atas, selanjutnya mencari rata-rata (Mean) dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Mx = M + i = 39,6 + 2 = 39,6 + (-0,06) = 39,44 Setelah diketahui rata-rata (Mean) selanjutnya mencari Standar Deviasi (SD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut : SDx = i 2 = 2 2 = 2 = 2 = 2,65

31 113 Setelah nilai rata-rata (Mean) dan Standar Deviasi (SD) diketahui, maka selanjutnya menentukan batasan untuk nilai tinggi, sedang dan rendah dengan menggunakan rumus TSR sebagai berikut : M + 1.SD M - 1 SD sampai dengan M + 1 SD M 1 SD Kategori Tinggi Kategori Sedang Kategori Rendah 1. Kategori Tinggi : = Mx + 1 SDx ke atas = 39, ,65 = 42,09 dibuatkan 42 keatas Skor motivasi belajar yang termasuk kategori tinggi adalah skor 42 ke atas. Dari daftar distribusi frekuensi di atas diperoleh gambaran yang termasuk kategori tinggi tersebut ada 5 orang. 2. Kategori Sedang = Mx 1 SDx s/d Mx + 1 SDx = 39, ,65 s/d 39, ,65 = 36,79 s/d 42,09 dibulatkan menjadi 37 s/d 42 Skor motivasi belajar siswa yang tergolong sedang adalah skor dari 37 s/d 42. Dan dari daftar distribusi frekuensi di atas diperoleh gambaran yang termasuk di dalam kategori sedang ada 29 orang. 3. Kategori Rendah

32 114 = My 1 SDy ke bawah = 39, ,65 = 36,79 dibulatkan menjadi 37 = 37 ke bawah Skor motivasi belajar siswa yang tergolong rendah adalah skor dari 36 ke bawah. Dan dari daftar distribusi di atas diperoleh gambaran yang termasuk di dalam kategori rendah ada 4 orang. Setelah mengelompokkan skor motivasi belajar siswa yang tidak menggunakan metode Jigsaw Learning dengan rumus TSR, maka langkah selanjutnya mempresentasekan setiap kelompok skor hasil motivasi belajar siswa yang tergolong tinggi, sedang, dan rendah ke dalam tabel distribusi frekuensi relatif berikut ini: Tabel 4.8 Indikasi Motivasi Belajar Siswa yang Diberikan Metode Pembelajaran Jigsaw Learning Kelas X.MIPA.04 (Kelas Eksperimen) Indikasi Nilai Frekuensi Persentase Tinggi 42 ke atas 5 13,16% Sedang 37 s/d ,31% Rendah 37 ke bawah 4 10,52% Jumlah N=38 100% Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Jigsaw Learning kelas X.MIPA.04 pada mata pelajaran PAI materi pokok Menuntut Ilmu yang tergolong tinggi sebanyak 5

33 115 orang (13,16%), yang tergolong sedang sebanyak 29 orang (76,31%) dan yang tergolong rendah sebanyak 4 orang (10,52%). D. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Sebelum Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw Learning dan Setelah Menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw Learning pada Mata Pelajaran PAI SMA Negeri 1 Prabumulih Untuk membuktikan apakah penerapan dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi pokok Menuntut Ilmu kelas X di SMA Negeri 1 Prabumulih dengan didukung oleh adanya kelas kontrol yang berfungsi untuk mengontrol pembuktian peningkatan motivasi belajar dengan menggunakan metode Jigsaw Learning maka diadakan perhitungan tes t untuk dua sampel besar yang satu sama lain tidak berhubungan. Diketahui hasil rata-rata kelas kontrol adalah 38,04 sedangkan hasil rata-rata kelas eksperimen adalah 39,44. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil rata-rata antara kelas yang tidak diterapkan metode pembelajaran Jigsaw Learning (kelas kontrol) dengan kelas yang diterapkan metode pembelajaran Jigsaw Learning (kelas eksperimen) dengan selisih angka 1,4. Ini membuktikan bahwa nilai rata-rata dari skor angker kelas yang diajar dengan menerapkan metode pembelajaran Jigsaw

34 116 Learning lebih tinggi daripada kelas yang tidak diterapkan metode pembelajaran Jigsaw Learning. Berdasarkan skor angket pada penerapan metode Jigsaw Learning terhadap motivasi belajar siswa yang terdiri dari 37 orang siswa kelas X.MIPA.03 sebagai kelas kontrol dan 38 siswa kelas X.MIPA.04 sebagai kelas eksperimen. Untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis dengan menggunakan tes t dengan langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari Mean, Standar Deviasi, dan Standar Error. Setelah diketahui rata-rata (Mean), Standar Deviasi (SD), Tinggi, Sedang, Rendah, selanjutnya mencari Mean Variabel I dan Mean Variabel II dengan menggunakan rumus sebagai berikut: a. Mean Variabel x (Variabel I) Mx = M + i = 39,6 + 2 = 39,6 + (-0,06) = 39,44 b. Mean Variabel y (Variabel II) My = M + i = = 39 + (-0,96) = 38,04

35 117 c. Mencari Standar Deviasi Variabel I SDx = i 2 = 2 2 = 2 = 2 = 2,65 d. Mencari Standar Deviasi Variabel II SDy = i 2 = 3 2 = 3 = 2,88 e. Mencari Standar Error Mean Variabel I SE Mx = = = = 0,43 f. Mencari Standar Error Mean Variabel II

36 118 SE My = = = = 0,48 g. Standar Error perbedaan antara Mean Variabel I dan Variabel II dengan rumus sebagai berikut: SE Mx My = = = = = 0,644 h. Mencari t atau t 0 dengan rumus sebagai berikut: t 0 = = = = 1,983 i. Langkah selanjutnya adalah memberikan interpretasi terhadap t 0: df = (N1 + N2-2) = ( ) = 73 (konsultasi tabel nilai t )

37 119 Karena di dalam tabel tidak didapati df sebesar 73, maka dipergunakan df yang paling mendekati dengan 73, yaitu df sebesar 70, sehingga diperoleh harga kritik t pada tabel t t pada taraf signifikan 5% : t t = 2,00, dan pada taraf signifikan 1% : t t = 2,65 Dengan demikian t 0 lebih kecil daripada t t maka hipotesis nihil yang diajukan diterima, ini berarti antara hasil angket siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Jigsaw Learning dan hasil angket siswa yang tidak diajar dengan metode pembelajaran Jigsaw Learning memberikan perbedaan yang signifikan. Terdapat perbedaan mean motivasi belajar siswa diantara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada angket yang dilakukan. Namun perbedaan mean itu bukanlah perbedaan yang signifikan, karena itu penuis dapat menyimpulkan bahwa metode pembelajaran Jigsaw Learning yang dieksperimentasikan di kelas X SMA Negeri 1 Prabumulih belum memperlihatkan hasil yang lebih baik. Hasilnya adalah t t 5% > t 0 < t t 1% atau 2,00 > 1,98 < 2,65.

BAB IV ANALISIS DATA. Mengklarifikasi Nilai (Value Clarification Technique-VCT). Sebagaimana telah

BAB IV ANALISIS DATA. Mengklarifikasi Nilai (Value Clarification Technique-VCT). Sebagaimana telah 65 BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini akan dibahas mengenai aktivitas belajar siswa kelas X pada mata pelajaran PAI sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran Teknik Mengklarifikasi Nilai (Value

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen 94 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2015/2016 yang beralamatkan di Jalan Mayor Zurbi Bustan Lebong Siarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2015/2016 yang beralamatkan di Jalan Mayor Zurbi Bustan Lebong Siarang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTS Paradigma Palembang Tahun Pelajaran 2015/2016 yang beralamatkan di Jalan Mayor Zurbi Bustan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Tanjung Raja Kabupaten Ogan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Tanjung Raja Kabupaten Ogan 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di 83 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 19 Palembang Dalam hal ini akan dibahas tentang kreativitas belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 1 Palembang yang berlokasi di Jakabaring Palembang dari tanggal 25 Agustus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari hasil eksperimen yang peneliti lakukan. Kegiatan analisis yang dilakukan ialah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari hasil eksperimen yang peneliti lakukan. Kegiatan analisis yang dilakukan ialah 76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini, akan dipaparkan data hasil penelitian yang telah terkumpul dari hasil eksperimen yang peneliti lakukan. Kegiatan analisis yang dilakukan ialah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Proses Pembelajaran Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan oleh peneliti dalam proses pembelajaran di kelas III Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penerapan Metode Pembelajaran Silent Demonstration Pada Mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penerapan Metode Pembelajaran Silent Demonstration Pada Mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penerapan Metode Pembelajaran Silent Demonstration Pada Mata Pelajaran Fiqh Materi Haji Penelitian yang peneliti lakukan ini merupakan penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR Pada bab ini penulis akan mengumumkan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian di Kelas VII MTs. Negeri I Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian di Kelas VII MTs. Negeri I Palembang 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian di Kelas VII MTs. Negeri I Palembang Penelitian yang peneliti lakukan ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan metode tes,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. yang dalam hal ini yaitu siswa SMP Quraniah kelas VIII. Adapun teknik yang

BAB IV ANALISIS DATA. yang dalam hal ini yaitu siswa SMP Quraniah kelas VIII. Adapun teknik yang BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini peneliti akan mengumumkan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan. Adapun data yang di maksud yaitu data yang berkaitan dengan hubungan antara kecerdasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Make A Match Pada Mata Pelajaran PAI Materi Perilaku Tercela Kelas VIII SMPN 4 Sungai Lilin Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian di Kelas X SMA Negeri 1 Belitang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian di Kelas X SMA Negeri 1 Belitang 84 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian di Kelas X SMA Negeri 1 Belitang Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Belitang dari tanggal 21 September sampai tanggal 5 Oktober

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Model Pembelajaran Genius Learning Strategy Pada Mata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Model Pembelajaran Genius Learning Strategy Pada Mata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Model Pembelajaran Genius Learning Strategy Pada Mata Pelajaran PAI Materi Melakukan Shalat Fardu Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada proses pembelajaran di kelas IV A Mata Pelajaran Qur an Hadist di. peneliti dalam adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada proses pembelajaran di kelas IV A Mata Pelajaran Qur an Hadist di. peneliti dalam adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Proses Pembelajaran Pada proses pembelajaran di kelas IV A Mata Pelajaran Qur an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Trimoharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Model Explicit Instruction dan Model Picture and Picture

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Model Explicit Instruction dan Model Picture and Picture 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Model Explicit Instruction dan Model Picture and Picture 1. Perencanaan Penelitian Pada bab ini merupakan bab analisis penelitian sekaligus sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ

BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ DI SMP N 1 KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Tentang Prestasi Belajar PAI Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR)

BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR) BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR) A. Penerapan Metode Pembelajaran The Learning Cell (Sel Belajar) Pada Mata Pelajaran Al-Islam Materi Asmaul

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. Sebelum penelitian dilaksanakan peneliti mengadakan pertemuan pada hari

BAB IV ANALISA DATA. Sebelum penelitian dilaksanakan peneliti mengadakan pertemuan pada hari BAB IV ANALISA DATA HASIL ANALISIS PENERAPAN METODE KANCING GEMERINCING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VB MELALUI MENGHAFAL ASMAUL HUSNA DI MIN I TELADAN PALEMBANG Sebelum penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENLITIAN

BAB III METODE PENLITIAN BAB III METODE PENLITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. 82 A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah motivasi belajar dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Palembang tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Palembang tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Palembang tahun ajaran 2015/2016 pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 05 September 2015 dengan materi Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Model Pembelajaran Mastery Learning Pada Mata Pelajaran PAI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Model Pembelajaran Mastery Learning Pada Mata Pelajaran PAI 65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Model Pembelajaran Mastery Learning Pada Mata Pelajaran PAI Materi Menjaga Kelestarian Lingkungan Penelitian yang peneliti lakukan ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Penerapan strategi pembelajaran the great wind blows terhadap hasil belajar

BAB IV ANALISIS DATA. Penerapan strategi pembelajaran the great wind blows terhadap hasil belajar 87 BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI dalam materi thahara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hadits pada siswa dengan menggunakan metode muroja ah di MTs Paradigma

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hadits pada siswa dengan menggunakan metode muroja ah di MTs Paradigma 76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah kemampuan menghafal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits pada Kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits pada Kelas 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits pada Kelas Kontrol di MA Muhammadiyah Palembang dengan Metode Konvensional Penelitian ini dilaksanakan di MA Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Penerapan Model Pembelajaran Superitem Pada Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits Materi Hukum Bacaan Lam dan Ra di Kelas VIII MTs Nurul Chalik Baturaja Bungin Martapura Kab.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang 55 BAB IV ANALISA PENELITIAN Analisa data yang dilakukan dalam bab ini adalah mengenai profesionalisme guru kelas, prestasi belajar siswa, dan hubungan profesionalisme guru kelas dengan prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL MELALUI MATERI SHALAT PADA MATA PELAJARAN FIQIH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL MELALUI MATERI SHALAT PADA MATA PELAJARAN FIQIH BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL MELALUI MATERI SHALAT PADA MATA PELAJARAN FIQIH Penelitian yang peneliti lakukan ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. berkenaan dengan efektifitas penggunaan metode planted questions dan hasil belajar.

BAB IV HASIL PENELITIAN. berkenaan dengan efektifitas penggunaan metode planted questions dan hasil belajar. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa untuk mencari data terhadap permasalahan yang ada, maka penulis menyebarkan angket

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB IV. Hasil dan Pembahasan 37 BAB IV Hasil dan Pembahasan A. Hasil Penelitian 1. Tahap Persiapan a. Validasi Instrumen Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan validasi instrumen penelitian. Validasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen yang diterapkan dengan metode think pair and share dan kelas VIII 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen yang diterapkan dengan metode think pair and share dan kelas VIII 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hasil penerapan metode pembelajaran think pair and share pada pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 3 Palembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah penelitian. (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009:53)

BAB III METODE PENELITIAN. masalah penelitian. (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009:53) 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode adalah cara yang harus dilaksanakan. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Deskripsi Penelitian di Kelas XI IPS MA Al-Fatah Palembang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Deskripsi Penelitian di Kelas XI IPS MA Al-Fatah Palembang 80 BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Penelitian di Kelas XI IPS MA Al-Fatah Palembang Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 01 Salam Babaris Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Salam Babaris terletak di Desa Salam Babaris

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PLAYING ANSWERS DAN HASIL BELAJAR SISWA. A. Penerapan Metode Pembelajaran Playing Answers pada Materi Dakwah

BAB IV PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PLAYING ANSWERS DAN HASIL BELAJAR SISWA. A. Penerapan Metode Pembelajaran Playing Answers pada Materi Dakwah BAB IV PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PLAYING ANSWERS DAN HASIL BELAJAR SISWA A. Penerapan Metode Pembelajaran Playing Answers pada Materi Dakwah Rasulullah Periode Madinah dan Hasil belajar siswa Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Persiapan a. Validasi instrumen penelitian Sebelum diadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan proses validasi untuk mengukur tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peneliti menerapkan Strategi Lightening The Learning Climate dalam pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peneliti menerapkan Strategi Lightening The Learning Climate dalam pembelajaran 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini, peneliti menyajikan hasil penelitian yang telah dilaksanakan sesuai dengan metodologi penelitian yang telah dirancang sebelumnya. Peneliti juga

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN FIQIH

BAB IV PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN FIQIH 7 BAB IV PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN FIQIH Pada bab IV ini merupakan analisis dari beberapa masalah yang diangkat dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Angket 1. Uji Validitas Tes Angket Untuk pengujian validitas tes angket pada penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan quasi eksperimen, dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama dengan desain Pretest-Posttest

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Model pembelajaran Examples Non Examples Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Model pembelajaran Examples Non Examples Dalam 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Model pembelajaran Examples Non Examples Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Madrasah Ibtidaiyah Nurussalam Sidegede

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Bojongpicung Jl. Darmaga Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan pendekatan kuantitatif karena menghitung atau mengukur hasil perbandingan antara kelas kontrol

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP PTI, yang beralamat di Jln. Sei. Seputih No. 3264 IB.1 Pakjo Palembang. Kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 60 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa untuk mencari data terhadap permasalahan yang ada, maka penulis menyebarkan angket

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2014. Adapun lokasi penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Babussalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Dalam penelitian ini tujuan penulis melakukan penelitian adalah untuk mengetahui adanya pengaruh Strategi Pembelajaran Active Learning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penerapan Model Pembelajaran Problem Terbuka (Open Ended)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penerapan Model Pembelajaran Problem Terbuka (Open Ended) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penerapan Model Pembelajaran Problem Terbuka (Open Ended) Pada Mata Pelajaran Al-Islam Materi Iman Kepada Hari Akhir Penelitian yang peneliti lakukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Sejarah awal Madrasah Ibtidaiyah Falahiyyah Sambung, merupakan madrasah yang berdiri sejak tanggal 1 Oktober

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah SU 1 Palembang dengan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah SU 1 Palembang dengan menggunakan 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam BAB IV yang membahas analisis data yang berisikan beberapa masalah dalam penelitian ini diantaranya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, teknik pengolahan data dan tahap-tahap penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. data, teknik pengolahan data dan tahap-tahap penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini penulis akan mengkaji metode penelitian, teknik penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI 11 Palembang dimulai dari tanggal 10 Agustus 2015 s/d 1 Oktober 2015. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas

Lebih terperinci

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang BAB IV ANALISIS PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH HIDAYATUL ISLAMIYAH PALEMBANG Pada bab ini merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP NURUL IMAN Palembang dimulai dari tanggal 18 Agustus 2015 s/d 25 Agustus 2015. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), Metode penelitian adalah cara

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), Metode penelitian adalah cara BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), Metode penelitian adalah cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian di Kelas X SMA Aisyiyah 1 Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Penelitian di Kelas X SMA Aisyiyah 1 Palembang 80 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian di Kelas X SMA Aisyiyah 1 Palembang Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 April sampai tanggal 7 Mei 2015 pada materi Shalat Berjamaah.

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BAGAN TABEL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH QURANIAH 8 PALEMBANG

BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BAGAN TABEL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH QURANIAH 8 PALEMBANG BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BAGAN TABEL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH QURANIAH 8 PALEMBANG A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Banjar Selatan 01 Banjarmasin MTsN Banjar Selatan Kota Banjarmasin adalah merupakan salah satu lembaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar

BAB III METODE PENELITIAN. tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2015. Adapun tempat penelitian dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kampar Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011:30). Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 3 Kurau Sejarah berdirinya sekolah SMPN 3 KURAU yaitu pada tahun 2006 awal mulanya sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan istilah penggabungan dua metode yang termasuk ke dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan deskriptif. Dalam penelitian ini, subyek penelitian dibagi dalam dua kelompok,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 3 sebagai kelas kontrol. Pengambilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 3 sebagai kelas kontrol. Pengambilan 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 April sampai tanggal 25 Mei 2015 pada materi iman kepada Rasul Allah SWT. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Bagian yang paling utama di dalam membuat suatu penelitian adalah bagaimana membuat rencana (rancangan penelitian). Menurut Babbie, yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMP Negeri 46 Palembang yang di mulai dari tanggal 12 Januari 2015 s/d 30 Januari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN Pangkalan Bun

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN Pangkalan Bun 57 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN Pangkalan Bun Madrasah Aliyah Negeri Pangkalan Bun adalah Madrasah Aliyah Negeri yang ada di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 19 Banjarmasin Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Banjarmasin adalah merupakan salah satu lembaga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tentang keefektifan pembelajaran model kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL dan pembelajaran konvensional. Selain itu akan diperbandingkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya cukup. 1. Tahun : SMEP N Wates

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya cukup. 1. Tahun : SMEP N Wates BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Sekolah SMP N 4 Wates terletak di Jalan Terbahsari 3 Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian di SMP Nurul Iman Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian di SMP Nurul Iman Palembang 79 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian di SMP Nurul Iman Palembang Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 lab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan, 1 lab BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kenaran 2 Prambanan yang terletak di Jl. Watubalik, Sumberharjo, Prambanan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. eksperiman yang menggunakan model Pembelajaran Cooperatif tipe Time Token

BAB IV HASIL PENELITIAN. eksperiman yang menggunakan model Pembelajaran Cooperatif tipe Time Token 65 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian yang peneliti lakukan ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan metode tes, untuk mendapatkan data yang dilakukan dalam penelitian. Data dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dan Perilaku Keagamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Kata variabael berasal dari bahasa Inggris menurut anas (1987), variable yang berarti ubahan, faktor tak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah. 1 Secara

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 12 Banjarmasin SMPN 12 Banjarmasin merupakan salah satu SMP Negeri yang terletak di Pelambuan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016, tanggal 5 Desember 2015 sampai 12 Desember 2015. 3.2

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN MEDIA SKETSA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH QURANIAH 8 PALEMBANG

BAB IV PENGGUNAAN MEDIA SKETSA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH QURANIAH 8 PALEMBANG BAB IV PENGGUNAAN MEDIA SKETSA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH QURANIAH 8 PALEMBANG A. Deskripsi Data Penelitian 1. Perencanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Paju Ponorogo

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Paju Ponorogo BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Paju Ponorogo Madrasah Ibtidaiyah Negeri Paju berdiri pada tahun 1997. Modal utama Madrasah ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian ini tidak

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin MTs Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin di dirikan pada tahun 2005,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhitung tanggal 26 Januari sampai dengan 5 Febuari Penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhitung tanggal 26 Januari sampai dengan 5 Febuari Penelitian ini 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitiam ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Palembang terhitung tanggal 26 Januari sampai dengan 5 Febuari 2015.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Tahap Pra Siklus Penelitian pada tahap pra siklus ini diawali dengan kegiatan pencarian datadata untuk mengetahui kondisi awal yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir Palembang mulai tanggal 10 Agustus sampai 25 Agustus

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil data kuantitatif dari instrument

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada bulan Mei hingga bulan Juni tahun 2014, yaitu pada saat semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada bulan Mei hingga bulan Juni tahun 2014, yaitu pada saat semester genap 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru pada bulan Mei hingga bulan Juni tahun 2014, yaitu pada saat semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II MI Roudlotul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II MI Roudlotul 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II MI Roudlotul Islamiyah Sawocangkring kecamatan Wonoayu kabupaten Sidoarjo, pada mata pelajaran matematika

Lebih terperinci