PENGARUH DOMINASI CEKAMAN Pb TERHADAP KLOROFIL KANGKUNG AIR SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH DOMINASI CEKAMAN Pb TERHADAP KLOROFIL KANGKUNG AIR SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN"

Transkripsi

1 ISBN : PENGARUH DOMINASI CEKAMAN Pb TERHADAP KLOROFIL KANGKUNG AIR SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN Ratna Septiana 1, Hening Widowati, Widya Sartika Sulistiani 3 1 Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung 3 Universitas Muhammadiyah Metro, Lampung Jl. Ki Hajar Dewantara no. 116 Iringmulyo Kota Metro Telp.Fax (75) ) ratnaseptiana97@gmail.com, ) hw.ummetro@gmail.com, 3) widya_sulistiani@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) ada tidaknya pengaruh dominasi cekaman logam berat Pb terhadap kadar klorofil kangkung air (Ipomea Aquatica Forsk), () ada tidaknya pengaruh dominasi logam berat Pb dan masa panen terhadap kadar klorofil (3) menyusun hasil penelitian sebagai modul pembelajaran biologi SMA kelas X semester genap. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, desain rancangan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu kontrol dan perlakuan. Penanaman kangkung air menggunakan media Hoagland dimana didalam media tersebut sudah terdapat semua unsur yang dibutuhkan olah tanaman. Hasil analisis diperoleh sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh sangat nyata dominasi logam berat Pb terhadap kadar klorofil karena hitung 153 tabel 5, 49 pada α,1 untuk daun, hitung 53,75 tabel 5,49 pada α,1 untuk batang di tabel Chi-square, () terdapat pengaruh sangat nyata dominasi logam berat Pb dan masa panen terhadap kadar klorofil karena hitung 7,5 tabel 4, 11 pada α,1 batang, hitung 36,5 tabel 4, 11 pada α,1 untuk daun di tabel Chi-square, (3) hasil penelitian ini disusun berupa modul pembelajaran yang layak digunakan karena sudah divalidasi oleh 3 ahli dan mendapat hasil yang baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Kata Kunci: Dominasi Cekamana Logam Berat, Timbal (Pb), Kadar Klorofil, Kangkung Air (Ipomea Aquatica), Modul. Abstract This research aims to know (1) the stress effect of lead domination through chlorophyll content of water kangkoong, () the stress effect of lead domination and harvest period through chlorophyll content of water kangkoong, (3) this research was use as a biology module fortenth grader on Senior High School. This research was uses completely randomized design (CRD) with experimental method. The result that (1) lead domination influence chlorophyll content of water kangkoong on leaves and steam because, X count 153> X htab 5,49 α,1, X count 575,75 > X htab 5,49 α,1 fin Chi-square list, () there is a high significant stress effect of lead domination and harvest period through chlorophyll content of water kangkoongin leaves and steam because, X count 7,5> X htab 4,11 α,1, X count 36,5 > X htab 4,11 α,1 in Chisquare list, (3) the module that was arrange from this research can be uses for Biologi Module for tenth grader of senoir high school in enviromental pollutan topic. Key word : Chlorophyll content, Lead, Module, Stress domination of lead, Water kangkoong 45 Seminar Nasional Pendidikan 17

2 ISBN : PENDAHULUAN Kangkung air adalah tanaman sayuran yang banyak ditanam di Indonesia, tanaman ini merupakan tanaman perdu dan semak. Kangkung air hidup di daerah perairan yang menggenang, dapat dikonsumsi dan dapat dibudidayakan. Kangkung air ini merupakan tanaman sayuran yang mudah beradaptasi di daerah tercemar sekalipun. Di Indonesia, saat ini sudah banyak lingkungan yang tercemar baik mikrooganisme, organik dan anorganik. Dari ketiga bahan pencemar tersebut logam berat yang banyak mendominasi sebagai bahan pencemar. Logam Pb mudah diabsorbsi oleh tanaman, contohnya tanaman kangkung air. Logam Pb banyak terdapat pada daerah perairan yang bersumber dari pertanian, rumah tangga maupun industri [1]. Timbal yang ada di dalam air dapat masuk ke dalam organisme di perairan, dan jika air tersebut merupakan sumber air konsumsi masyarakat maka timbal tersebut tentunya akan masuk ke dalam tubuh manusia [1]. Kangkung air yang hidup di daerah tercemar logam berat Pb ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Pengaruhnya salah satunya adalah berkurangnya kadar klorofil tanaman tersebut. Tidak hanya itu, jika sayuran dimakan oleh manusia akan mengakibatkan keracunan. Logam-logam berat bila masuk ke dalam tubuh lewat makanan akan terakumulasi secara terus-menerus dan dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan gangguan sistem syaraf, kelumpuhan dan kematian dini serta penurunan tingkat kecerdasan anak-anak [1]. Hasil penelitian yang dilakukan digunakan untuk penulis sebagai sumber belajar peserta didik berupa modul pembelajaran. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang mengaitkan keadaan sekitar dengan pembelajaran. Penulis berharap hasil dapat digunakan untuk penyusunan modul pembelajaran SMA kelas X semester genap, materi pencemaran lingkungan.. METODE A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.penelitian eksperimen ini menggunakan perlakuan yaitu kontrol dan perlakuan berbeda. Penanaman koangkung air menggunakan media Hoagland dimana di dalam media tersebut sudah terdapat unsur-unsur ynang dibutuhkan tanaman untuk hidup. Media C merupakan media hoagland dengan penambahan logam Pb:Cd:Cr sebesar 8ppm:4ppm:4ppm, media D merupakan media hoagland dengan penambahan logam Pb:Cd:Cr sebesar 4ppm:4ppm:4ppm, dan media E merupakan media kontrol dimana logam tidak ditambahkan atau ppm. Dilakukan pemanenan sebanyak 4 kali yaitu hari (W), 7 hari (W1), 14 hari (W), dan 1 hari (W3). Penelitian dilakukan di desa Yosomulyo Metro Timur dan analisa kadar klorofil dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Universitas Muhammadiyah Metro. B. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam 5 tahapan yaitu: a. Aklimatisasi 1) Menyiapkan tanaman kangkung air sebanyak 3 tangkai yang sudah tumbuh akar, batang dan daunnya. ) Memotong tanaman kangkung bagian batang tanpa akar air menggunakan gunting 3) Menimbang beratnya sebanyak 15gr dan panjang 5cm tanaman siap tanam. 4) Melakukan aklimatisasi dari kolam ke air selama 5 hari. b. Persiapan media tanam 1) Menyiapkan tempat tanam berupa ember dan busa/sterofom. ) Menyiapkan media yang akan digunakan yaitu media Hoagland macam yang komposisi sama dan konsentrasi logam yang berbeda. 46 Seminar Nasional Pendidikan 17

3 ISBN : (a) Media D yaitu Hoagland+Cd : Pb : Cr dengan perbandingan logam Cd : Pb : Cr yaitu 4ppm : 4ppm : 4ppm dan campurannya sebagai medium kontrol. (b) Media C yaitu Hoagland+Pb :CD : Cr dengan perbandingan logam Pb : Cd : Cr yaitu 8ppm : 4ppm : 4ppm dan campurannya dengan dominasi cekaman Pb. (c) Media tanam E Hoagland tanpa logam pencemar (kontrol). 3) Memasukkan media yang telah disiapkan ke dalam ember sebanyak liter. c. Penanaman 1) Tanaman kangkung air yang telah diaklimatisasi dipindahkan ke media tanam yang telah dibuat sebelumnya. ) Memindahkan tanaman kangkung pada lubang-lubang yang telah dibuat pada steroform sampai batang tanaman menyentuh media tanam. d. Perawatan Melakukan pengontrolan tanaman dengan melihat pertumbuhan tanaman dan pengontrolan jumlah air media Hoagland. Mengaduk media agar logam tidak mengendap dan membasmi hama. e. Pemanenan Melakukan pengambilan daun dan batang kangkung air (Ipomea aquatica) dengan kurun waktu 7hari, 14hari dan 1hari. f. Analisis Kadar Klorofil Terdapat keterbatasan dalam menganalisis maka analisis dilakukan di Universitas Muhammadiyah Malang. Sampel di ambil daun dan batang tanaman kangkung air dipilih daun secara acak kemudian ditimbang dengan berat,5 gram lalu dihaluskan. Sampel daun selanjutnya diekstrak dengan larutan Ethanol p.a ml. Kemudian didiamkan selama 4jam. Setelah 4jam ekstrak yang diperoleh disaring dengan kertas saring. Mengambil 5ml filtrat dan ditambahkan aseton 85% sampai 5ml dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer UV Vis pada panjang gelombang 663 nm dan 649 nm. Penghitungan kadar klorofil (mg/l) ditentukan dengan rumus : 1,1 x A663,91 x A645 Klorofil a = x 1 Klorofil b = Klorofil total = Berat Bahan g x Volume Larutan,13x A665 5,3 x A663 Berat Bahan g x Volume Larutan 17,3 x A645+7,18 x A663 Berat Bahan g x Volume Larutan x 1 x 1 g. Analisis kadar serapan logam Analisis kadar serapan logam dilakukan menggunakan spektrofotometri Serapan Atom (SSA). h. Teknik Analisis Data Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dominasi cekaman logam berat Pb terhadap klorofil kangkung air maka dilakukan uji analisis varians (ANAVA) dua arah.ketika melakukan uji hipotesis, maka terlebih dahulu melakukan uji prasyarat yaitu dengan uji normalitas (uji liliefors), uji homogenitas (uji Bartlett) dan dilanjutkan ke uji lanjutan yaitu uji Duncan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka didapatkan hasil sebagai berikut: 47 Seminar Nasional Pendidikan 17

4 konsentrasi (ppt) konsentrasi (ppt) - ISBN : ,5 1,5 1,5 Media Media Media C D E Media Tanam 6, 6,1 6 5,9 5,8 5,7 5,6 5,5 5,4 5,3 5, 5,1 konsentrasi x1 (ppm) logam Pb Logam Cd Logam Cr Klorofil Gambar 1. Grafik Kadar klorofil dan logam berat pada Batang W3 1,6 1,4 1, 1,8,6,4, 8,4 8, 8 7,8 7,6 7,4 7, 7 6,8 6,6 konsentrasi x1 (ppm) logam Pb Logam Cd Logam Cr klorofil Media Media Media C D E Media Tanam Gambar. Grafik kadar klorofil dan logam berat pada Daun W3 b. Pembahasan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dominasi logam berat Pb terhadap kadar klorofil kangkung air dimana kangkung air ditaman pada media hoagland yang diberikan logam berat. Pemberian logam berat yang dilakukan harus sesuai ambang batas kadar logam berat yang ada di dalam tanaman. Pemberian logam berat yang paling tinggi adalah 8 ppm. Media hoagland C merupakan media dengan dominasi logam berat Pb yang lebih tinggi daripada logam Cd dan Cr yaitu 8ppm. Logam Cd dan Cr sebesar 4 ppm. Media kontrol atau media dengan logam berat sebesar adalah media E. Media pembanding atau media yang berisikan logam berat Pb, Cd dan Cr sama besarnya yaitu 4 ppm adalah media D. 1) Ada pengaruh sangat nyata dominasai cekaman logam berat terhadap klorofil kangkung air Pengujian pengaruh logam Pb terhadap kada klorofil dilakukan menggunakan uji kenormalan, uji homogenitas dan uji hipotetsi (ANAVA) dua arah. Uji hipotesis menunjukkan Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh logam Pb terhadap kadar klorofil kangkung air. X hit 153> X htab 5,49 α,1 untuk daun, X hit 575,75 > X htab 5,49 pada α,1 untuk batang di tabel Chi-square. [] logam Pb merupakan logam yang sangat rendah daya larutnya bersifat pasif, dan mempunyai daya translokasi yang rendah mulai dari akar sampai organ tumbuhan lainnya. Laju penyerapan Pb akan meningkat jika logam lain tidak menghambat keberadaannya. Dengan kata lain jika logam lain masih sama konsentrasinya maka laju penyerapan logam Pb akan kecil. Pada 48 Seminar Nasional Pendidikan 17

5 konsentrasi x1 (ppm) konsentrasi x1 (ppm) - ISBN : pemanenan terakhir, logam Pb memperlihatkan kenaikan serapan yang lebih banyak dari pada logam Cd, yang pada awalnya terakumulasi lebih banyak dari logam Pb. Media A logam Pb lebih tinggi konsentrasi nya dari logam Cd dan Cr sehingga akumulasi logam Pb pada tanaman lebih besar. Semakin tinggi kandungan logam yang diberikan, maka semakin tinggi pula kandungan logam Pb yang ada pada daun dan batang tanaman. Kemampuan absorbsi tersebut berpengaruh terhadap kandungan klorofil pada daun dan batang yang cenderung semakin menurun. Meskipun kandungan klorofil menurun akan tetapi tumbuhan masih berada dalam kondisi yang baik dilihat dari pertumbuhan tanaman, dimana pertumbuhan tanaman tetap dapat berlangsung. ) Ada pengaruh sangat nyata dominasi cekaman logam berat Pb dan masa panen terhadap klorofil kangkung air. Pengujian dilakukan menggunakan 3 tahap uji yaikni uji kenormalan, uji homogenitas dan uji hipotesis ANAVA arah, yang menunjukkan hasil Ho di tolak. Sehingga, hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh logam berat Pb dan masa panen terhadap kadar klorofil kangkung air. X hit 7,3> X htab 4,11 α,1 untuk daun, X hit 36,5 > X htab 4,11 pada α,1 untuk batang di tabel Chi-square. Pemanenan dilakukan secara bertahap, ditujukan melihat penyerapan logam berat karena masa panen. Pemanenan pada media C yang menunjukkan kadar logam Pb tertinggi adalah pada masa panen 1 hari (W3) W W1 W W3 Media C Media D Media E Gambar 3. Grafik Kadar Klorofil Batang tiap Masa Panen pada Media Media C Media D Media E 4 W W1 W W3 Gambar 4. Grafik Kadar Klorofil Daun tiap Masa Panen pada Media Namun pada 1 hari pemanenan logam Pb penyerapannya lebih tinggi dari pada logam lainnya. Berdasarkan penelitian Kohar akumulasi Pb yang terbesar terjadi pada akar tanaman kangkung. Untuk memperkecil kontaminasi Pb dalam kangkung yang akan dikonsumsi disarankan agar kangkung dipanen maksimum pada umur 3 minggu, meskipun sebaiknya 49 Seminar Nasional Pendidikan 17

6 ISBN : diusahakan untuk meminimalkan kontaminan. Dari pernyataan berikut dapat disimpulkan pemanenan kangkung air tidak boleh lebih dari 1 hari (W3). Karena logam akan semakin besar penyerapan jika terlalu lama terpapar oleh logam berat pencemar [3]. Ada kaitan antara konsentrasi logam berat dengan perubahan kandungan klorofil pada daun, kandungan klorofil akan mengalami penurunan sejalan dengan meningkatnya logam berat yang berada dalam media pertumbuhannya [4]. Pada gambar 3 dan 4 terlihat jelas klorofil paling tertinggi pada media E yang logamnya ppm. Peningkatan klorofil media C dan D tidak sebanyak media E ini di karenakan semakin lama sayuran tidak dipanen maka logam akan semakin banyak dan mempengaruhi kadar klorofil. 3) Pemanfaatan hasil penelitian sebagai modul pembelajaran yang layak Modul yang dibuat digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses dan sikap ilmiah untuk lebih menekankan pengalaman belajar secara langsung dalam proses pembelajaran. Salah satunya memberikan ruang bebas untuk berfikir secara kritis dan dapat melakukan eksperimen yang mereka inginkan. No Kriteria Penilaian 1. A. Ahli Desain a. Cover b. Warna c. Petunjuk d. Jenis Huruf e. Simbol f. Gambar g. Ukuran h. Tata letak i. Komponen j. Halaman k. Kalimat l. EYD. B. Ahli Materi a. Tujuan b. Materi c. Fakta, d. Soal e. Gambar f. LKS g. Bahasa h. EYD i. Istilah 3. C. Ahli Keterbacaan a. Tulisan b. Tampilan c. Petunjuk d. Gambar e. Ukuran f. huruf g. Bahasa h. Kalimat i. Kosa kata j. Materi k. LKS % Alternatif penilaian 93,3 % Sangat baik 78% Baik 75% Baik 5 Seminar Nasional Pendidikan 17

7 ISBN : Berdasarkan hasil validasi oleh ahli desain, nilai yang dihasilkan adalah 97,3% yang artinya sangat baik. Ahli materi memberikan nilai 78% yang artinya baik, sedangkan untuk ahli keterbacaan nilainya adalah 75% yang artinya baik. Dari hasil tersebut maka modul dikategorikan baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. 4. SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1) Ada pengaruh sangat nyata cekaman logam berat Pb terhadap kadar klorofil kangkung air (Ipomea aquatica). ) Ada pengaruh sangat nyata dominasi logam berat dan masa panen terhadap kadar klorofil kangkung air (Ipomea aquatica). 3) Hasil penelitian ini dapat dikembangkan sebagai sumber belajar biologi dalam bentuk Modul pada materi Pencemaran Lingkungan SMA kelas X semester genap yang layak digunakan untuk pembelajaran. B. Saran 1) Bagi mayarakat pemanenan sayuran yang baik adalah tidak lebih dari 1 hari tanam. Karena serapan logam berat yang masuk ke dalam tanaman belum sepenuhnya masuk ke dalam tanaman. ) Penanaman sayuran di lingkungan tanpa adanya pemupukan dapat menurunkan kadar logam berat, karena di dalam alam logam berat tidaklah sendiri melainkan bermacam-macam. Keberadaan logam-logam di alam ini akan berkompetisi masuk ke dalam tanaman sehingga menurunkan kadar logam di dalam tanaman DAFTAR PUSTAKA [1] Nasrudin, Moch Irwan. 15. Identifikasi Pencemaran Logam Pb pada Tanaman Kangkung(Ipomea Aquatica) di Sungai Brantas Kediri. Artikel Skripsi. FKIP Biologi Universitas Nusantara PGRI Kediri. [] Aprilia dan Purwani. 13. Pengaruh Pemberian Mikoriza Glomus fasciculatum terhadap Akumulasi Logam Pb pada Tanaman Euphorbia Milli. Jurnal Sains dan Seni Promits Vol No 1. Institut Tekonologi Surabaya. [3] Kohar, Indrajati Dkk. 5. Studi Kandungan Logam Pb dalam Tanaman Kangkung Umur 3 dan 6 Minggu yang ditanam di Media yang Mengandung Pb. Makara Vol 9 No Nopember 15. Universitas Surabaya. [4] Monita, Risca Dkk. 13. Kandungan Klorofil Tanaman Kangkung Air (Ipomea Aquatica) Akibat Pemberian Logam Cd pada Berbagai Konsentrasi. Lentera Bio Vol No 3. Universitas Negeri Surabaya. 51 Seminar Nasional Pendidikan 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan kangkung air sebagai objek penelitian, dikarenakan kangkung air memiliki kemampuan dalam menyerap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Hening Widowati, M.Si. yang berjudul Model Manajemen Budidaya Sayuran

BAB III METODE PENELITIAN. Hening Widowati, M.Si. yang berjudul Model Manajemen Budidaya Sayuran 4 A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini pada dasarnya merupakan bagian dari hibah bersaing Dr. Hening Widowati, M.Si. yang berjudul Model Manajemen Budidaya Sayuran untuk Perlindungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar biologi tidak hanya berasal dari buku saja, melainkan seperti proses

BAB I PENDAHULUAN. belajar biologi tidak hanya berasal dari buku saja, melainkan seperti proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup. Seperti struktur yang membentuk makhluk hidup, komponen yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-985 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 286-471 PENGARUH PROSES PENGOLAHAN TERHADAP KADAR LOGAM BERAT DAN KADAR GIZI PADA KACANG PANJANG Hening Widowati

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan Januari 2013. Proses penyemaian, penanaman, dan pemaparan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor I: Dosis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri yang semakin meningkat membawa dampak positif

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri yang semakin meningkat membawa dampak positif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang semakin meningkat membawa dampak positif bagi masyarakat dengan terpenuhinya berbagai macam kebutuhan hidup dan tersedianya lapangan

Lebih terperinci

FITOREMEDIASI LOGAM BERAT Cd MENGGUNAKAN KI AMBANG (Salvinia molesta) PADA MEDIA MODIFIKASI LUMPUR SIDOARJO

FITOREMEDIASI LOGAM BERAT Cd MENGGUNAKAN KI AMBANG (Salvinia molesta) PADA MEDIA MODIFIKASI LUMPUR SIDOARJO SIDANG TUGAS AKHIR SB 1358 FITOREMEDIASI LOGAM BERAT Cd MENGGUNAKAN KI AMBANG (Salvinia molesta) PADA MEDIA MODIFIKASI LUMPUR SIDOARJO ATIKA AYU PERMATASARI 1505100032 Dosen Pembimbing : Aunurohim, S.Si.,

Lebih terperinci

Fitoremediasi Air terkontaminasi Nikel dengan menggunakan tanaman Ki Ambang (Salvinia molesta)

Fitoremediasi Air terkontaminasi Nikel dengan menggunakan tanaman Ki Ambang (Salvinia molesta) SIDANG TUGAS AKHIR SB 091358 Fitoremediasi Air terkontaminasi Nikel dengan menggunakan tanaman Ki Ambang (Salvinia molesta) TEGUH WIDIARSO 1507 100 001 Dosen Pembimbing : Aunurohim, S.Si, DEA Tutik Nurhidayati,

Lebih terperinci

EFEK TIMBAL (Pb) TERHADAP BEDA POTENSIAL LISTRIK PERMUKAAN DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica)

EFEK TIMBAL (Pb) TERHADAP BEDA POTENSIAL LISTRIK PERMUKAAN DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) EFEK TIMBAL (Pb) TERHADAP BEDA POTENSIAL LISTRIK PERMUKAAN DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) SKRIPSI 0leh Nini Liat Robertina NIM 041810201034 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini termasuk ke dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini termasuk ke dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif karena tidak dilakukan perlakuan terhadap objek yang diuji (Nazir,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Logam berat merupakan salah satu komponen pencemar lingkungan, baik

BAB I PENDAHULUAN. Logam berat merupakan salah satu komponen pencemar lingkungan, baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Logam berat merupakan salah satu komponen pencemar lingkungan, baik di darat, perairan maupun udara. Logam berat yang sering mencemari lingkungan terutama adalah merkuri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan.

BAB III METODE PENELITIAN. secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor I: Dosis

Lebih terperinci

Azolla microphylla Bioremoval as Countermeasures Alternative of Heavy Metals (Zn) In the Cultivation Media

Azolla microphylla Bioremoval as Countermeasures Alternative of Heavy Metals (Zn) In the Cultivation Media Azolla microphylla Bioremoval as Countermeasures Alternative of Heavy Metals (Zn) In the Cultivation Media By Fahri Muhammad 1), Syafriadiman 2), Niken Ayu Pamukas 2) Laboratory of Environmental Quality

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) TERHADAP PRODUKTIFITAS TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica)

PENGARUH PEMBERIAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) TERHADAP PRODUKTIFITAS TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica) PENGARUH PEMBERIAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) TERHADAP PRODUKTIFITAS TANAMAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia D III Analis Kesehatan Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia D III Analis Kesehatan Fakultas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Pelaksanaannya dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu tahap penyiapan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia 44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2011 di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis peleitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang dilakukan dengan memanipulasi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah laboratorium dengan

BAB V PEMBAHASAN. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah laboratorium dengan BAB V PEMBAHASAN Pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah laboratorium dengan menggunakan gabungan metode elektrokoagulasi dan EAPR. Parameter yang digunakan yaitu logam berat Pb, Cu, COD dan ph.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gayatri Anggi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gayatri Anggi, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sayuran dalam kehidupan manusia sangat berperan dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan gizi, karena sayuran merupakan salah satu sumber mineral dan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN 21 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian experimental ex-situ dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2013 di Laboratorium Alam Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan ini terdiri dari 6 perlakuan, dan masing-masing

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. The Posttest Only Control Group Design, yaitu subyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. The Posttest Only Control Group Design, yaitu subyek BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian Pra Experimental. Ciri dari Pra Experimental yaitu tidak adanya kelompok kontrol (pembanding)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011 36 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011 di Laboratorium Kimia Analitik, Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah terapan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah terapan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah terapan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, karena pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan salah satu jenis metode penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk eksperimen karena telah dilakukan manipulasi terhadap objek penelitian serta

Lebih terperinci

Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik

Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik TUGAS AKHIR - SB09 1358 Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik Oleh : Shinta Wardhani 1509 100 008 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN MOTTO...iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN DEKLARASI... v

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN MOTTO...iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN DEKLARASI... v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN MOTTO...iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN DEKLARASI... v HALAMAN KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL...xiii

Lebih terperinci

III. TATA CARA PENELITIAN

III. TATA CARA PENELITIAN III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Green House untuk melakukan fermentasi dari urin kelinci dan pengomposan azolla, dilanjutkan dengan pengaplikasian pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dikenal sebagai penghasil buah dan sayuran yang dikonsumsi oleh sebagian

BAB I PENDAHULUAN. yang dikenal sebagai penghasil buah dan sayuran yang dikonsumsi oleh sebagian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bedugul adalah pusat produksi pertanian hortikultura dataran tinggi di Bali yang dikenal sebagai penghasil buah dan sayuran yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk mengetahui potensi akumulasi tumbuhan mangrove terhadap logam berat Cd di Pantai

Lebih terperinci

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A PETUNJUK PRAKTIKUM PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A Cemaran Logam Berat dalam Makanan Cemaran Kimia non logam dalam Makanan Dosen CHOIRUL AMRI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA 2016

Lebih terperinci

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia ANALISIS LOGAM ARSENIK (AS) DAN KADMIUM (CD) PADA SAYUR BAYAM HIJAU (AMARANTHUS TRICOLOR) TERHADAP BAYAM MERAH (BLITUM RUBRUM) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA) Muhammad Ridwan Harahap

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap: Tahap pertama adalah pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas

Lebih terperinci

II. METODE PENELITIAN

II. METODE PENELITIAN II. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian a. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah daun Angsana (Pterocarpus indicus Willd.), HNO 3 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantiatif sebagaimana menurut Suryana (2010) penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung pada bulan April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan memanipulasi objek penelitian (Nazir, 2005).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan Teknis Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni (True Experimental). Penelitian eksperimen murni bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eva Tresnawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eva Tresnawati, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kentang (Solanum tuberosum L) merupakan komoditas sayuran bernilai ekonomi yang banyak diusahakan petani setelah cabai dan bawang merah. Kentang selain digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, pada bulan Maret

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rencangan Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) disusun secara faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor

Lebih terperinci

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG 39 IV. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Tempat Percobaan Percobaan pendahuluan dilakukan pada bulan Mei sampai September 2011, sedangkan percobaan utama dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Riset Kimia Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Setiabudhi No. 229, Bandung. 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015 di Laboratorium Kimia Anorganik/Fisik FMIPA Universitas Lampung. Penyiapan alga Tetraselmis sp

Lebih terperinci

PENGARUH LOGAM BERAT PB TERHADAP PROFIL PROTEIN ALGA MERAH ( (Gracillaria

PENGARUH LOGAM BERAT PB TERHADAP PROFIL PROTEIN ALGA MERAH ( (Gracillaria TUGAS AKHIR SB 1358 PENGARUH LOGAM BERAT PB TERHADAP PROFIL PROTEIN ALGA MERAH ( (Gracillaria sp.) OLEH: HENNY ANDHINI OKTAVIA (1504 100 022) DOSEN PEMBIMBING: 1. KRISTANTI INDAH.P.,S.si.,M.si 2. TUTIK

Lebih terperinci

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

Gambar sekam padi setelah dihaluskan Lampiran 1. Gambar sekam padi Gambar sekam padi Gambar sekam padi setelah dihaluskan Lampiran. Adsorben sekam padi yang diabukan pada suhu suhu 500 0 C selama 5 jam dan 15 jam Gambar Sekam Padi Setelah

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas matematika dan Ilmu

III. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas matematika dan Ilmu III. BAHAN DAN METODA 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau selama kurang lebih 5

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi Fakultas Pertanian dan Laboratorium Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2011 di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dasar dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sungai merupakan ekosistem perairan darat yang merupakan bagian integral dari kehidupan organisme dan manusia di sekitarnya, serta dipengaruhi oleh berbagai

Lebih terperinci

ISBN : Syariatul Mar ah 1, HRA Mulyani 2, Ira Vahlia 3. Abstrak

ISBN : Syariatul Mar ah 1, HRA Mulyani 2, Ira Vahlia 3. Abstrak PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE BERBASIS KONTEKSTUAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PESERTA DIDIK MTS MA ARIF NU 5 SEKAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Syariatul Mar ah 1, HRA Mulyani 2,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011 di Laboratorium Kimia Analitik, Laboratorium Kimia Organik

Lebih terperinci

Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 3, Nomor 1, Januari 2011, Halaman ISSN:

Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 3, Nomor 1, Januari 2011, Halaman ISSN: Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 3, Nomor 1, Januari 2011, Halaman 073 079 ISSN: 2085 1227 Penurunan Logam Timbal (Pb) pada Limbah Cair TPA Piyungan Yogyakarta dengan Constructed Wetlands Menggunakan

Lebih terperinci

Mahasiswa Prodi Fisika, FMIPA Universitas Hasanuddin **)

Mahasiswa Prodi Fisika, FMIPA Universitas Hasanuddin **) MENDETEKSI PENGARUH PENCEMARAN UDARA TERHADAP PERGESERAN PANJANG GELOMBANG MOLEKUL KLOROFIL PADA TANAMAN GLODOKAN TIANG DENGAN METODE SPEKTROSKOPI FLUORESENSI Abd. Rifai Abd. Muin *) Sri Suryani **) Bualkar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia, akan tetapi pembangunan di bidang industri ini juga memberikan. berat dalam proses produksinya (Palar, 1994).

I. PENDAHULUAN. manusia, akan tetapi pembangunan di bidang industri ini juga memberikan. berat dalam proses produksinya (Palar, 1994). I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi yang berhubungan dengan pembangunan di bidang industri banyak memberikan keuntungan bagi manusia, akan tetapi pembangunan di bidang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian 13 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian lapang dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Febuari 2016 di Screen house Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarata.

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House Fak. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,

Lebih terperinci

PENENTUAN KANDUNGAN LOGAM Pb DAN Cr PADA AIR DAN SEDIMEN DI SUNGAI AO DESA SAM SAM KABUPATEN TABANAN

PENENTUAN KANDUNGAN LOGAM Pb DAN Cr PADA AIR DAN SEDIMEN DI SUNGAI AO DESA SAM SAM KABUPATEN TABANAN PENENTUAN KANDUNGAN LOGAM Pb DAN Cr PADA AIR DAN SEDIMEN DI SUNGAI AO DESA SAM SAM KABUPATEN TABANAN NI PUTU DIANTARIANI DAN K.G. DHARMA PUTRA Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana. ABSTRAK Telah diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Surakarta dan UPT Laboratorium Pusat MIPA UNS. B. Alat dan Bahan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Surakarta dan UPT Laboratorium Pusat MIPA UNS. B. Alat dan Bahan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu bulan September sampai November 2015. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Dalam penelitian eksperimen terdapat kontrol sebagai acuan antara keadaan awal dengan sesudah diberi

Lebih terperinci

nanas madu (cayenne), nanas queen, panduan praktikum

nanas madu (cayenne), nanas queen, panduan praktikum PERBANDINGAN HASIL PERTUMBUHAN NANAS QUEEN DAN NANAS MADU (Cayenne) SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI BERUPA PANDUAN PRAKTIKUM MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Novia Diana Putri 1, Agus Sutanto 2, Rasuane

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaksanaan dimulai bulan April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang sungai Kali Pucang, Cilacap. Sampel yang diambil berupa tanaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penanaman kelapa (dataran tinggi dan dataran rendah) dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penanaman kelapa (dataran tinggi dan dataran rendah) dapat 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Lokasi penanaman variabel bebas Kadar kalium air kelapa variabel terikat Lokasi penanaman kelapa (dataran tinggi dan dataran rendah) dapat mempengaruhi kadar

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016 III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016 yang bertempat di Greenhouse Fakultas Pertanian dan Laboratorium Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini kerangka konsep yang digunakan yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini kerangka konsep yang digunakan yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Dalam penelitian ini kerangka konsep yang digunakan yaitu: Lama perendaman dalam larutan tawas Kadar aluminium Variabel Bebas Variabel Terikat B. Tabel Rancangan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas 17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kandungan logam Timbal pada kerupuk rambak dengan menggunakan alat Spektrofotometer serapan atom Perkin Elmer 5100 PC. A.

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEMPE UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans, Poir) KULTIVAR KENCANA

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEMPE UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans, Poir) KULTIVAR KENCANA PEMANFAATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEMPE UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans, Poir) KULTIVAR KENCANA Zuchrotus Salamah 1. Suci Tri Wahyuni 1, Listiatie Budi Utami 2 1 =

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan kering, Desa Gading PlayenGunungkidul Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Oktober Pembuatan ekstrak

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Oktober Pembuatan ekstrak 20 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Oktober 2009. Pembuatan ekstrak rimpang rumput teki dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2013 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelititan Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2013 bertempat di Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Lebih terperinci

WINTER PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI TERHADAP PRODUKTIVITAS VARIETAS TOMBATU DI PT PETROKIMIA GRESIK WINDA ASTARI NRP

WINTER PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI TERHADAP PRODUKTIVITAS VARIETAS TOMBATU DI PT PETROKIMIA GRESIK WINDA ASTARI NRP WINTER PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI TERHADAP PRODUKTIVITAS TANAMAN TOMAT (Solanum Template lycopersicum L.) VARIETAS TOMBATU DI PT PETROKIMIA GRESIK WINDA ASTARI NRP 1509 100 031 Dosen Pembimbing I :

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI TEMBAGA

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI TEMBAGA PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI TEMBAGA (Cu) TERHADAP JUMLAH TRAKEA AKAR ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) Anita Munawwaroh, S.Si., M. Si. IKIP Budi Utomo Malang E-mail : munawwarohanita86@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII MTs NEGERI 1 LAMPUNG TIMUR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII MTs NEGERI 1 LAMPUNG TIMUR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII MTs NEGERI 1 LAMPUNG TIMUR Dwi Oktavia 1, Handoko Santoso 2, Nego Linuhung 3 1 Universitas

Lebih terperinci

Minimalisir Logam Berat Ni Pada Limbah Cair Industri Elektroplating dengan Pseudomonas fluorescens

Minimalisir Logam Berat Ni Pada Limbah Cair Industri Elektroplating dengan Pseudomonas fluorescens Minimalisir Logam Berat Ni Pada Limbah Cair Industri Elektroplating dengan Pseudomonas fluorescens Mardiyono 1, Ratno Agung Samsumaharto 2 1 Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi 2 Fakultas Ilmu Kesehatan,

Lebih terperinci

EVALUASI KADAR CEMARAN

EVALUASI KADAR CEMARAN EVALUASI KADAR CEMARAN Pb dan Cd DALAM IKAN BANDENG (Chanos chanos) PADA DAERAH PERIKANAN DI SEKITAR KAWASAN PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM SKRIPSI Oleh: MUHAMMAD

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015 III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green house Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium penelitian jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel kulit

Lebih terperinci

Tingkat Toksisitas dari Limbah Lindi TPA Piyungan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Terhadap Ikan Nila (Oreochromis niloticus.

Tingkat Toksisitas dari Limbah Lindi TPA Piyungan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Terhadap Ikan Nila (Oreochromis niloticus. Tingkat Toksisitas dari Limbah Lindi TPA Piyungan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Terhadap Ikan Nila (Oreochromis niloticus., L) Oleh: Annisa Rakhmawati, Agung Budiantoro Program Studi Biologi Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA

PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA Esti Widayanti Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro E_mail : estiwidayanti99@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom Standar Nasional Indonesia Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom ICS 13.040.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar

Lebih terperinci

Natalina 1 dan Hardoyo 2. Surel : ABSTRACT

Natalina 1 dan Hardoyo 2. Surel : ABSTRACT 9- November PENGGUNAAN ENCENG GONDOK (Eichornia crassipes (Mart) Solms) DAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica Forsk ) DALAM PERBAIKAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI TAHU Natalina dan Hardoyo ) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: CHRISTINE NOVERIMA PRASASTI HUJIANTI X

SKRIPSI. Oleh: CHRISTINE NOVERIMA PRASASTI HUJIANTI X UJI KANDUNGAN TIMBAL DALAM DAUN ANGSANA SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR PADA SUB POKOK BAHASAN METODOLOGI ILMIAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: CHRISTINE

Lebih terperinci

UJI HAYATI MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PATOGEN Sclerotium rolfsii PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var.

UJI HAYATI MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PATOGEN Sclerotium rolfsii PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var. UJI HAYATI MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PATOGEN Sclerotium rolfsii PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var. Domba) Onesia Honta Prasasti (1509100036) Dosen Pembimbing : Kristanti Indah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian penetapan kadar krom dengan metode spektrofotometri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari hingga April 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari hingga April 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari hingga April 2013. Pengambilan sampel dilaksanakan di Desa Balongdowo Kecamatan Candi Sidoarjo,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. beberapa pasar di Kota Bandar Lampung dan di kebun percobaan Universitas

III. METODE PENELITIAN. beberapa pasar di Kota Bandar Lampung dan di kebun percobaan Universitas 26 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di laboratorium Biokimia Politeknik Universitas Lampung, beberapa pasar di Kota Bandar Lampung dan di kebun percobaan Universitas Lampung.

Lebih terperinci

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP FITOREMIDIASI LIMBAH Zn MENGGUNAKAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes)

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP FITOREMIDIASI LIMBAH Zn MENGGUNAKAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP FITOREMIDIASI LIMBAH Zn MENGGUNAKAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) Emi Erawati dan Harjuna Mukti Saputra Program Studi Teknik Kimia Jl. A.Yani. Tromol Pos I Pabelan, Kartasura,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indra Sukarno Putra, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indra Sukarno Putra, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan terhadap produk pertanian semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Bahan pangan yang tersedia harus mencukupi kebutuhan masyarakat.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di 34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2015 di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung untuk pengambilan biomassa alga porphyridium

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Lapang Terpadu dan Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Lapang Terpadu dan Laboratorium 14 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Lapang Terpadu dan Laboratorium Benih dan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan

Lebih terperinci